Halaman
21
Dampak Perubahan Sosial terhadap Masyarakat
Melalui pengamatan terhadap per-
kembangan iptek, pendidikan, dan
sistem pemerintahan yang ada, saya
akan mencari contoh dampak per-
ubahan sosial.
Melalui analisis suatu kasus sosial,
saya akan mencari cara-cara tepat
dalam mengatasi memudarnya jati
diri bangsa.
Akhirnya, saya mampu menganalisis
dampak perubahan sosial terhadap
kehidupan masyarakat.
Saya ingin mempelajari dampak
perubahan sosial terhadap kehidupan
masyarakat.
Melalui diskusi kelompok dan peng-
kajian suatu kasus, saya akan meng-
klasifikasikan contoh-contoh globali-
sasi yang dapat mengancam eksis-
tensi jati diri bangsa.
SOSIOLOGI Kelas XII
22
Pernahkah kamu melihat tempat seperti gambar di atas? Atau
bahkan kamu sering mengunjunginya? Suatu tempat di mana kita
dapat mengakses segala macam informasi di belahan dunia, atau dapat
berkomunikasi dengan orang lain di mana pun berada. Warnet (warung
internet) nama tempat tersebut. Merebaknya warung internet di
berbagai daerah menandakan kemajuan teknologi yang semakin maju
sebagai akibat perubahan sosial. Adanya internet sebagai teknologi
baru semakin memudahkan seseorang dalam memenuhi kebutuh-
annya. Segala sesuatu dapat diakses dengan mudah dan tanpa batas,
mulai dari bidang ekonomi, politik, sosial, hankam, seni, bahkan
pornografi. Namun, tidak selamanya teknologi baru membawa dampak
positif bagi kehidupan sosial. Kebebasan yang ditawarkan internet
mampu membawa dampak negatif terutama anak-anak yang belum
mampu membedakan mana yang baik dan tidak baik.
Dengan kata lain, semua perubahan sosial yang diwujudkan dalam
kemajuan teknologi internet mempunyai dampak positif dan negatif
bagi kehidupan sosial masyarakat. Lantas, bagaimana dampak
perubahan sosial secara keseluruhan? Pertanyaan ini yang akan kita
kaji dalam materi berikut ini.
Sumber:
Dokumen Penulis
Merebaknya warung internet di masyarakat wujud dari perubahan sosial.
23
Dampak Perubahan Sosial terhadap Masyarakat
A. Perubahan Sosial dan Dampaknya
Setiap perubahan yang terjadi dalam suatu bidang akan membawa
perubahan di bidang lainnya. Hal ini dikarenakan dalam struktur
masyarakat setiap bidang saling kait-mengait satu sama lain. Contoh,
perubahan di bidang politik akan berdampak pada bidang ekonomi
dan seterusnya. Selain itu, setiap perubahan yang terjadi akan ber-
dampak positif maupun negatif bagi kehidupan masyarakat. Sebagai-
mana telah dijelaskan pada materi sebelumnya, bahwa proses
perubahan dapat menuju ke arah kemajuan di mana dapat
menguntungkan serta meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat
yang sering disebut dengan istilah progress. Namun, tidak menutup
kemungkinan perubahan dapat berupa kemunduran di mana dapat
merugikan kehidupan sosial masyarakat yang biasanya tidak
dikehendaki. Perubahan ini biasanya disebut regress. Kesemua
perubahan-perubahan di atas membawa dampak yang berbeda-beda
bagi kehidupan masyarakat. Bagaimana dampak perubahan sosial
secara keseluruhan dapat kita pelajari pada pembahasan di bawah
ini.
1. Dampak Umum Perubahan Sosial
Terjadinya proses perubahan tentu akan membawa dampak bagi
lingkungan sekitar yang kemudian disusul perubahan lain. Misalnya,
dicanangkannya Kota Selo, Boyolali sebagai kota rekreasi alam
menjadikan kota tersebut ramai akan wisatawan. Perubahan ini
mendorong masyarakat sekitar yang mula-mula hidup sebagai petani
sayur-mayur berinisiatif untuk membuka ”
home stay
” sebagai usaha
sampingan. Dengan begitu, pendapatan ekonomi warga menjadi
globalisasi, modernisasi,
eksistensi jati diri,
individualisme, materialisme,
sekularisme, hedonisme,
integrasi bangsa
Tidak selamanya perubahan
sosial mampu meningkatkan
kesejahteraan sosial masya-
rakat. Namun, mampu pula
menjadi penyebab kemun-
duran yang merugikan masya-
rakat sosial.
Perubahan Sosial
IPTEK,
Pendidikan,
Pemerintahan,
Globalisasi
Eksistensi
dan Jati Diri
Bangsa
Pancasila
dan Bhinneka
Tunggal Ika
SOSIOLOGI Kelas XII
24
Situasi masyarakat yang
anomie, menjadikan individu
tidak mampu menilai tindakan-
tindakan yang dilakukannya.
Hal ini dikarenakan tidak
adanya batasan-batasan yang
pasti.
meningkat yang akhirnya menciptakan kesejahteraan sosial
masyarakat. Namun, perubahan-perubahan ini pun
memengaruhi pola perilaku masyarakat. Bahkan, pan-
dangan mereka terhadap nilai dan norma akan bergeser
sebagai akibat pengaruh masyarakat dari luar sebagai
wisatawan. Oleh karenanya, setiap perubahan akan diiringi
oleh dampak negatif dari perubahan itu. Akan tetapi, tidak
dimungkiri terjadinya perubahan justru membawa
keuntungan.
Dampak negatif perubahan sosial dalam masyarakat
memunculkan suatu keadaan di mana norma-norma atau
nilai-nilai lama memudar. Sedangkan norma-norma atau
nilai-nilai baru terbentuk, sehingga terjadi kekosongan,
tidak ada pegangan terhadap apa yang baik dan apa yang
buruk bagi masyarakat. Keadaan ini dinamakan
anomie
.
Nilai dan norma sebagai pengatur perilaku sering terjadi terutama di
kota-kota besar. Setiap individu mempunyai pegangan nilai dan norma
yang berbeda-beda sesuai dengan pandangan masing-masing. Standar
baik dan buruk menjadi kabur sehingga yang muncul adalah perilaku-
perilaku negatif. Dengan kata lain, suatu kondisi yang anomie
kemungkinan besar perilaku negatif yang terjadi.
Perubahan sosial juga dapat menimbulkan terjadinya
cultural lag
.
Suatu keadaan di mana terjadi kesenjangan antara berbagai bagian
dalam suatu kebudayaan. Hal ini dikarenakan perubahan pada suatu
bagian tidak diikuti perubahan di bidang lainnya. Misalnya,
perkembangan teknologi komunikasi internet tanpa
diimbangi dengan kematangan moral setiap individunya
justru akan menimbulkan masalah sosial dalam masya-
rakat. Komunikasi yang bebas melalui internet perlu
diimbangi sikap bijak dalam menghadapi pengaruhnya.
Tanpa adanya filter dalam diri individu, perkembangan
komunikasi internet menjadi bumerang bagi kepribadian
diri dan kondisi bangsa. Sebagai contohnya, paham-paham
bebas yang ditawarkan dunia Barat melalui internet,
kejahatan-kejahatan dunia maya yang kerap terjadi, pem-
bobolan kartu kredit melalui jaringan internet, penipuan,
perusakan file penting dalam pemerintah, dan lain-lain.
Selanjutnya, perubahan sosial mampu pula mem-
bentuk gejala yang disebut
mestizo cultural
.
Mestizo
cultural
merupakan suatu proses percampuran unsur
kebudayaan yang satu dengan unsur kebudayaan yang
mempunyai warna dan sifat yang berbeda. Gejala ini
ditandai adanya pola konsumsi yang berlebihan serta sikap
pamer kekayaan antarmasyarakat. Contoh, maraknya
teknologi
handphone
di kalangan remaja dan anak-anak.
Saat ini
handphone
menjadi barang penting dalam
pergaulan anak-anak. Bukan penting dalam arti sebagai
sarana komunikasi melainkan penting sebagai ajang
meningkatkan
prestise
diri. Atau maraknya pembelian
barang-barang mewah oleh masyarakat desa. Padahal setiap
mereka tidak mengetahui fungsi dan kegunaannya.
Kesemua ini hanya digunakan untuk menaikkan status
sosial mereka sebagai orang kaya.
Sumber:
www.aksicepattanggap.com
Gambar 2.1
Keindahan alam lereng Gunung Merapi
menjadikan Selo sebagai tempat wisata.
Sumber:
Dokumen Penulis
Gambar 2.2
Ketimpangan budaya internet dapat
menimbulkan keguncangan pada masya-
rakat.
Sumber:
Dokumen Penulis
Gambar 2.3
Merebaknya handphone di kalangan anak-
anak sebagai contoh telah terjadinya
mestizo cultural.
25
Dampak Perubahan Sosial terhadap Masyarakat
Tidak menutup kemungkinan perubahan-perubahan yang terjadi
mampu menimbulkan konflik-konflik sosial yang membentuk
disintegrasi. Hal ini dikarenakan perubahan di suatu bidang tanpa
diimbangi oleh perubahan di bidang lain yang saling berkaitan.
Kondisi ini menimbulkan ketidakserasian sosial atau disintegrasi.
Dengan kata lain, disintegrasi sosial merupakan suatu kondisi atau
keadaan di mana tidak ada suatu keserasian antara unsur-unsur
kebudayaan atau lembaga-lembaga. Dalam sosiologi, disintegrasi
dinamakan juga disorganisasi. Kesemua kondisi ini menimbulkan
konflik sosial sebagai dampak negatif perubahan sosial.
Dampak Perubahan Sosial di Bidang Pertanian
Di era 70-an, dunia pertanian kita mengalami keterkejutan yang membawa
dampak perubahan sosial yang sangat signifikan, yaitu pertanian yang
sebelumnya bercorak organik, serta-merta beralih ke sistem bertani kimia.
Perubahan ini biasa dikenal sebagai revolusi hijau. Perubahan ini ditandai
dengan penggunaan pupuk anorganik, penggunaan obat-obat kimia
pembasmi hama, dan penggunaan bibit pertanian hasil rekayasa genetika.
Perubahan yang paling kentara adalah bergesernya pola pertanian tradisional
menjadi pola pertanian yang (konon dikatakan) modern.
Dampak lain yang mengiringi perubahan ini adalah terjadinya mekani-
sasi pertanian. Konsekuensinya, muncul pemilik modal untuk berinvestasi
di sektor pertanian. Hal ini sangat bisa dimaklumi mengingat kegiatan
mekanisasi pertanian, selain menjanjikan keuntungan besar, sektor ini juga
memerlukan modal yang besar pula. Jelas suatu kondisi yang tidak memung-
kinkan terjangkau oleh kebanyakan petani kita yang hanya mempunyai
permodalan kecil. Sehingga muncullah perkebunan-perkebunan baru yang
membuka lahan ribuan, bahkan jutaan hektare.
Persoalan yang timbul adalah mekanisasi pertanian telah meminggirkan
petani tradisional yang menggunakan peralatan tradisional (cangkul, sabit,
dan sebagainya) tergantikan dengan mesin-mesin pertanian (traktor, mesin
semprot, pompa air, dan sebagainya). Mesin-mesin ini hanya mampu dimiliki
oleh petani bermodal besar. Dalam kondisi seperti ini mulailah terlihat
dampak sosial terjadi di masyarakat. Petani kecil semakin tidak berdaya
menghadapi serbuan petani bermodal besar.
Sumber:
www.p2kp.org
Pada pembahasan di atas telah dijelaskan secara umum tentang dampak
dari perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat. Untuk memahami lebih
tentang materi ini, cobalah mencari kasus-kasus nyata dalam kehidupan
sosial tentang dampak perubahan sosial. Manfaatkan berita-berita di media
massa atau artikel-artikel di internet untuk membantumu dalam mengerjakan
tugas ini. Dengan fakta-fakta yang ada buatlah penjelasan secara singkat
tentang dampak perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat beserta
contoh kasusnya. Tulislah dalam selembar kertas dan bacakan di depan
kelas.
SOSIOLOGI Kelas XII
26
2.
Disintegrasi sebagai Dampak Perubahan
Sosial
Perubahan yang terjadi dalam masyarakat jelas akan
mengakibatkan konflik-konflik dalam masyarakat. Cobalah
amati lingkungan sekitarmu, adakah konflik yang
ditimbulkan akibat perubahan sosial?
Pada dasarnya konflik-konflik dan ketegangan sosial
yang ditimbulkan oleh perubahan sosial jika terus-menerus
dibiarkan akan membawa proses disintegrasi. Disintegrasi
adalah suatu keadaan di mana orang-orang di dalam
masyarakat tidak dapat lagi menjalin kerukunan dan
kebersamaan, melainkan saling bertikai dan saling
menghancurkan sehingga terjadi perpecahan dalam
kehidupan sosial. Adapun ciri-ciri terjadinya disintegrasi
di suatu masyarakat antara lain:
a. Ketidaksamaan tujuan antara anggota suatu kelompok
sehingga tidak ada keterpaduan.
b. Sebagian besar anggota kelompok tidak mematuhi norma-norma
yang berlaku.
c. Menurunnya wibawa tokoh-tokoh pemimpin kelompok.
d. Kurang berfungsinya sanksi sebagaimana mestinya.
Di dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, banyak terjadi
masalah sosial yang muncul sebagai perwujudan dari gejala
disintegrasi. Seperti, banyaknya cekcok antaranggota keluarga,
sengketa antarkelompok masyarakat, konflik antaretnis maupun gejala
separatisme. Kesemua contoh tersebut merupakan masalah sosial yang
dapat mengarah pada munculnya disorganisasi sosial sebagai akibat
perubahan sosial.
Secara umum terdapat beberapa bentuk disintegrasi dalam
masyarakat antara lain:
a. Pergolakan Daerah
Pergolakan daerah merupakan suatu proses pergolakan
yang terjadi di daerah. Biasanya pergolakan ini timbul
karena membela kepentingan daerah yang berkaitan
dengan latar belakang ekonomi, politik, kesenjangan
sosial, ketidakadilan, etnis, agama, dan lain-lain.
Misalnya terjadinya kerusuhan-kerusuhan di daerah,
gerakan separatisme, dan lain-lain.
b. Aksi Protes dan Demonstrasi
Aksi protes biasanya muncul dikarenakan ketidak-
puasan masyarakat terhadap cara kerja sebuah instansi.
Tidak dapat dimungkiri dalam aksi ini orang-orang
melakukan tindakan destruktif sebagai ungkapan rasa
kekecewaan mereka. Akibat aksi ini dapat memun-
culkan kondisi disintegrasi bangsa. Misalnya aksi pro-
tes mahasiswa menuntut transparansi kinerja pemerintah aksi
protes buruh menuntut kenaikan upah.
c. Kriminalitas
Kriminalitas merupakan jenis perilaku menyimpang dari norma-
norma sosial masyarakat yang biasanya merugikan orang lain.
Adanya disintegrasi dimun-
culkan dari konflik-konflik
sosial akibat perubahan sosial
di mana membawa ketidak-
serasian antara unsur kebu-
dayaan yang berkepanjangan.
Sumber:
www.blog.doeljoni.sysadmin.or.id
Gambar 2.4
Pertikaian antarkelompok massa satu
contoh disintegrasi.
Sumber:
www.trulyjogja.com
Gambar 2.5
Aksi demo buruh.
27
Dampak Perubahan Sosial terhadap Masyarakat
Contoh: perampokan, pembunuhan, pencurian dengan kekerasan,
dan lain-lain.
d. Prostitusi atau Pelacuran
Menurut Soerjono Soekanto, prostitusi sebagai suatu pekerjaan
yang bersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan
perbuatan seksual dengan imbalan upah. Bentuk disintegrasi ini
biasanya merebak di kota-kota besar, daerah-daerah pariwisata,
dan lain-lain.
e. Kenakalan Remaja
Adanya kenakalan remaja disebabkan fungsi keluarga yang kurang
berperan dalam pengawasan anak. Menurut Fuad Hasan,
kenakalan remaja sebagai perbuatan antisosial yang dilakukan oleh
seorang remaja yang apabila dilakukan oleh orang dewasa
diartikan tindak kejahatan. Tindakan ini mampu menimbulkan
keresahan masyarakat yang akhirnya mendorong terjadinya
disintegrasi bangsa. Contoh: perkelahian, kebut-kebutan,
membolos, dan lain-lain.
Secara umum disintegrasi di-
bagi menjadi tiga jenis, yaitu:
• Disintegrasi perorangan,
misalnya pelacuran, mabuk,
bunuh diri, dan lain-lain.
• Disintegrasi keluarga, mi-
salnya perceraian, penyakit
sosial, dan lain-lain.
• Disintegrasi masyarakat,
misalnya kemiskinan, pe-
ngangguran, korupsi, dan
lain-lain.
Upaya Menanggulangi Disintegrasi Bangsa
Indonesia sebagai negara kesatuan pada dasarnya mengandung
potensi kerawanan akibat keanekaragaman suku bangsa, bahasa, agama,
ras, dan etnis golongan. Hal tersebut merupakan faktor yang berpengaruh
terhadap potensi timbulnya konflik sosial. Dengan semakin marak dan
meluasnya konflik yang terjadi merupakan pertanda menurunnya rasa
nasionalisme di dalam masyarakat.
Kondisi ini dapat terlihat dengan meningkatnya konflik yang bernuansa
sara, serta munculnya gerakan-gerakan yang ingin memisahkan diri dari
NKRI akibat dari ketidakpuasan dan perbedaan kepentingan. Apabila kondisi
ini tidak diatasi dengan baik akhirnya akan berdampak pada disintegrasi
bangsa.
Oleh karena itu, diperlukan upaya mengatasi disintegrasi bangsa.
Adapun strategi dan cara yang digunakan dalam menanggulangi disintegrasi
bangsa antara lain:
a. Menanamkan nilai-nilai Pancasila, jiwa sebangsa dan setanah air, dan
rasa persaudaraan, agar tercipta kekuatan dan kebersamaan di
kalangan rakyat Indonesia.
b. Menghilangkan kesempatan untuk berkembangnya primordialisme
sempit pada setiap kebijaksanaan dan kegiatan agar tidak terjadi KKN.
c. Meningkatkan ketahanan rakyat dalam menghadapi usaha-usaha
pemecahbelahan dari anasir luar dan kaki tangannya.
d. Penyebaran dan pemasyarakatan wawasan kebangsaan dan
implementasi butir-butir Pancasila dalam rangka melestarikan dan
menanamkan kesetiaan pada ideologi bangsa.
e. Menumpas setiap gerakan separatisme secara tegas dan tidak kenal
kompromi.
f. Membentuk satuan sukarela yang terdiri atas unsur masyarakat, TNI
dan Polri dalam memerangi separatis.
g. Melarang dengan melengkapi dasar dan aturan hukum setiap usaha
untuk menggunakan kekuatan massa.
Sumber:
www.buletinlitbang.dephan.go.id
SOSIOLOGI Kelas XII
28
Kemajuan suatu bangsa sering kali diukur seberapa besar bangsa tersebut
telah mengalami perubahan sosial. Perubahan-perubahan ini tampak nyata
dalam perkembangan teknologi yang ada, sebagai contohnya, perkembangan
teknologi transportasi, komunikasi, pertanian, dan lain-lain. Cobalah lakukan
pengamatan singkat terhadap perubahan yang terjadi di Indonsia! Apakah
perubahan yang terjadi adalah suatu perkembangan ataukah suatu
kemunduran? Kaji dan amati perkembangan iptek, pendidikan, ataupun
sistem pemerintahan yang ada. Bagaimana perubahannya dan dampaknya
bagi kehidupan masyarakat? Hasilnya tulislah dalam bentuk laporan singkat
dengan gaya bahasa yang menarik. Selanjutnya, presentasikan di depan
kelas.
B. Globalisasi dan Jati Diri Bangsa
Apabila kita berbicara mengenai perubahan suatu bangsa secara
tidak langsung kita berbicara mengenai globalisasi dan modernisasi.
Hal ini dikarenakan adanya perubahan sosial sebagai akibat
munculnya modernisasi dan globalisasi. Namun, perlu digarisbawahi
bahwa tidak semua globalisasi dan modernisasi mampu memberikan
pengaruh positif dalam diri individu. Contoh, masuknya paham-
paham Barat yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, masuknya
teknologi-teknologi maju yang justru menimbulkan kesenjangan sosial,
masuknya gaya hidup Barat yang tidak sesuai dengan nilai dan norma,
dan lain-lain. Kondisi ini lambat laun akan mengancam eksistensi
jati diri bangsa. Oleh karenanya, diperlukan sikap bijak untuk
menghadapinya. Materi ini akan membahas lebih dalam tentang
keterkaitan antara globalisasi dengan jati diri bangsa.
1. Pengertian Globalisasi
Pada dasarnya semua bangsa dan masyarakat di dunia
ini senantiasa terlibat dalam proses modernisasi.
Terjadinya proses modernisasi sangatlah luas, dan tidak
dapat dibatasi ruang lingkup dan masalahnya, mulai dari
aspek sosial, ekonomi, budaya, politik, dan seterusnya.
Modernisasi diyakini sebagai suatu perubahan-perubahan
masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional
ke suatu masyarakat yang modern. Proses tersebut
didorong oleh keinginan masyarakat untuk memiliki
penghidupan yang lebih baik. Lantas, apa arti dan maksud
dari modernisasi sesungguhnya?
Menurut Wilbert E. Moore (sebagaimana dikutip
Soerjono Soekanto: 1987), pengertian modernisasi adalah
mencakup suatu transformasi total dari kehidupan bersama
yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi
sosial ke arah pola-pola ekonomi dan politik yang menandai negara-
negara Barat yang stabil. Karakteristik yang umum dari modernisasi
Sumber:
Dokumen Penulis
Gambar 2.6
Penggunaan traktor dalam dunia pertanian
sebagai wujud modernisasi.
29
Dampak Perubahan Sosial terhadap Masyarakat
Sumber:
Atlas
Gambar 2.4
Di era globalisasi, dunia
seakan berada dalam
satu genggaman.
adalah menyangkut bidang tradisi-tradisi sosial kemasyarakatan, ilmu
pengetahuan dan teknologi, kependudukan dan mobilitas sosial.
Kesemua perubahan dalam modernisasi ditunjukkan dalam gerak
sosial atau
social mobility
. Gerak sosial adalah suatu proses di mana
unsur-unsur sosial ekonomis dan psikologis dari masyarakat, mulai
menunjukkan peluang-peluang ke arah pola-pola baru melalui
sosialisasi dan pola-pola peri kelakuan yang berwujud pada aspek-
aspek kehidupan modern seperti mekanisasi, media massa yang
teratur, urbanisasi, dan pendapatan per kapita.
Secara umum modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan
sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan. Adanya
modernisasi tidak lepas dari proses globalisasi. Hal ini dikarenakan
hasil dari globalisasi adalah modernisasi. Lantas apa itu globalisasi?
Adapun
globalisasi
berasal dari kata
global
yang berarti secara
umum dan keseluruhan. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia
disebutkan bahwa arti
globalisasi
adalah proses masuknya ke ruang
lingkup dunia. Namun, secara umum globalisasi dapat berarti proses
integrasinya bangsa-bangsa di dunia ke dalam sebuah sistem global
yang melintasi batas-batas suatu negara.
Sekarang ini, dunia sedang mengalami proses globalisasi,
termasuk Indonesia. Menurut Hanvey (1982), saat ini masya-
rakat dunia berada pada masa transisi yang ditandai oleh
perubahan dari praglobal kepada kesadaran global. Adanya
kesadaran global ditandai oleh pengetahuan baru tentang
interaksi dalam sistem perencanaan dan tindakan.
Proses globalisasi dengan mudah telah menjadi fenomena
penting di bidang ekonomi, politik, dan budaya. Salah satu
indikasi dari globalisasi adalah terjadinya pasar bebas.
Misalnya, barang-barang masuk ke suatu negara dengan bebas
dan investasi atau modal pun tidak mengenal batas negara. Hal
ini dapat dibuktikan dengan menjamurnya segala macam barang
dalam berbagai jenis dan model yang diproduksi oleh pabrik-
pabrik dari berbagai negara. Oleh karena itu, sebagai warga negara
yang baik Anda harus dapat memilah-milah pengaruh tersebut, mana
yang baik dan mana yang buruk. Mana yang sebaiknya diikuti dan
mana yang tidak seharusnya ditiru.
Menurut Louis Horowit, mo-
dernisasi yang nonideologis
pada dasarnya merupakan
suatu istilah teknologi, bukan
suatu istilah penilaian. Mo-
dernisasi menyangkut per-
gantian tenaga kerja manusia
oleh mesin komunikasi infor-
masi dengan cepat, pemin-
dahan orang dan barang
dengan cepat, dan lain-lain.
Globalisasi
Globalisasi dalam arti literal adalah sebuah perubahan sosial, berupa
bertambahnya keterkaitan di antara masyarakat dan elemen-elemennya
yang terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan teknologi di bidang
transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan
ekonomi internasional. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
globalisasi diartikan sebagai proses masuknya ke ruang lingkup dunia.
Istilah globalisasi dapat diterapkan dalam berbagai konteks sosial, budaya,
ekonomi dan sebagainya. Misalnya, globalisasi dapat berarti:
a. Pembentukan desa global (
global village
), yang berarti kontak yang
lebih erat antara berbagai pelosok dunia, meningkatnya interaksi
personal, saling kerja sama dan persahabatan antara penduduk dunia.
b. Globalisasi ekonomi, meningkatnya perdagangan bebas dan mening-
katnya hubungan antara pelaku ekonomi di berbagai negara.
SOSIOLOGI Kelas XII
30
2.
Tantangan Global terhadap Eksistensi Jati Diri
Bangsa
Dari subjudul di atas dapat diartikan bahwa apa yang akan kita
kaji kali ini adalah tantangan atau hal yang harus dihadapi secara
keseluruhan (global) terhadap keberadaan (eksistensi) jati diri bangsa.
Lalu, apakah yang dimaksud dengan jati diri bangsa?
Jati diri
dapat
diartikan sebagai
ciri-ciri
,
identitas
,
gambaran
, ataupun
tanda
(KBBI:
2001). Adapun
bangsa
adalah keseluruhan tantangan yang mengancam
keberadaan ciri-ciri bangsa Indonesia.
Jati diri atau ciri-ciri bangsa Indonesia berbeda dengan bangsa
yang lain. Perbedaan itu disebabkan oleh latar belakang sejarah,
kebudayaan, maupun geografinya. Jati diri bangsa Indonesia terbentuk
karena adanya kesamaan pengalaman sejarah rakyat Indonesia.
Walaupun rakyat Indonesia berbeda-beda, namun di sisi lain mereka
memiliki pengalaman sejarah yang sama. Hal inilah yang menum-
buhkan kesadaran akan persatuan Indonesia dan itu menjadi ciri bagi
keberadaan bangsa Indonesia (identitas nasional bangsa Indonesia).
Sekarang yang menjadi permasalahan, apakah dengan adanya
modernisasi, eksistensi jati diri bangsa Indonesia akan mendapat
tantangan? Seperti kamu ketahui, sekarang ini adalah zaman
globalisasi. Salah satu ciri yang menandainya adalah semakin kecilnya
hambatan dalam berkomunikasi. Seluruh dunia dapat dikatakan
seakan berada dalam satu genggaman. Jarak tidak menjadi hambatan
yang berarti karena masalah itu dapat diatasi dengan kemajuan bidang
komunikasi dan telekomunikasi. Sebagai contoh untuk mengetahui
keadaan rakyat dan mengetahui apa yang terjadi secara langsung,
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka SMS secara
on line
bahkan beliau akan membalasnya secara langsung. Hal ini
Pada pembahasan di depan telah dijelaskan pengertian dari globalisasi.
Secara umum globalisasi merupakan suatu sistem tanpa batas antarsuatu
negara. Semua negara di dunia mengalami proses globalisasi, sebagaimana
di Indonesia. Bersama teman sekelompokmu, carilah contoh-contoh
globalisasi yang terjadi di Indonesia secara keseluruhan. Manfaatkanlah
berita-berita di media massa atau artikel-artikel di internet yang membahas
mengenai globalisasi di Indonesia. Diskusikan setiap contoh-contoh yang
kalian temukan, tuliskan pula bagaimana kalian menyikapinya! Hasilnya
tulislah dalam bentuk laporan diskusi! Selanjutnya, kumpulkan kepada guru
sebagai bahan penilaian atas prestasimu! Selamat bekerja!
Munculnya identitas nasional
suatu bangsa dipengaruhi oleh
dua faktor yaitu faktor objektif
(faktor yang berkaitan dengan
geografis, ekologis, demogra-
fis) dan faktor subjektif (terdiri
atas faktor-faktor historis, poli-
tik, sosial, dan kebudayaan
yang dimiliki bangsa itu).
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang
sama dengan internasionalisasi dan istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian
pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berku-
rangnya peran negara atau batas negara.
Sumber:
http://id.wikipedia.org
31
Dampak Perubahan Sosial terhadap Masyarakat
menunjukkan komunikasi yang tidak ada batas. Era globalisasi dapat
lebih berkembang dengan didukung kemajuan iptek.
Globalisasi yang melanda dunia pada umumnya dan Indonesia
pada khususnya sampai saat ini masih memunculkan pro dan kontra.
Hal ini disebabkan globalisasi itu sendiri dapat berdampak positif
dan negatif bagi kehidupan masyarakat.
Dampak positif dari era globalisasi dapat dilihat dari semakin
berkembangnya dan memasyarakatnya
handphone
sebagai alat
komunikasi. Akan tetapi, bagaimana dengan dampak negatif dari era
globalisasi? Di era globalisasi ini, setiap bangsa bebas keluar masuk
memberikan pengaruhnya kepada bangsa lain. Akibatnya, berbagai
paham dan ideologi pun masuk ke bangsa lain, begitu pula bangsa
Indonesia.
Berbagai paham masuk ke Indonesia, baik itu paham yang berguna
untuk kemajuan bangsa maupun paham yang dapat merusak moral
bangsa. Paham-paham tersebut antara lain:
a.
Individualisme
, yaitu suatu paham yang mementingkan
kepentingan diri sendiri (individu).
b.
Materalisme
, yaitu suatu paham yang selalu mengutamakan segala
sesuatu berdasarkan materi.
c.
Sekularisme
, yaitu suatu paham yang selalu mencerminkan
kehidupan keduniawian.
d.
Hedonisme
, yaitu suatu paham yang melihat bahwa kesenangan
atau kenikmatan menjadi tujuan hidup dan tindakan manusia.
Masih banyak lagi pengaruh-pengaruh globalisasi yang
dirasakan oleh bangsa-bangsa di dunia. Tidak satu pun
bangsa di dunia yang mampu menolak pengaruh globali-
sasi, tidak terkecuali Indonesia. Jika pengaruh-pengaruh
negatif tersebut diterima oleh masyarakat Indonesia dengan
begitu saja tanpa menyaringnya terlebih dahulu, tentunya
dapat mengancam eksistensi jati diri bangsa Indonesia.
Oleh karena itulah, kita harus mencari solusi yang tepat
untuk menghadapi tantangan tersebut. Dalam hal ini,
sangat diperlukan ketahanan dan ketangguhan bangsa
Indonesia. Dengan modal ketahanan dan ketangguhan, kita
akan menghadapi bersama-sama masalah-masalah yang
timbul akibat globalisasi serta sikap bijaksana dalam
memilah-milah budaya luar supaya pengaruh tersebut
tidak merusak jati diri bangsa Indonesia.
Jati diri bangsa Indonesia adalah Pancasila. Pancasila
adalah pandangan hidup bangsa Indonesia di mana
terdapat konsep dasar kehidupan bernegara yang baik. Di
dalamnya terangkum nilai-nilai dan norma-norma yang
harus dianut dan diyakini kebenarannya serta sudah
mengakar dalam masyarakat. Pancasila pun dipakai sebagai
filter bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi pengaruh
dari luar.
Contoh lain pengaruh globalisasi saat ini adalah maraknya
penggunaan obat-obatan terlarang. Nah, sebagai generasi penerus
bangsa Indonesia, apa yang akan kamu lakukan?
Sumber:
Majalah HaPe
Gambar 2.7
Handphone salah
satu teknologi
globalisasi.
Sumber:
www.allabouttrie.blogsome.com
Gambar 2.8
Adanya budaya shopping dipengaruhi oleh
budaya luar.
SOSIOLOGI Kelas XII
32
Globalisasi
Versus
Jati Diri Bangsa
Globalisasi sedang melanda dunia. Apa pun akibatnya, kita harus siap
menghadapinya. Kalau kita cermati, globalisasi mengakibatkan dampak
baik dan buruk. Tentu kamu sadari, sekarang ini penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi semakin berkembang. Hal itu didukung dengan
adanya kemajuan di bidang teknologi, informasi, komunikasi, dan
transportasi. Misalnya, suatu peristiwa yang terjadi di suatu negara dengan
mudahnya dapat diakses di negara lain.
Namun di sisi lain, globalisasi mendorong terjadinya pasar bebas dan
imperialisme dalam bentuk baru. Dengan pemberlakuan pasar bebas, batas-
batas penanaman modal dan asal barang menjadi semakin kabur.
Sedangkan, imperialisme bentuk baru itu tercipta karena dalam globalisasi
memungkinkan perkembangan paham liberalisme yang ditandai dengan
dominasi kelompok kuat terhadap kelompok lemah.
Nah, untuk menyikapi hal itu, kita bangsa Indonesia harus memperkuat
eksistensi jati diri bangsa. Hal itu dimaksudkan untuk menyaring berbagai
pengaruh globalisasi yang masuk ke Indonesia. Kita ambil pengaruh yang
baik dan kita tolak pengaruh yang buruk atau mencari solusi terbaik dari
pengaruh buruk itu. Dengan memperkuat jati diri bangsa Indonesia, tentunya
kita tidak akan mudah terpengaruh oleh berbagai dampak globalisasi.
Di depan kamu sudah mengetahui berbagai pengaruh globlisasi yang
melanda Indonesia. Sekarang, coba tajamkan mata dan telingamu. Cermati
situasi bangsa Indonesia saat ini, dapat juga kamu ambil prioritas di
lingkungan sekitarmu. Bersama kelompokmu, identifikasilah berbagai
pengaruh yang ditimbulkan oleh arus globalisasi yang dapat mengancam
eksistensi jati diri! Tuangkan data-data yang kamu peroleh pada tabel seperti
contoh di bawah ini. Hasilnya presentasikan di depan kelas.
1. Individualisme
2. . . . .
. . . .
3. . . . .
. . . .
4. . . . .
. . . .
5. . . . .
. . . .
6. . . . .
. . . .
7. . . . .
. . . .
8. . . . .
. . . .
9. . . . .
. . . .
10. . . . .
. . . .
Penilaian
No. Pengaruh Globalisasi
Baik
Buruk
Keterangan
✔
Dengan individualisme akan
mengikiskan rasa persa-
tuan dan kekeluargaan yang
telah dibangun.
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
. . . .
33
Dampak Perubahan Sosial terhadap Masyarakat
C. Sikap Tepat dalam Menyikapi Globalisasi
Sejak sekolah dasar, kamu sudah mengetahui bahwa letak
Indonesia sangat strategis, yaitu di antara dua samudra dan dua benua.
Maksudnya, Samudra Hindia dan Pasifik, serta Benua Australia dan
Asia. Karena letak tersebut, berbagai pengaruh dengan mudah masuk
ke Indonesia. Pengaruh Hindu, Buddha, Islam, Kristen, dan budaya
Barat datang silih berganti. Letak yang strategis ini pula yang
menyebabkan Indonesia pernah berjaya pada masa perdagangan dan
pelayaran kuno sekitar abad XV.
Sekarang kita memasuki abad XXI. Perubahan-perubahan besar
terjadi tanpa kita sadari. Perubahan itu terkait dengan suatu proses
yang disebut dengan globalisasi. Dalam globalisasi, terjadi perubahan
yang begitu besar, dahsyat, dan mengglobal. Tentunya, Indonesia sangat
sulit untuk menghindarkan diri dari perubahan tersebut, dan bahkan
arus globalisasi telah banyak mengubah masyarakat Indonesia secara
keseluruhan. Situasi dan kondisi ini ditakutkan akan mengancam jati
diri bangsa. Tidak selamanya pengaruh globalisasi baik dalam
kehidupan suatu negara. Oleh karena itu, kita sebagai generasi bangsa
yang peduli dengan kondisi dan kehidupan negara, berupaya untuk
mencari gagasan tepat untuk mengatasi memudarnya jati diri bangsa.
Solusi inilah yang akan kita kaji dalam materi ini.
1. Akibat Memudarnya Jati Diri Bangsa
Sebagaimana dijelaskan di depan bahwa proses globalisasi
merupakan suatu proses kebebasan antarnegara. Hubungan negara
satu dengan negara lain seolah-olah tanpa ada batasan yang tegas.
Suatu negara bebas keluar masuk di negara lain. Oleh karenanya,
pengaruh-pengaruh negara lain diserap dan diterima di suatu negara
dengan mudah. Sebagaimana Indonesia menyerap budaya, paham,
dan gaya hidup dari negara lain. Tanpa adanya penyaring yang kuat
pengaruh-pengaruh tersebut justru akan mengancam kepribadian
bangsa yang pada akhirnya menghambat terjadinya integrasi. Situasi
dan kondisi inilah yang dialami bangsa Indonesia saat ini.
Meminjam istilah Asmah Soetrisno, bangsa Indonesia
saat ini sedang terjangkit virus merosotnya semangat ke-
bangsaan, yaitu penyakit
governments less
(erosi wibawa
pemerintah). Kamu dapat melihat tanda-tanda penyakit itu
di berbagai tempat. Misalnya, adanya rakyat yang
berdemonstrasi untuk menolak kebijakan pemerintah. Tin-
dakan itu menunjukkan bahwa keberadaan hukum sebagai
pranata telah diabaikan. Menurut Prof. Dr. Lobby Loeqman,
situasi
government less
terjadi karena hancurnya ikatan ke-
bangsaan di masyarakat Indonesia.
Masih banyak lagi yang sedang dialami bangsa
Indonesia. Salah satunya rakyat Indonesia mengalami
nation less
(tidak punya semangat kebangsaan). Di antara
mereka merasa seolah-olah bukan warga satu bangsa. Dengan begitu,
rasa nasionalisme bangsa Indonesia telah memudar.
Adanya sikap bijak dan was-
pada dalam menghadapi dam-
pak globalisasi mampu men-
jadi solusi terbaik dalam men-
cegah memudarnya jati diri
bangsa sebagai akibat globali-
sasi.
Sumber:
www.pikiran-rakyat.com
Gambar 2.9
Banyaknya demonstrasi menentang
kebijakan pemerintah merupakan tanda
memudarnya jati diri bangsa.
SOSIOLOGI Kelas XII
34
Situasi bangsa Indonesia yang
government less
dan
nation less
itu
disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya adalah masuknya
pengaruh asing sebagai akibat globalisasi. Interaksi masyarakat dunia
yang sudah mengglobal mengaburkan batas-batas antarnegara. Padahal,
interaksi tersebut bukan tidak mungkin dapat berdampak pada
eksistensi jati diri bangsa Indonesia. Di mana hal tersebut sudah
dirasakan bangsa Indonesia yang sekarang ini sedang melemah paham
nasionalismenya, bahkan terancam masalah disintegrasi bangsa. Ten-
tunya, hal itu membahayakan kelangsungan hidup negara Indonesia.
Situasi sosial kehidupan masyarakat Indonesia dari hari ke hari kian
memburuk. Hal ini terlihat dari maraknya tindak kejahatan, kekerasan sosial,
amuk massa, main hakim sendiri, dan berbagai penyimpangan sosial yang
tumbuh secara variasi. Yang lebih mengerikan, makin banyak mengidap
HIV/AIDS di negeri ini. Berdasarkan laporan Departemen Kesehatan RI,
pada bulan Maret 2005 tercatat 6.789 orang Indonesia mengidap penyakit
ini, terdiri atas 3.668 HIV positif dan 3.121 orang AIDS. Namun pada bulan
Juni 2009 jumlah pengidap HIV/AIDS mencapai 7.082 orang atau bertambah
293 orang dalam kurun waktu 3 bulan. Situasi ini dikarenakan fenomena
hubungan seksual pranikah yang meniadakan lembaga perkawinan yang
luhur berkembang pesat. Selain itu, adanya anggapan bahwa hubungan
tanpa nikah adalah suatu kewajaran bukan suatu pelanggaran. Nilai-nilai
pragmatisme, materialisme, hedoisme dari globalisasi tidak pelak ikut
memengaruhinya. Inilah fenomena sosial yang terjadi di Indonesia.
Kaji dan analisislah kasus di atas berdasarkan materi yang telah kamu
terima. Untuk membantumu mengkajinya, jawablah pertanyaan-pertanyaan
di bawah ini.
a. Menurutmu, apakah situasi dan kondisi di atas adalah salah satu
dampak dari globalisasi? Jelaskan!
b. Fenomena sosial di atas dapatkah menghambat terjadinya integrasi?
Jelaskan!
c. Bagaimana solusi yang tepat untuk memecahkan kasus di atas?
Tiga Permasalahan Mengancam Jati Diri Bangsa
Sebagaimana diketahui bersama bahwa letak Indonesia mendukung
munculnya konflik sosial, baik konflik horizontal maupun konflik vertikal.
Dari sekian banyak persoalan yang terjadi di Indonesia, terdapat tiga
permasalahan pokok yang dapat mengancam jati diri dan kesatuan bangsa.
Pertama, infiltrasi budaya. Semakin mudah masyarakat memperoleh
informasi, maka pengaruh budaya luar akan langsung tereduksi dalam
kehidupan sosial masyarakat. Yang paling parah kalau budaya tersebut
menjadi tren dan gaya hidup masyarakat kita hingga menjadi kontra produktif
karena budaya asli kita terisolasi oleh budaya asing. Fenomena kehidupan
bebas di kalangan remaja, narkoba dan kejahatan kemanusiaan lainnya
merupakan dampak merambahnya budaya asing masuk dalam tatanan
kehidupan masyarakat kita.
35
Dampak Perubahan Sosial terhadap Masyarakat
Kedua, polarisasi ideologi. Ideologi merupakan jati diri atau karakter
suatu bangsa. Ideologi memberi karakter dan pengaruh bagi bangsa dalam
pergaulan dunia internasional. Ketika transfer informasi semakin mudah,
ditunjang dengan gencarnya pemberitaan media massa, baik elektronik
maupun cetak, maka paham atau ideologi asing akan dengan mudah masuk
dalam kehidupan bangsa kita. Masuknya ideologi asing, secara tidak
langsung akan mengubah tatanan kehidupan dan sistem berpikir
masyarakat. Berbagai bentuk pemikiran saat ini telah berkembang
sedemikian rupa, sehingga mewarnai sistem kehidupan bangsa, mulai dari
penganut paham konservatif, sosialisme, Marxisme hingga radikalisme,
berbaur menjadi satu dalam kehidupan masyarakat. Kebebasan berpikir
tidak menjadi tabu dan haram, akan tetapi ketika kebebasan tersebut sudah
melampaui batas-batas logika dan bisa merusak kehidupan sosial
kemasyarakatan, maka hal ini menjadi haram.
Ketiga, distorsi kepentingan. Setiap terjadi perubahan kebijakan,
terutama dunia internasional, dengan sendirinya akan terjadi pergeseran
kepentingan. Hal inilah yang menyebabkan negara kita semakin terpuruk.
Orientasi politik dan ekonomi negara kita sangat terpengaruh paham dunia
luar. Kemandirian kita seakan lenyap ketika kepentingan asing masuk ke
dalam sistem pemerintahan. Ini terjadi manakala orientasi kepentingan
negara kita harus disesuaikan dengan kepentingan pasar dunia, dan bukan
lagi berorientasi pada rakyat. Privatisasi usaha-usaha milik negara (BUMN),
dan penjualan perusahaan swasta nasional kepada pihak asing adalah bukti
konkret ketidakberdayaan kita dalam aspek ekonomi. Akibatnya, negara
kita tidak mempunyai kekuatan dalam mengatur dan mengurus ekonomi
sendiri. Negara kita pun sangat mudah ”didikte” oleh kepentingan luar (asing)
dengan dalih globalisasi dan liberalisasi.
Sumber:
www.mail-archive.com
2.
Solusi untuk Mengatasi Pudarnya Jati Diri
Bangsa
Di era globalisasi seperti saat ini, memudarnya jati diri bangsa
tidak dapat dihindarkan. Lamban namun pasti proses globalisasi
membawa perubahan yang besar dalam diri sebuah masyarakat.
Keinginan bergerak maju dan penghidupan yang lebih baik mendorong
proses globalisasi bergerak cepat. Cepatnya laju globalisasi, cepat pula
memudarnya jati diri bangsa, apabila pengaruh globalisasi diterima
begitu saja tanpa adanya filter yang kuat. Oleh karena itu, perlu adanya
penyaring dan sikap yang tegas dalam menghadapi dampak glo-
balisasi.
Di bawah ini akan dikemukakan beberapa gagasan, yang mungkin
dapat mengatasi memudarnya jati diri bangsa Indonesia.
a. Meningkatkan Pemahaman tentang Bhinneka Tunggal Ika
Kalimat
Bhinneka Tunggal Ika
terdapat dalam lambang negara
Indonesia, yaitu burung Garuda. Secara umum kalimat itu
diartikan dengan berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Maksudnya,
Indonesia memang terdiri atas berbagai suku, agama, dan ras yang
berbeda tetapi perbedaan itu dapat disatukan di dalam negara
Indonesia. Kalau rasa kebinekaan itu dapat terus dipertahankan
atau bahkan ditingkatkan, tentunya rasa kebangsaan (nasional-
Bhinneka Tunggal Ika menjadi
semangat bagi bangsa
Indonesia untuk terus menjaga
kesatuan bangsa. Tahukah
kamu siapa yang pertama kali
mengungkapkan kalimat ini?
Cobalah cari tahu asal usul
kalimat tersebut melalui situs-
situs internet!
SOSIOLOGI Kelas XII
36
Sumber:
Atlas
Gambar 2.7
Sebagian suku bangsa yang hidup di Indonesia.
isme) dapat juga terus dijaga. Nah, kamu sebagai pelajar, harus
bisa meyakinkan dirimu bahwa kebinekaan (perbedaan) yang
terdapat di Indonesia adalah salah satu ciri atau jati diri bangsa
Indonesia yang harus tetap dilestarikan.
b. Menggunakan Pancasila sebagai Filter Budaya Asing dan
Kemajuan Iptek
Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sekaligus
merupakan pandangan hidup bangsa. Di dalam sila-sila Pancasila
terdapat kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia
yang sudah berurat akar. Bagi bangsa Indonesia, nilai-nilai itu
merupakan jati diri bangsa yang menjadi cita-cita moral yang perlu
diwujudkan.
Dengan adanya tantangan globalisasi yang semakin menggila
ini, Pancasila dapat dimanfaatkan sebagai filter atau penyaring
berbagai pengaruh yang ditimbulkan oleh globalisasi. Tentunya,
kita harus bersikap bijaksana dan mau membuka diri terhadap
globalisasi dan kemajuan iptek. Namun, diperlukan juga sikap
waspada terhadap pengaruh yang ditimbulkannya. Apakah
pengaruh itu sesuai dengan Pancasila atau tidak? Kalau sesuai,
dapat diambil dan sebaliknya kalau tidak sesuai dapat ditolak.
Dengan begitu, kita dapat mencontoh atau meniru pengaruh
baiknya dan tentunya dapat menghindarkan diri dari pengaruh
buruk yang ditimbulkannya. Dalam hal itu, Pancasila dapat dijadi-
kan ukuran atau filter dalam penerimaan dan penolakan pengaruh
globalisasi yang dapat memudarkan jati diri bangsa Indonesia.
c. Menunjukkan Prestasi Putra Putri Bangsa Indonesia
Lihatlah gambar di samping. Dia adalah Yoshua Michael
Maranatha, wakil Indonesia dalam
The 2nd International Junior
Science Olympiade
(IJSO) yang diselenggarakan pada tanggal 4–
12 Desember 2005 di Kota Yogyakarta. Dalam ajang prestasi itu,
tidak tanggung-tanggung dia mengantongi dua gelar sekaligus,
yaitu sebagai
Absolute Winner
dan
The Best Theory
.
Tidak hanya Yoshua. Masih banyak lagi putra putri Indonesia
yang berprestasi, baik itu di bidang ilmu pengetahuan, olahraga,
seni, ataupun bidang-bidang yang lain. Misalnya, Taufik Hidayat
di bidang bulu tangkis yang pada tanggal 22 Agustus 2005 berhasil
menjuarai turnamen piala dunia yang diselenggarakan di
Anaheim, Amerika Serikat. Kamu pun dapat menunjukkan pres-
tasimu di bidang yang kamu minati. Nah, dengan menggambarkan
Pancasila adalah dasar negara
Indonesia. Cobalah mencari
tahu bagaimana sejarahnya
Pancasila ditetapkan sebagai
dasar negara Indonesia!
Sumber:
Kompas, 13 Desember 2005
Gambar 2.10
Yoshua Michael
Maranatha
37
Dampak Perubahan Sosial terhadap Masyarakat
dan menunjukkan berbagai prestasi putra putri bangsa Indonesia,
tentunya akan dapat menimbulkan suatu kebanggaan tersendiri.
Ternyata, prestasi putra putri Indonesia diakui oleh internasional.
d. Menggambarkan Tantangan-Tantangan Global yang Harus
Dihadapi Bangsa Indonesia
Globalisasi yang sedang melanda dunia ini tentunya menimbul-
kan berbagai dampak. Dampak-dampak itu merupakan masalah
atau tantangan tersendiri yang harus dihadapi oleh bangsa
Indonesia. Dengan mengetahui tantangan-tantangan itu dan
menggambarkan bagaimana bentuk-bentuknya, maka kita akan
lebih mudah untuk menghadapi dan mencari cara untuk
mengatasi tantangan-tantangan tersebut.
e. Memotivasi Bangsa Indonesia untuk Bersikap Kritis terhadap
Perubahan
Perubahan belum tentu buruk. Nah, kamu harus dapat memilah
mana perubahan yang baik dan mana yang buruk. Setelah itu,
kamu juga harus pandai-pandai menyikapi perubahan-perubahan
tersebut. Dengan sikap kritis dan bijak, kamu dapat mengambil
keuntungan dari sikap perubahan-perubahan yang ada tanpa ter-
jerumus atau terpengaruh oleh dampak negatif yang ditimbul-
kannya.
Pada dasarnya masih banyak
gagasan-gagasan tepat meng-
atasi memudarnya jati diri
bangsa selain kelima hal di
atas. Nah sekarang sebutkan
dua gagasan yang dapat
mencegah memudarnya jati
diri bangsa!
Sumber:
www.bainfokomsumut.go.id
Gambar 2.11
Penyebaran virus flu bu-
rung adalah suatu bentuk
tantangan global yang
harus kita hadapi.
Sebuah Cerita dari Eropa
Ada seorang pemuda dari Indonesia yang menuntut ilmu di sebuah
negara Eropa selepas ia menamatkan sekolah menengahnya di tanah air.
Otaknya memang encer. Ia dapat menamatkan bangku kuliah dengan waktu
empat tahun dengan nilai sangat memuaskan. Karena prestasinya itu,
sebuah perusahaan bonafide setempat menawarinya sebuah jabatan
mentereng. Bekerjalah ia di sana.
Setahun, dua, lima, sepuluh, bahkan lima belas tahun, ia sangat enjoy
di sana. Kalau ke Indonesia, ia hanya liburan dan menengok keluarganya.
Ia bahkan tidak mau mencari uang (bekerja) di Indonesia. Alasan yang
selalu dikemukakan apabila ada yang bertanya mengapa, adalah ia merasa
tenaganya lebih dihargai di Eropa. Lebih-lebih ia melihat, akhir-akhir ini
Indonesia tidak aman. Jadi, ia merasa tidak aman di negerinya sendiri.
Dalam kasus ini, si pemuda mengalami pemudaran rasa nasionalisme dan
rasa kecintaannya pada negara Indonesia.
Sumber:
Ilustrasi penulis
Berdasarkan kasus di atas, apa yang sedang dialami oleh si pemuda
tersebut? Menurutmu bagaimana seharusnya pemuda tersebut bersikap?
Dalam hal ini, jati diri pemuda sebagai bangsa Indonesia telah memudar,
lantas bagaimana cara yang tepat untuk mengantisipasi memudarnya jati
diri bangsa secara keseluruhan? Tulislah hasilnya dalam selembar kertas
dan bacakanlah di depan kelas!
SOSIOLOGI Kelas XII
38
Setiap masyarakat manusia selama hidupnya pasti mengalami
perubahan-perubahan cepat atau lambat. Setiap perubahan yang terjadi
membawa dampak positif dan negatif dalam kehidupan sosial masyarakat,
yang pada akhirnya mampu memengaruhi eksistensi jati diri bangsa.
Untuk memahami lebih lanjut, salin dan lengkapilah beberapa pengertian
di bawah ini ke dalam buku catatanmu dengan menggunakan beragam
sumber pustaka.
1. Dampak umum perubahan sosial:
a. Keadaan anomie.
b.
Cultural lag
.
c. . . . .
2. Berbagai macam bentuk disintegrasi dalam masyarakat:
a. Pergolakan daerah.
b. Aksi protes dan demonstrasi.
c. . . . .
d. . . . .
e. . . . .
3. Globalisasi adalah . . . .
4. Paham yang berasal dari Barat:
a. Individualisme.
b. Materialisme.
c. . . . .
d. . . . .
5. Gagasan mengatasi memudarnya jati diri bangsa:
a. Meningkatkan rasa Bhinneka Tunggal Ika.
b. . . . .
c. . . . .
d. Menggambarkan tantangan global yang harus dihadapi bangsa
Indonesia.
e. Memotivasi bangsa Indonesia untuk bersikap kritis terhadap
perubahan.
A.
Jawablah pertanyaan dengan tepat!
1. Jelaskan dampak umum terjadinya perubahan sosial dalam
masyarakat!
2. Sebutkan ciri-ciri terjadinya disintegrasi dalam suatu
masyarakat!
3. Jelaskan hubungan antara globalisasi dengan jati diri bangsa!
4. Temukan dua contoh perubahan sosial sebagai akibat moderni-
sasi dan globalisasi!
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan globalisasi!
6. Apa yang kamu ketahui tentang
government less
?
7. Tunjukkan contoh sikap
nation less
?
39
Dampak Perubahan Sosial terhadap Masyarakat
8. Jelaskan mengapa rasa Bhinneka Tunggal Ika mampu meng-
atasi memudarnya jati diri bangsa Indonesia!
9. Tantangan apakah yang dihadapi bangsa Indonesia dengan
derasnya arus globalisasi?
10. Apa yang kamu ketahui tentang jati diri bangsa Indonesia?
B.
Belajar dari masalah.
Konsumerisme
Tidak dapat dipungkiri, belanja saat ini bukan lagi sekadar
sebuah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup tetapi juga
telah menjadi sebuah gaya hidup. Di era modern saat ini lazim
kita dengar
shopping
atau belanja menjadi hobi dan kesenangan
tersendiri. Zaman dahulu orang berbelanja ke pasar memang
untuk membeli kebutuhan. Sekarang, orang berbelanja untuk mem-
beli kesenangan dan kepuasan. Berbelanjanya pun tidak di pasar
tradisional tentu saja, melainkan di pusat perbelanjaan modern
atau yang disebut dengan mal. Sebagai sebuah gaya hidup,
kegiatan berbelanja dianggap dapat meningkatkan
prestise
atau
imej
pelakunya. Oleh karena itu, budaya
konsumtif
dan
hedonis
menjadi budaya yang dijunjung tinggi.
Budaya
konsumerisme
hadir dalam konsep jual beli pasar
modern seolah-olah menjadi nilai baru yang melekat dengan
masyarakat. Tanpa disadari masyarakat perkotaan terbius dengan
keberadaan pasar modern. Masyarakat berlomba-lomba membeli
produk mutakhir, saling berkompetisi mendapatkan busana model
terbaru. Realitas tersebut berbeda dengan apa yang ditemui di
pasar-pasar tradisional, di mana kita sesungguhnya tidak hanya
bisa membeli kebutuhan tapi juga belajar kebersahajaan.
Inilah fenomena sosial yang terjadi sebagai akibat globalisasi.
Kaji dan analisislah kasus di atas dengan menjawab soal-soal di
bawah ini!
1. Perubahan apakah yang diungkap dalam kasus di atas?
Jelaskan!
2. Apakah perubahan sosial terjadi sebagai akibat globalisasi?
Jelaskan!
3. Paham apakah yang mendasari perubahan tersebut? Jelaskan!
4. Dari kasus di atas, dapat dilihat dampak positif dan negatif
dari globalisasi. Cobalah kalian menemukannya!
5. Melalui kasus di atas, setidaknya kalian telah memahami
dampak negatif dari globalisasi terhadap keberadaan moral
suatu bangsa. Sebagai generasi penerus bangsa, bagaimana
sikap terbaikmu, menolak arus globalisasi ataukah mengikuti
begitu saja proses globalisasi? Bagaimana mempertahankan
jati diri bangsa dari pengaruh globalisasi? Jelaskan!
SOSIOLOGI Kelas XII
40
Sebagaimana telah dijelaskan di depan bahwa tidak ada satu pun negara
yang tidak ikut dalam derasnya arus globalisasi. Apabila kita mau melihat
lebih dalam, adanya proses globalisasi tidak selamanya bersifat negatif.
Sebagai contohnya, di era globalisasi seperti saat ini kita dapat dengan
mudah mendapatkan barang-barang yang berasal dari negara luar tanpa
perlu repot-repot datang ke negara tersebut. Namun, globalisasi menjadi
negatif apabila kita menelan mentah-mentah tanpa adanya dasar yang teguh
dari setiap pengaruh globalisasi yang datang. Jelas kondisi ini akan meng-
hambat integrasi bangsa terlebih mengancam eksistensi jati diri bangsa
pada umumnya. Oleh karena itu, kita harus memiliki dasar yang kuat serta
sikap yang bijak untuk dapat mengambil keuntungan dari arus globalisasi.
41
Latihan Ulangan Blok
A.
Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Di bawah ini merupakan ciri-ciri per-
ubahan sosial,
kecuali
. . . .
a. perubahan sosial bersifat sementara
b. setiap masyarakat tidak akan ber-
henti berkembang sehingga pasti
mengalami perubahan
c. perubahan yang terjadi pada lem-
baga kemasyarakatan tertentu akan
diikuti dengan perubahan pada
lembaga sosial lainnya
d. perubahan sosial yang cepat dapat
mengakibatkan disorganisasi
e. perubahan tidak dibatasi oleh bidang
kebendaan atau bidang spiritual saja
2. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1) Perubahan kepadatan penduduk.
2) Perubahan gaya rambut.
3) Perubahan dialek.
4) Perubahan mata pencaharian.
5) Perubahan mode pakaian.
Manakah dari perubahan di atas yang
membawa pengaruh besar dalam
masyarakat?
a. 1) dan 4)
b. 1), 2), dan 3)
c. 1), 2), dan 4)
d. 2) dan 4)
e. 4) dan 5)
3. Manakah di antara perubahan sosial di
bawah ini yang perubahannya di-
rencanakan oleh
agent of change
?
a. Banjir yang melanda di beberapa
daerah.
b. Letusan gunung berapi.
c. Revolusi industri.
d. Intensifikasi pertanian.
e. Demonstrasi mahasiswa.
4. Tunjukkan salah satu unsur-unsur
terjadinya revolusi!
a. Ada masyarakat yang sedang ber-
kembang.
b. Adanya seorang pemimpin yang di-
anggap mampu memimpin masya-
rakat.
c. Adanya masyarakat yang terbuka.
d. Adanya penemuan-penemuan baru
di masyarakat.
e. Adanya perubahan pada lembaga
kemasyarakatan.
5. Perubahan bentuk negara merupakan
salah satu contoh dari bentuk perubahan
sosial. Manakah dari bentuk perubahan
di bawah ini yang menunjukkan contoh
di atas?
a. Perubahan yang tidak dikehendaki.
b. Perubahan yang berlangsung lambat.
c. Perubahan yang berlangsung cepat.
d. Perubahan kebudayaan tidak me-
mengaruhi perubahan sosial.
e. Perubahan kebudayaan meme-
ngaruhi perubahan sosial.
6. Perkembangan masyarakat tidak perlu
melalui tahap tertentu yang tetap.
Manakah teori yang sesuai dengan
pernyataan tersebut?
a.
Theory Evolution
b.
Cycle Theories of Evolution
c.
Unilinier Theories of Evolution
d.
Universal Theority of Evolution
e.
Multilined Theories of Evolution
7. Proses sosial dalam penemuan-penemu-
an baru sebelum masuk dan diterima
masyarakat melalui tiga tahap. Tiga tahap
tersebut secara berurutan adalah . . . .
a.
discovery, innovation, invention
b.
invention, discovery, innovation
c.
discovery, invention, innovation
d.
innovation, invention, discovery
e.
invention, innovation, discovery
8. Proses penyebaran unsur-unsur kebu-
dayaan dari orang per orang kepada
orang per orang lain dapat disebut
dengan . . . .
a. difusi
b. asimilasi
c. penetrasi
d. akulturasi
e. transformasi
SOSIOLOGI Kelas XII
42
9. Model-model rambut ala Barat masuk ke
Indonesia secara damai. Masuknya
unsur-unsur kebudayaan di atas disebut
. . . .
a. asimilasi
b.
aculturation
c. peperangan
d. hubungan simbiotik
e.
penetration pacifique
10. Mengapa sistem masyarakat terbuka
memungkinkan adanya perubahan
sosial?
a. Karena ada kesempatan untuk per-
ubahan sosial untuk meningkatkan
kedudukannya.
b. Karena ada sistem pendidikan yang
tinggi.
c. Adanya ketidakpuasan terhadap
bidang kehidupan tertentu.
d. Masyarakatnya sangat heterogen.
e. Adanya perkembangan ilmu penge-
tahuan.
11. Penemuan baru dapat dikatakan
invention
apabila . . . .
a. disebarluaskan ke masyarakat
b. disebarluaskan, diterima, dan di-
terapkan ke masyarakat
c. masyarakat tidak menolak penemu-
an baru
d. secara tidak sadar masyarakat
menerapkan penemuan baru
e. disebarluaskan dan diterima masya-
rakat
12. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Kontak dengan kebudayaan lain.
2) Sistem pelapisan sosial yang ter-
tutup.
3) Penduduk yang heterogen.
4) Takut akan terjadi kegoyahan pada
integrasi sosial dan budaya.
5) Sistem pendidikan yang maju.
6) Konservatisme masyarakat.
Tiga faktor yang merupakan rintangan
perubahan sosial budaya dalam masya-
rakat adalah nomor . . . .
a. 1), 2), dan 3)
b. 2), 3), dan 5)
c. 2), 4), dan 6)
d. 1), 4), dan 6)
e. 4), 5), dan 6)
13. Modernisasi adalah mencakup suatu
transformasi total dari kehidupan
bersama yang tradisional atau pra-
modern dalam arti teknologi serta
organisasi sosial. Ke arah pola-pola
ekonomi dan politik yang menandai
negara-negara Barat yang stabil adalah
pengertian menurut . . . .
a. S.N. Eisenstadt
b. Gillin dan Gillin
c. William F. Ogburn
d. Wilbert E. Moore
e. Soerjono Soekanto
14.
1) Barang-barang masuk ke suatu
negara dengan bebas dan investasi
modal tidak mengenal batas negara.
2) Adanya proses disorganisasi.
3) Adanya peningkatan pendapatan per
kapita.
4) Adanya konflik antarkelompok.
5) Munculnya problem-problem sosial.
Manakah dari pernyataan di atas yang
merupakan efek dari modernisasi dan
globalisasi?
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 3), dan 4)
c. 2), 3), dan 4)
d. 3), 4), dan 5)
e. semuanya benar
15. Modernisasi tidak selalu berjalan mulus,
proses ini kadang-kadang mendapat
perlawanan dari sekelompok masya-
rakat. Salah satu bentuk penghalang
modernisasi adalah . . . .
a. kebebasan investasi di negara lain
b. pendidikan dan perkembangan
ilmiah yang tertinggal
c. kebebasan melakukan proses bebas
d. adanya peningkatan pendapatan per
kapita
e. adanya konflik antarkelompok
16. Suatu transformasi total dari kehidupan
yang tradisional ke arah pola-pola eko-
nomi dan politik adalah inti dari . . . .
a. globalisasi
b. kapitalisme
c. ilmu sosiologi
d. postmodernisme
e. pengertian modernisasi
43
Latihan Ulangan Blok
17. Jati diri bangsa dapat disamakan dengan
istilah . . . .
a. sejarah nasional
b. Sumpah Pemuda
c. identitas nasional
d. proklamasi kemerdekaan
e. perasaan senasib sepenanggungan
18. Tidak dapat dimungkiri bahwa glo-
balisasi telah melanda bangsa Indonesia.
Manakah pernyataan di bawah ini yang
bukan
menjadi dampak dari globalisasi?
a. Investasi tidak mengenal batas
negara.
b. Masuknya tenaga kerja asing ke
Indonesia.
c. Barang-barang bebas masuk ke
berbagai negara.
d. Modal asing dapat dengan leluasa
membuka jaringan usaha.
e. Peranan negara dalam bidang
ekonomi semakin berkurang.
19. Suatu paham yang melihat bahwa
kesenangan menjadi tujuan hidup
disebut dengan . . . .
a. elitisme
b. hedonisme
c. materialisme
d. sekularisme
e. individualisme
20. Globalisasi berdampak baik dan buruk
terhadap masyarakat Indonesia. Bagai-
mana kita harus menyikapinya?
a. Menolak globalisasi (antiglobali-
sasi).
b. Globalisasi tidak boleh masuk
Indonesia.
c. Bersikap terbuka terhadap glo-
balisasi namun tetap berpegang
teguh pada Pancasila.
d. Bersikap tertutup terhadap glo-
balisasi.
e. Globalisasi hanya baik untuk bangsa
Barat.
21. Bagaimana hubungan antara globalisasi
yang terjadi dengan jati diri bangsa
Indonesia?
a. Jati diri bangsa Indonesia adalah
Pancasila.
b. Pancasila tidak akan terpengaruh
oleh globalisasi.
c. Pancasila merupakan pandangan
hidup bangsa Indonesia.
d. Globalisasi selalu menyebabkan
hilangnya jati diri suatu bangsa.
e. Globalisasi dapat berdampak ke-
pada memudarnya jati diri bangsa.
22. Rasa kebangsaan atau nasionalisme
dapat dijaga dengan salah satu hal di
bawah ini . . . .
a. memupuk rasa primordialisme
b. meningkatkan rasa kedaerahan
c. melakukan demonstrasi terhadap
globalisasi
d. antiterhadap perkembangan ilmu
pengetahuan
e. meningkatkan pemahaman ber-
Bhinneka Tunggal Ika
23. Adanya globalisasi menyebabkan adanya
suatu perubahan secara tiba-tiba di
suatu daerah. Keadaan ini disebut . . . .
a.
cultur lag
b. transmisi budaya
c. keguncangan budaya
d. integrasi budaya
e.
government less
24. Proses modernisasi dalam suatu daerah
mengakibatkan terjadinya . . . .
a. difusi
b. evolusi
c. akulturasi
d. transmigrasi
e. disorganisasi
25. Contoh globalisasi di bidang ekonomi
antara lain . . . .
a. pasar bebas
b. jarak semakin dekat
c. adanya kesetaraan gender
d. tidak adanya negara miskin
e. komunikasi mudah dilaksanakan
26. Indonesia memiliki filter yang sangat
ampuh untuk menangkal arus glo-
balisasi. Filter tersebut adalah . . . .
a. GBHN
b. Pancasila
c. Piagam Jakarta
d. Undang-Undang Dasar
e. proklamasi kemerdekaan Indonesia
SOSIOLOGI Kelas XII
44
27. Manakah yang menandai memudarnya
rasa nasionalisme?
a. Erosi wibawa pemerintah.
b. Tidak mempunyai semangat kebang-
saan.
c. Krisis kepercayaan kepada pemerin-
tah.
d. Demonstrasi untuk menurunkan
presiden.
e. Melakukan perubahan terhadap
Undang-Undang Dasar 1945.
28. Salah satu fungsi Pancasila untuk
membendung pengaruh globalisasi
adalah sebagai . . . .
a. dasar negara Indonesia
b. falsafah bangsa Indonesia
c. pandangan hidup bangsa Indonesia
d. bagian dari Undang-Undang Dasar
1945
e. filter dari berbagai pengaruh yang
masuk ke Indonesia
29. Di bawah ini merupakan usaha-usaha
yang dilakukan untuk mencegah me-
mudarnya jati diri bangsa Indonesia,
kecuali
. . . .
a. meningkatkan rasa Bhinneka
Tunggal Ika
b. menunjukkan prestasi putra putri
bangsa Indonesia
c. memotivasi bangsa Indonesia untuk
bersikap kritis
d. mempertajam perbedaan-perbedaan
yang ada
e. menggambarkan tantangan global
yang harus dihadapi bangsa
Indonesia
30. Sila-sila yang terdapat di dalam
Pancasila merupakan hasil . . . .
a. pengaruh globalisasi
b. kesepakatan antara Soekarno-Hatta
c. ringkasan Undang-Undang Dasar
1945
d. musyawarah dan mufakat bangsa
Indonesia
e. kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki
bangsa Indonesia
B.
Jawablah pertanyaan dengan tepat!
1. Tunjukkan tiga faktor yang dapat meng-
hambat perubahan sosial!
2. Jelaskan mengapa peperangan mampu
mendorong perubahan sosial!
3. Jelaskan pengertian modernisasi!
4. Sebutkan paham Barat yang telah masuk
di Indonesia!
5. Kemukakan pendapatmu bagaimana cara
mengatasi memudarnya jati diri bangsa
Indonesia!