Gambar Sampul IPS · Bab 12 Penyimpangan Sosial
IPS · Bab 12 Penyimpangan Sosial
Kurtubi

24/08/2021 14:22:28

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

165

Bab 12 | Pengendalian Penyimpangan Sosial

Standar Kompetensi:

Memahami pranata dan penyimpangan sosial.

Kompetensi Dasar:

Mendeskripsikan upaya pengendalian penyimpangan sosial.

Pengendalian Penyimpangan

Sosial

Peta Konsep

Peta Konsep

Pengertian pengendalian

sosial

Ruang lingkup dan sifat

pengendalian sosial

Cara pengendalian sosial

Sarana pengendalian

sosial

Peran lembaga/pranata

sosial

12

Bab

12

Pengendalian

Penyimpangan Sosial

166

Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII

Dalam kehidupan bermasyarakat, pengendalian sosial sangatlah

diperlukan karena hal ini merupakan salah satu upaya agar perilaku

anggota masyarakat dapat disesuaikan dengan kaidah dan norma yang

berlaku.

Berdasarkan pada sifatnya yang behavioris, manusia selalu

mengalami gejolak perubahan. Ada perubahan yang bersifat positif,

tetapi ada juga yang berubah ke arah yang negatif. Untuk itulah, upaya

pengendalian dalam masyarakat sangat diperlukan karena apabila terjadi

pelanggaran terhadap kaidah-kaidah yang berlaku akan menimbulkan

terjadinya pertentangan kepentingan sehingga akan menimbulkan

kegoncangan-kegoncangan dalam masyarakat.

Oleh karena itu, jadikanlah agama sebagai penuntun hidup.

Apabila seseorang hendak menyimpang, tuntut dan bimbinglah ia ke

jalan yang benar.

Setelah mempelajari bab ini, maka kamu dapat memahami dan

mengetahui upaya pengendalian penyimpangan sosial. Cermatilah

uraiannya.

A. Pengertian Pengendalian Sosial

Menurut Roucek, pengendalian merupakan suatu istilah kolektif

yang mengacu pada proses terencana ataupun tidak, yang mengajarkan,

membujuk atau memaksa individu untuk menyesuaikan diri dengan

kebiasaan-kebiasaan dan nilai-nilai kehidupan kelompok.

Atau dapat

juga diartikan bahwa pengendalian sosial adalah suatu proses baik yang

direncanakan atau tidak yang bertujuan untuk mengajak, membimbing,

bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi nilai dan kaidah-

kaidah yang berlaku.

B. Ruang Lingkup dan Sifat Pengendalian

Sosial

Berikut ini adalah ruang lingkup pengendalian sosial.

a) Individu dengan individu, misalnya seorang siswa menasihati

temannya yang melanggar rambu lalu lintas.

b) Individu dengan kelompok, misalnya seorang guru sedang

mengawasi ujian siswanya.

c) K

elompok dengan kelompok, contohnya anggota DPR menasehati

pemerintah untuk meninjau kembali keputusan pemerintah

tentang resolusi DKK PBB terhadap Iran.

d) K

elompok terhadap individu, contohnya pemain kesebelasan

sepakbola memprotes kepemimpinan wasit.

167

Bab 12 | Pengendalian Penyimpangan Sosial

Gambar 12.1 Pengendalian sosial antara individu dengan kelompok

Sumber: image.google.com

Dalam melaksanakan pengendalian sosial ada dua sifat, yaitu:

a) Sifat preventif, artinya usaha yang dilakukan sebelum terjadinya

pelanggaran.

b) S

ifat represif, artinya usaha yang dilakukan setelah terjadi

pelanggaran.

C. Cara Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

a)

persuasif, yaitu cara yang menekankan pada usaha untuk mengajak

atau membimbing berupa anjuran. Contohnya: ajakan pemerintah

kota kepada para pedagang kaki lima untuk menempati kios yang

sudah disediakan.

b) K

urasif, yaitu cara pengendalian dengan cara tindak ancaman

dan kekerasan. Contohnya: pemerintah menindak warganya yang

melanggar aturan (hukum).

Selain kedua cara di atas, ada lagi cara pengendalian sosial lain,

yaitu menurut Koentjaraningrat (1992: 217) pengendalian sosial dapat

dilakukan dengan berbagai cara yang dapat digolongkan menjadi empat

golongan, yaitu:

a. Mem

pertebal keyakinan warga masyarakat akan kebaikan adat

istiadat.

b. Member

i ganjaran kepada warga yang taat akan adat istiadat.

c. Mengembangkan rasa malu dalam jiwa warga masyarakat yang

menyeleweng dari adat istiadat.

d. Mengembangkan rasa takut dalam jiwa warga masyarakat yang

hendak menyeleweng dari adat istiadat dengan ancaman-ancaman

dan kekuasaan.

Apabila pendidikan

telah berhasil dalam

mencapai tujuannya,

maka sarana yang lain

langkahnya akan lebih

maju lagi. Akan tetapi,

sebaliknya kegagalan

dalam pendidikan akan

berakibat fatal pada

sarana yang lain.

168

Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII

D. Sarana Pengendalian Sosial

Adapun yang menjadi sarana dalam pengendalian sosial adalah

sebagai berikut:

a. Pendidikan

Pendidika

n, baik yang bersifat formal maupun informal merupakan

salah satu alat pengendalian sosial yang telah melembaga. Pengendalian

melalui sarana pendidikan merupakan dasar (pokok) untuk sarana-

sarana yang lain. Apabila pendidikan telah berhasil dalam mencapai

tujuannya, maka sarana yang lain langkahnya akan lebih maju lagi.

Akan tetapi, sebaliknya kegagalan dalam pendidikan akan berakibat

fatal pada sarana yang lain.

Gambar 12.2 Lembaga pendidikan

Sumber: image.google.com

b. Desas-Desus

Desas-desus adalah berita yang menyebar secara cepat dan

t

idak berlandaskan pada fakta atau kenyataan. Desas-desus sering

juga disebut gosip. Isi gosip tidak harus benar, tetapi yang penting

adalah apa yang digosipkan itu tidak dapat membuat orang sadar akan

kekeliruannya dan kembali pada kehidupan yang normal.

c. Hukuman

Di dalam masyarakat harus terdapat sanksi atau hukuman baik

ya

ng positif ataupun negatif. Betapapun bagusnya aturan, akan lemah

dalam kenyataannya di lapangan apabila tidak ada sanksi atau hukuman

bagi orang yang melanggarnya karena sanksi itu sendiri memiliki dua

fungsi, yaitu:

a) untuk men

yadarkan orang yang melakukan penyimpangan; dan

b) sebagai contoh konkret bagi orang yang melakukan atau tidak

terhadap pelanggaran aturan.

d. T

egura

n

T

egura

n adalah kritik sosial yang dikemukakan secara langsung dan

terbuka terhadap seseorang yang melakukan perbuatan menyimpang.

Mengapa hal tersebut dilakukan? Teguran akan dilakukan oleh orang

169

Bab 12 | Pengendalian Penyimpangan Sosial

yang melakukan kesalahan, kemudian menyadari akan kesalahannya

dan kembali pada jalan yang normal.

e. Agama

Agama mer

upakan tuntutan bagi manusia dalam berhubungan

dengan Tuhan. Sebenarnya, apabila manusia sudah taat akan dasar-

dasar tentang hak dan kewajibannya sebagai hamba Tuhan, maka

sarana-sarana pengendalian sosial yang lain akan lebih mudah

mengendalikannya. Karena dalam agama sudah lengkap tentang

tuntutan untuk hidup manusia yang terdapat dalam kitab suci di dalam

membedakan antara yang hak dan yang batil, atau antara yang benar

dan yang salah.

Setiap umat yang taat terhadap ajaran agamanya, ia akan selalu

berusaha untuk tidak mengganggu apa yang menjadi hak-hak orang

lain, dan sebaliknya ia pun akan taat terhadap kewajiban yang harus

ia lakukan. Orang yang taat terhadap etika agama akan menempatkan

dirinya sebagai aturan yang akan menghormati dan dihormati orang

lain.

E. Peran Lembaga/Pranata Sosial

Dalam rangka mengendalikan perilaku yang menyimpang, peran

dari pranata-pranata sosial sangat penting. Siapakah pranata-pranata

sosial tersebut?

a. Polisi

Polisi mer

upakan pranata sosial yang bertugas untuk memelihara

keamanan dan ketertiban umum, juga bertindak untuk mencegah

dan mengatasi perilaku yang menyimpang. Tindakannya menyelidiki,

menangkap, dan memeriksa warga negara yang melakukan tindakan

penyimpangan sosial. Perilaku yang ditangani oleh pihak kepolisian

adalah perilaku-perilaku warga yang melawan hukum tertulis. Upaya

polisi dalam menanggulangi penyimpangan terhadap hukum adalah

dengan melakukan penyuluhan hukum, penangkapan, pemeriksaan,

dan pengawasan.

b. Tokoh agama/masyarakat

Tokoh agama/tokoh masyarakat adalah mereka yang dianggap

memi

liki kemampuan, pengetahuan, perilaku, usia atau kedudukan

yang dianggap sebagai tokoh atau pemimpin masyarakat. Biasanya,

mereka secara alami diangkat oleh masyarakat dengan ciri/kharismatis

tersendiri. Peran tokoh tersebut di antaranya adalah jika terjadi

penyimpangan terhadap nilai/norma di dalam masyarakat.

Dari kelima sarana

pengendalian sosial yang

telah kamu pelajari,

sarana pengendalian

sosial manakah yang

utama sehingga

benar-benar dapat

mengendalikan para

pelaku penyimpangan

sosial? Kemukakan

pendapatmu!

A

ktivitas Siswa

A

ktivitas Siswa

Gambar 12.3

Polisi

Sumber: image.google.com

Gambar 12.4

Tokoh agama

Sumber: image.google.com

170

Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII

Hikmah apa yang bisa kamu pelajari dengan mempelajari bab ini?

K

ilasan Materi

Ć

P

engendalian so

sial adalah suatu proses, baik yang direncanakan atau tidak, yang bertujuan

untuk membimbing, mengajak, bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi nilai

dan kaidah-kaidah yang berlaku.

Ć

Sifat pengendalian sosial adalah preventif (pencegahan) dan represif (setelah terjadi

pelanggaran).

Ć

C

ara pengendalian sosial yang dapat dilakukan adalah cara persuasif (mengajak atau

menganjurkan) dan cara kurasif (mengancam atau kekerasan).

Ć

Sara

na pengendalian sosial yang ada adalah pendidikan (formal ataupun informal), desas-

desus (berita atau gosip), hukuman, teguran (kritik sosial), dan agama.

Ć

Pra

nata sosial yang harus berperan dalam rangka pengendalian sosial adalah polisi, tokoh

agama atau tokoh masyarakat, pengadilan, dan adat istiadat.

Gambar 12.6

Adat istiadat

c. Pengadilan

Pengadilan merupakan pranata sosial yang membuat keputusan

hukum t

erhadap warga masyarakat yang melakukan penyimpangan-

penyimpangan sosial. Pengadilan memiliki peranan untuk menyelesaikan

perselisihan antara dua pihak. Keputusan pengadilan yang berupa

hukuman konkret diperlukan untuk memelihara kepastian dan wibawa

hukum di masyarakat.

d. Adat istiadat

Adat istiadat merupakan sesuatu yang dikenal, diketahui, dan

diula

ng-ulang serta menjadi kebiasaan dalam kehidupan manusia terus

menerus dan menjadi kelaziman yang diikuti atau dilakukan sejak

dahulu kala. Adat istiadat merupakan pranata yang berperan dalam

mengendalikan perilaku yang menyimpang karena adat sebagai lembaga

yang berisi norma atau nilai perbuatan yang harus dilakukan. Pelaku

penyimpangan terhadap nilai-nilai adat istiadat akan mendapatkan

cemoohan, cacian, dan pengucilan dari masyarakat. Adat istiadat

sifatnya tidak tertulis, tetapi dianggap hukum dasar dalam masyarakat

karena telah diketahui dan digunakan secara terus menerus.

Gambar 12.5

Pengadilan

Sumber: image.google.com

Sumber: image.google.com

171

Bab 12 | Pengendalian Penyimpangan Sosial

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Peranan nilai dan norma dalam pengen-

dalian sosial adalah ....

a. sebagai alat pengontrol tingkah laku

anggota masyarakat

b. mengajak masyarakat untuk ber-

prestasi dalam pembangunan

c.

meningkatkan hubungan sosial dalam

masyarakat

d. memicu agresivitas dalam

masyarakat

2. Pengendalian sosial dalam masyarakat dapat

dilakukan dengan cara ....

a. sosialisasi

b. enkulturasi

c. provokasi

d. asimilasi

3. Berikut ini merupakan tujuan dari pengen-

dalian sosial, kecuali ....

a. mengarahka

n tingkah laku individu

b.

mengajar masyarakat untuk mematuhi

nilai dan norma

c. membimbing masyarakat agar meng-

ikuti kaidah-kaidah yang berlaku

d. mengekang masyarakat dalam ber-

interaksi atau bergaul

4.

Contoh pengendalian sosial dalam masyarakat

yang dilakukan melalui pengawasan dari

individu terhadap kelompok adalah ....

a. p

olisi mengontrol masyarakat agar

tercipta keamanan dan ketertiban

b. kakak mengajari adik sopan santun

c. bapak memberi nasihat kepada

kakak

d. ibu guru mendidik para siswa tentang

etika dan moral

5. Pendidikan agama di sekolah merupakan

salah satu usaha untuk mencegah para siswa

melakukan pelanggaran nilai-nilai ataupun

norma-norma sosial dalam masyarakat.

Usaha ini termasuk pengen-dalian sosial

yang bersifat ....

a. pr

eventif c. membujuk

b. represif

d. kuratif

6. Pengendalian sosial yang bersifat represif

mencakup contoh-contoh di bawah ini,

kecuali ....

a. p

endidikan moral sejak dini dalam

keluarga

b. menghukum siswa yang bolos sekolah

c. memberi hukuman penjara seumur

hidup bagi pengedar narkotika

d. siswa yang terlibat tawuran dihukum

jemur di bawah terik matahari

7. Penanaman nilai-nilai peraturan,

rasa kesetia-

kawanan, dan cinta perdamaian melalui

organisasi kepramukaan merupakan salah

satu cara pengendalian sosial yang dilakukan

melalui sarana

....

a. de

sas-desus

b. pendidikan

c. sanksi

d. interaksi sosial

8. Pernyataan-pernyataan berikut merupakan

cara-cara pengendalian sosial menurut

Koentjaraningrat, kecuali ....

a. mem

pertebal keyakinan

b. memberi ganjaran

c. mempersuasif

d. mengembangkan rasa malu

Uji Kemampuan

172

Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII

R

uang Berpikir

Kajilah dengan guru dan temanmu. Langkah-langkah apa yang akan kamu lakukan dalam

ra

ngka mengendalikan diri agar penyimpangan sosial tidak kamu lakukan?

9. Salah satu alat pengendalian sosial pada

kelompok primer, seperti keluarga atau

kelompok bermain adalah ....

a. hukum perdata

b. hukum pidana

c. peraturan pemerintah

d. celaan dan pengucilan

10. Wujud nyata dari pelaksana sanksi yang

merupakan salah satu sarana pengendalian

sosial adalah ....

a. konvensi dan adat istiadat

b. nilai dan norma sosial

c. hukuman penjara dan denda

d. hukum perdata dan pidana

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk behavioris!

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengertian pengendalian sosial!

3. Sebutkan empat ruang lingkup pengendalian sosial!

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sifat preventif dalam pengendalian sosial!

5. Jelaskan bagaimana peran polisi dalam pengendalian sosial!