Halaman
KOMPETENSI 11
MENYAMPAIKAN PESAN
A. BERTELEPON
Standar Kompetensi
Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan
pengalaman melalui kegiatan menanggapi cerita dan
bertelepon.
Kompetensi Dasar
Bertelepon dengan kalimat yang efektif dan bahasa yang
santun.
Indikator
Mampu bertelepon dengan kalimat yang efektif dan bahasa
yang santun.
1.
Telepon
Kompetensi Berbahasa Indonesia
158
Telepon adalah alat telekomunikasi yang dapat mengirimkan
pembicaraan melalui sinyal listrik. Orang mengetahui bahwa
penemu telepon adalah
Alexander Graham Bell
. Telepon
pertama dibuat di
Boston
,
Massachusetts
, pada tahun 1876.
Akan tetapi, penemu dari Italia
Antonio Meucci
telah
menciptakan telepon pada tahun 1849, dan pada September
2001,
Meucci
dengan resmi diterima sebagai pencipta
telepon oleh kongres Amerika dan bukan
Alexander Graham
Bell
.
Kompetensi Berbahasa Indonesia
159
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu sering menggunakan
pesawat telepon untuk berkomunikasi dan menyampaikan
pesan kepada teman, saudara, atau keluarga untuk
berbagai keperluan. Berkomunikasi melalui telepon
termasuk jenis komunikasi tidak langsung. Pembicara dan
lawan bicara tidak berhadapan langsung. Walaupun
demikian, kalimat yang diucapkan melalui pesawat telepon
harus mencerminkan etiket kesantunan dan keefektifan.
Perhatikanlah hal-hal berikut!
1. Mengawali Pembicaraan
Saat menelepon, awalilah dengan ucapan salam yang
santun.
Halo, selamat pagi. Bisa bicara dengan Pak Tanu?
Halo, selamat malam. Ini Muti. Bisa bicara dengan
Etna, Pak?
Assalaamu’alaikum. Bisa bicara dengan Alif, bu? Saya
Kiko teman sekelasnya.
Selamat siang, PT Pupuk Kaltim? Saya Tono dari LBH
Bandung, bisa bicara dengan Pak Kosim, bagian
pemasaran?
2. Menerima Telepon
Kompetensi Berbahasa Indonesia
160
Jika menerima telepon, kamu tidak boleh langsung
menutup telepon setelah mengetahui orang yang
dimaksud penelepon tidak ada. Sampaikanlah kata-
kata seperti berikut.
Mau ke Kak Lia? Sebentar ya , saya lihat dulu!
Maaf, ayah belum pulang. Ada pesan?
Selamat siang, Pak Kosim sedang memimpin rapat.
Ada pesan?
3. Menyampaikan Identitas
Sikap santun dalam bertelepon adalah menyampaikan
identitas. Ungkapkan jati dirimu dengan jelas, misalnya
Saya Tia, bu, temannya di bimbel. Daninya ada, bu?
Menebak identitas si penerima telepon bukanlah sikap
yang santun, misalnya
Ini Dani, ya!
Kalau yang
menerima telepon adalah benar yang bernama Dani
tidak masalah, tetapi jika yang menerima telepon
ternyata ayahnya, tentu hal ini menjadi lain masalah.
4. Menutup Pembicaraan
Jika pembicaraan dalam telepon selesai, sampaikanlah
kata penutup, seperti
Selamat pagi/siang/sore/malam
atau salam bagi orang muslim
Assalaamu’alaikum/Wa’alaikum salam
.
Kompetensi Berbahasa Indonesia
161
2.
Uji Kemampuan
1.
Perhatikanlah dialog berikut ini!
Firman
: Halo, selamat siang.
Pak Joni
: Selamat siang.
Firman
: Bisa bicara dengan Andi, Pak?
Pak Joni
: Wah, dia sedang mengantar ibunya ke
Apotek. Ini siapa,
ya
? Ada pesan?
Firman
: Ini Firman, temannya Andi. Sampaikan
aja
bahwa nanti sore latihan
band
nya
jadi.
2.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
2.1 Kalimat apakah yang pertama kali diucapkan
dalam bertelepon?
..................................................................
.................................................................
2.2 Masalah apakah yang dibicarakan?
..................................................................
...................................................................
2.3 Bagaimanakah bahasa yang digunakan?
..................................................................
..................................................................
Kompetensi Berbahasa Indonesia
162
2.4 Siapakah yang pertama kali menelepon?
..................................................................
..................................................................
2.5 Sudah santunkah bahasa yang digunakan?
..................................................................
..................................................................
3. Tugas
1. Bergabunglah dengan satu orang temanmu!
2. Pilihlah ilustrasi a, b, atau c yang akan menjadi bahan
percakapan dalam bertelepon!
a. Penelepon : Yusi
Penerima
: Dadi
Tujuan
: Minta ditemani olahraga pagi di hari
Minggu.
b. Penelepon : Anjas
Penerima
: Naia
Tujuan
: Ajakan mendaki gunung Rinjani di
Lombok.
c. Penelepon : Ketua OSIS SMP Yahya
Penerima
: Ketua OSIS SMP Bunga Bangsa
Tujuan
: Pelaksanaan pertandingan
persahabatan.
3. Susunlah sebuah dialog bertelepon berdasarkan salah
satu ilustrasi di atas!
4. Demonstrasikanlah ilustrasi yang telah kamu pilih
tersebut dengan pasanganmu di depan kelas!
Gunakanlah telepon mainan, telepon bekas, atau alat
lainnya!
5.
Berilah penilaian dan komentar kepada setiap
pasangan yang tampil! Perhatikanlah unsur-unsur
seperti kalimat pembuka-penutup, kesantunan bahasa,
dan ketepatan penyampaian pesan!
B. MENULIS PESAN SINGKAT
Standar Kompetensi
Mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi dan
pesan singkat.
Kompetensi Dasar
Menulis pesan singkat sesuai isi dengan menggunakan
kalimat efektif dan bahasa yang santun.
Indikator
Mampu menulis pesan singkat dengan menggunakan kalimat
efektif.
Kompetensi Berbahasa Indonesia
163
Kompetensi Berbahasa Indonesia
164
3.
Pesan Singkat
Pesan adalah amanat yang disampaikan melalui orang lain
atau media lain. Pesan singkat merupakan sebuah amanat
yang disampaikan secara singkat. Isi pesan singkat dapat
bermacam-macam, seperti rencana kegiatan, penjelasan
tentang sesuatu yang akan terjadi, permintaan maaf, dan
lain-lain. Pesan singkat dapat ditulis di secarik kertas.
Tulisan pesan singkat cukup diletakkan di tempat yang akan
dibaca oleh orang yang dituju. Selain itu, tulisan pesan
singkat dapat diberikan secara langsung.
Di lingkungan dinas atau perkantoran, pesan singkat ini
biasa disebut memo (memorandum). Memo berguna untuk
mengingatkan atau memberikan penugasan tentang suatu
urusan, biasanya dari atasan kepada bawahannya. Isinya
singkat. Selain itu, biasanya ditulis tangan. Bahasa memo
harus singkat, komunikatif, dan santun.
Pesan-pesan yang disampaikan dalam memo biasanya
tidak ada kalimat pembuka atau kalimat penutup, penulis
langsung kepada pesan yang dimaksudkannya.
Perhatikanlah format memo berikut!
MEMO
Dari : .......... 2
Untuk :..... 3
................... 4
.................... 5
..................... 6
.................... 7
.................. 8
Struktur Memo :
1. Kepala memo
2. Penulis memo
3. Pihak yang dituju
4. Isi pesan-pesan
5. Tanggal penulisan
6. Identitas jabatan
7. Tanda tangan
8. Nama penulis
Contoh :
Kompetensi Berbahasa Indonesia
165
PT. BUKIT BARISAN
Jalan Hasanudin No.14 Bandung
MEMO
Kepada : Kepala bagian Personalia
Dari : Direktur Utama
Kami minta laporan kepegawaian
secepatnya. Terima kasih.
3 April 2006
Direktur Utama,
Danu Wijaya
Layanan pesan singkat juga merupakan layanan yang
dilaksanakan melalui telepon genggam untuk mengirim atau
menerima pesan-pesan pendek. Layanan pesan singkat ini
terkenal dengan istilah SMS (
Short Message Service
).
Untuk menghemat tempat dan mengetiknya mudah,
biasanya pesan SMS disingkat-singkat. Akan tetapi, kendala
kesulitan sekarang sudah teratasi karena banyak telepon
genggam yang memiliki kamus.
Kompetensi Berbahasa Indonesia
166
2. Uji Kemampuan
1. Susunlah sebuah memo dengan ilustrasi berikut ini.
Kamu adalah ketua OSIS di sekolahmu. Hari ini pembina
OSIS memberikan instruksi kepadamu agar seluruh
pengurus OSIS melaksanakan kegiatan “Bebas
Sampah”. Tulislah memo kepada pengurus OSIS agar
mendampingi siswa-siswa yang lainnya.
Kompetensi Berbahasa Indonesia
167
2. Orang tuamu pergi ke luar kota. Kamu dan adikmu diberi
tanggung jawab untuk menjaga dan membersihkan
rumah. Hari ini, kamu pulang agak sore. Tulislah pesan
yang berisi instruksi untuk adikmu agar ia mengerjakan
tugasnya, yaitu menyapu rumah dan membeli roti untuk
sarapan besok.
3. Tugas
1. Bergabunglah bersama satu orang temanmu!
2. Bacalah dengan saksama ilustrasi berikut!
Kompetensi Berbahasa Indonesia
168
Kompetensi Berbahasa Indonesia
169
Kepala SMP Tebar Kasih yang beralamat di jalan Kapten
Tendean 28 Bandung akan mengadakan kegiatan
Open
House
. Wakil Kepala Sekolah urusan kesiswaan diminta
segera melaksanakan rapat teknis persiapan kegiatan
bersama para pengurus OSIS.
3.
Susunlah sebuah memo dari kepala sekolah kepada
wakilnya!
4.
Periksalah kembali memo yang telah dibuat!
5.
Kelompok lain akan menilai memo yang telah dibuat
berdasarkan format berikut!
SKOR
NO.
ASPEK
1
2
3
KETERANGAN
1.
Kelengkapan
Struktur
1.1 Kepala
Memo
1.2 Penulis
Memo
1.3 Pihak yang
dituju
1.4 Isi memo
1.5 Tanggal
penulisan
1.6 Identitas
Jabatan
1.7 Tanda
Tangan
1.8 Nama
penulis
2.
Keefektifan
kalimat
Keterangan:
1
= Kurang
2
= Cukup
3
= Baik
Kompetensi Berbahasa Indonesia
170