Gambar Sampul Ekonomi · Bab 3 MANAJEMEN BADAN USAHA
Ekonomi · Bab 3 MANAJEMEN BADAN USAHA
Yuli Eko

24/08/2021 16:24:41

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Ekonomi Kelas 12

108

A. UNSUR-UNSUR MANAJEMEN

Dalam era globalisasi, persaingan bisnis yang semakin tajam mengharuskan kita

mengubah bentuk organisasi yang cenderung berbeda dengan masa lampau. Bentuk

organisasi yang modern, fleksibel, dan tangguh terhadap perubahan lingkungan merupakan

bentuk organisasi yang diharapkan pada masa sekarang ini. Organisasi-organisasi tanpa

manajemen akan menjadi kacau bahkan mungkin gulung tikar.

1. Definisi Manajemen

Ada beberapa ahli yang mengemukakan tentang definisi manajemen di antaranya :

a

Menurut

James S.F. Stoner

, manajemen diartikan sebagai proses perencanaan,

pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan upaya (usaha-usaha) anggota

organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.

b

Menurut

Henry Fayol

, dalam bukunya

General Industrial Management

, manajemen

adalah proses tertentu yang terdiri dari kegiatan merencanakan, mengorganisasi-

kan, menggerakkan sumber daya manusia dan mengadakan pengendalian dalam

rangka mencapai tujuan.

1. Ilmu dan seni manajemen

2. Manajemen produksi

3. Manajemen pemasaran

4. Manajemen personalia

5. Manajemen keuangan

6. Badan usaha

MANAJEMEN BADAN USAHA

DALAM PEREKONOMIAN

NASIONAL

3

Bab

Tujuan pembelajaran :

Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa dapat mendefinisikan, memahami,

menjelaskan tentang badan usaha dan manajemen dampaknya terhadap

perekonomian secara nasional

Kata Kunci

Ekonomi Kelas 12

109

cMenurut

Oey Liang Lee

, manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengawasan tenaga

manusia dengan bantuan alat lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

d

Menurut

Thomas H. Nelson

, manajemen perusahaan adalah ilmu dan seni

memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan orang-orang untuk menghasilkan

barang atau jasa yang bermanfaat dan menjualnya dengan menguntungkan.

eMenurut

Drs. Manullang

, manajemen adalah seni dan ilmu pencatatan,

pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, pengawasan (pengontrolan) sumber

daya manusia dan sumber daya alam (terutama sumber daya manusia) untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan lebih dahulu.

Dari beberapa definisi tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen

adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan

para anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya yang ada untuk mencapai

tujuan organisasi yang telah ditetapkan lebih dahulu.

Dengan demikian manajemen mempunyai beberapa pokok pikiran penting, yaitu:

a. berusaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya,

b. merupakan kerja sama sekelompok orang,

c. merupakan keterkaitan antara ilmu pengetahuan dan seni,

d. dilakukan secara sistematis, terpadu, terkontrol dan konsisten serta,

e. adanya pembagian kerja secara jelas dan tegas.

2. Manfaat Manajemen

Pada dasarnya semua organisasi membutuhkan manajemen. Dalam organisasi

modern seperti saat sekarang peranan manajemen sangat penting karena tanpa manajemen

semua rencana yang telah ditetapkan tidak bisa terlaksana dengan baik.

Menurut

T. Hani Handoko

terdapat tiga alasan utama mengapa manajemen

dibutuhkan.

a

Untuk mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan, baik

perusahaan maupun pribadi.

b

Untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan.

Tujuan yang terdapat dalam satu organisasi tidak hanya satu melainkan mencakup

banyak tujuan, baik tujuan pribadi maupun kelompok. Manajemen membantu

menciptakan keseimbangan di antara tujuan-tujuan tersebut.

c

Untuk mencapai efisien dan efektivitas. Efisiensi adalah kemampuan untuk

menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Sementara efektivitas adalah

kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. Ilmu dan Seni Manajemen

Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang telah disistematisasi dan telah

dihubungkan dengan kebenaran umum meliputi fenomena, subjek, objek, atau situasi

tertentu. Manajemen dapat pula dianalisis menggunakan pendekatan ilmiah, disebut

juga manajemen ilmiah (

scientific management)

adalah manajemen yang ditandai dengan

Ekonomi Kelas 12

110

menggunakan metode ilmiah yaitu mempunyai

objek pengenal, metode penelitian, disusun

secara sistematis, dan bersifat objektif.

Manajemen telah memenuhi syarat sebagai ilmu

karena telah memenuhi persyaratan metode ilmiah.

Manajemen sebagai seni, berkaitan erat dengan suatu kemahiran dalam

menerapkan ilmu

pengetahuan

dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan

yang diinginkan. Dengan demikian, manajemen sebagai seni merupakan kemampuan,

kemahiran serta keterampilan menerapkan prinsip-prinsip, metode serta teknik-teknik

dalam menggunakan sumber daya dan dana secara efektif dan efisien dalam mencapai

suatu tujuan. Selanjutnya, manajemen sebagai seni mengajarkan bagaimana melakukan

sesuatu (

how to do)

dan sebagai ilmu mengajarkan bagaimana berpikir untuk mengetahui

inti (hakikat) sesuatu masalah (

how to think).

Untuk lebih memahami konsep manajemen sebagai ilmu dan manajemen sebagai

seni, dapat digambarkan sebagai berikut :

4.

Tingkat-Tingkat Manajemen

Setiap perusahaan untuk memperlancar kegiatan usahanya memerlukan tidak

sedikit tenaga kerja. Di setiap bagian di dalam suatu perusahaan memerlukan tenaga

kerja yang ahli di bidangnya. Bagian keuangan harus dapat melakukan pembukuan

dengan teliti, bagian produksi harus dapat membuat produk yang sesuai dengan standar

perusahaan, bagian pemasaran harus pandai memasarkan produknya dan seorang

pemimpin harus dapat memimpin semua bawahannya.

1. Adanya objek pengenal

2. Disusun secara sistematis

3. Menggunakan metode ilmiah

4. Objektif (bebas dari prasangka)

5. Dapat dipelajari dan diajarkan

Didasarkan atas

1. pembuktian,

2. diramalkan,

3. dirumuskan, dan

4. diukur dan dibandingkan.

Dikembangkan dengan :

* Pengetahuan

1. Daya cipta yang timbul dari diri

seseorang untuk mewujudkan sesuatu

2. Kemahiran diperoleh dari praktik

atau pengalaman

Didasarkan atas

1. perasaan,

2. terkaan,

3. diuraikan, dan

4. opini (pendapat).

Dikembangkan dengan

:

* Latihan

MANAJEMEN

SENI

ILMU

Ekonomi Kelas 12

111

Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi manajer menjadi tiga golongan

sebagai berikut :

a. Manajer Lini Pertama (

Lower Management

)

Manajer lini pertama adalah tingkatan terendah dalam suatu organisasi. Manajer

lini pertama bertugas memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Para

manajer ini sering disebut dengan kepala atau pimpinan, mandor, dan penyelia. Sebagai

contoh adalah mandor pabrik dan kepala seksi yang langsung membawahi tenaga

pembukuan.

b. Manajer Menengah (

Midle Management

)

Manajer menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi.

Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan manajer

lainnya dan kadang-kadang pegawai operasional. Biasanya manajer menengah

disebut kepala departemen, kepala pengawas, dan sebagainya.

c. Manajer Puncak (

Top Management

)

Klasifikasi manajer tertinggi ini terdiri dari sekelompok kecil eksekutif.

Manajer puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi.

Sebutan bagi manajer puncak adalah direktur, presiden, kepala divisi, wakil

presiden senior, dan lainnya.

5. Bidang-Bidang Manajemen

Guna memperlancar dalam pencapaian tujuannya, perusahaan membagi berbagai

macam bidang dalam menjalankan kegiatan usahanya. Bermacam-macam strategi

mereka tempuh agar semua bidang yang dimiliki oleh perusahaan dapat berjalan dengan

efektif dan efisien.

Setiap perusahaan terbagi-bagi dalam berbagai macam bidang dalam menjalankan

usahanya. Setiap bidang perusahaan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya,

guna mencapai satu tujuan.

1 . Production Management (Manajemen Produksi)

Manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan

penggunaan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien dalam rangka

menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa.

Produksi pada hakikatnya adalah segala kegiatan manusia untuk menciptakan

atau menambah nilai guna barang atau jasa. Kegiatan produksi tersebut

membutuhkan faktor-faktor produksi. Peranan manajemen produksi adalah

mengkombinasikan faktor-faktor produksi sehingga proses produksi dapat

berlangsung dengan efisien. Kegiatan produksi mencakup pengaturan berbagai

fasilitas, baik dana maupun sumber daya untuk menghasilkan produk yang berupa

barang atau jasa. Pada prinsipnya kegiatan produksi meliputi hal berikut.

Ekonomi Kelas 12

112

a. Perencanaan produksi

Perencanaan produksi adalah perencanaan dan pengkoordinasian

mengenai orang-orang, bahan-bahan, mesin-mesin, metode-metode, dan

modal yang diperlukan untuk memproduksi barang-barang pada suatu periode

di masa yang akan datang.

Perencanaan produksi mencakup :

1) Jenis barang yang diproduksi

2) Jumlah barang yang akan diproduksi

3) Desain produksi

4) Bahan baku yang dibutuhkan

5) Cara pengolahan

Faktor-faktor yang perlu diperhitungkan dan dipertimbangkan di dalam

perencanaan produksi adalah sebagai berikut :

1) Sifat dari proses produksi

2) Jenis dan kualitas dari barang-barang yang akan diproduksi

b. Seleksi dan desain produk

Dalam pembuatan suatu produk, perusahaan harus memerhatikan selera

konsumen. Artinya, bukan konsumen yang harus menyesuaikan diri dengan

produk tetapi perusahaanlah yang harus menyesuaikan produk dengan

konsumen. Oleh sebab itu, haruslah diupayakan desain produk yang

diperkirakan disukai oleh konsumen. Keputusan mengenai desain produk

ini akan diperoleh melalui riset dan pengembangan yang dilakukan perusahaan

secara terus menerus.

c. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan

Jumlah barang yang akan diproduksi dan jadwal produksinya perlu disusun

secara baik diselaraskan kepada kemampuan berproduksi secara efisien, sesuai

kapasitas produksi (mesin) yang dimiliki dan daya serap pasar atau tingkat

rata-rata penjualan produk yang dapat dicapai pada pasar sasaran.

Penentuan proses produksi yang akan digunakan dalam menghasilkan

produk akan menentukan jenis peralatan yang dipakai dalam proses produksi.

Dalam hal ini terdapat dua jenis proses produksi yang biasa dipakai, yaitu :

1) Produksi terus menerus

Jenis proses produksi ini biasanya dipakai dalam produksi massal.

Dalam jenis proses produksi ini, perubahan model tidak akan mengubah

susunan dan fungsi alat-alat atau mesin.

2) Produksi terputus-putus

Jenis produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan. Dalam proses

produksi ini operasi perusahaan seringkali terhenti guna mengubah alat-

alat dan mesin-mesin.

Ekonomi Kelas 12

113

2. Marketing Management (Manajemen Pemasaran)

Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikir-

an, penetapan harga, promosi serta distribusi gagasan, barang, dan jasa untuk

menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.

a. Kegiatan manajemen pemasaran

Kegiatan-kegiatan manajemen perusahaan terdiri atas:

1) Menganalisis kesempatan pasar

Yaitu yang meliputi upaya-upaya pelaksanaan riset pemasaran dan sistem

informasi, pemahaman lingkungan pemasaran, pemahaman atas pasar

konsumen dan pasar organisasi.

2) Memilih pasar sasaran

Yaitu meliputi upaya pengukuran permintaan konsumen, pemilihan

segmen pasar, penentuan sasaran pasar, dan penempatan pasar.

3) Mengembangkan pemasaran

Yaitu meliputi perancangan produk, penetapan harga, produk,

penempatan produk dan promosi produk.

4) Mengelola kegiatan pemasaran

Yaitu dengan membuat strategi, perencanaan dan pengendalian

pemasaran.

b. Konsep dasar kegiatan pemasaran

Ada beberapa konsep dasar yang melandasi perusahaan atau badan usaha

dalam melaksanakan berbagai kegiatan pemasaran yaitu:

1) Konsep produksi

Pada konsep produksi, manajemen perusahaan harus menitik-

beratkan orientasi atau perhatian usahanya pada peningkatan efisiensi

produksi dan distribusinya.

Sumber : intranet.use.edu.au

Gambar 3.1 Karyawan bagian produksi yang sedang membuat produk

Ekonomi Kelas 12

114

2) Konsep produk

Dalam konsep produk, pihak perusahaan harus memusatkan

orientasi atau perhatian usahanya untuk terus menerus menyempurnakan

produknya karena konsumen hanya akan menerima produk yang dapat

memberikan kepuasan baginya.

3) Konsep penjualan

Pada konsep ini, perusahaan mempunyai keyakinan bahwa

konsumen tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah yang

cukup apabila perusahaan tidak berusaha melaksanakan upaya penjualan

dan promosi.

4) Konsep pemasaran

Dalam konsep pemasaran, dianut paham bahwa kunci untuk meraih

tujuan perusahaan adalah dengan cara menentukan kebutuhan dan

keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan secara lebih efisien

dan efektif daripada yang diberikan oleh para pesaing.

3. Personal Management (Manajemen Personalia)

Manajemen personalia adalah suatu ilmu dan seni perencanaan, peng-

organisasian, dan pengawasan terhadap personalia sehingga efektivitas dan

efisiensi personalia dapat ditingkatkan secara maksimal. Kegiatan manajemen

personalia terdiri dari aspek-aspek pengadaan tenaga kerja, pengembangan tenaga

kerja dan pemanfaatan tenaga kerja.

Sumber : www.bharian.com.my

Gambar 3.2 Produsen harus menciptakan variasi dalam produknya

Ekonomi Kelas 12

115

a. Pengadaan Tenaga Kerja

Pengadaan tenaga kerja adalah menyediakan personalia yang dibutuhkan

dalam organisasi secara kualitatif maupun kuantitatif. Secara kualitatif

ditentukan melalui analisis beban kerja dan tenaga kerja dan secara kuantitatif

melalui analisis jabatan dan spesifikasi jabatan.

b. Pengembangan Tenaga Kerja

Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang sehingga personalia

atau karyawan (sumber daya manusia) dituntut untuk bisa mengikuti

perkembangan yang ada. Sarana yang diperlukan adalah sebagai berikut.

1) Pendidikan dan Latihan

Tujuan diklat adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan,

keterampilan serta sikap dalam menjalankan tugas.

2) Mutasi Jabatan

Dengan memindahkan karyawan dari satu bagian ke bagian yang lain,

diharapkan personalia atau karyawan dapat memperoleh pengetahuan

dan pengalaman yang baru.

3) Delegasi

Pemberian wewenang dan tanggung jawab yang disertai penyerahan

peralatan yang dibutuhkan dapat menumbuhkan motivasi kerja yang baik.

Sumber : www.bisnis.com

Gambar 3.3 Pelatihan Tenaga Kerja

Ekonomi Kelas 12

116

4) Promosi

Kegiatan pemindahan karyawan ke arah jenjang yang lebih tinggi dilakukan

karena karyawan tersebut berprestasi dan untuk menghindari kebosanan.

5) Konseling

Pemberian bimbingan kepada karyawan menjadikan karyawan tersebut

mampu berprestasi lebih baik.

c. Pemanfaatan Personalia

Pemanfaatan personalia adalah mendayagunakan karyawan yang masih

produktif dan mengaktifkan karyawan yang tidak berprestasi. Kegiatan ini

meliputi :

1) Pemberhentian

Hal ini dilakukan jika karyawan sudah tidak produktif bahkan berprestasi

negatif.

2) Pemensiunan

Hal ini dilakukan karena faktor usia yang tidak memungkinkan bekerja

secara sempurna.

3) Motivasi

Pemberian motivasi dilakukan, baik secara intrinsik maupun ekstrinsik

dalam upaya memaksimalkan hasil.

4. Financial Management (Manajemen Keuangan)

Manajemen keuangan berhubungan dengan tanggung jawab atas dana, baik

pengumpulan dana (intern dan ekstern) maupun penggunaannya dan

pengelolaannya agar dapat dicapai efisiensi dana dalam perusahaan.

Beberapa aspek yang termasuk kegiatan manajemen keuangan adalah sebagai

berikut.

a. Merencanakan dan melaksanakan kerja sama dengan pihak yang terkait dalam

mencari dana.

b. Mengkoordinasikan berbagai keputusan keuangan yang menyangkut investasi,

baik sumber maupun penggunaannya, baik intern maupun ekstern serta jangka

waktunya.

c. Berintegrasi dengan pihak lain agar perusahaan lebih efisien dalam

beroperasi.

d. Mengawasi keuangan dengan mengadakan catatan dan laporan perusahaan.

Ekonomi Kelas 12

117

5. Manajemen Akuntansi

Kegiatan manajemen ini adalah mengumpulkan, mencatat, menganalisa, dan

melaporkan keuangan perusahaan sebagai bahan pengambilan keputusan.

Tahapan yang ada dalam manajemen administrasi/akuntansi adalah sebagai

berikut :

a. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan bisa berbentuk data harian, mingguan dan

bulanan yang diperoleh dari setiap bagian perusahaan.

b. Pencatatan Data

Data yang telah dikumpulkan dicatat secara sistematis, berurutan, dan

terperinci.

c. Pengelompokan Data

Setelah dicatat, data dikelompokkan menurut golongan, rekening atau

penggolongan yang lain menurut kebutuhan.

d. Pelaporan

Pelaporan dilakukan secara periodik agar terdapat kesinambungan agar

manajemen bisa membandingkan laporan-laporan untuk mengetahui apakah

perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran.

Sumber : web.centre.edu

Gambar 3.4 Pencatatan transaksi dalam pembukuan perusahaan

Ekonomi Kelas 12

118

B. FUNGSI MANAJEMEN DALAM PENGELOLAAN BADAN

USAHA

Fungsi manajemen adalah tujuan dari aktivitas manajemen yang diinginkan atau dicapai

oleh manajer. Beberapa ahli yang menjelaskan fungsi-fungsi manajemen sebagai berikut.

1. Fungsi manajemen menurut

GR. Terry

dalam bukunya

Principle of Management

a)

Planning

b)

Organizing

c)

Actuating

d)

Controlling

2. Fungsi manajemen menurut

Henry Fayol

dalam bukunya

General and Industrial

Management

a)

Planning

b)

Organizing

c)

Commanding

d)

Coordinating

e)

Controlling

Diskusikan dengan kelompokmu hasil observasi yang telah kalian lakukan.

Kunjungilah perusahaan yang ada di sekitar Anda, kemudian tanyakan :

1 . Apakah di perusahaan tersebut juga menerapkan tiga tingkatan manajemen sesuai

dengan materi di atas?

2. Bagian-bagian apa sajakah yang ada di perusahaan tersebut?

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Apakah yang dimaksud dengan manajemen menurut

Henry Fayol

?

2. Apakah manfaat manajemen bagi perusahaan?

3. Sebutkan tiga golongan manajer dalam organisasi!

4. Proses produksi apa sajakah yang belum biasa dipakai di suatu perusahaan?

5. Terdiri dari apa sajakah kegiatan-kegiatan manajemen perusahaan itu?

Tugas Kelompok

Tugas Individu

Ekonomi Kelas 12

119

3. Fungsi manajemen menurut

Koontz

dan

O’Donnel

dalam bukunya

Principle of

Management

a)

Planning

b)

Staffing

c)

Actuating

d)

Directing

e)

Controlling

4. Fungsi manajemen menurut

Prof. Dr. S.P. Siagian

dalam bukunya

Filsafat Administrasi

a)

Planning

b)

Organizing

c)

Motivating

d)

Controlling

e)

Evaluating

(penilaian)

Secara umum fungsi-fungsi manajemen tersebut di atas mempunyai kesamaan yaitu

fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Fungsi-fungsi

manajemen di atas adalah universal dan digunakan untuk perusahaan-perusahaan besar,

kecil, maupun multinasional, organisai kemasyarakatan, dan sebagainya. Untuk lebih

jelasnya, di bawah ini akan dibahas tentang fungsi-fungsi manajemen.

a.

Planning

(Perencanaan)

1) Pengertian perencanaan

Perencanaan pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan yang

merupakan dasar bagi tindakan ekonomi dan tindakan efektif pada waktu yang

akan datang.

2) Sifat-sifat perencanaan yang baik

a) Mempunyai tujuan yang jelas

b) Adanya kesatuan rencana

c) Rencana yang logis atau masuk akal

d) Mengandung unsur kelangsungan (kontinuitas)

e) Jelas dan sederhana

f)

Mengandung unsur kelenturan (fleksibilitas)

g) Ada dalam perimbangan

h) Mengandung stabilitas

Ekonomi Kelas 12

120

3) Manfaat pembuatan perencanaan

a) Semua tindakan akan terkoodinir

b) Situasi darurat akan dapat terhindari karena sudah dapat diperkirakan

sebelumnya

c) Metode kerja yang efektif dan efisien karena manajer punya waktu untuk

memilih metode yang terbaik

d) Perencanaan merupakan dasar/pedoman untuk pengawasan karena

perencanaan menghasilkan standarisasi

e) Dengan perencanaan, manajemen selalu memerhatikan tujuan

4) Tipe-tipe perencanaan

Paling sedikit ada lima dasar pengklasifikasian rencana :

a) Bidang fungsional, ini mencakup rencana produksi, rencana pemasaran,

rencana keuangan, dan rencana personalia. Setiap faktor memerlukan tipe

rencana yang berbeda.

b) Tingkatan organisasional, ini termasuk keseluruhan organisasi atau satuan-

satuan kerja.

c) Karakteristik (sifat rencana), ini meliputi faktor-faktor kompleksitas,

fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kuantitas, dan

kualitas.

d) Waktu, ini menyangkut rencana jangka pendek, rencana jangka menengah,

dan rencana jangka panjang.

e) Unsur-unsur rencana, ini dalam wujud anggaran, program, prosedur,

kebijaksanaan peraturan, dan sebagainya

b.

Organizing

(Pengorganisasian)

1) Pengertian organizing

Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang

sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya organisasi, dan lingkungan tempat

organisasi berada. Penyusunan struktur organisasi mempunyai dua aspek utama,

yaitu departementalisasi dan pembagian kerja.

-

Departementalisasi adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan yang sejenis

dan saling berhubungan agar dapat berjalan dengan baik. Contoh

departementalisasi adalah pembentukan departemen sumber daya manusia,

departemen keuangan, dan lain-lain.

-

Pembagian kerja adalah perincian pekerjaan agar setiap individu dalam

organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan sekumpulan kegiatan yang

terbatas. Jika kedua aspek ini dapat berjalan dengan baik maka pencapaian

tujuan organisasi yang telah ditetapkan dapat terlaksana secara efektif dan

efisien.

Ekonomi Kelas 12

121

2) Langkah-langkah pengorganisasian

Terdapat beberapa langkah pengorganisasian yaitu:

a) Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan

b) Membagi beban kerja ke dalam kegiatan yang dapat dilakukan oleh seseorang

atau kelompok orang

c) Mengkombinasikan pekerjaan anggota secara efisien

d) Menetapkan mekanisme kerja dan mengkoordinasikan pekerjaan menjadi

satu kesatuan yang utuh

e) Memantau efektivitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuaian

untuk meningkatkan efektivitas

3) Manfaat pengorganisasian

Manfaat pengorganisasian adalah sebagai berikut

a) Menjalin pola hubungan yang baik antarorganisasi, anggota, sarana dan lain-

lain

b) Setiap anggota/ pelaku organisasi mengetahui dengan jelas tugas, kewajiban,

hak dan tanggung jawab

c.

Staffing

(Penyusunan Personalia)

1) Pengertian staffing

Staffing merupakan cara pengolahan sumber daya manusia agar para karyawan

dapat dimanfaatkan secara efektif. Penataan staf merupakan salah satu fungsi

manajemen yang berkaitan dengan identifikasi kebutuhan karyawan. Penarikan,

seleksi, penempatan, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi

karyawan.

2) Kegiatan-kegiatan staffing

a) Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan sumber daya manusia dirancang untuk menjamin kelancaran

dan pemenuhan personalia organisasi.

b) Penarikan

Pengadaan calon-calon personalia sejalan dengan rencana sumber daya

manusia.

c) Seleksi

Seleksi mencakup penilaian dan pemilihan di antara calon-calon personalia.

d) Pengenalan dan Orientasi

Pengenalan dan orientasi dirancang untuk membantu individu-individu yang

terpilih menyesuaikan dengan efektivitas organisasi.

Ekonomi Kelas 12

122

Perencanaan

sumber daya

manusia

Penarikan

Seleksi

Pemeliharaan

kesehatan dan

keamanan

Pengenalan

dan

orientasi

Perencanaan dan

pengembangan

karier

Pemberian balas

jasa dan

penghargaan

Penilaian

pelaksanaan

kerja

Latihan dan

pengembangan

karyawan

e) Penilaian Pelaksanaan Kerja

Tujuan program ini adalah membandingkan antara pelaksanaan kerja individu

dan standar-standar atau tujuan-tujuan yang dikembangkan bagi posisi individu

tersebut.

f)

Pemberian Balas Jasa dan Penghargaan

Program ini disediakan bagi karyawan sebagai kompensasi pelaksanaan kerja

dan sebagai motivasi bagi pelaksanaan pekerjaan di waktu yang akan datang.

g) Perencanaan dan Pengembangan Karier

Program ini mencakup transfer (promosi, demosi), pengawasan kembali,

pemecatan, pemberhentian atau pensiun.

Kegiatan-kegiatan tersebut di atas dapat digambarkan dalam suatu bagan:

PROSE S STAFFING

d.

Actuating

(Penggerakan)

1) Pengertian actuating

Menggerakkan atau

actuating

merupakan tindakan yang mengusahakan agar

semua kelompok mau dan memulai bekerja dengan senang hati untuk

menyelenggarakan tugas pekerjaannya sehingga selesai sesuai dengan tujuan yang

telah ditetapkan.

2) Fungsi penggerakan

Fungsi penggerakan antara lain adalah:

a) Supaya orang lain dapat mengikuti perintah manajer/pemimpin sesuai tujuan

b) Untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan seseorang

Ekonomi Kelas 12

123

c) Agar orang lain menyukai tugas atau pekerjaannya

d) Supaya orang lain dapat memelihara dan meningkatkan kesetiaannya

e) Agar orang lain dapat menanam, memelihara, dan memupuk rasa tanggung

jawab

e.

Controlling

(Pengawasan)

Semua fungsi manajemen yang telah diuraikan terdahulu tidak akan efektif jika

tanpa pengawasan. Pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatan

untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah

ditetapkan. Pengawasan bisa positif atau negatif. Pengawasan positif mencoba untuk

mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efisien dan efektif. Pengawasan

negatif mencoba untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan tidak terjadi

atau tidak terulang kembali.

Fungsi pengawasan mencakup empat unsur sebagai berikut.

1) Penetapan standar pelaksanaan,

2) Penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan,

3) Pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkannya dengan standar, dan

4) Pengambilan tindakan koreksi bila pelaksanaan menyimpang dari standar.

Kunjungilah perusahaan yang ada di sekitarmu kemudian tanyakan

1. Apakah perusahaan tersebut menerapkan prinsip-prinsip manajemen Henry

Fayol?

2 . Fungsi-fungsi manajemen apa sajakah yang diterapkan di perusahaan tersebut?

a. Berdasarkan apakah upah pegawai itu diberikan oleh perusahaan kepada

tenaga kerja?

b. Apa sajakah fungsi manajemen menurut G.R. Tery itu?

c. Manfaat apa sajakah yang diperoleh perusahaan dengan pembuatan

perencanaan itu?

d. Apakah yang dimaksud dengan

actuating

itu?

e. Apakah perbedaan antara pengawasan positif, pengawasan negatif itu?

Tugas

Tugas

Ekonomi Kelas 12

124

C. PERAN BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN

INDONESIA

Badan usaha swasta adalah badan usaha milik swasta yang seluruh modalnya diperoleh

dari pihak swasta. Badan usaha swasta bisa dimiliki oleh perorangan atau beberapa orang.

Badan usaha ini dimulai dari tingkat sederhana sampai multinasional.

1. Bentuk-Bentuk Badan Usaha Swasta

Bentuk-bentuk badan perusahaan, yang ada dalam praktik di Indonesia, yang terpenting

di antaranya adalah:

a) Perusahaan Perseorangan;

b) Persekutuan dengan Firma;

c) Persekutuan Komanditer;

d) Perseroan Terbatas;

Bentuk-bentuk ini akan dibicarakan satu-persatu dan sedapat mungkin

dihubungkan ke sudut juridis. Jadi bagaimana prosedur mendirikan suatu badan usaha,

syarat-syarat apa yang harus dituruti untuk sah berdirinya suatu Persekutuan dengan

Firma, Persekutuan Komanditer atau Perseroan Terbatas.

a. Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha di mana pemilik

adalah perseorangan yang melakukan pekerjaan untuk mendapat laba. Modal

perusahaan perseorangan berasal dari perseorangan, yaitu dari pemilik perusahaan

itu sendiri. Sering pula digunakan modal pinjaman dalam bentuk kredit penjual

(sering pula disebut

kredit leveransir

), dalam bentuk kredit pembeli (sering pula

disebut

kredit afnemer

) atau dalam bentuk kredit candak kulak (KCK)

Pemisahan modal perusahaan dari kekayaan pribadi pada perusahaan

perseorangan dalam likuidasi tidak ada artinya, karena segala harta kekayaan

pemilik menjadi tanggungan atau jaminan dari semua hutang Perusahaan

Perseorangan. Oleh karena itu, sering disebut bahwa pengusaha Perusahaan

Perseorangan mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas.

Dalam pendirian Perusahaan Perseorangan, Undang-Undang tidak memberikan

aturan khusus; sungguhpun demikian untuk beberapa lapangan pekerjaan,

pengusaha Perusahaan Perseorangan belum dapat melakukan aktivitasnya sebelum

mendapat ijin dari pemerintah daerah setempat, seperti penginapan, pembelian

cengkeh, pengomprongan tembakau, pabrik dan sebagainya.

b. Persekutuan dengan Firma

Persekutuan dengan Firma adalah persekutuan untuk menjalankan

perusahaan dengan memakai nama bersama. Pada persekutuan dengan firma

Ekonomi Kelas 12

125

terdapat beberapa orang yang bersekutu untuk menjalankan suatu perusahaan,

dan telah sepakat memakai nama bersama, yang umumnya adalah nama dari

salah seorang sekutu.

Bila beberapa orang bersekutu untuk mendirikan suatu Persekutuan dengan

Firma, maka mereka bersama-sama harus membuat suatu akta resmi atau suatu

akta di bawah tangan. Akta tersebut (di Amerika disebut

articles of copartnership

atau

articles of oartnership

) berisi hal-hal apa yang sudah disetujui bersama oleh

para sekutu, antara lain: nama perusahaan yang didirikan, besarnya modal masing-

masing sekutu dan lain-lain.

Persekutuan dengan Firma yang didirikan dengan akta resmi (dibuat oleh

notaris) harus mendaftarkan akta tersebut pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri,

selanjutnya mengumumkannya di dalam Berita Negara Republik Indonesia (BNRI)

Yang didaftarkan dan diumumkan adalah akta pendirian atau ikhtisar resmi dari

akta tersebut. Ikhtisar resmi memuat berbagai hal sebagai berikut.

1) Nama, nama kecil, pekerjaan dan tempat kediaman para sekutu

(firmant)

2) Penunjukan nama bersama atau nama perusahaan dengan keterangan tentang

cabang perusahaan mana yang menjadi lapangan pekerjaan (umum atau

terbatas sebuah cabang perusahaan)

3) Nama-nama sekutu yang berwenang menandatangani atas nama perusahaan.

4) Saat mulai dan berakhirnya persekutuan.

Sumber : www.answers.com

Gambar 3.5 Salah satu jenis industri

Ekonomi Kelas 12

126

5) Bagian-bagian lain dari perjanjian di dalam akta yang berkenaan dengan hak-

hak pihak ketiga terhadap para sekutu.

Persekutuan dengan Firma yang tidak mendaftarkan dan tidak mengumumkan

ikhtisar resmi, berakibat bahwa persekutuan dengan firma bekerja pada semua

cabang perusahaan, perusahaan didirikan untuk waktu yang tidak terbatas dan

setiap suku berwenang menandatangani dan berbuat perbuatan hukum atas nama

perusahaannya.

Pada persekutuan dengan Firma pemisahan kekayaan pribadi dengan kekayaan

perusahaan tidak ada artinya, sebab bila kekayaan perusahaan tidak dapat memenuhi

pembayaran hutang-hutang perusahaan, kekayaan pribadi para sekutu menjadi

jaminan, dengan kata lain setiap sekutu bertanggung jawab sepenuhnya.

Laba Persekutuan dengan Firma dibagi oleh para sekutu sesuai isi akta

pendirian. Umumnya laba dibagi atas dasar banyaknya modal yang dimasukkan

oleh masing-masing sekutu. Ini lazim disebut berdasar atas keseimbangan

pemasukan. Cara lain dapat dilakukan asal tidak bertentangan dengan undang-

undang, misalnya pembagian laba tidak boleh dilakukan oleh pihak ketiga atau

laba tidak boleh diberikan kepada seorang sekutu. Kerugian dapat dibebankan

kepada hanya seorang sekutu. Sekutu yang tidak memasukkan modal hanya

memasukkan tenaga, memperoleh bagian keuntungan atau kerugian sama dengan

sekutu yang memasukkan modal terkecil.

c. Persekutuan Komanditer

Persekutuan Komanditer adalah suatu persekutuan di mana satu sama

beberapa orang sekutu mempercayakan uang atau barang kepada satu atau

beberapa orang yang menjalankan perusahaan yang bertindak sebagai pemimpin.

Di dalam Persekutuan Komanditer, terdapat dua jenis sekutu yaitu sekutu

komplementer (sering pula disebut sekutu pemelihara) yakni mereka yang

menjalankan dan memimpin perusahaan dan sekutu komanditer, yakni mereka

yang mempercayakan modalnya kepada sekutu.

Perbedaan kedua jenis sekutu itu, berarti pula perbedaan tanggung jawab.

Sekutu komplementer bertanggung jawab atas hutang-hutang perusahaan kepada

pihak-pihak ketiga, sedang sekutu komanditer (sering tidak dikenal oleh pihak

ketiga) hanya bertangung jawab sebesar modal yang dipercayakannya kepada

sekutu komplementer.

Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), tidak memberikan

penjelasan bagaimana cara mendirikan persekutuan komanditer. Dalam praktik

cara mendirikan Persekutuan Komanditer tidak banyak berbeda dengan cara

pendirian persekutuan dengan Firma terutama harus membuat akta pendirian,

boleh akta di bawah tangan ataupun akta resmi yang dibuat oleh notaris.

Pendaftaran akta pendirian dan pengumuman dalam BNRI bagi para pendiri

Persekutuan Komanditer tidak diwajibkan oleh KUHD.

Ekonomi Kelas 12

127

Ada berbagai macam Persekutuan Komanditer yaitu Persekutuan Komanditer

Murni, Persekutuan Komanditer Campuran dan Persekutuan Komanditer

Bersaham. Bila hanya terdapat seorang sekutu komplementer dalam persekutuan

itu disebut Persekutuan Komanditer Murni, dan kalau terdapat beberapa orang

sekutu Komplementer dalam persekutuan, maka persekutuan disebut Persekutuan

Komanditer Campuran. Persekutuan Komanditer Bersaham, mengeluarkan

saham-saham di mana baik sekutu Komplementer maupun sekutu Komanditer

satu atau lebih saham.

Sehubungan dengan tugas, tanggung jawab dan peranan sekutu (partner),

maka dikenal berbagai macam sekutu di luar negeri, antara lain

general partner

,

silent partner

,

secret partner

,

dormant

atau

sleeping partner

dan

senior partner

serta

junior

partner

.

General partner sama dengan Sekutu Komplementer atau sekutu pemelihara,

bertanggung jawab penuh terhadap pihak ketiga dan turut memimpin perusahaan,

dan karenanya dikenal sebagai partner oleh umum.

Silent partner

sesuai dengan

namanya tidak turut aktif di dalam menjalankan kegiatan perusahaan, namun ia

dikenal oleh umum sebagai sekutu dalam persekutuan. Berbeda dengan

silent

partner

, maka

secret partner

turut aktif dalam kegiatan perusahaan, walaupun ia

tidak diketahui oleh umum sebagai sekutu dalam persekutuan.

Dormant

atau

sleeping partner adalah sekutu yang tidak turut dalam kegiatan perusahaan, dan

juga tidak dikenal oleh umum sebagai sekutu dalam persekutuan. Mereka yang

lebih dulu menjadi sekutu, memasukkan modal relatif besar serta turut aktif

bahkan sebagai pemimpin dalam persekutuan, sering disebut senior partner

sebagai lawan junior partner.

Pembagian laba di antara sekutu disesuaikan dengan ketetapan yang ter-

cantum dalam akta pendirian. Umumnya bagian laba sekutu komanditer lebih

kecil dari bagian laba sekutu komplementer.

d. Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu persekutuan untuk menjalankan

perusahaan yang mempunyai modal usaha yang terbagi atas beberapa saham di

mana tiap sekutu (disebut juga persero) turut mengambil bagian sebanyak satu

atau lebih saham.

Dalam Perseroan Terbatas, tiap sekutu (pemegang saham) atau persero hanya

bertanggung jawab secara terbatas, yaitu untuk menyetor penuh jumlah yang

disebutkan dalam tiap saham saja. Jadi yang dimaksud dengan perkataan “terbatas”

dalam istilah Perseroan Terbatas, bukanlah modal perseroan melainkan per-

tanggungjawaban tersebut. Ini berarti bahwa kreditur Perseroan Terbatas, tidak

dapat menagih langsung pada pemegang saham, ia hanya dapat menagih pada

Perseroan Terbatas sebagai Badan Hukum.

Ekonomi Kelas 12

128

Undang-undang tidak menetapkan beberapa orang minimal dengan sah dapat

mendirikan suatu Perseroan Terbatas. Hanya dua orang saja sudah dapat

mendirikan sebuah Perseroan Terbatas.

Mereka yang mendirikan sebuah Perseroan Terbatas, harus membuat suatu

akta resmi (dibuat oleh notaris) yang merupakan akta pendirian yang memuat

antara lain: nama Perseroan Terbatas, modal Perseroan Terbatas dan lain-lain.

Akta pendirian harus dikirim kepada Menteri Kehakiman untuk memohon

pengesahannya. Akta tersebut hanya disahkan bila dipenuhi syarat-syarat oleh

akta tersebut yaitu:

1) Tujuan Perseroan Terbatas tidak bertentangan dengan kesusilaan dan

ketertiban umum.

2) Disebut jumlah modal Perseroan Terbatas.

3) Para pendiri telah menempatkan minimal seperlima dari modal Perseroan

Terbatas.

4) Perseroan Terbatas berkedudukan di Indonesia.

5) Sepersepuluh modal Perseroan Terbatas sudah disetor.

Akta yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman, harus didaftarkan di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri dan selanjutnya mengumumkan pada Berita

Negara Republik Indonesia (BNRI). Bila akta suatu Perseroan Terbatas tersebut

menjadi suatu Badan Hukum.

Selama pengesahan belum diterima, tanggung jawab seluruhnya berada pada

para persero pendiri Perseroan Terbatas. Unsur-unsur utama suatu organisasi

Perseroan Terbatas adalah: pemegang saham, direksi dan komisaris.

Para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) memilih

(atau memberhentikan) direksi dan komisaris-komisaris, juga menentukan

besarnya gaji masing-masing anggota direksi serta honorarium para anggota

komisaris. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang tidak banyak memberi peraturan

mengenai RUPS, oleh karena itu di dalam akta pendirian Perseroan Terbatas hal

ini harus diatur.

Dasar penetapan hak suara tergantung pada jumlah saham Perseroan

Terbatas. Bila jumlah saham Perseroan Terbatas kurang dari 100, setiap persero

mempunyai hak suara maksimum tiga, sedang bila jumlah saham Perseroan

Terbatas 100 ke atas, setiap persero maksimum mempunyai hak suara enam.

Pemberian hak suara dalam RUPS, tidak berarti bahwa pemegang saham

harus hadir dalam RUPS. Ia dapat mewakilkan kepada orang lain kecuali kepada

anggota direksi dan komisaris.

Direksi Perseroan Terbatas bertugas memelihara kekayaan Perseroan Terbatas

dan bertanggung jawab akan kehidupan perusahaan. Untuk itu direksi berfungsi

mengadakan hubungan dengan pihak ketiga, mewakili Perseroan Terbatas,

Ekonomi Kelas 12

129

mengadakan perjanjian-perjanjian serta merencanakan dan mengawasi pelaksana-

an tugas setiap personalia yang bekerja pada Perseroan Terbatas, juga menetapkan

besarnya dividen perusahaan.

Bila terjadi kerugian sebesar 50% dari modal yang ditempatkan, direksi harus

mendaftarkannya ke Kepaniteraan Pengadilan Negeri supaya dapat diketahui

baik para pemegang saham maupun pihak ketiga.

Komisaris bertugas mengawasi direksi dan dapat pula ikut serta dalam

pengurusan Perseroan Terbatas. Untuk dapat melakukan tugasnya sebaik-baiknya,

maka komisaris berfungsi memeriksa petunjuk atau nasehat-nasehat pada direksi

dan bila dianggap perlu memberi teguran atau memberhentikan sementara direksi

sampai ada keputusan rapat umum pemegang saham yang selambat-lambatnya

harus diadakan sebulan sesudah pemberhentian sementara.

Pemberhentian sementara menjadi batal bila rapat umum pemegang saham

yang akan memutuskan hal pemberhentian itu tidak diadakan.

Kitab Undang-Undang Hukum Dagang tidak mengharuskan adanya

komisaris; karenanya dalam akta pendirian suatu Perseroan Terbatas hal ini harus

dicantumkan, demikian pula tentang tugas dan fungsi-fungsinya.

2. Peran Badan Usaha Swasta dalam Perekonomian Indonesia

Badan Usaha Swasta sangat berperan dalam perekonomian di Indonesia. Dengan

semakin banyaknya perkembangan perusahaan swasta berarti perkembangan dunia

usaha akan semakin meningkat. Hal itu menyebabkan pengangguran berkurang dan

pendapatan masyarakat juga semakin meningkat. Tentu saja hal itu mendorong laju

perekonomian suatu negara.

Secara ringkas peran Badan Usaha Swasta dalam perekonomian diuraikan seperti

di bawah ini:

a) Membantu pemerintah menciptakan lapangan kerja.

b) Membantu pemerintah membuka cabang produksi yang tidak ditangani oleh

pemerintah.

c) Sebagai partner pemerintah dalam mengelola sumber daya alam dan mendorong

pertumbuhan ekonomi.

d) Membantu pemerintah dalam ekspor non migas.

Searah dengan peran BUMS dalam membantu pemerintah dalam perekonomian,

maka pemerintah memberi kesempatan pada swasta untuk ikut mengelola sumber

daya alam di Indonesia. Pertimbangan pemerintah dalam memberikan kesempatan

mengelola sumber daya alam adalah:

a) Modal untuk menggali dan mengolah semua sumber daya alam belum cukup

dimiliki oleh pemerintah.

b) Swasta diberikan kesempatan untuk memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat.

Ekonomi Kelas 12

130

c) Kurangnya tenaga ahli yang dimiliki oleh pemerintah.

d) Memberikan kesempatan pada swasta atau masyarakat untuk menciptakan kreasi

dan partisipasi dalam mencapai kemakmuran bangsa.

3. Kekurangan dan Kelebihan Badan Usaha Swasta

Telah dijelaskan di atas bahwa ada beberapa bentuk badan usaha swasta yang

beroperasi di Indonesia. Perusahaan itu di antaranya Badan Usaha Perseorangan,

Firma, Persekutuan Komanditer dan Perseroan Terbatas. Tujuan mengidentifikasi

kekurangan dan kelebihan badan usaha adalah untuk memilih dan mengantisipasi

kekurangan dan kelebihan masing-masing badan usaha, sehingga apabila ingin

memberikan suatu usaha bisa menyesuaikan antara jenis usaha dan bentuk badan

usaha yang sesuai.

1.

Kelebihan dan Kekurangan Badan Usaha Perseorangan

(a) Kelebihan

Pertama

, organisasi yang mudah

(easy of organization)

. Mengorganisasi

Perusahaan Perseroan relatif mudah, selain karena perusahaan kecil, aktivitas-

aktivitasnya relatif terbatas.

Kedua,

kebebasan bergerak

(freedom of action)

. Pemilik perusahaan

perseorangan mempunyai kebebasan luas, sebab setiap keputusannya merupakan

kata terakhir. Ia bebas menambah jumlah atau jenis barang yang diproduksikan

atau diperdagangkan, karena tiada orang lain yang mempersoalkan kebijaksanaan-

nya. Tenggang-menenggang dalam soal-soal manajemen tidak perlu, sebab dia

Sumber : www.bisnis.com

Gambar 3.6 Rapat di salah satu firma

Ekonomi Kelas 12

131

sendiri yang memegang kekuasaan di dalam perusahaan. Dalam beberapa hal

kebebasan itu ada batasnya, seperti dalam penetapan upah buruh, mengimpor

atau mengekspor barang-barang dan lain sebagainya.

Ketiga,

penerimaan seluruh keuntungan

(retention of all profits)

. Perusahaan

perseorangan memberi kemungkinan seluruh keuntungan diberikan kepada

seseorang. Pada bentuk-bentuk badan perusahaan lainnya, keuntungan dibagi

antara pemilik perusahaan.

Keempat,

pajak yang rendah

(low taxes).

Terhadap perusahaan perseorangan

tidak dikenakan pajak; pemungutan pajak hanya dilakukan pada pemilik

perusahaan perseorangan dari penghasilannya, karenanya sering disebut bahwa

pajak pada Perusahaan Perseorangan relatif kecil.

Kelima,

tidak ada kemungkinan bocornya rahasia

(secrecy)

. Perusahaan

Perseorangan merupakan suatu jenis perusahaan di mana rahasia tertentu dapat

dijamin tidak akan bocor, karena umumnya pengusaha sendirilah yang

menjalankan tugas-tugas penting, seperti pencampuran unsur-unsur bahan dalam

proses produksi.

Keenam

, ongkos organisasi yang murah

(low organization cost)

. Dari berbagai

bentuk badan perusahaan, Perusahaan Perseorangan mengeluarkan ongkos

organisasi yang relatif murah, terutama karena bagian-bagian dan personalia relatif

kecil.

Ketujuh,

undang-undang dan peraturan-peraturan yang membatasi gerak

Perusahaan Perseorangan relatif sedikit jika dibandingkan dengan bentuk-bentuk

perusahaan lain.

Kedelapan,

dorongan perseorangan. Pengusaha perseorangan pada umumnya

berusaha sekuat tenaga dengan kemampuan yang ada padanya agar perusahaan

dapat merealisasikan tujuannya, yakni mendapat laba.

(b) Kekurangan

Pertama

, tanggung jawab perusahaan yang tidak terbatas

(unlimited liability)

.

Bagi setiap bentuk perusahaan, memperoleh keuntungan yang menjadi tujuannya,

merupakan hal yang rumit, tergantung pada kebijaksanaan perusahaan, lapangan

kegiatan yang dilakukan, keadaan perekonomian dan sebagainya. Perusahaan

yang terus menderita kerugian, ada kemungkinan terpaksa menutup perusahaan.

Bagi Perusahaan Perseorangan, bila kekayaan perusahaan belum dapat menutup

segala hutangnya, maka kekayaan pribadi pengusaha perusahaan perseorangan

menjadi jaminan untuk membayar hutang perusahaan. Itulah sebabnya maka

dikatakan bahwa tanggung jawab perusahaan tidak terbatas.

Kedua,

besarnya modal perusahaan terbatas

(limitation on size)

. Penanaman

modal yang dilakukan Perusahaan Perseorangan seringkali terbatas, karena

terbentur dalam usaha pinjaman.

Ekonomi Kelas 12

132

Ketiga,

kontinuitas yang tidak terjamin,

(lack of continuity)

. Bila pemilik

perusahaan meninggal atau dipenjarakan, praktis perusahaan akan menghentikan

aktivitasnya. Demikian pula bila usia pemilik perusahaan semakin lanjut,

kelangsungan hidup perusahaan mulai terancam. Isteri atau anak-anak mungkin

berusaha melanjutkan aktivitas perusahaan, namun tidak cukupnya pengalaman,

menyebabkan perusahaan mengalami kemunduran.

Keempat

, kesulitan dalam soal pimpinan. Bila Perusahaan Perseorangan

mengalami ekspansi selalu timbul masalah dalam soal pimpinan; sebab

pengetahuan pengusaha tidak cukup untuk dapat mengorganisir perusahaan

dengan baik. Menarik dan menempatkan orang-orang yang cakap, sering terbentur

dalam hal delegasi tugas dan kekuasaan. Pengusaha Perusahaan Perseorangan

sering takut atau memang tidak tahu bagaimana mendelegasikan tugas dan

kekuasaan dengan cara yang efektif.

2. Kelebihan dan Kekurangan Firma

(a) Kebaikan

Pertama

, kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi, jika dibandingkan

dengan Perusahaan Perseorangan. Persekutuan dengan Firma pada umumnya

mempunyai kapital relatif lebih besar daripada Perusahaan Perseorangan.

Kedua

, tergabungnya alasan-alasan rasional. Pada Persekutuan dengan Firma

ada beberapa pemilik, yang memberi kemungkinan tiap tindakan besar yang akan

diambil lebih dulu dipertimbangkan matang-matang dan setiap pemilik dapat

memberi pendapat. Sering terjadi bahwa tindakan yang didasarkan atas

musyawarah menghasilkan kebenaran dan mendatangkan keuntungan.

Ketiga

, perhatian sekutu yang sungguh-sungguh pada perusahaan. Setiap

sekutu dalam Persekutuan dengan Firma bertanggung jawab bukan saja pada

tindakan-tindakannya tetapi pula terhadap sekutu lain, karenanya setiap sekutu

menaruh perhatian yang sungguh-sungguh pada perusahaan.

(b) Kekurangan

Pertama

, tanggung jawab yang tidak terbatas dari setiap sekutu. Dalam

pembukuan Persekutuan dengan Firma, kekayaan pribadi masing-masing sekutu

terpisah dengan kekayaan perusahaan, namun kekayaan pribadi setiap sekutu

menjadi jaminan bagi hutang-hutang Persekutuan dengan Firma, bila terjadi

likuidasi perusahaan.

Kedua

, pimpinan dipegang oleh lebih dari seorang. Adanya pimpinan yang

lebih dari seorang, kecuali kalau ada batasan tugas, fungsi dan wewenang masing-

masing sekutu, sering menimbulkan perselisihan paham. Hal yang demikian dapat

membawa akibat bukan saja dalam kerja sama tetapi pula dalam pelaksanaan

tugas masing-masing sekutu.

Ekonomi Kelas 12

133

Ketiga

, Persekutuan dengan Firma berakhir karena:

a. Meninggalnya seorang sekutu atau jatuh pailit seorang sekutu.

b. Dibubarkan hakim karena alasan-alasan sah

c. Masa untuk Persekutuan dengan Firma telah habis dan

d. Seorang sekutu menarik diri.

Keempat

, penanaman modal beku

(frozen capital).

Bagi seseorang yang

menginvestasikan pada Persekutuan dengan Firma dilihat dari sudut likuiditas,

merupakan tempat penanaman modal yang kurang baik. Orang dengan mudah

menginvestasikan uangnya pada Persekutuan dengan Firma, tetapi untuk menarik

kembali modal yang diinvestasikan adalah agak sulit. Tidak setiap waktu, seorang

sekutu dapat menarik kembali modal yang telah disetorkan ke dalam Persekutuan

dengan Firma.

3. Kelebihan dan Kekurangan Persekutuan Komanditer

(a) Kelebihan

Salah satu kelebihan Persekutuan Komanditer adalah kebutuhan akan modal

lebih mudah dipenuhi di samping pendiriannya mudah. Dilihat dari usaha mem-

peroleh kredit maka Persekutuan Komanditer relatif lebih mudah memperoleh

kredit, demikian pula dari segi pimpinan, kemampuan pimpinan Persekutuan

Komanditer relatif lebih baik.

Kelebihan lain ialah bahwa orang senang menginvestasikan uangnya kepada

Persekutuan Komanditer, sebab baik menginvestasikan terlebih bagi sekutu diam

(sleeping partner)

maupun untuk mencairkan kembali modal adalah relatif mudah.

(b) Kekurangan

Salah satu yang merupakan kekurangan Persekutuan Komanditer adalah

kelangsungan hidupnya yang tidak menentu, sebab banyak tergantung dari sekutu

komplementer yang bertindak sebagai pemimpin persekutuan.

4. Kelebihan dan Kekurangan Perseroan Terbatas

(a) Kelebihan

Pertama, tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap

hutang perusahaan. Tiap pemegang saham hanya mungkin menderita kerugian

sebesar jumlah yang ditanamkan dalam Perseroan Terbatas yang bersangkutan.

Kedua

, pemisahan pemilik dari pengurus. Pemilik adalah para pemegang

saham sedang pengurus dipegang oleh orang yang sanggup melakukan tugas itu,

sehingga kemampuan untuk mendapat keuntungan semakin besar dan kontinuitas

perusahaan lebih terjamin.

Ekonomi Kelas 12

134

Ketiga

, mudah dapat modal. Perseroan Terbatas dengan membagi modal

atas sejumlah saham, dapat menarik modal dari beribu-beribu orang yang

tempatnya berjauhan satu sama lain. Bila dibutuhkan modal yang lebih besar,

maka dengan pengeluaran saham baru hal itu mudah dicapai.

Keempat

, Perseroan Terbatas mempunyai potensi hidup yang lebih permanen

dari bentuk-bentuk usaha lain.

Kelima

, terdapat efisiensi di dalam soal pimpinan, sebab penempatan pejabat-

pejabat pemimpin sering didasarkan atas orang yang tepat.

Keenam

, Perseroaan Terbatas sering kali lebih memperhatikan kesejahteraan

pegawai-pegawainya.

(b) Kekurangan

Pertama

, pemungutan pajak terhadap Perseroan Terbatas relatif besar, sebab

pungutan pajak selain dikenakan terhadap Perseroan Terbatas sebagai Badan

Hukum, pula terhadap setiap dividen yang diberikan pada para pemegang saham.

Kedua

, mendirikan Perseroan Terbatas bukan saja lebih rumit tetapi pula

lebih mahal. Perseroan Terbatas harus didirikan dengan membuat suatu akta

notaris dan sebelum mendapat hak sebagai Badan Hukum. Harus dikeluarkan

sejumlah biaya yang relatif tinggi.

Ketiga

, tidak terjaminnya rahasia karena semua aktivitas perusahaan harus

dilaporkan kepada para pemegang saham, demikian pula rahasia proses produksi

tidak terjamin kerahasiaannya, sebagaimana halnya pada Perusahaan

Perseorangan.

Keempat,

kurangnya perhatian para pemegang saham terhadap perusahaan.

Rapat Pemegang Saham yang umumnya dilakukan sekali setahun, sering tidak

dihadiri oleh para pemegang saham; kesempatan untuk berpartisipasi dalam

perusahaan dalam rapat umum pemegang saham (RUSP) tidak atau sering tidak

dimanfaatkan para pemegang saham.

4. Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah

a. Sektor-sektor yang dikelola oleh negara/daerah.

Badan usaha milik negara sesuai dengan namanya adalah semua perusahaan

dalam berbagai bentuk dan berbagai usaha yang modal keseluruhannya merupakan

kekayaan negara.

Bentuk UU No. 19 Tahun 2003 pasal 9 tentang Bentuk-Bentuk Usaha Negara

BUMN dikelompokkan menjadi 2, yaitu Perusahaan Umum (Perum) dan

Perusahaan Perseroan (Persero). Sebagai pimpinan Badan Usaha Negara biasanya

diserahkan kepada seorang atau beberapa orang direksi yang jumlah dan susunannya

ditentukan dalam peraturan pendirian dan diangkat serta diberhentikan oleh

Ekonomi Kelas 12

135

pemerintah. Tujuannya adalah membangun ekonomi nasional menuju tercapainya

masyarakat adil dan makmur. Badan Usaha Milik Negara yaitu suatu perusahaan

dimiliki dan dibiayai oleh pemerintah daerah yang terpisahkan.

Sektor-sektor yang dikelola oleh BUMN dan BUMD adalah sektor-sektor

yang menguasai hajat hidup orang banyak. Sesuai dengan KEP 01/M-DM-

PBUMN/2000 NO DEPUTI/sektor maka sektor-sektor usaha milik negara/

daerah dibagi menjadi beberapa Deputi Bidang Usaha sektor di antaranya:

1. Deputi Bidang Usaha Sektor Keuangan dan Jasa Konstruksi meliputi:

a) Sektor Keuangan.

b) Sektor Jasa Konstruksi (Contoh : PT Hutama Karya).

c) Sektor Jasa Konsultan dan Jasa/Industri/Pendukung Jasa Konstruksi.

2. Deputi Bidang Usaha Sektor Logistik dan Pariwisata meliputi:

a) Sektor Logistik.

b) Sektor Pariwisata.

3. Deputi Bidang Usaha Sektor Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan

Telekomunikasi meliputi:

a) Sektor Pertambangan (Contoh : PT Pertamina).

b) Sektor Industri Strategis.

c) Sektor Energi.

d) Sektor Telekomunikasi (Contoh : PT Telkom dan PT Pos Indonesia).

4. Deputi Bidang Usaha Sektor Agro Industri, Kehutanan:

a) Kertas, Percetakan dan Penerbitan.

b) Sektor Agro Industri.

c) Sektor Kehutanan.

d) Sektor Kertas, Percetakan dan Penerbitan.

b. Peranan BUMN/BUMD terhadap Kemakmuran Rakyat Indonesia dan

DaerahSetempat

Kebijakan pemerintah di bidang reorganisasi dan reorientasi atas perusahaan-

perusahaan negara adalah untuk peningkatan efisiensi. Berdasarkan kebijakan

ini diharapkan perusahaan-perusahaan milik negara dan daerah tersebut menjadi

mandiri dalam mengelola kegiatannya.

Adapun peranan BUMN/BUMD dalam rangka peningkatan kemakmuran

rakyat Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Peranan BUMN

a) Bidang-bidang usaha yang kurang menarik bagi golongan swasta

dikelola negara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Ekonomi Kelas 12

136

b) Bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh

negara supaya pemerintah bisa memberikan pelayanan yang maksimal

atas kebutuhan masyarakat.

c) Untuk mencegah timbulnya monopoli di bidang ekonomi oleh pihak swasta.

d) Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena BUMN merupa-

kan sumber penerimaan negara.

e) Dapat mengurangi jumlah pengangguran karena perekrutan tenaga kerja.

2. Peranan BUMD

a) Meningkatkan perekonomian dan perkembangan swasta daerah.

b) Membantu meningkatkan produksi daerah yang otomatis adalah produk

nasional.

c) Memperluas kesempatan kerja di daerah.

d) Mengusahakan pemerataan pembangunan di daerah dan hasil-hasilnya.

c. Kelebihan dan Kekurangan BUMN/BUMD

1. Kelebihan BUMN/BUMD

a) Modal yang diperoleh lebih mudah karena dari anggaran biaya negara

dan kas negara.

b) Pengelolaan dikerjakan bersama-sama jadi lebih teratur dan jelas untung

dan ruginya.

2. Kekurangan BUMN/BUMD

a) Karyawan banyak yang melakukan korupsi.

b) Kekeliruan yang timbul ditanggung secara bersama.

1. Amatilah jenis-jenis usaha yang ada di sekitarmu. Klasifikasikan mengenai jenis

usaha, bentuk badan usaha dan jumlah karyawan. Tanyakan pada personalia atau

pemilik perusahaan.

No

Jenis Usaha

Bentuk Badan Usaha

Jumlah Karyawan

1

2

3

dst

Tugas

Ekonomi Kelas 12

137

2. Diskusikan dengan kelompokmu!

Akhir-akhir ini banyak perusahaan yang seharusnya dikelola oleh negara

seperti PLN, Pertambangan Minyak diserahkan kepada swasta untuk

pengelolaannya. Menurut pendapatmu apa saja keuntungan dan kerugiannya?

3. Jawablah pertanyaan di bawah ini:

a. Jelaskan yang dimaksud badan usaha swasta!

b. Jelaskan perbedaan Firma dan Persekutuan Komanditer!

c. Jelaskan dasar penetapan hak suara dalam Perseroan Terbatas!

d. Mengapa sebagian sumber daya alam di Indonesia oleh pemerintah

diberikan pada pihak swasta?

e. Mengapa perlu mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan badan usaha?

1. Carilah jenis-jenis perusahaan milik negara dan perusahaan milik daerah yang

ada di Indonesia!

2 . Perusahaan Milik Negara seperti PLN dan Telekomunikasi sebagian ini dikelola

oleh pemerintah diserahkan kepada pihak swasta. Menurut pendapatmu apakah

berdampak positif atau negatif. Diskusikan dengan kelompokmu!

3. Jawablah pertanyaan di bawah ini:

a. Jelaskan perbedaan antara BUMN dan BUMD!

b. Sebutkan jenis sektor usaha yang dikelola oleh negara!

c. Sebutkan peranan BUMN dan BUMD!

d. Berikan contoh-contoh BUMN dan BUMD yang ada di sekitarmu!

e. Mengapa sebagian sektor usaha harus dikelola oleh negara? Jelaskan!

No

BUMN

BUMD

Sektor Usaha

1

2

3

dst

Tugas

Ekonomi Kelas 12

138

1. Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,

dan pengawasan para anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya

yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan lebih dahulu.

2. Menurut T. Hani Handoko terdapat tiga alasan utama mengapa manajemen

dibutuhkan yaitu untuk mencapai tujuan, untuk menjaga keseimbangan antara

tujuan-tujuan yang saling bertentangan serta untuk mencapai efisiensi dan

efektivitas.

3. Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi manajer menjadi tiga

golongan yaitu manajer lini pertama, manajer menengah, dan manajer puncak.

4. Keterampilan manajer ada tiga jenis yaitu

technical skill

,

human skill

dan

conceptual

skill

.

5. Fungsi-fungsi manajemen terdiri dari fungsi

planning

,

organizing

,

actuating,

dan

controlling

.

PENGAYAAN

Total Quality Management (TQM)

Kualitas merupakan konsep yang kompleks dan menjadi salah satu hal yang secara

universal sangat menarik di dalam keseluruhan teori manajemen. Sekarang ini di

dalam bisnis telah terjadi revolusi kualitas, oleh karena itu Total Quality

Management (TQM) menjadi salah satu alternatif terbaik, bagi setiap perusahaan.

TQM adalah komitmen kultur organisasional untuk memuasi para

customer

melalui

penggunaan sistem peralatan, teknik dan pelatihan yang terintegrasi.

TQM diperkenalkan oleh W. Edwards Deming setelah berhasil mengajari

masyarakat Jepang Statistical Process Control sejak tahun 1950. Statistical Process

Control adalah metode pengukuran variasi dan peningkatan terus menerus proses

kerja, sebelum dilakukan inspeksi akhir untuk mencegah produk cacat hasil

produksi.

Sumber : Manajemen Pengantar, Agus Subardi

Setelah anda membaca tentang TQM di atas jawablah pertanyaan di bawah ini:

1. Apakah yang dimaksud dengan TQM itu?

2. Siapakah yang memperkenalkan TQM itu?

3. Alternatif apakah yang digunakan setiap perusahaan untuk menghadapi

revolusi kualitas di dalam bisnis itu?

Rangkuman

Ekonomi Kelas 12

139

6. Bidang-bidang manajemen di antaranya manajemen produksi, manajemen

pemasaran, manajemen personalia, dan manajemen akuntansi.

7. Berdasarkan usaha swasta adalah badan usaha milik swasta yang seluruh

modalnya diperoleh dari pihak swasta.

8. Bentuk-bentuk badan usaha swasta di Indonesia yang terpenting adalah

perusahaan perseorangan, persekutuan dengan firma, persekutuan komanditer

dan Perseroan Terbatas.

9. Peranan Badan Usaha dalam perekonomian di Indonesia adalah untuk

menciptakan pertumbuhan ekonomi dengan wujud membantu pemerintah

menciptakan lapangan kerja, mengelola sektor yang tidak dikelola negara,

membantu mengelola sumber daya alam dan membantu ekspor non migas.

10. Dengan menganalisis kekurangan dan kelebihan masing-masing badan usaha

bisa dipakai sebagai pedoman dalam perencanaan pendirian usaha yang

disesuaikan dengan jenis sektor usaha.

11. BUMN adalah perusahaan dalam berbagai bentuk dan usaha yang keseluruhan

modalnya merupakan kekayaan negara. Umumnya bentuk BUMN adalah

Perum dan PT Persero.

12. BUMD adalah suatu perusahaan yang dimiliki dan dibiayai oleh Pemerintah

Daerah yang telah dipisahkan.

13. Sektor-sektor yang dikelola oleh BUMN dan BUMD adalah sektor-sektor

yang menguasai hajat hidup orang banyak seperti sektor keuangan, per-

tambangan, telekomunikasi, kehutanan, dan lain-lain.

14. Peranan BUMN dan BUMD pada dasarnya adalah meningkatkan per-

ekonomian rakyat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemberian

pelayanan maksimal serta memperluas kesempatan kerja.

15. Meskipun badan usaha milik negara dikelola secara profesional oleh negara

namun terdapat kekurangan yang paling menonjol yaitu adanya korupsi oleh

karyawan.

Ekonomi Kelas 12

140

EVALUASI BAB 3

Kerjakan di buku tugasmu!

A. Kognitif

I.

Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar !

1. Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisaian, pengarahan,

pengkoordinasian dan pengawasan tenaga manusia dengan bantuan alat lain untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan definisi manajemen

menurut ....

a. G.R. Terry

b. A.F. Stoner

c. Oey Liang Lee

d. Manullang

e. Sondang P. Siagian

2. Alasan utama manajemen dibutuhkan dalam suatu organisasi adalah ....

a. untuk memperjelas pembagian kerja

b. untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman

c. mencapai efisiensi dan efektivitas

d. untuk mewujudkan impian pimpinan

e. untuk memperjelas tugas dan tanggung jawab

3 . Manajemen yang berkaitan erat dengan suatu kemahiran dalam menerapkan ilmu

pengetahuan dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan yang diingin-

kan merupakan pengertian manajemen sebagai ....

a. ilmu

b.

seni

c. opini

d. perasaan

e. pengetahuan

4 . Kita mengenal prinsip atau asas maupun proporsi manajemen. Menurut G.R. Terry

melalui prinsip manajemen seorang manajer harus dapat ....

a. memperluas lokasi perusahaan tanpa problem

b. memberhentikan pegawai karena dalam keadaan terpaksa

c. menaikkan pangkat pegawai karena ia sangat sayang kepadanya

d. pendapatnya selalu dimuat dalam media massa

e. menghindari terjadinya kesalahan fundamental dalam tindakannya

Ekonomi Kelas 12

141

5. Hugo Munsterberg merupakan salah satu tokoh aliran ....

a. manajemen ilmiah

b. organisasi klasik

c. hubungan manusiawi

d. aliran manajemen modern

e. aliran perilaku organisasi

6. ... merupakan seorang tokoh manajemen, temuannya yang terkenal adalah

“Howthorne effect”

a. GR. Terry

b. James D. Mooney

c. Hugo Munsterberg

d. Elton Mayo

e. Edgar Scein

7. Mazhab manajemen empiris adakalanya dinamakan mazhab ....

a. manajemen berdasarkan proses

b. manajemen berdasarkan ilmiah

c. manajemen berdasarkan kebiasaan

d. manajemen berdasarkan tingkah laku

e. manajemen berdasarkan psikologi.

8. Salah satu yang

bukan

termasuk empat kaidah dasar yang diperlukan untuk

merancang organisasi adalah ....

a. koordinasi

b. pengawasan

c. prinsip skalar

d. prinsip fungsional

e. prinsip staf

9. Di antara unsur

planning

yang dibuat paling awal adalah...

a . program

b. strategi

c. tujuan

d. budge

e. policy

10. Salah satu contoh jabatan Middle management yaitu...

a. rektor

d. kepala devisi

b. kepala departemen

e. direktur

c. sekretaris

Ekonomi Kelas 12

142

11. Di bawah ini yang

tidak termasuk

14 prinsip umum manajemen menurut Henry

Fayol adalah ....

a. kesatuan perintah

b. kesatuan arah

c. kesatuan tujuan

d. wewenang dan tanggung jawab

e. kesetiaan pada kelompok

12. Bila fungsi manajemen yang meliputi

planning

,

organizing

,

staffing

,

directing

dan

controling

merupakan pendapat dari ....

a. GR. Terry

b. Henry Fayol

c. Siagian

d. Mannulang

e. Koontz dan O’Donnel

13. Cara pengelolaan sumber daya manusia agar para karyawan dapat dimanfaatkan

secara efektif, merupakan definisi ....

a.

planning

b.

actuating

c.

controlling

d.

organizing

e.

staffing

14. Di antara unsur

planning

yang dibuat paling awal adalah ....

a . program

b. strategi

c. tujuan

d.

budget

e.

policy

15. Bila wewenang didelegasikan secara meluas dalam suatu perusahaan berarti

perusahaan tersebut melakukan ....

a. rentangan manajemen

b. desentralisasi

c. sentralisasi

d. rentang kendali

e. kesatuan pengarahan

Ekonomi Kelas 12

143

16. Memberi pelatihan kepada para pegawai untuk meningkatkan kemampuan kerja

dan ketrampilan kerja adalah satu usaha ....

a. pemborosan biaya operasional

b. investasi tenaga kerja

c. meningkatkan kerja sama di antara peserta

d. mendidik mereka untuk bersatu padu

e. menghabiskan waktu menjelang kantor tutup

17. Pemindahan karyawan dari satu bagian ke bagian yang lain disebut ....

a. rotasi jabatan

b. promosi jabatan

c. mutasi jabatan

d. delegasi jabatan

e. motivasi jabatan

18. Tahapan yang pertama dalam manajemen administrasi adalah ....

a. pencarian data

b. pengumpulan data

c. pengelompokan data

d. pencatatan data

e. pelaporan

19. Pada konsep ... dianut faham bahwa kunci untuk meraih tujuan perusahaan adalah

dengan cara menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.

a. produksi

b. produk

c. penjualan

d. pembelian

e. pemasaran

20. Dalam pembuatan suatu produk, perusahaan harus memerhatikan ....

a. harga produk

b. selera konsumen

c. kualitas produk

d. proses pembuatan produk

e. kebutuhan konsumen

Ekonomi Kelas 12

144

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Apakah yang dimaksud dengan manajemen menurut Thomas H. Nelson?

2. Mengapa manajemen dapat dikatakan sebagai ilmu dan seni?

3. Teknik-teknik apa sajakah yang dikembangkan oleh Taylor dalam aliran

manajemen ilmiah?

4. Apakah yang dimaksud dengan

Howthorn effect

itu?

5. Keterampilan dasar apa sajakah yang diperlukan oleh seorang manajer menurut

Robert L. Katz itu?

6. Mengapa disiplin itu diperlukan bagi seorang pegawai?

7. Sebutkan lima dasar pengklasifikasian perencanaan!

8. Mencakup apa sajakah bidang-bidang manajemen itu?

9. Apakah fungsi pengawasan bagi perusahaan itu?

10. Apakah perbedaannya antara proses produksi terus-menerus dengan proses

produksi terputus-putus?

Ekonomi Kelas 12

145

Peta Konsep Bab 4