Halaman
73
4
4
Bab
Bab
Kalor dalam Perubahan
Wujud Zat
Pada siang hari yang cerah, kamu dapat merasakan panas
matahari. Hal itu dapat terjadi karena adanya perpindahan kalor
dari Matahari ke badanmu. Meskipun jarak antara Matahari
dan Bumi sangat jauh, kalor masih dapat berpindah. Tahukah
kamu apa yang dimaksud dengan kalor? Apakah pengertiannya
sama dengan panas?
Untuk memahami pengertian kalor, sifat-sifatnya, dan
hubungannya dengan suhu, pelajari bab ini dengan saksama.
Sumber:
www.mackayphotograph.co.uk
A
.
Kalor Dapat Mengubah
Suhu Benda
B
.
Kalor Dapat Mengubah
Wujud Zat
Hasil yang harus kamu capai:
memahami wujud
zat dan perubahannya.
Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu:
mendeskripsikan peran
kalor dalam mengubah wujud
zat dan
suhu suatu benda, serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
74
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII
Untuk mempermudahmu dalam mempelajari bab ini, pelajarilah diagram alur yang disajikan sebagai berikut.
Diagram Alur
Diagram Alur
berpindah karena
mengubah
melalui proses
bergantung pada
Kalor
Wujud
zat
Suhu benda
Massa dan
jenis
zat
Perbedaan
suhu
Pengembunan
Peleburan
Penguapan
75
Kalor dalam Perubahan Wujud Zat
Pikirkan jawaban pertanyaan berikut sebelum kamu membaca uraian materi bab ini. Kemudian, periksa kembali jawa-
banmu setelah kamu selesai membaca uraian bab ini. Apakah ada yang harus diperbaiki dengan jawaban tersebut?
1.
Ketika suatu
zat menerima atau melepas
kalor,
suhu atau wujud
zat tersebut dapat berubah.
Menurutmu, apakah perubahan
suhu dan wujud
suatu
zat dapat berlangsung serentak?
2.
Tuliskan benda-benda di sekitarmu yang berkaitan
dengan penerapan
kalor.
A. Kalor Dapat Mengubah
Suhu Benda
1. Pengertian Kalor
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu biasa mendengar
istilah air panas, air hangat, dan air dingin. Ketiga macam air
tersebut sebenarnya mengandung zat yang sama, yakni air,
tetapi memiliki suhu yang berbeda. Jadi, suhu menyatakan
derajat panas dan dinginnya zat. Perubahan suhu suatu
zat berhubungan erat dengan kalor yang diterima atau
dilepaskan oleh zat tersebut. Air dingin akan menjadi panas
jika mendapatkan energi dari luar. Misalnya, energi dari hasil
pembakaran bahan bakar minyak. Sebaliknya, air panas yang
berada dalam sebuah gelas, lama-kelamaan akan menjadi
dingin jika dibiarkan di udara terbuka karena terus-menerus
melepaskan energi ke udara di sekitar gelas.
Uraian tersebut menunjukkan bahwa zat menjadi panas
jika ada sejumlah energi yang merambat masuk ke dalam zat.
Lalu, zat menjadi dingin jika sejumlah energi keluar dari zat
tersebut. Energi yang merambat dari suatu benda ke benda
lain karena adanya perbedaan suhu dinamakan kalor.
Kalor sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagian besar energi yang digunakan manusia saat ini
adalah energi yang berasal dari Matahari. Mesin-mesin
pabrik, kendaraan bermotor, kapal laut, dan pesawat
terbang memerlukan aliran energi atau kalor. Energi yang
tersimpan dalam bahan bakar diubah menjadi kalor sebelum
dimanfaatkan menjadi energi kinetik (gerak).
2. Perpindahan Kalor Akibat
Perbedaan Suhu
Jika kamu sedang sakit panas, ibumu biasanya
mengompres dengan cara menempelkan handuk yang telah
dicelupkan ke dalam air di dahi. Menurutmu, air hangat atau
Tes Materi Awal
Gambar 4.1
Matahari adalah sumber
kalor.
76
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII
Ayo Coba 4.1
air dingin yang digunakan? Untuk apa hal itu dilakukan?
Hal tersebut dilakukan agar suhu tubuhmu menjadi turun.
Mengapa demikian? Untuk men jawabnya, lakukanlah
kegiatan Ayo Coba 4.1
berikut.
Tujuan
Menjelaskan perpindahan kalor akibat perbedaan suhu
Alat dan bahan
Segelas air panas, segelas air dingin, termometer, dan sebuah gelas
yang kosong
Cara kerja
1.
Ukur suhu air panas dan air dingin dalam gelas masing-masing.
Catat hasil pengukurannya.
2.
Masukkan air dingin dan air panas pada gelas yang kosong
tersebut.
3.
Ukur suhu air campuran tersebut dan catat kembali hasil
pengukurannya.
Pertanyaan
1.
Apakah air panas akan tetap panas?
2.
Apakah air dingin akan tetap dingin?
3.
Bagaimanakah suhu air setelah dicampur?
Setelah air panas dicampur dengan air dingin, campuran
air panas dan air dingin tersebut memiliki suhu yang sama.
Mengapa hal itu dapat terjadi? Air panas memiliki suhu
yang lebih tinggi dan molekul-molekulnya bergerak lebih
cepat daripada air dingin. Air panas mem berikan sebagian
energinya untuk menggerakkan molekul-molekul air dingin
sehingga bergerak lebih cepat daripada sebelumnya. Energi
yang dilepaskan air panas menyebabkan gerak molekul-
molekul air panas menjadi lebih lambat. Akhirnya, laju gerak
molekul air menjadi sama sehingga suhu kedua air menjadi
sama.
Dari kegiatan tersebut, dapat dikatakan bahwa energi
dapat berpindah karena perbedaan suhu. Air panas akan
melepaskan energi yang berwujud kalor, sedangkan air dingin
akan menerima kalor tersebut. Dengan kata lain, kalor dapat
berpindah secara alamiah dari benda yang bersuhu tinggi ke
benda yang bersuhu rendah. Akan tetapi, kalor tidak dapat
berpindah secara alamiah dari benda bersuhu rendah ke
benda bersuhu tinggi tanpa perlakuan tertentu dan tanpa
bantuan alat.
Sumber
:
Dokumentasi Penerbit
Gambar 4.2
Pencampuran air panas dan air
dingin menghasilkan
suhu akhir
yang sama.
Key Point
Key Point
Hal Penting
Hal Penting
Volume dari suatu
zat cair bermassa tetap,
berubah secara seragam
terhadap
suhu se
hingga
dapat digunakan untuk
mengukur
suhu.
The volume of a
½
xed
mass of liquid changes
uniformly with temperature
and so can be used to
measure temperature.
77
Kalor dalam Perubahan Wujud Zat
Ayo Coba 4.2
Perpindahan kalor memenuhi hukum kekekalan energi,
yakni kalor yang dilepaskan oleh suatu benda sama dengan
kalor yang diterima oleh benda penerima (asas Black).
3. Kalor dapat Mengubah Suhu
Suatu Benda
Pada saat kamu membantu ibumu untuk memanas-
kan air, mungkin kamu membutuhkan sebuah kompor.
Mengapa diperlukan kompor pada saat memanaskan air?
Energi apa yang terdapat pada kompor yang menyala?
Apakah akibat nya dari pemberian kalor terhadap suhu air?
Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, lakukanlah
kegiatan Ayo Coba 4.2
berikut.
Tujuan
Menjelaskan perubahan suhu suatu benda yang diakibatkan oleh
kalor
Alat dan bahan
Gelas kimia, kaki tiga, kasa, pembakar spiritus, termometer, dan
statif
Cara kerja
1.
Susunlah alat-alat, seperti pada Gambar 4.3.
2.
Nyalakan pembakar spiritus.
Lakukan kegiatan dengan hati-hati, terutama ketika menyalakan
pembakar spiritus. Jangan bermain-main dengan api.
3.
Amati perubahan yang terjadi pada termometer.
Pertanyaan
1.
Apakah suhu air akan terus naik?
2.
Apakah yang dapat kamu simpulkan?
Bersamaan dengan pemberian kalor, suhu air akan
terus naik sampai keadaan tertentu. Kegiatan tersebut me-
nunjukkan bahwa kalor dapat mengubah suhu suatu benda.
Semakin banyak kalor yang diberikan pada suatu benda maka
semakin besar kenaikan suhu benda tersebut. Jadi dapat
dikatakan bahwa kenaikan suhu suatu benda sebanding
dengan kalor yang diberikan.
Pada saat kamu memanaskan satu gelas air dan satu teko
air sampai mendidih, apakah kalor yang diberikan sama? Untuk
mengetahuinya, lakukanlah kegiatan Ayo Coba 4.3
berikut.
Gambar 4.3
Suhu air naik sampai air
tersebut mendidih.
78
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII
Ayo Coba 4.3
Tujuan
Menjelaskan bahwa kalor yang dibutuhkan sebanding dengan
massa zat
Alat dan bahan
Dua buah gelas kimia, kaki tiga, kasa, pembakar spiritus atau
pembakar bunsen, termometer,
stopwatch
, dan statif
Cara kerja
1.
Susunlah alat dan bahan seperti pada
Gambar 4.4.
2.
Masukkan 100 g air ke dalam gelas kimia pertama dan 200 g
air ke dalam gelas kimia kedua.
3.
Ukurlah suhu air pada kedua gelas kimia tersebut sebelum
pembakar dinyalakan.
4.
Letakkan air dalam gelas kimia pertama di atas kaki tiga yang
telah diberi kasa. Nyalakan pembakar bersamaan dengan dijalan-
kannya
stopwatch
. Ukurlah waktu yang diperlukan untuk kenaikan
suhu 10
o
C, catat hasilnya pada tabel hasil pengamatan.
Lakukan kegiatan dengan hati-hati, terutama ketika menyalakan
pembakar spiritus. Jangan bermain-main dengan api.
5.
Ulangi langkah (4) untuk gelas kimia kedua, kemudian catat
waktunya. Perhatikan bahwa nyala api untuk semua langkah
di atas harus sama.
Tabel Hasil Pengamatan
Massa Air
(g)
Suhu
Awal (
o
C)
Suhu
Akhir (
o
C)
Kenaikan
Suhu (
o
C)
Wa ktu
(menit)
100
....
....
10
....
200
....
....
10
....
Pertanyaan
1.
Apakah pemberian kalor pada jumlah air yang berbeda akan
sama?
2. Untuk menaikkan suhu yang sama, manakah yang lebih
banyak membutuhkan kalor?
a
b
Gambar 4.4
(a) Massa air yang lebih
banyak, mem
butuhkan waktu
pemberian
kalor yang lebih
lama untuk mendidih daripada
(b) massa air yang lebih sedikit.
Informasi
Informasi
IPA
IPA
Rekor untuk
Suhu Terpanas di
Permukaan Bumi
Para ilmuwan telah
menciptakan gas super panas
yang melebihi 2 milyar kelvin
atau 3,6 milyar fahrenheit.
Gas ini bahkan lebih panas
daripada sisi dalam Matahari,
yang bersuhu sekitar 15
juta kelvin, dan juga lebih
panas daripada temperatur
manapun yang dicapai di
Bumi. Akan tetapi, mereka
tidak mengetahui bagaimana
proses pembuatannya. Rekor
ini tercipta dengan mesin Z di
Laboratorium Nasional Sandia.
Sumber:
www.
½
sikaasyik.com
Dari kegiatan Ayo Coba 4.3, dapat dikatakan bahwa untuk
menaikkan suhu yang sama dengan jumlah zat yang berbeda, kalor
yang dibutuhkan akan berbeda. Semakin banyak massa suatu
benda, semakin besar kalor yang dibutuhkan untuk kenaikan
suhu tertentu. Dengan kata lain, kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu suatu zat sebanding dengan massa zat tersebut.
Bagaimanakah dengan dua benda yang massanya sama,
tetapi jenisnya berbeda? Apakah banyaknya kalor yang di-
butuhkan untuk menaikkan suhu tertentu akan sama? Untuk
mengetahuinya, lakukanlah kegiatan Ayo Coba 4.4
berikut.
79
Kalor dalam Perubahan Wujud Zat
Ayo Coba 4.4
Tujuan
Menjelaskan bahwa kalor yang dibutuhkan bergantung pada jenis zat
Alat dan bahan
Dua buah gelas kimia, kaki tiga, kasa, pembakar spiritus atau
pembakar bunsen, termometer,
stopwatch
, statif, serta air dan
minyak goreng masing-masing sebanyak 100 g
Cara kerja
1.
Susunlah alat dan bahan seperti pada Gambar 4.5.
2.
Masukkan air dan minyak goreng pada gelas kimia yang
berbeda dengan massa yang sama. Ukurlah suhu sebelum
dipanaskan.
3.
Panaskan air dengan menggunakan pembakar sampai suhunya
naik 10
o
C.
Lakukan kegiatan dengan hati-hati, terutama ketika menyalakan
pembakar spiritus. Jangan bermain-main dengan api.
4.
Dengan cara yang sama, panaskan juga minyak goreng. Catat
hasilnya pada tabel hasil pengamatan. Perhatikan bahwa nyala
api untuk semua langkah di atas harus sama.
Tabel Hasil Pengamatan
Bahan
Massa
(g)
Suhu
Awal (
o
C)
Suhu
Akhir (
o
C)
Kenaikan
Suhu (
o
C)
Wa ktu
(menit)
Air
100
....
....
10
....
Minyak
goreng
100
....
....
10
....
Pertanyaan
1.
Berdasarkan kegiatan di atas, apakah waktu yang dibutuhkan
untuk menaikkan suhu kedua bahan sama?
2.
Untuk mencapai suhu tertentu, manakah yang lebih banyak
memerlukan kalor? Air ataukah minyak goreng? Mengapa?
Air
Minyak goreng
Gambar 4.5
Pemanasan yang sama
diberikan terhadap air dan
minyak goreng.
Apakah minyak goreng akan
lebih cepat panas?
Untuk kenaikan suhu yang sama, air memerlukan kalor
yang lebih banyak daripada minyak goreng. Hal tersebut
menunjukkan bahwa untuk jenis zat yang berbeda, kalor
yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu yang sama juga akan
berbeda. Dari kegiatan Ayo Coba 4.4, dapat dikatakan bahwa
kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu bergantung
pada jenis zat. Besaran yang membedakan pemberian
kalor pada jenis zat yang berbeda disebut kalor jenis. Kalor
jenis merupakan karakteristik suatu bahan. Bagaimanakah
jika suatu benda dipanaskan dengan suhu yang berbeda?
Apa pengaruhnya terhadap kalor yang diberikan? Untuk
memahaminya, lakukan kegiatan Ayo Coba 4.5
berikut.
80
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII
Dari kegiatan Ayo Coba 4.5
memberikan petunjuk
kepadamu bahwa untuk jenis dan massa yang sama, jumlah
kalor yang diberikan memengaruhi kenaikan suhu benda.
Semakin banyak kalor yang diberikan, semakin besar pula
kenaikan suhu yang terjadi. Dengan demikian, jumlah kalor
yang diberikan sebanding dengan kenaikan suhu benda.
Dari kegiatan Ayo Coba 4.3,
Ayo Coba 4.4, dan Ayo Coba
4.5, dapat dikatakan bahwa kalor yang diterima atau yang
dilepaskan suatu benda (
Q
) sebanding dengan perubahan suhu
zat (
ΔT
) dan massa zat (
m
). Selain itu, dipengaruhi jenis zat.
Hubungan besaran itu secara matematis dapat ditulis
sebagai berikut.
Q = m
.
c
.
ΔT
(4–1)
Informasi
Informasi
IPA
IPA
Menempa dengan
Memanfaatkan Api
Api telah dimanfaatkan
oleh manusia selama
beribu-ribu tahun untuk
mendapatkan cahaya,
kehangatan, memasak,
dan melakukan peleburan.
Menempa adalah memanasi
logam di dalam api,
kemudian memalunya untuk
menghasilkan bentuk-bentuk,
seperti tapal kuda.
Sumber:
Jendela Iptek,
1997
Ayo Coba 4.5
Tujuan
Menjelaskan bahwa kalor yang dibutuhkan sebanding dengan
kenaikan suhu benda
Alat dan bahan
Dua buah gelas kimia, kaki tiga, kasa, pembakar spiritus atau
pembakar bunsen, termometer,
stopwatch
, dan air
Cara kerja
1.
Susunlah alat dan bahan seperti pada Gambar 4.6.
2.
Masukkan 100 g air ke dalam masing-masing gelas kimia.
3.
Ukurlah suhu air pada kedua gelas kimia tersebut sebelum
pembakar spiritus dinyalakan.
4.
Panaskan air dengan nyala api kecil untuk gelas kimia pertama
dan nyala api besar untuk gelas kimia kedua. Bersamaan
dengan itu, hidupkan
stopwatch
.
Lakukan kegiatan dengan hati-hati, terutama ketika menyalakan
pembakar spiritus. Jangan bermain-main dengan api.
5. Ukurlah kenaikan suhu dalam waktu 10 menit, kemudian
catat hasilnya pada tabel berikut.
Tabel Hasil Pengamatan
Gelas
Kimia
Nyala Api
Suhu
Awal (
o
C)
Suhu
Akhir (
o
C)
Kenaikan
Suhu (
o
C)
I
Kecil
....
....
....
II
Besar
....
....
....
Pertanyaan
Apakah dengan pemberian nyala api yang berbeda dalam waktu
yang sama untuk kedua gelas kimia tersebut menghasilkan
kenaikan suhu yang sama?
Gambar 4.6
Pengaruh kenaikan
suhu
terhadap
kalor yang
dibutuhkan.
81
Kalor dalam Perubahan Wujud Zat
dengan:
Q
= kalor yang diterima/dilepaskan ( J)
m
= massa zat (kg)
ΔT
=
T
2
–
T
1
: perubahan suhu (°C atau K)
c
= kalor jenis ( J/kg°C)
Satuan kalor disebut kalori (kal) yang didefi
nisikan
sebagai banyaknya kalor yang dibutuhkan 1 gram air untuk
menaikkan suhunya 1°C.
Gagasan bahwa kalor adalah salah satu bentuk energi,
dikemukakan oleh ilmuwan Inggris yang bernama James
Prescott Joule
(1818–1889). Joule melakukan serangkaian
percobaan mengenai hubungan antara kerja yang dilakukan
dan kalor yang terjadi.
Hasil percobaan Joule tersebut menyatakan bahwa kerja
yang dilakukan sebesar 4,186 joule ( J) sebanding dengan
1 kalori. Jadi,
4,186 J
= 1 kal
4,186 × 10
3
J = 1 kkal
1 J
= 0,24 kal
Alat untuk mengetahui kalor jenis suatu zat disebut
kalorimeter. Kalorimeter dirancang khusus untuk meminimal -
kan pembuangan energi ke luar sistem. Jadi, pertukaran kalor
hanya terjadi pada air dan zat yang akan diukur kalor jenisnya.
Cara kerja kalorimeter dalam menentukan kalor jenis
adalah sebagai berikut. Bahan yang akan diukur kalor
jenisnya dipanaskan pada suhu tinggi dan secara akurat
diukur suhunya. Bahan dengan cepat dimasukkan ke dalam
kalorimeter yang berisi air dingin. Kalor jenis bahan dapat di -
ketahui dengan melihat suhu akhir campuran bahan dan air.
Dari hasil pengukuran di laboratorium, kalor jenis
beberapa zat diberikan dalam Tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1
Kalor Jenis pada Tekanan 1 atm dan Suhu 20°C
Nama Zat
Kalor Jenis (
c
)
kkal/kg
J/kg°C
Aluminium
0,22
900
Tembaga
0,093
390
Kaca
0,3
840
Besi
0,11
450
Timbel
0,031
130
Marmer
0,21
860
Perak
0,056
230
Kayu
0,4
1.700
Alkohol
0,58
2.400
Raksa
0,033
140
Air = es (–5°C)
0,5
2.100
cair (15°C)
1,0
4.186
Sumber:
Fundamental of Physic,
2008
Air massanya 6 kg dipanaskan
dari 15
o
C sampai 45
o
C.
Jika
kalor jenis air 1 J/kg
o
C,
maka banyaknya
kalor yang
diperlukan untuk menaikkan
suhu air adalah ....
(UAS 2005)
a. 300 joule
b. 400 joule
c. 200 joule
d. 180 joule
Jawaban (d)
Diketahui:
m
= 6 kg
T
1
= 15
o
C
T
2
= 45
o
C
c
= 1J/kg
o
C
Ditanyakan:
Q
?
Q = m
.
c
.
T
=
m
.
c
.
(T
2
–T
1
)
= 6kg
.
1J/kg
o
C
.
(45
o
C–15
o
C)
= 6kg
.
1J/kg
o
C
.
30
o
C
= 180 J
Ai
r
ma
ss
an
ya
6
k
g
di
pa
na
sk
an
Pembahasan UN
Pembahasan UN
82
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII
alaAlamSekitaruntukKelasVII
Ayo Coba 4.6
B. Kalor dapat Mengubah
Wujud Zat
Kamu telah mengetahui bahwa kalor dapat mengubah
suhu suatu zat. Sebelumnya, kamu telah mengetahui per-
ubahan wujud zat. Air dapat berada dalam tiga wujud yang
berbeda, yakni padat, cair, dan gas. Mengapa air dapat
berubah wujud? Untuk menjawabnya, lakukanlah kegiatan
Ayo Coba 4.5
berikut.
Tujuan
Mengamati perubahan wujud zat
Alat dan bahan
Gelas kimia, kaki tiga, kasa, pembakar spiritus atau pembakar
bunsen, termometer, dan es batu
Sejumlah 1 kg air yang suhunya 20°C dipanaskan sehingga naik
menjadi 60°C. Hitunglah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu air tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui:
m
= 1 kg
T
1
= 20°C
T
2
= 60°C
c
= 4.186 J/kg°C (perhatikan Tabel 4.3)
Ditanyakan: besarnya
Q
Jawab:
ΔT = T
2
– T
1
= 60°C – 20°C = 40°C
Q = m
.
c
.
ΔT
= 1 kg × 4.186 J/kg°C × 40°C
= 167.440 joule
Jadi,
Q
= 167.440 joule
Contoh Soal 4.1
Kerjakanlah di buku latihanmu.
Soal Penguasaan Materi 4.1
1.
Apa yang dimaksud dengan kalor?
2.
Berapakah energi kalor yang diperlukan
untuk memanaskan air dari 20
o
C sampai
90
o
C dengan massa air 700 g (
c
air
= 4.200J/kgK).
3. Berdasarkan Tabel 4.3, manakah antara
perak dan besi yang akan lebih cepat
menyerap kalor?
83
Kalor dalam Perubahan Wujud Zat
Berdasarkan kegiatan Ayo Coba 4.6
tersebut, dapat
dibuktikan bahwa kalor dapat mengubah wujud suatu zat.
Es batu yang berwujud padat akan segera berubah menjadi
air yang berwujud cair dengan bantuan kalor. Selanjutnya,
air akan berubah menjadi uap yang berwujud gas jika kalor
terus diberikan. Mengapa hal itu dapat terjadi? Supaya
pemahaman mu lebih baik lagi, lakukanlah kegiatan Ayo
Coba 4.7
berikut.
Ayo Coba 4.7
Tujuan
Memahami perubahan wujud dari zat yang berbeda
Alat dan bahan
Sediakan tiga zat yang berbeda, misalnya es batu, mentega, dan uang
logam
Cara kerja
1.
Masukkan ketiga zat tersebut masing-masing pada gelas kimia
yang berbeda.
2.
Kemudian, masukkan ketiga gelas tersebut pada bejana yang
lebih besar.
3.
Masukkan air panas ke dalam bejana besar sehingga penuh.
Pertanyaan
Kesimpulan apa yang kamu dapatkan dari percobaan tersebut?
Mentega Uang logam
Es batu
Gambar 4.7
Es batu mencair jika
dipanaskan.
Gambar 4.8
Kalor yang dibutuhkan
untuk mengubah wujud
zat
bergantung pada jenis
zat
tersebut.
Cara kerja
1.
Susunlah alat seperti pada Gambar 4.7.
2.
Bersihkan potongan es batu dengan tisu, kemudian masukkan
potongan es tersebut ke dalam gelas kimia.
3.
Masukkan termometer untuk mengukur setiap kenaikan suhu
yang terjadi.
4.
Nyalakan pembakar dan amati perubahan yang terjadi pada
es. Kemudian, catat hasil pengamatannya pada buku tulismu.
5.
Teruskan pemanasan sehingga timbul uap.
Pertanyaan
1.
Apakah suhu air terus naik?
2.
Apakah yang dapat kamu simpulkan?
Es dapat mencair tanpa membutuhkan kalor yang lebih
besar. Pada suhu ruang saja es dapat meleleh, sedangkan
mentega dan uang logam tetap pada keadaannya. Hal ini
terjadi karena ketiga bahan tersebut memiliki titik didih
yang berbeda, yaitu suhu di mana zat tersebut akan berubah
wujud dari zat padat menjadi zat cair.
84
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII
a
la Alam Sekitar untuk Kelas VII
Ayo Coba 4.9
Perubahan wujud akibat menerima kalor terjadi pada
peristiwa melebur dan menguap. Adapun perubahan wujud
akibat melepaskan kalor terjadi pada peristiwa mengembun
dan membeku. Perubahan wujud ini digambarkan dalam
Gambar 3.5.
1. Zat Membutuhkan Kalor
untuk Menguap
Kamu telah mengetahui bahwa kalor dapat mengubah
wujud zat. Bagaimana membuktikan bahwa pada saat
menguap zat membutuhkan kalor? Untuk membuktikan
bahwa pada saat menguap zat membutuhkan kalor,
lakukanlah kegiatan Ayo Coba 4.8
berikut.
Ayo Coba 4.8
Tujuan
Memahami bahwa penguapan membutuhkan kalor
Alat dan bahan
Pipet tetes dan spiritus
Cara kerja
Teteskan spiritus pada tanganmu dengan bantuan pipet tetes.
Pertanyaan
1.
Apa yang dapat kamu rasakan?
2.
Apakah spiritus di tanganmu menjadi kering?
3.
Ke manakah hilangnya spiritus tersebut?
4.
Mengapa tanganmu terasa dingin?
Tujuan
Memahami bahwa kalor dibutuhkan saat proses penguapan
Alat dan bahan
Panci, kompor, dan air
Cara kerja
1.
Letakkan panci di atas kompor.
2.
Isilah panci dengan 3 gelas air.
Sumber
:
www.astro.su.se
Gambar 4.9
Spiritus yang diteteskan akan
terasa dingin karena menyerap
kalor dari tangan.
Gambar 4.10
Pendidihan air
Pada saat spiritus diteteskan, tanganmu akan terasa
dingin karena spiritus cepat menguap. Penguapan terjadi
karena molekul-molekul zat meninggalkan permukaannya.
Penguapan zat membutuhkan kalor. Kalor yang diperlukan
spiritus untuk menguap diambil dari kulit tanganmu se-
hing ga tangan terasa dingin. Untuk lebih memperkuat pe-
ma hamanmu bahwa pada penguapan dibutuhkan kalor,
lakukanlah kegiatan Ayo Coba 4.9
berikut.
85
Kalor dalam Perubahan Wujud Zat
Ayo Coba 4.10
Dari kegiatan Ayo Coba 4.9 dapat diamati bahwa pemanas-
an akan mengakibatkan molekul-molekul zat cair melepaskan
diri dari permukaaan zat cair. Proses ini dinamakan dengan
penguapan, yaitu proses perubahan wujud zat cair menjadi
gas. Ini menunjukkan bahwa penguapan membutuhkan
kalor.
2. Zat Melepaskan Kalor
pada Saat Mengembun
Kamu telah mengetahui bahwa pada saat menguap, zat
membutuhkan kalor. Bagaimanakah jika proses tersebut
berlangsung sebaliknya? Untuk mengetahuinya, lakukanlah
kegiatan Ayo Coba 4.10
berikut.
Tujuan
Memahami bahwa pengembunan melepaskan kalor
Alat dan bahan
Sediakan satu gelas air panas dan es batu
Cara kerja
1.
Tutuplah gelas yang berisi air panas dengan menggunakan
penutup gelas secara terbalik dan letakkan es batu di atasnya,
seperti Gambar 4.11.
2.
Setelah lima menit, angkatlah es batu dari penutup gelas,
kemudian ambil penutup gelas dengan hati-hati. Amati yang
terjadi di balik penutup gelas.
Pertanyaan
1.
Apa yang terjadi pada penutup gelas dan es?
2.
Berasal dari manakah tetesan air tersebut?
3.
Disebut apakah proses tersebut?
4.
Apakah pada proses tersebut membutuhkan kalor atau me-
lepaskan kalor?
Di balik tutup gelas terdapat titik-titik air hasil pe ngem-
bunan. Hal tersebut terjadi karena beberapa molekul air panas
yang berupa gas mengalami pendinginan. Perlahan-lahan gas
tersebut berubah wujud menjadi cair yang berupa tetesan-
tetesan air. Kalor pada uap (gas) terlepas sehingga gerak molekul
Gambar 4.11
Uap air akan melepas
kalor
yang diterima oleh es batu.
DarikegiatanAyoCoba49dapatdiamatibahwapemanas
3.
Nyalakan kompor sampai air mendidih. Amati yang terjadi
pada saat air mendidih.
Pertanyaan
1.
Apakah air berkurang? Jika berkurang, ke manakah hilangnya
air tersebut?
2.
Apakah air menerima atau melepaskan kalor? Jelaskan.
86
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII
Ayo Coba 4.11
yang semula cepat berubah menjadi lambat. Akibatnya, uap air
menjadi cair. Adanya proses pendinginan (penurunan suhu)
pada pengembunan menunjukkan zat melepaskan kalor.
3. Mempercepat Penguapan
Dalam kehidupan sehari-hari, penguapan dimanfaatkan
untuk kebutuhan tertentu, misalnya untuk mengeringkan
pakaian. Penguapan sering kali dapat dipercepat. Bagaima-
nakah caranya? Untuk mengetahuinya, lakukanlah kegiatan
Ayo Coba 4.11
berikut.
Tujuan
Memahami cara mempercepat penguapan
Alat dan bahan
Air mendidih, dua buah piring, dan dua buah gelas
Cara kerja
1.
Tuangkan air mendidih pada piring dan gelas dalam jumlah
yang sama, seperti pada Gambar 4.12.
2.
Tuangkan air mendidih dalam jumlah yang sama pada dua
gelas yang sama bentuk dan ukurannya. Tutuplah salah satu
gelas dengan penutup gelas. Biarkan beberapa menit.
3.
Tuangkan air mendidih pada dua piring yang sama bentuk
dan ukurannya. Berilah angin pada salah satu piring dengan
cara meniupnya atau dengan bantuan kipas angin.
Pertanyaan
1.
Air pada tempat manakah yang lebih cepat dingin pada setiap
cara kerja? Mengapa demikian?
2.
Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil dari percobaan
tersebut?
a
c
b
Gambar 4.12
Beberapa cara untuk
mempercepat penguapan,
yaitu a) memperluas bidang
permukaan, b) mengurangi
tekanan permukaan, dan
c) mengembuskan udara dingin.
Pada kegiatan Ayo Coba 4.11, air mendidih yang
ditempatkan dalam piring akan lebih cepat menguap
dibandingkan dengan air mendidih yang dimasukkan dalam
gelas. Hal tersebut terjadi karena luas permukaan piring
lebih luas daripada permukaan gelas. Jadi, dapat dikatakan
bahwa penguapan dapat dipercepat dengan memperluas
bidang permukaan.
Pada kegiatan tersebut, juga terlihat bahwa gelas yang
dibuka tutupnya lebih cepat dingin daripada gelas yang ditutup.
Hal tersebut terjadi karena tekanan pada permukaan gelas
lebih kecil. Jadi, dapat disimpulkan bahwa permukaan dapat
dipercepat dengan mengurangi tekanan pada permukaan.
87
Kalor dalam Perubahan Wujud Zat
Cara mempercepat penguapan dapat juga dilakukan
dengan mengembuskan udara dingin di atas permukaan air.
Dengan mengembuskan udara dingin, tekanan di atasnya
akan menjadi lebih kecil. Dengan demikian, jarak di antara
molekul-molekul udara di atas permukaan air menjadi lebih
besar atau lebih regang.
4. Zat Mendidih pada Suhu yang
Tetap Jika Tekanan Tidak Berubah
Setiap hari kamu membutuhkan air minum. Untuk men-
dapat kan air sehat dan bebas kuman, kamu harus memasak
air terlebih dahulu sampai mendidih. Bagaimanakah suhu air
ketika mendidih? Apakah pada saat itu air membutuhkan kalor?
Untuk menjawabnya, lakukanlah kegiatan Ayo Coba 4.12
berikut.
Ayo Coba 4.12
Tujuan
Mengamati pendidihan air
Alat dan bahan
Gelas kimia, air, pembakar spiritus atau pembakar bunsen, kaki
tiga, kasa, statif, klem, termometer, dan
stopwatch
Cara kerja
1.
Susunlah alat dan bahan seperti pada Gambar 4.13.
2.
Masukkan 50 mL air ke dalam gelas kimia. Panaskan air
tersebut dengan pembakar. Ukurlah perubahan suhu air
setiap 10 sekon. Catat hasil pengamatanmu pada suatu tabel.
3.
Hentikan pemberian kalor jika air telah mendidih selama 2 menit.
Pertanyaan
1.
Bagaimanakah keadaan suhu air sebelum mendidih?
2.
Bagaimanakah keadaan suhu air pada saat mendidih?
3.
Buatlah sketsa grafi
k perubahan suhunya, lalu buatlah ke-
simpulan tentang keadaan suhu pada saat mendidih.
Sesuai dengan konsep yang telah kamu ketahui, suhu
air akan terus naik sesuai dengan penambahan kalor.
Akan tetapi, saat zat mendidih, suhu air seakan-akan tidak
berubah. Pada saat mendidih, suhu air tetap padahal kalor
terus kamu berikan. Jika kamu gambar, sketsa grafi
knya
berbentuk seperti Gambar 4.14.
Grafi
k tersebut menjelaskan bahwa pada proses
a
, kalor
yang diterima air digunakan untuk menaikkan suhu. Pada proses
b
, kalor yang diterima air tidak digunakan untuk menaikkan
suhu, tetapi digunakan untuk mengubah wujud air menjadi
uap. Kalor yang diberikan tersebut seakan-akan tersembunyi.
Kalor ini dinamakan kalor laten. Titik pada saat zat tepat mulai
mendidih disebut titik didih.
Gambar 4.13
Pendidihan air
Gambar 4.14
Gra
½
k hubungan antara waktu
pemanasan dan
suhu air pada
tekanan 1 atm.
T
(
r
C)
100
r
C
Air mendidih
Suhu air naik
0
r
C
t
a
b
Lakukan kegiatan dengan
hati-hati, terutama ketika
menyalakan pembakar
spiritus. Jangan bermain-
main dengan api.
88
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII
Ayo Coba 4.13
Pada tekanan 1 atm (76 cmHg) air mendidih pada suhu
100°C. Titik didih ini disebut titik didih normal. Pada tekanan
di bawah 1 atm, air mendidih di bawah 100°C, sedangkan di
atas tekanan 1 atm, air mendidih di atas 100°C. Sekarang,
kamu dapat memahami bahwa memasak air di dataran tinggi
lebih cepat mendidih daripada di pantai karena tekanan di
dataran tinggi kurang dari 1 atm.
5. Kalor yang Dibutuhkan untuk
Mendidihkan Zat Bergantung
pada Massa dan Jenis Zat
Kamu tentu telah memperkirakan bahwa untuk men-
didihkan air yang massanya sedikit akan lebih cepat
dibandingkan dengan mendidihkan air yang lebih banyak.
Mengapa demikian? Untuk mempelajarinya, lakukanlah
kegiatan Ayo Coba 4.13
berikut.
Tujuan
Memahami bahwa kalor yang diperlukan untuk mendidihkan zat
bergantung pada massa zat
Alat dan bahan
Dua buah gelas kimia, air, pembakar spiritus atau pembakar bunsen,
kaki tiga, kasa, dan
stopwatch
Cara kerja
1.
Isilah kedua gelas kimia tersebut dengan air masing-masing
sebanyak 300 mL dan 100 mL.
2.
Panaskan kedua gelas kimia dengan pembakar yang sama
secara bergantian. Usahakan nyala api tidak berubah. Catat
waktu yang diperlukan sampai air mendidih.
Lakukan kegiatan dengan hati-hati, terutama ketika menyalakan
pembakar spiritus. Jangan bermain-main dengan api.
Berdasarkan kegiatan Ayo Coba 4.13
tersebut, dapat
dikatakan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk mendidihkan
suatu zat bergantung pada besar massanya. Semakin banyak
massa zat, semakin lama untuk mendidihkannya. Hal ini
disebabkan banyak partikel zat yang harus diubah menjadi
gas sehingga semakin banyak kalor yang diberikan untuk
mendidih.
Apakah untuk mendidihkan zat yang berbeda memer-
lukan jumlah kalor yang berbeda pula? Untuk menjawabnya,
lakukanlah kegiatan Ayo Coba 4.14 berikut.
a
b
Gambar 4.15
Di pegunungan air lebih cepat
mendidih dibandingkan di tepi
pantai.
Gambar 4.16
(a) Dengan massa air yang
lebih banyak, akan lebih lama
mendidih daripada
(b) massa yang sedikit.
89
Kalor dalam Perubahan Wujud Zat
Ayo Coba 4.14
Air memiliki titik didih yang lebih besar dibandingkan
dengan alkohol. Jadi, air lebih banyak membutuhkan kalor
daripada alkohol untuk mencapai suhu tertentu. Seperti yang
telah dibahas sebelumnya bahwa kalor sebanding dengan massa
benda. Begitu pula kalor yang digunakan untuk mendidihkan
suatu zat akan sebanding dengan massa zat tersebut. Selain itu,
kalor yang digunakan untuk mendidihkan suatu zat bergantung
pada jenis zat tersebut. Jenis zat ini akan menentukan titik
didihnya, yaitu suhu di mana suatu zat berubah wujud dari
zat cair menjadi gas pada tekanan 1 atm. Titik didih suatu zat
sama dengan titik embunnya, yaitu di mana terjadi proses
pengembunan atau perubahan wujud dari gas menjadi cair.
Banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menguapkan 1 kg
zat pada titik didihnya disebut kalor uap (
U
). Besar kalor uap
selalu sama dengan kalor embun, yakni kalor yang diperlukan
untuk mengembunkan 1 kg zat gas.
Secara matematis, hubungan antara kalor yang di bu-
tuhkan untuk mendidihkan suatu zat dengan massanya
ditulis sebagai berikut.
Q = m
.
U
(4–2)
dengan:
Q
= banyaknya kalor yang diperlukan ( J)
m
= massa zat (kg)
U
= kalor uap ( J/kg)
Tujuan
Memahami bahwa kalor yang diperlukan untuk mendidih ber-
gantung pada jenis zat
Alat dan bahan
Dua buah gelas kimia, air, alkohol, pembakar spiritus atau pembakar
bunsen, kaki tiga, kasa, dan
stopwatch
Cara kerja
1.
Isilah gelas kimia pertama dengan air sebanyak 50 g dan gelas
kimia kedua dengan alkohol sebanyak 50 g.
2.
Panaskan kedua gelas kimia dengan pembakar secara ber-
gantian. Usahakan nyala api tidak berubah. Catat waktu yang
diperlukan sampai mendidih.
Pertanyaan
1.
Zat cair manakah yang lebih cepat mendidih?
2.
Manakah yang paling banyak memerlukan kalor sampai zat
cair mendidih?
3.
Buatlah kesimpulan tentang hubungan antara kalor yang di-
perlukan sampai mendidih dan jenis zat cair.
a
b
Air
Alkohol
Gambar 4.17
Antara (a) air dan (b) alkohol,
manakah yang memerlukan
kalor lebih banyak sampai
keduanya mendidih?
Lakukan kegiatan dengan
hati-hati, terutama ketika
menyalakan pembakar
spiritus. Jangan bermain-
main dengan api.
90
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII
Dari hasil percobaan, diperoleh beberapa titik didih zat cair
yang diperlihatkan pada Tabel 4.2
berikut.
Tabel 4.2
Titik Didih Berbagai Zat
Nama Zat
Titik Didih (°C)
Kalor Uap
Kkal/kg
J/kg
Oksigen
–180
51
2,1
10
5
Alkohol
78
204
8,5
10
5
Air
100
539
22,6
10
5
Timbel
1.750
208
8,7
10
5
Perak
2.193
558
23
10
5
Tungsten
5.900
1.150
48
10
5
Besi
3.032
1.520
63,4
10
5
Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa zat yang berbeda me-
miliki titik didih yang berbeda pula. Di antara berbagai jenis zat
cair, air memiliki titik didih yang relatif besar daripada zat cair
lainnya sehingga air sering digunakan sebagai pendingin benda-
benda yang memiliki titik didih di atas 100°C.
6. Pada Saat Melebur Zat
Membutuhkan Kalor
Melebur adalah perubahan wujud zat dari padat menjadi
cair. Kamu telah mengetahui bahwa perubahan wujud terjadi
jika benda diberi kalor. Kamu akan mengamati hubungan
antara kalor dan perubahan suhu pada saat melebur.
Lakukanlah kegiatan Ayo Coba 4.15 berikut.
Ayo Coba 4.15
Tujuan
Memahami bahwa melebur memerlukan kalor
Alat dan bahan
Gelas kimia kecil, kasa, parafi
n, pembakar spiritus atau pembakar
bunsen, kaki tiga, statif, termometer, dan
stopwatch
Hitunglah kalor yang diperlukan 0,5 kg alkohol hingga seluruhnya
menjadi uap.
Penyelesaian:
Diketahui:
m
= 0,5 kg
U
= 0,85 × 10
6
J/kg
Ditanyakan: besarnya
Q
Q = m
.
U
= 0,5 kg × (0,85 × 10
6
J/kg)
= 425.000 J
Jadi,
Q
= 425 kJ.
Contoh Soal 4.2
Key Point
Key Point
Hal Penting
Hal Penting
Melebur adalah proses
perubahan wujud dari padat
menjadi cair pada
suhu
konstan. Membeku adalah
proses perubahan wujud
dari cair menjadi padat pada
suhu konstan. Melebur dan
membeku hanya terjadi
pada titik lebur dari benda.
Melting is the process by
which a solid becomes a liquid
at constant temperature.
Freezing is the process by
which a liquid becomes a
solid at constant temperature.
Melting and freezing take
place only at the melting point
of the substance.
91
Kalor dalam Perubahan Wujud Zat
Suhu parafi
n terus naik dengan cepat sesuai dengan
penambahan kalornya sampai melebur. Pada saat parafi
n
melebur atau membeku, suhunya tidak berubah padahal
kalor terus diberikan. Suhu pada saat melebur disebut titik
lebur. Titik lebur suatu zat sama dengan titik bekunya.
Kalor yang tersembunyi saat meleburkan atau mem-
bekukan suatu zat disebut kalor laten lebur atau kalor laten
beku yang biasanya dikenal dengan kalor lebur atau kalor
beku saja. Besarnya kalor lebur dan kalor beku adalah sama
untuk satu jenis zat. Pada saat itu, kalor yang diberikan tidak
digunakan untuk mengubah suhu, tetapi digunakan untuk
mengubah wujud suatu zat. Sketsa grafi
k pada peleburan
dan pembekuan parafi
n diperlihatkan pada Gambar 4.19.
Perhatikan Gambar 4.19. Pada proses
a
, suhu naik sesuai
dengan penambahan kalor. Pada proses ini, kalor di gunakan
untuk menaikkan suhu. Proses
b
, kalor digunakan untuk
melebur kan zat. Setelah melebur seluruhnya, kalor kembali
digunakan untuk menaikkan suhu. Setelah pemberian kalor
dihentikan, suhu kembali turun. Pada proses
e
, suhu zat tetap,
sementara kalor dilepaskan selama pembekuan zat. Setelah
membeku seluruhnya, kalor dilepaskan untuk menurunkan
suhu (pada proses
f
).
Cara kerja
1. Potong-potonglah parafi
n menjadi bagian-bagian kecil, lalu
masukkan ke dalam gelas kimia.
2.
Susunlah alat dan bahan seperti pada Gambar 4.18.
3.
Nyalakan pembakar bunsen. Amati perubahan dan suhu parafin
setiap 30 sekon. Catat hasil pengamatanmu pada tabel
berikut.
No.
Wa ktu
(sekon)
Suhu Pemanasan
Parafi
n (°C)
Suhu Pendinginan
Parafi
n (°C)
1
0
...
...
2
30
...
...
3
60
...
...
4
90
...
...
5
...
...
...
4.
Matikan pembakar spiritus pada saat seluruh parafi
n telah
melebur. Catat pendinginan suhu parafi
n setiap 30 sekon.
5.
Gambarlah sketsa grafi
k yang menyatakan hubungan antara
suhu dan waktunya.
Pertanyaan
1.
Bagaimanakah suhu parafi
n sebelum melebur?
2.
Bagaimanakah suhu parafi
n pada saat melebur?
3.
Bagaimanakah suhu parafi
n ketika membeku?
4.
Dipakai apakah kalor yang diterima parafi
n pada saat melebur
atau membeku?
Pemanasan para
½
n
a
b
T
(
o
C)
Q
( J )
c
Pendinginan para
½
n
d
e
f
Gambar 4.18
Sebuah gelas kimia yang berisi
potongan para
½
n dibakar di
atas pembakar spiritus.
Gambar 4.19
Gra
½
k pemanasan dan
pendinginan para
½
n
Q
( J )
T
(
o
C)
Lakukan kegiatan dengan
hati-hati, terutama ketika
menyalakan pembakar
spiritus. Jangan bermain-
main dengan api.
92
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII
Ayo Coba 4.16
7. Kalor yang Diperlukan Untuk
Melebur Bergantung pada Massa
Zat dan Jenis Zat
Sudah kamu ketahui bahwa kalor yang diperlukan
untuk mendidihkan suatu zat bergantung pada massa zat
dan jenisnya. Semakin banyak zat yang didihkan semakin
besar pula kalor yang diperlukannya. Bagaimanakah dengan
peleburan, apakah massa zat yang lebih besar juga me-
merlukan kalor lebih banyak? Untuk mengetahuinya, lakukan
kegiatan Ayo Coba 4.16
berikut.
Tujuan
Memahami bahwa kalor yang diperlukan untuk melebur bergantung
pada massa zat
Alat dan bahan
Lilin, gelas kimia kecil, kaki tiga, kasa,
stopwatch
, dan pembakar
spiritus atau pembakar bunsen
Cara kerja
1.
Panaskan setengah potong lilin dan hitung waktu yang di-
perlukan untuk meleburnya.
2.
Panaskan kembali sepotong lilin dengan pembakar yang sama
dan hitung waktu yang diperlukan untuk meleburnya.
Pertanyaan
Berdasarkan kegiatan tersebut, lilin mana yang lebih lama untuk di-
leburkan dan lilin manakah yang lebih banyak memerlukan kalor?
Semakin banyak massa suatu zat, semakin besar pula
kalor yang diperlukan untuk meleburkannya. Hal tersebut
menunjukkan bahwa kalor yang diperlukan untuk melebur-
kan suatu zat bergantung pada massanya.
Apakah kalor yang diperlukan untuk meleburkan zat
juga bergantung pada jenisnya? Telah dilakukan percobaan
peleburan antara alkohol beku dan es dengan massa yang
sama. Diperoleh bahwa kalor yang diperlukan oleh es untuk
melebur lebih besar dibandingkan kalor yang diperlukan
alkohol. Hal ini menunjukkan bahwa kalor yang diperlukan
untuk melebur bergantung pada jenis zat. Setiap jenis
zat memiliki kalor lebur yang berbeda-beda. Kalor lebur
adalah kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat untuk mengubah
wujudnya dari padat menjadi cair pada titik leburnya. Titik
lebur adalah suhu suatu zat pada saat zat mulai mencair.
Lakukan kegiatan dengan
hati-hati, terutama ketika
menyalakan pembakar.
Jangan bermain-main
dengan api.
93
Kalor dalam Perubahan Wujud Zat
Adapun kalor yang dilepaskan oleh 1 kg zat untuk mem-
beku pada titik bekunya disebut kalor beku. Besarnya kalor
beku sama dengan kalor lebur dan titik bekunya sama dengan
titik leburnya. Secara matematis, dituliskan sebagai berikut.
Q = m
.
L
(4–3)
dengan:
Q
= jumlah kalor yang diperlukan ( J)
m
= massa zat (kg)
L
= kalor lebur ( J/kg)
Suatu percobaan telah dilakukan untuk mendapatkan
titik lebur dan kalor lebur beberapa jenis zat, seperti pada
Tabel 4.3 berikut.
Tabel 4.3
Titik Lebur dan Kalor Lebur Beberapa Zat
No.
Nama Zat
Titik Lebur (°C)
Kalor Lebur ( J/kg)
1
Alkohol
–97
0,69
10
5
2
Raksa
–39
1,2
10
5
3
Air
0
3,33
10
5
4
Timbel
327
0,25
10
5
5
Aluminium
660
4,03
10
5
6
Tembaga
1.083
2,06
10
5
7
Platina
1.796
1,13
10
5
Tugas 4.1
Tugas 4.1
Secara alamiah, kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi
ke benda bersuhu lebih rendah. Terdapat tiga jenis perpindahan
kalor, yakni konduksi, konveksi, radiasi. Bersama 3 temanmu
lainnya, carilah literatur berkenaan tentang konduksi, konveksi,
dan radiasi tersebut. Buatlah resume dari literatur tersebut,
kemudian presentasikan di depan kelas.
1.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan:
a. menguap dan mengembun,
b. mencair dan membeku,
c. menyublim.
2. Bagaimanakah caranya untuk memper-
cepat penguapan? Jelaskan.
3.
Jelaskan pengertian kalor laten.
4. Perhatikan Tabel 4.6. Berapa derajatkah
suhu air ketika akan menjadi es?
5. Bahan apakah yang dapat dipanaskan
hingga mencapai suhu 1.500°C?
6.
Apa yang akan terjadi jika kamu akan me-
leburkan tembaga menggunakan wadah
dari bahan timbel?
7. Diketahui 4 kg es pada suhu –4°C di-
panaskan menjadi air 5°C. Jika kalor lebur
es 332.000 J/kg, berapakah kalor yang di-
butuhkan?
Kerjakanlah di buku latihanmu.
Soal Penguasaan Materi 4.2
94
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII
Re
à
eksi
Re
à
eksi
•
Kalor adalah energi yang berpindah.
•
Kalor dapat mengubah suhu dan wujud
suatu benda.
•
Kalor dapat berpindah dari benda bersuhu
tinggi ke benda bersuhu rendah secara
alamiah.
•
Kalor tidak dapat berpindah dari benda
bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi
secara alamiah.
•
Benda dapat berubah wujud. Ada tiga ke-
adaan benda, yaitu padat, cair, dan gas.
•
Persamaan matematis yang menyatakan
hubungan antara jumlah kalor, massa zat,
kalor jenis zat, dan perubahan suhu adalah
Q = m
.
c
.
ΔT
•
Pada saat zat cair menguap, zat tersebut
membutuhkan kalor walaupun pada saat
itu suhu zat tetap.
•
Penguapan zat cair dapat dipercepat dengan
cara memperluas permukaan, meng urangi
tekanan, dan mengembuskan udara
dingin.
•
Zat mendidih pada suhu tetap jika tekanan
tidak diubah.
•
Proses mendidih suatu zat cair bergantung
pada jenis zat dan massa zat.
•
Jumlah kalor yang diperlukan untuk men-
didihkan suatu zat adalah
Q = m
.
U
•
Suhu zat pada saat melebur adalah tetap.
•
Kalor yang diperlukan untuk meleburkan
suatu zat bergantung pada massa zat dan
jenis zat.
•
Jumlah kalor yang diperlukan untuk me-
leburkan suatu zat adalah
Q = m
.
L
Selamat, kamu telah selesai mempelajari
Bab Kalor dalam Perubahan Wujud Zat.
Selain menarik untuk dipelajari, semua
zat ataupun benda yang terdapat di alam
semesta tidak lepas dari pengaruh kalor.
Sangat menarik, bukan? Selain itu, kamu
juga dapat mempelajari perubahan wujud zat
dan per pindahan kalor. Dapat kah kamu me-
nyebutkan manfaat dari kalor?
Setelah mempelajari bab ini, bagian mana-
kah yang paling kamu sukai? Bagian mana
pula yang belum kamu pahami? Diskusikanlah
dengan gurumu agar kamu lebih menguasai
materi dalam bab ini.
Rangkuman
Rangkuman
95
Kalor dalam Perubahan Wujud Zat
1.
Perpindahan kalor antara dua benda dapat
terjadi apabila kedua benda tersebut me-
miliki perbedaan ....
a. massa c. suhu
b. jenis zat d. wujud
2. Besarnya energi kalor yang dibutuhkan
untuk mengubah suhu bergantung pada ....
a.
massa, kalor jenis, dan perubahan
suhu zat
b.
massa, ukuran, dan kalor jenis zat
c.
wujud, kalor jenis, dan massa zat
d. perubahan suhu, wujud, dan ukuran
zat
3.
Energi kalor sebesar 1 kJ setara dengan ....
a.
0,24 kal
c.
24 kal
b. 2,4 kal d. 240 kal
4.
1
3
5
2
4
6
Padat
Cair
Gas
Perubahan wujud zat yang melepaskan
kalor pada diagram tersebut adalah ....
a.
1, 3, dan 6
c.
1, 4, dan 6
b.
2, 3, dan 6
d.
2, 3, dan 5
5.
Pada pemanasan air terjadi perubahan suhu
dari 27°C sampai 100°C. Suhu tidak berubah
lagi walaupun pemanasan diteruskan. Hal
ini terjadi karena kalor yang diberikan ....
a.
diserap wadah air
b.
diserap udara luar
c.
untuk perubahan wujud
d.
untuk mendidihkan air
6. Bagian kulit yang ditetesi spiritus akan
terasa dingin karena ....
a.
spiritus menguap karena dingin
b. spiritus menguap karena kalor dari
udara
c. spiritus menguap dengan menyerap
kalor dari kulit
d.
spiritus menguap dengan melepaskan
kalor ke kulit
7. Suatu benda yang mengalami perubahan
wujud maka ....
a.
suhu benda naik
b.
suhu benda tidak berubah
c.
suhu benda turun
d.
suhu benda dapat naik dan turun ber -
gantung pada jenis perubahan wu-
judnya
8. Titik didih normal zat adalah titik didih
pada tekanan ....
a. 0,5 atm c. 1 atm
b.
0,75 atm
d.
2 atm
9. Di bawah ini, termasuk perubahan wujud
zat yang melepaskan kalor adalah pada
saat ....
a.
pembekuan dan penguapan
b.
pembekuan dan pengembunan
c.
penguapan dan peleburan
d.
peleburan dan pengembunan
10. Perubahan wujud zat berikut yang terjadi
dengan disertai pelepasan kalor adalah ....
a. menguap c. mengembun
b. mencair d. mendidih
11. Besar energi kalor yang diterima zat pada
saat mengalami penguapan adalah ....
a.
Q = m
.
c
.
ΔT
c
.
Q = m
.
L
b
.
Q = m
.
U
d
.
Q = c
.
ΔT
12. Menyublim adalah peristiwa ....
a.
perubahan wujud zat dari cair men-
jadi gas
b.
melelehnya zat padat menjadi cair
c.
penguapan zat padat secara langsung
d. pembekuan zat
13. Suatu benda bermassa 2 kg memiliki kalor
jenis 400 J/kg°C dan bersuhu 20°C dipanas-
kan sampai 50°C. Kalor yang diperlukannya
sebesar ....
a.
24.000 joule
c.
140.000 joule
b.
36.000 joule
d.
160.000 joule
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat.
Kerjakanlah di buku latihanmu
.
T
T
es Kompetensi Bab 4
es Kompetensi Bab 4
96
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII
B. Selesaikan soal-soal berikut dengan benar.
1. Berikan alasan mengapa kalor dapat
disebut sebagai salah satu bentuk energi?
Jelaskan dan berikan contoh pemanfaatan
energi kalor dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Apakah perbedaan antara peristiwa me-
nguap dan mendidih? Menurutmu, apakah
penguapan dapat terjadi tanpa harus men-
didih terlebih dahulu? Jelaskan.
3. Es sebanyak 20 g pada suhu -15°C di-
panaskan hingga suhu 0°C. Kalor jenis es
adalah 0,5 kal/g°C. Berapakah kalor yang
telah diterima es tersebut?
4. Hitunglah kalor yang diperlukan 0,4 kg
alkohol hingga seluruhnya berubah wujud
menjadi uap. Nilai kalor uap dari alkohol
adalah 0,85 × 10
6
J/kg.
5.
20
40
60
80
100
air (25
°
C)
air (100
°
C)
Uap air (100
°
C)
Q
(J)
T
(
°
C)
Hitunglah banyaknya kalor yang dibutuh-
kan 0,5 kg air bersuhu 25°C untuk berubah
menjadi 0,5 kg uap air bersuhu 100°C. Kalor
jenis air adalah 4.200 J/kg°C dan kalor uap
air adalah 2.270 kJ/kg.
14. Bentuk grafi
k yang tepat untuk pemanasan
es – 10°C hingga menjadi air bersuhu 25°C
adalah ....
a.
Q
(J)
T
(
°
C)
-5
0
5
10
15
20
25
-10
b.
Q
(J)
T
(
°
C)
-5
0
5
10
15
20
25
-10
c.
Q
(J)
T
(
°
C)
-5
5
10
15
20
25
-10
d.
Q
(J)
T
(
°
C)
-5
5
10
15
20
25
-10
15. Alkohol sebanyak 100 gram mengalami
penguapan. Besar energi yang dibutuh-
kan untuk menguapkan alkohol tersebut
adalah ....
(
U
= 0,85 × 10
6
J/kg)
a.
0,850 kJ
c.
85,0 kJ
b.
8,50 kJ
d.
850 kJ
C. Jawablah soal tantangan berikut dengan tepat.
Mengapa saat akan turun hujan, badan kamu merasa gerah? Adakah kaitannya dengan perubahan
wujud awan yang menjadi titik-titik air hujan.