Gambar Sampul Seni Budaya · Bab 14 Menampilkan Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari
Seni Budaya · Bab 14 Menampilkan Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari
Eko Purnomo, Deden Haerudin, Buyung Rohmanto, Julius Juih

24/08/2021 15:21:38

SMP 7 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

180

Kelas VII SMP/MTs

1. mengidentifikasi

level

tinggi

pada

gerak

tari

2. mengidentifikasi

sedang

pada

gerak

tari

3. mengidentifiaksi

rendah

pada

gerak

tari

4. menerapkan

level

tinggi,

sedang

dan

rendah

pada

gerak

tari

5. mengidentifikasi

pola

lantai

garis

lurus

pada

gerak

tari

6. mengidentifikasi

pola

garis

lengkung

pada

gerak

tari

7. menerapkan

pola

lantai

garis

lurus

dan

lengkung

pada

gerak

tari

8. melakukan

gerak

tari

berdasarkan

level

dan

pola

yang

telah

dibuat

sesuai

dengan

iringan.

P ad a

B a b 1 4

,

sisw a

d ih arap k an

d ap at

m en g ap resiasi

d an

b erk reasi

seni

tari,

yaitu:

Peta Kompetensi Pembelajaran

Menampilkan Level dan

Pola Lantai pada Gerak Tari

Bab

14

Unsur Gerak

Meragakan Gerak Tari Berdasarkan

Level dan Pola Lantai

Level

Pola Lantai

;

;

;

;

;

;

;

serta

Seni Budaya

181

Setelah kamu mengamati gambar di atas, jawablah beberapa pertanyaan

berikut ini.

1.

Bagaimanakah

menurut

pendapatmu

tata

busana

yang

dikenakan

oleh

penari?

2.

Bagaimana

menurut

pendapatmu

pertunjukan

tari

yang

menggunakan

properti

dengan

yang

tidak

menggunakan

properti?

Bentuk

penyajian

tari

dapat

berupa

tari

tunggal,

tari

berpasangan,

dan

tari

berkelompok.

Pengolahan

pola

lantai

pada

setiap

bentuk

penyajian

tari

tentu

akan

berbeda.

Tari

tunggal

pengolahan

pola

lantai

dilakukan

secara

individu,

pada

tari

berpasangan

pengolahan

lantai

dilakukan

berdua

atau

dua

orang

penari.

Pada

tari

kelompok

pengolahan

pola

lantai

dilakukan

oleh

banyak

orang

dan

memerlukan

kerja

sama.

Perhatikan

dan

amati

gambar-gambar

pertunjukan

tari

berikut

ini

!

182

Kelas VII SMP/MTs

Format Diskusi Hasil Pengamatan Pertunjukan Tari

Nama

anggota

:

.....................................................................

Hari/tanggal

pengamatan

:

.....................................................................

No.

Aspek yang Diamati

Uraian Hasil Pengamatan

1.

Tari

berdasarkan

hitungan/ketukan

2.

Tari

berdasarkan

level

yang

digunakan

3.

Tari

berdasarkan

pola

lantai

yang

digunakan

4.

Tari

berdasarkan

tata

rias

dan

tata

busana

yang

digunakan

5

Tari

berdasarkan

iringan

yang

digunakan

1.

Kamu

dapat

mengamati

pertunjukan

tari

dari

sumber

lain

seperti

internet,

menonton

pertunjukan

me

-

lalui

VCD,

dan

sumber

belajar

lainnya.

2.

Kamu

dapat

mengamati

pertunjukan

tari

yang

ber

-

kembang

di

daerahmu.

Kamu

juga

dapat

meng

amati

tarian

dari

daerah

lain.

Bagaimana

pola

lantai

tari

yang

kamu

amati?

elaskan

dan

deskripsikan

pada

kolom

berikut

Setelah

kamu

mengisi

kolom

tentang

pertunjukan

tari

menggunakan

pola

lantai,

diskusikanlah

dengan

teman-temanmu.

Kemudian,

tuliskan

hasil

diskusi

pada

kolom

berikut

ini.

Tambahkan

mengenai

hitungan,

level,

tata

rias,

dan

iringan

tari

yang

kamu

amati.

Aktivitas Berdiskusi

No.

Gambar

Nama Tari

Pola lantai yang

digunakan

Deskripsi

1.

2.

3.

4.

5.

6

J

.

.

!

Seni Budaya

183

A.

Meragakan Gerak Tari Berdasarkan Level dan

Pola Lantai dengan hitungan

satu

dua

Level

pada

gerak

memiliki

penting

karena

salah

satu

fungsinya

adalah

menjadikan

tari

tampil

tampak

lebih

dinamis.

Pada

peragaan

tari

tunggal

kombinasi

antara

level

tinggi,

sedang

,

dan

rendah

tidak

dapat

dilakukan

pada

satuan

waktu

sama.

Pada

tari

berpasangan

dan

kelompok

dapat

memainkan

level

lebih

leluasa.

Pada

tari

berpasangan

misalnya,

salah

satu

penari

dapat

melakukan

level

rendah

sedangkan

satu

penari

lainnya

pada

level

tinggi.

Pada

tari

berkelompok

setiap

penari

dapat

melakukan

level

berbeda

dengan

penari

lainnya.

Pola

lantai

juga

memiliki

peran

penting

pada.

Fungsi

pola

lantai

sama

dengan

fungsi

level

yaitu

menjadikan

penampilan

tari

tampak

lebih

dinamis.

Penari

dapat

membuat

pola

lantai

berva iasi

antara

garis

lengkung

dan

garis

lurus.

Pada

penampilan

tari

tunggal

penggunaan

pola

lantai

tidak

dapat

divariasikan

secara

bersamaan

antara

garis

lurus

dengan

garis

lengkung.

Pola

lantai

garis

lurus

dan

garis

lengkung

dapat

dilakukan

bersamaan

pada

penampilan

tari

berpasangan

dan

tari

kelompok.

Perhatikan

gambar

gerak

di

bawah

ini

dan

lakukan

berdasarkan

level

dan

pola

lantai.

Bagilah

dua

kelompok

yang

satu

kelompok

duduk

berjajar

dan

satu

kelompok

berdiri

berjajar.

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 14.1

Ragam

Gerak

1

a) Hitungan

satu

(penari

duduk)

kedua

tangan

disilangkan

di

depan

dada,

kaki

kanan

diangkat

ditekuk

,

dan

kaki

kiri

tekuk

lurus

ke

lantai,

(penari

berdri)

kedua

tangan

digerakan

diagonal

ke

samping

kiri

atas

dan

bawah

sambal

berjalan

di

tempat.

b) Hitungan

dua

(penari

duduk)

tangan

disilangkan

dengan

posisi

kaki

sama

seperti

hitungan

satu

(penari

berdiri)

gerakan

kanan

diagonal

ke

atas

atas

dan

kiri

bawah

posisi

kaki

sama

seperti

hitungan

Satu.

c) Hitungan

tiga

posisi

sama

seperti

hitungan

Satu.

d) Hitungan

empat

sama

seperti

hitungan

Dua.

e) Lakukan

gerakan

2

x

8

hitungan.

r

184

Kelas VII SMP/MTs

Ragam

gerak

2

a) Semua

penari

duduk

berjajar.

b) Hitungan

satu

tangan

memetik

ke

kanan.

c) Hitungan

dua

tangan

memetik

ke kiri.

d) Hitungan

tiga

gerakan

sama

dengan

hitungan

Satu.

e) Hitungan

empat

gerakan

sama

dengan

hitungan

dua.

f) Lakukan

gerakan

2

x

8

hitungan

.

Ragam

gerak

3

a) Hitungan

satu

gerakan

menepuk

ke

atas.

b) Hitungan

dua

gerakan

menepuk

depan

dada.

c) Hitungan

tiga

gerakan

sama

seperti

hitungan

Satu.

d) Hitungan

empat

gerakan

sama

seperti

hitungan

dua.

e) Lakukan

gerakan

ini

2

x

8

hitungan.

*)

pada

gerakan

ini

dapat

dilakukan

secara

selang

seling.

Ragam

gerak

4

a) Hitungan

satu

tangan

menepuk

ke

arah

kanan

kaki

kanan

maju

ke

samping

kanan

depan.

b) Hitungan

dua

tangan

menepuk

di

depan

dada

kaki

merapat.

c) Hitungan

tiga

tangan

menepuk

ke

samping

kiri

kaki

kiri

melang

kah

ke

depan.

d) Hitungan

empat

gerakan

sama

seperti

hitungan

dua.

e) Lakukan

gerakan

ini

2

x

8

hitungan.

*)

gerakan

ini

dapat

dilakukan

secara

selang

seling.

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 14.2

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 14.3

(Sumber: Kemdikbud)

Gambar 14.4

-

Seni Budaya

185

B. Meragakan Gerak Tari dengan Iringan

tiga

empat

satu

dua

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 14.5

Gerak berjalan

tiga

empat

satu

dua

2.

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 14.6

Gerak bertolehan

Satu

dua

tiga

dan

empat

Lima

enam

jalan

yang

rata

Kalau

tuan

hendak

dapat

kawan

baru

Kawan

lama

dilupakan

jangan

1.

Lagu

pengiring

dapat

menggunakan

lagu

sesuai

daerah

masing-masing.

Soleram

soleram

Soleram

anak

yang

manis

Anak

manis

janganlah

dicium

sayang

Kalau

dicium

merahlah

pipinya

Anak

manis

janganlah

dicium

sayang

Kalau

dicium

merahlah

pipinya

186

Kelas VII SMP/MTs

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 14.7

Gerak Loncat

tiga

empat

satu

dua

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 14.8

Gerak Joget

4.

Satu

dua

tiga

dan

empat

Lima

enam

jalan

yang

rata

Kalau

tuan

hendak

dapat

kawan

baru

Kawan

lama

dilupa-

kan

jangan

Soleram

soleram

Soleram

anak

yang

manis

Anak

manis

janganlah

dicium

sayang

Kalau

dicium

merahlah

pipinya

Anak

manis

janganlah

dicium

sayang

Kalau

dicium

merahlah

pipinya

tiga

empat

satu

dua

3.

Seni Budaya

187

188

Kelas VII SMP/MTs

C. Meragakan Gerak Tari dengan Tata Pentas

1. Bentuk Pentas

Meragakan

tari

di

panggung

tertutup

atau

sering

disebut

dengan

panggung

proc enium

.

Pertunjukan

tari

pada

panggung

jenis

ini

biasa

terdapat

di

gedung-gedung

pertunjukan

yang

representatif.

Taman

Budaya

di

setiap

provinsi

biasanya

memiliki

jenis

panggung

ini.

Tari

yang

diragakan

di

panggung

terbuka

seperti

di

candi

Prambanan

dan

Borobudur,

biasanya

dilakukan

dengan

kolosal.

Artinya,

tarian

itu

melibatkan

hampir

ratusan

penari.

Hal

ini

dilakukan

karena

panggung

yang

digunakan

berukuran

besar.

2. Tata Rias dan Busana

Tata

rias

dan

busana

pada

pertunjukan

tari

berfungsi

sebagai

unsur

pendukung.

Setiap

jenis

tari

memiliki

karakteristik

tata

rias

dan

busana

sebagai

visualisasi

makna

dan

simbol

tari

yang

dibawakan.

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 14.9

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 14.10

Candi Borobudur

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 14.11

Tata rias pada pertunjukan

tari

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 14.12

Tata rias yang bersumber

pada tari tradisional Thailand yang

memiliki kemiripan dengan tata rias dan

tata busana tari di Indonesia

Setelah membaca konsep level gerak,

jawab

lah pertanyaan berikut ini.

a. Apa

manfaat

yang

bisa

kamu

peroleh

dengan

terlibat

langsung

dalam

per

tunju

-

kan

tari?

b. Apa

manfaat

yang

kamu

peroleh

jika

me

-

nonton

pertunjukan

tari

baik

di

gedung

atau

di

tempat

lain?

c. Apakah

profesi

menjadi

pekerja

seni

atau

seniman

menjanjikan

masa

depan?

d.

Apa

hubungan

antara

tari

dan

tata

rias?

jelaskan.

e.

Apa

hubungan

antara

tari

dan

tata

panggung?

f. Apa

hubungan

antara

tari

dan

tata

busana?

Jelaskan

Jelaskan!

!

Seni Budaya

189

Info

Warisan

Budaya

Seni

Pertunjukan

Musik

Indonesia

memiliki

warisan

budaya

dalam

bidang

seni

tari.

Setiap

suku

di

Indonesia

memiliki

jenis,

fungsi,

makna,

simbol,

prosedur,

dan

nilai

estetika

berbeda

dalam

tari.

Warisan

budaya

tari

setiap

suku

di

Indonesia

tidak

dapat

dilepaskan

dari

kebutuhan

hidup.

Tari

merupakan

bagian

dari

kehidupan

baik

sosial

maupun

spiritual.

Tari

pergaulan

merupakan

salah

satu

contoh

warisan

budaya

dalam

bentuk

sosial.

Tari

sakral

seperti

Bedoyo

pada

keraton

di

Jawa

Tengah,

tari

Perang

pada

suku

di

Kalimantan,

Nusa

Tenggara,

Papua,

Sulawesi,

dan

Maluku.

Di

Bali

tari

merupakan

bagian

tidak

terpisahkan

dari

kegiatan

keagamaan.

Demikian

juga

di

Sumatra,

tari

Saman

merupakan

salah

satu

contoh

tari

dengan

napas

keagamaan.

Zapin

merupakan

tari

pergaulan.

Demikian

juga

Tor- or

sebagai

ungkapan

rasa

sukacita

kepada

tamu

yang

datang.

Warisan

budaya

dalam

bentuk

seni

tari

perlu

terus

dikembangkan

dan

dilestarikan

sebagai

kekayaan

yang

tidak

akan

pernah

habis

untuk

digali.

Pengembangan

dan

pelestarian

seni

tari

dapat

dijadikan

salah

satu

ekonomi

kreatif.

Pengembangan

seni

tari

tetap

memperhatikan

unsur

fungsi

tari

sehingga

tidak

merusak,

tetapi

memberi

nilai

tambah

pada

masyarakat

pendukungnya.

Info Warisan Budaya Seni Pertunjukan Tari

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 6.13 Pertunjukan tari Jawa

T

190

Kelas VII SMP/MTs

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 14.16

Pertunjukan

tari Bali

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 6.17 Pertunjukan tari

Betawi

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 14.14

Pertunjukan sendratari

Ramayana pada panggung terbuka di

Candi Prambanan

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 14.15

Pertunjukan tari Sunda

Mengenal Tokoh Tari

Bagong Kussudiardja

adalah

koreo

gra

fer

dan

pelukis

kenamaan

yang

di

beri

gelar

begawan

seni

Indonesia.

Bagong

memulai

kariernya

sebagai

penari

Jawa

klasik

di

Yogyakarta

pada

tahun

1954.

Anak

kedua

dari

empat

bersaudara

ini

kemudian

berkenalan

dengan

seni

tersebut

melalui

Sekolah

Tari

Kredo

Bekso

Wiromo,

yang

dipimpin

oleh

Pangeran

Tedjokusumo,

seniman

tari

ternama.

Bagong

memiliki

darah

bangsawan

yang

berasal

dari

kakeknya,

Gusti

Djuminah,

yang

konon

adalah

putra

mahkota

Sultan

HB

VII.

Akan

tetapi

,

karena

membelot,

Gusti

Djuminah

ter

paksa

harus

menjalani

hukuman

kurantil

(pengasingan).

Bagong

merupakan

seniman

yang

proaktif

yang

cenderung

memiliki

ide

sendiri

dan

meng

-

ekspresikannya

melalui

tari.

Menurutnya,

tari

Jawa

harus

tumbuh

alami

dan

tidak

bersifat

statis.

Selama

hidup,

Bagong

juga

mendirikan

Padepokan

Seni

Bagong

Kussudiardjo.

Dalam

dunia

tari

Indonesia,

sempat

muncul

aliran

“Bagongisme”,

yang

merujuk

pada

karakter

tarian-tarian

khas

Bagong.

Tarian

ciptaan

Bagong

memiliki

gerak-gerak

yang

dimanis,

energik,

dan

hidup.

Bagong

tidak

pernah

berhenti

berkarya

sampai

masa

akhir

hidupnya.

Pria

yang

juga

akrab

dipanggil

Romo

Gong

ini

meninggal

di

tengah

proses

penciptaan

sendratari,

pertunjukan

lintasan

sejarah

berjudul

Jakarta Maju,

Indonesia Maju

yang

akan

dipentaskan

Kamis

malam

17

Juni

2004

ini,

dalam

rangka

pembukaan

Pekan

Raya

Jakarta

(PRJ).

Seni Budaya

191

D. Uji Kompetensi

1.

Jelaskan

dua

fungsi

tata

rias

dan

tata

busana

pada

penampilan

tari.

2.

Jelaskan

dua

fungsi

musik

pengiring

pada

pe

-

nam

pil

an

tari

Peragakan

lima

ragam

gerak

secara

berkesi

nam

-

bungan

dengan

musik

iringan

secara

berkelompok

Pengetahuan

Keterampilan

Me ragakan

tari

tidak

hanya

dituntut

kemam

pu

an

gerak,

tetapi

juga

kemampuan

memaduk

an

dengan

iringan

musik.

Seorang

yang

mampu

menguasai

gerak

tari

dengan

baik

sesuai

dengan

iringan

musik

berarti

memiliki

kecerdasan

kinestetik

dan

kecerdasan

musikal.

Pembelajaran

meragakan

tari

dapat

dijadikan

salah

satu

sarana

rekreasi

dan

r l ksasi

jika

dilakukan

dengan

sungguh-sungguh.

E. Rangkuman

F. Refleksi

Menari

tidak

hanya

dituntut

kemampuan

pribadi

yang

baik,

tetapi

juga

kemampuan

melakukan

kerja

sama

dengan

teman.

Menari

juga

dituntut

untuk

saling

menghormati,

menghargai,

santun

,

serta

peduli

dengan

lingkungan.

Saling

berbagi

pengalaman

dan

kemampuan

dengan

teman

me

-

rupakan

salah

satu

kunci

keberhasilan

meragakan

tari.

Penghayatan

makna

tari

juga

mengajarkan

kita

untuk

rendah

hati,

tidak

sombong,

serta

mensyukuri

atas

segala

pemberian

Tuhan.

Dia

menciptakan

lebih

dari

200

tari,

dalam

bentuk

tunggal

atau

massal

antara

lain

tari Layang-layang

(1954),

tari Satria Tangguh

,

Kebangkitan,

Kelahiran Isa Almasih

(1968),

Bedaya Gendeng

(1980-an)

,

dan

masih

banyak

lainnya.

Sumber:

wwww.tokohindonesia.com

me

!

!

e a

192

Kelas VII SMP/MTs

Setelah mempelajari pengetahuan dan melaksa

­

nakan gerak tari berdasarkan level dan pola

lantai, saya memiliki kemampuan sebagai

berikut.

A

B

C

D

Skor

86

­

100 71

­

85 56

­

70 < 55

1. Memahami

pengertian

tentang

gerak

tari

berdasarkan

level

dan

pola

lantai

sesuai

iringan.

2. Memahami

langkah-langkah

dan

teknik

gerak

tari

berdasarkan

level

dan

pola

lantai

sesuai

iringan.

3. Mengerjakan

tugas

tentang

gerak

tari

berdasarkan

level

dan

pola

lantai

sesuai

iringan

dengan

percaya

diri.

4. Mengerjakan

tugas

tentang

gerak

tari

berdasarkan

level

dan

pola

lantai

sesuai

iringan

dengan

disiplin.

5. Mengerjakan

tugas

tentang

gerak

tari

berdasarkan

level

dan

pola

lantai

sesuai

iringan

dengan

usaha

keras.

6. Mengerjakan

tugas

tentang

gerak

tari

berdasarkan

level

dan

pola

lantai

sesuai

iringan

sesuai

ketentuan.

7. Menghargai

keindahan

tentang

gerak

tari

berdasarkan

level

dan

pola

lantai

sesuai

iringan

sebagai

anugerah

Tuhan

Yang

Mahakuasa.

8. Menghargai

karya

tentang

gerak

tari

berdasarkan

level

dan

pola

lantai

sesuai

iringan

yang

saya

hasilkan.

9. Menghargai

karya

tentang

gerak

tari

berdasarkan

level

dan

pola

lantai

sesuai

iringan.

yang

dihasilkan

teman.

Jumlah

Aktivitas Mengomunikasikan

1.

Kamu

telah

melakukan

aktivitas

pembelajaran

pertunjukan

tari

berdasarkan

hitungan

dan

iringan.

2.

Buatlah

tulisan

tentang

pertunjukan

tari

yang

dibawakan

oleh

kelompok

lain.

3.

Tulisan

maksimum

50

kata

dan

berdasarkan

hasil

pengamatan

gerak

yang

dilakukan

oleh

salah

satu

kelompok.

4.

Tulisan

memberikan

kritik

yang

membangun

sehingga

kamu

dan

teman

mengetahui

kelemahan

dan

kekurangan

sehingga

dapat

melakukan

pertunjukan

tari

lebih

baik

lagi.

Selanjutnya

lakukan

penilaian

diri

dengan

memberi

angka

pada

rentang

yang

tertera

pada

kolom

A,

B.

C,

atau

D.