Gambar Sampul Seni Budaya · Bab 4 Menyanyi dengan Lebih Satu Suara
Seni Budaya · Bab 4 Menyanyi dengan Lebih Satu Suara
Eko Purnomo, Deden Haerudin, Buyung Rohmanto, Julius Juih

24/08/2021 15:21:38

SMP 7 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

44

Kelas VII SMP/MTs

1.

mencintai keragaman warisan budaya terutama lagu-lagu dan musik daerah;

2.

melakukan asosiasi alat musik dari daerah-daerah di Indonesia, dengan gaya

dan keramah-tamahan masing-masing suku bangsa;

3.

memainkan musik ansambel lagu-lagu daerah di Indonesia dan

4.

memainkan alat musik melodis lagu daerah sesuai dengan gaya dan isi lagu.

Pada

Bab 4

, siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni musik,

yaitu:

Bab

4

Peta Kompetensi Pembelajaran

Teknik Memainkan

Alat Musik

Bermain

Musik Ansambel

Kelompok Alat Musik

Alat Musik

Harmonis

Alat Musik

Melodis

Alat Musik

Ritmis

Memainkan

Alat Musik Sederhana

;

Seni Budaya

45

Ketika kita menyanyikan sebuah lagu diperlukan musik pengiring baik yang

dilakukan dengan menggunakan peralatan musik maupun media lain.

Musik

ansambel merupakan salah satu permainan alat musik secara sederhana. Setiap alat

musik memerlukan teknik bermain yang berbeda. Amati beberapa gambar alat musik

berikut ini.

Setelah kalian mengamati gambar alat musik daerah di atas, jawablah

beberapa pertanyaan berikut ini.

1.

Apakah kamu pernah memainkan alat musik?

2.

Di mana kamu biasa memainkan alat musik?

3.

Alat musik apa yang kamu mainkan?

1

3

5

2

4

6

46

Kelas VII SMP/MTs

Format Diskusi Hasil Pengamatan

Alat

Musik Daerah

Nama anggota

:

..................................................................

Alat musik yang diamati

:

..................................................................

Hari/tanggal pengamatan

:

..................................................................

No.

Aspek yang Diamati

Uraian Hasil Pengamatan

1.

Teknik

2.

Bahan

3.

Bunyi yang Dihasilkan

1.

Kamu dapat mengamati alat musik daerah dari sumber lain seperti

internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar

lainnya.

2.

Kamu dapat mengamati alat musik daerah yang berkembang di

daerahmu, namun juga dapat mengamati lagu dari daerah lain.

Tuliskan nama alat musik dan teknik memainkannya pada tabel berikut.

Setelah kamu mengisi kolom tentang alat musik daerah di atas, lalu

diskusikanlah dengan teman-temanmu kemudian. Tuliskan hasil diskusi

mengenai alat musik daerah dengan mengisi format berikut ini.

Aktivitas Berdiskusi

No.

Gambar

Nama Alat Musik

Teknik Memainkan

1

2

3

4

5

6

Seni Budaya

47

A. Musik Ansambel

Alat musik dalam permainan musik ansambel menurut

fungsi

nya dapat dibagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut.

1. Kelompok Alat Musik Ritmis

Alat musik ritmis berfungsi untuk memberikan irama.

Contoh alat musik ritmis yaitu triangle, gendang dan,

ketipung.

2. Kelompok Alat Musik Melodis

nada-nada sehingga dapat mengeluarkan rangkaian nada

Contoh alat musik melodis yaitu rebab dan mandolin.

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 4.1

Contoh alat musik ritmis bedug dan rebana

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 4.2

Contoh alat musik melodis saluang dan saron

Alat musik melodis adalah alat musik yang berfungsi

membawakan melodi suatu lagu. Alat musik ini memiliki

.

48

Kelas VII SMP/MTs

3. Kelompok Alat Musik Harmonis

Alat musik harmonis adalah alat musik yang berfungsi sebagai

pengiring dan dapat mengeluarkan paduan nada sekaligus.

Contoh alat musik harmonis yaitu sampek dan sasando.

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 4.3

Contoh alat musik harmonis sampek dan sasando

B. Teknik Memainkan Alat Musik

Musik Indonesia amat beragam ada musik tradisio

-

nal dan ada musik modern, antara lain dangdut dan

keroncong. Masing-masing daerah juga

me

miliki alat musik dengan karakteristik

ter

sendiri yang tersebar dari Aceh hingga

Papua. Berikut beberapa alat musik di

Indonesia.

1. Angklung

Angklung adalah alat musik

dari daerah Jawa Barat dan Banten.

Angklung telah diakui oleh UNESCO

sebagai warisan budaya. Awalnya

angklung merupakan alat musik yang

digunakan untuk bunyi-bunyian ber

-

kaitan tentang panen padi dan upacara

lain yang juga berkenaan dengan padi. Pak Daeng

Soetisna seorang guru dari Kuningan Jawa Barat

sejak tahun 1938 mengembangkan angklung

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 4.4

Alat musik Angklung

Seni Budaya

49

sebagai musik di sekolah dengan membuat laras diatonik,

(Oby A.R. Wiramiharja 2010), seperti nada pada alat musik

modern seperti piano, gitar, dan alat musik lainnya. Kini alat

musik angklung telah menyebar luas ke luar negeri. Alat musik

angklung berkat jasa Pak Daeng, dibedakan menjadi angklung

pembawa melodi dan angklung pengiring. Angklung melodi

terdiri dari dua tabung bambu, sedangkan angklung pengiring

terdiri atas tiga atau empat tabung bambu. Angklung yang

terdiri dari tiga tabung bambu adalah bentuk trinada misalnya C

minor, G, dan D dim, sedangkan yang empat untuk catur nada

misalkan G7 dan C7.

Mainkan lagu Burung Kakatua dan lagu Alam Damai dengan menggunakan

instrumen musik daerah.

50

Kelas VII SMP/MTs

Seni Budaya

51

2. Seruling Bambu

Alat musik seruling bambu juga berkembang seperti

angklung. Di Sulawesi Selatan yaitu di Toraja dan di Sulawesi

Utara seruling bambu telah dipakai sebagai musik ansambel,

demikian juga di Nusa Tenggara Timur. Alat musik seruling

dibedakan menjadi seruling pembawa melodi dan seruling

pengiring.

Seruling pengiring berfungsi sebagai akor dan bas.

Akor bunyi nada seruling terdiri dari tiga seruling, misalkan untuk

akor C mayor berarti seruling satu bunyi nadanya c, seruling dua

bunyi nadanya e, dan seruling tiga bunyi nadanya g.

3. Sasando

Alat musik sasando berasal dari abupaten Rotedau di Nusa

Tenggara Timur, yang sudah sukar dijumpai. Pakaian tenun Rote

dan Tiilangga topi khas Rote yang masih bisa dijumpai.

Musik sasando sekarang sudah dimodifikasi sehingga

dapat digunakan untuk mengiringi orang bernyanyi. Pak Jer. A. P

yang tinggal di Kupang tepatnya di Liliba jalan ke arah Timor

Leste, memodifikasi sasando sehingga menjadi sasando

elektrik. Tanpa daun lontar suara alat musik ini sudah

jelas terdengar. Alat musik sasando mempunyai

wilayah nada dari nada G besar sampai dengan nada

e3. Selain itu, dapat digunakan dalam 2 nada dasar

mayor yaitu nada dasar C dan nada dasar G. Sasando

termasuk alat musik

chordofone

yaitu alat musik

dengan sumber bunyi senar. Cara memainkan musik

sasando dipetik, tangan kiri memainkan akor tangan

kanan memainkan melodi. Urutan nada untuk tangan

kiri dalam nada dasar C = do adalah do, so, so, fa, fi, la,

ti, do, re, mi, fa, fi. Untuk melodinya dimainkan oleh

tangan kanan, nadanya so, la, ti, do, re, mi, fa, so, la,

mi, re, do, ti, la, so, fa, mi.

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 4.5

Orkes seruling bambu dari Nusa Tenggara Timur (NTT)

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 4.6

Sasando

K

52

Kelas VII SMP/MTs

4. Calung

Masyarakat banyak yang me

-

nyama

kan calung dengan angklung,

karena melihat bentuknya yang hampir

sama. Meskipun hampir sama, namun

cara membunyikan alat musik

tersebut sangat berbeda. Angklung

agar keluar bunyinya hanya digo

-

yangkan, sedangkan calung harus

dengan cara memukul batang-batang

bambu.

5. Kolintang

Alat musik kolintang merupakan

alat musik asli daerah Minahasa,

Sulawesi Utara. Nama kolintang

menurut masyarakat Minahasa

berasal dari suaranya, tong (nada

rendah), ting (nada tinggi), dan tang

(nada biasa). Dalam bahasa daerah

setempat berarti, ajakan ”Mari kita

lakukan Tong Ting Tang” atau Mangemo kumolintang. Ajakan

tersebut akhirnya berubah menjadi kata kolintang agar mudah

dilafalkan oleh masyarakat.

C. Memainkan Alat Musik Melodis

Indonesia memiliki beragam alat musik melodis, yang

dibunyikan dengan teknik pukul, tiup, maupun petik. Kamu

sudah diberikan penjelasan mengenai alat musik tersebut. Kali

ini kita akan berlatih memainkan alat musik rekorder.

Teknik Bermain Rekorder

Nah, pada pembelajaran kali ini, kita akan belajar bermain

rekorder.

Rekorder alat musik bukan asli bangsa kita, suara yang

dihasilkan kurang bagus, terlebih jika rekorder ditiup dengan keras

dan tidak ber

atur

an. Suaranya me

mekakkan telinga. Telinga bisa

rusak, tetapi alat ini praktis dan mempunyai nada standar, se

hingga

sering kali digunakan di sekolah untuk praktik musik ansambel.

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 4.7

Calung

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 4.8

Kolintang

Seni Budaya

53

Agar bunyi rekorder terdengar bulat,

maka waktu meniup bersamaan seperti me

-

nyebut thu/tu dan tho/to. Sistem penjarian

dapat kamu lihat dalam buku manual

rekorder berikut ini.

Setelah membaca konsep teknik vokal dalam bernyanyi, jawablah pertanyaan

berikut ini.

1.

Apa hubungan sumber suara manusia dengan sumber suara pada instrumen

musik, teknik yang digunakan, dan mutu suara ketika bernyanyi? elaskan.

2.

Apa keunikan alat musik yang kamu amati di daerahmu? elaskan

3.

Bagaimana tanggapanmu tentang orang yang kurang mempedulikan seni budaya

bangsanya?

4.

Bagaimana caranya memberi pengertian bahwa seni budaya merupakan harta

yang tak ternilai harganya?

J

J

54

Kelas VII SMP/MTs

Nada b, a, dan g adalah nada-nada pertama yang akan dipelajari. Nada-nada itu

dimainkan berurutan. Ibu jari kiri menutup lubang belakang (0). Jari 1, 2, dan

3 menutup dan membuka tiga lubang nada pertama sebelah atas. Ibu jari kanan

menopang rekorder. Jari-jari tangan kanan yang belum digunakan berada kira-

kira setengan inci di atas lubang nada bawah.

b = ibu jari + jari 1

a = ibu jari + jari 1, 2

g = ibu jari + jari 1, 2, 3

Rasakan jari-jari menutup lubang nada. Bersikaplah dengan santai, jangan tegang.

Lakukanlah latihan tersebut berulang-ulang.

Sumber: Buku manual recorder

Gambar 4.7

Teknik bermain rekorder

Seni Budaya

55

Mainkan lagu-lagu berikut dengan iringan instrumen.

a) Lagu Mande-mande

Do= C

56

Kelas VII SMP/MTs

b) Lagu Bolebo

Do= G

Seni Budaya

57

c) Lagu Manuk Dadali

Do= C

58

Kelas VII SMP/MTs

Seni Budaya

59

d) Lagu Ampar-Ampar Pisang

Do= C

60

Kelas VII SMP/MTs

e) Lagu Tanah Tumpah Darahku

Do= A

Seni Budaya

61

Mengenal Tokoh Musik

Ismail Marzuki adalah seorang komponis besar Indonesia yang semasa hidupnya

sudah menciptakan lebih dari 200 buah lagu. Di antaranya lagu

Sepasang Mata

Bola

,

Rayuan Pulau Kelapa

dan

Indonesia

Pusaka

. Namanya diabadikan sebagai nama

pusat kesenian di Jakarta, yaitu Taman Ismail

Marzuki (TIM). Karyanya yang luar biasa bagi

negara membuat pemerintah juga memberikan

gelar Pahlawan Nasional kepadanya pada 2004.

Ismail Marzuki atau Bang Maing adalah

putra Betawi asli. Lahir di Kwitang, Jakarta

pada 11 Mei 1914. Sejak kecil ia tidak banyak

menerima kasih sayang sang ibu, karena ibunya

meninggal ketika ia berusia tiga bulan. Sedangkan kakak kandungnya bernama Anie

Haminah yang umurnya berbeda sekitar sebelas tahun.

Ismail menempuh pendidikan di HIS Idenburg, Menteng sampai tamat kelas 7,

dilanjutkan ke MULO di alan Menjangan, Jakarta. Saat itu ia dibelikan ayahnya alat

musik seperto harmonika, mandolin, dan lain-lain. Dengan alat musik itu ia bermain

musik dan menciptakan lagu. Lagu pertamanya berjudul

O Sarinah

yang ia ciptakan

saat berusia 17 tahun.

Sejak usia muda Ismail sudah menguasai berbagai alat musik. Sekitar tahun 1936

Ismail bergabung dengan perkumpulan orkes

Lief Java

pimpinan Hugo Dumas. Di

sanalah kemampuannya meningkat pesat. Ia sangat kreatif mengaransemen lagu

beragam

genre

, lagu-lagu Barat, irama keroncong, maupun langgam Melayu. Ia yang

pertama memperkenalkan instrumen akordeon ke dalam langgam Melayu sebagai

pengganti harmonium pompa.

Sejak itu ia memperoleh kesempatan tampil dalam siaran

Nederlands Indische

Omroap Maatschapij

dan tidak pernah meninggalkan dunia radio. Kegiatannya lebih

banyak menggubah dan mengaransemen lagu-lagu. Saat pendengar radio meminta

Lief Java

menyiarkan lagu-lagu Hawaii juga, maka dibentuk sebuah Band Hawaiian

dengan nama

Sweet Java Islander

yang diisi oleh Ismail, Victor Tobing, Hasan Basri,

Pek De Rosario, dan Hardjomuljo.

J

62

Kelas VII SMP/MTs

Karya-karya Ismail pertama mulai direkam ke piringan hitam pada 1937 yang

disambut hangat oleh para penggemar musik. Lagu yang direkam antara

lain

O Sarinah

,

Ali Baba Rumba

, dan

Olhe Lheu Dari Kotaradja

. Setahun kemudian

Ismail mengisi suara dalam film Terang Bulan yang diperankan oleh Rd. Muchtar

dalam lagu

Duduk Termenung

, karena bintang film itu tidak sanggup menyanyikannya.

Kesuksesan di dunia film membuatnya diundang ke Malaysia dan Singapura dalam

serangkaian pementasan.

Salah satu lagu yang ia ciptakan pada 1939 berjudul

Als De Orchideen Bloeien

,

sangat memikat hati penggemar di seluruh tanah air bahkan hingga ke negeri Belanda.

Pemancar Radio Hilversium, Nederland, sering menyiarkan lagu itu atas permintaan

pendengar.

Pada masa penjajahan Jepang ia melakukan perlawanan dengan caranya sendiri

melalui lagu. Ia menggubah lagu

Bisikan Tanah Air

serta lagu

Indonesia Pusaka

.

Ia pernah dipanggil oleh Kenpetai untuk dimintai penjelasan saat lagu itu disiarkan

secara luas di radio. Ia juga membuat lagu perjuangan untuk

Peta

(

Pembela Tanah

Air

), yaitu mars

Gagah Perwira

.

Lagu Rayuan Pulau Kelapa

ia ciptakan tahun 1944.

Ia tidak sendiri, karena komposer lain seperti Cornel Simandjuntak membuat lagu

yang menggugah semangat,

Maju Tak Gentar

, dan Kusbini membuat lagu yang

membangkitkan perasaan

Bagimu Negeri

.

Pada tahun 1956 Ismail jatuh sakit. Lagu terakhir yang ia ciptakan yang dibuat

pada masa sakit berjudul

Inikah Bahagia

Pada tanggal 25 Mei 1958 di Jakarta, Ismail

meninggal dunia di usia 44 tahun.

Sumber: wwww.tokohindonesia.com

Seni Budaya

63

E. Rangkuman

Setiap alat musik instrumen memiliki ciri dan karakter

tersendiri dalam memainkan. Ada yang ditiup, dipetik,

dipukul. Memainkan sasando dengan dipetik, angklung dengan

menguncang-guncang sehingga bagian angklung akan saling

berhentakan dan menimbulkan bunyi. Teknik memainkan alat

musik tiup berhubungan dengan pernapasan. Rekorder alat musik

tiup tentu memerlukan pernapasan yang baik dan keterampilan

dalam penjarian.

Membaca notasi merupakan kemampuan yang perlu terus

dikembangkan. Kemampuan membaca notasi dianggap penting

karena permainan musik tradisi saat ini sudah banyak yang ditulis

menggunakan notasi.

F. Refleksi

Keahlian dalam bidang tertentu membutuhkan keuletan dan

rasa tanggung jawab. Pantang menyerah merupakan salah satu

kunci untuk meraih kemampuan dalam teknik memainkan alat

musik.

D. Uji Kompetensi

1.

Jelaskan yang dimaksud dengan musik ansambel?

2.

Jelaskan

jenis musik ansambel yang kamu ketahui?

Buatlah musik ansambel secara berkelompok dari salah satu lagu

yang kamu ketahui

Pengetahuan

Keterampilan

tiga

!

64

Kelas VII SMP/MTs

Setelah mempelajari pengetahuan dan melaksanakan

praktik memainkan alat musik ansambel, saya

mempunyai kemampuan sebagai berikut.

A

B

C

D

Skor

86-100

71-85 56-70 < 5,5

1.

Memahami pengertian teknik bermain musik

ansambel sederhana.

2.

Memahami langkah-langkah dan teknik

bermain musik ansambel sederhana.

3.

Mengerjakan tugas tentang teknik bermain

musik ansambel sederhana dengan percaya diri.

4.

Mengerjakan tugas tentang teknik bermain

musik ansambel sederhana dengan disiplin.

5.

Mengerjakan tugas tentang teknik bermain

musik ansambel sederhana dengan usaha keras.

6.

Mengerjakan tugas tentang teknik bermain

musik ansambel sederhana sesuai dengan

ketentuan.

7.

Menghargai keindahan karya musik ansambel

sederhana sebagai anugerah Tuhan Yang

Mahakuasa.

8.

Menghargai karya musik ansambel sederhana

yang saya hasilkan.

9.

Menghargai karya musik ansambel sederhana

yang dihasilkan teman.

Jumlah

Bagaimana pendapat kamu agar bisa meraih cita-cita atau

keahlian bidang tertentu? Selanjutnya lakukan penilaian diri

dengan memberi angka pada rentang yang tertera pada kolom

A, B. C, atau D.

Aktivitas Mengomunikasikan

1.

Buat tulisan tentang pertunjukan ansambel yang dibawakan oleh kelompok

lain.

2.

Tulisan maksimum 50 kata dan berdasarkan hasil pengamatan ansambel

yang dilakukan oleh salah satu kelompok.

3.

Tulisan berisi kritik membangun sehingga, kamu dan teman-temanmu

mengetahui kelemahan dan kekurangan pertunjukan ansambel. Kegiatan ini

supaya dalam melakukan pertunjukan ansambel selanjutnya lebih baik lagi.