Halaman
Pendidikan
2
Pelajaran
S
u
m
b
e
r
:
w
w
w
.
e
d
u
c
a
t
i
o
n
.
c
o
m
Pernahkah Anda mengikuti kegiatan diskusi? Bagaimana
suasana dalam diskusi tersebut? Dalam pelajaran ini, Anda akan
mempelajari cara mengajukan persetujuan dan penolakan dalam
berdiskusi dengan menggunakan bahasa yang baik dan santun.
Selanjutnya, Anda pun akan mempelajari cara menulis laporan
hasil diskusi. Selain itu, Anda akan mempelajari membacakan
puisi karya sendiri di depan orang lain.
18
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS
Peta Konsep
Kegiatan tindak
berbahasa
kalimat persetujuan
kalimat penyanggahan
melampirkan daftar hadir
dan notula
dengan
menggunakan
di antaranya
mengidentifikasi
waktu diskusi
dengan memperhatikan intonasi,
lafal, dan ekspresi yang tepat
Berdiskusi
persetujuan
dan penyanggahan
Menulis laporan
diskusi
Unsur-unsur
laporan diskusi
Membaca puisi karya sendiri
Alokasi waktu untuk Pelajaran 2 ini adalah 12 jam pelajaran.
1 Jam pelajaran = 45 menit
menyatakan
peserta diskusi
permasalahan
kesimpulan
moderator
pembicara
notulis
19
Pendidikan
Pernahkah Anda menyaksikan sebuah diskusi? Kegiatan
berdiskusi dilakukan oleh beberapa orang untuk mencari solusi atau
masalah. Tentunya, Anda pun pernah melakukan diskusi. Diskusi
dapat dilakukan dalam forum-forum resmi, seperti seminar, dialog,
simposium, dan lain-lain. Dalam diskusi terdapat seorang ketua,
sekretaris, moderator, pembicara (narasumber), notulis, dan peserta
atau anggota diskusi.
Ketua bertugas memimpin anggota mulai dari persiapan,
pelaksanaan, dan penilaian diskusi. Sekretaris bertugas membantu
ketua dalam menyiapkan berbagai keperluan diskusi. Notulis
bertugas mencatat seluruh kegiatan dalam diskusi (dapat dirangkap
oleh sekretaris). Moderator bertugas mengatur jalannya kegiatan
tanya jawab dan mengendalikan jalannya diskusi. Moderator juga
dapat dirangkap oleh ketua. Pembicara (narasumber) bertugas
menyajikan makalah dalam forum diskusi.
Dalam diskusi, setiap peserta berhak mengajukan gagasan,
pendapat, pertanyaan, dan bentuk-bentuk aspirasi lainnya. Sikap
bijak yang tidak memaksakan kehendak dan tidak emosional adalah
hal yang perlu ditunjukkan dalam berdiskusi.
Hal penting yang harus diperhatikan dalam berdiskusi, adalah
ketika memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap pendapat
orang lain. Anda harus menyampaikan persetujuan atau penolakan
Anda dengan bahasa yang santun. Hal ini bertujuan agar sanggahan
Anda tidak menyinggung perasaan orang lain.
Pada kesempatan ini, Anda akan belajar menyampaikan per-
setujuan, penolakan, atau penyanggahan dengan menggunakan
konjungsi atau kata sambung antarkalimat, seperti
tambahan
pula
,
lagi pula
, dan
di samping itu
. Selain itu, ketika memberikan
sanggahan, Anda harus memiliki argumen yang jelas agar sanggahan
diterima dengan baik.
Perhatikan contoh persetujuan dan penyanggahan berikut.
Berdiskusi
A
Dalam pelajaran ini, Anda diharapkan dapat mengajukan
pertanyaan atau tanggapan dengan menggunakan alasan logis;
mengemukakan persetujuan atau penolakan dengan alasan yang logis;
mengajukan pertanyaan atau persetujuan dengan menggunakan kata
sambung dalam kalimat; dan dapat mengajukan argumentasi yang
dapat mendukung atau menentang pendapat pembicara.
1. "Terima kasih Saudara moderator yang telah memberikan
kesempatan kepada saya. Saya setuju dengan konsep
pendidikan murah untuk masyarakat tidak mampu yang
disampaikan oleh pembicara.
Lagi pula
, masyarakat kita sudah
selayaknya mendapatkan pendidikan murah."
2. "Saudara moderator, saya tidak sependapat dengan apa yang
disampaikan oleh pembicara. Pendidikan murah, seharusnya,
dilakukan sejak dahulu, mengingat anggaran dana pendidikan
dari pemerintah sudah dianggarkan.
Di samping itu
, dana
pendidikan dapat dijadikan biaya operasional untuk membeli
buku-buku pelajaran dan dibagikan secara gratis ke sekolah."
Gambar 2.1
Berdiskusi dilakukan untuk mencari
solusi dalam suatu masalah.
Sumber
:
www.unpad.ac.id
20
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS
Selain kata sambung antarkalimat tersebut, ada beberapa kata
sambung antarkalimat lainnya, seperti
akan tetapi
,
namun
,
oleh
karena itu
,
bahkan
,
sesungguhnya
, dan
meskipun demikian
.
Sebagai bahan untuk berlatih diskusi, bacalah informasi dari
makalah berikut dengan teliti.
Belajar Sukses
Belajar. Mendengar kata ini saja sebagian orang
sudah merasa "alergi". Hal yang terbayang dibenak
seseorang adalah setumpuk buku tebal yang
membosankan. Banyak orang beranggapan kalau
sudah lulus dari sekolah, untuk apa belajar. Orang-
orang tersebut berpikir demikian karena mereka
tidak melihat ataupun belum menikmati manfaat
kegiatan "belajar".
Dalam berbisnis, belajar sudah menjadi ke-
harusan karena belajar belajar menumbuhkan
inovasi. Inovasi melahirkan perubahan positif yang
diperlukan dalam berbisnis. Untuk sukses di suatu
bidang yang kita tekuni, kita harus belajar. Belajar
yang bagaimana yang dapat membawa sukses?
Manfaat Belajar
Menurut D.A. Benton yang telah mensurvei
para
Chief Executives Officers
(CEO) dari berbagai
bidang industri, belajar merupakan salah satu
kebiasaan penting para CEO sukses. Pimpinan
perusahaan harus senantiasa mengembangkan diri
dengan belajar cara belajar.
Dengan banyak "belajar," kita menjadi orang
yang memiliki banyak pengetahuan. Orang di
sekitar kita pun akan melihat dan merasakan "aset"
pengetahuan yang kita miliki sehingga mereka akan
datang kepada kita untuk mendapatkan "solusi"
yang mereka cari. Dengan demikian, kita dapat
menjadi orang yang diperlukan oleh orang-orang
di sekitar kita karena dianggap dapat menolong
mereka. Alhasil, kemungkinan besar, kita tidak akan
tersingkir dari persaingan di tempat kerja. Selain itu,
dengan belajar, pengetahuan kita terus bertambah
dan dapat membuka kesempatan untuk berkarier.
Misalnya, Rini, seorang karyawan marketing
senantiasa menjadi andalan teman-teman, bahkan,
atasannya sebagai "narasumber" dalam membantu
mereka mengatasi berbagai masalah. Rini, yang memiliki
pengetahuan bahasa Inggris paling baik di antara teman-
temannya. Selain itu, dia juga memiliki pengetahuan yang
luas dalam bidang pemasaran dan keuangan. Oleh karena
itu, dia selalu dimintai pendapat oleh teman-temannya
pada mereka menulis surat dan proposal bisnis untuk
mitra asing atau pada saat mereka menyiapkan presentasi
bisnis dalam dan negosiasi dengan calon pembeli. Atasan
Rini pun selalu membawa Rini dalam pertemuan dengan
mitra bisnis asing ataupun dalam menghadiri pertemuan-
pertemuan bisnis di luar negeri.
Pengetahuan yang kita peroleh belajar bisa
menjadi alat ampuh yang membantu kita pada saat
mengambil keputusan. Kita pun menjadi lebih bijak
dalam melihat suatu permasalahan.
Dengan belajar, orang dapat melakukan
perubahan. Apalagi jika orang berkecimpung di
dunia bisnis yang diwarnai dengan perubahan yang
cepat. Para pelakunya harus senantiasa melakukan
perubahan.
Apa yang Dipelajari
Kita sudah mengetahui manfaat belajar.
Pertanyaan selanjutnya adalah apa,
sih,
yang harus kita
pelajari? Apa yang harus kita pelajari adalah hal-hal
yang menunjang menunjang pekerjaan kita. Jika kita
bergerak di bidang
IT solution
, tentunya, kita harus
banyak melahap literatur (buku, artikel, majalah)
yang berhubungan dengan teknologi informasi. Kita
juga dapat belajar dengan mengamati sepak terjang
tokoh-tokoh bisnis IT ataupun perusahaan IT yang
telah sukses. Jika kita bergerak di bidang SDM,
kita harus lebih menggali topik-topik mengenai
pengembangan sumber daya manusia. Selain itu
kita harus juga mengikuti pelatihan-pelatihan yang
diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia.
Selain mempelajari pengetahuan dan keterampil-
an yang secara langsung berkaitan dengan pekerjaan
yang kita, kita juga dapat mempelajari pengetahuan
dan keterampilan penunjang, yang dapat memberi
nilai tambah bagi kualitas pekerjaan kita. Pengetahuan
dan keterampilan bernegosiasi, berkomunikasi
dengan efektif, menyusun anggaran, mengendalikan
dan memimpin orang lain,
project management
, serta
Sumber
:
Tempo,
April 2006
21
Pendidikan
menyusun anggaran, sudah pasti dapat membantu kita
dalam menjalankan pekerjaan kita dengan lebih baik.
Pengetahuan dan keterampilan yang langsung
terkait maupun yang tidak langsung dapat menunjang
pekerjaan kita, memang, sangat diperlukan. Akan
tetapi, pengetahuan dan keterampilan itu uga harus
memberikan kesenangan bagi kita. Misalnya, jika
kita seorang akuntan memiliki minat besar di bidang
otomotif. Dia dapat melahap bahan bacaan mengenai
bidang dunia otomotif tersebut. Jika dia mendapat
kesempatan untuk mengaudit perusahaan otomotif,
dia sudah memiliki pengetahuan yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan pekerjaannya. Jadi, kita harus
menggali dan memupuk minat kita, meskipun hal itu
tidak berhubungan dengan pekerjaan kita.
Prinsip Belajar
Kedua prinsip belaar berikut harus kita
perhatikan.
1. Komitmen
Douglas Brown mengatakan bahwa prinsip utama
belajar dengan dengan sukses adalah komitmen, baik
komitmen secara fisik, mental, maupun emosional.
Selanjutnya, dia juga mengatakan bahwa
belajar
akan memberikan hasil yang maksimal, jika seorang
pembelajar dapat memberikan komitmennya
secara fisik. Misalnya, dengan menyediakan waktu
khusus untuk belajar, terlibat secara fisik dalam
mencari bahan-bahan yang harus dipelajari, ataupun
mencatat hal-hal penting yang ditemui dalam belajar.
Komitmen secara mental juga diperlukan.
Komitmen secara mental dapat dilakukan
misalnya dengan mengaitkan informasi yang baru
diterima dengan pengalaman kita. Selain itu, kita juga
harus mencari cara untuk menerapkan informasi
baru ini sehingga informasi ini dapat meningkatkan
kualitas pekerjaan, kegiatan, dan kehidupan kita.
Komitmen secara emosional melibatkan upaya
untuk "menyukai" apa yang kita pelajari. Tanpa rasa
"senang" akan sulit bertahan dalam belajar. Terutama
jika kita menghadapi bagian-bagian yang sulit untuk
dicerna. Kesenangan akan topik yang dipelajari
akan tumbuh jika kita dapat mencari dan menggali
manfaat dari topik yang kita pelajari.
2. Praktik
Prinsip lainnya adalah praktik. Mempraktik-
kan pengetahuan dan keterampilan yang baru
dipelajari akan sangat bermanfaat bagi peningkatan
kualitas hidup kita. Tanpa praktik, lama-kelamaan pe-
ngetahuan dan keterampilan tersebut akan menjadi
usang. Misalnya, pada saat kita belajar mengendarai
mobil. Jika kita hanya "membaca" dan "memahami"
petunjuk dalam mengendarai mobil, tanpa ada usaha
untuk mencoba "menjalankan" mobil tersebut, pe-
ngetahuan ini akan sia-sia dan kita tidak akan dapat
mengendarai mobil. Kita harus mau mencoba turun
ke jalan. Pada mulanya, pasti banyak hambatan, tetapi
dengan mempelajari kesalahan yang kita lakukan,
kita akan semakin mahir mengendarai mobil. Jadi,
agar pengetahuan dan keterampilan yang baru
dipelajari memberikan manfaat yang optimal, harus
dipraktikkan.
Strategi Belajar Sukses
Kita mengenal tiga strategi belajar, yaitu belajar
efisien, efektif, dan belajar bijak. Berikut ini adalah
penjelasan masing-masing strategi belajar.
1. Belajar Efisien
Survei yang dilakukan terhadap orang-orang
yang sudah mencapai posisi puncak membukti-
kan bahwa mereka memiliki kebiasaan "belajar".
Pertanyaan selanjutnya: Bagaimana mereka dapat
memiliki waktu belajar di tengah kesibukan mereka?
Ternyata, mereka dapat belajar kapan saja, di mana
saja, dan dari siapa saja. Selain dari membaca buku,
majalah, dan surat kabar di rumah, mereka juga
dapat memanfaatkan waktu menunggu, waktu
makan siang, waktu di jalan (berkendaraan, maupun
dalam penerbangan dan perjalanan dengan kereta
api) untuk menambah ilmu.
Sumber
:
Tempo,
Januari 2006
Selain membaca, mereka juga memanfaat-
kan waktu mereka untuk melakukan observasi
lapangan. Cara lain yang mereka terapkan adalah
mendengarkan informasi berbentuk "audio" (kaset,
CD) dalam perjalanan atau dalam melakukan
pekerjaan lain. Mer
eka juga menyerap informasi
penting dan menarik dari diskusi dengan sesama
profesional, atasan, bawahan, pelanggan, guru,
pelatih, dan juga dari pesaing. Mereka juga sering
menyempatkan diri untuk menghadiri seminar,
workshop
, ataupun pelatihan singkat, ataupun me-
nyempatkan waktu untuk meningkatkan diri melalui
sarana elektronik (misalnya: anggota beberapa
mailing
list
, memanfaatkan fasilitas
e-learning
).
2. Belajar Efektif
Seperti juga kepribadian, setiap orang memiliki
gaya belajar yang berbeda. Ada yang lebih mudah
belajar melalui audio. Ada yang lebih dapat menyerap
informasi yang berupa tampilan secara visual. Ada
juga yang lebih mudah menyerap informasi melalui
22
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS
gerakan. Selain gaya belajar yang dihubungkan
dengan indera, gaya belajar juga bisa dihubungkan
dengan waktu. Orang lebih mudah belajar di pagi
atau siang hari, sebaliknya ada orang lebih mudah
belajar di malam hari. Kenalilah gaya belajar kita.
Setelah itu, kita bisa menyusun strategi belajar yang
disesuaikan dengan gaya belajar kita.
Misalnya, jika kita lebih mudah belajar di
malam hari dan cenderung lebih mudah menyerap
informasi dalam bentuk visual, strategi belajar kita
adalah belajar hal-hal yang serius di malam hari
dengan memvisualisasikan informasi yang kita
terima.
3. Belajar Bijak
Pengalaman adalah guru yang terbaik. Jadi,
kita dapat memetik pengalaman dari kesuksesan
yang kita raih dan dari kesalahan serta kegagalan
yang kita alami. Namun, waktu untuk belajar dari
pengalaman sangat terbatas sehingga kita perlu
belajar dengan cerdas dan bijak.
Hal yang dapat kita lakukan adalah selain
belajar dari pengalaman kita sendiri, kita uga
1. Diskusikanlah makalah tersebut di depan kelas. Sebelumnya,
tunjuklah beberapa orang untuk menjadi moderator, pembicara,
dan notulis.
2. Gunakanlah kata hubung antarkalimat untuk menyanggah, me-
nanggapi, atau menyetujui suatu permasalahan.
3. Buatlah rangkuman hasil diskusi tersebut dalam beberapa
paragraf.
Uji
Materi
Kegiatan
Lanjutan
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas tiga orang.
2. Ikutilah sebuah diskusi/seminar/
talk show
, yang ada di
sekolah Anda atau di luar sekolah Anda.
3. Ikuti kegiatan tersebut sampai selesai. Catatlah hal-hal
penting, seperti pertanyaan, persetujuan, atau penolakan
yang disampaikan oleh peserta diskusi.
4. Bahaslah bersama teman kelompok Anda hasil diskusi
tersebut.
5. Buatlah rangkuman hasil diskusi tersebut dalam beberapa
paragraf.
6. Hasilnya kumpulkan kepada guru Anda.
dapat belajar dari pengalaman orang lain. Misalnya,
dengan membaca biografi orang sukses atau
membaca hasil survei di bidang-bidang yang kita
minati. Akan tetapi, cara yang lebih mudah adalah
"bertanya" kepada orang-orang yang kita anggap
lebih berpengalaman dari kita dalam bidang-bidang
yang kurang kita kuasai. Dengan belajar dari orang
lain, kita dapat melipatgandakan pengetahuan kita.
Di dunia yang bergerak cepat, banyak per-
ubahan terjadi. Untuk mengendalikan perubahan
ini, kita perlu belajar. Tanpa belajar, kita tidak dapat
mengejar perubahan tersebut. Dengan belajar pun,
jika tidak dilakukan dengan kecepatan yang sesuai
dengan kecepatan perubahan tersebut, belum tentu
kita dapat bertahan. Jadi, belajar sudah merupakan
suatu keharusan. Akan tetapi, yang lebih diperlukan
adalah belajar untuk sukses, yaitu belajar dengan
menerapkan strategi belajar efesien, efektif, dan
bijak.
Sumber:
www.sinarharapan.com
.
(dengan perubahan)
23
Pendidikan
Sebelumnya, Anda sudah melakukan diskusi. Dalam diskusi,
pembicara, moderator, dan peserta bersama-sama membahas
suatu masalah untuk mendapatkan kesimpulan atau kesepakatan.
Suksesnya sebuah diskusi bergantung pada kepiawaian moderator
dan pembicara dalam menuntun peserta agar tercipta suasana yang
harmonis.
Selain itu, ada hal penting yang harus Anda perhatikan, yaitu
membuat laporan hasil diskusi. Setelah diskusi berjalan dengan
lancar sampai selesai, susunlah laporan hasil diskusi tersebut. Per-
hatikan contoh laporan diskusi berikut.
Menulis Laporan Diskusi
B
Dalam pelajaran ini, Anda diharapkan dapat mengidentifikasi
unsur-unsur laporan hasil diskusi; menyusun laporan hasil diskusi
(kelas atau seminar); dan melengkapi laporan dengan lampiran
(daftar hadir, notula, dan lain-lain).
Laporan Hasil Diskusi
Tema :
..............................................................................................................
Tujuan :
..............................................................................................................
Tanggal :
..............................................................................................................
Waktu
: pukul ................................. s.d. ........................................
Tempat :
............................................................................................................
Kelompok : ............................................................................................................
Kelas :
............................................................................................................
Pembicara : ............................................................................................................
Ketua/Moderator : ............................................................................................................
Notulis/Penulis : ............................................................................................................
Anggota
: a. .........................................................................................................
b .........................................................................................................
c. ........................................................................................................
Permasalahan
:
1. .......................................................................................................
2. .......................................................................................................
3. .......................................................................................................
Kesimpulan :
24
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS
1.
......................................................................................................................
a.
............................................................................................................
b.
............................................................................................................
c.
............................................................................................................
2.
.......................................................................................................................
a.
...........................................................................................................
b.
...........................................................................................................
c.
...........................................................................................................
Notulis Ketua/Moderator
.................................
............................................................
Laporan diskusi tersebut merupakan laporan diskusi panel.
Untuk diskusi dalam seminar, isi laporannya harus lebih lengkap.
Perhatikan contoh laporan seminar berikut.
Laporan Kegiatan Seminar
Tanggal : ....................................................................................................................
..........................
Tempat : .....................................................................................................................
.........................
Tema : .......................................................................................................................
.......................
Tujuan
:
1.
...................................................................................................................................................
2.
....................................................................................................................................................
3.
....................................................................................................................................................
Pokok permasalahan yang dibicarakan:
1. .........................................................................................................................................................................................
2. .........................................................................................................................................................................................
3. .........................................................................................................................................................................................
Pemakalah :
................................................................................................
Judul makalah
:
................................................................................................
Penyelenggara :
................................................................................................
Susunan Panitia Penyelenggara
:
1. Penanggung jawab
:
.........................................................................................................
2. Ketua I
:
.........................................................................................................
Ketua II
:
.........................................................................................................
3. Bendahara I
:
.........................................................................................................
Bendahara II
:
.........................................................................................................
4. Sekretaris
: .........................................................................................................
5. Seksi-seksi
: .........................................................................................................
Jumlah peserta
:
................................................................................... orang
Daftar hadir peserta terlampir.
25
Pendidikan
Dalam laporan diskusi, ada berkas-berkas yang harus dilampir-
kan. Berkas-berkas tersebut, adalah daftar hadir peserta dan notula.
Hal ini bertujuan agar laporan dikusi yang dibuat dapat didukung
oleh data-data yang faktual.
Perhatikan contoh format notula berikut.
Biaya Keseluruhan Rp...
1.
..................................................................................................................................................
2.
..................................................................................................................................................
3.
..................................................................................................................................................
Kesimpulan dan Saran
:
..............................................................................................
Panitia Penyelenggara
Sekretaris
..................................................
Ketua
..................................................
Notula Diskusi
.....................................................
.....................................................
Tanggal : ....................................................................................................................
..........................
Tempat : .....................................................................................................................
.........................
Tema : .......................................................................................................................
.......................
Tujuan : .....................................................................................................................
.........................
Peserta Diskusi
Hadir : ...................... orang
Berhalangan : ...................... orang
Acara Diskusi:
1.
Diskusi dibuka oleh pembawa acara/moderator
2.
Memperkenalkan pembicara/narasumber (riwayat pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain.)
3.
Membahas/presentasi masalah oleh narasumber
4.
Sesi tanya jawab
Pertanyaan peserta
: a . ......................................................................................................
....
b. ..........................................................................................................
c. . .........................................................................................................
d. . .........................................................................................................
Jawaban narasumber
:
a.
..............................................................................................................
b.
..............................................................................................................
c.
..............................................................................................................
26
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS
d.
..............................................................................................................
5.
Kesimpulan Hasil Diskusi
6.
Penutup (diskusi ditutup oleh moderator)
Pemimpin diskusi Notulis
............................................ ............................................
1. Lakukanlah sebuah diskusi di kelas. Tema diskusi adalah
"Pendidikan Murah untuk Rakyat".
2. Setelah itu, susunlah laporan hasil diskusi dengan melampirkan
data, seperti daftar hadir, notula, dan materi diskusi.
3. Serahkan laporan diskusi tersebut kepada guru Anda.
Pernahkah Anda melihat seorang penyair membaca puisi?
Misalnya, Rendra atau Taufiq Ismail. Bagaimana gaya mereka
dalam mendeklamasikan puisi? Di Kelas X dan XI, Anda telah
mempelajari puisi. Anda masih ingat bagaimana cara membaca puisi
yang baik? Saat membacakan puisi, Anda harus memperhatikan hal-
hal berikut:
1. pelafalan (pengucapan kata dengan tepat dan jelas);
2. intonasi (tinggi-rendahnya nada);
3. penghayatan (menghayati makna puisi, mimik [sedih, gembira,
marah, rindu, atau kecewa]);
4. ekspresi (mengekspresikan puisi dengan gerak dan mimik muka
yang tepat).
Masih ingatkah Anda pada pelajaran membaca pantun? Anda
telah belajar mengekspresikan perasaan melalui mimik muka. Coba
Anda ingat kembali. Selain itu, agar ekspresi yang ditampilkan
sesuai dengan isi puisi, Anda harus memahami makna puisi tersebut
dahulu dengan cara membaca puisi tersebut berulang-ulang. Setelah
memahami maknanya, tandailah bagian kata atau frase yang akan
mendapatkan penekanan atau jeda pada puisi yang akan dibaca agar
Membacakan Puisi
Karya Sendiri
C
Dalam pelajaran ini, Anda diharapkan dapat menandai jeda puisi
karya sendiri; membacakan puisi karya sendiri (dengan lafal, intonasi,
penghayatan, mimik/gerak, dan ekspresi yang sesuai); menentukan
makna puisi karya teman; dan mengomentari puisi karya teman.
Uji
Materi
27
Pendidikan
intonasinya tepat. Pada pelajaran yang lalu, Anda telah mempelajari
tanda intonasi. Untuk tanda jeda (tempat berhenti), Anda dapat
menggunakan tanda (/) untuk jeda sesaat dan tanda (//) untuk jeda
yang agak lama.
Coba Anda bacakan puisi berikut. Namun sebelumnya, berilah
tanda intonasi dan jeda pada kata atau frase dalam puisi tersebut.
Kemudian, bacakan puisi tersebut dengan ekspresi yang tepat.
Pangandaran
Karya Dodong Djiwapradja
Kutegur wajahku
Yakinlah ini bukan lukisan Nashar
Perahu bergerak
Berlayar
Menghabur tepi-damailah kegaduhan
Angin pun melewati berdesis
Dan tepi atas pasir
Pantai
Laut
Ombak
Cagar Alam
Inilah Pangandaran
Siapa berani berenang
Sampai Cijulang
Debur ombakmu-mengamuklah sepi
Jejak-jejak yang basah
Telah lama musnah
Sumber
: Kumpulan puisi
Kastalia
, 1997
Puisi 1
Januari
Untuk Fira
Januari yang lusuh datang padaku
Dengan wajah putih kelabu.
"Beri aku tampak perlindungan."
Musim begitu rusuh.
Bahaya mengancam dari segala jurusan."
Hujan yang basah kuyup tubuhnya
kuungsikan ke dalam botol bersama kilat
guruh dan ledakan-ledakan petirnya.
Angin yang menggigil kedinginan
kusembunyikan di dalam gelas
bersama desah, desau, dan desirnya.
Semoga sekalian kata dan makna
yang kuziarahi bertahun-tahun lamanya
ikhlas menerima cobaan yang tiada putusnya
Sumber
:
www.kotabandung.com
Gambar 2.2
Puisi sering dideklamasikan pada
acara-acara pentas seni atau acara
amal.
28
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS
sebab memang begitu jauh
jarak perjalanan di antara mereka.
Semoga sekalian luka dan sembilu
yang tak henti-henti meruyaknya
tidak saling sayat dan sakiti hati
justru karena demikian dalam percintaan
di antara keduanya.
Januari yang lusuh datang padaku
seperti doa yang rela bersekutu
dengan sekalian kata dan ucapan
yang sering gagap dan gagu
1997
Karya Joko Pinurbo
Sumber
:
Horison
, September 2003
Puisi 2
Anda dapat membuat puisi karya sendiri. Dalam membuat puisi,
Anda harus memperhatikan tema dan pemilihan kata (diksi) yang tepat.
Tema yang paling populer untuk anak seusia Anda adalah tema remaja,
seperti persahabatan dan kisah cinta. Tema-tema seperti ini sangat
cocok dengan karakter anak seusia Anda. Namun, ada pula tema-tema
lain yang tak kalah menariknya. Misalnya, tema perjuangan, tema kisah
perjalanan, atau keagamaan.
Diksi yang digunakan harus sesuai atau mewakili perasaan
penulisnya. Dalam puisi, sering terjadi pemadatan kata untuk
menimbulkan kesan puitis. Dalam hal ini, penyair sering menggunakan
bahasa figuratif (kiasan) berupa majas, seperti majas metafora, simile,
personifikasi, dan sinekdoke. Perhatikan contoh berikut.
Angin yang meraung di tengah malam
membuat teror ketakutan
sementara dewi malam enggan menampakkan wajahnya
Majas yang digunakan adalah majas personifikasi.
Angin
disamakan dengan makhluk hidup yang bersuara, seperti orang
sedang berteriak. Sementara
dewi malam
, menggantikan nama
1. Buatlah sebuah puisi dengan tema dan pilihan kata yang
menarik.
2. Bacakan puisi karya Anda tersebut dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat.
3. Berikan tanggapan berupa kritik terhadap pembacaan puisi
teman Anda berdasarkan tabel berikut.
Uji
Materi
29
Pendidikan
Tabel 2.1
Penilaian Pembacaan Puisi
No.
Nama
Aspek yang Dinilai
Keterangan
Lafal
Intonasi
Penghayatan
Gerakan
Kegiatan
Lanjutan
Buatlah puisi dengan tema pendidikan. Kemudian, bacakan
puisi tersebut untuk ditanggapi oleh teman Anda.
4. Tentukan makna puisi karya teman Anda.
5. Pilihlah salah satu puisi yang terbaik dan pajanglah puisi ini di
mading sekolah Anda.
Sastrawan dan
Karyanya
Joko Pinurbo
dilahirkan di Sukabumi, Jawa Barat, pada tangga 11
Mei 1962. Sejak tahun 1992, ia terjun ke bidang penerbitan di Kelompok
Gramedia. Selain itu, ia juga menjadi pengasuh mata kuliah Puisi di
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, FKIP
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Karya-karyanya terbit di berbagai surat kabar, majalah/jurnal, dan
antologi buku. Kumpulan puisinya:
Celana
(1999),
Di Bawah Kibaran
Sarung
(2001), dan
Sajak-Sajak 2001
(2002). Beberapa penghargaan
yang pernah diterimanya antara lain:
Penghargaan Buku Puisi Terbaik
1998–2000, Dewan Kesenian Jakarta;
Hadiah Sastra Lontar
2001; dan
Sih Award
(Penghargaan Puisi Terbaik Jurnal Puisi) 2001. Di samping itu,
ia sering tampil pada forum-forum diskusi Sastra dan Mengikuti berbagai
festival sastra di luar negeri.
Sumber
:
www.ui.ac.id
Rangkuman
1. Berdiskusi merupakan suatu kegiatan untuk mencari solusi suatu
masalah. Dalam berdiskusi, ada hal-hal yang harus diperhatikan.
Di antaranya, cara memberikan tanggapan, saran, atau sanggahan.
Ketika berdiskusi, tanggapan berupa persetujuan atau penolakan
terhadap pendapat peserta lain harus disampaikan dengan
baik. Sampaikan tanggapan dan sanggahan dengan bahasa yang
santun.
30
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS
Refleksi Pelajaran
Berdiskusi merupakan kegiatan yang sering dilakukan orang
baik di sekolah, di rumah, maupun di lingkungan masyarakat.
Dengan mempelajari cara menanggapi, mengajukan pertanyaan,
menyatakan persetujuan, menyatakan penolakan, ataupun mem-
berikan saran, Anda akan terlatih dan mahir melakukan diskusi.
Apalagi, jika Anda menjadi moderator yang memandu jalannya
sebuah diskusi. Ketika Anda dibutuhkan untuk memandu
diskusi di lingkungan tempat tinggal Anda, Anda sudah siap
melakukannya. Dengan mempelajari membaca puisi Anda akan
mahir mendeklamasikan puisi, dengan penuh penghayatan.
Apalagi, jika puisi yang dibacakan adalah karya Anda sendiri.
Anda dapat membacakan puisi pada acara-acara tertentu.
2. Keberhasilan dan kelancaran sebuah diskusi bergantung pada
kepiawaian moderator dalam memandu diskusi tersebut. Di
samping itu, peran peserta diskusi dalam memberikan tanggapan,
saran, pertanyaan, dan sanggahan pun turut mendukung ke-
langsungan dan keberhasilan sebuah diskusi.
3. Hasil diskusi dituangkan dalam bentuk laporan tertulis. Laporan
diskusi berisi waktu dan tempat diskusi, pembicara, moderator,
notulis, jumlah peserta diskusi, permasalahan yang dibahas serta
kesimpulan dari hasil pembahasan. Lampirkan pula berkas-berkas,
seperti daftar hadir peserta dan notula. Hal ini bertujuan agar
laporan diskusi yang dibuat dapat didukung oleh data faktual.
4. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membaca puisi, adalah
pelafalan, intonasi, penghayatan, serta ekspresi yang tepat.
Soal Pemahaman Pelajaran 2
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas tiga orang.
2. Pilih salah satu dari masalah-masalah berikut untuk didiskusi-
kan.
a. Pendidikan di Indonesia
b. Fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan
c. Sekolah murah
d. Pendidikan untuk anak jalanan
3. Buatlah laporan hasil diskusi tersebut dan lampirkan pula notula
diskusinya.
4. Kumpulkan hasil diskusi tersebut kepada guru Anda.