Halaman
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
ii
STRATEGI PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
BERBASIS KEARIFAN LOKAL
SOSIOLOGI KELAS XII
P
ENYUSUN
Dr.
Hj.
Widiningsih,
M.Pd
SMAN
9 KOTA BEKASI
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
iii
DAFTAR ISI
PENYUSUN
................................
................................
................................
................................
.........
ii
DAFTAR ISI
................................
................................
................................
................................
......
iii
GLOSARIUM
................................
................................
................................
................................
......
v
PETA KONSEP
................................
................................
................................
................................
.
vi
PENDAHULUAN
................................
................................
................................
...............................
1
A.
Identitas Modul
................................
................................
................................
......
1
B.
Kompetensi
Dasar
................................
................................
................................
..
1
C.
Deskripsi Singkat Materi
................................
................................
.......................
1
D.
Petunjuk Penggunaan Modul
................................
................................
.................
2
E.
Materi Pembelajaran
................................
................................
..............................
2
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
................................
................................
................................
...
3
KOMUNITAS DAN
K
EARIFAN
L
OKAL
................................
................................
3
A.
Tujuan Pembelajaran
................................
................................
.............................
3
B.
Uraian Materi
................................
................................
................................
.........
3
C.
Rangkuman
................................
................................
................................
............
5
D.
Penugasan Mandiri
................................
................................
................................
.
6
E.
Latihan Soal
................................
................................
................................
...........
7
F.
Penilaian Diri
................................
................................
................................
.........
9
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
................................
................................
................................
10
STRATEGI PEMBERDAYAAN KOMU
N
ITAS
................................
.....................
10
A.
Tujuan Pembelajaran
................................
................................
...........................
10
C.
Rangkuman
................................
................................
................................
..........
13
D.
Penugasan Mandiri
................................
................................
...............................
14
E.
Latihan Soal
................................
................................
................................
.........
14
F.
Penilaian Diri
................................
................................
................................
.......
17
KEGIATAN PEMBELA
JARAN 3
................................
................................
................................
18
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS BERDASARKAN KEARIFAN LOKAL
......
18
A.
Tujuan Pembelajaran
................................
................................
...........................
18
B.
Uraian
Materi
................................
................................
................................
.......
18
C.
Rangkuman
................................
................................
................................
..........
21
D.
Penugasan Mandiri
................................
................................
...............................
21
E.
Latihan Soal
................................
................................
................................
.........
22
F.
Penilaian Diri
................................
................................
................................
.......
24
EVALUASI
................................
................................
................................
................................
........
25
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
iv
DAFTAR PUSTAKA
................................
................................
................................
......................
31
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
v
GLOSARIUM
Globalisasi
:
Keterkaitan dan ketergantungan
antar bangsa dan
antar
manusia
di
seluruh
dunia,mul
ai
dari
perdagangan, investasi,
perjalanan,
budaya
popular,
dan bentuk
-
bentuk interaksi yang lain sehingga
batas
-
batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Kearifan Lokal
:
Suatu kekay
a
an budaya lokal yang
mengandung
kebijakan
hidup,
pega
ngan
hidup
yang
mengakomodasi kebijakan (
wisdom
) dan kearifan
hidup.
Kelas Sosial
:
Penggolongan masyarakat yang didasari oleh kriteria
ekonomi,
kekuasaan, dan kedudukan.
Kelompok Sosial
:
Kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran
berinteraksi satu dengan yang lain, tetapi tidak
terikat dalam ikatan
organisasi
Ketimpangan Sosia
l
:
Keadaan sosial masyarakat yang tidak seimbang atau
mengalami ketidakadilan.
Komunitas
:
Kelompok
sosial
dari
beberapa organisme yang
berbagi lingkungan, umumnya memiliki
ketrekaitan
yang sama.
Masyarakat
:
Kesat
uan
hidup manusia yang berinteraksi menurut
suatu sistem adat
-
istiadat tertentu yang bersifat
kontin
y
u.
Pemberdayaan
:
Upaya memberikan daya
(
Empowerm
e
nt)
atau
penguatan
(
stenghtening
) kepada masyarakat.
Pemberdayaan
komunitas
:
Suatu proses pembangunan di
mana masyarakat
berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial
guna memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri.
Pemberdayaan
Masyarakat
:
U
paya untuk m
eningkatkan harkat dan martabat
lapisan
masyarakat yang dalam kondisi sekarang
tidak mampu untuk
melepaskan diri dari kemiskinan
dan ketimpangan sosial.
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
vi
PETA KONSEP
Strategi Pemberdayaan Komunitas Berbasis
Kearifan Lokal
Komunitas dan
Kearifan Lokal
Strategi
Pemberdayaan
Komuitas di
Tengah
Pengaruh Globalisasi
Pemberdayaan
Komunitas
Berdasarkan
Kearifan Lokal
Komunitas :
Pengertian Komunitas
Kekuatan pengikat
komunitas
Jenis
-
jenis komunitas
Unsur
-
unsur
komunitas
Upaya Mengatasi
Kenakalan Remaja
Berdasarkan
Kearifan Lokal
Kearifan lokal
cerminan budaya
bangsa
Ruang
lingkup
kearifan lokal
Kearifan lokal dan
pengaruh globalisasi
Inisiator
pemberdayaan
komunitas
Prinsip
pemberdayaan
komunitas
Strategi
pelaksanaan
pemberdayaan
komunitas
Upaya Mengatasi
Perubahan
Kehidupan Sosial
Masyarakat
Berdasarkan
Kearifan Lokal
Upaya Mengatasi
Perubahan Kondisi
Lingkungan
Berdasarkan
Kearifan Lokal
Kemampuan menerapkan strategi
pemberdayaan komunitas dengan
mengedepankan kearifan lokal
Menghasilkan
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
1
PEN
DAHULUAN
A.
Identitas Modul
Mata Pelajaran
:
SOSIOLOGI
Kelas
:
XII
Alokasi Waktu
:
3
Pert
emuan
(
3 x 4
JP
= 12 JP
)
Judul Modul
:
Strategi Pemberdayaan Komunitas Berbasis
Kearifan Lokal
B
.
Kompetensi Dasar
3.4
Mendeskripsikan cara melakukan strateg
i pemberdayaan komunitas
dengan
mengedepankan
nilai
-
nilai
kearifan lokal di ten
gah
-
tengah
pengaruh globalisasi
.
4.4
Merancang, melaksanakan, dan melaporkan aksi pemberdayaan
komunitas dengan
mengedepankan
nilai
-
nilai kearifan lokal ditengah
-
tengah pengaruh globalisasi.
C
.
Deskripsi Singkat Materi
Setiap daerah mempunyai potensi dan kekayaannya masing
-
masing, potensi
tersebut dapat berupa kekayaan alam, budaya yang khas,
dan juga keunikan
-
keunikan lainnya hal itu pastinya didukung dengan upaya pelestarian dan
pengembangan potensi tersebut. Uapaya tersebut haruslah dilakukan oleh warga
sekitar dan juga pemerintah daerah masing
-
masing. Ananda, dalam bab ini kita
akan mempela
jari tentang komunitas, kearifan lokal, bagaimana strategi
pemberdayaan komunitas tersebut serta perberdayaan komunitas tersebut
berdasarkankearifan lokal yang ada. Sebaran sub materi dapat dijabarkan sebagai
berikut :
1.
Komunitas
dan Kearifan lokal
:
Pengertian Komunitas
Kekuatan pengikat komunitas
Jenis
-
jenis komunitas
Unsur
-
unsur komunitas
a.
Kearifan lokal cerminan budaya bangsa
b.
Ruang lingkup kearifan
lokal
c.
Kearifan lokal dan pengaruh globalisasi
2.
S
trategi Pemberdayaan Komuitas
,
meliputi;
Inisiator pem
berdayaan komunitas
Prinsip pemberdayaan komunitas
Strategi pelaksanaan pemberdayaan komunitas
3.
Pemberdayaan Komunitas Berdas
a
rkan Kearifan Lokal
,meliputi;
Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja Berdasarkan Kearifan Lokal
Upaya Mengatasi Perubahan Kehidupan
Sosial Masyarakat Berdasarkan
Kearifan Lokal
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
2
Upaya Mengatasi Perubahan Kondisi Lingkungan Berdasarkan Kearifan
Lokal
D.
Petunjuk Penggunaan Modul
1.
Baca
dan pahami kompetensi dasar yang terdapat pada modul.
2.
Ikuti setiap tahapan kegiatan pembelajaran.
3.
Bacalah setiap materi pembelajaran
yang terdapat pada
modul ini dengan
sungguh
-
sunguh
.
4.
Kerjakan latihan soal
untuk menguji pemahaman konsep
atau penguasaan
kompetensi.
5.
Cocokkan jawabanmu dalam modul ini atau tanyakan pada Guru Mata Pelajaran
Sosiologi
6.
Apab
ila
tingkat penguasaanmu mencapai
75
% keatas maka lanjutkan materi
pada kegiatan belajar berikutnya
.
7.
Apabila
tingkat p
enguasaan siswa masih dibawah
75
%, kamu harus mengulangi
lagi materi tersebut dan kerjakan soal tugas kegiatan kembali pada jawaban
-
jawaba
n yang belum benar
8.
Kerjakan
Soal
Evaluasi
yang terdapat pada
akhir
kegiatan belajar dan cocokkan
dengan kunci jawaban
.
9.
Untuk men
getahui ketuntasan belajar
,
hitunglah
tingkat penguasaan materi
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Arti tingkat penguasaan yang siswa capai :
1. 90%
-
100% = Baik Sekali
2.
75
%
-
89% = Baik
3.
65
%
-
7
4
%. = Cukup
4. Di bawah
65
% = Kurang
E.
Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi
3
kegiatan pembelajaran
dan
di dalam
nya
terdapat uraian
materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.
Pertama
:
Komunitas dan
kearifan lokal
.
Kedua
:
Strategi Pemberdayaan Komu
n
i
tas
.
Ketiga. :
Pemberdayaan Komunitas Berdas
a
rkan Kearifan Lokal
.
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
3
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
KOMUNITAS DAN
K
EARIFAN
L
OKAL
A.
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiat
an pembelajaran 1 ini
Ananda
mampu
m
enjelaskan
Pengertian
komunitas, jenis
-
jenis
k
omunitas
, unsur
-
unsur komunitas
dan
ruang lingkup
keari
fan lokal,
serta kearifan lokal dan pengaruh globalisasi.
B.
Uraian Materi
Komunitas dan kearifan
lokal
, Komuntias merupakan kata serapan dari bahasa
Inggris, yaitu
community
. Dalam bahasa Inggris,
community
diterjemahkan sebagai
masyarakat setempat yang memiliki cakupan wilayah yang sama
.
Kearifan lokal
merupakan suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung
kebijakan hidup,
p
kamu
ngan hidup (
way of life
) yang mengakomodasi kebijakan
(wisdom) dan
kearifan hidup
.
1.
K
omunitas
;
a.
Pengertian Komunitas
Komun
itas adalah
Kelompok
sosial
dari beberapa organisme yang berbagi
lingkungan
, umumnya memiliki ket
e
r
kaitan yang sama.
Ditandai
dengan
adanya ikatan kuat antar anggota ya
ng disebut perasaan komunitas
(
community sentiment
).
Pemberdayaan komunitas merupakan suatu proses pembangunan di mana
masyarakat ber
inisiatif untuk memulai proses
kegiatan sosial guna
memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri.
Pemberdayaan komunitas memiliki dimensi atau pendekatan, yaitu sebagai
berikut
;
1)
Bebas memenuhi kebutuhan baik dalam bentuk pendapat, kebutuhan
pendidikan, kesehatan, perbaikan lingkungan
, peningkatan kualitas
rumah, pangan , s
kamu
ng, papan, dan sebagainya.
2)
Menyangkut sumber
-
sumber produktif sehingga mereka memiliki
kemampuan untuk memperoleh barang
-
barang dan jasa yang
mendukung kehidupannya.
3)
Berpartisipasi dalam proses pembangunan dan ke
putusan
-
keputusan
yang mempengaruhi mereka.
b.
Kekuatan pengikat komunitas;
1)
Me
mudahkan dalam berkoordinasi an
t
a
r
individu
2)
Antar
individu dapat saling memberi semangat dan motivasi
3)
Mampu meningkatkan kesejahteraan dalam jangka waktu yang panjang
dan berkelanj
utan
4)
Mampu meningkatkan dan memperbaiki kehidupan masyarakat dan
kelompok baik di bidang ekonomi maupun sosial
5)
Penggunaan sumber
-
sumber daya alam dan potensi yang ada lebih
efektif dan efisien
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
4
6)
Proses pembangunan lebih demokratis dan aspiratif karena meli
batkan
banyak orang
c.
Jenis
-
jenis komunitas
Komunitas dalam masyarakat beraneka ragam, misalnya;
1)
Komunitas Adat ( suku Badui,
suka Sasak,
suku Dayak,
dll)
2)
Komunitas Lokal ( komunitas
lokal
di sekitar pabrik,
kantor desa,
kota
tertentu,
dll)
3)
Komunitas
Berdasarkan minat ( komunitas pecinta sepeda,
pencinta
Hewan,
pemerhati kelestarian hutan,
dll)
d.
Unsur
-
unsur komunitas
Sifat ketergantungan antar anggota dalam komunitas menimbulkan
perasaan saling melindungi dan menjaga eksistensi komunitas.
Menurut
Soe
jon
o Soekamto (2012:134)unsur
-
unsur perasaan komunitas sebagai
berikut:
1)
Seperasaan
2)
Sepenaggungan
3)
Saling memerlukan
2.
Kearifan Lokal:
Sumber:blog.unnes.ac.id (kearifan
lokal dan pemberdayaan komunitas
a.
Kearifan lokal cerminan budaya bangsa
1)
Kearifan lokal merupakan suatu kekayaan budaya lokal yang
mengandung kebijakan hidup, p
ega
ngan hidup (
way of life
) yang
mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan kearifan hidup.
2)
Kearifan lokal merupakan tata nilai atau perilaku hidup masyarakat
lokal secara a
rif dalam berinteraksi dengan lingkungan tempatnya
hidup. Kearifan lokal tidak hanya berhenti pada etika, tetapi sampai
pada norma, tindakan, dan tingkah laku ,masyarakat. Oleh karena
itu, kearifan lokal dapat menjadi pedoman masyarakat untuk
bersikap dan
bertindak dalam konteks kehidupan sehari
-
hari.
3)
Menurut Robert Sibarani, kearifan lokal adalah kebijaksanaan atau
pengetahuan asli suatu masyarakat yang berasal dari nilai luhur
tradisi budaya untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat. Jika
hendak berfoku
s pada nilai budaya, maka kearifan lokal dapat pula
didefinisikan sebagai nilai budaya lokal yang dapat dimanfaatkan
guna
mengatur tatanan kehidupan masyarakat secara arif bijaksana.
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
5
Sudah menjadi kewajiban
kamu
sebagai generasi penerus bangsa untuk
melest
arikan kearifan
lokal
dengan cara mempelajari dan meneruskan
kearifan
lokal
kepada generasi penerus
kamu
selanjutnya.
b.
Ruang lingkup kearifan
lokal
Kearifan lokal memiliki enam dimensi yaitu pengetahuan lokal,
nilai lokal, keterampilan lokal, sumber daya
Alam lokal, mekanisme
pengembalian keputusan lokal, dan solidaritas kelompok lokal.
Karakteristik
kearifan
lokal
diantaranya
kearifan
lokal
mencerminkan kematangan masyarakat di tingkat komunitas lokal, kearifan
lokal bersifat komunal, kearifan
lokal mencakup pengetahuan komunitas
lokal yang terakumulasi selama beberapa generasi dalam bentuk teknologi,
kearifan lokal sejatinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
mendukung tercapainya kemajuan tanpa perlu menolak modernisasi
ataupun g
lobalisasi, kearifan lokal bersifat dinamis dan responsive, kearifan
lokal dapat dimanfaatkan untuk menata kehidupan manusia, dan kearifan
lokal dapat berkembang menjadi keunggulan.
c.
Kearifan lokal dan pengaruh globalisasi
Fungsi kearifan lokal perlu dipe
rkuat di tengah arus globalisasi
karena kearifan lokal dapat digunakan sebagai pendekatan dalam
pembangunan yang berorientasi pada kelestarian lingkungan.
Globalisasi dapat berdampak positif dan negatif terhadap upaya
pemberdayaan komunitas lokal. Dampak p
ositif globalisasi terhadap upaya
pemberdayaan komunitas lokal, yaitu meningkatkan teknologi modern
dalam masyarakat. Teknologi modern dapat meningkatkan efektivitas
kerja dalam upaya pemberdayaan komunitas. Adapun dampak negatif
globalisasi terhadap upaya
pemberdayaan komunitas lokal, yaitu
melemahkan daya saing masyarakat lokal dengan masyarakat luar negeri.
Kearifan lokal di suatu daerah dapat menjadi solusi dalam
menghadapi pesatnya globalisasi tentunya kearifan lokal tersebut harus
memenuhi beberapa kr
iteria yaitu mampu bertahan terhadap budaya luar,
memiliki
kemampuan
mengakomodasi
unsur
-
unsur
budaya
luar,
mempunyai kemampuyan mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam
budaya asli, dan mampu memberi arah pada perkembangan budaya.
C.
Rangkuman
Komunitas adalah
Kelompok
sosial
dari beberapa organisme yang berbagi
lingkungan, umumnya memiliki ketrekaitan yang sama.
Komunitas dit
kamu
i dengan
adanya ikatan kuat antaranggota yang disebut perasaan komunitas (
community
sentiment
). Unsur
-
unsur
perasaan komuniti, yaitu seperasaan, sepenanggungan,
dan saling memerlukan antaranggota.
Tujuan pemberdayaan komunitas adalah untuk meningkatkan st
andar
hidup,meningkatkan percaya diri,dan meningkatkan kebebasan setiap orang.
Kelebihan pemberdayaan komuni
tas adalah sebagai berikut :
a.
Memudahkan dalam berkoordinasi anatrindividu
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
6
b.
Antar individu dapat saling memberi semangat dan motivasi
c.
Mampu meningkatkan kesejahteraan dalam jangka waktu yang panjang
dan berkelanjutan
d.
Mampu meningkatkan dan memperbaiki kehid
upan masyarakat dan
kelompok baik di bidang ekonomi maupun sosial
e.
Penggunaan sumber
-
sumber daya alam dan potensi yang ada lebih efektif
dan efisien
f.
Proses pembangunan lebih demokratis dan aspiratif karena melibatkan
banyak orang
Kekurangan pemberdayan ko
munitas adalah sebagai berikut :
a.
Antar satu orang dengan orang yang lain sering terjadi perbedaan
pendapat
-
pendapat sehingga memunculkan konflik baru
b.
Tingkat partisipasi individu berbeda
-
beda, sehingga menghambat
pembangunan
c.
Tingkat sumber daya manusia
berbeda
-
beda
d.
Keberhasilan pemberdayaan komunitas bergantung pada individu yang
tergabung di dalamnya
e.
Kurangnya kamampuan masyarakat dalam kreativitas dan kapastitas
secara kritis dan logis
f.
Kegiatan pemberdayaan selama ini hanya di tunjukan pada masyaraka
t
lokal dan permasalahan sosial saja
g.
Ketergantungan sumber dana dari luar
Kearifan lokal memiliki enam dimensi yaitu pengetahuan lokal, nilai lokal,
keterampilan lokal, sumber daya Alam lokal, mekanisme pengembalian keputusan
lokal, dan solidaritas kelom
pok lokal.
D.
Penugasan Mandiri
Perhatikan gambar berikut !
Sumber
:
http://jogja.semberani.com/belajar
-
membatik/wp
-
contact/upload /2015
Menurut pendapat
Kamu
, apakah
seni membatik merupakan bentuk kearifan lokal?
Apa dampak globalisasi terhadap perkembangan batik di Indonesia?
Coba diskusikan pertan
yaan ini bersama teman
mu
! Selanjutnya,
berikan pendapat
mengenai upaya melestarikan seni batik tersebut secara kreatif!
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
7
E.
Latihan Soal
1.
Setiap masyarakat memiliki kearifan lokal berbeda. Jelaskan faktor penyebab
perbedaan kearifan lokal masyarakat!
2.
Apakah perbedaan komunitas masyarakat desa dan kota? Jelaskan pen
dapat
Anda melalui contoh!
3.
Bagaimana kearifan lokal dapat mengatasi masalah sosial dalam masyarakat?
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
8
KUNCI JAWABAN
NO
PENJELASAN
1.
Dampak positif globalisasi terhadap upaya pemberdayaan komunitas
lokal,
yaitu meningkatkan teknologi modern dalam masyarakat.
Teknologi modern dapat meningkatkan efektivitas kerja dalam upaya
pemberdayaan komunitas. Adapun dampak negatif globalisasi terhadap
upaya pemberdayaan komunitas lokal, yaitu melemahkan daya saing
masya
rakat lokal dengan masyarakat luar negeri.
2.
Faktor penyebab perbedaan kearifan lokal di setiap daerah
Setiap daerah mempunyai potensi dan keunikan masing
-
masing yaitu
dari aspek pengetahuan lokal, nilai lokal, keterampilan lokal, sumber
daya Alam
lokal, mekanisme pengembalian keputusan lokal, dan
solidaritas kelompok lokal.
3.
Kearifan lokal merupakan tata nilai atau perilaku hidup masyarakat
lokal secara arif dalam berinteraksi dengan lingkungan tempatnya
hidup. Kearifan lokal tidak hanya berhen
ti pada etika, tetapi sampai
pada norma, tindakan, dan tingkah laku ,masyarakat. Oleh karena itu,
kearifan lokal dapat menjadi pedoman masyarakat untuk bersikap
dan
bertindak
dalam
konteks
kehidupan
sehari
-
hari
termasukdidalamnya masalah
-
masalah sosial yan
g ada.
Kearifan lokal di suatu daerah dapat menjadi solusi dalam
menghadapi pesatnya globalisasi tentunya kearifan lokal tersebut
harus memenuhi beberapa kriteria yaitu mampu bertahan terhadap
budaya luar, memiliki kemampuan mengakomodasi unsur
-
unsur
budaya luar, mempunyai kemampuyan mengintegrasikan unsur
budaya luar ke dalam budaya asli, dan mampu memberi arah pada
perkembangan budaya
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
9
F.
Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan
-
pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!
NO
PERTANYAAN
JAWABAN
YA
TIDAK
1
Apakah
Kamu
telah mengerti dan
dapat
menjelaskan pengertian
Komunitas
dan
Kearifan
Lokal
?
2
Apakah
Kamu
telah menemukan kelebihan
/kekuatan
pengikat
komunitas ?
3
Apakah
Kamu
telah
memahami jenis
-
jenis dan
unsur
-
unsur
suatu komunitas
yang ada di
masyarakat sekitar
?
4
Apakah
Kamu
telah memahami dan dapat
menjelaskan
r
uang lingkup
kearifan
lokal
?
5
Apakah
Kamu
telah merumuskan usulan terkait
komunitas di masyarakat?
6
Apakah
Kamu
telah menemukan ide
-
ide baru
yang dapat lebih mensukseskan program
Kearifan lokal dan pengaruh globalisasi
?
Lakukan review apabila terdapat jawaban “Tidak” sehingga penguasaan materi dan
ketercapaian kompetensi pada bab ini dapat sempurna. Bila semua
jawaban “Ya”
maka kalian dapat melanjutkan ke kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
10
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
STRATEGI PEMBERDAYAAN KOMU
N
ITAS
A.
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran
2
ini diharapkan
ananda
mampu menelaah
Strategi
Pemberdayaan Komu
n
itas di
Tengah Pengaruh
Globalisasi
B.
Uraian Materi
Strategi Pemberdayaan Komu
n
itas di
Tengah Pengaruh
Globalisasi
.
Globalisasi menimbulkan berbagai dampak
dalam kehidupan masyara
kat.
Salah
satu dampaknya adalah
ketimpangan
sosial.
Pada kegiatan pembelajaran ini kamu
akan diajak menganalisis strategi pemberdayaan komunitas di tengah globalisasi,
terutama yang berkaitan dengan permasalahan ketimpangan sosial.
Melalui upaya
pemberdayaan
akan tumbuh kemandirian masyarakat untuk
berani menghadapi
setiap tantangan,
dampak atau peluang yang muncul di tengah
-
tengah globalisasi.
Strategi pemberd
a
yaan komunitas diantaran
ya penyusunan strategi
yang
melibatkan komunitas, memampukan warga untuk memecahkan masalahnya dan
memenuhi kebutuha
n mendasarnya, mendukung keterlibatan warga miskin, kaum
perempuan, dan kelompok lemah lainnya, berupaya memanfaatkan potensi sumber
daya lokal, peka terhadap nilai
-
nilai budaya setempat, memperhatikan dampak
yang ditimbulkan terhadap lingkungan, tidak men
ciptakan ketergantungan, dan
dilaksanakan secara berkelanjutan.
Strategi Pemberdayaan Komu
n
itas di
Tengah Pengaruh Globalisasi
meliputi;
1.
Inisiator pemberdayaan komunitas
Dalam upaya pemberdayaan komunitas dibutuhkan
inisiator atau pemrakarsa
pelaksanaan.
Adapun
inisiator pemberdayaan komunitas antara lain;
a.
Pemerintah
,
Pemerintah
sebagai inisiator ak
an memberi stimulus kepada
masy
a
rakat melalui program yang dilaksanakan,
salah satunya Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri
)
. Melalui
program PNPM Mandiri,
masyarakat diharapkan berperan aktif dalam
kegiatan pemberdayaan yang telah direncanakan pemerintah.
Program lain
dari pemeritah yang bertujuan memberdayakan komunitas antara lain
program
K
redit
U
saha
R
akyat (KUR),
Proyek Penaggulan
gan Kemiskinan di
apaerkotaan
(P2KP),
Posyandu,
dan Program Peningkatan Pendapatan
Petani Melalui Inovasi (P4MI).
b.
Swasta
,
Lembaga swasta seperti perusahaan dan Lembega Swadaya
Masyarakat (LSM) berperan besar dalam pemberdayaan masyarakat. Peran
LSM
sangat
dibutuhkan untuk
mewujudkan kesejahteraan masyarakat. LSM
dapat secara mandiri memberikan sosialisasi,
arahan/bimbingan,
dan
mewujudkan program
-
program pemberdayaan.
LSM dapat membantu
pemerintah dalam mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
c.
Masyar
akat,
Kegiatan masyarakat
dapat mempererat hubungan
sosial
masyarakat.
P
erhatikan gambar berikut:
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
11
Sumber:https://desapangkatan.wordpress.com/2018/12/25/pembinaan
-
ibu
-
ibu
-
pkk
-
berupa
-
kerajinan
-
mengolah
-
lidi
-
menjadi
-
souvenir
/
Gambar tersebut merupakan bentuk pemberdayaan ibu
-
ibu PKK melalui
pelatihan ekonomi kreatif. PKK merupakan wadah yang menyatukan ibu
-
ibu
dalam satu dusun/daerah untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang
bertujuan
memberdayakan keluarga. Program pelatihan kerajinan tersebut
diharapkan dapat membantu perekonomian keluarga.
Biasanya diprakarsai
oleh para pemangku kepentingan seperti kepala desa, lurah, ketua RT, ketua
RW, tokoh masyarakat, warga masyarakat, pemuda dan
hasil musy
a
warah.
2.
Prinsip pemberdayaan komunitas
Terdapat empat prinsip pemberdayaan komunitas
yaitu;
a.
Kesetaraan
,
pemberdayaan komunitas hendaknya memperhatikan prinsip
kesetaraan
maksudnya pihak pemberdaya dan komunitas yang akan
diberdayakan memiliki kedudukan setara. Pihak pemberdaya/pendamping
diposisikan secara fleksibel. Selain memiliki tugas berbagi ilmu
pengetahuan,
mereka mendengarkan dan mengakomodasi pendapat
masyarakat.
Kesalahan
yang
sering
terjadi,
pihak
pemberdaya
me
mposisikan dirinya sebagai guru.
Padahal dalam banyak hal,
masyarakat
lebih tahu tentang daerahnya terutama berkaitan dengan kearifan
lokal
masyarakat.
b.
Partisipatif,
m
asyarakat diberikan
kebebasan memilih dan merumuskan
kebutuhan dalam proses pemberdayaan.
Masyarakat diajak melihat
kemampuannya dalam mencapai tujuan yang diinginkan sehingga harapan
antara pemberdaya dan masyarakat yang diberdayakan berjalan beriringan.
c.
Keswadayaan
,
proses menghargai kemampuan masyarakat dalam upaya
pemberdayaan
dengan mengedepankan kemampuan masyarakat.
Program
pemberdayaan harus dapat menumbuhkan kemampuan kemandirian
masyarakat. Prinsip memulai dari hal
-
hal yang dimiliki masyarakat menjadi
panduan untuk mengembangkan pemberdayaan masyarakat.
d.
Berkelanjutan
,
pro
gram
komunitas dirancang secara berkelanjutan,
meski
proses pemberdayaan selesai. Program pemberdayaan dapat dilanjutkan
dan dikelola masyarakat secara mandiri. Peran berbagai pihak seperti peran
generasi muda diperlukan untuk mensukseskan upaya pemberdaya
an.
3.
Strategi pelaksanaan pemberdayaan komunitas
Untuk dapat melaksanaan pe
m
berdayaan dan dapat mencapai tujuan yang
diinginkan diperlukan strategi yang tepat.
Strategi yang dapat diterapkan dalam pelaksanaan pemberdayaan komunitas
sebagai berikut;
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
12
a.
Mempertimbangkan potensi masyarakat
Fasilitator
/pihak pemberdaya komunitas hendaknya menghargai segala
potensi yang dimiliki komunitas.
Tujuan pemberdayaan
menekankan
penguatan
(
empowering
) anggota komunitas untuk mandiri.
Dalam
memp
ertimbangkan potensi
masyarakat
perlu melokalisasi kearifan
lokal
masyarakat
,
y
ang akan digunakan sebagai batu loncatan upaya
pemeberdayaan masyarakat. Sehingga masyarakat akan lebih mudah
menerima berbagai perubahan dalam proses pemberdayaan.
b.
Memberikan pendampingan secara be
rkelompok
Pelaksanaan pemberdayaan akan lebih
efektif jika dilakukan secara
kelompok. Selain mempertimbangkan efisiensi dan keterbatasan waktu
serta biaya,
pemberdayaan secara kelompok dinil
a
i lebih efektif.
c.
Memberikan pelatihan khusus
Pihak pemberdaya
perlu mengakomodasi usulan anggota masyarakat yang
meminta dilakukan pelatihan tertentu di luar program pemberdayaan. Hal
tersebut membuktikan bahwa masyarakat mampu menganalisis
hal
-
hal
yang sebenarnya diinginkan. Contoh,
dalam latihan kekriyaan
pemuda
ka
rang taruna,
terdapat beberapa pemuda yang menginginkan diberi
pelatihan pembuatan kerajinan tangan.
d.
Mengangkat kearifan lo
k
al
Pihak pemberdaya
perlu mengangkat kearifan
-
kearifan
lokal
dalam upaya
pemberdayaan komunitas. Contoh,
masyarakat suku laut di perairan Riau
memiliki kearifan
lokal
berupa larangan mengambil hasil laut secara
berlebihan. Bagi pemerintah atau pihak swasta y
a
ng ingin melakukan
pemberdayaan dapat memanfaatkan kearifan
lokal
tersebut sebagai
pijakan penyusunan
program. Contoh,
mengajarkan masyarakat membuat
dan mengelola tambak ikan.
e.
Memberikan bantuan sarana
Sarana merupakan un
sur
paling penting dalam melaksanakan kegiatan
pemberdayaa. Perhattikan gambar berikut!
Pemanfaatan pekarangan cegah krisis pangan ditengah pandemi,Sumber republika.co.id
Hal tersebut banyak dilakukan
masyarakat,
terutama di perkotaan
memanfaatkan
pekarangan sempit untuk lahan berkebun. Walau tujuan
program pemberdayaan menginginkan masyarakat dapat mandiri,
sebagai
proses awal memperkuat kemampuan masyarakat diperlukan pemberian
bantuan berupa saran dan prasarana. Contoh, untuk mensukseskan
program
penghijauan warga perlu dibantu dengan menyediakan alat
-
alat
pertanian,
benih tanaman,
pupuk dan
polybag
. Bantuan dari pihak
pemberdaya bisa
berupa
modal stimulant untuk menggerakkan program
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
13
yang telah disepakati: pengadaan peralatan selama pelaksanaan pr
ogram
berlangsung, bantuan h
u
kum seperti pembebasan lahan/bantuan
perizinan menggunakan bangunan dan fasilitas umum.
4.
Melaksanakan pemberdayaan secara bertahap
Tahapan dalam pelaksanaan
pemberdayaan sebagai berikut;
a.
Perencanaan
Perencanaan
yang
baik
akan
menunjang
keberhasilan
program
pemberdayaan. Untuk mencapai mutu perencanaan yang baik, diperlukan
keterlibatan komunitas sebagai pihak yang memahami prioritas kebutuhan
masyarakat. Dalam perencanaan pihak pemberdaya dapat menerapkan
metode PRA (
Participa
tory Rural Appraisal
) . Ini merupakan metode
penelitian
/kajian untuk menggali potensi dan permasalahan dalam
masyarakat. Kajian dimaksudkan untuk mengumpulkan dan menganalisis
berbagai kondisi,
potensi dan permasalahan masyarakat,
serta merumuskan
alternat
ive pengembangan dan solusi permasalahan. Pada penerapan metode
ini,masyarakat diberi kesempatan ambil bagian dalam proses analisis kondisi,
potensi,
masalah,
dan perencanaan. Tujuannya agar masyarakat mampu dan
terampil dalam menganalisis masalah,
mancari
solusi dan membuat rencana
untuk dirinya dan komunitas (Sri Najiyati; 2005:81)
b.
Pelaksanaan
Komunitas sebagai pihak
yang merencanaan program pembangunan memiliki
cukup pengetahuan untuk melaksanakan program pembengunan.
Tahap
pelaksanaan atau disebut tahap
kapasitasi biasanya dilakukan dengan metode
pendampingan
serta
diadakan
kegiatan
memfasilitasi
program
pemberdayaan.
c.
Evaluasi
Bentuk peran
komunitas dalam evaluasi program pembangunan antara lain
memberikan masukan,
saran, dan
kritik bagi program pembangunan yang
telah berlangsung. Proses evaluasi dapat dilakukan Bersama masyarakat. Jika
program pemberdayaan berh
asil,
tahap berikutnya
yaitu p
engakhiran seluruh
kegiatan ter
m
asuk
pendampin
g
a
n,
serta penyerahan tugas pendampingan
kepada komunitas tersebut.
C.
Rangkuman
Globalisasi menimbulkan berbagai dampak dalam kehidupan masyarakat.
Salah satu dampaknya adalah ketimpangan sosial.Pada kegiatan pembelajaran ini
memfokuskan menganalisis strategi pemberdayaan komunitas di teng
ah
globalisasi,
terutama yang berkaitan dengan permasalahan ketimpangan sosial.
Melalui upaya pemberdayaan
akan tumbuh kemandirian masyarakat untuk berani
menghadapi setiap tantangan,
dampak atau peluang yang muncul di tengah
-
tengah
globalisasi
.
Tahapan
Pelaksanaan Pemberdayaan
.
Tahapan
Kegiatan
Metode
Tahap I
1.Perencanaan tingkat
masyarakat
2. Perencanaan tingkat lembaga
Participatory Rural Appraisal
(PRA)
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
14
D.
Penugasan Mandiri
Analisis Pemecahan Masalah
;
Sampah di Indonesia saat ini belum dikelola dengan baik oleh pemerintah dan
masyarakat. Padahal apabila sampah dikelola dengan baik, sangat bermanfaat bagi
masyarakat. Di Kota Balikpapan terdapat bank sampah terpadu yang berlokasi di
Pasar Pandansari, Jalan Pandan Wangi, RT 28, Margasari, Balikpapan Barat. Bank
sampah terpadu i
ni berdiri di atas lahan seluas 200 meter terletak di belakang
pasar Pandansari.
Bank sampah ini mengendalikan masyarakat sekitar sebagai pengelolanya.
Layaknya bank konvensional, bank sampah ini memiliki kartu tabungan.
Sisitem
transaksi sudah diterapkan dengan cara sederhana sehingga penambahan saldo
setiap nasabah bisa diperhitungkan dari jenis sampah yang disetor ke bank.
Seluruh sampah yang disetorkan ke bank sampah nantinya didaur ulang tergantung
jenis sampahnya.
Jumlah nasabah di bank sampah pasar Pandansari mencapai
puluhan orang yang sebagian besar merupakan pedagang dan masyarakat sekitar
pasar Pandansari. Dengan adanya bank sampah pasar Pandansari tersebut,
masyarakat Margasari semakin sadar akan kelestarian l
ingkungan dan semakin
sadar bahwa sampah bisa memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat jika
dikelola secara baik.
Sumbe
r:
http://bisniskeuangan.kompas.
com/read/2014/06/28/1411389/Kelola.Sampah.dengan.Bank
.Sampah
Berdasarkan artikel diatas, jawablah pertanyaan berikut.
1.
Coba temukan bentuk pemberdayaan dalam artikel diatas!
2.
Menurut
kamu
, dapatkah bank sampah mengatasi ketimpangan sosial ekonomi
masyar
a
kat terkait dengan globalisasi?
E.
Latihan Soal
Kamu telah mempelajari materi mengenai strategi pemberdayaan komunitas di
tengah pengaruh globalisasi.
Agar
kamu
lebih memahami materi ini,sebaiknya
kamu
melakukan
review
dengan menjawab pertanyaan
-
pertanyaan berikut
:
1.
Jelaskan fungsi pendampingan secara berkelompok dalam strategi pelaksanaan
pemberdayaan komunitas!
2.
Jelaskan peran LSM dalam pemberdayaan
komunitas menurut pemahaman
mu
!
3.
Berikan 2 contoh pemberdayaan oleh
CSR(
Corporate
Sosial
Responsibility
;
pemberdayaan yang dilakukan oleh perusahaan) yang ada di media ataupun
lingkungan sekitar Anda!
Tahap II
1,Pencerahan dan pemberian
motivasi
2.Fasilitasi
Pendampingan dan
pengembangan
kelompok
Tahap III
1.Evaluasi
2.Terminasi
1.Pengakhiran program
2.Penyerahan tugas
pendampingan kepada
masyarakat
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
15
4.
Mengapa upaya pemberdayaan komunitas perlu dilakukan dalam proses
pembangunan?
5.
Jelaskan tahapan dalam pemberdayaan
komunitas!
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
16
KUNCI JAWABAN
NO
PENJELASAN
1.
Pelaksanaan pemberdayaan akan lebih efektif jika dilakukan secara
kelompok. Selain mempertimbangkan efisiensi dan keterbatasan waktu
serta biaya,pemberdayaan
secara kelompok dinili lebih efektif.
Kita
dapat melakukan pemberdayaan suatu kelompok dengan memberikan
sosialisasi kepada komunitasnya, tidak perlu mendatangi satu persatu
individunya.
2.
-
Pendapat pribadi tentang keberadaan LSM (Lembaga Suadaya
Masyarakat)
3.
Program Jarum bad
minton Competition
yang dilakukan oleh PT.
Jarum Internasional.
Liga sepak Bola yang dilakukan oleh PT. Gojek
Liga Bola Volly yang dilakukan oleh PT. Indosat, dll
4.
Strategi pemberdayaan komunitas diantara
nya penyusunan strategi
melibatkan komunitas, memampukan warga untuk memecahkan
masalahnya dan memenuhi kebutuhan mendasarnya, mendukung
keterlibatan warga miskin, kaum perempuan, dan kelompok lemah
lainnya, berupaya memanfaatkan potensi sumber daya lokal
, peka
terhadap nilai
-
nilai budaya setempat, memperhatikan dampak yang
ditimbulkan terhadap lingkungan, tidak menciptakan ketergantungan,
dan dilaksanakan secara berkelanjutan.
Dengan adanya pemberdayaan
komunitas di berbagai daerah akan terbentuk sumberda
ya manusia yang
handal, kreatif peka terhadap peluang dan tentunya hal itu menjadikan
pembangunan di berbagai sektor akan meningkat.
5.
Tahapan dalam pemberdayaan Komunitas :
-
Perencanaan yang baik akan menunjang keberhasilan program
pemberdayaan. Untuk
mencapai mutu perencanaan yang baik,
diperlukan
keterlibatan
komunitas
sebagai
pihak
yang
memahami prioritas kebutuhan masyarakat.
-
Tahap pelaksanaan atau disebut tahap kapasitasi biasanya
dilakukan dengan metode pendampingan serta diadakan
kegiatan
memfasilitasi program pemberdayaan.
-
evaluasi program pembangunan antara lain memberikan
masukan,
saran, dan kritik bagi program pembangunan yang
telah berlangsung.
Proses evaluasi dapat dilakukan Bersama
masyarakat. Jika program pemberdayaan berhasil,
tah
ap
berikutnya,
yaitu p
engakhiran seluruh kegiatan term
asuk
pendampinagn,
serta penyerahan tugas pendampingan kepada
komunitas tersebut.
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
17
F.
Penilaian Diri
J
awablah pertanyaan
-
pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggun jawab.
Dengan menceklist di
jawaban yang sesuai dengan pendapatmu!
No
Pertanyaan
Jawaban
D
a
pat
Tidak
1
Apakah
kamu
dapat menjelaskan konsep
strategi
pemberdayaan komunitas
?
2
Apakah
kamu
dapat menjelaskan dasar
mengapa
ma
syarakat
melakukan
pemberdayaaan
?
3
Dapatkah
kamu
menyimpulkan
strategi
pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal
?
4
Dapatkah
kamu
me
nelaah prinsip pemberdayaan
komunitas di sekitarmu
?
5
Dapatkah
kamu
mengi
mplementasikan strategi
pelaksanaan pemberdayaan komunitas
?
6
Dapatkah
kamu
mengidentifikasi peran komunitas
dalam program pemberdayaan?
7
Dapatkah
kamu me
njelaskan
fungsi kearifan lokal
terhadap pemberdayaan komunitas dalam proses
pembangunan?
8
Dapatkah kamu membuat perencanaan
pemberdayaan komunitas sesuai prinsip
-
prinsip
yang ada?
Lakukan review apabila terdapat jawaban “Tidak” sehingga penguasaan materi dan
ketercapaian kompetensi pada bab ini dapat sempurna. Bila semua jawaban “Ya”
maka kalian dapat melanjutkan ke kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
18
KEGIATAN PEMBELAJARAN
3
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS BERDASARKAN KEARIFAN LOKAL
A.
Tujuan Pembelajaran
Setelah
memepelajari
kegiatan pembelajaran
3
ini diharapkan
ananda
mampu
melakukan
Pemberdayaan Komunitas Berdas
a
rkan Kearifan Lokal
.
B.
Uraian Materi
Pemberdayaan Komunitas Berdas
a
rkan Kearifan Lokal
Pudarnya
nil
ai
-
nilai kearifan lokal di sebagian besar masyarakat di
Indonesia merupakan suatu kondisi yang sangat memprihatinkan sehingga
berdampak terjadinya disintegrasi bangsa. Peristiwa meningkatnya
pertentangan
antar etnis,
antar suku, dan antar kampung sebagai akibat dari pengaruh
globalisasi. Nilai
-
nilai kearifan lokal di Indones
ia memang berbeda
-
beda setiap
daerahnya. Namun dipersatukan oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika. Masuknya
globalisasi ke In
donesia
menjadikan perbedaan nilai dan norma yang ada semakin
besar. Karena keterbatasan, masyarakat tidak mampu membentengi diri mereka
untuk mempertahankan nilai
-
nilai kearifan lokal.
Dampak yang nyata dalam kehidupan di masyarakat akibat pengaruh global
isasi
misalnya kenakalan remaja,
perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat,
perubahan kondisi lingkungan,
kesenjangan sosial dan sebagainya.
Pemberdayaan Komunitas dengan Pemanfaatan Kearifan Lokal di Abad 21,
Sumber:apakabardunia.com
1.
Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja Berdasarkan Kearifan Lokal
Adanya kenakalan remaja dapat dikarenakan pengaruh globalisasi.
Karena itu
perlu adanya upaya untuk mengatasi masalah tersebut,
dengan berbasis kearifan
lokal
. Masuknya globalisasi ke Indonesia berdampak pada krisis identitas pada
remaj
a
,
sehingga mudah mengikuti budaya barat dalam berpakaian,
kesenian,
dan sebagainya.
Dengan masuknya nilai
-
nilai budaya barat ke Indonesia,
seharusnya masyarakat mampu bersikap secara kritis untuk memilih mana yang
sesuai dengan nilai dan norma budaya Indonesia.
Secara umum kenakalan remaja dapat diatasi melalui beberapa pendekatan,
sepe
rti
tindakan preventif
. Menurut Kartono(2013), tindakan preventif yang
dapat dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja adalah:
a.
Meningkatkan kesejahteraan keluarga
b.
Memperbaiki kondisi lingkungan
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
19
c.
Mendirikan klinik bimbingan psikologis dan edukatif untuk mem
bantu
remaja
d.
Membentuk badan kesejahteraan anak.
e.
Mendirikan sekolah
unutuk remaja yang kurang mampu
.
f.
Mendirikan tempat latihan untuk menyalurkan kreativitas para remaja.
g.
Menyelenggarakan bimbingan dan diskusi kelompok.
h.
Menyediakan tempat rekreasi yang seh
at untuk para remaja.
Melalui pendekatan kearifan lokal,
nilai
-
nilai kearifan
lokal
sudah seharusnya
dipupuk
sejak dini untuk membentuk kepribadian dan identitas diri generasi
muda. Nilai dan norma kearifan
lokal
tidak harus bersifat konservatif tanpa
menerima budaya luar. Dan dapat dijadikan sebagai filter dalam menghadapi
globalisasi sehingga tidak terpengaruh oleh budaya luar. Sebagai masyarakat
Indonesia yang kaya akan kearifan lo
k
al sudah sewajarnya bersikap
terbuka dan
menerima
masukan
dari
budaya
luar
untuk
memperkaya
dan
mengimplementasikan nilai dan norma
kearifan lokal. Contoh budaya kerja
bangsa barat yang disiplin dan menghargai waktu.
Dengan cara memaksimalkan peran Pendidikan.
Pendidikan berfungsi
sebagai wadah untuk mengembangkan potensi dan
membentuk karakter,sesuai dengan nilai
-
nilai dan norma bangsa Indonesia.
Dengan demikian setiap daerah yang memiliki kearifan lokal dapat tetap lestari
dan terjaga.
2.
Upaya Mengatasi Perubahan Kehidupan Sosial
Masyarakat Berdasarkan
Kearifan Lokal
Dalam kehidupan sosial, individu dalam masyarakat akan saling membutuhkan
bantuan orang lain. Sehingga diperlukan nilai da norma untuk menjaga
keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
Pada dasarnya globalisasi berka
itan dengan transformasi secara keseluruhan
dari pola kehidupan yang masih tradisional (mata pencaharian,kehidupan
sosial
,teknologi,dsb)
atau
pra
modern
kearah
pola
kehidupan
modern.Karakteristik yang umum pada globalisasi berkaitan dengan aspek
-
aspek sosi
l demogrofi disebut gerak
sosial
(
sosial
mobility
).
Dampak yang ditimbulkan dari globalisasi yaitu adanya perubahan kehidupan
sosial
ekonomi masyarakat.
Masyarakat saat ini cenderung menjadi konsumtif
dalam kehidupan sehari
-
hari,
pergaulan menjadi hedonis
,
cara berpakaian yang
tidak sesuai dengan nilai lokal. Bagi
masyarakat yang tidak siap menerima
perubahan tersebut,maka akan mundur dari pergaulan,
merasa frustasi, dan
dapat menimbulkan perilaku menyimpang.
Cara mengatasi masalah tersebut,salah satunya d
engan memberdayakan
komunitas yang berlandaskan kearifan lokal. Mengatasi permasalahan
sosial
dengan
kearifan
lokal
berarti
menggunakan
pendekatan
kekeluargaan,musyawarah,
nilai dan norma
lokal
yang berlaku dimasyarakat
setempat.
Untuk
mengatasi
permasalahan
tersebut
dapat
dengan
memberdayakan kelompok
-
kelompok kecil yang saling berinteraksi dan
bersosialisasi. Contoh kelompok Pembinaan Kelompok Keluarga (PKK), PNMP
Mandiri,Karang taruna dan sebagainya.
a.
Upaya Mengatasi Perubahan Kondisi Lingkunga
n Berdasarkan
Kearifan Lokal
Selain berpengaruh pada kehidupan manusia,
perubahan
sosial
juga
berpengaruh terhadap kondisi lingkungan. Contohnya,
pencemaran lingkungan
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
20
yang dilakukan manusia. Kita perlu upaya untuk mengatasi masalah tersebut
agar tidak mem
bawa dampak negative.
Sumber daya alam Indonesia yang melimpah telah membantu masyarakat
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan sampai saat ini masyarakat masih
mengendalkan hidupnya dari alam. Kebutuhan manusia akan terus terpenuhi
dan tercukupi bila ling
kungan dikelola secara baik,
salah satunya dengan
pembangunan berkelanjutan. Pembangunan disegala bidang dengan tetap
memperhatikan ku
a
litas dan fungsi dari alam.
Pola hidup konsumsi yang menuntut harus terpenuhinya kebutuhan di
segala bidang
membuat masyarakat tidak puas dan ingin memperoleh yang
lebih. Dampaknya sumber daya alam di eksloitasi secara berlebihan tanpa
memperhatikan dampak yang ditimbulkan. Bentuk kepedulian kelompok
masyarakat terhadap lingkungan, masyarakat di Bali yang mempe
rtahankan
sistem pertanian Subak dan masyarakat di Tasikmalaya/ Kampung Naga.
1)
Sistem Subak di Bali
Subak merupakan sistem pengelolaan irigasi pertanian yang berasal dari
Bali.
Sudah sejak ratusan tahun yang lalu dan mampu meningkatkan
produktivitas pertanian, menjaga ketersediaan air, mengurangi hama,
dan
sebagainya.
Melalui sistem Subak,
petani memperoleh air irigasi sesuai
kebutuhan yang berdasarkan musyawarah.
Secara filosof
is
keberadaan Subak merupakan implementasi dari
konsep “tri
hita karana”, bila diartikan adalah tiga penyebab kebahagiaan (Tuhan
,manusia dan alam). Konsep mengenai hubungan yang harmonis antara
manusia
dengan
Tuhan,
manusia
dengan
alam,
dan
antar
manusia.
(http://pustaka .pu.go.id).
Sistem irigasi tradisional Subak di Bali,
Sumber:kintamani.id
2)
Kampung Naga
Masyarakat di Kampung Naga jauh dari keramaian kota dan tidak
mau terpengaruh dengan kehidupan luar. Contoh, masyarakat tidak mau
menggunakan sepeda motor,
televisi,
handphone,
dan
peralatan elektronik
lainnya. Mereka merasa cukup dengan apa yang mereka miliki saat ini.
Masyarakat
lokal
meng
a
n
ggap bahwa lingkungan yang berada di sekitar
mereka telah mampu memberikan kebutuhan sehari
-
hari.
Masyarakat masih patuh pada norma
-
norma adat
yang diwariskan
oleh leluhur mereka. Salah satu pantangan yang paling ditakuti adalah
menebang kayu di hutan. Hutan dan ekosistemnya
dibiarkan apa adanya.
Sampai sekarang masyarakatnya masih mematuhi,
karena bila melanggar
hukumannya berupa pengucilan dar
i kampung dan keluarga (Solihin,2014
dalam http://green.kompasiana.com)
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
21
Sumber:suherlin.com (aktivitas kehidupa
n kampung naga)
C.
Rangkuman
Nilai
-
nilai kearifan lokal di Indonesia memang berbeda
-
beda setiap daerahnya.
Namun dipersatukan oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika. Masuknya globalisasi ke
Indonesia menjadikan perbedaan nilai dan norma yang ada semakin besar.
Karena
keterbatasan, masyarakat tidak mampu membentengi diri mereka untuk
mempertahankan nilai
-
nilai kearifan lokal.
Secara umum kenakalan remaja dapat diatasi melalui beberapa pendekatan, seperti
tindakan preventif, melalui pendekatan kearifan lokal, dan
dengan cara
memaksimalkan peran Pendidikan.
Mengatasi permasalahan
sosial
dengan kearifan
lokal
berarti menggunakan
pendekatan kekeluargaan,
musyawarah,
nilai dan norma
lokal
yang berlaku
dimasyarakat setempat.
Bentuk kepedulian kelompok masyarakat terhada
p lingkungan, masyarakat di Bali
yang mempertahankan sistem pertanian Subak dan masyarakat di Tasikmalaya/
Kampung Naga.
Kearifan lokal memiliki enam dimensi yaitu pengetahuan lokal, nilai lok
a
l,
keterampilan lokal, sumber daya lokal, mekanisme
pengembalian keputusan lokal,
dan solidaritas lokal.
Fungsi kearifan lokal perlu diperkuat di tengah arus globalisasi karena kearifan
lokal dapat digunakan sebagai pendekatan dalam pembangunan yang berorientasi
pada kelestarian lingkungan.
D.
Penugasan Mandi
ri
Agar kamu dapat menganalisis upaya mengatasi kenakalan remaja berdasarkan
kearifan
lokal
dengan benar, ikutilah langkah
-
langkah berikut.
1.
Baca dan pahami kutipan artikel dibawah ini dengan sungguh
-
sungguh
!
Berbagai Perilaku Kenakalan Remaja yang Mengkha
watirkan
Masa remaja merupakan periode transisi dari anak menuju dewasa. Pada usia ini
kerap ditimbulkan perilaku berisiko yang bisa jadi mengarah ke tindakan criminal.
Kenakalan remaja merupakan perilaku menyimpang yang dilakukan seseorang usia
14
-
19 tahun yang menimbulkan masalah atau keonaran dalam masyarakat.
Dikutip Wikipedia kenakala
n remaja disebabkan oleh dua fa
k
tor yaitu subjektif
(da
ri diri sendiri) dan objektif (dari lingkungan). M
enurut Psikolog Adelina Syarief,
SE,
Mpsi
.
remaja yang
melakukan perilaku menyimpang dalam hal ini yaitu
kenakalan remaja disebabkan dari diri sendiri atau lingkungan. “ Penyebabnya bisa
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
22
dari sifat bawaan atau dari keluarga misalnya orang tua yang terlalu sibuk,
kurangnya komunikasi atauperceraian,” ujar Adel
ditulis Selasa (10/9/2013).
Anak yang sudah merasa tidak nyaman dalam rumah maka mudah terpengaruh
lingkungan misalnya ajakan teman yang membuatnya melakukan hal negative.
.............................................................................................................................................
.......................................
Disarikan dari
:
htpp:
//health.liputan6.com,edisi 10 September 2013, diakses 21 Agustus 2014,pukul 11.30 WIB
2.
Setelah kamu membaca kutipan artikel diatas, pelajaran apa yang dapat kamu
pahami? Adakah masalah kenakalan remaja di lingkungan sekitarmu?
3.
Untuk memperdalam pemahamanm
u mengenai kenakalan remaja dan kearifan
lokal
, tanyakan kepada bapak atau ibu
mu
dengan santun!
4.
Berdasarkan
artikel
Berbagai
Perilaku
Kenakalan
Remaja
yang
Mengkhawatirkan di atas dan inform
a
s
i
yang diperoleh, analisislah upaya yang
dapat dilakukan untuk
mengatasi kenakalan remaja yang berbasis kearifan
lo
k
al!
E.
Latihan Soal
Agar kamu dapat menganalisis upaya mengatasi perubahan kehidupan
dimasyarakat berdas
a
rkan kearifan lokal
,
kerjakan latihan soal berikut dengan
penuh tanggujawab!
1.
Bagaimana mengatasi
kenakalan remaja melalui pemberdayaan komunitas ?
2.
Bagaimana cara mengatasi
adanya perubahan kehidupan
sosial ekonomi
masyarakat
?
3.
Bagaimana upaya kita untuk membantu melestarikan sumber daya alam?
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
23
KUNCI JAWABAN
NO
PENJELASAN
1.
Secara umum kenakalan remaja dapat diatasi melalui beberapa
pendekatan, seperti
tindakan preventif
.
tindakan preventif yang dapat
dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja adalah:
a.
Meningkatkan kesejahteraan keluarga
b.
Memperbaiki kondisi lingkungan
c.
Mendiri
kan klinik bimbingan psikologis dan edukatif untuk
membantu remaja
d.
Membentuk badan kesejahteraan anak.
e.
Mendirikan sekolah
unutuk remaja yang kurang mampu.
f.
Mendirikan tempat latihan untuk menyalurkan kreativitas para
remaja.
g.
Menyelenggarakan bimbingan dan
diskusi kelompok.
h.
Menyediakan tempat rekreasi yang sehat untuk para remaja.
2.
Cara mengatasi masalah tersebut,salah satunya dengan memberdayakan
komunitas yang berlandaskan kearifan lokal. Mengatasi permasalahan
sosial dengan kearifan lokal berarti meng
gunakan pendekatan
kekeluargaan,musyawarah,
nilai dan norma lokal yang berlaku
dimasyarakat setempat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat
dengan
memberdayakan
kelompok
-
kelompok
kecil
yang
saling
berinteraksi dan bersosialisasi. Contoh kelompok Pemb
inaan Kelompok
Keluarga (PKK), PNMP Mandiri,Karang taruna dan sebagainya
3.
Sumber daya alam Indonesia yang melimpah telah membantu masyarakat
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan sampai saat ini masyarakat
masih mengendalkan hidupnya dari alam. Kebutuh
an manusia akan terus
terpenuhi dan tercukupi bila lingkungan dikelola secara baik,
salah
satunya dengan pembangunan berkelanjutan. Pembangunan disegala
bidang dengan tetap memperhatikan kulitas dan fungsi dari alam.
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
24
F.
Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan
-
pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab.
Berikan cek list pada jawaban yang sesuai menurutmu
!
Lakukan review apabila terdapat jawaban “Tidak”
ulangi mempelajari materi
sehingga penguasaan materi dan kete
rcapaian kompetensi
dapat
sempurna dan
Ananda dapat melanjutkan mengerjakan
SOAL EVALUASI.
No
Pertanyaan
Jawaban
Ya
Tidak
1
Saya memahami
pembahasan tentang program
pemberdayaan komunitas,berbasis kearifan lokal
2
Saya mampu mengidentifikasi
tahapan
-
tahapan upaya
mengatasi kenakalan remaja berdasarkan kearifan lokal
dengan pendekatan preventif.
3
Saya mampu
mengidentifikasi pendekatan untuk
menyelesaikan masalah kenakalan remaja berdasarkan
kearifan lokal.
4
Saya mampu menganalisis
dampak globalisasi terhadap
pemberdayaan komunitas berdasarkan kearifan lokal di
Indonesia.
5
Saya memahami
upaya mengatasi perubahan kehidupan
sosial masyarakat berdasarkan kearifan lokal.
6
Saya memahami
upaya mengatasi
perubahan kondisi
lingkungan berdasarkan kearifan lokal.
7
Saya mampu memberikan contoh upaya mengatasi
perubahan kondisi lingkungan berdasarkan kearifan lokal.
8
Saya mampu menyimpulkan mengenai kearifan lokal dalam
pemberdayaan komunitas di
Indonesia.
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
25
E
VALUASI
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar menurutmu !
1.
Suatu upaya untuk menjadikan komunitas/masyarakat, kelompok orang, atau
paguyuban lebih berdaya, sehingga memiliki kemampuan melakukan kegiatan sosial
untuk memperbaiki situasi dan kondisi yang d
ialaminy
a, merupakan pengertian dari
...
A.
pemberdayaan
B.
pemberdayaan masyarakat
C.
masyarakat madani
D.
keberdayaan
E.
perlindungan
sosial
2.
Pelaku pemberdayaan dapat dilakukan oleh pemerintah, dunia usaha, maupun
lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang peduli pada masyarakat. Pemberdayaan ini
pada intinya bermuara pada perubahan yang dilakukan secara
gradual, consistent,
sustainable
yaitu...
A. t
erpadu, konsisten, dan berkemajuan
B. terprogram, konsistent, dan taat azas
C. transparan, konsistent, dan terkontrol
D. bertahap, konsistent, dan terus
-
menerus
E. konsistent dan berkemajuan
3.
Tujuan pemberdayaan masyarakat adalah untuk ... .
A. memajukan
lingkungan hidup masyarakat
B. membelajarkan masyarakat agar termotivasi
C. membentuk kemandirian masyarakat
D. mengangkat derajat masyarakat
E. memaksimalkan produksi dan memperlancar distribusi
4.
Perhatikan kutipan berikut dengan seksama
Prinsip dasar PNPM Mandiri Pedesaan yang sesuai dengan pertanyaan di atas
adalah...
.
A.
transparansi dan akuntabel
B.
keberpihakan kepada masyarakat miskin
C.
partisipasi
perlibatan masyarakat
D.
prioritas pada usulan
E.
kesetaraan dan keadilan gender
5.
Selain sumber
-
sumber dan modal kapital, terdapat pula modal manusia, modal
intelektual, kultural, dan modal sosial yang diinvestasikan untuk kegiatan di masa
yang akan datang. Ber
ikut ini yang merupakan wujud modal manusia adalah ... .
A.
kemampuan atau keterampilan dapat digunakan untuk melaksanakan tugas
tertentu
B.
kecerdasaan atau ide
-
ide yang dimiliki manusia untuk mengartikulasikan sebuah
konsep atau p
emikiran
Dalam PNPM(Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Ma
ndiri Pedesaan,
seluruh anggota masyarakat diajak terlibat dalam setiap tahapan kegiatan secara
pasrtisipatif, mulai dari proses perencanaan, pengambilan keputusan dalam
penggunaan dan pengelolaan dana sesuai kebutuhan paling prioritas di desanya,
sampai
pada pelaksanaan kegiatan dan pelestariannya.
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
26
C.
pengetahuan dan pemaha
man masyarakat terhadap praktik dan pedoman
-
pedoman hidup dalam masyarakat
D.
masyarakat yang kuat, kokoh, merasa aman, dan suka bergotongroyong
E.
modal yang timbul dari adanya interaksi antara orang
-
orang dalam suatu
masyarakat
6.
Slogan “ siapa
yang menghasilakan akan menikmati, dan yang menikmati adalah yang
menghasilkan” slogan tersebut merupakan salah satu upaya agar pemberdayaan
dapat berlangsung secara alamiah, berkesinabungan, dan ... .
A.
percaya diri
B.
menumbuhkan kemandirian
C.
disosialisasikan
D.
mengantisipasi kegagalan
E.
menjamin keberhasilan
7.
Perhatikan per
nya
taan
-
per
nya
taan berikut ini.
(1) Peningkatan akses terhadap prasarana dan saran yang mendukung penyediaan
kebutuhan dasar berupa pangan, sandang, perumahan, kesehatan dan
pendidikan.
(2) Pen
ciptaan system usaha dan stabilitas ekonomi
(3) Peningkatan produktivitas dan pendapatan
(4) Pengendalian pertumbuhan penduduk
(5) Pelestarian lingkungan hidup
Aksi pemberdayaan langsung diarahkan pada nomor ... .
A.
1 dan 2
B.
1 dan 3
C.
1 dan 4
D.
2 dan 4
E.
4 dan 5
8.
Perhatikan per
nya
taan berikut !
(1) Anggapan masyarakat bahwa sungai merupakan tempat sampah umum.
(2) Masyarakat adat di Makassar membangun rumah panggung di
perkampungan
(3) Banyak warga di Jakarta membangun rumah di bantaran sungai
(4) Suku Badui membag
i daerah perairan sungai menurut fungsinya
(5) Sistem subak pada pertanian masyarakat di Bali
Kearifan lokal masyarakat ditunjukan oleh per
nya
taan nomor ... .
A.
1, 2, dan 3
B.
1, 3, dan 4
C.
2, 3, dan 4
D.
2, 4, dan 5
E.
3,4, dan 5
9.
Masyarakat Bali menggunakan system subak untuk mengatasi lahan pertanian yang
miring. Keadaan ini menunjukan kearifan lokal dalam suatu masyarakat memiliki
kedudukan sebagai ... .
A.
aturan dalam masyarakat yang bersifat fleksibel
B.
aturan yang wajib di patuhi s
emua warga
C.
solusi kreatif bagi masyarakat dalam menghadapi masalah
D.
pedoman hidup yang menyebabkan masyarakat menjadi terbelakangan
E.
pengetahuan masyarakat yang bersifat tradisional dan ketinggalan zaman
10.
Program pembangunan yang baik merupakan program pembanguna yang berasal
dari bawah(
grass root
),
yaitu masyarakat. Program pembangunan dari bawah
mengindikasikan bahwa ... .
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
27
A.
masyarakat menjadi objek pembangunan yang diluncurkan pemerintah
B.
masyarakat
memiliki pengetahuan yang cukup dalam mengatasi masalah yang
dihadapinya
C.
masyarakat belum memiliki kemampuan meningkatkan kesejahteraannya secara
mandiri
D.
masyarakat dapat memetakan segala kebutuhannya sehingga program
pembangunan tepat guna
E.
pemeri
ntah pusat menyerahkan semua masalah yang berkaitan dengan program
pembanguna kepada pemerintah daerah
11.
I
ndonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki beraneka ragam suku.
Keadaan ini mengindikasikan bahwa program pembanguna yang disusun harus... .
A. me
mberikan manfaat bagi pemerintah
B. dapat diterima masyarakat sebagai objek pembangunan
C. dibuat dengan perencanaan matang oleh pemerintah pusat
D. memiliki efisiensi tinggi terhadap kelangsungan program pembangunan
E. sesuai dengan kebutuhan dan budaya
yang berkembang dalam masyarakat
12
Masyarakat adat
kampung Naga
dikenal sangat memegang teguh adat istiadatnya.
Keadaan ini terlihat dari penolakan masyarakat
kampung Naga
memakai peralatan
modern. Penolakan memakai peralatan modern oleh
masyarakat kampun
g Naga
mengindikasikan bahwa... .
A.
masyarakat
kampung Naga
berada di wilayah yang terisolasi
B.
masyarakat
kampung Naga
bergantung pada alam sekitarnnya
C.
peralatan modern menimbulkan kerusakan lingkungan adat
D.
masyarakat
kampung Naga
tidak bisa menggunakan peralatan modern
E.
peralatan modern bertentangan dengan nilai dan norma masyarakat
kampong
Naga
13.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tiap tahun selalu ada. Selain
karena daya tarik objek wisata di Indonesia yang menarik dan b
iaya yang
terjangkau, wisatawan asing juga senang dengan sikap ramah dari penduduk
Indonesia. Sikap ramah penduduk Indonesia adalah salah satu bentuk ... .
A.
cermin tingkah laku penduduk Indonesia
B.
keunggulan penduduk Indonesia
C.
daya tarik penduduk Indo
nesia
D.
warisan budaya Indonesia
E.
kearifan
lokal
14.
Program PNMP Mandiri yang digalakkan oleh pemerintah merupakan salah satu
upaya pemberdayaan masyarakat untuk membangun daerahnya. Kearifan lokal
yang mendukung suksesnya program tersebut adalah ... .
A. s
ikap ramah dan sopan masyarakat
B. toleransi antarwarga
C. saling menghormati
D.
saling menghargai
E.
gotong royong
15.
Fenomena anak jalanan dan anak punk dimasyarakat telah menjadi permasalahan
sosial yang sulit untuk diselesaikan. Salah satu upaya untuk memberdayakan
komunitas tersebut antara lain dengan cara ... .
A.
memberikan pelatihan kerja agar dapat ikut turut serta dal
am pembangunan
nasional
B.
mengirimkan mereka ke luar negeri untuk menjadi tenaga kerja informal
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
28
C.
memberikan penyuluhan untuk berhenti berkeliaran di jalanan
D.
memberikan bantuan uang untuk biaya hidup mereka
E.
menangkap mereka dan memasukannya ke panti sosial
16.
Pe
rhatikan per
nya
taan
-
per
nya
taan berikut ini !
(1) Tingkat sumber daya manusia berbeda
-
beda
(2) Meningkatkan dan memperbaiki kehidupan masyarakat dan kelompok baik di
bidang ekonomi maupun sosial
(3) Kurangnya kemampuan masyarakat dalam kreativitas dan kapas
itas secara
kritis dan logis
(4) Penggunaan sumber
-
sumber daya alam dan potensi yang ada lebih efektif dan
efesien
(5) Ketergantungan sumber dana dari luar
Per
nya
taan
-
per
nya
taan diatas yang merupakan kekurangan pemberdayaan
komunitas ditunjukan oleh nomor
... .
A.
1,2, dan 3
B.
2,3, dan 4
C.
1,3, dan 5
D.
2,4, dan 5
E.
3,4, dan 5
17.
Para tahanan terpidan
a
hukuman penjara rutin mendapatkan pelatihan
keterampilan dan kerja saat masih berada dalam lembaga permasyarakatan. Hal ini
dimaksudkan untuk ...
A.
memberdayakan
para tahanan agar setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan
dapat hidup mandiri
.
B.
mewujudkan tanggung jawab sosial pemerintah kepada para tahanan
C.
membina para tahanan agar tidak mengulangi tindak pidananya
D.
memberikan kegiatan bagi para tahanan selama masa
hukuman
E.
membangkitkan jiwa nasionalisme dan rela berkorban mereka
18.
Mayarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi tandus pada umumnya kehidupan
ekonominya cenderung tidak sejahtera. Upaya yang dapat dilakukan untuk
memberdayakan mereka yaitu ... .
A.
memberi
kan santunan biaya hidup setiap bulan
B.
memperbaiki infrastruktur daerah
C.
memberikan bantuan sarana dan prasarana produksi
D.
memberikan bantuan modal kerja dan pelatihan keterampilan
E.
melakukan transmigrasi ke daerah lain
19.
Perhatikan dengan seksama per
nya
taan berikut ini !
(1) Kurangnya komitmen dari masyarakat
(2) Diversifikasi pola kehidupan masyarakat
(3) Kurangnya koordinasi
Per
nya
taan
-
per
nya
taan tersebut termasuk dalam ... .
A.
Kendala dalam melestarikan kearifan lokal
B.
Kendala dalam pemberdayaan komunitas
C.
Penyebab lunturnya kearifan lokal
D.
Permasalahan sosial masyarakat
E.
Pemicu meningkatnya angka kemiskinan
20.
Adanya globalisasi dan masuknya budaya barat yang negatif membuat nilai
-
nilai
kearifan lokal di masyarakat semakin pudar. Salah satu dampak pudarnya kearifan
lokal yaitu ... .
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
29
A.
mudah terjadi perselisihan dalam masyarakat dan cenderung menjadi
kekerasan
B.
pende
katan kekeluargaan dalam tiap permasalahan lebih mudah di jumpai
C.
budaya gotong royong semakin banyak terlihat di masyarakat
D.
pola hidup masyarakat menjadi lebih sederhana
E.
tingkat kesejahetraan masyarakat lebih baik
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
30
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN EVALUASI
No
Jawaban
No
Jawaban
1
B
11
D
2
D
12
E
3
C
13
E
4
C
14
E
5
A
15
A
6
B
16
C
7
A
17
A
8
D
18
D
9
C
19
B
10
D
20
A
Modul Sosiologi Kelas XII KD 3.4 dan 4.4
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend
e
ral PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN
31
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Aziz,Amka.
2012.
Hati Pusat Pendidikan
Karakter
.
Klaten
:
Cempaka Putih
Bustomi,Muhammad Ja’far.
2012 Ketimpangan Pendidikan Antar Kabupa
ten/Kota dan
Implementasinya di
Provinsi Jawa Tengah.
Semarang
:
Economics Development
Analysis Jorunal Universitas Negeri Semarang.
Budihardjo,Eko.
1986.
Sej
umlah Masalah Pemuk
i
man Kota.Cetakan ke
-
2.
Bandung
:
Alumni
Djaya,Ashad Kusuma.
2012.
Teori
-
teori Modernisasi dan Globalisasi (Melihat Modernitas
Cair, Neoliberalisme,Serta Berbagai Bentuk Modernitas Mutahir).
Yogyakarta:
Kreasi Wacana
Gidden,Antony.
2001.
Runway World: Bagaimana Globalisasi Merombak Kehidupan Kita.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Malo, Manasse. 1986. Metode Penelitian Sosial, Modul 1
-
5. Jakarta : Karunika.
Mustafa , Ali Achsan.
2008.
Transformasi Sosial Masyarakat Marginal:
Mengukuhkan
Eksistensi Pedagang kaki Lima Dalam Pusaran Modernitas.
Malang:
Inspire
.
Niniek Sri Wahyuni dan Yusniati.
2007.
Manusia dan Masyarakat, Pelajaran Sosiologi
untuk SMA/MA Kelas XII.
Jakarta : Ganece Exat.
Poerwanti HP,Yustinah EJ.
2014.
Buku S
iswa,Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XII.
Klaten:
Cempaka Putih.
Soekanto, Soerjono.
2007.
Sosiologi:Suatu Pengantar.Edisi Baru, Cetakan ke41.
Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Suwardi.
2015.
Sosiologi: Peminatan Ilmu
-
ilmu Sosial untuk SMA kelas XII.
Jakar
ta:
Quadra
Slamet S Lia Candra R.
2014.
Sosiologi: Peminatan Ilmu
-
ilmu
sosial
untuk SMA/MA Kelas
XII.
Surakarta: Meditama
Triyono,Slamet dan Hermanto.
2017.
Sosiologi untuk SMA Kelas XII:Kelompok
Peminatan Ilmu
-
ilmu Sosial.
Bandung
:
Srikandi Empat
https://www.google.seacrh.image.com
https:// www.google.seacrh.pemberdayaan.komunitas.com