Gambar Sampul Ekonomi · Bab 4 Koperasi dan Kewirausahaan
Ekonomi · Bab 4 Koperasi dan Kewirausahaan
Imamul

24/08/2021 16:55:40

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Koperasi dan Kewirausahaan

A. Cara Pengembangan Koperasi

dan Koperasi Sekolah

B. Pembagian Sisa Hasil Usaha

(SHU)

C. Peran dan Jiwa

Kewirausahaan

Pada Bab 3, Anda telah mempelajari badan usaha, salah satunya

adalah koperasi. Koperasi banyak macamnya, salah satunya adalah

koperasi sekolah. Apakah di sekolah Anda terdapat koperasi sekolah?

Koperasi sekolah biasanya dikelola oleh perangkat sekolah, seperti

guru dan siswa. Kegiatan koperasi tersebut tidak berbeda dengan

koperasi lain pada umumnya. Anda juga mungkin sering membeli

alat tulis di koperasi sekolah, bukan? Koperasi sekolah melakukan

kegiatan usaha toko atau kantin.

Koperasi sekolah merupakan salah satu pembelajaran dalam

kewirausahaan. Mungkin setelah Anda lulus nanti, Anda dapat

mengembangkan jiwa kewirausahaan dengan membentuk badan

usaha seperti koperasi yang berbadan hukum.

Pada Bab 4 ini Anda akan mendapatkan materi koperasi dan

kewirausahaan dengan diawali materi cara pengembangan koperasi

dan koperasi sekolah, menghitung pembagian sisa hasil usaha, dan

diakhiri materi peran dan jiwa kewirausahaan.

85

Pelajari dan pahami materi tentang koperasi dan kewirausahaan. Dengan mempelajari

materi tersebut Anda diharapkan dapat mengelola koperasi sebagai salah satu kegiatan

kewirausahaan.

Apa Manfaat Bagiku?

Sumber:

Republika,

25 September 2004

Tingginya kualitas SDM antara lain ditandai dengan tingginya

tingkat inovasi dari para wirausaha.

Koperasi, koperasi sekolah, rapat anggota, sisa hasil usaha, wirausaha, dan kewirausahaan

Kata Kunci

Bab

4

86

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

A

Cara Pengembangan Koperasi

dan Koperasi Sekolah

1. Koperasi Indonesia

Perkembangan koperasi di Indonesia sebenarnya sudah dimulai

jauh sebelum 1945. Koperasi mulai ada di Indonesia sejak zaman

Belanda pada

1896. Sebagai sebuah bentuk badan usaha di negara

terjajah, kop

erasi tidak berkembang. Koperasi baru berkembang setelah

Indonesia merdeka. Sebagai perwujudan dari pasal 33 UUD 1945,

semangat berkoperasi di kalangan rakyat Indonesia sangat tinggi.

Pemimpin-pemimpin Indonesia sejak masa penjajahan telah yakin

akan pentingnya koperasi sebagai organisasi ekonomi untuk meningkatkan

taraf hidup rakyat sekaligus menentang

individualisme

,

kapitalisme

,

dan

kolonialisme

di tanah air. Koperasi di

Indonesia dalam rangka

perjuangan nasional mem

iliki peran untuk menegakkan kedaulatan

ekonomi dan politik dalam rangka mencapai kemerdekaan.

a. Pengertian dan Landasan Koperasi

Koperasi adalah salah satu bentuk badan usaha selain BUMS dan

BUMN. Landasan konstitusional koperasi adalah UUD 1945 pasal 33

ayat 1 yang menyatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha

bersama ber dasarkan asas kekeluargaan dan gotong royong. Adapun

landasan operasional koperasi diatur dalam Undang-Undang No. 25

Tahun 1992 sebagai pengganti Undang-Undang No. 12 Tahun 1967.

Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992, koperasi adalah badan

usaha yang berang gotakan orang seorang atau badan hukum koperasi

dengan melandaskan kegiatannya ber dasarkan prinsip koperasi

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas

kekeluargaan dan gotong royong. Keseluruhan asas koperasi tersebut

digambarkan dalam lambang koperasi.

Logika Ekonomi

Perjuangan koperasi tidak berhasil

selama setengah abad lebih. Bahkan

kepala negara pernah menyatakan

bahwa koperasi Indonesia berjalan

seperti keong. Bagaimana pendapat

Anda mengenai pernyataan tersebut?

Gambar 4.1

Lambang Koperasi Indonesia

Keseluruhan asas koperasi tersebut

digambarkan dalam lambang koperasi.

Keterangan:

(a) Rantai, melambangkan persahabatan yang kokoh.

(b) Roda bergigi, menggambarkan upaya keras yang ditempuh

secara terus-menerus.

(c) Kapas dan padi, menggambarkan kemakmruan rakyat yang

diusahakan oleh koperasi.

(d) Timbangan, berarti keadilan sosial sebagai salah satu dasar

koperasi.

(a)

(b)

(c)

(d)

(e)

(f)

(g)

(h)

Koperasi dan Kewirausahaan

87

(e) Bintang d

alam perisai artinya Pancasila, merupakan

landasan ideal koperasi.

(f) Pohon beringin, menggambarkan sifat kemasyarakatan dan

kepribadian Indonesia yang kokoh berakar.

(g) Koperasi Indonesia, menandakan lambang kepribadian

koperasi rakyat Indonesia.

(h) Warna m

erah dan putih, menggambarkan sifat nasional

Indonesia.

b. Prinsip Koperasi

Prinsip-prinsip koperasi, antara lain sebagai berikut.

1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.

2) Pengawasan demokratis oleh anggota.

3) Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi.

4) Otonomi dan kemandirian.

5) Pendidikan, pelatihan, dan penerangan.

6) Kerjasama antarkoperasi.

7) Kepedulian terhadap masyarakat.

c. Perangkat Organisasi Koperasi

Adapun perangkat organisasi koperasi, di ant

aranya rapat

anggota, pengurus, dan pengawas.

1) Rapat Anggota

Rapat anggota merupakan kunci dari keberhasilan koperasi. Rapat

anggota memegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi.

Tugas dan peran rapat anggota ant

ara lain:

a) menetapkan AD/ART organisasi;

b) memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengurus;

c) menetapkan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU);

d) menetapkan atau mengesahkan rencana kerja serta anggaran

penda patan dan belanja organisasi;

e) memberikan persetujuan atas perubahan dalam struktur

permodalan organisasi dan kegiatan usahanya;

f) menetapkan penggabungan, pemecahan, dan pembubaran

organisasi;

g) memberikan penilaian terhadap pertanggungjawaban

pengurus.

2) Pengurus

Pengurus yang telah menerima pelimpahan wewenang dari

anggota atau mewakili anggota-anggota dalam pengelolaan koperasi,

harus mampu menjabarkan kebijakan dan keputusan yang telah

diambil dalam rapat anggota. Pengurus memiliki tang gung jawab

untuk mengamankan dan melindungi kepen tingan anggota. Tugas

dan tanggung jawab pengurus, antara lain:

a) mengelola koperasi dan usahanya;

b) mengajukan rencana kerja dan merencanakan anggaran dan

belanja koperasi;

c) menyelenggarakan rapat anggota;

d) mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas;

e) menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara

sistematis;

f) mengoordinasikan keputusan rapat anggota;

g) melindungi semua kekayaan organisasi;

h) menjaga kelangsungan usaha organisasi.

Logika Ekonomi

Rapat anggota memegang kekuasaan

tertinggi dalam organisasi koperasi.

Deskripsikan maksud pernyataan

tersebut.

88

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

3) Pengawas

Pengawas memiliki tugas dan wewenang, antara lain:

a) melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan

pengelolaan koperasi;

b) membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya;

c) meneliti catatan yang ada pada koperasi;

d) mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

2. Pengembangan Koperasi Indonesia

Salah satu indikator yang sering diukur dalam pengembangan

koperasi nasional adalah seberapa besar kontribusi badan usaha

koperasi terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB).

Beberapa penelitian menunjukkan peranan koperasi terhadap PDB

di Indonesia masih sangat rendah yaitu hanya 5%. Terdapat kecen-

derungan dalam beberapa tahun ke depan angka tersebut tidak akan

mengalami banyak perubahan.

Undang-Undang Dasar 1945 sebenarnya telah memberi landasan

yang kuat untuk pengembangan koperasi. Menurut

Muslimin Nasution

(1981), terdapat beberapa tahap dalam pengembangan koperasi di

Indonesia. Tahapan-tahapan terseb

ut, di antaranya sebagai b

erikut.

a. Pemerintah ikut campur tangan secara penuh dalam koperasi.

Campur tangan tersebut berupa penyusunan program dan

pemberian bantuan. Misalnya, campur tangan dalam penyusunan

penyeleng garaan administrasinya, bahkan ikut serta membiayai

kegiatan koperasi tersebut.

b. Koperasi dianggap sudah bisa berjalan sendiri. Tahap ini disebut

deof

fi

cialisasi

, yaitu secara bertahap pemerintah mulai mundur

atau mengurangi campur tangannya. Untuk mewujudkan

maksud tersebut dibentuklah KUD sebagai model sehingga

akhirnya dapat berdiri sendiri. Selain itu, dibentuk seperti Pusat

Pelayanan Koperasi (PPK) yang diharapkan dapat menjadi

sarana dalam menuju koperasi yang mandiri.

c. Koperasi diharapkan telah benar-benar mandiri, telah dapat

berswadaya, berswakarya, dan berswasembada yang pada

akhirnya mampu mewujudkan cita-cita koperasi sebagai soko

guru perekonomian nasional. Dengan kata lain, pengembangan

koperasi menuju kemandirian dapat diukur dari semakin

berkurangnya pembinaan dan bantuan pemerintah.

Adapun

Widiyanti

(1999), mengemukakan pembinaan dan

pengembangan koperasi mengikuti dua pola, yaitu sebagai berikut.

a. Pembinaan dan pengembangan koperasi dalam rangka

pem bangunan ekonomi nasional dengan mengembalikan

kedudukan dan fungsi koperasi selaku gerakan ekonomi

rakyat yang berwatak sosial agar mampu melaksanakan

fungsinya berdasarkan hukum-hukum dan prinsip ekonomi.

Dengan demikian, pembinaan dan pengembangan koperasi

diarahkan agar koperasi kembali kepada fungsinya sebagai

salah satu wahana dan sarana ekonomi yang mampu bertindak

secara rasional, e

fi

sien dan efektif, serta mem per satukan dan

mengarahkan semua rakyat yang ekonominya lemah untuk

berpar tisipasi secara aktif dalam pembangunan.

b. Pembinaan dan pengembangan koperasi dalam rangka

pembangunan dan pembaruan pendidikan nasional. Dalam hal

ini, koperasi sebagai suatu ilmu maupun sebagai suatu corak

keterampilan teknis, disusun secara sistematis dan metodologis

Menurut pakar koperasi

Dr. Muslimin Nasution

, koperasi

adalah

service centre

bukan

profit

centre oriented

layaknya sebuah

perseroan terbatas (PT). Oleh kar-

ena itu, koperasi tidak menetapkan

untung sehingga pada koperasi tidak

ada transaksi bunga. Keuntungan

yang diperoleh koperasi adalah buah

dari prinsip efisiensi atau

minimum

cost

bukan

maximal profit

dan

mar-

ginal cost

seperti model perseroan

terbatas.

Sumber

:

www.pikiranrakyat.com

Ekonomika

Logika Ekonomi

Menurut pendapat Anda, koperasi

yang berkembang adalah koperasi

yang terdapat campur tangan pemer-

intah atau koperasi yang tidak ada

campur tangan pemerintah?

Menurut

H. Mustopa Djamaludin

M.Si.

(Kepala KUKM dan Koperasi

Jawa Barat), ada lima langkah untuk

membangunkan koperasi yang

sedang “tidur lelap”, di antaranya

sebagai berikut.

1. Koperasi perlu dibangkitkan

harga dirinya dan harus

dikembalikan jati dirinya.

2. Membangun keterkaitan antara

lembaga koperasi dan anggota.

3. Bagaimana koperasi harus

membaca kesempatan dan

peluang.

4. Memaksimalkan Jaringan Usaha

Koperasi (JUK).

5. Berbagai momentum seperti hari

koperasi menjadi suatu aktivitas

yang dapat membesarkan.

Sumber

:

www.pikiranrakyat.com

Ekonomika

Koperasi dan Kewirausahaan

89

sebagai suatu program dan bahan pengajaran yang secara integral

dimasukkan dalam rangka pembangunan dan pembaruan sistem

pendidikan nasional. Konsekuensinya, perkoperasian sebagai

suatu bahan atau program pengajaran selalu disertakan sebagai

bagian yang melekat dari program-program pengajaran atau

kurikulum-kurikulum dari setiap lembaga pendidikan, mulai

dari pendidikan dasar sampai ke pendidikan tinggi.

Penerapan dan implementasinya disesuaikan dengan tujuan,

bentuk, jenis, dan tingkatan dari tiap-tiap lembaga pendidikan.

Perkoperasian dikembangkan melalui kegiatan penciptaan dan

pembentukan kader-kader koperasi yang diharapkan mampu

secara ideologis maupun teknis untuk meneruskan dan mengem-

bangkan cita-cita koperasi.

Menurut prinsip dan jati diri

koperasi, kekuatan koperasi bukan

melekat dalam UUD 1945 atau

undang-undang koperasi, tetapi

pada anggota koperasi. Hidup mati

dan berkembang tidaknya suatu

koperasi terletak pada kapasitas dan

kuantitas pelayanan koperasi kepada

anggota, bukan pada gebyarnya

gedung bertingkat atau atribut yang

mentereng.

Sumber:

www.pikiranrakyat.com

Ekonomika

Gambar 4.2

Lingkungan Kumuh

Pembinaan dan pengembangan koperasi

diarahkan agar koperasi mempersatukan

semua rakyat yang ekonominya lemah

untuk berpartisipasi secara aktif dalam

pembangunan.

Sumber:

Tempo,

22 Februari 2004

3. Jenis-Jenis Koperasi

Menurut undang-undang No.25 Tahun 1992 dikelompokkan

menjadi 5 macam, yaitu sebagai berikut.

a. Koperasi simpan pinjam/koperasi kredit yaitu koperasi yang

kegiatannya hanya usaha simpan pinjam yang prinsipnya

memiliki kepentingan ekonomi yang sama, misalnya koperasi

simpan pinjam dengan anggota petani, nelayan, atau karyawan.

b. Koperasi konsumen yaitu koperasi yang menyalurkan barang-

barang konsumsi kepada para anggota dengan harga layak

dengan berusaha membuat sendiri barang-barang konsumsi

untuk keperluan anggota dan bukan anggota.

c. Koperasi produsen yaitu koperasi yang anggotanya orang-orang

yang mampu menghasilkan barang-barang hasil produksi.

d. Koperasi pemasaran yaitu koperasi yang beranggotakan orang-

orang yang mempunyai kegiatan dibidang pemasaran barang-

barang dagang, se

perti koperasi pemasaran elektronik.

e. Koperasi jasa yaitu koperasi yang didirikan untuk memberikan

pelayanan atau jasa kepada para anggotanya, seperti koperasi

jasa angkutan barang atau orang.

4. Koperasi Sekolah

Dalam rangka pengembangan koperasi di tingkat pendidikan,

dibentuklah koperasi sekolah. Koperasi sebagai suatu program dan

bahan pengajaran selalu disertakan sebagai bagian yang integral dari

program-program pengajaran atau kurikulum dari setiap jenjang

pendidikan. Kegiatan belajar mengajar dan praktik koperasi sekolah

90

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

merupakan bentuk sosialisasi koperasi di kalangan siswa sekaligus

untuk menanam kan jiwa kewirusa haan sejak dini.

Koperasi pada hakikatnya adalah suatu bentuk kerja sama

antara dua orang atau lebih. Secara garis besar terdapat beberapa

cara dalam menyosialisasikan koperasi, yaitu melalui lingkungan

informal di dalam keluarga, lingkungan nonformal di masyarakat,

dan lingkungan formal pendidikan atau sekolah.

a. Pengertian Koperasi Sekolah

Koperasi sekolah atau koperasi siswa adalah koperasi yang

anggota-anggotanya terdiri atas sis

wa-siswa sekolah dasar, sekolah

menengah pertama, sekolah menengah atas, atau sekolah-sekolah

yang sederajat.

b. Landasan Koperasi Sekolah

Seperti koperasi pada umumnya, koperasi sekolah memiliki

landasan hukum yang kuat, yang meliputi landasan ideal, konstitusional,

dan landasan operasional. Landasan ideal dan konstitusional koperasi

sekolah adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Adapun

landasan operasional koperasi sekolah diatur dalam keputusan bersama

Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi serta Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan No. 638/SKPTS/Men/1994, mengenai

pembinaan dan pengembangan koperasi sekolah.

c. Ciri-Ciri Koperasi Sekolah

Ciri-ciri koperasi sekolah, di antaranya sebagai berikut.

1) Koperasi sekolah didirikan dalam rangka kegiatan belajar

mengajar para siswa di sekolah.

2) Anggotanya adalah kalangan siswa/murid sekolah yang

bersangkutan.

3) Bentuk koperasi sekolah tidak berbadan hukum karena

pendiriannya berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.

4) Berfungsi sebagai laboratorium atau media praktik untuk

pengajaran koperasi sekolah.

d. Fungsi dan Tujuan Koperasi Sekolah

Koperasi sekolah berfungsi sebagai wadah untuk mendidik bagi

tumbuhnya kesadaran berkoperasi di kalangan siswa. Adapun tujuan

koperasi sekolah adalah sebagai berikut.

1) Mendidik, menanamkan, dan mem

elihara suatu kesadaran hidup

bergotong royong, serta jiwa demokratis di antara para siswa.

2) Memupuk dan mendorong tumbuhnya kesadaran serta semangat

berkoperasi di kalangan siswa.

3) Mendidik dan menanamkan jiwa kewirausahaan (

entrepreneurship

)

di kalangan siswa.

4) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi di

kalangan anggota yang berguna bagi para siswa untuk bekal

terjun di masya rakat.

5) Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor

perkoperasi an melalui program pendidikan sekolah.

6) Membantu dan melayani pemenuhan kebutuhan ekonomi para

siswa melalui pengembangan koperasi sekolah.

e. Bidang Usaha Koperasi Sekolah

Bidang usaha atau unit usaha koperasi sekolah harus berorientasi

pada kepentingan siswa di sekolah yang bersangkutan. Bidang usaha yang

biasa terdapat dalam koperasi sekolah, antara lain sebagai berikut.

Logika Ekonomi

Berkembangnya koperasi terletak

pada kualitas dan kapasitas

pelayanan terhadap anggota.

Bagaimana jika anggota sudah

meninggalkan koperasi dan koperasi

berjalan tanpa anggota?

Logika Ekonomi

Apakah di sekolah Anda sudah

terbentuk koperasi sekolah? Jika

sudah, deskripsikan unit usaha apa

saja yang dikelola. Jika belum ada,

mengapa belum terbentuk?

Sumber:

dokumentasi penerbit

Gambar 4.3

Siswa Sekolah

Anggota koperasi sekolah adalah siswa

atau murid sekolah yang bersangkutan.

Koperasi dan Kewirausahaan

91

Logika Ekonomi

Deskripsikan menurut pendapat

Anda, unit usaha seperti apa yang

dapat memenuhi kebutuhan anggota

koperasi sekolah?

1) Unit Usaha Simpan Pinjam

Bidang usaha simpan pinjam diselenggarakan koperasi sekolah

dengan tujuan membantu para anggota dalam mengatasi masalah

keuangan dan mendidik siswa untuk belajar hidup hemat.

2) Unit Usaha Toko

Bidang usaha toko menjual berbagai keperluan siswa, seperti alat

tulis, buku pelajaran, makanan, dan atribut sekolah. Bimbingan

dan pengawasan guru sangat dibutuhkan untuk kelangsungan unit

usaha tersebut. Pengelolaan koperasi sekolah biasanya dilakukan

secara bergiliran sesuai jadwal piket para siswa.

3) Unit Kafetaria/Kantin Sekolah

Usaha kafetaria biasanya dilakukan sendiri oleh anggota

koperasi, para guru, atau dengan menjalin kerja sama dengan

para produsen makanan atau minuman ringan.

4) Unit Usaha Pelayanan/Jasa

Selain memberikan dan menyediakan kebutuhan berupa barang.

Unit usaha koperasi juga menyediakan pelayanan/jasa-jasa.

Pelayanan tersebut antara lain dalam bentuk jasa fotokopi, wartel,

dan kursus-kursus.

f. Cara Mendirikan Koperasi Sekolah

1) Tahap Persiapan

Koperasi sekolah didirikan melalui rapat yang dihadiri oleh

sekurang-kurangnya siswa atau perwakilan siswa dari setiap kelas,

pengurus OSIS, para guru dan kepala sekolah, serta perwakilan dari

pejabat direktorat koperasi setempat.

Dalam rapat tersebut ditetapkan mengenai pengurus koperasi

dan modal koperasi yang akan dibentuk. Oleh karena itu, perlu

dibentuk panitia yang akan melaksanakan dan mengoordinasikan

segala keperluan untuk pembentukan koperasi sekolah tersebut.

Tugas yang perlu dila kukan oleh panitia, antara lain sebagai

berikut.

a) Melakukan konsultasi dengan kantor koperasi setempat mengenai

segala hal yang berkaitan dengan pembentukan koperasi

sekolah.

b) Menetapkan waktu, tempat, dan acara pelaksanaan rapat

pemben tukan koperasi sekolah.

c) Menyiapkan administrasi rapat pembentukan, seperti daftar

hadir un dangan, notulen rapat pembentukan, tata tertib, dan

akta pendirian.

d) Membuat rancangan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga

koperasi.

e) Membuat proposal dan mencari sumber pendanaan rapat pem-

bentukan koperasi.

f) Mempersiapkan sistem pemilihan dan pelantikan pengurus.

2) Tahap Pembentukan

Setelah tahap persiapan, selanjutnya dilakukan rapat resmi

pembentukan koperasi sekolah. Rapat pembentukan dibagi menjadi:

a) pembukaan;

b) laporan panitia tentang tujuan pendirian koperasi sekolah;

c) penjelasan dan pengarahan tentang pembentukan koperasi

sekolah oleh perwakilan dari kantor koperasi setempat;

d) pembacaan tata tertib rapat pembentukan dan pemilihan

pengurus koperasi;

e) penetapan AD dan ART koperasi sekolah;

f) pemilihan serta pelantikan pengurus dan pengawas koperasi

sekolah.

Dalam UUD 1945 setelah

diamandemen, bunyi pasal 33

memuat lima ayat, sebelumya

hanya tiga ayat. Ayat 1, 2, dan 3,

bunyinya tetap seperti aslinya,

sedangkan dua ayat tambahannya,

terutama ayat empat menegaskan

tentang sifat perekonomian nasional.

Sifat perekonomian nasional

diselenggarakan berdasarkan

demokrasi ekonomi dengan prinsip

kebersamaan, efisiensi berkeadilan,

berwawasan lingkungan,

kemandirian serta menjaga

keseimbangan kemajuan dan

kesatuan ekonomi nasional. Namun,

yang sedikit mengganjal di hati

para pencipta dan pelaku koperasi

dihilangkannya kata "koperasi" dari

UUD 1945.

Sumber

:

www.pikiranrakyat.com

Ekonomika

92

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

3) Tahap Pelaporan atau Pendaftaran

Dalam tahap pelaporan, pengurus terpilih segera mendaftarkan

koperasi sekolah ke kantor koperasi setempat. Dalam pengajuan

laporan, harus dilengkapi dengan beberapa persyaratan, antara lain

sebagai berikut.

a) Akta pendirian koperasi/anggaran dasar yang telah disahkan

sebanyak 2 (dua) eksemplar, salah satunya telah dibubuhi

materai.

b) Petikan berita acara pembentukan koperasi sekolah.

c) Neraca awal yang menunjukkan aset atau permodalan koperasi

sekolah.

4) Tahap Pengesahan

Tahap terakhir dari pembentukan koperasi sekolah adalah tahap

pengesahan. Dalam tahap pengesahan, permohonan pengesahan

ditujukan kepada direktorat jenderal koperasi tingkat provinsi

setempat. Setelah persyaratan yang telah ditetapkan dipenuhi dengan

lengkap, sekolah akan memperoleh surat tanda pengesahan yang

akan dikirim ke sekolah yang bersangkutan. Setelah tahap ini selesai,

koperasi sekolah dapat melak sanakan semua aktivitasnya sesuai

dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

g. Perangkat Organisasi Koperasi Sekolah

Seperti halnya badan usaha lain, manajemen koperasi sekolah

sangat menentukan tingkat keberhasilan usaha untuk mencapai

tujuan yang ditentukan. Usaha-usaha tersebut meliputi perencanaan,

pengorga nisasian, pengoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan.

Secara umum, perangkat organisasi koperasi sekolah tidak berbeda

dengan perangkat organisasi koperasi lainnya, walaupun strukturnya

lebih sederhana. Kegiatan manajemen koperasi sekolah dicapai

dengan menggunakan seperangkat organisasi yang meliputi rapat

anggota, pengurus dan manajer, serta badan pemeriksa.

1) Rapat Anggota

Seperti organisasi koperasi pada umumnya, rapat anggota

merupakan kunci dari keberhasilan koperasi sekolah. Rapat

anggota memegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi

sekolah. Rapat anggota merupakan unsur dalam manajemen

koperasi sekolah karena koperasi sekolah merupakan badan

usaha milik para anggotanya. Hal tersebut sesuai dengan prinsip

demokrasi yang merupakan asas koperasi.

2) Pengurus

Pengurus merupakan bagian eksekutif dari koperasi sekolah.

Pengurus koperasi sekolah adalah siswa-siswi anggota koperasi

sekolah yang dipilih dalam rapat anggota. Pengurus yang telah

menerima pelimpahan wewenang dari anggota itu mewakili

anggota-anggota dalam pengelolaan koperasi sekolah. Oleh karena

itu, pengurus harus mampu menjabarkan kebijakan dan keputusan

yang telah diambil dalam rapat anggota secara lebih terinci disertai

dengan rencana/langkah-langkah operasionalnya.

3) Badan Pengawas/Pemeriksa

Badan pengawas atau pemeriksa tugasnya melakukan pengawasan,

apakah pengurus telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan

ketentuan-ketentuan yang berlaku. Pengawas koperasi sekolah

dapat dipilih dari siswa yang menjadi anggota atau para guru yang

sudah mendapat persetujuan kepala sekolah. Jumlah pengawas

adalah tiga orang dengan masa jabatan satu tahun.

Logika Ekonomi

Dalam tahap pembentukan koperasi

sekolah, harus dibuat penetapan

Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran

Rumah Tangga (ART). Deskripsikan

maksud dibuatnya AD dan ART

koperasi sekolah tersebut.

Sumber:

www.kpbppt.com

Gambar 4.4

Rapat Anggota Tahunan

Rapat Anggota Tahunan (RAT) di Koperasi

Pegawai BPPT

.

Koperasi dan Kewirausahaan

93

Selain ketiga unsur pokok tersebut, dalam manajemen koperasi

biasanya juga terdapat unsur penunjang berupa badan penasihat,

pembina, dan pelindung. Badan penasihat, pembina, dan pelindung

biasanya berada di bawah kepala sekolah atau pejabat perwakilan

dari direktorat jenderal koperasi setempat. Badan penasihat, pembina,

dan pelindung yang beranggotakan guru-guru, diperlukan untuk

menunjang jalannya kepengurusan koperasi sekolah. Anggota badan

penasihat dan pembina adalah para guru atau wakil yang ditunjuk

dari pengurus dewan atau komite sekolah atau bisa juga perwakilan

orangtua siswa yang tergabung dalam BP3 (Badan Pembantu

Penyelengara Pendidikan). Adapun struktur organisasi koperasi

sekolah dapat dilihat dalam Bagan 4.1.

Logika Ekonomi

Pernahkah Anda mengikuti rapat

pembentukan koperasi sekolah atau

rapat tahunan koperasi sekolah?

Jika pernah, hal-hal apa saja yang

dibicarakan dalam rapat tersebut?

Bagan 4.1

Struktur Organisasi Koperasi Sekolah

Para Siswa

Rapat Anggota

Koperasi sekolah

Pengurus

Pengawas

Bagian Usaha

- Toko

- Simpan Pinjam

- Kantin/kafetaria

- Unit jasa

Bagian Organisasi

dan Administrasi

Bagian Keuangan

- Agenda

- Pengetikan

- Koordinasi anggota

- Pembukuan

- Juru bayar

- Pembantu

Pembina

Penasihat

Siswa

Kepala Sekolah

= Garis tugas dan tanggung

jawab setiap bagian

= Garis fungsional

= Garis tugas dan tanggung

jawab para guru terhadap

kepala sekolah

Keterangan:

h. Modal Koperasi Sekolah

Seperti kegiatan koperasi lainnya, modal koperasi sekolah

diperoleh dari modal sendiri dan modal pinjaman.

1) Modal Sendiri

a) Simpanan pokok, yaitu simpanan yang dibayarkan pada saat

masuk menjadi anggota koperasi. Besarnya simpanan pokok

ditentukan dalam anggaran rumah tangga koperasi sekolah.

b) Simpanan wajib, yaitu simpanan yang dibayarkan secara kontinu

pada waktu tertentu. Misalnya, setiap bulan atau tiga bulan.

Pembayaran simpanan wajib digabungkan dengan pem bayaran

administrasi Sumbangan Penyelenggaraan Pen didikan (SPP).

Besarnya simpanan wajib ditentukan dalam Anggaran Rumah

Tangga (ART) koperasi sekolah.

c) Penyisihan atau cadangan Sisa Hasil Usaha (SHU).

d) Sumber-sumber lainnya, misalnya sumbangan dari orangtua serta

bantuan dari para guru dan kepala sekolah atau dari dana BP3.

94

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

146.000.000,00

183.600.000,00

200.000.000,00

80.000.000,00

120.000.000,00

30.000.000,00

20.000.000,00

50.000.000,00

300.000.000,00

500.000.000,00

Sisa Hasil Usaha (SHU) pada hakikatnya sama dengan

keuntungan pada badan usaha seperti perseroan terbatas. Sisa hasil

usaha merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu

tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban

lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

Jika total pendapatan dikurangi dengan total biaya lebih besar

maka diperoleh SHU yang

positif. Sebaliknya, jika total pendapatan

dikurangi dengan total biaya lebih kecil, diperoleh SHU negatif. Jika

total pendapatan dan biaya sama besar, diperoleh SHU nihil.

Contoh perhitungan SHU dapat dilihat dalam tabel berikut.

Koperasi ABC

Laporan Neraca

Per 31 Desember 2007

• Landasan koperasi

• Prinsip koperasi

• Rapat anggota

• Pengurus

• Pengawas

• Modal koperasi

Zoom

B

Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU)

Setelah Anda memahami materi tersebut, tugas Anda adalah sebagai berikut.

1. Buatlah empat orang per kelompok (terdiri atas laki-laki dan perempuan). Tuliskan

beberapa masalah yang dihadapi koperasi sekolah Anda dan tuliskan juga upaya-

upaya yang harus dilakukan.

2. Bandingkan dengan koperasi sekolah lain (Anda harus mengunjungi koperasi

sekolah lain). Apakah sama masalah-masalah yang dihadapi koperasi sekolah lain?

Tuliskan juga upaya yang harus dilakukan.

3.

Jika di sekolah Anda terdapat koperasi sekolah, apa saja unit usaha koperasi yang

cocok untuk dikembangkan?

4. Laporkan hasilnya kepada guru Anda untuk didiskusikan bersama.

Aktif dan Kreatif

Kelompok 4.1

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

(Rp

Rp

Rp

Rp

(Rp

Rp

Rp

Aktiva Lancar

Kas di tangan

Kas di bank

Piutang

Persediaan

Surat-surat berharga

Total Aktiva Lancar

Aktiva Tetap

Tanah

Gedung

Mesin-mesin angkut

Akumulasi penyusutan

Total Aktiva Tetap

Aktiva Lainnya

Tanah yang belum digunakan

Piutang ragu-ragu

Amortisasi piutang ragu-ragu

Total Aktiva Lainnya

TOTAL AKTIVA

Utang Jangka Pendek

Utang dagang

Dana yang harus dibayarkan

Simpanan sukarela

Total Utang Jangka Pendek

Utang Jangka Panjang

Utang simpan Pinjam

Utang bank

Total Utang Jangka

Panjang

Total Utang

Modal Sendiri

Simpanan pokok

Simpanan wajib

Cadangan koperasi

Donasi/hibah

SHU yang belum dibagikan

Total Modal

TOTAL PASIVA

5.000.000,00

45.000.000,00

35.000.000,00

50.000.000,00

14.000.000,00

149.000.000,00

150.000.000,00

120.000.000,00

100.000.000,00

45.000.000,00)

325.000.000,00

25.000.000,00

1.200.000,00

200.000,00)

26.000.000,00

500.000.000,00

5.000.000,00

2.400.000,00

9.000.000,00

16.400.000,00

37.600.000,00

No.

Akun

No.

1.

Akun

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

2.

5.

4.

3.

3.

2) Modal Pinjaman

Modal pinjaman berasal dari sumber-sumber, antara lain:

1) pinjaman dari pihak lain, misalnya dari koperasi lain;

2) pinjaman dari bank dan lembaga keuangan lainnya;

3) bantuan dari pemerintah.

Koperasi dan Kewirausahaan

95

Koperasi ABC

Laporan Perhitungan Hasil Usaha

Tahun Buku 2007

Dilihat dari sumber perolehannya, SHU pada koperasi dapat

dibedakan antara SHU yang diperoleh dari usaha yang diseleng

garakan

untuk anggota koperasi dan bukan anggota koperasi. Berdasarkan

laporan keuangan tersebut dapat dihitung pembagian SHU. Pedoman

umum pembagian SHU tercantum dalam AD dan ART koperasi.

Besarnya SHU yang dibagikan kepada pihak-pihak penerima bergantung

kepada keputusan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan dapat dilihat dari

pos-pos laporan keuangan

koperasi yang ber sangkutan. Sisa Hasil Usaha

kepada anggota dapat dibagi berdasarkan:

1. jasa modal (bunga modal), yaitu simpanan pokok dan simpanan

wajib;

2. jasa pinjaman;

3. jasa pembelian anggota;

4. jasa penjualan anggota.

Pendapatan Operasional

Pendapatan jasa simpan pinjam

Penjualan barang dagang anggota

Penjualan barang dagang non-anggota

Retur penjualan dan pengurangan harga anggota

Potongan penjualan anggota

Total Pendapatan

Harga Pokok Penjualan

Persediaan awal

Pembelian barang dagang anggota

Pembelian barang dagang non-anggota

Retur pembelian barang dagang anggota

Potongan pembelian barang dagang anggota

Persediaan akhir

Harga Pokok Penjualan

Laba Kotor Penjualan

Biaya Operasional

Biaya penjualan variabel

Biaya penjualan tetap:

a. Biaya tetap dan umum

b. Biaya penyusutan dan bunga

Total Biaya Penjualan

Laba Operasional

Pendapatan dan Biaya Lain-Lain

Pendapatan lain-lain:

a. Laba penjualan kendaraan

b. Pendapatan bunga

c. SHU koperasi pusat

d. Komisi

Total pendapatan lain-lain

Laba setelah pendapatan lain-lain

Biaya lain-lain:

a. Kerugian piutang tidak tertagih

b. Rugi penjualan peralatan

Total Biaya Lain-Lain

Sisa Hasil Usaha

(Rp

Rp

(Rp

Rp

Rp

Rp

(Rp

Rp

80.000.000,00

410.100.000,00

200.000.000,00

10.000.000,00)

100.000,00)

40.000.000,00)

106.700.000,00)

100.000.000,00)

6.500.000,00

200.000,00

50.000.000,00

250.000.000,00)

175.500.000,00)

16.000.000,00)

3.000.000,00

2.000.000,00

1.000.000,00

500.000,00

4.500.000,00)

500.000,00)

Rp

Rp

Rp

(Rp

(Rp

(Rp

(Rp

(Rp

Rp

Rp

Rp

(Rp

(Rp

(Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

(Rp

(Rp

680.000.000,00

190.000.000,00)

490.000.000,00

441.500.000,00)

48.500.000,00

6.500.000,00

55.000.000,00

5.000.000,00)

50.000.000,00

96

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

Dari data tersebut diketahui:

Total SHU

= Rp 50.000.000,00

Total pinjaman

= Rp 200.000.000,00

Total pembelian anggota

= Rp 100.000.000,00

Total pembelian non-anggota

= Rp 100.000.000,00

Total penjualan anggota

= Rp 400.000.000,00

Total penjualan non-anggota

= Rp 200.000.000,00

Hitunglah pembagian SHU menurut:

1. jasa modal, jika besarnya jasa modal adalah 10% untuk satu tahun;

2. jasa anggota dan non-anggota.

Jawab:

Karena jasa modal adalah 10% untuk satu tahun, besarnya jasa modal

adala

10% Rp200.000.000,00= Rp20.000.000,00

Jasa modal tersebut harus dikurangi dari SHU

SHU = Rp50.000.000,00-Rp20.000.000,00

Sisa SHU = Rp30.000.000,00

Jasa anggota dan non-anggota

a. Jasa anggota

Pinjaman = Rp200.000.000,00

Pembelian = Rp100.000.000,00

Penjualan = Rp400.000.000,00

Total = Rp700.000.000,00

b. Jasa non-anggota

Pembelian = Rp100.000.000,00

Penjualan = Rp200.000.000,00

Total = Rp300.000.000,00

Total jasa = Rp1.000.000.000,00

SHU jasa anggota

700.000.000,00

30.000.000,00

21.000.000,00

×

=

=

1.000.000.000,00

SHU jasa non-anggota

300.000.000,00

30.000.000,00

9.000.000,00

×

=

=

1.000.000.000,00

Pembagian SHU menurut jasa anggota, yaitu:

Cadangan koperasi

20% = Rp 4.200.000,00

Jasa anggota

50% = Rp 10.500.000,00

Bagian pengurus

10% = Rp 2.100.000,00

Bagian pegawai

5%

= Rp 1.050.000,00

Dana sosial

5%

= Rp 1.050.000,00

Dana pendidikan

5%

= Rp 1.050.000,00

Dana pembangunan

5%

= Rp 1.050.000,00

Total

= Rp 21.000.000,00

Pembagian SHU menurut jasa non-anggota

Cadangan koperasi

70% = Rp 6.300.000,00

Bagian pengurus

10% = Rp 900.000,00

Bagian pegawai

5% = Rp 450.000,00

Dana sosial

5% = Rp 450.000,00

Dana pendidikan

5% = Rp 450.000,00

Dana pembangunan

5% = Rp 450.000,00

Total

= Rp 9.000.000,00

Logika Ekonomi

Deskripsikan perbedaan antara jasa

SHU untuk anggota dan jasa SHU

nonanggota.

Economic Reference

Suatu koperasi sekolah merupakan

badan usaha yang beranggotakan

seluruh siswa. Kegiatan koperasi

sekolah berlandaskan prinsip

koperasi yang berdasarkan asas

kekeluargaan.

A school cooperative is a legal

enterprise which is owned jointly by

all students (as its members). Its

activities are based on cooperation

principles in a harmonious together-

ness spirit.

Referensi Ekonomi

Koperasi dan Kewirausahaan

97

Dalam era industrialisasi, Sumber Daya Manusia (SDM)

berkualitas tinggi menjadi salah satu faktor penting dalam

menentukan pola perkembangan dan laju pertumbuhan ekonomi

suatu negara. Hal tersebut memang telah dibuktikan oleh beberapa

negara Asia, seperti Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Jepang, dan

Hongkong. Walaupun negara-negara tersebut tidak memiliki sumber

daya alam yang cukup, namun ekspor mereka (terutama barang

manufaktur) menunjukkan per kembangan dan pertumbuhan yang

sangat pesat. Hal tersebut karena mereka telah mengganti kelangkaan

SDA dengan SDM yang lebih berkualitas. Tingginya kualitas SDM

antara lain ditandai dengan tingginya tingkat inovasi dari para

pengusaha di negara-negara tersebut.

1. Pengertian Wirausaha dan Kewirausahaan

Jiwa kewirausahaan (

entrepreneurship

) merupakan kata yang tidak

asing lagi dalam khazanah bahasa Indonesia. Kata

entrepreneurship

berasal dari Bahasa Prancis,

entrepreneuriat,

yang berarti men jalankan

atau melakukan usaha. Selanjutnya,

entrepreneur

dapat diartikan

orang atau pelaku yang menjalankan atau melakukan usaha tersebut.

Istilah ini sebenarnya telah ada sejak zaman pra–klasik, kali pertama

dikemukakan oleh

Richard Cantillon

(1687–1734). Ia mende

fi

nisi kan

entrepreneur

sebagai seorang pengambil risiko ketimbang seseorang

yang menerima gaji secara teratur.

Di zaman klasik

Jean Baptiste Say

(1767–1832), seorang ahli

ekonomi klasik Prancis, merupakan orang yang menggunakan istilah

entrepreneur

dan menggunakan konsep ini dalam analisis ekonominya.

Pada awalnya, Say mengartikan

entrepreneur

secara har

fi

ah sebagai

orang yang mengurus makam karena mengandung makna yang

mendua (

ambivalen

).

Entrepreneur

kemudian diterjemahkan menjadi

'petualang' yang menunjukkan citra petualang komer sial, yakni

• Jasa modal

• Jasa pinjaman

• Jasa penjualan

• Jasa pembelian

Zoom

Contoh:

Jika jasa Beni sebagai anggota Koperasi ABC adalah sebagai

berikut:

Simpanan pokok/wajib

Rp 1.500.000,00

Pinjaman

Rp 25.000.000,00

Pembelian

Rp 30.000.000,00

Penjualan

Rp 50.000.000,00

Hitunglah perolehan SHU Ben

Jawab:

Jasa modal

= 10% × 1.500.000,000

= Rp150.000,00

Jasa pinjaman

25.000.000,00

21.000.000,00

Rp525.000,00

×

=

=

1.000.000.000,00

Jasa pembelian

30.000.000,00

Rp630.000,00

21.000.000,00

×

=

=

1.000.000.000,00

Jasa penjualan

50.000.000,00

Rp1.050.000,00

21.000.000,00

×

=

=

1.000.000.000,00

Total SHU Beni

= Rp2.355.000,00

C

Peran dan Jiwa Kewirausahaan

Gambar 4.5

Pengusaha Tahu

Tingginya kualitas SDM antara lain ditandai

dengan tingginya tingkat inovasi dari para

wirausaha.

Sumber:

Republika,

25 September 2004

98

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

orang yang mengombinasikan input modal, pengetahuan, dan tenaga

kerja untuk menghasilkan dan mengelola usaha demi mendapatkan

keuntungan (

pro

fi

t

).

Pendapat lain tentang kewirausahaan, antara lain dikemu kakan

oleh

Peter F. Drucker

(1909–2005), seorang pakar manajemen modern

kelahiran Austria. Menurut Drucker, kewirausahaan dan wirausaha

selalu berkaitan dengan perubahan. Kewirausa haan dan wirausaha

adalah mereka yang selalu mencari perubahan, menanggapi

perubahan, dan memanfaatkannya sebagai suatu kesempatan atau

peluang.

Jadi, kewirausahaan adalah tindakan setiap orang yang selalu

mencari tantangan baru dengan mengutamakan suatu standar tertentu,

yang didorong oleh hasrat untuk berprestasi dengan sumber daya yang

ada pada diri sendiri dengan tujuan mencari untung.

2. Kompetensi dalam Kewirausahaan

Fungsi kewirausahaan adalah kemampuan mengambil faktor-

faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi barang dan

jasa baru. Untuk menjalankan tugasnya, seorang wirausaha harus

berhadapan dengan ketidakpastian mengenai keberhasilan usaha

yang dilakukannya. Dengan demikian, salah satu kompetensi penting

dari seorang wirausaha adalah keberanian dalam mengambil risiko

(

risk taker

).

Kompetensi kewirausahaan secara garis besar dapat dibedakan

menjadi tiga kategori, yaitu kompetensi berprestasi, kompetensi

memimpin, dan kompetensi merencanakan bisnis.

a. Kompetensi Berprestasi

Kompetensi berprestasi dapat dilihat dari perilaku seseorang,

antara lain:

1) menemukan dan memanfaatkan peluang;

2) ulet atau memiliki daya tahan yang tinggi;

3) memenuhi janji atau kontrak;

4) mencintai kualitas dan e

fi

siensi;

5) ketepatan dalam mengambil keputusan yang efektif;

6) keberanian mengambil risiko dan kesadaran bahwa selalu ada

kemungkinan gagal dalam usaha.

b. Kompetensi Memimpin

Kompetensi memimpin dapat dilihat dari perilaku seseorang,

antara lain:

1) meyakinkan dan memengaruhi orang;

2) membentuk jaringan kerja (kemitraan);

3) memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

c. Kompetensi Merencanakan Bisnis

Kompetensi merencanakan bisnis dapat dilihat dari perilaku

seseorang, antara lain:

1) merencanakan atau menetapkan tujuan usaha;

2) merencanakan dan mengendalikan secara sistematis;

3) mencari informasi yang berkaitan dengan usaha yang akan

dilakukan;

4) menggunakan waktu secara efektif.

Perencanaan bisnis haruslah didasar atas kebutuhan utama dari

bisnis dan bukan atas motif-motif pribadi.

Logika Ekonomi

Salah satu kompetensi dalam kewirau-

sahaan, yaitu kompetensi memimpin.

Deskripsikan maksud kompetensi

tersebut jika dikaitkan dengan kondisi

persaingan dewasa ini. Diskusikan

dengan teman sebangku Anda.

Logika Ekonomi

Saat ini, usaha wartel dan warnet

semakin banyak bermunculan.

Mungkinkah Anda termasuk calon

entrepreneur

yang tertarik pada

usaha yang satu ini?

Koperasi dan Kewirausahaan

99

3. Prasyarat Menjadi Wirausaha

Untuk menjadi seorang wirausaha yang berhasil, seseorang

harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.

a. Memiliki Kemampuan Berkomunikasi

Seorang calon wirausaha seharusnya menjalin sebanyak mungkin

persahabatan. Memberikan perhatian kepada para kolega dan

mitranya sampai dengan hal-hal yang dianggap kecil sekalipun. Jalur

persahabatan tersebut yang akan memberikan banyak kemudahan

dalam mengem bangkan bisnis pada masa yang akan datang.

b. Memiliki Kemampuan Memelihara Jaringan

Sering tidak disadari bahwa sebenarnya seseorang memiliki

banyak teman dari berbagai latar belakang keahlian dan penga laman

yang berbeda yang dapat dijadikan sebagai sumber jaringan dalam

rangka membina bisnis atau wirausaha bersama.

Selain itu, seorang wirausaha akan berhasil jika dapat melak-

sana kan beberapa hal sebagai berikut:

1) meningkatkan kualitas dirinya;

2) meningkatkan kompetensinya;

3) mengenal lingkungannya;

4) mengembangkan strategi bisnis yang cocok;

5) dapat memilih bisnis atau usaha yang diyakini berhasil;

6) melakukan kajian sendiri, uji coba ide, dan mempertimbangkan

daya hidup dari usahanya;

7) meningkatkan daya saing usaha, inovatif, dan mampu mengelola

serta memanfaatkan secara produktif dan e

fi

sien bantuan pihak

lain yang berkaitan dengan pengembangan usahanya.

Dari upaya-upaya tersebut maka diharapkan akan muncul berbagai

karakter dari wirausaha. Terdapat berbagai ragam karakter dan unsur

karakter seorang wirausaha.

Geoffrey G. Meredith,

dkk. (2005)

mengemukakan watak dan ciri wirausaha, yaitu sebagai berikut.

a) Seorang wirausaha yang memiliki karakter percaya diri yang

tergambar dalam rasa percaya, merdeka, mandiri, dan optimis.

b) Beriorientasi pada kerja dan hasil yang terlihat pada semangat

untuk maju, mengejar keuntungan, tekun, ulet, tegas, dan banyak

inisiatif.

c) Pengambil risiko, hal tersebut tergambar pada kemampuannya

mengambil risiko dan menyukai tantangan.

d) kepemimpinan, terlihat dengan memiliki sifat kepemimpinan,

suka bergaul, dan tanggap terhadap saran dan kritik.

e) Keaslian (

originalitas

), tergambar dengan karakternya yang

pandai mencipta (inovatif dan kreatif), berpikiran terbuka, penuh

informasi, dan kaya pengetahuan.

f) Berorientasi masa depan dengan memiliki pandangan jauh ke

depan, peka, dan pandai membaca keadaan.

4. Peran Wirausaha dalam Perekonomian Nasional

Kewirausahaan (

entrepreneurship

) merupakan salah satu faktor

produksi yang memegang peranan penting di dalam pembangunan.

Menurut

Joseph A. Schumpeter

(1883–1950), sumber utama

kemakmuran bukan terletak pada pertumbuhan ekonomi yang

tinggi, melainkan pada pembangunan ekonomi yang didominasi

oleh peran kewirausahaan dari para pelaku ekonominya.

Para wirausaha merupakan

pengambil risiko yang sudah

diperhitungkan dan bersemangat

dalam menghadapi tantangan.

Wirausahawan akan menghindari

situasi risiko rendah karena tidak ada

tantangannya dan menjauhi situasi

risiko tinggi karena ingin mencapai

keberhasilan. Dengan kata lain,

wirausahawan menyukai tantangan

yang dapat dicapai.

Sumber

:

Kewirausahaan,

2005

Ekonomika

Entrepreneur

sosial adalah seorang

wirausahawan di bidang sosial

yang fokus mengkaji, meneliti, dan

melakukan terobosan, inovasi, dan

kreativitas untuk mencari solusi

terhadap masalah-masalah sosial

masyarakat yang bidang kajiannya

tentang ekonomi (

micro finance

).

Sumber

:

Swadaya,

Juli 2006

Ekonomika

100

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

Menurut Schumpeter, pembangunan ekonomi adalah kenaikan

output

yang disebabkan oleh inovasi yang dilakukan oleh para

wirausaha (

entrepreneur

). Inovasi memiliki makna yang luas, yang

tidak hanya menyangkut penemuan teknik-teknik berproduksi baru,

tetapi juga penemuan komoditas baru, jenis material baru untuk

produksi, cara-cara usaha baru, dan cara-cara pemasaran baru. Oleh

Schumpeter, inovasi dalam kewira usahaan dianggap sebagai suatu

loncatan dalam fungsi produksi.

Bagi negara-negara industri maju maupun negara sedang ber-

kembang, seperti halnya Indonesia, tumbuh kesadaran betapa penting-

nya peranan kewiraus

ahaan dalam pembangunan nasional. Hal ini

bisa terlihat dari besarnya peranan UMKM terutama kemam puannya

dalam menyerap tenaga kerja serta sifatnya yang

fl

eksibel terhadap

gejolak ekonomi.

Peranan wirausaha dalam perekonomian,

di antaranya sebagai

berikut.

a. Menciptakan Kesempatan Kerja

Dengan jiwa wirausaha, faktor-faktor produksi dapat di

kom-

binasikan sehingga dapat menghasilkan produk baru. Dengan

adanya produksi, kesempatan kerja menjadi lebih terbuka dan hal

ini dapat mengurangi angka pengangguran.

b. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan

Nasional

Dengan munculnya produk-produk baru, baik yang berbentuk

barang maupun jasa, akan memberikan kontribusi bagi peningkatan

pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional melalui pening-

katan jumlah produksi barang dan jasa.

c. Mengurangi Kesenjangan Ekonomi di Masyarakat

Banyaknya kesempatan kerja yang tersedia akan berpengaruh

terhadap pendapatan masyarakat sehingga kesenjangan ekonomi antara

masyarakat berpendapatan tinggi dan rendah dapat dikurangi.

d. Menumbuhkan Kemandirian Masyarakat dalam Bidang

Ekonomi

Kewirausahaan mendorong masyarakat untuk tidak bergantung

pada pihak lain, tetapi mampu untuk berkembang dan berpartisipasi

dalam perekonomian nasional.

e. Menumbuhkan Daya Kreasi Bangsa

Dengan kewirausahaan dapat menumbuhkan daya kreasi bangsa

sehingga dapat mengoptimalkan kelangkaan sumber daya ekonomi

untuk digunakan secara efektif dan e

fi

sien.

5. Sektor-Sektor dalam Kewirausahaan

Sektor-sektor usaha yang dapat dimasuki oleh para wirausaha

antara lain berupa sektor ekonomi formal maupun nonformal. Sektor

ekonomi tersebut umumnya tergolong Usaha Mikr

o, Kecil, dan

Menengah (UMKM). Oleh karena itu, tidak heran jika kewirausahaan

identik dengan UMKM. Dengan mengacu pada Undang-Undang No.

9 Tahun 1995 dan No. 10 tahun 1999, salah satu kriteria yang diper-

gunakan untuk membedakan usaha kecil, menengah, dan usaha besar

adalah dari omsetnya. Usaha kecil adalah unit usaha yang memiliki

omset paling banyak 1 miliar rupiah per tahun. Usaha menengah

Dalam menjalankan usahanya,

wirausahawan harus bersikap

optimis, yaitu selalu memandang

setiap waktu adalah baik untuk

berbisnis dan segala sesuatu serba

mungkin untuk diwujudkan.

Ekonomika

Logika Ekonomi

Untuk menjadi orang sukses

(

entrepreneur

sejati) Anda harus

mempelajari buku-buku sukses,

menyimak cerita sukses dari orang-

orang sukses, seminar wirausaha,

dan sejenisnya. Apakah Anda sudah

mencoba seperti itu, dan mengapa

untuk menjadi sukses harus belajar

kepada orang-orang sukses?

Apakah Anda berminat menjadi

pengusaha sukses? Bakat apakah yang

Anda miliki untuk menjadi pengusaha

sukses?

Logika Ekonomi

Koperasi dan Kewirausahaan

101

Gambar 4.6

Industri Kerajinan Tangan

Kegiatan sektor formal yang memiliki izin

usaha.

Sumber:

Pikiran Rakyat,

19 November 2005

memiliki omset antara 1-50 miliar rupiah per tahun dan usaha besar

adalah unit usaha yang memiliki omzet di atas 50 miliar rupiah.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), hampir lebih dari

99 persen skala usaha di Indonesia ternyata tergolong UMKM.

Ciri terpenting dari Usaha Mikro,

Kecil, dan Menengah (UMKM),

antara lain sebagai berikut.

a. Skala Usaha Kecil

Salah satu karakter penting dari UMKM adalah skala usahanya yang

relatif kecil. Meskipun batas atas kategori usaha kecil maksimal 1

miliar rupiah, namun dalam kenyataannya sebagian besar usaha

kecil justru memiliki omset di bawah 500 juta rupiah.

b. Bersifat Padat Karya

UMKM pada umumnya bersifat padat karya. Kegiatan produksi

yang melibatkan banyak tenaga kerja oleh usaha berskala kecil

juga sebagai konsekuensi dari aktivitas yang menghasilkan

produk yang berciri kerajinan tangan.

c. Berbasis Sumber Daya Lokal dan Sumber Daya Alam

Usaha kecil umumnya melakukan aktivitas produksi dengan

menggu nakan sumber daya lokal yang tersedia di alam.

d. Pelakunya Banyak

Hampir tidak ada halangan untuk masuk pada aktivitas

bisnis, baik dari aspek teknologi, investasi, manajemen, dan

perlindungan hak cipta sehingga sangat mudah bagi masyarakat

untuk masuk ke dalam industri yang digeluti UMKM. Hal

tersebut membawa akibat bisnis UMKM menyebar hampir di

seluruh pelosok tanah air.

Sektor-sektor dalam kewirausahaan, di antaranya sektor ekonomi

formal dan sektor ekonomi informal.

a. Sektor Ekonomi Formal

Di dalam sektor ekonomi formal, seorang wirausaha memerlukan

modal yang besar dan memiliki kepastian hukum.

Ciri kegiatan ekonomi di sektor formal, antara lain:

1) memiliki izin resmi dari pemerintah;

2) kegiatan yang dilakukan dikenai pajak;

3) memerlukan modal cukup besar;

4) umumnya berada di daerah perkotaan;

5) melaksanakan sistem administrasi dan manajemen yang baik.

Tahukah Anda bahwa perekonomian

Amerika Serikat, sebuah negara

kapitalis industri terbesar, ternyata

sama sekali tidak didominasi oleh

perusahaan-perusahaan besar

(

korporasi

)? Pada periode 1990-

1995, menurut laporan dari Lembaga

Usaha Kecil Amerika Serikat (

U.S.

Small Business Administration

(SBA)), sebanyak 99% dari

semua unit usaha yang ada di AS

memperkerjakan kurang dari 500

orang karyawan. Usaha-usaha

kecil adalah sumber dinamika yang

berkelanjutan bagi pertumbuhan

ekonomi Amerika Serikat.

Ekonomika

Sumber:

Garis Besar Ekonomi Amerika Serikat,

Deplu AS

102

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

Contoh kegiatan di sektor formal sangat bervariasi, antara lain

dapat berupa kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa, seperti

industri yang bergerak di bidang pakaian jadi, percetakan, kerajinan

tangan, jasa angkutan, dan jasa periklanan.

b. Sektor Ekonomi Informal

Kegiatan sektor ekonomi informal mencakup usaha perseorangan

yang berskala kecil dan umumnya paling banyak menyerap tenaga

kerja. Berikut disajikan tabel skala usaha perseorangan pada 2001

dan 2002.

Sumber:

www.geocities.com

Gambar 4.7

Warung

Warung merupakan contoh usaha sektor

informal.

Tabel 4.1

Skala Usaha Perseorangan pada

2001–2002

Beberapa ciri sektor ekonomi informal, antara lain:

1) modal yang dimiliki relatif kecil;

2) sistem administrasi dan manajemen usaha sangat sederhana;

3) harga barang dan jasa yang dihasilkan relatif murah;

4) usaha yang dilakukan tidak dikenakan pajak dan tidak memiliki

izin usaha;

5) tidak memerlukan pendidikan formal hanya berdasarkan

pengalaman;

6) unit usaha mudah beralih antarsubsektor.

Contoh usaha sektor ekonomi informal, antara lain jasa kontrakan,

jasa pembantu rumah tangga, warung nasi, usaha mengumpulkan

barang bekas, pedagang kaki lima, pedagang asongan, dan usaha

tambal ban.

Entrepreneurship

Entrepreneur

• UMKM

Sektor ekonomi formal

Sektor ekonomi informal

Zoom

Skala Usaha

Mikro dan kecil

Menengah

Total UMKM

Korporasi

Total

2001

%

2002

%

39.869.505

57.681

39.927.186

2.084

39.929.270

99,85

0,14

99,99

0,01

100,00

41.301.263

61.052

41.362.315

2.198

41.364.513

99,85

0,15

99,99

0,01

100,00

Sumber:

Kementerian Negara Urusan Koperasi dan UMKM, BPS

2002

(Dikutip dari Kompas,

29 Desember 2004

)

Koperasi dan Kewirausahaan

103

Interpretasi

Kelompok 4.1

Mengenal Dunia Wirausaha

Mia pelajar SMAN 13 Jakarta Pusat sibuk melayani teman-t

eman sekolahnya yang

berebutan ingin mencicipi puding buatan timnya. Rupiah demi rupiah berpindah tangan dan

senyum kelompok yang dipimpin Mia terkembang. Modal yang tadinya cuma Rp60.000,00

kini bertumbuh dua kali lipat begitu dagangan di atas meja ludes. Sekalipun hanya simulasi,

ada kepuasan bagi kelompok Mia dan dua kelompok lainnya.

Siang itu, dalam simulasi

Bussiness Takes Over Your Class

yang diselenggarakan

Bussiness School Prasetya Mulya

. Tiga kelompok murid sekolah SMAN 13 yang setiap

kelompok terdiri atas 8 orang diberi modal Rp60.000,00. Mereka diminta untuk memutar

modal tersebut dengan memproduksi makanan berupa puding. Mulai dari tahap

perencanaan produk, perhitungan untung rugi, membuat puding, promosi hingga laporan

keuangannya, harus dikerjakan bersama.

Sumber

:

www.kompas.com

Dari artikel tersebut, tugas Anda adalah sebagai berikut.

1. Lakukan seperti kegiatan wirausaha tersebut. Bentuk kelompok yang berjumlah lima

orang (terdrii atas laki-laki dan perempuan) dengan modal dari kelompok Anda sendiri.

2. Tentukan jenis wirausaha yang akan dilakukan oleh kelompok Anda.

3. Buatlah laporan pembukuannya.

4. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi kelompok Anda dalam berwirausaha?

5. Tuliskan juga solusi dalam menghadapi kendala-kendala tersebut.

6. Laporkan hasil kegiatan wirausaha tersebut kepada guru Anda.

Pakar

Ekonomi

Drs. H. Mohammad Hatta

disebut juga

Bung Hatta. Lahir di Bukittinggi pada

12 Agustus 1902 dan wafat pada 14

Maret 1980. Ia merupakan pejuang,

negarawan, dan Wakil Presiden

Republik Indonesia yang pertama. Ia

mundur dari jabatan wakil presiden

pada tahun 1956, karena berselisih

dengan Presiden

Soekarno

.

Nama yang diberikan oleh orang tuanya

ketika dilahirkan adalah Muhammad

Athar. Anak perempuannya bernama

Meutia Hatta

menjabat

sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dalam

Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden

Susilo Bambang

Yudhoyono

. Inti ajaran dan konsep ekonomi Ha

tta adalah

demokrasi ekonomi yang dirumuskan dalam pasal 33 Undang-

Undang Dasar (UUD 1945).

Pasal ini

dan pasal 34, menjadi

landasan konstitusional bagi sistem perekonomian Indonesia

dengan kesejahteraan dan keadilan sosial sebagai orientasi

utamanya. Selain itu, komitmen Bung Hatta pada pengembangan

koperasi dibuktikannya dalam keterlibatannya yang tidak

setengah-setengah untuk membimbing gerakan koperasi

Indonesia. Besarnya pengaruh Bung Hatta terhadap gerakan

koperasi tercermin dengan gelar penghargaannya yaitu “Bapak

Koperasi Indonesia” yang diberikan pada Kongres Koperasi

Indonesia pada 17 Juli 1953 di Bandung. Buah pemikiran Bung

Hatta mengenai koperasi antara lain dituangkannya dalam buku

berjudul

Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun

.

Sumber:

www.wikipedia.org

Bagaimana pendapat Anda mengenai tokoh Bung Hatta?

Nilai-nilai baik apa yang dapat Anda ambil dari tokoh tersebut?

Tulis hasilnya pada kertas folio, kemudian kumpulkan kepada

guru Anda.

104

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

Rangkuman

Di dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 sebagai

pengganti Undang-Undang No. 12 Tahun 1967 tentang

koperasi dinyatakan bahwa koperasi adalah badan usaha

yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum

koperasi dengan melan daskan kegiatannya berdasarkan

prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi

rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Perangkat organisasi koperasi terdiri atas rapat anggota,

pengurus, dan pengawas.

Koperasi memiliki dua manfaat ganda,

yaitu koperasi mem-

berikan manfaat ke dalam (

internal benefit

) dan manfaat

ke luar (

external benefit

).

Koperasi merupakan soko guru atau tiang pokok

penyangga ekonomi rakyat banyak dan soko guru hanya

akan kuat jika peran serta anggotanya benar-benar

berjalan secara aktif dan efektif.

Koperasi sekolah atau yang juga sering disebut koperasi

siswa adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri

atas murid-murid sekolah dasar, sekolah menengah

pertama, sekolah menengah atas, dan sekolah-sekolah

yang sederajat.

Landasan operasional koperasi sekolah diatur dalam keputusan

bersama Menteri Tenaga Kerja, Trans migrasi dan Koperasi

serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 638/SKPTS/

Men/1994.

Bidang usaha koperasi sekolah antara lain unit usaha simpan

pinjam, unit usaha toko, unit kafetaria/kantin sekolah, dan

unit usaha pelayanan/jasa serta ber

bagai usaha lainnya

yang dapat dikembangkan oleh pengurus.

Cara mendirikan koperasi sekolah meliputi tahap per-

siapan, tahap pembentukan, tahap pendaftaran atau

pelaporan, dan tahap pengesahan.

Permodalan koperasi bersumber dari:

1. modal sendiri seperti simpanan wajib, simpanan

pokok, simpanan sukarela, cadangan SHU, dan

sumber-sumber lain;

2. modal pinjaman seperti pinjaman dari koperasi lain,

bank atau lembaga keuangan, dan pemerintah.

Kewirausahaan diartikan sebagai suatu kegiatan dengan

mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu

tujuan dengan maksud mencari untung (bisnis).

Prasyarat yang harus dimiliki oleh seorang calon wirausaha

antara lain adalah kemampuan bergaul dan kemampuan

memelihara jaringan.

Beberapa peranan wirausaha yang terpenting, antara

lain meningkatkan kesempatan kerja, meningkatkan

pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional,

mengurangi kesenjangan ekonomi di masyarakat,

menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam bidang

ekonomi, serta menambah daya kreasi bangsa dalam

memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien.

Sektor-sektor usaha yang dapat dimasuki oleh para

wirausaha antara lain dapat berupa sektor ekonomi formal

maupun nonformal.

Koperasi dan Kewirausahaan

105

Peta Konsep

Kewirausahaan

Kompetensi

Kewirausahaan

- Kompetensi Berprestasi

- Kompetensi Memimpin

-

Kompetensi Merencanakan Bisnis

Sektor-Sektor

Kewirausahaan

Peranan Wirausaha

-

Sektor Ekonomi Formal

-

Sektor Ekonomi Informal

-

Menciptakan Kesempatan Kerja

-

Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

dan Pendapatan Nasional

-

Mengurangi Kesenjangan Ekonomi

di Masyarakat

-

Menumbuhkan Kemandirian Masyarakat

-

Penggunaan Sumber Daya Secara Efektif

dan Efisien

Prasyarat Wirausaha

-

Memiliki Kemampuan Bergaul

-

Memiliki Kemampuan Memelihara Jaringan

Koperasi

Landasan Koperasi

- Landasan Idiil

- Landasan Konstitusional

- Landasan Operasional

Koperasi Sekolah

Perangkat Organisasi

Koperasi

-

BIdang Usaha Koperasi Sekolah

- Manajemen Koperasi Sekolah

- Modal Koperasi Sekolah

-

Keanggotaan Bersifat Sukarela dan Terbuka

-

Pengawasan Demokratis Oleh Anggota

-

Partisipasi Anggota Dalam Kegiatan Ekonomi

-

Otonomi dan Kemandirian

-

Pendidikan, Pelatihan, dan Penerangan

- Kerja Sama Antarkoperasi

-

Kepedulian terhadap Masyarakat

Prinsip Koperasi

- Rapat Anggota

- Pengurus

- Pengawas

membahas

membahas

terdiri

atas

terdiri

atas

terdiri

atas

terdiri

atas

terdiri

atas

terdiri

atas

terdiri

atas

terdiri

atas

Jika ada materi yang belum Anda pahami, pelajari kembali bab

ini terutama pada bagian yang belum Anda kuasai. Kemudian

jika Anda menemukan kesulitan pada materi yang Anda pelajari

kembali, tanyakan kepada teman sebangku Anda atau teman

Apa yang Belum Anda Pahami?

sekelas Anda. Selanjutnya, mintalah bantuan guru Anda untuk

menjelaskan kembali bagian materi pelajaran yang belum Anda

pahami. Setelah Anda memahami materi pada bab ini, bacalah

bab berikutnya untuk dipelajari pada minggu depan.

106

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

Merupakan tugas dan tanggung jawab

pengurus adalah ....

a. 1, 2, dan 3

d. 1, 3, dan 5

b. 1, 2, dan 4

e. 1, 4, dan 6

c. 1, 3, dan 4

6. Salah satu kelebihan koperasi adalah ....

a. biaya pendirian relatif mahal

b. keanggotaan relatif mudah

c. modal usaha relatif mahal

d. sistem informasi belum berkembang

dapat menghambat usaha

e. anggota sebagai pemilik sekaligus sebagai

pelanggan

7. Koperasi yang anggota-anggotanya terdiri

atas murid-murid sekolah dasar, lanjutan

pertama, lanjutan atas, dan sekolah-sekolah

yang setaraf, disebut koperasi ....

a. mahasiswa

b. pendidikan

c. sekolah

d. simpan pinjam

e. mandiri

8. Landasan idiil koperasi sekolah adalah ....

a. Pancasila

b. UUD 1945

c. Peraturan pemerintah

d. Keputusan Presiden

e. Keputusan Menteri Koperasi

9. Landasan operasional koperasi sekolah adalah

....

a. keputusan bersama Menteri Tenaga

Kerja dan Menteri Transmigrasi No. 638/

SKPTS/Men/1994

b. keputusan bersama Menteri Tenaga Kerja

dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

No. 638/SKPTS/Men/1994

c. keputusan bersama Menteri Tenaga

Kerja, Transmigrasi dan Koperasi serta

Menteri Pendidikan dan kebudayaan No.

638/SKPTS/Men/1994

1. Landasan konstitusional koperasi adalah ....

a. Pancasila

b. UUD 1945 pasal 33 ayat 1

c. UUD 1945 pasal 33 ayat 2

d. Undang-Undang No. 12 Tahun 1967

e. Undang-Undang No. 25 Tahun 1992

2. Undang-undang yang mengatur tentang

pokok-pokok perkoperasian adalah undang-

undang nomor ....

a. 12 tahun 1967

b. 25 tahun 1992

c. 10 tahun 1998

d. 23 tahun 1999

e. 25 tahun 1999

3. Keanggotaan koperasi tidak membedakan

latar belakang sosial dan SARA, sesuai

dengan prinsip ....

a. keanggotaan yang sukarela dan terbuka

b. pengawasan demokratis

c. otonomi dan kemandirian

d. kepedulian terhadap masyarakat

e. kerja sama antarkoperasi

4. Perangkat organisasi koperasi yang meru-

pakan kunci dari keberhasilan koperasi

adalah ....

a. rapat anggota

b. pengurus

c. pengawas

d. pembina

e. ketua

5.

Tugas dan tanggung jawab perangkat koperasi

adalah:

1) menetapkan AD/ART organisasi;

2) mengelola koperasi dan usahanya;

3) menetapkan pembagian Sisa Hasil Usaha

(SHU);

4) mengoordinasi keputusan rapat

anggota;

5) menetapkan penggabungan, pemecahan,

dan pembubaran organisasi;

6) melindungi semua kekayaan organisasi.

B. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.

Individualisme

• Anggaran Dasar (AD)

Kapitalisme

• Anggaran Rumah Tangga (ART)

• Sisa Hasil Usaha (SHU)

Entrepreneur

Amortisasi

Modal

• Koperasi

• Koperasi Sekolah

A. Deskripsikan konsep-konsep berikut.

Uji Kemampuan Bab 4

Kerjakan pada buku latihan Anda.

Koperasi dan Kewirausahaan

107

d. keputusan bersama Menteri Dalam

Negeri, Transmigrasi dan Koperasi serta

Menteri Pendidikan dan kebudayaan No.

638/SKPTS/Men/1994

e. keputusan bersama Menteri Tenaga

Kerja dan Menteri Negara Pendaya gu-

naan Apa ratur Negara No. 638/SKPTS/

Men/1994

10. Kop

erasi sekolah berada di bawah naungan

departemen ....

a. tenaga kerja

b. pendidikan nasional

c. keuangan

d. pendidikan nasional dan tenaga kerja

e. transmigrasi

11. Fungsi kop

erasi sekolah secara umum adalah

sebagai ....

a. wadah untuk mendidik bagi tum buhnya

kesadaran berkoperasi di kalangan siswa

b. wadah untuk menumbuhkan jiwa kapitalis

para siswa

c.

sarana untuk menciptakan iklim bisnis di

lingkungan pendidikan

d. tempat alternatif jual beli barang dan

jasa

e. tempat berbisnis

12. Salah satu ciri koperasi sekolah adalah ....

a. berbadan hukum resmi seperti badan

usaha lainnya

b. didirikan dalam rangka kegiatan belajar

mengajar

c. anggotanya adalah masyarakat di ling-

k u n g

an sekolah

d. modal koperasi berasal dari donasi

e. modal koperasi berasal dari tabungan

siswa

13. B

erikut yang bukan

merupakan tujuan

dibentuknya koperasi sekolah, yaitu ....

a. mendidik, menanamkan, dan memelihara

sikap bergotong royong siswa

b. memupuk dan mendorong tumbuhnya

kesadaran berkoperasi di kalangan

siswa

c. mendidik siswa untuk menjadi calon

pengusaha besar

d. membantu dan melayani pemenuhan

kebutuhan ekonomi para siswa

e. menunjang program pembangunan

peme rintah di sektor perkoperasian

14. Penetapan AD dan ART koperasi sekolah

dilakukan pada tahap ....

a. persiapan

d. pendaftaran

b. pembentukan e. pengesahan

c. pelaporan

15. Tahapan pendirian koperasi sekolah yaitu:

1) tahap pengesahan;

2) tahap pembentukan;

3) tahap pendaftaran atau pelaporan;

4) tahap persiapan.

Urutan tahapan pendirian koperasi yang tepat

dimulai dari yang paling akhir adalah ....

a. 1-2-3-4

d. 4-2-3-1

b. 2-3-4-1

e. 4-2-1-3

c. 3-4-1-2

16. Peranan wirausaha yang paling utama dalam

perekonomian adalah ....

a. meningkatkan kesempatan kerja

b. meningkatkan daya guna modal

c. menambah jumlah pengusaha

d. menjalankan usaha dagang yang belum

banyak digarap orang

e. meningkatkan mutu sumber daya

manusia

17. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki

seorang wirausaha adalah ....

a. berlatar belakang pendidikan luar negeri

b. memiliki pengalaman bisnis yang cukup

c. berwibawa dan selalu tampil percaya diri

d. memiliki modal yang kuat

e. memiliki kemamp

uan untuk mene mukan

dan memanfaatkan peluang usaha

18. Berikut bukan merupakan ciri usaha mikro,

kecil, dan menengah (UMKM), yaitu ....

a. skala usaha kecil

b. bersifat padat karya

c. berbasis sumber daya lokal dan sumber

daya alam

d. membutuhkan modal yang besar

e. pelakunya banyak

19. Keaslian adalah salah satu karak ter. Unsur dari

karakter ini menurut Meredith adalah ....

a. pandai mencipta, berpikiran terbuka,

penuh informasi, dan kaya pengetahuan

b. bersemangat untuk maju, mengejar keun-

tungan, tekun, ulet dan tegas, dan banyak

inisiatif

c. berani mengambil risiko

d. menyukai tantangan

e. berpandangan jauh, peka, dan pandai

membaca keadaan

20. Berikut bukan

beberapa penyebab kegagalan

dalam kewira usahaan, yaitu ....

a. kurangnya konsep bisnis yang layak

b. kurangnya pengetahuan tentang pasar

c. kurangnya pendidikan formal yang

memadai

d. sulit dalam merekrut orang terbaik

e. kurang memiliki keterampilan teknis

108

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

Kajian Ekonomi Bab 4

1

. Amatilah perkembangan koperasi di sekolah Anda. Kemudian, Anda analisis tentang kemajuan

atau kemunduran dalam usaha koperasi di sekolah Anda. Faktor apa sajakah kira-kira yang me-

mengaruhi kelangsungan usaha koperasi di sekolah Anda tersebut?

2. Diketahui data Koperasi XYZ adalah sebagai berikut:

Total SHU

= Rp 75.000.000,00

Total pinjaman

= Rp 150.000.000,00

Total pembelian anggota

= Rp 175.000.000,00

Total pembelian non-anggota

= Rp 250.000.000,00

Total penjualan anggota

= Rp 300.000.000,00

Total penjualan non-anggota

= Rp 125.000.000,00

Jasa Badu sebagai anggota Koperasi XYZ adalah sebagai berikut:

Simpanan pokok/wajib

= Rp 1.500.000,00

Pinjaman = Rp 20.000.000,00

Pembelian = Rp 25.000.000,00

Penjualan = Rp 35.000.000,00

Jasa modal 10% untuk satu tahun

Tentukan pembagian SHU menurut:

a. jasa modal;

b. jasa anggota dan non-anggota;

c. SHU Badu sebagai anggota koperasi.

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat.

1. Sebutkan pengertian koperasi menurut

Undang-Undang No. 25 tahun 1992.

2. Deskripsikan dengan singkat beberapa prinsip

koperasi.

3. Sebutkan beberapa kelebihan dan kelemahan

koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat.

4. Apakah yang dimaksud dengan koperasi

sekolah?

5. Uraikan beberapa bidang usaha yang dapat

dilakukan koperasi sekolah.

6. Deskripsikan secara singkat cara-cara

mendirikan koperasi sekolah.

7. Sebutkan beberapa langkah yang harus

dipertimbangkan pengurus dalam

menentukan barang-barang yang diperlukan

dalam koperasi sekolah.

8. Apakah yang membedakan kewirausahaan

dengan manajemen?

9. Sebutkan beberapa karakter dan unsur

karakter seorang wirausaha.

10. U

raikan beberapa prasyarat yang harus

dimiliki oleh seorang wirausaha.

Uji Kemampuan Semester 2

109

1. Manajemen adalah proses merencanakan,

mengorganisasikan, memimpin, dan mengen -

dalikan pekerjaan anggota organisasi dan

menggunakan semua sumber daya untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pengertian tersebut dikemukakan oleh ....

a. Henry Fayol

b. Paul Hersey

c. Kenneth Blanchard

d. James A.F. Stoner

e. F.W. Taylor

2. Dalam suatu kegiatan, pengurus O

SIS mem-

buat proposal. Pembuatan proposal dalam

manajemen termasuk fungsi ....

a.

planning

b.

organizing

c.

controlling

d.

forecasting

e.

coordinating

3. Mendelegasikan wewenang dari pimpinan

kepada wakilnya merupakan kegiatan fungsi

manajemen ....

a. perencanaan

b. pengorganisasian

c. pengawasan

d. pengarahan

e. penggerakan

4. Manajer yang menentukan dalam pemberda-

yaan karyawan adalah manajer ....

a. keuangan

b. pemasaran

c. kepegawaian

d. produksi

e. administrasi

5. Berikut bukan kelebihan perseroan terbatas,

yaitu .....

a. relatif lebih cepat dan mudah dalam

memperoleh tambahan modal

b. adanya pembagian tugas berdasarkan

keahlian

c.

adanya pembatasan tanggung jawab dari

para pemiliknya terhadap pihak luar

d. relatif sulit dan memerlukan biaya lebih

besar

e. kelangsungan usaha relatif lebih lama

dan terjamin

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.

6. Berikut yang merupakan sasaran manajemen,

yaitu ....

a. tujuan

b. sifat

c. dasar

d. mekanisme kerja

e. target

7. Badan usaha yang seluruh sahamnya dimiliki

oleh negara disebut ....

a. perusahaan umum (perum)

b. perusahaan jawatan (perjan)

c. BUMN

d. BUMS

e. pengawasan

8. Penentuan tujuan, strategi, dan kebijakan yang

dibutuhkan untuk mencapai tujuan disebut ....

a. perencanaan

b. pengorganisasian

c. pengarahan

d. pengoordinasian

e. pengawasan

9. Tugas utama

middle managers

adalah ....

a. mengembangkan rencana operasi dan

menjalankan keputusan yang telah

ditetapkan

b. memeriksa keuangan perusahaan secara

periodik

c. mengawasi pelaksanaan pekerjaan kar-

yawan sehari-hari

d. memutuskan hal-hal penting bagi ke-

langsungan perusahaan

e. menjalankan keputusan dan rencana yang

telah ditentukan manajemen menengah

10. Proses kegiatan yang saling berkaitan secara

keseluruhan untuk mencapai tujuan or ganisasi

disebut ....

a. kegunaan manajemen

b. fungsi manajemen

c. proses manajemen

d. prinsip manajemen

e. tujuan manajemen

11. Berikut yang bukan merupakan fungsi dasar

ma najemen, yaitu ....

a.

staf

fi

ng

b.

actuating

c.

planning

d.

controlling

e.

organizing

Uji Kemampuan Semester 2

Kerjakan pada buku latihan Anda.

110

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

12. Simpanan wajib termasuk modal ....

a. pinjaman

b. hibah

c. orang lain

d. asing

e. sendiri

13. Tokoh yang mengemukakan kewirausahaan

dan wirausahawan selalu berkaitan dengan

perubahan ialah ....

a. Henry Fayol

b. Geoffrey Meredith

c. Adam Smith

d. Peter F. Drucher

e. Muslimin Nasution

14. Jika kekuas

aan badan usaha terletak pada

rapat anggota, badan usaha ini berbentuk

....

a. BUMN

b. koperasi

c. UMKM

d. BUMS

e. badan usaha campuran

15. Kepala sekolah dalam

koperasi sekolah biasa-

nya berkedudukan sebagai ....

a. badan pemeriksa

b. badan penasehat

c. badan pembina

d. pengurus

e. anggota

16. Landasan ideal koperasi sekolah ialah ....

a. GBHN

b. Pancasila

c. undang-undang

d. keputusan menteri

e. keputusan presiden

17. Memb

erikan penilaian terhadap pertang-

gung jawaban pengurus adalah satu tugas dan

peran ....

a. badan pemeriksa

b. rapat anggota

c. badan penasehat

d. kepala sekolah

e. pejabat direktorat jenderal koperasi

18. M

erupakan tugas dan wewenang pengawas

antara lain ....

a. melakukan pengawasan terhadap pelak-

anaan kebijakan dan pengelolaan koperasi

sekolah

b. membuat laporan tertulis tentang hasil

pengawasannya

c. meneliti catatan yang ada pada koperasi

sekolah

d. mendapatkan segala informasi atau

keterangan yang diperlukan berkaitan

dengan perkembangan koperasi sekolah

e. mendapatkan SHU

19. Simpanan yang dibayarkan pada saat masuk

menjadi anggota koperasi disebut ....

a. simpanan wajib

b. simpanan pokok

c. simpanan sukarela

d. cadangan SHU

e. dana sosial

20. B

erikut yang bukan

merupakan hal yang harus

dipertimbangkan pengurus koperasi dalam

penyediaan barang dan jasa, yaitu ....

a. barang dan jasa berhubungan dengan

berbagai fasilitas yang dipergunakan

dalam kegiatan belajar mengajar

b. mencari barang yang sedang trend

melalui survei langsung kepada siswa

c. menyediakan barang yang berkualitas

walaupun harganya lebih mahal

d. menyediakan sarana yang dibutuhkan

dalam kegiatan belajar mengajar melalui

kerjasama dengan guru mata pelajaran

tertentu

e. menetapkan harga eceran barang

minimal sama dengan harga pasar untuk

menunjang kesejahteraan para siswa

21. Simpanan yang dibayarkan secara periodik,

misalnya setiap tiga bulan sekali, termasuk ke

dalam ....

a. simpanan wajib

b. simpanan pokok

c. simpanan sukarela

d. cadangan SHU

e. dana sosial

22. Salah satu manfaat dari koperasi sekolah bagi

sekolah yang bersangkutan adalah ....

a. menumbuhkan sikap kepemimpinan

dalam berorganisasi dengan menjalankan

kegiatan usaha

b. memenuhi kebutuhan siswa dengan

biaya yang lebih murah

c. memelihara sikap gotong royong dan

kekeluargaan di kalangan siswa

d. memperoleh bagian sisa hasil usaha

(SHU) di setiap akhir tahun anggaran

e. salah satu sarana yang dapat digunakan

untuk meningkatkan kesejahteraan

seluruh warga sekolah

23. Tokoh ekonomi yang mengemukakan pen-

tingnya peran wirausaha dalam pembangu-

nan ekonomi suatu negara ialah ....

Uji Kemampuan Semester 2

111

a. Adam Smith

b. David Ricardo

c. J. S. Mill

d. Joseph Schumpeter

e. Gunnar Myrdall

24. Frase atau ist

ilah yang digunakan oleh

ekonom Schumpeter untuk menggambarkan

inovasi dari para wirausahawan dalam proses

produksi adalah ....

a. kreasi positif

b. inovasi positif

c. monopoli kreatif

d. destruksi kreatif

e. semua jawaban salah

25. Tokoh ekonomi yang mengg

unakan kata

entrepreneur

di zaman klasik ialah ....

a. David Ricardo

b. John Stuart Mill

c. Adam Smith

d. Jean Baptise Say

e. Peter Drucker

26. Berikut yang bukan termasuk hal yang dapat

me nentukan keberhasilan wirausa hawan,

yaitu ....

a. meningkatkan kualitas dirinya

b. meningkatkan kompetensinya

c. memiliki modal yang besar

d. mengenal lingkungannya

e. dapat memilih bisnis atau usaha yang

diyakini berhasil

27. Salah satu ciri dari UMKM adalah ....

a. usahanya bersifat padat modal

b. usahanya bersifat padat karya

c. berbasis bahan baku impor

d. menghasilkan produk berciri

hand made

e. jawaban b dan d benar

28. Salah satu kriteria yang dipergunakan untuk

membedakan usaha kecil, menengah, dan

besar adalah ....

a. keahlian

b. omset

c. modal

d. kesempatan

e. daya saing

29. Usaha percetakan, jasa angkutan, kerajinan

tangan, dan periklanan dikelom pokkan ke

dalam ....

a. sektor swasta

b.

home industries

c. sektor formal

d. sektor informal

e. sektor industri

30. Kebias

aan memulai dan mengembangkan

bisnis baru di dalam struktur organisasi atau

perusahaan yang sudah ada disebut ....

a.

entrepreneurship

b.

intrapreneurship

c.

innopreneurship

d.

entrepreneur

e. inovasi

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat.

1. Uraikan arti manajemen menurut James A. F.

Stoner.

2. Ada anggapan bahwa manajemen merupakan

seni dan ilmu. Deskripsikan maksud per-

nyataan tersebut.

3. Dengan alasan apakah setiap organisasi atau

perusahaan menerapkan manajemen dalam

ke lang sungan kegiatan organisasi atau

perusahaannya?

4. Sebutkan beberapa tujuan pengorganisasian

perusahaan.

5. Apakah yang dimaksud dengan manajemen

pemasaran? Sebutkan hal-hal pokok yang ter-

kandung di dalam manajemen pemasaran.

6. Deskripsikan keahlian mendasar yang harus

dimiliki oleh seorang manajer hubungannya

dengan pelaksanaan proses manajemen.

7. Uraikan beberapa kegiatan yang dilakukan

dalam manajemen produksi.

8. Sebutkan beberapa bentuk badan usaha yang

ada di Indonesia.

9. Apakah perbedaan Badan Usaha Milik Negara,

Badan Usaha Milik Swasta, dan koperasi?

10. Deskripsikan perbed

aan peranan BUMN

dalam perekonomian Indonesia dengan fungsi

BUMN dalam perekonomian nasional.

11. Sebutkan beberapa ciri koperasi sekolah.

12. Sebutkan beb

erapa tugas dan wewenang

dari perangkat organisasi koperasi sekolah

berikut:

a. rapat anggota;

b. pengurus;

c. badan pengawas/pemeriksa.

13. U

raikan dengan singkat beberapa sumber

permodalan koperasi sekolah.

14. Sebutkan beberapa bentuk kepedulian siswa

terhadap kegiatan koperasi sekolah.

112

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

15. Sebutkan beb

erapa manfaat yang dapat diper-

oleh siswa dari koperasi sekolah.

16. Apakah yang dimaksud dengan wirausaha dan

kewirausahaan menurut pendapat Anda?

17. Bagaim

ana tingkat daya saing global Indonesia

dilihat dari peran wirausaha dalam per-

bandingannya dengan negara tetangga di

kawasan Asia?

18. Deskripsikan beberapa sektor ekonomi yang

dapat dimasuki oleh wirausaha.

19. Apakah yang dimaksud dengan

entrepre neurship

dalam sebuah perusahaan atau organisasi?

20. U

raikan beberapa faktor penghambat yang

menyebabkan kegagalan dalam kewirausahaan.

C. Kerjakan tugas berikut dengan tepat.

Perhatikan lambang berikut dengan saksama.

Lambang tersebut terdiri atas beberapa komponen

yang memiliki arti masing-masing. Deskripsikan

komponen-komponen tersebut dengan kalimat

sendiri.

Uji Kemampuan Akhir Tahun

113

1. Perusahaan dagang, akan memperoleh keun-

tungan, jika harga jual lebih tinggi dari ....

a. laba kotor

b. laba kotor

c. harga pokok

d. harga pasar

e. harga produksi

2. Berikut bukan

ciri-ciri perusahaan dagang,

yaitu ....

a. perusahaan dagang membeli barang

dagangan untuk dijual kembali kepada

pelanggan

b. barang dagangan yang dibeli tidak

diproses terlebih dahulu sebelum dijual

kepada pelanggan

c. dalam menghasilkan pendapatan, me-

libatkan transaksi pembelian dan pen-

jualan barang dagangan

d. penjualan merupakan pendapatan bagi

perusahaan dagang

e. mengolah bahan baku menjadi barang

dagangan

3. Jika akun perlengkapan sebelum pe

nye suaian

pada 31 Desember 2007 menunjukkan saldo

sebesar Rp20.250.000,00 dan perleng kapan

yang tersisa pada 31 Desember 2007 sebesar

Rp8.550.000,00. Ayat jurnal penye suaian untuk

mencatat beban perleng kapan, yaitu ....

a. perlengkapan (di

debet) Rp8.550.000,00

dan beban perlengkapan (di kredit)

Rp8.550.000,00

b. perlengkapan (di debet) Rp11.700.000,00

dan beban perlengkapan (di kredit)

Rp11.700.000,00

c. perlengkapan (di debet) Rp20.250.000,00

dan beban perlengkapan (di kredit)

Rp20.250.000,00

d. beban perlengkapan (di debet) sebesar

Rp8.550.000,00 dan perlengkapan (di

kredit) Rp8.550.000,00

e. beban perlengkapan (di debet) sebesar

Rp11.700.000,00 dan perlengkapan (di

kredit) Rp11.700.000,00

4. Dalam laporan laba/rugi, selisih antara

penjualan bersih dan harga pokok pen jualan

disebut ....

a. operasi

b. non-operasi

c. setelah pajak

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.

Uji Kemampuan

Akhir Tahun

Kerjakan pada buku latihan Anda.

d. kotor

e. bersih

5. Salah satu tujuan dibuatnya jurnal pe nye-

suaian, yaitu ....

a. mengurangi laba bersih

b. menyeimbangkan jumlah debet dan

kredit

c. menambah jumlah neraca saldo

d. menyesuaikan data keuangan agar sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya

e. menambah laba/rugi

6. Jika diketahui jumlah modal awal sebesar

Rp35.000.000,00, jumlah laba bersih sebesar

Rp15.500.000,00, dan jumlah pengambilan

pribadi sebesar Rp2.000.000,00. Besarnya

modal akhir, yaitu ....

a. Rp58.500.000,00

b. Rp48.500.000,00

c. Rp38.500.000,00

d. Rp28.500.000,00

e. Rp18.500.000,00

7. Akun yang dimasukkan ke dalam kolom

neraca di neraca lajur, yaitu ....

a. beban gaji

b. penarikan

prive

c. beban sewa

d. pendapatan sewa

e. pendapatan bunga

8. Jika terjadi transaksi pembelian barang da-

gang an dengan syarat

3

/

10, n

/

30

sebesar

Rp3.000.000,00, transaksi tersebut akan dicatat

dalam jurnal ....

a. penjualan

b. penerimaan kas

c. pembelian

d. umum

e. pengeluaran kas

9. Jurnal untuk menutup penjualan, sebesar

Rp1.500.000,00, yaitu ....

a. penjualan

Rp1.500.000,00

kas

Rp1.500.000,00

b. kas

Rp1.500.000,00

penjualan Rp1.500.000,00

c. pembelian

Rp1.500.000,00

penjualan Rp1.500.000,00

d. ikhtisar

laba/rugi Rp1.500.000,00

penjualan Rp1.500.000,00

114

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

e. penjualan

Rp1.500.000,00

ikhtisar

laba/rugi Rp1.500.000,00

10. Jika perusahaan menderita kerugian, akun

modal pada jurnal penutup dicatat di sebelah

....

a. modal

b. akun

c. neraca

d. debet

e. kredit

11. Jurnal untuk menutup

beban sewa sebesar

Rp300.000,00, yaitu ....

a. beban sewa

Rp300.000,00

kas

Rp300.000,00

b. kas

Rp300.000,00

beban sewa Rp300.000,00

c. beban sewa

Rp300.000,00

modal

Rp300.000,00

d. ikhtisar

laba/rugi Rp300.000,00

beban sewa Rp300.000,00

e. beban sewa

Rp300.000,00

ikhtisar

laba/rugi Rp300.000,00

12. Tuj

uan dibuatnya neraca saldo setelah

penutupan, yaitu ....

a. memastikan jumlah kedua sisi seimbang

dan benar pada awal periode berikutnya

b. memastikan banyaknya akun yang ada

dalam neraca

c. mencari kesalahan

d. mengoreksi kesalahan

e. menambah kas

13. T

ransaksi yang memerlukan ayat jurnal

pembalik, yaitu ....

a. beban dibayar dimuka yang dicatat

sebagai beban

b. pemakaian perlengkapan

c. penyusutan aktiva tetap

d. beban dibayar dimuka yang dicatat

sebagai aktiva

e.

pendapatan diterima dimuka yang dicatat

sebagai kewajiban

14. Tujuan dibuatnya jurnal pembalik, yaitu ....

a. menyesuaikan data sebelumnya

b. menutup akun sementara

c. membalikkan jurnal penyesuaian tertentu

d. mencatat akun dalam neraca

e. mencatat beban dibayar di muka

15. Berikut bukan transaksi yang dapat dicatat

dalam jurnal khusus, yaitu ....

a. pembayaran utang

b. retur pembelian dan pengurangan harga

c. penerimaan pendapatan sewa

d. penjualan tunai

e. pembelian kendaraan

16. Dalam neraca lajur, akun yang dimasukkan

ke dalam kolom neraca, yaitu ....

a. beban gaji

b. penarikan prive

c. beban sewa

d. pendapatan sewa

e. pendapatan bunga

17. Pembay

aran kas untuk membeli suatu barang

secara tunai dicatat dalam jurnal ....

a. pembelian

b. penjualan

c. umum

d. pengeluaran kas

e. penerimaan kas

18. Jika penyusutan peralatan untuk suatu

periode diperkirakan sebesar Rp12.000.000,00,

ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat

penyusutan tersebut, yaitu ....

a. beban penyusutan peralatan (di debet)

sebesar Rp12.000.000,00 dan peralatan

(di kredit) sebesar Rp12.000.000,00

b. peralatan (di debet) Rp12.000.000,00 dan

beban penyusutan peralatan (di kredit)

sebesar Rp12.000.000,00

c. beban penyusutan peralatan (di debet)

sebesar Rp12.000.000,00 dan akumulasi

penyusutan peralatan (di kredit) sebesar

Rp12.000.000,00

d. akumulasi penyusutan peralatan (di

debet) sebesar Rp12.000.000,00 dan beban

penyusutan peralatan (di kredit) sebesar

Rp12.000.000,00

e. akumulasi penyusutan peralatan (di

debet) Rp12.000.000,00 dan peralatan (di

kredit) Rp12.000.000,00

19. Jika diket

ahui jumlah modal awal sebesar

Rp25.000.000,00, jumlah laba bersih sebesar

Rp10.500.000,00, dan pengambilan pribadi sebesar

Rp1.000.000,00. Besarnya modal akhir, yaitu ....

a. Rp28.500.000,00

b. Rp38.500.000,00

c. Rp18.500.000,00

d. Rp34.500.000,00

e. Rp10.500.000,00

20.

Jurnal untuk memindahkan akun retur

pen jualan dan pengurangan harga sebesar

Rp300.000,00 ke akun penjualan, yaitu ....

a. penjualan

Rp300.000,00

retur penjualan

dan pengurangan

harga

Rp300.000,00

Uji Kemampuan Akhir Tahun

115

b. retur penjualan

dan pengurangan

harga Rp300.000,00

penjualan Rp300.000,00

c. ikhtisar

laba/rugi Rp300.000,00

kas

Rp300.000,00

d. kas

Rp300.000,00

ikhtisar

laba/rugi Rp300.000,00

e. kas

Rp300.000,00

piutang

dagang

Rp300.000,00

21. Suatu keahlian atau teknik untuk merencana-

kan, mengorganisasikan, melak sanakan, dan

mengawasi penggunaan sumber daya secara

efektif dan e

fi

sien dalam rangka mencapai

tujuan disebut ....

a. organisasi

b. manajemen

c. wirausaha

d. administrasi

e. koordinasi

22. Penentuan tujuan, strategi, dan kebijakan yang

dibutuhkan untuk mencapai tujuan disebut ....

a. perencanaan

b. pengorganisasian

c. pengarahan

d. pengoordinasian

e. pengawasan

23. Proses kegiatan yang saling berkaitan secara

keseluruhan untuk mencapai tujuan organisasi

disebut ....

a. prinsip manajemen

b. tujuan manajemen

c. proses manajemen

d. fungsi manajemen

e. kegunaan manajemen

24. Kesatuan yuridis dan ekonomis dari peng-

gunaan faktor-faktor produksi yang ber tujuan

mencari keuntungan atau memberi pelayanan

kepada masyarakat disebut ....

a. mitra usaha

b. badan usaha

c. agen usaha

d. sindikat

e. koperasi

25. Kegiatan untuk mengatur dan mengoor dinasi-

kan penggunaan sumber daya organisasi secara

efektif dan e

fi

sien dalam rangka menciptakan

dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa

disebut manajemen ....

a. produksi

b. keuangan

c. pemasaran

d. personalia

e. akuntansi

27. M

anajemen akuntansi memfokuskan per-

hatiannya pada proses ....

a. pengambilan keputusan

b. pencatatan transaksi

c. pemilihan produk

d. pemilihan pasar

e. penentuan usaha

28. Bentuk-bentuk badan usaha dikelompokkan

ke dalam tiga macam, yaitu ....

a. badan usaha swasta, badan usaha peme-

rintah dan asing

b. badan usaha publik, privat, dan monopoli

c. badan usaha swasta, badan usaha peme-

rintah, dan koperasi

d. perusahaan perseorangan, persekutuan,

dan perseroan terbatas

e. badan usaha profit, nonprofit, dan

koperasi

29. Ist

ilah

marketing mix

dalam manajemen

pemasaran meliputi ....

a. pembelian, penjualan, persediaan, dan

distribusi

b. produksi, konsumsi, distribusi, dan

promosi

c. produk, harga, distribusi, dan promosi

d. produk, penjualan, distribusi, dan

promosi

e. produk, harga, pasar, dan promosi

30. Menilai apa yang telah dikerjakan dan disertai

tindakan perbaikan merupakan fungsi ....

a. perencanaan

b. pengorganisasian

c. pengarahan

d. pengoordinasian

e. pengawasan

31. Salah satu kelebihan koperasi adalah ....

a. biaya pendirian relatif mahal

b. keanggotaan relatif mudah

c. modal usaha relatif mahal

d. sistem informasi belum berkembang

dapat menghambat usaha

e.

anggota sebagai pemilik sekaligus sebagai

pelanggan

32. Fungsi koperasi sekolah secara umum adalah

sebagai ....

a. wadah untuk mendidik bagi tumbuhnya

kesadaran berkoperasi di kalangan siswa

b. wadah untuk menumbuhkan jiwa kapitalis

para siswa

c.

sarana untuk menciptakan iklim bisnis di

lingkungan pendidikan

116

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

d. tempat alternatif jual beli barang dan

jasa

e. tempat berbisnis

33. Salah satu ciri koperasi sekolah adalah ....

a. berbadan hukum resmi seperti badan

usaha lainnya

b. didirikan dalam rangka kegiatan belajar

mengajar

c. anggotanya adalah masyarakat di

lingkungan sekolah

d. modal koperasi berasal dari donasi

e. modal koperasi berasal dari tabungan

siswa

34. Peranan wirausaha yang paling utama dalam

perekonomian adalah ....

a. meningkatkan kesempatan kerja

b. meningkatkan daya guna modal

c. menambah jumlah pengusaha

d. menjalankan usaha dagang yang belum

banyak digarap orang

e. meningkatkan mutu sumber daya

manusia

35. Keas

lian adalah salah satu ka rak ter. Unsur dari

karakter ini menurut Meredith adalah ....

a. pandai mencipta, berpikiran terbuka,

penuh informasi, dan kaya pengetahuan

b. bersemangat untuk maju, mengejar

keuntungan, tekun, ulet dan tegas, dan

banyak inisiatif

c. berani mengambil risiko

d. menyukai tantangan

e. berpandangan jauh, peka, dan pandai

membaca keadaan

36. Simpanan yang dibayarkan secara periodik,

misalnya setiap tiga bulan sekali, termasuk ke

dalam ....

a. simpanan wajib

b. simpanan pokok

c. simpanan sukarela

d. cadangan SHU

e. dana sosial

37. B

erikut bukan merupakan hal yang harus

dipertimbangkan pengurus koperasi dalam

penyediaan barang dan jasa adalah ....

a. barang dan jasa berhubungan dengan

berbagai fasilitas yang dipergunakan

dalam kegiatan belajar mengajar

b. mencari barang yang sedang trend

melalui survei langsung kepada siswa

c. menyediakan barang yang berkualitas

walaupun harganya lebih mahal

d. menyediakan sarana yang dibutuhkan

dalam kegiatan belajar mengajar melalui

kerjasama dengan guru mata pelajaran

tertentu

e. menetapkan harga eceran barang minimal

sama dengan harga pasar untuk menunjang

kesejahteraan para siswa

38. Salah satu kriteria yang dipergunakan untuk

membedakan usaha kecil, menengah, dan besar

adalah ....

a. keahlian

b. omset

c. modal

d. kesempatan

e. daya saing

39. Merupakan tugas dan wewenang pengawas

antara lain ....

a. melakukan pengawasan terhadap pelak-

sanaan kebijakan dan pengelolaan

koperasi sekolah

b. membuat laporan tertulis tentang hasil

pengawasannya

c. meneliti catatan yang ada pada koperasi

sekolah

d. mendapatkan segala informasi atau

keterangan yang diperlukan berkaitan

dengan perkembangan koperasi sekolah

e. mendapatkan SHU

40. Setiap org

anisasi harus melakukan perencanaan

dengan baik. Perencanaan yang baik akan ....

a. memperkecil risiko yang dihadapi

b. menimbulkan kemunduran perusahaan

c. menghambat kegiatan perusahaan

d. mengurangi sumber daya yang ada

e. membuat karyawan merasa tertekan

Uji Kemampuan Akhir Tahun

117

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat.

1. Jabarkan empat transaksi utama dalam

perusahaan dagang.

2. Jabarkan kolom-kolom yang ada dalam kertas

kerja.

3. Pada 31 Desember 2007, terdapat gaji yang

belum dibayar sebesar Rp2.000.000,00. Gaji

tersebut akan dibayarkan pada 6 Januari 2008.

Buatlah jurnal penyesuaian, jurnal pada saat

pembayaran gaji, dan jurnal pembalik.

4. Hal-hal apa saja yang memerlukan ayat jurnal

pembalik?

5. Buatlah ayat jurnal untuk menutup beban

angkut penjualan sebesar Rp1.500.000,00,

beban sewa sebesar Rp3.600.000,00, dan beban

asuransi sebesar Rp1.200.000,00.

6. Deskripsikan beberapa tingkatan manajemen

dan keterampilan mendasar yang perlu dimiliki

oleh para manajer.

7. Mengapa manajemen dibutuhkan oleh setiap

organisasi atau sebuah badan usaha? Uraikan.

8. Deskripsikan unsur-unsur bauran pemasaran.

9. Sebutkan beberapa tugas dan wewenang dari

perangkat organisasi koperasi sekolah berikut:

a. rapat anggota;

b. pengurus;

c. badan pengawas/pemeriksa.

10. Dengan

alasan apakah setiap organisasi

atau perusahaan menerapkan manajemen

dalam kelangsungan kegiatan organisasi atau

perusahaannya?

118

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

Apendiks 1

Metode Kuantitatif

Persamaan Y = a + bX merupakan persamaan

yang akan digunakan untuk menentukan

perkiraan nilai Y pada tingkat X tertentu. Karena

Y pada persamaan tersebut merupakan nilai

perkiraan, persamaan taksiran/estimasi tersebut

sering ditulis sebagai Y' = a + bX. Persamaan ini

diperoleh dari sampel sebagai taksiran persamaan

populasi Y = 0 + 1X. Nilai Y' pada persamaan

merupakan taksiran dari nilai Y yang sebenarnya,

a sebagai taksiran 0, dan b sebagai taksiran 1

pada persamaan populasi. Dengan demikian,

persamaan taksiran tersebut masih memiliki

kemungkinan kesalahan (

error

) sebesar (Y-Y').

1. Persamaan Estimasi dengan Metode Garis

Lurus

Bagaimana menentukan nilai a dan nilai b

pada persamaan regresi? Nilai a pada persamaan

regresi menunjukkan titik potong ant

ara kurva

linear dengan sumbu vertikalnya. Perhatikan

kurva berikut. Nilai a adalah 2 dan nilai b dapat

ditentukan dari perubahan nilai variabel dependen

(

Y) dan perubahan variabel independen (

X).

Kurva 1

A. Analisis Regresi Linear Sederhana

Salah satu tujuan analisis data adalah untuk

memperkirakan atau meramalkan besarnya

efek kuantitatif dari perubahan suatu kejadian

terhadap kejadian lainnya. Persamaan matematis

adalah melalui persamaan regresi. Data yang akan

dianalisis dapat diperoleh dari berbagai bidang

kegiatan yang menghasilkan pasangan observasi

sebanyak n yang dinyatakan sebagai (X

i

,Y

i

).

Keterangan:

i = jumlah observasi ke 1, 2, 3, ..., n

X = variabel independen

Y = variabel dependen

Variabel independen adalah variabel yang

dapat memengaruhi variabel lainnya, seperti

tingkat pendapatan, jumlah uang beredar, dan

biaya iklan. Adapun variabel dependen adalah

variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel

lainnya, seperti tingkat pengeluaran, in

fl

asi, dan

hasil penjualan.

Bentuk umum persamaan linear sederhana

adalah:

Y = a + bX

Keterangan:

Y = variabel dependen atau variabel terikat

X = variabel independen atau variabel bebas

a = intersep (titik potong kurva terhadap sumbu

Y)

b = kemiringan (

slope

) kurva linear.

Persamaan tersebut dapat digunakan untuk

menaksir nilai Y jika nilai a, b, dan X diketahui.

Nilai a pada persamaan di atas merupakan nilai

Y yang dipotong oleh kurva linear pada sumbu

vertilkal Y. Dengan kata lain, a adalah nilai Y pada

saat X=0. Nilai b adalah kemiringan (

slope

) kurva

linear yang menunjukkan besarnya perubahan

nilai Y sebagai akibat adanya perubahan setiap

unit nilai X. Besarnya nilai a dan b adalah konstan

sepanjang kurva linear.

Persamaan Y = a + bX merupakan model

matematis deterministik/penentu. Sebab jika

nilai variabel X diketahui, nilai variabel Y dapat

ditentukan tanpa mengandung kesalahan.

Misalnya diketahui a= 2, b= 4, persamaan

linearnya sebagai berikut.

Y = a + bX

Y = 2 + 4X

Jika besarnya X adalah 10, nilai Y adalah 42.

Dari titik A dan B pada kurva linear tesebut

dapat diperoleh nilai b sebagai berikut:

Y

Y

2

- Y

1

4 - 3

1

X

2

- X

1

5 - 3

2

X

b

=

=

=

=

Berdasarkan data dan hasil penghitungan

tersebut, persamaan kurva linear adalah sebagai

berikut.

Y' = a + bX dan Y'= 2 +

X

035

X

Y

3

4

(3,3)

B (5,4)

Apendiks 1

119

2. Persamaan Estimasi dengan Metode

Kuadrat Terkecil (

Least Square Method

)

Persamaan regresi dengan menggunakan garis

lurus akan menghasilkan persamaan yang baik,

jika semua titik yang mencerminkan pasangan

data berada di sekitar garis lurus tersebut. Namun,

jika titik-titik pasangan tersebar satu sama lain,

persamaan linear yang baik untuk mengestimasi

nilai variabel dependennya adalah metode kuadrat

terkecil yang digunakan dengan meminimalisasi

kesalahan antara nilai aktual dan nilai estimasi.

Kurva 2

n

Σ

XY

- (

Σ

X)(

Σ

Y)

n(

Σ

X

2

)

- (

Σ

X)

2

b =

a = Y - bX

Keterangan:

b = kemiringan (

slop

e) kurva estimasi

a = intersep kurva estimasi

Σ

Y = nilai rata-rata Y

Σ

X = nilai rata-rata X

n = jumlah data yang digunakan sebagai sampel

B. Analisis Korelasi

Korelasi antara dua variabel ekonomi dan

bisnis sering menjadi perhatian para pengambil

keputusan di bidang ekonomi dan bisnis.

Untuk menganalisis korelasi antara dua variabel

diperlukan suatu besaran statistik yang disebut

koe

fi

sien korelasi atau diberi simbol R.

Koe

fi

sien korelasi (R) adalah suatu ukuran

arah dan kekuatan hubungan linear antara dua

variabel random (acak). Koe

fi

sien korelasi yang

digunakan untuk mengukur korelasi linear

di dalam statistik yang biasa dipergunakan di

antaranya adalah koefisien korelasi Pearson.

Rumus koe

fi

sien korelasi tersebut adalah sebagai

berikut:

n

Σ

XY-

Σ

X

Σ

Y

{(n

Σ

X

2

-(

Σ

X)

2

)(n

Σ

Y

2

-(

Σ

Y)

2

)}

R=

Besarnya nilai koe

fi

sien korelasi antara dua

variabel adalah dari -1 sampai dengan +1. Jika

koe

fi

sien korelasi antara dua variabel mendekati

-1 atau mendekati +1, korelasi antara dua variabel

tersebut semakin kuat. Namun, jika koefisien

korelasi antara kedua variabel tersebut mendekati

0, korelasi antara kedua variabel tersebut semakin

lemah.

Kegunaan koe

fi

sien korelasi yang terpenting

adalah untuk mengetahui derajat keeratan hubungan

antara dua variabel dan mengetahui arah hubungan

antara kedua variabel tersebut. Jika koe

fi

sien korelasi

memiliki nilai R = 0 , berarti antara kedua variabel

tersebut tidak memiliki korelasi, sedangkan jika

nilai R = + 1 atau R = –1, kedua variabel dikatakan

memiliki korelasi sempurna. Semakin tinggi nilai

koefisien korelasi (mendekati 1) berarti semakin

erat hubungan antara kedua variabel, dan semakin

kecil nilai koe

fi

sien korelasi berarti semakin lemah

hubungan antara kedua variabel tersebut.

Tanda (–) pada koe

fi

sien korelasi menunjuk-

kan bahwa nilai antara kedua variabel berlawan-

an arah, artinya jika nilai satu variabel semakin

Besarnya kesalahan standar estimasi

menunjukkan ketepatan persamaan estimasi

untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang

sesungguhnya. Dalam menghitung kesalahan

minimum, digunakan jumlah dari kuadrat

kesalahan atau akar dari selisih nilai variabel

dependen (Y) aktual dengan nilai variabel Y

estimasi, atau lebih dikenal dengan kesalahan

standar estimasi (Se).

Rumus untuk menghitung kesalahan standar

estimasi (Se) adalah sebagai berikut.

Σ

(Y-Y')

Se =

n - 2

atau dapat juga ditentukan dengan cara:

Σ

Y

2

- a

Σ

Y - b

Σ

XY

Se =

n - 2

Dengan metode ini, garis regresi yang

diperoleh adalah garis yang meminimalisasi

kesalahan antara variabel Y yang sebenarnya

terjadi dan variabel Y estimasi akibat adanya

perbedaan perlakuan individu secara acak.

Persamaan estimasi secara umum adalah

Y' = a + bX. Y' adalah nilai estimasi Y, a adalah

intersep kurva estimasi, b adalah slope kurva

estimasi dan X adalah nilai X. Nilai a dan b pada

persamaan tersebut adalah sebagai berikut.

.

e = 1

e = –2

.

e = 1

.

120

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

tinggi, nilai variabel lain semakin rendah. Adapun

tanda (+) pada koe

fi

sien korelasi menunjukkan

bahwa antara kedua variabel menunjukkan

hubungan yang searah. Artinya, jika satu variabel

semakin meningkat, variabel lain juga mengalami

peningkatan.

Contoh Analisis Persamaan Regresi dan Korelasi

Sebuah pabrik rokok ingin mengetahui

hubungan fungsional antara nilai penjualan biaya

promosi yang diduga berpengaruh terhadap nilai

penjualan. Data pada tabel berikut adalah nilai

penjualan dan biaya promosi yang dicatat pada

beberapa periode.

Selanjutnya adalah memasukkan nilai-nilai

yang terdapat pada tabel tersebut ke dalam

formula untuk mendapatkan nilai a dan b.

Diperoleh nilai a dan b sebagai berikut.

Nilai Penjualan

64

61

84

70

88

92

72

77

Biaya Promosi

20

16

34

23

27

32

18

22

Berdasarkan tabel tersebut ditanyakan:

a) Buatlah persamaan regresi linear yang

menunjukkan hubungan antara nilai penjua

l an

biaya promosi dengan mengguna kan metode

kuadrat terkecil (

least square method

).

b) Taksirkan nilai a dan b.

c) Gambarkan kurva persamaan regresinya.

d) Tentukan besarnya kesalahan standar

estimasi.

e) Tentukan nilai penjualan jika biaya promosi

adalah 40.

f) Tentukan besarnya koe

fi

sien korelasi linear

antara nilai penjualan dan biaya promosi.

Jawab:

a) Langkah pertama adalah menentukan

variabel independen dan variabel dependen.

Berdasarkan soal di atas, biaya promosi

merupakan variabel independen, dan nilai

penjualan merupakan variabel dependen.

Y

64

61

84

70

88

92

72

77

XXYX

2

Y

2

20

16

34

23

27

32

18

22

1.280

976

2.856

1.610

2.376

2.944

1.296

1.694

400

256

1.156

529

729

1.024

324

484

4.096

3.721

7.056

4.900

7.744

8.464

5.184

5.929

608

192

15.032

4.902

47.094

n

Σ

XY

- (

Σ

X)(

Σ

Y)

n(

Σ

X

2

)

- (

Σ

X)

2

b =

8(15.032)-(192)(608)

3.520

1,4965

1,5

8(4.902)-(192)

2

2.352

b =

=

=

a = Y - bX

Y

=

==

Σ

Y

608

76

n8

X

=

==

Σ

X

192

24

n8

a = 76 - 1,5(24) = 40

Jadi persamaan regresinya adalah Y= 40 +

1,5X

b) Dari persamaan tersebut terlihat bahwa pada

saat biaya promosi 0, nilai penjualan sebesar

40 unit. Kenaikan 1 unit biaya promosi

menyebabkan nilai penjualan meningkat

sebesar 1,5 unit.

c)

d) Besarnya kesalahan standar estimasi adalah:

Σ

Y

2

- a

Σ

Y - b

Σ

XY

Se =

n - 2

47.094-(40)(608)-(1.5)(15.032)

226

= 6,137

6,14

6

Se =

Se =

8 - 2

Artinya, kesalahan standar dalam menentu kan

ketepatan persamaan estimasi yang dihasilkan

dalam menjelaskan nilai variabel dependen

yang sesungguhnya adalah sebesar 6,14.

Y = 40 + 1,5X

X

Y

40

0

Apendiks 1

121

e) Jika diketahui biaya promosi adalah 40

satuan, nilai penjualan dapat dihitung dengan

memasukkan angka 40 ke dalam persamaan

regresi sebagai berikut:

Y = 40 + 1,5X

Y = 40 + 1,5 (40)

Y = 100

f) Nilai koe

fi

sien korelasi antara nilai penjualan

dan biaya promosi adalah sebagai berikut:

n

Σ

XY-

Σ

X

Σ

Y

{(n

Σ

X

2

-(

Σ

X)

2

)(n

Σ

Y

2

-(

Σ

Y)

2

)}

R=

t

0,995

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

40

60

120

t

0,990

t

0,975

t

0,950

t

0,925

t

0,900

1,000

0,816

0,765

0,741

0,727

0,718

0,711

0,706

0,703

0,700

0,697

0,695

0,694

0,692

0,691

0,690

0,690

0,689

0,688

0,688

0,687

0,686

0,686

0,685

0,684

0,684

0,684

0,683

0,683

0,683

0,681

0,679

0,677

0,674

3,078

1,886

1,638

1,533

1,476

1,440

1,415

1,397

1,383

1,372

1,363

1,356

1,350

1,345

1,341

1,337

1,333

1,330

1,328

1,325

1,323

1,321

1,319

1,318

1,316

1,315

1,314

1,313

1,311

1,310

1,303

1,296

1,289

1,282

6,314

2,920

2,353

2,132

2,015

1,943

1,895

1,860

1,833

1,812

1,796

1,782

1,771

1,761

1,753

1,746

1,740

1,734

1,729

1,725

1,721

1,717

1,714

1,711

1,708

1,706

1,703

1,701

1,699

1,697

1,684

1,671

1,658

1,645

12,706

4,303

3,182

2,776

2,571

2,447

2,365

2,306

2,262

2,228

2,201

2,178

2,160

2,145

2,132

2,120

2,110

2,101

2,093

2,086

2,080

2,074

2,069

2,064

2,060

2,056

2,052

2,048

2,045

2,042

2,021

2,000

1,980

1,960

31,821

6,965

4,541

3,747

3,365

3,143

2,998

2,896

2,821

2,764

2,718

2,681

2,650

2,624

2,623

2,583

2,567

2,552

2,539

2,528

2,518

2,508

2,500

2,492

,2485

2,479

2,473

2,467

2,462

2,457

2,423

2,390

2,358

2,326

63,657

9,925

5,841

4,604

4,032

3,707

3,499

3,355

3,250

3,169

3,106

3,055

3,012

2,977

2,947

2,921

2,898

2,878

2,861

2,845

2,831

2,819

2,807

2,797

2,787

2,779

2,771

2,763

2,756

2,750

2,704

2,660

2,617

2,576

1,376

1,061

0,978

0,941

0,920

0,906

0,896

0,889

0,883

0,879

0,876

0,873

0,870

0,868

0,866

0,865

0,863

0,862

0,861

0,860

0,859

0,858

0,858

0,851

0,856

0,856

0,856

0,855

0,854

0,854

0,851

0,848

0,845

0,842

0,727

0,617

0,584

0,569

0,559

0,583

0,549

0,546

0,543

0,542

0,540

0,539

0,538

0,537

0,536

0,535

0,534

0,534

0,533

0,533

0,532

0,532

0,532

0,531

0,531

0,531

0,531

0,530

0,530

0,530

0,529

0,527

0,526

0,524

0,325

0,289

0,277

0,271

0,267

0,265

0,263

0,262

0,261

0,280

0,200

0,259

0,259

0,258

0,258

0,258

0,257

0,257

0,257

0,257

0,257

0,256

0,256

0,256

0,256

0,256

0,256

0,256

0,256

0,256

0,255

0,254

0,254

0,253

0,158

0,142

0,137

0,134

0,132

0,131

0,130

0,130

0,129

0,129

0,129

0,128

0,128

0,128

0,128

0,128

0,128

0,127

0,127

0,127

0,127

0,127

0,127

0,127

0,127

0,127

0,127

0,127

0,127

0,127

0,126

0,126

0,126

0,126

t

0,750

t

0,700

t

0,600

t

0,550

dk

Koefisien korelasi adalah 0,86 atau 86%.

Keeratan hubungan antara nilai penjualan dan

biaya promosi adalah 0,86 atau 86%. Tanda

positif pada koe

fi

sien korelasi menunjukkan

adanya hubungan yang searah antara nilai

penjualan dan biaya promosi.

Tabel

Nilai-Nilai Distribusi t

Sumber:

Prosedur Penelitian,

1993

8(15.032)-(192).(608)

3.520,0

{(8(4.902)-(192)

2

)(8(47.094)-(608)

2

)}

4.083,2

R =

R =

= 0,86

122

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

Apendiks 2

Karya tulis yang dibuat berdasarkan hasil

penelitian disebut karya ilmiah. Susunan penulisan

karya ilmiah biasanya terbagi menjadi tiga bagian

besar, yakni bagian pelengkap pendahuluan, bagian

pembahasan, dan bagian pelengkap penutup.

Penelitian karya ilmiah sebaiknya dilakukan

sejak dini. Untuk memotivasi siswa melakukan

penelitian ilmiah, Depdiknas menyelenggarakan

ajang kompetisi penelitian ilmiah, antara lain

Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) dan

Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR). Selain itu,

dalam Olimpiade Ekonomi yang baru dimulai

tahun 2006, penulisan karya ilmiah menjadi salah

satu materi lomba.

Penelitian karya ilmiah ekonomi melibatkan

dua kegiatan, yaitu sebagai berikut.

1. Kegiatan Penelitian

Kegiatan penelitian dimulai dari menemukan

ide sampai pada menemukan hasil penelitian dan

membuat implikasi (saran) dari hasil penelitian

tersebut.

a. Mencari Ide

Di sekitar kehidupan siswa banyak kegiatan

yang dapat dijadikan topik penelitian. Contohnya,

prestasi belajar siswa, intensitas kerja wanita di

perusahaan rumah tangga, serta hubungan antara

harga dan mutu barang kebutuhan sehari-hari.

b. Membuat Model Ekonomi

Jika dari contoh tersebut diambil intensitas

kerja wanita yang dipakai dalam topik penelitian

ini. Misalnya, variabel yang memengaruhi

intensitas kerja wanita di antaranya tingkat

pendidikan, jumlah anak, dan antara jarak rumah

dan tempat kerja. Jadi, model ekonomi yang

dibuat sebagai berikut.

Y = f (X

1

,X

2

,X

3,...

)

Keterangan:

Y = variabel terikat (dependen)

X

1

= variabel bebas (independen) pertama

X

2

= variabel bebas (independen) kedua

X

3

= variabel bebas (independen) ketiga, dan

seterusnya

Penulisan

Karya Ilmiah Ekonomi

c. Membuat Hipotesis

Dari model ekonomi yang telah dibuat,

selanjutnya membuat hipotesis, yaitu sebagai

berikut.

1) Pengaruh X

1

terhadap Y, berpengaruh

positif.

2) Pengaruh X

2

terhadap Y, berpengaruh positif

atau negatif.

3) Pengaruh X

3

terhadap Y, berpengaruh positif

atau negatif.

d. Mencari Data

Misalnya, data diambil dengan cara menye-

bar kan kuesioner kepada objek penelitian dan

dilakukan teknik sampling.

e. Menetapkan Alat Analisis yang Tepat

Alat analisis yang akan digunakan adalah

regresi dan atau korelasi.

f.

Menghitung Regresi dan Menganalisis Hasil

Penelitian

2. Melaporkan Hasil Penelitian

Secara umum metodologi penelitian laporan

hasil penelitian ditulis sebagai berikut.

a. Bagian Pelengkap Pendahuluan

1) Halaman judul

2) Halaman motto dan pengesahan

3) Kata pengantar

4) Daftar isi

5) Daftar tabel

6) Daftar gambar

b. Bagian Isi

1) Bab I Pendahuluan

a) Latar Belakang

b) Perumusan Masalah

c) Kegunaan Penelititan

d) Tujuan Penelitian

e) Manfaat Penelitian

f) Hipotesis

g) Alat Analisis

h) Kajian Pustaka

i) Metodologi Pustaka

2) Bab II Subjek penelitian

Menceritakan subjek penelitian

Apendiks 2

123

3) Bab III Landasan Teori

a) Landasan teori

b) Landasan teori alat analisis

4) Bab IV Analisis Data dan Hasil

Penelitian

Menganalisis data dari hasil penelitian

kemudian membahasa berdasarkan

hipotesis

5) Bab V Kesimpulan dan Implikasi

Menyimpulkan hasil penelitian dengan

berdasarkan jawaban pada Bab IV.

Kemudian mendeskripsikan implikasi

dalam keadaan yang sebenarnya.

c. Bagian Pelengkap Penutup

1) Daftar Pustaka

2) Lampiran

Contoh Kegiatan Penelitian

1. Ide Penelitian

Pada penelitian ini ditentukan ide penelitian,

yaitu prestasi belajar siswa sebagai variabel

terikat. Prestasi tersebut diambil dari nilai hasil

belajar siswa selama satu tahun. Kemudian untuk

variabel-variabel bebas ditentukan dua indikator,

yaitu pendapatan orangtua dan jumlah jam belajar

dalam satu minggu.

2. Model Ekonomi

Berdasarkan ide tersebut, ditentukan model

ekonomi sebagai berikut.

Y = f(X

1

, X

2

)

Keterangan:

Y = Prestasi belajar siswa

X

1

= Pendapatan orangtua

X

2

= Jumlah jam belajar per minggu

3. Hipotesis

Hipotesis pada penelitian tersebut ditentukan

sebagai berikut.

Hipotesis 1

H

0

= Pendapatan orangtua berpengaruh positif

terhadap prestasi belajar siswa.

Hipotesis 2

H

0

= Jumlah jam belajar per minggu berpengaruh

positif terhadap prestasi belajar siswa.

4. Data Penelitian

Untuk mencari data pada penelitian dilakukan

dengan kuesioner yang dibagikan pada sampel

siswa yang berjumlah 50 orang dari 60 siswa

seluruhnya. Dalam penelitian sampel ditentukan

secara acak (

random

) dengan menggunakan

metode

interview

dan metode observasi.

1 102 2115060 17

2

68

3764598

11

3 102 1909142 19

4 117 1034217 22

5 125 885510 23

6 130 429792 24

7 102 2081611 18

8

81

3074473

14

9 128 596638 23

10 73 3603232

11

11 54 4419510

7

12 72 3694788

11

13 102 1820837

20

14 76 3215682

12

15 60 4229192

9

16 52 4827445

7

17 102 2080462

18

18 75 3437983

11

19 81 3015778

14

20 125 669337

23

21 120 911657

22

22 128 583105

23

23 125 820592

23

24 128 556955

24

25 107 1786860

21

26 75 3221450

12

27 62 3952393

10

28 68 3715962

11

29 107 1626427

21

30 98 2346113

17

31 63 3780752

10

32 55 4319374

8

33 81 3167606

14

34 102 1874300

19

35 99 2301744

17

36 60 4051517

9

37 54 4732880

7

38 83 2917075

14

39 85 2788594

14

40 101 2213170

17

41 109 1404603

21

42 107 1799209

21

43 60 3990078

9

44 57 4302702

8

45 127 610960

23

46 125 690431

23

47 104 1805894

20

48 85 2655731

16

49 54 4623289

7

50 86 2549237

16

51 54 4350546

7

4599 131356493

798

Responden NHB (Y)

PORTU (X

1

)

JJB/M (X

2

)

Berikut data yang diperoleh.

124

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

Keterangan:

Responden = Objek penelitian

NHB (Y)

= Nilai Hasil Belajar (Prestasi Be-

lajar Siswa)

PORTU (X

1

) = Pendapatan Orangtua

JJB/M (X

2

) = Jumlah Jam Belajar per

Minggu

5. Alat Analisis yang Digunakan

Pada penelitian ini digunakan regresi

linear dan koefisien korelasi dengan rumus

persamaan:

Y = a + bX

1

+ CX

2

Kemudian regresi menggunakan rumus.

n

Σ

XY-(

Σ

X)(

Σ

Y)

{n

Σ

X

2

-(

Σ

X)

2

}{n

Σ

Y

2

-(

Σ

Y)

2

}

R

XY

=

Untuk menguji signi

fi

kansi digunakan rumus.

Σ

X

2

d

Md

t =

n(n-1)

Setelah dilakukan penghitungan dengan

menggunakan rumus-rumus tersebut diperoleh

data sebagai berikut.

Kemudian dari hasil penghitungan didapat R=

0,99 dengan persentase R = 99% artinya hubungan

antara variabel terikat dan kedua variabel bebas

sangat kuat.

Untuk menjawab hipotesis.

H

0

: pendapatan orangtua berpengaruh positif

terhadap prestasi belajar siswa ditolak

karena ternyata siswa yang pendapatan

orangtuanya rendah memiliki prestasi

belajar yang baik.

H

0

: Jumlah jam belajar berpengaruh positif

terhadap prestasi belajar diterima karena

dalam penelitian ini terbukti bahwa jumlah

jam belajar menunjang prestasi belajar

siswa.

7. Kesimpulan Hasil Penelitian

Setelah melakukan analisis data, dapat

disimpulkan sebagai berikut.

a. Ternyata rendahnya pendapatan orangtua

memberikan implikasi prestasi belajar

menjadi lebih baik.

b. Jumlah jam belajar efektif memiliki pengaruh

positif terhadap prestasi belajar siswa.

Adapun implikasi dari hasil penelitian adalah

sebagai berikut.

a. Rendahnya pendapatan orangtua tidak

menjadi halangan untuk peningkatan hasil

belajar siswa yang pendapatan orangtuanya

rendah lebih termotivasi untuk memperbaiki

kehidupan ekonomi orangtuannya. Siswa

dengan pendapatan orangtuanya yang tinggi

seharusnya lebih terdorong untuk berprestasi

karena didukung/ditunjang dengan sarana

dan prasarana belajar yang memadai.

b. Jumlah jam belajar memberikan pengaruh

yang positif sehingga semakin banyak jumlah

jam belajar, prestasi belajar akan meningkat.

Oleh karena itu, perlu penambahan jumlah

jam belajar, baik dengan jam belajar efektif

di dalam kelas maupun di luar kelas.

Buatlah laporan kegiatan dari kegiatan

penelitian tersebut atau jika Anda memiliki ide

lain lakukan kegiatan penelitian berdasarkan

langkah-langkah dan contoh yang telah diuraikan.

Selamat bekerja.

Koefisien

Konstanta

X

1

X

2

Uji-t

114,8154493

–0,000015

0,908574851

9,824888039

–8,050019926

2,066611026

6. Analisis Hasil Penelitian

Dengan melihat hasil penghitungan maka

didapat persamaan regresi.

Y = 114,8154493 – 0,000015X

1

+ 0,908X

2

Dari persamaan tersebut dapat diartikan

bahwa setiap penambahan pendapatan orangtua

siswa sebesar Rp1 maka akan mengurangi hasil

belajar sebanyak 0,000015 dan setiap penambahan

jumlah jam belajar per minggu 1 jam maka terjadi

peningkatan prestasi belajar sebanyak 0,908.

Untuk uji t didapat t

X1

= –8,05,

t

X2

= 2,06.

t

tabel

didapat dengan

t

0,05

t

X1

= 2,02

Dalam menguji signi

fi

kan atau tidak signi

fi

kan,

nilai positif atau negatif diabaikan.

t

X1hitung

= –8,05 > t

X1tabel

= 2,02

maka data tersebut signi

fi

kan.

Kemudian t

X2hitung

= 2,06 >t

X2tabel

= 2,02

maka data tersebut signi

fi

kan.

Senarai

125

Senarai

Aktiva (

asset

)

:

suatu objek atau tuntutan yang diharapkan dapat mem-

beri

kan manfaat bagi para pemiliknya. Aktiva tampak

pada neraca dan memiliki saldo normal debet.

Amortisasi

(

amortization

)

:

suatu pengurangan atau penghapusan sistematis suatu

jumlah, seperti saldo

(

balance

) perkiraan, selama beberapa

periode tertentu.

Badan usaha

:

kesatuan yuridis dan ekonomis dari penggunaan faktor-

faktor produksi yang bertujuan mencari keuntungan atau

memberi pelayanan kepada masyarakat.

Beban angkut pembelian

:

ongkos pengangkutan barang yang dibebankan kepada

pembeli.

Beban angkut penjualan

:

ongkos pengangkutan barang yang dikeluarkan penjual

atas barang yang dijual.

Buku besar (

ledger

)

:

sekelompok akun/perkiraan yang digunakan oleh

perusahaan.

Cek (

check

)

:

perintah tertulis kepada bank untuk membayar jumlah

tertentu dari rekening bank pembuatnya kepada

pemegang cek tersebut.

Entrepreneur

sosial

:

seo

rang wirausahawan di bidang sosial yang fokus

mengkaji, meneliti, dan melakukan terobosan, inovasi,

dan kreativitas untuk mencari solusi terhadap masalah-

masalah sosial masyarakat yang bidang kajiannya tentang

ekonomi (

micro

fi

nance

).

General journal

:

buku harian dua lajur yang mencatat transaksi dan kejadian

yang memengaruhi suatu perusahaan.

General ledger

:

sebuah buku besar utama yang digunakan dalam

hubungannya dengan buku besar pembantu yang berisi

semua perkiraan untuk menyusun neraca, laporan laba/

rugi, dan laporan perubahan modal.

Jurnal penutup

:

jurnal yang digunakan untuk menghilangkan saldo akun

sementara agar dapat digunakan untuk transaksi akuntansi

periode berikutnya.

Koperasi

:

badan usaha yang b

eranggotakan orang seorang atau

badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya

berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai

gerakan ekonomi kerakyatan yang berdasarkan asas

kekeluargaan.

Koperasi sekolah

:

kop

erasi yang anggota-anggotanya terdiri atas siswa-

siswa sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah

menengah atas, atau sekolah-sekolah yang sederajat.

Kewirausahaan

:

tindakan setiap o

rang yang selalu mencari tantangan

baru dengan mengutamakan suatu standar tertentu, yang

didorong oleh hasrat untuk berprestasi dengan sumber

daya yang ada pada diri sendiri dengan tujuan mencari

laba.

126

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

Laporan laba/rugi

:

ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu.

Laporan perubahan modal

:

ikhtisar perubahan modal pemilik yang terjadi selama

periode tertentu.

Laporan arus kas

:

laporan yang menggambarkan jumlah kas yang diterima

dan jumlah kas yang dikeluarkan.

Manajemen

:

suatu keahlian atau teknik untuk merencanakan, meng-

or ganisasi kan, dan mengawasi penggunaan sumber

daya secara efektif dan e

fi

sien dalam rangka mencapai

tujuan.

Manajer

:

seseorang

yang bertindak sebagai perencana, pengor-

ganisasian, pelaksana, dan pengendali sumber daya untuk

mencapai tujuan.

Metode persediaan perpetual

:

sistem akuntansi persediaan di mana saldo berjalan

kuantitas dan nilai persediaan dilakukan dengan

memper barui catatan persediaan setelah terjadinya setiap

penerimaan dan pengeluaran persediaan.

Neraca

:

daftar aktiva, kewajiban,

dan modal pemilik pada tanggal

tertentu.

Neraca saldo

:

daftar saldo setiap akun yang ada dalam buku besar pada

suatu waktu tertentu.

Neraca saldo setelah penutupan

:

daftar saldo setiap akun yang ada d

alam buku besar setelah

posting

jurnal penutupan.

Operating expense

:

suatu beban yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka

menunjang kegiatan operasional perusahaan.

Posting

:

proses memindahkan jumlah yang terdapat dalam jurnal

ke buku besar sesuai dengan akunnya masing-masing.

Pembangunan ekonomi

:

k

enaikan

output

yang disebabkan oleh inovasi yang

dilakukan oleh para wirausaha (

entrepreneur

).

Periode operasi

(

operation period

)

:

periode rata-rata yang diperlukan sejak pembelian awal

barang dagangan atau bahan baku, penjualan produk,

dan penerimaan hasil piutang.

Perusahaan

:

setiap bentuk us

aha yang menjalankan usaha yang

bersifat tetap, terus-menerus, didirikan, bekerja, dan

berkedudukan di tempat tertentu dengan tujuan untuk

memperoleh laba atau keuntungan.

Perusahaan dagang

:

p

erusahaan yang membeli barang dagangan dari pemasok

dan menjualnya kembali kepada pelanggan tanpa diproses

terlebih dahulu atau tanpa diubah dulu bentuknya.

Pemasaran :

orientasi manajemen yang beranggapan bahwa tugas

utama perusahaan adalah memaksimalkan kepuasan

konsumen (

consumer satisfaction

).

Potongan penjualan

:

suatu potongan yang dib

erikan pihak penjual atas

pembelian barang-barang yang dilakukan secara tunai

atau sesuai persyaratan yang ditentukan

Privatisasi

:

disebut juga deng

an swastanisasi, yaitu pemind

ahan

kegiatan-kegiatan dari sektor pemerintah ke sektor

swasta.

Senarai

127

Sisa Hasil Usaha (SHU)

:

pendapatan kop

erasi yang diperoleh dalam satu tahun buku

dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya

termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

Simpanan pokok

:

si

mpanan yang dibayarkan pada saat masuk menjadi

anggota koperasi.

Simpanan sukarela

:

simpanan yang dibayarkan secara sukarela baik dalam

jumlah maupun waktunya.

Simpanan wajib

:

simpanan yang dibayarkan secara kontinyu pada waktu

tertentu.

128

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

Indeks

A

Accounting

72, 128, 130

Actuating

70, 83, 128, 110

Aktiva Lancar 7, 26, 27, 37, 59, 61, 94, 128

Aktiva Tetap 20, 22, 26, 27, 37, 59, 94, 128, 115

B

Badan Usaha 63, 65, 66, 69, 70, 73, 76, 77, 78, 79,

80, 81, 82, 83, 84, 85, 86, 88, 90, 95, 97, 104, 110,

111, 112, 117, 125, 128

Beban Angkut Pembelian 2, 7, 9, 10, 14, 15, 16,

24, 36, 55, 126, 128

Beban Dibayar di Muka 18, 20, 41, 50 54, 115,

128

Bisnis 3, 49, 76, 101, 104, 119, 128

BUMN 39, 76, 79, 80, 81, 88, 110, 111, 128

BUMS 69, 79, 81, 88, 110, 111, 128

C

Conceptual Skill

68, 128

Controlling

70, 72, 73, 81, 83, 109, 110, 128

D

Directing

70, 72, 81, 82, 83, 128

E

Entrepreneur

98, 99, 100, 101, 102, 106, 126, 128

Entrepreneurship

99, 102, 128

F

Financial Management

72, 73, 128

FOB Destination Point

2, 15, 41, 128

FOB Shipping Point

2, 13, 15, 128

Functional Manager

66, 128

Fungsi Komersial 81, 128

Fungsi Sosial 81, 128

G

General Manager

66, 128

H

Harga Pokok Penjualan 1, 6, 7, 9, 14, 15, 16, 24,

36, 41, 43, 44, 55, 59, 61, 94, 113, 128

Human Skill

68, 128

I

Individualisme 87, 106, 128

J

Jasa Modal 96, 97, 128

Jasa Pembelian 96, 128

Jasa Penjualan 96, 128

Jasa Pinjaman 96, 97, 128

Jurnal Khusus 1, 3, 4, 7, 38, 40, 41, 43, 54, 58, 59,

62, 115, 128

Jurnal Pembalik 45, 50, 51, 52, 54, 55, 57, 62,

115, 117, 128

Jurnal Pembelian 5, 7, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 29, 31,

33, 40, 128

Jurnal Penerimaan Kas 6, 7, 12, 13, 15, 30, 31, 33,

40, 128

Jurnal Penjualan 7, 12, 13, 14, 15, 30, 31, 33, 40,

128

Jurnal Penutup 3, 45, 46, 47, 48, 51, 52, 53, 54, 55,

56, 57, 60, 62, 114, 127, 128

Jurnal Penyesuaian 1, 3, 18, 20, 21, 22, 34, 35, 38,

42, 43, 46, 54, 58, 61, 62, 113, 115, 116, 117,

128

K

Kapitalisme 87, 106, 128

Kewajiban Jangka Panjang 26, 27, 128

Kewajiban Lancar 26, 27, 128

Kolonialisme 87, 128

Koperasi 69, 79, 80, 81, 83, 85, 86, 87, 88, 89, 91,

92, 93, 94, 95, 96, 97, 102, 103, 104, 106, 107,

108, 111, 117, 128, 129, 130

Koperasi Sekolah 80, 85, 86, 90, 91, 92, 93, 94, 97,

104, 106, 107, 108, 111, 117, 128

L

Landasan Koperasi 128

Laporan Arus Kas 22, 27, 38, 40, 56, 59, 61, 62,

128

Laporan Keuangan 1, 3, 6, 22, 39, 40, 43, 45, 46,

54, 59, 62, 74, 94, 96, 97, 128

Laporan Laba/Rugi 18, 22, 24, 36, 40, 56, 59, 62,

113, 127, 128

Laporan Perubahan Modal 25, 37, 40, 56, 59, 62,

127, 128

Ledger

9, 41, 126, 127, 128

M

Manajemen 1, 53, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69, 70, 71,

72, 73, 74, 75, 76, 77, 80, 81, 82, 83, 84, 104, 109,

110, 111, 112, 117, 128

Manajemen sebagai Ilmu 64, 65, 128

Manajemen sebagai Seni 64, 65, 128

Marketing Management

72, 128

Merchandise Inventory

41, 128

Middle Manager

66, 68, 69, 82, 110, 128

Modal 3, 17, 18, 25, 26, 27, 31, 35, 37, 40, 42, 44,

47, 55, 56, 60, 61, 62, 78, 79, 93, 94, 95, 96, 97,

102,

104, 106, 107, 109, 111, 114, 116, 127, 128

Modal Koperasi 95, 104, 128

Motivating

70, 82, 83, 128

Indeks

129

N

Neraca 1, 3, 7, 16, 17, 18, 22, 26, 27, 34, 35, 37, 38,

40, 43, 45, 46, 47, 50, 51, 52, 54, 55, 56, 57, 59,

61, 62, 94, 113, 114, 115, 125, 127, 128

Neraca Saldo 1, 3, 16, 17, 18, 34, 43, 45, 46, 47,

50, 51, 52, 54, 55, 56, 57, 61, 62, 113, 115, 128

Neraca Saldo Setelah Penutupan 3, 45, 50, 51,

52, 55, 56, 57, 62, 115, 128

O

Organizing

109, 111, 129

P

Pembelian 1, 2, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 18,

19, 22, 23, 24, 27, 29, 30, 31, 32, 33, 36, 38, 39,

40, 41, 42, 48, 52, 55, 56, 58, 59, 60, 61, 62, 75, 83,

94, 96, 113, 114, 115, 126, 128, 129

Pengawas 71, 73, 81, 83, 91, 92, 93, 95, 104, 106,

109, 110, 117, 129

Pengeluaran Kas 1, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 15, 23,

27, 29, 31, 32, 33, 38, 39, 42, 58, 59, 114, 115,

129

Pengurus 65, 67, 92, 93, 94, 95, 104, 106, 107,

108, 109, 111, 117, 129

Persediaan Barang Dagangan 7, 9, 15, 16, 17, 20,

22, 24, 26, 27, 31, 35, 36, 37, 43, 50, 56, 61, 62,

129

Perusahaan Dagang 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 17, 19, 22,

38, 39, 40, 41, 42, 43, 45, 46, 47, 51, 52, 53, 54,

56, 58, 61, 113, 117, 113, 129

Place

129

Planning

70, 72, 81, 83, 109, 110, 129

Posting

1, 4, 9, 40, 43, 46, 54, 56, 61, 62, 129

Price

74, 75, 129

Prinsip Koperasi 79, 90, 91, 95, 97, 104, 108, 129

Production Management

72, 73, 129

Pro

fi

t 2, 83, 89, 102, 129

R

Rapat Anggota 85, 87, 92, 93, 94, 95, 97, 104, 106,

107, 111, 117, 129

Retur Pembelian dan Pengurangan Harga 14,

16, 22, 23, 24, 30, 32, 41, 55, 58, 59, 60, 115,

129

Retur Penjualan dan Pengurangan Harga 13, 16,

24, 28, 30, 33, 35, 36, 38, 41, 44, 48, 59, 60, 61,

94, 116, 129

S

Sektor Ekonomi Formal 102, 104, 129

Sektor Ekonomi Informal 102, 104, 129

Sistem Periodik 6, 7, 129

Sistem Perpetual 6, 7, 129

Skill

67, 68, 78, 128, 129

Staf

fi

ng

70, 82, 83, 110, 129

T

Technical Skill

67, 68, 129

Top Managers

66, 69, 82, 129

W

Wirausaha 67, 82, 85, 96, 97, 98, 99, 101, 102, 104,

111, 126, 129

Work Sheet

1, 18, 129

130

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

Daftar Pustaka

A. Buku

BSNP. 2006.

Standar Isi

. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Deliarnov. 1997.

Perkembangan Pemikiran Ekonomi

. Jakarta: Raja Gra

fi

ndo Persada.

Edilius. 1998.

Pengantar Ekonomi Perusahaan

. Jakarta: Rineka Cipta.

Estes, Ralph. 1996.

Kamus Akuntansi

. Jakarta: Erlangga.

Hendrojogi. 1999.

Koperasi: Asas-Asas, Teori, dan Praktik

. Jakarta: Raja Gra

fi

ndo Persada.

Horngern, Charles T., dkk. 2005.

Accounting

. United States of America: Prentice Hall.

Johnson, Paul M. 2003.

Kamus Ekonomi-Politik

. Jakarta: Teraju.

Koontz, Harold, dkk. 1994.

Manajemen

Edisi Kedelapan

. Jakarta: Erlangga.

Meredith, Geoffrey G., dkk. 2005.

Kewirausahaan

. Jakarta: Penerbit PPM.

Mubyarto. 1994.

Sistem dan Moral Ekonomi Indonesia

. Jakarta: LP3ES.

Niswongwer, C. Rollin, dkk. 1999.

Prinsip-Prinsip Akuntansi

. Jakarta: Erlangga.

Pressman, Steven. 2002.

Lima Puluh Pemikir Ekonomi Dunia

. Jakarta: Murai Kencana.

Shahab, Abdullah. 1998.

Teori dan Problem: Accounting Principles

. Bandung: SAS.

Siswanto, H. B. 2005.

Pengantar Manajemen

. Jakarta: Bumi Aksara.

Situmorang, Alam. 2002.

Bank Soal Ekonomi SMU

. Jakarta: Erlangga.

Skousen, Mark. 2005.

Sejarah Pemikiran Ekonomi: Sang Maestro Teori-Teori Ekonomi Modern

. Jakarta:

Prenada.

Sutardi, dkk. 2004.

Karakter dan Budaya Wirausaha Baru dalam Entrepreneurial Economic Development

Strategy

. Bandung: Pusat Inkubator Bisnis-ITB.

Widiyanti, Ninik. 1999.

Manajemen Koperasi

. Jakarta: Rineka Cipta.

W. Ismanthono, Henricus. 2003.

Kamus Istilah Ekonomi Populer

. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Weygandt, Jerry, dkk. 2005.

Accounting Principles

. New York: John Wiley & Sons.

B. Majalah dan Surat Kabar

Gamma

, 20 Juni 2001.

Gatra

, Agustus 2005.

Infobank

, Edisi 108/VII/April 2003.

Indikator: Bulanan Ekonomi Politik

, No. 16, Juli 1999.

Majalah Tempo

, 25 Juni–1 Juli 2001, 12-19 Agustus 2001, 5-11 Januari 2004, dan 16–22 Februari 2004.

Otomotif

, 14–22 Juni 2004.

Prisma

No. 6, Tahun X, 1981, Muslimin Nasution,

Tahap-Tahap Pengembangan Koperasi

.

Pikiran Rakyat

, 16 Juli 2004.

Republika

, 18 Juni 2004.

Swasembada

, 18–30 Agustus 2005.

Swasembada, 5/XI Agustus 1995.

C. Sumber Lain

Dokumentasi Penerbit.

www.

fi

gurrepublik.com

www.tokohindonesia.com

www.wikipedia.org

www.sma.alkausar.org

www.kpbppt.com

PUSAT PERBUKUAN

Departemen Pendidikan Nasional

ISBN :

978-979-068-696-0

(No. jil lengkap)

ISBN :

978-979-068-699-1

Harga Eceran Tertinggi: Rp

9.318

,-

Buku ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan telah

dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran berdasarkan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2007 tanggal 25 Juni 2007 Tentang Penetapan

Buku Teks Pelajaran Yang Memenuhi Syarat Kelayakan Untuk Digunakan Dalam

Proses Pembelajaran.