Gambar Sampul IPS · Bab 5 Informasi Keruangan
IPS · Bab 5 Informasi Keruangan
Suprihartoyo

24/08/2021 16:01:14

SMP 7 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Informasi Keruangan

115

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

116

Informasi Keruangan

117

5

Informasi Keruangan

Bentuk globe bulat, dibuat menyerupai bentuk asli Bumi. Selain itu kemiringannya juga dibuat

sesuai kemiringan Bumi terhadap bidang ekliptika. Dapatkah kamu menyebutkan fungsi globe?

Di samping globe, peta sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Sebenarnya peta merupakan

penggambaran globe pada bidang datar, dengan wilayah yang dipilih. Adapun kumpulan peta-

peta yang dibukukan disebut

atlas.

Peta, atlas, dan globe adalah alat bantu geografi untuk memperjelas informasi keruangan. Kita

akan mempelajari peta, atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan, serta

mempraktikkan menggambar objek geografi pada peta.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

118

Kata Kunci

¾

peta

¾

atlas

¾

globe

¾

skala

Bentuknya

1. Datar

2. Timbul

3. Digital

Pemanfaatannya

Syarat-syaratnya

Komponen-komponennya

1. Judul

2. Orientasi arah

3. Legenda

4. Skala

5. Insert

6. Garis lintang dan bujur

7. Simbol-simbol peta

Diperbesar/diperkecil

Globe

Atlas

Informasi

Keruangan

1. Pantograf

2. Garis-garis koordinat

3. Fotografi

4. Fotokopi

1. Sehari-hari

2. Pendidikan

Manfaat

Kelengkapan

1. Judul

2. Daftar isi

3. Legenda

4. Indeks

Jenisnya

1. Peta dasar

2. Peta umum

3. Peta tematik

Peta

Sketsa dan Denah

Informasi Keruangan

119

Jika kamu akan belajar mengenai keruangan, satu hal yang

pertama kali harus kamu pelajari adalah sketsa dan denah.

Pernahkam kamu melihat sketsa atau denah suatu ruangan?

ingatkah kamu, saat kamu mendaftar sebagai siswa baru di

sekolahmu? Saat memasuki halaman sekola, kamu pasti akan

mencari ruang yang digunakan sebagai tempat pendaftaran.

Nah, untuk memudahkanmu dalam mencari, kamu pasti akan

membaca denah ruangan sekolah itu, bukan? Untuk belajar

lebih jauh mengenai sketsa, denah, dan peta, kamu akan

mempelajarinya pada uraian materi berikut ini.

Coba kamu tanyakan pada orang tuamu, apakah dulu

sebelum membangun rumah membuat sketsa terlebih dahulu?

Sketsa merupakan gambar rancangan yang masih sangat

sederhana. Sketsa menunjukkan rancangan-rancangan ruangan

yang akan dibuat.

Bentuk yang lengkap dari sketsa disebut dengan denah.

Denah merupakan gambar yang menunjukkan letak kota, jalan,

dan sebagainya. Coba kamu perhatikan gambar denah di bawah

ini dengan saksama.

Dari gambar denah di atas, apakah kamu sudah paham,

yang dimaksud dengan denah? Agar kamu semakin

paham, coba kamu pahami contoh cara membaca denah di atas.

"Jika kamu dari luar kota dan mendapat undangan mengikuti

lomba karya ilmiah di SMP Budi Mulya, kamu tentu tidak terlalu

sulit menemukannya. Pertama kali kamu harus mengetahui

posisimu. Kemudian carilah Jalan Imam Bonjol. Apabila kamu

dari Jalan Diponegoro, kamu harus belok ke kanan, dan tinggal

mencari SMP Budi Mulya dengan mudah. Demikian juga bila

kamu dari arah Jalan Sudirman, atau Jalan Sutan Syahrir."

Bagaimana, pasti kamu sudah paham yang dimaksud dengan

denah dan cara membacanya, bukan? Denah adalah bentuk

sederhana dari peta. Denah tidak perlu mencantumkan skala.

Selain itu, objek yang digambarkan juga tidak perlu detail.

Keterangan:

1. SMP Budi Mulya

2. Masjid Jami

3. Toko Murni

4. Toko Buku Buana

5. Apotek

6. Bank BRI

7. Kantor kelurahan

8. Rumah Penduduk

Gambar 5.1

Contoh sebuah denah.

Jl. Sudirman

1

A.

Sketsa dan Denah

Coba kamu buat denah dari

rumahmu menuju ke sekolahmu!

Jelaskan denah tersebut di

depan teman-temanmu sekelas!

Tugas Mandiri

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

120

Cukup diambil objek-objek penting sebagai petunjuk.

Penggambaran lebih detail dari denah berupa peta. Peta

dilengkapi dengan skala dan syarat-syarat peta yang lain.

Sejak dahulu kala, manusia selalu mencoba membuat

penemuan-penemuan baru yang bermanfaat untuk

mempermudah dan membantu kehidupan umat manusia di

muka Bumi. Salah satu penemuan yang dibuat untuk

mempermudah kehidupan manusia adalah peta. Peta sangat

bermanfaat dan berguna untuk membantu manusia

menemukan lokasi-lokasi barang atau tempat tertentu yang

belum diketahui atau belum pernah didatangi, serta untuk

menggambarkan keadaan lingkungan dan alam di suatu

wilayah.

Kamu tentu sudah sering melihat peta. Ya, bahkan di dinding

kelas sering terdapat peta yang ditempel atau digantung. Peta

memang sangat berguna bagi kehidupan kita. Dengan hanya

membaca peta, kamu dapat memperkirakan jarak dua tempat,

walaupun kamu mungkin belum pernah ke tempat tersebut.

Misalnya kamu berada di Kota Serang, Banten. Pada suatu

saat sekolahmu mengikuti lomba Olimpiade Geografi Nasional

tingkat SMP di Kota Malang Jawa Timur. Dengan melihat peta,

dengan mudah kamu dapat mengetahui bahwa Kota Malang

adalah ke arah timur dari Kota Serang. Demikian pula jaraknya

dapat kamu hitung dengan bantuan penggaris dan skala yang

terdapat pada peta.

Ahli kartografi mendefinisikan peta sebagai gambaran

sebagian atau seluruh permukaan bumi yang dilihat dari atas

pada bidang datar yang diperkecil dengan perbandingan

tertentu dan dilengkapi tulisan serta simbol-simbol tertentu pula.

Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang peta, termasuk

di dalamnya pembuatan peta, jenis-jenis, penggunaan,

penyimpanan, dan pemeliharaan peta adalah

kartografi

.

Peta merupakan pencitraan suatu wilayah geografis, biasanya

menggambarkan salah tampak seperti diagram daripada gambar

suatu wilayah secara jelas. Peta biasanya memuat sejumlah

simbol yang lazim digunakan. Simbol-simbol tersebut

menggambarkan beragam tampilan kenampakan alam dan

buatan pada area yang digambarkan.

1. Jenis dan Bentuk Peta

Dalam kehidupan sehari-hari, ada beragam jenis dan bentuk

peta yang dapat kita temukan. Keragaman peta tersebut

menyebabkan adanya perbedaan antara satu peta dengan peta

lainnya.

Istilah

peta

dalam bahasa Indo-

nesia adalah terjemahan dari

kata

map

dalam bahasa Inggris.

Kata

map

diserap dari bahasa

Yunani,

mappa

yang berarti

taplak meja

atau

kain penutup

.

Ukuran peta saat itu sangat

besar sehingga bila ditaruh di

meja, persis seperti taplak meja.

Pada awal penemuannya, peta

digunakan untuk mencari lokasi

suatu benda atau tempat yang

belum pernah disinggahi dan

diketahui.

Wawasan Sosial

B.

Jenis, Bentuk, dan Pemanfaatan Peta

Informasi Keruangan

121

Perbedaan itu dapat dijumpai dalam hal wilayah yang

digambarkan, isi, warna, tampilan, skala, dan kenampakan

wilayah yang digambarkan.

a. Jenis Peta

Secara umum, ada beberapa macam peta, yaitu sebagai

berikut.

1) Peta dasar

Peta dasar adalah peta yang dibuat setelah melihat

keadaan daerah yang akan digambarkan. Karenanya,

ketepatan peta sangat bergantung pada penglihatan

pembuat peta, teknik yang digunakan dalam membuat

peta, atau peralatan yang digunakan. Data yang termuat

dalam peta dasar biasanya terbatas. Misalnya hanya

menggambarkan garis-garis pantai dan batas-batas

wilayah, atau hanya menggambarkan jalan-jalan, dan

sungai-sungai saja.

2) Peta umum

Peta umum adalah peta yang menggambarkan

permukaan Bumi secara umum, yaitu segala sesuatu yang

terdapat di suatu daerah baik kenampakan fisik maupun

kenampakan sosial budaya dan memperlihatkan asosiasi

keruangan dari fenomena-fenomena geografisnya.

Gambar 5.2

Peta Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta merupakan contoh peta umum.

Sumber:

Atlas Dunia Buana Raya

P. J a w a

1. Apa yang dimaksud dengan

peta?

2. Sebutkan jenis-jenis peta

beserta contohnya!

Tugas Mandiri

Daerah Istimewa Jogjakarta

LEGENDA

Skala 1 : 2.580.000

Legenda

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

122

Secara umum, peta ini menggambarkan wilayah tertentu

dengan sejumlah kenampakan nyata di wilayah yang

digambarkan. Wilayah yang digambarkan dalam peta

umum biasanya luas, menggambarkan bentuk

kenampakan muka bumi dan kondisi lingkungannya.

Beberapa kenampakan yang ditampilkan dalam peta

umum antara lain adalah nama-nama geografis, wilayah

administratif,

grid

(garis lintang dan garis bujur), relief,

pola aliran sungai, jalan-jalan dan rel kereta api,

permukiman penduduk, dan beberapa kenampakan lain

misalnya hutan, gunung, dan sawah.

Peta umum dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

a)

Peta topografi

adalah peta yang menggambarkan

bentuk atau relief permukaan bumi. Peta ini dilengkapi

garis kontur dalam penggambarannya. Garis kontur

adalah garis yang menunjukkan tempat-tempat

dengan ketinggian yang sama. Peta ini umumnya

menggunakan skala besar sampai skala menengah.

b)

Peta korografi

yaitu peta yang menggambarkan

seluruh atau sebagian permukaan bumi dan bersifat

umum dengan menggunakan skala yang lebih kecil.

3) Peta khusus

Peta khusus atau peta tematik tidak menggambarkan

semua kenampakan alam maupun kenampakan buatan,

namun hanya menggambarkan objek-objek tertentu

yang diperlukan untuk tujuan tertentu. Dengan kata lain,

peta tematik adalah peta yang menggambarkan

kenampakan-kenampakan tertentu di permukaan bumi

atau berdasarkan keperluan yang ingin ditonjolkan.

Peta

tematik adalah peta yang dibuat berdasarkan keperluan

.

Peta tematik meliputi peta statistik dan peta dinamik.

Peta statistik menggambarkan persebaran dan jumlah

data atau objek yang digambarkan.

Berdasarkan data yang diperoleh, peta statistik

dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

a)

Peta statistik distribusi kualitatif,

yaitu peta yang

datanya digambar dalam bentuk variasi jenisnya.

Contohnya peta tanah, peta agama, atau peta budaya.

b)

Peta statistik distribusi kuantitatif,

yaitu peta yang

menggambarkan persebaran data yang bersifat

kuantitatif, jumlah, atau frekuensi. Contohnya peta

penduduk, peta curah hujan, atau peta hasil tambang.

Adapun peta dinamik menggambarkan aliran atau gerakan

data, yang umumnya berupa simbol garis dan panah.

Beberapa contoh peta tematik antara lain peta cuaca, peta

iklim, peta curah hujan, peta pelayaran, peta kepadatan

penduduk, peta migrasi penduduk, dan peta aliran

barang.

Jawablah pertanyaan-per-

tanyaan berikut dengan

mendiskusikan bersama

kelompokmu!

1. Apa perbedaan peta umum

dengan peta khusus?

2

. Jelaskan macam-macam

bentuk peta!

3. Sebut dan jelaskan syarat-

syarat peta!

Tu g a s B e r s a m a

Informasi Keruangan

123

Contoh peta tematik yang lain adalah peta hidrografi dan

peta jalur penerbangan. Peta hidrografi digunakan dalam

navigasi kapal dan memuat pencitraan lautan beserta

bagian-bagiannya. Pada bagian pencitraan lautan,

digambarkan interval kedalaman laut, tingkat

kedangkalan, lokasi pulau-pulau, pantai-pantai, serta

jenis batuan dan pasirnya juga dicantumkan. Dalam peta

hidrografi juga digambarkan mercusuar, tanda

pelampung, dermaga, dan kepentingan navigasi laut

lainnya.

Beberapa jenis peta tematik lainnya, yaitu peta politik

yang memuat lokasi-lokasi kota, dan wilayah-wilayah

dalam batas suatu negara tanpa tampilan topografi; peta

geologi yang menunjukkan struktur geologis suatu

wilayah; peta-peta yang menunjukkan distribusi

pertanian, penggunaan lahan, curah hujan, populasi, dan

beragam jenis data sosial dan alam.

Perhatikan contoh peta tematik jalur perhubungan udara

berikut ini.

Gambar 5.3

Peta perhubungan udara merupakan contoh peta tematik kualitatif.

Sumber:

Atlas Dunia Buana Raya

Skala 1 : 27.000.000

b. Bentuk-Bentuk Peta

Menurut bentuknya, peta dapat dibedakan menjadi tiga,

yaitu peta datar, peta timbul, dan peta digital.

1) Peta datar, disebut peta biasa atau peta planimetri, dibuat

pada bidang datar seperti kertas atau papan. Bentuk

permukaan bumi pada peta datar dapat dilihat dari

perbedaan warnanya.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

124

2) Peta timbul atau peta relief atau peta stereometri,

merupakan peta yang dibuat berdasarkan bentuk

permukaan bumi yang sebenarnya. Peta relief merupakan

model pencitraan tiga dimensi suatu wilayah. Peta jenis

ini biasanya dibuat dengan mengukirkan lempung atau

lapisan campuran semen. Untuk menekankan relief, skala

vertikal pada peta relief biasanya digambarkan lebih jelas

dari skala horizontal. Peta jenis ini dapat dibuat dengan

cara dicetak. Peta relief banyak digunakan dalam dunia

militer dan perencanaan pembangunan wilayah.

3) Peta digital, yaitu peta yang dibuat dengan perangkat

digital seperti komputer. Peta ini dibuat berdasarkan data-

data yang telah dimiliki, kemudian diolah dengan

komputer menggunakan program khusus untuk

mendapatkan tampilan sebenarnya. Peta digital dapat

disimpan dalam bentuk file maupun dicetak pada kertas.

Peta yang baik harus dapat memberikan informasi secara

jelas pada penggunanya. Maka dalam pembuatan peta harus

memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.

1)

Ekuivalen

, yaitu perbandingan luas daerah pada peta harus

sama atau sesuai dengan luas daerah yang sebenarnya.

2)

Ekuidistan

, yaitu perbandingan jarak pada peta harus sama

atau sesuai dengan jarak yang sebenarnya.

3)

Konform

, yaitu bentuk dari semua sudut yang digambarkan

harus sama atau sesuai dengan bentuk yang sebenarnya.

4) Tidak membingungkan dan mudah dipahami.

5) Penyajian data harus lengkap dan teliti.

6) Harus rapi, bersih, dan indah.

Perhatikan salah satu peta di atlasmu, perhatikan apakah peta

tersebut sudah memenuhi syarat-syarat peta di atas.

2. Perangkat Peta dan Fungsinya

Bukalah atlasmu, amati peta Provinsi Jawa Barat. Perhatikan

kelengkapan-kelengkapan apa saja yang dimiliki peta tersebut.

Mengapa peta memiliki kelengkapan-kelengkapan tersebut?

Peta tidak asal digambar dengan penambahan simbol-simbol

tertentu saja. Peta juga dibuat dengan sejumlah aturan dan

perangkat yang telah menjadi kesepakatan para ahli. Peta diberi

perangkat-perangkat untuk mempermudah penggunaannya.

Berikut ini di antara perangkat-perangkat atau unsur-unsur yang

harus dimiliki sebuah peta ideal.

a. Judul Peta

Judul peta adalah nama yang menunjukkan wilayah yang

hendak dicitrakan dalam peta. Judul peta harus ditulis dengan

huruf kapital seluruhnya, misalnya;

BANDUNG

JAWA BARAT

AFRIKA

MAROKO

Tugas Mandiri

Buatlah peta yang meng-

gambarkan letak tempat tinggal

dengan sekolahmu. Berikan

petunjuk-petunjuk yang memudah-

kan teman-temanmu bila hendak

berkunjung ke rumahmu. Berikan

juga petunjuk jarak dan jalan

alternatif yang memungkinkan.

Tanyakan pada orang tuamu

apakah peta yang kamu buat

sudah benar dan mudah

dipahami orang lain.

Informasi Keruangan

125

Dari judul peta, biasanya akan diketahui jenis peta. Misalnya,

peta persebaran hewan mamalia, peta kepadatan penduduk,

peta persebaran tambang, atau peta administrasi.

b . Orientasi Arah

Orientasi arah ditambahkan pada peta untuk lebih

mempermudah pembacaan peta. Orientasi arah

menunjukkan arah mata angin pada peta yang

digambarkan. Orientasi arah menggunakan sebuah panah

yang menunjuk ke arah utara peta. Karena itu, pada panah

orientasi arah, dituliskan huruf U (singkatan kata Utara), atau

dalam peta internasional akan ditulis N (

North

). Sebagai

acuan, bila kita menghadap ke arah utara, maka punggung

mengarah ke selatan, tangan kanan kita ke timur, dan tangan

kiri kita ke barat.

1

2

6

2

3

5

4

7

Keterangan

1 : Judul Peta

5 : Arah mata angin

2 : Legenda

6 : Sumber Peta

3 : Insert

7 : Garis Lintang

4 : Skala

Gambar 5.4

Peta Provinsi Bali

Sumber:

Atlas Dunia Buana Raya

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

126

c. Legenda

Legenda adalah bagian yang memuat keterangan tentang

simbol-simbol yang dipergunakan di dalam peta. Biasanya,

legenda ditempatkan di bagian bawah peta.

d. Inset

Inset merupakan tambahan kecil pada peta yang disajikan.

Inset dibuat untuk mempermudah pengguna peta

mengetahui gambar wilayah tertentu dari peta yang

disajikan. Inset diletakkan di bagian sudut peta atau ruang

peta yang kosong. Inset berfungsi untuk memperjelas lokasi

peta utama dalam kaitannya dengan daerah sekitarnya yang

lebih luas.

e. Garis Lintang dan Garis Bujur

Garis lintang

dikenal pula dengan istilah garis paralel. Garis

lintang merupakan garis-garis khayal yang dibuat seolah

melintang dan memisahkan bumi menjadi dua bagian, utara

dan selatan. Garis lintang dipakai untuk menunjukkan

pembagian daerah dan iklimnya. Garis lintang ditarik dari

bagian kiri ke kanan. Dalam kartografi, bumi digambarkan

memiliki 180 garis lintang yang terbagi menjadi 90 garis

lintang utara (0

O

–90

O

LU) dan 90 garis lintang selatan (0

O

90

O

LS). Garis 0

O

lintang dikenal dengan sebutan

garis

khatulistiwa

yang tepat berada di tengah-tengah bumi.

Garis bujur

dikenal juga dengan istilah garis meridian. Garis

bujur merupakan garis-garis imajiner yang dibuat seolah

membujur dari Kutub Utara ke Kutub Selatan. Garis bujur

digunakan untuk membagi daerah waktu. Dalam ilmu

kartografi, bumi digambarkan memiliki 360 garis bujur yang

terbagi menjadi 180 garis bujur barat (0

O

–180

O

BB) dan 180

garis bujur timur (0

O

–180

O

BT). Garis 0

O

Bujur disepakati

dihitung dari garis bujur yang melintasi Kota Greenwich di

Inggris, dan garis tersebut dikenal dengan sebutan

Garis

Greenwich

.

f. Skala Peta

Peta harus disertai dengan skala untuk mengetahui ukuran

sebenarnya. Skala peta dapat dibuat berupa skala pecahan,

skala verbal, atau skala grafis.

g. Sumber Peta

Badan dan institusi yang membuat dan mengedarkan peta

akan sangat menentukan kualitas peta. Pihak penerbit

tersebut juga harus bertanggung jawab atas peta yang dibuat

dan dikeluarkannya. Karena itu, sumber peta harus

dicantumkan.

h. Tahun Pembuatan

Keadaan alam dan fisik bumi senantiasa berubah. Karena

itu, tahun pembuatan peta harus dicantumkan karena bisa

saja kondisi permukaan bumi pada tahun pembuatan peta

Tugas Bersama

Kerjakan bersama kelompokmu.

Tentukan letak lintang dan letak

bujur beberapa kota di bawah ini!

-

Bandung

- Semarang

- Surabaya

- Jakarta

- Samarinda

- Pontianak

- Banda Aceh

- Makassar

- Merauke

- Jayapura

Informasi Keruangan

127

tidak sama dengan kondisi permukaan bumi pada saat peta

itu dibaca. Peta yang telah berumur cukup tua akan perlu

diperbarui untuk menyesuaikan dengan keadaan

permukaan bumi terbaru.

i.

Simbol Kenampakan Alam dan Buatan

Simbol kenampakan alam akan menjelaskan kenampakan-

kenampakan semacam sungai, lembah, gunung, rawa, dan

lokasi alami lainnya.

Simbol kenampakan buatan akan menjelaskan kenampakan-

kenampakan yang ada karena dibuat oleh manusia seperti

gedung, jalan, jembatan, batas, dan lokasi buatan manusia

lainnya.

Simbol-simbol pada peta digambarkan dalam bentuk titik,

garis, daerah (area), dan warna.

1) Simbol titik dalam berbagai ukuran dan bentuk antara

lain digunakan untuk menyatakan letak kota, ibu kota,

bandar udara, atau pelabuhan.

2) Simbol garis, dapat berbentuk garis tebal, garis tipis, garis

putus-putus, atau garis sejajar. Simbol ini biasanya untuk

menggambar kenampakan geografis seperti batas

administrasi, batas hutan, garis pantai, jalan raya, jalan

kereta api, dan sungai.

3) Simbol daerah atau area, digunakan untuk meng-

gambarkan unsur-unsur yang memiliki luas atau bidang,

seperti rawa, daerah pertanian, daerah perkebunan, atau

hutan.

4) Simbol warna, digunakan untuk menggambarkan

kenampakan geografi dengan perbedaan warna. Misalnya

biru untuk perairan laut, hijau untuk dataran rendah,

kuning untuk dataran tinggi, warna coklat digunakan

untuk mewakili daerah pegunungan, merah untuk jalan

raya dan gunung api, dan hitam untuk penamaan objek

pada peta.

3. Kegunaan dan Manfaat Peta

Peta memiliki beberapa kegunaan dan manfaat. Para penerbang

menggunakan peta jalur penerbangan untuk memandu

perjalanan pesawat. Para pelaut menggunakan peta hidrografi

Tugas Mandiri

1. Ambillah atlasmu, bukalah

peta Provinsi Daerah Khusus

Ibukota Jakarta!

2. Amatilah dengan saksama

kelengkapan-kelengkapan

perangkat petanya!

3. Tentukan perangkat-per

angkat

yang tidak ditemukan dalam

peta tersebut, mengapa

demikian?

Gambar 5.5

Simbol-simbol pada atlas.

Sumber:

Atlas Dunia Buana Raya

Titik

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

128

untuk menentukan posisi dan arah perjalanan kapal. Dalam

peperangan, peta digunakan untuk menentukan posisi musuh,

merencanakan pertahanan, penyerangan, dan gerakan pasukan.

Sementara di lingkungan pendidikan, peta bermanfaat sebagai

alat peraga, media pembelajaran, catatan visual permanen, alat

komunikasi, dan alat analisis. Dengan menggunakan peta dan

data-data statistik, kita dapat dengan mudah dan cepat

memperoleh data tentang informasi geografis yang berkaitan

dengan suatu negara atau membandingkan luas suatu negara

dengan negara lain.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan peta untuk

menunjukkan suatu tempat yang belum pernah kita datangi

dengan bantuan petunjuk dari orang lain yang pernah

mendatanginya. Dengan bekal peta dan sedikit petunjuk, kita

dapat dengan mudah dan cepat menemukan tempat-tempat

yang kita cari.

Selain itu, masih banyak kegunaan dan manfaat peta lainnya.

Sejak awal penemuannya, peta terus berkembang baik jenis dan

kegunaannya. Jenis-jenis dan kegunaan peta yang ada saat ini

masih dapat berubah di masa depan.

Skala pada peta adalah perbandingan antara jarak pada peta

dengan jarak sesungguhnya dari wilayah yang digambarkan

dalam peta. Ada beberapa cara untuk menunjukkan

perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak

sesungguhnya tersebut. Skala sangat berguna untuk

menghitung jarak antara dua lokasi di dalam peta, sehingga

memungkinkan kita untuk dapat langsung mengukur jarak

dengan hanya melihat pada peta tanpa harus mendatangi

langsung lokasi dan mengukurnya.

1. Jenis-Jenis Skala Peta

Berdasarkan ukuran skalanya peta dibedakan menjadi lima,

yaitu sebagai berikut.

a. Peta skala kadaster atau peta teknik dengan skala 1 : 100

sampai 1 : 5000. Peta ini biasa digunakan untuk pengukuran

tanah.

b . Peta berskala besar, yaitu peta berskala 1 : 5000 sampai 1 :

250.000. Peta ini umumnya digunakan untuk meng-

gambarkan wilayah yang relatif sempit, misalnya desa atau

kecamatan.

c. Peta berskala sedang, yaitu peta berskala 1 : 250.000 sampai

1 : 500.000. Peta ini digunakan untuk menggambarkan

wilayah yang agak luas seperti pemetaan kabupaten atau kota.

d. Peta berskala kecil, yaitu peta berskala 1 : 500.000 sampai

dengan 1 : 1.000.000. Peta ini digunakan untuk meng-

gambarkan daerah yang luas seperti provinsi.

C.

Membaca Skala Peta

Gambar 5.6

Skala angka dan skala

grafis pada peta.

Sumber:

Atlas Dunia Buana Raya

Informasi Keruangan

129

e. Peta geografi berskala lebih dari 1 : 1.000.000. Biasa digunakan

untuk menggambarkan wilay

ah neg

ara, reg

ional, benua, atau

dunia.

Selain berdasarkan ukurannya, jenis skala yang lazim ditemui

dalam kartografi adalah berdasarkan bentuknya. Bentuk-bentuk

skala dibedakan sebagai berikut.

a. Skala Verbal

Skala verbal adalah skala yang menunjukkan perbandingan

jarak pada peta dalam suatu kalimat langsung yang tegas.

Contohnya, pada sebuah peta dituliskan

Skala 1 cm untuk 1

km

. Ini berarti bahwa setiap jarak 1 cm dalam peta setara

dengan jarak 1 km pada jarak sesungguhnya. Contoh

lainnya 1 inci = 1 mil, artinya 1 inci di peta mewakili 1 mil di

lapangan. Jadi, skalanya adalah 1 : 63.360 (1 mil = 63.360 inci).

b . Skala Angka

Skala angka menunjukkan perbandingan jarak pada peta

dalam perhitungan angka. Skala ini paling lazim ditemui

dalam kompilasi peta. Contohnya, pada sebuah peta

dituliskan Skala 1 : 1.000.000. Ini berarti bahwa setiap jarak

1 satuan jarak dalam peta setara dengan jarak 1.000.000

satuan yang sama pada jarak sesungguhnya. Misalkan satuan

yang digunakan adalah cm, maka 1 : 1.000.000 berarti setiap

jarak 1 cm di peta mewakili jarak 1.000.000 cm atau 10.000

meter atau 10 km pada wilayah sesungguhnya.

Skala jenis ini dengan satuan centimeter telah dijadikan

sebagai sistem skala peta resmi internasional. Namun, ada

pula beberapa negara yang menggunakan satuan inci

berbanding satuan mil. Beberapa negara tersebut antara lain,

Inggris dan negara-negara persemakmuran Inggris.

c. Skala Batang atau Skala Grafis

Skala batang menggunakan batang garis lurus yang memiliki

beberapa ruas dengan jarak yang sama di antara ruas-ruas

tersebut, seperti halnya garis bilangan. Skala tersebut dapat pula

berbentuk grafis (gambar) yang menunjukkan jarak antarbagian.

Contoh:

2. Perhitungan Skala

Secara umum, perhitungan skala peta dapat digunakan untuk

menghitung jarak sesungguhnya dari wilayah yang

digambarkan pada peta. Demikian pula sebaliknya, dengan

membandingkan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya,

kita dapat mengetahui skala peta tersebut.

02

6 cm

4

135

20

0

40

60 km

30

50

0

13

km

2

0

1

3 inci

2

3 mil

1

02

10

Tugas Mandiri

Dalam suatu peta tercantum

skala angka 1 : 25.000. Tugasmu

mengubah skala angka tersebut

ke dalam:

a. skala verbal

b. skala batang atau skala

garis

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

130

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan dalam

perhitungan skala.

a. Perhitungan dengan Skala Angka

Pada perhitungan skala angka, untuk menghitung jarak

wilayah sesungguhnya dengan menggunakan peta, kita

dapat memakai rumus sebagai berikut.

Contoh menghitung jarak sebenarnya

Pada sebuah peta berskala 1:10.000.000, jarak antara kota A dan

kota B adalah 5 cm. Berapakah jarak sebenarnya antara kota A dan

kota B?

Jawab:

Jarak sesungguhnya =

5 cm

1 : 10.000.000

=

5 cm × 10.000.000

1

= 50.000.000 cm

Jadi, jarak sesungguhnya antara kota A dan B adalah 50.000.000 cm

atau 500 km.

Sementara, untuk mengetahui skala dengan menggunakan

peta, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut.

Skala =

Peta

pada

Jarak

ya

Sesungguhn

J

arak

Contoh mencari skala peta

Jarak antara kota C dan kota D pada suatu peta adalah 8 cm. Jarak

sebenarnya antara kota C dan kota D adalah 160 km. Berapakah

skala peta tersebut berdasarkan satuan cm?

Jawab:

Skala = 1 :

Jarak Sesungguhnya

Jarak pada Peta

=1 :

160 km

8 cm

=1 :

160.000.000 cm

8 cm

= 1 : 2.000.000

Jadi, skala peta tersebut adalah 1 : 2.000.000.

b . Perhitungan dengan Skala Batang

Pada perhitungan dengan skala batang, kita menggunakan

ukuran pada batang grafis atau garis lurus yang ada di bawah

gambar peta. Pada batang garis atau, batang grafis, jarak

suatu ruas atau kolom adalah sama dan masing-masing ruas

mewakili jarak tertentu.

Tugas Mandiri

1. Pilihlah sebuah peta dari

atlasmu, kemudian bacalah

skala angkanya.

2. Tentukan skala grafis yang

sesuai untuk peta tersebut.

3. Pilihlah dua objek yang

menonjol, hitunglah jaraknya

dengan skala grafis yang

telah kamu tentukan.

4. Hitung juga jarak sebenar-

nya dengan skala angka!

Jarak sesungguhnya =

Jarak pada peta

Skala

Informasi Keruangan

131

Skala batang berbeda dengan skala angka. Apabila suatu peta

diperkecil dengan difotokopi, skala batangnya masih tetap

dapat dipakai tanpa perlu dikonversi.

Biasanya pada skala batang masing-masing ruas sepanjang

1 cm, yang mewakili jarak sebenarnya. Misalkan pada suatu

peta memiliki skala 1 : 100.000, maka skala batang memiliki

panjang masing-masing ruas 1 cm.

Contoh:

Misalnya jarak antara Desa Tambakboyo dengan Desa Majasto pada

peta di bawah ini dengan skala batang adalah 4 ruas. Satu ruas pada

peta tersebut dianggap mewakili 1 km, maka berapa jarak kedua

desa sesungguhnya?

Karena setiap ruas pada peta tersebut dianggap mewakili 1 km, maka

jarak kedua desa adalah: 4 × 1 km = 4 km.

Cobalah menghitung jarak Desa Lorog ke Desa Watubonang dan jarak

Desa Kateguhan ke Desa Tambakboyo.

Gambar 5.7

Peta Kecamatan Tawangsari.

Sumber:

Dokumen Penerbit

KECAMATAN TAWANGSARI

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

132

Berdasarkan kebutuhannya, peta dapat dibuat besar atau

kecil. Contohnya, bila kamu pernah berjalan-jalan ke kantor

walikota atau bupati, kamu akan menemukan peta kabupaten

atau kotamu dalam ukuran yang besar. Sementara, bila kamu

membuka-buka buku atlasmu, kamu akan melihat bahwa peta

kabupaten atau kotamu dalam buku tersebut berukuran lebih

kecil dari peta yang ada di kantor walikota atau bupati.

Untuk keperluan-keperluan tertentu itu, maka ada beberapa

cara yang dapat dilakukan untuk memperbesar atau

memperkecil peta. Memperbesar atau memperkecil ukuran peta

dapat dilakukan dengan menggunakan alat, maupun tanpa alat.

Ada beberapa cara untuk memperbesar dan memperkecil peta,

yaitu sebagai berikut.

1. Menggunakan alat Pantograf dan Map-o-graf

Cara yang dilakukan antara lain sebagai berikut.

a. Siapkan pantograf, peta, dan kertas untuk memperbesar

atau memperkecil peta.

b. Pantograf distel ukurannya untuk memperbesar atau

memperkecil, apabila akan diperbesar dua kali maka

pantograf distel diangka dua.

c. Memasang pantograf pada posisi peta dan kertas untuk

memperbesar atau memperkecil.

d. Gerakkan ujung jarum sesuai dengan bentuk peta maka

pensil yang ada akan menggambar peta sesuai yang

dikehendaki.

2. Menggunakan kamera fotografi atau

zoom transfercope

fotografi

Cara ini dilakukan dengan pemotretan lewat udara melalui

pengaturan jarak fokus kamera.

3. Menggunakan fotokopi

Cara ini dilakukan dengan mengatur pada alat fotokopi sesuai

dengan ukuran yang dikehendaki.

4. Menggunakan garis koordinat (

square method

)

Selain dengan menggunakan alat, ada cara mudah yang

populer dalam memperbesar atau memperkecil peta, yakni

dengan cara

square method

atau dikenal dengan istilah

metode bujursangkar atau

grid

. Cara ini dapat dilakukan

dengan tiga langkah, yaitu sebagai berikut.

Titik tumpu

Jarum

Pensil

Gambar 5.8

Pantograf sebagai alat untuk memperbesar atau memperkecil peta.

D.

Memperbesar dan Memperkecil Peta

Tugas Mandiri

Mengapa pada peta yang

diperkecil dengan fotokopi, skala

batangnya masih tetap dipakai

tanpa dikonversi?

Informasi Keruangan

133

a. Membuat grid-grid berbentuk bujursangkar pada peta

yang akan diperbesar atau diperkecil.

b. Pada kertas lain yang kosong, dibuat grid-grid

bujursangkar dengan ukuran jumlah perbesaran atau

pengecilan dikali ukuran grid yang telah dibuat pada peta

(di

langkah a

). Jumlah grid pada peta dengan pada kertas

kosong harus sama.

c. Setelah grid-grid bujursangkar di kertas kosong dibuat,

maka peta dapat digambar berdasarkan urutan grid dengan

memperhatikan ukuran dan bentuk pada setiap grid.

Contoh memperbesar peta.

Sebuah peta berukuran 4 × 4 cm dengan skala 1:1.000.000 hendak

diperbesar 2 (dua) kali dari ukuran semula. Maka langkah-langkahnya

adalah sebagai berikut.

1.

Pada peta tersebut dibuat sejumlah grid bujursangkar

dengan ukuran

tertentu, misalkan gridnya berukuran 0,5 cm × 0,5 cm. Maka, akan ada

64 grid pada peta.

2.

Siapkan kertas lain yang kosong. Karena peta hendak diperbesar 2

kali, maka ukuran kertas harus 2 kali lebih besar, berarti kertas harus

memiliki ukuran peta (4 cm × 4 cm) × 2, yaitu 8 cm × 8 cm.

3.

Kemudian, dibuat grid-grid bujursangkar dengan ukuran perbesaran

atau pengecilan dikali ukuran grid yang telah dibuat pada peta (di

langkah 1). Berarti, ukuran grid yang harus dibuat adalah 2 dikali

ukuran grid pada peta (0,5 cm × 0,5 cm), yaitu 1 cm × 1 cm. Jumlah

grid pada peta dengan pada kertas kosong akan sama, yakni 64 grid

bujursangkar.

4.

Setelah grid-grid bujursangkar di kertas kosong dibuat, maka peta

dapat digambar berdasarkan urutan grid dengan memperhatikan

ukuran dan bentuk pada setiap grid.

Tugas Mandiri

Carilah salah satu peta yang

kamu pilih dari atlas, kemudian

perbesarlah 2X dan diperkecil

2

1

X.

Gambar 5.9

Contoh memperbesar dan memperkecil peta.

Sumber:

Dokumen Penerbit

Peta Bali

Peta Bali

diperbesar

diperkecil

4 cm

4 cm

8 cm

8 cm

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

134

Setelah mengenal peta, kita akan mengenal lebih jauh

tentang atlas dan globe. Atlas dan globe memiliki fungsi dan

manfaat yang besar di berbagai bidang kehidupan kita.

1. Atlas

Bukalah atlasmu. Perhatikan peta-peta yang ada di dalamnya.

Tahukah kamu perbedaan atlas dengan peta?

Atlas merupakan kumpulan peta yang dibukukan. Kumpulan

peta tersebut dapat mencakup seluruh peta dunia, maupun

sebagiannya saja. Biasanya, di dalamnya termuat indeks nama-

nama tempat, populasi, sumber daya alam, perindustrian, dan

informasi nyata lainnya.

Berdasarkan jenisnya atlas dibagi menjadi tiga, sebagai berikut.

a. Atlas Umum

Atlas umum adalah atlas yang memberikan informasi secara

umum tentang kenampakan geografi di permukaan bumi.

Jenis atlas umum antara lain sebagai berikut.

1) Atlas nasional, yaitu atlas yang berisi satu negara lengkap

dengan kenampakan fisik dan sosialnya.

2) Atlas regional, yaitu atlas yang memuat tentang negara-

negara yang berada dalam satu kawasan. Atlas ini

menyajikan negara-negara yang saling berdekatan, serta

secara historis atau sosial ekonomi memiliki beberapa

kesamaan. Contohnya Atlas Eropa, Atlas Asia, Atlas Afrika.

3) Altas dunia, yaitu atlas yang memuat negara-negara di

seluruh dunia secara lengkap dari semua benua.

Contohnya Atlas Dunia.

b . Atlas Khusus

Atlas khusus adalah atlas yang hanya memuat satu jenis

informasi saja sesuai dengan judulnya. Contoh atlas ini antara

lain sebagai berikut.

1) Atlas penduduk, yaitu atlas yang memaparkan

persebaran penduduk.

2) Atlas geologi, yaitu atlas yang memaparkan keadaan

geologi atau batuan.

c. Atlas Semesta

Atlas semesta adalah atlas yang memaparkan keadaan

semesta alam yang antara lain berhubungan dengan galaksi,

tata surya, perbintangan, dan peredaran benda-benda angkasa.

Kata

Atlas

diambil dari nama

seorang dewa bangsa Yunani

kuno. Dalam legenda Yunani,

At-

las

diyakini sebagai dewa yang

memiliki tugas memikul Bumi di

pundaknya.

Salah satu atlas yang paling

awal, dibuat oleh seorang

sarjana Aleksandria yang

bernama Ptolomeus pada sekitar

tahun 50 SM. Atlas buatan

Ptolomeus tersebut kemudian

ditemukan ahli arkeologi Eropa

dan dicetak ulang pada abad ke-

15. Atlas modern pertama,

Theatrum Orbis Terrarum

(Panggung Dunia), dipublikasikan

tahun 1570 oleh seorang

kartograf asal Flanders bernama

Abraham Ortelius.

Wawasan Sosial

E.

Atlas dan Globe

Setelah mempelajari cara memperbesar dan memperkecil peta

seperti di atas, kamu tentu juga bisa menentukan skala peta

yang baru. Cobalah mempraktikan memperkecil sebuah peta

dari atlasmu, kemudian tentukan skala barunya.

Informasi Keruangan

135

Suatu atlas juga dapat berisi informasi khusus tertentu seperti

iklim, pertanian, wabah, atau bahasa. Istilah atlas petama kali

digunakan oleh Gerardus Mercator untuk menamai koleksi peta

miliknya –

Atlas Sive Cosmographicae

(Atlas dan Deskripsi Dunia,

antara tahun 1585-1595).

Atlas menggambarkan lokasi tertentu secara lebih jelas dan luas,

karena atlas memuat beberapa peta dengan tema sejenis.

Biasanya, atlas digunakan untuk beberapa keperluan sebagai

berikut.

a. Menunjukkan lokasi suatu tempat dalam pemetaan suatu

wilayah.

b . Menginformasikan luas, letak, dan posisi suatu lokasi.

c. Menunjukkan relief-relief k

enampakan bumi di suatu wilayah.

Di dalam atlas, biasanya ada beberapa kelengkapan yang dapat

membantu kita menemukan informasi yang dibutuhkan.

Adapun beberapa kelengkapan tersebut antara lain sebagai berikut.

a. Judul Atlas

Judul atlas memuat informasi tentang kandungan informasi

umum yang ada di dalam peta. Contohnya Atlas Indonesia,

berarti kumpulan lembaran peta wilayah-wilayah yang ada di

Indonesia, Atlas Malaysia berarti kumpulan lembaran peta

wilayah-wilayah yang ada di Malaysia, Atlas Dunia berarti

kumpulan lembaran peta wilayah-wilayah yang ada di dunia.

b . Daftar Isi

Daftar isi memuat bagian-bagian yang ada dalam atlas secara

berurutan. Daftar isi dapat mempermudah pengguna atlas

untuk langsung mencari lembaran peta yang dibutuhkan.

c. Legenda

Legenda adalah keterangan beberapa simbol yang digunakan

dalam peta.

d. Indeks

Indeks membantu pengguna peta untuk mencari letak kota,

pulau, gunung, sungai, dan unsur-unsur geografi yang

dimuat di dalam atlas.

Contohnya Bantul, Jogja, B2 22 berarti bahwa Kota Bantul

ada di halaman 22, kolom B baris ke-2.

2. Globe

Kata globe berasal dari bahasa Latin

globus

yang artinya bola

atau bulatan. Globe diciptakan oleh

Anaximander

pada abad ke-

6 SM. Globe yang terkenal adalah globe

Raja Louis XVII

dan

globe buatan

Martin Behain

pada tahun 1492.

Globe adalah tiruan bola bumi yang diperkecil dan menyerupai

aslinya. Tidak seperti peta biasa yang digambarkan pada suatu

bidang datar (biasanya kertas), globe digambarkan pada sebuah

bola, sehingga bentuknya mirip bumi yang sesungguhnya.

Simbol-simbol yang digunakan pada globe sama dengan simbol-

simbol yang digunakan dalam peta.

Gambar 5.10

Kelengkapan atlas

(

a) judul, (b) legenda,

(c) indeks.

Sumber:

Atlas Indonesia dan Sekitar-

n

ya, Buana Raya

(a)

(b)

(c)

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

136

Posisi globe dibuat semirip mungkin dengan bumi. Misalnya,

posisi horizontal globe memiliki kemiringan 66,5° yang sama

dengan kemiringan bumi pada bidang ekliptika.

Globe dapat menunjukkan kenampakan permukaan bumi

dengan baik. Biasanya globe digunakan untuk merencanakan

rute pelayaran atau penerbangan. Dalam dunia peluncuran

satelit, globe juga digunakan. Beberapa hal tersebut dapat

dilakukan secara mudah dengan bantuan globe, karena

bentuknya yang mirip dengan keadaan bumi yang

sesungguhnya. Hanya saja, globe tidak mungkin dapat

menggambarkan secara detail wilayah-wilayah yang kecil.

Fungsi dan manfaat globe sangat beragam, tergantung pada

penggunaannya. Di bidang ilmu pengetahuan, globe memiliki

manfaat sebagai berikut.

a. Dapat digunakan untuk mengetahui proses gerhana, baik

waktu terjadinya maupun tempatnya.

b. Mengetahui proses perubahan musim berdasarkan

perubahan posisi semu matahari terhadap bumi.

c. Mengetahui pembagian iklim bumi berdasarkan garis

lintangnya.

d. Menghitung pembagian waktu di bumi berdasarkan garis

bujurnya.

e. Membandingkan luas daratan dengan luas lautan di

permukaan bumi.

f. Sebagai media peraga bentuk bumi dan rotasinya.

g. Menentukan jenis proyeksi untuk pemetaan tempat

tertentu.

h. Mengetahui besarnya skala nominal tentang jarak, bentuk,

dan luas di permukaan bumi.

Globe pertama kali dibuat oleh seorang sarjana Yunani Kuno

bernama Crates dari Mallus pada 150 SM. Saat itu, globe dibuat

dalam rupa pahatan. Globe kuno itu disebut

Farnese Atlas

, kini

tersimpan di Museum Naples, Italia. Globe pertama yang

mencoba mencitrakan seluruh dunia dibuat oleh Martin Behaim

di Nurnberg, Jerman, pada 1492. Globe inilah yang

memengaruhi Christopher Columbus (1459–1507), seorang

penjelajah Spanyol untuk berlayar ke barat menuju dunia Timur.

Pada abad ke-16 dan ke-17 gambaran globe semakin akurat dan

lengkap dengan ditemukannya dunia-dunia baru.

Kondisi geografis permukaan bumi yang dicitrakan pada

peta memengaruhi pola kehidupan dan keadaan sosial manusia

yang hidup di atasnya. Misalnya dalam hal mata pencaharian

untuk memenuhi kebutuhan hidup dan pola permukiman

Tugas Bersama

- Diskusikan dengan temanmu

tentang garis lintang dan garis

bujur pada globe.

- Carilah garis lintang dan garis

bujur yang istimewa!

F.

Pengaruh Kondisi Geografis pada

Penduduk

Gambar 5.11

Globe

Sumber:

Photo Image

Wawasan Sosial

Globe terbesar di dunia diberi

nama

Unisphere

, dibuat tahun

1964 saat penyelenggaraan

New

York World’s Fair

(Pameran

Dunia New York). Globe tersebut

dibuat dari bahan logam stainless

steel dan memiliki keliling

sepanjang 37 m dan berat

408.000 kg. Namun, globe

terbesar yang dapat diputar

adalah

Globe of Peace

, yang ada

di Pesaro, Italia.

Globe of Peace

memiliki ukuran keliling 10 m dan

berat 33.500 kg.

Informasi Keruangan

137

penduduknya. Nah, tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan

penduduk? Penduduk adalah kumpulan manusia yang tinggal

dan menempati suatu kawasan tertentu.

Mata pencaharian penduduk biasanya disesuaikan dengan

keadaan alam sekitarnya. Penduduk yang tinggal di dataran

tinggi umumnya bermata pencaharian di bidang pertanian dan

perkebunan. Di dataran rendah yang subur dan banyak hujan

atau yang beririgasi, penduduk umumnya bermata pencaharian

sebagai petani sawah. Adapun penduduk yang tinggal di daerah

pantai, umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan.

Namun, di antara penduduk yang bermata pencaharian pokok

tersebut, di masing-masing daerah dengan kondisi geografisnya

yang khas dapat ditemukan penduduk yang bermata

pencaharian lain, seperti di sektor jasa, pertambangan, industri,

perdagangan, maupun aparat pemerintah. Para pedagang,

penjual jasa, dan pendirian suatu pabrik tentunya akan

mempertimbangkan keadaan sosial penduduk di sekitarnya.

Misalnya untuk pedagang, apakah ada pembelinya atau tidak.

Pembelinya dari tingkat atau kelas ekonomi tinggi ataukah

rendah, dan sebagainya. Sedangkan untuk pendirian pabrik

akan mempertimbangkan ada tidaknya tenaga kerja di sekitar

pabrik dan sarana jalan untuk pengangkutan, baik bahan

mentah maupun barang jadi.

Kondisi geografis suatu wilayah juga memengaruhi pola

kehidupan penduduk yang lain, seperti pola permukiman, adat

istiadat, dan pola keruangan hasil budaya manusia yang lain.

Dalam hal adat istiadat, kita tahu bahwa negara kita adalah

negara yang majemuk, misalnya dalam hal kesenian, tata

pakaian, bentuk rumah, bahkan bahasa. Kenyataan adanya

keanekaragaman itu tentu ada yang menyebabkannya, di mana

salah satunya adalah kondisi geografis negara kita

Letak negara kita sebagai negara kepulauan menyebabkan

keadaan di masing-masing tempat berbeda-beda. Misalnya

kelebatan hutan, kesuburan tanah, tumbuh-tumbuhan, hewan

yang ada, curah hujan, dan temperatur udara masing-masing

tempat berbeda. Perbedaan keadaan seperti itu menyebabkan

kehidupan penduduk mempunyai ciri yang khas bagi daerahnya.

Hal ini disebabkan penduduk selalu berusaha menyesuaikan

kehidupannya dengan keadaan alam sekitarnya. Contohnya

bentuk rumah. Di daerah dataran rendah umumnya mempunyai

bentuk rumah dengan lubang angin yang lebar di atas jendela.

Bagian depan rumah ini biasanya terbuka dengan maksud agar

peredaran udara dapat keluar masuk dengan lancar. Hal ini perlu

agar rumah terasa sejuk, sebab pada daerah dataran rendah pada

umumnya udaranya panas.

Bandingkan keadaan itu dengan daerah lereng gunung.

Mereka membuat rumah yang rapat tertutup, hanya sedikit

lubang angin dengan maksud agar udara panas di dalam

ruangan tetap bertahan, sehingga rumah terasa hangat.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

138

Gambar 5.12

Pola permukiman menurut Bintarto.

= jalan = permukaan

Sumber:

Bintarto, 1990.

memanjang sungai

radial

memanjang pantai

memanjang pantai dan

sejajar jalan kereta api

Laut

Laut

Bukankah di lereng gunung udaranya dingin? Demikian juga

rumah-rumah yang di sekitarnya banyak terdapat hutan lebat,

karena masih banyak terdapat binatang liar maka dibuatlah

rumah berbentuk rumah panggung.

Adapun pola keruangan permukiman penduduk adalah

sebagai berikut.

1. Pola permukiman mengelompok atau memusat

Pola permukiman ini dibangun memusat pada suatu titik,

biasanya terdapat di sekitar gunung atau sumber-sumber

air.

2. Pola permukiman memanjang

Pola permukiman memanjang biasanya terletak di sepanjang

aliran sungai, jalan, atau sepanjang garis pantai.

3. Pola permukiman tersebar

Pola permukiman tersebar umumnya terdapat di daerah

yang kurang subur, sulit sumber airnya, atau di daerah

dengan kondisi geografis yang kurang menguntungkan.

Contohnya di daerah pegunungan karst atau di daerah yang

memiliki air tanah dalam.

Keadaan geografis yang memengaruhi pola permukiman

penduduk juga akan memengaruhi persebaran penduduknya.

Pola persebaran penduduk dapat dipetakan dalam tiga jenis

bentang alam yang layak digunakan sebagai tempat

permukiman. Bentang alam tersebut adalah dataran rendah yang

landai, kawasan pantai, dan dataran tinggi.

Rangkuman

™

Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi yang dilihat dari atas

pada bidang datar yang diperkecil dengan perbandingan tertentu dan dilengkapi tulisan

serta simbol-simbol tertentu.

™

Secara umum kita mengenal beberapa jenis peta, yaitu peta dasar, peta umum, dan

peta khusus.

Informasi Keruangan

139

™

Peta yang ideal memiliki unsur-unsur yang mendukungnya. Di antara unsur-unsur

tersebut adalah judul peta, orientasi arah, legenda, inset, garis lintang dan bujur, skala

peta, sumber peta, tahun pembuatan, dan simbol-simbol peta.

™

Skala peta adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya

dari wilayah yang digambarkan dalam peta.

™

Berdasarkan bentuknya, skala dibedakan tiga, yaitu skala verbal, skala angka, dan

skala grafis.

™

Dalam penggunaannya sehari-hari, kita dapat memperbesar dan memperkecil peta

dengan menggunakan pantograf, map-o-graf, kamera fotografi, fotokopi, dan

menggunakan garis koordinat.

™

Atlas adalah kumpulan peta yang dibukukan.

™

Berdasarkan jenisnya, atlas dibagi tiga, yaitu atlas umum, atlas khusus, dan atlas semesta.

™

Globe adalah tiruan bola bumi yang diperkecil dan menyerupai aslinya. Simbol-simbol

pada globe sama dengan simbol-simbol pada peta.

Refleksi

Peta sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Selain menunjukkan tempat, peta

juga dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan penduduk di suatu daerah. Kamu

telah mempelajari tentang peta, atlas dan globe, serta mendeskripsikan kondisi geografis

dan penduduk. Sekarang berilah tanda cek (

) sesuai dengan keadaanmu masing-masing.

Tidak

Ya

Pernyataan

No

1.

Apakah kamu memiliki peta, atlas, atau globe di rumah?

Bisakah kamu menggunakan peta, atlas, dan globemu?

Apakah peta dan atlas tersebut sering kamu gunakan?

2.

Pernahkah kamu menggambar peta sederhana untuk

menunjukkan suatu tempat kepada teman atau orang yang

mencari tempat tersebut?

Bolehkah kita menggambar peta geografis tidak menggunakan skala?

3 .

Apakah pekerjaan orang-orang di sekitar tempat tinggalmu sama?

Tahukah kamu hubungan antara kondisi geografis dengan

pekerjaan penduduk di daerah tempat tinggalmu?

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

140

1.

Kartografi adalah ilmu yang mempelajari

segala sesuatu tentang ....

a.

peta

b . atlas

c. globe

d. skala

2.

Berikut ini adalah jenis-jenis peta tematik,

kecuali ....

a.

peta hidrografi

b . peta dasar

c.

peta politik

d. peta jalur penerbangan

3.

Di bawah ini adalah jenis-jenis peta secara

umum,

kecuali

....

a.

peta dasar

c.

peta khusus

b . peta umum

d. peta buta

4.

Atlas digunakan untuk beberapa keperluan

seperti berikut ini,

kecuali

....

a. menunjukkan lokasi suatu tempat

dalam pemetaan suatu wilayah

b . meramalkan nasib suatu bangsa

c.

menginformasikan luas, letak, dan

posisi suatu lokasi

d. menunjukan relief-relief kenampakan

Bumi di suatu wilayah

5.

Salah satu manfaat peta dalam dunia

pelayaran adalah ....

a.

menentukan posisi dan arah perjalanan

kapal laut

b . sebagai hiasan dinding kapal laut

c .

untuk sarana gambar dan lukisan di kapal

d. menentukan jalur penerbangan

6.

Berikut ini adalah beberapa kelengkapan

atlas,

kecuali

....

a.

indeks

b. rangkuman

c.

daftar isi

d. judul atlas

7.

Bila kita menghadap ke arah utara, maka ....

a.

punggung kita mengarah ke selatan,

tangan kanan kita ke timur, dan

tangan kiri kita ke barat

b. punggung kita mengarah ke barat,

tangan kanan kita ke timur, dan

tangan kiri kita ke selatan

c.

punggung kita mengarah ke selatan,

tangan kanan kita ke barat, dan

tangan kiri kita ke timur

d. punggung kita mengarah ke timur,

tangan kanan kita ke selatan, dan

tangan kiri kita ke barat

8.

Posisi horizontal globe memiliki kemiringan

... terhadap sumbu Bumi.

a.

96,5

o

b. 69,5

o

c.

66,5

o

d. 56,5

o

9.

Salah satu alat yang dapat digunakan untuk

memperbesar atau memperkecil peta

adalah ....

a.

pantograf

b . telegraf

c.

grafik

d. anemometer

10.

Contoh penulisan judul peta yang benar

adalah ....

a.

Peta Republik Irlandia

b . Peta REPUBLIK IRLANDIA

c.

PETA Republik Irlandia

d. REPUBLIK IRLANDIA

11.

Dalam kartografi, Bumi digambarkan

memiliki ....

a.

180 garis lintang utara

b . 180 garis lintang selatan

c.

90 garis lintang

d. 90 garis lintang selatan

I.

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

5

Latihan Soal

Kerjakan di buku tugasmu!

Informasi Keruangan

141

1.

Sebutkan tiga jenis peta tematik!

2.

Apakah yang dimaksud dengan atlas?

3.

Sebutkan kelengkapan-kelengkapan peta!

4.

Jarak antara kota M dan kota Z pada suatu peta adalah 4 cm. Adapun jarak sebenarnya

antara kota M dan kota Z adalah 48.000 km. Berapakah skala peta tersebut?

5.

Sebutkan langkah-langkah dalam memperbesar peta dengan teknik

square method

!

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

12.

Garis 0

o

bujur disepakati untuk dihitung

dari garis bujur yang melintasi Kota ....

a.

Greenwich di Inggris

b . Palangkaraya di Indonesia

c.

Casablanca di Maroko

d. New York di Amerika Serikat

13.

Jarak antara kota C dan kota D pada suatu

peta adalah 16 cm. Sedangkan jarak sebenar-

nya antara kota C dan kota D adalah 32

km. Maka skala peta tersebut adalah ....

a.

1 : 200.000.000

b. 1 : 2.000.000

c.

1 : 100.000.000

d. 1 : 1.000.000

14.

Pada sebuah peta berskala 1 : 1.000.000,

jarak antara kota X dan kota Y adalah 10

cm. Jarak sebenarnya antara kota A dan

kota B adalah ....

a.

1.000.000 cm

b. 1000 km

c.

100 km

d. 1000 cm

15.

Di bawah ini merupakan beberapa jenis skala

yang lazim ditemui dalam kartografi,

kecuali

....

a.

skala verbal

b . skala grafis

c.

skala richter

d. skala angka

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII

142

Ikutilah langkah-langkah di bawah ini!

1.

Buatlah kelompok dengan anggota lima siswa.

2.

Bagilah tugas masing-masing siswa, sehingga semua bekerja dan aktif terlibat.

3.

Salinlah peta di atas pada kertas yang lain dengan skala yang sama.

4.

Kalian boleh menggunakan metode grid atau menggunakan pantograf.

5.

Perbesar peta tersebut sebesar dua kali ukurannya.

6.

T

entukan skala peta hasil perbesarannya.

7.

Lakukan diskusi bersama untuk menentukan:

a. Letak Kota Semarang, Purwokerto, Tegal, Surakarta, Magelang, Purworejo,

Pekalongan, Jepara, Rembang, dan Cilacap. Tentukan letaknya dengan simbol titik!

b . Hitunglah jarak antara Kota Semarang ke Tegal dari peta yang kamu buat!

c. Berilah simbol garis untuk menggambarkan jalan raya yang menghubungkan kota-

kota tersebut. Apabila masih perlu, tambahkan kota-kota yang lain yang

memungkinkan digambar!

8.

Gunakan peta dari atlas Indonesia untuk mengerjakannya!

9.

Hasilnya kumpulkan kepada guru geografi untuk mendapatkan nilai kelompok!

Wacana Sosial

Kerjakan kegiatan berikut secara berkelompok!