Halaman
137
Bab 10 | Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Standar Kompetensi:
Memahami usaha persiapan kemerdekaan.
Kompetensi Dasar:
Ć
M
endeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan proses terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia.
Ć
Menjelaskan proses persiapan kemerdekaan Indonesia.
Proklamasi Kemerdekaan Indone-
sia
Peta Konsep
Peta Konsep
Proses terbentuknya
Republik Indonesia
Hari-hari menjelang
proklamasi
17 Agustus 1945
Pembentukan lembaga-
lembaga kelengkapan
negara
Ć
Pengesahan UUD
1945 dan pemilihan
presiden
Ć
Pembentukan lem-
baga-lembaga negara
10
Bab
10
Proklamasi
Kemerdekaan
Indonesia
138
Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII
Kamu jangan mengira kondisi negara Indonesia zaman dahulu
sama dengan saat ini. Dulu, untuk berjalan jauh saja belum tentu
sampai tujuan dengan selamat. Karena di setiap perjalanan ada saja
pemeriksaan dan penyerangan dari penjajah. Untuk menciptakan
terbentuknya negara RI dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan
harta, jiwa, dan raga. Agar kamu mengetahui apa saja usaha persiapan
kemerdekaan dan untuk mewujudkan terbentuknya Republik Indonesia.
Cermatilah setiap uraiannya.
Sumber: image.google.com
Gambar 10.1 Salah satu bentuk peperangan di Indonesia
A. Proses Terbentuknya Republik
Indonesia
Pada 1944, posisi Jepang dalam Perang Pasifik atau Perang Asia
Timur Raya makin terdesak, salah satunya ditandai dengan jatuhnya
salah satu pulau milik Jepang kepada Sekutu (Amerika Serikat),
yaitu Pulau Saipan. Hal ini berdampak secara langsung maupun
tidak langsung terhadap turunnya motivasi (semangat) Jepang dalam
menghadapi Sekutu.
Menyadari hal tersebut, melalui perdana menterinya yang
bernama Tojo Kaiso, dengan maksud untuk menghibur dan menarik
simpatik bangsa Indonesia, Jepang berjanji akan memberikan hadiah
kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Selain itu, Jepang memper-
bolehkan bendera Merah Putih berkibar, asalkan selalu berdampingan
dengan bendera Jepang.
Dengan tujuan untuk mempelajari dan mempersiapkan perihal
yang sangat penting mengenai masalah kemerdekaan dan tata
pemerintahan Indonesia merdeka, maka pada 1 Maret 1945, panglima
tentara Jepang yang bernama Letjen Kumakiki Harada, sebagai realisasi
dari janji Kaiso tentang pemberian kemerdekaan kepada Indonesia,
dibentuklah suatu badan untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia, yang dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu
Junbi Coosakai disingkat BPUPKI. Badan ini diketuai langsung oleh
bangsa Indonesia, yaitu Dr. Radjiman Widio-diningrat, anggotanya
139
Bab 10 | Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
terdiri dari 60 orang tokoh bangsa Indonesia dan 7 orang terdiri dari
bangsa Jepang, tetapi tidak memiliki hak untuk berbicara. Pengangkatan
pengurus BPUPKI ini diumumkan pada 1 April 1945, sedangkan
diresmikannya pada Mei 1945 oleh panglima tentara Jepang, yaitu
Jenderal Itagaki dan letjen Yakiro Nagano.
Setelah satu bula
n dir
esmikan, agenda pertama BPUPKI adalah
menggelar sidang untuk pertama kali pada 28 Mei sampai 1 Juni 1945.
Dalam persidangan tersebut difokuskan pada usaha dalam merumuskan
dasar falsafah bagi negara Indonesia yang merdeka. Sebelum Indonesia
merdeka, dalam persidangan pertama tersebut, ada tiga pandangan
yg disampaikan, yaitu oleh Mr. Moh. Yamin, Supomo, dan oleh Ir.
Soekarno.
a)
Mr. Muhammad Yamin, mengusulkan lima dasar negara Indonesia
merdeka pada 29 Mei, yaitu:
1) Perikebangsaan
2) Perikemanusiaan
3) Periketuhanan
4) Perikerakyatan
5) P
erikesejahteraan rakyat
b)
Mr. Supomo, mengusulkan lima dasar negara Indonesia merdeka
pada 31 Mei 1945, yaitu:
1) Persatuan
2) Kekeluargaan
3) Muf
akat dan demokrasi
4) Musyawarah
5) K
eadilan sosial
c)
Ir. Soekarno, mengusulkan lima dasar negara Indonesia merdeka
dengan menyebut nama Pancasila (nama tersebut diajukan oleh
salah seorang ahli bahasa yang duduk di samping beliau), yaitu:
1) Kebangsaan Indonesia
2) Internasioalisme atau perikemanusiaan
3) Mufakat atau demokrasi
4) Kesejahteraan sosial
5) Ketuhanan Yang Maha Esa
Keistimewaan pidato Ir. Soekarno adalah berisi pandangan atau
usulan mengenai dasar negara Indonesia merdeka, yakni Pancasila,
Trisila atau Ekasila.
Setelah persidangan pertama selesai, BPUPKI menunda sidang
sampai bulan Juli. Pada saat yang hampir bersamaan, dibentuklah
suatu Panitia Kecil dibawah pimpinan Soekarno dengan anggotanya
sebagai berikut:
1) Soekarno
2) Sutarjo Kartohadi Kusumo
3) Wachid Hasyim
140
Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII
4) Ki Bagus Hadikusumo
5) Otto Iskandar Dinata
6) Mr. Moh. Yamin
7) A.A. Maramis
Pergerakan-pergerakan kemerdekaan Indonesia yang dimulai
sejak awal abad ke-20 telah menunjukkan bipolarisasi: pergerakan
nasionalis „sekuler‰ berdasarkan kebangsaan dan pergerakan nasionalis
„Islami‰ berdasarkan Islam. Kedua paham ini mewarnai Sidang
Pertama Kemerdekaan yang berlangsung dari 29 Maret sampai 11
Juni 1945.
Sidang tersebut beracara tunggal, yaitu menentukan dasar negara
Indonesia. Anggota Badan Penyelidik terbagi menjadi dua kelompok,
yaitu yang menghendaki „negara Islam‰ dan „bukan negara Islam‰.
Pada hari terakhir sidang tanggal 1 Juni, Soekarno sebagai anggota
badan penyelidik mengajukan usul lima dasar negara yang dinamainya
Pancasila, yaitu (1) Kebangsaan; (2) Internasionalime; (3) Demokrasi;
(4) Kesejahteraan Sosial; dan (5) Ketuhanan. Soekarno menegaskan,
dengan sila Demokrasi hukum-hukum Islam.
Panitia ini mempunyai tugas menampung saran, usul, dan konsepsi
para anggota untuk diserahkan melalui sekretariat. Pada 22 Juni 1945,
panitia kecil mengambil prakarsa untuk mengadakan pertemuaan tersebut
sehingga terbentuklah panitia sembilan yang terdiri atas Soekarno, Abdul
Kohar Muzakkir, Moh. Hatta, Wachid hasyim, Mr. Moh.Yamin, Abikusno
Tjokro Suyoso, AA. Maramis, dan H. Agus Salim.
Selanjutnya, Panitia Sembilan menghasilkan dokumen penting
yang diberikan nama Piagam Jakarta. Isi Piagam Jakarta, antara
lain:
(1) K
etuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
para pemeluknya.
(2) Kemanusiaan yg adil dan beradab.
(3) Persatuan Indonesia.
(4) K
erakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan atau perwakilan.
(5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ternyata, rumusan Panitia Sembilan itu diterima baik oleh
Panitia Kecil dan dilaporkan pada sidang pleno Badan Penyidik Rapat.
Kemudian dibentuklah sebuah panitia perancang UUD yang juga
diketuai oleh Ir Soekarno.
Pada 11 Juli 1945, panitia perancang UUD mengadakan sidang
untuk menerima laporan panitia kecil perancang UUD. Selanjutnya,
dibentuklah panitia „penghalus bahasa‰ yang terdiri dari Husen Djaya
Diningrat, H. Agus Salim, dan Supomo untuk menyempurnakan dan
menyusun kembali rancangan UUD yang sudah dibahas.
141
Bab 10 | Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Pada 14 Juli 1945, dalam rapat pleno BPUPKI, Ir. Soekarno
selaku ketua melaporkan tiga hal pokok, yaitu:
1) pernyataan Indonesia merdeka;
2) pembukaan UUD;
3) UUD-nya sendiri.
Dengan adanya tiga hal pokok tersebut menandai pula berakhirnya
sidang pleno BPUPKI. Kini, Indonesia telah siap merdeka karena
telah memiliki landasan falsafah dan UUD negara. BPUPKI sebagai
lembaga dianggap telah berhasil dalam mempersiapkan Indonesia
untuk merdeka, sehingga pada 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan.
Setelah BPUPKI dibubarkan sebagai gantinya dibentuklah Dokuritsu
Junbi Inkai (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dipimpin oleh
Ir. Soekarno sebagai ketua dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakilnya.
Anggota PPKI ada 21 orang terdiri atas:
1) 12 orang wakil dari Jawa
2) 3 orang wakil dari Sumatra
3) 2 orang wakil dari Sulawesi
4) 1 orang wakil dari Kalimantan
5) 1 orang wakil dari Sunda Kecil
6) 1 orang wakil dari Maluku
7) 1 orang wakil dari penduduk keturunan Cina.
PPKI diresmikan pada 9 Agustus 1945 di Dallat dekat Saigon,
Vietnam oleh Jenderal Terauchi selaku Panglima Armada Tentara
Jepang untuk Asia Tenggara, sekaligus pelantikan pengurus PPKI,
yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Dr. Radjiman Widiodiningrat.
Ketika di Dallat, Jenderal Terauchi kembali menjanjikan kemerdekaan
kepada bangsa Indonesia.
Sekutu telah menjatuhkan bom atom di Hiroshima Jepang pada
6 Agustus 1945 dan di Nagasaki pada 9 Agustus 1945, sebelum janji
Jenderal Terauchi terealisasi.
Sumber: image.google.com
Gambar 10.2 Pemboman Nagasaki dan Hiroshima
142
Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII
Hal ini menandai berakhirnya Perang Asia Timur Raya (Perang
Pasifik). Karena dengan dibom Nagasaki dan Hiroshima, Jepang
menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945.
B . H a r i - H a r i M e n j e l a n g P r o k l a m a s i
17 Agustus 1945
Peristiwa kehancuran Jepang karena bom atom Sekutu di
Hiroshima dan Nagasaki serta menyerahnya Jepang tanpa syarat pada
15 Agustus 1945, tidak banyak diketahui oleh rakyat Indonesia. Hal
tersebut disebabkan karena:
a) Jalur komunikasi dengan luar negeri diputus atau dilarang oleh
Jepang.
b) Pihak
dinas propaganda Jepang selalu mengetengahkan berita
tentang kemenangan Jepang atas Sekutu.
Akan tetapi, ada tokoh pejuang yang mengetahui berita kekalahan
Jepang tersebut, yaitu Sultan Syahrir. Beliau menge-tahuinya melalui
berita radio BBC di Bandung.
Kemudian, berita tersebut disampaikan kepada tiga pimpinan
bangsa, yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Dr. Radjiman W
yang baru saja tiba dari Dallat, Saigon (Vietnam). Akhirnya, Moh.
Hatta mengusulkan supaya pada 16 Agustus 1945 pukul 10.00 PPKI
mengadakan sidang guna menentukan kemerdekaan Indonesia.
Sementara itu, para pemuda berunding dibawah pimpinan Chairul
Saleh dan sepakat untuk mendesak Ir. Soekarno dan Moh. Hatta agar
segera menyatakan kemerdekaan Indonesia yang merupakan hak dan
masalah rakyat Indonesia tanpa harus tergantung dari bangsa atau
negara lain.
Ada sedikit perbedaan paham antara golongan muda dan golongan
tua. Golongan tua (Ir. Soekarno dan Moh. Hatta) berpendapat bahwa
kemerdekaan akan dilaksanakan oleh PPKI dan mengingatkan para
pemuda untuk memikirkan resiko yang terjadi apabila kemerdekaan
dilaksanakan tanpa terorganisir dan melalui permusyawaratan,
tetapi kemerdekaan harus dilaksanakan atau diatur dengan secermat
mungkin.
Menjelang
16 Agustus 1945, tepat pukul 24.00 WIB di Asrama
Baperpi, Cikini 71 Jakarta, para pemuda berkumpul yang dihadiri
oleh Sukarni, Jusuf Kunto, dr. Mawardi, Sudanco Singgih, dan Chairul
Saleh. Mereka sepakat untuk mengasingkan Ir. Soekarno dan Moh.
Hatta keluar dari Jakarta dengan tujuan untuk menjauhkan mereka
dari pengaruh Jepang.
Tepat pukul 04.00 WIB, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta dibawa oleh
sekelompok pemuda menuju Rengasdengklok, sebuah kota yang terletak
di sebelah timur Jakarta. Dipilihnya kota tersebut karena letaknya
„
„
... ada tokoh pejuang
yang mengetahui berita
kekalahan Jepang
tersebut, yaitu Sultan
Syahrir.
143
Bab 10 | Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
strategis dan dapat dengan mudah untuk mengawasi gerak-gerik tentara
Jepang atau siapa saja yang datang ke Rengasdengklok.
Soekarno-Hatta berada sehari penuh di Rengasdengklok. Upaya
pemuda untuk menekan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak
berhasil. Karena wibawa dan kharismatis keduanya, para pemuda
merasa segan untuk melakukan penekanan.
Akhirnya, Ir. Soekarno mengadakan pembicaraan dengan
Shodanco Singgih. Hasil pembicaraan tersebut adalah Ir. Soekarno
bersedia memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dengan segera
setelah kembali ke Jakarta. Dengan adanya rencana tersebut, pada
tengah hari, Singgih cepat kembali ke Jakarta untuk menyampaikan
rencana proklamasi kepada rekan-rekannya dan para pemimpin yang
ada di Jakarta.
Di Jakarta, Ahmad Subarjo (golongan tua) telah sepakat dengan
golongan muda yang diwakili Wikana bahwa proklamasi kemerdekaan
harus dilaksanakan di Jakarta. Untuk keperluan tersebut, Jusuf Kunto
mengantarkan Ahmad Subarjo dan sekretaris pribadinya pergi ke
Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno-Hatta.
Rombongan dari Rengasdengklok tiba di Jakarta tepat pukul
17.40 WIB dan langsung menuju rumah Laksamana Tadeshi Maeda
di Jalan Imam Bonjol No. 1, setelah sebelumnya mereka singgah di
rumah masing-masing.
Mengapa menggunakan rumah Laksamana Tadashi Maeda?
Karena rumah tersebut dianggap paling aman, dan Laksamana
Maeda memberi jaminan akan keamanan dalam merumuskan naskah
proklamasi tersebut. Sebelum pembicaraan dimulai, Soekarno-Hatta
menemui Mayor Jenderal Nishimura untuk dimintai pendapatnya
mengenai proklamasi Kemerdekaan.
Mereka ditemani oleh Laksamana Takashi Maeda, Shigetada
Nishijima, Tomegoro Yoshizumi, dan Miyoshi sebagai penerjemah.
Soekarno Hatta saat itu berharap agar Jepang tidak menghalangi
pelaksanaan proklamasi kemerdekaan yang akan dilakukan oleh rakyat
Indonesia sendiri.
Setelah pertemuan itu, Soekarno-Hatta kembali ke rumah
Laksamana Tadashi Maeda. Di ruang makan rumah Tadashi Maeda,
naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dirumuskan. Mioshi
bersama tiga orang tokoh pemuda, yaitu Sukarni, Sijdiro, dan BM
Diah, menyaksikan Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Ahmad Subarjo
membahas rumusan naskah proklamasi.
Ir. Soekarno menulis konsep kemerdekaan, sedangkan Drs. Moh.
Hatta dan Ahmad Subarjo menyumbangkan pikiran lisan. Sebagai hasil
pembicaraan mereka bertiga diperoleh rumusan tangan Ir. Soekarno
yang berbunyi sebagai berikut:
Mengapa menggunakan
rumah Laksamana
Tadashi Maeda?
Karena rumah tersebut
dianggap paling aman,
dan Laksamana Maeda
memberi jaminan
akan keamanan dalam
merumuskan naskah
proklamasi tersebut.
„
„
144
Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII
Rumusan teks proklamasi tersebut isinya padat dan jelas, terdiri
atas dua kalimat. Kalimat pertama berisi pernyataan kemerdekaan
dan kalimat kedua berisi langkah-langkah pelaksanaan oleh bangsa
Indonesia.
Menjelang subuh, rumusan naskah proklamasi disampaikan
kepada yang hadir, termasuk yang menunggu di serambi depan.
Semuanya menyatakan setuju.
Kemudian, Ir. Soekarno menyarankan agar semua yang hadir
ikut menandatangani naskah proklamasi selaku wakil-wakil bangsa
Indonesia. Saran tersebut dibenarkan oleh Drs. Muh Hatta, tetapi
Sukarni mewakili golongan muda menentang usulan tersebut.
Ia mengusulkan atas nama bangsa Indonesia. Ternyata, usulan
Sukarni tersebut disetujui oleh para hadirin. Peristiwa tersebut terjadi
pukul 04.00 pada 17 Agustus 1945.
Kemudian, Ir. Soekarno menyuruh Sayuti Malik untuk mengetik
naskah itu berdasarkan naskah tulisan tangannya dengan sedikit
perubahan yang telah disetujui, antara lain:
a)
Kata „Tempoh‰ menjadi „Tempo‰.
b) Kalimat wakil-wakil bangsa Indoneia menjadi atas nama bangsa
Indonesia.
c) T
ulisan „Djakarta, 17-8-05‰ menjadi „Djakarta, Hari 17 Boelan
8 Tahoen 1945‰. Angka tahun 05 singkatan angka tahun 2605
menurut kalender Jepang.
Jumat, 17 Agustus 1945, suatu cita-cita yang telah dirintis puluhan
tahun, bahkan ratusan tahun yang silam, hari itu, semua cita-cita bangsa
akan diwujudkan dengan kebulatan tekad untuk merdeka.
Rumusan teks
proklamasi isinya
padat dan jelas, terdiri
atas dua kalimat.
Kalimat pertama
berisi pernyataan
kemerdekaan dan
kalimat kedua berisi
langkah-langkah
pelaksanaan oleh
bangsa Indonesia.
„
„
Sumber: image.google.com
Gambar 10.3 Naskah proklamasi
145
Bab 10 | Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Keluar dari kediaman Laksamana Tadashi Maeda, mereka telah
sepakat bahwa naskah proklamasi akan dibacakan di Jalan Pegangsaan
Timur Nomor 56 (rumah kediaman Ir. Soekarno). Hal ini dilakukan
untuk menghindari bentrokan dengan tentara Jepang.
Pagi hari, di rumah kediaman Ir. Soekarno telah dipadati oleh
massa pemuda yang berbaris teratur dan tertib, suasana hening
mencekam. Untuk menjaga keamanan dalam pembacaan naskah
proklamasi, dr. Muwardi dan Sudandon Arifin Abdurrahman bertindak
selaku koordinator keamanan.
Tepat pukul 10.00 telah berdatangan para tokoh bangsa
yang akan mengikuti upacara pembacaan naskah proklamasi, di
antaranya adalah Dr. Buntaran Martoatmodjo, Mr. AA. Maramis,
Mr. Latuharhary, Abikusmo Tjokrosuyoso, Anwar Tjokroaminoto
Harsono Tjokroaminoto, Otto Iskandardinata, Ki Hajar Dewantara,
Sam Ratulangi, KH. Mas Mansyur, Sayuti Malik, Pandu Kartawiguna,
M. Tabrani, Dr. Muwardi, dan AG. Pringgodigdo.
Sebelumnya, Suhud telah menyiapkan tiang bendera dari bambu
yang diambil di belakang rumah Pak Parno, kemudian diberi tali untuk
mengibarkan bendera Merah Putih yang telah disiapkan oleh Ibu
Fatmawati hasil jahitan tangannya sendiri. Sekarang bendera tersebut
dikenal sebagai bendera pusaka dan disimpan di Museum Tugu Monas,
Jakarta.
Lima menit sebelum acara dimulai, Mohamad Hatta datang dan
langsung masuk rumah menemui Soekarno. Setelah semuanya siap,
Cudanco Latief Hendraningrat mengetuk pintu kamar Soekarno dan
setelah pintu terbuka beliau langsung berkata „Apa bung Karno sudah
siap?‰ Kedua pemimpin bangsa (Soekarno-Hatta) mengangguk, lalu
keluar bersama-sama, diiringi oleh Ibu Fatmawati Soekarno.
Upacara berlangsung tanpa protokol, dan Cudanco Latief
mempersilahkan Ir. Soekarno mengucapkan pidato. Tepat pukul 10.00
WIB atau pukul 10.30 waktu Jawa dan bertepatan dengan bulan suci
Ramadhan, ketika Ir. Soekarno berpidato dan pada saat teks proklamasi
dibacakan, hadirin semua hening, khidmat, diliputi juga rasa sedih.
Setelah pidato Ir. Soekarno selesai, dilanjutkan dengan pengibaran
bendera Merah Putih. S Suhud mengambil bendera yang telah
disediakan, kemudian mengikatkannya pada tali dibantu oleh Cudanco
Latief Hendradiningrat.
Suasana berubah, yang tadinya hening kini semarak penuh
semangat berdiri tegap sambil menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia
Raya. Setelah bendera selesai dinaikkan, dilanjutkan dengan sambutan
Walikota Suwirjo dan Dr. Muwardi.
146
Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII
Setelah selesai, masing-masing peserta meninggalkan tempat
upacara dan kembali ke tempat masing-masing, kecuali para tokoh
bangsa berkumpul untuk membicarakan langkah selanjutnya.
Pemerintah Jepang marah besar atas kejadian tersebut. Mereka
memerintahkan agar proklamasi dicabut kembali. Akan tetapi, rakyat
tidak takut pada ancaman Jepang. Hari itu juga atas usaha para
pemuda, berita proklamasi menyebar ke seluruh Jakarta, kemudian ke
seluruh Indonesia, bahkan dunia pun mengetahui tentang kemerdekaan
Indonesia melalui siaran kantor berita DOMEI, yaitu kantor berita
Jepang yang berhasil dikuasai oleh pemuda Indonesia.
Penyebaran berita proklamasi ke seluruh wilayah pelosok tanah air
dilakukan melalui siaran radio. Rakyat Indonesia memberikan sambutan
yang luar biasa. Selain melalui siaran radio, surat-surat selebaran berita
proklamasi juga dibawa oleh para utusan tokoh-tokoh daerah yang
sedang berada di Jakarta mengikuti sidang PPKI dapat menyaksikan
langsung peristiwa bersejarah tersebut, di antaranya Gubernur Sumatra,
Gubernur Sulawesi, Gubernur Nusa Tenggara, dan Kalimantan, dimana
mereka ke daerahnya masing-masing disambut meriah warganya dengan
teriakan merdeka.
Akan tetapi, karena adanya keterbatasan alat-alat komunikasi,
berita proklamasi tidak serentak dapat diketahui oleh tiap-tiap daerah
di Indonesia, misalnya saja di Medan, berita proklamasi baru dapat
disampaikan secara resmi pada 6 Oktober 1945.
Untuk menyambut proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945,
rakyat Jakarta mendirikan van aksi. Melalui van aksi inilah diprakarsai
rapat raksasa di Lapangan Ikada, Jakarta.
Walaupun pimpinan tentara Jepang melarang rapat tersebut,
tetapi rakyat bersemangat untuk membanjiri Lapangan Ikada. Dalam
rapat tersebut Ir. Soekarno datang dan memberikan pidato singkat.
Walaupun pimpinan
tentara Jepang
melarang rapat, tetapi
rakyat bersemangat
untuk membanjiri
Lapangan Ikada.
„
„
Sumber: image.google.com
Gambar 10.4 Suasana pembacaan teks proklamasi
147
Bab 10 | Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Beliau meminta kepada rakyat supaya memberikan kepercayaan
kepada pemerintah Republik Indonesia yang baru terbentuk dengan
jalan mematuhi perintah-perintahnya.
Pada 19 September 1945, di Surabaya terjadi Insiden Bendera di
Hotel „Yamato‰ antara tentara Belanda yang merupakan bekas tawanan
Jepang masuk dan menduduki hotel tersebut, kemudian dengan sengaja
mengibarkan Bendera Belanda (Merah-Putih-Biru) pada puncak hotel.
Tindakan tersebut menimbulkan amarah rakyat, yang kemudian
menyerbu hotel dan menurunkan bendera tersebut, lalu merobek warna
birunya, kemudian warna merah-putihnya dikibarkan kembali.
Di Yogyakarta, pada 5 September 1945, Sri Sultan Hamengku-
buwono IX menyatakan bahwa Kesultanan Ngayogyakarto merupakan
salah satu bagian Daerah Istimewa dalam negara RI setelah ada
pernyataan tersebut, para pegawai keraton mengadakan aksi mogok
dan menuntut agar Jepang menyerahkan semua instansinya kepada
orang-orang Indonesia.
Di Bandung terjadi bentrokan antara pemuda dan tentara Jepang
ketika para pemuda merebut pangkalan udara Andir dan pabrik senjata
ACW pada 9 Oktober 1945.
Di Kutaraja (Kota Aceh) pada 6 Oktober 1945 pemuda beserta
tokoh masyarakat membentuk Angkatan Pemuda Indonesia (API).
Mereka mengibarkan bendera Merah Putih dan mengambil alih
kekuasaan dari tangan Jepang.
Di Sulawesi Utara, usaha-usaha untuk menegakkan kedaulatan
RI dilakukan terutama setelah wilayah tersebut dikuasai oleh NICA.
Pada 14 Februari 1946, pemuda Indonesia yang masuk anggota KNIL
(Tentara Kerajaan Belanda) yang tergabung dalam PPI (Pasukan Pemuda
Indonesia) mengadakan gerakan di tangsi hitam dan tangsi putih di
Telung, Menado dan para pemuda juga menguasai markas Belanda di
Tomohon dan Tondano.
C. Pembentukan Lembaga-Lembaga
Kelengkapan Negara
Setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya, dibentuklah
lembaga-lembaga sebagai kelengkapan negara.
1. Pengesahan UUD 1945 dan Pemilihan
Presiden
Sehar
i setelah k
emerdekaan Indonesia, yaitu pada 18 Agustus
1945, PPKI mengadakan sidang untuk pertama kalinya dengan hasil-
hasil sebagai berikut.
Coba kamu kaji kondisi
rakyat Indonesia
di daerah setelah
mengetahui bahwa
Indonesia telah merdeka!
A
ktivitas Siswa
A
ktivitas Siswa
148
Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII
a)
Mengesahkan dan menetapkan UUD 1945.
b) Memilih presiden dan wakil presiden.
c)
Presiden dibantu oleh Komite Nasional.
Atas usulan R. Otto Iskandardinata, Ir. Soekarno dan Drs. Moh.
Hatta diusulkan untuk menjadi presiden dan wakil presiden RI. Usulan
Otto Iskandardinata tersebut diterima peserta rapat dan disambut
dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dua kali.
2. Pembentukan Lembaga-Lembaga Negara
Satu hari k
emudia
n, tepatnya 19 Agustus 1945, PPKI melanjutkan
sidang. Sebelum rapat dimulai, Ir. Soekarno menunjuk Mr. Ahmad
Subardjo, Sutarjo Kartohadikusumo, dan Mr. Kasman untuk membentuk
panitia kecil pembentuk departemen-departemen. Rapat dipimpin
oleh Otto Iskandardinata dan hasilnya melahirkan keputusan sebagai
berikut:
a. Pembagian Wilayah dan Negara Republik Indonesia
Republik Indonesia dibagi menjadi delapan provinsi yang masing-
masi
ng dipimpin oleh seorang gubernur, yaitu:
1) Mr. Teuku Mohammad Hassan Gubernur Sumatra
2) Sutarjo Kartohadikusumo
Gubernur Jawa Barat
3) R. Pandji Soeroso
Gubernur Jawa Tengah
4) R.A. Soerjo Gubernur Jawa Timur
5) Mr. I Gusti Ktut Pudja
Gubernur Sunda Kecil
6) Mr. J. Latuharhary Gubernur Maluku
7) Dr. G.S.S.J. Ratulangie
Gubernur Sulawesi
8) Ir. Pangeran Mohammad Noor
Gubernur Kalimantan
(Sumber: 30 tahun Indonesia Merdeka)
b. Pembentukan Departemen dan Penunjukan Para Menteri
Kabinet RI ya
ng p
ertama sesuai dengan sistem pemerintahan
berdasarkan UUD 1945 dipimpin oleh Presiden Soekarno. Hal ini
merupakan hasil keputusan rapat PPKI pada 19 Agustus 1945.
Para menteri tersebut adalah sebagai berikut:
1) Menteri Dalam Negeri
: R.A.A. Wiranata Kusumah
2) Menteri Luar Negeri
: Mr. Ahmad Soebardjo
3) Menteri Keuangan
: Mr. A.A. Maramis
4) Menteri Kehakiman
: Prof. Mr. Dr. Soepomo
5) Menteri Kemakmuran
: Ir. Surachman Tjokroadisurjo
6) Menteri Keamanan
: Soepriyadi
7) Menteri Kesehatan
: Dr. Buntaran Martoatmodjo
8) Menteri Pengajaran
: Ki Hajar Dewantara
9) Menteri Penerangan
: Mr. Amir Syarifudin
10) Menteri Sosial
: Mr. Iwa Kusuma Soemantri
149
Bab 10 | Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Apakah pembentukan
departemen dan
penunjukkan para
menteri serta
pembentukan Komite
Nasional Daerah
membawa ke arah
kemajuan bagi bangsa
Indonesia? Carilah
informasi dari berbagai
sumber!
A
ktivitas Siswa
A
ktivitas Siswa
11) Menteri PU
: Abikusno
Tjokr
osujoso
12) Menteri Perhubungan (a.i)
: Abikusno Tjokrosujoso
13) Menteri Negara
: Wachid Hasjim
14) Menteri Negara
: Dr. M. Amir
15) Menteri Negara
: Mr. RM. Sartono
16) Menteri Negara
: Rd. Otto Iskandardinata
(Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka, 1945-1949)
c. Pembentukan Komite Nasional Daerah
Pada malam har
i 19 A
gustus 1945, Presiden Soekarno, Wakil
Presiden Moh. Hatta, Mr. Sartono, Suwirjo, Otto Iskandardinata,
Sukarjo, dr. Buntana, Mr. A.G. Pringgodigdo, Sutarjo K, dan dr.
Tajaluddin berkumpul di Jalan Gambir Selatan (Merdeka Selatan)
untuk membahas pemilihan orang-orang yang akan duduk di KNIP
yang nantinya akan membantu presiden dan wakil presiden sebelum
MPR dan DPR terbentuk. Akhirnya, diputuskan bahwa keanggotaan
KNIP adalah 136 orang yang diketuai oleh Kasman Singodimejo dan
sekretarisnya adalah Suwirjo dan dilantik pada 29 Agustus 1945.
Dalam rapat pleno KNIP yang pertama pada 16 Oktober
1945, wakil presiden mengeluarkan maklumat nomor X yang isinya
memberikan kekuasaan dan kewenangan legislatif pada KNIP untuk
ikut serta dalam menetapkan GBHN sebelum MPR terbentuk.
150
Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII
K
ilasan Materi
Ć
BPUPKI
dibentuk pada 1 Maret 1945 dengan tujuan untuk menyelidiki usaha-usaha
persiapan kemerdekaan Indonesia.
Ć
BPUPKI berhasil membuat landasan atau falsafah negara Indonesia dan UUD negara.
Ć
PPKI dibentuk pada 9 Agustus 1945 sebagai pengganti BPUPKI.
Ć
Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta diasingkan oleh para pemuda ke Rengasdengklok dengan
tujuan untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang.
Ć
Naskah Proklamasi dirumuskan oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta, dan Ahmad Subarjo
di rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1.
Ć
Naskah proklamasi diketik oleh Sayuti Malik.
Ć
Bendera Merah Putih yang dikibarkan pada saat proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah
hasil jahitan Ibu Fatmawati Soekarno.
Ć
Pada 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidang pertamanya dengan hasil mengesahkan
dan menetapkan UUD 1945 serta memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
Ć
Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI yang
pertama.
Ć
Pada 19 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidang keduanya dan mendapatkan hasil
pembagian wilayah/provinsi negara RI dan penentuan gubernurnya, pembentukan
departemen dan penunjukkan para menteri, serta pembentukan Komite Nasional
Daerah.
151
Bab 10 | Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Lembaga bentukan Jepang yang bertugas
mengumpulkan data-data yang diperlukan
untuk Indonesia merdeka adalah
⁄
.
a. PPKI
b. Pemuda Asia Raya
c. Jawa Hokokai
d. BPUPKI
2. Pada zaman pendudukan Jepang terjadi
pemberontakan PETA di Blitar dibawah
pimpinan
⁄
.
a. Surachman
b. Gat
ot subroto
c. Supriyadi
d. Jenderal Sudirman
3. Penyerahan tanpa syarat pemerintahan
Hindia Belanda kepada Jepang ditanda-
tangani di
⁄
.
a. Jakarta
b. Kalijati
c. Manila
d. Li
nggarjati
4. Tokoh-tokoh peristiwa Rengasdengklok,
antara lain adalah
⁄
.
a. B M Diah - Moh. Hatta
b. Sukarno - Sukarni
c. Gunawan - Sutomo
d. Sukarni - Wikana
5. Setelah BPUPKI dibubarkan, dibentuklah
PPKI dengan ketua .....
a. Moh. Hatta
b. Dr. Radjiman Widiodiningrat
c. Ir. Soekarno
d. Dr. Sutomo
Uji Kemampuan
6. Berita kekalahan Jepang dalam pertem-
puran di Laut Karang disusul dengan
pemboman Kota Hiroshima dan Nagasaki
merupakan titik tolak bagi para pemuda
untuk segera menentukan sikap yang tegas.
Para pemuda itu, terutama yang bekerja di
kantor berita Jepang adalah ....
a. Wikana dan Sultan Syahrir
b. Wikana dan Yusuf Kunto
c. Yusuf Kunto dan Mr. Ahmad
Subardjo
d. Mr. Ahmad Subardjo dan Sukarni
7. Menjelang detik-detik proklamasi kemer-
dekaan Indonesia, terutama setelah
selesainya pembuatan konsep naskah
proklamasi oleh Sukarno-Hatta, timbul
suatu permasalahan, yaitu ....
a. pendapat Sukarni bahwa Soekarno-
Hatta tidak lengkap
b.
keinginan Bung Hatta agar Ir. Soekarno
yang menandatangani naskah
c. Chairul Saleh usul agar semua yang
hadir menandatangani naskah
d. usul Sukarni dan Sayuti Melik usul agar
naskah itu ditandatangani Soekarno-
Hatta atas nama bangsa Indonesia
8. Latar belakang terjadinya peristiwa
Rengasdengklok, yaitu ....
a. pertentangan para pemuda dengan
pimpinan Jepang
b. pertentangan para pemuda dengan
golongan tua dalam menetapkan
proklamasi kemerdekaan
c. suatu peristiwa mengawali
kemerdekaan Indonesia
d. pertentangan antarpihak Jepang
dengan pihak Sekutu
152
Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Bagaimanakah perjuangan rakyat Indonesia dalam mempersiapkan kemerdekaan?
2. Uraikan falsafah negara yang diajukan oleh Mr. Muhammad Yamin dan Mr. Supomo!
3. Jelaskan isi Piagam Jakarta!
4. Bagaimana peristiwa Hotel Yamato terjadi?
5. Sebutkan pembagian wilayah negara Republik Indonesia!
9. Penyebarluasan berita proklamasi kemer-
dekaan Indonesia ke Sulawesi dilakukan
oleh ....
a. A.A. Maramis
b. A.A. Hamidan
c. Sam Ratulangi
d. Ketut Pudja
10. Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia
berhasil disebarluaskan melalui siaran Radio
Kyoku oleh ....
a. Yusuf Kunto
b. Chairul Saleh
c. Yusuf Ronodipuro
d. Sayuti Melik
R
uang Berpikir
Kajilah dengan c
er
mat faktor-faktor yang menyebabkan Indonesia dijajah oleh Jepang.
Seandainya pada saat itu kamu menjadi tokoh pemuda yang disegani, apa yang akan kamu
lakukan ketika mengetahui Jepang menyerahkan diri tanpa syarat kepada Sekutu? Langkah-
langkah apa yang akan kamu lakukan saat ini pada saat kemerdekaan sudah diraih?