Halaman
Atang Supriatna
Rama Sastra Negara
Penulis
Atang Supriatna
Rama Sastra Negara
Penyunting
Yesi
Setia
Dewi
Pewaj
ah Isi
Nugroho Eko Hartono
Ilustrasi
Anom Prasetyo
Dhicky
Purwanda
M.
Ridwan
Pewa
jah
Sampul
Ukuran Buku
21 x 29,7 cm
Malikul Falah
Pendidikan
SENI T
ARI
untuk
SMP/MTs
Hak Cipta buku ini pada Kementerian Pendidikan Nasional
.
Dilindungi
Undang-undang
.
792.8
ATA
AT
ANG
Supriatna
p
Pendid
ikan
Seni T
ari/A
tang
Supriatna,
Rama
Sas
tra
Negara;
ed
itor, Yesi
Setia
Dewi;
ilus
trator, An
om
Pras
etyo,
Dhicky
Purwanda,
M.
Ridwan.—Jak
art
a:
Pusat
Perbuk
uan,
Kement
erian
Pendidikan
Nasional,
2010.
viii,
152
hlm.:
ilus.;
30 cm
Bibliogra:
hlm.
145
Indeks
Untuk SMP/MTs
ISBN
978-979-095-000-9
1. T
arian -
Studi d
an P
engaj
aran
I.
Judul
II. Ra
ma
Sastra
Negara
III. Yesi
Setia
Dewi
IV.
Anom
Prasetyo
V.
Dhicky
Purw
anda
VI.
M.
Ridwan
Hak Cipta buku ini dialihkan Kepada Kementerian Pendidikan Nasional
dari penerbit CV, Ricardo
Diterbitkan Oleh Pusat Perbukuan
Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010
Diperb
anyak
oleh
.......
Kata Sambutan
iii
Kata Sambutan
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini,
Departemen
Pendidikan Nasional,
pada tahun 2009, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/
penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet
(
website
) Jaringan Pendidikan Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat
kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 49 Tahun 2009 tanggal 12 Agustus 2009.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para
penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada
Kementerian Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa
dan guru di seluruh Indonesia.
Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya ini, dapat
diunduh (
down load
)
,
digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi
oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga
penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Diharapkan buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses oleh siswa
dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar
negeri sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para
siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-
baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya.
Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.
Jakarta, ...April 2010
Kepala Pusat Perbukuan
Kata Pengantar
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya buku
Pendidikan Seni Tari
untuk SMP/MTs telah selesai disusun.
Buku
Pendidikan Seni Tari
untuk SMP/MTs disusun sesuai dengan
standar kompetensi dan kompetensi dasar. Materi dalam buku ini disesuaikan
dengan kemampuan dan day
a pikir sisw
a SMP/MTs. Materi pembelajaran
dilengkapi dengan latihan, tugas, dan mari berkompetensi dalam setiap babnya.
Dalam buku ini, siswa diperkenalkan pada berbagai bentuk seni tari
nusantara dan mancanegara. Dengan mempelajari buku ini, diharapkan siswa
dapat menambah pengetahuan tentang perkembangan seni tari nusantara dan
mancanegara. Dengan demikian, siswa dapat melestarikan kesenian tari dan
mengembangkan daya kreasinya untuk menciptakan berbagai tarian baru.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan buku ini. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
dapat membantu untuk penyempurnaan buku ini.
Jakarta, Juni 2009
Kata Pengantar
iv
Petunjuk Penggunaan Buku
Petunjuk Penggunaan Buku
v
Coba perhatikan gambar di atas. Apakah kamu mengenal
tarian pada gambar? Berasal dari manakah tarian tersebut?
Tarian pada gambar di atas adalah tari Jaipong yang berasal
dari Jawa Barat. Tari Jaipong merupakan contoh tari tunggal
daerah setempat. Dapatkah kamu menyebutkan contoh tari
tunggal daerah setempat yang berasal dari daerah tempat
tinggalmu?
Tari Tunggal
Daerah Setempat
Sumber:
www.
fl
ickr.com
Peta Konsep
Peta Konsep
Memberikan gambaran
tentang materi yang
akan dipelajari dalam
satu bab.
Prolog
Pengantar awal
yang dapat men-
gajak siswa untuk
tertarik membaca
materi yang akan
dibahas.
Latihan
Untuk mengasah ketajaman berpikir
melalui latihan berdasarkan permasala-
han dalam suatu materi.
Tugas
Meningkatkan kemampuan siswa untuk
lebih memahami materi yang sedang
dipelajari.
Rangkuman
Berisi ringkasan
materi yang
dipelajari dalam
satu bab.
Kamu telah mempelajari tari tunggal daerah setempat. Oleh
karena itu, hikmah yang dapat kamu ambil adalah:
1. Kamu dapat mengenal jenis-jenis karya tari tunggal daerah sekitar
tempat tinggalmu sehingga kamu mengetahui keunikan atau ciri
khas tarian tersebut. Oleh karena itu, kamu harus bangga dengan
kekayaan budaya tersebut.
2. Kamu dapat memperagakan karya tari tunggal daerah sekitar
tempat tinggalmu sehingga kamu dapat melestarikan kesenian
Refl
eksi Diri
Berisi hikmah yang dapat diambil siswa
setelah mempelajari materi.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
1. Berikut ini yang merupakan pengertian tari tunggal adalah ....
a. tarian yang mendominasi suatu pementasan
b. tarian yang dibawakan oleh seorang penari
c. tarian yang menggambarkan keesaan Tuhan
d. tarian utama dalam suatu pertunjukan
2. Gerakan pada gambar di samping
yang terdapat pada tari tunggal Betawi
disebut ....
a. gerakan
adeg-adeg
b. gerakan
kewer
c. gerakan
selancar
d. gerakan
cendol h
ij
au
Mari Berkompetensi
Berisi soal dalam bentuk pilihan dan ura-
ian untuk mengetahui pemahaman siswa
terhadap materi yang telah dipelajari dalam
satu bab.
Bab 1
Tari tunggal
daerah setempat
Ragam tari
tunggal daerah
setempat
Pola lantai
gerak tari tunggal
daerah setempat
Gerakan dasar
tari tunggal
daerah setempat
Memperagakan
tari tunggal
daerah setempat
Latihan
Apakah kamu mengenal jenis tari tunggal daerahmu yang meng-
gunakan topeng? Coba kamu jelaskan tari tunggal daerahmu yang
menggunakan perlengkapan topeng seperti tari Topeng Cisalak.
Tugas
Tontonlah sebuah pertunjukan tari tunggal daerah setempat yang
berasal dari daerahmu. Kemudian, buatlah pola lantai gerak tari
tunggal tersebut. Kamu dapat mengeksplorasi pola lantai gerak
tari tunggal berdasarkan pertunjukan tari yang kamu tonton.
Rangkuman
1. Tari tunggal adalah tarian yang ditarikan oleh seorang penari,
baik penari putra maupun putri. Tari tunggal yang berasal
dari daerahmu merupakan karya seni tari tunggal daerah
setempat.
2. Contoh tari tunggal daerah setempat yang berasal dari
daerah Jawa Barat dan Betawi adalah tari Topeng Cisalak,
tari Sintren, tari Ibing Keurseus, dan tari Jaipong.
3. Gerakan-gerakan dasar dalam tari Betawi terdiri atas gerak
Refl
eksi Diri
Mari Berkompetensi
Tari Topeng Cisalak
Tari Sintren
Tari Ibing Keurseus
Tari Jaipong
Gerakan adeg-adeg
Gerakan kewer
Gerakan selancar
Gerakan cendol
h
ij
au
Gerakan pak blang
Gerakan gibang
Daftar IsiDaftar Isi
Daftar IsiDaftar Isi
Daftar Isi
Daftar Isi
vi
Kata Sambutan
|iii
Kata Pengantar |iv
Petunjuk Penggunaan Buku
|v
Daftar Isi
|vi
Bab 1
Tari Tunggal Daerah Setempat
A. Ragam Tari Tunggal Daerah Setempat
|3
B. Pola Lantai Gerak Tari Tunggal Daerah Setempat
|8
C. Gerakan Dasar Tari Tunggal Daerah Setempat |9
D. Memperagakan Tari Tunggal Daerah Setempat
|11
Mari Berkompetensi
|17
Bab 2
Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Daerah Setempat
A. Jenis-jenis Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Daerah Setempat
|21
B. Pola Lantai Gerak Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Daerah Setempat
|27
C . Memperagakan Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Daerah Setempat |28
Mari Berkompetensi
|34
Bab 3
Tari Tunggal Nusantara
A. Ragam Tari Tunggal Nusantara
|39
B. Dasar Gerak Tari Tunggal Nusantara |44
C. Memperagakan Tari Tunggal Nusantara
|50
Mari Berkompetensi
|55
Bab 4
Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Nusantara
A. Keunikan Tari Budaya Nusantara
|61
B. Perpaduan antara Tari dan Tradisi di Nusantara
|62
C. Karakteristik Tari Berpasangan dan Tari Kelompok |66
D. Jenis-jenis Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Nusantara
|69
E. Ragam Gerak Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Nusantara
|74
F.
Memperagakan Tari Berpasangan dan Tari Kelompok
|76
Mari Berkompetensi
|81
Daftar Isi
Diunduh
dari
BSE.Mahoni.com
Daftar Isi
vii
Bab 5
Ragam Tari Asia
A. Tarian Thailand |85
B. Tarian Kamboja |88
C. Tarian Cina
|90
D. Tarian India |92
Mari Berkompetensi
|94
Bab 6
Gerak Tari Kreasi Nusantara
A. Unsur-unsur Tari
|101
B. Ragam Tari Kreasi Nusantara
|105
C. Tata Rias dan Busana Tari Kreasi Nusantara
|109
D. Memeragakan Tari Kreasi Nusantara |109
Mari Berkompetensi
|113
Bab 7
Seni Tari Dunia
A. Tari Balet
|117
B. Tari Flamenco |119
C. Tari Tap (
Tap Dance
) |121
D.
Tari Modern (
Modern Dance
) |123
E. Tari Salsa |126
Mari Berkompetensi
|129
Bab 8
Pertunjukan Tari di Sekolah
A. Perencanaan Pertunjukan Tari
|133
B. Pengelolaan Pertunjukan Tari
|135
C. Persiapan Pertunjukan Tari
|140
Mari Berkompetensi
|143
Daftar Pustaka
|145
Glosarium
|146
Indeks
|148
Daftar Gambar
|149
Daftar Tabel
|152
Coba perhatikan gambar di atas. Apakah kamu mengenal tarian pada
gambar? Berasal dari manakah tarian tersebut?
Tarian pada gambar di atas adalah tari Jaipong yang berasal dari Jawa
Barat. Tari Jaipong merupakan contoh tari tunggal daerah setempat. Dapatkah
kamu menyebutkan contoh tari tunggal daerah setempat yang berasal dari
daerah tempat tinggalmu?
Tari Tunggal
Daerah Setempat
Sumber:
www.flickr.com
Bab 1
Seni Tari untuk SMP/MTs
2
Peta Konsep
Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi jenis karya seni tari tunggal daerah setempat.
2. Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari tunggal daerah
setempat.
3. Mengeksplorasi pola lantai gerak tari tunggal daerah setempat.
4. Memperagakan tari tunggal daerah setempat.
Ragam tari tunggal
daerah setempat
Tari tunggal
daerah setempat
Memperagakan tari
tunggal daerah
setempat
Pola lantai gerak tari
tunggal daerah
setempat
Tari Topeng Cisalak
Tari Sintren
Tari Ibing Keurseus
Tari Jaipong
Gerakan adeg-adeg
Gerakan kewer
Gerakan selancar
Gerakan cendol
hijau
Gerakan pak blang
Gerakan gibang
Gerakan dasar tari
tunggal daerah
setempat
Bab 1 - Tari Tunggal Daerah Setempat
3
A. Ragam Tari Tunggal Daerah Setempat
Apakah kamu tahu apa yang dimaksud tari tunggal? Tari tunggal adalah
tarian yang ditarikan oleh seorang penari, baik penari putra maupun penari
putri.
Coba kamu amati berbagai jenis tari tunggal yang berasal dari daerahmu.
Tari tunggal yang berasal dari daerahmu merupakan karya seni tari tunggal
daerah setempat.
Pada bab ini, kamu akan mempelajari beberapa macam tari tunggal yang
berasal dari Jawa Barat dan Betawi antara lain, tari Topeng Cisalak, tari Sintren,
tari Ibing Keurseus, dan tari Jaipong. Mari cermati uraiannya satu persatu.
1. Tari Topeng Cisalak
Tari Topeng Cisalak merupakan kesenian
yang berkembang di daerah Cisalak, Cimanggis,
Depok. Awalnya, tari Topeng Cisalak muncul
pada tahun 1918 dengan nama Topeng Kinang.
Dua orang tokoh yang menciptakan tarian ini
adalah Djioen dan Mak Kinang. Kedua orang ini
merupakan pemain Topeng Ubrug yang terkenal
pada masa itu, sehingga tari Topeng Cisalak
mendapatkan banyak pengaruh dari tari Topeng
Ubrug.
Pertunjukan tari Topeng Cisalak melalui tiga
tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan
penutupan.
a. Tahap persiapan
Persiapan yang dilakukan, yaitu menyiapkan panggung yang dilengkapi
dengan spanduk dan tirai sebagai identitas kelompok tari, di mana para penari
bersiap-siap dan para pemain musik menyiapkan alat-alatnya.
b. Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan dimulai dengan prosesi
ngukus
dan sesaji yang dilakukan
di depan
waditra bende
seusai adzan maghrib. Sesaji yang disediakan berupa
kemenyan dan cerutu untuk dibakar, tujuh macam minuman, tujuh macam
bunga,
rujakan
, beras,
perawanten
, nasi, dan
bakakak ayam
.
Dalam prosesi ini,
waditra rebab
, kendang, dan gong
dikukusi
diiringi harapan
supaya pertunjukan berjalan lancar. Sementara itu,
waditra bende
diperlakukan
secara khusus dengan diberi air kembang tujuh macam. Biasanya pada acara
ini warga memberikan air disertai uang ala kadarnya untuk mendapat berkah.
Tahap pelaksanaan diawali dengan memukul gong sesuai dengan hari
Gambar 1.1
Tari Topeng
Cisalak
Sumber:
www.muse.jhu.edu
Seni Tari untuk SMP/MTs
4
pementasan, diikuti dengan
tatalu
, yaitu permainan semua
waditra
tanpa irama.
Jumlah pukulan gong ini bervariasi, sesuai dengan hari pelaksanaan
pertunjukan. Misalnya, jika pertunjukan berlangsung pada hari Senin, gong
dipukul sebanyak 4 kali. Demikian pula dengan hari Selasa gong dipukul 3
kali, Rabu 7 kali, Kamis 8 kali, Jumat 6 kali, Sabtu 9 kali, dan Minggu 5 kali.
Kemudian, dilantunkan tembang atau
kakawih
yang disambung dengan
pementasan tari Topeng Tunggal oleh penari yang disebut
ronggeng topeng
.
Disusul dengan tari Lipet Gades, yaitu tari berpasangan ronggeng dengan
penari bodor, dan dilanjutkan dengan acara bodoran atau lawak sebagai
penutup pertunjukan.
Ada tiga macam topeng yang dikenakan penari Topeng Tunggal sesuai
dengan jumlah tarian yang dibawakan, yaitu:
1) Pada tarian pembuka, penari mengenakan topeng berwarna putih. Topeng
ini disebut Topeng Panji yang melambangkan kelembutan. Karena itu tarian
yang dibawakan pun bersifat lemah lembut. Ini adalah tarian penyambut
penonton pada pertunjukan tari Topeng Cisalak.
2) Setelah tarian pembuka selesai, penari berbalik membelakangi penonton
dan mengenakan Topeng Sanggah, yaitu topeng yang berwarna merah
muda. Pada tarian kedua ini, gerakan penari lebih atraktif dan dinamis.
3) Tarian ketiga merupakan tarian yang paling agresif, sesuai dengan topeng
yang dikenakan yang berwarna jingga atau merah menyala bermotif raksasa.
Tarian pun bersifat beringas dan kasar. Setelah tarian ini berakhir, penari
kembali ke balik tirai digantikan oleh tiga penari lain yang memainkan tari
Ajeng disusul tari Lipet Gandes. Pertunjukan berakhir dengan bodoran.
Tari Topeng Cisalak seringkali disebut juga tari Topeng Betawi, karena tari
tersebut juga dipengaruhi kebudayaan Betawi. Nyanyian dan waditra yang
digunakan memang khas Sunda, namun dialeknya dipengaruhi dialek Tionghoa
dan Betawi pinggiran.
2. Tari Sintren
Tari Sintren berkembang di daerah Indramayu dan Cirebon. Tari tersebut
memiliki keunikan dalam alat-alat musik yang dipergunakan, di mana alat
Latihan
Apakah kamu mengenal jenis tari tunggal daerahmu yang menggunakan
topeng? Coba kamu jelaskan tari tunggal daerahmu yang menggunakan
perlengkapan topeng seperti tari Topeng Cisalak.
Bab 1 - Tari Tunggal Daerah Setempat
5
musiknya terbuat dari tembikar dan kipas dari bambu. Jika alat-alat tersebut
ditabuh dengan cara tertentu, maka akan menimbulkan suara yang khas.
Istilah Sintren berasal dari dua kata, yaitu
sinyo
dan
trennen
.
Sinyo
berarti
pemuda dan
trennen
berarti latihan. Jadi, Sintren dapat diartikan sebagai
pemuda yang sedang berlatih kesenian. T
ari Sintren
sudah sangat jarang
dipentaskan. Oleh karena itu, tari Sintren menjadi kesenian tradisional yang
sangat dihargai.
Pertunjukan tari Sintren mirip dengan pertunjukan sulap dan berbau magis.
Tari Sintren dibawakan oleh seorang penari perempuan. Penari naik ke pentas
dengan pakaian sehari-hari, lalu dimasukkan ke dalam kurungan seperti
kurungan ayam. Kemudian, pendukung acara lainnya memasukkan pakaian
tari ke dalam kurungan itu. Dalam beberapa saat ketika kurungan dibuka,
sang penari sudah mengenakan pakaian tari. Suasana magis terasa dengan terus
dikepulkannya asap dupa selama pertunjukan tari Sintren.
3. Tari Ibing Keurseus
Tari Ibing Keurseus dibawakan oleh
seorang penari laki-laki. Istilah Ibing Keurseus
dapat diterjemahkan menjadi “tarian untuk
pengajaran”. Tarian ini diciptakan oleh Raden
Sambas Wirakusumah
sekitar awal abad ke-
20. Penciptaan tarian ini bermula dari tari
Tayuban yang pada saat itu dibawakan oleh
seorang ronggeng. Namun tarian tersebut
berkesan buruk, sehingga seorang bangsawan
bernama Raden Bantjakusuma menata
kembali gerakannya menjadi sebuah tari yang
lebih indah. Salah seorang muridnya, yaitu
R.S. Wirakusumah, berupaya merunutkan
unsur-unsur klasik tari tersebut dan
menghasilkan sekelompok gubahan khas
yang disebut tari Ibing Keurseus.
Gambar 1.2
Tari Ibing Keurseus
Sumber:
www.anjjabar.go.id
Latihan
Adakah tari tunggal di daerahmu yang memiliki keunikan seperti tari
Sintren? Coba kamu ceritakan mengenai tari tersebut.
Seni Tari untuk SMP/MTs
6
R.S. Wirakusumah mengubah tari Ibing Keurseus menjadi empat tarian.
Empat tarian gubahan tersebut menjadi dasar pendidikan tari Sunda. Tarian
tersebut mencerminkan jenis watak laki-laki yang khas. Keempat tari Ibing
Keurseus dapat dipentaskan pada acara sosial dengan diiringi gamelan klasik
lengkap. Keempat jenis tari Ibing Keurseus, yaitu:
a. Tari Leyepan
Leyepan merupakan tarian indah yang bertempo lambat. Tarian ini
melukiskan watak yang tenang dan sederhana. Geraknya mengalir tenang,
kepala bergerak memutar, dan mata selalu menatap ke bawah. Iramanya lembut
dan menghanyutkan.
b. Tari Nyatria
Nyatria merupakan tarian yang bertempo lebih cepat. Gerakannya lebih
tegas dan cepat. Penari menegakkan kepala, yang menunjukkan kewaspadaan
dan keterbukaan. Konon, tarian tersebut menggambarkan kekhasan orang
Sunda.
c.
Tari Monggawa
Monggawa sering juga disebut
Kring Dua
, yang berarti musik gamelan yang
mengiringinya cukup pendek dengan tempo sedang diiringi tabuhan kendang
yang keras. Tarian ini menyuguhkan gerak yang bersemangat dan tegas,
menekankan pada kelugasan, kepercayaan diri, dan kekuatan.
d. Tari Ngalana
Ngalana juga merupakan tarian yang gagah, namun menggunakan tempo
yang lebih cepat daripada ketiga tarian sebelumnya. Musik dan tari Ngalana
mencerminkan keceriaan, yang ditandai dengan gerak yang disebut
pakblang
,
yaitu penari mengibaskan ujung selendangnya secara bergantian di atas kepala
sambil melompat pendek dan menganggukkan kepala dengan lugas dan patah.
Terkadang penari juga menepukkan tangan di atas kepala.
4. Tari Jaipong
Tari Jaipong lahir pada tahun 1980 yang diciptakan oleh Gugum Gumbira.
Tarian ini merupakan pengembangan dari tari Ketuk Tilu. Karya tari Jaipong
pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat adalah tari Daun Pulus, Keser
Bojong, dan Rendeng Bojong.
Daya tarik atau keunikan tari Jaipong adalah geraknya yang dinamis dan
tabuhan gendangnya yang unik. Karawitan tari Jaipong terdiri atas gendang,
ketuk, rebab, gong, kecrek, dan sinden. Kostum atau tata busana yang dikenakan
dalam tari Jaipong adalah
sinjang
(celana pendek) dan
apok
(kebaya) yang diberi
berbagai hiasan.
Bab 1 - Tari Tunggal Daerah Setempat
7
Pada penyajian tari Jaipong, ada yang diberi pola (
ibing pola
) seperti pada
seni Jaipong Bandung dan ada pula tarian yang tidak dipola (
ibing saka
), seperti
seni Jaipong Subang dan Karawang.
Saat ini, tari Jaipong dapat dikatakan sebagai salah satu identitas kesenian
Jawa Barat. Hal tersebut tampak dengan diadakannya pertunjukan tari Jaipong
pada beberapa acara-acara penting dan penyambutan tamu asing. Selain itu,
pertunjukan tari Jaipong diikutsertakan dalam misi-misi kesenian ke luar negeri.
Tari Jaipong banyak memengaruhi kesenian-kesenian lain yang ada di
masyarakat Jawa Barat, seperti pada seni pertunjukan wayang, degung, dan
kecapi. Tari Jaipong juga dapat dikolaborasikan dengan musik dangdut mod-
ern menjadi kesenian
pong-dut
(tari Jaipong dan dangdut).
Gambar 1.3
Tari Jaipong
Sumber:
www.flickr.com
Tugas
Carilah jenis-jenis karya seni tari tunggal daerah setempat yang berasal
dari daerah tempat tinggalmu. Kemudian, tuliskan ciri-ciri dari tari
tunggal tersebut. Buatlah dalam bentuk tabel berikut ini.
No
Nama Tari Tunggal
1
2
3
4
5
Ciri-cirinya
Seni Tari untuk SMP/MTs
8
B. Pola Lantai Gerak Tari Tunggal Daerah Setempat
Pola lantai merupakan dasar dari setiap gerakan dalam tarian. Rancangan
penataan arah gerak penari dan tarian diatur dalam pola lantai. Dengan adanya
penataan gerak lantai, maka penari dapat menyampaikan kesan yang baik
kepada penonton.
Tari tunggal memiliki kebebasan dalam mengeksplorasikan gerakan tari.
Penari bebas bergerak mengikuti pola lantai gerak tari.
Kamu dapat menciptakan pola lantai gerak tari dengan melakukan
eksplorasi. Eksplorasi adalah kegiatan untuk memperoleh pengalaman baru
atau pengetahuan yang lebih banyak dari situasi yang bati. Mengeksplorasi
pola lantai gerak tari dapat kamu lakukan dengan melihat berbagai pertunjukan
tari. Dengan melihat berbagai pertunjukan tari, maka kamu akan mendapatkan
inspirasi.
Ada banyak pola lantai yang dapat dilakukan untuk tari tunggal. Penari
harus melakukan variasi penataan arah gerak agar tarian menjadi menarik dan
indah. Berikut ini adalah ragam gerak tari Jaipong. Coba perhatikan dan simak
bersama.
Gambar 1.4
Ragam gerak tari Jaipong
Sumber:
Dokumen Penerbit
Tugas
Tontonlah sebuah pertunjukan tari tunggal daerah setempat yang berasal
dari daerahmu. Kemudian, buatlah pola lantai gerak tari tunggal tersebut.
Kamu dapat mengeksplorasi pola lantai gerak tari tunggal berdasarkan
pertunjukan tari yang kamu tonton.
Bab 1 - Tari Tunggal Daerah Setempat
9
C. Gerakan Dasar Tari Tunggal Daerah Setempat
Amatilah pertunjukan berbagai seni tari tunggal yang berasal dari
daerahmu. Bagaimanakah gerakan dasar tari tunggal tersebut? Berikut ini akan
diuraikan gerakan dasar tari tunggal Betawi.
Gerakan-gerakan dalam tari
Betawi terdiri atas gerak
adeg-adeg, kewer, selancar, cendol hijau,
pak blang,
dan
gibang
. Mari cermati bersama uraiannya satu persatu.
1. Gerakan
Adeg-adeg
Gerakan
adeg-adeg
merupakan gerakan kaki
dan badan. Kedua tumit bertemu dengan jarak
satu kepal tangan. Kemudian, lutut ditekuk dan
badan dicondongkan ke arah depan.
2. Gerakan
Kewer
Gerakan
kewer
disebut juga gerakan
lenggang. Gerakan
kewer
terdiri atas gerakan-
gerakan berikut ini:
a.
Kaki kanan diletakkan di depan, sedangkan
kaki kiri silang di belakang.
b. Tangan kiri diletakkan di pinggang. Sedangkan, tangan kanan lurus ke
samping dan digerakkan ke bahu, kemudian diluruskan kembali.
3. Gerakan
Selancar
Gerakan
selancar
disebut juga gerakan mengayun. Gerakan
selancar
terdiri
atas gerakan-gerakan berikut ini:
a.
Tangan kanan diletakkan di depan dan pergelangan tangan diputar (
ukel
).
Sedangkan tangan kiri diluruskan ke samping bersamaan dengan gerakan
kaki kiri ke depan.
Gambar 1.6
Gerakan
kewer
Sumber:
Dokumen Penerbit
Gambar 1.5
Gerakan
adeg-adeg
Sumber:
Dokumen Penerbit
Seni Tari untuk SMP/MTs
10
4. Gerakan
Cendol Hijau
Gerakan
cendol hijau
adalah
gerakan mengoyangkan pinggul.
Gerakan
cendol hijau
terdiri atas
gerakan-gerakan berikut ini:
a. Kedua tangan diletakkan di
pinggang.
b. Kedua tumit dirapatkan dan
telapak kaki dibuka sehingga
membentuk huruf V.
c.
Pinggul digoyangkan ke kanan dan
ke kiri.
Gambar 1.7
Gerakan
selancar
Sumber:
Dokumen Penerbit
Gambar 1.8
Gerakan
cendol hijau
Sumber:
Dokumen Penerbit
5. Gerakan
Pak Blang
Gerakan
pak blang
terdiri atas gerakan-gerakan berikut ini:
a.
Badan tegak dan tangan kiri diangkat ke atas kepala dengan telapak tangan
menghadap ke bawah. Kemudian, tangan kanan lurus ke samping dengan
jari tangan melentik.
b. Badan tegak dan tangan kanan diangkat ke atas kepala dengan telapak
tangan menghadap ke bawah. Kemudian, tangan kiri lurus ke samping
dengan jari tangan melentik.
c.
Gerakan kaki mengikuti gerakan tangan. Jika tangan kiri di atas kepala,
maka kaki kanan melangkah ke depan. Demikian pula sebaliknya, jika
tangan kanan di atas kepala, maka kaki kiri melangkah ke depan.
b. Tangan kiri diletakkan di depan dan pergelangan tangan diputar (
ukel
).
Sedangkan tangan kanan diluruskan ke samping bersamaan dengan
gerakan kaki kanan ke depan.
c.
Gerakan tangan kanan dan tangan kiri dilakukan secara bergantian.
Bab 1 - Tari Tunggal Daerah Setempat
11
Gambar 1.10
Gerakan
gibang
Sumber:
Dokumen Penerbit
d. Gerakan tangan dan kaki dilakukan secara
bergantian dengan gerakan yang lentur
dan luwes.
6. Gerakan
Gibang
Gerakan
gibang
terdiri atas gerakan-
gerakan berikut ini:
a.
Badan condong ke depan. Tangan kiri di
pinggang, sedangkan tangan kanan lurus
ke samping.
b . Kaki kanan disilangkan di depan kaki kiri.
c.
Gerakan tangan dan kaki dilakukan secara bergantian.
d. Lakukan gerakan berjalan berputar dengan delapan hitungan. Pada hitungan
ke delapan, posisi kembali seperti semula (gerakan awal) disertai gerakan
kedua tangan melempar selendang (
seblak
).
Gambar 1.9
Gerakan
pak blang
Sumber:
Dokumen Penerbit
D. Memperagakan Tari Tunggal Daerah Setempat
Dapatkah kamu memperagakan gerakan-gerakan tari tunggal daerah
setempat yang berasal dari daerahmu? Salah satu jenis tari tunggal daerah
setempat adalah tari Keurseus yang berasal dari Jawa Barat.
Tugas
Coba kamu amati gerakan-gerakan dasar tari tunggal daerah setempat yang
berasal dari daerahmu. Kemudian, lakukan gerakan-gerakan dari tari tunggal
daerah setempat. Berlatihlah bersama dengan teman-temanmu dan tampilkan
gerakan-gerakan tersebut di depan kelas.
Seni Tari untuk SMP/MTs
12
Tari Keurseus mempunyai arti sebagai tari yang diajarkan secara tersusun
dan mempunyai patokan-patokan atau aturan-aturan dalam membawakannya.
Dengan demikian, tari Keurseus merupakan tari yang memiliki struktur yang
jelas, sistematis, dan mudah untuk dipelajari.
1. Struktur Koreografi
Koreografi adalah seni mencipta dan mengubah tari. Struktur koreografi
tari Keurseus dibagi menjadi lima kelompok, yaitu gerak pokok, gerak unsur,
gerak penghubung, gerak peralihan, dan gerak pelengkap sisipan. Mari simak
uraiannya berikut ini.
a. Gerak pokok
Gerak pokok meliputi rangkaian
gerak yang telah tetap atau disebut
patokan. Gerak-gerak pokok tersebut,
antara lain
sembahan, adeg-adeg,
jangkung ilo, gedut, mincid, keupat, tindak
tilu, jalang pengkor
atau
engkeg gigir, sekar
tiba, baksarai,
dan
mamandapan
. Gerak
sembahan
,
baksarai
, dan
mamandapan
merupakan ciri khas tari Sunda yang
dilakukan pada awal dan akhir dari
sebuah tarian.
b. Gerak unsur
Gerak unsur merupakan sikap-
sikap yang terdapat pada bagian
tangan, badan, kepala, dan kaki.
Nama-nama sikap dan nama-nama
geraknya adalah:
1) Sikap bagian tangan, seperti sikap
meber, nangreu, nyampurit, perekat,
rumbay, ngepkek,
dan
dugelan.
Sedangkan, nama-nama geraknya
seperti
lontang kiri-kanan, lontang
kembar, dobelan, tumpang tali ukel,
baplang, capang, ngepeul,
dan
pocapa.
2) Sikap bagian badan terdiri atas
serong, dengdek
(miring). Sedangkan, bagian geraknya seperti
galeong, gedig,
obah taktak, reundeuk taktak, ungkleuk,
dan
usik malik.
3) Sikap pada bagian kepala terdapat
tungkul, tanggah, tegak, serong
.
Sedangkan, nama-nama geraknya antara lain,
godeg, gilek, kedet, galieur,
dan
ileug.
Gambar 1.11
Adeg-adeg
Sumber:
Dokumen Penerbit
Gambar 1.12
Capang
Sumber:
Dokumen Penerbit
Bab 1 - Tari Tunggal Daerah Setempat
13
4) Sikap bagian kaki, tungkai, dan lutut terdiri atas
sila,
adeg-adeg, masekon, adeg-adeg kembar, adeg-adeg
serong, jagreug, rengkuh, deku, jengkeng, sasag,
dan
sonteng.
Sedangkan, geraknya adalah
aced, ayun, cindek,
engkeg, jalak pengkor, jungkung, gedut, mincid, angka
delapan, keupat, langkah panjang dan pondok, mincid
gelayar,
dan
sepak soder.
c.
Gerak penghubung
Gerak penghubung merupakan gerak yang
menghubungkan bentuk sikap yang satu untuk mencapai
bentuk atau sikap lainnya. Gerak-gerak penghubung,
antara lain
obah taktak, galeong, jengkat, jungkung,
dan
saruk.
d. Gerak peralihan
Gerak peralihan merupakan perpindahan adegan, terutama pada gerak-
gerak pokok yang satu dengan gerak lainnya.
e.
Gerak pelengkap sisipan
Gerak pelengkap sisipan merupakan gerak yang memperindah gerak dan
sikap, seperti
gilek, gedig, jiwir sinjang, jiwir soder, kepret soder, sepak soder,
dan
timang soder
yang disertai kostum.
2. Iringan Tari
Iringan atau karawitan yang digunakan dalam penyajian tari Keurseus
adalah gamelan dengan laras slendro dan pelog. Lagu atau tembang dibawakan
oleh sinden, sedangkan
senggak
atau
alok
dilakukan oleh para
nayaga
. Lagu-
lagu gending pengiring yang disajikan dalam tari Keurseus, antara lain lagu
Udan Mas, Banjar Jumut, Renggong Bandung, dan lagu Sulanjana (iringan tari
Lenyepan), lagu Gawil (iringan tari Gawil), lagu Kawitan (iringan tari Kawitan),
dan lagu Kastawa (iringan tari Kastawa).
Gambar 1.13
Mincid
Sumber:
Dokumen Penerbit
Gambar 1.14
Gamelan sebagai pengiring tari Keurseus
Sumber:
www.wikipedia.org.com
Seni Tari untuk SMP/MTs
14
Gambar 1.15
Busana tari
Keurseus
Sumber:
www.anjjabar.go.id
3. Kostum dan Tata Rias
Busana tari Keurseus yang disebut
sikepan
,
terdiri atas:
a.
Bendo atau
udeng
, yaitu tutup kepala yang
terbuat dari kain batik cetak.
b. Baju tutup (
prangwadana
) atau
takwa
, yaitu
jas berlengan panjang dengan leher berdiri
dan bukaannya berada di tengah.
c.
Sinjang batik, yaitu kain batik yang dililitkan
pada bagian bawah tubuh, tepatnya dari
pinggang hingga pergelangan kaki.
d. Soder atau
sampur
, yaitu sejenis selendang
yang panjangnya kira-kira 2,5 hingga 3
meter.
e.
Perlengkapan lainnya adalah keris,
epek
(belit
pinggang), sabuk,
kekewer
, dan
tali bandang
(rantai emas yang melilit di leher).
4. Pembagian Tari Keurseus
Berdasarkan penyajiannya, tari Keurseus dapat dibedakan atas tari
Lenyepan, tari Gawil, dan tari Kawitan.
a. Tari Lenyepan
Struktur koreografi tari Lenyepan terdiri atas gerak pokok
lalamba
dan
patokan gerak tari. Gerak pokok
lalamba
meliputi:
1) Sembahan, yaitu
calik sila mando
atau
sineba
dan
deku lonjor
atau
calik
jengkeng.
2) Adeg-adeg, yaitu
adeg-adeg lontang, jiwir sinjang, pundak, pocapa, laras,
dan
laras konda lenyep
(
ungkleuk tujuh
).
Patokan gerak tari meliputi
jangkung ilo, gedut, mincid cicing
atau
aced
(
dobelan
dan
saruk lontang
),
keupat, tindak tilu, jalak pengkor
atau
engkeg gigir,
sekar tiba
atau
santana, baksarai
atau
mamandapan,
dan
sembahan
. Selain kedua
gerakan tersebut, terdapat juga gerak
selut
,
dobelan,
dan
keupat ukel.
Gending pengiring tari Lenyepan adalah gamelan berlaras pelog atau
slendro. Jenis lagu yang digunakan sebagai pengiring tari Lenyepan adalah lagu
yang berpola irama
sawilet
, dua
wilet,
dan
lalamba
. Lagu-lagu tersebut antara
lain:
1) Sulanjana dengan karakter
gancang
(cepat).
2) Renggong gede dengan karakter
gancang
(cepat).
3) Udan mas dengan karakter lamban atau
lalamba
.
Bab 1 - Tari Tunggal Daerah Setempat
15
4) Banjarsinom dengan karakter lambat sekali atau
lalamba
.
5) Banjar jumut dengan karakter
lalamba
.
b. Tari Gawil
Tari Gawil adalah salah satu tarian dalam rumpun tari Keurseus. Nama ini
diambil dari nama lagu yang mempunyai ciri khas yang menonjol, di antaranya
adalah keselarasan pola irama dengan karakter tarian yang mengungkapkan
kegembiraan dan kelincahan.
Struktur koreografi tari Gawil terdiri atas
keupat, calik jengkeng, adeg-adeg
I, laras konda, jangkung ilo, gedut, mincid I, keupat, tindak tilu, engkeg gigir,
santanaan, mincid II, naek kering, adeg-adeg capang, laras konda, jangkung ilo,
gedut, mincid cicing, keupat, engkeg gigir, pakbang, baksarai
atau
mamandapan,
dan
sembahan.
c.
Tari Kawitan
Kawitan diambil dari bahasa Sunda, yang artinya permulaan atau
pembukaan. Walaupun namanya pembukaan, tetapi sajian tari tersebut bukan
sebagai pembuka pada suatu pergelaran. Nama tari tersebut diambil dari lagu
yang berjudul Kawitan.
Koreografi tari Kawitan memiliki tiga tahapan karakter, yaitu
lenyep,
lanyap
(ladak), dan
monggawa lungguh
. Sedangkan, ragam geraknya dibagi atas:
1) Gerak pokok tari Kawitan meliputi
sembahan, adeg-adeg, laras kondang,
jangkung ilo, gedut, mincid, keupat, tindak tilu, jalak pengkor
atau
engkeg
gigir, pakbang
atau
barongsayan, capang
atau
pocapa sonteng,
dan
sekar
tiba
atau
santana.
2) Gerak penghubung meliputi
selut, ukel, usik, usik malik, gilir, geser,
dan
jangkung reundeuk.
3) Gerak peralihan mencakup
cindeuk, galeong, gedig, mincid gelayar, mincid
jalak pengkor,
dan
raras.
4) Gerak pelengkap, antara lain
alung soder, capit soder, jiwir sinjang, kebut
soder, nimang soder, kepret soder, nanggeuy soder, ngepeul soder, pundak soder,
sampay soder, sangsang soder,
dan
sepak soder.
5) Gerak khusus, hanya terdapat dalam perwatakan tertentu. Sedangkan
geraknya adalah
keupat, calik jengkeng atau sembahan, adeg-adeg, jangkung
ilo, gedut, sekar tiba, keupat anca, jalak pengkor, tindak tilu, engkeg gigir,
santana, naek kering II, adeg-adeg, capang, laras konda, cikalongan, jangkung
ilo, gedut, adeg-adeg campang, engkeg gigir, mincid,
dan
pakbang.
Pengiringnya adalah lagu Gawil. Karakter tarian tersebut adalah
naek kering
II, pundak soder, barongsayan, lontangan, pakbang, mincid jalak pengkor,
baksarai
atau
mamandapan, duduk jengkeng, sembahan,
dan
gedig.
Seni Tari untuk SMP/MTs
16
Tugas
Coba kamu peragakan gerakan-gerakan pokok tari Keurseus seperti yang
telah diuraikan di atas. Berlatihlah bersama temanmu dan pentaskan di depan
kelas.
1. Tari tunggal adalah tarian yang ditarikan oleh seorang penari, baik penari
putra maupun putri. Tari tunggal yang berasal dari daerahmu merupakan
karya seni tari tunggal daerah setempat.
2. Contoh tari tunggal daerah setempat yang berasal dari daerah Jawa Barat
dan Betawi adalah tari Topeng Cisalak, tari Sintren, tari Ibing Keurseus,
dan tari Jaipong.
3. Gerakan-gerakan dasar dalam tari Betawi terdiri atas gerak
adeg-adeg,
kewer, selancar, cendol hijau, pak blang,
dan
gibang.
Rangkuman
Refleksi Diri
Kamu telah mempelajari tari tunggal daerah setempat. Oleh karena
itu, hikmah yang dapat kamu ambil adalah:
1. Kamu dapat mengenal jenis-jenis karya tari tunggal daerah sekitar
tempat tinggalmu sehingga kamu mengetahui keunikan atau ciri khas
tarian tersebut. Oleh karena itu, kamu harus bangga dengan kekayaan
budaya tersebut.
2. Kamu dapat memperagakan karya tari tunggal daerah sekitar tempat
tinggalmu sehingga kamu dapat melestarikan kesenian tersebut.
Mari Berkompetensi
17
Mari Berkompetensi
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
1. Berikut ini yang merupakan pengertian tari tunggal adalah ....
a.
tarian yang mendominasi suatu pementasan
b . tarian yang dibawakan oleh seorang penari
c.
tarian yang menggambarkan keesaan Tuhan
d. tarian utama dalam suatu pertunjukan
2. Gerakan pada gambar di samping yang
terdapat pada tari tunggal Betawi disebut
....
a.
gerakan
adeg-adeg
b . gerakan
kewer
c.
gerakan
selancar
d. gerakan
cendol hijau
3 . Berikut ini adalah gerakan dasar tari tunggal Betawi,
kecuali
....
a.
gerakan
pak blang
b. gerakan
capang
c.
gerakan
gibang
d. gerakan
kewer
4. Gerakan pada gambar di samping ini disebut dengan
....
a.
gerakan
sembahan
b . gerakan
mincid
c.
gerakan
meber
d. gerakan
godeg
5. Gerakan mengayun dalam tari tunggal Betawi disebut ....
a.
gerakan
kewer
b. gerakan
adeg-adeg
c.
gerakan
selancar
d. gerakan
gibang
Seni Tari untuk SMP/MTs
18
B. Tugas
1. Tuliskanlah jenis-jenis karya seni tari tunggal daerah setempat yang berasal
dari daerahmu. Jelaskan pula keunikan-keunikan dari tari tunggal tersebut.
2. Coba kamu peragakan ragam gerak tari Jaipong seperti pada gambar di
bawah ini.
3. Tontonlah sebuah pertunjukan tari tunggal daerah setempat yang berasal
dari daerahmu. Kemudian, berikan tanggapan terhadap pertunjukan tari
tunggal tersebut.
4. Berlatihlah gerakan-gerakan tari tunggal daerah setempat yang berasal dari
daerahmu. Buatlah kreasi tari tunggal tersebut dengan mengadakan
pertunjukan tari tunggal di depan kelas.