Halaman
Manajemen Badan Usaha
59
Bab
3
A. Manajemen
B. Fungsi Manajemen
dalam Pengelolaan
Badan Usaha
C. Peran Badan Usaha
dalam Perekonomian
Indonesia
Sumber
:
Tempo
, 1 Februari 2004
Anda mungkin pernah terlibat di dalam organisasi yang ada di seko-
lah Anda, seperti OSIS, Pramuka, Palang Merah Remaja, dan organisasi
ekstrakurikuler lainnya. Dalam berorganisasi tentunya Anda memiliki
cara tersendiri dalam mengelola organisasi tersebut. Pengelolaan dalam
berorganisasi dikenal dengan istilah manajemen. Mungkin Anda
pernah
mendengar istilah manajemen. Tahukah Anda, apa itu manajemen? Mungkin
saat Anda berorganisasi di sekolah telah mengetahuinya. Dengan disadari atau
tidak, Anda telah melakukan kegiatan manajemen? Bagaimana pelaksanaan
pengelolaan (manajemen) organisasi menurut kaidah keilmuan? Apakah
yang menjadi unsur-unsur manajemen tersebut? Apakah manajemen
tersebut dapat diterapkan pada semua bidang? Jawabannya Anda akan
dapatkan pada pembahasan materi pada bab ini.
Pada tahapan yang lebih luas manajemen sangat dibutuhkan dalam
organisasi perusahaan. D
apatkah Anda bayangkan bagaimana sebuah
perusahaan mengatur operasionalnya? Mulai dari bagian produksi, distri-
busi, keuangan, kepegawaian sampai urusan kantor. Pada bab ini, Anda
akan mempelajari tentang manajemen dilihat dari sudut keilmuannnya,
khususnya manajemen dalam pengelolaan badan usaha. Materi dimulai
dari pengertian manajemen secara umum. Selanjutnya, pada bab ini
pula, akan dibahas materi peran badan usaha dalam perekonomian
Indonesia.
Manfaat Anda Mempelajari Bab Ini
Anda memahami konsep pengelolaan manajemen dalam badan usaha dan selanjutnya
mampu melakukan pengelolaan manajemen dalam organisasi untuk saat ini.
Kata Kunci
Manajemen, perusahaan, dan badan usaha
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
60
A. Manajemen
1. Pengertian Manajemen
Sebelum membahas unsur-unsur manajemen, perlu diketahui pengertian
manajemen. Banyak ahli yang mengemukakan pengertian manajemen dan
pengertian yang diungkapkannya berbeda-beda bergantung pada keahliannya
masing-masing. Berikut beberapa pengertian manajemen yang dikemukakan
oleh para ahli sebagai berikut.
a.
Prof. Oei Liang Lee
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, mengoordinasikan, serta mengawasi tenaga manusia
dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan.
b.
George R. Terry
Manajemen adalah pencapaian tujuan dengan menggunakan
bantuan orang lain.
c.
L. Gulick
Manajemen adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan mengapa
dan bagaimana manusia bekerja sama untuk mencapai tujuan dan
mengajarkan bagaimana sistem kerja sama yang lebih bermanfaat bagi
kemanusiaan.
d.
James Stoner
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dengan meng gunakan
sumber
daya yang ada dalam organisasi untuk mencapai tujuan.
e.
Frederick Winslow Taylor
Manajemen adalah suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk
menghadapi setiap persoalan yang muncul dalam sebuah perusahaan
dan organisasi.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan aktivitas
manusia dalam organisasi dengan bantuan sumber-sumber daya dan fasilitas
untuk mencapai tujuan.
2. Unsur-Unsur Manajemen
Unsur-unsur manajemen di antaranya manusia, uang, material,
mesin, dan metode.
a. Manusia (
Man
)
Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu
faktor produksi selain tanah, modal, dan keterampilan. Pandangan yang
menyamakan manusia dengan faktor-faktor produksi lainnya dianggap tidak
tepat baik dilihat dari konsepsi, filsafat, maupun moral. Manusia merupakan
unsur manajemen yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
b. Uang (
Money
)
Uang
selalu dibutuhkan dalam perusahaan, mulai dari pendirian perusahaan
hingga pengurusan perizinan pembangunan gedung kantor, pabrik, peralatan
modal, pembayaran tenaga kerja, pembelian bahan mentah, dan transportasi.
Para pemilik modal menyisihkan sebagian dari kekayaannya untuk digunakan
sebagai modal dalam kegiatan produksi. Dengan demikian, uang merupakan
salah satu unsur penting dalam melakukan pr
oduksi.
c. Bahan Baku (
Material
)
Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah
yang dibutuhkan tersebut, melainkan membeli dari pihak lain. Untuk itu,
manajer perusahaan berusaha untuk mem peroleh bahan mentah dengan
Frederick Winslow Taylor
F. W. Taylor lahir pada 1856
di Inggris. Ia mengemukakan
mengenai manajemen ilmiah dalam
bukunya
Principles of Scientific
Management. Menurutnya,
terbentuknya mana jemen ilmiah
bukan hanya ditentu kan oleh suatu
unsur saja, akan tetapi didukung
oleh unsur-unsur lain yang saling
berkaitan. Dengan adanya buku
tersebut, Taylor dikenal sebagai
Bapak Ilmu Manajemen.
Sumber
:
Manajemen,
1999
Figur Ekonomi
Kompetensi Ekonomi
Manusia sebagai salah satu unsur
manajemen memiliki peranan yang
lebih besar dari unsur manajemen
yang lainnya. Uraikan mengapa
demikian.
61
Manajemen Badan Usaha
harga yang paling murah, dengan meng gunakan cara pengangkutan yang
murah dan aman. Di samping itu, bahan mentah tersebut akan diproses
sedemikian rupa sehingga dapat dicapai hasil secara efisien.
d. Mesin (
Machine
)
Mesin mulai memegang peranan penting dalam proses produksi setelah
terjadinya revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap sehingga
banyak pekerjaan manusia yang digantikan oleh mesin. Perkembangan
teknologi yang begitu pesat, menyebabkan penggunaan mesin semakin
menonjol. Hal ini karena banyaknya mesin-mesin baru yang ditemukan
oleh para ahli sehingga memungkinkan peningkatan dalam produksi.
e. Metode (
Method
)
Metode kerja sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif
dan efisien. Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, baik
yang menyangkut proses produksi maupun administrasi tidak terjadi begitu
saja melainkan memerlukan waktu yang lama. Bahkan sering terjadi, untuk
memperoleh metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, pimpinan
perusahaan meminta bantuan ahli. Hal ini dilakukan karena penciptaan metode
kerja, mekanisme kerja, serta prosedur kerja sangat besar manfaatnya.
Kelima unsur manajemen tersebut lebih dikenal dengan sebutan 5 M,
yaitu
man
,
money
,
material
,
machine
, dan
method
. Setiap unsur tersebut
memiliki karakteristik yang berbeda. Manajemen tidak dapat berjalan
dengan baik tanpa adanya kelima unsur tersebut.
Fokus
t .BOVTJB
t 6BOH
t #BIBOCBLV
t .FTJO
t .FUPEF
Sumber
:
Dokumentasi Penerbit
Analisis Ekonomi 3.1
Kerjakan tugas ini secara individu. Hasilnya tulis pada buku tugas Anda dan
kumpulkan kepada guru Anda. Bagaimanakah keterkaitan antara kelima unsur
manajemen? Deskripsikan.
3. Bidang-Bidang Manajemen
a. Manajemen Perkantoran
Menurut
William Leffingwell
dan
Edwin Robinson
, manajemen
perkantoran merupakan perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian
pekerjaan perkantoran ser
ta penggerakkan pegawai yang melaksanakannya
agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
Manajemen perkantoran
merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, meng organisasi (mengatur
dan menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk),
mengawasi dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyeleng-
garakan secara tertib sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
b. Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan kegiatan pengaturan secara maksimal
faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal, dan skill) agar dapat
menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa.
Kegiatan-kegiatan dalam pengaturan faktor-faktor produksi tersebut
tidak terlepas dari pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan. Fungsi-
fungsi manajemen tersebut sangat menentukan keberhasilan produksi.
Tujuan manajemen produksi adalah mengatur produksi barang atau jasa
dalam jumlah, kualitas, harga, waktu serta tempat tertentu sesuai dengan
kebutuhan konsumen.
Uang merupakan unsur
manajemen yang termasuk modal
dan kekayaan badan usaha.
Gambar 3.1
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
62
c. Manajemen Pemasaran
Menurut
Philip Kotler
, pemasaran adalah suatu proses sosial dan
manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan serta inginkan melalui penciptaan dan pertukaran
timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Jadi, manajemen pemasaran adalah kegiatan pengaturan secara
maksimal fungsi-fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran atau
penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dapat berjalan
lancar dan memuaskan.
Di dalam manajemen pemasaran, dikenal istilah bauran pemasaran
(
marketing mix
). Bauran pemasaran (
marketing mix
) merupakan
perangkat/alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan berupa produk,
harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk
meng hasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran.
Bauran pemasaran (
marketing mix
) meliputi
product
,
price
,
place
, dan
promotion
(4P). Selain
itu dikenal juga 4C, yaitu
customer needs and wants
,
cost to the customer
,
convenience
, dan
communication
.
1)
Product
(produk), kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada pasar sasaran, yang harus memerhatikan customer
needs and wants (keinginan dan kebutuhan konsumen)
2)
Price
(harga), jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk
memperoleh produk, dengan memerhatikan
cost to the customer
(biaya yang ditanggung konsumen).
3)
Place
(distribusi), aktivitas perusahaan untuk membuat produk
tersedia bagi konsumen sasaran, dengan memperhitungkan
convenience
(kemudahan akses) konsumen.
4)
Promotion
(promosi), aktivitas yang mengomunikasikan keunggulan
produk dan membujuk konsumen sasaran untuk membelinya,
dengan melakukan
communication
(komunikasi) pada konsumen.
Selain
marketing mix
, dalam manajemen pemasaran perlu diperhatikan
segmentasi pasar. Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan
suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen,
yang setiap segmennya cenderung bersifat homogen dalam segala aspek.
Segmentasi pasar antara lain sebagai berikut.
1. Segmentasi pasar konsumen, yaitu membentuk segmen pasar dengan
menggunakan ciri-ciri konsumen (
consumer characteristic
). Kemudian
perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen ini
menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.
2. Segmentasi pasar bisnis, yaitu membentuk segmen pasar dengan
memerhatikan tanggapan konsumen (
consumer responses
) terhadap
manfaat yang dicari, waktu penggunaan, dan merek.
3. Segmentasi pasar yang efektif, antara lain:
a. dapat diukur (
measurable
), ukuran, daya beli, profil segmen;
b. besar segmen (
subtantial
), artinya cukup besar dan menguntungkan
untuk dilayani;
c. dapat dijangkau (
accessible
), artinya dapat dijangkau dan dilayani
secara efektif;
d. dapat dibedakan (
differentiable
), artinya secara konseptual dapat
dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda terhadap elemen
dan program bauran;
e. dapat diambil tindakan (
actionable
), artinya program yang efektif
dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.
Manajemen adalah pemecahan
masalah kreatif. Pemecahan
masalah kreatif ini akan tercapai
dalam empat fungsi manajemen,
yaitu perencanaan, pengorganisa-
sian, kepemimpinan, dan
pengawasan.
Management is creative problem
solving. This creative problem
solving is accomplished through
four functions of management, i.e.
planning, or ganizing, leadership,
and controlling.
Sumber
:
Pengantar Manajemen,
1999
Liputan Ekonomi
Economic Report
63
Manajemen Badan Usaha
d. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dikenal dengan istilah pembiayaan, pem-
belanja an, atau permodalan yang dilakukan dalam suatu rumah
tangga, baik individu, perusahaan, maupun rumah tangga pemerintah.
Manajemen keuangan merupakan kegiatan memperoleh dan
menggunakan dana dengan tujuan meningkatkan atau memaksimalkan
nilai perusahaan. Kegiatan utamanya, yaitu menentukan sumber dana
yang diperlukan, mengelola dana yang diperoleh dari aktivitas ekonomi,
serta menentukan penggunaan alokasi sumber dana yang diperlukan
untuk melakukan aktivitas ekonomi.
e. Manajemen Personalia
Personalia atau kepegawaian mengandung arti keseluruhan orang
yang bekerja pada suatu organisasi tertentu. Dengan demikian, manajemen
personalia merupakan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian
atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi,
pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya
manusia untuk mencapai sasaran perorangan.
Manajemen personalia memiliki kegiatan yang berhubungan
penerimaan pegawai, penilaian pegawai, promosi, dan mutasi, serta
pemberian motivasi kerja. Misalnya, ada suatu perusahaan yang membuka
usaha bergerak di bidang otomotif. Seorang manajer personalia harus
mampu menyeleksi calon karyawan yang benar-benar sesuai dengan
kualifikasi (mengetahui tentang mesin) yang diperlukan. S
elain itu,
manajemen personalia harus dapat menciptakan hubungan dan suasana kerja
yang harmonis di antara para karyawan atau karyawan dengan atasannya.
Oleh karena itu, secara umum manajemen personalia memiliki fungsi
sebagai berikut.
1) Memilih tenaga kerja atau karyawan yang sesuai dengan kualifikasi
(posisi yang diperlukan)
2) Menciptakan kondisi kerja yang menunjang moral pekerja dan
produktivitas tinggi.
3) Menyusun
job description
, yaitu rumusan tertulis yang didasarkan
pada analisa jabatan tertentu, seperti nama pekerjaan, tempat bekerja,
peralatan/mesin yang digunakan, kondisi kerja, serta kewajiban dan
tanggungjawab karyawan.
4) Menyediakan pelatihan/
trainning
bagi para pekerja untuk meningkatkan
kemampuan.
B.
Fungsi Manajemen dalam Pengelolaan
Badan Usaha
Salah satu karakteristik yang penting dari badan usaha adalah
manajemen yang baik. Jika suatu badan usaha dikelola dengan baik dapat
meningkatkan kinerja badan usaha dan akan meningkatkan nilai badan
usaha bagi para pemegang saham.
Pengelolaan suatu badan usaha pada umumnya dilakukan oleh para
manajer. Manajer ialah orang yang memimpin karyawan untuk mencapai
tujuan tertentu. Fungsi dari para manajer bervariasi menurut tingkatan
setiap di perusahaan. Dalam hal ini, jenjang atau tingkatan manajemen
pada badan usaha besar biasanya terdapat tiga jenjang manajemen, yaitu
sebagai berikut.
Fokus
t .BOBKFNFO1SPEVLTJ
t .BOBKFNFO1FNBTBSBO
t .BOBKFNFO,FVBOHBO
t .BOBKFNFO1FSTPOBMJB
t .BOBKFNFO1FSLBOUPSBO
t
Marketing Mix
t 4FHNFOUBTJ1BTBS
Sumber
:
Swa
, 26 jan-8feb 2006
Manajemen puncak memiliki
tugas untuk membuat rencana
umum dan keputusan-keputusan
penting dalam perusahaan.
Gambar 3.2
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
64
1. Manajemen puncak atau manajer senior (top management) memiliki posisi
sebagai dewan direksi, direktur utama (CEO=
Chief Executive Officer
),
serta pimpinan lainnya, seperti direktur keuangan dan direktur pemasaran.
Adapun tugas dari manajemen puncak adalah membuat rencana umum
badan usaha dan membuat keputusan-keputusan penting.
2. Manajemen menengah (
midle management
) memiliki posisi sebagai
manajer pabrik atau manajer divisi. Oleh karena itu, para manajer
menengah lebih banyak terlibat dalam kegiatan proses produksi dan
bertanggung jawab atas keputusan-keputusan jangka pendek. Manajer
menengah juga bertanggung jawab membuat rencana operasional
untuk merealisasikan rencana umum dari manajer puncak.
3. Manajemen pengawasan atau supervisor garis pertama (
lower
management
) memiliki posisi sebagai manajer kantor. Manajer
pengawas bertugas sebagai pelaksana rencana yang dibuat oleh
manajer menengah. Manajer pengawas juga bertanggung jawab untuk
mengawasi kerja karyawan. Oleh karena itu, para manajer sangat
terlibat dengan para karyawan yang melakukan proses produksi.
Dalam mengelola badan usaha, para manajer melakukan fungsi
manajemen. Klasifikasi dari fungsi-fungsi manajemen tersebut berbeda
menurut beberapa ahli, di antaranya sebagai berikut.
(1)
George R. Terry
, membagi fungsi manajemen menjadi:
(a) perencanaan (
planning
);
(b) pengorganisasian (
organizing
);
(c) pelaksanaan (
actuating
);
(d) pengendalian (
controlling
).
Fungsi manajemen dari G. R. Terry biasa disingkat menjadi POAC.
(2)
Henry Fayol
, membagi fungsi manajemen menjadi:
(a) perencanaan (
planning
);
(b) pengorganisasian (
organizing
);
(c) pemberian komando (
commanding
);
(d) pengoordinasian (
coordinating
);
(e) pengendalian (
controlling
).
(3)
Koontz
dan
O’Donnell
, membagi fungsi manajemen menjadi:
(a) perencanaan (
planning
);
(b) pengorganisasian (
organizing
);
(c) penyusunan pegawai (
staffing
);
(d) pengarahan (
directing
);
(e) pengendalian (
controlling
).
(4)
James Stoner
, membagi fungsi manajemen menjadi:
(a) perencanaan (
planning
);
(b) pengorganisasian (
organizing
);
(c) memimpin (
leading
);
(d) pengendalian (
controlling
).
Walaupun fungsi manajemen yang dikemukakan para ahli berbeda,
namun sebenarnya isi dari fungsi manajemen tersebut sama. Perbedaan
tersebut terletak pada sudut pandang dan fungsi pelaksanaannya. Berikut
akan dijelaskan fungsi manajemen menurut James Stoner.
1. Perencanaan (
Planning
)
Fungsi perencanaan merupakan fungsi terpenting dari fungsi manajemen
sehingga
harus dilakukan terlebih dahulu sebelum fungsi-fungsi manajemen
lainnya. Dalam perencanaan, dilakukan pengambilan keputusan mengenai:
Tajuk Ekonomi
Dalam pengelolaan badan usaha,
diperlukan adanya perencanaan
yang cermat untuk mencapai
target yang ditentukan, baik
target untuk jangka panjang
maupun jangka pendek.
Kompetensi Ekonomi
Dari empat pakar manajemen
tersebut, fungsi manajemen yang
dikemukakannya berbeda-beda.
Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
65
Manajemen Badan Usaha
a. apa yang akan dikerjakan;
b. bagaimana pembagian kerjanya;
c. kapan mengerjakannya;
d. siapa yang akan mengerjakannya.
Mengapa perencanaan penting bagi setiap badan usaha? Hal ini
dikarenakan perencanaan merupakan persiapan bagi badan usaha untuk
menghadapi kondisi bisnis dimasa depan. Masa depan tidak dapat dipastikan
dan akan selalu berubah-ubah. Untuk dapat mengantisipasi perubahan-
perubahan tersebut, salah satunya adalah dengan membuat perencanaan.
Berkaitan dengan rencana tersebut, dikenal adanya empat jenis rencana,
yaitu sebagai berikut.
a. Perencanaan strategis, merupakan rencana yang menggambarkan titik
berat bisnis utama perusahaan untuk jangka panjang. Dalam rencana
strategis, tercakup secara khas tujuan dan strategi yang akan digunakan
untuk mencapai tujuan perusahaan.
b. Perencanaan taktis, merupakan rencana yang memiliki skala lebih
kecil, misalnya untuk jangka waktu satu atau dua tahun. Rencana
taktis mengacu pada rencana strategis yang telah dibuat. Rencana-
rencana taktis dibuat dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi
yang ada, tingkat persaingan, dan perkembangan teknologi.
c. Perencanaan operasional, merupakan rencana mengenai cara-cara
melaksanakan kegiatan tertentu supaya berjalan efektif dan efisien
untuk mencapai rencana-rencana taktis.
d. Perencanaan darurat, merupakan perencanaan alternatif yang
dikembangkan untuk menghadapi berbagai perubahan kondisi bisnis
dan berbagai masalah yang mungkin terjadi.
Perencanaan yang baik menurut
Heidjrachman Ranupandojo
harus
mengandung tujuh prinsip, yaitu:
1) rencana harus memiliki tujuan yang khas;
2) ada kegiatan yang diprioritaskan;
3) melibatkan semua orang;
4) perencanaan hendaknya telah diperhitungkan;
5) rencana harus selalu diperbaiki;
6) penanggung jawab perencanaan;
7) semua rencana selalu bersifat tentatif dan interim.
2. Pengorganisasian (
Organizing
)
Fungsi pengorganisasian adalah kegiatan pengaturan para karyawan dan
sumber-sumber lain dengan cara yang konsisten agar semua pekerjaan yang
dilakukan terarah pada satu tujuan. Untuk itu, dalam pengorganisasian harus
dibuat suatu struktur tugas dan wewenang demi mempermudah tercapainya
hasil yang telah direncanakan.
Dengan demikian, fungsi pengorganisasian menjembatani antara
kegiatan perencanaan dan pelaksanaannya. Jika fungsi perencanaan
me nentu kan apa (
what
) dan bagaimana (
how
), fungsi pengorganisasian
me nentukan siapa (
who
), yaitu siapa yang akan mengerjakan untuk
mencapai hasil yang diinginkan.
Fungsi pengorganisasian terjadi secara berkesinambungan selama
perusahaan masih berjalan. Selama berjalannya perusahaan dapat terjadi
pe rubahan-perubahan dalam organisasi yang menyebabkan perubahan
tugas dan pekerjaan para karyawan. Kondisi ini terjadi jika perusahaan
me lakukan restrukturisasi dalam operasi-operasi perusahaan.
Sumber
:
Warta Ekonomi
, 24 Agustus 1994
Untuk melaksanakan suatu
pekerjaan diperlukan pengaturan
karyawan, siapa yang akan
melakukan pekerjaan tersebut.
Gambar 3.3
Kompetensi Ekonomi
Apakah dalam melakukan aktivitas,
Anda selalu membuat perencanaan?
Jenis perencanaan apakah yang
Anda gunakan? Mengapa Anda
meng gunakan perencanaan
tersebut? Deskripsikan.
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
66
Jadi, pengorganisasian adalah usaha untuk menentukan struktur
tugas dan wewenang, menentukan pekerjaan yang harus dilakukan,
menentukan garis kegiatan, membentuk sejumlah hubungan di dalam
organisasi dan memilih, menempatkan serta melatih karyawan.
3. Kepemimpinan (
Leadership
)
Baik buruknya kinerja karyawan dipengaruhi oleh cara manajer
memimpin karyawannya. Oleh karena itu, dalam memimpin harus
dilakukan secara konsisten sejalan dengan rencana strategi perusahaan.
Memimpin tidak hanya memberikan perintah penyelesaian suatu tugas,
melainkan harus dibarengi dengan pemberian insentif agar tugas dapat
diselesaikan dengan baik dan benar.
Fungsi kepemimpinan merupakan suatu proses memengaruhi kebiasan-
kebiasan karyawan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini
dapat dilakukan dengan mengomunikasikan tugas kepada karyawan dan
cara-cara penyelesaian tugas tersebut. Dalam hal ini, diperlukan adanya
komunikasi yang efektif demi menunjang tercapainya sasaran bersama. Di
samping itu, sikap dan contoh teladan dari pimpinan juga berpengaruh
terhadap gairah kerja karyawan.
Setiap manajer memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda
dalam menjalankan roda organisasi. Secara umum, gaya kepemimpinan
dapat digolongkan menjadi tiga gaya kepemimpinan, yaitu otokratis,
bebas, dan demokratis.
a. Otokratis (
Authoritarian
)
Para manajer yang menerapkan gaya kepemimpinan otokratis, memiliki
kekuasan penuh untuk mengambil keputusan. Kekuasaan, wewenang, dan
tanggung jawab menjadi monopolinya. Perintah yang diberikan merupakan
komando yang harus diikuti dan tidak boleh dibantah. Manajer seperti ini
hampir tidak pernah memberikan kepercayaan kepada karyawannya.
b. Bebas (
Laissez Faire
)
Gaya kepemimpinan bebas (
laissez faire
) merupakan lawan ekstrim dari
gaya kepemimpinan otokrasi. Manajer yang menerapkan gaya kepimpinan
bebas, memberikan wewenang kepada para karyawannya. Dalam hal ini,
hanya ada sedikit campur tangan dari para manajer. Misalnya, seorang
manajer hanya menyampaikan sasaran-sasaran yang harus dicapai kepada
karyawannya dan manajer memberikan kebebasan kepada karyawannya
untuk memilih cara dalam menyelesaikan sasaran-sasaran tersebut. Jika
manajer menerapkan gaya kepemimpinan bebas, karyawan harus mampu
memotivasi diri sendiri dalam melaksanakan tugasnya.
c. Demokratis (
Democratic
)
Gaya kepemimpinan demokratis disebut juga dengan gaya kepemimpin-
an partisipatif. Gaya kepemimpinan ini merupakan gabungan antara gaya
kepemimpinan otokrasi dan
laisssez faire
. Gaya kepemimpinan demokratis
membagi kekuasaan, wewenang, dan tanggung jawab kepada para karyawannya.
Dalam manajemen partisipatif, manajer mendorong karyawannya untuk
menyatakan pendapatnya, tetapi tidak mengharuskan untuk membuat
keputusan yang besar. Berdasarkan hasil penelitian, gaya kepemimpinan
partisipatif atau demokratis mampu memperbaiki mutu dan jumlah pekerjaan.
4. Pengawasan (
Controlling
)
Fungsi pengawasan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh para
manajer dalam mengawasi dan mengevaluasi hasil yang telah dicapai.
Jadi, melalui fungsi pengawasan dapat diukur seberapa besar hasil yang
Sumber
:
www.infolead.com
Tajuk Ekonomi
Selain gaya kepemimpinan
otokratis, bebas, dan demokratis,
terdapat gaya kepemimpinan
birokratis dan permisif. Birokratis
merupakan gaya kepemimpinan
yang ditandai dengan keterikatan
yang terus-menerus kepada aturan-
aturan organisasi. Adapun permisif
meru pa kan gaya ke pemim-
pinan yang keinginannya adalah
membuat setiap orang dalam
kelompok tersebut puas.
Kompetensi Ekonomi
Sebutkan salah satu tokoh dalam
negeri atau luar negeri yang Anda
ketahui, yang memiliki gaya
kepemimpin an otokratis, bebas,
dan demokratis.
Pengawasan merupakan proses
me netapkan standar prestasi
berdasar pada sasaran hasil
perusahaan, mengukur dan
melaporkan hasil yang nyata,
membandingkan keduanya, serta
mengambil tindakan pencegahan
atau mengoreksi sebagaimana
diperlukan.
Controlling is process of establishing
performance standards based on
the firm’s objectives, measuring
and reporting actual performance,
comparing the two, and taking
corrective or preventive action as
necessary.
Liputan Ekonomi
Economic Report
67
Manajemen Badan Usaha
telah dicapai dibandingkan dengan hasil yang telah direncanakan. Dalam
melakukan evaluasi tugas, para manajer dapat mengukur kinerja karyawan
dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan. Standar dapat pula
diterapkan pada jumlah produksi, jumlah biaya, jumlah keuntungan, dan
jumlah penjualan. Alasan menentukan standar adalah untuk mendeteksi
dan mengetahui kekurangan sehingga manajer dapat segera melakukan
tindakan koreksi. Dengan demikian, fungsi pengawasan dapat membantu
meningkatkan kinerja perusahaan.
Fungsi pengawasan harus dilakukan pada setiap tahap sehingga mudah
untuk melakukan perbaikan jika terjadi penyimpangan-penyimpangan.
Perbaikan yang harus dilakukan bisa sederhana, bisa pula menyangkut
perubahan-perubahan besar. Misalnya, perubahan struktur dan
menyusun rencana baru. Dari uraian tersebut, proses pengendalian akan
mengikuti urutan pelaksanaan mulai dari menetapkan standar, melakukan
pengukuran kinerja, dan mengoreksi penyimpangan. Pengawasan dalam
kinerja manajemen perusahaan sangat dibutuhkan agar semua hal yang
dilakukan berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Analisis Ekonomi 3.2
Jika Anda memimpin dalam sebuah organisasi, bagaimana cara perencanaan
dalam mengatur organisasi tersebut? Bagaimana menjalankan pengorganisasian-
nya? Jenis kepemimpinan apakah yang akan Anda lakukan? Bagaimana pula cara
pengawasan yang akan Anda terapkan? Uraikan alasan Anda.
Fokus
t 1FSFODBOBBO
t 1FOHPSHBOJTBTJBO
t ,FQFNJNQJOBO
t 1FOHBXBTBO
t 0UPLSBUJT
t
Laissez faire
t %FNPLSBUJT
C.
Peran Badan
Usaha dalam Perekonomian
Indonesia
1. Pengertian dan Bentuk Badan Usaha
Beberapa ahli membedakan pengertian badan usaha dengan
perusahaan. Badan usaha dapat diartikan sebagai satu kesatuan organisasi
yang melakukan proses produksi untuk memenuhi kebutuhan manusia
dengan tujuan mencari laba yaitu laba maksimum. Adapun perusahaan
diartikan sebagai tempat kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Berdasarkan pengertian tersebut, perbedaan antara badan usaha dan
perusahaan, adalah sebagai berikut.
a. Badan usaha merupakan tempat berlangsungnya proses organisasi
ekonomi, sedangkan perusahaan merupakan tempat kegiatan teknis
untuk menghasilkan barang dan jasa.
b. Badan usaha didirikan dengan tujuan mencari laba, sedangkan
perusahaan memiliki tujuan hanya untuk melakukan proses
produksi.
c. Dalam mencapai tujuannya, suatu badan usaha dapat memiliki lebih
dari satu perusahaan.
d. Badan usaha selalu memiliki perusahaan, sedangkan perusahaan
tidak selalu di bawah satu badan usaha.
e. Tempat
berdirinya badan usaha tidak harus sama dengan tempat berdirinya
perusahaan, yaitu tempat di mana perusahaan tersebut berada.
Berdasarkan bentuknya, badan usaha dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu badan usaha yang berbadan hukum dan badan usaha yang tidak
berbadan hukum. Pemilihan bentuk badan usaha ini berkaitan dengan
hak dan kewajiban dari pemilik usaha. Dalam hal ini, apakah pemilik
usaha akan menanggung hak dan kewajiban usaha seorang diri atau
bersama dengan rekan-rekan usahanya?
Kompetensi Ekonomi
Badan usaha selalu memiliki
perusaha an, sedangkan perusahaan
tidak selalu di bawah satu badan
usaha. Uraikan maksud pernyataan
tersebut.
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
68
Berdasarkan tanggung jawab dari pemiliknya tersebut, badan usaha
dikelompokkan menjadi usaha perseorangan, firma, CV, perseroan terbatas,
BUMN, dan koperasi.
a. Usaha Perseorangan
Usaha perseorangan adalah badan usaha yang didirikan oleh seorang
pengusaha. Bentuk dan organisasi usaha ini paling sederhana dan
pendiriannya pun mudah. Pada usaha perseorangan, tanggung jawab atas
usaha terletak pada seorang secara tidak terbatas. Hal ini berarti pemilik
dengan seluruh harta kekayaannya bertanggung jawab atas segala utang
dari usahanya. Jadi, jika utang-utang dari usahanya tidak dapat dibayar
oleh harta kekayaan dari usahanya, harta kekayaan milik pribadi menjadi
tanggungannya. Sebaliknya, jika usahanya mendapatkan keuntungan,
keuntungan dari usahanya menjadi miliknya sendiri.
Bentuk usaha perseorangan cocok bagi orang yang memiliki modal
sendiri, ingin menjalankan usahanya secara sendiri, dan tidak bergantung pada
orang lain. Dengan demikian, maju mundurnya usaha perseorangan sangat
bergantung pada kecakapan, kreativitas, dan
kerajinan pengusaha. Banyak
terdapat usaha perseorangan, misalnya toko, bengkel, dan salon kecantikan.
Ciri-ciri badan usaha perseorangan antara lain:
1) didirikan dengan modal dan prakarsa sendiri;
2) pemilik badan usaha adalah perseorangan;
3) jalannya
badan usaha bergantung pada kebijaksanaan perseorangan;
4) semua
keuntungan dan kerugian akibat usahanya ditanggung sendiri.
Bentuk usaha perseorangan memiliki kebaikan dan kelemahan.
Kebaikan usaha perseorangan antara lain:
1) pemilik dapat mengatur jalannya usaha menurut pandangannya sendiri;
2) pengambilan keputusan dapat dilakukan lebih cepat;
3) semua keuntungan usaha menjadi miliknya sendiri;
4) modal yang diperlukan tidak perlu besar;
5) beban pajak tidak tinggi.
Adapun kelemahan dari perusahaan perseorangan antara lain:
1) modal terbatas;
2) sulit mendapat kredit usaha;
3) kemampuan seseorang baik dalam tenaga, pikiran, pengetahuan,
dan keterampilan sifatnya terbatas;
4) tanggung jawab atas kerugian usaha ditanggung oleh sendiri dengan
harta kekayaan milik pribadi menjadi tanggungannya;
5) lamanya usaha berjalan bergantung pada batas umur dari pemiliknya.
b. Firma (FA)
Firma adalah persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan
perusahaan dengan memakai nama bersama. Firma didirikan paling sedikit
oleh dua orang dengan ikatan perjanjian yang dilakukan di depan notaris
untuk mendapatkan akta sebagai badan hukum.
Para pendiri firma adalah orang-orang yang sudah saling mengenal
dengan baik atau orang-orang yang memiliki ikatan keluarga. Hal ini
wajar karena setiap anggota firma dapat bertindak atas nama firma. Di
samping itu, setiap anggota firma akan bertanggung jawab atas seluruh utang
firma dan seluruh kerugian, tidak hanya terbatas pada modal yang disertakan
saja melainkan seluruh kekayaan yang dimilikinya ikut menjadi jaminan.
Pembagian keuntungan dari usaha perusahaan, jika tidak dinyatakan
di dalam akta, akan dibagi seimbang dengan apa yang dimasukkan dalam
perseroan. Anggota yang hanya memasukkan keahliannya saja, bagiannya adalah
seimbang dengan bagian anggota yang memasukkan modal yang terkecil.
Kompetensi Ekonomi
Syarat-syarat apa sajakah sebagai
bukti telah berdirinya sebuah
firma? Deskripsikan.
Sumber
:
Infobank
, Edisi 108, VII, April 2003
Badan usaha perseorangan
cocok bagi orang yang
memiliki modal sendiri.
Gambar 3.4
69
Manajemen Badan Usaha
Sebagaimana perusahaan perseorangan, firma memiliki kebaikan
dan kelemahan. Kebaikan dari firma antara lain:
1) jumlah modal yang dikumpulkan dapat lebih besar, karena berasal
dari dua orang atau lebih;
2) risiko kerugian dan seluruh utang firma ditanggung bersama;
3) pemilik firma dapat melakukan pembagian kerja dalam kepemimpinan
menurut keahliannya masing-masing;
4) lebih mudah dalam mendapatkan kredit usaha;
5) pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih baik karena
melalui musyawarah di antara pemilik;
6) hasil usaha dapat lebih baik karena usaha dijalankan secara bersama-
sama;
7) kelangsungan usaha firma tidak bergantung pada seorang pemilik
sehingga tercipta adanya kesinambungan usaha.
Adapun kelemahan dari firma antara lain:
1) di antara pemilik firma dapat terjadi selisih paham sehingga pengam-
bilan keputusan tidak dapat dilakukan dengan cepat;
2) kesalahan dari salah seorang pemilik ditanggung bersama dengan
pemilik lainnya;
3) tanggung jawab setiap pemilik tidak terbatas, artinya harta kekayaan milik
pribadi menjadi tanggungannya jika firma mengalami kerugian.
c. Persekutuan Komanditer (
Commanditaire
Vennootschap
(CV))
Persekutuan komanditer adalah suatu persekutuan untuk menjalankan
usaha bersama, didirikan oleh satu atau lebih sekutu aktif dengan satu atau
lebih sekutu komanditer. Sekutu aktif ialah orang-orang yang menjalankan
perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang piutang perusahaan.
Adapun sekutu komanditer atau sekutu tidak kerja ialah orang-orang yang
hanya menyertakan modalnya saja dan bertanggung jawab hanya sebesar
modal yang disertakannya.
Dalam persekutuan komanditer, semua kebijaksanaan perusahaan
dijalankan oleh sekutu aktif. Semua akibat dari kebijaksanaan perusahaan
akan ditanggung oleh sekutu aktif yang tidak hanya terbatas pada jumlah
modal yang dimasukannya saja melainkan bertanggung jawab pula
seluruh harta kekayaan pribadinya. Adapun sekutu komanditer tidak
ikut menentukan dalam kebijaksanaan jalannya perusahaan. Sekutu
komanditer hanya menyertakan modalnya saja dan akan memperoleh
bagian keuntungan yang seimbang dengan modalnya tersebut atau
memikul kerugian sebesar modal yang disertakannya saja.
Pembagian keuntungan telah ditetapkan menurut perjanjian, di mana
sekutu komanditer mendapat suatu bagian tertentu menurut jumlah modal
yang disertakannya ditambah suatu bagian dari kelebihan keuntungan.
Artinya, bagian sekutu aktif lebih besar dari sekutu komanditer. Hal
tersebut dikarenakan sekutu aktif bertanggung jawab penuh tidak terbatas
atas utang perusahaan, sedangkan sekutu komanditer hanya bertanggung
jawab sebatas modal yang disertakannya saja.
Persekutuan
komanditer biasanya didirikan dengan akta
autentik
atau
akta notaris dan harus didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang
berwenang dan diumumkan dalam berita negara Republik Indonesia.
Persekutuan komanditer berada di antara firma dan perseroan terbatas.
Persekutuan komanditer dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
persekutuan komanditer diam-diam, terang-terangan, dan dengan saham.
Fokus
t
Perusahaan perseorangan
t
Firma (FA)
t
Persekutuan Komanditer
(
Commanditaire
Vennootschap
(CV))
t 1FSTFSPBO5FSCBUBT
Sumber
:
www.geocities.com
Gedung merupakan salah satu
aset yang merupakan kekayaan
firma.
Gambar 3.5
Kompetensi Ekonomi
Dengan melihat berbagai
kelemahan badan usaha
perseorangan, firma, dan CV,
manakah bentuk badan usaha yang
memiliki kemungkinan untuk
didirikan pada saat sekarang?
Berikan alasan Anda.
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
70
1) Persekutuan Komanditer Diam-Diam
Persekutuan komanditer diam-diam adalah persekutuan yang belum
terang-terangan menyatakan diri sebagai persekutuan komanditer, karena
bentuk komanditer ini tidak diberitahu kepada pihak ketiga. Akan tetapi
dalam kenyataannya, secara intern persekutuan tersebut telah menjadi
persekutuan komanditer yang ditunjukkan oleh adanya salah seorang
atau beberapa orang sekutu telah menjadi sekutu komanditer.
2) Persekutuan Komanditer Terang-Terangan
Persekutuan komanditer terang-terangan merupakan persekutuan
komanditer yang secara terang-terangan menyatakan dirinya sebagai
persekutuan komanditer kepada pihak ketiga. Hal tersebut dapat dilihat
pada telah dibuatnya akta pendirian CV oleh notaris dan didaftarkan
pada daftar nama perusahaan.
3) Persekutuan Komanditer dengan Saham
Persekutuan komanditer dengan saham, pada dasarnya tidak berbeda
dengan persekutuan komanditer terang-terangan, hanya modalnya terdiri
atas saham-saham. Hal ini dikarenakan dalam mengem bangkan usahanya,
persekutuan komanditer membutuhkan modal yang lebih besar dan
untuk mencukupinya dikeluarkanlah saham-saham.
Persekutuan komanditer memiliki kebaikan dan kelemahan. Kebaikan
dari persekutuan komanditer antara lain:
a) pendirian CV mudah;
b) modal yang dikumpulkan dapat lebih banyak;
c) lebih mudah dalam mendapatkan kredit usaha;
d) manajemen CV dapat dilakukan dengan lebih baik;
e) kesempatan untuk melakukan perluasan usaha lebih terbuka.
Adapun kelemahan dari perusahaan komanditer antara lain:
a) adanya tanggung jawab yang tidak terbatas bagi sekutu aktif;
b) bagi sekutu komanditer, sulit untuk menarik kembali modal yang
telah disetorkan;
c) masa hidup CV tidak dapat ditentukan;
d) diperlukan pengawasan secara kompleks terhadap sekutu aktif.
d. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas sebagai salah satu bentuk badan usaha,
keberadaannya
diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995. Perseroan terbatas
merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi
dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-
undang serta peraturan pelaksanaannya.
Suatu badan usaha dapat dikelompokkan sebagai badan hukum,
jika memiliki unsur-unsur:
1) adanya
pemisahan harta kekayaan antara perusahaan dan pemilik usaha;
2) memiliki tujuan tertentu;
3) memiliki kepentingan sendiri;
4) adanya organisasi yang teratur.
Oleh karena itu, perseroan terbatas memiliki kekayaannya sendiri. Segala
kewajiban pembayaran utang ditanggung oleh harta kekayaan perseroan dan
tidak menjadi tanggungan dari harta kekayaan pesero (pemilik saham). Pesero
hanya turut menanggung sebatas modal yang disetorkannya saja.
Dalam pendirian perseroan terbatas harus dipenuhi syarat formal
dan syarat material. Syarat formalnya antara lain:
Sumber
:
www.makintasec.com
Penerbitan saham merupakan
salah satu alternatif sumber
dana Persekutuan Komanditer.
Gambar 3.6
71
Manajemen Badan Usaha
1) perseroan didirikan oleh dua orang atau lebih dengan akta notaris
yang dibuat dalam bahasa Indonesia;
2) setiap pendiri perseroan wajib mengambil bagian saham pada saat
perseroan didirikan.
Adapun syarat materialnya antara lain:
1) modal dasar perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal saham;
2) saham dapat atas nama atau tunjuk;
3) modal dasar paling sedikit Rp20.000.000,00;
4) modal terbagi dalam nominal saham;
5) 25% modal harus ditempatkan atau disetujui oleh para pendiri.
Jika persyaratan tersebut telah dipenuhi, pengakuan terhadap suatu
perseroan terbatas sebagai badan hukum berlaku setelah akta pendiriannya
disahkan pemerintah oleh Departemen Kehakiman dan didaftarkan di
Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri daerah hukumnya.
Modal perseroan terbatas terdiri atas saham-saham yang besarnya
ditetapkan dalam anggaran dasarnya. Dalam perseroan terbatas dibagi
menjadi tiga macam modal, yaitu sebagai berikut.
1) Modal dasar, yaitu modal yang jumlahnya telah ditetapkan sebagai
modal perseroan yang dicantumkan dalam anggaran dasar. Besarnya
modal dasar minimal adalah Rp20.000.000,00.
2) Modal ditempatkan, yaitu sebagian dari modal dasar perseroan yang
telah disetujui untuk diambil oleh para pendiri. Besarnya modal
ditempatkan minimal 25% dari modal dasar.
3) Modal disetor, yaitu modal yang telah disetor ke kas perseroan. Besarnya
minimal 50% dari nilai nominal setiap saham dikeluarkan.
Saham merupakan surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah
perseroan terbatas yang menyatakan bahwa pemilik saham tersebut adalah
juga pemilik sebagian dari perusahaan tersebut. Dalam saham tercantum
nilai nominal, yaitu nilai yang tertulis dalam saham. Saham terdiri atas
dua macam, yaitu sebagai berikut.
1) Saham atas nama, yaitu saham yang di dalamnya dituliskan nama
pesero yang terdaftar sebagai anggota perseroan terbatas.
2) Saham atas tunjuk, yaitu saham yang tidak disebutkan nama persero.
Orang yang memegang saham inilah yang dianggap sebagai pemilik.
Saham ini dapat diperjualbelikan secara bebas.
Dalam perseroan terbatas terdapat tiga alat perseroan, yaitu RUPS,
komisaris, dan direksi.
1) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Rapat umum pemegang saham adalah alat perseroan yang memegang
kekuasaan tertinggi dalam perseroan. Rapat umum pemegang saham
dapat dilangsungkan jika dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili
lebih dari satu per dua bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak
suara yang sah. Tujuan pokok diadakannya RUPS antara lain:
a) pengangkatan dan pemberhentian komisaris dan direksi;
b) pengesahan perslag tahunan;
c) penetapan dividen dan pengesahan neraca rugi laba perseroan;
d) menetapkan kebijakan perusahaan.
2) Komisaris
Komisaris adalah alat perseroan yang bertugas melakukan pengawasan
secara umum dan khusus memberikan nasihat kepada direksi dalam
menjalankan perseroan.
Kompetensi Ekonomi
Dalam upaya mendapatkan
modal usaha, perseroan terbatas
menghimpun dana dari berbagai
sumber. Dapatkah Anda
menyebutkan sumber dana dari
perseroan terbatas tersebut?
Jabarkan jawaban Anda.
Kompetensi Ekonomi
Apakah dengan adanya Rapat
Umum Pemegang Saham,
perusahaan akan berjalan menjadi
baik? Uraikan pendapat Anda.
Sumber
:
Pengetahuan Pasar Modal
, Sunariyah, 2003
Salah satu contoh saham atas
nama.
Gambar 3.7
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
72
3) Direksi
Direksi adalah alat perseroan yang bertanggung jawab penuh atas
pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta
mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan. Direksi
terdiri atas seorang direktur utama dan direktur-direktur lainnya. Tugas
utama direksi, yaitu:
a) penanggung jawab dari pengurusan perseroan untuk kepentingan
dan tujuan perseroan;
b) wakil perseroan terbatas, baik di dalam maupun di luar pengadilan;
c) membuat laporan jalannya perusahaan minimal sekali dalam sebulan,
termasuk laporan rugi laba perusahaan;
d) membuat daftar para pemegang saham.
Pembubaran perseroan terbatas dapat terjadi karena beberapa hal
antara lain:
1) keputusan RUPS;
2) jangka waktu berdirinya PT yang ditetapkan dalam anggaran dasar
sudah berakhir;
3) penetapan pengadilan.
Fokus
t
Persero
t
Modal dasar
t .PEBMEJUFNQBULBO
t .PEBMEJTFUPS
t
Saham atas nama
t
Saham atas tunjuk
Perseroan terbatas memiliki beberapa kebaikan dan kelemahan.
Kebaikan perseroan terbatas antara lain:
1) modal yang dikumpulkan lebih besar, yaitu melalui penjualan saham;
2) lebih mudah untuk melakukan perluasan usaha;
3) kemampuan mendapatkan kredit lebih baik;
4) tanggung jawab pemegang saham terbatas;
5) manajemen dapat dilakukan dengan lebih baik;
6) masa hidup PT lebih terjamin;
7) saham dapat diperjualbelikan secara bebas.
Adapun kelemahan dari perseroan terbatas antara lain:
1) pembagian kekuasaan dan pengawasan lebih kompleks;
2) nilai saham dapat mengalami penurunan;
3) diperlukan biaya yang relatif besar untuk mendirikan dan menjalankan
perseroan terbatas;
4) beban pajak besar;
5) keputusan tidak dapat diambil dengan cepat.
e. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah satu pelaku
kegiatan ekonomi dalam perekonomian nasional berdasarkan demokrasi
ekonomi. Untuk mengoptimalkan peran BUMN, pengurusan dan
pengawasannya harus dilakukan secara profesional. Oleh karena itu,
pemerintah mengeluarkan undang-undang tentang BUMN, yaitu Undang-
Undang RI No. 19 Tahun 2003.
Analisis Ekonomi 3.3
1. Kerjakan tugas ini secara individu.
2. Adakah keterkaitan antara ketiga alat perseroan tersebut?
3. Uraikan kebaikan dan kelemahan dari ketiga alat perseoran tersebut.
4. Hasilnya tulis pada buku tugas Anda dan kumpulkan kepada guru Anda.
73
Manajemen Badan Usaha
Dalam undang-undang ini terdapat istilah sebagai berikut.
1) Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan
secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
2) Perusahaan perseroan adalah BUMN yang berbentuk perseroan
terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau
paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh negara yang tujuan
utamanya mengejar keuntungan.
3) Perusahaan perseroan terbuka adalah persero yang modal dan jumlah
pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau persero yang
melakukan penawaran umum sesuai dengan peraturan perundang-
undangan di bidang pasar modal.
4) Perusahaan umum adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki
negara dan tidak terbagi atas saham. Perum bertujuan menyediakan
barang dan jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar
keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
Tajuk Ekonomi
BUMN memiliki peranan
penting dalam perkemban-
gan perekonomian nasional.
Dengan memiliki aset yang
besar, BUMN menjadi salah
satu sumber pendapatan negara
yang potensial.
Sumber
:
Tempo
, 6-12 Desember2004
Adapun maksud dan tujuan pendirian BUMN serta kegiatannya
adalah sebagai berikut.
1) Maksud dan tujuan pendirian BUMN, yaitu:
a) memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional
pada umumnya dan perekonomian negara pada khususnya;
b) mengejar keuntungan;
c) menyediakan barang dan jasa yang bermutu tinggi dan memadai
bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak;
d) menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat
dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi;
e) turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha
golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.
2) Kegiatan BUMN harus sesuai dengan maksud dan tujuannya serta tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
f. Koperasi
Koperasi berasal dari kata
co
dan
operation
.
Co
artinya bersama,
sedangkan operation ar
tinya bekerja sama. Koperasi didefinisikan sebagai
perkumpulan yang beranggotakan orang-orang yang secara sukarela bekerja
sama untuk mencapai suatu tujuan. Adapun menurut Undang-Undang
Pertamina merupakan salah satu
satu BUMN yang bergerak dalam
bidang migas.
Gambar 3.8
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
74
Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, koperasi adalah badan
usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Tata cara untuk memperoleh badan hukum dalam pendirian koperasi
antara lain sebagai berikut.
1) Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta pendiriannya
disahkan oleh pemerintah.
2) Untuk mendapatkan pengesahan, para pendiri mengajukan permintaan
tertulis disertai akta pendirian koperasi.
3) Pengesahan akta pendirian diberikan dalam jangka waktu paling
lama 3 bulan setelah diterimanya permintaan pengesahan.
4) Pengesahan akta pendirian diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia.
5) Dalam hal permintaan pengesahan akta pendirian ditolak, alasan
penolakan diberitahukan kepada para pendiri secara tertulis dalam
waktu paling lama 3 bulan setelah diterimanya permintaan.
6) Terhadap penolakan pengesahan akta pendirian, para pendiri dapat
mengajukan permintaan ulang dalamwaktu paling lama 1 bulan sejak
diterimanya penolakan.
7) Keputusan terhadap pengajuan permintaan ulang diberikan dalam
jangka waktu paling lama 1 bulan sejak diterimanya pengajuan
permintaan ulang.
Koperasi sebagai bagian internal dari perekonomian nasional,
diharapkan mampu menjalankan fungsi dan perannya dalam meningkatkan
kesejahteraan sosial masyarakat Indonesia.
Fungsi dan peran koperasi di antaranya sebagai berikut.
a) Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan
ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b) Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat.
c) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
d) Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
2. Peranan Badan Usaha dalam Perekonomian
Indonesia
Peranan badan usaha dalam perekonomian Indonesia dapat terlihat
sebagai berikut.
a. Kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)
Pendapatan nasional yang dihasilkan suatu negara tidak terlepas
dari peranan pelaku ekonomi yang ada di negara tersebut. Badan usaha
sebagai bagian dari pelaku ekonomi, turut serta dalam memberikan
kontribusi terhadap pendapatan nasional. Perekonomian Indonesia masih
didominasi oleh sektor dengan produktivitas yang rendah, seperti sektor
pertanian, perdagangan, dan industri rumah tangga.
Kompetensi Ekonomi
Permintaan-permintaan tertulis
apa saja yang diajukan oleh para
pendiri koperasi? Deskripsikan.
75
Manajemen Badan Usaha
b. Unit Usaha dan Pengusaha
Berkembangnya jenis unit usaha yang menggerakkan perekonomian
nasional tidak terlepas dari dari dukungan dan peran badan usaha.
Bermunculannya berbagai unit usaha yang ada, didorong oleh situasi
perekonomian yang semakin membaik. Iklim usaha yang baik membuat
tumbuhnya berbagai usaha baru.
Jenis unit usaha yang berkembang berbeda–beda sesuai dengan tempat
usaha tersebut berada. Di daerah pegunungan cenderung berkembang
unit usaha di bidang pertanian, peternakan, maupun kerajinan. Adapun
di daerah dataran rendah atau daerah pantai berkembang unit usaha yang
bergerak pada bidang perikanan, kerajinan, dan kelautan.
Pengusaha yang merupakan penggerak dari unit usaha memiliki
pengaruh yang besar terhadap kemajuan unit usaha, semakin baik
pengelolaanya semakin baik pula kinerja dari unit usaha tersebut. Semakin
kurang baik pengelolaannya akan tidak baik pula pengaruhnya pada unit
usaha tersebut. Oleh karena itu, hendaknya pengusaha harus memiliki
integritas yang cukup dalam hal pengelolaan maupun pengetahuan atau
pengalaman mengenai usaha yang dikelolanya.
Tajuk Ekonomi
UMKM merupakan unit usaha
yang dapat bertahan pada keadaan
krisis ekonomi, hal tersebut
diakibatkan oleh kemandirian
terhadap modal dan tidak terlalu
tergantung pada unit ekonomi lain.
Sumber
:
www.debindo.com
c. Penyerapan Tenaga Kerja
Badan usaha berperan besar dalam penyediaan tenaga kerja bagi
masyarakat sehingga pembinaan dan perhatian pemerintah harus dapat
melihat potensi dalam upaya untuk menekan angka pengangguran dan
kemiskinan. Dalam menghadapi tantangan ke depan,
badan usaha seperti
UMKM akan dapat lebih bisa bertahan karena kebergantungan modal
maupun proses produksinya kepada pihak tidak besar sehingga tingkat
kemandiriannya cukup besar.
UMKM umumnya memiliki keunggulan dalam bidang memanfaat-
kan sumberdaya alam dan padat karya, seperti pertanian tanaman pangan,
perkebunan, peternakan, perikanan, perdagangan dan restoran. U
saha
menengah memiliki keunggulan dalam penciptaan nilai tambah di sektor
hotel, keuangan, penyewaan, jasa perusahaan, dan kehutanan. Usaha besar
memiliki keunggulan dalam industri pengolahan, listrik dan
gas, komunikasi
Badan
usaha sangat berperan
dalam mengembangkan jenis unit
usaha mikro, kecil, dan menengah.
Gambar 3.9
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
76
dan pertambangan. Hal ini membuktikan usaha mikro, kecil, menengah,
dan usaha besar di dalam praktiknya saling melengkapi. Namun,
perusahaan besar pun banyak memberikan kontribusi dalam penyerapan
tenaga kerja terutama perusahaan yang melibatkan banyak membutuhkan
sumber daya manusia dalam menjalankan operasi perusahaannya.
Misalnya, pada perusahaan tekstil, sepatu, makanan, dan minuman.
Struktur perekonomian nasional masih mengalami berbagai
ketimpangan, dengan pertumbuhan yang masih terpusat di kota-kota besar.
Untuk itu, perlu ada komitmen bersama untuk menumbuhkan pusat-pusat
aktivitas ekonomi di daerah melalui reformasi pembangunan ekonomi yang
mampu mengembangkan sumber daya lokal dan menggerakkan ekonomi
rakyat yang lebih produktif dan berdaya saing.
Perekonomian Indonesia dalam masa pemulihan ekonomi terus
tumbuh, namun mengkhawatirkan, karena pertumbuhannya lebih ditarik
oleh sektor konsumsi dan bukan sektor produksi. Rendahnya tingkat
investasi dan produktivitas, serta rendahnya pertumbuhan usaha baru di
Indonesia perlu memperoleh perhatian yang serius pada masa mendatang
dalam rangka mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah menuju
usaha yang berdaya saing tinggi.
Mempertimbangkan ekonomi rakyat umumnya berbasis pada
sumber daya ekonomi lokal dan tidak bergantung pada impor, serta
hasilnya mampu diekspor karena keunikannya, pembangunan ekonomi
rakyat diyakini akan memperkuat fondasi perekonomian nasional.
Perekonomian Indonesia akan memiliki fundamental yang kuat jika
ekonomi rakyat telah menjadi pelaku utama yang produktif dan berdaya
saing dalam perekonomian nasional.
Fokus
t 1FSBO
badan usaha
t 6.,.
t #6./
Diskusikanlah 3.1
1. Kerjakan tugas berikut secara berkelompok (terdiri atas laki-laki dan
perempuan). Setiap kelompok terdiri atas 4 orang.
2. Carilah artikel mengenai peranan badan usaha terhadap perekonomian
Indonesia. Kemudian, artikel tersebut dibuat kliping. Kliping tersebut
dianalisis dan berikan kesimpulan terhadap kliping tersebut.
3. Kumpulkan hasilnya kepada guru Anda untuk dipresentasikan di kelas secara
bergiliran.
77
Manajemen Badan Usaha
Ikhtisar
1. Manajemen, yaitu ilmu pengetahuan dan seni dalam
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan,
mengoor
dinasikan, serta meng awasi kegiatan
manusia dalam mencapai tujuan tertentu dari
sebuah organisasi perusahaan.
2. Unsur-unsur manajemen terdiri atas manusia, uang,
bahan baku, mesin, dan metode.
3. Dalam perusahaan besar terdapat tiga tingkatan
manajemen, yaitu manajemen puncak (mana-
jemen senior), manajemen menengah (manaje-
men administratif ), dan manajemen pengawasan
(supervisor).
4. Fungsi manajemen meliputi perencanaan (planning),
peng
organisasian (
organizing
), ke pemimpin an
(
leadership
), dan pengawasan (
controlling
).
5. Badan usaha adalah tempat berlangsungnya proses
organisasi ekonomi dengan tujuan mencari laba.
6. Macam-macam badan usaha, antara lain usaha per-
seorangan, firma, persekutuan komanditer, per seroan
terbatas, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan
koperasi.
7. Peranan badan usaha dalam perekonomian terlihat
pada kontribusi terhadap PDB, jumlah unit usaha
dan pengusaha, serta penyerapan tenaga kerja.
Peta Konsep
Manajemen
Fungsi Manajemen
dalam Pengelolaan
Badan Usaha
t 1FOHFSUJBO
Manajemen
t 6OTVS6OTVS
Manajemen
t #JEBOH#JEBOH.BOBKFNFO
t
Perencanaan (
Planning
)
t
Pengorganisasian (
Organizing
)
t
Kepemimpinan (
Leadership
)
t
Pengawasan (
Controlling
)
Bidang-Bidang
Manajemen
t .BOBKFNFO1FSLBOUPSBO
t .BOBKFNFO1SPEVLTJ
t .BOBKFNFO1FNBTBSBO
t .BOBKFNFO,FVBOHBO
t .BOBKFNFO1FSTPOBMJB
Manajemen
Badan Usaha
terdiri atas
meliputi
meliputi
membahas
Peranan Badan Usaha
dalam Perekonomian
Indonesia
t 1FOHFSUJBO
Badan Usaha
dan Bentuk Badan Usaha
t 1FSBOBO
Badan Usaha
meliputi
Refleksi Pembelajaran
Pelajari kembali materi yang belum Anda pahami,
jika ada kesulitan tandailah kemudian tanyakan atau
diskusikan dengan teman sebangku Anda. Mintalah
bantuan kepada guru Anda untuk menerangkan kembali
materi yang belum Anda pahami tersebut. Pelajari bab
berikutnya untuk persiapan pertemuan selanjutnya.
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
78
Kerjakan pada buku tugas Anda.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
Evaluasi Bab 3
1. Manajemen adalah pencapaian tujuan tertentu
dengan menggunakan bantuan orang lain. Pengertian
manajemen tersebut dikemukakan oleh ....
a. Prof. Oei Liang Lee
b. George Terry
c. L. Gulick
d. James Stoner
e. F. W. Taylor
2. Dewan direksi dan direktur utama termasuk ke dalam
jenjang manajemen ....
a. menengah
b. administratif
c. puncak
d. pengawasan
e. supervisor
3. Berikut yang bukan termasuk ke dalam unsur-unsur
manajemen, yaitu ....
a.
man
b.
money
c.
manajer
d.
material
e.
machine
4. Tokoh yang membagi fungsi manajemen ke dalam
fungsi
planning
,
organizing
,
actuating
, dan
controlling
ialah ....
a. F. W. Taylor
b. George Terry
c. Koontz dan O’Donnell
d. James Stoner
e. Fayol
5. Seorang manajer atau pengambil keputusan akan
memulai dengan konsep 5W+1H. Tindakan tersebut
termasuk dalam fungsi ....
a.
planning
b.
organizing
c.
actuating
d.
staffing
e.
controlling
(EBTANAS, 1999)
6. Berikut yang bukan ciri-ciri dari badan usaha milik
swasta, yaitu ....
a. melayani kepentingan umum
b. modal yang didapat swasta
c. memiliki tingkat kemandirian yang tinggi
d. dipimpin direksi
e. bertujuan mencari keuntungan
7. Dalam suatu kegiatan, pengurus OSIS membuat
proposal. Pembuatan proposal dalam manajemen
termasuk fungsi ....
a.
planning
b.
organizing
c.
controlling
d.
forecasting
e.
coordinating
8. Berikut adalah ciri-ciri badan usaha:
(1) modalnya diperoleh dari kekayaan negara yang
dipisahkan;
(2) pembagian laba berdasarkan jasa;
(3) kekuasaan tertinggi terletak pada rapat umum
pemegang saham;
(4)
pembagian laba berdasarkan perbandingan
modal yang disetor;
(5) ada sebagian anggota aktif dan sebagian anggota
pasif.
Merupakan ciri persekutuan komanditer adalah ....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 2 dan 4
d. 2 dan 5
e. 4 dan 5
9. Salah satu sifat segmentasi pasar yang efektif yaitu
accessible
, artinya ....
a. menguntungkan
b. dapat dijangkau
c. dapat dibedakan
d. sesuai ukuran
e. cukup besar
10. Berikut yang bukan merupakan kebaikan perusahaan
perseorangan, yaitu ....
a.
pemilik dapat mengatur jalannya usaha menurut
pandangannya sendiri
b. pengambilan keputusan dapat dilakukan
dengan lebih cepat
c. semua keuntungan usaha menjadi miliknya
sendiri
d. modal terbatas
e. beban pajak tidak tinggi
11. Modal firma diperoleh dari ....
a. pemilik
b. saham
c. donatur
d. para nasabah
e. para anggota
12. B
erikut yang bukan merupakan unsur-unsur suatu
badan usaha, yaitu ....
a. adanya tanggung jawab yang tidak terbatas
b. adanya pemisahan harta kekayaan antara
perusahaan dan pemilik usaha
c. memiliki tujuan tertentu
d. memiliki kepentingan sendiri
e. adanya organisasi yang teratur
79
Manajemen Badan Usaha
13. Dalam koperasi terkandung unsur ....
a. ekonomi
b. sosial
c. sosial dan ekonomi
d. pencarian laba yang sebesar-besarnya
e. penumpukan modal
14. B
adan
usaha yang memiliki modal saham adalah ....
a. perusahaan perseorangan
b. firma
c. CV
d. koperasi
e. PT
15. P
ersekutuan antara dua orang atau lebih dalam
menjalankan perusahaan dengan memakai nama
bersama disebut ....
a. CV
b. firma
c. perusahaan perseorangan
d. koperasi
e. PT
16. Beri
kut yang bukan merupakan kelemahan dari
persekutuan komanditer, yaitu ....
a. adanya tanggung jawab yang tidak terbatas bagi
sekutu aktif
b. bagi sekutu komanditer, sulit untuk menarik
kembali modal yang telah disetorkan
c. masa hidup CV tidak dapat ditentukan
d. diperlukan pengawasan secara kompleks ter-
hadap sekutu aktif
e. pendirian CV mudah
17. Kekuasaan tertinggi perseroan terbatas terdapat pada
....
a. manajer
b. direksi
c. komisaris dan direksi
d. komisaris
e. RUPS
18. Badan
usaha yang berdasarkan atas kekeluargaan
adalah badan usaha ....
a. daerah
b. swasta
c. koperasi
d. pemerintah
e. milik negara
19. Berikut yang bukan merupakan badan usaha yang
tidak berbadan hukum, yaitu ....
a. PT
b. CV
c. firma
d. perusahaan perseorangan
e. semua jawaban benar
20. Segala
kewajiban pembayaran utang pada PT di tang -
gung oleh ....
a. pemilik
b. harta kekayaan PT
c. semua pesero
d. para pemegang saham
e. dewan direksi
B. Deskripsikan konsep-konsep berikut.
1. Manajemen
2. Otokratis
3. Perencanaan
4. Pengorganisasian
5.
Laissez Faire
6. Badan usaha
7.
Marketing mix
8. Perseroan Terbatas
9. Firma
10. Personalia
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat.
1. Sebutkan pengertian manajemen menurut
Frederick Winslow Taylor.
2. Apa saja yang termasuk unsur-unsur manajemen?
Uraikan.
3. Sebutkan dan deskripsikan macam-macam
persekutuan komanditer.
4. Apakah perbedaan antara badan usaha dan
perusahaan?
5. Uraikan bidang-bidang manajemen yang Anda
ketahui.
6. Apakah yang dimaksud dengan saham?
7. Sebutkan syarat-syarat formal dalam pendirian
perseroan terbatas. Deskripsikan.
8. Sebutkan dan uraikan sifat-sifat segmentasi pasar
yang efektif.
9. Sebutkan macam-macam badan usaha, berdasarkan
tanggung jawab dari pemiliknya. Uraikan dengan
singkat.
10. S
ebutkan peranan badan usaha dalam perekonomian
Indonesia. Deskripsikan.
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII
80
Tugas
Kerjakan tugas berikut secara berkelompok yang terdiri atas laki-laki dan perempuan maksimal 4 orang.
4. Berdasarkan artikel tersebut, badan usaha yang
Anda analisis menggunakan fungsi manajemen
yang dikemukakan oleh siapa? Uraikan jawaban
Anda.
5. Apakah badan usaha tersebut menggunakan
bidang-bidang manajemen yang ada? Berikan
alasannya.
6. Bagaimana strategi segmentasi pasar yang
digunakan?
1. Carilah sebuah artikel pada surat kabar, majalah,
atau media elektronik (internet).
2. Analisislah artikel tersebut dengan menggunakan
pedoman materi pelajaran yang telah Anda
pelajari.
3. Usahakan artikel yang dianalisis memiliki
kesesuaian dengan materi pelajaran yang telah
Anda pelajari.
Hasilnya tulis dalam bentuk makalah, kemudian presentasikan di kelas secara bergantian.