Gambar Sampul Kimia modul · Bab 3 Konfigurasi Elektron
Kimia modul · Bab 3 Konfigurasi Elektron
-

24/08/2021 14:18:48

SMA 10 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN2KONFIGURASI ELEKTRONKIMIAKELAS XPENYUSUNFadillah Okty Myranthika,M.Pd.SMA Negeri 13 Surabaya
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN3DAFTAR ISIPENYUSUN.................................................................................................................................................2DAFTAR ISI................................................................................................................................................3GLOSARIUM...............................................................................................................................................4PETA KONSEP...........................................................................................................................................5PENDAHULUAN.......................................................................................................................................6A. Identitas Modul..............................................................................................................6B. Kompetensi Dasar.........................................................................................................6C. Deskripsi Singkat Materi...............................................................................................6D. Petunjuk Penggunaan Modul.........................................................................................6E. Materi Pembelajaran.....................................................................................................6KEGIATAN PEMBELAJARAN 1...........................................................................................................7POLA KONFIGURASI ELEKTRON......................................................................................................7A.Tujuan Pembelajaran.....................................................................................................7B.Uraian Materi................................................................................................................7C.Rangkuman..................................................................................................................14D.Penugasan Mandiri......................................................................................................15E.Latihan Soal.................................................................................................................15F.Penilaian Diri...............................................................................................................20KEGIATAN PEMBELAJARAN 2........................................................................................................21SISTEM PERIODIK UNSUR................................................................................................................21A.Tujuan Pembelajaran...................................................................................................21B.Uraian Materi..............................................................................................................21C.Rangkuman..................................................................................................................29D.Penugasan Mandiri......................................................................................................29E.Latihan Soal.................................................................................................................30F.Penilaian Diri...............................................................................................................35EVALUASI................................................................................................................................................36DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................41
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN4GLOSARIUMKonfigurasi Elektron:Susunan penyebaran (pengisian) elektronelektron pada suatu atomKulit Ektron:Lintasan (orbit ) dari suatu elektron dalam mengitariinti atomSub Kulit:Sebuah tempat didalam kulit yang berisi bilangan kuantumOrbital:daerah kebolehjadian terbesar ditemukannya elektron dalam atom.Diagram Orbital:Diagram yang digunakan untuk memudahkan penentuan nilai bilangan kuantumBilangan Kuantum:Bilangan yang menyatakan kedudukan atau posisi elektrondalam atom yang diwakili oleh suatu nilai yang menjelaskan kuantitas kekal dalam system dinamis.Elektron Valensi:Elektron yang terletak pada kulit yang paling luarKulit Valensi:Kulit yang terluarGolongan:Lajur vertikal dalam sistem periodik unsurPeriode:Lajur horizontal dalam sistem periodik unsurSistem Periodik Unsur:Susunan unsurunsur berdasarkan urutan nomoratom dan kemiripan sifat unsurunsur tersebutTriade Dobereiner:Pengelompokkan unsurunsur kimia dengan sifat fisik tertentu dimana tiap kelompok terdiri atas tiga unsurHukum Oktaf Newland:Pengelompokkan unsurunsur berdasarkan nomor atomnya dimana akan terjadi pengulangan sifatpada unsur yang kedelapanGolongan Utama:Kumpulan unsur dimana elektron valensinya berakhir pada subkulit s (blok s) atau p (blok p)Golongan Transisi:Kumpulan unsur dimana elektron valensinya berakhir pada subkulit d (blok d) atau f(blok f).Jari jari Atom:Jarak antara inti atom dengan elektron yang terluarEnergi Ionisasi:Energi yang diperlukan oleh suatu atom dalam wujud gas untuk melepaskan elektron pada kulit yang paling luar dan membentuk ionpositif(+)Afinitas Elektron:Energiyang dibebaskan oleh suatu atom dalam wujud gas untuk menerima elektron pada kulit yang terluar dan membentuk ion negatif (-)Keelektronegatifan:Kemampuan sebuah atom untuk menarik elektron Keelektropositifan:Kemampuan sebuah atom untuk melepaskan elektron
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN5PETA KONSEPKonfigurasi ElektronKulit ElektronSub Kulit ElektronLetak Unsur dalam SPUPola Konfigurasi ElektronSistem Periodik Unsur (SPU)Berdasarkan Model Atom Mekanika KuantumBerdasarkanModel Atom NielsBohrBilangan KuantumDiagram OrbitalElektronValensiGolongan dan PeriodeKulit ValensiSejarah Perkembangan SPUSifat Periodik Unsur Konfigurasi Elektron Gas Mulia
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN6PENDAHULUANA. Identitas ModulMata Pelajaran: KIMIAKelas:XAlokasi Waktu:8 Jam PelajaranJudul Modul:Konfigurasi ElektronB. Kompetensi Dasar3.3.Menjelaskan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar untuk setiap golongan dalam tabel periodik.4.3.Menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron.C. Deskripsi Singkat MateriMateri pada modul iniakan memberikan pengetahuan pada kalian tentang struktur atom dengan melihatpenyebaran elektron didalam atom dengan melihat konfigurasi elektronnyabaik itu menurut modelatom Bohr maupun modelatom Mekanika Kuantum. Disini kalian juga akan diberikan pengetahuan tentang bagaimana cara menentukan kedudukan atom tersebut dalam sistem periodikunsur berdasarkan konfigurasi elektronnya. Selain itu kalian nanti juga akan diberikan pemahaman bagaimana cara menentukan kedudukan elektronterakhir suatu atom dengan melihat harga keempat bilangan kuantumnya.D. Petunjuk Penggunaan ModulModul ini digunakan sebagai prasarat dalam mempelajari materi Ikatan Kimiapada pembelajaran berikutnya.Untuk menggunakan modul ini ikutilah langkahlangkah di bawah ini :1.Bacalah petakonsep dan pahami StrukturAtom.2.Pahami materi pembelajaran 1 dan contoh soalbeserta pembahasannya.3.Perdalam pemahamanmu tentang konsep Konfigurasi Elektrondengan memahami rangkuman pembelajaran,kemudian mengerjakan penugasan mandiri.4.Akhirikegiatan dengan mengisi penilaian diri dengan jujur dan bila perlu ulangi lagi pada bagian yang masih belum sepenuhnya dipahami..5.Ulangi Langkah 2 s.d4 untuk kegiatan pembelajaran berikutnya.6.Kerjakan soal evaluasi di akhir materi.E.Materi PembelajaranModul ini terbagi menjadi 2kegiatan pembelajarandandi dalamnya terdapat uraian materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.Pertama :membahas Pola Konfigurasi ElektronKedua : membahas Sistem Periodik Unsur
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN7KEGIATAN PEMBELAJARAN 1POLA KONFIGURASI ELEKTRONA.Tujuan PembelajaranSetelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkankalian akan dapat:1.Menuliskankonfigurasi elektron berdasarkankulit dan subkulit dalam bentuk diagram orbital.2.Menentukan bilangan kuantum elektron terakhir dari suatu atom.B.Uraian MateriApakah yang ada di pikirankalian waktu mendengar kata “Kimia”? Apakah cairan warna warni?Kebanyakan orang pasti berpikiran seperti itu. Ada warna ungu,hijau, biru, dan warna warna lainya. Pernakah kalian melihat kembang api yang dibakar?cobaperhatikan gambar dibawah ini!Warna yang dihasikan bagus bukan? Kembang api yang dibakar berhubungan dengan kimia.Gambar 1. Nyala Kembang Api(Sumber: https://suar.grid.id)Pada saat kembang api dibakar disitulah terjadi reaksi kimia. Apakah semua hal yang berhubungan dengan kimia selalu menghasilkan warna warni? Jawabnya adalah tidak. Tidak semua zat kimiapunya warnawarna menarik. Zatzat yang mempunyai konfigurasi elektron dan diagram orbital tertentusaja yang akan mempunyai warnawarna menarik.Wow, apa itu konfigurasi elektron? Berikut akan dijelaskan secara terperinci.Konfigurasi elektron adalah susunan elektronberdasarkan kulit atau orbital dari suatu atom. Jadi ada dua cara untuk menuliskan orbital, yaitu menurut teori atom Bohr dan menurut teori atom Mekanika Kuantum.1.Konfigurasi Elektron Menurut Model Atom Bohr.Menurut Bohr bahwa atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif,sedangkan elektronbergerak mengelilingi inti atom pada lintasanlintasan tertentu berdasarkan tingkat energi yang tertentu juga. Lintasanlintasan elektron ini kemudian disebut dengan kulit elektron. Setiap kulit atom terdapat jumlah elektron maksimal yang dapat ditempati. Konfigurasi elektron menurut Bohr merupakan pengisian elektron yang dimulai dari tingkat energi (kulit) yang paling rendah yaitu kulit K (kulit pertama, n = 1). Kemudian jika kulit pertama (kulit K) sudah terisi penuh, elektron kemudian mengisi kulit tingkat berikutnya yaitu kulit L (kulit ke dua, n = 2), kulit M (kulit ke tiga, n = 3), kulit N (kulit keempat, n = 4), dan seterusnya. Menurut Bohr,
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN8jumlah elektronmaksimal yang ditempati setiap kulit elektron dapat dihitung menggunakan rumus : 2.n2Kulit K (n =1) maksimal menampung 2. 12= 2Kulit L (n =2) maksimal menampung 2. 22= 8Kulit M (n =3)maksimal menampung 2. 23= 16, dan seterusnyaSelain jumlah elektron maksimal yang dapat menempati pada suatu kulit, terdapat pula aturan bahwa jumlah elektron pada kulit terluar berjumlah maksimal 8 elektron. Gambar 2.Konfigurasi Elektron Bohr(Sumber: https://rumusbilangan.com)Untuk menuliskan konfigurasi elektron suatu atom, kalian perlu mengetahui jumlah elektron suatu atom yang ditunjukkan melalui nomor atom.Berikut beberapa contoh serta pnejelasannya. Tabel 1. Konfigurasi Elektron berdasar Teori Atom Mekanika KuantumAtom dan lambang unsurNomor AtomJumlah elektron pada kulitKonfigurasi ElektronKLMNONitrogenN7252 5BelerangS162862 8 6KalsiumCa2028822 8 8 2Timah Sn5028181842 8 818 4Nitrogen (N) dengan nomor atom 7 berarti jumlah elektron = 7, maka jumlah elektron pada:Kulit ke-1 = 2(jumlah maksimal pada kulit ke-1)Kulit ke-2 = 5(jumlah elektron tersisa)Maka konfigurasi elektronnya adalah : 2 5Belerang (S) dengan nomor atom 12 berarti jumlah elektron = 12, maka jumlah elektron pada:Kulit ke-1 = 2(jumlah maksimal pada kulit ke-1)Kulit ke-2 = 8(jumlah maksimal pada kulit ke-2)Kulit ke-3 = 2(jumlah elektron tersisa)Maka konfigurasi elektronnya adalah : 2 8 2Kalsium (Ca) dengan nomor atom 20 berarti jumlah elektron = 20, maka jumlah elektron pada:Kulit ke-1 = 2(jumlah maksimal pada kulit ke-1)Kulit ke-2 = 8(jumlah maksimal pada kulit ke-2)Kulit ke-3= 8(bukan 10 meskipun jumlah maksimal pada kulit ke-3 = 18 karena kulit terluar tidak boleh melebihi 8 elektron)Kulit ke-4=2(jumlah elektron tersisa, 20 18 = 2)Maka konfigurasi elektronnyaadalah : 28 8 2
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN9Timah (Sn) dengan nomor atom 50 berarti jumlah elektron = 50, maka jumlah elektron pada:Kulit ke-1 = 2(jumlah maksimal pada kulit ke-1)Kulit ke-2 = 8(jumlah maksimal pada kulit ke-2)Kulit ke-3= 18(jumlah maksimal pada kulit ke-3)Kulit ke-4=18(bukan 22 meskipun jumlah maksimal pada kulit ke-4 = 32 karena kulit terluar tidak boleh melebihi 8 elektron)Kulit ke-5=4 (jumlah elektron tersisa, 50 46) Maka konfigurasi elektronnya adalah : 2 8 18 18 4Dari konfigurasi elektron pula, dapat diketahui golongan dan periode dari suatu atom. Golongan ditunjukkan oleh jumlah elektron terluar (elektronvalensi) sedangkan periode ditunjukkan oleh nomor kulit terbesar yang terisi elektron (kulit terluar). 2.Konfigurasi Elektron Menurut Model Atom Mekanika KuantumMenurut model atom mekanika kuantum, elektronelektron dalam atom bergerakmengelilingi inti pada tingkattingkat energi tertentu (kulit atom). Pada setiap kulit atom terdiri atas subkulit yang merupakan kumpulan orbital (tempat kebolehjadian ditemukanadanya elektron).a.Bentuk OrbitalBerikut adalah bentuk-bentuk orbital:1)Orbital sOrbital s berbentuk seperti bola di sekitar inti atom. Ketika tingkat energi elektron meningkat, maka bentuk orbitalnya semakin besar.Gambar3. Bentuk Orbital s(sumber: https://www.kimia-science7.com)2)Orbital pOrbital p berbentuk seperti bola terpilin dan menunjuk ke sumbu-sumbu ruang tertentu.Orbital yang berada pada sumbu X maka disebut Px, orbital yang berada pada sumbu Y maka disebut Py, orbital yang berada pada sumbu Z maka disebut Pz.Gambar 4. Bentuk Orbital p(sumber: https://www.kimia-science7.com)3)Orbital d
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN10Orbital d berbentuk seperti bola terpilin. Ada 5 orbital subkulit d, yaitu dx-y, dy-z, dx-z, dx2-y2, dz2. Tiga orbital d terletak diantara sumbu ruang dan 2 orbital d terletak pada sumbu ruang.Orbital dx-yberada diantara sumbu X dan Y, orbital dy-zberada diantara sumbu Y dan Z, orbital dx-zberada diantara sumbu X dan Z,orbital dx2-y2berada pada sumbu X dan Y, orbital dz2berada pada sumbu X dimana ada lingkaran di tengah-tengahnya.Gambar 5. Bentuk Orbital d(sumber: https://www.kimia-science7.com)4)Orbital fSubkulit f memiliki 7 orbital yang memiliki tingkat energi yang setara. Bentuk orbitalnya lebih rumit dan sangat kompleks.Gambar 6. Bentuk Orbital f(sumber: https://www.kimia-science7.com)b.Diagram OrbitalDiagram orbital digunakan untuk memudahkan penentuan nilai bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum magnetik dan bilangan kuantum spin. Diagram orbital akan dilambangkan dengan dengan kotak. Subkulit s = 1 kotak, subkulitp = 3 kotak, subkulitd = 5 kotak dan subkulitf = 7 kotak.
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN11Subkulit sSubkulit p Subkulit dSubkulit fc.Penulisan konfigurasi ElektronPenulisan konfigurasi elektron menurut model mekanika kuantum menggunakan diagram orbital dan perlu mengikuti aturan penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbital yang meliputi asas Aufbau, Larangan Pauli, dan Kaidah Hund. Kedudukan elektron terluar dari suatu atom bisa ditentukan dengan melihatbilangan kuantumnya.1)AsasAufbauPengisian elektrondimulai dari subkulit yang memiliki tingkat energi paling rendah dilanjutkan pada subkulit yang lebih tinggi tingkat energinya. Dalamsetiapsubkulitmempunyaibatasanelektronyangdapatdiisikanyakni:Subkulitsmemiliki1orbitalmaksimalberisi2elektronSubkulitpmemiliki3orbitalmaksimalberisi6elektronSubkulitdmemiliki5orbitalmaksimalberisi10elektronSubkulitfmemiliki7orbitalmaksimalberisi14elektronUrutan penulisan konfigurasi adalah sebagai berikut :Gambar 7 Pengisian Elektron Berdasarkan Aturan Aufbau(Sumber: http://jusliandi0307.blogspot.com)Anak panah menunjukkan urutan pengisian elektronpada model mekanika kuantum. Pengisian pertama diawali oleh 1 s2 dan urutan paling akhir oleh 7 s
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN122. Urutan pengisian elektron pada konfigurasi elektron mekanika kuantum lebih lengkapnya adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p6, 5s2, 4d10, 5p6, 6s2, 4f14, 5d10, 6p6, 7s2dan seterusnya. Jika kesulitan menghafal urutan ini, kalian sebenarnya tidak perlu menghafalkan urutan pengisian elektron ini. Kalian cukup lihat dari model pengisian elektron yang diberikan pada gambar di atasContoh :Nitrogen (N), nomor atom N = 7maka konfigurasi elektron sebagai berikut: 7N = 1s22s22p3Neon (Ne), nomor atom Ne = 10 maka konfigurasi elektron sebagai berikut: 10Ne = 1s22s22p6Magnesium (Mg), nomor atom Mg = 12maka konfigurasi elektron sebagai berikut: 12Mg = 1s22s22p63s2Klorin (Cl) nomor atom Cl = 17maka konfigurasi elektron sebagai berikut:17Cl = 1s22s22p63s23p5Sedangkan untuk ion Clkonfigurasinya: 17Cl= 1s22s22p63s23p5Kalsium (Ca) dengan nomor atom Ca = 20maka konfigurasi elektronnya:20Ca = 1s22s22p63s23p64s2Sedangkan konfigurasi untuk ion Ca2+sebagai berikut: 20Ca2+= 1s22s22p63s23p62)Asas larangan PauliTidak ada dua elektron dalam satuatom yang memiliki keempat bilangan kuantum yang sama. Setiap orbital maksimum diisi oleh 2 elektron yang memiliki spin yang berlawanan.Oleh karena dapat terjadi kemungkinan 2 elektron akan memiliki 3 bilangan kuantum n, l, dan m sama, tetapi untuk bilangan kuantum s pasti berbeda.3)Kaidah HundJika ada orbital dengan tingkat energi yang sama, konfigurasi elektron dengan energi terendah adalah dengan jumlah elektron tak berpasangan dengan spin paralel yang paling banyak.Gambar 8 Konfigurasi Elektron dan Diagram Orbital(sumber: https://www.studiobelajar.com)
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN134)Aturan Setengah PenuhSifat ini berhubungan erat dengan hibridisasi elektron. Aturan ini menyatakan bahwa : “suatu elektron mempunyai kecenderungan untuk berpindah orbital apabila dapat membentuk susunan elektron yang lebih stabil.....untuk konfigurasi elektron yang berakhiran pada sub kulit d berlaku aturan penuh setengah penuh. Untuk lebih memahamkan teori ini perhatikan juga contoh di bawah ini :24Cr = 1s22s22p63s23p64s23d4menjadi 24Cr = 1s22s22p63s23p64s13d5dari contoh terlihat apabila 4s diisi 2 elektron maka 3d kurang satu elektron untuk menjadi setengah penuh....maka elektron dari 4s akan berpindah ke 3d. hal ini juga berlaku untuk kasus :29Cu = 1s22s22p63s23p64s23d9menjadi 29Cu = 1s22s22p63s23p64s13d10d.Bilangan KuantumDalam konfigurasi elektron model mekanika kuantum dikenal empat bilangan kuantum. Bilangan kuantum tersebut yang menjelaskan letak elektronelektron suatu atom. Keempat bilangan kuantum tersebut adalah bilangan kuantum utama (n), azimuth (l), magnetik (m), dan spin (s).1)BilanganKuantumUtama(n)Menyatakan tingkat energi utama dengan nilai n = 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.n = 1 menyatakakan kulit pertama (K)n = 2 menyatakakan kulit pertama (L)n = 3 menyatakakan kulit pertama (M) danseterusnya2)BilangankuantumAzimuth(l)Menyatakan bentuk orbital tempat elektron berada pada subkulit. Nilai bilangan azimut dimulai dari l = 0, 1, 2, 3, dan seterusnya.Nilail= 0 menyatakan subkulit sNilail= 1 menyatakan subkulit pNilail= 2 menyatakan subkulit dNilail= 3 menyatakan subkulit f3)BilanganKuantumMagnetik(m)Menyatakan letak elektron pada suatu orbital. Nilai bilangan kuantum m adalah l, 0, +lUntukl= 0, subkulit s, m = 0 (terdapat 1 orbital)Untuk l= 1, subkulit p, m = 1, 0, + 1 (terdapat 3 orbital)Untuk l= 2, subkulit d, m = 2, 1, 0, + 1, +2 (terdapat 5 orbital)Untuk l= 3, subkulit f, m = 3, 2, 1, 0, + 1, +2, + 3 (terdapat 7 orbital)4)BilanganKuantumSpin(s)menyatakan arah perputaran elektron. Nilai bilangan kuantum s adalah ½dan + ½.s = +½menyatakan arah putaran searah jarum jam dan digambarkan dengan tanda panah ke atas.
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN14s = ½menyatakan arah putaran berlawanan arah jarum jam digambarkan dengan tanda panah ke arah bawah.Contoh bilangan kuantum untuk elektron terakhir pada:n = 3, l =1, m= -1, s = -1/2 n = 3, l = 1, m = 0, s = -1/2n = 3, l= 1, m = 0, s = +1/2e.Konfigurasi Elektron Gas Mulia Gas mulia adalah unsur-unsur yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan dalam sistem periodik terdapat pada golongan VIIIA.Gas mulia terdiri dari He (Helium), Ne (Neon), Ar (Argon), Kr (Kripton), Xe (Xenon), Rn (Radon). Sebagian unsur ini ditemukan di alam sebagai unsur monoatomik. Hal penting yang menyebabkan gas mulia memiliki kesatabilan yang sangat tinggi adalah konfigurasi elektronnya.Berikut ini adalah konfigurasi elektron dari unsur gas mulia:2He = 1s210Ne = 1s22s22p618Ar = 1s22s22p63s23p636Kr = 1s22s22p63s23p64s23d104p654Xe = 1s22s22p63s23p64s23d104p65s24d105p686Rn = 1s22s22p63s23p64s23d104p65s24d105p66s24f145d106p6Konfigurasi elektron gas mulia digunakan untuk menyederhanakan atau meringkaspenulisan konfigurasi elektron unsur yang lain. Misalnya, penulisan elektron unsur 21Sc, penulisannya sebagai berikut: 1s22s22p63s23p64s23d1jika disederhanakanmaka menjadi21Sc = [Ar]4s23d1C.Rangkuman1.Konfigurasi elektron merupakan susunan penyebaran elektron-elektron pada sebuah atomatau molekul yang menunjukan kuantitas elektron padasetiap sublevel. Setiap elektron dapat berpindah dalam sebuah orbital. Konfigurasi elektron berfungsi untuk menjelaskan konsepikatan kimia, sifat laser, semikonduktor dan membantu memahami struktur pada tabel periodik. Hal yang mendasari konfigurasi elektron adalah model atom Bohr dan model atom Mekanika Kuantum yang digunakan untuk menjabarkan kulit dan subkulit.2.Notasi yang digunakan para ahli fisika dan kimia untuk mengetahui konfigurasi standar atomdan molekul pada urutan orbital atom yaitu tingkat energipertama dinotasikan dengan 1s, yang kedua 2s, ketiga 2p, keempat3s, kelima 3p, dan seterusnya seperti urutan berikutini :
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN153.Bilangan kuantum adalah bilangan yang memiliki makna khusus dalam menjelaskan keadaan sistem kuantum. Bilangan-bilangan kuantum dapat memberikan deskripsi keadaan elektron dalam atom. Mekanika Kuantum menemukan daerah kebolehjadian ditemukannya elektronyang dinamakan dengan orbital. Ada empat bilangan kuantum, yaitu utama (n), azimuth (atau momentum angular) (l), dan magnetik (ml). Ketiga bilangan kuantum tersebut dapat mendeskripsikan tingkat energi orbital dan juga ukuran, bentuk, dan orientasi dari distribusi probabilitas radial orbital atom. Bilangan yang keempat, yakni bilangan kuantum spin (ms), yang memberikan informasi spin suatu elektron dalam sebuah orbital.4.Konfigurasi elektron gas mulia biasa digunakan untuk menyingkat penulisan konfigurasi elektron unsur yang lain. D.Penugasan MandiriLengkapi tabel dibawah ini untuk memperdalam pemahaman kalian tentang Konfigurasi Elektron!UnsurKonfigurasiElektronKulit ValensiElektron ValensiLetak dalam SPUGolonganPeriode17Cl20Ca36Kr55CsE.Latihan SoalUntuksoalno12Tigaunsurmemilikinotasisebagaiberikut:𝑃1123,𝑄1224dan𝑅17351.KonfigurasielektrondariunsurPadalah...(nomoratomNe=10,Ar=18)A.[Ne]3s¹B.[Ne]4s¹C.[Ar]3s¹D.[Ar]4s¹E.[Ar]4s²3d¹
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN162.Konfigurasi elektron dari unsur Q jika membentuk ion ditunjukkan pada gambar...3.Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari atom 16S adalah...A.n = 2, l = 0, m = 0, s = -1/2B.n = 3, l = 1, m= -1, s = -1/2C.n = 3, l = 1, m = 0, s = -1/2D.n = 3, l = 1, m = 0, s = +1/2E.n = 3, l = 1, m = +1, s = +1/24.Nomor atom unsur X sama dengan 27. Jumlah elektron tidak berpasangan dalam ion X2+adalah...A.1B.2C.3D.5E.75.Pernyataan yang benar tentang jumlah orbital dalam subkulit adalah ....A.Jumlah orbital subkulit s = 2B.Jumlah orbital subkulit d = 5C. Jumlah orbital subkulit f = 8D. Jumlah orbital subkulit g = 10E. Jumlah orbital subkulit h = 146.Urutan penempatan elektro dari tingkat energi terendah yang benar adalah ....A. 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s 4p 4dB. 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 4dC. 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5sD. 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s 4p 5sE. 1s 2s 2p 3s 3p 4s 4d 4p 5s7.Pernyatan bahwa elektron akan menempati subkulit yang energinya paling rendah kemudian bertahap ke tingkat energi yang lebih tinggi, merupakan prinsip dari kaidah ....A. AufbauB. HeisenbergC. Max PlanckD. SchrodingerE. Wolfgang Pauli
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN178.Diketahui unsur X dengan nomor atom 24, jumlah elektron maksimumpada orbital d adalah .....A. 3B. 4C. 5D. 6E. 79.Jumlah elektron maksimum yang terdapat dalam kulit Nadalah ....A. 8B. 16C. 32D. 36E. 4210.Diketahui nomor atom Fe = 26, konfigurasi elektron ion Fe3+adalah....A.1s22s22p63s23p64s23d6B.1s22s22p63s23p63d5C.1s22s22p63s23p64s23d3D.1s22s22p63s23p64s13d4E.1s22s22p63s23p63d6
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN18Kunci Jawaban dan PembahasanNoKunci JawabanPembahasan1AKonfigurasi elektron Aturan AufbauBila dinyatakan dalam konfigurasi Ne dan Ar, maka konfigurasi elektronunsur P adalah sebagai berikut:10Ne : 1s22s22p618Ar : 1s22s22p63s23p611P : 1s22s22p63s1Bila dinyatakan dalam konfigurasi Ne dan Ar, maka konfigurasi elektron unsur P adalah sebagai berikut :11P : [Ne]3s1Jadi, dari kelima opsi yang diberikan, opsi A adalah opsi yang benar.2BKonfigurasielektronmodelatomBohr12Q=282Berdasarkankonfigurasielektronnya,unsurQterletakpadagolonganIIA.Jikamembentukion,unsurpadagolonganIIAakancenderungmelepaselektronsebanyak2elektronsehinggamenjadiionpositifdenganmuatan+2sehinggajumlahelektronnyatinggal10.10Q=283BMenentukanhargabilangankuantum16S : 2 8 616S : 1s22s22p63s23p4Elektronterakhirberadapadaorbital3s3pUntukorbital3s:n=3,l=0,m=0,s=+1/2n=3,l=0,m=0,s=-1/2Untukorbital3pn=3,l=1,m=+1,s=+1/2n=3,l=1,m=0,s=+1/2n=3,l=1,m=-1,s=+1/24CJumlahelektroyangtidakberpasangan:DiagramorbitalberdasarkanaturanHund:5BSub kulit s memiliki nilai bilangan kuantum azimuth (l) = 0, sehingga nilai bilangan kuantum magnetiknya hanya satu yaitu 0 ( karena nilai m adalah dari -l, 0 sampai +l). Jika hanya punya satu nilai m, maka orbitalnya juga cuma satu (dilambangkan
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN19dengan satu kotak). Kita ketahui bahwa jumlah maksimum elektron dalam satu orbital (satu kotak) hanya muat dua elektron, sehingga jumlah maksimum elektron di subkulit s adalah 2 buah elektron.6CUntuk menentukan urutan pengisian elektron dalam atom, kita harus mematuhi aturan Aufbau yaitu pengisian elektron dimulai dari orbital dengan tingkat energi paling rendah ke tingkat yang lebih tinggi sesuai dengan urutan berikut :1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p dan seterusnya. Ikuti saja arah anak panah.7AAufbaupengisian elektron dimulai dari subkulit berenergi rendah sampai penuh, baru kemudian mengisi subkulit yang energinya lebih tinggi.Aturan HundPada pengisian orbital orbital suatu subkulit, elektron akan mengisi orbital dengan spin yang paralel terlebih dahulu, baru kemudian mengisi orbital dengan spin yang berbeda.Azas Larangan PauliTidak boleh ada dua elektron dalam sebuah atom yang memiliki empat nilai bilangan kuantum yang sama. Hal ini juga sesuai dengan arah perputaran elektron yang tidak boleh sama, melainkan harus berlawanan sehingga bilangan kuantum spinnya berbeda walaupun ketiga bilangan kuantum lainnya sama.8CXdengannomoratom24KonfigurasielektronX=1s22s22p63s23p64s23d4Orbital d cenderung stabil dalam keadaan penuh atau setenganh penuh sehingga konfiguasi X menjadi = 1s22s22p63s23p64s13d5Jadijumlahelektronmaksimumpadaorbitaldada5elektron.9CBilangankuantumn=4.Ada4kemungkinanorbitaldengann=4yaitu4s,4p,4ddan4f.berartijumlahelektronmaksimum2+6+10+14=32elektron
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN20F.Penilaian DiriSetelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 tentang Konfigurasi Elektron, berikut diberikan tabelpertanyaan untuk mengukur keberhasilan kalian terhadap penguasaan materi ini.NoPertanyaanJawabanYaTidak1Dapatkah kalian menulisan konfigurasi elektronberdasarkan model Atom Bohr?2Dapatkah kalian menulisan konfigurasi elektron berdasarkan model Atom Mekanika Kuantum?3Dapatkah kalian menjelaskan cara menentukan bilangan kuantum suatu elektron dari suatu atom?Bila dalam menjawab pertanyaan di atas masih terdapat jawaban "Tidak", maka segera lakukan pengulanganpembelajaran, terutama pada bagian yang masih terdapat jawaban "Tidak".10B26Fe = 1s22s22p63s23p64s23d6Fe3+(melepaskan 3 elektron)Jika melepaskan elektron,maka yang dilepaskan terlebih dahulu adalah elektron yang paling luar(yang jauh dari inti atom) karena paling mudah dilepaskan → 2 elektron pada subkulit 4s dulu, baru kemudian 1 elektron pada subkulit 3dJadi konfigurasi 26Fe3+= 1s22s22p63s23p63d5
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN21KEGIATAN PEMBELAJARAN 2SISTEM PERIODIK UNSURA.Tujuan PembelajaranSetelah kegiatan pembelajaran 2ini diharapkankaliandiharapkan akan dapat: 1.Menjelaskan perkembangan Sistem Periodik Unsur dikaitkan dengan dengan letak unsur dalam tabelperiodik unsur berdasarkan konfigurasi elektron.2.Menentukan letak unsur dalam tabelperiodik unsur berdasarkan konfigurasi elektron.3.Menjelaskan sifat periodik unsur berdasarkan letaknya dalam tabelperiodik unsur.B.Uraian MateriTahukah kalian bahwa unsurunsur di alam ini jumlahnya sangat banyak? untuk mempelajari unsurunsur yang jumlah sangat banyak itu pastinya kalian akan kesulitan bukan? oleh karena itu kita perlu mengelompokkan unsurunsur tersebut agar lebih mudah mempelajarinya. Awalnya para ilmuwan menyebutkan bahwa unsur-unsur yang ada di alam ini terdiri atas empat unsur yaitu: Air, Angin, Api dan Tanah. Pemahaman ini cukup lama dipercaya oleh masyarakat. Bahkan memengaruhi cara pandang kebudayaan-kebudayaan maju di dunia saat itu seperti di Yunani.Usaha-usaha untuk mengelompokkan unsur-unsur telah dimulai sejak para ahli menemukan semakin banyaknya unsur di alam. Pengelompokkan unsur-unsur ini dimaksudkan agar unsur-unsur tersebut mudah dipelajari. Pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat mengalami perkembangan dari yang paling sederhana hingga modern. 1.Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsura.Pengelompokkan Unsur Menurut Antoine LavoisierPada tahun 1769 Antonie Lavosier menerbitkan suatu daftar unsur-unsur. Lavoiser membagi unsur-unsur dalam unsur logam dan non logam. Pada waktu itu baru dikenal kurang lebih 33 unsur. Pengelompokan ini merupakan metode paling sederhana , dilakukan. Pengelompokan ini masih sangat sederhana karena antara unsurunsur logam sendiri masih banyak perbedaan.Perbedaan Logam dan Non LogamTabel 1. Perbedaan Logam dan Non LogamNoPerbedaanLogamNon Logam1Berwujud padat pada suhu kamar (250), kecuali raksa (Hg)Ada yang berupa zat padat, cair, atau gas pada suhu kamar2Mengkilap jika digosokTidak mengkilap jika digosok, kecuali intan (karbon)3Merupakan konduktor yang baikBukan konduktor yang baik4Dapat ditempa atau direnggangkanUmumnya rapuh, terutama yang berwujud padat5Penghantar panas yang baikBukan penghantar panas yang baikTernyata, selain unsur logam dan non-logam, masih ditemukan beberapa unsur yang memiliki sifat logam dan non-logam (unsur metaloid), misalnya unsur
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN22silikon, antimon, dan arsen. Jadi, penggolongan unsur menjadi unsur logam dan non-logam masih belum maksimal. b.Triade DobereinerPada tahun 1829, Johann Dobereiner mengelompokkan unsurberdasarkan kemiripan sifat ke dalam tiga kelompok yang disebut triade. Dalam triade, sifat unsur kedua merupakan sifat antara unsur pertama dan unsur ketiga. Contohnya: suatu triade Li-Na-K terdiri dari Lithium (Li), Natrium (Na), Kalium (K) yang mempunyai kemiripan sifat. Dia juga menemukan bahwa massa atom unsur kedua adalah rata-rata massa atom unsur pertama dan unsur ketiga. Tabel pengelompokkan unsur dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 2.Contoh pengelompokan Triade Dobereiner(Sumber: https://www.slideshare.net)UnsurMasa AtomRata-rata massa atom unsur ke-1 dan ke-3Unsur pertamaLitium (Li)6,94= (6,94 + 39,10) : 223,02Unsur keduaNatriun (Na)22,99Unsur ketigaKalium (K)39,10Kelebihan dari teori ini adalah adanya keteraturan setiap unsur yang sifatnya mirip massaAtom (Ar)unsuryang kedua (tengah) merupakan massa atom rata-rata di massa atom unsurpertama dan ketiga.c.Pengelompokan Unsur Menurut John NewlandsTriade Debereiner mendorong John Alexander Reina Newlands untuk melanjutkan upaya pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom dan keterkaitannya dengan sifat unsur. Menurut Newlands, jika unsur-unsur diurutkan letaknya sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat unsur akan terulang pada tiap unsur kedelapan. Keteraturan ini sesuai dengan pengulangan not lagu (oktaf) sehingga disebut Hukum Oktaf (law of octaves). Tabel berikut menunjukkan pengelompokan unsur berdasarkan hukum Oktaf Newlands.Tabel 3.Pengelompokan Unsur menurut Hukum Oktaf Newlands(sumber: https://mfyeni.wordpress.com)
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN23Padakenyataanya mesih di ketemukan beberapa oktaf yang isinya lebih dari delapan unsurserta penggolonganya ini tidak cocok untuk unsur yang massa atomnya sangat besar.Hal tersebut menjadikan Newlands tersebut di atas belum dapat diterima bagi kalangan para ahli.d.Sistem Periodik Lothar MeyerPada tahun 1868 Lothar Meyer mengusulkan sistem periodik berdasarkan massa atom. Menurut Meyer, volume atom suatu unsur yang diplotkan dengan massa atom tersebut akan membentuk grafik yang berperiodik secara teratur. Menurut Meyer, volume atom suatu unsur yang diplotkan dengan massa atom tersebut akan membentuk grafik yang berperiodik secara teratur. Unsur-unsur yang sifatnya mirip membentuk suatu keteraturan. Misalnya, unsur logam alkali, yaitu Na, K, dan Rb,berada di puncak. Kemudian, Meyer mengembangkan penemuannya ke dalam bentuk tabel seperti berikut.Gambar 4. Sistem Periodik Unsur menurut Lothar MeyerMeskipun Sistem Periodik Meyer lebih sederhana dan mudah dimengerti dibandingkan Mendeleev, namun masih terdapat unsur-unsur yang massanya lebih besar letaknya di depan unsur yang massanya lebih kecil.e.Sistem periodik MendelevPada tahun 1869 seorang sarjana asal rusia bernama Dmitri Ivanovich Mendelev, berdasarkan pengamatan terhadap 63 unsur yang sudah dikenal ketika itu, menyimpulkanbahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya, jika unsur-unsur disusunmenurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akanberulang secara periodik. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut priode daftar periodik Mendeleev yang dipublikasikan tahun 1872. Mendeleev mengkosongkan beberapa tempat. Hal itu dilakukan untuk menetapkan kemiripan sifat dalam golongan. Sebagai contoh, Mendelev menempatkan Ti (Ar = 48 ) pada golongan IV dan membiarkan golongan III kosong karena Ti lebihmirip dengan C dan Si, dari pada dengan B dan Al. Mendelev meramalkan dari sifat unsur yang belum di kenal itu. Perkiraan tersebut didasarkan pada sifat unsurlain yang sudah dikenal, yang letaknya berdampingan baik secara mendatar maupun secara tegak. Ketika unsuryang diramalkan itu ditemukan, teryata sifatnya sangat sesuai dengan ramalan mendeleev. Salah satu
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN24contoh adalah germanium ( Ge ) yangditemukan pada tahun 1886, yang oleh Mendelev dinamai ekasilikon.Gambar 5.Sistem Periodik MendelevKelebihan Sistem Periodik Mendeleevadalah pembetulan massa atom. Sebelumnya massa atom In = 76 menjadi 113. selain itu Be, dari 13,5 menjadi 9. Selain itu kelebihanlainnya adalah kemampuan memprediksiunsur baru serta sifat-sifatnya yang belum diketemukan saat itu. Kelemahan dari teori ini adalah masih terdapat unsur-unsur yang massanya lebih besar letaknya di depan unsur yang massanya lebih kecil. Co : Telurium (te) = 128 di kiri Iodin (I)= 127. hal ini dikarenakan unsur yang mempunyai kemirpan sifat diletakkan dalam satu golongan.f.Sistem Periodik Modern dari Henry G. MoseleyPada 1913, seorang kimiawan inggris bernama Henry Moseley (Henry Gwin Jeffreys Moseley melakukan eksperimen pengukuran panjang gelombang unsur menggunakan sinar-X. Berdasarkan hasil eksperimenya tersebut, diperolehkesimpulan bahwasifat dasar atom bukan didasari oleh massa atom relatif,melainkan berdasarkan kenaikan jumlah proton. Haltersebutdiakibatkan adanya unsur-unsur yang memiliki massa atom berbeda, tetapi memiliki jumlah proton sama atau disebut isotop. Pengelompokan unsur-unsur sistem periodikmodern merupakan penyempurnaan hukum periodik Mendelev, yang disebut juga sistem periodik bentuk panjang. Sistem periodik moderendisusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Lajur-lajur horisontal, yang disebut periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atom ; sedangkan lajur-lajur vertikal, yang disebut golongan, disusun berdasarkan kemiripan sifat. Sistem periodikmodern terdiri atas 7 periode dan 8 golongan. Setiap golongan dibagi lagi menjadi 8 golonganA( IA-VIIIA ) dan 8 golongan B(IB VIIIB). Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan golongan B disebut golongan transisi. Pada periode 6 dan 7 terdapat masing-masing 14 unsur yang disebut unsur-unsur transisi dalam, yaitu unsur-unsur Lantanida dan aktinida. Unsur-unsur transisi dalam semua termasuk golongan IIIB. Unsur-unsur lantanida pada periode 6 golongan IIIB, dan unsur-unsur aktinida pada periode 7 golongan IIIB.Penempatan unsur-unsur tersebut di bagian bawah tabel periodik adalah untuk alasan teknis, sehingga daftar tidak terlalu panjang.
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN25Gambar6.Sistem Periodik Henry Moselely(sumber: https://soalkimia.com)2.Letak Unsur dalam Sistem Periodik UnsurPada Pembelajaran 1 kalian sudah mempelajari konfigurasi elektron. Tahukah kalian hubungan konfigurasi elektron dengan sistem periodik unsur? Hungannnya adalah letak suatu unsur dalam tabel sistem periodik unsur dapat ditentukan berdasarkan konfigurasi elektronnya. Bagaimanakah caranya? berikut akan kita pelajari bagaimana caramenentukan letak unsur dalam sistem periodikdengan menggunakan konfigurasi elektronnya.a.GolonganUtama (Golongan A)Letak suatu unsur pada golongan utama bisa ditentukan menggunakan konfigurasi elektronberdasarkan kulit maupun subkulit(ika konfigurasi elektron berakhir pada subkulit s atau p maka unsur tersebut berada pada golongan A). Golongan ditunjukkan olehjumlah elektron valensinya, sedangkan periode ditunjukkan oleh jumlah kulit.Contoh :K L M11Na = 2 81 elektron valensi = 1nomor kulit terbesar= 3 Maka Na terletak pada golongan IA periode 317 Cl = 1s22s22p63s23p5= 2 8 7 elektron valensinomor kulit terbesar= 3Maka Cl terletak pada golongan VIIA periode 3
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN26b.Golongan Transisi (B)Letak unsur pada golongan transisi dapat ditentukan menggunakan konfigurasi elektron berdasarkan subkulit.Unsurunsur golongan IB sampai VIIIB mempunyai elektronvalensi yang berakhir pada nsx(n 1)dy, jika:x + y = 3, golongan IIIB periode nx + y = 4, golongan IVB periode nx + y = 5, golongan VB periode nx + y = 6, golongan VIB periode nx + y = 7, golongan VIIB periode nx + y = 8, x + y = 9 golongan VIIIB periode nX = y = 10X + y = 11, golongan IB periode nX+ y = 12, golongan IIB periodeUnsur unsur golongan transisi memiliki elektronvalensi yang berakhir pada (n 1) dysehingga disebut unsur blok dContoh :26Fe = 1s22s22p63s23p64s23d6Elektron valensi berada pada subkulit d artinya Fe berada pada golongan B.Elektron valensipada kulit terluar berjumlah (2 + 6) artinya Fe berada pada golongan VIII, tepatnya golongan VIIIB.Elektron valensi terdapat pada kulit terluar dengannilai n = 4, artinya Feberada pada periode 4.29Cu= 1s22s22p63s23p64s23d9= 1s22s22p63s23p64s13d10orbital d cenderung lebih stabil dalam keadaan penuhElektron valensi berada pada subkulit d artinya Cu berada pada golongan B.Elektron valensi pada kulit terluar berjumlah 11artinya Cu berada pada golongan I, tepatnya golongan IB.Elektron valensi terdapat pada kulit terluar dengan nilai n = 4, artinya Cu berada pada periode 4.3.Keteraturan Sifat Periodik UnsurSifat periodik unsur adalah sifatsifat yangberhubungan dengan letak unsur dalam sistem periodik, sifatsifat tersebut berubah dan berulang secara periodiksesuai dengan perubahan nomor atom dan konfigurasi elektron. Sifatsifat periodikunsur meliputiJarijari atom, Energi Ionisasi, Logam dan Non logam, Keelektronegatifan dan Afinitas Elektrona.Jari-jari atom Jari jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit terluar suatu atom.Secara periodik: dalam satu golongan,dari atas ke bawah jarijari atom cenderung semakin besar sebagaimana pertambahan kulit elektron hal ini disebabkan dengan bertambahnya nomor atom dalam satu golongan bertambah juga kulit elektronnya. Dalam satu periode, dari kiri kekanan jarijari atom cenderung semakin kecil, sebagaiman muatan inti efektif, hal ini disebabkan dalam satu periode dengan bertambahnya nomor atombertambah pula jumlah proton dengan bertambahnya jumlah proton muatan inti efektifnya juga bertambah dan makin besar pula gaya tarik inti terhadap elektron terluar.b.Energi Ionisasi Energi Ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang terikat paling lemah oleh suatu atom atau ion dalam wujud gas.Secara periodik, dalam satu golongan, dari atas ke bawah, energi ionisasi semakin kecil dalam satu periode, dari kiri ke kanan, energi ionisasi cenderung bertambah. Besar kecilnya
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN27energi ionisasi bergantung pada besar gaya tarik inti terhadap elektron kulit terluar, yaitu elektron yang akan dilepaskan. Semakin kuat gaya tarik inti, semakin besar energi ionisasi dalam satu golongan, dari atas ke bawah, jari-jari atom bertambah besar, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin lemah. Oleh karena itu, energi ionisasi berkurang dalam satu periode, dari kiri ke kanan, jari-jari atom berkurang, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron semakin kuat. Oleh karena itu energi ionisasi bertambah.c.Afinitas ElektronAfinitas elektron adalah besarnya energi yang dihasilkan atau dilepaskan apabila suatu atom menarik sebuah elektron. Secara periodik dalam satu golongan dari atas ke bawah, afinitas elektron cenderung berkurang dalam satu periode dari kiri ke kanan, afinitas elektron cenderung bertambah kecuali unsur alkali tanah dan gas mulia, semua unsur golongan utama mempunyai afinitas elektronn bertanda negatif. Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh golongan halogen. Semakin negatif nilai afinitas elektron, semakin besar kecenderungan atom atau ion menerima elektron (afinitas terhadap elektron semakin besar). Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, afinitas elektron cenderung semakin kecil, dengan banyak pengecualian. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, sampai golongan VIIA, afinitas elektron cenderung semakin besar, dengan banyak pengecualian.Berikut adalah nilai afinitas elektron unsur-unsur golongan utama dalam satuan kJ/molGambar 7. Nilai Afinitas Elektron Unsur Golongan Utama(Sumber: https://www.studiobelajar.com)d.Keelektronegatifan Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom dalam menarik pasangan elektron yang digunakan bersama dalam membentuk ikatan. Unsur yang mempunyai energi ionisasi dan afinitas elektron yang besar tentu akan mempunyai keelektronegatifan yang besar pula. Secara periodik:dalam satu golongan, dari atas ke bawah, elektronegativitas cenderung semakin kecil. dalam satu periode, dari kiri ke kanan, elektronegativitas cenderung semakin besar.
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN28Semakin besar elektronegativitas, semakin mudah atom tersebut menarik elektron kepadanya sendiri. Harga keelektronegatifan diukur dengan skala Pauling harga keelektronegatifan berkisar antara 0,7 (Fr) 4,0 (Fr). Berikut adalah harga keelektronegatifanunsur-unsurgolongan utama.Gambar 8. Harga Keelektronegatifan Unsur -Unsur Golongan Utama(Sumber: https://rumusrumus.com)e.Sifat logam dan non logamSifat Logam berkaitan dengan keelektropositifan, yaitu kecenderungan atom untuk melepas elektron dan membentuk ion bermuatan positif (tergantung dengan energi ionisasi) jadi semakin besar energi ionisasinya, semakin sulit melepas elektron, maka semakin berkurang sifat logamnya. Secara periodik: dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin besar, dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin kecil. Sifat non logam berkaitan dengan kelektronegatifan, yaitu kecenderungan atom untuk menyerap elektron. Secara periodik:dalam satu golongan dari atas ke bawah kecil, dalam satu periode dari kiri ke kanan sifat non logamnya semakin besarf.Kereaktifan Kereaktifan bergantung pada kecenderungannya melepas atau menarik suatu elektron. Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA, sedangkan non logam palingreaktif adalah golongan VIIA (lihat sifat logam dan non logam).Secara periodic dalam satu periode dari kiri ke kanan mula-mula menurun kemudian bertambah hingga golongan VIIA. Golongan VIIIA(gas mulia)tidak reaktif.
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN29C.Rangkuman1.Sistem Periodik adalah susunan yang menampilkan unsur-unsur kimia berdasarkan kesamaan sifat kimia dan nomer atomnya. Sistem periodik unsur mengalamai perkembangan . Perkembangan sistem periodik unsur adalah sebagai berikut: a.Lavosier (1789) mengelompokkan unsur berdasarkan sifat logam dan logamb.Johann Dobereiner (1829) mengelompokkan unsurunsur berdasarkan kemiripan sifat sifatnya. Tiap kelompok terdiri atas tiga unsur sehingga disebut Triade Dobereiner.c.John Newlands (1865) menyusun unsur unsur berdasarkan kenaikan massa atomnya, karena terjadi pengulangan sifat setiap unsur ke 8 maka disebut Hukum Oktafd.Lothar Meyer (1868) menyusun unsurunsur ke dalam suatu table berdasarkan massa atom dan pengulangan periodic sifat fisis dan kimia unsur. Tabel tersebut disebut juga table periodic atau system periodike.Dimitri Mendeleev (1969) membuat sistem periodikberdasarkan kenaikan massa atom dan pengulangan periodic sifat unsur. Unsurunsur dengan sifat mirip ditempatkan pada kolom yang disebut golongan. Sedangkan pengulangan sifat secara periodik atau berkala menghasilkan baris yang disebut periode.f.Henry Moseley (1914) menemukan cara menentukan nomor atom), menemukan bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya. Urut-urutan unsur seperti yang disusun oleh Mendeleev sesuai dengan kenaikan nomor atomnya. 2.Letak Unsur dalam Sistem Periodik dalam tabel periodik pada dasarnya dapat kita tentukan dari konfigurasi elektron terluar yang dimiliki oleh unsur tersebut. Letak golongan ditentukan dari jumlah elektron terluar unsur tersebut. Elektron yang berada pada kulit terluar disebut sebagai elektron valensi.3.Sifat Periodik Unsuradalah sifat-sifat yang ada hubunganya dengan letak unsurpada sistem periodik. Sifat-sifat tersebut berubah dan berulang secara periodik sesuai dengan perubahan nomor atom dan konfigurasi elektron.Beberapa sifat periodik unsur antara lain ; jarijari atom , energiionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan, sifat logam dannonlogam dan kereaktifan.D.Penugasan Mandiri Cobalah analisis sifat periodik unsur berikut!NoGrafikSifat Periodik UnsurHasil Analisis1Grafik Jari jari Atom terhadap No atom
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN30E.Latihan SoalPilihlah Jawaban yang Tepat!1.Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor massa atom, sifat unsur tersebut akan berulang pada unsur kedelapan. Pernyataan ini dikenal dengan hukum oktaf yang dikemukakan oleh ....A.Dobereiner B.NewlandsC.Lothar MeyerD.MendeleevE.Moseley2.Kelompok unsur yang membentuk triade menurut Dobereiner adalah ....A.Li, Na, dan K B.Li, Ca, dan S C.S, Cl, dan Mn D.Sr, Se, dan BrE.Sr, Ba dan Br3.Menurut hukumTriade, jika massa atom relatif kalsium 40 dan massa atom relatif barium 137 maka massa atom relatif stronsium sebesar ....A.80,5 B.85,5 C.88,5D.90,5E.95,54.Kelemahan tabel periodik yang dikemukakan oleh mendeleyev adalah ....A, Pengelompokan unsur-unsur hanya berlaku untuk unsur-unsur dengan massa atom relatif rendah B. Kemiripan alat unsur tidak hanya berlaku pada tiga unsur yang berada dalam setiap kelompok C. Penempatan unsur tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya D. Menempatkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan nomor atom dalam periodeE. Penempatan unsur sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya2Grafik Energi Ionisasi terhadap No Atom
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN315.Pada sistem periodik modern unsur-unsur yang berada dalam satu periode disusun berdasarkan ....A.Kemiripan sifat B.Jumlah elektron valensi C.Kenaikan nomor massaD.Jumlah kulit atomE.Kemiripan sifat dan nomor atom6.Letak unsur dan konfigurasi elektron yang tepat untuk unsur 19X adalah...(nomor atom Ar = 18)A.Periode 4, golongan IA, [Ar] 4s1B.Periode 1, golongan IB, [Ar] 4d1C.Periode 1, golongan IIA, [Ar] 4s2D.Periode 2, golongan IIB, [Ar] 4d2E.Periode 3, golongan IVA, [Ar]4s23d27.Letak unsur X dengan nomor atom 26 dan nomor massa 56 dalam sistem periodik unsur terletak pada golongan dan periode....A.IIA dan 6B.VIB dan 3C.VIB dan 4D.VIIIB dan 3E.VIIIB dan 4Untuk Soal nomor 8 dan 9dua unsur memiliki diagram orbital sebagai berikut :8.Nomor atomunsur X adalah....A.17B.18C.21D.26E.309.Unsur Y dalam sistem periodik unsur terletak pada periode dan golongan...A.IIIA, 3B.IIIB, 4C.VA, 3D.VIIA, 3E.VIIB, 410.Konfigurasi unsur X = 1s22s22p63s23p64s23d104p65s24d105p3maka letak unsur X dalam system periodic unsur adalah.....golongan /periodeA.IIA dan 6B.VA dan 5C.VB dan 4D.VIIIB dan 3E.VIIIB dan 4
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN3211.Diantara unsurunsur dibawah ini :12P, 16Q, 19R, 34S dan 53Tyang terletak pada golongan yang sama dalam sistem periodik unsur adalah...A.P dan QB.P dan RC.S dan TD.Q dan SE.R dan T12.Lima unsur dalam satu periode dinyatakan sebagai berikut!(1) Massa atom unsur B lebih kecil daripada unsur C.(2) Keelektronegatifan unsur A lebih besar daripada unsur D tetapi lebih kecil daripada unsur B.(3) Energi ionisasi unsur E lebih kecil daripada unsur D.(4) Jumlah elektron valensi unsur A lebih kecil daripada unsur B.Urutan letak unsur dalam tabel periodik unsur dari kiri ke kanan adalah ....A.A, B, C, D, dan EB.A, B, C, E, dan DC.C, E, D, A, dan BD.E, D, C, B, dan AE.E, D, A, B, dan C13.Kelompok unsur berikut yang semuanya bersifat logam yaitu ....A.Emas, seng, dan Karbon B.Besi, nikel dan belerang C.Fosfor, oksigen dan tembaga D.Emas, perak dan nikelE.Belerang, fosfor dan perak14.Pernyataan yang benar tentang jari-jari atom adalah ....A. Dalam satu periode dari kiri ke kanan jari-jari atom semakin besar B. Semakin ke bawah gaya tarik menarik antara inti dengan elektron valensi semakin kuat C. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar D. Semakin panjang jari-jari atom semakin sukar melepaskan elektronE. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari jari atom semakin kecil15.Diantara pernyataan berikut yang merupakan salah satu sifat keperiodikan unsur adalah ....A.Dalam satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi semakin besar B.Dalam satu golongan dari atas ke bawah keelektronegatifan semakin besar C.Dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin kecil D.Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besarE.Dalam satu periode dari kiri ke kanan jari jari atom semakin besar
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN33Kunci dan Pembahasan Soal LatihanNoKunciJawabanPembahasan1BMenurut Newlands, jika unsur-unsur diurutkan letaknya sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat unsur akan terulang pada tiap unsur kedelapan. Keteraturan ini sesuai dengan pengulangan not lagu (oktaf) sehinggadisebut Hukum Oktaf (law of octaves). 2APada tahun 1829, Johann Dobereiner mengelompokkan unsur berdasarkan kemiripan sifat ke dalam tiga kelompok yang disebut triade. Dalam triade, sifat unsur kedua merupakan sifat antara unsur pertama dan unsur ketiga. Contohnya: suatu triade Li-Na-K terdiri dari Lithium (Li), Natrium (Na), Kalium (K) yang mempunyai kemiripan sifat.3CDobereiner juga menemukan bahwa massa atom unsur kedua adalah rata-rata massa atom unsur pertama dan unsur ketiga. Jika diketahui suatu triade terdiri atas Ca Sr Ba dan massa atom Ca = 40, massa atom Ba = 137 maka:Massa atom Sr = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎𝑎𝑡𝑜𝑚𝐶𝑎+𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎𝑎𝑡𝑜𝑚𝐵𝑎2= 40+1372= 88,54CKelemahandariteoriiniadalahmasihterdapatunsur-unsuryangmassanyalebihbesarletaknyadidepanunsuryangmassanyalebihkecil.Co:Telurium(te)=128dikiriIodin(I)=127.halinidikarenakanunsuryangmempunyaikemirpansifatdiletakkandalamsatugolongan.5CSudah jelas bahwa Sistem Periodik Modern dari Henry Moseley disusun berdasarkan kemiripan sifat dan kenaikan nomor atom6E18Ar = 1s22s22p63s23p64s219X = [ Ar ] 4s1elektron valensi = 1 Kulit valensi 4Maka unsur X terletak pada golongan IA , Periode 47C26X = 1s22s22p63s23p64s23d6Elektron valensi 2 + 6 = 8, kulit valensi = 4Maka unsur X terletak pada Golongan VIIIB, Periode 48CX = [Ar] 4s23d1Nomor atom Ar =18, Nomor atom X = 18 + 2 + 1 = 21
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN349DY = [Ne] 3s23p5Elektron valensi = 2 + 5 = 7, kulit valensi = 3Maka unsur Y terletak pada golongan VIIA, Periode 310BKonfigurasi unsur X:1s22s22p63s23p6 4s23d104p65s24d105p3Elektron valensi X = 5s25p3, kulit valensi = 5Maka unsur X terletak pada golongan VA, periode 5 11Dmenentukan letak unsur:P : 2 8 2 → golongan IIAQ : 2 8 6 → golongan VIAR : 2 8 8 1 → golongan IAS : 2 8 18 6 → golongan VIAT : 2 8 18 18 7 → golongan VIIAJadi unsur yang terletak pada satu golongan adalah unsur Q danS yaitu golongan VIA.12E(1)Massa atom unsur B lebih kecil daripada unsur C. = artinya letak unsur Bdisebelah kiri C(2)Keelektronegatifan unsur A lebih besar daripada unsurD tetapi lebih kecildaripada unsur B.= artinyaletak unsur A disebelah kanan (3)Energi ionisasi unsur E lebih kecil daripada unsur D.= artinya letak unsur Edisebelah kiri D(4)(4) Jumlah elektron valensi unsur A lebih kecil daripada unsur B.= artinya letakunsur A disebelah kiri BDari sini dapat disimpulkan urutan unsur unsur tersebut adalah E D A B dan C13DSudah jelas yang termasuk unsur logam adalah emas, perak, dan nikel14CJari jari atom dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin besar dan dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin kecil15DKecenderungan sifat jari jari atom dalam system periodic dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin besar dan dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin kecil, sedangkan untuk energi ionisasi,afinitas elektron dan keelektronegatifan dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin kecil,sedangkan dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin besar.
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN35F.Penilaian DiriSetelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2 tentang Partikel Dasar Penyusun Atom,berikut diberikan tabel pertanyaan untuk mengukur keberhasilan kalian terhadap penguasaan materi ini.NoPertanyaanJawabanYaTidak1Dapatkah kalian membandingkan penggolongan unsur-unsur mulai dari Tride Dobereiner sampai Sistem Periodik Henry Moseley?2Dapatkah kalian menentukan letak unsur dalam sistem periodik berdasarkan konfigurasi elektronnya?3Dapatkah kalian menjelaskan sifat periodik unsur berdasarkan letaknya dalam sistem periodik? Bila dalam menjawab pertanyaan di atas masih terdapat jawaban "Tidak", maka segera lakukan pengulanganpembelajaran, terutama pada bagian yang masih terdapat jawaban "Tidak".
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN36EVALUASIPilihlah jawaban yang tepat !1.Fungsi dari bilangankuantum azimuth (l) adalah ....A. Menunjukkan orbital khusus mana yang ditempati elektron pada suatu sub-kulit. B. Menunjukkan posisi elektron dalam kulit elektron. C. Menunjukkan sub-kulit yang nilainya tergantung dari bilangan kuantum sebelumnya. D. Menyatakan orientasi khusus dari orbital dalam ruang relatif terhadap inti. E. Menunjukkan arah rotasi elektron.2.Unsur yang terdapat pada golongan VI A dan perioda 3 dalam sistem periodik unsur memiliki konfigurasi elektron ....A. 1s22s22p63s23p6 4s2, 3d4B. 1s22s22p63s23p6C. 1s22s22p63s23p4D. 1s22s22p63s23p6 4s1E. 1s22s22p63s23p53.Konfigurasi elektron atom Mn (Z=25) berdasarkan aturan Aufbau adalah ....A. 1s22s22p63s23p6 4s2, 3d5B. 1s22s22p63s23p6 4s1, 3d6C. 1s22s22p63s23p6D. 1s22s22p63s2E. 1s22s22p63s23p6 4s14.Cara pengisisan elektron yang tepat pada tingkat energi sesuai urutan adalah .... A. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 4p, 3d, 3f B. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 3d, 4s, 4p, 4d C. 1s, 2s, 2p, 2d, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p D. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s E. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 3d, 3f, 4s, 4p 5.Dalam atom X dengan nomor atom 35, keempat bilangan kuantum untuk elektron terakhirnya adalah .... A. n= 4, l= 0, m=0, s= +1/2 B. n=4, l=0, m=0, s= -1/2 C. n=4, l=1, m=0, s= -1/2 D. n=4, l=1, m=0, s= -1/2 E. n=4, l=1, m=1, s= -1/2 6.Atom dengan bilangan kuantum utama = 2, maka jumlah elektron maksimum yang dapat menempati sub-kulit tersebut adalah .... A. 2B. 4 C. 8D.10E. 14
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN377.Tabel pengisisian elektron ke dalam orbital :Pengisian elektron yang sesuai dengan prinsip Aufbau dan aturan Hund terdapat pada nomor ....A. 1 dan 2 B. 1 dan 3C. 1 dan 4D. 3 dan 3E. 2 dan 48.Berikut ini merupakan bentuk orbital d:Yang merupakan gambar bentukorbital dxy adalah ...A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 59.Konfigurasi elektron di bawah ini yang menunjukkan konfigurasi elektron gas muliaadalah ....A. 1s22s22p63s2B. 1s22s22p63s23p6 C. 1s22s22p63s23p6 4s2D. 1s22s22p63s23p6 4s24p6E. 1s22s22p63s23p6 4s23d1010.Pengelompokkanunsurpertamakalidilakukanoleh....A.DobereinerB.MendeleevC.HenryGJ.MoseleyD.JhonNewlandE.LotharMeyer.11.Unsur X , Y dan Z memenuhi hukum Triad Dobereiner. Jika berat atom unsur X dan Z berturut turut adalah 7 dan 39, maka berat atom unsur Y adalah ....A. 46B. 23C. 14D. 18,8E. 92
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN3812.Hukum Oktaf Newlands menyatakan bahwa ....A.Jika unsur unsurnya disusun menurut beratnya,sifat unsur akan terulang pada unsur kedelapan.B. Suatu Triad selalu terdiri dari 3 macam unsur yang masanya samaC. Dalam golongan yang sama, sifat unsur sangat miripD. Dalam suatu triad beratrata rata unsur yang ringan dan terberat mendekati unsuryang tengahE. Jika unsur disusun menurut sifatnnya, selau ada 3 unsur yang sifatnya mirip, olehsebab itu disebut triad.13.Diketahui 10 unsur yang diurutkan menurut kenaikan nomor massa sebagai berikut.1 2 3 4 5 6 7 8 9 10H Li Be B C N O F Na MgYang benar menurut teori oktafadalah . . . .A. C memiliki sifat yang sama dengan FB. Li memiliki sifat yang sama dengan NaC. Be memiliki sifat yangsama dengan MgD. B memiliki sifat yang sama dengan CE. O memiliki sifat yangsama dengan Na14.Golongan utama pada sistem periodik modern terdapat pada blok . . . .A. sB. pC. dD. s dan pE. p dan d15.Konfigurasi elektron suatu unsur adalah 1s22s22p63s23p64s1. Pada tabel periodik, unsur tersbut terletak pada . . . .A. Golongan IV B, periode 4B. Golongan IV A, periode 4C. Golongan VI B, perioda 4D. Golongan V B, perioda 4E. Golongan I B, periode 416.Ion X2+mempunyai konfigurasi elektron :1s22s22p63s23p64s23d104p6Dalam sistem periodik, unsur X terletak pada . . . .A. Golongan IIA perioda 5B. Golongan VIIIA periode 5C. Golongan IIB periode 4D. Golongan VIA periode 4E. Golongan IIB periode 517.Jari jari unsur golonganIIA secara acak dalam satuan angstrom sebagai berikut : 1,05; 2,00; 1,80; 2,15; 1,50. Dari data tersebut yang merupakan jari jari atom barium adalah . . . .A. 2,15B. 2,00C. 1,80D. 1,50E. 1,05
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN3918.Pernyataan di bawah ini yang bukanmerupakan sifat periodik unsurunsur adalah . . . A. Dari atas ke bawah dalam satu golongan energi ionisasi makin kecil.B. Dari kiri ke kanan dalam suatu periode afinitas elektron makin besarC. Dari atas kebawah dalam satu golongan jarijari atom semakin kecilD. Dari kiri ke kanan dalam suatu periode keelektronegatifan makin besarE. Dari kiri ke kanan dalam satu periode titik didih makin tinggi19.Data energi ionisasi pertama dari berbagai unsur sebagai berikut :P = 1.000 kJ/molQ = 738 kJ/molR = 786 kJ/molS = 1012 kJ/molT = 1051 kJ/molUrutan unsurunsur tersebut dalam satu periode dari kiri ke kanan adalah . . . .A. P,Q,R,S,TB. P,S,T,R,QC. S,P,Q,T,RD. Q,R,P,S,TE. P,T,R,Q,S20.Pernyatan di bawah ini yang benar mengenai tabel periodik adalah. . . .A.Semua golongan mengandung unsur unsur logam maupun nonlogamB.Pada golongan VII, titik leleh unsurnya meningkat seiring dengan meningkatnya nomor atomC.Pada golongan I, reakstifitas berkurang seiring dengan meningkatnya nomor atomD.Unsurdalam suatu periode semakin bersifat logam seiring dengan meningkatnya nomor atom.E.Atom-atom dari unsur pada golongan yang sama memiliki jumlah elektron sama.
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN40Kunci Jawaban Naskah Soal Evaluasi1.A 11.B2.C 12. A3.A13. B4.D14. D5.D 15. C6.C16. A7.B17. E8.C18. C9.B19. D10.A20. DHitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar ini. Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎𝑆𝑘𝑜𝑟𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒𝑎𝑛𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚x 100 %Konversi tingkat penguasaan: 90 -100% = baik sekali 80 -89% = baik 70 -79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar ini, terutama bagian yang belum dikuasai.Pedoman Penskoran
Modul Kimia Kelas X KD 3.3@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN41DAFTAR PUSTAKAChang, Raymond. 2003. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti.Jakarta : Erlanggahttp://jusliandi0307.blogspot.com/2014/09/kimia-konfigurasi-elektron.htmlDiakses pada tanggal 26 Oktober 2020.https://mfyeni.wordpress.com)/kelas-x/tabel-periodik-unsur/perkembangan-tabel-periodik-unsur/Diakses pada tanggal 26 Oktober 2020.https://rumusbilangan.com/konfigurasi-elektron/Diakses pada tanggal 26 Oktober 2020.https://rumusrumus.com/afinitas-elektron/Diaksespada tanggal 26 Oktober 2020.https://soalkimia.com/sistem-periodik-unsur/Diakses pada tanggal 26 Oktober 2020.https://suar.grid.id/read/201279817/catat-ini-5-daerah-yang-melarang-pesta-kembang-api-saat-malam-perayaan-tahun-baru-2019?page=allDiakses pada tanggal 26 Oktober 2020.https://www.kimia-science7.com/bilangan-kuantum/Diakses pada tanggal 26 Oktober 2020.https://www.slideshare.net/NnanangSanToso/tabel-periodik-dobereinerDiakses pada tanggal 26 Oktober 2020.https://www.studiobelajar.com/bilangan-kuantum/Diakses pada tanggal 26 Oktober 2020.Rahayu, I. 2009. Praktis Belajar Kimia, Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, DepartemenPendidikan Nasional, Jakarta, p 210.Silberberg, Martin S. & Amateis, Patricia. 2015. Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change (7th edition).New York: McGraw-Hill Education Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Surakarta : ErlanggaWatoni, A. Haris. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Bandung : CV Yrama WidyaWilbraham, Anthony C; Staley, Dennis D; Matta, Michael S; Waterman, Edward. Chemistry. Boston, Massachusetts : Prentice Hall