Halaman
Pelajaran 2
Merencanakan
Pertunjukan Teater
Daerah
Pertujukan longser, seni teater
berasal dari Jawa Barat
Sumber:
teatersundakiwari.
fi
les.
wordpress.com
Cobalah kamu amati kelompok teater
tradisional yang ada di daerahmu. Pada awalnya,
barangkali kamu mengira kelompok tersebut
hanya beranggotakan para aktor atau pemeran.
Kamu mengira demikian karena saat pementasan,
merekalah yang tampil di atas panggung dan
dilihat oleh para penonton. Padahal, di samping
para aktor, pementasan teater, termasuk teater
tradisional, melibatkan banyak orang yang
bekerja di balik layar. Dalam setiap pementasan,
ada sutradara, tim produksi, dan tim artistik.
Pementasan mustahil terlaksana tanpa kerja sama
kelompok.
Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran ini bertujuan agar siswa
dapat mengapresiasi diri melalui karya
seni teater melalui kemampuannya
dalam:
• mengeksplorasi teknik olah tubuh,
olah pikir, dan olah suara,
• merancang pertunjukan teater
daerah setempat, dan
• menerapkan prinsip kerja sama
dalam berteater.
Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VII
16
Peta Konsep
• Olah tubuh • Merancang
•
Olah pikir
•
Kerja sama
• Olah suara
K
a
t
a
K
u
n
c
i
Berekspresi Melalui
Teater Daerah
Teknik berlatih
teater
Teknik olah tubuh
Merancang
pertunjukan
teater
Menerapkan
prinsip kerja sama
dalam berteater
Teknik olah pikir
Teknik olah suara
Membentuk kelompok
pementasan
Mempersipkan
pementasan
Melaksanakan tugas sesuai
bidang
Bekerja sama dengan bidang
lain dalam menyiapkan
pementasan
Pelajaran 2 Merencanakan Pertunjukan Teater Daerah
17
A.
Mengeksplorasi Teknik Latihan Teater
Seni teater berhubungan erat dengan seni peran. Dalam bermain peran, kamu
dituntut untuk bisa memerankan berbagai karakter yang diminta oleh sutradara.
Karakter tersebut dapat kamu kuasai jika kamu sering berlatih mengolah tubuh. Tubuh
merupakan sumber peran yang tidak terbatas. Misalnya, dengan wajah, kamu dapat
mengekspresikan kesedihan; dengan mulut, kamu bisa berteriak; dan dengan tangan,
kamu bisa menari.
Agar segala tuntutan dari sutradara ataupun naskah dapat diperankan, seorang
pemain teater mutlak harus menguasai teknik latihan peran. Adapun teknik latihan
peran antara lain sebagai berikut.
1. Teknik Olah Tubuh
Setiap orang memiliki bentuk dan karakteristik yang berbeda. Ada tubuh yang
bentuknya tipis, kekar, persegi, dan sebagainya. Ada yang beranggapan bahwa orang
yang bertubuh ramping lebih lentur daripada orang yang bertubuh gemuk. Anggapan
tersebut tidak sepenuhnya benar. Bisa saja orang yang bertubuh gemuk lebih lentur
daripada orang yang bertubuh ramping. Nah, bagi pelaku teater, tubuh harus diolah
atau dilatih agar tidak kaku saat berperan di atas panggung.
Sebelum melakukan latihan, sebaiknya perhatikan denyut nadi terlebih dahulu
untuk mengetahui kerja jantung dalam memompakan darah ke seluruh tubuh.
Kamu dapat menghitung denyut nadi yang ada di leher atau di pergelangan tangan
dalam. Penghitungan denyut nadi yang ada di pergelangan tangan lebih dianjurkan
untuk menghasilkan perhitungan yang tepat. Cara menghitung denyut nadi yang
ada di pergelangan tangan yaitu dengan meletakkan jari tengah di atas pergelangan
tangan dalam dengan ibu jari atau jari jempol. Penghitungan dilakukan selama
enam detik dan hasilnya dikalikan sepuluh, atau penghitungan dilakukan selama
sepuluh detik dan hasilnya dikalikan enam. Perhitungan denyut nadi ini disebut
dengan perhitungan denyut nadi sesuai umur peserta latihan.
Adapun denyut nadi maksimal yang dapat dicapai dapat diketahui dengan
mengurangi angka 220 dengan jumlah umur. Apabila denyut nadi kurang dari
100 denyut per menit, sebaiknya melakukan jalan cepat atau loncat-loncat selama
lima menit sampai mencapai denyut nadi 100 denyut per menit yang merupakan
batas terendah denyut nadi yang aman untuk melakukan latihan. Setelah mencapai
denyut nadi latihan, latihan olah tubuh siap dilaksanakan dengan latihan
pemanasan.
Pola-pola latihan bisa kamu pelajari dari pola yang telah ada. Misalnya, pola
olahraga atau bisa kamu buat sendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan.
a. Latihan Olahraga Fisik.
Latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan dan kelenturan serta daya tahan
tubuh dan koordinasi gerak tubuh. Latihan ini bisa dimulai dari bagian wajah, yaitu
menggerakan bagian wajah. Hal ini berguna untuk melatih mimik wajah. Kemudian,
latihlah gerakan tangan supaya luwes. Latihannya bisa seperti latihan menari.
Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VII
18
Gambar 2.1
Latihan menari dapat membuat tubuh
menjadi lentur
Sumber:
www
.
corbis.com
Selanjutnya, teruskan latihan ke arah tubuh dan
bagian kaki. Setelah semuanya dilatih dengan
baik, koordinasikan semua gerakan dalam satu
rangkaian gerakan menggunakan iringan musik
(seperti menari). Teruslah berlatih agar suatu saat
tubuh kamu akan lebih baik. Tentunya latihan
tersebut harus ditunjang dengan penguasaan
gerakan yang baik.
b. Latihan Rangkaian Gerakan
Setelah latihan umum dikuasai, langkah
selanjutnya adalah latihan gerakan yang ditentukan
sesuai permintaan. Jenis latihan ini lebih spesi
fi
k.
Contohnya latihan gerakan lemah gemulai, posisi
tubuh ketika terkejut atau mengekspresikan
kebahagiaan, posisi tubuh jika sedang marah, dan
sebagainya.
Gambar 2.2
Menyanyi merupakan salah satu olah suara
Sumber:
4fgan.blogdetik.com
2. Olah Suara (Vokal)
Suara adalah unsur yang sangat penting dalam berteater. Suara/vokal yang
baik akan mampu mengekspresikan karakter tokoh yang dimainkan. Jenis suara
tiap orang berbeda-beda, tetapi di dalam teater dituntut untuk bisa menirukan
suara sesuai tokoh yang diperankan.
Berolah suara tidak hanya terbatas pada
jenis karakter tertentu. Misalnya, suara berat,
ringan, halus, mendesah, berteriak, melenguh,
menangis, dan membentak saja. Akan tetapi,
berolah suara dalam teater lebih kompleks
lagi. Seorang pemain juga dituntut untuk bisa
menirukan dialek (logat bicara), harus benar
dan tepat dalam membaca teks, harus bisa
menyanyi, dan harus pandai mengolah suara-
suara alam.
Semua kemampuan vokal itu memerlukan
latihan yang keras dan disiplin yang tinggi
karena akan bermanfaat ketika bermain teater
kelak. Pengucapan kata dengan baik dan benar
sesuai konteks sehingga setiap huruf, kata, dan kalimat yang diucapkan dapat
didengar dan dimengerti dengan jelas oleh penonton. Hal ini akan memberi nilai
tambah pada keberhasilan pementasan teater.
Sebagaimana latihan olah tubuh, latihan olah suara pun memerlukan
pemanasan terlebih dahulu. Fungsi pemanasan ini yaitu mengendorkan otot-otot
organ produksi suara. Latihan pemanasan olah suara diawali dengan senam wajah,
senam lidah, dan senam rahang.
Pelajaran 2 Merencanakan Pertunjukan Teater Daerah
19
Pedoman latihan olah suara yaitu sebagai berikut.
a.
Konsentrasi dan sadar pada pekerjaan. Kesadaran ini akan memicu kepada
ingatanmu.
b.
Santai dan lakukan pengulangan-pengulangan dalam latihan ini karena otot-
otot organ tubuh bukan suatu hal yang mekanis, melainkan lebih bersifat
ritmis.
c.
Hindari ketegangan dan lakukan segala sesuatu dengan wajar secara alami.
d. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, jangan lakukan latihan secara
terburu-buru. Beri kesempatan otot-otot dan persendian untuk menyesuaikan
perintahmu.
e.
Lakukan semua latihan ini secara bertahap, mulai dari tempo lambat sampai
dengan tempo cepat.
Gambar 2.3
Berkonsentrasi sangat penting dalam
mendalami karakter peran
Sumber:
drpaoluse.
fi
les.wordpress.com
3. Olah Pikir
Seorang pemain teater memiliki kecerdasan
tersendiri. Ia harus mampu memerankan
suatu peran yang kontradiktif dengan dirinya.
Contohnya, peran orang gila. Dengan peran
tersebut, pemain harus menunjukkan bahwa ia
tidak normal, cara bertingkah laku orang gila,
bertutur kata sekenanya, gerakan tubuh sedang
berdiri, duduk, mimik wajah sedih, bingung,
dan marah.
Peran suatu tokoh itu membutuhkan
sebuah pendalaman jiwa, yaitu konsentrasi.
Konsentrasi dapat dikuasai dengan cara
memusatkan seluruh pikiran dan perasaan pada
peran tersebut. Untuk mengetahui tingkah laku
dan peran yang dimainkan, kamu dapat mengamati orang aslinya.
Kesuksesan dalam memerankan tokoh tertentu dapat terwujud jika daya
imajinasi kamu terlatih. Konsentrasi dan daya imajinasi dalam berteater sangat
diperlukan untuk membawa penonton pada alur cerita yang diinginkan. Dengan
begitu, penonton akan mengerti dan memahami pertunjukan sehingga pementasan
teater akan berkenan di hati mereka.
P
e
l
a
t
i
h
a
n
1
J
awablah soal-soal berikut ini dengan benar!
1.
Sebutkan tiga teknik dalam latihan teater!
2.
Bagaimana cara menghitung denyut nadi sebelum memulai latihan olah tubuh?
3.
Uraikan bentuk latihan olah vokal!
4.
Bagaimana cara melatih konsentrasi?
5.
Jelaskan teknik olah tubuh yang dapat dilakukan oleh pemain teater!
Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VII
20
B.
Mempersiapkan Penyajian Pertunjukan Teater
Mempersiapkan penyajian pementasan sangat penting karena ukuran
keberhasilan dapat dinilai dengan persiapan yang baik dan matang. Demikian
pula dengan pementasan teater. Adapun hal-hal yang harus dipersiapkan dalam
pementasan teater adalah sebagai berikut.
1. Naskah atau Lakon
Naskah atau lakon harus dibuat terlebih dahulu karena perannya sangat
penting dalam sebuah pertunjukan teater. Naskah ini akan memberi batasan
kepada sutradara dan pemain serta untuk penyesuaian panggung dan latar.
2. Pemain
Pemain adalah orang-orang yang akan memerankan tokoh yang ada dalam
naskah. Pemilihan pemain yang sesuai dengan naskah akan berpengaruh pada
keberhasilan suatu peran, bahkan keberhasilan secara keseluruhan pementasan.
3. Properti
Properti atau pakaian yang akan
dikenakan oleh pemain sangat penting karena
akan menunjang pada pengidentifikasian
tokoh atau karakter tertentu. Properti harus
sesuai dengan peran apalagi pada pementasan
teater yang membawakan cerita pewayangan.
Misalnya, seorang raja menggunakan baju
kerajaan dan memakai mahkota.
4. Arena Pertunjukan
Arena pertunjukan adalah tempat untuk
pelaksanaan pementasan. Tempat ini bisa di
lapangan terbuka atau ruang pementasan.
Jika di tempat terbuka, semuanya harus
disesuaikan dengan keadaan. Misalnya,
p
t
t
M
k
4
p
Gambar 2.2
Bendera berbagai negara dan tali merupakan
bagian dari properti yang dugunakan dalam
pementasan teater Tanah Air
Sumber:
Dokumentasi Teater Tanah Air, 2009
pencahayaan bisa menggunakan obor atau lampu petromak, latar bisa sederhana
tanpa
background
, posisi penonton bisa setengah melingkar, dan pengiring musik
bisa ditempatkan di samping.
5. Penonton
Penonton adalah penikmat pertunjukan teater. Penonton harus ditempatkan
sesuai dengan posisi panggung, jangan sampai posisi penonton berada di belakang
panggung. Satu hal yang penting yaitu menentukan cara agar pertunjukan dipenuhi
oleh penonton.
Caranya bisa dilakukan yaitu dengan pengumuman lewat pam
fl
et,
Pelajaran 2 Merencanakan Pertunjukan Teater Daerah
21
poster, baliho, atau untuk di pedesaan biasanya pengumuman langsung melalui
pengeras suara yang berkeliling. Di zaman modern seperti sekarang, bisa menggunakan
iklan di televisi atau radio.
P
e
l
a
t
i
h
a
n
2
Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar!
1.
Sebutkan hal-hal yang harus dipersiapkan untuk pementasan teater?
2.
Apa yang dimaksud dengan arena pertunjukan?
3.
Bagaimana peranan pemain dalam pertunjukan?
C. Menerapkan Prinsip Kerja Sama dalam Berteater
Pertunjukan teater merupakan kerja kolektif dari berbagai unsur. Dengan kata
lain, kerja teater merupakan suatu proses dan kolaborasi banyak orang dengan
berbagai keahlian. Mereka yang terlibat dalam pertunjukan teater yaitu pengurus
produksi, sutradara, pemain, dan tim artistik. Setiap komponen harus memahami
dan menjalankan tugasnya dengan baik, sekaligus dapat bekerja sama dengan
komponen-komponen yang lain. Tanpa kerja sama yang baik, mustahil pementasan
akan terlaksana dengan lancar.
1. Pengurus Produksi
Pengurus produksi adalah orang-orang yang mengurus semua permasalahan
produksi sebuah pementasan. Struktur pengurus produksi berbeda-beda,
bergantung pada ide dan teknik setiap sutradara, tuntutan naskah, ketersediaan
bantuan, serta fasilitas yang ada.
Umumnya, pengurus produksi terdiri atas seorang pimpinan produksi yang
membawahkan beberapa orang, yaitu sebagai berikut.
a. Sekretaris.
b. Bendahara.
c.
Seksi publikasi, karcis, dan buklet.
d. Program pementasan.
e. Pencarian gedung.
2. Sutradara
Sutradara merupakan orang yang mengoordinasi segala unsur pementasan.
Ia harus memahami teater, memiliki kecakapan, berdaya imajinasi tinggi, serta
pintar. Sutradara memiliki tugas sentral dalam pementasan. Ia tidak hanya bertugas
memilih naskah dan mengurusi akting para pemain, tetapi juga mengurusi
kebutuhan yang berhubungan dengan masalah artistik dan teknis. Sutradara
harus memberi persetujuan terhadap tata musik, tata pentas, tata lampu, tata rias,
kostum, dan sebagainya. Oleh karena itu, sutradara harus menguasai hal-hal yang
berhubungan dengan segi artistik dan segi pementasan meskipun pelaksanaanya
dipercayakan kepada tim artistik.
Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VII
22
3. Pemain
Pemain dapat disebut tulang punggung pementasan. Saat pementasan,
pemainlah yang tampil langsung berhadapan dengan penonton. Mereka yang
menghadirkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam naskah.
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seorang pemain.
Pertama
,
pemain harus menguasai dasar-dasar dan teknik-teknik bermain peran.
Kedua
,
pemain harus mampu menjiwai tokoh yang ia perankan.
Ketiga
, pemain harus
menjiwai keseluruhan naskah drama.
4. Tim Artistik
Dalam pementasan teater, tim artistik merupakan orang-orang yang bertanggung
jawab dalam mengurus panggung atau pentas, dekorasi, tata lampu atau sinar, tata
suara, kostum, dan tata rias. Berikut ini penjelasan unsur-unsur tersebut.
a. Panggung atau Pentas
Panggung atau pentas adalah tempat pelaksanaan pementasan. Di sinilah
pementasan teater dilakukan oleh para pemain. Ada beberapa jenis panggung
yang dapat dipilih untuk mementaskan teater, yaitu sebagai berikut.
y
g
Gambar 2.4
Pentas konvensional
Sumber:
www.corbis.com
1) Pentas konvensional (prosenium) yaitu
berbentuk panggung yang menggunakan
batas depan. Pentas ini berbentuk statis
dengan konstruksi seperti pentas yang
digunakan dalam wayang orang.
2) Pentas arena yaitu pentas yang tidak
berbentuk panggung, tetapi sejajar dan
dekat dengan penonton. Pentas arena
memiliki berbagai bentuk, yaitu huruf L,
huruf U, dan segitiga. Pentas arena bisa
sejajar atau lebih rendah daripada tempat
penonton. Karena jaraknya yang sangat
dekat dengan penonton, pentas arena
menuntut akting dan dialog pemain yang lebih kuat.
3)
Pentas terbuka yaitu pentas di udara terbuka atau di luar gedung. Pementasan
di tempat terbuka dapat dilakukan dengan tidak mengubah dekorasi.
Pementasan seperti ini memiliki daya tarik tersendiri. Meskipun demikian,
pentas ini memiliki kelemahan, yaitu sangat bergantung pada cuaca.
b. Dekorasi
Dekorasi adalah pemandangan latar belakang tempat pementasan. Dekorasi
mencakup perabot rumah, lukisan, dan semua unsur yang dapat memberikan
makna pada pementasan. Jika pementasan dilangsungkan di pentas yang kosong,
dekorasinya adalah dinding gedung. Jika pentas dimainkan di luar gedung,
dekorasinya adalah pohon, semak, bukit, dan kaki langit di latar belakang. Jadi,
dekorasi bertujuan melingkungi daerah permainan dengan pemandangan yang
sesuai dengan naskah cerita.
Pelajaran 2 Merencanakan Pertunjukan Teater Daerah
23
c. Tata Lampu atau Sinar
Dalam pementasan, sinar atau lampu
memiliki beberapa fungsi tertentu, tidak
sekadar memberi penerangan. Fungsi-fungsi
tersebut adalah sebagai berikut.
1) Menerangi pentas dan aktor agar terlihat
jelas oleh penonton.
2)
Memberikan efek alami dari waktu, yaitu
jam, musim, cuaca, dan suasana.
3) Membantu melukis dekorasi dalam
menambah nilai warna sehingga
didapatkan efek sinar dan bayangan.
4) Membantu peran pemain dalam
Gambar 2.4
Efek pencahayaan pada dekorasi
pementasan Teater Tanah Air
Sumber:
Dokumentasi Teater Tanah Air, 2009
melambangkan maksud dengan memperkuat kejiwaan.
5) Mengekspresikan
mood
dan atmosfer naskah guna mengungkapkan gaya dan
tema naskah.
6) Memberikan variasi sehingga adegan tidak statis.
d. Tata Suara
Dalam pementasan, tata suara meliputi banyak hal, yaitu akustik ruangan,
mikrofon, dialog, efek bunyi, dan musik. Akustik ruangan berkaitan dengan
pemilihan gedung. Mikrofon berhubungan dengan properti. Dialog berkaitan
dengan para pemain. Secara khusus, efek bunyi dan musik merupakan masalah
yang menjadi tanggung jawab seksi tata suara.
Efek bunyi, seperti bunyi halilintar, suara air mengalir, dan suara tembakan
dapat dibuat dengan
keyboard
. Alat musik ini memiliki program untuk
menghasilkan suara-suara tertentu. Sebelum ada
keyboard
, efek bunyi dihadirkan
ke dalam pementasan dengan perekaman atau trik-trik khusus. Misalnya, suara
tembakan dapat dibuat dengan meletuskan balon, suara detik jam dibuat dengan
memukulkan sendok ke gelas.
e. Kostum
Kostum adalah segala pakaian dan perlengkapan yang dikenakan di dalam
pentas. Kostum memiliki beberapa fungsi, yaitu:
1) membantu menghidupkan karakter aktor,
2) membedakan seorang aktor dengan aktor yang lain, dan
3) memberi fasilitas dan membantu gerak aktor.
f. Tata Rias
Tata rias adalah seni menggunakan bahan kosmetika untuk menciptakan wajah
aktor sesuai dengan tuntutan naskah. Tata rias harus memerhatikan pencahayaan
dan jarak antara pentas dan penonton. Fungsi tata rias sebagai berikut.
1) Merias tubuh aktor.
2) Mengatasi efek tata lampu yang kuat.
3) Membuat wajah, kepala, dan tubuh sesuai dengan peranan yang
dikehendaki.
Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VII
24
P
e
l
a
t
i
h
a
n
3
Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar!
1.
Sebutkan komponen-komponen yang terlibat dalam pementasan teater?
2.
Apa saja tugas seorang sutradara?
3.
Apa saja tugas tim artistik?
U
j
i
K
o
m
p
e
t
e
n
s
i
Amatilah teater-teater rakyat yang ada di daerahmu! Perhatikan cara mereka
berteater. Berdasarkan pengamatan tersebut, buatlah sebuah kelompok teater
bersama teman-teman sekelasmu. Sesuaikan segala sesuatunya dengan kelompok
teater yang kamu amati. Misalnya, jumlah angota yang diperlukan, cerita yang
dibawakan, musik pengiring, kostum, dan tata rias. Kemudian, buatlah rancangan
untuk mengadakan pementasan!
Keterampilan berakting atau berperan di pentas teater dapat diperoleh dengan
•
latihan. Latihan tersebut meliputi, latihan olah tubuh, olah pikir, dan olah
suara.
Mempersiapkan penyajian pementasan sangat penting karena ukuran
•
keberhasilan dapat dinilai dengan persiapan yang baik dan matang.
Pementasan teater merupakan kerja kolaborasi dari berbagai komponen.
•
Komponen tersebut adalah pengurus produksi, sutradara, pemain, dan tim
artistik.
Rangkuman
Pada zaman raja-raja Islam berkuasa di Jawa, berkembang berbagai jenis wayang.
Setiap jenis wayang biasanya memiliki sumber cerita yang berbeda. Cerita wayang
kulit bersumber dari Mahabharata dan Ramayana. Wayang gedhog menampilkan
cerita-cerita panji. Wayang menak bercerita tentang Amir Hamzah. Sementara itu,
wayang klithik dan thengul menampilkan cerita Damarwulan. Selain itu, ada wayang
yang dibuat dari kayu yang disebut wayang krucil. Wayang krucil memainkan cerita
Mahabharata.
(
Sumber
:
Perkembangan Teater Modern dan Sastra Drama Indonesia,
2004)
INFO
Merencanakan pertunjukan teater memerlukan kerja sama tim yang baik.
Semakin solid sebuah tim diharapkan akan menghasilkan pertunjukan yang baik.
Bagaimana dengan kesiapan kelompokmu dalam mempersiapkan pertunjukan?
Re
fl
eksi
Pelajaran 2 Merencanakan Pertunjukan Teater Daerah
25
A. Berilah tanda silang ( × ) pada jawaban yang benar!
1. Penghitungan denyut nadi sebelum latihan olah tubuh dilakukan selama enam
detik dan hasilnya dikalikan ....
a. seratus
b. sebelas
c. sepuluh
d. enam
2. Penghitungan denyut nadi harus disesuaikan dengan .... peserta latihan.
a. umur
b. profesi
c. keadaan jiwa
d. emosi
3. Batas terendah denyut nadi yang aman untuk melakukan latihan adalah ....
a. 130 denyut per menit
b. 120 denyut per menit
c. 110 denyut per menit
d. 100 denyut per menit
4. Fungsi pemanasan ini dalam latihan olah suara adalah ....
a. agar suara saat latihan menjadi lantang
b. mengendorkan otot-otot organ produksi suara
c. supaya pemain dapat memproduksi berbagai jenis suara
d. menenangkan pikiran
5. Pekerja yang mengoordinasi segala unsur pementasan adalah ....
a. aktor
b. stage manager
c. pimpinan produksi
d. sutradara
6. Berikut ini merupakan bagian dari pengurus produksi,
kecuali
....
a. sekretaris
b. bendahara
c. seksi publikasi, karcis, dan buklet
d. penata rias
7. Dasar-dasar dan teknik-teknik bermain peran harus dikuasai ....
a. penata lampu
b. penata panggung
c. pemain
d. penata rias
8. Akustik ruangan, mikrofon, dialog, efek bunyi, dan musik merupakan bagian
dari permasalahan yang diurus oleh seksi ....
a. tata lampu
b. tata suara
Pelatihan Pelajaran 2
a
a
t
i
i
h
h
h
a
a
n
2
n
2
n
2
Pelaj
a
a
ran
a
a
t
i
i
h
h
a
a
n
n
n
P
P
P
e
el
l
j2
Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VII
26
c. dekorasi
d. tata rias
9. Efek bunyi, seperti bunyi halilintar, suara air mengalir, dan suara tembakan
dapat dibuat dengan menggunakan alat musik ....
a. gitar
b. drum
c. keyboard
d. biola
10. Pakaian dan perlengkapan yang dikenakan di dalam pentas disebut ....
a. aksesori
b. kostum
c. properti
d. peralatan
B. Jawablah soal-soal berikut dengan benar!
1. Bagaimana cara menghitung denyut nadi sebelum memulai latihan olah
tubuh?
2.
Apa saja pedoman yang harus diikuti saat berlatih olah vokal?
3.
Apa tugas seorang sutradara dalam pementasan drama?
4.
Mengapa pemain disebut tulang punggung pementasan?
5.
Apa saja yang harus direncanakan untuk sebuah pertunjukan teater?
Pelatihan Semester 1
a
a
t
i
i
h
h
h
a
a
n
n
1
n
1
S
em
e
e
s
t
er
a
a
t
i
i
h
h
a
a
n
n
n
S
S
S
e
e
t1
A. Berilah tanda silang ( × ) pada jawaban yang benar!
1. Pada zaman Plato, teater diartikan sebagai ....
a. seni pertunjukan c. drama
b. kelompok d. gedung tempat pertunjukan
2. Pada zaman Yunani kuno terdapat bangunan khusus untuk pertunjukan
drama, terbuka tanpa atap, dan dibangun di lereng bukit yang disebut ....
a. proscenium c. stage
b. theatron d. amphitheatre
3. Pertunjukan drama berasal dari upacara keagamaan dalam bentuk pemujaan
kepada Dewa Anggur, yaitu ....
a. Dionysus c. Jupiter
b. Zeus d. Apollo
4. Sastrawan Indonesia yang memopulerkan kata teater adalah ....
a. Ari
fi
n C. Noer c. N. Riantiarno
b. Rendra d. Usmar Ismail
5. Pikiran pokok yang mendasari kisah drama disebut....
a. plot c. latar
b. ide d. tema
Pelatihan Semester 1
27
6. Teater yang bentuk penyajiannya lebih mengutamakan dialog dan hanya bisa
dinikmati dangan indra pendengaran disebut ....
a. teater tutur c. teater langsung
b. teater catur d. teater elektronik
7. Pikiran utama (pokok) yang mendasari kisah drama disebut ....
a. plot c.
se
Ĵ
ing
b. karakter d. tema
8. Cerita yang di dalamnya terkandung unsur sejarah disebut....
a. mitos
c. legenda
b. saga
d. cerita panji
9. Sebelum latihan olah tubuh harus dilakukan penghitungan denyut nadi.
Penghitungan dilakukan selama enam detik dan hasilnya dikalikan ....
a. seratus
c. sepuluh
b. sebelas
d. enam
10. Penghitungan denyut nadi harus disesuaikan dengan .... peserta latihan.
a. umur
c. keadaan jiwa
b. profesi
d. emosi
11. Batas terendah denyut nadi yang aman untuk melakukan latihan adalah ....
a. 130 denyut per menit
c. 110 denyut per menit
b. 120 denyut per menit
d. 100 denyut per menit
12. D
alam latihan olah suara pemain harus melakukan pemanasan sebelum
memulai latihan. Fungsi pemanasan ini adalah .....
a. agar suara saat latihan menjadi lantang
b. mengendorkan otot-otot organ produksi suara
c. supaya pemain dapat memproduksi berbagai jenis suara
d. menenangkan pikiran
13. Pekerja yang mengoordinasi segala unsur pementasan adalah .....
a. aktor
b.
stage manager
c. pimpinan produksi
d. sutradara
14. Berikut ini merupakan bagian dari pengurus produksi,
kecuali
.....
a. sekretaris
b. bendahara
c. seksi publikasi, karcis, dan buklet
d. penata rias
15. Dasar-dasar dan teknik-teknik bermain peran harus dikuasai oleh ....
a. penata lampu
b. penata panggung
c. pemain
d. penata rias
Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VII
28
B. Jawablah soal-soal berikut dengan benar!
1.
Jelaskan arti teater secara sempit dan secara luas!
2.
Jelaskan pengertian teater tutur, teater catur, teater boneka, teater langsung,
dan teater elektronik!
3.
Sebutkan lima jenis teater daerah beserta daerah asalnya!
4. Sebutkan unsur intrinsik dalam seni teater yang pernah kamu amamti di
daerahmu!
5.
Apa yang dimaksud dengan mitos, saga, dan legenda?
6.
Apa fungsi penghitungan denyut nadi sebelum latihan olah tubuh?
7.
Apa saja yang harus dikuasai oleh seorang pemain teater?
8.
Bagaimana cara membuat efek suara pada sebuah pementasan?
9.
Apa yang dimaksud dengan pemain sebagai tulang punggung pementasan?
10. Apa saja tugas seksi artistik dalam suatu pertunjukan teater?