Gambar Sampul Seni Budaya · Bab 15 Merancang Pementasan
Seni Budaya · Bab 15 Merancang Pementasan
Eko Purnomo, Deden Haerudin, Buyung Rohmanto, Julius Juih

24/08/2021 15:21:38

SMP 7 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

SENI TEATER

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

194

Kelas VII SMP/MTs

1. mengidentifikasi

langkah-langkah

merancang

pementasan

teater,

mengiden

-

tifikasikan

kebutuhan

pementasan

teater

2.

mendeskripsikan

langkah-langkah

merancang

pementasan

teater

3.

mengeksplorasi

tata

teknik

pentas

dalam

bentuk

rancangan

pentas,

4.

merancang

tata

teknik

pentas

5.

mengomunikasikan

rancangan

pementasan

secara

lisan

atau

tertulis.

Pada

Bab 15,

siswa

diharapkan

dapat

mengapresiasi

dan

berekspresi

seni

melalui

kegiatan,

yaitu:

Merancang Pementasan

Bab

15

Rancangan Pementasan

Fragmen

Pementasan Fragmen

Membentuk

Panitia

Melakukan

Latihan

Membuat

Rancangan

Pentas

Peta Kompetensi Pembelajaran

;

;

;

serta

Seni Budaya

195

Format Diskusi Hasil Pengamatan Tata Pentas

Nama

anggota

:

..............................................................................

Tata

Pentas

yang

diamati

:

..............................................................................

Hari/tanggal

pengamatan

:

..............................................................................

No.

Aspek yang Diamati

Uraian Hasil Pengamatan

1.

Tata

Panggung

2.

Tata

Suara

3

Tata

Lampu

(Sumber:

Dok.

Kemdikbud)

Gambar 15.1

Panggung

teater

Aktivitas Mengamati

1.

Kamu

dapat

mengamati

pertunjukan

teater

bertema

alam

dari

sumber

lain

seperti

internet,

menonton

pertunjukan

melalui

VCD,

dan

sumber

belajar

lainnya.

2.

Kamu

dapat

mengamati

pertunjukan

teater

anak,

remaja

atau

tradisional

melalui

sumber

belajar

lain.

Setelah

mengamati

pertunjukan

teater

dan

tata

teknik

pentas

dari

sumber

lain

seperti

internet,

menonton

pertunjukan

melalui

VCD,

dan

sumber

belajar

lainnya,

kamu

dapat

melakukan

diskusi

dengan

teman.

1.

Bentuklah

kelompok

diskusi

2

sampai

4

orang.

2.

Pilihlah

seorang

moderator

dan

seorang

sekretaris

untuk

mencatat

hasil

diskusi.

3.

Untuk

memudahkan

mencatat

hasil

diskusi

gunakanlah

tabel

yang

tersedia,

kamu

dapat

menambahkan

kolom

sesuai

dengan

kebutuhan.

Aktivitas Berdiskusi

.

196

Kelas VII SMP/MTs

1.

Setelah

kamu

berdiskusi

berdasarkan

hasil

mengamati

pertunjukan

teater

dan

tata

teknik

pentas

dari

berbagai

sumber

sekarang

cobalah

mengeksplorasi

tata

teknik

pentas.

2.

Kamu

dapat

mengeksplorasi

tata

teknik

pentas

dengan

sarana

dan

prasarana

yang

ada

di

sekolah.

Aktivitas Mengeksplorasi

A. Merancang Pementasan Teater

Seni

eater

adalah

salah

satu

bentuk

kegiatan

manusia

yang

secara

sadar

menggunakan

tubuh

sebagai

unsur

utama.

Seni

teater

disebut

juga

seni

pertunjukan

yang

ditunjang

dengan

unsur

gerak,

suara,

bunyi,

dan

rupa

yang

dijalin

dalam

sebuah

cerita

pergulatan

tentang

kehidupan

manusia.

Pada

pelaksanaannya

seni

teater

selalu

membutuhkan

banyak

orang.

Teater

dikenal

sebragai

seni

kolektif,

satu

dengan

yang

lain

saling

membutuhkan.

Dalam

merancang

pementasan

teater

ada

beberapa

kegiatan

di antaranya

sebagai

berikut.

1.

Membentuk

Panitia

Pementasan

teater

supaya

lebih

terarah

perlu

dibentuk

kepanitiaan

yang

akan

bertanggung

jawab

pada

bidang

kerjanya

masing-masing.

Ketika

kamu

membentuk

kepanitiaan

yang

harus

diperhatikan

adalah

menyatukan

hati

dan

kesadaran

semua

yang

terlibat

untuk

tujuan

yaitu

membuat

pementasan

yang

baik,

berhasil,

dan

sukses.

Pementasan

harus

terlaksana

sebagai

sebuah

pertunjukan

yang

memberikan

pembelajaran

berharga

bagi

semua

pendukung

dan

penonton.

Kepanitiaan

bekerja

dengan

baik

sehingga

berhasil

mendatangkan

banyak

penonton

yang

bisa

menghargai

pementasan

kita.

Kesuksesan

yang

diraih

memotivasi

kita

untuk

mementaskan

kembali

pertunjukan

yang

baru

dengan

lebih

baik

lagi.

J ik a

p a n itia

s u d a h

te r b e n tu k

tu g a s ,

fungsi,

dan

tanggung

jawab

setiap

unit

sehingga

lebih

mudah

dalam

melakukan

organisasi

kerja.

Panitia

merupakan

organisasi

yang

bertanggung

jawab

penuh

terhadap

keberhasilan

pelaksanaan

pementasan

teater.

Setiap

anggota

panitia

harus

mengetahui

orang

yang

diberikan

laporan

jika

ada

permasalahan

di

lapangan.

t

, d is u s u n

Seni Budaya

197

No.

Struktur Panitia

Tugas dan Fungsi

1

Pimpinan

Produksi

2

Pimpinan

Artistik

3

Manager

Panggung

4

Asisten

Manager

Panggung

5

Penata

lampu

6

Penata

musik

7

Penata

Gerak

Ketua

panitia

merupakan

manajer

di

dalam

organisasi

pementasan.

Ketua

bertanggung

jawab

terhadap

keberhasilan

pementasan.

Anggota

panitia

memiliki

kewajiban

untuk

saling

membantu

dengan

unit

lain

sehingga

beban

kerja

terbagi

rata.

Setelah

panitia

sudah

terbentuk,

langkah

selanjutnya

adalah

membagi

tugas

masing-masing

anggota

panitia.

Isilah

tabel

berikut

ini

dengan

bantuan

bapak/ibu

guru

pembimbing.

2.

Membuat

Rancangan

Pentas

Pembuatan

rancangan

pentas

harus

menyesuaikan

dengan

kebutuhan

dari

naskah

yang

sedang

digarap.

menceritakan

lingkungan

di

hutan,

maka

rancangan

setting

atau

latar

belakang

panggung

dapat

berupa

gambar

hutan

lengkap

dengan

pohon-pohon

yang

dibuat

tiga

dimensi.

Perlengkapan

properti

atau

peralatan

yang

mendukung

suasana

di

atas

pentas

perlu

dibuat

seperti

batu-batu,

ranting,

rumah

kayu.

Setting

dan

properti

sebaiknya

dibuat

dengan

kreativitas

dan

memanfaatkan

bahan-bahan

bekas.

Bahan-

bahan

bekas

dapat

dibentuk

menjadi

benda

yang

mempunyai

nilai

keindahan.

Pengetahuan

tentang

tata

teknik

pentas

diperlukan

untuk

mengenal

dan

mengetahui

cara

kerja

yang

baik

dalam

merancang

pementasan.

Pengenalan

istilah

tempat

pemen

-

ta

s

an

untuk

teater

dan

beberapa

jenis

arena

pentas

bisa

memberikan

gambaran

untuk

lebih

kreatif

dalam

merancang

pementasan.

Panggung

yang

dimaksud

bukan

hanya

berupa

panggung

teater

yang

sudah

resmi

dibangun

dalam

gedung

pertunjukan.

Jika naskah

198

Kelas VII SMP/MTs

3.

Melakukan

Latihan

Proses

latihan

sangat

diperlukan

dalam

merancang

pementasan

teater.

Tidak

ada

keberhasilan

tanpa

usaha

dan

kerja

keras.

Latihan

teater

biasanya

dipimpin

oleh

pelatih

teater

atau

koordinator

latihan.

Latihan

yang

mengarah

pada

pementasan

biasanya

dilakukan

langsung

oleh

sutradara

yang

ditunjuk

untuk

menangani

pementasan.

Kamu

bisa

menggunakan

ruang

kelas,

aula

sekolah,

bahkan

lapangan

sekolah

bisa

dijadikan

panggung

tempat

pertunjukan

teater.

Kreativitas

dan

pemahamanmu

tentang

tata

pentas

bisa

terwujud.

Berikut

ini

beberapa

contoh

panggung

dan

tempat

pementasan

yang

dapat

digunakan

sebagai

sumber

inspirasi.

(Sumber:

Dok.

Kemdikbud)

Gambar 15.2

Teater

Arena

bentuk

U

(Sumber:

Dok.

Kemdikbud)

Gambar 15.4

Teater

Arena

bentuk

melingkar

(Sumber:

Dok.

Kemdikbud)

Gambar 15.5

Teater

Arena

bentuk

bujur

sangkar

(Sumber:

Dok.

Kemdikbud)

Gambar 15.3

Teater

Arena

bentuk

U

Stage

Stage

Stage

Penonton

Penonton

Penonton

Penonton

Penonton

Penonton

Penonton

Penonton

Penonton

Penonton

Penonton

Penonton

Penonton

Penonton

Stage

Seni Budaya

199

Latihan Pantomim

Lakukanlah

gerakan

keseharian

orang-orang

sesuai

tema

tanpa

meng

-

gunakan

suara

alias

berpantomim.

1.

Orang-orang

yang

bergegas

mengejar

angkutan

bis.

2.

Aktivitas

penjual

dan

pembeli

di

pasar.

3.

Suasana

para

binatang

di

hutan.

4.

Menjelajah

ruang

angkasa

dengan

pesawat.

Kamu

dapat

mencari

aktivitas

yang

lain.

Latihan

yang

baik

diawali

dengan

latihan

rutin

berupa

pe

-

manasan,

olah

tubuh

yang

berguna

mempersiapkan

kebugaran

pemain,

dan

olah

suara

yang

berguna

untuk

kesiapan

suara

pemain.

Jika

latihan

teratur

dan

mencukupi

dalam

setiap

minggunya,

pementasan

yang

baik

bisa

terwujud.

Berikut

ini

contoh

naskah

teater

pendek

bertema

alam

dapat

digunakan

untuk

latihan

peran,

olah

vokal,

olah

tubuh,

maupun

olah

rasa.

SI

PIKO

”Ikan

Serakah”

(diadaptasi

dari

cerita

Piko

oleh

Ekpur)

Tokoh-tokoh:

Piko,

Nori,

Qori,

Bolu,

dan

Koki

Narasi

Nori

adalah

seekor

anak

ikan

yatim

piatu.

dan

ibu

nori

sudah

meninggal.

Nori

hanya

hidup

dengan

kakaknya.

Mereka

sangat

akrab

karena

tidak

mempunyai

saudara

lagi.

Kakak

Nori

yang

bernama

Piko

sangat

rakus

dan

serakah.

Setiap

Nori

mendapat

cacing

pasti

direbut

Piko.

Nori

tidak

pernah

marah

karena

Piko

adalah

kakak

satu-satunya.

Sekarang

ia

malah

selalu

mencarikan

cacing

untuk

Piko.

Nori

hanya

makan

binatang

kecil-kecil

dan

lumut

saja.

Nori

:

Kak

lihat!

Ada

cacing

bersembunyi

di

sini,

cepat

Kak,

ia

ingin

melarikan

diri.

Qori

:

Ayo

Piko...tangkap

cacing

itu.

Piko

:

Hmmmm....enak

sekali,

terima

kasih

Nori....

Kau

memang

adik

yang

baik,

tapi

maaf

ya...aku

memang

suka

sekali

makan

cacing.

Nori

:

Tidak

apa-apa

Kak,

aku

senang

Kakak

bertambah

gemuk.

Piko

:

Iya...

aku

tambah

gemuk

ya...pasti

karena

banyak

cacing

aku

makan.

Ayah

200

Kelas VII SMP/MTs

Piko belum bisa menahan nafsunya, setiap melihat cacing pasti direbutnya tidak

peduli apa pun risikonya meskipun harus bertengkar dengan ikan lain.

Suatu ketika, Nori melihat cacing gemuk menggeliat-geliat di air. Di

dekati

-

nya secara perlahan-lahan, tampaknya agak mencurigakan. Aneh....Meskipun

bergerak-gerak, cacing tersebut masih di tempatnya.

Nori

:

Apa

tuh......?(sambil

menyelidik)

Piko

:

Wah,

cacing

yang

gemuk

Piko gembira sekali Nori menemukan cacing, tanpa bertanya piko langsung

memakannya.

Nori

:

Jangaaaaaaaa...........nnnn

Tapi, terlambat...Piko sudah melahap cacing itu dan Nori menyadari adanya

bahaya. Ternyata cacing yang dimakan Piko adalah umpan kail, dan kail pun

tertancap di mulut Piko.

Piko

:

Eeeeeeeekkk!!!!

Tooolooo...ng

Bolu dan Koki melihat Piko dan mereka langsung berusaha untuk memutuskan

tali kail, sementara Piko masih meringis kesakitan

Piko

:

Aaaaaahh...sakkiit

Nori

:

Sabar

Kak...

Koki

:

Tenang

Piko

kami

akan

berusaha

menolongmu

Akhirnya Koki dan Bolu berhasil memutuskan tali pancingan

Nori

:

Alhamdulillah...Terima

kasih

teman-teman.

Piko masih meringis kesakitan

Piko

:

Hu...hu...hu...hu...sakkkkiiit.

Bolu dan Koki menghampiri sambil berkata,

Bolu

: Sudahlah

Piko

bahaya

sudah

berlalu.

Koki

: Iya...

Bolu

: Untung

kami

cepat-cepat

datang,

kalau

tidak...

Koki

: Iya

ya...

Nori

: Terima

kasih

teman-teman.

Kakak...ucapkan

terima

kasih

kepada

Bolu

dan

Koki

karena

mereka

telah

menyelamatkan

kakak

tadi.

Piko

: u...hu..hu..

terima

kasih

teman-teman

maafkan

aku

ya...

maafkan

aku

ya...

aku

akan

merubah

sikapku

dan

aku

berjanji

akan

menjadi

kakak

yang

baik

untuk

adikku

Nori...

Nori

maafkan

kakakmu

ini

ya!.

Hu...

hu...hu...

Bolu

dan

Koki : Sudahlah

Piko

kami

sudah

memaafkanmu...

H

Seni Budaya

201

Qori

: Ada

apa

nih?...

kenapa

dengan

iko

teman-teman.

Bolu

dan

Koki : Aaahh...

kamu

Q

ori,

kamu

ke

ana

saja

tadi???

Qori

: He..he....he....

Nori

: Sudah.....sudah...nanti

aku

ceritakan

ya

Qori..

sekarang

aku

ingin

merawat

kakakku

dulu.

Qori

: Oke...

aku

tunggu

cerita

darimu

ya...

Nori

:

Terima

kasih

Tuhan....

Engkau

telah

memberikan

teman

yang

baik

untukku

dan

kakakku

Piko.

Qori,Koki,Bolu : Amin...amin...amin..

Pesan

Moral : Orang

yang

tidak

dapat

mengendalikan

nafsunya

pasti

akan

mendapat

celaka.

B. Uji Kompetensi

Sebelum

latihan

mengarah

pada

naskah

untuk

pementasan,

sebaik

nya

kamu

melakukan

latihan-latihan

untuk

mengasah

kemampuan

spontanitas

dan

improvisasi

berupa

permain

an-

per

mainan

peran

atau

Roleplay

.

No.

Aspek yang dinilai

Skor

P

enilaian

A

B

C

D

86-100

71-85

56-70

< 55

1.

Tata

Lampu

2.

Tata

Pentas

3.

Tata

Panggung

4.

Kerjasama

1. Uji Penampilan

Berikan

penilaian

secara

bergantian

dengan

menggunakan

tabel

berikut

ini!

(Penilaian

bermain

secara

kelompok)

Keterangan

A.

Jika

tata

panggung,

tata

lampu,

dan

tata

pentas

mendukung

cerita

teater

>

5

unsur.

B.

Jika

tata

panggung,

tata

lampu,

dan

tata

pentas

mendukung

cerita

teater

3

4

unsur.

C.

Jika

tata

panggung,

tata

lampu,

dan

tata

pentas

mendukung

cerita

teater

2

unsur.

D.

Jika

tata

panggung,

tata

lampu,

dan

tata

pentas

mendukung

cerita

teater

1

unsur.

P

m

202

Kelas VII SMP/MTs

C. Rangkuman

D. Refleksi

Pementasan

akan

dapat

berjalan

dengan

baik

jika

panitia

dapat

bekerja

secara

maksimal

sesuai

dengan

tugas

dan

fungsinya.

Merancang

dan

mempromosikan

pementasan

teater

merupakan

salah

satu

tanggung

jawab

yang

harus

dilakukan

oleh

panitia.

Merancang

tata

teknik

pentas

merupakan

pekerjaan

yang

rumit

dan

memerlukan

tenaga.

Pentas

perlu

dirancang

sesuai

dengan

tema

masing-masing

kelompok

yang

akan

tampil

karena

merupakan

representasi

dari

lakon

yang

akan

di

bawakan.

Latihan

bagi

kelompok

teater

juga

penting

karena

semakin

banyak

latihan

akan

semakin

baik

pada

saat

pementasan.

Merancang

pementasan

teater

tidak

mungkin

dilaksanakan

oleh

satu

orang.

Pementasan

dapat

berhasil

dengan

baik

jika

ada

kerja sama,

saling

menghormati,

saling

menghargai,

bertenggang

rasa,

jujur,

serta

santun

dalam

melaksanakan

tugas

dan

tanggung

jawab

yang

diberikan.

Keterangan

4

A.

Jika

dapat

melakukan

pekerjaan

sesuai

dengan

tugasnya

>

5

B.

Jika

dapat

melakukan

pekerjaan

sesuai

dengan

tugasnya

3

4

C.

Jika

dapat

melakukan

pekerjaan

sesuai

dengan

tugasnya

2

D.

Jika

dapat

melakukan

pekerjaan

sesuai

dengan

tugasnya

1

2. Uji Sikap

Uraikan

pendapatmu

secara

singkat

dan

jelas

pada

setiap

pertanyaan

berikut

ini.

a.

Mengapa

tokoh

teater

tradisional

kurang

dikenal

oleh

masyarakat

?

b.

Bagaimana

caranya

agar

tokoh

teater

tradisional

dikenal

oleh

masyarakat

dan

dapat

menginspirasi

kita?

3. Uji Pengetahuan

Jawablah

dengan

singkat

soal

berikut

ini!

a.

Jelaskan

dua

fungsi

tata

lampu

pada

pertunjukan

teater!

b.

Jelaskan

dua

fungsi

tata

suara

pada

pertunjukan

teater!

Seni Budaya

203

Setelah mempelajari pengetahuan

dan merancang pertunjukan teater,

kemampuan yang saya dapat sebagai

berikut.

A

B

C

D

Skor

86-100

71-85

56-70

< 55

1. Memahami

perancangan

pertunjukan

teater.

2. Memahami

langkah-langkah

perancangan

pertunjukan

teater.

3. Mengerjakan

tugas

tentang

perancangan

pertunjukan

teater

dengan

percaya

diri.

4. Mengerjakan

tugas

tentang

perancangan

pertunjukan

teater

dengan

disiplin.

5. Mengerjakan

tugas

tentang

perancangan

pertunjukan

teater

dengan

usaha

keras.

6. Mengerjakan

tugas

tentang

perancangan

pertunjukan

teater

sesuai

dengan

ketentuan.

7. Menghargai

keindahan

karya

pertunjukkan

teater

sebagai

anugerah

Tuhan

Yang

Mahakuasa.

8. Menghargai

karya

pertunjukkan

teater

yang

saya

hasilkan.

9. Menghargai

karya

pertunjukkan

teater

yang

dihasilkan

teman.

Jumlah

Tugas

dan

tanggung

jawab

dalam

kepanitiaan

juga

menga

jar

-

kan

kepemimpinan.

Seorang

pemimpin

tidak

hanya

dilihat

dari

kedudukan

tetapi

lebih

pada

pelaksanaan

tugas

dan

tanggung

jawab

yang

diberikan.

Jadi,

setiap

siswa

adalah

pemimpin.

Belajarlah

menjadi

pemimpin

melalui

kepanitiaan

pementasan

teater

di

sekolah

atau

di

kelas.

Nah,

tuliskan

pendapat

mu

setelah

mengikuti

pembelajaran

merancang

pementasan

teater.

Aktivitas Mengomunikasikan

1.

Buat

tulisan

tentang

pertunjukan

teater

yang

dibawakan

oleh

kelompok

lain.

2.

Tulisan

maksimum

50

kata

dan

berdasarkan

hasil

pengamatan

yang

dilakukan

oleh

salah

satu

kelompok.

3.

Tulisan

memberikan

kritik

yang

membangun

sehingga

kamu

dan

teman-

temanmu

mengetahui

kelemahan

dan

kekurangan

mempertunjukan

teater.

Untuk

selanjutnya,

kamu

dan

teman-temanmu

dapat

melakukan

pertunjukan

teater

lebih

baik

lagi.