Gambar Sampul Ekonomi · Bab 3 Manajemen Badan Usaha
Ekonomi · Bab 3 Manajemen Badan Usaha
Bambang

22/08/2021 10:41:13

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Manajemen Badan Usaha

59

Bab

3

A. Manajemen

B. Fungsi Manajemen

dalam Pengelolaan

Badan Usaha

C. Peran Badan Usaha

dalam Perekonomian

Indonesia

Sumber

:

Tempo

, 1 Februari 2004

Anda mungkin pernah terlibat di dalam organisasi yang ada di seko-

lah Anda, seperti OSIS, Pramuka, Palang Merah Remaja, dan organisasi

ekstrakurikuler lainnya. Dalam berorganisasi tentunya Anda memiliki

cara tersendiri dalam mengelola organisasi tersebut. Pengelolaan dalam

berorganisasi dikenal dengan istilah manajemen. Mungkin Anda

pernah

mendengar istilah manajemen. Tahukah Anda, apa itu manajemen? Mungkin

saat Anda berorganisasi di sekolah telah mengetahuinya. Dengan disadari atau

tidak, Anda telah melakukan kegiatan manajemen? Bagaimana pelaksanaan

pengelolaan (manajemen) organisasi menurut kaidah keilmuan? Apakah

yang menjadi unsur-unsur manajemen tersebut? Apakah manajemen

tersebut dapat diterapkan pada semua bidang? Jawabannya Anda akan

dapatkan pada pembahasan materi pada bab ini.

Pada tahapan yang lebih luas manajemen sangat dibutuhkan dalam

organisasi perusahaan. D

apatkah Anda bayangkan bagaimana sebuah

perusahaan mengatur operasionalnya? Mulai dari bagian produksi, distri-

busi, keuangan, kepegawaian sampai urusan kantor. Pada bab ini, Anda

akan mempelajari tentang manajemen dilihat dari sudut keilmuannnya,

khususnya manajemen dalam pengelolaan badan usaha. Materi dimulai

dari pengertian manajemen secara umum. Selanjutnya, pada bab ini

pula, akan dibahas materi peran badan usaha dalam perekonomian

Indonesia.

Manfaat Anda Mempelajari Bab Ini

Anda memahami konsep pengelolaan manajemen dalam badan usaha dan selanjutnya

mampu melakukan pengelolaan manajemen dalam organisasi untuk saat ini.

Kata Kunci

Manajemen, perusahaan, dan badan usaha

Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII

60

A. Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Sebelum membahas unsur-unsur manajemen, perlu diketahui pengertian

manajemen. Banyak ahli yang mengemukakan pengertian manajemen dan

pengertian yang diungkapkannya berbeda-beda bergantung pada keahliannya

masing-masing. Berikut beberapa pengertian manajemen yang dikemukakan

oleh para ahli sebagai berikut.

a.

Prof. Oei Liang Lee

Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan,

mengarahkan, mengoordinasikan, serta mengawasi tenaga manusia

dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan.

b.

George R. Terry

Manajemen adalah pencapaian tujuan dengan menggunakan

bantuan orang lain.

c.

L. Gulick

Manajemen adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan mengapa

dan bagaimana manusia bekerja sama untuk mencapai tujuan dan

mengajarkan bagaimana sistem kerja sama yang lebih bermanfaat bagi

kemanusiaan.

d.

James Stoner

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

dan pengawasan usaha-usaha para anggota

organisasi dengan meng gunakan

sumber

daya yang ada dalam organisasi untuk mencapai tujuan.

e.

Frederick Winslow Taylor

Manajemen adalah suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk

menghadapi setiap persoalan yang muncul dalam sebuah perusahaan

dan organisasi.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan aktivitas

manusia dalam organisasi dengan bantuan sumber-sumber daya dan fasilitas

untuk mencapai tujuan.

2. Unsur-Unsur Manajemen

Unsur-unsur manajemen di antaranya manusia, uang, material,

mesin, dan metode.

a. Manusia (

Man

)

Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu

faktor produksi selain tanah, modal, dan keterampilan. Pandangan yang

menyamakan manusia dengan faktor-faktor produksi lainnya dianggap tidak

tepat baik dilihat dari konsepsi, filsafat, maupun moral. Manusia merupakan

unsur manajemen yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan.

b. Uang (

Money

)

Uang

selalu dibutuhkan dalam perusahaan, mulai dari pendirian perusahaan

hingga pengurusan perizinan pembangunan gedung kantor, pabrik, peralatan

modal, pembayaran tenaga kerja, pembelian bahan mentah, dan transportasi.

Para pemilik modal menyisihkan sebagian dari kekayaannya untuk digunakan

sebagai modal dalam kegiatan produksi. Dengan demikian, uang merupakan

salah satu unsur penting dalam melakukan pr

oduksi.

c. Bahan Baku (

Material

)

Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah

yang dibutuhkan tersebut, melainkan membeli dari pihak lain. Untuk itu,

manajer perusahaan berusaha untuk mem peroleh bahan mentah dengan

Frederick Winslow Taylor

F. W. Taylor lahir pada 1856

di Inggris. Ia mengemukakan

mengenai manajemen ilmiah dalam

bukunya

Principles of Scientific

Management. Menurutnya,

terbentuknya mana jemen ilmiah

bukan hanya ditentu kan oleh suatu

unsur saja, akan tetapi didukung

oleh unsur-unsur lain yang saling

berkaitan. Dengan adanya buku

tersebut, Taylor dikenal sebagai

Bapak Ilmu Manajemen.

Sumber

:

Manajemen,

1999

Figur Ekonomi

Kompetensi Ekonomi

Manusia sebagai salah satu unsur

manajemen memiliki peranan yang

lebih besar dari unsur manajemen

yang lainnya. Uraikan mengapa

demikian.

61

Manajemen Badan Usaha

harga yang paling murah, dengan meng gunakan cara pengangkutan yang

murah dan aman. Di samping itu, bahan mentah tersebut akan diproses

sedemikian rupa sehingga dapat dicapai hasil secara efisien.

d. Mesin (

Machine

)

Mesin mulai memegang peranan penting dalam proses produksi setelah

terjadinya revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap sehingga

banyak pekerjaan manusia yang digantikan oleh mesin. Perkembangan

teknologi yang begitu pesat, menyebabkan penggunaan mesin semakin

menonjol. Hal ini karena banyaknya mesin-mesin baru yang ditemukan

oleh para ahli sehingga memungkinkan peningkatan dalam produksi.

e. Metode (

Method

)

Metode kerja sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif

dan efisien. Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, baik

yang menyangkut proses produksi maupun administrasi tidak terjadi begitu

saja melainkan memerlukan waktu yang lama. Bahkan sering terjadi, untuk

memperoleh metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, pimpinan

perusahaan meminta bantuan ahli. Hal ini dilakukan karena penciptaan metode

kerja, mekanisme kerja, serta prosedur kerja sangat besar manfaatnya.

Kelima unsur manajemen tersebut lebih dikenal dengan sebutan 5 M,

yaitu

man

,

money

,

material

,

machine

, dan

method

. Setiap unsur tersebut

memiliki karakteristik yang berbeda. Manajemen tidak dapat berjalan

dengan baik tanpa adanya kelima unsur tersebut.

Fokus

t .BOVTJB

t 6BOH

t #BIBOCBLV

t .FTJO

t .FUPEF

Sumber

:

Dokumentasi Penerbit

Analisis Ekonomi 3.1

Kerjakan tugas ini secara individu. Hasilnya tulis pada buku tugas Anda dan

kumpulkan kepada guru Anda. Bagaimanakah keterkaitan antara kelima unsur

manajemen? Deskripsikan.

3. Bidang-Bidang Manajemen

a. Manajemen Perkantoran

Menurut

William Leffingwell

dan

Edwin Robinson

, manajemen

perkantoran merupakan perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian

pekerjaan perkantoran ser

ta penggerakkan pegawai yang melaksanakannya

agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan.

Manajemen perkantoran

merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, meng organisasi (mengatur

dan menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk),

mengawasi dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyeleng-

garakan secara tertib sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

b. Manajemen Produksi

Manajemen produksi merupakan kegiatan pengaturan secara maksimal

faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal, dan skill) agar dapat

menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa.

Kegiatan-kegiatan dalam pengaturan faktor-faktor produksi tersebut

tidak terlepas dari pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang meliputi

perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan. Fungsi-

fungsi manajemen tersebut sangat menentukan keberhasilan produksi.

Tujuan manajemen produksi adalah mengatur produksi barang atau jasa

dalam jumlah, kualitas, harga, waktu serta tempat tertentu sesuai dengan

kebutuhan konsumen.

Uang merupakan unsur

manajemen yang termasuk modal

dan kekayaan badan usaha.

Gambar 3.1

Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII

62

c. Manajemen Pemasaran

Menurut

Philip Kotler

, pemasaran adalah suatu proses sosial dan

manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang

mereka butuhkan serta inginkan melalui penciptaan dan pertukaran

timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

Jadi, manajemen pemasaran adalah kegiatan pengaturan secara

maksimal fungsi-fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran atau

penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dapat berjalan

lancar dan memuaskan.

Di dalam manajemen pemasaran, dikenal istilah bauran pemasaran

(

marketing mix

). Bauran pemasaran (

marketing mix

) merupakan

perangkat/alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan berupa produk,

harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk

meng hasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran.

Bauran pemasaran (

marketing mix

) meliputi

product

,

price

,

place

, dan

promotion

(4P). Selain

itu dikenal juga 4C, yaitu

customer needs and wants

,

cost to the customer

,

convenience

, dan

communication

.

1)

Product

(produk), kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh

perusahaan kepada pasar sasaran, yang harus memerhatikan customer

needs and wants (keinginan dan kebutuhan konsumen)

2)

Price

(harga), jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk

memperoleh produk, dengan memerhatikan

cost to the customer

(biaya yang ditanggung konsumen).

3)

Place

(distribusi), aktivitas perusahaan untuk membuat produk

tersedia bagi konsumen sasaran, dengan memperhitungkan

convenience

(kemudahan akses) konsumen.

4)

Promotion

(promosi), aktivitas yang mengomunikasikan keunggulan

produk dan membujuk konsumen sasaran untuk membelinya,

dengan melakukan

communication

(komunikasi) pada konsumen.

Selain

marketing mix

, dalam manajemen pemasaran perlu diperhatikan

segmentasi pasar. Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan

suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen,

yang setiap segmennya cenderung bersifat homogen dalam segala aspek.

Segmentasi pasar antara lain sebagai berikut.

1. Segmentasi pasar konsumen, yaitu membentuk segmen pasar dengan

menggunakan ciri-ciri konsumen (

consumer characteristic

). Kemudian

perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen ini

menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.

2. Segmentasi pasar bisnis, yaitu membentuk segmen pasar dengan

memerhatikan tanggapan konsumen (

consumer responses

) terhadap

manfaat yang dicari, waktu penggunaan, dan merek.

3. Segmentasi pasar yang efektif, antara lain:

a. dapat diukur (

measurable

), ukuran, daya beli, profil segmen;

b. besar segmen (

subtantial

), artinya cukup besar dan menguntungkan

untuk dilayani;

c. dapat dijangkau (

accessible

), artinya dapat dijangkau dan dilayani

secara efektif;

d. dapat dibedakan (

differentiable

), artinya secara konseptual dapat

dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda terhadap elemen

dan program bauran;

e. dapat diambil tindakan (

actionable

), artinya program yang efektif

dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.

Manajemen adalah pemecahan

masalah kreatif. Pemecahan

masalah kreatif ini akan tercapai

dalam empat fungsi manajemen,

yaitu perencanaan, pengorganisa-

sian, kepemimpinan, dan

pengawasan.

Management is creative problem

solving. This creative problem

solving is accomplished through

four functions of management, i.e.

planning, or ganizing, leadership,

and controlling.

Sumber

:

Pengantar Manajemen,

1999

Liputan Ekonomi

Economic Report

63

Manajemen Badan Usaha

d. Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan dikenal dengan istilah pembiayaan, pem-

belanja an, atau permodalan yang dilakukan dalam suatu rumah

tangga, baik individu, perusahaan, maupun rumah tangga pemerintah.

Manajemen keuangan merupakan kegiatan memperoleh dan

menggunakan dana dengan tujuan meningkatkan atau memaksimalkan

nilai perusahaan. Kegiatan utamanya, yaitu menentukan sumber dana

yang diperlukan, mengelola dana yang diperoleh dari aktivitas ekonomi,

serta menentukan penggunaan alokasi sumber dana yang diperlukan

untuk melakukan aktivitas ekonomi.

e. Manajemen Personalia

Personalia atau kepegawaian mengandung arti keseluruhan orang

yang bekerja pada suatu organisasi tertentu. Dengan demikian, manajemen

personalia merupakan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian

atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi,

pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya

manusia untuk mencapai sasaran perorangan.

Manajemen personalia memiliki kegiatan yang berhubungan

penerimaan pegawai, penilaian pegawai, promosi, dan mutasi, serta

pemberian motivasi kerja. Misalnya, ada suatu perusahaan yang membuka

usaha bergerak di bidang otomotif. Seorang manajer personalia harus

mampu menyeleksi calon karyawan yang benar-benar sesuai dengan

kualifikasi (mengetahui tentang mesin) yang diperlukan. S

elain itu,

manajemen personalia harus dapat menciptakan hubungan dan suasana kerja

yang harmonis di antara para karyawan atau karyawan dengan atasannya.

Oleh karena itu, secara umum manajemen personalia memiliki fungsi

sebagai berikut.

1) Memilih tenaga kerja atau karyawan yang sesuai dengan kualifikasi

(posisi yang diperlukan)

2) Menciptakan kondisi kerja yang menunjang moral pekerja dan

produktivitas tinggi.

3) Menyusun

job description

, yaitu rumusan tertulis yang didasarkan

pada analisa jabatan tertentu, seperti nama pekerjaan, tempat bekerja,

peralatan/mesin yang digunakan, kondisi kerja, serta kewajiban dan

tanggungjawab karyawan.

4) Menyediakan pelatihan/

trainning

bagi para pekerja untuk meningkatkan

kemampuan.

B.

Fungsi Manajemen dalam Pengelolaan

Badan Usaha

Salah satu karakteristik yang penting dari badan usaha adalah

manajemen yang baik. Jika suatu badan usaha dikelola dengan baik dapat

meningkatkan kinerja badan usaha dan akan meningkatkan nilai badan

usaha bagi para pemegang saham.

Pengelolaan suatu badan usaha pada umumnya dilakukan oleh para

manajer. Manajer ialah orang yang memimpin karyawan untuk mencapai

tujuan tertentu. Fungsi dari para manajer bervariasi menurut tingkatan

setiap di perusahaan. Dalam hal ini, jenjang atau tingkatan manajemen

pada badan usaha besar biasanya terdapat tiga jenjang manajemen, yaitu

sebagai berikut.

Fokus

t .BOBKFNFO1SPEVLTJ

t .BOBKFNFO1FNBTBSBO

t .BOBKFNFO,FVBOHBO

t .BOBKFNFO1FSTPOBMJB

t .BOBKFNFO1FSLBOUPSBO

t

Marketing Mix

t 4FHNFOUBTJ1BTBS

Sumber

:

Swa

, 26 jan-8feb 2006

Manajemen puncak memiliki

tugas untuk membuat rencana

umum dan keputusan-keputusan

penting dalam perusahaan.

Gambar 3.2

Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII

64

1. Manajemen puncak atau manajer senior (top management) memiliki posisi

sebagai dewan direksi, direktur utama (CEO=

Chief Executive Officer

),

serta pimpinan lainnya, seperti direktur keuangan dan direktur pemasaran.

Adapun tugas dari manajemen puncak adalah membuat rencana umum

badan usaha dan membuat keputusan-keputusan penting.

2. Manajemen menengah (

midle management

) memiliki posisi sebagai

manajer pabrik atau manajer divisi. Oleh karena itu, para manajer

menengah lebih banyak terlibat dalam kegiatan proses produksi dan

bertanggung jawab atas keputusan-keputusan jangka pendek. Manajer

menengah juga bertanggung jawab membuat rencana operasional

untuk merealisasikan rencana umum dari manajer puncak.

3. Manajemen pengawasan atau supervisor garis pertama (

lower

management

) memiliki posisi sebagai manajer kantor. Manajer

pengawas bertugas sebagai pelaksana rencana yang dibuat oleh

manajer menengah. Manajer pengawas juga bertanggung jawab untuk

mengawasi kerja karyawan. Oleh karena itu, para manajer sangat

terlibat dengan para karyawan yang melakukan proses produksi.

Dalam mengelola badan usaha, para manajer melakukan fungsi

manajemen. Klasifikasi dari fungsi-fungsi manajemen tersebut berbeda

menurut beberapa ahli, di antaranya sebagai berikut.

(1)

George R. Terry

, membagi fungsi manajemen menjadi:

(a) perencanaan (

planning

);

(b) pengorganisasian (

organizing

);

(c) pelaksanaan (

actuating

);

(d) pengendalian (

controlling

).

Fungsi manajemen dari G. R. Terry biasa disingkat menjadi POAC.

(2)

Henry Fayol

, membagi fungsi manajemen menjadi:

(a) perencanaan (

planning

);

(b) pengorganisasian (

organizing

);

(c) pemberian komando (

commanding

);

(d) pengoordinasian (

coordinating

);

(e) pengendalian (

controlling

).

(3)

Koontz

dan

O’Donnell

, membagi fungsi manajemen menjadi:

(a) perencanaan (

planning

);

(b) pengorganisasian (

organizing

);

(c) penyusunan pegawai (

staffing

);

(d) pengarahan (

directing

);

(e) pengendalian (

controlling

).

(4)

James Stoner

, membagi fungsi manajemen menjadi:

(a) perencanaan (

planning

);

(b) pengorganisasian (

organizing

);

(c) memimpin (

leading

);

(d) pengendalian (

controlling

).

Walaupun fungsi manajemen yang dikemukakan para ahli berbeda,

namun sebenarnya isi dari fungsi manajemen tersebut sama. Perbedaan

tersebut terletak pada sudut pandang dan fungsi pelaksanaannya. Berikut

akan dijelaskan fungsi manajemen menurut James Stoner.

1. Perencanaan (

Planning

)

Fungsi perencanaan merupakan fungsi terpenting dari fungsi manajemen

sehingga

harus dilakukan terlebih dahulu sebelum fungsi-fungsi manajemen

lainnya. Dalam perencanaan, dilakukan pengambilan keputusan mengenai:

Tajuk Ekonomi

Dalam pengelolaan badan usaha,

diperlukan adanya perencanaan

yang cermat untuk mencapai

target yang ditentukan, baik

target untuk jangka panjang

maupun jangka pendek.

Kompetensi Ekonomi

Dari empat pakar manajemen

tersebut, fungsi manajemen yang

dikemukakannya berbeda-beda.

Mengapa hal tersebut dapat terjadi?

65

Manajemen Badan Usaha

a. apa yang akan dikerjakan;

b. bagaimana pembagian kerjanya;

c. kapan mengerjakannya;

d. siapa yang akan mengerjakannya.

Mengapa perencanaan penting bagi setiap badan usaha? Hal ini

dikarenakan perencanaan merupakan persiapan bagi badan usaha untuk

menghadapi kondisi bisnis dimasa depan. Masa depan tidak dapat dipastikan

dan akan selalu berubah-ubah. Untuk dapat mengantisipasi perubahan-

perubahan tersebut, salah satunya adalah dengan membuat perencanaan.

Berkaitan dengan rencana tersebut, dikenal adanya empat jenis rencana,

yaitu sebagai berikut.

a. Perencanaan strategis, merupakan rencana yang menggambarkan titik

berat bisnis utama perusahaan untuk jangka panjang. Dalam rencana

strategis, tercakup secara khas tujuan dan strategi yang akan digunakan

untuk mencapai tujuan perusahaan.

b. Perencanaan taktis, merupakan rencana yang memiliki skala lebih

kecil, misalnya untuk jangka waktu satu atau dua tahun. Rencana

taktis mengacu pada rencana strategis yang telah dibuat. Rencana-

rencana taktis dibuat dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi

yang ada, tingkat persaingan, dan perkembangan teknologi.

c. Perencanaan operasional, merupakan rencana mengenai cara-cara

melaksanakan kegiatan tertentu supaya berjalan efektif dan efisien

untuk mencapai rencana-rencana taktis.

d. Perencanaan darurat, merupakan perencanaan alternatif yang

dikembangkan untuk menghadapi berbagai perubahan kondisi bisnis

dan berbagai masalah yang mungkin terjadi.

Perencanaan yang baik menurut

Heidjrachman Ranupandojo

harus

mengandung tujuh prinsip, yaitu:

1) rencana harus memiliki tujuan yang khas;

2) ada kegiatan yang diprioritaskan;

3) melibatkan semua orang;

4) perencanaan hendaknya telah diperhitungkan;

5) rencana harus selalu diperbaiki;

6) penanggung jawab perencanaan;

7) semua rencana selalu bersifat tentatif dan interim.

2. Pengorganisasian (

Organizing

)

Fungsi pengorganisasian adalah kegiatan pengaturan para karyawan dan

sumber-sumber lain dengan cara yang konsisten agar semua pekerjaan yang

dilakukan terarah pada satu tujuan. Untuk itu, dalam pengorganisasian harus

dibuat suatu struktur tugas dan wewenang demi mempermudah tercapainya

hasil yang telah direncanakan.

Dengan demikian, fungsi pengorganisasian menjembatani antara

kegiatan perencanaan dan pelaksanaannya. Jika fungsi perencanaan

me nentu kan apa (

what

) dan bagaimana (

how

), fungsi pengorganisasian

me nentukan siapa (

who

), yaitu siapa yang akan mengerjakan untuk

mencapai hasil yang diinginkan.

Fungsi pengorganisasian terjadi secara berkesinambungan selama

perusahaan masih berjalan. Selama berjalannya perusahaan dapat terjadi

pe rubahan-perubahan dalam organisasi yang menyebabkan perubahan

tugas dan pekerjaan para karyawan. Kondisi ini terjadi jika perusahaan

me lakukan restrukturisasi dalam operasi-operasi perusahaan.

Sumber

:

Warta Ekonomi

, 24 Agustus 1994

Untuk melaksanakan suatu

pekerjaan diperlukan pengaturan

karyawan, siapa yang akan

melakukan pekerjaan tersebut.

Gambar 3.3

Kompetensi Ekonomi

Apakah dalam melakukan aktivitas,

Anda selalu membuat perencanaan?

Jenis perencanaan apakah yang

Anda gunakan? Mengapa Anda

meng gunakan perencanaan

tersebut? Deskripsikan.

Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII

66

Jadi, pengorganisasian adalah usaha untuk menentukan struktur

tugas dan wewenang, menentukan pekerjaan yang harus dilakukan,

menentukan garis kegiatan, membentuk sejumlah hubungan di dalam

organisasi dan memilih, menempatkan serta melatih karyawan.

3. Kepemimpinan (

Leadership

)

Baik buruknya kinerja karyawan dipengaruhi oleh cara manajer

memimpin karyawannya. Oleh karena itu, dalam memimpin harus

dilakukan secara konsisten sejalan dengan rencana strategi perusahaan.

Memimpin tidak hanya memberikan perintah penyelesaian suatu tugas,

melainkan harus dibarengi dengan pemberian insentif agar tugas dapat

diselesaikan dengan baik dan benar.

Fungsi kepemimpinan merupakan suatu proses memengaruhi kebiasan-

kebiasan karyawan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini

dapat dilakukan dengan mengomunikasikan tugas kepada karyawan dan

cara-cara penyelesaian tugas tersebut. Dalam hal ini, diperlukan adanya

komunikasi yang efektif demi menunjang tercapainya sasaran bersama. Di

samping itu, sikap dan contoh teladan dari pimpinan juga berpengaruh

terhadap gairah kerja karyawan.

Setiap manajer memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda

dalam menjalankan roda organisasi. Secara umum, gaya kepemimpinan

dapat digolongkan menjadi tiga gaya kepemimpinan, yaitu otokratis,

bebas, dan demokratis.

a. Otokratis (

Authoritarian

)

Para manajer yang menerapkan gaya kepemimpinan otokratis, memiliki

kekuasan penuh untuk mengambil keputusan. Kekuasaan, wewenang, dan

tanggung jawab menjadi monopolinya. Perintah yang diberikan merupakan

komando yang harus diikuti dan tidak boleh dibantah. Manajer seperti ini

hampir tidak pernah memberikan kepercayaan kepada karyawannya.

b. Bebas (

Laissez Faire

)

Gaya kepemimpinan bebas (

laissez faire

) merupakan lawan ekstrim dari

gaya kepemimpinan otokrasi. Manajer yang menerapkan gaya kepimpinan

bebas, memberikan wewenang kepada para karyawannya. Dalam hal ini,

hanya ada sedikit campur tangan dari para manajer. Misalnya, seorang

manajer hanya menyampaikan sasaran-sasaran yang harus dicapai kepada

karyawannya dan manajer memberikan kebebasan kepada karyawannya

untuk memilih cara dalam menyelesaikan sasaran-sasaran tersebut. Jika

manajer menerapkan gaya kepemimpinan bebas, karyawan harus mampu

memotivasi diri sendiri dalam melaksanakan tugasnya.

c. Demokratis (

Democratic

)

Gaya kepemimpinan demokratis disebut juga dengan gaya kepemimpin-

an partisipatif. Gaya kepemimpinan ini merupakan gabungan antara gaya

kepemimpinan otokrasi dan

laisssez faire

. Gaya kepemimpinan demokratis

membagi kekuasaan, wewenang, dan tanggung jawab kepada para karyawannya.

Dalam manajemen partisipatif, manajer mendorong karyawannya untuk

menyatakan pendapatnya, tetapi tidak mengharuskan untuk membuat

keputusan yang besar. Berdasarkan hasil penelitian, gaya kepemimpinan

partisipatif atau demokratis mampu memperbaiki mutu dan jumlah pekerjaan.

4. Pengawasan (

Controlling

)

Fungsi pengawasan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh para

manajer dalam mengawasi dan mengevaluasi hasil yang telah dicapai.

Jadi, melalui fungsi pengawasan dapat diukur seberapa besar hasil yang

Sumber

:

www.infolead.com

Tajuk Ekonomi

Selain gaya kepemimpinan

otokratis, bebas, dan demokratis,

terdapat gaya kepemimpinan

birokratis dan permisif. Birokratis

merupakan gaya kepemimpinan

yang ditandai dengan keterikatan

yang terus-menerus kepada aturan-

aturan organisasi. Adapun permisif

meru pa kan gaya ke pemim-

pinan yang keinginannya adalah

membuat setiap orang dalam

kelompok tersebut puas.

Kompetensi Ekonomi

Sebutkan salah satu tokoh dalam

negeri atau luar negeri yang Anda

ketahui, yang memiliki gaya

kepemimpin an otokratis, bebas,

dan demokratis.

Pengawasan merupakan proses

me netapkan standar prestasi

berdasar pada sasaran hasil

perusahaan, mengukur dan

melaporkan hasil yang nyata,

membandingkan keduanya, serta

mengambil tindakan pencegahan

atau mengoreksi sebagaimana

diperlukan.

Controlling is process of establishing

performance standards based on

the firm’s objectives, measuring

and reporting actual performance,

comparing the two, and taking

corrective or preventive action as

necessary.

Liputan Ekonomi

Economic Report

67

Manajemen Badan Usaha

telah dicapai dibandingkan dengan hasil yang telah direncanakan. Dalam

melakukan evaluasi tugas, para manajer dapat mengukur kinerja karyawan

dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan. Standar dapat pula

diterapkan pada jumlah produksi, jumlah biaya, jumlah keuntungan, dan

jumlah penjualan. Alasan menentukan standar adalah untuk mendeteksi

dan mengetahui kekurangan sehingga manajer dapat segera melakukan

tindakan koreksi. Dengan demikian, fungsi pengawasan dapat membantu

meningkatkan kinerja perusahaan.

Fungsi pengawasan harus dilakukan pada setiap tahap sehingga mudah

untuk melakukan perbaikan jika terjadi penyimpangan-penyimpangan.

Perbaikan yang harus dilakukan bisa sederhana, bisa pula menyangkut

perubahan-perubahan besar. Misalnya, perubahan struktur dan

menyusun rencana baru. Dari uraian tersebut, proses pengendalian akan

mengikuti urutan pelaksanaan mulai dari menetapkan standar, melakukan

pengukuran kinerja, dan mengoreksi penyimpangan. Pengawasan dalam

kinerja manajemen perusahaan sangat dibutuhkan agar semua hal yang

dilakukan berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

Analisis Ekonomi 3.2

Jika Anda memimpin dalam sebuah organisasi, bagaimana cara perencanaan

dalam mengatur organisasi tersebut? Bagaimana menjalankan pengorganisasian-

nya? Jenis kepemimpinan apakah yang akan Anda lakukan? Bagaimana pula cara

pengawasan yang akan Anda terapkan? Uraikan alasan Anda.

Fokus

t 1FSFODBOBBO

t 1FOHPSHBOJTBTJBO

t ,FQFNJNQJOBO

t 1FOHBXBTBO

t 0UPLSBUJT

t

Laissez faire

t %FNPLSBUJT

C.

Peran Badan

Usaha dalam Perekonomian

Indonesia

1. Pengertian dan Bentuk Badan Usaha

Beberapa ahli membedakan pengertian badan usaha dengan

perusahaan. Badan usaha dapat diartikan sebagai satu kesatuan organisasi

yang melakukan proses produksi untuk memenuhi kebutuhan manusia

dengan tujuan mencari laba yaitu laba maksimum. Adapun perusahaan

diartikan sebagai tempat kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa.

Berdasarkan pengertian tersebut, perbedaan antara badan usaha dan

perusahaan, adalah sebagai berikut.

a. Badan usaha merupakan tempat berlangsungnya proses organisasi

ekonomi, sedangkan perusahaan merupakan tempat kegiatan teknis

untuk menghasilkan barang dan jasa.

b. Badan usaha didirikan dengan tujuan mencari laba, sedangkan

perusahaan memiliki tujuan hanya untuk melakukan proses

produksi.

c. Dalam mencapai tujuannya, suatu badan usaha dapat memiliki lebih

dari satu perusahaan.

d. Badan usaha selalu memiliki perusahaan, sedangkan perusahaan

tidak selalu di bawah satu badan usaha.

e. Tempat

berdirinya badan usaha tidak harus sama dengan tempat berdirinya

perusahaan, yaitu tempat di mana perusahaan tersebut berada.

Berdasarkan bentuknya, badan usaha dapat dibedakan menjadi dua,

yaitu badan usaha yang berbadan hukum dan badan usaha yang tidak

berbadan hukum. Pemilihan bentuk badan usaha ini berkaitan dengan

hak dan kewajiban dari pemilik usaha. Dalam hal ini, apakah pemilik

usaha akan menanggung hak dan kewajiban usaha seorang diri atau

bersama dengan rekan-rekan usahanya?

Kompetensi Ekonomi

Badan usaha selalu memiliki

perusaha an, sedangkan perusahaan

tidak selalu di bawah satu badan

usaha. Uraikan maksud pernyataan

tersebut.

Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII

68

Berdasarkan tanggung jawab dari pemiliknya tersebut, badan usaha

dikelompokkan menjadi usaha perseorangan, firma, CV, perseroan terbatas,

BUMN, dan koperasi.

a. Usaha Perseorangan

Usaha perseorangan adalah badan usaha yang didirikan oleh seorang

pengusaha. Bentuk dan organisasi usaha ini paling sederhana dan

pendiriannya pun mudah. Pada usaha perseorangan, tanggung jawab atas

usaha terletak pada seorang secara tidak terbatas. Hal ini berarti pemilik

dengan seluruh harta kekayaannya bertanggung jawab atas segala utang

dari usahanya. Jadi, jika utang-utang dari usahanya tidak dapat dibayar

oleh harta kekayaan dari usahanya, harta kekayaan milik pribadi menjadi

tanggungannya. Sebaliknya, jika usahanya mendapatkan keuntungan,

keuntungan dari usahanya menjadi miliknya sendiri.

Bentuk usaha perseorangan cocok bagi orang yang memiliki modal

sendiri, ingin menjalankan usahanya secara sendiri, dan tidak bergantung pada

orang lain. Dengan demikian, maju mundurnya usaha perseorangan sangat

bergantung pada kecakapan, kreativitas, dan

kerajinan pengusaha. Banyak

terdapat usaha perseorangan, misalnya toko, bengkel, dan salon kecantikan.

Ciri-ciri badan usaha perseorangan antara lain:

1) didirikan dengan modal dan prakarsa sendiri;

2) pemilik badan usaha adalah perseorangan;

3) jalannya

badan usaha bergantung pada kebijaksanaan perseorangan;

4) semua

keuntungan dan kerugian akibat usahanya ditanggung sendiri.

Bentuk usaha perseorangan memiliki kebaikan dan kelemahan.

Kebaikan usaha perseorangan antara lain:

1) pemilik dapat mengatur jalannya usaha menurut pandangannya sendiri;

2) pengambilan keputusan dapat dilakukan lebih cepat;

3) semua keuntungan usaha menjadi miliknya sendiri;

4) modal yang diperlukan tidak perlu besar;

5) beban pajak tidak tinggi.

Adapun kelemahan dari perusahaan perseorangan antara lain:

1) modal terbatas;

2) sulit mendapat kredit usaha;

3) kemampuan seseorang baik dalam tenaga, pikiran, pengetahuan,

dan keterampilan sifatnya terbatas;

4) tanggung jawab atas kerugian usaha ditanggung oleh sendiri dengan

harta kekayaan milik pribadi menjadi tanggungannya;

5) lamanya usaha berjalan bergantung pada batas umur dari pemiliknya.

b. Firma (FA)

Firma adalah persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan

perusahaan dengan memakai nama bersama. Firma didirikan paling sedikit

oleh dua orang dengan ikatan perjanjian yang dilakukan di depan notaris

untuk mendapatkan akta sebagai badan hukum.

Para pendiri firma adalah orang-orang yang sudah saling mengenal

dengan baik atau orang-orang yang memiliki ikatan keluarga. Hal ini

wajar karena setiap anggota firma dapat bertindak atas nama firma. Di

samping itu, setiap anggota firma akan bertanggung jawab atas seluruh utang

firma dan seluruh kerugian, tidak hanya terbatas pada modal yang disertakan

saja melainkan seluruh kekayaan yang dimilikinya ikut menjadi jaminan.

Pembagian keuntungan dari usaha perusahaan, jika tidak dinyatakan

di dalam akta, akan dibagi seimbang dengan apa yang dimasukkan dalam

perseroan. Anggota yang hanya memasukkan keahliannya saja, bagiannya adalah

seimbang dengan bagian anggota yang memasukkan modal yang terkecil.

Kompetensi Ekonomi

Syarat-syarat apa sajakah sebagai

bukti telah berdirinya sebuah

firma? Deskripsikan.

Sumber

:

Infobank

, Edisi 108, VII, April 2003

Badan usaha perseorangan

cocok bagi orang yang

memiliki modal sendiri.

Gambar 3.4

69

Manajemen Badan Usaha

Sebagaimana perusahaan perseorangan, firma memiliki kebaikan

dan kelemahan. Kebaikan dari firma antara lain:

1) jumlah modal yang dikumpulkan dapat lebih besar, karena berasal

dari dua orang atau lebih;

2) risiko kerugian dan seluruh utang firma ditanggung bersama;

3) pemilik firma dapat melakukan pembagian kerja dalam kepemimpinan

menurut keahliannya masing-masing;

4) lebih mudah dalam mendapatkan kredit usaha;

5) pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih baik karena

melalui musyawarah di antara pemilik;

6) hasil usaha dapat lebih baik karena usaha dijalankan secara bersama-

sama;

7) kelangsungan usaha firma tidak bergantung pada seorang pemilik

sehingga tercipta adanya kesinambungan usaha.

Adapun kelemahan dari firma antara lain:

1) di antara pemilik firma dapat terjadi selisih paham sehingga pengam-

bilan keputusan tidak dapat dilakukan dengan cepat;

2) kesalahan dari salah seorang pemilik ditanggung bersama dengan

pemilik lainnya;

3) tanggung jawab setiap pemilik tidak terbatas, artinya harta kekayaan milik

pribadi menjadi tanggungannya jika firma mengalami kerugian.

c. Persekutuan Komanditer (

Commanditaire

Vennootschap

(CV))

Persekutuan komanditer adalah suatu persekutuan untuk menjalankan

usaha bersama, didirikan oleh satu atau lebih sekutu aktif dengan satu atau

lebih sekutu komanditer. Sekutu aktif ialah orang-orang yang menjalankan

perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang piutang perusahaan.

Adapun sekutu komanditer atau sekutu tidak kerja ialah orang-orang yang

hanya menyertakan modalnya saja dan bertanggung jawab hanya sebesar

modal yang disertakannya.

Dalam persekutuan komanditer, semua kebijaksanaan perusahaan

dijalankan oleh sekutu aktif. Semua akibat dari kebijaksanaan perusahaan

akan ditanggung oleh sekutu aktif yang tidak hanya terbatas pada jumlah

modal yang dimasukannya saja melainkan bertanggung jawab pula

seluruh harta kekayaan pribadinya. Adapun sekutu komanditer tidak

ikut menentukan dalam kebijaksanaan jalannya perusahaan. Sekutu

komanditer hanya menyertakan modalnya saja dan akan memperoleh

bagian keuntungan yang seimbang dengan modalnya tersebut atau

memikul kerugian sebesar modal yang disertakannya saja.

Pembagian keuntungan telah ditetapkan menurut perjanjian, di mana

sekutu komanditer mendapat suatu bagian tertentu menurut jumlah modal

yang disertakannya ditambah suatu bagian dari kelebihan keuntungan.

Artinya, bagian sekutu aktif lebih besar dari sekutu komanditer. Hal

tersebut dikarenakan sekutu aktif bertanggung jawab penuh tidak terbatas

atas utang perusahaan, sedangkan sekutu komanditer hanya bertanggung

jawab sebatas modal yang disertakannya saja.

Persekutuan

komanditer biasanya didirikan dengan akta

autentik

atau

akta notaris dan harus didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang

berwenang dan diumumkan dalam berita negara Republik Indonesia.

Persekutuan komanditer berada di antara firma dan perseroan terbatas.

Persekutuan komanditer dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu

persekutuan komanditer diam-diam, terang-terangan, dan dengan saham.

Fokus

t

Perusahaan perseorangan

t

Firma (FA)

t

Persekutuan Komanditer

(

Commanditaire

Vennootschap

(CV))

t 1FSTFSPBO5FSCBUBT

Sumber

:

www.geocities.com

Gedung merupakan salah satu

aset yang merupakan kekayaan

firma.

Gambar 3.5

Kompetensi Ekonomi

Dengan melihat berbagai

kelemahan badan usaha

perseorangan, firma, dan CV,

manakah bentuk badan usaha yang

memiliki kemungkinan untuk

didirikan pada saat sekarang?

Berikan alasan Anda.

Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII

70

1) Persekutuan Komanditer Diam-Diam

Persekutuan komanditer diam-diam adalah persekutuan yang belum

terang-terangan menyatakan diri sebagai persekutuan komanditer, karena

bentuk komanditer ini tidak diberitahu kepada pihak ketiga. Akan tetapi

dalam kenyataannya, secara intern persekutuan tersebut telah menjadi

persekutuan komanditer yang ditunjukkan oleh adanya salah seorang

atau beberapa orang sekutu telah menjadi sekutu komanditer.

2) Persekutuan Komanditer Terang-Terangan

Persekutuan komanditer terang-terangan merupakan persekutuan

komanditer yang secara terang-terangan menyatakan dirinya sebagai

persekutuan komanditer kepada pihak ketiga. Hal tersebut dapat dilihat

pada telah dibuatnya akta pendirian CV oleh notaris dan didaftarkan

pada daftar nama perusahaan.

3) Persekutuan Komanditer dengan Saham

Persekutuan komanditer dengan saham, pada dasarnya tidak berbeda

dengan persekutuan komanditer terang-terangan, hanya modalnya terdiri

atas saham-saham. Hal ini dikarenakan dalam mengem bangkan usahanya,

persekutuan komanditer membutuhkan modal yang lebih besar dan

untuk mencukupinya dikeluarkanlah saham-saham.

Persekutuan komanditer memiliki kebaikan dan kelemahan. Kebaikan

dari persekutuan komanditer antara lain:

a) pendirian CV mudah;

b) modal yang dikumpulkan dapat lebih banyak;

c) lebih mudah dalam mendapatkan kredit usaha;

d) manajemen CV dapat dilakukan dengan lebih baik;

e) kesempatan untuk melakukan perluasan usaha lebih terbuka.

Adapun kelemahan dari perusahaan komanditer antara lain:

a) adanya tanggung jawab yang tidak terbatas bagi sekutu aktif;

b) bagi sekutu komanditer, sulit untuk menarik kembali modal yang

telah disetorkan;

c) masa hidup CV tidak dapat ditentukan;

d) diperlukan pengawasan secara kompleks terhadap sekutu aktif.

d. Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan terbatas sebagai salah satu bentuk badan usaha,

keberadaannya

diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995. Perseroan terbatas

merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian,

melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi

dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-

undang serta peraturan pelaksanaannya.

Suatu badan usaha dapat dikelompokkan sebagai badan hukum,

jika memiliki unsur-unsur:

1) adanya

pemisahan harta kekayaan antara perusahaan dan pemilik usaha;

2) memiliki tujuan tertentu;

3) memiliki kepentingan sendiri;

4) adanya organisasi yang teratur.

Oleh karena itu, perseroan terbatas memiliki kekayaannya sendiri. Segala

kewajiban pembayaran utang ditanggung oleh harta kekayaan perseroan dan

tidak menjadi tanggungan dari harta kekayaan pesero (pemilik saham). Pesero

hanya turut menanggung sebatas modal yang disetorkannya saja.

Dalam pendirian perseroan terbatas harus dipenuhi syarat formal

dan syarat material. Syarat formalnya antara lain:

Sumber

:

www.makintasec.com

Penerbitan saham merupakan

salah satu alternatif sumber

dana Persekutuan Komanditer.

Gambar 3.6

71

Manajemen Badan Usaha

1) perseroan didirikan oleh dua orang atau lebih dengan akta notaris

yang dibuat dalam bahasa Indonesia;

2) setiap pendiri perseroan wajib mengambil bagian saham pada saat

perseroan didirikan.

Adapun syarat materialnya antara lain:

1) modal dasar perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal saham;

2) saham dapat atas nama atau tunjuk;

3) modal dasar paling sedikit Rp20.000.000,00;

4) modal terbagi dalam nominal saham;

5) 25% modal harus ditempatkan atau disetujui oleh para pendiri.

Jika persyaratan tersebut telah dipenuhi, pengakuan terhadap suatu

perseroan terbatas sebagai badan hukum berlaku setelah akta pendiriannya

disahkan pemerintah oleh Departemen Kehakiman dan didaftarkan di

Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri daerah hukumnya.

Modal perseroan terbatas terdiri atas saham-saham yang besarnya

ditetapkan dalam anggaran dasarnya. Dalam perseroan terbatas dibagi

menjadi tiga macam modal, yaitu sebagai berikut.

1) Modal dasar, yaitu modal yang jumlahnya telah ditetapkan sebagai

modal perseroan yang dicantumkan dalam anggaran dasar. Besarnya

modal dasar minimal adalah Rp20.000.000,00.

2) Modal ditempatkan, yaitu sebagian dari modal dasar perseroan yang

telah disetujui untuk diambil oleh para pendiri. Besarnya modal

ditempatkan minimal 25% dari modal dasar.

3) Modal disetor, yaitu modal yang telah disetor ke kas perseroan. Besarnya

minimal 50% dari nilai nominal setiap saham dikeluarkan.

Saham merupakan surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah

perseroan terbatas yang menyatakan bahwa pemilik saham tersebut adalah

juga pemilik sebagian dari perusahaan tersebut. Dalam saham tercantum

nilai nominal, yaitu nilai yang tertulis dalam saham. Saham terdiri atas

dua macam, yaitu sebagai berikut.

1) Saham atas nama, yaitu saham yang di dalamnya dituliskan nama

pesero yang terdaftar sebagai anggota perseroan terbatas.

2) Saham atas tunjuk, yaitu saham yang tidak disebutkan nama persero.

Orang yang memegang saham inilah yang dianggap sebagai pemilik.

Saham ini dapat diperjualbelikan secara bebas.

Dalam perseroan terbatas terdapat tiga alat perseroan, yaitu RUPS,

komisaris, dan direksi.

1) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Rapat umum pemegang saham adalah alat perseroan yang memegang

kekuasaan tertinggi dalam perseroan. Rapat umum pemegang saham

dapat dilangsungkan jika dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili

lebih dari satu per dua bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak

suara yang sah. Tujuan pokok diadakannya RUPS antara lain:

a) pengangkatan dan pemberhentian komisaris dan direksi;

b) pengesahan perslag tahunan;

c) penetapan dividen dan pengesahan neraca rugi laba perseroan;

d) menetapkan kebijakan perusahaan.

2) Komisaris

Komisaris adalah alat perseroan yang bertugas melakukan pengawasan

secara umum dan khusus memberikan nasihat kepada direksi dalam

menjalankan perseroan.

Kompetensi Ekonomi

Dalam upaya mendapatkan

modal usaha, perseroan terbatas

menghimpun dana dari berbagai

sumber. Dapatkah Anda

menyebutkan sumber dana dari

perseroan terbatas tersebut?

Jabarkan jawaban Anda.

Kompetensi Ekonomi

Apakah dengan adanya Rapat

Umum Pemegang Saham,

perusahaan akan berjalan menjadi

baik? Uraikan pendapat Anda.

Sumber

:

Pengetahuan Pasar Modal

, Sunariyah, 2003

Salah satu contoh saham atas

nama.

Gambar 3.7

Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII

72

3) Direksi

Direksi adalah alat perseroan yang bertanggung jawab penuh atas

pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta

mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan. Direksi

terdiri atas seorang direktur utama dan direktur-direktur lainnya. Tugas

utama direksi, yaitu:

a) penanggung jawab dari pengurusan perseroan untuk kepentingan

dan tujuan perseroan;

b) wakil perseroan terbatas, baik di dalam maupun di luar pengadilan;

c) membuat laporan jalannya perusahaan minimal sekali dalam sebulan,

termasuk laporan rugi laba perusahaan;

d) membuat daftar para pemegang saham.

Pembubaran perseroan terbatas dapat terjadi karena beberapa hal

antara lain:

1) keputusan RUPS;

2) jangka waktu berdirinya PT yang ditetapkan dalam anggaran dasar

sudah berakhir;

3) penetapan pengadilan.

Fokus

t

Persero

t

Modal dasar

t .PEBMEJUFNQBULBO

t .PEBMEJTFUPS

t

Saham atas nama

t

Saham atas tunjuk

Perseroan terbatas memiliki beberapa kebaikan dan kelemahan.

Kebaikan perseroan terbatas antara lain:

1) modal yang dikumpulkan lebih besar, yaitu melalui penjualan saham;

2) lebih mudah untuk melakukan perluasan usaha;

3) kemampuan mendapatkan kredit lebih baik;

4) tanggung jawab pemegang saham terbatas;

5) manajemen dapat dilakukan dengan lebih baik;

6) masa hidup PT lebih terjamin;

7) saham dapat diperjualbelikan secara bebas.

Adapun kelemahan dari perseroan terbatas antara lain:

1) pembagian kekuasaan dan pengawasan lebih kompleks;

2) nilai saham dapat mengalami penurunan;

3) diperlukan biaya yang relatif besar untuk mendirikan dan menjalankan

perseroan terbatas;

4) beban pajak besar;

5) keputusan tidak dapat diambil dengan cepat.

e. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah satu pelaku

kegiatan ekonomi dalam perekonomian nasional berdasarkan demokrasi

ekonomi. Untuk mengoptimalkan peran BUMN, pengurusan dan

pengawasannya harus dilakukan secara profesional. Oleh karena itu,

pemerintah mengeluarkan undang-undang tentang BUMN, yaitu Undang-

Undang RI No. 19 Tahun 2003.

Analisis Ekonomi 3.3

1. Kerjakan tugas ini secara individu.

2. Adakah keterkaitan antara ketiga alat perseroan tersebut?

3. Uraikan kebaikan dan kelemahan dari ketiga alat perseoran tersebut.

4. Hasilnya tulis pada buku tugas Anda dan kumpulkan kepada guru Anda.

73

Manajemen Badan Usaha

Dalam undang-undang ini terdapat istilah sebagai berikut.

1) Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang seluruh atau

sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan

secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.

2) Perusahaan perseroan adalah BUMN yang berbentuk perseroan

terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau

paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh negara yang tujuan

utamanya mengejar keuntungan.

3) Perusahaan perseroan terbuka adalah persero yang modal dan jumlah

pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau persero yang

melakukan penawaran umum sesuai dengan peraturan perundang-

undangan di bidang pasar modal.

4) Perusahaan umum adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki

negara dan tidak terbagi atas saham. Perum bertujuan menyediakan

barang dan jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar

keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.

Tajuk Ekonomi

BUMN memiliki peranan

penting dalam perkemban-

gan perekonomian nasional.

Dengan memiliki aset yang

besar, BUMN menjadi salah

satu sumber pendapatan negara

yang potensial.

Sumber

:

Tempo

, 6-12 Desember2004

Adapun maksud dan tujuan pendirian BUMN serta kegiatannya

adalah sebagai berikut.

1) Maksud dan tujuan pendirian BUMN, yaitu:

a) memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional

pada umumnya dan perekonomian negara pada khususnya;

b) mengejar keuntungan;

c) menyediakan barang dan jasa yang bermutu tinggi dan memadai

bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak;

d) menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat

dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi;

e) turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha

golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.

2) Kegiatan BUMN harus sesuai dengan maksud dan tujuannya serta tidak

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

f. Koperasi

Koperasi berasal dari kata

co

dan

operation

.

Co

artinya bersama,

sedangkan operation ar

tinya bekerja sama. Koperasi didefinisikan sebagai

perkumpulan yang beranggotakan orang-orang yang secara sukarela bekerja

sama untuk mencapai suatu tujuan. Adapun menurut Undang-Undang

Pertamina merupakan salah satu

satu BUMN yang bergerak dalam

bidang migas.

Gambar 3.8

Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII

74

Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, koperasi adalah badan

usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi

dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus

sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Tata cara untuk memperoleh badan hukum dalam pendirian koperasi

antara lain sebagai berikut.

1) Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta pendiriannya

disahkan oleh pemerintah.

2) Untuk mendapatkan pengesahan, para pendiri mengajukan permintaan

tertulis disertai akta pendirian koperasi.

3) Pengesahan akta pendirian diberikan dalam jangka waktu paling

lama 3 bulan setelah diterimanya permintaan pengesahan.

4) Pengesahan akta pendirian diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia.

5) Dalam hal permintaan pengesahan akta pendirian ditolak, alasan

penolakan diberitahukan kepada para pendiri secara tertulis dalam

waktu paling lama 3 bulan setelah diterimanya permintaan.

6) Terhadap penolakan pengesahan akta pendirian, para pendiri dapat

mengajukan permintaan ulang dalamwaktu paling lama 1 bulan sejak

diterimanya penolakan.

7) Keputusan terhadap pengajuan permintaan ulang diberikan dalam

jangka waktu paling lama 1 bulan sejak diterimanya pengajuan

permintaan ulang.

Koperasi sebagai bagian internal dari perekonomian nasional,

diharapkan mampu menjalankan fungsi dan perannya dalam meningkatkan

kesejahteraan sosial masyarakat Indonesia.

Fungsi dan peran koperasi di antaranya sebagai berikut.

a) Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan

ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya

untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

b) Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat.

c) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.

d) Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional

yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan

demokrasi ekonomi.

2. Peranan Badan Usaha dalam Perekonomian

Indonesia

Peranan badan usaha dalam perekonomian Indonesia dapat terlihat

sebagai berikut.

a. Kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)

Pendapatan nasional yang dihasilkan suatu negara tidak terlepas

dari peranan pelaku ekonomi yang ada di negara tersebut. Badan usaha

sebagai bagian dari pelaku ekonomi, turut serta dalam memberikan

kontribusi terhadap pendapatan nasional. Perekonomian Indonesia masih

didominasi oleh sektor dengan produktivitas yang rendah, seperti sektor

pertanian, perdagangan, dan industri rumah tangga.

Kompetensi Ekonomi

Permintaan-permintaan tertulis

apa saja yang diajukan oleh para

pendiri koperasi? Deskripsikan.

75

Manajemen Badan Usaha

b. Unit Usaha dan Pengusaha

Berkembangnya jenis unit usaha yang menggerakkan perekonomian

nasional tidak terlepas dari dari dukungan dan peran badan usaha.

Bermunculannya berbagai unit usaha yang ada, didorong oleh situasi

perekonomian yang semakin membaik. Iklim usaha yang baik membuat

tumbuhnya berbagai usaha baru.

Jenis unit usaha yang berkembang berbeda–beda sesuai dengan tempat

usaha tersebut berada. Di daerah pegunungan cenderung berkembang

unit usaha di bidang pertanian, peternakan, maupun kerajinan. Adapun

di daerah dataran rendah atau daerah pantai berkembang unit usaha yang

bergerak pada bidang perikanan, kerajinan, dan kelautan.

Pengusaha yang merupakan penggerak dari unit usaha memiliki

pengaruh yang besar terhadap kemajuan unit usaha, semakin baik

pengelolaanya semakin baik pula kinerja dari unit usaha tersebut. Semakin

kurang baik pengelolaannya akan tidak baik pula pengaruhnya pada unit

usaha tersebut. Oleh karena itu, hendaknya pengusaha harus memiliki

integritas yang cukup dalam hal pengelolaan maupun pengetahuan atau

pengalaman mengenai usaha yang dikelolanya.

Tajuk Ekonomi

UMKM merupakan unit usaha

yang dapat bertahan pada keadaan

krisis ekonomi, hal tersebut

diakibatkan oleh kemandirian

terhadap modal dan tidak terlalu

tergantung pada unit ekonomi lain.

Sumber

:

www.debindo.com

c. Penyerapan Tenaga Kerja

Badan usaha berperan besar dalam penyediaan tenaga kerja bagi

masyarakat sehingga pembinaan dan perhatian pemerintah harus dapat

melihat potensi dalam upaya untuk menekan angka pengangguran dan

kemiskinan. Dalam menghadapi tantangan ke depan,

badan usaha seperti

UMKM akan dapat lebih bisa bertahan karena kebergantungan modal

maupun proses produksinya kepada pihak tidak besar sehingga tingkat

kemandiriannya cukup besar.

UMKM umumnya memiliki keunggulan dalam bidang memanfaat-

kan sumberdaya alam dan padat karya, seperti pertanian tanaman pangan,

perkebunan, peternakan, perikanan, perdagangan dan restoran. U

saha

menengah memiliki keunggulan dalam penciptaan nilai tambah di sektor

hotel, keuangan, penyewaan, jasa perusahaan, dan kehutanan. Usaha besar

memiliki keunggulan dalam industri pengolahan, listrik dan

gas, komunikasi

Badan

usaha sangat berperan

dalam mengembangkan jenis unit

usaha mikro, kecil, dan menengah.

Gambar 3.9

Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII

76

dan pertambangan. Hal ini membuktikan usaha mikro, kecil, menengah,

dan usaha besar di dalam praktiknya saling melengkapi. Namun,

perusahaan besar pun banyak memberikan kontribusi dalam penyerapan

tenaga kerja terutama perusahaan yang melibatkan banyak membutuhkan

sumber daya manusia dalam menjalankan operasi perusahaannya.

Misalnya, pada perusahaan tekstil, sepatu, makanan, dan minuman.

Struktur perekonomian nasional masih mengalami berbagai

ketimpangan, dengan pertumbuhan yang masih terpusat di kota-kota besar.

Untuk itu, perlu ada komitmen bersama untuk menumbuhkan pusat-pusat

aktivitas ekonomi di daerah melalui reformasi pembangunan ekonomi yang

mampu mengembangkan sumber daya lokal dan menggerakkan ekonomi

rakyat yang lebih produktif dan berdaya saing.

Perekonomian Indonesia dalam masa pemulihan ekonomi terus

tumbuh, namun mengkhawatirkan, karena pertumbuhannya lebih ditarik

oleh sektor konsumsi dan bukan sektor produksi. Rendahnya tingkat

investasi dan produktivitas, serta rendahnya pertumbuhan usaha baru di

Indonesia perlu memperoleh perhatian yang serius pada masa mendatang

dalam rangka mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah menuju

usaha yang berdaya saing tinggi.

Mempertimbangkan ekonomi rakyat umumnya berbasis pada

sumber daya ekonomi lokal dan tidak bergantung pada impor, serta

hasilnya mampu diekspor karena keunikannya, pembangunan ekonomi

rakyat diyakini akan memperkuat fondasi perekonomian nasional.

Perekonomian Indonesia akan memiliki fundamental yang kuat jika

ekonomi rakyat telah menjadi pelaku utama yang produktif dan berdaya

saing dalam perekonomian nasional.

Fokus

t 1FSBO

badan usaha

t 6.,.

t #6./

Diskusikanlah 3.1

1. Kerjakan tugas berikut secara berkelompok (terdiri atas laki-laki dan

perempuan). Setiap kelompok terdiri atas 4 orang.

2. Carilah artikel mengenai peranan badan usaha terhadap perekonomian

Indonesia. Kemudian, artikel tersebut dibuat kliping. Kliping tersebut

dianalisis dan berikan kesimpulan terhadap kliping tersebut.

3. Kumpulkan hasilnya kepada guru Anda untuk dipresentasikan di kelas secara

bergiliran.

77

Manajemen Badan Usaha

Ikhtisar

1. Manajemen, yaitu ilmu pengetahuan dan seni dalam

merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan,

mengoor

dinasikan, serta meng awasi kegiatan

manusia dalam mencapai tujuan tertentu dari

sebuah organisasi perusahaan.

2. Unsur-unsur manajemen terdiri atas manusia, uang,

bahan baku, mesin, dan metode.

3. Dalam perusahaan besar terdapat tiga tingkatan

manajemen, yaitu manajemen puncak (mana-

jemen senior), manajemen menengah (manaje-

men administratif ), dan manajemen pengawasan

(supervisor).

4. Fungsi manajemen meliputi perencanaan (planning),

peng

organisasian (

organizing

), ke pemimpin an

(

leadership

), dan pengawasan (

controlling

).

5. Badan usaha adalah tempat berlangsungnya proses

organisasi ekonomi dengan tujuan mencari laba.

6. Macam-macam badan usaha, antara lain usaha per-

seorangan, firma, persekutuan komanditer, per seroan

terbatas, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan

koperasi.

7. Peranan badan usaha dalam perekonomian terlihat

pada kontribusi terhadap PDB, jumlah unit usaha

dan pengusaha, serta penyerapan tenaga kerja.

Peta Konsep

Manajemen

Fungsi Manajemen

dalam Pengelolaan

Badan Usaha

t 1FOHFSUJBO

Manajemen

t 6OTVS6OTVS

Manajemen

t #JEBOH#JEBOH.BOBKFNFO

t

Perencanaan (

Planning

)

t

Pengorganisasian (

Organizing

)

t

Kepemimpinan (

Leadership

)

t

Pengawasan (

Controlling

)

Bidang-Bidang

Manajemen

t .BOBKFNFO1FSLBOUPSBO

t .BOBKFNFO1SPEVLTJ

t .BOBKFNFO1FNBTBSBO

t .BOBKFNFO,FVBOHBO

t .BOBKFNFO1FSTPOBMJB

Manajemen

Badan Usaha

terdiri atas

meliputi

meliputi

membahas

Peranan Badan Usaha

dalam Perekonomian

Indonesia

t 1FOHFSUJBO

Badan Usaha

dan Bentuk Badan Usaha

t 1FSBOBO

Badan Usaha

meliputi

Refleksi Pembelajaran

Pelajari kembali materi yang belum Anda pahami,

jika ada kesulitan tandailah kemudian tanyakan atau

diskusikan dengan teman sebangku Anda. Mintalah

bantuan kepada guru Anda untuk menerangkan kembali

materi yang belum Anda pahami tersebut. Pelajari bab

berikutnya untuk persiapan pertemuan selanjutnya.

Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII

78

Kerjakan pada buku tugas Anda.

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.

Evaluasi Bab 3

1. Manajemen adalah pencapaian tujuan tertentu

dengan menggunakan bantuan orang lain. Pengertian

manajemen tersebut dikemukakan oleh ....

a. Prof. Oei Liang Lee

b. George Terry

c. L. Gulick

d. James Stoner

e. F. W. Taylor

2. Dewan direksi dan direktur utama termasuk ke dalam

jenjang manajemen ....

a. menengah

b. administratif

c. puncak

d. pengawasan

e. supervisor

3. Berikut yang bukan termasuk ke dalam unsur-unsur

manajemen, yaitu ....

a.

man

b.

money

c.

manajer

d.

material

e.

machine

4. Tokoh yang membagi fungsi manajemen ke dalam

fungsi

planning

,

organizing

,

actuating

, dan

controlling

ialah ....

a. F. W. Taylor

b. George Terry

c. Koontz dan O’Donnell

d. James Stoner

e. Fayol

5. Seorang manajer atau pengambil keputusan akan

memulai dengan konsep 5W+1H. Tindakan tersebut

termasuk dalam fungsi ....

a.

planning

b.

organizing

c.

actuating

d.

staffing

e.

controlling

(EBTANAS, 1999)

6. Berikut yang bukan ciri-ciri dari badan usaha milik

swasta, yaitu ....

a. melayani kepentingan umum

b. modal yang didapat swasta

c. memiliki tingkat kemandirian yang tinggi

d. dipimpin direksi

e. bertujuan mencari keuntungan

7. Dalam suatu kegiatan, pengurus OSIS membuat

proposal. Pembuatan proposal dalam manajemen

termasuk fungsi ....

a.

planning

b.

organizing

c.

controlling

d.

forecasting

e.

coordinating

8. Berikut adalah ciri-ciri badan usaha:

(1) modalnya diperoleh dari kekayaan negara yang

dipisahkan;

(2) pembagian laba berdasarkan jasa;

(3) kekuasaan tertinggi terletak pada rapat umum

pemegang saham;

(4)

pembagian laba berdasarkan perbandingan

modal yang disetor;

(5) ada sebagian anggota aktif dan sebagian anggota

pasif.

Merupakan ciri persekutuan komanditer adalah ....

a. 1 dan 2

b. 2 dan 3

c. 2 dan 4

d. 2 dan 5

e. 4 dan 5

9. Salah satu sifat segmentasi pasar yang efektif yaitu

accessible

, artinya ....

a. menguntungkan

b. dapat dijangkau

c. dapat dibedakan

d. sesuai ukuran

e. cukup besar

10. Berikut yang bukan merupakan kebaikan perusahaan

perseorangan, yaitu ....

a.

pemilik dapat mengatur jalannya usaha menurut

pandangannya sendiri

b. pengambilan keputusan dapat dilakukan

dengan lebih cepat

c. semua keuntungan usaha menjadi miliknya

sendiri

d. modal terbatas

e. beban pajak tidak tinggi

11. Modal firma diperoleh dari ....

a. pemilik

b. saham

c. donatur

d. para nasabah

e. para anggota

12. B

erikut yang bukan merupakan unsur-unsur suatu

badan usaha, yaitu ....

a. adanya tanggung jawab yang tidak terbatas

b. adanya pemisahan harta kekayaan antara

perusahaan dan pemilik usaha

c. memiliki tujuan tertentu

d. memiliki kepentingan sendiri

e. adanya organisasi yang teratur

79

Manajemen Badan Usaha

13. Dalam koperasi terkandung unsur ....

a. ekonomi

b. sosial

c. sosial dan ekonomi

d. pencarian laba yang sebesar-besarnya

e. penumpukan modal

14. B

adan

usaha yang memiliki modal saham adalah ....

a. perusahaan perseorangan

b. firma

c. CV

d. koperasi

e. PT

15. P

ersekutuan antara dua orang atau lebih dalam

menjalankan perusahaan dengan memakai nama

bersama disebut ....

a. CV

b. firma

c. perusahaan perseorangan

d. koperasi

e. PT

16. Beri

kut yang bukan merupakan kelemahan dari

persekutuan komanditer, yaitu ....

a. adanya tanggung jawab yang tidak terbatas bagi

sekutu aktif

b. bagi sekutu komanditer, sulit untuk menarik

kembali modal yang telah disetorkan

c. masa hidup CV tidak dapat ditentukan

d. diperlukan pengawasan secara kompleks ter-

hadap sekutu aktif

e. pendirian CV mudah

17. Kekuasaan tertinggi perseroan terbatas terdapat pada

....

a. manajer

b. direksi

c. komisaris dan direksi

d. komisaris

e. RUPS

18. Badan

usaha yang berdasarkan atas kekeluargaan

adalah badan usaha ....

a. daerah

b. swasta

c. koperasi

d. pemerintah

e. milik negara

19. Berikut yang bukan merupakan badan usaha yang

tidak berbadan hukum, yaitu ....

a. PT

b. CV

c. firma

d. perusahaan perseorangan

e. semua jawaban benar

20. Segala

kewajiban pembayaran utang pada PT di tang -

gung oleh ....

a. pemilik

b. harta kekayaan PT

c. semua pesero

d. para pemegang saham

e. dewan direksi

B. Deskripsikan konsep-konsep berikut.

1. Manajemen

2. Otokratis

3. Perencanaan

4. Pengorganisasian

5.

Laissez Faire

6. Badan usaha

7.

Marketing mix

8. Perseroan Terbatas

9. Firma

10. Personalia

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat.

1. Sebutkan pengertian manajemen menurut

Frederick Winslow Taylor.

2. Apa saja yang termasuk unsur-unsur manajemen?

Uraikan.

3. Sebutkan dan deskripsikan macam-macam

persekutuan komanditer.

4. Apakah perbedaan antara badan usaha dan

perusahaan?

5. Uraikan bidang-bidang manajemen yang Anda

ketahui.

6. Apakah yang dimaksud dengan saham?

7. Sebutkan syarat-syarat formal dalam pendirian

perseroan terbatas. Deskripsikan.

8. Sebutkan dan uraikan sifat-sifat segmentasi pasar

yang efektif.

9. Sebutkan macam-macam badan usaha, berdasarkan

tanggung jawab dari pemiliknya. Uraikan dengan

singkat.

10. S

ebutkan peranan badan usaha dalam perekonomian

Indonesia. Deskripsikan.

Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XII

80

Tugas

Kerjakan tugas berikut secara berkelompok yang terdiri atas laki-laki dan perempuan maksimal 4 orang.

4. Berdasarkan artikel tersebut, badan usaha yang

Anda analisis menggunakan fungsi manajemen

yang dikemukakan oleh siapa? Uraikan jawaban

Anda.

5. Apakah badan usaha tersebut menggunakan

bidang-bidang manajemen yang ada? Berikan

alasannya.

6. Bagaimana strategi segmentasi pasar yang

digunakan?

1. Carilah sebuah artikel pada surat kabar, majalah,

atau media elektronik (internet).

2. Analisislah artikel tersebut dengan menggunakan

pedoman materi pelajaran yang telah Anda

pelajari.

3. Usahakan artikel yang dianalisis memiliki

kesesuaian dengan materi pelajaran yang telah

Anda pelajari.

Hasilnya tulis dalam bentuk makalah, kemudian presentasikan di kelas secara bergantian.