Gambar Sampul Prakarya · Bab 12 SENI RUPA MURNI INDONESIA
Prakarya · Bab 12 SENI RUPA MURNI INDONESIA
Tri Edy Margono dan Abdul Aziz

24/08/2021 15:21:40

SMP 7 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

SENI R

SENI R

SENI R

SENI R

SENI R

UP

UP

UP

UP

UP

A MURNI

A MURNI

A MURNI

A MURNI

A MURNI

INDONESIA

INDONESIA

INDONESIA

INDONESIA

INDONESIA

BAB

BAB

BAB

BAB

BAB

3

Perkembangan seni rupa murni Indonesia sudah ada sejak zaman praseja

rah.

Dalam peradaban yang masih sederhana tersebut, mereka menciptakan

karya-karya seni yang indah, yang ditandai dengan ditemukannya

lukisan yang terpahat pada dinding-dinding gua. Hal itu sudah cukup

membuktikan adanya semangat dan kreativitas berkesenian mereka

pada masa itu.

Bagaimana dengan kreativitasmu yang hidup di era modern

sekarang

ini? Perkembangan seni rupa Indonesia, khususnya seni rupa murni

dengan segenap keunikan gaya atau coraknya akan kamu pelajari pada bab ini.

Sumber: exclusive.blogsome.com (16-02-2009)

Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas IX

152

P

P

P

P

P

e

e

e

e

e

t

t

t

t

t

a K

a K

a K

a K

a K

onsep

onsep

onsep

onsep

onsep

Pada bab ini, kamu akan mempelajari materi sesuai dengan

bagan peta konsep berikut.

K

K

K

K

K

at

at

at

at

at

a K

a K

a K

a K

a K

unci

unci

unci

unci

unci



Seni rupa murni



Seni rupa murni Indonesia



Perkembangan seni rupa murni



Gaya seni rupa murni



Seni lukis

pembahasannya meliputi

Seni rupa murni

Indonesia

Perkembangan seni

rupa murni Indonesia

Gaya karya seni rupa

murni Indonesia

meliputi

membahas tentang

Seni rupa

zaman

prasejarah

Seni rupa

Indonesia

Hindu-Buddha

Seni rupa

Indonesia Islam

Seni rupa

Indonesia

modern

Gaya

primitif

Gaya

modern

Gaya

klasik

Bab

Bab

Bab

Bab

Bab

3

3

3

3

3

Seni Rupa Murni Indonesia

153

Seni rupa Indonesia terbentuk melalui proses waktu

sejak ribuan tahun yang lalu. Diawali dari periode prasej

arah

(primitif), zaman Hindu-Buddha (klasik), zaman Islam,

hingga zaman modern (masa kini).

1. Seni rupa zaman prasejarah

Zaman prasejarah di Indonesia terbagi atas zaman batu

dan zaman logam. Karya-karya seni rupa umumnya sebagai

media upacara dan bersifat simbolis. Seni rupa zaman

prasejarah dikelompokkan sebagai berikut.

a. Seni rupa zaman batu

Pada zaman batu, peralatan yang digunakan dibuat

dari batu. Zaman batu terbagi atas zaman batu tua

(Palaeolithikum), zaman batu tengah (Mesolithikum),

zaman batu muda (Neolithikum

)

, dan zaman batu besar

(Megalithikum). Peninggalan-peninggalan dari zaman

prasejarah tersebut bisa dikelompokkan sebagai berikut.

1) Seni bangunan

Pada zaman Megalithikum banyak menghasilkan

bangunan dari batu yang berukuran besar, seperti

punden, dolmen, sarkofagus, dan meja batu.

2) Seni patung

Peninggalan zaman Neolithikum berupa patung-

patung penggambaran leluhur yang terbuat dari

kayu dan batu. Peninggalan zaman Megalithikum,

berupa patung-patung berukuran besar.

3) Seni lukis

Peninggalan zaman Mesolithikum berupa lukisan cap

jari dan lukisan yang

menggambark

an pe

rburuan

binatang yang ditempatkan pada dinding-dinding

gua. Pada zaman Neolithikum dan Megalithikum,

lukisan diterapkan pada bangunan, benda-benda

kerajinan, dan hiasan ornamen.

b. Seni rupa zaman logam (zaman perunggu)

Pada zaman logam, peralatan yang dibuat dan digunakan

berasal dari benda logam. Peninggalan zaman logam

berupa benda-benda kerajinan dari perunggu, seperti

P

P

P

P

P

er

er

er

er

er

k

k

k

k

k

embang

embang

embang

embang

embang

an Seni R

an Seni R

an Seni R

an Seni R

an Seni R

upa Mur

upa Mur

upa Mur

upa Mur

upa Mur

ni Indonesia

ni Indonesia

ni Indonesia

ni Indonesia

ni Indonesia

A

A

A

A

A



Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas IX

154

ganderang, kapak, bejana, patung, dan perhiasan.

Karya seni tersebut dibuat dengan teknik cor (cetak), yang

dikenal dengan teknik

bivalve

(tuang berulang) dan

teknik

a cire perdue

(tuang sekali pakai).

2. Seni rupa Indonesia Hindu-Buddha

Pusat perkembangan kebudayaan Hindu-Buddha

berada di Jawa, Bali, dan Suma

tra. Dalam perkembangan-

nya, terjadi proses akulturasi kebudayaan India dan

Indonesia.

a. Peninggalan seni rupa Hindu-Buddha

Peninggalan seni rupa Hindu-Buddha, antara lain

sebagai berikut.

1) Seni bangunan

Peninggalan seni rupa Hindu-Buddha, berupa

bangunan candi dan patung. Candi ada yang berdiri

sendiri, ada pula yang berkelompok. Sedangkan

patung merupakan perwujudan dari dewa.

2) Seni hias

Bentuk candi selalu disertai hiasan bermotif flora,

fauna, serta makhluk gaib. Bentuk hiasan candi

dapat berupa

hiasan tiga dimensi yang membentuk

struktur bangunan candi dan hiasan dua dimensi

berupa relief.

b. Kronologi periode seni rupa Hindu-Buddha

Berdasarkan periode, seni rupa Hindu-Buddha dapat

digolongkan sebagai berikut.

1) Seni rupa Hindu-Buddha Jawa Tengah

Peninggalan sejarahnya

berupa candi-candi

pada

masa Wangsa Sanjaya dan Wangsa Syailendra.

Lukisan telapak tangan

Lukisan rusa

Lukisan babi hutan

Sumber: Sejarah Kebudayaan Indonesia, arkeologi.wb.id (16-02-2009)

Gambar 3.

Gambar 3.

Gambar 3.

Gambar 3.

Gambar 3.

1

1

1

1

1

Lukisan zaman

prasejarah di dinding

Goa Leang-Leang

Sulawesi Selatan.

Gambar 3.2

Gambar 3.2

Gambar 3.2

Gambar 3.2

Gambar 3.2

Hiasan bidang berupa

relief pada Candi

Borobudur.

Sumber: i127.photobucket.com

(16-02-2009)

Bab

Bab

Bab

Bab

Bab

3

3

3

3

3

Seni Rupa Murni Indonesia

155

Peninggalan Wangsa Sanjaya, antara lain kelompok

Candi Gedongsongo, kelompok Candi Dieng, Candi

Selagriya, dan Candi Pringapus. Sedangkan pening-

galan Wangsa Syailendra, antara lain kelompok

Candi Pramb

anan, kelompok Candi Sewu, Candi

Borobudur, Candi Kalasan,

Candi Plaosan,

Candi

Mendut, dan Candi Sari.

2) Seni rupa Hindu-Buddha Jawa Timur

Terbagi atas zaman peralihan, zaman Singosari,

dan zaman Majapahit. Peninggalan seni

bangunan pada zaman peralihan, antara lain

Candi Belahan dan Patung A

irlangga. Pening-

galan seni rupa zaman Singos

ari, yaitu Candi

Singosari beserta hiasan dan seni patungnya.

Peningg

alan zaman Majap

ahit, antara lain

kelompok Candi Penataran, Candi Bajangratu,

dan Candi Surowono.

3) Seni rupa Hindu Bali

Keberadaan seni klasik di Bali berkaitan

dengan berakhirnya kekuasaan Majapahit

serta berkembangnya kebudayaan Islam di

Jawa. Peninggalan seni rupa di Bali banyak

berbentuk bangunan pura, gapura, dan arca.

3. Seni Rupa Indonesia Islam

Agama Islam masuk ke Indonesia oleh para pedagang

dari Persia, India, dan Cina. Mereka menyebarkan Islam

sekaligus memperkenalkan budaya masing-masing sehingga

terjadi akulturasi budaya. Karya s

eni rupa Indonesia Islam

terdapat pada karya seni berikut.

a. Seni bangunan

Pengaruh Hindu tampak pada bagian atas masjid yang

berbentuk limas bersusun ganjil, juga pada bangunan

makam dan nisannya yang berhias motif gunungan

atau kala. Sedangkan makam yang beratap cungkup

merupakan pengaruh dari Gujarat, India.

b. Seni kaligrafi

Seni kaligrafi adalah seni hias dalam kesenian Islam.

Seni ini menggunakan bahasa Arab sebagai bentuk

simbolis dari rangkaian ayat-ayat suci Al-Qur’an.

Gambar 3.3

Gambar 3.3

Gambar 3.3

Gambar 3.3

Gambar 3.3

Candi Singosari,

peninggalan seni rupa

zaman Singosari.

Sumber: www.photographersdirect.com

(16-02-2009)

Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas IX

156

Pada tahun 1935,

didirikan kelompok

lukis Moi Indie “Pita

Maha” yang didirikan

oleh Rudolf Bonnet

yang berpusat di

Ubud, Bali.

W

W

W

W

W

a

a

a

a

a

w

w

w

w

w

asan

asan

asan

asan

asan

Seni

Seni

Seni

Seni

Seni

Gambar 3.4

Gambar 3.4

Gambar 3.4

Gambar 3.4

Gambar 3.4

a) Hiasan kaligrafi pada

nisan makam Sultan

Malik as-Saleh dan

Nai’na Husam al-Din.

b) Motif ukir di Masjid

Mantingan, Jepara.

b)

a)

Sumber: Sejarah Kebudayaan Indonesia

4. Seni rupa Indonesia modern

Seni rupa Indonesia modern merupakan bentuk dan

perwujudan seni yang terjadi akibat pengaruh dari kaidah

seni rupa Barat (Eropa). B

erikut perkembangan seni rupa

Indonesia modern yang dimulai dari masa perintis hingga

masa seni rupa baru Indonesia.

a. Masa perintis (1807-1880)

Dimulai dari prestasi Raden Saleh Syarif Bustaman

(1807-1880), seorang seniman kelas dunia dari Indonesia.

Beliau belajar melukis di Belanda. Sekembalinya ke

Indonesia beliau banyak menyumbangkan karya-karya

lukisannya yang berharga.

b. Masa seni lukis Indonesia Jelita/Indonesia Molek/

Moi Indie (1920-1938)

Gaya lukisan pada masa ini banyak menyajikan

kemolekan alam Indonesia. Ditandai dengan hadirnya

sekelompok pelukis barat, di antaranya Rudolf Bonnet,

Walter Spies, Arie Smite, dan R. Locatelli. Pelukis Indo-

nesia yang mengikuti kaidah ini ialah Abdullah Soeryo

Soerjosubroto, Pirngadi, Basoeki Abdullah, dan Wakidi.

c

.

Masa PERSAGI

(1938-1942)

PERSAGI (Persatuan Ahli Gambar Indonesia) didirikan

tahun 1938 di Jakarta dan diketuai oleh Agus Jaya Suminta

dengan sekretaris S. Sudjojono. PERSAGI bertujuan agar

Seni

hias kaligrafi pada saat itu diterapkan pada

bangunan masjid, nisan, surat raja, kain, dan lain-lain.

c.

Seni hias

Seni hias Islam selalu menghindari penggambaran

makhluk hidup secara nyata, maka untuk penyam

aran-

nya dibuatkan stilasinya (digayakan).

Bab

Bab

Bab

Bab

Bab

3

3

3

3

3

Seni Rupa Murni Indonesia

157

para seniman Indonesia dapat menciptakan karya seni

yang berkepribadian Indonesia. Ciri lukisan pada masa

ini tidak lagi menggambarkan alam yang serba cantik

sebagaimana lukisan Moi Indie.

Gambar 3.5

Gambar 3.5

Gambar 3.5

Gambar 3.5

Gambar 3.5

a) Lukisan yang meng-

gambarkan kemolekan

alam Indonesia karya

Wakidi.

b) Lukisan S. Sudjojono

yang berjudul “Kawan-

Kawan Revolusi”.

Sumber: www.asianart.com (17-02-2009)

Sumber: universes-in-universe.org (15-02-2009)

a)

b)

d. Masa pendudukan Jepang

(1942-1945

)

Pada masa pendudukan Jepang, seni lukis dimanfaatkan

sebagai alat propaganda politik. Kebebasan berkarya

para seniman dibatasi. Para seniman Indonesia, seperti

Agus Jaya, Otto Jaya, Zaini, dan Kusnadi

disediakan

wadah pada balai kebuday

aan

Keimin Bunka Shidoso

.

Pada tahun 1945, berdiri lembaga kesenian yang ber-

naung di bawah POETRA (Poesat Tenaga Rakjat).

e. Masa kemerdekaan

(1945-1950)

Pada masa ini seniman banyak terorganisir dalam

kelompok-kelompok, di antaranya Sanggar Seni Rupa

Masyarakat di Yogyakarta oleh Affandi, Seniman

Indonesia Muda di Madiun oleh S. Sujiono, Pusat Tenaga

Pelukis Indonesia oleh Djajengasmoro, dan Himpunan

Budaya Surakarta.

f.

Masa pendidikan seni rupa melalui pendidikan

formal

(1950)

Pada tahun 1950, di Yogyakarta berdiri Akademi Seni

Rupa Indonesia (sekarang ISI) yang dipelopori oleh

R.J. Katamsi. Di Bandung berdiri Perguruan Tinggi Guru

Gambar yang dipelopori oleh Prof. Syafe Sumarja.

Selanjutnya berdiri Lembaga Pendidikan Kesenian

Jakarta (LPKJ) dan disusul berdirinya jurusan seni

rupa di setiap IKIP Negeri.

g. Masa seni rupa baru Indonesia (

Post modern

)

Pada tahun 1974, muncul para seniman muda, seperti

Jim Supangkat, S. Priaka, Harsono, Dede Eri Supria,

Seni rupa masa kini

lebih mengedepankan

kreativitas dan

kebanyakan bertema

kritik sosial

(kemasyarakatan).

W

W

W

W

W

a

a

a

a

a

w

w

w

w

w

asan

asan

asan

asan

asan

Seni

Seni

Seni

Seni

Seni

Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas IX

158

Raden Saleh Syarif Bustaman adalah Maestro Pelukis Indo-

nesia berkaliber dunia yang beraliran romantisme. Beliau

dilahirkan di Semarang dan wafat di Bogor. Bakat melukisnya

mulai muncul sejak usia 10 tahun.

Beliau pernah belajar melukis di Eropa. Ada satu lukisannya

yang membuktikan rasa nasionalismenya yang tinggi, yaitu

lukisan tentang peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro

oleh Belanda pada tahun 1830.

Beliau telah memperoleh beberapa penghargaan, dua di

antaranya adalah Bintang

Ridder der Orde van de Eikenkoon

(

R.E.K

.) dan Piagam Anugerah Seni sebagai Perintis Seni Lukis

di Indonesia.

Sumber: www.petra.ac.id, id.wikipedia.org (17-02-2009)

Sumber: www.radensaleh.org

(17-02-2009)

Raden Saleh

Raden Saleh

Raden Saleh

Raden Saleh

Raden Saleh

Gaya atau Corak Karya Seni Rupa Murni Indonesia

Gaya atau Corak Karya Seni Rupa Murni Indonesia

Gaya atau Corak Karya Seni Rupa Murni Indonesia

Gaya atau Corak Karya Seni Rupa Murni Indonesia

Gaya atau Corak Karya Seni Rupa Murni Indonesia

B

B

B

B

B



Gaya seni rupa murni Indonesia memiliki keunikan

dan keragaman yang sejalan dengan kebudayaan dan

peradaban manusia. Masing-masing periode zaman me-

miliki ciri berkesenian yang berbeda. Di Indonesia, gaya

atau aliran dalam seni rupa murni dapat dibagi, antara lain

gaya primitif, gaya klasik, dan gaya modern.

1. Gaya primitif

Karya seni zaman primitif bersifat alami dengan

media sederhana seperti lukisan yang ditemukan pada

dinding gua. Gaya seni primitif juga tampak pada seni patung

pedalaman, misalnya pada patung-patung tradisional di

Papua, Suku Dayak di Kalimantan, serta di Toraja. Karya-

karya pahat tersebut cenderung statis dan berbeda dengan

seni pahat di Jawa, Bali, dan Sumatra yang dinamis dan

dekoratif, karena dipengaruhi budaya Hindu, Buddha,

dan Islam.

Terdapat banyak

perbedaan corak pada

seni bangunan pening-

galan periode Hindu-

Buddha Jawa Tengah

dengan Jawa Timur.

Misalnya, relief candi

Jawa Tengah berbentuk

timbul dan bercorak

realistis, sedangkan

relief candi Jawa Timur

berbentuk datar dan

bercorak dekoratif.

W

W

W

W

W

a

a

a

a

a

w

w

w

w

w

asan

asan

asan

asan

asan

Seni

Seni

Seni

Seni

Seni

Nyoman Nuarta, dan lain-lain. Pada masa ini, seni

rupa berkembang pesat dengan gaya yang lebih bebas

serta sesuai perkembangan di era modern.

Bab

Bab

Bab

Bab

Bab

3

3

3

3

3

Seni Rupa Murni Indonesia

159

2. Gaya klasik

Gaya seni rupa klasik merupakan peninggalan dari

periode Hindu, Buddha, dan Islam. Peninggalan zaman

Hindu-Buddha, antara lain berupa bangunan candi, seni hias,

patung, dan relief.

Karya seni rupa yang dihasilkan pada zaman Islam

umumnya bercorak dekoratif dan stilasi. Warisan budaya

seni rupa Islam berupa arsitektur bangunan masjid, seni

hias kaligrafi, seni ukir, seni pahat batu nisan, serta batik

dan wayang.

3. Gaya modern

Karya seni rupa murni yang bermunculan pada zaman

modern, antara lain seni bangunan, seni patung, dan seni

lukis. Beragam aliran seni rupa yang berkembang di Eropa

pun mulai populer di Indonesia. Aliran dalam seni rupa yang

berkembang di Indonesia tersebut, di antaranya sebagai berikut.

a.

Romantisme,

yaitu ciri lukisan yang menggambarkan

adegan dramatis serta kaya perpaduan warna kontras.

Tokoh aliran ini di Indonesia dipelopori oleh Raden Saleh.

b.

Naturalisme,

yaitu ciri lukisan yang mengambil objek

keindahan alam. Sekumpulan pelukis aliran naturalis

di Indonesia diawali adanya kelompok Moi Indie, antara

lain Rudolf Bonnet, Le Mayeur, Locatelli, Abdullah Soerjo

Soebroto, Basoeki Abdullah, Wakidi, dan R.M. Pirngadi.

c.

Realisme

, yaitu ciri lukisan yang penggambaran

objeknya sesuai keadaan yang sebenarnya. Tokohnya

ialah Trubus, S. Sudjojono, Agus Jaya Suminta, Dul

lah,

Tarmizi, dan Suromo.

Gambar 3.6

Gambar 3.6

Gambar 3.6

Gambar 3.6

Gambar 3.6

a) Lukisan karya Basuki

Abdullah dengan

gaya naturalisme.

b) Lukisan karya Dullah

dengan gaya realisme.

Sumber: sumberilmu.info

(17-02-2009)

b)

a)

Sumber: www.galerinasional.or.id

(17-02-2009)

Seorang pelukis tidak

menentukan aliran apa

yang dianut. Aliran

yang dianut oleh

seniman, baru dapat

diketahui setelah

melihat hasil-hasil

karyanya. Aliran dalam

lukisan seorang

seniman juga bisa

berubah atau bergeser

ke aliran yang lain.

W

W

W

W

W

a

a

a

a

a

w

w

w

w

w

asan

asan

asan

asan

asan

Seni

Seni

Seni

Seni

Seni

Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas IX

160

d.

Impresionisme

, yaitu ciri lukisan bertemakan alam

yang dibuat secara langsung dan cepat, berdasarkan

kesan pencahayaan, garis, dan warna. Tokoh aliran ini

ialah Zaini dan Affandi.

e.

Ekspresionisme

, yaitu ciri lukisan yang penggamb

aran

bentuknya cenderung menyimpang dari wujud aslinya.

Lukisan ini merupakan hasil ungkapan perasaan

pelukisnya yang dibuat sec

ara spontan. Tokohnya ialah

Affandi, Rusli, dan Srihadi Sudarsono.

f.

Abstrak

, yaitu ciri lukisan hasil ungkapan batin

pelukisnya dengan bentuk penggambaran objek yang

tidak dikenali lagi (hanya pelukisnya yang tahu). Pelukis

aliran abstrak ialah Nashar, Fajar Sidik, Handrio,

Hans Hart

ung, Zaini, dan A. D. Pirous.

g.

Klasikisme atau Dekoratif

, yaitu ciri lukisan yang

penggambaran bentuknya dibuat sedemikian rupa

(dengan penggayaan) sehingga terkesan indah dan

elok. Tokoh aliran ini ialah Kartono Yudhokusumo dan

Amri Yahya.

h.

Pointilisme

, yaitu ciri lukisan yang dibentuk dari

kumpulan titik warna, dan jika dilihat dari jarak tertentu

membentuk lukisan yang realistik, ekspresif, dan artistik.

Pelukis aliran ini ialah Rijaman dan Keo Budi Harijanto.

i.

Kontemporer (masa kini)

, yaitu suatu aliran seni rupa

gaya baru yang mengutamakan kebebasan berekspresi,

dinamis, serta tidak terikat aturan-aturan seni klasik.

Teknologi masa kini yang dipadukan dengan seni

merupakan ciri khas gaya kontemporer. Seniman aliran

ini ialah S. Prinka, Jim Supangkat, Nyoman Nuarta, dan

Angelina P. Perhatikan karya seni kontemporer pada

Gambar 3.8 berikut.

Sumber: tamanismailmarzuki.wordpress.com (18-02-2009)

Gambar 3.8

Gambar 3.8

Gambar 3.8

Gambar 3.8

Gambar 3.8

Karya seni kontemporer,

karya seniman Indonesia.

Gambar 3.7

Gambar 3.7

Gambar 3.7

Gambar 3.7

Gambar 3.7

Karya lukisan Affandi

yang bergaya

ekspresionisme.

Sumber: kifo.blogs. com

(18-02-2009)

Bab

Bab

Bab

Bab

Bab

3

3

3

3

3

Seni Rupa Murni Indonesia

161

Kerjakan bersama teman kelompokmu.

Amati dan coba bandingkan dua lukisan berikut.

Jelaskan tema, gaya, atau unsur-unsur lainnya yang

terdapat pada kedua lukisan tersebut.

Sumber: isandri.blogspot.com

(18-02-2009)

Sumber: wb4.trademarket.com

(18-02-2009)

Kerjakan tugas ini secara mandiri.

·

Buat gambar bentuk apa saja hasil kreasimu sendiri

dengan teknik titik-titik (pointilisme). Artinya, semua

unsur gambar (garis hingga

bayangan gelap-terang),

dibuat melalui titik-titik hingga membentuk gambar

yang menarik. Gunakan spidol,

acrylic

,

drawing pen

, atau

media apa saja sesuai kreativitasmu. Buat gambar

melalui sketsa terlebih dahulu.

Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas IX

162

-

Seni rupa Indonesia terbentuk melalui proses yang diawali dari periode

prasejarah (primitif), zaman Hindu-Buddha (klasik), zaman Islam, hingga

zaman modern (masa kini).

-

Seni rupa zaman prasejarah dibagi menjadi seni rupa zaman batu dan

seni rupa zaman logam.

-

Dalam perkembangan kebuday

aan Hindu-Buddha, terjad

i proses akulturasi

kebudayaan India dan Indonesia.

-

Karya seni rupa Indonesia Islam terdapat pada karya-karya s

eni bangunan,

seni kaligrafi, dan seni hias.

-

Seni rupa Indonesia modern dimulai dari masa perintis, masa seni lukis

Indonesia Jelita, masa PERSAGI, masa pendudukan Jepang, masa kemerdekaan,

masa pendidikan seni rupa melalui pendidikan formal, dan masa seni

rupa baru Indonesia.

-

Di Indonesia, gaya atau

aliran dalam seni rupa murni dapat dibagi, antara

lain gaya primitif, gaya klasik, dan gaya modern.

-

Aliran dalam seni rupa yang berkembang di Indonesia, di ant

aranya

aliran

romantisme, naturalisme, realisme, impresionisme, ekspresionisme, abstrak,

klasikisme atau dekoratif, pointilisme, dan kontemporer.

R

R

R

R

R

ingkasan

ingkasan

ingkasan

ingkasan

ingkasan

Bab

Bab

Bab

Bab

Bab

3

3

3

3

3

Seni Rupa Murni Indonesia

163

Uji K

Uji K

Uji K

Uji K

Uji K

om

om

om

om

om

pe

pe

pe

pe

pe

t

t

t

t

t

ensi Bab 3

ensi Bab 3

ensi Bab 3

ensi Bab 3

ensi Bab 3

K

K

K

K

K

er

er

er

er

er

jak

jak

jak

jak

jak

an di buk

an di buk

an di buk

an di buk

an di buk

u tug

u tug

u tug

u tug

u tug

asmu.

asmu.

asmu.

asmu.

asmu.

A. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat.

1. Proses penyerapan budaya (seni)

yang saling mempengaruhi antar-

negara dinamakan ....

a. asimilasi

b. komunikasi

c.

transformasi

d. akulturasi

2. Hasil peninggalan karya seni rupa

Islam di Nusantara, di antaranya

adalah ....

a .

patung, keramik, dan seni topeng

b. lukisan figuratif (hewan dan

manusia)

c.

masjid , hiasan batu nisan, dan

seni kaligrafi

d. petilasan dan bentuk bangunan

rumah

3. “Moi Indie” adalah kelompok

pelukis yang beraliran naturalis

dengan gaya lukis yang dilebih-

lebihkan (dipercantik). Salah satu

tokoh pelukis Moi Indie adalah ....

a. Basuki Abdullah

b. Affandi

c.

S. Sudjojono

d. Barli

4 .

Ciri-ciri lukisan gaya impresionisme

adalah ....

a. bentuk dibuat lebih indah

b. terkesan ramai

c.

apa adanya

d. kesan pencahayaan sesaat

5 .

Aliran seni kontemporer merupakan

aliran seni rupa yang memiliki ciri-

ciri ....

a. terikat aturan bentuk

b. bergaya klasik dan romantis

c.

bergaya abstrak dan cenderung

tak beraturan

d. menggunakan teknologi dan

kreativitas seni

1. Jelaskan bagaimana terjadinya

proses akulturasi kebudayaan pada

masa Hindu-Buddha.

2. Jelaskan perkembangan seni lukis

di Indonesia pada masa perintis.

3. Jelaskan yang melatarbelakangi

berdirinya kelompok PERSAGI.

B. Jawab pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas.

4. Jelaskan perbedaan antara aliran

naturalisme dengan aliran realisme.

5. Sebutkan hasil-hasil karya seni

kontemporer.

Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas IX

164

B

Apakah kamu sudah memahami perkembangan seni rupa murni di

Indonesia?

B

Apakah kamu sudah bisa menganalisis dan mengenali sebuah karya

lukis berdasarkan coraknya?

B

Apakah kamu menggunakan referensi lain saat belajar? Apa hal baru

yang kamu dapatkan?

Refleksi

Refleksi

Refleksi

Refleksi

Refleksi

™

Buat kliping karya lukis dan karya patung dari koran, buku, majalah,

atau internet. Susun kliping yang telah kamu peroleh secara teratur

dan berikan uraian mengenai karya tersebut. Misalnya, tentang aliran,

media, warna, dan sebagainya.

Mari

Mari

Mari

Mari

Mari

Berkarya

Berkarya

Berkarya

Berkarya

Berkarya