Gambar Sampul IPS · Bab 11 Bentuk Muka Bumi dan Perekonomia
IPS · Bab 11 Bentuk Muka Bumi dan Perekonomia
IwanSetiawan

24/08/2021 16:32:50

SMP 7 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman
Bentuk Muka Bumi dan Kegiatan EkonomiSumber: www.serambinews.comBab11PendahuluanSetiap wilayah memiliki kondisi fisik dan sumberdaya alam yang berbeda-beda. Wilayah tertentu memiliki sumberdaya alam tertentu yang berlimpah tetapi rendah dalam sumberdaya alam lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan akan sumber daya alam yang tidak ada di wilayahnya, maka suatu wilayah harus membeli dari wilayah lainnya yang surplus akan sumberdaya alam tersebut. Kondisi ini menimbulkan pertukaran atau jual beli komoditas antarwilayah. Pada tingkat individu juga terjadi hal serupa karena tidak ada satu individu yang dapat memenuhi semua kebutuhannya sendiri. Keadaan saling membutuhkan tersebut menimbulkan aktivitas atau kegiatan ekonomi yang semakin lama semakin beragam dan rumit. Untuk memudahkan aktivitas tersebut, aktivitas ekonomi dipusatkan pada suatu lokasi yang strategis atau mudah dijangkau oleh semua penduduk, baik oleh produsen maupun konsumen.Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan dapat:• menyebutkan macam-macam aktivitas ekonomi penduduk. • menjelaskan kaitan bentuk muka bumi dengan penggunaan lahan.• menjelaskan bentuk penggunaan lahan di pedesaan dan perkotaan.• menjelaskan pola permukiman penduduk.menjelaskan kaitan antara bentang lahan dengan persebaran permukiman penduduk. 237
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII238Peta KonsepKondisi Sosial BudayaJenis Aktivitas Ekonomi yang DikembangkanKondisi Fisik WilayahAktivitas Pertanian1. Pertanian Lahan Basah2. Pertanian Lahan Kering3. Perkebunana. Perkebunan Rakyatb. Perkebunan BesarAktivitas Non Perta-nian, di antaranya:1. Industri2. Perdagangan Penggunaan LahanPenggunaan Lahan di DesaPola PermukimanPenggunaan Lahan di KotaLinierMemusatMengililingi Fasilitas Tertentu
239Bentuk Muka Bumi dan Kegiatan Ekonomipertanian, non pertanian, penggunaan lahan, ben-tang lahan, permukiman, pola sebaranPerhatikanlah aktivitas ekonomi penduduk di sekitar daerah kalian masing-masing. Aktivitas perekonomian apakah yang paling menonjol (pertanian dan non pertanian)? Apakah ada perbedaan yang antara aktivitas ekonomi di daerah pedesaan dengan perkotaan atau antara daerah pegunungan dengan daerah dataran rendah? Kegiatan ekonomi masyarakat tidak bisa lepas dari kondisi fisik suatu wilayah. Faktor fisik biasanya menjadi faktor pembatas dan pendukung suatu aktivitas ekonomi. Aktivitas permukiman dan industri lebih cenderung berkembang di daerah dataran rendah atau pantai, sedangkan di daerah pegunungan aktivitas yang menonjol adalah pertanian. 1. Aktivitas Pertanian dan Non- PertanianPenduduk memiliki kegiatan ekonomi yang berbeda antara satu dengan lainnya. Sebagian dari mereka ada yang bekerja pada bidang pertanian dan orangnya disebut petani. Sebagian lainnya bekerja dalam bidang non pertanian seperti pedagang, pengrajin, karyawan, buruh, dan lain-lain. a. Aktivitas PertanianSampai saat ini sebagian besar penduduk Indonesia bekerja dalam bidang pertanian. Aktivitas tersebut dilakukan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Walaupun demikian, seiring dengan berkembangnya sektor industri dan perdagangan, maka lama kelamaan penduduk yang bekerja di sektor non pertanian semakin besar. Berbagai macam alasan melatarbelakangi semakin banyaknya penduduk yang bekerja di sektor non pertanian dan yang paling dominan adalah tingkat pendapatan yang umumnya lebih besar daripada sektor pertanian. Aktivitas pertanian di Indonesia didukung oleh dua faktor utama berikut ini, yaitu:1). faktor fisik, mencakup tanah yang subur, air yang melimpah dan iklim yang mendukung. Tanah-tanah di Indonesia masih cukup produktif untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian terutama pada tanah-tanah vulkanik dan aluvial.A. Pola Kegiatan Ekonomi PendudukKata Kunci
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII2402). faktor sosial, yaitu bahwa aktivitas pertanian telah lama berkembang dan dilakukan secara turun temurun. Kemajuan dalam ilmu dan teknologi turut mengubah cara bertani dari tradisional menjadi modern dengan menggunakan pupuk, pestisida, insektisida, mesin pengolah lahan, dan lain-lain.Aktivitas pertanian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu pertanian lahan basah, pertanian lahan kering dan perkebunan. Gambaran tentang aktivitas tersebut adalah:1) Pertanian lahan basahAktivitas pertanian lahan basah dilakukan di daerah yang sumber airnya cukup tersedia untuk mengairi lahan pertanian. Biasanya aktvitas pertanian lahan basah dilakukan di daerah dataran rendah yang pasokan airnya cukup memadai. Biasanya lahan basah dimanfaatkan untuk tanaman padi yang dikenal dengan pertanian sawah, baik dari air hujan maupun air irigasi. Sumber: tintaungu.files.wordpress.com2) Pertanian lahan keringPertanian lahan kering merupakan pertanian yang dilakukan di wilayah yang pasokan airnya terbatas atau hanya mengandalkan air hujan. Biasanya pertanian lahan kering dilakukan di daerah-daerah perbukitan. Istilah pertanian lahan kering sama dengan ladang atau huma yang dilakukan secara menetap maupun berpindah-pindah seperti di Kalimantan. Tanaman yang ditanam umumnya adalah umbi-umbian. Gambar 11.1 Pertanian lahan besar. Gambar 11.2 Pertanian lahan besar.Sumber: http://www.geocities.com
241Bentuk Muka Bumi dan Kegiatan Ekonomi3) PerkebunanPerkebunan merupakan aktivitas pertanian yang tanamannya didominasi tanaman pokoknya, misalnya kelapa, karet, tebu, dan lain-lain. Berdasarkan skalanya, perkebunan dapat dibagi menjadi perkebunan rakyat dan perkebunan besar. a) Perkebunan rakyatSesuai dengan namanya, perkebunan ini dikelola oleh rakyat dengan luas lahan yang tentunya relatif sempit. Ciri-ciri perkebunan rakyat adalah:• Luas lahan sempit dan tidak jauh dari tempat tinggalnya.• Peralatan yang digunakan untuk mengolah lahan, memelihara tanaman, dan memanen hasilnya relatif sederhana.• Karena lahannya sempit, maka modal, tenaga kerja dan hasilnya juga sedikit.Sumber: www.jawatengah.go.idb) Perkebunan besarPerkebunan besar merupakan aktivitas pertanian yang dilakukan dalam skala besar dan dikelola oleh suatu perusahaan. Ciri-ciri perkebunan besar adalah:(1). luas lahannya yang dikelola sangat besar(2). modal yang diinvestasikan sangat besar(3). jumlah tenaga kerja cukup banyak dan menunjukkan adanya spesifikasi tenaga kerja.(4). peralatan pertanian yang dipakai menggunakan teknologi maju(5). hasil yang dipanen sangat besar dan biasanya ditujukan untuk ekspor.c) Aktivitas Non PertanianSelain aktivitas pertanian terdapat pula aktivitas non pertanian. Semakin maju suatu negara, biasanya aktivitas penduduk lebih banyak yang bekerja di Gambar 11.3 Perkebunan teh yang dikelola oleh rakyat.Sumber: www.atn-center.org Gambar 11.4 Perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu bentuk perkebunan besar.
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII242sektor non pertanian. Contoh aktivitas pertanian adalah perindustrian, perdagangan, pertambangan, komunikasi-transportasi, dan pertambangan.(1). IndustriSecara luas, kegiatan industri diartikan sebagai kegiatan manusia yang bersifat produktif dan komersial. Secara sempit, kegiatan industri diartikan sebagai semua usaha pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi. Seringkali kata industri disamakan dengan pabrik-pabrik pengolah atau pemroses bahan-bahan tertentu menjadi ada barang jadi atau setengah jadi. Padahal industri lebih luas dari sekedar pabrik yang lebih tepat disebut industri manufaktur. Aktivitas industri dapat pula berupa industri jasa seperti industri pariwisata, perbankan dan lain-lain yang wujudnya tidak berupa pabrik. (2). PerdaganganPerdagangan merupakan aktivitas jual beli antara penjual dan pembeli dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Perdagangan dapat dikelompokkan menjadi:(a). Perdagangan lokal Perdagangan lokal adalah aktivitas perdagangan yang dilakukan dalam jangkauan yang relatif dekat, melayani penduduk setempat, jenis barang yang diperjualbelikan sedikit, dan buka hanya pada saat-saat tertentu. Para pedagang lokal biasanya juga berperan sebagai produsen, misalnya peternak yang menjual ternaknya di pasar lokal.(b). Perdagangan interregional Perdagangan interregional melibatkan produsen dan konsumen antarwilayah yang lebih luas tetapi masih dalam satu negara. Karena luasnya wilayah, biasanya produsen tidak langsung menjual hasil produksinya ke konsumen. Produsen menjualnya terlebih dahulu ke perantara untuk kemudian di jual ke pasar dan seterusnya ke konsumen. Sebagai contoh petani di pedesaan biasanya tidak langsung menjual hasil panennya ke pedagang di pasar tetapi ke bandar atau tengkulak yang ada di daerahnya, baru kemudian di jual ke kota besar.(c). Perdagangan Internasional Perdagangan internasional melibatkan produsen dan konsumen antarnegera. Setiap negara
243Bentuk Muka Bumi dan Kegiatan Ekonomimemiliki komoditas tertentu yang produksinya melampaui utuhan dalam negeri atau disebut surplus. Karena itu, sebagian komoditasnya di jual atau diekspor ke negara lain yang kekurangan komoditas yang bersangkutan. Negara yang kekurangan komoditas akan membeli atau mengimport dari negara yang surplus. Terjadilah transaksi jual beli antar negara. Perdagangan tersebut biasanya tidak satu arah karena masing-masing memiliki surplus pada komoditas tertentu yang berbeda. Sebagai contoh, Indonesia surplus dalam komoditas perkebunan tetapi masih kekurangan produk kendaraan sehingga harus mengimport dari jepang. Sebaliknya, Jepang juga minus dalam komoditas perkebunan tertentu, sehingga harus mengimport dari Indonesia. Pernahkah kalian memperhatikan penggunaan lahan di daerah yang berbeda bentuk muka buminya? Adakah perbedaan antara satu dengan lainnya? Bentuk muka bumi yang berbeda biasanya memiliki penggunaan lahan yang berbeda pula. Permukiman dan industri maupun perdagangan lebih banyak berkembang di daerah dataran rendah dibanding dataran tinggi apalagi perbukitan atau pegunungan. Sementara itu, penggunaan lahan berupa pertanian dan kehutanan dapat berkembang di daerah pegunungan maupun dataran. Mengapa terdapat perbedaan penggunaan lahan pada bentuk muka bumi yang berbeda? Penggunaan lahan merupakan cermin penyesuaian atau adaptasi penduduk terhadap bentuk muka bumi dan faktor fisik lainnya, seperti iklim, kondisi tanah, air dan batuan. Akibatnya terdapat beberapa pola penggunaan lahan yang berbeda pada bentuk muka bumi yang berbeda sebagai berikut:1. Bentuk Muka Bumi dan Penggunaan Lahan.a. Dataran rendah memungkinkan manusia untuk bergerak dengan mudah antara satu tempat dengan tempat lainnya sehingga tidak banyak mengeluarkan energi yang besar dan waktu yang lama. b. Aktivitas perkotaan memerlukan kecepatan waktu sehingga diperlukan sarana dan prasarana B. Bentuk Muka Bumi dan Penggunaan Lahan
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII244transportasi seperti jalan dan kendaraan yang memadai. Sarana dan prasarana transportasi akan lebih mudah dikembangkan di daerah dataran dibanding perbukitan dan pegunungan.c. Di daerah dataran dimungkinkan untuk membangun berbagai penggunaan lahan seperti permukiman dan industri dalam suatu areal yang luas secara terpusat. Hal tersebut sulit dilakukan di daerah yag bergelombang atau berbukit. 2. Di daerah yang bentuk muka buminya bergelombang atau berbukit, umumnya penggunaan lahan yang utama adalah pertanian, perkebunan, dan permukiman. Penggunaan lahan berupa jalan sangat terbatas karena sulitnya menembus daerah perbukitan. 3. Di daerah pegunungan, penggunaan lahan yang dominan adalah hutan. Disamping itu, terdapat pertanian dan permukiman dalam luasan terbatas. Lahan yang kemiringan besar sulit untuk diolah dan dijangkau serta dapat menimbulkan longsor. Penggunaan lahan di daerah pedesaan relatif berbeda dengan di daerah perkotaan. Di daerah pedesaan, penggunaan lahan yang dominan adalah pertanian, sedangkan di perkotaan non pertanian seperti permukiman, industri, pertokoan dan lain-lain. Struktur ruang di pedesaan secara umum dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu ruang yang berfungsi sosial dan ruang yang berfungsi ekonomi. Ruang yang berfungsi sosial berada pada wilayah permukiman. Pada wilayah tersebut, terjadi interaksi antara anggota keluarga dan masyarakat. Ruang yang berfungsi ekonomi berada pada wilayah pertanian. Pada wilayah ini, penduduk mengolah lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri maupun dijual ke daerah lainnya. Perbandingan luas penggunaan lahan untuk pertanian dan perkampungan tentunya berbeda antara satu desa dengan desa lainnya. Semakin maju atau semakin berkembang suatu desa, semakin berkurang luas lahan pertanian dan semakin bertambah luas lahan permukimannya. Hal ini terjadi karena adanya alih fungsi lahan dari lahan pertanian ke permukiman akibat bertambahnya jumlah penduduk. Jika ruang untuk non-pertanian lebih besar dibanding pertanian, C. Penggunaan lahan di Daerah Perkotaan dan PerdesaanSumber: cache.virtualtourist.com Gambar 11.5 Penggunaan lahan di pedesaan.
245Bentuk Muka Bumi dan Kegiatan Ekonomimaka struktur ruang desa berubah menjadi struktur ruang kota.Secara fisik, sebenarnya mudah sekali untuk menentukan apakah satu daerah termasuk kota atau desa. Beberapa objek berikut ini bisa dijadikan penciri kota.a. Tempat-tempat untuk pasar dan pertokoan Setiap kota memiliki pusat perdagangan dalam bentuk pasar dan pertokoan. Lokasi pasar dan pertokoan biasanya berada di wilayah pusat kota agar mudah dijangkau dari berbagai daerah sekitarnya. Berdekatan dengan pasar dan pertokoan merupakan pusat perkantoran, bank, bioskop, dan pusat layanan jasa lainnya. b. Tempat-tempat untuk parkir Kendaran di kota memerlukan tempat berhenti sementara atau tempat parkir. Jumlah kendaraan yang semakin banyak, menuntut lahan parkir yang semakin luas. Seringkali karena terbatasnya lahan, gedung-gedung tertentu menyediakan lahan parkir pada lantai dasar atau bahkan pada beberapa lantai di atasnya. c. Tempat rekreasi dan olah raga Penduduk kota memerlukan ruang untuk rekreasi dan olah raga di sela-sela kesibukan sehari-hari. Karena itu, tidak heran jika banyak tempat rekreasi dan olah raga yang dibangun di kota. Tempat-tempat tersebut juga dimanfaatkan oleh penduduk desa di sekitar kota dan dari daerah lainnya. Dilihat dari bentuknya, permukiman memiliki pola tertentu yang berbeda antara satu dengan lain-nya. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor, di antaranya adalah sebagai berikut.b. Kondisi bentuk muka bumi (datar, bergelombang atau pegunungan);c. Kesuburan tanah;d. Ketersediaan dan kualitas air;e. Kemudahan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup;f. Ketersediaan tumbuhan tertentu;g. Ketersediaan bahan-bahan tambang. Pola permukiman tersebut dapat dibedakan menjadi pola memusat, pola linier (memanjang), dan mengelilingi fasilitas tertentu.Sumber: ncc.blogsome.com Gambar 11.6 Pasar.Sumber: bg66.soc.i.kyoto-u.ac.jp Gambar 11.7 Tempat parkir.D. Pola Permukiman PendudukSumber: BAKOSURTANAL Gambar 11.8 Pola permukiman memusat.= permukimanKeterangan:
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII246a. Pola MemusatPola permukiman memusat biasanya terbentuk di daerah pegunungan yang unsur kekerabatan dan kegotongroyongannya masih kentara. Di daerah pegunungan, permukiman tidak bisa dibangun di sembarang tempat karena tidak semuanya berupa dataran. Daerah datarannya hanya terbatas di lokasi tertentu dan disitulah penduduk membangun permukimannya. Jika jumlah penduduknya bertambah maka permukiman baru berkembang ke segala arah. Selain faktor fisik, kedekatan antar penduduk secara sosial menyebabkan mereka mereka membangun permukiman dengan saling berdekatan antara satu dengan lainnya.b. Pola Linier (Memanjang)Permukiman yang memiliki pola linier terbentuk pada daerah sepanjang jalan, sungai, dan pantai. Kebutuhan akan akses yang mudah untuk menjangkau sarana tranportasi dan sumber penghidupan membuat penduduk cenderung membangun permukiman di sepanjang jalan atau sungai. Sejumlah daerah menjadikan sungai sebagai sarana transportasi utama seperti di Kalimantan. Akibatnya, permukiman penduduk berorientasi ke sungai.Sumber: BAKOSURTANALKeterangan: Gambar 11.9 Pola permukiman linear sepanjang jalan= permukiman= jalan
247Bentuk Muka Bumi dan Kegiatan Ekonomic. Pola mengelilingi fasilitas tertentuPola ini terbentuk karena adanya kebutuhan untuk mengakses fasilitas tertentu secara mudah. Fasilitas tersebut dapat berupa pusat-pusat pelayanan sosial, industri, waduk, terminal, dan lain-lain. Gambar 11.10 Pola permukiman mengelilingi fasilitas industri= permukimanKeterangan:= industriE. Bentang Lahan dan Persebaran Permukiman PendudukSumber: Peta Rupa Bumi Indonesia Gambar 11.11 Permukiman yang terpencar di daerah yang tidak datar.Jika kita perhatikan peta sebaran penduduk dunia nampak bahwa persebaran penduduk tidak merata antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Pada suatu wilayah, permukimannya sangat padat tetapi pada wilayah lainnya sangat jarang, bahkan tidak berpenghuni. Mengapa demikian? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perhatikanlah peta sebaran permukiman berikut ini! Jika diperhatikan nampak adanya hubungan antara bentanglahan dengan sebaran permukiman penduduk. Di daerah yang datar, permukiman cenderung lebih padat dibandingkan dengan di daerah yang bergelombang atau berbukit, apalagi di daerah pegunungan. Mengapa demikian? Alasan yang melatarbelakangi pola tersebut antara lain:1. tidak semua lahan bisa dibangun di daerah berlereng atau perbukitan karena kemiringan yang terlalu besar. 2. daerah yang datar lebih mudah untuk melakukan pergerakan atau mobilitas dari satu tempat ke tempat lainnya, sehingga cenderung penduduk memilih membangun permukiman di daerah tersebut.3. permukiman lebih mudah dan lebih murah dibangun atau dikembangkan di daerah pedataran dibanding dengan daerah yang bergelombang atau pegunungan. 4. daerah pedataran lebih memungkinkan pemusatan aktivitas penduduk dalam wilayah yang luas. 5. dotensi air lebih di daerah perbukitan atau pegunungan tidak merata, sehingga penduduk cenderung tersebar mengikuti sumber air. 6. daerah dataran biasanya merupakan daerah sedimentasi material-material subur yang ada
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII248Sumber: Peta Rupa Bumi Indonesia Gambar 11.12 Permukiman di daerah yang datar.= permukimanKeterangan:Aktivitas KelompokPerhatikanlah permukiman yang ada di lingkungan tempat tinggal kalian masing-masing. Lakukanlah pekerjaan berikut ini!1. Buatlah sketsa sebaran permukiman dan penggunaan lahan lainnya di lingkungan sekitar kalian dengan cakupan kampung atau RT/RW!2. Buat pula sketsa permukiman dan penggunaan lahan lainnya di wilayah lainnya yang berbeda bentanglahannya dengan lingkungan tempat ting-gal kalian!3. Tentukanlah pola permukiman yang ada pada kedua sketsa tersebut!4. Buatlah penjelasan tentang alasan terbentuknya pola penggunaan lahan dan permukiman tersebut!di daerah yang lebih tinggi, sehingga tanahnya sangat subur dan sesuai untuk berbagai kenis aktivitas pertanian maupun permukiman.
249Bentuk Muka Bumi dan Kegiatan EkonomiGlosariumEkspor = keluarnya barang atau komoditas perdagangan dari dalam negeri ke luar negeri.Impor = masuknya barang atau komoditas perdagangan dari luar negeri.Industri = sebagai kegiatan manusia yang bersifat produktif dan komer-sial.Konsumen = orang atau lembaga yang membeli atau menggunakan produk suatu industri. Pegunungan = bentuk muka bumi yang terdiri atas sejumlah gunung yang berada pada suatu wilayah tertentu.Penggunaan lahan = pemanfaatan lahan untuk aktivitas tertentu seperti permuki-man, pertanian dan lain-lain.Permukiman = kelompok rumah dengan sarana pendukungnya seperti jalan, tempat ibadah, dan sarana pendukungnya.Pertanian lahan basah = jenis aktivitas pertanian yang didukung oleh pasokan air yang memadai dan tetap. Pertanian lahan kering = jenis aktivitas pertanian yang mengandalkan air hujan untuk keperluan tanamannyaProdusen = orang atau perusahaan yang membuat suatu produk tertentu dengan tujuan untuk diperjualbelikan
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII250Rangkuman• Aktivitas penduduk dapat dibedakan menjadi aktivitas pertanian dan non pertanian.• Aktivitas pertanian dapat dibedakan menjadi pertanian lahan basah, pertanian lahan kering, dan perkebunan.• Aktivitas non pertanian dapat berupa aktivitas industri maupun perda-gangan.• Di daerah dataran rendah, pola penggunaan lahan bervariasi seperti permukiman, industri, perdagangan, pertanian, dan lain-lain.• Di daerah yang bentuk muka buminya bergelombang atau berbukit, umumnya penggunaan lahan yang utama adalah pertanian, perkebunan dan permukiman.• Di daerah pegunungan, penggunaan lahan yang dominan adalah hutan. Disamping itu terdapat pertanian dan permukiman dalam luasan terba-tas.• Di daerah pedesaan, penggunaan lahan yang dominan adalah pertanian, sedangkan di perkotaan non pertanian seperti permukiman, industri, pertokoan dan lain-lain.• Struktur ruang di pedesaan secara umum dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu ruang yang berfungsi sosial dan ruang yang berfungsi ekonomi.• Beberapa objek sebagai penciri kota yaitu tempat-tempat untuk pasar dan pertokoan, tempat-tempat untuk parkir, dan tempat rekreasi dan olah raga.• Pola permukiman tersebut dapat dibedakan menjadi pola memusat, pola linier (memanjang) dan mengelilingi fasilitas tertentu.• Di daerah yang datar, permukiman cenderung lebih padat dibandingkan dengan di daerah yang bergelombang atau berbukit, apalagi di daerah pegunungan
251Uji Kompetensi Bab 111. Permukiman yang padat umumnya berada di wilayah ....a. pedesaanb. perbukitanc. dataran d. pantai2. Berikut ini bukan merupakan ciri dari penggunaan lahan di perkotaan, yaitu ....a. tempat parkirb. pasarc. pusat perdagangand. tempat rekreasi3. Pertanian lahan kering biasanya dengan mudah dapat ditemukan di wilayah ....a. dataran rendahb. dataran tinggic. perbukitand. pantai4. Pola permukiman di daerah pantai umumnya berbentuk ....a. linier b. memusatc. mengikuti jalur jaland. mengelilingi pusat-pusat pela-yanan5. Di daerah yang bergelombang atau berbukit, umumnya penggunaan lahan yang dominan adalah ....a. pertanianb. peternakanc. perikanand. permukiman6. Aktivitas perdagangan yang melibat-kan perantara antara produsen dan konsumen adalah ....a. perdagangan lokalb. perdagangan regionalc. perdagangan interregionald. perdagangan bilateral7. Pertanian lahan kering dikenal pula dengan istilah ....a. ladangb. sawahc. sawah irigasid. kebun campuran8. Perbedaan pola permukiman dipe-ngaruhi oleh sejumlah faktor berikut ini, kecuali ....a. Kondisi bentuk muka bumi (datar, bergelombang atau pegunun-gan)b. Kesuburan tanah c. Kemudahan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupd. Ketersediaan tumbuhan tertentu9. Istilah huma di Indonesia sama dengan ....a. pertanian lahan keringb. pertanian lahan basahc. pertanian irigasi teknisd. pertanian rakyat10. Aktivitas pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi disebut ....a. industrib. manufakturc. home industryd. Industri ringan11. Ruang di pedesaan yang berfungsi sosial adalah ....a. wilayah pertanianb. wilayah perdaganganc. Balai desad. wilayah permukiman12. Kota biasanya berkembang di wilayah datar, khususnya di daerah pantai karena ... (kecuali)a. datarb. mudah melakukan pergerakanc. industri dan permukimannya bisa dikembangkan secara luas d. mudah mengambil hasil laut 13. Permukiman yang linier mengikuti sungai menunjukkan bahwa ....Uji Kompetensi Bab 11A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X)!
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII252a. penduduknya berorientasi perta-nianb. penduduknya terlalu padatc. penduduk berorientasi ke sun-gaid. penduduknya mengandalkan sungai sebagai sumber ikan 14. Aktivitas perdagangan terjadi karena ....a. adanya perbedaan produksib. adanya kesamaan kebutuhanc. adanya perbedaan budayad. adanya perbedaan suku bangsa15. Jenis tanaman yang biasanya ditanam di wilayah pertanian lahan kering adalah ....a. umbi-umbianb. bambuc. tanaman hiasd. sayuranB. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan jelas!1. Apa perbedaan pengunaan lahan di daerah perkotaan dan pedesaan?2. Sebutkan ciri penggunaan lahan di perkotaan dan pedesaan?3. Mengapa sebaran permukiman umunya berada di daerah yang datar?4. Selain faktor bentanglahan, faktor apa saja yang diperhatikan penduduk untuk mem-bangun permukiman atau kota?5. Bagaimanakah pola permukiman di daerah tempat tinggal kalian masing-masing? Sebutkan alasannya!RefleksiSetiap tahun jumlah permintaan terhadap beras semakin meningkat. Namun, anehnya, luas lahan pertanian setiap tahun semakin berkurang. Selain itu, jumlah generasi muda yang bercita-cita untuk mengabdi di dunia pertanian sangatlah sedikit. Maukah kalian menjadi pelajar yang kelak siap terjun untuk membangun dunia pertanian di Indonesia?