Gambar Sampul Kimia · Bab 3 Laju Reaksi
Kimia · Bab 3 Laju Reaksi
BudiUtami

24/08/2021 13:26:58

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman
Kimia XI SMA77Banyak reaksi di sekitar kita yang berlangsung cepat, sedang, dan juga lambat,bahkan sangat lambat. Misalnya, petasan yang dinyalakan, membusuknya buah-buahan dan makanan lain, serta masaknya buah-buahnya setelah diperam. DapatkahAnda menyebutkan contoh reaksi dalam kehidupan sehari-hari yang berlangsung sangat cepat, sedang, ataupun lambat?Jika Anda perhatikan gambar 3.1 dan 3.2, dapatkahAnda membedakan waktu yang diperlukan masing-masinguntuk peristiwa tersebut?Untuk mempelajari lebihlanjut tentang laju reaksi ataukecepatan reaksi, terlebihdahulu kita akan mempelajaritentang konsentrasi. Konsen-trasi yang digunakan dalam lajureaksi adalah molaritas.Tujuan Pembelajaran:Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1. Menghitung molaritas suatu larutan dalam satuan molar. 2. Membuat larutan dengan molaritas tertentu. 3. Menghitung molaritas larutan hasil pengenceran. 4. Menjelaskan pengertian laju reaksi. 5. Menentukan besarnya laju reaksi suatu reaksi kimiaberdasarkan data perubahan konsentrasi dan waktu. 6. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi lajureaksi. 7. Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaansentuh, temperatur dan tekanan, serta volume terhadap lajureaksi ditinjau dari teori tumbukan. 8. Menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi suatu reaksiberdasarkan data eksperimen. 9. Menuliskan persamaan hukum laju reaksi suatu reaksikimia.10.Menjelaskan penerapan konsep laju reaksi dalam ke-hidupan sehari-hari.Laju ReaksiBAB3PengantarKata KunciMolaritas, pengurangan konsentrasipereaksi, energi aktivasi,persamaan lajureaksi,orde reaksi, teori tumbukan, luaspermukaan sentuh, katalis.Gambar 3.2 PengapianSumber: EncyclopediaEncarta 2006Gambar 3.1 Mobil berkaratSumber: Encyclopedia Encarta2006
Kimia XI SMA78Peta Konsepdipengaruhi olehTeori TumbukanLaju ReaksiKonsentrasiPereaksiLuasPermukaanKatalisSuhuPercobaanSenyawaAntaraAbsorpsimembentukmelaluiOrde ReaksiWaktuPerubahantentukanPereaksiHasil ReaksiberkaitanpenggunaanpenggunaanberkaitanMolaritasdari3.1 MolaritasA. Pengertian MolaritasMolaritas merupakan salah satu cara untuk menyatakan kosentrasi larutan,selain molalitas, normalitas maupun fraksi mol. Molaritas menyatakan jumlahmol zat yang terlarut dalam satu liter larutan. Molaritas dilambangkan dengannotasiM dan satuannya adalah mol/liter (James E. Brady, 2000). Rumus yangdigunakan untuk mencari molaritas larutan adalah:M =nVLaju Reaksidijelaskanmelaluidijelaskanmelalui
Kimia XI SMA79Jika zat yang akan dicari molaritasnya ada dalam satuan gram dan volu-menya dalam mililiter, maka molaritasnya dapat dihitung dengan rumus:M = n × 1.000mL atauM = rgM × 1.000mLdengan:M=molaritas (mol/liter)n=mol zat terlarut (mol)V=volume larutan (liter)g=massa zat terlarut (gram)Mr=massa molekul relatif zat terlarut1. Tentukan molaritas 0,2 mol HCl dalam 1 liter larutan!Jawab:n=0,2 molV= 1 literM=nV=0,21= 0,2 mol/liter2. Tentukan molaritas larutan yang dibuat dari 2 gram NaOH yang dilarutkan ke dalamair sampai volumenya menjadi 500 mL!Jawab:Massa zat terlarut (NaOH) = 2 gramVolume larutan= 500 mLM = rgM×1.000mL=240 ×1.000500= 0,1 MB. Hubungan antara Molaritas dengan Kadar LarutanDi laboratorium ditemui banyak zat kimia yang berwujud larutan dengansatuan kadar kepekatan (%) tertentu, sehingga untuk memanfaatkan dalamkegiatan praktikum harus ditentukan untuk diencerkan sesuai dengan molaritasyang dikehendaki. Untuk itu harus ditentukan terlebih dahulu molaritasnyadengan mengubah satuan kadar kepekatan (%) dengan molaritas.C o n t o h3.1
Kimia XI SMA80Untuk dapat mengubah kadar kepekatan menjadi molaritas, perhatikancontoh berikut.Tentukan molaritas dari asam sulfat pekat yang mengandung 96% H2SO4 dan massajenis 1,8 kg L–1! (diketahui Ar H = 1, S = 32, dan O = 16)Jawab:Larutan memiliki massa jenis 1,8 kg/liter, artinya dalam setiap 1 liter larutan, massanyaadalah 1,8 kg atau 1.800 gram.Kandungan massa H2SO4 dalam larutan tersebut= 96% × massa larutan=96100 × 1.800 gram= 1.728 gramMolaritas H2SO4=molL=224massa HHSO1 liter4SOrM=1.728 g98g/mol1 l i t e r = 17,63 MC. Pengenceran LarutanSeringkali di laboratorium, larutan yang tersedia mempunyai molaritastidak sesuai dengan yang kita kehendaki. Jika larutan yang tersedia mempunyaimolaritas yang lebih besar dari yang kita butuhkan, maka kita harus melakukanpengenceran. Pengenceran menyebabkan volume dan molaritas larutan berubah,tetapi jumlah mol zat terlarut tidak berubah.Rumus yang digunakan adalah:V1M1 = V2M2dengan:V1= volume larutan sebelum pengenceranV2= volume larutan setelah pengenceranM1= molaritas larutan sebelum pengenceranM2= molaritas larutan setelah pengenceranC o n t o h3.2
Kimia XI SMA81Tentukan molaritas larutan yang terjadi, jika 50 mL larutan H2SO4 2 M ditambahdengan 150 mL air!Jawab:V1M1=V2M250 × 2= 200 × M2M2= 0,5 M1. Hitunglah besarnya molaritas larutan NaOH yang dibuat dengan melarutkan 16 gramNaOH (Ar Na = 23 dan O = 16) dalam 250 mL air!2. Hitunglah besarnya K2Cr2O7 yang harus ditimbang untuk membuat 500 mL larutanK2Cr2O7 0,05 M (Ar K = 39, Cr = 52, dan O = 16)!3. Hitunglah volume (mL) yang diperlukan untuk melarutkan 0,53 gram Na2CO3 untukmembuat larutan Na2CO30,01M (Ar Na = 23, C = 12, O = 16)!4. Hitunglah besarnya molaritas larutan asam nitrat yang mengandung 63% HNO3 massajenisnya 1,8 kg L–1 (Ar H = 1, N = 14, O = 16)!5. Berapakah molaritas H2SO4 1 M yang dibutuhkan untuk membuat 250 mL larutanH2SO4 0,1 M?6. Berapakah volume air yang ditambahkan pada 25 mL larutan HCl 2 M, untuk membuatlarutan HCl 0,5 M?7. Berapakah volume larutan HCl 0,2 M yang dibuat dari 5,88 mL larutan HCl berkadar36,5% dan massa jenis 1,7 kg L–1(Ar H = 1 dan Cl = 35,5)!8. Berapa volume air yang harus ditambahkan pada 50 mL larutan HNO3 2 M untukmembuat larutan HNO3 0,5 M?3.2 Konsep Laju ReaksiLaju reaksi menyatakan laju berkurangnya jumlah reaktan atau lajubertambahnya jumlah produk dalam satuan waktu. Satuan jumlah zat bermacam-macam, misalnya gram, mol, atau konsentrasi. Sedangkan satuan waktu digunakandetik, menit, jam, hari, ataupun tahun. Dalam reaksi kimia banyak digunakan zatkimia yang berupa larutan atau berupa gas dalam keadaan tertutup, sehingga dalamlaju reaksi digunakan satuan konsentrasi (molaritas) (James E. Brady, 1990).Perhatikan reaksi berikut.ReaktanProdukC o n t o h3.3Latihan 3.1
Kimia XI SMA82Pada awal reaksi, reaktan ada dalam keadaanmaksimum sedangkan produk ada dalam keadaanminimal. Setelah reaksi berlangsung, makaproduk akan mulai terbentuk. Semakin lamaproduk akan semakin banyak terbentuk,sedangkan reaktan semakin lama semakin ber-kurang. Laju reaksi tersebut dapat digambarkanseperti pada gambar 3.3.Dari gambar 3.3 terlihat bahwa konsentrasireaktan semakin berkurang, sehingga lajureaksinya adalah berkurangnya konsentrasi Rsetiap satuan waktu, dirumuskan sebagai:–Ä[]v=ÄRtdengan:Δ[R] = perubahan konsentrasi reaktan (M)Δt= perubahan waktu (detik)v= laju reaksi (M detik–1)Tanda (–) artinya berkurang.Berdasarkan gambar 3.3 terlihat bahwa produk semakin bertambah, sehingga lajureaksinya adalah bertambahnya konsentrasi P setiap satuan waktu, dirumuskansebagai:+Ä[]v=ÄPtdengan:Δ[P] = perubahan konsentrasi reaktan (M)Δt= perubahan waktu (detik)v= laju reaksi (M detik–1)Tanda (+) artinya bertambah.1. Berdasarkan reaksi:2 N2O5(g) 4 NO2(g) + O2(g)diketahui bahwa N2O5 berkurang dari 2 mol/liter menjadi 0,5 mol/liter dalam waktu10 detik. Berapakah laju reaksi berkurangnya N2O5?Jawab:NO25v=Ä[]ÄRt = 25Ä[NO]Ät=20,510= 0,15 M/detikGambar 3.3 Grafik laju reaksiperubahan konsentrasi produkdan konsentrasi reaktan.C o n t o h3.4
Kimia XI SMA832. Ke dalam ruang yang volumenya 2 liter, dimasukkan 4 mol gas HI yang kemudianterurai menjadi gas H2 dan I2. Setelah 5 detik, dalam ruang tersebut terdapat 1 mol gasH2. Tentukan laju reaksi pembentukan gas H2 dan laju reaksi peruraian gas HI!Jawab:Persamaan reaksi :2 HI(g)⎯⎯H2(g) + I2(g)Mula-mula:4 mol--Setelah 5 detik:2 mol1 mol 1 mola. Laju reaksi pembentukan H2Karena mol H2 yang terbentuk = 1 mol,maka molaritas H2=12= 0,5 mol/literJadi, laju pembentukan H2=0, 55= 0,1 M/detikb. Laju reaksi penguraian HI2 mol HI ~ 1 mol H2maka gas HI yang terurai=21 × 1 mol=2 molMolaritas HI yang terurai=22= 1 mol/literJadi, laju peruraian HI=15= 0,2 M/detik3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju ReaksiDari hasil percobaan ternyata laju reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi, luaspermukaan, temperatur, dan katalis (James E. Brady, 1990).A. KonsentrasiPada umumnya, reaksi akan berlangsung lebih cepat jika konsentrasipereaksi diperbesar. Zat yang konsentrasinya besar mengandung jumlah partikelyang lebih banyak, sehingga partikel-partikelnya tersusun lebih rapat dibandingzat yang konsentrasinya rendah. Partikel yang susunannya lebih rapat, akanlebih sering bertumbukan dibanding dengan partikel yang susunannyarenggang, sehingga kemungkinan terjadinya reaksi makin besar.
Kimia XI SMA84B. Luas PermukaanSalah satu syarat agar reaksi dapat berlangsung adalah zat-zat pereaksiharus bercampur atau bersentuhan. Pada campuran pereaksi yang heterogen,reaksi hanya terjadi pada bidang batas campuran. Bidang batas campuran inilahyang dimaksud dengan bidang sentuh. Dengan memperbesar luas bidang sentuh,reaksi akan berlangsung lebih cepat.C. TemperaturSetiap partikel selalu bergerak. Dengan menaikkan temperatur, energi gerakatau energi kinetik partikel bertambah, sehingga tumbukan lebih sering terjadi.Dengan frekuensi tumbukan yang semakin besar, maka kemungkinan terjadinyatumbukan efektif yang mampu menghasilkan reaksi juga semakin besar.Suhu atau temperatur ternyata juga memperbesar energi potensial suatuzat. Zat-zat yang energi potensialnya kecil, jika bertumbukan akan sukar meng-hasilkan tumbukan efektif. Hal ini terjadi karena zat-zat tersebut tidak mampumelampaui energi aktivasi. Dengan menaikkan suhu, maka hal ini akanmemperbesar energi potensial, sehingga ketika bertumbukan akan meng-hasilkan reaksi.D. KatalisKatalisadalah suatu zat yang berfungsi mempercepat terjadinya reaksi,tetapi pada akhir reaksi dapat diperoleh kembali. Fungsi katalis adalahmenurunkan energi aktivasi, sehingga jika ke dalam suatu reaksi ditambahkankatalis, maka reaksi akan lebih mudah terjadi. Hal ini disebabkan karena zat-zat yang bereaksi akan lebih mudah melampaui energi aktivasi.3.4 Teori TumbukanReaksi kimia terjadi karena adanya tumbukan yang efektif antara partikel-partikel zat yang bereaksi. Tumbukan efektif adalah tumbukan yang mempunyaienergi yang cukup untuk memutuskan ikatan-ikatan pada zat yang bereaksi (JamesE. Brady, 1990).Contoh tumbukan yangmenghasilkan reaksi dan tumbuk-an yang tidak menghasilkanreaksi antara molekul hidrogen(H2) dan molekul iodin (I2), dapatdilihat pada gambar 3.4. H2(g) + I2(g)⎯⎯ 2 HI(g)(a)Gambar 3.4 Tumbukan antara molekul hidrogen (A)dengan iodin (B) dan membentuk molekul HI(AB)(b)
Kimia XI SMA85Sebelum suatu tumbukan terjadi,partikel-partikel memerlukan suatuenergi minimum yang dikenal sebagaienergi pengaktifan atauenergi aktivasi(Ea). Energi pengaktifan atau energiaktivasi adalah energi minimum yangdiperlukan untuk berlangsungnyasuatu reaksi. Sebagai contoh adalahreaksi antara hidrogen (H2) denganoksigen (O2) menghasilkan air, dapatdilihat pada gambar 3.5.Ketika reaksi sedang berlangsungakan terbentuk zat kompleks terakti-vasi. Zat kompleks teraktivasi beradapada puncak energi. Jika reaksiberhasil, maka zat kompleks teraktivasi akan terurai menjadi zat hasil reaksi.Hubungan antara energi pengaktifan dengan energi yang diserap ataudilepaskan selama reaksi berlangsung dapat dilihat pada gambar 3.6.A. Pengaruh KonsentrasiPada umumnya, reaksi kimia akan berlangsung lebih cepat, jika konsentrasipereaksi ditingkatkan. Untuk lebih memahami hal tersebut, lakukan percobaanberikut ini.Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju ReaksiAlat dan bahan:1.3 buah tabung reaksi2. 3 buah batang magnesium (Mg) dengan panjang 5 cm3. 10 mL larutan HCl dengan konsentrasi masing-masing 1 M, 2 M, dan 3 MKomplek teraktivasiMengurai untukmembentuk hasilH2OO2H2H2O2Energi2 H2+ O22 H2OGambar 3.5 Energi pengaktifan untuk reaksipembentukan air (H2O).EnergipengaktivanHasil reaksiKoordinat reaksiKoordinat reaksiPereaksiHasil reaksiPereaksiReaksi EksotermReaksi EndotermEnergiEnergiEaEaΔHΔHGambar 3.6 Energi pengaktifan dan energi yang dilepas (eksoterm) atau energi yang diserap (endoterm)Percobaan3.1
Kimia XI SMA86Cara kerja:1. Masukkan larutan HCl ke dalam tabung reaksi yang sudah Anda beri tanda 1 M,2M, dan 3 M.2. Siapkan pencatat waktu (stopwatch), masukkan pita Mg ke dalam tabung no. 1yang berisi larutan HCl 1 M.3. Catat waktu yang diperlukan, mulai dari saat memasukkan pita Mg sampai denganpita Mg habis bereaksi dengan HCl.4. Salin dan masukkan hasil pencatatan waktu yang diperlukan oleh masing-masingtabung pada tabel hasil pengamatan.5. Ulangi kegiatan dengan menggunakan HCl 2 M dan HCl 3 M.6. Buat kesimpulan dari percobaan Anda dengan membandingkan waktu yangdiperlukan oleh masing-masing tabung reaksi.Tabel PengamatanDari percobaan di atas, Anda bisa mendapatkan kesimpulan bahwa jikamolaritas HCl dinaikkan pada panjang pita logam Mg yang sama, maka reaksiakan berlangsung lebih cepat.B. Pengaruh Luas PermukaanReaksi kimia dapat terjadi antara reaksi satu fasa maupun beda fasa. Padareaksi yang berlangsung lebih dari satu fasa, tumbukan antarpartikel atau reaksiterjadi pada permukaan bidang sentuh. Jika luas permukaan ini diperbanyak,dengan jalan memperkecil ukuran partikel, maka laju reaksi menjadi lebihcepat.Tabung ReaksiPita Logam Mg (cm)Molaritas HCl (M)Waktu (detik)1 5 1.........................2 5 2.........................3 5 3.........................Gambar 3.7 Reaksi larutan asam klorida 3 Mdengan logam zink (sebelah kiri) dan reaksi larutanasam klorida 0,5 M dengan logam zink (sebelahkanan). Sumber: Chemistry, The Molecular Natureof Matter and Change, Martin S. Silberberg, 2000.
Kimia XI SMA87T1T2Gambar 3.8 Gerakan partikel-partikel dalamreaksi kimia pada suhu T1 dan T2Untuk lebih memahami pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi,lakukan percobaan berikut.Pengaruh Luas Permukaan Bidang SentuhAlat dan bahan:1. 3 buah tabung reaksi2. 3 macam batu pualam (CaCO3) dalam bentuk serbuk, butiran, dan kepingan masing-masing massanya 1 gram3. 30 mL larutan HCl 2 MCara kerja:1. Percobaan dilakukan pada suhu kamar.2. Masukkan batu pualam ke dalam masing-masing tabung reaksi.3. Masukkan 10 mL HCl ke dalam tiap tabung reaksi. Segera hidupkan stopwatch,saat memasukkan HCl.4. Catat waktu yang diperlukan mulai dari memasukkan HCl sampai dengan habisnyapita Mg bereaksi dengan HCl.5. Salin dan tuliskan data ke dalam tabel pengamatan.Tabel PengamatanBagaimana kesimpulan Anda terhadap hasil percobaan tersebut?C. Pengaruh Suhu terhadap Laju ReaksiReaksi kimia terjadi karena adanya tumbukan yang efektif antarpartikel,tumbukan yang terjadi karena partikel-partikel yang selalu bergerak. Denganpeningkatan suhu, energi kinetik partikel semakin besar. Hal ini menyebabkangerak partikel juga semakin besar, sehingga kemungkinan terjadinya tumbukanyang efektif juga semakin besar.Di samping memperbesar energi kinetik, ternyata peningkatan suhu jugameningkatkan energi potensialsuatu zat. Dengan semakinbesarnya energi potensial zat,maka semakin besar terjadinyatumbukan yang efektif, sehinggalaju reaksi semakin cepat.(gambar 3.8)Percobaan3.2Tabung ReaksiCaCO3 1 gram 10 mL HCl (M)Waktu (detik) 1 serbuk 2 M.......................... 2 butiran 2 M.......................... 3 kepingan 2 M..........................
Kimia XI SMA88Untuk memahami lebih mendalam tentang pengaruh suhu terhadap lajureaksi, lakukan percobaan berikut.Pengaruh Suhu terhadap Laju ReaksiAlat dan bahan:1. pemanas (kompor listrik atau lampu spiritus dan kaki tiga)2. termometer3. gelas kimia 3 buah4. kertas putih yang diberi tanda silang besar5. larutan natrium thiosulfat (Na2S2O3) 0,2 M6. larutan HCl 2 MCara kerja:1. Masukkan masing-masing 20 mL larutan Na2S2O3 ke dalam gelas kimia. Beritanda dengan kertas label untuk gelas kimia 1, 2, dan 3.2. Panaskan di atas kompor masing-masing gelas kimia berisi larutan Na2S2O3sampaisuhu masing-masing 25 oC, 35 oC, dan 45 oC.3. Letakkan gelas kimia tadi di atas kertas putih yang sudah diberi tanda silang.4. Masukkan 10 mL larutan HCl ke dalam masing-masing gelas kimia berisi larutanNa2S2O3 yang telah dipanaskan. Tekan pencatat waktu (stopwatch) saat larutanHCl mulai bercampur dengan larutan Na2S2O3.5. Hentikan pencatat waktu segera setelah tanda silang di kertas sudah tidak tampaklagi.6. Salin dan catat waktu yang diperlukan ke dalam tabel pengamatan.Tabel PengamatanBagaimana kesimpulan Anda dengan percobaan di atas?Pada umumnya reaksi kimia akan berlangsung dua kali lebih cepat, apabilasuhu dinaikkan 10 oC. Jika dimisalkan laju reaksi pada saat t1°C = v1 dan lajureaksi setelah dinaikkan suhunya t2°C = v2, maka laju reaksi setelah dinaikkansuhunya atau v2 tersebut dapat dirumuskan sebagai:Molaritas10 mL Molaritas 20 mLPercobaan ke Suhu (°C) HCl (M)Na2S2O3(M)Waktu (detik)12520,2 ........................23520,2 ........................34520,2 ........................Percobaan3.3Ä10()21 = 2×tvv
Kimia XI SMA891. Suatu reaksi berlangsung dua kali lebih cepat setiap suhunya dinaikkan 10 oC. Jikalaju reaksi pada saat suhu 20 °C adalah x M/detik, tentukan laju reaksi pada saat suhudinaikkan menjadi 60 °C!Jawab:Δt=(60 – 20) °C = 40 °Cv2=4010()2x=24 · x =16x2. Suatu reaksi kimia yang berlangsung pada suhu 30 °C memerlukan waktu 40 detik.Setiap kenaikan suhu 10 °C, reaksi akan lebih cepat dua kali dari semula. Tentukanwaktu yang diperlukan jika suhu dinaikkan menjadi 50 °C!Jawab:Δt=(50 – 30) oC = 20 oCv1=11t =140v2=2010()1240 =22·140 = 110t2=211110=v = 10 detikD. Pengaruh Katalis terhadap Laju ReaksiKatalis adalah zat yang berfungsi untuk mempercapat terjadinya suatureaksi, akan tetapi pada akhir reaksi didapatkan kembali. Peran katalis adalahmenurunkan energi aktivasi, sehingga dengan demikian suatu reaksi akan lebihmudah melampaui energi aktivasi.Untuk lebih memahami peran katalis terhadap laju reaksi, lakukanpercobaan berikut.Pengaruh Katalis terhadap Laju ReaksiAlat dan bahan:1. gelas kimia2. larutan hidrogen peroksida (H2O2) 5%3. larutan natrium klorida (NaCl) 0,1 M4. larutan besi klorida (FeCl3) 0,1 M5. pipet tetesC o n t o h3.5Percobaan3.4
Kimia XI SMA90Cara kerja:1. Masukkan masing-masing 50 mL larutan H2O2 5% ke dalam 3 gelas kimia.2. Pada gelas pertama hanya berisi larutan H2O2 5 % , pada gelas kedua ditambahkan20 tetes NaCl, dan pada gelas ketiga ditambahkan 20 tetes FeCl3.3. Perhatikan reaksi yang terjadi pada masing-masing gelas kimia, kemudian salindan catat pada tabel pengamatan.Tabel PengamatanBagaimana kesimpulan Anda terhadap percobaan di atas?1. Diketahui reaksi2 NO(g) + O2(g)⎯⎯ N2O4(g).Bila mula-mula 2 mol NO bereaksi dengan 2 mol oksigen dalam ruang 2 liter selama10 detik, tentukan besarnya laju reaksi pembentukan N2O4!2. Empat mol NOCl terurai dalam ruang 5 liter sesuai reaksi:2 NOCl(g)⎯⎯ 2 NO(g) + Cl2(g)terbentuk 1 mol gas Cl2, tentukan:a. besarnya laju pengurangan NOCl dalam waktu 20 detikb. besarnya laju pembentukan NO dan Cl2 dalam waktu 10 detik3. Perhatikan data hasil percobaan berikut.Percobaan manakah yang mempunyai laju reaksi paling besar? Jelaskan alasan Anda!4. Apakah yang dimaksud dengan energi pengaktifan/energi aktivasi?5. Jelaskan pengaruh energi pengaktifan atau energi aktivasi terhadap laju reaksi!6. Jelaskan pengaruh katalis terhadap laju reaksi!7. Suatu reaksi berlangsung tiga kali lebih cepat setiap suhunya dinaikkan 20 °C. Jikalaju reaksi pada saat suhu 10 °C adalah xM/detik, tentukan laju reaksi pada saat suhudinaikkan menjadi 70 °C!8. Suatu reaksi kimia yang berlangsung pada suhu 20 °C memerlukan waktu 10 detik.Setiap kenaikan suhu 20 °C, reaksi akan lebih cepat dua kali dari semula. Tentukanwaktu yang diperlukan jika suhu dinaikkan menjadi 80 °C!PercobaanLarutan H2O2 5% Larutan yangGejala yang Diamati(mL)Ditambahkan150-................................250 20 tetes NaCl................................350 20 tetes FeCl3................................Latihan 3.2 No.Bentuk ZinkKonsentrasi HCl (M)Suhu (°C) 1.keping0,530 2.keping250 3.serbuk0,530 4serbuk250
Kimia XI SMA913.5 Persamaan Laju ReaksiA. Persamaan Laju ReaksiUmumnya reaksi kimia dapat berlangsung cepat jika konsentrasi zat-zatyang bereaksi (reaktan) diperbesar (James E. Brady, 1990).Secara umum pada reaksi:xA + yB⎯⎯pC+ qDpersamaan laju reaksi dapat ditulis sebagai:v = k · [A]x · [B]yPersamaan seperti di atas, disebut persamaan laju reaksi atau hukum lajureaksi. Persamaan laju reaksi seperti itu menyatakan hubungan antarakonsentrasi pereaksi dengan laju reaksi. Bilangan pangkat pada persamaan diatas disebut sebagai orde reaksi atau tingkat reaksi pada reaksi yangbersangkutan. Jumlah bilangan pangkat konsentrasi pereaksi-pereaksi disebutsebagaiorde reaksi total. Artinya, reaksi berorde x terhadap pereaksi A danreaksi berorde y terhadap pereaksi B, orde reaksi total pada reaksi tersebutadalah (x + y). Faktor k yang terdapat pada persamaan tersebut disebut tetapanreaksi. Harga k ini tetap untuk suatu reaksi, dan hanya dipengaruhi oleh suhudan katalis.Pada umumnya, harga orde reaksi merupakan bilangan bulat sederhana,yaitu 1, 2, atau 3, tetapi kadang-kadang juga terdapat pereaksi yang mempunyaiorde reaksi 0, ½, atau bahkan negatif.Beberapa contoh reaksi beserta rumus laju reaksi dan orde reaksinya dapatdilihat pada tabel 3.1.Tabel 3.1 Reaksi, Rumus Laju Reaksi, dan Orde Reaksi Beberapa SenyawaCatatan:Orde reaksi tidak dapat ditentukan oleh koefisien reaksi.No .Persamaan Reaksi Rumus Laju Reaksi Orde Reaksi1.2 HI(g)H2(g) + I2(g)v = k · [HI]222.2 NO(g) + Cl2(g) 2 NOCl(g)v = k · [NO]2[Cl2]33.CHCl3(g) + Cl2(g) CCl4(g) + HCl(g)v = k · [CHCl3][Cl2]1/2
Kimia XI SMA92B. Makna Orde ReaksiOrde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada lajureaksi. Beberapa orde reaksi yang umum terdapat dalam persamaan reaksikimia beserta maknanya sebagai berikut.1.Reaksi Orde NolSuatu reaksi kimia dikatakan mempunyaiorde nol, jika besarnya laju reaksi tersebut tidakdipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi. Artinya,seberapapun peningkatan konsentrasi pereaksitidak akan mempengaruhi besarnya laju reaksi.Secara grafik, reaksi yang mempunyai ordenol dapat dilihat pada gambar 3.9.2.Reaksi Orde SatuSuatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde satu, apabila besarnyalaju reaksi berbanding lurus dengan besarnyakonsentrasi pereaksi. Artinya, jika konsentrasipereaksi dinaikkan dua kali semula, maka laju reaksijuga akan meningkat besarnya sebanyak (2)1 atau2 kali semula juga.Secara grafik, reaksi orde satu dapat digam-barkan seperti terlihat pada gambar 3.10.3.Reaksi Orde DuaSuatu reaksi dikatakan mempunyai ordedua, apabila besarnya laju reaksi merupakanpangkat dua dari peningkatan konsentrasipereaksinya. Artinya, jika konsentrasi pereaksidinaikkan 2 kali semula, maka laju reaksi akanmeningkat sebesar (2)2 atau 4 kali semula. Apabilakonsentrasi pereaksi dinaikkan 3 kali semula, makalaju reaksi akan menjadi (3)2 atau 9 kali semula.Secara grafik, reaksi orde dua dapat digambar-kan pada gambar 3.11.4.Reaksi Orde NegatifSuatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde negatif, apabila besarnyalaju reaksi berbanding terbalik dengan konsentrasi pereaksi. Artinya, apabilakonsentrasi pereaksi dinaikkan atau diperbesar, maka laju reaksi akan menjadilebih kecil.Gambar 3.9 Grafik reaksi orde nolGambar 3.10 Grafik reaksi orde satuOrde nolOrde satu[A][A]Gambar 3.11 Grafik reaksi orde duaOrde dua[A]vvv
Kimia XI SMA93C. Menentukan Persamaan Laju ReaksiUntuk dapat menentukan rumus laju reaksi, tidak dapat hanya denganmelihat reaksi lengkapnya saja, tetapi harus berdasar percobaan. Yaitu padasaat percobaan, konsentrasi awal salah satu pereaksi dibuat tetap, sedangkonsentrasi awal pereaksi yang lain dibuat bervariasi. Percobaan harusdilakukan pada suhu yang tetap. Metode penentuan rumus laju reaksi sepertiini disebut sebagai metode laju awal. Penentuan rumus laju reaksi dapat dilihatpada contoh berikut.Reaksi gas bromin dengan gas nitrogen oksida sesuai dengan persamaan reaksi:2 NO(g) + Br(g) 2 NOBr(g)Berdasarkan hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut.Tentukan:a. orde reaksi terhadap NOd. orde reaksi totalb. orde reaksi terhadap Br2e. harga tetapan reaksi kc. persamaan laju reaksif. besar laju reaksi jika [NO] = 0,2 dan [Br2] = 0,1Jawab:Rumus persamaan laju reaksi adalah v = k · [NO]x [Br2]ya. Orde reaksi terhadap NO, pilih konsentrasi Br2 yang tetap, yaitu percobaan 1 dan 3.v1=k · [ NO]1x · [Br2]1yv3=k · [ NO]3x · [Br2]3y6=k · (0,1)x· (0,05)y 24 =k · (0,2)x· (0,05)y¼ = (½)xx = 2Jadi, orde reaksi terhadap NO adalah 2.b. Orde reaksi terhadap Br2, pilih konsentrasi NO yang tetap, yaitu percobaan 1 dan 2. v1=k · [NO]1x · [Br2]1yv2=k · [NO]1x · [Br2]2y6=k · (0,1)x · (0,05)y12 =k · (0,1)x · (0,1)y½=(½)yy= 1Jadi, orde reaksi terhadap Br2 adalah 1.C o n t o h3.6No.Konsentrasi Awal (M) Laju Reaksi Awal (M/detik) [NO] [Br2]1. 0,1 0,0562. 0,1 0,1123. 0,2 0,05244. 0,3 0,0554
Kimia XI SMA94c. Rumus persamaan laju reaksi adalah v = k · [NO]2 [Br2].d. Orde reaksi total adalah 2 + 1 = 3.e. Untuk menentukan harga k, pilih salah satu percobaan, misal percobaan 2.v2=k · [ NO]22 · [Br2]2112 =k · (0,1)2· (0,1)12=[0,01 0,1]×kk= 1,2 · 104Mg. Besar laju reaksi jika [NO] = 0,1 dan [Br2] = 0,1 adalah:v2=k · [ NO]22 · [Br2]21v2= 1,2 · 104 · (0,1)2 · (0,1)v2= 12 M detik–1D. Jenis-jenis KatalisBerdasarkan wujudnya, katalis dapat dibedakan menjadi katalis homogendan katalis heterogen (James E. Brady, 1990).1.Katalis HomogenKatalis homogen adalah katalis yang dapat bercampur secara homogendengan zat pereaksinya karena mempunyai wujud yang sama.Contoh:a.Katalis dan pereaksi berwujud gas2 SO2(g) + O2(g)NO⎯⎯⎯(g)2 SO3(g)b. Katalis dan pereaksi berwujud cairC12H22O11(aq) + H2O(l)+H⎯⎯⎯(aq) C6H12O6(aq) + C6H12O6(aq)glukosafruktosa2.Katalis HeterogenKatalis heterogen adalah katalis yang tidak dapat bercampur secarahomogen dengan pereaksinya karena wujudnya berbeda.Contoh:Katalis berwujud padat, sedang pereaksi berwujud gas.C2H4(g) + H2(g)Ni⎯⎯⎯(s) C2H6(g)
Kimia XI SMA95Gambar 3.12 Molekul enzimSumber: Chemistry, For AdvancedLevel, Ted Lister and Janet Renshaw,Stanley Thornes Publishers Ltd.,2000.Kimia di Sekitar Kita3.AutokatalisAutokatalis adalah zat hasil reaksi yang bertindak sebagai katalis.Contoh:CH3COOH yang dihasilkan dari reaksi metil asetat dengan air merupa-kan autokatalis reaksi tersebut.CH3COOCH3(aq) + H2O(l)⎯⎯ CH3COOH(aq) + CH3OH(aq)Dengan terbentuknya CH3COOH, reaksi menjadi bertambah cepat.4.BiokatalisBiokatalisadalah katalis yang bekerja pada proses metabolisme, yaituenzim.Contoh:Enzim hidrolase mempercepat pemecahan bahan makanan melaluireaksi hidrolisis.ENZIM DAN BIOTEKNOLOGIBeberapa enzim merubah substratnya sangat cepat,di mana kecepatannya menentukan langkah difusi darisubstrat menjadi enzim. Kecepatan reaksi dapat terjadidalam 1.000 molekul substrat tiap detik per molekulenzim. Bentuk molekul protein menentukan aktivitaskatalis. Bentuk tersebut dapat dengan mudah berubahhanya dengan sedikit perubahan suhu atau pH. Ketikaini terjadi efisiensi protein sebagai katalis berkurang danhal ini disebut sebagai denature.Enzim mempunyai suhu optimum hampir samadengan suhu badan (37 oC atau 310 K). Sampai dengansuhu ini kecepatan reaksi bertambah dengan suhubiasanya, dan di atas suhu ini kecepatan reaksi ber-kurang, sehingga enzim rusak.Manusia telah menggunakan enzim untuk tujuan-tujuan mereka selama ribuan tahun, misalnya fermentasigula menjadi alkohol dan mengubah susu menjadi kejudan yoghurt. Namun demikian, selama dua puluh tahunterakhir terjadi perkembangan yang sangat besar dalambidang ini yang dikenal sebagai bioteknologi.Dimungkinkan mengatur molekul-molekul enzim dalammedia padatan, sehingga enzim dapat disimpan untukdapat digunakan lagi daripada dicampur dengan produknya dan mudah hilang setelahproses selesai. Enzim dapat berhasil dengan efektif sebagai katalis heterogen daripadasebagai katalis homogen.
Kimia XI SMA96Sekarang banyak obat-obatan yang khususnya disintesis dengan prosesbioteknologi termasuk insulin, hormon yang diperlukan oleh penderita diabetes danobatinterferon yang memiliki bahan-bahan antivirus dan antikanker.Enzim alkalin protease adalah unsur-unsur bahan bubuk pencuci yangmenguraikan rantai protein, seperti darah pada suhu rendah dan pada kondisi sedikitbasa dari larutan pencuci. Enzim lipase digunakan dalam proses pencucian untukmenguraikan rantai lemak.5.InhibitorInhibitoradalah zat yang kerjanya memperlambat reaksi atau meng-hentikan reaksi.Contoh:I2 atau CO bersifat inhibitor bagi reaksi:2 H2(g) + O2(g)⎯⎯2 H2O(l)6.Racun KatalisRacun katalis adalah inhibitor yang dalam jumlah sangat sedikit dapatmengurangi atau menghambat kerja katalis.Contoh:CO2, CS2, atau H2S merupakan racun katalis pada reaksi:2 H2(g) + O2(g)⎯⎯Pt 2 H2O(l)B. Hubungan antara Katalis dengan Energi PengaktifanDalam suatu reaksi, peran katalis adalah untuk menurunkan energi aktivasidengan jalan mengubah mekanisme reaksi, yaitu dengan jalan menambah tahap-tahap reaksi. Katalis ikut serta dalam suatu tahap reaksi, akan tetapi pada akhirreaksi katalis terbentuk kembali (James E. Brady, 1990).Contoh:O2(g) + 2 SO2(g)⎯⎯ 2 SO3(g)(energi aktivasi tinggi)Setelah ditambahkan gas NO yang bertindak sebagai katalis, tahap-tahap reaksimenjadi:2 NO(g)+ O2(g)⎯⎯ 2 NO2(g) (energi aktivasi rendah)2 NO2(g) + 2 SO2(g)⎯⎯ 2 SO3(g) + 2 NO(g) (energi aktivasi rendah)O2(g) + 2 SO2(g)NO⎯⎯⎯(g) 2 SO3(g)Dengan adanya katalis ini, energi aktivasi menjadi lebih rendah, sehinggapersentase partikel yang mempunyai energi lebih besar dari energi aktivasi.Sumber: Chemistry, The Molecular Nature of Matter and Change, Martin S. Silberberg, 2000.
Kimia XI SMA97Hal ini mengakibatkan tumbukan efektif menjadi lebih sering terjadi, sehinggareaksi berjalan lebih cepat.1. Pada percobaan reaksi A + BAB diperoleh data-data percobaan sebagai berikut.Tentukan:a. orde reaksi terhadap Ad. harga tetapan kb. orde reaksi terhadap Be. persamaan laju reaksic. orde reaksi totalf. besarnya laju reaksi bila [A] dan [B] sebesar0,5M2. Pada percobaan reaksi P + 2QPQ2diperoleh data-data percobaan sebagai berikut.Tentukan:a. orde reaksi terhadap Pd. harga tetapan kb. orde reaksi terhadap Qe. persamaan laju reaksic. orde reaksi totalf. besarnya x3. Pada percobaan reaksi 2 NO(g) + Br2(g)⎯⎯ 2 NOBr(g) diperoleh data-data percobaan:Tentukan:a. orde reaksi terhadap NOd. harga tetapan kb. orde reaksi terhadap Br2e. persamaan laju reaksic. orde reaksi totalf. besar laju reaksi bila konsentrasi Br2 0,5 M4. Jelaskan perbedaan katalis homogen dengan heterogen! Sebutkan contohnya masing-masing!5. Jelaskan perbedaan antara autokatalis, biokatalis, dan inhibitor! Sebutkan masing-masing contohnya!6. Jelaskan yang dimaksud dengan katalis racun dan sebutkan contohnya!7. Jelaskan hubungan antara katalis dengan energi pengaktifan!Latihan 3.3[A] (M)[B] (M)Laju Reaksi (M detik–1)0,10,180,10,2160,20,232No.[P] (M)[Q] (M)Waktu Reaksi (detik)1.0,10,11282.0,20,1643.0,10,2324.0,20,4xNo.[NO] (M)[Br2] (M) Laju Reaksi (M detik –1)1.0,10,0562.0,10,1123.0,10,2244.0,20,224
Kimia XI SMA981. Molaritas menyatakan jumlah mol zat yang terlarut dalam satu liter larutan.2. Laju reaksi adalah laju berkurangnya jumlah molaritas reaktan atau laju bertambahnyajumlah molaritas produk per satuan waktu.Ä[]v = ĖRt atauÄ[]v = +ÄPt3. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah konsentrasi, luas permukaan,suhu, dan katalisator.4. Energi pengaktifan atau energi aktivasi adalah energi minimum yang diperlukan untukberlangsungnya suatu reaksi.5. Persamaan laju reaksi menyatakan hubungan antara konsentrasi pereaksi denganlaju reaksi.Reaksi:x A + y Bp C + q DPersamaan laju reaksinya adalah:v = k· [A]x · [B]y6. Orde reaksi atau tingkat reaksi adalah bilangan pangkat pada persamaan reaksi yangbersangkutan.7. Orde reaksi total adalah jumlah bilangan pangkat konsentrasi pereaksi-pereaksi.8. Katalis homogen adalah katalis yang dapat bercampur secara homogen dengan zatpereaksinya karena mempunyai wujud yang sama.9. Katalis heterogen adalah katalis yang tidak dapat bercampur secara homogen denganpereaksinya karena wujudnya berbeda.10. Autokatalis adalah zat hasil reaksi yang bertindak sebagai katalis.11. Biokatalis adalah katalis yang bekerja pada proses metabolisme, yaitu enzim.12. Inhibitor adalah zat yang kerjanya memperlambat reaksi atau menghentikan reaksi.13. Racun katalis adalah inhibitor yang dalam jumlah sangat sedikit dapat mengurangiatau menghambat kerja katalis.Rangkuman
Kimia XI SMA99I. Berilah tanda silang (X) huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang paling benar!1. Larutan asam nitrat (HNO3) dengan Mr = 63 mempunyai konsentrasi 1 molar,artinya ... .A. dalam 1 liter larutannya mengandung 63 gram HNO3B. dalam 1 liter pelarut terdapat 63 gram HNO3C. dalam 1 liter air mengandung 63 gram HNO3D. sebanyak 63 gram HNO3 dilarutkan dalam 100 mL airE. sebanyak 63 gram HNO3 dilarutkan sampai 100 mL2. Molaritas asam nitrat pekat 63% dengan massa jenis 1,3 kg/liter adalah ... .(Mr HNO3 = 63)A. 6,3 MD. 13 MB. 6,5 ME. 63 MC. 10 M3. Jika ke dalam 10 mL larutan asam sulfat (H2SO4) 2 M ditambahkan air sebanyak90 mL, maka konsentrasi larutan asam sulfat sekarang adalah ... .A. 0,002 MD. 2 MB. 0,02 ME. 20 MC. 0,2 M4. Sebanyak 10 mL larutan HCl 2 M dicampur dengan 140 mL larutan HCl 0,5 M.Konsentrasi larutan HCl sekarang adalah ... .A. 0,2 MD. 0,5 MB. 0,3 ME. 0,6 MC. 0,4 M5. Larutan urea [CO(NH2)2] dibuat dengan jalan melarutkan 3 gram urea ke dalamair sampai volume 250 mL. Konsentrasi larutan urea yang dibuat adalah ... .(Mr urea = 60)A. 0,1 MD. 0,4 MB. 0,2 ME. 0,5 MC. 0,3 M6. Diketahui reaksi P + QR + S. Pernyataan yang benaruntuk menunjukkanlaju reaksi adalah ... .A.[]=+ÄΔPPvtD.[]= –ÄΔRRvtB.[]= +ÄΔQQvtE.[]= –ÄΔSSvtC.[]= –ÄΔPPvt123456789012345678901212345678901234567890121234567890123456789012Uji Kompetensi
Kimia XI SMA1007. Suatu reaksi melibatkan zat A dan B, sehingga menghasilkan reaksi denganpersamaanA(g) + 2 B(g)C(g). Konsentrasi awal zat A adalah 0,8 mol/liter.Setelah 10 detik ternyata didapatkan 0,2 mol/liter zat C. Ungkapan laju reaksiyang tepat bagi reaksi tersebut adalah ... .A.0,5=10Av molar/detikB.0,8 – 0,2=10Av molar/detikC.0,8 – 0,4 = 10Bv molar/detikD.0,8 – 0,2 = 10Av mol/detikE.0,2=10Cv mol/detik8. Di bawah ini yang tidakmempengaruhi laju reaksi adalah ... .A. katalisD. gerak partikelB. suhuE. konsentrasiC. luas permukaan9. Pada percobaan yang mereaksikan logam magnesium dengan larutan HCldidapatkan data sebagai berikut.Reaksi yang paling cepat terjadi adalah pada percobaan ke- ... .A. 1D. 4B. 2E. 5C. 310. Suatu reaksi yang melibatkan zat X dan Y menghasilkan reaksi sebagai berikut.2X(g) + 2 Y(g)Z(g)Diperoleh data bahwa reaksi tersebut merupakan pangkat 2 terhadap pereaksi Xdan orde total reaksi adalah 3. Rumus persamaan laju reaksi yang benar bagireaksi tersebut adalah ... .A.v = k [X]2[Y]D.v = k [X]2[Z]B.v = k [X][Y][Z]E.v = k [Z]3C.v = k [X][Y]2PercobaanMassa Mg (gram) Wujud MgKonsentrasi HCl (M) Pengamatan 1 10serbuk1timbul gas 210kepingan1timbul gas 310batangan1timbul gas 410serbuk2timbul gas 510batangan2timbul gas
Kimia XI SMA10111. Dari reaksi A2B(g) 2A(g) + B(g) diketahui bahwa reaksi tersebut berordedua terhadap A2B. Grafik yang menyatakan hubungan antara laju reaksi dengankonsentrasi A2B adalah ... .A.D.B.E.C.12. Dari percobaan reaksi:CaCO3(s) + 2 HCl(aq) CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(g)diperoleh data data sebagai berikut.Pada percobaan 1 dan 3, laju reaksi dipengaruhi oleh ... .A. temperaturB. katalisC. sifat-sifatD. konsentrasiE. luas permukaan13. Energi minimum yang diperlukan oleh sebuah reaksi agar dapat berlangsungdisebut energi ... .A. potensialB. gerakC. kinetikD. reaksiE. aktivasiPercobaanBentuk CaCO3KonsentrasiWaktu ReaksiSuhu25 mL HCl (M)(detik)(°C)110 gram serbuk0,2425210 gram butiran0,2625310 gram bongkahan0,21025410 gram butiran0,4325510 gram butiran0,2335[A]vOrde satu[A]vOrde nol[A]vOrde dua
Kimia XI SMA10214. Kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi. Hal tersebut disebabkan karenakenaikan suhu akan ... .A. menaikkan energi pengaktifan zat yang bereaksiB. memperbesar konsentrasi zat yang bereaksiC. memperbesar energi kinetik molekul pereaksiD. memperbesar tekanan ruang terjadinya reaksiE. memperbesar luas permukaan15. Laju reaksi dari suatu reaksi tertentu menjadi dua kali lipat setiap kenaikan suhu10 °C. Suatu reaksi berlangsung pada suhu 30 °C. Jika suhu ditingkatkan menjadi100 °C maka laju reaksi akan menjadi ... kali lebih cepat dari semula.A. 128D. 16B. 64E. 8C. 3216. Untuk reaksi A +BC, ternyata jika konsentrasi awal A dinaikkan menjadidua kali (konsentrasi B tetap), maka laju reaksi menjadi dua kali lebih besar.Bila konsentrasi awal A dan B masing-masing dinaikkan tiga kali, maka lajureaksi menjadi 27 kali lebih besar. Persamaan laju reaksi tersebut adalah ... .A.v = k · [A]2[B]2B.v = k · [A][B]C.v = k · [A]2[B]D.v = k · [A][B]3E.v = k · [A] [B]217. Reaksi antara gas H2 dan O2 pada suhu 25 oC berlangsung sangat lambat, tetapiketika ditambah serbuk Pt, reaksi menjadi lebih cepat. Hal ini menunjukkanbahwa laju reaksi dipengaruhi oleh ... .A. temperaturB. katalisC. sifat-sifatD. konsentrasiE. luas permukaan18. Untuk reaksi A +BC + D diperoleh data sebagai berikut.Orde reaksi terhadap A adalah ... .A. 1D. 4B. 2E. 5C. 3Percobaan[A] (mol/liter) [B] (mol/liter)Laju Reaksi (mol/liter.detik)10,10,1x20,20,28x30,10,39x
Kimia XI SMA10319. Dari reaksi Br2(g) + 2 NO(g) 2 NOBr(g), diperoleh data eksperimensebagai berikut.Orde reaksi total dari reaksi tersebut adalah ... .A. 1D. 4B. 2E. 5C. 320. Untuk reaksi P + Q + R hasil, diperoleh data sebagai berikut.Persamaan laju untuk reaksi tersebut adalah ... .A.v = k [P]2[Q]D.v = k [P][Q]2[R]B.v = k [P]2[Q][R]E.v = k [P][Q][R]2C.v = k [P][Q][R]II. Kerjakan soal-soal berikut ini dengan benar!1. Asam klorida pekat mengandung 37% massa HCl dan massa jenis 1,19 kg/liter.a. Berapakah molaritas larutan asam klorida tersebut? (Mr HCl = 36,5)b. Berapa mL asam klorida ini diperlukan untuk membuat 500 mL larutan HCl2M?2. Diketahui reaksi:2 H2O2(aq)+ 2 I(aq) 2 H2O(l) + I2(aq)Pada suatu percobaan, sebanyak 1 liter larutan H2O2 2 M dicampur dengan 1liter larutan I 1 M. Ternyata setelah 10 detik terbentuk 0,04 mol I2.a. Tentukan laju reaksi pembentukan I2!b. Tentukan laju reaksi untuk H2O2!3. Suatu reaksi berlangsung dua kali lebih cepat setiap kali suhu dinaikkan 10 °C.Jika laju reaksi pada suhu 25 °C adalah x molar/detik, tentukan laju reaksinyapada suhu 55 °C!Percobaan[NO] (mol/liter)[Br2] (mol/liter) Waktu Pembentukan NOBr (detik)1 0,10,11082 0,10,2483 0,20,1244 0,30,112No.[P] (M)[Q] (M)[R] (M)Laju Reaksi(M/detik)1.0,100,100,100,1002.0,100,100,050,0253.0,100,200,050,0504.0,200,200,100,400
Kimia XI SMA1044. Reaksi antara gas nitrogen dioksida dengan gas CO:NO2(g) + CO(g) NO(g) + CO2(g)Reaksi tersebut mempunyai persamaan laju reaksi v = k · [NO2]2 · [CO].a. Berapa orde reaksi terhadap masing-masing pereaksi?b. Berapa orde reaksi totalnya?c. Jika masing-masing konsentrasi pereaksi diperbesar dua kali semula,bagaimana dengan perubahan laju reaksinya?d. Bagaimana perubahan laju reaksinya, jika konsentrasi NO2 diperbesar duakali sedangkan konsentrasi CO dipertahankan tetap?5. Diketahui data percobaan reaksi 2 A(g) + B(g) + C(g) hasil reaksi,sebagai berikut.a. Tentukan persamaan laju reaksinya!b. Tentukan harga dan satuan tetapan jenis reaksi (k)!c. Tentukan harga x! Percobaan[A] (mol/liter)[B] (mol/liter) [C] (mol/liter)v (mol/liter.detik) 10,1 0,1 0,10,01 20,2 0,1 0,10,02 30,2 0,2 0,10,04 40,3 0,3 0,30,09 50,5 0,4 0,2x