Gambar Sampul Seni Budaya · Bab 10 Membuat Ragam Hias dangan Bahan Buatan
Seni Budaya · Bab 10 Membuat Ragam Hias dangan Bahan Buatan
Eko Purnomo, Deden Haerudin, Buyung Rohmanto, Julius Juih

24/08/2021 15:21:38

SMP 7 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

128

Kelas VII SMP/MTs

1.

mengidentifikasi keunikan beragam penerapan ragam hias pada bahan

kayu;

2.

mendeskripsikan keunikan beragam penerapan ragam hias pada bahan

kayu;

3.

mengekspresikan diri melalui penerapan ragam hias flora, fauna, dan/

atau geometris pada bahan kayu; dan

4.

mengomunikasikan hasil karya penerapan ragam hias flora, fauna, dan/

atau geometris pada bahan kayu secara lisan.

Pada

B a b 1 0

, siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi

seni rupa, yaitu:

Menerapkan

Ragam Hias pada

Bahan Kayu

Bab

10

Peta Kompetensi Pembelajaran

Penerapan Ragam Hias

pada Bahan Kayu

Pengertian Ragam Hias

pada Bahan Kayu

Teknik Menggambar

Ragam Hias Ukiran

Teknik Melukis Ragam Hias

di Atas

Bahan Kayu

Seni Budaya

129

Setelah kamu mengamati gambar di atas, jawablah beberapa pertanyaan

berikut.

1. Di mana dapat kamu jumpai bentuk ragam hias pada bahan kayu?

2. Jenis ragam hias apa saja yang terdapat pada bahan kayu?

Ragam hias selain diterapkan pada tekstil dapat dijumpai juga pada bahan kayu.

Setiap etnis di Indonesia memiliki ragam hias pada kayu seperti pada kursi, tempat

tidur, meja, dan benda kayu lainnya. Fungsi ragam hias tidak hanya untuk menambah

keindahan atau estetika tetapi juga memiliki simbol atau makna. Perhatikan dan amati

gambar-gambar ragam hias pada kayu di bawah ini.

1

3

5

2

4

6

130

Kelas VII SMP/MTs

Format Diskusi Hasil Pengamatan Ragam Hias

Nama anggota

:

Nama ragam hias yang diamati

:

Hari/tanggal pengamatan

:

No.

Aspek yang Diamati

Uraian Hasil Pengamatan

1.

Jenis

ragam hias

2.

Media gambar

ragam hias

3

Teknik menggambar

ragam hias

1.

Kamu dapat mengamati ragam hias pada bahan kayu

dari sumber lain seperti internet, VCD, dan sumber

belajar lainnya.

2.

Kamu dapat mengamati ragam hias pada bahan kayu

yang berkembang di daerahmu

juga dapat

mengamati ragam hias pada bahan tekstil dari daerah

lain.

Setelah kamu mengisi kolom tentang ragam hias tersebut, diskusikanlah

dengan teman-teman dan isilah kolom berikut ini!

No.

Gambar

Teknik

Bahan

Fungsi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Format Lembar Diskusi

. Kamu

.

Seni Budaya

131

A. Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu

B. Contoh Penerapan Ragam Hias

Sejak masa lampau kayu digunakan untuk

membuat perabot rumah tangga (misalnya

kursi, lemari, dan peti) dan bagian bangunan

(misalnya tiang, pintu, dan jendela). Banyak

perabot kayu atau bagian bangunan tersebut

diberi sentuhan ragam hias. Motif hias yang

digunakan berupa motif tumbuhan, binatang,

figuratif, dan geometris atau gabungan dari

motif-motif tersebut. Penerapan ragam hias

pada bahan kayu dilakukan dengan teknik

mengukir atau teknik menggambar (melukis)

atau gabungan dari keduanya.

Selain digunakan sebagai hiasan, ada ragam hias

pada benda-benda tersebut yang juga memiliki

nilai simbolis, terkait dengan kepercayaan atau

agama. Beberapa daerah di Indonesia seperti

Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, Sulawesi,

dan Papua memiliki ragam hias yang khas pada

bahan kayu.

Ragam hias diterapkan pada per

muka

-

an bahan kayu yang berbentuk bidang dua

dan tiga dimensi. Penerapan ragam hias pada

bahan kayu ini dilakukan dengan menggambar

atau mengukir. Penerapan ragam hias pada

bahan kayu juga terdapat pada benda-benda

seni kerajinan daerah seperti tameng dan

topeng.

Ragam hias ini dikerjakan dengan cara

digambar kemudian diberi warna.

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 10.2

Ragam hias pada pilar

bahan kayu

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 10.1

Ragam hias pada tembok

bahan kayu

132

Kelas VII SMP/MTs

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 10.3

Ragam hias ukiran

To r a j a

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 10.4

Ragam hias ukiran

Kalimantan

Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat

dikembangkan pada benda atau barang-barang

kerajinan daerah seperti tameng dan topeng. Ragam

hias dikerjakan dengan cara digambar dan diberi warna.

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 10.5

Tameng

Papua

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 10.6

Tameng

Kalimantan

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 10.7

Topeng Yogya

C. Teknik Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu

Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat

di

lakukan dengan cara mengukir dan menggambar

(melukis) atau gabungan keduanya. Mengukir dalam hal

ini adalah membentuk tonjolan dan cekungan berbentuk

ragam hias tertentu pada permukaan kayu dengan

meng

gunakan alat pahat.

1.

Alat untuk Mengukir Ragam Hias di Atas Bahan

Kayu

Alat utama untuk mengukir adalah pahat dan pemukul.

a. Pahat

Ada dua jenis mata pahat, yaitu mata pahat

mendatar dan mata pahat melengkung. Peng

gu

-

naan pahat harus disesuaikan dengan bentuk

ragam hias yang akan diukir.

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 10.8

Permukaan

kayu datar (papan)

Seni Budaya

133

Ada empat jenis pahat, yaitu seperti berikut.

1)

Pahat Kuku (Pahat Penguku)

Bentuk

:

Pahat ini berbentuk lengkung seperti kuku

manusia.

Fungsi

:

Pahat penguku digunakan untuk me

ngerja

kan

bagian yang lengkung, melingkar, membentuk

cembung, cekung, ikal, dan pecahan aris

maupun pecahan

c awen

.

2)

Pahat Lurus (Pahat Penyilat)

Bentuk

:

Pahat ini berbentuk lurus.

Fungsi

:

Pahat lurus digunakan untuk menger

ja

kan

bagian yang lurus atau rata. Pahat ini juga

dapat digunakan untuk membuat dasaran dan

membuat siku-siku tepi ukiran dengan dasaran.

3)

Pahat Lengkung Setengah Bulatan (Pahat Kol)

Bentuk

:

Mata pahat kol berbentuk me

leng

kung belahan

setengah bulatan.

Fungsi

:

Untuk mengerjakan bagian-bagian cekung

yang tidak dapat dikerjakan dangan pahat kuku.

4)

Pahat Miring (Pahat Pengot)

Bentuk

:

Mata pahat pengot berbentuk miring meruncing

dan tajam sebelah.

Fungsi

:

Untuk membersihkan pada sudut sela-

sela ukiran dan meraut bagian-bagian yang

diperlukan.

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 10.9

Jenis mata pahat mendatar dan

melengkung

134

Kelas VII SMP/MTs

b. Pemukul

Alat pemukul yang digunakan dalam

kegiatan mengukir umumnya terbuat

dari kayu meskipun ada juga yang meng-

gunakan palu besi dan batu.

a

b

c

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 10.10

Jenis palu: a) palu besi; b)

palu kayu; c) batu

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 10.11

Sketsa ragam hias pada

permukaan kayu batangan

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 10.12

Permukaan

gambar pada kayu batangan

2. Menggambar Ragam Hias Ukiran

Bentuk kayu ada yang berupa batang

dan ada juga yang berbentuk papan. Kayu

banyak jenisnya. Ada kayu yang memiliki

serat halus dan ada yang kasar. Mengukir

kayu harus memperlihatkan alur seratnya.

Sebelum kayu diukir, terlebih dahulu harus

dibuatkan gambar ragam hiasnya.

Membuat torehan pada kayu dengan

menggunakan ragam hias tertentu me

-

rupakan aktivitas dalam mengukir. Sebelum

mengukir, sebaiknya kamu harus mengenal

terlebih dahulu alat dan bahan serta prosedur

kerjanya. Kegiatan mengukir pada bahan

kayu memiliki prosedur sebagai berikut.

a.

Menyiapkan alat dan bahan menggambar

ragam hias ukiran.

b.

Memilih bentuk ragam hias sebagai objek

berkarya.

c.

Membuat sketsa ragam hias pada bahan

kayu.

d.

Memberikan warna pada hasil gambar.

Seni Budaya

135

a.

Menyiapkan bahan dan alat melukis (cat akrilik/

cat tembok, kuas, dan palet).

b.

Menyiapkan bahan kayu (papan kayu).

c.

Membuat rancangan gambar ragam hias pada

kertas.

d.

Memindahkan gambar rancangan pada per

mu

ka

-

an bahan kayu.

e.

Menerapkan cat untuk menyelesaikan gambar

ragam hias.

f.

Memberikan lapisan vernis atau cat transparan

pada permukaan kayu.

Setelah membaca

ragam hias pada

bahan kayu,

selesaikan tugas

berikut.

Tuliskan beberapa

teknik untuk

menerapkan

ragam hias pada

bahan kayu dan

jelaskan alat apa

yang digunakan

serta tahapan cara

membuatannya.

3. Melukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu

Kayu pada dasarnya dapat diberi warna dengan

berbagai macam cat, misalnya cat minyak atau cat

akrilik. Oleh karena itu, produk dari bahan kayu

dapat diberi hiasan ragam hias dengan teknik

melukis. Berikut adalah contoh melukis ragam hias

pada produk dari bahan kayu.

(Sumber: Dok. Kemdikbud)

Gambar 10.13

Talenan kayu

1

2

3

136

Kelas VII SMP/MTs

Mengenal Tokoh Seni Rupa

Widayat

merupakan salah satu tokoh seni rupa Indonesia yang

lahir di Kutoarjo, Jawa Tengah, 1919. Kariernya sebagai pelukis bermula di

Bandung dengan melukis pemandangan alam bercorak

mooi-Indie

untuk

para pelancong. Seperti kebanyakan pemuda, ketika masa pergerakan

kemerdekaan, ia ikut dalam barisan kaum pergerakan. Keahlian

melukisnya tersalurkan dalam pembuatan poster-poster propaganda

anti-Belanda. Setelah masa pergolakan itu ia masuk Akademi Seni Rupa

Indonesia yang baru didirikan di Yogyakarta. Ia lulus pada tahun 1954,

lalu mengajar di akademi tersebut sampai masa pensiun di tahun 1988. Ia

pernah berkesempatan mengunjungi Jepang untuk mempelajari penataan

taman dan pembuatan keramik selama dua tahun, 1960-1962.

Karya Widayat adalah contoh pencapaian paripurna corak

dekoratif dalam seni rupa modern Indonesia. Ia mengolah kekuatan

penataan ragam hias yang sungguh teliti seperti yang terlihat dalam

tradisi hiasan batik dan seni ukir tradisional dan memadukannya

dengan konsep komposisi dan citarasa warna modern. Karenanya,

karya-karyanya pernah dijuluki sebagai lukisan bercorak ”dekoratif-

magis”.

Dalam perjalanan kar rnya sebagai pelukis, ia banyak menghasilkan

karya dengan berbagai media dan teknis seperti Seni Grafis dan

Keramik. Widayat memperoleh sejumlah penghargaan:

Anugerah Seni

dari Pemerintah RI,

1972;

Hadiah Utama dalam Biennale Seni Lukis

Indonesia

I, 1974; penghargaan

Biennale Yogyakarta

, 1986;

Lempad

Prize

dari Sanggar Dewata Indonesia, 1987;

ASEAN Art Award

, 1993, dan

penghargaan

Budaya Upa Pradana dari Pemda Jateng

, 1994.

e

Seni Budaya

137

1.

Jelaskan tiga teknik penerapan ragam hias

pada bahan kayu!

2.

Jelaskan tiga manfaat penerapan ragam hias

pada bahan kayu

Buatlah penerapan ragam hias pada kayu

(talenan, sandal kayu, kota kayu, asbak kayu

dan sejenisnya)

Pengetahuan

Keterampilan

E. Rangkuman

Kayu merupakan material yang dapat dijumpai

di sekitar kita. Kayu tidak hanya sebagai bahan

bangunan dan juga sebagai kayu bakar, tetapi dapat

dijadikan barang seni. Setiap daerah di Indonesia

memiliki sentra bahan kayu. Untuk membuat karya

dari bahan kayu dapat menggunakan berbagai macam

teknik. Ada dengan cara diukir, dilukis, dan dibubut.

Setiap teknik yang digunakan akan menghasilkan

karya seni yang berbeda-beda. Dengan teknik ukir

menghasilkan bahan kayu yang memiliki tekstur

jelas, sedangkan dengan cara dilukis menghasilkan

tekstur halus.

D. Uji Kompetensi

F. Refleksi

Keindahan yang ditampilkan melalui bahan kayu

dapat membuat kita menghargai karya seni yang telah

dihasilkan oleh tangan-tangan terampil. Bahan kayu tidak

hanya menghadirkan nilai estetika, tetapi juga dapat

memberi kesan terhadap kekayaan flora dan fauna di

Indonesia. Ragam hias yang terpahat pada bahan kayu

juga memiliki makna dan fungsi dalam kehidupan sosial

budaya masyarakat pendukungnya.

!

!

138

Kelas VII SMP/MTs

Aktivitas Mengomunikasikan

1.

Kamu telah melakukan aktivitas pembelajaran menggambar ragam hias pada

bahan kayu.

2.

Buatlah tulisan tentang hasil gambar yang telah kamu buat!

3.

Buatlah kliping tentang gambar ragam hias pada bahan kayu. Berikan

penjelasan dari setiap gambarnya

Setelah mempelajari pengetahuan dan me­

laksa

nakan praktik menerapkan ragam hias

pada bahan kayu, saya memiliki kemampuan

sebagai berikut.

A

B

C

D

Skor

86-100 71-85 56-70

< 55

1.

Memahami pengertian tentang penerapan

ragam hias pada bahan kayu.

2.

Memahami langkah-langkah dan teknik

penerapan ragam hias pada bahan kayu.

3.

Mengerjakan tugas tentang teknik penerapan

ragam hias pada bahan kayu dengan percaya

diri.

4.

Mengerjakan tugas tentang teknik penerapan

ragam hias pada bahan kayu dengan disiplin.

5.

Mengerjakan tugas tentang teknik penerapan

ragam hias pada bahan kayu dengan usaha

keras.

6.

Mengerjakan tugas tentang teknik penerapan

ragam hias pada bahan kayu sesuai dengan

ketentuan.

7.

Menghargai keindahan karya penerapan ragam

hias pada bahan kayu sebagai anugerah Tuhan

Yang Mahakuasa.

8.

Menghargai karya penerapan ragam hias pada

bahan kayu yang saya hasilkan.

9.

Menghargai karya penerapan ragam hias pada

bahan kayu yang dihasilkan teman.

Jumlah

Selanjutnya, lakukan penilaian diri dengan memberi angka pada rentang

yang tertera pada kolom A, B. C, atau D.

!