Gambar Sampul Ekonomi · Bab 3 Manajemen Badan Usaha
Ekonomi · Bab 3 Manajemen Badan Usaha
Imamul

24/08/2021 16:55:40

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Manajemen Badan Usaha

dalam Perekonomian

A. Unsur-Unsur Manajemen

B. Fungsi Manajemen

dalam Pengelolaan

Badan Usaha

C. Peran Badan Usaha

dalam Perekonomian

Nasional

Anda tentunya pernah mengikuti suatu organisasi di sekolah atau

di masyarakat. Sebuah organisasi harus dikelola dengan baik. Dengan

adanya pengelolaan dalam sebuah organisasi, setiap tujuan organisasi

yang diharapkan dapat tercapai. Sementara itu, untuk mengelola sebuah

organisasi, diperlukan adanya manajemen. Apa yang Anda ketahui

tentang manajemen?

Pada bab ini Anda akan memperoleh materi manajemen. Selain

itu, Anda akan mendapatkan materi manajemen badan usaha dan

peran badan usaha dalam perekonomian nasional.

63

Sumber:

Tempo,

12-18 Agustus 2002

Perencanaan merupakan tahap awal dari setiap kegiatan untuk

mengefektifkan dan mengefisiensikan kegiatan perusahaan.

Manajemen, organisasi, perusahaan, dan badan usaha

Kata Kunci

Pelajari dan pahami materi manajemen badan usaha dalam perekonomian. Dengan

mempelajari materi tersebut Anda diharapkan dapat menerapkan konsep manajemen

jika Anda memimpin suatu organisas

i baik saat ini maupun kelak.

Apa Manfaat Bagiku?

Bab

3

64

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

Seperti halnya ilmu ekonomi, manajemen juga meng

alami per-

kembangan dari waktu ke waktu sesuai dengan keadaan zaman.

Catatan dan ide yang berhubungan dengan manajemen sudah ada

sejak zaman kuno. Misalnya, interpretasi atau penafsiran terhadap

tulisan pe ninggalan di Mesir pada 1300 sebelum Masehi, menunjukkan

pengakuan betapa pentingnya organisasi dan administrasi di dalam

pe merintahan. Akan tetapi, manajemen modern seperti yang di kenal

saat ini baru muncul pada 1800-an. Dari sinilah teori ma

najemen

akhirnya terus ber evolusi mengikuti perubahan zaman.

Manajemen bukanlah persoalan baru bagi manusia, karena

umurnya sejalan dengan mulainya manusia hidup berkelompok

dan berusaha mewujudkan cita-cita bekerja sama untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya. Bagi setiap orang yang ingin belajar ilmu

manajemen, perlu mengetahui sejarah perkembangan pemikiran

manajemen yang akan membantu menemukan kembali ide-ide

dasar yang telah diletakan oleh para pendahulu. Menurut literatur/

kepustakaan bahwa manajemen berkembang dari dua aliran yaitu

sebagai berikut.

1. Aliran Continental atau yang berasal dari Eropa barat yaitu

Belanda. Aliran ini berpendapat, manajemen adalah bagian dari

rumpun ilmu ekonomi perusahaan dan tidak merupakan ilmu

yang berdiri sendiri.

2. Aliran Anglo Saxon yang bersumber di Amerika. Aliran ini

berpendapat, manajemen merupakan suatu ilmu yang dalam

perkembangannya sedang mendewasakan diri sebagai suatu

disiplin ilmu yang betul-betul dapat berdiri sendiri.

1. Pengertian Manajemen

Konsep manajemen muncul sebagai konsek

uensi logis dari tidak

seimbangnya pengembangan teknis dengan kemampuan sosial.

Istilah manajemen dikemukakan oleh berbagai

ahli dari sudut pandang

yang berbeda, sesuai dengan latar belakang yang dimiliki. Beberapa

de

fi

nisi yang digunakan oleh para ahli, antara lain sebagai berikut.

a.

James A. F. Stoner,

dkk. (1996), mende

fi

nisikan manajemen

sebagai proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin,

dan me ngen dalikan pekerjaan anggota organisasi serta meng-

gu nakan semua sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

b.

Paul Hersey

dan

Kenneth Blanchard

, mende

fi

nisikan manajemen

sebagai suatu usaha yang di lakukan dengan dan bersama

individu atau kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.

c.

Siswanto

(2005), memberi batasan manajemen sebagai seni dan

ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pe-

motivasian, dan pe ngendalian terhadap orang serta mekanisme

kerja untuk mencapai tujuan.

Berdasarkan beberapa de

fi

nisi yang telah dikemukakan oleh

para ahli terseb

ut, dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen

adalah suatu keahlian atau teknik untuk merencana kan, mengor-

ganisasikan, mengarahkan, dan mengawasi peng gunaan sumber

daya secara efektif dan e

fi

sien dalam rangka mencapai tujuan.

Pengetahuan manajemen menurut

F. W. Taylor

, yaitu sebagai suatu

disiplin ilmu pengetahuan yang

dapat dipelajari dan menjadi ilmu

terapan (

applied sciences

) atau lebih

dikenal dengan manajemen keilmuan

(

scientific management

). Ia menga-

takan bahwa manajemen keilmuan

adalah hasil usaha penelitian secara

teratur daripada semua fakta dan

unsur yang berhubungan dengan

pengurusan orang-orang dalam

pekerjaannya.

Sumber

:

Manajemen,

1999

Ekonomika

Logika Ekonomi

Bagaimana pendapat Anda jika

dalam suatu perusahaan,

manajemennya kurang baik?

A

Unsur-Unsur Manajemen

Manajemen Badan Usaha dalam Perekonomian

65

Efektif, artinya harus melaksanakan sesuatu dengan tepat (

doing

the right thing

) atau menyelesaikan aktivitasnya untuk mencapai

tujuan dari manajemen organisasi itu sendiri.

E

fi

sien, artinya melakukan sesuatu dengan tepat atau (

doing

thing right

) atau memfokuskan pekerjaannya pada upaya untuk

meminimalisasikan biaya sumber daya yang digunakan dengan

penuh tanggung jawab.

Manajemen diperlukan oleh setiap organisasi, tujuan antara

lain:

a. menjaga keseimbangan kepentingan-kepentingan yang saling

bersinggungan dalam perusahaan;

b. mencapai e

fi

siensi dan efektivitas organisasi.

Dari beb

erapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

manajemen merupakan seni dan ilmu.

a. Manajemen sebagai Seni

Manajemen sebagai seni diartikan sebagai keahlian, kemahiran,

kemampuan, serta keterampilan dalam menerapkan prinsip,

metode, dan teknik dalam meng gunakan sumber daya secara efektif

dan e

fi

sien. Jadi, manajemen sebagai seni secara tidak langsung

menunjukkan bahwa mana jemen sangat bergantung pada keahlian

dan sikap atau pelaksana di dalam mencapai tujuan organisasi.

b. Manajemen sebagai Ilmu

Manajemen dikatakan sebagai ilmu karena manajemen dapat

dipelajari dan tersusun atas bagian-bagian yang sistematis dalam

rangka mencapai tujuan organisasi. Jadi, manajemen sebagai

ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang tersusun secara

sistematis dan terorganisasi.

2. Unsur-Unsur Manajemen

Unsur-unsur manajemen,

terdiri atas manusia, mekanisme kerja,

dan tujuan.

a. Manusia (Orang)

Manusia adalah mereka yang telah memenuhi syarat tertentu

dan telah menjadi unsur yang tidak terpisahkan dari organisasi

atau badan usaha tempat ia bekerja.

b. Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja adalah tata cara dan tahapan yang harus di-

lalui orang yang mengadakan kegiatan bersama untuk mencapai

tujuan.

Logika Ekonomi

Deskripsikan menurut pendapat

Anda, apakah sifat manajemen lebih

dipandang sebagai seni atau sebagai

ilmu?

Manajemen sebagai seni

Manajemen sebagai ilmu

• Mekanisme kerja

Zoom

Gambar 3.1

Aktivitas Perusahaan

Kemampuan menyelesaikan pekerjaan

dengan benar merupakan pencapaian

efisiensi dan efektivitas perusahaan.

Sumber:

Panji,

16 Mei 2001

66

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

c. Tujuan Manajemen

Tujuan utama manajemen, y

aitu memberi kemudahan kepada

pencapaian produktivitas organisasi dengan cara mengu rangi

ketidak pastian dalam mewujudkan berbagai aktivitas organisasi

(badan usaha) yang berbeda. Hal tersebut akan dicapai dengan

cara membuat rencana bagi setiap kegiatan. Produk tivitas

organisasi berarti tingkatan dari nilai-nilai yang dibuat oleh suatu

organisasi. Misalnya, sejumlah produk mobil yang diproduksi,

sesuai dengan kualitas standar yang telah ditentukan. Tujuan

manajemen mengandung hal-hal seperti sasaran, maksud, misi,

batas waktu, standar, dan target.

3. Tingkatan dalam Manajemen

Dari de

fi

nisi manajemen, dikenal istilah manajer. Manajer adalah

seseorang yang bertindak sebagai perencana, pengorganisa sian,

pelaksana, dan pengendali sumber daya untuk mencapai tujuan.

Seorang manajer yang baik harus

memiliki sifat kepemimpinan. Kepe-

mim pin an adalah sikap dan perilaku untuk memengaruhi bawahan

agar mereka mampu bekerja sama dalam mencapai tujuan secara

efektif dan e

fi

sien.

Manajer dibedakan berdasarkan cakupan aktivitas yang

dilakukan, berdasarkan jenjang atau hierarki dan peranan manajer

dalam organisasi.

a. Cakupan Aktivitas yang Dilakukan

Berdasarkan cakupan aktivitas yang dilakukan, manajer dibeda-

kan menjadi manajer umum dan manajer fungsional.

1) Manajer Umum (

General Manager

)

Seorang manajer yang bertanggung jawab atas semua aktivitas

seperti produksi, penjualan, pemasaran, dan keuangan untuk sebuah

organisasi atau perusahaan.

2) Manajer Fungsional (

Functional Manager

)

Seorang manajer yang bertanggung jawab hanya atas satu

aktivitas organisasi, seperti manajemen keuangan atau manajemen

sumber daya manusia.

b. Jenjang dan Hierarki

Berdasarkan jenjang atau hierarkinya, manajer dibedakan

sebagai berikut.

1) Manajer Puncak (

Top Manager

)

Manajer puncak adalah jenjang manajemen tertinggi yang

biasanya terdiri atas dewan direktur dan direktur utama. Manajer

puncak ber tanggung jawab pada m

anajemen keseluruhan dari sebuah

or ganisasi. Mereka menetapkan kebijakan operasional dan pedoman

interaksi organisasi dengan lingkungannya. Biasanya nama jabatan

manajer puncak adalah

Chief Executive Of

fi

cer

(

CEO

), presiden, dan

wakil presiden organisasi.

2) Manajer Tingkat Menengah (

Middle Manager

)

Setingkat di bawah manajer puncak adalah manajer tingkat

menengah. Tugas utamanya adalah mengembangkan rencana-

rencana operasi dan menjalankan keputusan-keputusan yang telah

ditetapkan manajemen puncak serta bertanggung jawab kepada

manajer puncak. Termasuk ke dalam tingkat manajer tingkat

menengah adalah kepala bagian/divisi dan kepala seksi.

Hasil riset yang telah dilakukan

oleh

Prof. Georgew England

dalam majalah terkenal

Academy of

Management Journal

bahwa tujuan

manajemen mencakup efisiensi

organisatoris, pertumbuhan

organisasi, pertimbangan dalam

bidang kesejahteraan pegawai, serta

kepentingan-kepentingan sosial dan

masyarakat.

Sumber

:

Manajemen Perusahaan

, 1996

Ekonomika

General manager

Functional manager

Top manager

Middle manager

Supervisory manager

Zoom

Manajemen Badan Usaha dalam Perekonomian

67

Economic Reference

Manajer merupakan seseorang

yang bertindak sebagai perencana,

pengorganisasian, pelaksana,

dan pengendali sumber daya untuk

mencapai tujuan.

A manager is someone who acts as

a planner, an organizer, an executor,

and a controller of the resources to

achieve the goal.

Referensi Ekonomi

Siapakah yang menjadi

top

managers, middle managers,

dan

supervisory managers

dalam

organisasi OSIS di sekolah Anda?

Logika Ekonomi

3) Manajer Pelaksana atau Manajer Tingkat Pertama

(

Supervisory Manager/First-Line Manager

)

Manajer pelaksana adalah manajemen tingkat paling bawah.

Tugasnya terutama untuk menjalankan keputusan dan rencana yang

telah ditentukan manajemen menengah. Mereka bertanggung jawab

mengawasi pelaksanaan pekerjaan sehari-hari (operasional) dan tidak

membawahi manajer lain. Termasuk ke dalam manajer p

elaksana adalah

kepala mandor, mandor, manajer tim sepak bola, dan kepala sekolah.

4. Peranan Manajer

Untuk memahami pekerjaan seorang manajer yang kompleks

adalah dengan mengetahui berbagai peranan manajer. Menurut

Mintzberg peranan manager dikelompokkan dalam tiga kategori

sebagai berikut.

a. Peranan Hubungan Antarpribadi

1) Wakil organisasi, manajer harus melaksanakan tugas-tugas

secara sah atau bersifat ceremonial, contohnya seperti

menyambut kunjungan resmi.

2) Pemimpin, manajer mengarahkan dan mendorong

bawahan.

3) Pejabat perantara, manajer membentuk jaringan hubungan

secara ekstern, yaitu berusaha mengenali teman sejawatnya

dan membangun hubungan yang saling mewakili.

b. Peranan yang Berhubungan dengan Informasi

1) Pencatat, manajemen mendapat informasi dan menganalisa

hubungan operasi serta hubungan ekstern.

2) Penyebar Informasi, manajer mengunjungi pertemuan untuk

menerima informasi dari luar kemudian menyebarkan

informasi tersebut kedalam organisasi.

3) Juru Bicara, manajer berbicara berdasarkan kepentingan

organisasi dan menyampaikan informasi keluar org

anisasi.

c. Peranan dalam Keputusan

1) Pemrakarsa adalah Perancang, manajer memulai perubahan

dengan melaksanakan tugas kewirausahaan.

2) Pengahalau Gangguan, manajer memainkan peran sebagai

pengurus gangguan sebagai pengurus gangguan mengenai

masalah-masalah yang tidak diharapkan, seperti permusuhan

antara dua orang bawahan.

3) Pembagi Sumber Penghasilan, manajer menentukan

penyaluran sumber dana organisasi, seperti uang, waktu,

dan per lengkapan.

4) Perunding, manajer mewakili organisasi dalam melakukan

perundingan tenaga kerja baik orang luar maupun orang

dalam.

Menurut

Henry Fayol

, untuk menjalankan proses manajemen,

seorang manajer harus memiliki keahlian khusus mendasar yang me-

liputi keterampilan teknis, keterampilan manusiawi, dan keterampilan

konseptual.

a. Keterampilan Teknis (

Technical Skill

)

Keterampilan teknis, yaitu kemampuan untuk menggunakan

penge tahuan, metode, prosedur, teknik, dan akal yang diperlukan

untuk melak sanakan tugas spesi

fi

k yang diperoleh lewat pe ngalaman,

pendidikan, dan pelatihan. Manajer membutuhkan ke terampilan

teknis yang cukup dari suatu pekerjaan tertentu yang menjadi

tanggung jawabnya. Contohnya, teknisi.

68

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

b. Keterampilan Manusiawi/Sosial (

Human Skill

)

Keterampilan manusiawi, yaitu kemampuan untuk bekerja

sama, me mahami, dan memotivasi orang lain sebagai individu atau

kelompok.

Gambar 3.2

Kemampuan Bekerja Sama

Kemampuan bekerja sama, memahami,

dan memotivasi orang lain sangat

diperlukan oleh

middle managers

.

Sumber:

Swasembada,

18 –30 Agustus 2005

Bagan 3.1

Tingkatan Manajemen dalam Organisasi

Top Manager

Middle Manager

Supervisory Manager

Jenjang Manajer

Keahlian

Conceptual skill

Human skill

Technical skill

c. Keterampilan Konseptual (

Conceptual Skill

)

Keterampilan konseptual, yaitu kemampuan untuk mengoor-

dinasikan dan mengintegrasikan semua kepentingan dan aktivitas

organisasi. Hal tersebut termasuk melihat permasalahan organisasi

secara keseluruhan, memahami bagaimana bagian-bagiannya saling

terkait, dan meng antisipasi bagaimana perubahan dalam salah satu

bagian tersebut akan meme ngaruhi seluruh organisasi.

Dari Bagan 3.1, tampak bagaimana keterkaitan antara setiap hierarki

dalam organisasi dengan tujuan yang harus ditangani oleh setiap

tingkatan hierarki. Tujuan suatu perusahaan yaitu untuk mencapai

tujuan ekonomi dan sosial. Keduanya akan menjadi misi yang harus

diemban oleh perusahaan dan dijabarkan dalam bentuk rencana jangka

Manajemen Badan Usaha dalam Perekonomian

69

panjang serta menjadi strategi dalam menanganinya. Hal itu menjadi

tugas dan tanggung jawab manajer puncak. Kebijakan-kebijakan

yang telah digariskan dipecah kedalam tujuan jangka pendek yang

lebih spesi

fi

k baik muatan atau waktu pencapaian target-target yang

dikehendaki. Hal itu menjadi tugas manajer tingkat menengah. Untuk

operasionalnya diserahkan kepada unit-unit satuan terkecil yang biasa

dipimpin oleh manajer tingkat bawah.

Kedudukan seseorang dalam hierarki organisasi membedakan

tingkatan kualitas sasaran yang harus dicapai. Untuk memperjelas

perbedaan jenis sasaran tersebut, perhatikan contoh berikut ini.

Misalnya suatu perusahaan memiliki tujuan jangka panjang untuk

mengekspor mesin pendingin (AC) maka sasaran untuk setiap

tingkatan dapat disusun sebagai berikut.

a. Sasaran strategi untuk manajemen puncak, dengan meningkatkan

volume ekspor sehingga mencapai 30% dari produksi total dalam

tiga tahun mendatang.

b. Sasaran taktis fungsional untuk manajemen menengah, dengan

memilih lokasi kantor untuk perwakilan diluar negeri dan

memilih model mesin pendingin yang sesuai untuk diekspor.

c.

Sasaran operasional untuk manajer bawah, karena sebagian besar

ditujukan ke negara berkembang maka harus dirancang mesin

AC murah dan sesuai dengan keperluan penduduk di negara

berkembang serta melatih wiraniaga (salesman) yang menguasai

bahasa yang digunakan dinegara sasaran pemasaran.

Interpretasi

Kelompok 3.1

Kerjakan tugas berikut secara kelompok dan has

ilnya diserahkan kepada guru Anda.

1. Bentuklah kelompok dengan anggota paling banyak lima orang (terdiri atas laki-laki

dan perempuan).

2. Bagi tugas di antara kelompok dan lakukan kunjungan ke perusahaan di daerah

Anda.

3.

Tanyakan siapa saja yang menjadi

top managers

,

middle managers

, dan

supervisory

managers

? Apa sajakah tugas-tugas di antara ketiga manajer tersebut? Adakah

keterkaitan tugas antara ketiga manajer tersebut?

4. Laporkan hasil kunjungan kelompok Anda, lalu bandingkan laporan kelompok Anda

dengan laporan kelompok lain.

5. Diskusikan laporan hasil kunjungan setiap kelompok di dalam kelas.

Sekarang, semakin banyak

organisasi menetapkan cara baru

untuk memasukkan mutu ke

dalam fungsi pengendalian. Salah

satu pendekatan populer dalam

fungsi pengendalian adalah

Total

Quality Management

(TQM). TQM

memusatkan manajemen pada

perbaikan terus-menerus dalam

semua operasi, fungsi, dan yang

lebih penting dari semuanya adalah

proses pekerjaan untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan.

Sumber

:

Manajemen,

1999

Ekonomika

B

Fungsi Manajemen

dalam Pengelolaan Badan Usaha

Apakah yang akan Anda lakukan jika

keputusan-keputusan yang diberikan

oleh atasan tidak sesuai dengan hati

nurani Anda?

Logika Ekonomi

Fungsi manajemen adalah proses kegiatan yang saling berkaitan

secara keseluruhan untuk mencapai tujuan organisasi atau badan

usaha. Beberapa bentuk badan usaha, di antaranya perusahaan

perseorangan, persekutuan

fi

rma, persekutuan komanditer, dan

perseroan terbatas (PT). Bentuk-bentuk usaha tersebut digolongkan

ke dalam badan usaha swasta. Selain badan usaha swasta, dikenal

beberapa bentuk badan usaha lain, yaitu badan usaha milik

negara dan koperasi. Masalah manajemen badan usaha jelas akan

memengaruhi pemilihan bentuk badan77 usaha tersebut.

Misalnya, Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Jika seseorang

atau sekelompok orang merasa memiliki kapasitas untuk memimpin

dan mengelola sendiri usaha yang diinginkannya, seharusnya

70

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

memiliki bentuk usaha perseorangan. Sebaliknya, jika memiliki

keterbatasan dalam masalah manajemen, seseorang dapat memilih

bentuk badan usaha lain, seperti

fi

rma, persekutuan komanditer,

atau perseroan terbatas.

1. Fungsi Manajemen

Para ahli mengelompokkan fungsi manajemen secara berbeda.

Misalnya,

George R. Terry

menyatakan fungsi manajemen meliputi

Planning

,

Organizing

,

Actuating,

dan

Controlling

(POAC).

Sementara

Harold Koontz

dan

Cyrill O'Donnel

menyatakan

fungsi manajemen meliputi

Planning

,

Organizing

,

Staf

fi

ng

,

Directing,

dan

Controlling

(POSDC). Beberapa pakar manajemen memasukkan

fungsi-fungsi ma najemen yang bersifat khusus, seperti

staf

fi

ng

,

directing

,

motivating,

dan

coordinating

ke dalam fungsi yang bersifat

lebih umum, yaitu

leading

.

Mengapa perencanaan sangat

penting? Deskripsikan menurut

pemahaman Anda.

Logika Ekonomi

Dari Bagan 3.2, terlihat bahwa proses manajemen saling berkaitan

satu sama lain. Anak panah dua arah menunjukkan bahwa fungsi

merencana kan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan

adalah tindakan simultan dan saling berhubungan atau berinteraksi

dalam manajemen sebuah badan usaha.

a. Perencanaan (

Planning

)

Tahap awal dan paling mendasar dari setiap kegiatan adalah

perencanaan. Perencanaan adalah proses penentuan tujuan, strategi,

dan kebijakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Meren

canakan

berarti mengupayakan penggunaan sumber daya manusia, sumber

daya alam, dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan.

Beberapa kegiatan yang harus diperhatikan dalam perenca naan,

di antaranya sebagai berikut.

1) Menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang

perusahaan. Berdasarkan tujuan perusahaan atau organisasi,

dibuat tujuan untuk bagian-bagian dalam perusahaan yang

sejalan atau menunjang tujuan organisasi atau perusahaan.

2) Merumuskan kebijakan dan prosedur. Setelah tujuan ditetapkan,

selanjutnya menentukan langkah-langkah yang perlu diambil

atau rencana kerja untuk mencapai tujuan tersebut.

3) Melakukan peninjauan secara berkala. Tujuannya mengetahui

perubahan-perubahan yang terjadi, apakah sesuai dengan

rencana atau tidak dan mencari alternatif lain untuk mencapai

tujuan perusahaan.

Bagan 3.2

Sifat Interaktif dari Proses Manajemen

Planning

Directing

Organizing

Controlling

Buatlah kelompok maksimal empat

orang. Diskusikan mengenai fungsi

manajemen yang dikemukakan oleh

G. R. Terry jika diterapkan dalam

kegiatan Anda sehari-hari.

Logika Ekonomi

Manajemen Badan Usaha dalam Perekonomian

71

Prinsip-prinsip organisasi, antara lain:

• setiap organisasi hendaknya

memiliki tujuan yang jelas;

• melakukan departementasi;

• mengadakan pembagian tugas

pengerjaaan;

• adanya koordinasi;

• adanya kesatuan komando;

• mengadakan pelimpahan

wewenang;

• harus berada dalam

keseimbangan.

Sumber

:

Manajemen,

1999

Ekonomika

Tujuan yang harus diperhatikan dalam perencanaan antara

lain:

1) mengurangi risiko dan perubahan yang mungkin terjadi pada

masa yang akan datang;

2) memfokuskan kegiatan pada sasaran perusahaan yang telah

ditetapkan;

3) menjamin proses pencapaian tujuan dapat terlaksana secara

efektif dan e

fi

sien;

4) memudahkan pengawasan.

Perencanaan pada tingkatan manajemen organisasi dibedakan

dalam tiga jenis perencanaan yaitu sebagai berikut.

1) Perencanaan strategi dibuat oleh manajemen puncak dengan

jangka panjang untuk kurun waktu lebih dari lima tahun

yang memperlihatkan tujuan organisasi dalam posisi dengan

lingkungan.

2) Perencanaan taktis dibuat oleh manajemen puncak dan

menengah dengan jangka waktu 1 sampai 5 tahun yang

didalamnya mengatur sumber-sumber yang akan digunakan

untuk menolong organisasi dalam mencapai tujuan strategis.

3) Perencanaan operasional dibuat oleh manajemen menengah dan

bawah untuk jangka waktu kurang dari 1 tahun. Rencana ini

sifatnya spesi

fi

k dan berwujud yang didalamnya terdapat resiko,

akan tetapi biasanya banyak informasi yang masuk ketangan

manajer dalam pengambilan keputusan.

b. Pengorganisasian (

Organizing

)

Pengorganisasian adalah proses pembagian tugas, wewenang,

dan sumber daya di antara anggota organisasi untuk mencapai tujuan

tertentu. Organisasi yang berbeda akan melahirkan peng organi-

sasian yang berbeda pula. Jadi, pengorganisasian berarti menetapkan

sistem organisasi yang dianut organisasi tersebut dan mengadakan

pembagian kerja agar tujuan dapat direalisasikan dengan mudah.

Oleh karena itu, dalam peng organisasian diper lukan tahapan-

tahapan sebagai berikut:

1) penentuan dan penelitian kegiatan-kegiatan yang diperlukan

untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan;

2) pengklasi

fi

kasian kegiatan-kegiatan organisasi atau perusahaan;

3) pembagian tugas kepada setiap kelompok yang telah di tentukan

sesuai dengan keahliannya.

c. Pengarahan (

Directing

)

Pengarahan sering disebut juga dengan pengaturan (

leading

), yaitu

proses memotivasi, membimbing, dan me ngarahkan karyawan

dalam rangka mencapai tujuan. Seorang pemimipin dituntut untuk

dapat berkomunikasi, memberikan petunjuk, berinisiatif, serta dapat

memberikan stimulus kepada para karyawannya. Berhasil tidaknya

tujuan organisasi sangat dipengaruhi oleh efektivitas kepemimpinan,

pemberian motivasi, dan pengembangan komunikasi dari atasan

kepada bawahan. Motivasi sendiri memiliki pengertian usaha

untuk mengefektifkan pekerjaan dengan mencurahkan perhatian,

tenaga, dan Pikirannya secara penuh kepada usaha pekerjaan yang

disebabkan oleh faktor kebutuhan ekonomi sekaligus merupakan

alat dan tujuan untuk mencapai kepuasan. Komunikasi memiliki arti

menceritakan, mencapaikan suatu maksud atau tujuan yang berupa

gagasan, ide, dan pengaruh sehingga orang lain mengerti akan apa

yang kita inginkan.

Sumber:

Tempo,

12-18 Agustus 2002

Gambar 3.3

Pengarahan

Pengarahan (

directing

) adalah proses

membimbing dan mengarahkan karyawan

dalam rangka mencapai tujuan.

72

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

Menurut G.R Terry membagi tipe-tipe kepemimipinan dalam

organisasi menjadi 6 macam, yaitu sebagai berikut.

1) Tipe Kepemimpinan Pribadi (

Personal Leadership

) yaitu segala

sesuatu tindakannya dilakukan dengan mengadakan kontak

pribadi baik secara lisan atau langsung yang dilakukan oleh

pemimpin yang bersangkutan.

2) Tipe Kepemimpinan Non Pribadi (

Non Personal Leadership

)

yaitu segala suatu kebijaksanaan yang menjalankan perusahaan

dilaksanakan melalui bawahannya dengan mempergunakan

media non pribadi baik rencana atau perintah.

3) Tipe Kepemimpinan Otoriter (

Autoritorian Leadership

) yaitu

ia bekerja menurut peraturan yang berlaku secara ketat dan

intruksi-intruksi harus ditaati.

4) Tipe Kepemimpinan Demokratis (

Democratic Leadership

)

yaitu kepemimpinan yang menganggap dirinya bagian dari

kelompoknya dan bersama-sama dengan kelompoknya berusaha

bertanggungjawab mengenai terlaksananya tujuan bersama.

5) Tipe Kepemimpinan Paternalistis (

Paternalistic Leadership

) yaitu

kepemimpinan yang dicirikan oleh suatu pengaruh yang bersifat

kebapakan dalam hubungan pemimpin dan kelompok.

6) Tipe Kepemimpinan Menurut Bakat (

Indogenious Leadership

) yaitu

kepemimpinan yang timbul kelompok-kelompok organisasi

informal yang melahirkan bidang keahlian dimana ia ikut

berkecimpung pada organisasi tersebut.

d. Pengawasan (

Controlling

)

Pengawasan atau disebut juga pengendalian, yaitu fungsi

manajemen yang berhubungan dengan prosedur pengukuran hasil

kerja terhadap tujuan perusahaan. Dengan kata lain, pengontrolan

atau pengendalian adalah proses untuk memastikan bahwa aktivitas

sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan. Terdapat tiga

hal penting dalam pengawasan antara lain:

1) menentukan standar atau tolok ukur prestasi kerja;

2) mengukur hasil kerja dengan standar yang ada;

3) membandingkan prestasi dengan langkah-langkah yang telah

ditetapkan;

4) mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki

hasil kerja yang tidak sesuai dengan standar atau tolok ukur.

2. Bidang-Bidang Manajemen

Penerapan manajemen disesuaikan dengan bidang kerja yang

ada dalam organisasi atau badan usaha. Bidang-bidang tersebut di

antaranya manajemen produksi, keuangan, pemasaran, personalia,

dan administrasi.

a. Manajemen Produksi (

Production Management

)

Manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan

mengoor dinasikan penggunaan sumber daya organisasi secara efektif

dan e

fi

sien dalam rangka menciptakan serta menambah kegunaan

suatu barang dan jasa. Beberapa aspek yang perlu diper hatikan dalam

manajemen produksi, yaitu sebagai berikut.

1) Seleksi dan desain produk berhubungan dengan upaya untuk

me ngembangkan produk melalui penelitian terus-menerus.

2) Manajemen persediaan berhubungan dengan penetapan jumlah

produk agar setiap permintaan konsumen dapat terlayani.

3) Pengendalian mutu, berhubungan dengan penetapan kualitas

produk untuk memuaskan konsumen.

Planning

• Organizing

• Directing

• Controlling

• Production management

• Financial management

• Marketing management

• Personnel management

• Accounting management

Zoom

Manajemen Badan Usaha dalam Perekonomian

73

b. Manajemen Keuangan (

Financial Management

)

Manajemen keuangan berhubungan dengan tanggung jawab

pengum pulan, penggunaan, m

aupun pengelolaan dana perusahaan/

organisasi secara e

fi

sien. Beberapa aspek yang termasuk kegiatan

dalam manajemen keuangan, yaitu sebagai berikut.

1) Merencanakan keuangan perusahaan pada periode tertentu. Hal

ini berhubungan dengan upaya memperoleh dana dan memilih

sumber dana yang dibutuhkan.

2) Mengawasi, mengatur, dan mengendalikan posisi keuangan

peru sahaan melalui laporan keuangan yang sistematis.

3) Mengatur pelaksanaan kredit.

c. Manajemen Pemasaran (

Marketing Management

)

Manajemen pemasaran merupakan proses perencanaan dan

pelaksanaan penetapan konsep produk, penetapan harga, promosi, dan

pendis tribusian gagasan, barang, atau jasa yang memungkinkan terjadinya

pertukaran untuk memenuhi tujuan individu dan organisasi.

Konsep pemasaran harus dibedakan dengan penjualan. Menurut

konsep pemasaran pencapaian sasaran organisasi bergantung pada

penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyapaian

kepuasan yang diinginkan lebih efektif dan e

fi

sien daripada pesaing.

Adapun menurut konsep penjualan konsumen tidak akan membeli

produk organisasi dalam jumlah yang cukup, kecuali organisasi

mengadakan usaha penjualan dan promosi bersekala besar.

Pemasaran me rupakan orientasi manajemen yang beranggapan bahwa

tugas utama pe rusahaan adalah memaksimalkan kepuasan konsumen

(

consumer satisfaction

). Adapun penjualan hanya me rupakan bagian

dari ke giatan pe masaran yang lebih berorientasi kepada peningkatan

volume pen jualan yang maksimal. Dalam manajemen pemasaran,

terdapat empat hal pokok yang akan men jamin ke ber hasilan

perusahaan dalam me masarkan produknya. Keempat hal pokok

tersebut disebut bauran pemasaran (

marketing mix

), yaitu produk,

harga, tempat, dan promosi.

1) Produk (

Product

)

Produk adalah sesuatu yang ditawarkan kepada pasar baik

produk

fi

sik maupun jasa-jasa. Dalam menghasilkan produk, produsen

hendaknya lebih memerhatikan kebutuhan keinginan konsumen di

pasaran.

Produk dapat dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu produk inti,

produk aktual, dan produk tambahan.

a) Produk inti merupakan produk paling dasar yang terdiri atas

jasa untuk memecahkan masalah atau manfaat inti yang dicari

konsumen ketika mereka akan membeli suatu produk. Oleh

karena itu, ketika merancang produk, pemasar harus menetapkan

inti manfaat yang diberikan produk bagi konsumen.

b) Produk aktual merupakan produk yang berada disekitar produk

inti. Produk aktual, di antaranya memiliki lima karakteristik,

yaitu tingkat mutu, sifat, desain, nama merek, dan kemasan.

c) Produk tambahan merupakan tambahan jasa dan manfaat bagi

konsumen yang diberikan di sekitar produk produk inti dan

produk aktual.

Tips dalam memasarkan produk

usaha kecil sebagai berikut.

• Lihatlah apa yang Anda kerjakan.

• Fokus pada kebutuhan konsumen.

• Buatlah tim pemasaran yang

efektif.

• Bagilah konsumen Anda ke dalam

beberapa kelompok.

• Lakukan identifikasi apa yang

dibutuhkan konsumen.

• Perhatikan mutu produk, harga

yang sesuai, dan tempat di mana

konsumen bisa memperoleh

barang atau jasa yang ditawarkan.

• Pesan yang disampaikan hen-

daknya menjelaskan manfaat dari

produk atau jasa yang ditawarkan.

• Buatlah rencana pemasaran efektif

yang bisa digunakan antara enam

bulan sampai lima tahun ke depan.

• Jalankan sesuai rencana.

• Rencana pemasaran yang telah

dijalankan harus terkontrol dan

terukur.

Sumber

:

www.scottish-enterprise.com

Ekonomika

74

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

2) Harga (

Price

)

Harga adalah kompensasi yang harus dilakukan untuk mendapatkan

sejumlah barang dan jasa. Dalam menetapkan harga produk, produsen

harus memperhitungkan biaya produksi sehingga tidak terlalu tinggi

atau rendah yang akan memengaruhi konsumen dan produsen sendiri

dalam mendapatkan keuntungan.

Ada empat kebijakan harga yang biasa dipakai perusahaan,

yaitu

price discount

,

promotional discounts

,

nem product pricing

, dan

geographic pricing

.

a)

Price discount (potongan harga)

ini dapat dilakukan berdasarkan

jumlah pembelian, musim, tujuan tertentu perusahaan, atau sistem

pembayaran yang ditetapkan perusahaan. Misalnya, toko buku

akan memberikan

discount

sesuai banyaknya pembelian. Semakin

banyak pembelian, potongan yang diberikan akan semakin besar.

Contoh

discount

menurut musim biasanya dilakukan oleh toko

pakaian. Untuk menghabiskan persediaan pakaian musim dingin,

toko memberikan

discount

kepada konsumen.

b)

Promotional discounts

dilakukan melalui dua cara, yaitu

markdown

discount

dan

loss leaders

.

Markdown discount

, yaitu discount yang

dilakukan agar konsumen berani membeli barang yang sebenarnya

tidak diperlukan. Misalnya, toko pakaian mengadakan

markdown

discount

untuk menghabiskan persediaan barang lama cepat

habis dan akan diganti dengan barang baru. Adapun

loss leaders

dilakukan dengan menjual barang di bawah harga pokoknya.

Loss leaders

dilakukan untuk merangsang konsumen mau

membeli barang lain selain barang yang dijual murah tersebut.

c)

Nem product pricing

atau penetapan harga barang baru dilakukan

melalui dua cara, yaitu

price skimming

dan

penetration pricing

.

Price skimming

, yaitu kebijakan harga yang dilakukan dengan

menetapkan harga setinggi mungkin karena barang saingan

belum ada. Adapun

penetration pricing

merupakan kebalikan

dari

price skimming

, yaitu kebijakan penetapan harga serendah

mungkin karena barang saingan sudah banyak di pasar.

d)

Geographic pricing

, yaitu kebijakan penetapan harga dengan

mempertimbangkan ongkos pengiriman. Setelah penjualan

terjadi harus ditentukan siapa yang akan menanggung ongkos

pengiriman, pembeli atau penjual.

3) Saluran Distribusi (

Place

)

Saluran distribusi, yaitu perantara perdagangan (

intermediaries

)

yang melakukan kegiatan menyalurkan produk dari produsen

kepada kon sumen, mulai dari distributor, pedagang besar, sampai

pengecer. Peranan saluran distribusi ini penting karena pada

umumnya tidak semua barang dapat dikonsumsi secara langsung

oleh pemakai. Saluran distribusi dapat dilakukan melalui tiga cara,

yaitu sebagai berikut.

a) Distribusi yang dilakukan langsung dari produsen ke konsumen,

misalnya dilakukan untuk produk pertanian.

b) Distribusi yang dilakukan dari produsen melalui distributor,

kemudian ke konsumen, misalnya distribusi produk makanan.

c) Distribusi yang dilakukan dari produsen ke distributor, agen,

kemudian konsumen, misalnya distribusi gas elpiji.

d) Distribusi yang dilakukan dari produsen ke distributor, agen,

pengecer, dan konsumen, misalnya distribusi produk minyak

tanah, beras, dan barang sembako lainnya.

4) Promosi (

Promotion

)

Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan peru-

sahaan secara aktif untuk mendorong konsumen membeli produk

Gambar 3.4

Supermarket

Perusahaan dapat menetapkan kebijakan

penetration pricing

barang saingan sudah

banyak di pasar

.

Sumber:

Panji,

16 Mei 2001

Manajemen Badan Usaha dalam Perekonomian

75

yang ditawarkan. Selain itu, promosi berfungsi meme ngaruhi

keputusan konsumen untuk membeli suatu produk tertentu.

Promosi dapat dilakukan teknik-teknik berikut.

a)

Personal selling

, yaitu teknik promosi yang dilakukan oleh pramuniaga/

salesman yang bertugas menghubungi relasi perusahaan.

b)

Advertising

, yaitu teknik promosi yang dilakukan melalui pemasangan

iklan, baik dimedia cetak maupun media elektronik. Selain itu, teknik

ini dapat juga dilakukan dengan teknik reklame seperti pemasangan

spanduk atau papan reklame di pinggir jalan.

c)

Publicity

, yaitu teknik promosi berupa pemuatan berita di media

massa. Berita yang dimuat, di antaranya berupa berita tentang

kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh perusahaan atau

tentang mutu produk yang dihasilkan perusahaan.

d)

Sales promotion

, yaitu teknik promosi yang dilakukan dengan

mengadakan penjualan obral, pemberian potongan secara besar-

besaran, dan undian hadiah dengan cara mengumpulkan dan

mengirimkan merek dagang, bungkus produk, atau kupon-kupon

hadiah yang dicetak perusahaan. Teknik promosi ini dilakukan

untuk meningkatkan penjualan dalam jangka pendek.

d. Manajemen Sumber Daya Manusia (

Human Resources

Management

)

Manajemen sumber daya manusia adalah kegiatan merencanakan,

mengarahkan, dan mengoordinasikan semua pekerjaan yang

menyangkut pegawai, mencari pegawai, berlatih atau mengorg

anisasi

dan melayani mereka.

Tujuan utama manajemen sumber daya manusia, yaitu untuk

mening katkan kontribusi karyawan terhadap organisasi dalam

rangka mencapai produktivitas organisasi yang bersangkutan.

Fungsi yang dilakukan oleh manajemen sumber daya manusia,

di antaranya:

1) memilih tenaga kerja sesuai dengan jabatan;

2) melakukan pelatihan terhadap tenaga kerja yang sudah dipilih

dengan baik;

3) menciptakan kondisi kerja yang menunjang moral pekerja dan

produktivitas tinggi;

4) memberikan balas jasa yang seimbang dengan tugas;

5) menyusun

job description

, yaitu rumusan tertulis yang didasarkan

pada analisis jabatan tertentu.

Job description

mencakup nama

pekerjaan; tempat bekerja dan hubungan dengan pekerja lain;

peralatan atau mesin yang digunakan; deskripsi syarat

fi

sik

dan mental yang harus dipenuhi pekerja; kondisi kerja; serta

kewajiban dan tanggung jawab pekerja/karyawan.

Seleksi atau pemilihan tenaga kerja dapat dilakukan melalui

berbagai cara, di antaranya sebagai berikut.

1) Memanfaatkan sumber internal yaitu mencari karyawan untuk

mengisi lowongan dari karyawan yang sudah ada.

2) Menggunakan jasa karyawan lama. Biasanya cara ini dilakukan

untuk mencari tenaga kerja tingkat bawah. Misalnya, meminta

karyawan lama untuk mencari teman-temannya yang mau

ditempatkan dalam posisi tersebut.

3) Melalui sekolah atau lembaga pendidikan.

4) Mencari langsung ke daerah tenaga kerja, misalnya perusahaan

perkebunan akan mencari pekerja langsung ke daerah perkebunan

dengan terlebih dahulu memberi pengarahan dan izin dari kepala

daerah setempat.

5) Melalui iklan, baik di media cetak maupun di media elektronik.

Sumber:

Warta Ekonomi,

1997

Gambar 3.5

Pabrik Tekstil

Tujuan utama manajemen sumber daya

manusia adalah untuk meningkatkan

kontribusi karyawan terhadap pencapaian

produktivitas perusahaan.

76

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

Karyawan yang dimiliki perusahaan harus dilatih dan di

tingkatkan keterampilannya dengan tujuan:

1) pekerjaan dapat dilakukan lebih baik, lebih tepat, dan lebih

e

fi

sien;

2) mengurangi terjadinya kecelakaan kerja;

3) tanggung jawab dan disiplin semakin meningkat;

4) profesionalisasi dalam jabatan semakin mantap.

Selain pelatihan, karyawan juga harus diberi motivasi untuk

meningkatkan semangat kerjanya. Cara yang dilakukan untuk

memotivasi, di antaranya:

1) memberikan imbalan yang memadai;

2) memberikan santapan rohani secara periodik atau rutin;

3) menciptakan suasana informal, suasana santai, rekreasi, dan

malam bersama keluarga;

4) memberikan perhatian secara individual kepada karyawan;

5) menggunakan "manajemen tepuk", yaitu dilakukan dengan

mendekati dan menepuk bahu karyawan serta menghargai

mereka sebagai sahabat;

6) memberikan kesempatan untuk maju dan merencanakan masa

depannya;

7) meningkatkan loyalitas karyawan;

8) meminta pendapat dan saran-saran karyawan dalam hal-hal

tertentu.

e. Manajemen Akuntansi (

Accounting Management

)

Kegiatan manajemen akuntansi adalah mengumpulkan, mencatat,

meng analisis, dan melaporkan keuangan perusahaan sebagai bahan

pengam

bilan keputusan. Tahapan dalam manajemen admi

nistrasi/

akuntansi adalah sebagai berikut.

1) Pengumpulan data. Data yang dikumpulkan dapat berbentuk

data harian, mingguan, dan bulanan yang diperoleh dari setiap

bagian perusahaan.

2) Pencatatan data. Data yang telah dikumpulkan dicatat secara

siste matis, berurutan, dan terperinci.

3) Pengelompokan data. Setelah dicatat, data dikelompokkan

menurut golongan, rekening, atau penggolongan yang lain

menurut kebutuhan.

4) Pelaporan. Dilakukan secara periodik agar terdapat ke sinambungan

dan manajemen dapat membandingkan laporan untuk mengetahui

ke majuan atau kemunduran perusahaan.

5) Penafsiran data. Data yang telah ditafsirkan kemudian dibanding -

kan dengan kondisi perusahaan periode sebelumnya atau kondisi

perusahaan lain.

Interpretasi

Kelompok 3.2

Kerjakan tugas berikut secara kelompok dan hasilnya diserahkan kepada guru Anda.

1. Bentuklah kelompok dengan anggota paling banyak lima orang (terdiri atas laki-laki

dan perempuan).

2. Bagi tugas di antara kelompok dan lakukan kunjungan ke perusahaan terdekat.

3. Buatlah laporan kunjungan tersebut dengan kriteria laporan yang baik. Laporan

diutamakan menyangkut masalah manajemen produksi, manajemen keuangan,

manajemen personalia, dan manajemen pemasaran.

4. Bandingkan laporan kelompok Anda dengan laporan kelompok lain.

5. Diskusikan laporan hasil kunjungan setiap kelompok di dalam kelas.

Gambar 3.6

Manajemen Akuntansi

Manajemen administrasi bertugas

mengumpulkan, mencatat, menganalisis,

dan melaporkan keuangan atau data

perusahaan.

Sumber:

Kompas,

31 Oktober 2004

Manajemen Badan Usaha dalam Perekonomian

77

1. Pengertian dan Bentuk-Bentuk Badan Usaha

Badan usaha dide

fi

nisikan sebagai kesatuan yuridis dan ekonomis

dari penggunaan faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari

keuntungan atau memberi pelayanan kepada masyarakat. Aspek

yuridis berarti bahwa untuk mendirikan suatu badan usaha harus

memenuhi aspek hukum antara lain akta notaris dan Surat Izin

Usaha Perdagangan (SIUP). Adapun aspek ekonomis berarti bahwa

dalam mendirikan badan usaha harus memiliki modal, tenaga kerja,

kemampuan atau

skill

, dan perusahaan. Dengan dua aspek tersebut,

badan usaha menyusun strategi untuk mencapai tujuannya yaitu

memperoleh keuntungan. Menurut bentuk hukumnya, badan usaha

dapat dibedakan menjadi bentuk badan usaha berikut.

a. Badan usaha perseorangan adalah badan usaha swasta yang

didirikan dan dimiliki perseorangan serta melakukan kegiatan

usaha untuk mendapatkan laba dan biasanya tidak memiliki

badan hukum. Misalnya, salon kecantikan, bengkel, dan usaha

kerajinan.

b. Badan usaha firma (

Vennootschap Onder Fen Firma

atau Fa)

adalah persekutuan dua orang atau lebih yang sepakat untuk

melakukan usaha dengan menggunakan nama bersama.

c. Persekutuan komanditer (

Commanditaire Vennootschap

atau CV)

adalah adalah persekutuan satu atau beberapa orang pengusaha,

dan seorang atau beberapa orang yang menyetorkan modal.

d. Perseroan terbatas (PT) atau

Naamloze Vennootschap

(NV) adalah

perusahaan yang modalnya terdiri dari saham-saham dan

tanggung jawab sekutu pemegang saham terbatas sesuai jumlah

saham yang dimilikinya.

Badan usaha yang sesuai dengan sistem demokrasi ekonomi

atau sistem ekonomi kerakyatan yang dianut oleh negara Indonesia

terdiri atas tiga bentuk badan usaha, yaitu Badan Usaha Milik Negara

(BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Koperasi.

a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan badan usaha yang

di dirikan pemerintah dengan modal milik pemerintah/negara. Selain

untuk melayani kepentingan umum, BUMN juga sebagai salah satu sumber

pendapatan negara. Ada tiga bentuk BUMN, yaitu Perusahaan Umum,

Perseroan (Persero), dan Perusahaan Jawatan (Perjan). Contoh BUMN

yang berupa perusahaan umum yaitu Perum Peruri. Contoh BUMN yang

berupa Persero, yaitu PT Pertamina dan PT Telkom. Adapun contoh

BUMN dalam bentuk Perjan yaitu PJKA (sekarang menjadi PT KAI)

dan Perjan Pegadaian (sekarang Perum Pegadaian).

b. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) merupakan badan usaha yang

didirikan pihak swasta dengan modal sepenuhnya milik swasta, baik

perseorangan maupun kerja sama beberapa orang. Kegiatan badan

usaha swasta bergerak, di at

aranya bergerak dalam bidang industri

ekstraktif, pertanian, perdagangan, dan jasa. Perusahaan swasta

dalam menjalankan usahanya dapat berbentuk Perseroan Terbatas

(PT), Persekutuan Komanditer (CV), Firma (Fa), dan perusahaan

perseorangan. Contoh badan usaha milik swasta, yaitu PT ASTRA

Internasional, PT Panasonic, PT Indofood, dan PT Maspion.

Persentase terbesar BUMN di

Indonesia adalah usaha kecil

menengah. Oleh karena itu, peranan

mereka sangat besar dalam kegiatan

ekonomi nasional karena menyangkut

kesejahteraan masyarakat banyak.

Fenomena ters

ebut terdapat di

Amerika Serikat. Di negara ini, 98%

merupakan bisnis usaha menengah

kecil yang menyumbangkan 43%

dari total GNP Amerika Serikat.

Bagaimana dengan usaha mikro

kecil dan menengah di Indonesia?

Sumber

:

Kompas,

28 November 2000

Ekonomika

C

Peran Badan Usaha

dalam Perekonomian Nasional

Sumber:

Tempo,

22 Juni 2003

Gambar 3.7

Perum Peruri

Perum Peruri (Perusahaan Umum

Percetakan Uang Republik Indonesia),

merupakan badan usaha milik negara yang

diberi kewenangan untuk mencetak uang

negara.

78

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

c. Koperasi

Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992, koperasi adalah

badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum

koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-

prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang

berdasarkan asas kekeluargaan. Sesuai dengan UUD 1945 pasal 33,

badan usaha yang paling sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa

Indonesia adalah koperasi.

Koperasi didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota

khususnya dan masyarakat pada umumnya serta membangun tatanan

perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat maju,

adil, dan makmur. Contoh badan usaha koperasi, yaitu Koperasi Simpan

Pinjam (Kosipa), Koperasi Serba Usaha (KSU), Koperasi Sekolah, Koperasi

Mahasiswa (Kopma), dan Koperasi Unit Desa (KUD).

2. Peran Badan Usaha

a. Peranan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BUMN memiliki peranan penting dalam perekonomian, yaitu

sebagai berikut.

1) BUMN dapat mengelola dan menggunakan cabang-cabang

produksi yang pokok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

secara maksimal demi tercapainya kesejahteraan dan ke-

makmuran rakyat pada umumnya.

2) Pemerintah melalui perusahaan negara (BUMN) dapat melayani

masyarakat secara maksimal.

3) BUMN menjadi salah satu sumber pendapatan negara yang

berasal dari pendapatan nonpajak.

4) BUMN dapat menyediakan lapangan pekerjaan sehingga dapat

membantu mengatasi pengangguran.

5) BUMN dapat membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi

nasional.

Peranan

BUMN ditegaskan d

alam Undang-Undang No. 19 Tahun

2003, yaitu sebagai berikut.

1) Memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional umumnya

dan penerimaan negara khususnya.

2) Mengadakan pemupukan keuntungan dan pendapatan.

3) Menyediakan kebutuhan umum berupa barang dan jasa yang

bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat orang banyak.

4) Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha swasta dan koperasi.

5) Menyelenggarakan kegiatan usaha yang bersifat melengkapi

kegiatan swasta dan koperasi, antara lain menyediakan kebutuhan

masyarakat, baik dalam bentuk barang maupun jasa dengan

memberikan pelayanan yang bermutu dan memadai.

6) Turut aktif memberikan bimbingan kegiatan sektor swasta,

khususnya pengusaha golongan ekonomi lemah.

7) Turut aktif melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijak-

sanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pem-

bangunan umumnya.

b. Peranan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

BUMS memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional,

antara lain:

1) meningkatkan penerimaan devisa negara dari perusahaan swasta

yang melakukan kegiatan ekspor dan impor;

2) membantu pemerintah mengusahakan kegiatan produksi dalam

rangka meningkatkan kemakmuran masyarakat;

Privatisasi belakangan ini praktis

melanda semua negara berkembang

termasuk Indonesia. Pemerintah

akhir-akhir ini gencar melakukan

privatisasi. PT Telkom, PT Semen

Gresik, Bank BNI, dan PT Indosat

adalah contoh beberapa BUMN yang

telah mengalami proses privatisasi

(swastanisasi) melalui penjualan

saham-saham di bursa lokal maupun

internasional. Langkah privatisasi ini

ditempuh pemerintah, selain untuk

mengurangi beban pemerintah, juga

untuk lebih mendorong efisiensi.

Sumber

:

Kamus Istilah Ekonomi Populer,

2003

Ekonomika

Buatlah kelompok maksimal

empat orang. Kemudian, amatilah

lingkungan di sekitar Anda apakah

ada koperasi? Kegiatan apa saja

yang dilakukan koperasi tersebut?

Kumpulkan hasilnya kepada guru

Anda.

Logika Ekonomi

Manajemen Badan Usaha dalam Perekonomian

79

Logika Ekonomi

Menurut Anda, apakah perubahan

status perusahaan Perumka menjadi

PT KAI memengaruhi fungsi perusa-

haan, besarnya laba yang diperoleh,

serta struktur organisasi dalam

perusahaan tersebut? Uraikan.

3) meningkatkan lapangan kerja untuk mengatasi pengang guran;

4) membantu pemerintah meningkatkan penerimaan negara

melalui berbagai pajak.

c. Peranan Koperasi

Koperasi memiliki peranan penting dalam perekonomian

nasional, antara lain:

1) membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan

ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya

untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;

2) berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kehidupan

manusia dan masyarakat;

3) memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan

dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai

soko gurunya;

4) berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian

nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

3. Fungsi Badan Usaha

Sebagai lembaga atau institusi bisnis yang bertujuan mem

peroleh

keuntungan maksimal, badan usaha memiliki fungsi atau peranan

sebagai fungsi komersial dan fungsi sosial.

a. Fungsi Komersial

Fungsi komersial badan usaha meliputi fungsi operasional dan

fungsi manajerial.

1) Fungsi Operasional

Fungsi operasional adalah fungsi yang memungkinkan badan

usaha dapat melaksanakan kegiatannya dengan baik untuk mencapai

tujuan. Fungsi ini meliputi fungsi pembelian dan produksi, pemasaran,

keuangan, personalia, serta administrasi/akuntansi.

2) Fungsi Manajerial

Fungsi manajerial adalah fungsi badan usaha yang menyatakan

bagaimana suatu badan usaha dikelola secara e

fi

sien agar mem-

berikan keuntungan maksimal. Fungsi ini meliputi perencanaan,

peng organisasian, pengarahan, dan pengawasan.

Kedua fungsi tersebut bersifat internal, artinya sampai sejauh mana

sebuah badan usaha tersebut mampu menjaga kelangsungan usahanya

sehingga tetap berfungsi bagi badan usaha yang ber sangkutan.

b. Fungsi Sosial

Berbeda dengan fungsi sebelumnya, fungsi sosial badan usaha

lebih bersifat eksternal. Fungsi sosial menyatakan sampai sejauh

mana suatu badan usaha mampu memberikan peran secara nyata

bagi lingkungan di luar badan usaha yang bersangkutan. Fungsi sosial

antara lain sebagai berikut.

1) Penyedia Kesempatan Kerja

Sebagai suatu institusi bisnis, badan usaha akan menyerap tenaga

kerja dari masyarakat. Semakin maju dan berkembang suatu badan

usaha, semakin banyak tenaga kerja terserap karena kesempatan

kerja yang tersedia lebih luas.

2) Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup

Etika bisnis yang sehat, mengharuskan setiap badan usaha mening-

katkan kualitas lingkungan hidup. Misalnya, menyediakan tempat

pengolahan limbah pabrik dalam rangka mengurangi pencemaran.

Deskripsikan menurut pendapat

Anda, apakah fungsi badan usaha

sebagai penyedia kesempatan kerja

telah mengatasi pengangguran di

Indonesia?

Logika Ekonomi

80

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

Setelah Anda memahami materi tersebut, tugas Anda adalah sebagai berikut.

1. Carilah artikel minimal tiga buah tentang perkembangan perusahaan-perusahaan BUMN

yang ada di Indonesia, seperti PT Pertamina, PT KAI, PT Telkom, atau PT PLN.

2. Amatilah perkembangan usahanya, baik ditinjau dari volume produksi, tingkat

pelayanan terhadap masyarakat, maupun produktivitas kerjanya.

3. Hasilnya kumpulkan kepada guru Anda untuk dibahas bersama.

Aktif dan Kreatif

Individu 3.1

3) Fungsi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Kemajuan dunia usaha akan membantu meningkatkan per-

tumbuhan ekonomi nasional. Semakin maju dan berkembang dunia

usaha, semakin banyak kesempatan kerja yang tersedia. Selain itu, skala

usaha juga akan lebih besar karena produk yang dihasilkan akan lebih

banyak dan pangsa pasar juga lebih luas. Dalam jangka panjang akan

memengaruhi tingkat Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara yang

berarti peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Pakar

Ekonomi

Peter F. Drucker

Filsuf dan Pelopor Manajemen

Humanis

Peter F. Drucker ialah pemikir yang

yang mampu menyatukan beragam

tugas dan fungsi mana jemen menjadi

satu kesatuan utuh. Lahir di Vienna,

Austria, pada 19 November 1909,

tetapi sejak tahun 1937 Drucker

menetap di Amerika Serikat. Di awal

1930-an, Drucker menjadi murid ekonom Inggris kenamaan,

John

Maynard Keynes

di Universitas Cambridge. Walaupun demikian,

ia sebenarnya lebih tertarik dengan kajian tentang perilaku

manusia daripada teori ekonomi. Untuk itulah, ia bersimpang

jalan dan menekuni manajemen. Drucker mulai membidangi ilmu

manajemen pada 6 November 1954.

Tahun 1950-an dan 1960-an adalah periode berlang sungnya

management boom

. Menurut banyak orang, manajemen adalah

ilmu yang mengatur komoditas. Drucker mengoreksinya dan

merumuskan problematika dan jangkauan ilmu ini dalam frase yang

sederhana: mengenai orang dan kinerjanya. Jika ditelusuri, semua

institusi menurut Drucker hanya memiliki satu sumber daya, yaitu

manusia. Menurutnya, institusi adalah wahana manusia dalam

mencari makna hidup, kepuasan, dan prestasi kerja.

Tidak ada institusi yang bekerja untuk diri sendiri, kecuali

bisnis. Bisnis tidak dibenarkan jika untuk diri sendiri, dengan

mengabaikan kepentingan masyarakat. Menurut Drucker,

manajemen adalah humanisasi.

Bagaimana tanggapan Anda mengenai tokoh tersebut?

Nilai-nilai baik apa yang dapat Anda ambil dari tokoh Peter F.

Drucker? Tulis hasil jawaban Anda pada kertas folio, kemudian

kumpulkan kepada guru Anda.

Sumber

:

Kompas

, 15 November 2005

Rangkuman

•.

Manajemen adalah suatu keahlian atau teknik untuk

merencanakan, mengorganisasikan, melak sanakan, dan

mengawasi penggunaan sumber daya secara efektif dan

efisien dalam rangka mencapai tujuan.

Tingkatan dalam manajemen, meliputi manajer puncak,

manajer tingkat menengah, dan manajer pelaksana atau

manajer lini pertama.

Fungsi manajemen adalah proses kegiatan yang saling

berkaitan secara keselur

uhan untuk men

capai tujuan

organisasi atau perusahaan.

Manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan

mengoordinasikan penggunaan sumber daya organisasi

secara efektif dan efisien dalam rangka menciptakan serta

menambah kegunaan suatu barang dan jasa.

Manajemen keuangan berhubungan dengan tanggung

jawab pengumpulan, penggunaan, maupun pengelolaan

dana perusahaan/organisasi secara efisien.

Manajemen pemasaran merupakan proses perencanaan

dan pelaksanaan penetapan konsep produk, penetapan

harga, promosi, dan pendistribusian gagasan, barang,

atau jasa yang memungkinkan terjadinya pertukaran

untuk memenuhi tujuan individu dan organisasi.

Tujuan utama manajemen sumber daya manusia, yaitu

untuk meningkatkan kontribusi karyawan terhadap

organisasi dalam rangka mencapai produktivitas

organisasi yang bersangkutan.

Manajemen Badan Usaha dalam Perekonomian

81

Peta Konsep

Manajemen

Badan Usaha

Unsur-Unsur Manajemen

- Manusia (Orang)

- Mekanisme Kerja

- Tujuan Manajemen

Jenis-Jenis Badan Usaha

Kelangkaan

Bidang-Bidang Manaje-

men

Fungsi Manajemen

- Perencanaan (

planning

)

- Pengorganisasian (

organizing

)

- Pengarahan (

directing

)

- Pengawasan (

controlling

)

- Manajemen Produksi

- Manajemen Keuangan

- Manajemen Pemasaran

-

Manajemen Sumber Daya

Manusia

- Manajemen Akuntansi

-

Badan Usaha Milik Negara

(BUMN)

-

Badan Usaha Milik Swasta

(BUMS)

- Koperasi

membahas

terdiri

atas

terdiri

atas

terdiri

atas

terdiri

atas

Jika ada materi yang belum Anda pahami, pelajari kembali bab

ini terutama pada bagian yang belum Anda kuasai. Kemudian

jika Anda menemukan kesulitan pada materi yang Anda pelajari

kembali, tanyakan kepada teman sebangku Anda atau teman

Apa yang Belum Anda Pahami?

sekelas Anda. Selanjutnya, mintalah bantuan guru Anda untuk

menjelaskan kembali bagian materi pelajaran yang belum Anda

pahami. Setelah Anda memahami materi pada bab ini, bacalah

bab berikutnya untuk dipelajari pada minggu depan.

Fungsi Badan Usaha

terdiri

atas

Fungsi Komersial

Fungsi Sosial

82

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

5. Proses kegiatan yang saling berkaitan secara

keseluruhan untuk mencapai tujuan organi-

sasi disebut ....

a. prinsip manajemen

b. tujuan manajemen

c. proses manajemen

d. fungsi manajemen

e. kegunaan manajemen

6. Menurut George R. Terry, fungsi manaje men

meliputi ....

a.

planning, organizing, motivating,

dan

controlling

b.

planning, organizing, staffing,

dan

coordinating,

dan

controlling

c.

planning, organizing, actuating, directing,

dan

controlling

d.

planning, organizing, actuating, budgeting,

dan

controlling

e.

planning, organizing, actuating,

dan

controlling

7. Penentuan tujuan, strategi, dan kebijakan

yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan

disebut ....

a. perencanaan

b. pengorganisasian

c. pengarahan

d. pengoordinasian

e. pengawasan

8. Salah satu kegiatan penting yang dilakukan

dalam pengorganisasian ad

alah ....

a. mengurangi risiko dan perubahan yang

mungkin terjadi pada masa yang akan

datang

b. memfokuskan kegiatan pada sasaran

perusahaan yang telah ditetapkan

c.

menjamin proses pencapaian tujuan dapat

terlaksana secara efektif dan e

fi

sien

d. mengklasifikasikan kegiatan-kegiatan

organisasi atau perusahaan

e. memudahkan pengawasan

1. Suatu keahlian atau teknik untuk meren cana-

kan, meng organisasikan, melak sanakan, dan

meng a wasi penggunaan sumber daya secara

efektif dan e

fi

sien dalam rangka mencapai

tujuan disebut ....

a. organisasi

b. manajemen

c. wirausaha

d. administrasi

e. koordinasi

2. Manfaat manajemen bagi organisasi adalah

....

a. mencapai ine

fi

siensi organisasi

b. menjaga keseimbangan antara tujuan

yang saling bertentangan

c. mencapai kesepakatan kerja

d. mencapai keuntungan maksimal

e. memudahkan dalam menjalan kan

organi sasi

3. Tugas utama

middle managers

adalah ....

a.

mengembangkan rencana-rencana ope rasi

dan menjalankan keputusan-kepu tusan

yang telah ditetapkan manaje men puncak

b. memutuskan hal-hal penting bagi ke lang-

sungan perusahaan

c. menjalankan keputusan dan rencana

yang telah ditentukan manajemen me-

nengah

d. mengawasi pelaksanaan pekerjaan kar-

yawan sehari-hari

e. memeriksa keuangan perusahaan se cara

periodik

4. Kemampuan mengoordinasikan serta meng-

inte gra sikan semua kepentingan dan akti vitas

organisasi adalah keterampilan men dasar yang

harus dimiliki oleh ....

a.

top managers

b.

middle managers

c.

supervisory managers

d.

fi

rst-line managers

e.

managers

B. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.

• Manajemen

Staf

fi

ng

• Supervisory Managers

• Directing

• Middle Managers

• Motivating

• Top Managers

• Coordinating

• Marketing mix

Badan usaha

A. Deskripsikan konsep-konsep berikut.

Uji Kemampuan Bab 3

Kerjakan pada buku latihan Anda.

Manajemen Badan Usaha dalam Perekonomian

83

9. Fungsi manajemen yang bertujuan memo tivasi

dan membimbing karyawan dalam rangka

mencapai tujuan adalah ....

a. perencanaan

b. pengorganisasian

c. pengarahan

d. pengoordinasian

e. pengawasan

10. Menilai apa yang telah dikerjakan dan disertai

tindakan perbaikan merupakan fungsi ....

a. perencanaan

b. pengorganisasian

c. pengarahan

d. pengoordinasian

e. pengawasan

11. Kegiatan untuk mengatur dan mengoordi na -

sikan penggunaan sumber daya organisasi secara

efektif dan e

fi

sien dalam rangka menciptakan

dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa

disebut manajemen ....

a. produksi

b. keuangan

c. pemasaran

d. personalia

e. akuntansi

12. Is

tilah

marketing mix

dalam manajemen pema-

saran meliputi ....

a. pembelian, penjualan, persediaan, dan

distribusi

b. produksi, konsumsi, distribusi, dan

promosi

c. produk, harga, distribusi, dan promosi

d. produk, penjualan, distribusi, dan

promosi

e. produk, harga, pasar, dan promosi

13. Kegiat

an pelatihan tenaga kerja, adminis trasi,

upah, dan penilain jabatan merupakan kegiatan

yang dilakukan oleh m

anajemen ....

a. pemasaran

b. produksi

c. personalia

d. akuntansi

e. keuangan

14. Manajemen akuntansi memfokuskan perha-

tiannya pada proses ....

a. pengambilan keputusan

b. pencatatan transaksi

c. pemilihan produk

d. pemilihan pasar

e. penentuan usaha

15. Kesatuan yuridis dan ekonomis dari peng gu -

naan faktor-faktor produksi yang ber tujuan

mencari keuntungan atau memberi pelayanan

kepada masyarakat disebut ....

a. mitra usaha

b. badan usaha

c. agen usaha

d. sindikat

e. koperasi

16. Bentuk-bentuk badan usaha dikelompokkan

ke dalam tiga macam, yaitu ....

a. badan usaha swasta, badan usaha peme-

rintah dan asing

b. badan usaha publik, privat, dan monopoli

c. badan usaha swasta, badan usaha peme-

rintah, dan koperasi

d. perusahaan perseorangan, perseku tuan,

dan perseroan terbatas

e. badan usaha profit, nonprofit, dan

koperasi

17. Badan usaha yang s

eluruh sahamnya di miliki

oleh negara disebut .....

a. perusahaan umum (perum)

b. perusahaan jawatan (perjan)

c. BUMN

d. BUMS

e. BUMD

18. Berikut yang bukan merupakan badan usaha

milik negara, yaitu ....

a. PT Gudang Garam Tbk.

b. Perusahaan Listrik Negara (PLN)

c. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

d. PT Kereta Api Indonesia (PT KAI)

e. PT Pos Indonesia

19. Badan usaha yang seluruh modalnya berasal

dari perseorangan, yaitu ....

a. BUMN

b. Koperasi

c. UKM

d. BUMS

e. Badan usaha campuran

20. Jika kekuas

aan badan usaha terletak pada

rapat anggota, badan usaha ini berbentuk

....

a. BUMN

b. BUMS

c. Koperasi

d. Badan usaha campuran

e. UKM

84

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XII

Kajian Ekonomi Bab 3

Manajemen SDM Perlu Reposisi

Setelah Anda membaca artikel tersebut, dis-

ku si kanlah hal-hal berikut dengan mem bentuk

kelompok maksimal empat orang (terdiri atas

laki-laki dan perempuan).

1. Mengapa pola manajemen sumber daya ma-

nusia yang berlaku saat ini perlu direposisi?

Deskripsikan menurut kelompok Anda.

2. Deskripsikan tujuan dari manajemen sumber

daya manusia strategis yang dikemukakan

oleh Wakil Ketua Apindo tersebut.

Pola manajemen SDM (sumber daya manusia)

yang berlaku saat ini perlu direposisi, menyusul

terjadinya berbagai perubahan. Baik dalam

lingkungan persaingan usaha, maupun terjadinya

perubahan paradigma dalam bidang ketenaga-

kerjaan. Untuk memenuhi tuntutan tersebut,

manajemen SDM biasa harus diubah menjadi

manajemen SDM strategis, yang memiliki

kontribusi lebih besar dalam menen tukan masa

depan organisasi perusahaan. Demikian di-

kemuka kan Wakil Ketua Apindo (Asosiasi

Pengusaha Indonesia) Jabar,

Ari Hendarmin

,

S.H., M.M., dalam diskusi 'Paradigma Baru Peran

Manajemen SDM' yang dilangsungkan 'Forum

Diskusi SDM', di Bandung.

Menurutnya, dengan menerapkan mana-

jemen SDM strategis, departemen SDM tidak lagi

hanya bertugas dalam pengawasan, pengarahan,

dan pengendalian tenaga kerja saja, tapi akan

mencakup penanganan masalah pengembangan,

kualitas

fl

eksibilitas, dan manajemen proaktif.

3. Menurut pendapat kelompok Anda, apakah

dengan adanya perubahan mana jemen SDM

biasa menjadi mana jemen SDM strategis

masalah ketenaga kerjaan di Indonesia dapat

teratasi? Deskripsikan.

4. Buatlah kesimpulan tentang artikel ter sebut,

kemudian laporkan hasilnya kepada guru

Anda.

Dikatakan, berbagai perubahan dalam

lingkungan bisnis internasional mulai dari

berlangsungnya

globalisasi, fluktuasi kurs

rupiah, melambungnya harga minyak dunia,

dan perdagangan bebas, memaksa perusahaan-

perusahaan di Indonesia harus melakukan

repositioning

peran manajemen SDM-nya. Apalagi

hal tersebut juga didorong oleh berbagai perubahan

di dalam negeri. Seperti krisis ekonomi yang

masih belum selesai, ketidakstabilan politik, iklim

investasi yang tidak kondusif, berlangsungnya

otonomi daerah, hingga masalah berlakunya

berbagai undang-undang baru yang berkaitan

dengan ketenagakerjaan.

'Kita tahu berbagai Undang-Undang seperti

UU No. 21/2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat

Buruh, UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan,

dan UU No. 2/2004 tentang PPHI (Penyelesaian

Perselisihan Hubungan Industrial), semuanya

masih dipertanyakan berbagai pihak dengan

tanda tanya yang besar,' katanya.

Sumber:

Pikiran Rakyat,

16 Juli 2004

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat.

1. Uraikan yang dimaksud dengan manajemen.

2. Mengapa manajemen dibutuhkan oleh

setiap organisasi atau sebuah badan usaha?

Deskripsikan.

3. Apakah perbedaan antara efektif dan e

fi

sien

di dalam manajemen?

4. Deskripsikan beberapa tingkatan manaje-

men dan keterampilan mendasar yang perlu

dimiliki oleh para manajer.

5. Uraikan dengan singkat beberapa fungsi

manajemen yang Anda ketahui.

6. Sebutkan beberapa aspek penting dari tujuan

perencanaan organisasi atau perusahaan.

7. Apakah yang dimaksud dengan manajemen

keuangan? Sebutkan beberapa aspek penting

di dalamnya.

8. Deskripsikan unsur-unsur bauran pemas

aran.

9. Sebutkan beberapa bentuk badan usaha yang

ada di Indonesia.

10. Apakah yang dimaksud dengan Badan Usaha

Milik Negara (BUMN)? Sebutkan beberapa

sifat atau karakteristik Badan Usaha Milik

Negara (BUMN).