Halaman
Coba perhatikanlah gambar di atas. Apakah kamu mengenal tarian
berpasangan yang ditunjukkan oleh gambar? Hampir di setiap daerah di
nusantara terdapat tari berpasangan dan tari kelompok.
Ragam tari nusantara memiliki ciri khas daerahnya masing-masing.
Apakah kamu mengetahui jenis-jenis tari berpasangan dan tari
kelompok nusantara? Ayo, cari tahu jawabannya dengan membaca
uraian pada bab ini.
Tari Berpasangan dan
Tari Kelompok Nusantara
Sumber:
www.reisha.files.wordpress
Bab 4
Seni Tari untuk SMP/MTs
60
Peta Konsep
Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi jenis karya seni tari berpasangan atau kelompok
nusantara.
2. Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari berpasangan
nusantara.
3. Mengeksplorasi pola lantai gerak tari berpasangan atau kelompok
nusantara.
4. Menyiapkan pementasan tari berpasangan atau kelompok nusantara.
5. Mementaskan tari berpasangan atau kelompok nusantara.
Keunikan tari
budaya nusantara
Tari Berpasangan
dan Tari Kelompok
Nusantara
Karakteristik tari
berpasangan dan
tari kelompok
Perpaduan antara
tari dan tradisi di
nusantara
Tari di wilayah
budaya murni
Tari di wilayah
budaya perbatasan
Tari Saman
Tari Serampang
Dua Belas
Jenis-jenis tari
berpasangan dan
tari kelompok
nusantara
Ragam gerak tari
berpasangan dan
tari kelompok
nusantara
Memperagakan tari
berpasangan dan
tari kelompok
nusantara
Tari Piring
Tari Pendet
Tari Maengket
Tari Cakalele
Bab 4 - Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Nusantara
61
A. Keunikan Tari Budaya Nusantara
Indonesia memiliki berbagai macam tari berpasangan dan tari kelompok
dari berbagai daerah. Tari berpasangan dan tari kelompok nusantara mempunyai
bentuk dan jenis tari yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut sangat dipengaruhi
oleh budaya di lingkungan masyarakat sekitarnya. Misalnya, seni tari yang
dimiliki suku Jawa lebih banyak menggunakan gerakan membungkuk dan
menyembah dengan tempo yang lambat. Hal tersebut dipengaruhi oleh pola
hidup masyarakat suku Jawa yang masih diliputi nuansa magis dan spiritual,
serta karakter mereka yang cenderung memegang teguh sopan santun.
Masyarakat yang tinggal di wilayah nusantara terdiri atas berbagai suku,
maka tentu saja mereka mempunyai jenis dan bentuk tari masing-masing.
Meskipun setiap suku menganggap kelompoknya paling hebat dan indah
tariannya, tetapi keindahan tari sangat bergantung kepada faktor kebiasaan
dan keterlatihan. Dengan demikian, tidak ada alasan untuk takut atau rendah
diri kepada suku lain dalam hal keindahan tersebut.
Nilai seni terletak pada nilai keindahan.
Hanya saja penentu keindahan suatu tarian
adalah suku yang memiliki tari itu sendiri.
Orang Jawa menggunakan gerakan
membungkuk dan menyembah karena
pola hidup mereka memang masih diliputi
nuansa magis dan spiritual.
Sebaliknya, orang Nanggroe Aceh
Darussalam begitu bersemangat menarikan
tari Seudati dan tari Saman karena suasana
keseharian mereka yang diliputi perang
sejak zaman penjajahan Belanda hingga sekarang membuat mereka bergerak
dinamis. Pergolakan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari tanpa sadar
terbawa dalam ungkapan seni tari mereka. Terampil, keras, tegas, penuh
waspada, dan lincah adalah ciri-ciri tari Aceh.
Latihan
Tontonlah sebuah pertunjukan tari berpasangan atau tari kelompok
nusantara. Coba kamu jelaskan keindahan dari tari tersebut.
Gambar 4.1
Tari Serimpi dari Jawa
Sumber:
www.disbudpar-diy.go
Seni Tari untuk SMP/MTs
62
Gambar 4.2
Tari Seudati (a) dan tari Saman (b) dari Aceh
Sumber:
www.budpar.go.id
Contoh lain seperti orang Bali yang
begitu dinamis dalam menari. Meskipun
sama-sama dinamis, antara tari Aceh dan
tari Bali tetap memiliki perbedaan yang
mendasar, yaitu pada tari Aceh penuh
kewaspadaan, sedangkan pada tari Bali
penuh
kepasrahan. Agama telah
mengajarkan
masyarakat Bali untuk setia
dan hormat kepada dewa mereka,
sehingga jenis dan wujud tari selalu
dikaitkan dengan suasana batin yang
menyembah kepada dewa mereka.
Oleh karena itu, keunikan ragam tari nusantara dapat dikenali melalui
gerakan, tata busana, tata rias, musik iringan, fungsi, latar belakang sosial budaya
masyarakat pemiliknya, dan gunanya dalam masyarakat.
Gambar 4.3
Tari Kecak dari Bali
Sumber:
www.balisightseeing.com
(a)
(b)
Tugas
Coba kamu amati tari berpasangan atau tari kelompok nusantara. Dapatkah
kamu menemukan keunikan dari tari berpasangan atau tari kelompok
nusantara? Berikan tanggapanmu mengenai keunikan tersebut.
B. Perpaduan antara Tari dan Tradisi di Nusantara
Sebuah tarian daerah tidak tercipta tanpa ada alasannya. Tarian suatu daerah
tercipta sejak zaman dahulu yang sering dipadukan dengan adat istiadat yang
ada di daerah tersebut, baik dalam hal upacara adat yang bersifat religius maupun
berkenaan dengan kehidupan sehari-hari masyarakatnya.
Bab 4 - Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Nusantara
63
Latihan
Fungsi tari bagi setiap suku bangsa atau daerah memiliki kemiripan atau
persamaan. Coba kamu perhatikan dan amati fungsi tari bagi suku Jawa dan
Bali. Fungsi tari bagi suku Jawa dan Bali memiliki kemiripan yaitu sebagai sarana
hiburan dan untuk mendukung acara adat.
Namun demikian, fungsi tari untuk mendukung upacara adat bagi suku
Jawa dan Bali memiliki nuansa yang berbeda. Di Bali, tari menyatu dengan
ritual (upacara keagamaan), sementara di Jawa hanya kepercayaan tertentu yang
menggunakan tari sebagai sarana upacara.
Berbagai jenis tari daerah juga
memiliki perbedaan yang terlihat dari
rias wajah dan tubuh. Misalnya, suku
Asmat menggunakan riasan wajah
dengan warna serba hitam atau merah.
Sedangkan, suku Jawa meng-gunakan
riasan wajah seperti seorang putri atau
pengantin.
Perbedaan antara tari suatu daerah
dengan daerah lainnya terlihat pula
dalam busana yang digunakan. Daerah
yang terletak di pedalaman atau hutan,
seperti suku Dayak dan suku Dani menggunakan kostum yang berasal dari
tumbuhan dan binatang. Sedangkan, daerah yang terletak di daerah perkotaan,
seperti suku Sunda dan Bali menggunakan busana dari kain (batik atau sutera).
Persamaan dan perbedaan yang telah diuraikan di atas berhubungan dengan
selera, kebiasaan, latar belakang budaya, dan adat-istiadat yang berlaku pada
masyarakat tertentu. Di dalam perkembangannya, suatu bentuk tari tradisi
pasti mengalami perubahan dalam hal tata rias dan busana, tetapi perubahan
itu terjadi secara lambat dan penuh pertimbangan.
Warna merah, hitam, putih, kuning, hijau, dan berbagai warna lainnya, di
beberapa tempat mempunyai makna dan nilai yang berbeda-beda. Sebagai
contoh, bagi masyarakat Surakarta (Jawa Tengah) warna kematian adalah
merah. Sedangkan, di Yogyakarta bendera warna putih berarti kematian.
Pemilihan warna sebagai sarana ungkapan ekspresi kepercayaan, adat, dan
nilai estetis adalah hal yang wajar bagi semua suku. Bahkan, adat dan kebiasaan
tersebut berpengaruh juga pada penggunaan warna rias tari. Oleh karena itu,
fungsi tata rias dan busana pada tari daerah nusantara tidak dapat ditinggalkan
dari pola hidup masyarakat pemiliknya.
Gambar 4.4
Ciri khas riasan suku Asmat
Sumber:
image.google.co.id
Berikan pendapatmu mengenai persamaan dan perbedaan antara tari suatu
daerah dengan daerah lainnya.
Seni Tari untuk SMP/MTs
64
Setiap daerah mempunyai ciri khas tari masing-masing. Ciri khas suatu
tarian dapat dilihat melalui gerak, busana, aksesoris, properti, fungsi, guna,
dan tempat yang digunakan.
Gambar 4.5
Ciri khas tarian akan semakin terlihat pada gerakan yang beraneka ragam (a)
tari Pendet, (b) tari Serimpi, (c) tari Enggang, (d) tari Gambyong
Sumber:
www.itu.com, ensiklopedia, intimage.google.co.id, www.indonesia.ottawa.org
Gerakan tangan diangkat tinggi dan mata melirik tajam adalah salah satu
ciri gerakan tari Bali.
Busana gemerlap, penuh aksesoris, manik-manik, gerakan lincah, rias
menyala, membawa angan-angan kita pada seorang penari Jaipong dari suku
Sunda.
Seorang penari dengan penampilan lemah lembut, gemulai, busana kalem,
rias sesuai karakter tokoh yang dibawakan, menghantar kita kepada sosok penari
Jawa.
Segerombolan penari wanita maupun pria yang secara ritmik dan penuh
semangat menghentakkan kaki sepanjang pertunjukan, dengan busana khas
rumbai-rumbai dari aneka dedaunan melingkar di perut, rias wajah, dan tubuh
serba putih, aksesoris bulu burung di kepala, menuntun bayangan kita pada
tari suku Dayak.
Melihat penari putri bergerak dinamis, saling mengisi ruang dan waktu,
membungkuk, dan tegak dengan cepat, tangkas dan terampil, busana
mencerminkan kepercayaan yang dianut dengan tata rias yang secukupnya.
Terbayang dalam ingatan kita tentang tari Seudati dan Saman dari Aceh.
Beberapa penari pria dan wanita sambil menari dengan lincah melompati
empat batang pelepah daun sagu yang disebut
gaba-gaba.
Sagu dan
pelepahnya mengingatkan kita pada masyarakat yang mengkonsumsinya,
yaitu suku Maluku.
(a)
(b)
(c)
(d)
Bab 4 - Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Nusantara
65
Jenis tari daerah begitu banyak, sehingga tidak mungkin disebutkan semua.
Pada umumnya tari dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu tari yang
berasal dari wilayah budaya murni dan wilayah budaya perbatasan.
Yang berasal dari wilayah budaya murni terdapat di pedalaman, termasuk
hutan dan gunung, sedangkan yang berasal dari wilayah budaya perbatasan
terdapat di daerah perbatasan dan pesisir pantai. Jenis tari daerah di wilayah
budaya perbatasan akan berbeda dengan di wilayah budaya murni. Demikian
juga dengan bentuk penampilan, busana, tata rias, aksesoris, dan tempat
pementasan yang memiliki berbagai perbedaan. Berikut ini uraiannya.
1. Tari di Wilayah Budaya Murni
Tari yang berasal dari wilayah budaya murni biasanya lebih mempunyai
tingkat kemantapan yang tinggi. Tari pada wilayah tersebut telah mengalami
perkembangan dan perubahan, tetapi sangat lambat karena dilakukan dalam
situasi yang tenang dan penuh perhitungan.
Tari yang berasal dari wilayah pedalaman, seperti tari Keraton (Surakarta,
Yogyakarta, Cirebon, Klungkung, Sumenep, dan Lombok, dan sebagainya) dan
tari Daerah Pedalaman (Papua Pedalaman, Dayak Kalimantan, Toraja-Sulawesi,
Maluku-Pedalaman, dan sebagainya).
Tari yang hidup di wilayah budaya murni, baik berupa tari rakyat maupun
tari tradisi, selalu di bawah perintah atau petunjuk raja, kepala suku, empu,
seniman atau tokoh seni. Oleh karena itu, setiap perubahan selalu berada di
bawah pengaruh para pemimpin tersebut. Jika para pemimpin telah semakin
tua dan tidak lagi produktif untuk berpikir dan berkarya, maka tidak akan
terjadi perubahan apa pun dalam dunia tari. Apalagi jika generasi muda bersikap
tidak peduli terhadap perkembangan seni dan budaya, maka kesenian tersebut
dengan cepat akan mengalami kepunahan. Apakah kamu akan membiarkan
hal tersebut terjadi?
2. Tari di Wilayah Budaya Perbatasan
Kehidupan tari di wilayah budaya perbatasan, rata-rata lebih dinamis dan
terbuka menerima setiap perubahan. Sifat dan pola hidup masyarakat yang
tinggal di pesisir pantai sehari-hari terbiasa begitu padat menghadapi lalu lintas
pendatang. Oleh karena itu, rata-rata mereka menjadi berjiwa terbuka dan cepat
tanggap terhadap setiap informasi dan perubahan. Kehidupan semacam ini
telah menghasilkan beberapa tari terkenal, seperti tari Lais Sintren dan tari
Pakarena.
Tari yang berasal dari daerah pesisir pantai biasanya telah mendapat
pengaruh dari para pendatang dari daerah budaya lain atau penduduk asli yang
Seni Tari untuk SMP/MTs
66
Latihan
Gambar 4.6
Tari
Topeng Cirebon
Sumber:
www.indonesiacultural.
blogspot.com
C. Karakteristik Tari Berpasangan dan Tari Kelompok
Bentuk penyajian tari berpasangan dan tari kelompok memiliki karakteristik
dan ciri khas masing-masing yang berbeda dan tidak dimiliki oleh bentuk tari
yang lain. Bagaimanakah karakteristik dari tari berpasangan dan tari kelompok?
Cermatilah uraiannya berikut ini.
1. Karakteristik Tari Berpasangan
Tari berpasangan dibawakan oleh dua orang sehingga tanggung jawab ada
pada kedua orang tersebut. Keberhasilan atau kegagalan suatu tarian yang
merantau ke daerah budaya lain. Misalnya, tari Seblang dari Banyuwangi
mempunyai gabungan budaya Jawa Timur dan Bali karena pengaruh geografis
(tempat) dan kepercayaan (religius-magis) antara pantai Banyuwangi dengan
pantai Bali Selatan.
Demikian pula yang tinggal di daerah perbatasan pedalaman, kondisi
wilayah persimpangan yang padat lalu lalang pendatang dari luar, justru mampu
merubah perilaku, membentuk tradisi, dan rasa estetis tersendiri. Tari yang
berasal dari wilayah perbatasan, antara lain di daerah Banyumas, Banyuwangi,
Cilacap, dan Papua.
Tari Lengger Banyumas mempunyai gabungan rasa
antara gerakan Sunda dan Jawa karena Banyumas secara
geografis terletak di antara keduanya. Tari Topeng
Cirebon mempunyai gabungan rasa antara Jawa dan
Sunda karena mendapat pengaruh dari Jawa (ajaran para
wali) dan Sunda (tari dan instrumennya).
Meskipun sama-sama mendapat pengaruh dari dua
wilayah budaya dan geografis, tetapi rasa tari Lengger
Banyumas dan tari Topeng Cirebon berbeda sama sekali.
Hal tersebut dikarenakan masing-masing memiliki adat,
kebiasaan, kepercayaan, anggapan, rasa estetis
(keindahan), dan tradisi yang berlaku turun-temurun
selama berabad-abad.
Coba kamu perhatikan berbagai tari berpasangan atau kelompok nusantara.
Sebutkanlah ciri khas dari berbagai tarian tersebut.
Bab 4 - Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Nusantara
67
Gambar 4.7
Gerak berlawanan (a) dan gerak bersamaan (b)
Sumber:
www.image.google.com
(a)
dibawakan menjadi tanggung jawab mereka. Oleh karena itu, tari berpasangan
memerlukan koordinasi gerak yang saling mengisi dan menunjang satu sama
lain sehingga tercipta gerak tarian yang harmonis dan dinamis. Karakteristik
tari berpasangan adalah sebagai berikut:
a.
Tari berpasangan memiliki dua jenis gerak, yaitu gerak berlawanan dan
gerak bersamaan. Gerak berlawanan artinya gerak yang dilakukan secara
tidak sama antara penari yang satu dengan penari pasangannya. Misalnya,
gerak penari A ke kanan, sedangkan gerak penari B ke kiri. Gerak
bersamaan artinya penari berpasangan melakukan satu ragam gerak secara
bersama-sama.
(b)
b . Saling mengisi, artinya kedua penari harus saling mengisi dalam melakukan
gerak sehingga ada keharmonisan gerak. Penari berpasangan juga harus
saling mengisi dalam melakukan ekspresi. Jika penari A tersenyum kepada
penari B, maka penari B harus membalas senyuman tersebut.
Gambar 4.8
Gerak saling mengisi
Sumber:
www.pengantinku.blogspot.com, www.flickr.com
c.
Harus tercipta ketentuan antara gerak dan ekspresi kedua penari agar tarian
yang disajikan akan tampak mengalir seolah-olah tanpa henti.
Seni Tari untuk SMP/MTs
68
2. Karakteristik Tari Berkelompok
Tari berkelompok dilakukan oleh orang yang banyak sehingga masing-
masing penari harus mengetahui sifat dan karakteristik tari berkelompok.
Dengan demikian, akan tercipta tarian yang indah dan menyatu. Karakteristik
tari berkelompok adalah sebagai berikut:
a. Segi gerak
Terdapat dua macam gerak, yaitu gerak
homogenitas dan gerak heterogenitas. Gerak
homogenitas adalah gerak yang dilakukan
secara bersama-sama oleh penari dalam satu
kelompok. Gerak heterogenitas adalah gerak
yang tidak sama, seperti gerak berimbang
(
balance
), gerak selang-seling (
alternate
),
gerak terpecah (
broken
), dan gerak
bergantian (
canon
).
b. Kekompakan penari
Kekompakan penari merupakan
kekuatan tari berkelompok sehingga akan
memberikan daya hidup pada tarian tersebut. Kekompakan penari
berkelompok perlu dilatih agar tercipta gerakan tarian yang serasi satu sama
lain. Satu orang yang berbuat kesalahan akan terlihat jelas oleh penonton.
Gambar 4.9
Gerak heterogenitas
(gerak selang-seling)
Sumber:
www.budpar.go.id
Gambar 4.10
Kekompakan penari dalam gerak-gerak seragam atau serempak
Sumber:
www.flickr.com
Tugas
Tontonlah pertunjukan tari berpasangan nusantara. Berikan tanggapanmu
mengenai karakteristik tari berpasangan.
Bab 4 - Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Nusantara
69
D. Jenis-jenis Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Nusantara
Kamu telah mempelajari ragam tari berpasangan dan tari kelompok daerah
setempat pada bab 2. Apakah kamu masih mengingat pelajaran tersebut?
Dengan mempelajari ragam tari berpasangan dan tari kelompok daerah
setempat, maka kamu dapat mengetahui keunikan dan ciri khas tarian yang
terdapat di daerahmu. Oleh karena itu, kamu diharapkan dapat melestarikan
berbagai tarian daerah di nusantara.
Indonesia memiliki keragaman tarian yang terdiri atas tari tunggal, tari
berpasangan, dan tari kelompok. Dapatkah kamu menyebutkan jenis-jenis
tari berpasangan dan kelompok nusantara? Cermatilah uraian berikut ini
bersama-sama.
1. Tari Saman
Tari Saman adalah sebuah tarian adat
yang biasanya ditampilkan pada perayaan
peristiwa-peristiwa adat masyarakat Aceh.
Pada masa lalu, tari Saman ditampilkan
untuk merayakan hari kelahiran Nabi
Muhammad. Nama tari Saman diambil dari
nama salah satu ulama besar Aceh, yaitu
Syech Saman.
Tari Saman memiliki keunikan karena
hanya menampilkan gerak tepuk tangan
dan gerak tepuk dada. Selain itu, tari Saman
tidak menggunakan iringan alat musik, tetapi hanya menggunakan suara atau
nyanyian dari penarinya yang dipadukan dengan tepuk tangan, tepukan dada,
dan tepukan pangkal paha. Lagu-lagu dalam tari Saman terdiri atas:
a.
Rengum
, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat.
b.
Dering
, yaitu rengum yang diikuti oleh semua penari.
c.
Redet
, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh
seorang penari pada bagian tengah tari.
Latihan
Mengapa penari berpasangan atau kelompok harus menjaga kekompakan
gerak tariannya? Coba berikan pendapatmu
Gambar 4.11
Tari Saman
Sumber:
www.image.google.com
Seni Tari untuk SMP/MTs
70
Gambar 4.12
Tari Piring
Sumber:
www.smpthi.or.id
d.
Syek
, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara
panjang, tinggi, dan melengking. Biasanya, lagu tersebut merupakan tanda
perubahan gerak.
e.
Saur
, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah
dinyanyikan oleh penari solo.
Penari tari Saman berjumlah 10 orang, yang terdiri atas 8 orang penari
dan 2 orang pemberi aba-aba sambil bernyanyi. Tari Saman dipimpin oleh
seorang Syech yang bertugas mengatur berbagai gerak dan menyanyikan
syair-syair lagu. Syair lagu dalam tari Saman menggunakan bahasa Arab dan
bahasa Gayo.
Tari Saman merupakan media penyampaian pesan atau dakwah. Oleh
karena itu, tari Saman menggambarkan sikap sopan santun, kepahlawanan,
kekompakan, dan kebersamaan.
Tari Saman harus ditampilkan dengan keseragaman formasi dan ketepatan
waktu. Dengan demikian, seorang penari dituntut untuk memiliki konsentrasi
tinggi dan latihan yang serius.
2. Tari Piring
Tari Piring merupakan tarian yang berasal
dari daerah Minangkabau, Sumatra Barat. Tari
Piring melambangkan rasa gembira dan
syukur para petani atas hasil tanaman mereka.
Pada zaman dahulu, tari Piring dibawakan
pada saat panen. Namun saat ini, tari Piring
bisanya dibawakan pada saat peristiwa-
peristiwa penting, seperti acara pernikahan.
Penari tari Piring adalah putra dan putri.
Tari Piring dibawakan dalam bentuk tari
berpasangan putra dan putri yang terdapat
dalam sebuah kelompok.
Tari Piring menggambarkan pergaulan muda-mudi yang bercengkrama
sambil bekerja di sawah. Mereka mengolah dan mempersiapkan lahan sawah,
menyiangi tanaman, serta memanen. Kemudian dilanjutkan dengan
memisahkan padi dari batangnya, membersihkan padi, dan menyimpan padi
di lumbung (
rangkiang
).
Para penari bergerak sambil membawa piring di tapak tangan. Kadangkala,
piring dilontarkan ke udara ataupun dihempas ke tanah dan dipijak oleh para
penari. Tari Piring merupakan tarian gerak cepat.
Nuansa yang ditampilkan dalam tari Piring adalah suasana gembira. Tari
Piring menggunakan lagu-lagu yang diiringi musik talempong dan saluang.
Bab 4 - Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Nusantara
71
Gambar 4.13
Tari Serampang Dua Belas
Sumber:
www.uc.ppi.australia.com
Tari Piring sering ditampilkan dengan berbagai variasi, baik variasi gerakan,
jumlah penari, dan busana.
3. Tari Serampang Dua Belas
Tari Serampang Dua Belas merupakan tari yang terkenal di daerah Melayu,
seperti daerah Sumatra Utara (Melayu Deli), Sumatra Barat (ranah Minang),
dan Riau (Pekanbaru). Tari Serampang Dua Belas adalah tari pergaulan yang
ditarikan dalam bentuk tari berpasangan sejenis atau putra dengan putri.
Tari Serampang Dua Belas diciptakan oleh Sauti pada tahun 1940-an. Tari
Serampang Dua Belas terdiri atas 12 pola gerak, pola edar, dan tata urutan yang
didasari oleh gerakan yang ada dalam tari Melayu, seperti tari Mak Inang, tari
Ronggeng Melayu, dan tari Zapin.
Iringan musiknya menggunakan lagu Dua yang temponya dipercepat.
Gerakan dalam tari Serampang Dua Belas menitikberatkan pada permainan
mata, gerak kaki memutar dan lompatan, ditambah dengan gerak tangan dan
tubuh yang gemulai. Penyajian tari Serampang Dua Belas terdiri atas tiga bagian,
yaitu Mak Inang, Tanjung Katung, dan Lagu Dua. Masing-masing bagian
mempunyai pola irama sendiri-sendiri.
4. Tari Pendet
Tari Pendet merupakan tari kelompok yang berasal dari Bali. Tari Pendet
diciptakan pada awal tahun 70-an oleh I Nyoman Kaler. Pada awalnya, tari
Pendet adalah tari pemujaan yang diperagakan di pura. Tari Pendet
menggambarkan penyambutan atas turunnya dewa dewi ke alam marcapada.
Dengan demikian, tari Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan
dalam bentuk tarian upacara.
Seiring dengan perkembangan zaman, maka lambat laun para seniman
Bali mengubah tari Pendet menjadi tarian penyambutan. Namun, tari tersebut
tetap menggunakan unsur sakral dan religius. Tari Pendet ditarikan untuk
Seni Tari untuk SMP/MTs
72
Gerakan-gerakan dalam tari Pendet sangat sederhana sehingga dapat
dibawakan oleh semua orang, baik pria maupun wanita. Oleh karena itu, tari
Pendet dapat dijadikan tarian dasar untuk melatih keterampilan awal tari Bali.
Tari Pendet menggunakan perlengkapan
bokor
sebagai wadah untuk membawa
taburan bunga.
5. Tari Maengket
Tari Maengket adalah tarian tradisional rakyat Minahasa. Tari Maengket
disebut tari pengucapan syukur kepada Sang Pencipta dan tari pergaulan. Pada
zaman dahulu, tari Maengket dimainkan pada saat panen padi dengan gerakan-
gerakan sederhana.
Gambar 4.15
Tari Maengket
Sumber:
www.manadonetwork.com
Tari Maengket merupakan tari berpasangan. Penari tari Maengket berjumlah
20 pasang putra dan putri, disertai dengan pemandu tari. Tari Maengket terdiri
atas tiga babak, yaitu:
Gambar 4.14
Tari Pendet
Sumber:
www.flickr.com
menyambut kedatangan para tamu. Taburan bunga disebarkan di hadapan
para tamu sebagai ucapan selamat datang.
Bab 4 - Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Nusantara
73
a.
Maowey Kamberu
, yaitu tarian yang dibawakan pada acara pengucapan
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hasil panen, terutama panen
tanaman padi yang berlimpah.
b.
Marambak,
yaitu tarian dengan semangat kegotong-royongan (
mapalus
).
Tarian tersebut menggambarkan rakyat Minahasa yang saling membantu
membuat rumah yang baru. Selesai pembangunan rumah, maka diadakan
pesta naik rumah baru atau dalam bahasa daerah disebut
rumambak
yang
artinya menguji kekuatan rumah baru. Semua masyarakat di desa tersebut
diundang dalam acara pengucapan syukur.
c.
Lalayaan,
yaitu tari pergaulan pemuda dan pemudi Minahasa pada zaman
dahulu untuk mencari jodoh.
6. Tari Cakalele
Tari Cakalele merupakan tarian tradisional Maluku. Tari Cakalele disebut
juga tari kebesaran, karena digunakan untuk menyambut tamu agung, seperti
tokoh agama dan pejabat pemerintah yang berkunjung ke daerah Maluku.
Tari Cakalele ditarikan oleh 30 orang penari, baik laki-laki maupun
perempuan. Musik yang mengiringi tari Cakalele adalah musik beduk (
tifa
),
suling, dan kerang besar (
bia
) yang ditiup. Pakaian atau kostum yang digunakan
adalah pakaian khas perang zaman dulu, seperti pakaian bangsa Romawi.
Gambar 4.16
Tari Cakalele
Sumber:
www.myphoto.galery.com, www.kkk.com
Para penari laki-laki mengenakan pakaian perang yang didominasi oleh
warna merah dan kuning tua. Di tangan kanan memegang senjata pedang
(parang) dan di tangan kiri memegang tameng (
salawaku
). Penari laki-laki
mengenakan topi yang terbuat dari alumunium yang diselipkan bulu ayam
berwarna putih. Sedangkan, penari perempuan mengenakan pakaian warna
putih dan memegang sapu tangan (
lenso
) di kedua tangannya.
Seni Tari untuk SMP/MTs
74
No
Tari Daerah Nusantara
Teknik Gerak Kaki
1
Melayu
Jalan melenggang, langkah
kembang,
langkah bersilang, langkah
menjungjung,
langkah maju, dan langkah mundur.
2
Minang
Langkah panjang,
pitungguah, pajak baro, titi
batang,
dan
rentak cepu.
3
Sunda
Rengkuh, adeg-adeg, sasag, tindak, minced,
keupat,
dan
geser.
4
Jawa
Srisig, kengser, mancat, lumaksana, enjer,
minger, gejug,
dan
mager timun.
5
Bali
Tapak sirang, agem, ngumbang, mipil,
dan
ngider.
Keistimewaan tari Cakalele terdapat pada tiga fungsi simbol, yaitu sebagai
berikut:
a.
Pakaian berwarna merah yang dikenakan oleh penari laki-laki merupakan
simbol sikap cinta tanah air terhadap bumi Maluku dan keberanian orang
Maluku dalam menghadapi perang.
b . Pedang pada tangan kanan merupakan simbol harga diri warga Maluku
yang harus dipertahankan hingga titik darah penghabisan.
c.
Tameng (
salawaku
) dan teriakan lantang menggelegar pada selingan tarian
merupakan simbol gerakan protes terhadap sistem pemerintahan yang
dianggap tidak memihak pada masyarakat.
Tugas
Coba kamu saksikan pertunjukan tari berpasangan atau kelompok nusantara
selain yang telah diuraikan di atas. Tuliskanlah ciri-ciri dari tarian tersebut.
E. Ragam Gerak Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Nusantara
Tarian tradisional nusantara memiliki ragam gerak dan gaya. Bagaimanakah
ragam gerak dan gaya tari nusantara? Berikut ini merupakan contoh teknik
gaya tradisional dari beberapa daerah di nusantara. Mari cermati bersama.
1. Teknik Gerak Kaki
Tabel 4.1 Ragam Teknik Gerak Kaki
Bab 4 - Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Nusantara
75
2. Teknik Gerak Tangan
No
Tari Daerah Nusantara
Teknik Gerak Tangan
1
Melayu
Tangan
melenting dan menabur bunga.
2
Minang
Sembah, tapuak siku, saleko ketek, jinjing
bantai,
dan
batanam.
3
Sunda
Sembada, baplang, lontang, kepret soder,
seblak, jiwir soder, nyawang, capit soder,
dan
tumpang tali.
4
Jawa
Kebyok, seblak, ukel, lembeyan, ngembat,
ulap-ulap,
dan
kipat tekukan.
5
Bali
Ngeseh, ngombak ngangkel, ngombak rangkep,
agem kanan, agem kiri,
dan
jerijing.
3. Teknik Gerak Kepala
No
Tari Daerah Nusantara
Teknik Gerak Kepala
1
Melayu
Tegak
lurus ke depan dan kepala mengikuti
gerak tangan.
2
Minang
Kepala mengikuti gerak tangan.
3
Sunda
Gilek, godeg,
dan
godeg oray meuntas.
4
Jawa
Pacak gulu,
noleh, nyoklek pajeg,
dan
tatapan.
5
Bali
Nyeledet
dan
melek.
Tugas
Coba kamu lakukan gerakan-gerakan tari yang telah diuraikan di atas.
Tabel 4.2 Ragam Teknik Gerak Tangan
Tabel 4.2 Ragam Teknik Gerak Kepala
Seni Tari untuk SMP/MTs
76
F. Memperagakan Tari Berpasangan dan Tari Kelompok
Nusantara
Kamu telah mengetahui jenis-jenis tari berpasangan dan tari kelompok
nusantara. Apakah kamu dapat memperagakan gerak-gerak tarian tersebut?
Ragam gerak tari berpasangan dan tari kelompok memiliki pola-pola tertentu.
Berikut ini adalah ragam gerak tari Pendet dan tari Piring. Cermatilah uraiannya
satu persatu.
1. Gerak Tari Pendet
Ragam gerak tari Pendet adalah sebagai berikut:
a. Bagian
Papeson
1)
Ngumbang
2)
Ngangsel nunggal
b. Bagian
Pengadeng
1)
Ngagem kanan-kiri
a ) Ngunda angihan
b ) Luk narudut
c)
Ngalier
d) Nyaledet
2)
Ngunda angkihan
3)
Ngegol
4)
Melingser/melinder
5)
Ngelung rangkep (adeng dan becat)
6)
Ngumbang
c.
Bagian
Pangenjali
1)
Matimpuh
2)
Ulap-ulap
3)
Mangenjali
d. Bagian Sekar Ura
1)
Sekar ura
2)
Nyakub bawa
Berikut ini adalah gerakan-gerakan dalam tari Pendet. Dengan mencermati
gerakan-gerakan tersebut, maka kamu dapat mengetahui pola lantai gerak tari.
Mari cermati bersama-sama.
Bab 4 - Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Nusantara
77
Gambar 4.17
Gerak tari Pendet
Sumber:
Dokumen Penerbit
2. Gerak Tari Piring
Tari Piring merupakan tari berpasangan yang biasanya ditarikan oleh penari
putra dan penari putri. Oleh karena itu, gerak tari Piring terdiri atas dua
kelompok, yaitu gerak tari penari putra dan gerak tari penari putri. Ragam
gerak tari Piring adalah sebagai berikut:
a. Bagian Awal
Penari putra:
1)
Tagak itiak-kipeh sauak-sambah
(dilakukan dua kali)
2)
Cabiak kain-toyang aia-tusuak puta-galatiak-sambah
3)
Tusuak puta-sambah
Penari putri:
1)
Urak langkah-manjunjuang-mambaliak turun-baputa
2)
Sambah
dengan berbagai komposisi
3)
Gerak ayun-puta tangan
4)
Gerak tuduang silang
b. Bagian Tengah (Isi Tari)
Penari putra:
1)
Mancangkua
2)
Mambanda
3)
Mamaga-malampok
4)
Istirahat dari karajo
5)
Mahalau buruang
6)
Manyambik
7)
Mangirai
8)
Mangiriak
9)
Mangumpua padi
10)
Gotong royong
11)
Bakameh
Seni Tari untuk SMP/MTs
78
Gambar 4.18
Gerak tari Piring
Sumber:
Dokumen Penerbit
Penari putri:
1)
Mangirai
2)
Manyemai
3)
Mancabuik baniah, batanam
4)
Maanta Juadah
5)
Mahalau buruang
6)
Maambiak padi
7)
Mangumpua padi
8)
Mangangin
9)
Mambaok padi
10)
Manumbuak
11)
Manampi
c.
Bagian Akhir
Penari putra:
1)
Tupai bagaluik
2)
Alang maraok
3)
Maneba
4)
Mahelo-marantak
5)
Manabeh-mangirai
6)
Alang babega
Penari putri:
1)
Tupai Bagaluik
2)
Alang maraok
3)
Ramo-ramo hinggok
4)
Mambalah Karambia
5)
Mangukua
6)
Alang babega
Berikut ini adalah gerakan-gerakan dalam tari Piring. Kamu dapat pula
mencermati pola lantai gerak tari Piring. Coba kamu cermati dengan baik
gerakan-gerakan tersebut.
Bab 4 - Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Nusantara
79
Tugas
Kamu telah mempelajari gerakan-gerakan tari berpasangan dan tari
kelompok nusantara. Coba kamu latih gerakan-gerakan tersebut bersama
teman sekelasmu. Kemudian, peragakan tarian nusantara di depan kelasmu.
Rangkuman
1. Perbedaan dalam seni tari nusantara dipengaruhi oleh budaya lingkungan
masyarakat sekitarnya.
2. Karakteristik tari berpasangan adalah sebagai berikut:
a.
Tari berpasangan memiliki dua jenis gerak, yaitu gerak berlawanan
dan gerak bersamaan.
b. Saling mengisi, artinya kedua penari harus saling mengisi dalam
melakukan gerak sehingga ada keharmonisan gerak.
c.
Harus tercipta ketentuan antara gerak dan ekspresi kedua penari agar
tarian yang disajikan akan tampak mengalir seolah-olah tanpa henti.
3. Karakteristik tari berkelompok adalah sebagai berikut:
a.
Segi gerak
Terdapat dua macam gerak, yaitu gerak homogenitas dan gerak
heterogenitas.
b. Kekompakan penari
4. Berdasarkan wilayahnya, tari dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
a.
Tari di wilayah budaya murni.
b . Tari di wilayah budaya perbatasan.
5. Contoh tari berpasangan dan tari kelompok nusantara adalah tari Saman,
tari Piring, tari Serampang Dua Belas, tari Pendet, tari Maengket, dan
tari Cakalele.
Seni Tari untuk SMP/MTs
80
Refleksi Diri
Kamu telah mempelajari tari berpasangan dan tari berkelompok
nusantara. Oleh karena itu, hikmah yang dapat kamu ambil adalah:
1. Kamu dapat mengetahui jenis-jenis karya tari berpasangan dan tari
berkelompok di berbagai daerah di nusantara sehingga kamu harus
menghargai kekayaan budaya bangsa.
2. Dengan mengenal karya tari berpasangan dan tari kelompok
nusantara, maka kamu harus melestarikan tarian-tarian tersebut.
3. Dengan mengetahui ragam gerak tari berpasangan dan tari kelompok
nusantara, maka diharapkan kamu dapat memperagakan berbagai
tari nusantara.
4. Kamu telah mempelajari tari berpasangan dan tari kelompok
nusantara. Oleh karena itu, kamu dapat berlatih bekerja sama dan
menjaga kekompakan gerakan dalam tari berpasangan dan tari
kelompok nusantara.
Mari Berkompetensi
81
Mari Berkompetensi
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
1. Gerakan tangan diangkat tinggi, mata melirik tajam, musik iringan gamelan
yang dinamis dan cepat adalah ciri gerakan dan iringan tari ....
a.
Sunda
c.
Papua
b . Bali
d.
Melayu
2. Gerak yang dilakukan secara bersama-sama oleh penari dalam satu
kelompok disebut ....
a.
gerak bergantian
c.
gerak heterogenitas
b . gerak homogenitas
d. gerak berimbang
3. Tarian yang tidak menggunakan iringan alat musik, tetapi hanya
menggunakan suara atau nyanyian dari penarinya yang dipadukan dengan
tepuk tangan, tepukan dada, dan tepukan pangkal paha adalah ....
a.
tari Seudati
c.
tari Payung
b . tari Piring
d. tari Saman
4.
Sembah, tapuak siku, saleko ketek, jinjing bantai,
dan
batanam
merupakan
teknik gerak tangan yang berasal dari daerah ....
a.
Melayu
c.
Papua
b. Minang
d.
Kalimantan
5. Gerak yang dilakukan oleh penari pada gambar di bawah ini adalah ....
a.
gerak berimbang
c.
gerak terpecah
b . gerak selang-seling
d. gerak bergantian
Seni Tari untuk SMP/MTs
82
B. Tugas.
1. Jelaskan keunikan-keunikan dari karya seni tari berpasangan atau kelompok
nusantara. Kemukakan pula pendapatmu mengenai keunikan tersebut.
2. Coba kamu tonton sebuah pertunjukan tari berpasangan atau tari kelompok
nusantara. Kemudian, berikan tanggapan terhadap pertunjukan tari
berpasangan atau tari kelompok tersebut.
3. Peragakan ragam gerak tari berpasangan atau tari kelompok pada gambar
di bawah ini.
a.
b.
4. Lakukan persiapan pementasan tari dengan mempelajari gerakan-gerakan
tari berpasangan atau tari kelompok nusantara. Berlatihlah bersama teman
sekelasmu dan pentaskan tari berpasangan atau tari kelompok nusantara
di depan kelas.