Halaman
Bab 2 - Asam, Basa, dan Garam
13
Bab
Asam, Basa, dan
Garam
2
Standar Kompetensi:
Memahami klasifikasi zat.
Kompetensi Dasar:
Ć
Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat.
Ć
Melakuka
n percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.
Peta Konsep
Asam, Basa, dan Garam
Mengidentifikasi senyawa
asam, basa, dan garam
Sifat-sifat senyawa asam,
basa, dan garam
Menentukan derajat keasa-
man (pH)
Ć
Skala derajat keasaman
Ć
Menggunakan pH Meter
Ć
Kertas indikator universal
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII
14
Gambar 2.2
Kertas lakmus
Sumber: google.co.id
Setiap hari kita sering menggunakan berbagai macam benda yang
memiliki bentuk, sifat, rasa, dan aroma yang berbeda. Benda-benda
tersebut memiliki ciri tersendiri yang dipengaruhi oleh bahan-bahan
yang terkandung di dalam benda tersebut.
Berdasarkan bahan yang dikandung oleh benda tersebut, maka
benda-benda tersebut dapat dikelompokkan ke dalam golongan asam,
basa, atau garam.
Gambar 2.1
Benda-benda yang
mengandung senyawa asam,
basa, dan garam
Sumber: google.co.id
Sabun mandi yang sering kita gunakan untuk membersihkan
badan, daun sirih merupakan contoh benda yang bersifat basa. Rasa
dari minuman atau tablet yang mengandung Vitamin C diakibatkan
oleh senyawa asam yang terkandung di dalamnya. Dan senyawa yang
terkandung dalam air atau gula tidak mengandung senyawa asam
ataupun senyawa basa. Zat yang seperti itu dinamakan senyawa garam
(netral).
Untuk menentukan kandungan senyawa asam, basa, atau garam
dalam suatu zat yang dapat dikonsumsi sangat mudah. Kita tinggal
mencicipi rasanya saja. Bagaimana cara untuk menentukan kandungan
senyawa asam, basa, atau garam dalam suatu zat yang tidak dapat
dikonsumsi atau zat berbahaya?
Dalam bab ini, kamu akan mempelajari cara menentukan jenis
senyawa asam, basa, dan garam. Selain itu, kamu juga akan belajar
membedakan sifat-sifat senyawa asam, basa, dan garam.
A. Mengidentifikasi Senyawa Asam, Basa, dan
Garam
Untuk menentukan adanya senyawa asam, basa, atau garam
dalam suatu zat dapat digunakan zat penunjuk atau indikator. Indikator
adalah zat yang dapat berubah warna sesuai dengan sifat lingkungannya.
Beberapa jenis indikator yang dapat digunakan untuk menentukan
kandungan senyawa asam atau basa adalah kertas lakmus, indikator
universal, dan pH-meter.
Kertas lakmus adalah indikator asam basa yang dibuat dari
senyawa kimia yang dikeringkan pada kertas. Kertas lakmus ada dua
jenis, yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Kertas lakmus
dapat digunakan untuk menentukan jenis larutan asam, larutan basa
atau larutan garam. Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan
sifat lingkungannya.
Bab 2 - Asam, Basa, dan Garam
15
Tujuan
: Menentukan sifat larutan dengan menggunakan indikator kertas lakmus.
Alat dan bahan : Kertas lakmus merah, kertas lakmus biru, air jeruk nipis, air deterjen, air
murni, dan gelas.
Langkah kerja:
1. Masukkan air jeruk nipis, air deterjen, dan air murni ke dalam gelas berbeda.
2. Amati warna indikator kertas lakmus yang digunakan.
3. Celupkan kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru ke dalam masing-masing gelas sampai
terjadi perubahan warna pada kertas lakmus.
4. Tuliskan hasil pengamatanmu dalam tabel berikut ini, kemudian tentukan sifat larutannya.
Aktivitas Siswa
Warna kertas lakmus merah akan tetap merah pada zat yang
menga
ndung senyawa asam dan senyawa garam (netral). Pada zat yang
mengandung senyawa basa, kertas lakmus merah akan berubah warna
menjadi warna biru.
Warna kertas lakmus biru akan tetap biru pada zat yang
mengandung senyawa basa dan senyawa garam (netral). Warna kertas
lakmus biru akan berubah menjadi berwarna merah pada zat yang
mengandung senyawa asam.
Larutan
Perubahan Warna Setelah Dicelupkan
Sifat Larutan
Lakmus Merah
Lakmus Biru
Air jeruk nipis
. . .
. . .
. . .
Air deterjen
. . .
. . .
. . .
Air murni
. . .
. . .
. . .
Pertanyaan:
1. Mengapa warna kertas lakmus berubah-ubah pada setiap jenis larutan? Jelaskan!
2. Buatlah kesimpulan hasil kegiatan tadi!
3. Hikmah apa yang dapat kamu pelajari dari kegiatan tadi? Kemukakan pendapatmu!
Tentukan sifat larutan berikut ini dengan menggunakan indikator
kertas lakmus!
a. air jeruk
b. larutan oralit
c. air kapur
d. sirup rasa jeruk
e. air sabun
f. air kopi
Kemudian, kelompokkanlah sifat larutan tersebut!
M
enguji Diri
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII
16
2. Menentukan Derajat Keasaman dengan Indikator
Universal
Kertas indikator u
niv
ersal memiliki empat buah garis yang
berwarna, yaitu kuning, hijau, jingga, dan jingga kecokelatan. Garis
warna tersebut akan mengalami perubahan warna jika kertas indikator
universal dicelupkan ke dalam suatu larutan yang memiliki sifat
tertentu.
Perubahan warna yang terjadi pada garis warna kertas indikator
universal dicocokkan dengan tabel berikut ini untuk menentukan nilai
pH suatu larutan.
Gambar 2.3
Kertas indikator universal
Sumber: Image bank
Nilai pH
Larutan Asam
Larutan Basa
Larutan Garam
171
4
B. Derajat Keasaman (pH)
Suatu larutan asam atau larutan basa memiliki tingkat keasaman
atau tingkat kebasaan yang berbeda. Tingkat keasaman atau kebasaan
dari suatu larutan disebut derajat keasaman yang dilambangkan dengan
pH (dibaca : pe - ha). Nilai derajat keasaman dari suatu larutan berkisar
antara 0 sampai 14.
Derajat keasaman dari suatu larutan dapat diukur dengan
menggunakan indikator universal atau alat yang disebut dengan pH-
meter. Derajat keasaman dari suatu larutan menentukan sifat larutan
tersebut, apakah bersifat asam, bersifat basa, atau bersifat garam
(netral).
1. Skala Derajat Keasaman
Nilai derajat k
easama
n dari suatu larutan berkisar antara 0 - 14.
Nilai pH dari suatu larutan menentukan sifat dari larutan tersebut.
Makin kecil nilai pH-nya, maka derajat keasamannya makin kuat.
Artinya, larutan tersebut makin bersifat asam. Sebaliknya, makin besar
nilai pH-nya, maka derajat kebasaannya makin kuat. Artinya, larutan
tersebut makin bersifat basa.
Untuk larutan yang memiliki nilai pH kurang dari 7 ( 0 < pH < 7),
maka larutan tersebut bersifat asam. Sedangkan, untuk larutan yang
memiliki nilai pH lebih dari 7 (7 < pH < 14), maka larutan tersebut
bersifat basa. Jika suatu larutan mempunyai nilai pH = 7, maka larutan
tersebut bersifat garam (netral).
Pikirkanlah
1. Apa yang akan terjadi
jika kertas lakmus
merah dicelupkan
ke dalam larutan
yang bersifat asam?
Bagaimana jika
dicelupkan ke dalam
larutan basa?
2. Apa yang akan terjadi
jika kertas lakmus biru
dicelupkan ke dalam
larutan yang bersifat
asam? Bagaimana jika
dicelupkan ke dalam
larutan yang bersifat
basa?
!
Bab 2 - Asam, Basa, dan Garam
17
Nilai pH
Urutan Warna pada Garis Warna dari Bawah
Warna 1
Warna 2
Warna 3
Warna 4
0
Ungu tua Kuning
Jingga
Jingga
1
Ungu
Kuning
Jingga
Kecokelatan
2
Ungu muda Kuning
Jingga
Jingga
3
Coklat
Kuning
Jingga
Kecokelatan
4
Coklat muda Kuning
Jingga
Jingga
5 Kuning Kuning Jingga Kecokelatan
6
Kuning
Kehijauan Jingga
Jingga
7
Kuning
Hijau pucat Jingga
Kecokelatan
8
Kuning
Hijau
Jingga
Jingga
9
Kuning
Hijau tua Jingga
Kecokelatan
10
Kuning
Biru
Jingga
Jingga
11
Kuning
Biru
Kecokelatan Kecokelatan
12
Kuning
Biru
Cokelat muda Jingga
13
Kuning
Biru
Cokelat
Kecokelatan
14
Kuning
Biru
Cokelat
Jingga
Tabel 2.1 Nilai pH Berdasarkan Perubahan Warna pada Kertas
Indikator
Contoh:
Kertas indikator dicelupkan ke dalam suatu larutan sehingga garis
warnanya berubah menjadi (dari bawah) kuning, biru, jingga, jingga.
Jika kita cocokkan dengan tabel perubahan warna pada garis warna
kertas indikator universal, maka diperoleh nilai pH larutan tersebut
adalah 10.
Dengan menggunakan kertas indikator universal kita dapat
menentukan sifat dari suatu larutan apakah bersifat asam, basa, atau
netral. Derajat keasaman larutan yang diperoleh dari hasil pengukuran
mengindikasikan sifat larutan tersebut. Contoh di atas menunjukkan
bahwa larutan yang diuji bersifat basa karena memiliki nilai pH lebih
dari 7.
3. Menentukan Derajat Keasaman dengan pH-
meter
pH-met
er adalah s
uatu alat untuk mengukur derajat keasaman (pH)
dari suatu larutan. Dengan menggunakan pH-meter, kita akan langsung
mendapatkan nilai pH dari suatu larutan tanpa harus melakukan
analisis lagi. Jika elektroda pada pH-meter kita celupkan ke dalam
suatu larutan, maka kita akan mendapatkan nilai pH larutan tersebut
pada layar pH-meter.
Sumber: image.google.co.id
Gambar 2.4
pH meter
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII
18
C. Sifat Larutan Asam, Basa, dan Garam
Setiap jenis larutan dapat dibedakan dengan menggunakan indikator
asam basa. Setiap indikator akan mengalami perubahan yang berbeda
bergantung kepada sifat larutan yang menyebabkan perubahan tersebut.
Hal ini disebabkan setiap jenis larutan memiliki sifat-sifat tertentu yang
menjadi ciri khasnya. Bagaimanakah sifat larutan asam, larutan basa, dan
larutan garam? Apakah ada persamaan dan perbedaannya?
Sifat larutan asam ada yang dapat diamati dan ada juga yang tidak
dapat diamati secara langsung. Sifat larutan asam yang dapat diamati
adalah dapat memerahkan kertas lakmus biru dan tidak mengubah
warna kertas lakmus merah. Selain itu, sifat larutan asam lainnya yang
dapat diamati adalah memiliki nilai derajat keasaman (pH) kurang dari 7.
Bagaimanakah sifat larutan asam yang tidak dapat diamati?
Jika larutan cuka (asam asetat) yang mempunyai rumus kimia
CH
3
COOH dilarutkan ke dalam air, maka akan terurai dan membentuk
ion H
+
dan ion CH
3
COO
-
. Begitu juga dengan air akumulator (asam
sulfat) yang memiliki rumus kimia H
2
SO
4
, jika dilarutkan ke dalam
air akan terurai dan membentuk ion H
+
dan ion SO
4
-
. Kedua larutan
tersebut termasuk larutan asam. Jadi, setiap larutan asam yang
dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion H
+
.
Contoh:
Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan pH-meter
diperoleh nilai pH larutan A adalah 5,43. Sehingga, sifat dari larutan
A adalah asam karena nilai pH-nya kurang dari 7.
1. Suatu larutan menyebabkan garis warna pada kertas indikator
universal menjadi (dari bawah) kuning, hijau, jingga, jingga.
Berapakah pH larutan tersebut? Apa sifat larutan tersebut?
2. Sebuah larutan diukur dengan pH-meter memiliki pH = 3,21.
Apakah sifat dari larutan tersebut (asam, basa, atau garam)?
3. Larutan X dan larutan Y diukur dengan menggunakan pH meter.
Larutan X memiliki pH = 8,7 sedangkan larutan Y memiliki pH
= 9,8. Larutan manakah yang lebih bersifat basa?
M
enguji Diri
Dengan menggunakan pH-meter juga kita dapat menentukan sifat
dari suatu zat atau larutan apakah bersifat asam, basa, atau garam.
Nilai pH yang diperoleh dari hasil pengukuran dapat digunakan untuk
menentukan sifatnya.
Ć
Larutan asam memiliki
nilai pH < 7
Ć
Larutan basa memiliki
nilai pH > 7
Ć
Larutan garam memiliki
nilai pH = 7
S
ahabatku,
Ilmuwan
Arrhenius, Svante
August
(1859 - 1927)
adalah ahli kimia dari
Swedia, yang membuat
dasar ilmu kimia modern.
Ia dilahirkan di Uppsala,
Swedia. Ia menerima gelar
Ph.D nya di Universitas
Uppsala pada 1884.
Dalam disertasinya,
ia merumuskan teori
pemisahan secara
elektrolisis. Teori ini
mengemukakan bahwa
campuran kimiawi yang
dihancurkan di dalam
suatu pelarut, akan terurai
menjadi ion.
Bab 2 - Asam, Basa, dan Garam
19
Suatu larutan basa dapat membirukan kertas lakmus merah dan
tidak merubah warna kertas lakmus biru. Selain itu, larutan basa juga
memiliki nilai derajat keasaman (pH) lebih dari 7.
Jika sabun yang bahan dasarnya adalah kalium hidroksida (KOH)
dilarutkan ke dalam air, maka akan terurai dan membentuk ion K
+
dan
ion OH
-
. Begitu juga dengan antasida (obat sakit maag) yang memiliki
rumus kimia Mg(OH)
2
, jika dilarutkan ke dalam air akan membentuk ion
Mg
+
dan ion OH
-
. Kedua zat tersebut termasuk larutan basa. Jadi, setiap
larutan basa akan menghasilkan ion OH
-
jika dilarutkan ke dalam air.
Suatu larutan yang tidak bersifat asam dan tidak bersifat basa
disebut larutan garam atau netral. Rasa dari larutan garam atau netral
berbeda-beda, ada yang rasanya asin, manis, dan ada juga yang tidak
berasa (hambar). Larutan garam bersifat netral sehingga tidak akan
mengakibatkan perubahan warna pada indikator asam basa. Larutan
garam memiliki nilai derajat keasaman (pH) sama dengan 7.
Perbedaan sifat larutan asam, basa, dan garam dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Tabel 2.2 Perbedaan Sifat Larutan Asam, Basa, dan Garam
Sifat Asam
Sifat Basa
Sifat Garam
rasanya masam
rasanya pahit
rasanya manis, asin atau tidak
berasa (hambar)
derajat keasaman (pH) < 7
derajat keasaman (pH) > 7
derajat keasaman (pH) = 7
dapat memerahkan kertas
lakmus biru
dapat membirukan kertas lakmus
merah
tidak merubah warna kertas
lakmus
tidak merubah warna kertas
lakmus merah
tidak merubah warna kertas
lakmus biru
menghasilkan ion H
+
jika
dilarutkan ke dalam air
menghasilkan ion OH
-
jika
dilarutkan ke dalam air
tidak menghasilkan ion H
+
atau
ion OH
-
1. Suatu larutan memiliki nilai pH = 8,5. Apa yang akan terjadi jika
kertas lakmus merah dicelupkan ke dalam larutan tersebut?
2. Suatu larutan dapat memerahkan kertas lakmus biru. Berapakah
nilai pH larutan tersebut?
3. Suatu zat jika dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion H
+
.
Apa yang akan terjadi jika kertas lakmus merah dicelupkan ke
dalam larutan tersebut? Berapakah nilai pH larutan tersebut?
M
enguji Diri
Arrhenius juga dikenal
dengan teori asam-
basanya yang didasarkan
pada prinsip ionisasi. Ia
menyatakan bahwa asam
adalah senyawa yang
menghasilkan ion H
+
jika
dilarutkan ke dalam air.
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII
20
K
ilasan Materi
Ć
Kertas lakmus adalah indikator asam basa yang dibuat dari senyawa kimia yang dikeringkan
pada kertas.
Ć
Derajat keasaman (pH) adalah tingkat keasaman atau kebasaan dari suatu larutan.
Ć
pH meter adalah suatu alat untuk mengukur derajat keasaman (pH) dari suatu larutan
atau senyawa.
Ć
Sifat larutan asam adalah rasanya masam, pH < 7, dapat memerahkan lakmus biru, tidak
mengubah warna lakmus merah, dan menghasilkan ion H
+
jika dilarutkan ke dalam air.
Ć
Sifat larutan basa adalah rasanya pahit, pH > 7, dapat membirukan lakmus merah, tidak
mengubah warna lakmus biru, dan menghasilkan ion OH
ă
jika dilarutkan ke dalam air.
Ć
Sifat larutan garam adalah rasanya asin, manis, atau tawar, pH = 7, tidak merubah warna
kertas lakmus, dan tidak menghasilkan ion H
+
atau OH
ă
jika dilarutkan ke dalam air.
Di alam sekitarmu terdapat berbagai macam zat yang termasuk unsur, senyawa, dan campuran.
Apakah kamu menyadari hal itu? Setelah kamu mempelajari materi ini, dapatkah kamu
mengelompokkan benda-benda di sekitarmu ke dalam unsur, senyawa, dan campuran? Coba
kamu kelompokkan benda-benda yang ada di sekitarmu!
Bab 2 - Asam, Basa, dan Garam
21
1. Jika kertas lakmus biru dicelupkan ke dalam
larutan asam, maka warnanya akan ....
a. tetap biru
b. berubah menjadi hijau
c. berubah menjadi merah
d. berubah menjadi kuning
2. Yang termasuk larutan asam adalah ....
a. air sabun
b. air jeruk
c. air gula
d. air kapur
3. Larutan yang dapat mengubah warna kertas
lakmus merah adalah ....
a. asam
b. basa
c. garam
d. netral
4. Yang termasuk larutan basa adalah ....
a. air murni
b. air sabun
c. cuka dapur
d. sirop rasa jeruk
5. pH suatu larutan jika diukur dengan pH-
meter adalah 8,7. Sifat larutan tersebut
adalah ....
a. asam
b. basa
c. netral
d. garam
6. L
arutan A merubah garis warna pada kertas
indikator universal menjadi (dari bawah)
kuning, biru, jingga, jingga. Nilai pH larutan
A adalah ....
a. 8
c. 10
b. 9
d. 11
7. Larutan yang bersifat netral adalah ....
a. HCl
b. cuka
dapur
c. air kopi
d. air sabun
8. Berikut ini yang merupakan sifat larutan
asam adalah ....
a. membir
ukan kertas lakmus merah
b. memiliki nilai pH > 7
c. menghasilkan ion H
+
d. rasanya manis
9. Salah satu sifat yang dimiliki oleh larutan
garam adalah ....
a. rasanya masam
b. membirukan kertas lakmus merah
c. memiliki nilai pH = 7
d. menghasilkan ion H
+
10. Yang bukan sifat larutan basa adalah ....
a. rasanya pahit
b. dapat membirukan kertas lakmus
merah
c. memi
liki nilai pH < 7
d. menghasilkan ion OH
·
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
Uji Kemampuan
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII
22
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Bagaimanakah cara untuk
mengident
ifikasi suatu zat yang mengandung senyawa asam, basa,
atau garam dengan menggunakan indikator kertas lakmus?
2. Apa yang terjadi jika larutan basa dilarutkan ke dalam air?
3. Berapakah nilai pH untuk larutan asam, larutan basa, dan larutan garam?
4. Suatu larutan memiliki nilai pH = 4,7. Sebutkan sifat-sifat lainnya dari larutan tersebut!
5. Jelaskan perbedaan sifat-sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam!
1. Sebuah perusahaan air minum mineral memerlukan suatu alat untuk mengukur nilai pH air
mineral yang diproduksinya. Coba kamu jelaskan alasannya! Bagaimana jika perusahaan
air minum mineral tersebut tidak mengukur nilai pH air mineral yang diproduksinya?
2. Berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki oleh larutan garam, apakah kamu dapat membuat larutan
garam dari larutan asam dan larutan basa? Coba jelaskan!
3. Air jeruk mengandung senyawa asam, sedangkan air sabun mengandung senyawa basa.
Bagaimanakah jika air sabun dan air jeruk dicampurkan dalam jumlah yang sama banyak?
Bagaimana sifat campuran tersebut? Coba kamu praktikkan. Gunakanlah indikator asam
basa atau pH-meter untuk membantumu dalam menjawab permasalahan ini!