Gambar Sampul Seni Budaya · Bab 13 Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari
Seni Budaya · Bab 13 Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari
Eko Purnomo, Deden Haerudin, Buyung Rohmanto, Julius Juih

24/08/2021 15:21:38

SMP 7 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

SENI TARI

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

164

Kelas VII SMP/MTs

1.

mengidentifikasi berbagai level pada gerak tari

2.

mendeskripsikan gerak tari berdasarkan level tinggi, sedang, dan rendah

3.

melakukan gerak tari berdasarkan level tinggi, sedang, dan rendah

sesuai iringan

4.

mengasosiasi gerak tari berdasarkan level tinggi, sedang, dan rendah

dengan sikap dan kehidupan sosial budaya di masyarakat

5.

mengomunikasikan penampilan gerak tari berdasarkan level tinggi,

sedang, dan rendah sesuai iringan secara lisan dan/atau tertulis.

Pada

Bab 6

, siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi

seni tari, yaitu:

Melakukan Gerak

Berdasarkan Level

Level Gerak

Level Gerak

Tinggi

Level Gerak

Sedang

Level Gerak

Rendah

Peta Kompetensi Pembelajaran

Bab

13

Level dan Pola Lantai

pada Gerak Tari

;

;

;

;

serta

Seni Budaya

165

Ketika kita melakukan gerak, ada tingkatan tinggi maupun rendah seperti kadang

berdiri, duduk, atau melompat. Tinggi rendahnya gerak yang kita lakukan sering

disebut dengan level. Perhatikan dan amati gambar di bawah ini dengan saksama!

Setelah kalian mengamati gambar di atas, jawablah pertanyaan berikut ini.

1.

Apakah ada kelompok penari yang posisinya lebih tinggi dari penari lain?

2.

Apakah ada penari yang berdiri sejajar dengan penari lain?

3.

Coba kamu bandingkan perbedaan di antara kedua gambar tari berikut? oba

kamu bandingkan.

3

5

4

6

2

1

Sumber: Kemdikbud, 2016

C

166

Kelas VII SMP/MTs

Format Diskusi Hasil Pengamatan Level Gerak Tari

Nama anggota

: .....................................................................

Hari/tanggal pengamatan

: .....................................................................

No.

Aspek yang Diamati

Uraian Hasil Pengamatan

1

Gerak tari berdasarkan level tinggi

2

Gerak tari berdasarkan level sedang

3

Gerak tari berdasarkan level rendah

1.

Kamu dapat mengamati gerak tari dari sumber lain

seperti internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan

sumber belajar lainnya.

2. Kamu dapat mengamati gerak tari yang berkembang

di daerahmu

juga dapat mengamati tarian dari

daerah lain.

Amati level gerak tarinya. Kemudian, isilah kolom berikut.

No. Gambar

Nama Tari

Asal Tarian

Level Gerak Tari

1.

2.

3.

4.

5.

6

Setelah kamu mengisi kolom tentang asal daerah tari

tradisional tersebut, kemudian diskusikanlah dengan

teman-teman dan isilah kolom berikut ini.

Aktivitas Berdiskusi

. Kamu

.

Seni Budaya

167

A. Pengertian Level

Kamu telah melakukan diskusi dengan teman tentang

gerak tari berdasar level. Di Indonesia ada juga tradisi yang

dilakukan dengan level tinggi yaitu melayang, yaitu di daerah

Nias dengan melompati batu. Tradisi ini telah hidup ratusan

tahun silam dan masih dipelihara sampai saat ini.

Demikian juga dalam melakukan gerak tari.

Gambar 13.1

menunjukkan gerak yang dilakukan dengan level rendah,

sedang, dan tinggi. Gerak level rendah dilakukan menyentuh

lantai. Gerak level sedang dilakukan sejajar dengan tubuh.

selanjutnya, gerak level tinggi dilakukan sebatas kemampuan

penari melakukan gerak secara vertikal.

Level gerak yang dilakukan oleh sekelom

-

pok penari dapat membentuk desain bawah dan

atas. Desain ini dapat memberi kesan dinamis

terhadap gerak yang dilakukan. Gerakan yang

ditunjukkan pada level rendah, sedang dan

tinggi akan membentuk desain kerucut. Penari

yang berada pada level tinggi mem

ben

tuk garis

sudut atas, level sedang membentuk garis sisi,

dan posisi terbaring membentuk garis sudut

bawah. Level gerak dapat juga berfungsi untuk

menunjukkan tokoh dalam penampilan tari.

Level yang sama juga ditunjukkan pada

Gambar 13.2.

Level gerak menunjukkan

level sedang yang dilakukan oleh seorang

penari dengan berdiri setengah badan. Seorang

penari yang berbaring di atas pentas yang

menunjukkan level rendah.

Salah satu fungsi level pada gerak adalah

mencapai dinamika. Permainan level yang

variatif menjadikan geak tidak monoton dan

lebih menarik. Permainan level pada tari

berkelompok lebih mudah dan menarik karena

ragam gerak yang sama dapat dilakukan secara

bergantian, serempak, atau selang-seling dan

mungkin dilakukan pada level yang berbeda-

beda.

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 13.1

Menunjukkan gerakan

dengan berbagai macam level rendah,

sedang dan tinggi

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 13.2

Menunjukkan gerak level

rendah

dan sedang

,

168

Kelas VII SMP/MTs

B. Level Gerak

1. Level Tinggi

Level tinggi dapat menggunakan media atau alat bantu

seperti susunan panggung kecil (

trap

) atau alat bantu tali yang

berfungsi untuk memberikan kesan melayang pada gerak tari

yang ditampilkan. Level tinggi biasanya digunakan untuk

memfokuskan terhadap peran atau gerak seseorang sehingga

dapat dilihat dari segala arah. Pada tari Kecak dari Bali

misalnya, penari yang berperan sebagai Shinta dan Rahwana

berdiri di antara penari yang duduk membentuk lingkaran

sehingga kedua tokoh tersebut terlihat jelas oleh penonton.

(Sumber

:

D

ok

.

Kemdik

bu d )

Gambar 13.4

Menunjukkan gerakan

melayang. Gerakan ini memberi kesan

kuat dan dinamis

(Sumber: Ballet Book Buklet)

Gambar 13.3

Menunjukkan gerakan

melayang. Gerakan ini memberi kesan desain

atas tampak kuat dan dinamis

Seni Budaya

169

2.

Level Sedang

Gerak dengan level sedang hampir di

miliki

oleh semua tari tradisional di Indonesia.

Level sedang ditunjukkan pada posisi penari

berdiri secara lurus di atas pentas.

Gambar

13.5

menunjukkan posisi penari berdiri

dengan menggunakan tong

kat dan kaki di

-

angkat. Gerak yang dilakukan memiliki kesan

mas

kulin

itas karena gerak seperti ini sering

dilakukan oleh penari pria. Properti dengan

menggunakan tongkat sering dijumpai pada

gerak tari Jawa, Sunda, Kalimantan, dan

Papua, serta daerah lain. Tongkat dapat berupa

tombak atau sejenisnya. Tongkat atau tombak

yang digunakan biasanya menunjukkan

bahwa tari tersebut bertema peperangan.

Gerak dengan level sedang juga di

-

tunjuk

kan pada

gambar 13.6.

Semua

penari me

laku

kan gerak rampak dengan

badan agak condong. Pose gerak seperti

ini memberi kesan k k h dan kuat. Gerak

ini juga memberi kesan maskulini

tas yaitu

gerakan yang biasa ditarikan untuk peran

laki

-laki.

3.

Level Rendah

Kamu tentu pernah melihat seorang

anak berguling. Berguling dari satu tempat

ke tempat lain. Terus bergerak seolah tanpa

lelah. Gerak berguling yang dilakukan dalam

tari disebut dengan level rendah. Ketinggian

minimal dicapai penari adalah pada saat

rebah di lantai.

Gambar 13.7

dan

Gambar 13.8

me

-

nunjukkan penari melakukan gerakan pada

level rendah dengan melakukan gerakan ber

-

guling.

(Sumber

:

D

ok

.

Kemdik

bu d )

Gambar 13.5

Menunjukkan gerakan

dengan level sedang. Gerakan ini

memberi kesan maskulinitas secara

kuat dan dinamis

(Sumber

:

D

ok

.

Kemdik

bu d )

Gambar 13.6

Menunjukkan gerakan dengan

level sedang. Gerakan ini memberi kesan

maskulinitas secara kuat dan dinamis

(Sumber

:

D

ok

.

Kemdik

bu d )

G

ambar 13.7

Menunjukkan gerak level rendah

dengan penari berguling di lantai

(Sumber

:

D

ok

.

Kemdik

bu d )

G

ambar 13.8

Menunjukkan gerak level

rendah dengan penari berbaring di lantai.

u u

170

Kelas VII SMP/MTs

Setelah membaca konsep level gerak,

jawablah pertanyaan berikut ini.

a.

Apa manfaat yang didapatkan dari

mempelajari seni tari baik yang ber

-

kembang di daerah tempat tinggal

mu

daerah lain?

b.

Bagaimana pendapat kamu jika ada

orang asing mempelajari tari

tarian

dari Indonesia?

c.

Apa hubungan antara gerak tari

dengan level tinggi? Jelaskan!

d.

Apa hubungan antara gerak tari

dengan level sedang? Jelaskan!

e.

Apa hubungan antara gerak tari

dengan level rendah? elaskan

A

ktivitas

M

engeksplorasi

G

er

ak

Kegiatan

1

1.

Lakukan eksplo

rasi gerak berdasarkan level tinggi, sedang dan rendah.

2.

Gambar gerak pada

Kegiatan 1

merupakan stimulasi bagi kamu dalam

melakukan eks

plorasi gerak ber

dasarkan level.

3.

Kamu dapat mencari sumber stimulasi gerak dari berbagai sumber belajar

.

4.

Tujuan melakukan eksplorasi pada kegiatan1ini agar kamu memiliki kesadar

-

an gerak pribadi terhadap level tinggi, sedang, dan rendah.

Kegiatan 1

Kamu telah mengetahui unsur level.

1.

Lakukan gerak secara per

-

orang

an atau kelompok dengan

gerak level rendah, sedang,

dan tinggi. Kemu

dian, catatlah

gerak yang sudah kamu laku

-

kan gam

bar juga posisi level

yang sudah kamu lakukan!

Jadi level gerak yang dilakukan

dapat dibagi menjadi tiga yaitu tinggi,

sedang, dan rendah. Level pada gerak

berfungsi untuk mem

buat desain bawah

dan atas sehingga gerak tari yang di

-

laku

kan tampak dinamis. Level gerak

juga berhubungan dengan ruang, waktu,

dan tenaga. Level dapat mem

bentuk

ruang. Untuk mem

bentuk ruang mem

-

butuhkan waktu. Untuk mem

bentuk

ruang dan waktu tentu membutuhkan

tenaga untuk dapat me

laku

kan gerak

sesuai dengan intensitasnya.

(Sumber: dok.Kemendikbud)

Gambar 13.9

Tari yang

bersumber gerak melayu

dengan level tinggi

maupun

J

!

Seni Budaya

171

(Sumber: dok.Kemendikbud)

Gambar 13.10

Tarian Jawa dengan menggunakan

properti panah dengan level rendah.

2.

Lakukan gerak seperti pada

Gambar 13.10

, menunjuk

-

kan gerak dengan level rendah. Penari jongkok ber

-

tumpu pada bagian kaki. Posisi ini sering dijumpai

pada ragam gerak di Sunda dan Jawa. Penari berjalan

sambil jongkok. Pada masyarakat Sunda dan Jawa

berjalan sambil jongkok berarti menghormati orang

yang lebih tua atau dewasa. Penghor

matan bukan

karena jabatan, kedudukan, atau pangkat tetapi di

arti

-

kan bahwa orang yang lebih dewasa atau orang tua

dipandang memiliki kelebihan pada ilmu pengetahuan.

3.

Lakukan gerak seperti pada

Gambar 13.11

yang me

nun

-

juk

kan gerak dengan level sedang. Gerak yang dilakukan

bersumber pada ragam gerak Kalimantan. Penari meng

-

gunakan bulu-

bulu pada kepala dan tangan. Tarian ini

menceritakan kelincahan burung Engang yang hidup

di hutan

-hutan Kalimantan.

(Sumber: dok.Kemendikbud)

Gambar 13.11

Tarian Kalimantan dengan properti bulu

burung dengan level sedang

172

Kelas VII SMP/MTs

C.

Jenis Pola Lantai

1. Pola Lantai Garis Lurus

Pola lantai garis lurus sering dijumpai

pada pertunjukan tari tradisi di Indonesia.

Tari Saman dari Aceh menggunakan pola

lantai garis lurus secara horizontal yang

menunjukkan hubungan antarmanusia.

Garis lurus dalam bentuk vertikal atau

ke atas menunjukkan hubungan dengan

Tuhan sebagai pencipta. Pada tari Saman,

iringan menggunakan pujian terhadap Sang

Pencipta bernapaskan keagamaan.

Pola lantai garis lurus juga dijumpai

pada tarian Bedaya di keraton Jawa. Garis-

garis lurus yang dibuat oleh penari

menyimbolkan tidak hanya hubungan

antarmanusia, tetapi juga dengan Sang

Pencipta. Pola lantai garis lurus juga

dijumpai pada tari Baris Gede di Bali. Garis-

garis lurus dapat juga dimaknai memiliki

sikap jujur.

Pola lantai garis lurus dapat dilakukan

dengan berbagai level rendah seperti,

berbaring atau duduk. Pada level sedang

pola lantai garis lurus dapat dilakukan

dengan berlutut atau jongkok. Pola lantai

level tinggi dapat dilakukan dengan berdiri,

jinjit, atau bahkan melompat dan melayang.

Pola lantai garis lurus dapat dilakukan

pada jenis penyajian tari berpasangan atau

kelompok.

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 13.13

Tari Saman dengan pola

lantai garis lurus memberi kesan kuat dan

kompak pada karakter tari.

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 13.12

Tari berasal dari

Papua dengan pola lantai garis lurus

membentuk empat sudut dapat

membantu gerak lebih memiliki

karakter kuat

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 13.14

Tari Nusa Tenggara Timur dengan pola

lantai garis lurus memberi kesan kuat dan dinamis pada

karakter tari.

Seni Budaya

173

2. Pola Lantai Garis Lengkung

Pola lantai tari selain garis lurus

dapat juga berbentuk garis lengkung.

Tari Kecak merupakan salah satu

contoh pola lantai garis lengkung yang

membentuk lingkaran. Pola lantai garis

lengkung dapat juga dijumpai pada

tari Randai dari Minangkabau. Penari

berjalan mengelilingi pentas membentuk

lingkaran. Pola lantai garis lengkung

dapat juga dijumpai pada tari Badong

dari Toraja, Sulawesi Selatan.

Di daerah Flores dapat dijumpai tari

dengan menggunakan garis lengkung,

yaitu tari Gawi. Tari Rejang Dewa dari

Bali juga banyak menggunakan pola

lantai garis lengkung. Tari perang dari

daerah Papua juga banyak menggunakan

pola lantai lengkung.

Pola lantai dengan menggunakan

garis lurus dan garis lengkung biasanya

tarian yang berhubungan dengan hal

magis atau keagamaan. Hal ini dapat

dilihat pada contoh tari Saman, Bedaya,

dan Rejang Dewa. Pola lantai pada tari

kerakyatan biasanya menggunakan

campuran kedua pola lantai tersebut.

Tari Tayub dari Jawa, tari Gandrung

dari Sasak, tari Joged Bumbung dari

Bali, tari Gareng Lamen dari Flores,

dan hampir semua tarian perang dari

Papua menggunakan pola lantai garis

lurus dan garis lengkung. Tarian Joged

Melayu atau Zapin yang melibatkan

penonton dapat menari bersama banyak

menggunakan pola lantai garis lurus dan

garis lengkung.

Tarian rakyat di Rusia juga

memiliki kemiripan dengan tarian rakyat

di Indonesia. Mereka menari berpasangan

pada saat tertentu seperti pada pesta

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 13.15

Tari Kecak dari Bali

merupakan salah satu jenis tari ritual dengan

menggunakan pola lantai garis melengkung

membentuk lingkaran.

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 13.16

Penari dengan membentuk

pola lantai melengkung membentuk setengah

lingkaran seperti ditunjukkan pada penari yang

jongkok dan membentuk lingkaran pada penari

yang berdiri

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 13.17

Penari dengan membentuk pola

lantai lurus pada tari Lengger yang bersumber

pada tari kerakyatan di daerah Banyumas

Jawa Tengah

174

Kelas VII SMP/MTs

A

ktivitas

M

engeksplorasi

G

er

ak

Kegiatan

2

1.

Lakukan eksplorasi gerak berdasarkan pola lantai garis lurus dan garis lengkung.

2.

Gambar gerak pada

Kegiatan 1

merupakan stimulasi bagi kamu dalam

melakukan eksplorasi pola lantai tari.

3.

Kamu dapat mencari sumber stimulasi pola lantai tari dari berbagai sumber

belajar.

4.

Tujuan melakukan eksplorasi pada

Kegiatan 1

ini agar kamu memiliki kesadaran

gerak pribadi terhadap pola lantai garis lurus dan garis lengkung.

rakyat. Musik akordion sering menjadi

iringan tari. Alat musik ini juga ada pada

seni budaya Melayu. Tari kerakyatan

dengan berpasangan memiliki kemiripan

dengan Joged atau Zapin di Melayu. Para

penari membentuk pola lantai garis lurus

dan juga garis lengkung secara acak. Ini

menunjukkan bahwa tarian yang bersifat

kerakyatan memiliki kemiripan pada

pola lantai berasal dari daerah mana pun.

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 13.18

Penari dengan membentuk

pola lantai lurus dan melengkung pada tari

kerakyatan yang berkembang di Rusia

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 13.19

Pada

Gambar 13.19

terlihat 6 orang penari. Lakukanlah

pose gerak seperti terlihat pada gambar tersebut.

Kemudian, tukar tempat dengan teman lainnya dengan

mengikuti alur seperti gambar berikut.

Seni Budaya

175

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Pola lantai 3

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Pola lantai 1

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Pola lantai 2

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Pola lantai 4

176

Kelas VII SMP/MTs

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Pola lantai 5

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Pola lantai 6

Aktivitas Mengeksplorasi Gerak

Kegiatan 3

1.

Lakukan eksplorasi gerak berdasarkan pola lantai kombinasi garis lurus dan

garis lengkung. Gambar gerak merupakan stimulasi bagi kamu dalam me

-

lakukan eksplorasi pola lantai tari kombinasi garis lurus dan lengkung.

2.

Kamu dapat mencari sumber stimulasi pola lantai tari dari berbagai sumber belajar.

3.

Tujuan melakukan eksplorasi pada

Kegiatan 2

ini agar kamu memiliki

kesadaran gerak pribadi terhadap pola lantai garis lurus dan garis lengkung

secara bersamaan.

Seni Budaya

177

E. Rangkuman

Ada dua jenis pola lantai yang sering digunakan pada

pementasan tari, yaitu pola lantai garis lurus dan pola

lantai garis lengkung. Pola lantai garis lurus dan garis

lengkung sering dijumpai pada jenis tari untuk upacara.

Pada tari kerakyatan atau pergaulan sering digunakan pola

lantai garis lurus dan garis lengkung. Pola lantai garis lurus

maupun garis lengkung dapat memberi kesan kuat dan

dinamis jika dilakukan tari secara berkelompok.

Pola lantai garis lurus dan garis lengkung dapat di

-

lakukan secara simetris dan asimetris terutama pada tari

berkelompok. Pada tari tunggal pola lantai terlihat dengan

jelas jika bergerak pindah dari satu tempat ke tempat

lainnya di arena pentas. Tari tunggal kurang memberi kesan

bentuk pola lantai walaupun ketika berjalan membentuk

lingkaran. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pola

lantai merupakan garis-garis yang dibentuk oleh penari.

D. Uji Kompetensi

1.

Jelaskan tiga fungsi pola lantai pada penampilan tari!

2.

Jelaskan dua alasan jika pada penampilan tari tidak

miliki pola lantai!

Buatlah lima gambar pola lantai!

Pengetahuan

Keterampilan

F. Refleksi

Pola lantai pada tari dapat juga menggambarkan pola

dalam kehidupan kamu. Kadang jalan kehidupan yang

dilalui lurus, zig-zag, kadang kehidupan juga berjalan

melengkung. Kadang ada keseimbangan tetapi kadang

juga tidak seimbang. Kamu harus dapat melakukan pola

lantai kehidupan baik garis lurus maupun garis lengkung.

me

,

178

Kelas VII SMP/MTs

Pola lantai pada tari juga dapat menggambarkan kehidupan sehari-hari.

Mencapai tujuan dalam kehidupan dilakukan dengan jalan berliku tidak selalu

lurus. Pola lantai kehidupan akan terlaksana dengan baik jika kamu tekun dan

bersungguh-sungguh menjalaninya. Untuk dapat melakukan semua itu, kamu

harus senantiasa menghayati dan mengamalkan ajaran agama masing-masing.

Selanjutnya lakukan penilaian diri dengan memberi angka pada rentang

yang tertera pada kolom A, B. C, atau D.

Setelah mempelajari pengetahuan dan melak

­

sa

nakan praktik level dan pola lantai pada

gerak tari, saya mampu melakukan beberapa hal

berikut.

A

B

C

D

Skor

86-

100

71-

85

56-

70

<

5,5

1.

Memahami langkah-langkah dan teknik

gerak tari berdasarkan level dan pola lantai.

2.

Mengerjakan tugas tentang gerak tari

berdasarkan level dan pola lantai dengan

percaya diri.

3.

Mengerjakan tugas tentang gerak tari

berdasarkan level dan pola lantai dengan

disiplin.

4.

Mengerjakan tugas tentang gerak tari

berdasarkan level dan pola lantai dengan

usaha keras.

5.

Mengerjakan tugas tentang gerak tari

berdasarkan level dan pola lantai sesuai

ketentuan.

6.

Menghargai keindahan tentang gerak tari

berdasarkan level dan pola lantai sebagai

anugerah Tuhan Yang Mahakuasa.

7.

Menghargai karya tentang gerak tari

berdasarkan level dan pola lantai yang saya

hasilkan.

8.

Menghargai karya tentang gerak tari

berdasarkan level dan pola lantai yang

dihasilkan teman.

Jumlah

Seni Budaya

179

Aktivitas Mengomunikasikan

1.

Kamu telah melakukan aktivitas pembelajaran pola lantai tari berdasarkan

garis lurus dan garis lengkung.

2.

Buat tulisan tentang hasil belajar salah satu temanmu berupa pola lantai tari

yang dilakukan dengan level tersebut.

3.

Tulisan maksimum 50 kata dan berdasarkan hasil pengamatan gerak yang

dilakukan oleh salah satu teman kamu.

4.

Tulisan memberikan kritik yang membangun sehingga kamu dan temanmu

mengetahui kelemahan dan kekurangan. Untuk selanjutnya, kamu dan

temanmu dapat melakukan gerak tari lebih baik lagi.