Halaman
Tentunya Anda pernah membaca koran atau majalah. Apakah Anda
menemukan artikel mengenai koperasi dari koran atau majalah yang
Anda baca? Selain itu, lihatlah di sekitar lingkungan tempat tinggal
Anda atau tempat sekolah Anda, apakah pada kedua tempat tersebut
terdapat koperasi? Jika ada, mungkin Anda pernah mengamati kegiatan
yang dilakukan oleh koperasi atau terlibat langsung pada kegiatan kop-
erasi tersebut. Apakah yang Anda ketahui tentang koperasi tersebut dari
keterangan koran, majalah, atau pengamatan langsung Anda? Identik
dengan bentuk unit usaha yang bagaimana koperasi itu? Perhatikan di
sekolah Anda, apakah terdapat koperasi? Jika ada, unit usaha apakah
yang dilakukan koperasi sekolah Anda? Apa kegiatannya sama dengan
unit usaha yang bukan koperasi?
Pada bab ini, Anda akan mempelajari koperasi. Apa yang dimaksud
dengan koperasi? Bagaimana karakteristiknya dan bagaimana cara pen-
gelolaannya? Untuk lebih aplikatif materi dengan lingkungan Anda, Anda
akan pelajari koperasi sekolah. Dalam bab ini juga dipelajari mengenai
kewirausahaan. Apakah Anda mengetahui apa itu kewirausahaan? Di
sekitar kita, banyak bidang usaha yang dijalankan, baik yang dikelola
oleh pemerintah maupun masyarakat umum yang bersifat mikro dan
menengah. Bagaimana perannya? Simaklah materi tentang koperasi dan
kewirausahaan dengan baik.
Koperasi
dan Kewirausahaan
Manfaat Anda Mempelajari Bab Ini
Anda memahami cara mengelola koperasi dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan sehingga
dapat dijadikan bekal untuk menjalankan koperasi dan kewirausahaan yang sesungguhnya.
81
Bab
4
A. Pengembangan
Koperasi dan
Koperasi Sekolah
B. Pembagian Sisa Hasil
Usaha
C. Peran dan Jiwa
Kewirausahaan
Ksta Kunci
Koperasi, koperasi sekolah, sisa hasil usaha, dan kewirausahaan
Sumber
:
www.sma-ipiems.org
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
82
A. Pengembangan Koperasi dan Koperasi
Sekolah
1. Koperasi
a. Pengertian Koperasi
Koperasi adalah kumpulan individu yang menyelenggarakan kegiatan
usaha bertujuan menyejahterakan para anggotanya. Adapun menurut
Undang-Undang No. 25 Tahun 1992, koperasi merupakan badan usaha
yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan prinsip
koperasi dan berdasarkan asas kekeluargaan. Asas kekeluargaan dalam
koperasi berarti segala sesuatu dalam koperasi dikerjakan oleh semua dan
untuk semua. Selain itu, karena koperasi memiliki tujuan meningkatkan
kesejahteraan anggota, usaha koperasi adalah usaha yang berkaitan langsung
dengan kepentingan anggota.
Adapun tujuan koperasi yaitu memajukan kesejahteraan anggota
dan masyarakat serta ikut membangun tataran perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur
berlandaskan Pancasila dan Undang–Undang Dasar 1945.
Koperasi dipandang sebagai lembaga yang menjalankan suatu
kegiatan usaha tertentu dan kegiatan usaha tersebut diperlukan oleh
masyarakat. Kegiatan usaha dimaksud dapat berupa pelayanan kebutuhan
keuangan atau perkreditan, kegiatan pemasaran, atau kegiatan lain.
b. Prinsip-prinsip Koperasi
Prinsip-prinsip koperasi di Indonesia di antaranya sebagai berikut.
1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
2) Pengawasan demokratis oleh anggota.
3) Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi.
4) Otonomi dan kemandirian.
5) Pendidikan, pelatihan, dan penerangan.
6) Kerjasama antarkoperasi.
7) Kepedulian terhadap masyarakat.
c. Modal Koperasi
Modal koperasi merupakan pendapatan yang diterima dari
penerimaan dari dalam maupun dari luar koperasi. Modal koperasi dibagi
menjadi sebagai berikut.
1) Modal sendiri, yaitu modal yang menanggung risiko. Modal ini
bersumber dari beberapa simpanan, yaitu sebagai berikut.
a) Simpanan pokok, yaitu simpanan yang wajib dibayarkan oleh
anggota koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan
pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan
masih menjadi anggota.
b) Simpanan wajib, yaitu jumlah simpanan yang tidak harus sama
yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu
tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama
yang bersangkutan masih menjadi anggota.
c) Dana cadangan, yaitu sejumlah uang yang diperoleh dari
penyisihan sisa hasil usaha. Dana cadangan diperlukan untuk
menutup modal sendiri dan menutup kerugian koperasi.
Tajuk Ekonomi
Sistem ekonomi yang cocok
bagi masyarakat Indonesia
adalah sistem ekonomi tertutup
yang bersifat kekeluargaan atau
ekonomi rumah tangga, yaitu
koperasi yang membangun proses
ekonomi dari hulu hingga hilir,
dari anggota, oleh anggota, dan
untuk anggota.
Sumber
:
www.ekonomi.rakyat.org
Kompetensi Ekonomi
Menurut pendapat Anda,
apakah koperasi di Indonesia
telah memenuhi prinsip-prinsip
yang ada? Jika belum, mengapa?
Deskripsikan.
83
Koperasi dan Kewirausahaan
2) Modal pinjaman, yaitu modal yang berasal dari para anggota sendiri,
dari koperasi lain, atau dari lembaga-lembaga keuangan (bank).
3) Modal penyertaan, yaitu modal yang bersumber dari pemerintah
atau masyarakat dalam bentuk investasi.
d. Tujuan, Fungsi, dan Peran Koperasi Koperasi
Sebagai badan hukum, koperasi memiliki tujuan yang berbeda
dengan badan hukum lainnya. Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam
Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Tujuan
koperasi, yaitu memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan
makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Jika
disimpulkan koperasi memiliki dua tujuan utama, yaitu tujuan ke dalam
dan tujuan ke luar. Tujuan ke dalam, koperasi berusaha menjadi badan
hukum yang dapat mensejahterakan anggotanya. Adapun tujuan keluar,
koperasi menjadi badan hukum yang menjadi salah satu pilar dalam
perekonomian nasional yang senantiasa berusaha menciptakan tatanan
masyarakat Indonesia adil dan makmur.
Selain tujuan tersebut, koperasi memiliki fungsi dan peran, yaitu:
1) membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan
ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
2) berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat;
3) memperkokoh perekonomian masyarakat sebagai dasar kekuatan
dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai
sokogurunya;
4) berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
e. Jenis-Jenis Koperasi
Jenis-jenis koperasi menurut fungsi yang dilaksanakan oleh koperasi,
di antaranya sebagai berikut.
1) Koperasi primer, bertugas meningkatkan kepentingan usaha ekonomi
para anggota perorangan dan membentuk organisasi koperasi di
tingkat regional, misalnya Koperasi Unit Desa (KUD)
Sumber
:
Tempo
,
20–26 Maret 2006
Modal koperasi dapat berasal dari
modal pinjaman, misalnya dari
lembaga keuangan (bank).
Gambar 4.1
Koperasi mencakup entitas legal
yang dimiliki dan diatur secara
demokratis oleh anggotanya.
A main stream cooperative
comprises a legal entity owned and
democratically controlled by its
members.
Sumber
:
Koperasi Teori dan Praktik, 1999
Liputan Ekonomi
Economic Report
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
84
Diskusikanlah 4.1
Buatlah kelompok maksimal empat orang (terdiri atas laki-laki dan perempuan).
Kemudian, lakukan kegiatan berikut.
1. Carilah koperasi di sekitar tempat tinggal Anda.
2. Adakan wawancara dengan pengurus koperasi tersebut.
3. Identifikasi koperasi tersebut berupa jenis koperasinya, cakupan wilayah ker-
janya, susunan kepengurusannya, permasalahan dan kendala yang dihadapi,
serta solusi atas permasalahan dan kendala tersebut.
4. Buatlah laporan berdasarkan data tersebut untuk dipresentasikan di kelas
dan hasilnya kumpulkan kepada guru Anda.
2) Koperasi sekunder, bertugas memberikan pelayanan kepada para
anggotanya, yaitu koperasi primer, misalnya Pusat Koperasi Unit
Desa (PUSKUD).
3) Koperasi tersier, bertugas melayani para anggotanya di tingkat
sekunder, yaitu koperasi sekunder, misalnya Induk Koperasi Unit
Desa (INKUD).
f. Perangkat Organisasi Koperasi
Perangkat organisasi koperasi terdiri atas rapat anggota, pengurus,
dan pengawas.
1) Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi yang
menentukan kebijakan koperasi, antara lain menentukan arah perkembangan
koperasi serta menetapkan cara pembagian sisa hasil usaha. Rapat anggota
diadakan sekali dalam setahun. K
operasi dapat melakukan rapat anggota
luar biasa jika keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang
wewenangnya ada pada rapat anggota. Rapat anggota luar biasa dapat
diadakan atas permintaan sejumlah anggota koperasi, atau atas keputusan
pengurus yang tata caranya diatur dalam anggaran dasar.
2) Pengurus
Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota.
Masa jabatan pengurus koperasi paling lama 5 tahun dan susunan serta
nama anggota koperasi dicantumkan dalam akta pendirian. Wewenang
pengurus koperasi antara lain:
a) bertugas mengelola koperasi dan kegiatan usahanya;
b) berwenang mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan;
c) bertanggung jawab mengenai segala kegiatan pengelolaan koperasi;
d) dapat mengangkat pengelola (manajer) yang diberi wewenang dan
kuasa untuk mengelola usaha.
3) Pengawas
Pengawas dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota
dan bertanggung jawab kepada rapat anggota. Wewenang pengawas
koperasi antara lain bertugas:
a) melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan
pengelolaan koperasi;
b) meneliti catatan yang ada pada koperasi dan mendapatkan segala
keterangan yang diperlukan.
Fokus
t 1SJOTJQLPQFSBTJ
t .PEBMLPQFSBTJ
t 4JNQBOBOQPLPL
t 4JNQBOBOXBKJC
t %BOBDBEBOHBO
t
Koperasi primer
t
Koperasi sekunder
t
Koperasi tersier
85
Koperasi dan Kewirausahaan
g Permasalahan Koperasi di Indonesia
Kurangnya pemahaman mengenai koperasi, telah menimbulkan berbagai
permasalahan mendasar yang menjadi kendala bagi kemajuan perkoperasian
di Indonesia. Permasalahan-permasalahan tersebut di antaranya sebagai
berikut.
1) Banyak koperasi yang terbentuk tanpa didasari oleh adanya
kebutuhan ekonomi bersama dan prinsip kesukarelaan dari para
anggotanya sehingga kehilangan jati dirinya sebagai koperasi sejati
yang otonom dan swadaya.
2) Banyak koperasi yang tidak dikelola secara profesional sebagaimana
layaknya sebuah badan usaha.
3) Masih
terdapat kebijakan yang kurang mendukung kemajuan koperasi.
Permasalahan-permasalahan tersebut akan mengakibatkan:
a) kinerja dan kontribusi koperasi dalam perekonomian relatif tertinggal
dibandingkan badan usaha lainnya;
b) citra koperasi di mata masyarakat kurang baik;
c) hilangnya kepercayaan, kepedulian, dan dukungan masyarakat pada
koperasi.
Dari permasalahan tersebut, koperasi memiliki tantangan dalam
menghadapi permasalahan tersebut sehingga disusunlah program
peningkatan kualitas kelembagaan koperasi. Program ini bertujuan
meningkatkan kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi agar koperasi
mampu tumbuh dan berkembang secara sehat sesuai dengan jati dirinya.
Selain itu, koperasi dapat menjadi wadah kepentingan bersama bagi
anggotanya untuk memperoleh efisiensi kolektif sehingga citra koperasi
menjadi semakin baik.
h. Pengembangan Koperasi di Indonesia
Mengingat peran pentingnya koperasi sebagai sokoguru perekonomian
nasional. Keberadaan koperasi perlu di berdayakan agar menjadi lembaga
yang mandiri sesuai dengan prinsip yang dimiliki koperasi. Adapun
langkah-langkah pengembangkan koperasi agar menjadi lebih baik, di
antaranya sebagai berikut.
1) Penyempurnaan undang-undang koperasi
dan
peraturan pe-
laksanaannya lainnya. Sebagai badan hukum koperasi memerlukan
perangkat hukum yang menjamin keberadaan dan berdirinya
koperasi. Untuk itu diperlukan penyempurnaan terhadap berbagai
peraturan dan perundang-undangan agar koperasi mampu bersaing
dengan badan usaha lainnya.
2) Koordinasi dan pemberian dukungan dalam rangka penyempurnaan
kurikulum pendidikan perkoperasian di sekolah-sekolah. Pendidikan
perkoperasian merupakan salah satu prinsip koperasi yang penting,
agar koperasi tetap eksis. Namun, pendidikan perkoperasian tidak
hanya untuk orang-orang yang selama ini terlibat dalam koperasi, tetapi
harus menjadi bagian dari pendidikan yang di ajarkan di sekolah.
3) Pemberian dukungan untuk membantu kekuatan dan kemandirian
lembaga koperasi. Untuk menjadi koperasi yang mandiri diperlukan
dukungan dari semua pihak, seperti pemerintah, masyarakat, dan
peraturan perundang-undangan.
4) Pemberian dukungan dan kemudahan pada lembaga
koperasi untuk
melakukan penataan organisasi.
Penataan organisasi koperasi yang
selama ini masih dianggap masih kurang memadai, jika dibandingkan
organisasi lainnya yang telah menerapkan standar manajemen usaha.
Kompetensi Ekonomi
Bagaimanakah peran Anda
dalam menyikapi permasalahan-
permasalahan koperasi? Uraikan
pendapat Anda.
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
86
Pembenahan organisasi koperasi harus bersifat menyeluruh dengan tetap
mengedepankan dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota.
5) Pemberian dukungan dan kemudahan untuk pengembangan infrastruktur
pendukung pengembangan koperasi.
Jaringan koperasi yang selama ini
menjadi salah satu penghambat bagi berkembangnya koperasi perlu
diperbaiki. Pola kemitraan usaha sudah sepantasnya untuk dilakukan
antara koperasi dan perusahan-perusahaan dengan skala menengah
dan besar dalam upaya memperbaiki infrastruktur koperasi.
6) Pengembangan sistem pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan per-
koperasian bagi anggota dan pengelola koperasi.
i. Perbedaan Koperasi dan Perusahaan Konvensional
Karakteristik dalam organisasi koperasi ialah bahwa setiap fungsi
manajemen harus memerhatikan manfaat anggota koperasi selaku pemilik
dan sekaligus pelanggan yang berbeda dari nonkoperasi yang tidak
dipengaruhi identitas ganda dari pemiliknya. Perbedaan-perbedaan antara
koperasi dan perusahaan nonkoperasi di antaranya sebagai berikut.
Selain perbedaan seperti yang telah disebutkan pada Tabel 4.1,
koperasi memiliki persamaan, yaitu adanya hubungan sebagai kegiatan
usaha yang otonom. Koperasi harus dapat bertahan dalam persaingan
pasar dan dalam usaha menciptakan efisiensi ekonomis dan kemampuan
dalam mengelola keuangannya.
2. Koperasi Sekolah
a. Pengertian Koperasi Sekolah
Salah satu contoh koperasi adalah koperasi sekolah. Koperasi sekolah
merupakan koperasi yang berada di lingkungan sekolah, antara lain
sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan
sekolah yang sederajat. Anggota koperasi sekolah ialah seluruh siswa
sekolah yang bersangkutan. Koperasi sekolah didirikan berdasarkan
Keputusan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Koperasi No. 638/SK
PTS/Men/1975 tentang Ketentuan Pokok Pendirian Koperasi Sekolah.
Koperasi sekolah tidak disahkan sebagai badan hukum dan statusnya
hanya koperasi tercatat.
b. Tujuan Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah sebagai wadah kegiatan ekonomi siswa diharapkan
mampu memajukan kesejahteraan siswa. Oleh karena itu, koperasi
sekolah dalam menjalankan usahanya terutama untuk kepentingan
pendidikan dan memenuhi kebutuhan para anggotanya.
Keanggotaan terbuka untuk semua pemakai.
Jumlahnya kecil tidak merupakan halangan bagi
para anggota. Pemasukan modal sebanding den-
gan pemanfaatannya atas pelayanan koperasi.
Pemakai adalah pemilik.
Berada
pada anggota atas dasar yang adil dan sama.
Anggota memper
oleh manfaat sebanding atas
jasa yang diberikan baginya oleh koperasi. Tingkat
bunga
yang dibayarkan untuk modalnya terbatas.
Perusahaan
Koperasi
Anggota
Modal
Pemilik
Pengawasan
Manfaat
Terbuka untuk para penanam modal
Penanaman modal diperoleh dari pembelian
saham yang ditawarkan dengan harga pasar.
Menambah jumlah anggota sebanyak jumlah
penanaman modal sesuai yang diperlukan
Penanaman modal adalah pemilik
Penanaman modal sebanding dengan modal
yang ditanamkan oleh tiap-tiap penanam modal.
Penanam modal memperoleh bagian laba hasil
dari modal yang ditanamkannya sebanding
dengan modal yang ditanamkan.
Sumber
:
www.sma-ipiems.org
Perbedaan antara koperasi dan
perusahaan nonkoperasi.
Tabel 4.1
Koperasi sekolah bertujuan
menyejahterakan anggotanya
dalam hal ini para siswa.
Gambar 4.2
87
Koperasi dan Kewirausahaan
Tujuan didirikannya koperasi sekolah di antaranya sebagai berikut.
1) Mendidik, menanamkan, dan memelihara suatu kesadaran hidup
ber gotong royong dan setia kawan di antara para siswa.
2) Memupuk rasa cinta pada sekolah.
3) Memelihara dan mengembangkan sebaik-baiknya usaha mempertinggi
mutu pengetahuan dan keterampilan.
4) Menanamkan dan memupuk rasa tanggung jawab siswa dalam hidup
bergotong royong di masyarakat.
5) Memelihara hubungan baik dan saling pengertian yang mendalam
antara keluarga sekolah.
c. Cara Mendirikan Koperasi Sekolah
Cara pendirian koperasi sekolah pada dasarnya tidak jauh berbeda
dengan pendirian koperasi pada umumnya. Langkah-langkah dalam
mendirikan koperasi sekolah di antaranya sebagai berikut.
1) Pemrakarsa pendirian koperasi sekolah (biasanya kepala sekolah dan
guru-guru) mengadakan rapat yang dihadiri oleh perwakilan siswa
setiap kelas.
2) Setelah para siswa setuju untuk mendirikan koperasi sekolah dan
anggotanya minimal berjumlah 20 siswa, kemudian dibentuk
pengurus koperasi sekolah yang terdiri atas para siswa tersebut.
3) Pengurus yang telah terbentuk (biasanya 5 orang), menandatangani
akta pendirian koperasi sekolah dari Kantor Departemen Koperasi
setempat. Kemudian, akta ini diajukan lagi ke Kantor Departemen
Koperasi untuk memperoleh pengesahan atau surat keputusan
sehingga perkumpulan tersebut berhak memakai nama koperasi.
d. Pengembangan Koperasi Sekolah
Dalam pengembangan koperasi sekolah, peranan kepala sekolah,
pejabat koperasi, dan guru pembimbing koperasi sekolah memegang
peranan penting. Peranan yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah,
pejabat koperasi, dan guru pembimbing adalah sebagai berikut.
1) Peranan Kepala Sekolah terhadap Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah sebagai wadah pendidikan perkoperasian dan sekaligus
sebagai kegiatan ekonomi dari, oleh, dan untuk siswa, keberadaannya perlu
terus dikembangkan. P
eran yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah
antara lain:
a) berusaha mewujudkan dan mengembangkan koperasi sekolah sebagai
satu kegiatan ekonomi siswa yang maju, mandiri, dan berakar dalam
diri siswa;
b) menciptakan iklim dan kondisi yang mendorong pertumbuhan
koperasi sekolah;
c) memberikan bimbingan, kemudahan, dan perlindungan kepada
koperasi sekolah;
d) bertanggung jawab atas kelancaran jalannya koperasi sekolah.
2) Peranan Pejabat terhadap Koperasi Sekolah
Dalam mengembangkan koperasi sekolah, perlu adanya pembinaan
dari pejabat koperasi. Peranan pejabat dalam pengembangan koperasi
sekolah antara lain:
a) menetapkan kebijaksanaan dalam memberikan bimbingan, pengawasan,
perlindungan, dan pemberian fasilitas terhadap koperasi sekolah;
Kompetensi Ekonomi
Koperasi sekolah tidak disahkan
sebagai badan hukum dan
statusnya hanya koperasi tercatat.
Deskripsikan maksud pernyataan
tersebut.
Kompetensi Ekonomi
Bagaimanakah peran Anda sebagai
siswa dalam koperasi sekolah?
Uraikan pendapat Anda.
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
88
b) memberikan kemudahan pada koperasi sekolah dalam pengadaan
alat-alat sekolah;
c) membantu pengadaan fasilitas dalam pengembangan koperasi
sekolah agar semakin maju;
d) mendorong, mengembangkan, dan membantu pelaksanaan
pendidikan, pelatihan, serta penyuluhan koperasi sekolah;
e) memberikan kemudahan dan membantu dalam masalah permodalan
koperasi sekolah;
f ) memberikan bantuan konsultasi guna memecahkan masalah yang
dihadapi oleh koperasi sekolah.
3) Peranan Guru Pembimbing terhadap Koperasi Sekolah
Berkembang tidaknya koperasi sekolah sedikit banyak akan dipengaruhi
oleh peranan guru pembimbing. Berkenaan dengan hal tersebut, guru
pembimbing dapat melakukan peranan antara lain:
a. mengarahkan kegiatan koperasi sekolah sesuai dengan tujuannya;
b. memberikan langkah-langkah praktis dalam menjalankan koperasi sekolah;
c. memberikan bimbingan kepada siswa tentang cara merintis usaha
koperasi sekolah;
d. memberikan saran-saran praktis, nasihat, dan bantuan konsultasi
atas masalah-masalah yang dihadapi koperasi sekolah;
e. bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kegiatan usaha koperasi
sekolah.
Analisis Ekonomi 4.1
Kerjakan tugas ini secara individu. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Tentunya di sekolah Anda terdapat koperasi sekolah. Apakah koperasi sekolah
di sekolah Anda telah sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi secara umum?
Uraikan pendapat Anda.
2. Bagaimanakah peranan kepala sekolah, pejabat sekolah, dan guru pembimb-
ing terhadap koperasi sekolah di sekolah Anda? Apakah sangat membantu
dalam perkembangan koperasi sekolah? uraikan pendapat Anda.
Hasilnya tulis pada buku tugas Anda dan kumpulkan kepada guru Anda.
e. Organisasi Koperasi Sekolah
Sebagai sebuah organisasi, koperasi memiliki stuktur perangkat
dalam menjalankan kegiatannya. Demikian juga dengan koperasi sekolah
yang dilengkapi dengan kelengkapan organisasi. Adapun perangkat
organisasi koperasi sekolah adalah sebagai berikut.
1) Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam sebuah
koperasi sekolah. Rapat anggota di adakan sedikitnya satu kali dalam satu
tahun dan dihadiri oleh seluruh/perwakilan anggota
(kepala sekolah, guru,
dan siswa).
Rapat anggota diadakan biasanya untuk memilih kepengurusan,
memberhentikan kepengurusan, menetapkan/merubah Anggaran Dasar
(AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART), menetapakan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan belanja Koperasi (RAPBK).
2) Pengurus merupakan bagian dari kelengkapan organisasi koperasi yang
bertugas menjalankan aktivitas usaha koperasi. Pengurus dalam sebuah
koperasi sekolah, biasanya terdiri atas ketua, sekretaris dan bendahara,
serta dibantu dengan seksi-seksi lainnya yang dipilih dari siswa.
3) Pengawas dalam suatu koperasi bertugas mengawasi jalannya koperasi
yang dikelola oleh pengurus. Di dalam koperasi sekolah pengawas berasal
dari pihak
siswa, guru atau kepala sekolah yang bersangkutan.
89
Koperasi dan Kewirausahaan
Fokus
t 4JTB)BTJM6TBIB 4)6
Dari pemaparan di atas, struktur organisasi koperasi sekolah jika
digambarkan dalam sebuah bagan adalah sebagai berikut.
B.
Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU)
1. Pengertian Sisa Hasil Usaha
Sisa Hasil Usaha diatur dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 1992.
Di dalam undang-undang tersebut dirumuskan mengenai SHU, yaitu
sebagai berikut.
a. Sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang
diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan,
dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan.
b. Sisa hasil usaha setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada
anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh setiap
anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan lain dari
koperasi sesuai dengan keputusan rapat anggota.
c. Besarnya pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam rapat
anggota.
Sisa hasil usaha koperasi berasal dari usaha yang diselenggarakan
untuk anggota dan non-anggota. Perincian pembagiannya harus
disesuaikan dengan ketentuan yang ditetapkan menurut anggaran dasar
koperasi. Sisa hasil usaha yang diperoleh dibagikan untuk:
a. cadangan sebesar 30%;
b. anggota sesuai dengan transaksi dan simpanannya sebesar 40%;
c. dana pendidikan sebesar 10%;
d. insentif pengurus sebesar 10%;
e. insentif direksi/manajer dan karyawan sebesar 10%.
2. Penghitungan Sisa Hasil Usaha
Berikut disajikan contoh penghitungan sisa hasil usaha pada Koperasi
Maju Jaya.
Seksi Usaha
Anggota Sekolah
Ketua
Wakil Ketua
Sekretariat
Seksi Usaha
Seksi Usaha
Rapat Anggota
Koperasi Sekolah
Kepala Sekolah
Guru Pembina
Pengawas
Bendahara
Struktur Organisasi Koperasi
Sekolah
Bagan 4.1
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
90
Koperasi Maju Jaya
Neraca
Per 31 Desember 2007
Harta Lancar
Kas di Tangan
Kas di Bank
Piutang Usaha
Persediaan
Surat-Surat Berharga
Total Harta Lancar
Harta Tetap
Tanah
Gedung
Mesin-Mesin Angkut
Akumulasi Penyusutan
Total Harta Tetap
Harta Lain-lain
Tanah yang Belum Digunakan
Piutang Ragu-ragu
Total Harta Lain-lain
Total Harta (Aktiva)
Utang Jangka Pendek
Utang Usaha
Utang yang Harus Dilunasi
Simpanan Sukarela
Total Utang Jangka Pendek
Utang Jangka Panjang
Utang Simpan Pinjam
Utang Bank
Total Utang Jangka Panjang
Total Utang
Modal Sendiri
Simpanan Pokok
Simpanan Wajib
Cadangan Koperasi
Donasi/hibah
SHU yang Belum Dibagikan
Total Modal
Total Passiva
Rp 10.000.000,00
Rp 50.000.000,00
Rp 40.000.000,00
Rp 60.000.000,00
Rp 10.000.000,00
Rp 170.000.000,00
Rp 210.000.000,00
Rp 120.000.000,00
Rp 80.000.000,00
(Rp 70.000.000,00)
Rp 340.000.000,00
Rp 40.000.000,00
Rp 4.000.000,00
Rp 44.000.000,00
Rp 554.000.000,00
Rp 3.400.000,00
Rp 5.000.000,00
Rp 4.000.000,00
Rp 12.400.000,00
Rp 121.600.000,00
Rp 140.000.000,00
Rp 261.600.000,00
Rp 274.000.000,00
Rp 50.600.000,00
Rp 119.400.000,00
Rp 30.000.000,00
Rp 40.000.000,00
Rp 30.000.000,00
Rp 270.000.000,00
Rp 554.000.000,00
91
Koperasi dan Kewirausahaan
(
)
Berdasarkan data tersebut diketahui:
Total SHU = Rp 380.000.000,00
Total pinjaman
= Rp 170.000.000,00
Total pembelian anggota
= Rp 150.000.000,00
Total pembelian non-anggota = Rp 50.000.000,00
Total penjualan anggota
= Rp 600.000.000,00
Total penjualan non-anggota = Rp 100.000.000,00
Hitunglah pembagian SHU menurut:
1. jasa
modal, jika besarnya jasa modal adalah 20% untuk satu tahun;
2. jasa anggota dan non-anggota.
Penghitungan SHU sebagai berikut.
Jasa modal adalah 20% untuk satu tahun, besarnya jasa modal yaitu
20%×Rp170.000.000,00=Rp34.000.000,00
Koperasi Maju Jaya
Laporan Hasil Usaha
untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2007
Pendapatan Operasional
Pendapatan jasa simpan pinjam
Penjualan barang dagang anggota
Penjualan barang dagang non-anggota
Retur penjualan dan pengurangan harga anggota
Potongan penjualan anggota
Total Pendapatan
Harga Pokok Penjualan
Persediaan awal
Pembelian barang dagang anggota
Pembelian barang dagang non-anggota
Retur pembelian barang dagang anggota
Potongan pembelian barang dagang anggota
Persediaan akhir
Harga Pokok Penjualan
Laba Kotor Penjualan
Biaya Operasional
Biaya penjualan variabel
Biaya penjualan tetap:
Biaya tetap dan umum
Total Biaya Penjualan
Laba Operasional
Pendapatan dan Biaya Lain-Lain
Pendapatan lain-lain:
a. Laba penjualan harta tetap
b. Pendapatan sewa
c. Bonus
Total pendapatan lain-lain
Laba setelah pendapatan lain-lain
Biaya lain-lain:
Rugi penjualan Kendaraan
Total Biaya Lain-Lain
Sisa Hasil Usaha
120.000.000,00
600.000.000,00
100.000.000,00
15.000.000,00
500.000,00
30.000.000,00
150.000.000,00
50.000.000,00
3.500.000,00
500.000,00
70.000.000,00
170.000.000,00
80.000.000,00
2.000.000,00
4.000.000,00
2.000.000,00
10.500.000,00)
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
(Rp
Rp 804.500.000,00
Rp 156.000.000,00
Rp 648.500.000,00
Rp 250.000.000,00
Rp 398.500.000,00
Rp 8.000.000,00
Rp 390.500.000,00
Rp 10.500.000,00
Rp 380.000.000,00
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
92
Jasa modal tersebut harus dikurangi dari SHU
SHU = Rp380.000.000,00–Rp34.000.000,00
Sisa SHU
= Rp346.000.000,00
Jasa anggota dan non-anggota
a. Jasa anggota
Pinjaman = Rp 200.000.000,00
Pembelian = Rp 150.000.000,00
Penjualan = Rp 600.000.000,00
Jumlah
=
Rp 950.000.000,00
b. Jasa non-anggota
Pembelian = Rp100.000.000,00
Penjualan = Rp200.000.000,00
Jumlah =
Rp 300.000.000,00
Jumlah jasa =
Rp1.250.000.000,00
1. SHU jasa anggota
950.000.000,00
1.250.000.000,00
262.960.000,00
346.000.000,00
×
=
2. SHU jasa non-anggota
300.000.000,00
1.250.000.000,00
83.040.000,00
346.000.000,00
×
=
Pembagian SHU menurut jasa anggota, yaitu:
Cadangan koperasi 10%
= Rp 26.296.000,00
Jasa anggota
50%
= Rp 131.480.000,00
Bagian pengurus
20%
= Rp 52.592.000,00
Bagian pegawai
5%
= Rp 13.148.000,00
Dana sosial
5%
= Rp 13.148.000,00
Dana pendidikan
5%
= Rp 13.148.000,00
Dana pembangunan 5%
= Rp 13.148.000,00
Total
= Rp 262.960.000,00
Pembagian SHU menurut jasa non-anggota
Cadangan koperasi 60%
= Rp 49.824.000,00
Bagian pengurus
20%
= Rp 16.608.000,00
Bagian pegawai
5%
= Rp 4.152.000,00
Dana sosial
5%
= Rp 4.152.000,00
Dana pendidikan
5%
= Rp 4.152.000,00
Dana pembangunan 5%
= Rp 4.152.000,00
Total
= Rp 83.040.000,00
Adapun untuk menghitung SHU anggota, yaitu sebagai berikut.
Hasan adalah termasuk anggota Koperasi Maju Terus memiliki data
sebagai berikut:
Simpanan wajib
Rp 2.000.000,00
Pinjaman Rp 40.000.000,00
Pembelian Rp 20.000.000,00
Penjualan Rp 30.000.000,00
Hitunglah perolehan SHU Hasan.
Dari data tersebut, pembagian Sisa Hasil Usaha atas jasa anggota
sebagai berikut.
Jasa Modal = 20%×2.000.000,00=Rp.400.000,00
Jasa P
injaman =
40.000.000,00
1.250.000.000,00
Rp11.072.000,00
346.000.000,00
×=
93
Koperasi dan Kewirausahaan
C. Peran dan Jiwa Kewirausahaan
1. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan terjemahan dari
entrepreneur
. Istilah
entrepreneur
kali pertama digunakan oleh
Cantillon
dalam
Essai sur
la nature du commerce
di Prancis yang merupakan sebutan bagi para
pedagang yang membeli barang di daerah-daerah dengan menerapkan
harga pembelian untuk dijual secara partai besar maupun secara eceran,
namun dengan harga yang tidak pasti. Jadi, karakteristik
entrepreneur
adalah “memikul beban ketidakpastian”.
Entrepreneur
lahir di Prancis
dan kemudian berkembang di Inggris, Jerman, Belanda, dan negara-
negara Eropa lainnya.
Kewirausahaan berasal dari kata wirausaha. Kata wira berarti utama,
gagah, luhur, berani, teladan, dan usaha berarti
kegiatan untuk mencapai
tujuan. Dalam hubungannya dengan bisnis, wirausaha adalah pengusaha,
Jasa Pembelian=
Jasa Penjualan =
Total SHU Hasan = Rp25.712.000,00.
( )
( )
Analisis Ekonomi 4.2
Hasil Penjualan Kepada Anggota
Rp 183.500.000,00
Harga Pokok Barang yang Dijual
Rp 100.750.000,00
Pendapatan kotor
Rp 82.750.000,00
Biaya-biaya:
Biaya Penjualan:
Biaya Iklan
Rp 8.000.000,00
Biaya Angkut Penjualan Rp 5.000.000,00
Total Biaya Penjualan
Rp 13.000.000,00
Biaya Umum:
Biaya Kantor
Rp 5.000.000,00
Biaya Gaji
Rp 32.000.000,00
Honor
Rp 3.500.000,00
Biaya Telepon
Rp 1.000.000,00
Biaya Listrik
Rp 1.500.000,00
Total Biaya Umum
Rp 42.500.000,00
Total Biaya-Biaya
Rp 55.500.000,00
Sisa Hasil Usaha
Rp 27.250.000,00
Pembagian Sisa Hasil Usaha :
a. Cadangan
= 30% × Rp 27.250.000,00
= Rp 8.175.000,00
b. Anggota
= 40% × Rp 27.250.000,00
= Rp 10.900.000,00
c. Dana Pendidikan
= 10% × Rp 27.250.000,00
= Rp 2.725.000,00
d. Insentif Pengurus
= 10% × Rp 27.250.000,00
= Rp 2.725.000,00
e. Insentif Direksi dan Karyawan
= 10% × Rp 27.250.000,00
= Rp 2.725.000,00
Dari data tersebut, buatlah pembagian SHU menurut jasa anggota dan non-anggota
serta menurut jasa modal.
Kerjakan pada buku tugas
Anda, kemudian hasilnya kumpulkan kepada guru Anda.
Koperasi Serba Usaha
Neraca
Per 31 Desember 2007
( )
20.000.000,00
1.250.000.000,00
Rp5.536.000,00
346.000.000,00
×=
30.000.000,00
1.250.000.000,00
Rp8.304.000,00
346.000.000,00
×=
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
94
tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah pionir
dalam bisnis, inovator, penanggung risiko, yang memiliki visi ke depan,
dan keunggulan dalam berprestasi di bidang usaha.
Pengertian wirausaha dan kewirausahan dalam Lampiran Keputusan
Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/
XI/1995, yaitu sebagai berikut.
a. Wirausaha adalah orang yang memiliki semangat, sikap, perilaku
dan kemampuan kewirausahaan.
b. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah
pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja,
teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar.
Jadi, kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu
yang baru dan berbeda yang bertujuan memberikan penghidupan serta
kesejahteraan individu dan bermanfaat bagi masyarakat. Proses kewirausahaan
akan terjadi karena adanya faktor-faktor yang memengaruhinya, antara lain
pribadi, pendidikan, organisasi, kebudayaan, dan lingkungan.
Sumber
:
www.pusair-pu.go.id
Menurut
Geoffrey G. Meredith
,
para wirausaha adalah individu-
individu yang berorientasi kepada tindakan dan bermotivasi tinggi yang
mengambil risiko dalam mengejar tujuannya. Adapun menurut
Peter
F. Drucker
, seorang wirausaha adalah seorang yang memiliki kemauan
keras untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia usaha yang
nyata dan dapat mengembangkannya.
Karakteristik yang harus dimiliki seorang wirausaha menurut
Syamsudin Suryana
dalam bukunya
Merintis Karir Kewirausahaan Anda
,
antara lain percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil risiko
yang wajar, kepemimpinan yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi, serta
berorientasi pada masa depan.
Untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses, pola sikap, perilaku,
dan pandangan mampu menghasilkan gagasan cemerlang dan mewujud-
kannya dalam usaha yang nyata. Mereka yang tidak memiliki kepercayaan
diri, tidak memiliki gagasan baru, tidak dapat memanfaatkan peluang
yang ada serta hanya memandang sukses dan kejayaan yang telah lalu,
tidak memiliki peluang untuk menjadi wirausaha yang berhasil.
Pelatihan merupakan salah satu
proses untuk menjadi seorang
wirausaha.
Gambar 4.3
Kompetensi Ekonomi
Apa yang Anda ketahui mengenai
kewirausahaan? Apakah orangtua
Anda berwirausaha? Usaha apa saja
yang dikelola orangtua Anda?
95
Koperasi dan Kewirausahaan
Jadi, sikap yang harus ada dalam jiwa seorang wirausaha adalah
kreativitas, inisiatif, dan percaya diri. Bagi seorang wirakoperasi ditambah
dengan sikap rela berkorban, yakni dorongan untuk melakukan sesuatu
untuk kepentingan orang banyak, dalam hal ini anggota.
Adapun seorang wirausaha harus memiliki ciri-ciri antara lain:
a. berpikir teliti, inovatif, dan kreatif;
b. berani mengambil risiko dan percaya pada diri sendiri;
c. berorientasi ke depan;
d. mengutamakan prestasi, tahan uji, tekun, dan tidak mudah menyerah;
e. jujur, bertanggung jawab, dan teguh pendirian;
f. memiliki etos kerja tinggi dan tangguh menghadapi persaingan;
g. membiasakan diri bersikap positif dan selalu bersemangat dalam setiap
pekerjaan;
h. mensyukuri diri, waktu, dan lingkungan;
i. selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan;
j. selalu berupaya
mencapai dan menghasilkan karya yang lebih baik untuk
pelanggan, pemilik, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa, dan negara.
Selain ciri-ciri wirausaha, terdapat syarat-syarat untuk menjadi
wirausaha yang sukses, yaitu:
a. memiliki sikap mental yang positif;
b. memiliki keahlian di bidangnya;
c. mempunyai daya pikir yang kreatif;
d. rajin mencoba hal-hal yang baru (inovatif );
e. memiliki semangat juang (motivasi);
f. mampu mengantisipasi berbagai resiko dan persaingan.
2. Kewirausahaan dan Koperasi
Kewirausahaan berhubungan dengan koperasi. Jiwa wirausaha
di kalangan pengurus dan pengelola koperasi masih rendah. Hal ini
ditandai dengan masih rendahnya tingkat kemampuan manajerial
serta keterampilan teknis dalam mengelola koperasi. Oleh karena itu,
kinerja dan kontribusi koperasi dalam perekonomian relatif tertinggal
dibandingkan badan usaha lainnya dan citra koperasi di mata masyarakat
kurang baik.
Sumber
:
www.meubelpasuruan.go.id
Peran koperasi dibutuhkan
wirausaha untuk meningkatkan
usaha yang dilakukan.
Gambar 4.4
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
96
Untuk mengembangkan koperasi, diperlukan peranan wirakoperasi.
Wirakoperasi
yaitu
wirausaha koperasi. Pada dasarnya,
wirakoperasi
memiliki ciri yang sama dengan wirausaha pada
umumnya terutama
dalam penghayatan dan pengamalan asas pokok kewirausahaan. Ciri khusus
yang harus dimiliki
wirakoperasi adalah sikapnya yang lebih menghargai
kebersamaan daripada keuntungan i
ndividual. Seorang wirakoperasi diharapkan
akan lebih termotivasi dan akan lebih kreatif bekerja dalam kebersamaan.
Seorang wirakoperasi juga harus memiliki keyakinan yang tinggi
agar koperasi menjadi salah satu cara pemecahan berbagai masalah yang
dihadapi oleh masyarakat lemah. Selain itu, wirakoperasi harus yakin
bahwa dalam meningkatkan kesejahteraan anggota melalui gerakan
koperasi bukanlah suatu hal yang tidak mungkin, tetapi merupakan suatu
hal yang dapat dicapai
(achieveable)
. Dalam mengembangkan koperasi,
wirakoperasi juga dituntut memiliki pengetahuan dalam aspek spesifik
atau komoditi yang diusahakan. Di samping itu, penguasaan aspek teknis
(teknologi) juga memungkinkan timbulnya dorongan positif dalam
membangun visi, misi, dan strategi bagi aktivitas koperasi.
Kemampuan dan profesionalitas
sumber daya manusia (pengurus
dan anggota) koperasi
yang berkualitas menentukan kemajuan koperasi.
Seseorang yang memiliki jiwa wirakoperasi, akan melihat empat manfaat untuk
setiap usaha yang di jalankannya, yaitu manfaat bagi dirinya sendiri, manfaat
bagi anggota koperasi, manfaat bagi calon anggota koperasi, dan manfaat bagi
masyarakat. Oleh karena itu, seorang wirakoperasi yang memiliki kreativitas,
inisiatif, dan percaya diri, serta didukung oleh kemampuan mengelola
usaha
koperasi harus mampu menjalankan prinsip-prinsip koperasi dalam menjalankan
usahanya. Dengan demikian,
peran kewirakoperasian sangat diperlukan dalam
memajukan perkoperasian di Indonesia.
Diskusikanlah 4.2
Buatlah kelompok maksimal 4 orang (terdiri atas laki-laki dan perempuan).
Kemudian, lakukan kegiatan berikut.
1. Carilah artikel mengenai hubungan antara kewirausahaan dan koperasi
maksimal dua artikel.
2. Analisislah kedua artikel tersebut, kemudian tulis hasilnya melalui pembuatan
makalah.
3. Hasilnya kumpulkan kepada guru Anda untuk dipresentasikan di kelas secara
bergiliran.
3. Peran Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan kemampuan sesuatu menjadi lebih
bernilai dalam menangkap peluang dan dengan cara yang inovatif
menciptakan nilai tambah.Kewirausahaan terdapat dalam semua sektor
di masyarakat yang diarahkan untuk menciptakan masyarakat yang
dinamis, kreatif, dan produktif. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
merupakan kebutuhan yang dapat menjadi alternatif pemecahan masalah
pada perekonomian di negara yang sedang berkembang.
Secara umum, peran kewirausahaan antara lain:
a. sebagai salah satu jalan keluar untuk memecahkan masalah ketenaga-
kerjaan (mengurangi pengangguran);
b. turut membangun perekonomian nasional dengan tidak membebani
pemerintah dan masyarakat;
Tajuk Ekonomi
Kewirausahaan dapat berhasil,
jika ditentukan oleh beberapa
faktor, yaitu:
1) kemampuan dan kemauan;
2) tekad yang kuat dan kerja
keras;
3) kesempatan dan peluang.
Fokus
t
Entrepreneurship
t
Innovator
t
Planner
97
Koperasi dan Kewirausahaan
c. meningkatkan pendapatan masyarakat;
d. meningkatkan produktivitas faktor-faktor produksi.
Berdasarkan uraian tersebut, peran kewirausahaan dapat terbagi
menjadi dua fungsi, yaitu fungsi secara mikro dan secara makro.
1) Secara mikro, kewirausahaan berperan dalam menanggung risiko ke-
tidakpastian, mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang
baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha
baru. D
alam melakukan fungsi mikronya, wirausaha memiliki dua
peran, yaitu sebagai:
a) penemu (
innovator
), yaitu menemukan dan menciptakan sesuatu
yang baru, seperti ide, cara, teknologi, produk, organisasi, dan
bentuk inovasi lainnya;
b. perencana (
planner
), yaitu merancang usaha atau tindakan yang
baru.
2) Secara makro, wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali,
dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Hasil-hasil dari penemuan
ilmiah, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi
rekayasa telah menghasilkan kreasi-kreasi baru dalam produk barang
dan jasa yang berskala global.
Kewirausahaan dapat tumbuh tidak terbatas pada ruang lingkup
masyarakat. N
amun, dalam pemerintahan pun dapat berkembang. Jiwa
kewirausahaan tidak hanya terbatas secara nyata (fisik), melainkan juga
secara abstrak yang digambarkan dalam perilaku maupun metode. Di
Indonesia, jiwa kewirausahaan dapat dikembangkan menjadi salah satu
alternatif dalam pemecahan masalah. Misalnya, dalam mengatasi masalah
pengangguran, terlihat pada berkembangnya wirausaha yang ada dalam
masyarakat yang tergambar dalam pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah (UMKM) yang dapat menyerap tenaga kerja. Hal ini
menggambarkan peran kewirausahaan secara nyata. Kewirausahaan
juga dapat menciptakan ide/metode baru, contohnya berupa ide atau
gagasan dalam menumbuhkan semangat dan motivasi baru pada sistem
rekruitmen tenaga kerja dengan menggunakan tes psikologis.
Peranan kewirausahaan dalam menumbuhkan ekonomi masyarakat
dapat terus ditingkatkan, hal ini memerlukan kerjasama semua pihak.
Dari kalangan birokrat dapat mempermudah perizinan, melakukan
pendidikan dan pelatihan maupun penyedia infrastruktur, sedangkan
untuk kalangan masyarakat, dengan memiliki keinginan meningkatkan
taraf hidup dan mengembangkan ekonomi masyarakatnya.
Diskusikanlah 4.3
Carilah bentuk-bentuk kewirausahaan (industri rumah tangga) yang terdapat di
daerah tempat tinggal Anda. Kemudian, identifikasi kewirausahaan yang telah
Anda dapatkan tersebut dengan memerhatikan hal-hal berikut.
1. Sejarah berdirinya usaha.
2. Pengelolaan usaha.
3. Masalah dan kendala yang dihadapi oleh usaha tersebut.
4. Peran kewirausahaan tersebut dalam memajukan perkembangan ekonomi
mikro pada khususnya dan makro pada umumnya.
5.
Buatlah makalah dari hasil kegiatan kewirausahaan tersebut untuk dipresenta-
sikan di kelas. Kemudian, hasilnya dikumpulkan kepada guru Anda.
Sumber
:
www..kompas.com
Peran kewirausahaan dapat
mengembangkan tumbuhnya
Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM).
Gambar 4.5
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
98
Peta Konsep
Pengembangan Koperasi
dan Koperasi Sekolah
Menghitung Sisa
Hasil Usaha
Peran dan Jiwa
Kewirausahaan
Koperasi dan
Kewirausahaan
terdiri atas
t1FOHFNCBOHBO
Koperasi
t1FOHFNCBOHBO
Koperasi Sekolah
membahas
Ikhtisar
1. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang seorang atau badan hukum koperasi dengan
melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai kegiatan ekonomi rakyat
yang berdasarkan asas kekeluargaan dan gotong
royong.
2. Prinsip koperasi antara lain:
a. keanggotaannya bersikap sukarela dan terbuka;
b. pengawasan demokratis;
c. partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi;
d. otonomi dan kemandirian;
e. pendidikan, pelatihan, dan penerangan;
f. kerjasama antarkoperasi;
g. kepedulian terhadap masyarakat.
3. Perangkat organisasi koperasi:
a. rapat anggota;
b. pengurus;
c. badan pengawas/pemeriksa.
4. Modal koperasi terdiri atas modal sendiri, modal
penyertaan, dan modal pinjaman.
t1FOHFSUJBO4JTB)BTJM
Usaha
t1FOHIJUVOHBO4JTB
Hasil Usaha
t1FOHFSUJBO,FXJSBVTBIBBO
t1FSBO,FXJSBVTBIBBO
t,FXJSBVTBIBBO
dan Koperasi
menjelaskan tentang
menjelaskan tentang
Refleksi Pembelajaran
Pelajari kembali materi yang belum Anda pahami, jika ada
kesulitan tandailah kemudian tanyakan dan diskusikan
dengan teman sebangku Anda. Mintalah bantuan pada
guru Anda untuk menerangkan kembali materi yang
belum Anda pahami tersebut.
99
Koperasi dan Kewirausahaan
Kerjakan pada buku tugas Anda.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
Evaluasi Bab 4
1. Kata koperasi dapat diartikan sebagai ....
a. bekerja sama
b. gotong royong
c. tolong menolong
d. perkumpulan bersama
e. organisasi kekeluargaan
2. Modal koperasi dapat berupa:
(1) Simpanan pokok
(2) Simpanan wajib
(3) Bantuan Bukopin
(4) Simpanan sukarela
(5) Pinjaman bank
(6) Cadangan SHU
Berdasarkan modal tersebut, yang tergolong sebagai
modal sendiri adalah ....
a. 1, 2, 3, 4
b. 1, 2, 5, 6
c. 1, 4, 5, 6
d. 1, 2, 4, 6
e. 1, 3, 5, 6
(EBTANAS, 1990)
3. Badan usaha koperasi diatur dalam undang-undang
nomor ....
a. 12 tahun 1967
b. 25 tahun 1992
c. 12 tahun 1992
d. 25 tahun 1967
e. 67 tahun 1992
4. Berikut yang menjadi anggota koperasi sekolah
adalah ...
a. siswa dan guru sekolah
b. karyawan sekolah
c. majelis guru sekolah
d. siswa sekolah
e. guru, siswa, dan pegawai sekolah
5. Koperasi sekolah didirikan dalam rangka ...
a. instruksi kepala sekolah
b. intruksi presiden
c. pendidikan perkoperasian
d. membangun kafetaria sekolah
e. melakukan usaha bisnis
6. Kekuasaan tertinggi koperasi sekolah berada di
tangan ....
a. kepala sekolah
b. koperasi pusat
c. rapat anggota koperasi sekolah
d. Ketua OSIS
e. BP3
7. Berikut
yang bukan merupakan ciri-ciri koperasi
sekolah, yaitu ....
a. tidak disyaratkan berbadan hukum
b. didirikan dalam rangka kegiatan belajar
mengajar siswa
c. berfungsi sebagai laboratorium pengajaran
koperasi
d. pengurus harus dari kalangan guru
e. anggotanya adalah para siswa
8. Tugas dan wewenang perangkat organisasi koperasi
antara lain:
(1) mengajukan rencana kerja dan rancangan anggaran
pendapatan belanja koperasi;
(2) me
wakili koperasi di dalam dan di luar pengadil-
an;
(3) melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan
koperasi;
(4) memelihara daftar anggota dan pengurus.
Merupakan wewenang pengurus adalah ....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
e. 2 dan 4
(EBTANAS, 1998)
9. Tujuan didirikan koperasi sekolah adalah ...
a. sebagai kegiatan ekstrakurikuler siswa
b. mencari laba
c. menjual barang-barang yang sulit dijumpai
d. memenuhi kebutuhan siswa sehari-hari
e. menunjang program pemerintah
10. Berikut yang merupakan tugas dari rapat anggota
koperasi, yaitu ....
a. mengelola koperasi dan kegiatan usahanya
b. pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi
c. berwenang mewakili koperasi di dalam dan di
luar pengadilan
d. mengawasi segala kebijakan pengelolaan koperasi
e. dapat mengangkat pengelola (manajer)
11. Modal koperasi yang diperoleh dari simpanan
anggota yang disetor secara rutin kepada koperasi
disebut ....
a. simpanan pokok
b. simpanan wajib
c. simpanan khusus
d. simpanan sukarela
e. simpanan berkala
12. Pembagian sisa hasil usaha sebesar 30% digunakan
untuk ....
a. cadangan
b. dana sosial
c. dana pendidikan
d. insentif pengurus
e. anggota
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
100
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat.
1. Apakah yang dimaksud dengan koperasi?
2. Sebutkan permasalahan-permasalahan dari per-
koperasi an di Indonesia.
3. Apa yang
diakibatkan dari masalah koperasi tersebut?
4. Deskripsikan prinsip-prinsip koperasi yang ada di
Indonesia.
5. Apakah yang Anda ketahui mengenai Sisa Hasil
Usaha?
6. Sebutkan dan uraikan sumber-sumber modal koperasi.
7. Bagaimana permasalahan dan tantangan pada koperasi
di Indonesia? Uraikan.
8. Deskripsikan mengenai koperasi sekolah.
9. Apakah yang dimaksud dengan kewirausahaan?
10. Apakah Anda berminat untuk berwirausaha? Uraikan
pendapat Anda.
13. Berikut merupakan tabel peran badan usaha.
c. keaktifan anggota
d. besarnya pinjaman anggota
e. besarnya simpanan anggota
16. D
iketahui Koperasi PQR selama 2007 memiliki data
keuangan sebagai berikut.
(1) Penjualan pada anggota
Rp10.500.000,00
(2) Penjualan pada non-anggota Rp3.500.000,00
(3) Harga pokok penjualan
Rp7.500.000,00
(4) Biaya operasi
Rp2.500.000,00
(5) Biaya administrasi
Rp1.000.000,00
Berdasarkan data tersebut, SHU Koperasi PQR pada
2007 adalah ....
a. Rp7.000.000,00
b. Rp4.000.000,00
c. Rp5.000.000,00
d. Rp6.500.000,00
e. Rp3.000.000,00
17. Penjualan bersih koperasi Rp22.000.000,00, peng-
hasilan di luar usaha pokok Rp7.600.000,00, harga
pokok penjualan Rp13.700.000,00, beban operasi-
onal Rp4.200.000,00, dan
beban non-operasional
Rp900.000,00. Besarnya SHU yang diterima koperasi
adalah ....
a. Rp 8.300.000,00 d. Rp16.900.000,00
b. Rp10.800.000,00 e. Rp24.500.000,00
c. Rp15.900.000,00
19. Berikut yang bukan merupakan faktor yang me-
mengaruhi proses kewirausahaan, yaitu ....
a. pribadi
b. pendidikan
c. organisasi
d. lingkungan
e. keuntungan
20.
Entrepreneur
kali pertama dikemukakan oleh ....
a. Drucker
b. Cantillon
c. Meredith
d. Smith
e. Suryana
B. Deskripsikan konsep-konsep berikut.
Dari tabel tersebut, yang termasuk peran koperasi
terhadap peningkatan kemakmuran rakyat adalah ....
a. A1 dan B1
b. A1 dan B2
c. A2 dan B2
d. A2 dan B3
e. A3 dan B3
14. Berikut ciri-ciri badan usaha:
(1) mengejar laba;
(2) memajukan anggota pada khususnya;
(3) soko guru perekonomian Indonesia;
(4) mencari laba dan melayani kepentingan umum.
Dari ciri-ciri tersebut, yang merupakan ciri-ciri
koperasi adalah ....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 1
e. 4 dan 2
15. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi diatur
berdasarkan ....
a. besarnya jasa usaha setiap anggota
b. besarnya
modal yang disetorkan setiap anggota
6. Sisa Hasil Usaha
7. Modal koperasi
8. Kewirausahaan
9. Koperasi sekolah
10. Rapat anggota
1. Koperasi
2. Simpanan wajib
3. Simpanan pokok
4. Simpanan sukarela
5. Modal penyertaan
Membantu
meningkat kan
penghasilan anggota
khususnya dan masya-
rakat umumnya.
Menumbuhkan para
investor untuk mena-
namkan modalnya.
Menciptakan dan
memperluas lapangan
pekerjaan.
B
No.
A
1.
2.
3.
Menciptakan
sumber pemasukan
pendapatan daerah.
Penyelenggaraan
kehidupan ekonomi
secara demokrasi.
Menciptakan
pelaya nan umum
dan ke se jah teraan
masyarakat.
101
Koperasi dan Kewirausahaan
Entrepreneurship
atau
kewirausahaan adalah
sebuah tema yang cukup
menarik untuk di bicarakan
dan di tekuni oleh beberapa
orang karena menjanji-
kan kesukses an karir dan
finansial bagi yang berhasil
menjalani
nya.
Di Indonesia, pembicaraan mengenai
entrepre-
neur ship
semakin sering terdengar dalam beberapa
tahun terakhir ini, antara lain dipicu oleh suksesnya
penjualan buku
Rich-Dad-Poor-Dad
karangan
Robert
Kiyosaki
yang secara eksplisit menyarankan kepada
pembacanya untuk ber wirausaha sebagai bagian untuk
memperoleh kebebasan finansial.
Beberapa pemuda bertutur bahwa mereka ingin
menjadi wirausaha dengan mendirikan perusahaan
dan memperoleh kebebasan finansial seperti yang
disarankan oleh
Kiyosaki
tanpa menghiraukan bidang
apa yang akan mereka terjuni dan hambatan apa saja
yang akan mereka temui dalam berwirausaha.
Di samping itu, dunia
Information Technology
(IT) adalah sebuah dunia usaha dan teknologi yang
paling banyak menghasilkan
enterpreneur
yang sukses
Entrepreneurship
Tugas
baik secara bisnis maupun keuangan. Nama-nama
seperti
Hewlet-Packard, Bill Gates, Lerry Elison,
Steve Jobs,
dan
Michael Dell
merupakan nama-nama
pendiri perusahaan di bidang Teknologi Informasi,
dan merupakan
entrepreneur
murni karena mereka
memulai usaha yang baru sama sekali dan di usia yang
cukup muda.
Dunia IT merupakan sebuah dunia yang sangat
menjanjikan bagi para
entrepreneur
muda karena sifatnya
yang sangat terbuka bagi siapa saja yang berminat
memasukinya. Bahkan untuk menggambar kan betapa
terbukanya bidang ini dinyatakan oleh pernyataan
seorang aktor dalam sebuah film fiksi tentang
perusahaan IT yang berjudul “
Anti Trust
” mengatakan
bahwa “
Every student who works on their garage is
potentianly become a competitor in this business
”.
Setiap siswa yang bekerja dari sebuah garasi di
rumahnya untuk membuat perangkat lunak IT ber-
potensi untuk menjadi pesaing bagi perusahaan yang
telah beroperasi terlebih dahulu. Seperti juga sebuah
bisnis pada umumnya, jika mudah memasukinya, mudah
pula untuk terlempar dari persaingan. Oleh karena itu,
pemahaman dan pemilihan dalam mem bangun sebuah
bisnis, khususnya dalam bidang IT sangat menentukan
sukses tidaknya usaha tersebut dijalankan.
Sumber
:
www.detiknet.com
Analisis artikel tersebut. Pesan apa yang ingin disampai
kan pada artikel tersebut? Apakah Anda tertarik untuk
menjadi
entrepreneur?
Kemukakan menurut pendapat Anda, bagaimana langkah-langkah Anda untuk
menjadi
entrepreneur.
Tuliskan pada buku tugas Anda, kemudian hasilnya dipresentasikan di kelas.
Mengasah Ekonomi Mandiri untuk Kelas XII
102
Kerjakan pada buku tugas Anda.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
1. Berikut merupakan salah satu wewenang pengawas
koperasi, yaitu ....
a. membuat suatu laporan tertulis tentang hasil
pengawasannya
b. meneliti catatan yang ada pada koperasi
c.
melakukan pengawasan pelaksanaan kebijakan
dan pengelolaan koperasi
d. bertanggungjawab pada rapat anggota
e. mencari kesalahan pengurus
2. Aditya adalah seorang manajer yang berhasil dalam
memimpin perusahaan PQR. Salah satu resep
keberhasilannya adalah mendelegasikan wewenang
kepada bawahannya. Pendelegasian wewenang
merupakan fungsi manajemen ....
a. penggerakan
b. perencanaan
c. pengawasan
d. pengorganisasian
e. pelaporan
3. Berikut yang bukan merupakan prinsip koperasi,
yaitu ....
a. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
b. pengelolaan yang dilakukan secara demokrasi
c. pembagian SHU berdasarkan besarnya jasa
setiap anggota
d. pemberian balas jasa yang terbatas pada modal
e. pemberian balas jasa yang tidak terbatas pada
modal
4. Suka bekerja keras, tekun, ulet, berani mengambil
risiko dan memiliki kemauan yang kuat adalah
beberapa hal yang termasuk ....
a. sifat pembeli
b. syarat penjual
c. ciri wirausaha
d. karakter wirausaha
e. perilaku konsumen
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992, merupakan
undang-undang mengenai ....
a. koperasi
b. BUMN
c. BUMN
d. yayasan
e. departemen
6. Menempatkan orang pada suatu jabatan dalam
organisasi menurut Henry Fayol, merupakan
kegiatan dari fungsi manajemen ....
a.
planning
b.
organizing
c.
commanding
d.
actuating
e.
controlling
7. Berikut merupakan ciri-ciri dan peran wirausaha:
1. berani mengambil risiko;
2. membuka lapangan kerja;
3. meningkatkan pendapatan nasional;
4. berani mengambil keputusan;
5. mengurangi kesenjangan sosial;
6. mampu membuat perencanaan.
Merupakan ciri-ciri wirausaha, yaitu ....
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 4, dan 6
c. 2, 4, dan 5
d. 2, 4, dan 5
e. 3, 5, dan 6
8. Kekuasaan tertinggi dalam suatu koperasi terdapat
pada ....
a. pemerintah
b. ketua koperasi
c. manajer koperasi
d. pendiri koperasi
e. rapat anggota koperasi
9. Supaya badan usaha koperasi dapat bersaing dengan
perusahaan swasta, badan usaha koperasi harus ....
a. diberikan modal yang sebesar-besarnya
b. mencari keuntungan yang sebesar-besarnya
c.
diberikan subsidi dari pemerintah terus menerus
d. dikelola secara profesional
e. memperbanyak jumlah anggota
10. B
erikut merupakan prinsip-prinsip koperasi dan
BUMN:
1. usaha melayani kepentingan umum dan sekaligus
memupuk keuntungan;
2. pengelolaan dilakukan secara demokratis;
3. pembagian SHU sebanding dengan jasa usaha
setiap anggota;
4. disusun sebagai suatu bagian dari departemen;
5. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap
modal
Merupakan prinsip BUMN, yaitu ....
a. 1 dan 2
d. 3 dan 5
b. 2 dan 4
e. 2 dan 3
c. 1 dan 4
11. Simpanan pokok
Rp1.350.000,00
Simpanan wajib Rp19.500.000,00
Simpanan sukarela Rp3.125.000,00
Dana karyawan Rp300.000,00
Dana cadangan Rp2.250.000,00
Besarnya dana koperasi adalah ....
a. Rp21.750.000,00
b. Rp23.100.000,00
c. Rp23.675.000,00
d. Rp23.975.000,00
e. Rp26.525.000,00
Evaluasi Semester 2
Evaluasi Semester 2
103
12. Berikut adalah kegiatan perangkat organisasi koperasi:
1. menetapkan pembagian sisa hasil usaha;
2. menetapkan kebijakan umum organisasi;
3. mengelola koperasi dan usahanya;
4. menyelenggarakan rapat anggota;
5. berwenang untuk meneliti catatan yang ada di
koperasi.
Merupakan tugas pengurus, yaitu ....
a. 1 dan 2
d. 3 dan 4
b. 1 dan 3
e. 4 dan 5
c. 2 dan 5
13. D
alam suatu kegiatan pengurus OSIS membuat
proposal. Pembuatan proposal dalam manajemen
termasuk fungsi ....
a.
planning
b.
organizing
c.
controlling
d.
forecasting
e.
coordinating
14. Berikut adalah ciri-ciri badan usaha:
1. modalnya diperoleh dari kekayaan negara yang
dipisahkan;
2. pembagian laba berdasarkan jasa;
3. kekuasaan tertinggi terletak pada rapat umum
pemegang saham;
4. pembagian laba berdasarkan perbandingan
modal yang disetor;
5. terdapat anggota aktif dan anggota pasif.
Merupakan ciri CV, yaitu ....
a. 1 dan 2
d. 2 dan 5
b. 2 dan 3
e. 4 dan 5
c. 2 dan 4
15. Koperasi Sejahtera memiliki data keuangan sebagai
berikut:
Simpanan pokok Rp1.500.000,00
Simpanan wajib Rp 750.000,00
Pendapatan bunga anggota Rp 800.000,00
Penjualan Rp3.500.000,00
HPP Rp2.200.000,00
Biaya-biaya Rp1.100.000,00
Besarnya SHU Koperasi Sejahtera adalah ....
a. Rp 200.000,00
b. Rp1.000.000,00
c. Rp1.400.000,00
d. Rp2.250.000,00
e. Rp3.250.000,00
16. Tabel modal usaha
17. Keuntungan dari usaha koperasi disebut ....
a. laba koperasi
b. sisa hasil usaha
c. hasil usaha koperasi
d. simpanan koperasi
e. cadangan koperasi
18.
Perusahaan merupakan kesatuan organisasi yang
dengan menggunakan faktor-faktor produksi
bertujuan ....
a. menghasilkan barang dan jasa
b. menghasilkan barang
c. menghasilkan jasa
d. menjual barang dan jasa
e. mencari laba
19.
Berikut yang bukan merupakan berakhirnya ke anggota an
koperasi sekolah, yaitu anggota tersebut ....
a. tidak naik kelas
b. meninggal dunia
c. tamat belajar
d. pindah sekolah
e. telah lulus
20. Jika seseorang memiliki modal yang kecil, bentuk
badan usaha yang cocok untuk didirikan adalah
badan usaha ....
a. PT
b. CV
c. Yayasan
d. Perseorangan
e. Firma
21.
Berikut bukan merupakan
marketing mix
, yaitu
....
a.
place
d.
price
b.
product
e.
planning
c.
promotion
22. Kekuasaan tertinggi pada koperasi sekolah dipegang
oleh ....
a. guru ekonomi
b. kepala sekolah
c. rapat angggota
d. pengurus koperasi
e. pengawas koperasi
23. PT T
elkom merupakan salah satu bentuk badan
usaha milik ....
a. perseorangan
b. swasta
c. campuran
d. negara
e. negara dan swasta
24. Mempersatukan sumber daya pokok dengan cara yang
teratur dan mengatur orang-orang dalam pola yang
sedemikian rupa sehingga mereka dapat melaksanakan
aktivitas untuk mencapai tujuan. Penyataan tersebut
merupakan pengertian dari fungsi ....
a. pengawasan d. pengorganisasian
b. perencanaan e. penilaian
c. pengelolaan
No.
A
BC
1.
2.
3.
simpanan pokok
modal saham
modal anggota
laba tidak dibagi
hibah
modal disetor
modal statuter
modal portopolio
cadangan
Merupakan modal koperasi, yaitu ....
a. A1, B1, dan C1
b. A1, B2, dan C2
c. A1, B2, dan C3
d. A2, B2, dan C3
e. A3, B3, dan C3
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
104
25. D
alam persekutuan komanditer, tanggung jawab atas
utang piutang perusahaan sepenuhnya dipegang oleh
....
a. para pemegang saham
b. semua pesero
c. sekutu komplementer
d. sekutu komanditer
e. pemilik
26. Koperasi sekolah didirikan dalam rangka ....
a. instruksi kepala sekolah
b. instruksi presiden
c. pendidikan perkoperasian
d. membangun kafetaria sekolah
e. melakukan usaha bisnis
27. M
engoreksi penyimpangan yang terjadi untuk
diambil tindakan perbaikan dalam manajemen
termasuk kegiatan ....
a. pengorganisasian
b. penggerakan
c. perencanaan
d. pelaksanaan
e. pengawasan
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat.
28.
Berikut
yang bukan merupakan ciri-ciri koperasi
sekolah, yaitu ....
a. tidak disyaratkan berbadan hukum
b. didirikan dalam rangka kegiatan belajar
mengajar siswa
c. berfungsi sebagai laboratorium pengajaran
koperasi
d. pengurus harus dari kalangan guru
e. anggotanya adalah para siswa
29. Barang-barang yang dijual di toko koperasi sekolah
siswa adalah ....
a. barang kebutuhan rumah tangga
b. barang yang ada kaitannya dengan keperluan
belajar siswa sehari-hari
c. barang konsumsi tahan lama
d. barang kebutuhan hidup sehari-hari
e. barang yang sulit dijumpai
30. Tujuan didirikan koperasi sekolah adalah ....
a. sebagai kegiatan ekstrakurikuler siswa
b. mencari laba
c. menjual barang-barang yang sulit dijumpai
d. memenuhi kebutuhan siswa sehari-hari
e. menunjang program pemerintah
1. Sebutkan pengertian
manajemen menurut L.Gulick.
2. Alat-alat apa sajakah untuk mencapai suatu tujuan
manajemen menurut Oei Ling Le? Uraikan.
3. Apa yang Anda ketahui mengenai perusahaan?
4. Sebutkan dan uraikan mengenai jenjang manajemen.
5. Sebutkan dan uraikan empat jenis perencanaan.
6. Sebutkan tujuh prinsip perencanaan menurut
Heidjrachman Ranupandojo. Deskripsikan.
7. Uraikan mengenai gaya kepemimpinan dalam
organisasi.
8. Mengapa fungsi pengawasan harus dilakukan pada
setiap tahap? Deskripsikan.
9. Apakah yang dimaksud dengan badan usaha
perseorangan?
10. Sebutkan fungsi dan peran dari perangkat organisasi
koperasi.
11. Sebutkan tiga alat perseroan terbatas. Uraikan.
12. Sebutkan jenis-jenis koperasi. Uraikan.
13. Sebutkan klasifikasi modal koperasi.
14. U
raikan dengan singkat cara pengembangan koperasi
di Indonesia.
15. S
ebutkan peran kepala sekolah dalam koperasi
sekolah. Deskripsikan.
16.
Bagaimana mengatasi permasalahan koperasi di
Indonesia? Uraikan.
17. B
agaimanakah cara menghitung sisa hasil usaha
dalam koperasi?
18. Sebutkan peran guru pembimbing dalam koperasi
sekolah.
19.
Deskripsikan peran kewirausahaan terhadap
perekonomian.
20. A
pakah hubungan antara kewirausahaan dan
koperasi? Uraikan.
Evaluasi Akhir Tahun
105
Kerjakan pada buku tugas Anda.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
Evaluasi Akhir Tahun
1. Dibeli secara tunai alat-alat tulis dari Toko Masako
sejumlah Rp350.000,00. Jurnalnya adalah ....
a. Kas Rp350.000,00
Alat-alat tulis Rp 350.000,00
b. Perlengkapan toko Rp350.000,00
Kas Rp 350.000,00
c. Perlengkapan toko Rp350.000,00
Toko Andri Rp 350.000,00
d. Peralatan toko Rp350.000,00
Utang dagang Rp 350.000,00
e. Peralatan toko Rp350.000,00
Kas Rp 350.000,00
2. Toko Yanti menjual barang secara kredit kepada
pelanggan setianya senilai Rp7.500.000,00 transaksi
tersebut dicatat dalam jurnal adalah ....
a. Penjualan Rp7.500.000,00
Kas Rp7.500.000,00
b. Penjualan Rp7.500.000,00
Kas Rp 7.500.000,00
c. Kas Rp7.500.000,00
Toko Yanti Rp 7.500.000,00
d. Kas Rp7.500.000,00
Penjualan Rp 7.500.000,00
e. Piutang Rp7.5000.000,00
Penjualan Rp 7.500.000,00
3. Perhatikan perkiraan-perkiraan berikut.
1. Persediaan barang dagangan awal
2. Pembelian
3. Persediaan barang dagangan akhir
4. Retur pembelian dan pengurangan harga
5. Beban angkut pembelian
Merupakan perkiraan-perkiraan yang posisinya di
sebelah kredit pada saat penyesuaian dengan metode
harga pokok penjualan,
yaitu ....
a. 1, 2, dan 5
d. 2, 3, dan 5
b. 1, 2, dan 3
e. 2, 4, dan 5
4. Pada 31 Desember 200
7, terdapat perkiraan beban
iklan sebesar Rp4.000.000,00 di neraca saldo. Beban
iklan merupakan biaya iklan dibayar di 105
muka pada 3
Juli 2006 untuk 5 kali penayangan. Pada
31 Desember 2007 yang belum ditayangkan 2 kali lagi.
Ayat jurnal penyesuaiannya ...
a. Beban iklan Rp2.400.000,00
Iklan dibayar di muka Rp2.400.000,00
b. Iklan dibayar di muka Rp2.400.000,00
Beban iklan
Rp 2.400.000,00
c. Iklan dibayar di muka Rp1.600.000,00
Beban iklan
Rp1.600.000,00
d. Beban iklan
Rp 1.600.000,00
Iklan dibayar di muka Rp1.600.000,00
e. Iklan dibayar di muka Rp 1.600.000,00
Kas Rp1.600.000,00
5. Pada neraca saldo terdapat perkiraan Harga pokok
penjualan sebesar Rp17.000.000,00. Di kolom
penyesuaian sebelah kredit sebesar Rp2.000.000,00.
Penyelesaian perkiraan harga pokok penjualan pada
kertas kerja adalah ....
a. Neraca saldo disesuaikan sebelah debet
Rp15.000.000,00
b. Neraca saldo disesuaikan sebelah kredit
Rp15.000.000,00
c. Laba/rugi sebelah kredit Rp15.000.000,00
d. Laba/rugi sebelah debet Rp19.000.000,00
e. Neraca sebelah debet Rp19.000.000,00
6. Atas penjualan barang delapan hari yang lalu dengan
syarat
2
/
10
,
n
/
30
, diterima bersih dari Toko Satu
Rp40.000.000,00. Jurnalnya adalah ....
a. Kas Rp40.000.000,00
Potongan penjualan Rp 800.000,00
Toko Satu Rp 40.000.000,00
b. Kas Rp39.200.000,00
Toko Satu Rp 39.200.000,00
c. Kas Rp39.200.000,00
Potongan penjualan Rp 800.000,00
Piutang dagang
Rp40.000.000,00
d. Kas Rp39.200.000,00
Piutang dagang
Rp 39.200.000,00
e. Kas Rp40.000.000,00
Potongan Penjualan Rp 800.000,00
Piutang dagang
Rp 39.200.000,00
7. Dibayar tunai biaya iklan Rp5.000.000,00 untuk 10
kali tayang kepada CV Oki Advertise. Jurnalnya
....
a. Beban iklan Rp5.000.000,00
Kas Rp5.000.000,00
b. Iklan dibayar
di muka Rp5.000.000,00
Kas Rp3.000.000,00
c. Iklan dibayar
di muka Rp5.000.000,00
CV Oki Advertise
Rp5.000.000,00
d. CV Oki Advertise
Rp5.000.000,00
Kas Rp5.000.000,00
e. CV Oki Advertise
Rp5.000.000,00
Iklan dibayar di muka Rp5.000.000,00
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
106
8. Perhatikan perkiraan-perkiraan berikut.
1) Pembelian
2) Kas
3) Perlengkapan kantor
4) Utang dagang
5) Beban sewa
Akun yang digunakan dalam jurnal pembelian adalah
....
a. 1, 3, dan 5
d. 1, 3, dan 4
b. 1, 2, dan 5
e. 2, 3, dan 4
c. 1, 2, dan 4
9. Dibeli barang dagangan dari CV
Indah Mulia
Rp7.000.000,00 dan dari PT Suheng Rp3.0
00.000,00
dengan ssyarat pembayaran
2
/
10
,
n
/
30
, jurnalnya ....
a. Persediaan
barang dagangan Rp10.000.000,00
Kas
Rp10.000.000,00
b. Pembelian Rp7.500.000,00
Utang dagang
Rp 7.500.000,00
c. Persediaan
barang dagangan Rp7.500.000,00
Utang dagang
Rp 7.500.000,00
d. Pembelian Rp7.500.000,00
CV Indah Mulia Rp 5.000.000,00
PT Suheng
Rp 2.500.000,00
e. Pembelian Rp7.500.000,00
Kas
Rp 7.500.000,00
10. Dikirim kembali barang dagangan yang dibeli 2
hari yang lalu dengan syarat kredit kepada PT Bayu
Wiyasa Rp500.000 dan PT Hary Rp300.000. Jurnal
yang dibuat adalah ....
a. PT Bayu Wiyasa
Rp500.000,00
PT Hary
Rp 300.000,00
Utang dagang
Rp 800.000,00
b. Utang dagang
Rp800.000,00
Retur pembelian dan
pengurangan harga Rp 800.000,00
c. Utang dagang
Rp800.000,00
PT Bayu Wiyasa
Rp 500.000,00
PT Hary
Rp 300.000,00
d. Utang dagang
Rp800.000,00
Persediaan
barang dagangan Rp 800.000,00
e. Kas Rp800.000,00
Retur pembelian dan
pengurangan harga Rp 800.000,00
11.
Dilakukan pembayaran utang untuk pembelian 5 hari
yang lalu kepada CV Ha
vana sebesar Rp2.500.000,00
dengan syarat
3
/
10
,
n
/
30
. Jurnal yang dibuat adalah
....
a. CV Rakreasi Rp2.500.000,00
Kas
Rp 2.500.000,00
b. Utang dagang Rp2.500.000,00
Potongan
pembelian
Rp 75.000,00
Kas Rp 2.425.000,00
c. Utang dagang Rp2.500.000,00
CV Rakreasi
Rp 2.500.000,00
d. Utang dagang Rp2.500.000,00
Kas Rp 2.500.000,00
e. Potongan pembelian
Rp 75.000,00
Kas Rp 2.425.000,00
Utang dagang
Rp2.500.000,00
12. Dalam
catatan akuntansi sebuah perusahaan terdapat
jurnal sebagai berikut.
Modal
Rp6.000.000,00
Ikhtisar laba/rugi Rp6.000.000,00
Jurnal tersebut merupakan jurnal untuk ....
a. mencatat transaksi penerimaan modal
b. menyesuaikan jumlah modal pemilik
c. menutup laba yang diperoleh perusahaan
d. menutup rugi yang diderita perusahaan
e. mencatat pengambilan modal oleh pemilik
13. Jurnal penutup yang benar untuk mencatat pe ngam -
bilan pribadi Tuan Simanalagi berupa kas sebesar
Rp400.000,00, yaitu ....
a. Modal
Rp400.000,00
Prive
Tuan Siregar Rp400.000,00
b.
Prive
Tuan Siregar Rp 400.000,00
Modal Rp400.000,00
c.
Prive
Tuan Siregar
Rp400.000,00
Ikhtisar laba/rugi Rp400.000,00
d. Ikhtisar laba/rugi
Rp400.000,00
Prive
Tuan Siregar
Rp400.000,00
e. Modal Rp400.000,00
Ikhtisar laba/rugi
Rp400.000,00
14.
Jurnal penutup yang benar untuk mencatat
beban gaji
sebesar Rp520.000,00, yaitu ....
a. Beban gaji
Rp520.000,00
Utang gaji Rp520.000,00
b. Utang gaji
Rp520.000,00
Modal Rp520.000,00
c. Utang gaji
Rp520.000,00
Ikhtisar laba/rugi Rp520.000,00
d. Utang gaji
Rp520.000,00
Beban gaji
Rp520.000,00
e. Ikhtisar laba/rugi
Rp520.000,00
Beban gaji
Rp520.000,00
15. Persediaan awal barang dagangan Rp2.500.000,00
Persediaan akhir barang dagangan Rp3.250.000,00
Pembelian
Rp2.500.000,00
Penjualan
Rp4.000.000,00
Besarnya
HPP adalah
....
a. Rp1.750.000,00
b. Rp2.250.000,00
c. Rp3.750.000,00
d. Rp 5.500.000,00
e. Rp.8.750.000,00
(UAN, 2001)
Evaluasi Akhir Tahun
107
17. Cara membuat jurnal pembalik, yaitu ....
a. membalik jurnal penutup untuk periode
akuntansi berikutnya
b.
membalik jurnal penyesuaian yang menim bulkan
perkiraan riil baru yang jarang digunakan selama
periode akuntansi
c. membalik seluruh jurnal penyesuaian yang
dibuat pada akhir periode
d. membalik jurnal penyesuaian yang berkaitan
dengan perkiraan modal
e. membalik jurnal penyesuaian yang menim-
bulkan perkiraan nominal baru yang jarang
digunakan selama periode akuntansi
18. Berikut bukan perkiraan yang memerlukan jurnal
pembalik, yaitu ....
a. sewa diterima
di muka
yang diakui sebagai
pendapatan
b. asuransi
dibayar dimuka yang diakui sebagai harta
c. utang gaji
d. beban dibayar di muka yang diakui sebagai beban
e. piutang sewa
19. M
embeli barang dagang Rp5.500.000,00 dari UD
Anggrek, dibayar dengan cek BBD Rp3.000.000,00
kekurangannya 1 bulan kemudian transaksi tersebut
dibukukan dalam jurnal khusus berupa ....
a. jurnal kas masuk
b. jurnal kas keluar
c. jurnal pembelian
d. jurnal penjualan
e. jurnal umum
(UAN, 2002)
20. Dalam catatan akuntansi sebuah perusahaan terdapat
jurnal sebagai berikut.
Pendapatan bunga Rp600.000,00
Piutang bunga
Rp600.000,00
Jurnal tersebut merupakan jurnal untuk ....
a. mencatat
transaksi penerimaan pendapatan bunga
b. mencatat transaksi penerimaan piutang bunga
c. menyesuaikan transaksi piutang bunga
d. menutup pendapatan bunga
e. membalikkan transaksi piutang bunga
21. Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Per-
koperasian Indonesia, fungsi dan peranan koperasi
adalah ....
a. memperkokoh perekonomian rakyat sebagai
dasar kekuatan perekonomian nasional
b. membina masyarakat untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat
c. merupakan kegiatan ekonomi yang terus-
menerus
d. alat perjuangan bangsa untuk kemakmuran
rakyat
e. pendemokrasian ekonomi bangsa Indonesia
22. Menetapkan
seseorang untuk menempati suatu jabatan
dalam organisasi merupakan pelaksanaan dari fungsi ....
a.
planning
d.
actuating
b.
organizing
e.
controlling
c.
directing
23. Berikut yang bukan merupakan ciri koperasi ...
a. modal dan simpanan anggota
b. dikelola secara terbuka
c. meningkatkan kesejahteraan anggota
d. bertujuan mencari laba
e. keanggotaan terbuka dan sukarela
24. Hari Koperasi Indonesia diperingati setiap tanggal ....
a. 12 Juni
d. 21 Juni
b. 12 Juli
e. 21 Juli
c. 12 Agustus
25. Suatu perus
ahaan yang didirikan dua orang atau lebih
dengan memakai nama bersama dan semua risiko sebagai
akibat dari kegiatan usaha ditanggung bersama disebut ....
a. yayasan d. perseroan terbatas
b. koperasi e. firma
c. CV
26. Fungsi manajemen menurut George R. Terry adalah ....
a.
planning
,
organizing
,
actuating
, dan
controlling
b.
planning
,
organizing
,
motivating
,
controlling
, dan
evaluating
c.
planning
,
staffing
,
actuating
,
directing
, dan
controlling
d.
planning
,
organizing
,
commanding
,
coordinating
,
dan
controlling
e.
planning
,
organizing
,
controlling
, dan
evaluating
27. Pr
oses pemikiran secara rasional dan penetapan
secara tepat dari berbagai macam persoalan yang akan
dikerjakan untuk masa yang akan datang dalam usaha
mencapai tujuan organisasi disebut ....
a.
planning
d.
coordinating
b.
organizing
e.
controlling
c.
staffing
28. Menurut UU No.
25 Tahun 1992, perangkat organisasi
koperasi terdiri atas ....
a. rapat anggota, pengurus, dan pengawas
b. ketua, anggaran dasar, dan anggaran rumah
tangga
c.
rapat pengurus, anggaran, dan badan pemeriksa
d. dewan penasihat, pengurus, dan anggota
e. anggota, pengurus, dan badan pemeriksa
29. Berikut yang merupakan sumber modal sendiri dalam
koperasi, yaitu ....
a.
simpanan pokok, pinjaman bank, dan simpanan
wajib
b. pinjaman bank, bantuan pemerintah, dan
pinjaman Bukopin
c. simpanan pokok, simpanan wajib, dan dana
cadangan
d. simpanan wajib, pinjaman Bukopin, dan
simpanan pokok
e. bantuan pemerintah, simpanan pokok, dan
pinjaman bank
30. Pengendalian modal koperasi merupakan tanggung
jawab ....
a. manajer
b. badan pemeriksa
c. rapat anggota
d. bendahara koperasi
e. pengurus koperasi
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
108
31. Laporan keuangan yang wajib disampaikan oleh pengurus
koperasi pada Rapat Anggota Tahunan adalah ....
a. data piutang, data simpanan pokok, dan data
simpanan wajib
b. neraca, laporan keuangan, dan data piutang
c.
laporan simpanan pokok dan laporan perubahan
modal
d. neraca, laporan rugi/laba, dan laporan perubahan
modal
e. laporan pembagian SHU, neraca, dan laporan
rugi laba
32. Peran
sektor usaha negara, swasta, dan koperasi terdapat
pada UUD 1945 pasal ....
a. 27 d. 34
b. 32 e. 37
c. 33
33. Faktor-faktor intern dalam pengelolaan badan usaha
adalah ....
a.
sarana, kondisi, situasi, dan prasarana
b. sarana, prasarana, tenaga kerja, dan dana
c. sarana,
prasarana, dana, dan kebutuhan konsumen
d. kondsi, situasi, peraturan pemerntah, dan sarana
e. kondisi, situasi, kebutuhan konsumen, dan
peraturan pemerintah
34. Berikut yang bukan merupakan unsur-unsur suatu
badan usaha, yaitu ....
a. adanya tanggung jawab yang tidak terbatas
b. adanya pemisahan harta kekayaan antara
perusahaan dan pemilik usaha
c. memiliki tujuan tertentu
d. memiliki kepentingan sendiri
e. adanya organisasi yang teratur
35. Badan
usaha yang berdasarkan atas kekeluargaan
adalah badan usaha ....
a. daerah d. pemerintah
b. swasta e. milik negara
c. koperasi
36. S
egala kewajiban pembayaran utang pada PT
ditanggung oleh ....
a. pemilik
b. harta kekayaan PT
c. semua pesero
d. para pemegang saham
e. dewan direksi
37. Mempersatukan sumber daya pokok dengan cara
yang teratur dan mengatur orang-orang dalam
pola yang sedemikian rupa
sehingga mereka dapat
melaksanakan aktivitas untuk mencapai tujuan.
Penyataan tersebut merupakan pengertian dari fungsi
....
a. pengawasan d. pengorganisasian
b. perencanaan e. penilaian
c. pengelolaan
38.
Manajemen adalah pencapaian tujuan tertentu
dengan menggunakan bantuan orang lain. Pengertian
manajemen tersebut dikemukakan oleh ....
a. Prof. Oei Liang Lee
b. George Terry
c. L. Gulick
d. James Stoner
e. Frederick Winslow Taylor
39. Suatu perusahaan melakukan
kegiatan promosi, seleksi,
dan pemberian penghargaan terhadap karyawan.
Kegiatan perusahaan tersebut termasuk fungsi ....
a.
planning
d.
directing
b.
coordinating
e.
staffing
c.
controlling
40. Badan usaha yang memiliki modal saham adalah ....
a. perusahaan perseorangan
b. firma
c. CV
d. koperasi
e. PT
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat.
1. Sebutkan langkah-langkah dalam menyusun kertas
kerja pada perusahaan dagang.
2. Berikut
ini, datakeuangan sebuah perusahaan dagang.
-
Persediaan awal
Rp 8.000.000,00
-
Beban angkut pembelian
Rp 100.000,00
-
Retur pembelian dan
pengurangan harga
Rp 40.000,00
-
Potongan pembelian
Rp 50.000,00
-
Pembelian
Rp 2.500.000,00
-
Penjualan
Rp 5.900.000,00
-
Retur penjualan dan
pengurangan harga
Rp 700.000,00
- P
ersediaan akhir
Rp 5.500.000,00
Dari data tersebut hitunglah HPP-nya.
3. Apa tujuan dari jurnal pembalik?
4. Tunjukkan perbedaan sistem pencatatan metode
perpetual dan metode periodik. Apa tujuan
dibuatnya jurnal pembalik?
5. Sebutkan dan uraikan peranan badan usaha dalam
perekonomian Indonesia.
6. Bagaimanakah cara menghitung Sisa Hasil Usaha
(SHU)? Deskripsikan.
7. Mengapa fungsi pengawasan harus dilakukan pada
setiap tahap? Deskripsikan.
8. Apakah yang dimaksud dengan badan usaha perseorangan,
Firma, CV, dan PT?
9. Sebutkan fungsi dan peran dari perangkat organisasi
koperasi.
10. Sebutkan dan uraikan jenis-jenis perencanaan.
Daftar Istilah
109
Badan usaha
: satu kesatuan organisasi yang melakukan proses produksi untuk
memenuhi kebutuhan manusia dengan tujuan mencari laba, yaitu laba
maksimum.
Daftar sisa/neraca saldo/
daftar saldo
: suatu ikhtisar di mana saldo yang tercatat sesuai dengan kolom debet
dan kredit.
Demokratis :
gaya kepemimpinan yang membagai kekuasaan, wewenang, dan tanggung
jawab kepada para karyawannya.
Direksi :
alat perseroan yang bertanggunga jawab
penuh atas pengurusan perseroan
untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik
di dalam maupun di luar pengadilan.
Firma :
su atu persekutuan yang menyelenggarakan perusahaan atas nama
bersama.
Free on Board
(FOB)
: cara menilai barang yang memasukkan biaya manufaktur, pemuatan,
dan pengapalan ke perbatasan nasional tetapi tidak termasuk biaya
transportasi barang di luar perbatasan.
Gaji
: mer
upakan kategori atas pengeluaran yang terdiri dari pembayaran
tunai kepada pekerja sebagai imbalan atas jasa yang mereka berikan.
Jumlah yang ditunjukkan dalam laporan pemerintah adalah bruto, yaitu
sebelum dikurangi dengan pajak sumbangan pada jaminan sosial dan
dana pensiun. Tidak termasuk di dalamnya item-item upah nontunai
seperti makanan, pakaian, dan akomodasi, atau upah dan gaji untuk
pembentukan modal (misalnya, konstruksi untuk jalan dan bangunan
kantor).
Jurnal khusus
: jurnal yang khusus mencatat transaksi sejenis yang lazim dan selalu
berulang yang terjadi dalam sustu unit usaha untuk mempermudah
klasifikasi dan pengendalian intern.
Jurnal pembelian
: jurnal khusus yang mencatat pembelian barang secara kredit.
Jurnal penjualan
: jurnal khusus yang mencatat penjualan barang secara kredit.
Jurnal penerimaan kas
: jurnal khusus yang mencatat arus kas masuk.
Jurnal pengeluaran kas
: jurnal khusus yang mencatat arus kas keluar.
Jurnal umum
: buku harian dua lajur yang mencatat transaksi dan kejadian yang
memengaruhi suatu perusahaan.
Jurnal penutup
: suatu tindakan akuntansi pada saat menghitung hasil operasi lazimnya
pada akhir tahun buku untuk mentransfer perkiraan rugi/laba atau
perkiraan-perkiraan nominal keperkiraan modal pemilik.
Jurnal penyesuaian
: jurnal yang dibuat sebagai koreksi pada akhir periode akuntansi untuk
mencatat perubahan-perubahan yang belum diakui atas aktiva, passiva,
pendapatan, dan beban.
Komisaris :
alat
perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan
khusus memberikan nasihat kepada direksi dalam menjalankan perseroan.
Daftar Istilah
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
110
Koperasi :
badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi
dengan melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Koperasi konsumsi
: koperasi yang melakukan usaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
para anggotanya.
Koperasi produksi
: koperasi yang usahanya menghasilkan barang-barang secara bersama.
Koperasi kredit
: koperasi yang usahanya meliputi usaha konsumsi, produksi, dan kredit.
Laba (keuntungan)
:
kelebihan pendapatan atas beban dan kerugian yang terkait dalam operasi
perusahaan pada suatu periode tertentu.
Laba bersih
: kelebihan seluruh pendapatan atas seluruh biaya untuk suatu periode
tertentu setelah dikurangi pajak penghasilan disajikan dalam laporan
laba/rugi.
Laba kotor
: kelebihan seluruh pendapatan atas seluruh biaya untuk suatu periode
tertentu sebelum dikurangi pajak penghasilan.
Laissez faire
: gaya kepemimpinan yang memberikan atau mendelegasikan sejumlah
wewenang kepada para karyawannya.
Manajemen menengah
: manajemen yang memiliki posisi sebagai manajemen pabrik atau
manajemen divisi.
Manajemen
pengawasan
: manajemen yang memiliki posisi sebagai manajer kantor.
Manajemen puncak
: manajemen yang memiliki posisi sebagai dewan direksi, direktur
utama, dan pimpinan lainnya, seperti direktur keuangan dan direktur
pemasaran.
Marketing mix
: perangkat/alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan berupa produk,
harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk
menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran.
Modal
koperasi
: penerimaan yang diterima dari dalam maupun luar koperasi.
Neraca
: suatu pernyataan tertulis yang mencerminkan tentang aktiva, kewajiban
serta modal suatu perusahaan pada suatu periode tertentu.
Otokratis
: gaya kepemimpinan yang memiliki kekuasaan penuh untuk mengambil
keputusan.
Pemasaran :
suatu
proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan melalui penciptaan
dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Pembelian
: perkiraan yang digunakan untuk mencatat perolehan barang dagangan
atau bahan yang digunakan dalam proses produksi.
Pengawasan :
kegiatan yang dilakukan oleh para manajer dalam mengawasi dan
mengevaluasi hasil yang telah dicapai.
Pengorganisasian :
kegiatan pengaturan para karyawan dan sumber-sumber lain dengan cara
yang konsisten agar semua pekerjaan yang dilakukan terarah pada satu
tujuan.
Daftar Istilah
111
Penjualan
:
pemindahan hak milik atas barang atau jasa sesuai dengan harga yang
disepakati dan dibayar.
Perencanaan darurat
: perencanaan alternatif yang dikembangkan untuk menghadapi berbagai
perubahan kondisi bisnis yang mungkin taerjadi.
Perencanaan operasional
: perencanaan mengenai cara-cara untuk melaksanakan kegiatan tertentu
supaya berjalan secara efektif dan efisien.
Perencanaan strategis
: perencanaan yang menggambarkan titik berat bisnis utama perusahaan
untuk jangka panjang.
Perencanaan taktis
: perencanaan yang memiliki skala lebih kecil, misalnya untuk jangka satu
atau dua tahun.
Persekutuan komanditer
: suatu persekutuan untuk menjalankan usaha bersama, didirikan oleh
satu atau lebih sekutu aktif dengan satu atau lebih sekutu komanditer.
Perseroan terbatas
: badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan
usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi kegiatan usaha dengan
modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang serta peraturan
pelaksanaannya.
Perusahaan umum
: perusahaan yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas
saham.
Persediaan barang dagangan
: kepemilikan atas aset fisik dan finansial pada saat tertentu. Persediaan
dicerminkan dalam neraca. Transaksi yang terjadi selama periode tertentu
merubah besar persediaan.
Posting
: memindahbukukan suatu jumlah baik debet maupun kredit dari jurnal
akun ke akun bersangkutan dalam buku besar.
Rapat umum pemegang saham : alat perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perseroan.
Segmentasi pasar
: proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat
heterogen ke dalam beberapa segmen, yang setiap segmennya cenderung
bersifat homogen dalam segala aspek.
Sisa hasil usaha
: pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun buku dengan dikurangi
biaya yang dapat dipertanggungjawabkan, penyusutan, dan kewajiban
lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
Transaksi
: pertukaran ekonomi yang dilakukan atas dasar kesepakatan yang saling
menguntungkan antara unit-unit kelembagaan.
Utang (
Liabilities
)
: kewajiban finansial dari unit ekonomi.
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
112
Sumber Buku
BSNP. 2006.
Standar Isi
. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
Echein, E
dgar H. 1985.
Psikologi Organisasi
. Seri Manajemen No. 80. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.
Fess dan Warren. 1995.
Financial Accounting
, Edisi Kedua. South-Western: South-Western Publishing.
Firdaus, Muhammad., Agus Edhi Susanto. 2002.
Perkoperasian, Sejarah, Teori, dan Praktik
. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Gibson, Ivancerich, dan Donnely. 1984.
Organisasi dan Manajemen
. Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga.
IAI. 2004.
Standar Akuntansi Keuangan
, Jakarta: Salemba Empat.
Indrawan, Rully. 2004.
Ekonomi Koperasi
. Bandung: Lemlit UNPAS.
Koontz, Harold, dkk. 1996.
Manajemen
. Jilid I Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Madura, Jeff. 2001.
Pengantar Bisnis
. Jakarta: Salemba Empat.
Marbun, BN. 1993.
Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kecil
. Seri Manajemen No. 126. Jakarta: Pustaka
Binaman Pressindo.
Meredith, Geoffrey G., dkk. 1996.
Kewirausahaan: Teori dan Praktik
. Seri Manajemen No. 97. Jakarta:
Pustaka Binaman Pressindo.
Nangoi, R
onald. 1994.
Pengembangan Produksi dan Sumber Daya Manusia
. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Radiks Purba. 1983.
Mengenal Praktik Bisnis
. Seri Umum No. 6. Jakarta: Pustaka Pressindo.
Schuler, Randall S., Susan E. Jackson. 1997.
Manajemen Sumber Daya Manusia
. Jilid I. Edisi Keenam.
Jakarta: Erlangga.
Ranupandojo, Heidjrachman. 1996.
Dasar-Dasar Manajemen
. Yogyakarta: UPP-AMP YPKN.
Setrawan, Joe. 1996.
Strategi Efektif Berwirausaha
. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Siagian, Sondang P. 2006.
Manajemen Sumber Daya Manusaia
. Jakarta: Bumi Aksara.
Simbolon, Maringar Masry. 2004.
Dasar-Dasar Administrasi dan Manajemen
. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Siswanto, HB. 2005.
Pengantar Manajemen
. Jakarta: Bina Aksara.
Smith & Skousen. 1996.
Intermediate Accounting
. Edisi Kesembilan. Jakarta: Erlangga.
Soehamidjaja, Soeparman. 1997.
Falsafah Pengembangan Disiplin Kewirausahaan di Perguruan Tinggi dalam
Konteks Pembangunan Sumber Daya Manusia
. Makalah Seminar Nasional. Bandung: IKOPIN.
Suryana. 2001.
Kewirausahaan
. Jakarta: Salemba Empat.
Wijandi, Soesarsono. 1988.
Pengantar Kewirausahaan
. Bandung: Sinar Baru.
Surat Kabar dan Majalah
Swasembada, 4–17 September 2003.
Sumber Internet
www.detiknet.com
www.tempointeraktif.com
www.infolead.com
www.investopedia.com
www.jazzantrends.nl
www.netmba.com
www.hm-trans.com
www.swisherpens.com
www.tokohindonesia.com
www.ekonomirakyat.org
www.dikmenum.co.id
Daftar Pustaka
Indeks
113
A
Akuntansi 1, 2, 3, 4, 9, 19, 23, 27, 28, 29, 33, 39,
40, 41, 46, 47, 50, 52, 53, 106, 107, 109
B
Badan usaha 59, 61, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69, 70,
72, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 79, 80, 82, 85, 95,
99, 100, 102, 103, 104, 108, 109, 110
Balance Sheet 28, 113
Beban 2, 4, 5, 11, 12, 15, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24,
25, 27, 30, 32, 35, 36, 40, 41, 45, 46, 47, 48,
50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 105, 106,
108, 113, 68, 72, 78, 93, 96, 100, 105, 106,
107, 109, 110
Buku besar 1, 5, 6, 7, 8, 9, 13, 16, 17, 19, 20, 32,
33, 36, 38, 40, 41, 46, 48, 50, 51, 52, 54, 55,
56, 57, 58, 111, 113
Buku besar pembantu 6, 8, 9, 16, 17, 32, 33, 36,
38, 50, 55, 58
Buku besar umum 8, 16, 17, 32, 50, 113
C
CIF 2, 3, 4
Cost of Good Sold
1, 18, 27, 113
F
Financial Statement
1, 27
Firma 68, 69, 76, 78, 79, 107, 103, 108, 109
FOB Shipping Point
4, 10, 17
H
Harga pokok 1, 2, 3, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 27, 30,
32, 36, 51, 57, 58, 90, 92, 100, 105
Harga pokok penjualan 1, 18,19, 20, 21, 22, 23, 25,
27, 30, 32, 36, 55, 56, 57, 58, 100, 105
I
Ikhtisar Laba/Rugi 20, 21, 25, 36, 40, 41, 45, 47,
48, 51, 52, 53, 56, 57, 58, 106
Income Statement
27
J
Journal
1, 4, 5, 6, 19, 39, 40, 47
Jurnal 1, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 13, 19, 21, 22, 23, 24, 25,
34, 35, 36, 38, 39, 40, 41, 46, 47, 48, 51, 52, 53,
55, 56, 57, 58, 105, 106, 107, 108, 109, 111
Jurnal Khusus 1, 7, 36, 50
Jurnal khusus 4, 5, 6, 7, 8, 33, 36, 38, 55, 58, 107,
109
Jurnal pembalik 39, 47, 48, 50, 52, 53, 58, 107,
108
Jurnal Pembelian 5, 12, 13, 14, 15, 33, 35, 36, 42,
44, 56, 57, 106, 107, 109
Jurnal Penerimaan Kas 5, 6, 13, 14, 15, 33, 35, 36,
41, 42, 44, 109
Jurnal Pengeluaran Kas 5, 6, 11, 12, 13, 14, 15, 17,
33, 35, 36, 41, 42, 43, 44, 45, 56, 109
Jurnal Penjualan 6, 7, 11, 12, 13, 33, 35, 36, 41,
56, 107, 109
Jurnal Penutup 39, 40, 41, 46, 47, 48, 50, 51, 52,
53, 58, 106, 107, 106
Jurnal Penyesuaian 1, 19, 20, 21, 25, 38, 47, 48, 50,
51, 52, 53, 56, 57, 58, 107, 106
Jurnal Umum 4, 8, 12, 13, 14, 15, 33, 35, 36, 41,
42, 44, 47, 50, 55, 56, 57, 107, 109
K
Kepemimpinan 62, 66, 67, 69, 94, 104, 109, 110
Koperasi 68, 73, 74, 75, 76, 79, 81, 82, 83, 84, 85,
86, 87, 88, 89, 91, 92, 94, 95, 96, 97, 99, 100,
102, 103, 104, 107, 108, 110
Koperasi Sekolah 81, 82, 86, 87, 88, 99, 100,
103104
L
Laporan Laba/Rugi 3, 25, 27, 29, 30, 33, 39
Laporan Perubahan Modal 27, 28, 31, 33, 108
Ledger
8, 58
Indeks
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
114
M
Manajemen 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 70, 72,
76, 78, 79, 102, 103, 104, 107, 108, 110
Modal Dasar 70, 71, 73, 111
Modal Koperasi 111
N
Neraca 1, 19, 20, 22, 25, 26, 28, 31, 33, 36, 39,
46, 47, 48, 50, 51, 52, 53, 55, 56, 58, 71, 91,
92, 105, 108
Neraca Saldo 1, 9, 19, 20, 22, 25, 33, 36, 38, 46,
50, 53, 54, 56, 58, 105
Neraca Sisa 19, 39, 46, 48, 52
O
Organisasi 59, 60, 61, 65, 66, 67, 68, 70, 76, 78,
84, 85, 94, 97, 99, 100, 102, 103, 104, 107,
108, 109
P
Pendapatan 2, 18, 22, 23, 24, 27, 32, 36, 39, 40,
47, 48, 50, 51, 52, 53, 55, 56, 72, 74, 82, 89,
90, 97, 99, 101, 102, 103, 107, 109, 111
Pengawasan 60, 62, 64, 66, 67, 70, 71, 72, 76, 78,
79, 82, 84, 87, 99, 102, 103, 104, 108, 109,
110
Pengorganisasian 60, 62, 64, 65, 66, 76, 102, 108,
110
Perencanaan 60, 62, 64, 65, 66, 76, 79, 102, 103,
104, 108, 111
Perkiraan 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 17,
19, 20, 21, 22, 24, 25, 35, 36, 39, 40, 41, 42,
43, 44, 45, 46, 47, 51, 52, 53, 55, 56, 58, 105,
106, 107, 109, 110
Persekutuan Komanditer 69, 70, 78, 79, 104, 111
Persero 73
Perusahaan 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 18, 19, 22, 23,
24, 25, 27, 28, 29, 32, 34, 36, 39, 40, 41, 46,
47, 48, 51, 52, 53, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61,
63, 65, 66, 67, 68, 69, 70, 71, 72, 73, 76, 78,
79, 95, 102, 104, 106, 107, 108, 109, 111
S
Saham 29, 63, 69, 70, 71, 72, 73, 78, 79, 102, 103,
104, 108, 111
Simpanan Pokok 82, 91, 99, 100, 102, 103, 107,
108
Simpanan Sukarela 91, 99, 100, 102
Simpanan Wajib 82, 91, 92, 99, 100, 102, 103,
107, 108
Sisa Hasil Usaha 81, 82, 84, 89, 90, 92, 99, 100,
103, 104, 108, 111
Subsidiary Ledger
8, 58
T
Trial Balance
1, 19
W
Wirausaha 81, 93, 94, 95, 96, 97, 102