Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 5 Informasi Penting
Bahasa Indonesia · Bab 5 Informasi Penting
Sarwiji

24/08/2021 15:21:34

SMP 7 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Seorang Anak Sedang Berkomunikasi

70

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs

A. Menyimak Dongeng

Setelah kamu mengikuti pembelajaran berikut ini, diharapkan kamu dapat

menunjukkan relevansi dongeng yang didengar dengan situasi sekarang.

Pada pembelajaran yang lalu (Bab IV), kamu dapat menunjukkan relevansi

isi dongeng dengan situasi sekarang. Pada pembelajaran ini kamu akan

mempelajari sekali lagi bagaimana relevansi atau keterkaitan antara isi dongeng,

dan situasi yang ada atau yang terjadi di sekitar kita sekarang ini.

Tutuplah bukumu, salah seorang temanmu akan ditunjuk untuk

membacakan dongeng berikut ini. Perhatikan dengan saksama dan cermat

dongeng yang dibacakan. Sambil mendengarkan, tuliskan hal-hal atau

peristiwa-peristiwa yang ada dalam dongeng yang berkaitan dengan peristiwa

atau kejadian di sekitar kita atau yang pernah kita baca di koran, majalah,

yang pernah kita dengar di radio atau yang pernah kita saksikan di televisi.

1. Mendengarkan Dongeng

Teks Dongeng untuk Dibacakan

Bende Wasiat

Harimau sedang asyik bercermin di sungai

sambil membasuh mukanya. "Hmm, gagah juga

aku ini, tubuhku kuat berotot dan warna lorengku

sangat indah," kata harimau dalam hati.

Kesombongan harimau membuatnya suka

memerintah dan berbuat semena-mena pada

binatang lain yang lebih kecil dan lemah. Si Kancil

akhirnya tidak tahan lagi. "Benar-benar keterlaluan

si harimau!" kata Kancil menahan marah. "Dia

mesti diberi pelajaran! Biar kapok!" Sambil berpikir,

di tengah jalan kancil bertemu dengan kelinci. Mereka berbincang-bincang

tentang tingkah laku harimau dan mencoba mencari ide bagaimana cara

membuat si harimau kapok.

71

Informasi Penting

Setelah lama terdiam, "Hmm, aku ada ide,"

kata si Kancil tiba-tiba. "Tapi kau harus

menolongku," lanjut si Kancil. "Begini, kau

bilang pada harimau kalau aku telah

menghajarmu karena telah menggangguku,

dan katakan juga pada si harimau bahwa aku

akan menghajar siapa saja yang berani

menggangguku, termasuk harimau, karena

aku sedang menjalankan tugas penting," kata

kancil pada kelinci. "Tugas penting apa, Cil?"

tanya kelinci heran. " Sudah, bilang saja begitu, kalau si harimau nanti

mencariku, antarkan ia ke bawah pohon besar di ujung jalan itu. Aku akan

menunggu Harimau di sana." "Tapi aku takut Cil, benar,

nih

, rencanamu

akan berhasil?" kata kelinci. "Percayalah padaku, kalau gagal jangan sebut

aku si kancil yang cerdik". "Ya, ya. Aku percaya, tapi kamu jangan sombong,

nanti malah kamu jadi lebih sombong dari si harimau."

Si kelinci pun berjalan menemui harimau

yang sedang bermalas-malasan. Si kelinci agak

gugup menceritakan yang terjadi padanya.

Setelah mendengar cerita kelinci, harimau

menjadi geram mendengarnya. "Apa? Kancil

mau menghajarku? Grr, berani sekali dia!!"

kata harimau. Seperti yang diharapkan,

harimau minta diantarkan ke tempat kancil

berada. "Itu dia si Kancil!" kata Kelinci sambil

menunjuk ke arah sebatang pohon besar di

ujung jalan. "Kita hampir sampai, harimau. Aku takut, nanti jangan bilang

si kancil kalau aku yang cerita padamu, nanti aku dihajar lagi," kata kelinci.

Si kelinci langsung berlari masuk dalam semak-semak.

"Hai kancil!!! Kudengar kau mau menghajarku, ya?" Tanya harimau

sambil marah. "Jangan bicara keras-keras, aku sedang mendapat tugas

penting". "Tugas penting apa?" Lalu Kancil menunjuk benda besar

berbentuk bulat, yang tergantung pada dahan pohon di atasnya. "Aku harus

menjaga bende wasiat itu." Bende wasiat apa,

sih,

itu?" Tanya harimau heran.

"Bende adalah semacam gong yang berukuran kecil, tapi bende ini bukan

sembarang bende, kalau dipukul suaranya merdu sekali, tidak bisa terlukis

dengan kata-kata". Harimau jadi penasaran. "Aku boleh tidak

memukulnya?" Siapa tahu kepalaku yang lagi pusing ini akan hilang setelah

mendengar suara merdu dari bende itu." "Jangan, jangan," kata Kancil.

72

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs

Harimau terus membujuk si Kancil. Setelah agak lama berdebat, "Baiklah,

tapi aku pergi dulu, jangan salahkan aku kalau terjadi apa-apa ya?" kata si

kancil.

Setelah Kancil pergi, Harimau segera memanjat

pohon dan memukul bende itu. Tapi yang terjadi....

Ternyata bende itu adalah sarang lebah!

Nguuuung...nguuuung.....nguuuung sekelompok

lebah yang marah keluar dari sarangnya karena

merasa diganggu. Lebah-lebah itu mengejar dan

menyengat si harimau. "Tolong! Tolong!" teriak

harimau kesakitan sambil berlari. Ia terus berlari

menuju ke sebuah sungai. Byuur! Harimau

langsung melompat masuk ke dalam sungai. Ia akhirnya selamat dari

serangan lebah. "Grr, awas kau Kancil!" teriak Harimau menahan marah.

"Aku dibohongi lagi. Tapi pusingku kok menjadi hilang ya?" Walaupun

tidak mendengar suara merdu bende wasiat, harimau tidak terlalu kecewa,

sebab kepalanya tidak pusing lagi.

"Hahaha! Lihatlah Harimau yang gagah itu lari terbirit-birit disengat lebah,"

kata kancil. "Binatang kecil dan lemah tidak selamanya kalah bukan?" "Aku

harap harimau bisa mengambil manfaat dari kejadian ini," kata kelinci penuh

harap.

Sumber:

Elexmedia

Kerjakan tugas ini secara berkelompok yang terdiri atas lima orang.

Tiap-tiap kelompok mencari relevansi isi dongeng dengan situasi sekarang.

Setiap kelompok harus dapat menemukan relevansi isi dongeng dengan

situasi sekarang sebanyak-banyaknya. Relevansi isi dongeng dapat dilihat

dari karakter tokohnya, jalan ceritanya, atau isinya!

No. Garis Besar Isi Dongeng

Peristiwa Sekarang yang Relevan

dengan Isi Dongeng

73

Informasi Penting

B.

Menyampaikan Pengumuman

Setelah mengikuti pembelajaran berikut ini, diharapkan kamu mampu:

z

menjelaskan ragam bahasa pengumuman,

z

menyampaikan isi pengumuman dengan intonasi yang tepat serta kalimat-

kalimat yang lugas dan sederhana.

1. Menyimak Beberapa Pengumuman dan Mengenali Informasi Penting

Setiap jenis pengumuman memiliki ciri yang berbeda. Perbedaan itu

antara lain ada pada informasi yang disampaikan. Informasi yang terdapat

dalam pengumuman penerimaan calon siswa baru berbeda dengan

informasi yang terdapat dalam pengumuman kegiatan kerja bakti.

Berikut ini dengarkan baik-baik pengumuman-pengumuman tentang

suatu kegiatan yang akan diperdengarkan oleh gurumu! Ingat dan catatlah

informasi penting dalam pengumuman yang kamu dengar! Untuk dapat

mencatat hal-hal penting tersebut, ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut!

Siapa sasaran yang dituju? Kegiatan apa? Kapan dilaksanakan? Di mana

tempat kegiatan itu dilaksanakan? Siapa pelaksananya? Dalam mencatat

informasi penting tersebut, gunakan format berikut!

No

Kegiatan

Uraian

1

Sasaran pengumuman

........................................................

2

Kegiatan

........................................................

3

Waktu pelaksanaan

........................................................

4

Tempat pelaksanaan

........................................................

5

Penyelenggara

........................................................

2. Mengamati Ragam Bahasa Pengumuman

Bahasa yang digunakan dalam pengumuman memiliki ragam yang

bermacam-macam, ada yang menggunakan bahasa resmi dan ada pula

yang menggunakan bahasa tidak resmi. Demikian pula ragam bahasa

yang digunakan untuk memulai, menyampaikan isi, dan menutup antara

pengumuman yang satu dengan pengumuman lainnya kadang-kadang

tidak sama.

74

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs

Perhatikan contoh berikut ini!

Bentuklah kelompok dan dengarkan sekali lagi pengumuman-

pengumuman yang diperdengarkan gurumu! Fokuskan perhatianmu pada

ragam bahasa yang digunakan dalam membuka, menyampaikan isi, dan

menutup pengumuman! Diskusikan hal-hal di bawah ini!

a. Macam-macam ragam bahasa yang digunakan untuk membuka

pengumuman.

b. Macam-macam ragam bahasa yang digunakan untuk menyampaikan

isi pengumuman.

c. Macam-macam ragam bahasa yang digunakan untuk menutup

pengumuman.

3. Menyampaikan Pengumuman

Tugas

Setelah kamu mengamati beberapa ragam contoh pengumuman tersebut,

sampaikan pengumuman berikut ini dengan intonasi yang tepat serta

menggunakan kalimat-kalimat yang lugas dan sederhana di hadapan

teman-temanmu!

a. Sasaran pengumuman :

seluruh siswa kelas VII.

b. Isi pengumuman

:

dalam rangka memperingati bulan

Bahasa, OSIS akan mengadakan lomba

baca puisi.

c. Waktu pelaksanaan

:

Sabtu, 28 Oktober 2007, mulai pukul

08.00 - selesai.

d. Tempat

: aula sekolah.

Pendahuluan

"Dengan ini kami

beritahukan bahwa ...",

"Dalam rangka ... kami

beritahukan...", dan

seterusnya.

Isi

"Sehubungan

dengan itu..."

"Untuk itu ..."

Penutup

"Demikian pengumu-

man ini..."

"Demikian yang dapat

kami informasikan..."

75

Informasi Penting

e. Ketentuan

: setiap

kelas harus mengirimkan wakilnya

paling sedikit 2 peserta.

f.

Pendaftaran :

1) waktu pendaftaran

:

5-8 Oktober 2007, setiap hari kerja

2) tempat pendaftaran

:

sekretariat OSIS.

Sewaktu temanmu menyampaikan pengumuman, berikan penilaian

terhadap penampilan temanmu dengan menggunakan pedoman

penilaian berikut ini!

Pedoman Penilaian

Menyampaikan Pengumuman

No.

Aspek

Skor

1.

Kelancaran

- Sangat lancar, skor 5

- Lancar skor 3

- Sangat tidak lancar skor 1

2.

Intonasi, nada, suara, tempo

- Variasi intonasi, suara, dan nada sangat baik

skor 5

- Variasi intonasi, suara, dan nada baik skor 3

- Variasi intonasi, suara, dan nada tidak baik dan

monoton skor 1

3.

Penggunaan bahasa

- Bahasa yang digunakan lugas, sederhana, dan

sangat komunikatif skor 5

- Bahasa yang digunakan lugas, sederhana, dan

sedikit kurang komunikatif skor 3

- Bahasa yang digunakan berbelit-belit, dan tidak

komunikatif skor 1

Jumlah

J

umlah Skor x 2

Ni l ai =

= . . . .

3

76

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs

C. Membaca dan Mengomentari Buku Cerita

Setelah mengikuti pembelajaran berikut ini, diharapkan kamu mampu:

z

mendiskusikan isi dan hal-hal menarik dari cerita anak,

z

mengomentari buku cerita yang dibaca.

1. Membaca Cerita Anak

Bacalah cerita berikut ini dengan saksama!

Tukang Cukur Sanwe

Sekitar dua ribu tahun sebelum masehi, di negeri China, hiduplah

seorang tukang cukur kaki lima. Ia sangat terampil, efisien, dan juga cukup

terkenal. Dia selalu siap untuk menolong siapa saja. Tetapi karena

pekerjaannya, semua penduduk kota itu memandangnya dengan sikap

merendahkannya.

Pada suatu ketika, datanglah dua orang pengawal kerajaan ke rumah

tukang cukur Sanwe. Mereka disuruh Kaisar supaya Sanwe mau memotong

dan mencukur rambut Kaisar.

Mendengar permintaan tersebut bukannya senang hati Sanwe, tetapi

justru diliputi rasa cemas dan ketakutan yang amat besar. Ini bukanlah

pekerjaan yang mudah dan enak untuk dilakukan karena kepala Kaisar

penuh dengan penyakit koreng. Sudah puluhan tabib dari seluruh penjuru

angin didatangkan, tetapi belum satu pun yang dapat menyembuhkan

penyakit koreng itu.

Sudah banyak tukang cukur yang dipancung. Sebab memang

demikian peraturannya, bahwa setiap tukang cukur yang menyentuh

koreng di kepala Kaisar, baik sengaja atau tidak, sehingga sang Kaisar

kesakitan, tukang cukur tersebut harus dipancung tanpa harus diadili

sebelumnya.

Begitu penduduk kota tahu bahwa tukang cukur Sanwe dipanggil ke

kerajaan untuk mencukur Kaisar, semuanya lantas berbisik. "Sampailah

ajal Sanwe!" Bahkan ada juga beberapa di antaranya yang datang

menyalami tukang cukur Sanwe sebagai tanda turut berbela sungkawa.

77

Informasi Penting

Malam itu tukang cukur Sanwe tidak bisa memejamkan matanya,

karena selalu memikirkan nasib buruknya. Ia mengasah gunting sampai

tajam betul. Kemudian ia berlutut dan berdoa.

"Wahai, para dewa yang ada di langit sana! Tolonglah hambamu yang

hina ini. Besok pagi hamba harus ke kerajaan dan mencukur Sang Kaisar.

Haruskah hamba sendiri?" katanya seraya menangis terisak-isak.

Pada saat itu juga, rupanya Liu Syang Si, satu di antara dewa-dewa,

sedang mengembara di langit di atas kota Sanwe yang gelap gulita. Ia

mendengar doa tukang cukur Sanwe, dan langsung mendarat di bumi. Ia

masuk ke dalam alam mimpi Sanwe.

"Jangan khawatir, Sanwe", demikian kata Liu Syang Si kepada Sanwe.

"Besok ketika kamu tiba di istana dan saat kamu akan memasuki gerbang

kerajaan, kau akan berjumpa dengan seseorang yang sangat mirip dengan

wajahmu. Begitu melihat orang tersebut, segeralah pulang kembali ke

rumahmu."

Pagi-pagi sekali, Sanwe sudah sarapan dengan rasa cemas yang selalu

menghantuinya. Ia tak percaya betul akan perkataan Liu Syang Si di dalam

alam mimpinya semalam. Kemudian, ia segera mengemasi perkakas

cukurnya, dan berangkat ke istana dengan langkah gontai.

Alangkah terkejutnya Sanwe sebelum sampai di gerbang kerajaan, ia

melihat seseorang yang sangat mirip dengannya telah lebih dulu memasuki

gerbang kerajaan. Dengan serta merta ia kembali ke rumah.

Tanpa sepengetahuan Sanwe, sesungguhnya orang yang mirip dengan

dia adalah Liu Syang Si sendiri yang menyamar sebagai Sanwe. Para

pengawal pun tentu tidak bisa membedakannya. Mereka segera menggiring

Liu Syang Si ke hadapan Sang Kaisar.

"Semua tukang cukur yang kupanggil kemari selalu gemetar. Mengapa

engkau tetap tenang dan sama sekali tidak memperlihatkan ketakutanmu,

hai tukang cukur?" tanya Sang Kaisar.

"Hamba tidak perlu takut. Karena hamba bukan saja tukang cukur

yang paling piawai di seluruh kekaisaran ini, tetapi hamba juga seorang

tabib yang sanggup menyembuhkan penyakit koreng Kaisar", jawab Sanwe

palsu.

"Alangkah baiknya jika engkau jaga mulutmu!" kata Kaisar dengan

agak mengancam". Kalau sampai kamu menyentuh penyakit korengku,

bersiap-siaplah untuk segera menyongsong tibanya ajalmu karena para

algojoku tidak pernah gagal memancung kepala orang!"

78

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs

Liu Syang Si menghaturkan sembah. Lalu, mulailah ia mencukur Sang

Kaisar. Ajaib.... Benar-benar ajaib! Karena setiap guntingannya menyentuh

koreng Sang Kaisar, penyakit tersebut langsung sembuh dengan sendirinya.

Melihat dan merasakan hal tersebut, bukan main senang hati Kaisar. Sebagai

tanda terima kasihnya, Kaisar menawarkan emas berbungkal-bungkal

kepada Liu Syang Si.

"Dengan segala sembah sujud, hamba harus mengatakan bahwa hamba

sama sekali tidak tertarik kepada emas, apalagi untuk memilikinya," kata

Sanwe palsu.

"Jadi, apa maumu sebenarnya?" tanya Kaisar dengan heran dan sedikit

tersinggung.

"Kalau Kaisar berkenan, hamba hanya meminta selembar bendera

merah kekaisaran, tak lebih dan tak kurang," Jawab Liu Syang Si dengan

terus menundukkan kepala.

Akhirnya, permohonannya dikabulkan. Liu Syang Si segera menerima

dan membawanya pulang ke rumah Sanwe yang asli dengan berkata, "Kau

tidak perlu takut lagi sekarang. Kibarkan saja selalu bendera merah

kekaisaran ini dikedai cukurmu sehingga semua orang akan mengetahui

bahwa hanya kamulah yang telah berhasil mencukur sekaligus

menyembuhkan penyakit koreng Kaisar."

Setelah berkata demikian, secepat kilat Dewa Liu Syang Si menghilang

tanpa bekas. Itulah sebabnya, sampai sekarang, di negeri China semua

tukang kedai cukur selalu memasang bendera merah untuk menandai

bahwa dia adalah seorang tukang cukur yang piawai

Sumber:

Mentari Minggu

IV, November 1998

2. Mendiskusikan Isi dan Hal-hal Menarik dari Cerita Anak

Berbagilah menjadi beberapa kelompok! Diskusikan garis besar isi cerita

dan hal-hal menarik dari cerita yang baru saja kamu baca!

Hal-hal yang harus kamu diskusikan antara lain:

b. Garis besar isi cerita

c. Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita

d. Tokoh dan wataknya

79

Informasi Penting

3. Mengomentari isi buku cerita anak

Berikan komentar terhadap cerita yang telah kamu baca. Fokuskan

komentarmu pada hal-hal berikut ini!

a. jalan cerita

b. karakter tokoh

c. seting

d. pesan atau amanat

e. tema

D. Menulis Surat Pribadi

Setelah mengikuti pembelajaran berikut ini, diharapkan kamu mampu:

z

menyebutkan bagian-bagian surat pribadi,

z

menulis surat pribadi,

z

memberi tanggapan surat pribadi yang ditulis siswa lain.

Ada kalanya kamu terpaksa harus menulis surat kepada temanmu yang

bertempat tinggal jauh dari kotamu. Surat yang ditujukan kepada temanmu

termasuk surat pribadi yang sifatnya tidak resmi. Surat pribadi berbeda dengan

surat dinas atau surat resmi. Dalam pembelajaran berikut ini, kamu akan

mempelajarai bagaimana menulis surat pribadi yang baik dan benar.

1. Mengamati Contoh Surat Pribadi

Perhatikan contoh surat pribadi berikut!

Batam, 20 Agustus 2007

Yang tersayang

Kakek dan Nenek Wito

Jl. Lawu No 14 Karanganyar

Jawa Tengah

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Keadaan Aminah, Ayah, Ibu, dan Adik di Batam sehat walafiat,

mudah-mudahan Kakek dan Nenek di sana demikian juga.

80

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs

Kakek dan Nenek,

Sebenarnya Aminah sudah

kangen

sekali ingin menjenguk Kakek

dan Nenek, namun keadaan di Batam sangat menyedihkan. Hutan

seluas 500 hektar di Kalimantan terbakar. Asap putih terus mengepul,

pemandangan alam yang seharusnya menghijau kini beralih menjadi

kuning kecoklat-coklatan akibat daun ilalang yang terbakar.

Kakek dan Nenek,

Saat ini kami belum bisa menjenguk Kakek dan Nenek karena

penerbangan terganggu dan perjalanan laut pun juga mengalami

kendala. Sehari-hari kami harus memakai masker penutup hidung

dan mulut. Wah.... Persis

kayak

ninja.

Kakek dan Nenek, doakan mudah-mudahan bencana ini cepat

bisa diatasi dan kami bisa hidup normal kembali. Kami sekeluarga

berdoa, mudah-mudahan Kakek dan Nenek selalu sehat dan dalam

lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Kami semua sayang Kakek dan

Nenek.

Wassalam

Aminah

2. Mendiskusikan Bagian-Bagian Surat Pribadi

Diskusikan bersama teman kelompok belajarmu tentang pertanyaan-

pertanyaan berikut ini!

a. Unsur apa saja yang ada dalam surat pribadi?

b. Bagaimana susunan letak atau posisi dari unsur-unsur yang harus ada

dalam surat pribadi?

c. Bagaimana ciri-ciri bahasa dalam surat pribadi, dilihat dari aspek

penggunaan diksi, ragam bahasa, dan struktur kalimat?

3. Menulis Surat Pribadi

Tulislah surat pribadi sesuai dengan keinginanmu atau dengan memilih

salah satu dari topik-topik berikut!

a. Kamu baru saja mengunjungi salah satu objek wisata di daerahmu.

Ceritakan objek wisata yang kamu kunjungi tersebut.

81

Informasi Penting

b. Kamu baru saja memesan beberapa barang di sebuah toko dan kamu

sudah membayar lunas semua pesanan itu. Pada hari yang telah

ditentukan, barang tersebut akan diantar. Namun, sampai hari yang

ditentukan, barang tersebut belum diantar. Kamu sudah menunggunya

selama berhari-hari, namun belum diantar juga. Ketika mengecek ke

toko itu, kamu mendapatkan jawaban yang tidak memuaskan dan

urusan menjadi berbelit-belit. Sampaikanlah keluhanmu ini melalui surat

pembaca di harian surat kabar yang terbit di daerahmu.

c. Kamu mempunyai kakek dan nenek yang berada di luar kota. Pada

liburan ini kamu berjanji akan berkunjung ke sana. Oleh karena ada

kegiatan di sekolahmu, pada liburan ini kamu terpaksa tidak dapat

mengunjungi kakek dan nenekmu itu. Sampaikanlah permintaan

maafmu kepada kakek dan nenekmu itu melalui surat!

4. Menyunting Tulisan Sendiri

Sebelum surat kamu kirimkan, suntinglah aspek bahasanya! Tandai

bagian yang harus direvisi. Setelah kamu temukan kesalahan-kesalahannya

tulislah kembali surat itu sehingga tidak ada lagi kesalahan di dalamnya.

Pengayaan

Tulislah surat yang ditujukan kepada tokoh idolamu. Sampaikan semua

perasaan dan kesanmu terhadap idolamu itu. Pilihlah kata-kata yang tepat

untuk mengekspresikan pikiran dan perasaanmu. Jangan lupa gunakan

kata ganti yang tepat agar tetap terjaga sopan santun dalam berbahasa.

Kalau memungkinkan, kirimkan suratmu kepada idolamu dan mintalah

balasan darinya. Tempelkan surat balasan dari idolamu di mading kelas

atau mading sekolah!

Memahami dan Menggunakan Kata Penghubung Antarklausa

meskipun

dan

sedangkan

Dalam menulis isi surat, baik surat pribadi maupun surat resmi, kita tidak

hanya menggunakan kalimat tunggal. Tidak jarang kalimat majemuk juga

digunakan dalam menulis isi surat. Penulisan isi surat dengan menggunakan

kalimat majemuk kata sambung yang digunakan sesuai dengan isi kalimatnya

harus diperhatikan.

82

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs

a. Kata Penghubung

meskipun

Kata Penghubung

meskipun

digunakan untuk menghubungkan dua

klausa dalam kalimat yang isinya menyatakan pertentangan.

Contoh:

a. Ia tetap berangkat ke sekolah meskipun hujan turun sangat lebat.

b. Meskipun kurang enak badan, Bapak tetap berangkat ke kantor.

Kata penghubung

meskipun

digunakan untuk menghubungkan dua

klausa dalam kalimat majemuk bertingkat.

b. Kata Penghubung “sedangkan”

Kata

sedangkan

adalah kata penghubung yang menyatakan

pertentangan yang digunakan sebagai penghubung dua klausa dalam

satu kalimat.

Contoh:

Orang di Pulau Jawa lebih senang memakai kereta api, sedangkan

orang di luar Pulau Jawa lebih sering memakai bus.

Kata penghubung

sedangkan

digunakan untuk menghubungkan

dua klausa dalam kalimat majemuk setara.

Tugas

1. Buatlah lima kalimat dengan menggunakan kata penghubung

meskipun

!

2. Buatlah lima kalimat dengan menggunakan kata penghubung

sedangkan

!

1. Buatlah pengumuman yang berisi pemberitahuan kepada semua siswa kelas

VII di sekolahmu bahwa kegiatan pramuka pada Minggu ini ditiadakan

karena para kakak pembina akan mengikuti kegiatan perkemahan!

2. Tulislah surat kepada teman atau saudaramu yang bertempat tinggal jauh

dari tempat tinggalmu. Perhatikan kelengkapan unsur surat dan isi surat.

Gunakan bahasa yang baik dan benar dengan memperhatikan santun

berbahasa.

Uji Kompetensi