Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 3 Peristiwa
Bahasa Indonesia · Bab 3 Peristiwa
Agus

23/08/2021 04:51:48

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

35

Pelajaran

3

S

u

m

b

e

r:

w

w

w

.

U

C.

i

d

Peristiwa

Apakah kamu suka menonton drama? Penonton yang baik dapat

memahami isi drama dari unsur-unsur yang ada di dalamnya. Unsur-

unsur pementasan drama akan lebih melatihmu dalam mengapresiasi

karya drama. Untuk melatih kamu memahami drama, dalam pelajaran

ini kamu akan belajar menulis naskah drama.

Pelajaran selanjutnya yaitu tentang laporan. Peristiwa-peristiwa

yang terjadi di sekitar kita dapat dijadikan sebuah laporan. Informasi

dalam laporan akan lebih berguna jika disampaikan kepada orang

lain.

Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku

untuk Kelas VIII

36

A. Menyampaikan Laporan

secara Lisan

Kemampuan yang akan kamu miliki setelah mempelajari

pelajaran ini adalah sebagai berikut:

mencatat pokok-pokok laporan;

menyampaikan laporan secara lisan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menyaksikan suatu

peristiwa, baik secara langsung terlibat merasakan maupun hanya

melihat dan mendengar melalui media massa. Peristiwa tersebut

mungkin saja sangat penting atau menarik bagi orang lain sehingga

kamu perlu memberitahukannya.

Peristiwa

Bahasa

Sastra

Menyampaikan

Laporan Secara

Lisan

Menanggapi Unsur

Pementaan Drama

Mencatat pokok-

pokok laporan

Menemukan Tempat

atau Arah

Menulis Kreatif

Naskah Drama

Menyampaikan

laporan secara

lisan

Membaca arah

mata angin

Memberikan

pejelasan arah ke

tempat yang dituju

Menentukan unsur

pementasan drama

Menanggapi unsur drama

dengan alasan yang logis

Menyusun

kerangka naskah

drama

Mengembangkan

kerangka drama

Kamu akan mempelajari Pelajaran 3 ini selama 16 jam pelajaran.

1 jam pelajaran = 40 menit

melalui

melalui

terdiri

atas

dengan

cara

dengan

cara

dengan

cara

melalui

Konsep Materi Pelajaran 3

Peristiwa

37

Nah, agar peristiwa itu dipahami dan tidak menimbulkan

penafsiran ganda, pelapor harus memiliki keterampilan

berbahasa–baik secara tertulis maupun secara lisan–dengan

baik dan benar. Untuk memiliki keterampilan seperti itu, kamu

harus banyak berlatih secara kontinu. Oleh karena itu, dalam

pembelajaran kali ini, kamu akan berlatih melaporkan berbagai

peristiwa kepada teman–baik dengan ragam lisan maupun

tertulis–sehingga peristiwa yang dilaporkan itu dapat diterima

dengan jelas.

Dalam menyampaikan sebuah laporan perjalanan, kamu

harus memerhatikan hal-hal berikut.

1. Urutan ruang

Urutan ruang dapat berupa tempat keberangkatan, tempat-

tempat yang dikunjungi, sampai tempat kepulangan.

2. Urutan waktu

Urutan waktu biasanya seiring dengan urutan ruang, seperti

waktu keberangkatan, waktu mengunjungi tempat-tempat

tujuan, dan waktu kepulangan.

3. Urutan topik

Urutan topik biasanya sudah tertera di dalam jadwal

perjalanan. Misalnya, berenang, memotret, dan memerhatikan

objek peman dang an.

Berikut ini hasil laporan peristiwa banjir yang terjadi di Ibu

kota dengan memerhatikan urutan ruang, waktu, dan topik.

Presiden Minta TNI Dilibatkan Tangani Banjir

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

memerintah

kan agar pasukan TNI dilibatkan

untuk membantu penanganan bencana banjir

yang melanda Jakarta serta sejumlah wilayah

di sekitarnya, sejak Kamis (1/2) malam.

Dalam percakapan per telepon ini, dapat

didengar bahwa Presiden menanyakan per-

kembangan penanganan banjir kepada Gubernur

sebelum memerintahkan dilibatkannya TNI

dalam penyalur

an bantuan dan pendirian

tempat pengungsian. Sebelumnya, Juru Bicara

Presiden–Andi Malarangeng–di tempat yang sama

meng ungkap

kan, Presiden merasa prihatin atas

musibah yang kembali menimpa wilayah Jakarta

dan sekitarnya. Presiden bahkan membatalkan

rapat kabinet intern yang sedianya akan di-

laksanakan di Istana Cipanas, Kamis (1/2) malam,

karena ingin memantau perkembangan bencana

banjir.

Tak hanya itu, kata Andi, dalam rapat

intern yang akhirnya digelar di kediaman pribadi

Presiden di Cikeas siang ini, bersama tiga menteri

koor

dinator, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan

Kepala Bappenas Paskah Suzetta, Presiden tetap

melakukan pemantauan, baik melalui telepon

Apakah kamu telah

mengenal Gorys Keraf?

Beliau adalah salah

seorang ahli bahasa

Indonesia yang lahir pada

1939 di Unggaran, Jawa

Tengah. Salah satu buku

yang ditulisnya yang

berjudul "Diksi dan Gaya

Bahasa" merupakan buku

yang memuat bagaimana

cara memilih kata dan

gaya bahasa yang tepat

untuk sebuah tulisan.

Sumber:

Ensiklopedi Sastra

Indonesia,

2004

To k o h

Bahasa

Sumber:

Tempo

, Maret 2007

Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku

untuk Kelas VIII

38

Berdasarkan isi laporan tersebut, urutan ruang tergambar dari

laporan "Perintah ini disampaikan Presiden melalui percakapan

telepon dengan Gubernur DKI Jakarta di hadapan wartawan,

usai ibadah salat Jumat di Masjid Istiqomah, Cikeas".

Urutan waktu terlihat dari laporan "Jumat (2/2) siang". Di

samping itu, terlihat dari laporan "Kata Andi, dalam rapat intern

yang akhirnya digelar di kediaman pribadi Presiden di Cikeas

siang ini, bersama tiga menteri koordinator, Menteri Keuangan

Sri Mulyani dan Kepala Bappenas Paskah Suzetta, Presiden tetap

melakukan pemantauan, baik melalui telepon dengan Gubernur

maupun Badan SAR Nasional, serta laporan media massa."

Urutan topik terlihat dari laporan, "usai ibadah salat Jumat"

atau "rapat intern". Pernyataan-pernyataan tersebut merupakan

topik-topik dalam laporan.

Setelah memahami cara melaporkan tersebut, kerjakanlah

latihan berikut.

DKI Jakarta mulai mengefektif

kan kembali

sistem peringatan dini banjir. Petugas pintu

air di Depok dan Katulampa, Bogor, dibekali

telepon genggam dan nomor-nomor telepon

dari 13 kelompok lurah, sesuai dengan 13 aliran

sungai di Jakarta.

Menurut Gubernur DKI Jakarta, Jumat

(5/1), di Jakarta, sistem peringatan dini dan

komuni

kasi menjadi elemen penting agar

kerugian akibat banjir dapat diminimalisasi.

PU memberi waktu enam jam bagi masyarakat

di tepi sungai untuk menyelamatkan diri.

Selain peringatan dini, pemerintah juga

melatih aparat dan masyarakat di tingkat

kelurahan untuk melakukan evakuasi menjelang

banjir. Gladi posko dan lapangan sudah digelar

sejak Desember 2006.

Banjir diperkirakan akan terjadi pada

akhir Januari sampai Februari. Banjir hampir

pasti terjadi di Jakarta karena kondisi geogra

fi

s

yang lebih rendah daripada tinggi muka air

laut. Banjir di Jakarta tidak dapat diatasi

sebelum Banjir Kanal Timur selesai dibangun.

Menurut Kepala Seksi Crisis Center DKI Jakarta,

Heru Joko, setelah mendapat peringatan dari

pintu air, petugas kelurahan akan langsung

me

nyosialisasikan ke masyarakat. Sosialisasi

di lakukan dengan pengeras suara di tempat

ibadah atau dengan kentongan.

Berdasarkan data Crisis Center DKI Jakarta,

terdapat 78 lokasi yang rawan banjir. Di sekitar

lokasi itu disiapkan 242 dapur umum dan 306

perahu karet.

Laporan wartawan

Kompas

,

Emilius Caesar Alexey

Sumber:

www.kompas.com

dengan Gubernur maupun Badan SAR Nasional,

serta laporan media massa.

"Presiden sangat prihatin bahwa banjir

masih terjadi juga, tetapi Presiden meng-

harapkan jajaran pemerintah daerah DKI, juga

Jabodetabek dan sekitarnya, terus siaga. Hal

yang penting, bantuan segera dapat dilakukan

juga lewat koordinasi dengan aparat di

lapangan," kata Andi.

Laporan reporter Radio Sonora, Debby

Sumber:

Radio Sonora, www.kompas.com

Latihan

1. Perhatikan laporan berikut.

Peristiwa

39

1. Rencanakanlah kegiatan melaporkan peristiwa yang terjadi di

sekitar sekolah atau lingkungan rumah kamu.

2. Lakukan observasi terhadap objek atau kejadian yang akan

dilaporkan. Misalnya, peristiwa yang terjadi di Tempat

Pembuangan Sampah, irigasi, atau tempat lainnya dan suatu

kejadian di sekitar kalian.

3. Perhatikanlah kejanggalan-kejanggalan di tempat tersebut dan

bayangkan apa akibatnya.

4.

Susunlah suatu perencanaan yang matang dengan memerhatikan

urutan ruang, waktu, atau topik.

5. Tuangkanlah dalam kalimat pendek-pendek pada secarik

kertas.

6. Laporkanlah hasilnya di depan teman-teman secara bergiliran.

7. Amati ketika temanmu sedang melaporkan dengan format

berikut.

2. Laporkanlah hal-hal pokok dalam laporan tersebut secara

lisan.

Latihan Tambahan

Nama

Aspek yang Diamati

Penggunaan

Bahasa

(1–10)

Sistematika

Pelaporan

(1–10)

Penampilan (1–10)

Jumlah

No.

Format Penilaian Penyampaian Laporan

B. Menemukan Tempat atau Arah

Kemampuan yang akan kamu miliki setelah mempelajari pelajaran

ini adalah sebagai berikut:

membaca arah mata angin;

memberikan pejelasan arah ke tempat yang dituju ber-

dasarkan denah.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengalami ke-

sulitan menemukan arah untuk menemukan tempat yang dicari.

Pada pelajaran ini, kamu akan berlatih menemukan tempat

dengan petunjuk sebuah peta. Dengan demikian, kamu akan

lebih mampu menemukan tempat atau arah dalam konteks yang

sebenarnya sesuai dengan yang tertera pada denah.

Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku

untuk Kelas VIII

40

Ketika duduk di Kelas VII, kami semakin

rajin berlatih pramuka. Mulai dari latihan baris-

berbaris, cara memberi pertolongan pertama,

menggunakan kode-kode, dan masih banyak

latihan lainnya yang diberikan oleh kakak

pembina.

Pada Sabtu dan Minggu, gugus sekolah kami

melaksanakan kegiatan berkemah. Acaranya

adalah pelantikan anggota baru. Kami merasa

senang, terutama dalam acara jurit malam.

Acara jurit malam mulai dilaksanakan pukul

sepuluh malam. Terlebih dahulu, kami berkumpul

di lapangan untuk mendapat pengarahan. Kami

dibagi ke dalam beberapa regu. Setiap regu

terdiri atas tujuh orang. Kami harus menemu-

kan bendera-bendera yang dipasang di berbagai

tempat. Kakak pembina hanya memberi denah

yang harus kami lalui.

Teman-teman, tempat berangkat kita berada

di tengah-tengah perempatan antara Jalan Badak

dan Jalan Macan. Bendera yang harus kita temukan

tersebar di sekitar wilayah Jalan Badak, Paus, Ayam

Keterangan:

U =

utara

1 = pohon karet

S = selatan

2 = sungai

T = timur

3 = kebun ketela

B = barat

4 = persawahan

tempat berangkat

Sumber:

Dokumentasi Penerbit

Jago, dan Macan. Untuk menemukan bendera

1, kita harus berjalan ke selatan menyusuri

Jalan Macan. Setelah kita menemukan sungai,

mulailah mencari sebab bendera 1 berada di

sekitar sungai tersebut. Untuk menemukan

bendera 2, kita harus berjalan sedikit ke arah

barat menyusuri Jalan Badak. Ingat, pandangan

harus melihat ke arah utara. Jika kamu

menemukan pohon karet, ber

hentilah dan

carilah bendera 1 di sekitar pohon tersebut.

Nah, untuk menemukan bendera 3, kita harus

berjalan ke arah timur, menyusuri Jalan Badak.

Setelah sampai di persimpangan, berbeloklah ke

utara menyusuri Jalan Kuda. Lihatlah ke sebelah

timur, bendera tersebut terletak di antara

pohon ketela. Untuk mendapatkan bendera

yang terakhir, kita harus berjalan ke arah timur

menyusuri Jalan Badak. Setelah menemukan

persimpangan, berjalanlah ke arah timur laut,

menyusuri Jalan Singa. Lihatlah arah timur, Jika

ada lahan per

sawah

an, carilah bendera terakhir

di daerah tersebut.

Berikut disajikan bacaan tentang kegiatan pramuka yang

dilakukan oleh temanmu.

Peristiwa

41

Jika rumahmu berada di jalan Badak, sedangkan sekolahmu

di jalan Macan. Untuk sampai ke sekolah, ke arah manakah kamu

melangkah? Berada di sebelah manakah letak sekolahmu jika kamu

berada di rumahmu?

1. Bacalah cerita perjalanan temanmu berikut dengan cermat.

Pada hari Sabtu seusai pulang sekolah, Laode berkunjung

ke rumah neneknya di Jalan Jaya Wijaya. Pada waktu yang

sama, Sitorus pun akan ke rumah kakaknya di Jalan Gunung

Agung. Mereka pun berjalan bersama-sama karena jalan tersebut

berdekatan. Tiba-tiba, di jalan mereka bertemu dengan Anita,

Rudi, dan Hilmi di Jalan Gatot Subroto. Mereka bertiga mau

membeli buku di Jalan Palasari. Mereka membujuk Laode dan

Sitorus agar ikut serta. Mereka berdua mau ikut, tetapi minta

diantar dahulu ke tujuan masing-masing. Akhirnya, mereka

setuju dan berangkatlah lima sekawan itu mengantar Laode,

lalu Sitorus, dan akhirnya menuju Jalan Gunung Patuha untuk

membeli buku.

Latihan

2. Tugas kamu sekarang adalah mendeskripsikan isi denah dan

menunjukkan arah mana sajakah yang harus ditempuh oleh mereka

berlima. Dengan demikian, mereka dapat berangkat bersama-sama

ke bursa buku di Jalan Gunung Patuha dengan cepat.

Keterangan:

A : Jalan Gatot Subroto

B : Rumah nenek Laode

C : Rumah kakak Sitorus

D : SD Halimun

E : Jalan Gunung Patuha

Sumber:

Dokumentasi Penerbit

S

Jln. Gatot Subroto

Jln. Jaya Wijaya

Jln. Gunung

Agung

D

C

A

B

E

U

Jln. Windu

TK Bhakti

RM Ponyo

Taman

Jln. Gunung Patuha

Hotel Senggigi

Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku

untuk Kelas VIII

42

C. Menanggapi Unsur Pementasan

Drama

Sumber:

Tempo

, 21 Januari 2007

Drama berjudul "Terbalik" berlatar di ruangan keluarga se-

buah rumah. Tokoh-tokohnya, yaitu Ibu, Bapak, Fauzan (anak laki-

laki), dan Rosi (anak perempuan). Tokoh ibu berwatak pemarah.

Tokoh ini diperankan sangat baik. Ekspresi wajahnya sangat baik,

seperti ketika ekspresi marah. Intonasinya juga sangat baik dan

jelas. Tokoh Bapak berwatak penakut. Ketika tokoh Ibu memarahi

bapak, tokoh Bapak terkesan biasa-biasa saja sehingga tidak

muncul kesan sifat yang penakut. Pada saat berdiri di hadapan

Ibu, tokoh Bapak sempat membelakangi penonton.

Gambar 3.1

Sebuah pementasan drama

Kemampuan yang akan kamu miliki setelah mempelajari pelajaran

ini adalah sebagai berikut:

menentukan unsur pementasan drama;

menanggapi unsur drama dengan alasan yang logis.

Sebuah pementasan drama terdiri atas unsur-unsur intrinsik,

seperti telah dikemukakan sebelumnya, yaitu dialog, alur, tokoh,

latar, tema, dan amanat serta ditambah dengan unsur akting,

gestur, dan bloking.

Akting adalah unsur gerak yang dituntut sesuai dengan teks

drama yang meliputi, ekspresi wajah (mimik muka), ekspresi

tangan,

ekspresi tubuh yang mencakup keseluruhan mulai dari

ekspresi alis, mata, hidung, bibir, sampai ke ujung kaki.

Gerakan-gerakan itu harus dipelajari dengan bertahap, dari

teknik munculnya, teknik waktunya, teknik sikap dan gerak,

sampai pada latihan pementasannya.

Gestur merupakan unsur drama yang menyangkut gerak

tubuh pemain dalam suatu pementasan. Adapun gerak ini

mencakup gerakan-gerakan besar, seperti kaki, tangan, kepala,

dan tubuh pada umumnya.

Bloking ini adalah aturan berpindah tempat dari tempat

yang satu ke tempat yang lainnya. Bloking ini sangat berguna

bagi pemain yang belum bisa bermain dengan mengandalkan

suaranya, mimiknya, juga gestur dan gerak tubuh lainnya

dengan

baik di atas panggung. Misalnya, kamu sedang berdialog di atas

panggung dan dialog-dialog itu diucapkan dengan membelakangi

penonton atau sambil berjalan dan memutar tubuhnya sempat

membelakangi penonton. Kedua contoh itu termasuk bloking yang

tidak baik (bloking yang mati).

Berikut contoh tanggapan terhadap pementasan drama.

Peristiwa

43

Dalam waktu 30 menit pementasan itu, mereka mampu

menguasai seluruh adegan sekaligus menegaskan amanat yang

hendak disampaikan kepada penonton. Latar yang dibuat dalam

pementasan drama tersebut disusun sangat baik sehingga mem-

buat penonton lebih mudah menghayati pementasan tersebut.

Selain itu, kostum yang digunakan para pemain sangat mendukung

karakter tokoh dalam drama tersebut. Sayang, dialog di dalam

drama tersebut tak sepenuhnya dapat jelas tertangkap oleh

penonton. Hal itu terjadi karena kualitas

sound system

yang

kurang baik.

Berdasarkan pengalamanmu, kerjakanlah tugas-tugas berikut ini.

1. Bergabunglah kembali dengan kelompok untuk menganalisis

unsur intrinsik teks drama.

2. Bacalah dalam kelompokmu naskah drama "Pesan sang Putra

Raja". Setelah dianalisis, berlatihlah untuk melancarkan dialog-

dialog di dalamnya.

3.

Setelah isi drama dipahami oleh seluruh anggota, pilihlah peran-

peran yang cocok sesuai kesenangan, kemampuan, dan postur

tubuh kamu. Bagi mereka yang tidak kebagian peran dapat

menjadi figuran (peran pembantu).

4.

Setelah siap, berlatihlah dengan posisi dan gerakan (akting) sesuai

dengan tuntutan dialog.

5. Setelah seluruhnya dikuasai, berlatihlah mengenakan kostum

lengkap.

6.

Setelah lancar, tampilkan kebolehanmu di depan kelas atau pada

acara-acara lain di sekolahmu. Selamat mencoba. Kalian bisa

sukses.

Latihan

D. Menulis Kreatif Naskah Drama

Kemampuan yang akan kamu miliki setelah mempelajari pelajaran

ini adalah sebagai berikut:

• menyusun kerangka naskah drama;

• mengembangkan kerangka drama.

Pada Pelajaran 3 Bagian C tadi, kamu sudah memiliki

pengalaman dalam menganalisis unsur intrinsik teks drama

dan menanggapi suatu pementasan. Nah, pengalaman tersebut

sangat berharga untuk kegiatan pelajaran kali ini, yaitu berlatih

menulis teks drama. Dengan demikian, kamu akan mampu

menulis kreatif naskah drama satu babak dengan memerhatikan

kaidah penulisan naskah drama.

Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku

untuk Kelas VIII

44

Sumber:

www.ict4pr.org

Gambar 3.2

Menulis naskah drama

harus memerhatikan kaidah

penulisannya.

Menulis teks drama tidaklah sesulit seperti yang di-

bayangkan. Jika kreatif, kamu pasti bisa. Misalnya, dengan cara

mengubah cerpen, penggal an novel, bahkan puisi, menjadi bahan

teks drama. Nah, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan

ketika kamu akan menuliskan secara kreatif teks drama.

Tahap pertama, tentukan tema. Tema merupakan gagasan

utama atau pikiran pokok dari lakon yang akan kita tulis. Tema

biasanya suatu komentar mengenai kehidupan atau orang-

orang. Tema ini dipergunakan untuk memberi nama bagi suatu

pernyataan atau pikiran mengenai suatu objek, motif, atau

topik.

Tahap kedua, penokohan dan perwatakan harus dipikirkan

secara matang dalam menentukan fungsi setiap tokoh yang akan

kita libatkan. Tugas penulis adalah membuat tokoh itu sebaik

mungkin seperti benar-benar ada. Hal itu dapat ditempuh dengan

jalan ketika tokoh itu beraksi dalam situasi-situasi tertentu, juga

dari dialog tokoh lainnya terhadap mereka atau bagaimana ketika

mereka beraksi terhadapnya.

Tahap ketiga, yaitu penggunaan bahasa yang tertuang

dalam dialog. Dengan dialog itu, kamu harus menciptakan suatu

suasana atau nada. Dialog yang kamu tuliskan harus mampu

memerhatikan hubungan-hubungan dan interaksi-interaksi

antartokoh. Dengan demikian, dialog yang kita tuliskan tidak

mengambang dan disesuaikan dengan tingkat keterbacaan.

Tahap keempat, dalam drama pun

setting

(latar) perlu

diperhatikan. Dalam tahap ini, penulis drama dalam menentukan

latar atau tempat kegiatan berlangsung jangan terlepas dari

kondisi dan suasana pentas.

Tahap kelima, yaitu penentuan waktu. Dalam penulisan

drama, penentuan waktu sangat penting. Dengan demikian,

kita harus memerhati

kan hubungan waktu dan ruang dalam

suatu adegan.

Agar lebih jelas mengimplementasikan tahapan tersebut,

berikut disajikan beberapa teknik menulis teks drama.

1. Teknik Menulis Naskah Drama

Pengertian teknik di sini berarti cara memulai sesuatu dalam

menulis drama. Teknik ini merupakan suatu cara menulis yang

sederhana bagi penulis pemula, yaitu sebagai berikut.

a. Menulis berdasarkan kotak rencana

Untuk mempermudah penulisan drama, kamu dapat

membuat suatu kotak rencana yang berisi kerangka dan

unsur-unsur drama yang harus ditulis dalam teks drama.

Peristiwa

45

Kotak Rencana

1. Pembukaan

2. Isi

3. Akhir

1

No.

23456

7

Suatu peristiwa dan

kon

fl

ik biasanya ber-

kaitan erat, dapat saling

memengaruhi. Ada suatu

peristiwa tertentu yang

dapat saja me

nimbul-

kan kon

fl

ik. Sebaliknya,

karena terjadi kon

fl

ik,

peristiwa-peristiwa lain

pun bermunculan.

Sumber:

Drama Karya dalam

Dua Dimensi,

1996

Lentera

Sastra

Keterangan:

1 = Bagaimana memulainya

2 = Menggambarkan tempat dan waktu kejadian

3 = Memperkenalkan para pelaku (eksposisi)

4 = Adanya kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa

(konflik)

5 = Mengembangkan kejadian

atau peristiwa-peristiwa

(komplikasi)

6 = Penyelesaian kejadian (resolusi)

7 = Kesimpulan (keputusan)

Dengan cara tersebut, kamu mengikuti pola yang

tertuang dalam kotak tersebut. Di samping itu, tulisan kamu

lebih sistematis karena semua unsur dan kerangka drama

telah kita siapkan sebelumnya. Akan tetapi, dengan jalan

itu bukan berarti kamu harus terpaku kepada rencana yang

tercantum dalam kotak itu. Dapat saja kamu mengem

bang-

kan daya imajinasi kamu sesuai dengan gagasan-gagasan

yang lahir ketika proses penulisan berlangsung.

b. Menyadur teks narasi ke dalam bentuk teks drama

Dengan teknik ini, kamu berlatih menulis berdasarkan

karangan yang bersifat naratif ke dalam bentuk teks drama.

Tidak semua karangan naratif mudah dijadikan bentuk

karangan drama, mengingat bahwa bentuk karangan

naratif mempunyai berbagai macam cara pemaparan.

Untuk berlatih, pilihlah karangan naratif yang kaya

dengan percakapan antara tokoh-tokoh di dalamnya serta

mengandung peristiwa-peristiwa yang menarik. Adapun

langkah-langkahnya sebagai berikut:

1) membaca teks narasi;

2) menentukan tema, tokoh, kejadian, dan kesimpulan

teks tersebut;

3) menyalin teks tersebut berdasarkan ciri dan bentuk

teks drama tersebut;

4) membaca ulang kembali hasil tulisan tersebut.

Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku

untuk Kelas VIII

46

2. Teknik Menulis Drama Berdasarkan Gambar yang

Disediakan

Dalam teknik ini disajikan sejumlah gambar seri yang

telah diberi judul. Gambar-gambar tersebut dianalisis secara

terperinci mulai dari gambar awal sampai gambar akhir.

Setelah mendapat gambaran sementara dari gambar-gambar

tersebut, kemudian ditulis pengembangan-pengembangan

yang dituntut dalam gambar tersebut ke dalam bentuk teks

drama.

b.

a.

c.

d.

Gambar-gambar tersebut menceritakan soorang siswa

memberi pengumuman kepada teman-temannya di depan kelas.

Siswa tersebut memberitahu bahwa Anto teman sekelasnya sakit.

Siswa tersebut mengajak teman-teman lainnya untuk menjenguk

Anto.

Berikut naskah drama berdasarkan gambar-gambar

tersebut.

Di sebuah kelas.

Ringgo : "Teman-teman, Anto sudah dua hari ini tidak sekolah.

Ia sakit demam berdarah. Pulang sekolah nanti Ringgo

akan pergi ke rumah Anto. Ada yang mau ikut?"

Gilang : "Aku ikut."

Manik : "Aku juga."

Di kamar Anto. Anto sedang duduk di atas kasur ditemani ibunya.

Ringgo, Gilang, dan Manik berdiri di hadapan Anto.

Manik : "Anto, bagaimana keadaanmu?"

Anto : "Badanku masih terasa lemas."

Gilang : " Kita bawa saja ke dokter."

Mereka semua pergi ke dokter.

Peristiwa

47

Setelah kamu mengetahui unsur-unsur yang harus ada dalam

naskah drama, ikutilah langkah-langkah menulis naskah drama

berikut.

1. Bentuklah sebuah kelompok yang masing-masing beranggotakan

lima orang.

2. Setiap kelompok duduk dalam posisi melingkar (di lantai atau

di rumput).

3. Ingat-ingatlah sebuah dongeng atau cerita rakyat yang sudah

melegenda di daerahmu. Misalnya,

Buaya dan Kancil

,

Monyet

dan Kura-kura

,

Sangkuriang

,

Malin Kundang

, dan

Batu Belah

.

4. Pilihlah salah satu dongeng atau cerita rakyat yang menarik

perhatian kelompokmu. Syaratnya adalah semua anggota

kelompokmu menge tahui jalan cerita dongeng atau cerita rakyat

tersebut.

5. Setelah menentukan cerita, tuliskan di selembar kertas ringkasan

cerita berikut tokoh-tokohnya.

6. Seluruh anggota membaca ringkasan cerita yang telah ditulis secara

bergantian sambil membayangkan percakapan (dialog) apa yang

diucapkan tokoh. Tuliskanlah dialog-dialog tersebut.

7. Urutkanlah seluruh dialog berdasarkan temuan setiap anggota

kelompokmu.

8. Bacakan dialog-dialog tersebut secara bergiliran. Temanmu yang

lain mencatat apabila ada tambahan untuk melengkapi dialog

tersebut.

9. Suntinglah naskah drama yang telah ditulis dengan memerhatikan

kaidah-kaidah yang sudah dijelaskan tadi.

10.

Laporkanlah kepada kelompok lain

dan mintalah tanggapan

untuk penyempurnaan naskah drama yang telah ditulis oleh

kelompokmu itu.

Latihan

Ringkasan Pelajaran 3

1. Laporan lisan perlu memperhatikan sistematika penyampaian yang terdiri dari

urutan ruang, waktu, dan topik berita.

2. Saat ingin menemukan tempat atau arah, kamu harus berpatokan pada tempat

sekarang kamu berada.

3. Menanggapi unsur pementasan drama harus meliputi unsur gerak yang terdiri dari

ekspresi wajah, ekspresi tangan, dan ekspresi tubuh. Selain unsur gerak, ada juga

unsur panggung, dan unsur

setting

serta pencahayaan.

4. Dalam penulisan sebuah naskah drama, terlebih dahulu, kamu harus menentukan

tema. Lalu selanjutnya kamu harus menentukan penokohan dan perwatakan, dialog

dan latar serta yang terakhir adalah waktu.

Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku

untuk Kelas VIII

48

Mengukur Kemampuan

Dari ketiga subbab yang telah kamu pelajari, terdapat garis besar yang saling

berhubungan. Garis besar penghubung tersebut adalah sama-sama mengandung sajian

informasi. Dalam wawancara, terdapat tujuan yang ingin dicapai yaitu informasi.

Kamu diharapkan mampu berwawancara dengan baik. Dalam sebuah laporan, selalu

memuat sajian informasi dan saat menulis sebuah petunjuk, pasti berisi informasi

yang ditujukan bagi yang bersangkutan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

peranan informasi sangat berperan dan dominan dalam kehidupan manusia.

1.

Penyair

: "Tanpa alasan demi ke-

lanjut

an kehidupan, mari

kita segera berangkat.

Kita akan berpisah di per-

batasan sana."

Perempuan : "Berangkatlah, Bung. Be-

rang

kat

lah seorang diri."

Penyair

: "Aku tidak begitu mengerti

kenapa Saudari mau tetap

bertahan di sini."

Perempuan : (Tertawa kecil) "Bung t

ahu,

kini aku mengentaskan

diri dari lumpur. Aku telah

berhasil membebaskan

diriku dari cengkeraman

kehidupan yang hitam.

Telah aku dapati semua

cita-cita hidup ter

hormat

tanpa meng

gantung

kan

belas kasih orang lain. Tanpa

belas kasihan laki-laki.

Nilai kehormatan itu-lah

yang ingin kupertahankan.

Bila perlu, akan kutebus

dengan nyawaku sendiri.

Asal saja ke matianku tidak

nista."

Evaluasi Pelajaran 3

Tema penggalan naskah drama tersebut

adalah ....

2.

Orangtua 1 : "Kabar Bagus. Hari Bagus.

Jadi, sehabis salat subuh

saya melakukan gerak

badan, ber

senam. Satu...

dua. Satu... dua. Biar

badan menjadi segar."

Orangtua 2 : "O, ya? Coba, satu...

dua..., a... duh."

Orangtua 1 : "Kenapa?"

Raut muka pada orangtua 2 ketika berbicara

adalah ....

3. Alur drama biasanya bergerak dari ..., ...,

..., ..., ..., diakhiri dengan ....

Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat.