Halaman
SENI TEATER
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
194
Kelas VII SMP/MTs
1. mengidentifikasi
langkah-langkah
merancang
pementasan
teater,
mengiden
-
tifikasikan
kebutuhan
pementasan
teater
2.
mendeskripsikan
langkah-langkah
merancang
pementasan
teater
3.
mengeksplorasi
tata
teknik
pentas
dalam
bentuk
rancangan
pentas,
4.
merancang
tata
teknik
pentas
5.
mengomunikasikan
rancangan
pementasan
secara
lisan
atau
tertulis.
Pada
Bab 15,
siswa
diharapkan
dapat
mengapresiasi
dan
berekspresi
seni
melalui
kegiatan,
yaitu:
Merancang Pementasan
Bab
15
Rancangan Pementasan
Fragmen
Pementasan Fragmen
Membentuk
Panitia
Melakukan
Latihan
Membuat
Rancangan
Pentas
Peta Kompetensi Pembelajaran
;
;
;
serta
Seni Budaya
195
Format Diskusi Hasil Pengamatan Tata Pentas
Nama
anggota
:
..............................................................................
Tata
Pentas
yang
diamati
:
..............................................................................
Hari/tanggal
pengamatan
:
..............................................................................
No.
Aspek yang Diamati
Uraian Hasil Pengamatan
1.
Tata
Panggung
2.
Tata
Suara
3
Tata
Lampu
(Sumber:
Dok.
Kemdikbud)
Gambar 15.1
Panggung
teater
Aktivitas Mengamati
1.
Kamu
dapat
mengamati
pertunjukan
teater
bertema
alam
dari
sumber
lain
seperti
internet,
menonton
pertunjukan
melalui
VCD,
dan
sumber
belajar
lainnya.
2.
Kamu
dapat
mengamati
pertunjukan
teater
anak,
remaja
atau
tradisional
melalui
sumber
belajar
lain.
Setelah
mengamati
pertunjukan
teater
dan
tata
teknik
pentas
dari
sumber
lain
seperti
internet,
menonton
pertunjukan
melalui
VCD,
dan
sumber
belajar
lainnya,
kamu
dapat
melakukan
diskusi
dengan
teman.
1.
Bentuklah
kelompok
diskusi
2
sampai
4
orang.
2.
Pilihlah
seorang
moderator
dan
seorang
sekretaris
untuk
mencatat
hasil
diskusi.
3.
Untuk
memudahkan
mencatat
hasil
diskusi
gunakanlah
tabel
yang
tersedia,
kamu
dapat
menambahkan
kolom
sesuai
dengan
kebutuhan.
Aktivitas Berdiskusi
.
196
Kelas VII SMP/MTs
1.
Setelah
kamu
berdiskusi
berdasarkan
hasil
mengamati
pertunjukan
teater
dan
tata
teknik
pentas
dari
berbagai
sumber
sekarang
cobalah
mengeksplorasi
tata
teknik
pentas.
2.
Kamu
dapat
mengeksplorasi
tata
teknik
pentas
dengan
sarana
dan
prasarana
yang
ada
di
sekolah.
Aktivitas Mengeksplorasi
A. Merancang Pementasan Teater
Seni
eater
adalah
salah
satu
bentuk
kegiatan
manusia
yang
secara
sadar
menggunakan
tubuh
sebagai
unsur
utama.
Seni
teater
disebut
juga
seni
pertunjukan
yang
ditunjang
dengan
unsur
gerak,
suara,
bunyi,
dan
rupa
yang
dijalin
dalam
sebuah
cerita
pergulatan
tentang
kehidupan
manusia.
Pada
pelaksanaannya
seni
teater
selalu
membutuhkan
banyak
orang.
Teater
dikenal
sebragai
seni
kolektif,
satu
dengan
yang
lain
saling
membutuhkan.
Dalam
merancang
pementasan
teater
ada
beberapa
kegiatan
di antaranya
sebagai
berikut.
1.
Membentuk
Panitia
Pementasan
teater
supaya
lebih
terarah
perlu
dibentuk
kepanitiaan
yang
akan
bertanggung
jawab
pada
bidang
kerjanya
masing-masing.
Ketika
kamu
membentuk
kepanitiaan
yang
harus
diperhatikan
adalah
menyatukan
hati
dan
kesadaran
semua
yang
terlibat
untuk
tujuan
yaitu
membuat
pementasan
yang
baik,
berhasil,
dan
sukses.
Pementasan
harus
terlaksana
sebagai
sebuah
pertunjukan
yang
memberikan
pembelajaran
berharga
bagi
semua
pendukung
dan
penonton.
Kepanitiaan
bekerja
dengan
baik
sehingga
berhasil
mendatangkan
banyak
penonton
yang
bisa
menghargai
pementasan
kita.
Kesuksesan
yang
diraih
memotivasi
kita
untuk
mementaskan
kembali
pertunjukan
yang
baru
dengan
lebih
baik
lagi.
J ik a
p a n itia
s u d a h
te r b e n tu k
tu g a s ,
fungsi,
dan
tanggung
jawab
setiap
unit
sehingga
lebih
mudah
dalam
melakukan
organisasi
kerja.
Panitia
merupakan
organisasi
yang
bertanggung
jawab
penuh
terhadap
keberhasilan
pelaksanaan
pementasan
teater.
Setiap
anggota
panitia
harus
mengetahui
orang
yang
diberikan
laporan
jika
ada
permasalahan
di
lapangan.
t
, d is u s u n
Seni Budaya
197
No.
Struktur Panitia
Tugas dan Fungsi
1
Pimpinan
Produksi
2
Pimpinan
Artistik
3
Manager
Panggung
4
Asisten
Manager
Panggung
5
Penata
lampu
6
Penata
musik
7
Penata
Gerak
Ketua
panitia
merupakan
manajer
di
dalam
organisasi
pementasan.
Ketua
bertanggung
jawab
terhadap
keberhasilan
pementasan.
Anggota
panitia
memiliki
kewajiban
untuk
saling
membantu
dengan
unit
lain
sehingga
beban
kerja
terbagi
rata.
Setelah
panitia
sudah
terbentuk,
langkah
selanjutnya
adalah
membagi
tugas
masing-masing
anggota
panitia.
Isilah
tabel
berikut
ini
dengan
bantuan
bapak/ibu
guru
pembimbing.
2.
Membuat
Rancangan
Pentas
Pembuatan
rancangan
pentas
harus
menyesuaikan
dengan
kebutuhan
dari
naskah
yang
sedang
digarap.
menceritakan
lingkungan
di
hutan,
maka
rancangan
setting
atau
latar
belakang
panggung
dapat
berupa
gambar
hutan
lengkap
dengan
pohon-pohon
yang
dibuat
tiga
dimensi.
Perlengkapan
properti
atau
peralatan
yang
mendukung
suasana
di
atas
pentas
perlu
dibuat
seperti
batu-batu,
ranting,
rumah
kayu.
Setting
dan
properti
sebaiknya
dibuat
dengan
kreativitas
dan
memanfaatkan
bahan-bahan
bekas.
Bahan-
bahan
bekas
dapat
dibentuk
menjadi
benda
yang
mempunyai
nilai
keindahan.
Pengetahuan
tentang
tata
teknik
pentas
diperlukan
untuk
mengenal
dan
mengetahui
cara
kerja
yang
baik
dalam
merancang
pementasan.
Pengenalan
istilah
tempat
pemen
-
ta
s
an
untuk
teater
dan
beberapa
jenis
arena
pentas
bisa
memberikan
gambaran
untuk
lebih
kreatif
dalam
merancang
pementasan.
Panggung
yang
dimaksud
bukan
hanya
berupa
panggung
teater
yang
sudah
resmi
dibangun
dalam
gedung
pertunjukan.
Jika naskah
198
Kelas VII SMP/MTs
3.
Melakukan
Latihan
Proses
latihan
sangat
diperlukan
dalam
merancang
pementasan
teater.
Tidak
ada
keberhasilan
tanpa
usaha
dan
kerja
keras.
Latihan
teater
biasanya
dipimpin
oleh
pelatih
teater
atau
koordinator
latihan.
Latihan
yang
mengarah
pada
pementasan
biasanya
dilakukan
langsung
oleh
sutradara
yang
ditunjuk
untuk
menangani
pementasan.
Kamu
bisa
menggunakan
ruang
kelas,
aula
sekolah,
bahkan
lapangan
sekolah
bisa
dijadikan
panggung
tempat
pertunjukan
teater.
Kreativitas
dan
pemahamanmu
tentang
tata
pentas
bisa
terwujud.
Berikut
ini
beberapa
contoh
panggung
dan
tempat
pementasan
yang
dapat
digunakan
sebagai
sumber
inspirasi.
(Sumber:
Dok.
Kemdikbud)
Gambar 15.2
Teater
Arena
bentuk
U
(Sumber:
Dok.
Kemdikbud)
Gambar 15.4
Teater
Arena
bentuk
melingkar
(Sumber:
Dok.
Kemdikbud)
Gambar 15.5
Teater
Arena
bentuk
bujur
sangkar
(Sumber:
Dok.
Kemdikbud)
Gambar 15.3
Teater
Arena
bentuk
U
Stage
Stage
Stage
Penonton
Penonton
Penonton
Penonton
Penonton
Penonton
Penonton
Penonton
Penonton
Penonton
Penonton
Penonton
Penonton
Penonton
Stage
Seni Budaya
199
Latihan Pantomim
Lakukanlah
gerakan
keseharian
orang-orang
sesuai
tema
tanpa
meng
-
gunakan
suara
alias
berpantomim.
1.
Orang-orang
yang
bergegas
mengejar
angkutan
bis.
2.
Aktivitas
penjual
dan
pembeli
di
pasar.
3.
Suasana
para
binatang
di
hutan.
4.
Menjelajah
ruang
angkasa
dengan
pesawat.
Kamu
dapat
mencari
aktivitas
yang
lain.
Latihan
yang
baik
diawali
dengan
latihan
rutin
berupa
pe
-
manasan,
olah
tubuh
yang
berguna
mempersiapkan
kebugaran
pemain,
dan
olah
suara
yang
berguna
untuk
kesiapan
suara
pemain.
Jika
latihan
teratur
dan
mencukupi
dalam
setiap
minggunya,
pementasan
yang
baik
bisa
terwujud.
Berikut
ini
contoh
naskah
teater
pendek
bertema
alam
dapat
digunakan
untuk
latihan
peran,
olah
vokal,
olah
tubuh,
maupun
olah
rasa.
SI
PIKO
”Ikan
Serakah”
(diadaptasi
dari
cerita
Piko
oleh
Ekpur)
Tokoh-tokoh:
Piko,
Nori,
Qori,
Bolu,
dan
Koki
Narasi
Nori
adalah
seekor
anak
ikan
yatim
piatu.
dan
ibu
nori
sudah
meninggal.
Nori
hanya
hidup
dengan
kakaknya.
Mereka
sangat
akrab
karena
tidak
mempunyai
saudara
lagi.
Kakak
Nori
yang
bernama
Piko
sangat
rakus
dan
serakah.
Setiap
Nori
mendapat
cacing
pasti
direbut
Piko.
Nori
tidak
pernah
marah
karena
Piko
adalah
kakak
satu-satunya.
Sekarang
ia
malah
selalu
mencarikan
cacing
untuk
Piko.
Nori
hanya
makan
binatang
kecil-kecil
dan
lumut
saja.
Nori
:
Kak
lihat!
Ada
cacing
bersembunyi
di
sini,
cepat
Kak,
ia
ingin
melarikan
diri.
Qori
:
Ayo
Piko...tangkap
cacing
itu.
Piko
:
Hmmmm....enak
sekali,
terima
kasih
Nori....
Kau
memang
adik
yang
baik,
tapi
maaf
ya...aku
memang
suka
sekali
makan
cacing.
Nori
:
Tidak
apa-apa
Kak,
aku
senang
Kakak
bertambah
gemuk.
Piko
:
Iya...
aku
tambah
gemuk
ya...pasti
karena
banyak
cacing
aku
makan.
Ayah
200
Kelas VII SMP/MTs
Piko belum bisa menahan nafsunya, setiap melihat cacing pasti direbutnya tidak
peduli apa pun risikonya meskipun harus bertengkar dengan ikan lain.
Suatu ketika, Nori melihat cacing gemuk menggeliat-geliat di air. Di
dekati
-
nya secara perlahan-lahan, tampaknya agak mencurigakan. Aneh....Meskipun
bergerak-gerak, cacing tersebut masih di tempatnya.
Nori
:
Apa
tuh......?(sambil
menyelidik)
Piko
:
Wah,
cacing
yang
gemuk
Piko gembira sekali Nori menemukan cacing, tanpa bertanya piko langsung
memakannya.
Nori
:
Jangaaaaaaaa...........nnnn
Tapi, terlambat...Piko sudah melahap cacing itu dan Nori menyadari adanya
bahaya. Ternyata cacing yang dimakan Piko adalah umpan kail, dan kail pun
tertancap di mulut Piko.
Piko
:
Eeeeeeeekkk!!!!
Tooolooo...ng
Bolu dan Koki melihat Piko dan mereka langsung berusaha untuk memutuskan
tali kail, sementara Piko masih meringis kesakitan
Piko
:
Aaaaaahh...sakkiit
Nori
:
Sabar
Kak...
Koki
:
Tenang
Piko
kami
akan
berusaha
menolongmu
Akhirnya Koki dan Bolu berhasil memutuskan tali pancingan
Nori
:
Alhamdulillah...Terima
kasih
teman-teman.
Piko masih meringis kesakitan
Piko
:
Hu...hu...hu...hu...sakkkkiiit.
Bolu dan Koki menghampiri sambil berkata,
Bolu
: Sudahlah
Piko
bahaya
sudah
berlalu.
Koki
: Iya...
Bolu
: Untung
kami
cepat-cepat
datang,
kalau
tidak...
Koki
: Iya
ya...
Nori
: Terima
kasih
teman-teman.
Kakak...ucapkan
terima
kasih
kepada
Bolu
dan
Koki
karena
mereka
telah
menyelamatkan
kakak
tadi.
Piko
: u...hu..hu..
terima
kasih
teman-teman
maafkan
aku
ya...
maafkan
aku
ya...
aku
akan
merubah
sikapku
dan
aku
berjanji
akan
menjadi
kakak
yang
baik
untuk
adikku
Nori...
Nori
maafkan
kakakmu
ini
ya!.
Hu...
hu...hu...
Bolu
dan
Koki : Sudahlah
Piko
kami
sudah
memaafkanmu...
H
Seni Budaya
201
Qori
: Ada
apa
nih?...
kenapa
dengan
iko
teman-teman.
Bolu
dan
Koki : Aaahh...
kamu
Q
ori,
kamu
ke
ana
saja
tadi???
Qori
: He..he....he....
Nori
: Sudah.....sudah...nanti
aku
ceritakan
ya
Qori..
sekarang
aku
ingin
merawat
kakakku
dulu.
Qori
: Oke...
aku
tunggu
cerita
darimu
ya...
Nori
:
Terima
kasih
Tuhan....
Engkau
telah
memberikan
teman
yang
baik
untukku
dan
kakakku
Piko.
Qori,Koki,Bolu : Amin...amin...amin..
Pesan
Moral : Orang
yang
tidak
dapat
mengendalikan
nafsunya
pasti
akan
mendapat
celaka.
B. Uji Kompetensi
Sebelum
latihan
mengarah
pada
naskah
untuk
pementasan,
sebaik
nya
kamu
melakukan
latihan-latihan
untuk
mengasah
kemampuan
spontanitas
dan
improvisasi
berupa
permain
an-
per
mainan
peran
atau
Roleplay
.
No.
Aspek yang dinilai
Skor
P
enilaian
A
B
C
D
86-100
71-85
56-70
< 55
1.
Tata
Lampu
2.
Tata
Pentas
3.
Tata
Panggung
4.
Kerjasama
1. Uji Penampilan
Berikan
penilaian
secara
bergantian
dengan
menggunakan
tabel
berikut
ini!
(Penilaian
bermain
secara
kelompok)
Keterangan
A.
Jika
tata
panggung,
tata
lampu,
dan
tata
pentas
mendukung
cerita
teater
>
5
unsur.
B.
Jika
tata
panggung,
tata
lampu,
dan
tata
pentas
mendukung
cerita
teater
3
–
4
unsur.
C.
Jika
tata
panggung,
tata
lampu,
dan
tata
pentas
mendukung
cerita
teater
2
unsur.
D.
Jika
tata
panggung,
tata
lampu,
dan
tata
pentas
mendukung
cerita
teater
1
unsur.
P
m
202
Kelas VII SMP/MTs
C. Rangkuman
D. Refleksi
Pementasan
akan
dapat
berjalan
dengan
baik
jika
panitia
dapat
bekerja
secara
maksimal
sesuai
dengan
tugas
dan
fungsinya.
Merancang
dan
mempromosikan
pementasan
teater
merupakan
salah
satu
tanggung
jawab
yang
harus
dilakukan
oleh
panitia.
Merancang
tata
teknik
pentas
merupakan
pekerjaan
yang
rumit
dan
memerlukan
tenaga.
Pentas
perlu
dirancang
sesuai
dengan
tema
masing-masing
kelompok
yang
akan
tampil
karena
merupakan
representasi
dari
lakon
yang
akan
di
bawakan.
Latihan
bagi
kelompok
teater
juga
penting
karena
semakin
banyak
latihan
akan
semakin
baik
pada
saat
pementasan.
Merancang
pementasan
teater
tidak
mungkin
dilaksanakan
oleh
satu
orang.
Pementasan
dapat
berhasil
dengan
baik
jika
ada
kerja sama,
saling
menghormati,
saling
menghargai,
bertenggang
rasa,
jujur,
serta
santun
dalam
melaksanakan
tugas
dan
tanggung
jawab
yang
diberikan.
Keterangan
4
A.
Jika
dapat
melakukan
pekerjaan
sesuai
dengan
tugasnya
>
5
B.
Jika
dapat
melakukan
pekerjaan
sesuai
dengan
tugasnya
3
–
4
C.
Jika
dapat
melakukan
pekerjaan
sesuai
dengan
tugasnya
2
D.
Jika
dapat
melakukan
pekerjaan
sesuai
dengan
tugasnya
1
2. Uji Sikap
Uraikan
pendapatmu
secara
singkat
dan
jelas
pada
setiap
pertanyaan
berikut
ini.
a.
Mengapa
tokoh
teater
tradisional
kurang
dikenal
oleh
masyarakat
?
b.
Bagaimana
caranya
agar
tokoh
teater
tradisional
dikenal
oleh
masyarakat
dan
dapat
menginspirasi
kita?
3. Uji Pengetahuan
Jawablah
dengan
singkat
soal
berikut
ini!
a.
Jelaskan
dua
fungsi
tata
lampu
pada
pertunjukan
teater!
b.
Jelaskan
dua
fungsi
tata
suara
pada
pertunjukan
teater!
Seni Budaya
203
Setelah mempelajari pengetahuan
dan merancang pertunjukan teater,
kemampuan yang saya dapat sebagai
berikut.
A
B
C
D
Skor
86-100
71-85
56-70
< 55
1. Memahami
perancangan
pertunjukan
teater.
2. Memahami
langkah-langkah
perancangan
pertunjukan
teater.
3. Mengerjakan
tugas
tentang
perancangan
pertunjukan
teater
dengan
percaya
diri.
4. Mengerjakan
tugas
tentang
perancangan
pertunjukan
teater
dengan
disiplin.
5. Mengerjakan
tugas
tentang
perancangan
pertunjukan
teater
dengan
usaha
keras.
6. Mengerjakan
tugas
tentang
perancangan
pertunjukan
teater
sesuai
dengan
ketentuan.
7. Menghargai
keindahan
karya
pertunjukkan
teater
sebagai
anugerah
Tuhan
Yang
Mahakuasa.
8. Menghargai
karya
pertunjukkan
teater
yang
saya
hasilkan.
9. Menghargai
karya
pertunjukkan
teater
yang
dihasilkan
teman.
Jumlah
Tugas
dan
tanggung
jawab
dalam
kepanitiaan
juga
menga
jar
-
kan
kepemimpinan.
Seorang
pemimpin
tidak
hanya
dilihat
dari
kedudukan
tetapi
lebih
pada
pelaksanaan
tugas
dan
tanggung
jawab
yang
diberikan.
Jadi,
setiap
siswa
adalah
pemimpin.
Belajarlah
menjadi
pemimpin
melalui
kepanitiaan
pementasan
teater
di
sekolah
atau
di
kelas.
Nah,
tuliskan
pendapat
mu
setelah
mengikuti
pembelajaran
merancang
pementasan
teater.
Aktivitas Mengomunikasikan
1.
Buat
tulisan
tentang
pertunjukan
teater
yang
dibawakan
oleh
kelompok
lain.
2.
Tulisan
maksimum
50
kata
dan
berdasarkan
hasil
pengamatan
yang
dilakukan
oleh
salah
satu
kelompok.
3.
Tulisan
memberikan
kritik
yang
membangun
sehingga
kamu
dan
teman-
temanmu
mengetahui
kelemahan
dan
kekurangan
mempertunjukan
teater.
Untuk
selanjutnya,
kamu
dan
teman-temanmu
dapat
melakukan
pertunjukan
teater
lebih
baik
lagi.