Gambar Sampul Sosiologi · Bab 1 Struktur Sosial
Sosiologi · Bab 1 Struktur Sosial
BagjaWaluya

24/08/2021 10:47:58

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

iv

Materi-materi pembelajaran dalam buku ini disajikan secara

sistematis, komunikatif, dan integratif. Di setiap awal bab, dilengkapi

gambar pembuka pelajaran, bertujuan memberikan gambaran materi

pembelajaran yang akan dibahas, dan mengajarkan siswa konsep berpikir

kontekstual sekaligus merangsang cara berpikir kontekstual. Selain

itu, buku ini juga ditata dengan format yang menarik dan didukung

dengan foto serta ilustrasi yang representatif. Penggunaan bahasa yang

sederhana, sesuai dengan tingkatan kognitif siswa membuat pembaca

lebih mudah memahaminya.

Buku

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat

untuk

SMA/MA Kelas XI ini terdiri atas empat bab, yaitu Struktur Sosial

dalam Fenomena Kehidupan, Kon

fl

ik Sosial, Mobilitas Sosial, dan

Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural. Buku ini dilengkapi

juga dengan materi dan soal pengayaan.

Berikut ini panduan membaca yang kami susun agar mempermudah

kamu membaca dan memahami isi buku ini.

Apa Manfaat Bagiku? (1),

kegunaan umum yang harus Anda capai pada bab yang dipelajari.

Kata Kunci (2),

kata-kata utama yang berkaitan dengan tema dalam

bab.

Referensi Sosiologi (3)

, yaitu berupa de

fi

nisi atau uraian mengenai

suatu konsep sosiologi yang berkaitan dengan materi yang sedang

dibahas.

Jendela Info (4)

, yaitu pengayaan yang menjelaskan dan

meng informasikan berita yang sedang berkembang di masyarakat

dan info seputar dunia sosial.

Riset (5)

, disajikan untuk melatih siswa

dalam melakukan analisis dan pengamatan terhadap realitas sosial

di masyarakat.

Zoom

(6)

, yaitu kata-kata baru, atau hal-hal penting

yang perlu diketahui siswa.

Pakar Sosiologi (7)

, merupakan pe nga -

ya an berupa keterangan dan data tokoh sosiologi yang memberikan

sumbangan pemikiran bagi kemajuan sosiologi. Pengayaan ini disajikan

dalam dua bahasa (bilingual): bahasa Indonesia dan bahasa Inggris

.

Opini (8),

atau pengayaan berupa tugas indi vidu, yakni berupa tugas

yang bersifat individual, dengan melakukan analisis dan meningkatkan

kemandirian.

Soal Pengayaan (9)

, berisi soal-soal SPMB bertujuan

menambah per bendaharaan pengetahuan soal sebagai bentuk latihan

siswa dan persiapan dalam menghadapi Ujian Akhir Negara.

Kerja

Sama (10),

merupakan penga yaan yang bersifat interaktif karena perlu

dilakukan diskusi kelompok dalam menyelesaikan tugas yang berkaitan

dengan materi.

Peta Konsep (11),

merupakan pemetaan materi yang

diringkas dalam bentuk hubu ngan antargagas an secara konseptual.

Apa yang Belum Anda Pahami? (12)

, sebagai gagasan terhadap

siswa setelah mempelajari materi pada akhir bab untuk melanjutkan

pembahasan bab selanjutnya.

Kajian Sosiologi (13)

, merupakan

kegiatan untuk melaksanakan dan mengimplemen tasi kan materi dan

konsep yang telah dipelajari.

Panduan untuk Pembaca

Struktur Sosial

dalam Fenomena Kehidupan

Kedinamisan manusia telah menjadikannya hidup ber

kelompok-

kelompok dan membentuk suatu masyarakat yang selalu berinteraksi

serta terorganisasi. Kemampuan berinteraksi inilah yang menjalin

hubungan antarmanusia sehingga mampu memperkecil jarak perbedaan

tersebut. Oleh karena itu, bentuk-bentuk atau struktur sosial menjadi

fenomena dalam kehidupan manusia. Struktur sosial merupakan

objek kajian yang menarik dan esensial dalam sosiologi agar manusia

mampu memahami perbedaan tersebut sebagai suatu anugerah dari

Tuhan. Perbedaan manusia dalam kehidupan bermasyarakat bukan

untuk dibesar-besarkan sehingga dapat memicu terjadinya kon

fl

ik dan

menghilangkan integritas masyarakat, seperti yang sering terjadi akhir-

akhir ini dalam kehidupan bangsa Indonesia.

Dalam Bab 1 ini, Anda akan mempelajari tentang bentuk-bentuk

struktur sosial dalam fenomena kehidupan manusia di masyarakat.

Dalam mempelajari bentuk-bentuk struktur sosial, Anda diharapkan

dapat memahami adanya diferensiasi sosial dan strati

fi

kasi sosial

yang terjadi dalam masyakarat.

Dengan mempelajari bab ini, Anda akan mampu memahami struktur sosial,

diferensiasi sosial serta stratifikasi sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

Struktur, Diferensiasi, Stratifikasi, Masyarakat

Kata Kunci

Apa Manfaat Bagiku?

A. Struktur Sosial

B. Diferensiasi Sosial

C. Stratifikasi Sosial

Sumber:

Children’s Encyclopedia

, 1989

Gambaran masyarakat India dalam melaksanakan tradisi

penyucian diri di Sungai Gangga diikuti oleh golongan kasta

merupakan salah satu bentuk struktur sosial.

Bab

1

1

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI

2

1. Pengertian Struktur Sosial

Istilah struktur berasal dari kata

structum

(bahasa Latin) yang

berarti menyusun. Dengan demikian, struktur sosial memiliki arti

susunan masyarakat. Adapun penggunaan konsep struktur sosial

tampaknya beragam. Walaupun demikian, kita dapat memberikan

batasan-batasan melalui beberapa de

fi

nisi struktur sosial menurut

para ahli, yaitu sebagai berikut.

a.

Menurut

Radclife-Brown

, struktur sosial adalah suatu

rangkaian kompleks dari relasi-relasi sosial yang berwujud

dalam suatu masyarakat. Dengan demikian, struktur sosial

meliputi relasi sosial di antara para individu dan perbedaan

individu dan kelas sosial menurut peranan sosial mereka.

b.

Menurut

Evans-Pritchard

, struktur sosial ialah relasi-relasi

yang tetap dan menyatukan kelompok-kelompok sosial pada

satuan yang lebih luas.

c. Menurut

Beattie

, struktur sosial adalah bagian-bagian atau

unsur-unsur dalam masyarakat itu yang tersusun secara teratur

guna membentuk suatu kesatuan yang sistematik.

d. Menurut

Raymond Firth

, konsep struktur sosial merupakan

analytical tool

atau alat analisis yang diwujudkan untuk

membantu pemahaman tentang tingkah laku manusia dalam

kehidupan sosial.

Dari beberapa de

fi

nisi tersebut, pada dasarnya yang terpenting

dalam struktur sosial ialah relasi-relasi sosial yang penting dalam

menentukan tingkah laku manusia. Dengan kata lain, jika relasi

sosial itu tidak dilakukan dalam suatu masyarakat, masyarakat

tersebut tidak berwujud lagi.

Pada pelajaran sebelumnya, Anda sudah mengetahui bahwa

wujud dari suatu masyarakat adalah adanya interaksi antarindividu

yang menghasilkan nilai dan norma, adanya status dan peran, adanya

kehidupan berkelompok, organisasi sosial, dan institusi sosial. Artinya,

pada masyarakat yang tidak berwujud, sudah tidak ada lagi interaksi

di antara individu. Fungsi nilai dan norma tidak berlaku lagi dalam

kehidupan bermasyarakat status

dan peran tidak diakui lagi dan

masyarakat cenderung untuk hidup masing-masing. Mampukah

manusia hidup seperti ini? Kita bisa mengambil contoh pada

kehidupan antarmanusia yang saling bertikai dengan bertindak

sewenang-wenang terhadap orang lain, sehingga sering terjadi

kekacauan, serta nilai dan norma tidak berfungsi sebagaimana

mestinya. Kehidupan seperti ini dapat mengarah pada masyarakat

disintegrasi. Apa bedanya dengan kehidupan pada zaman jahiliyah

atau zaman kehidupan suku Barbar terdahulu? Ketika itu, manusia

belum memiliki peradaban seperti pada zaman sekarang. Mengapa

sekarang kita masih menemukan kehidupan demikian?

Secara de

fi

nitif, struktur sosial diartikan sebagai suatu skema

penempatan nilai-nilai sosial budaya dan organ-organ masyarakat

pada posisi yang dianggap sesuai agar organisme masyarakat sebagai

suatu keseluruhan dapat berfungsi dan kepentingan setiap bagian

dapat berjalan dalam jangka waktu yang relatif lama. Dari skema

inilah, dapat diketahui bahwa masyarakat sebagai organisme sosial

Referensi

Sosiologi

Struktur sosial merupakan sesuatu

yang terdiri atas bagian yang saling

bergantung dan membentuk suatu

pola tertentu. Bagian ini terdiri atas

pola perilaku individu/kelompok,

institusi, dan masyarakat.

Sumber:

Sosiologi Suatu Pengantar,

1990

A

Struktur Sosial

Jendela

Info

Penyebaran Ras Mongoloid

Selama periode 3000 SM petani dari

Laut Tengah, Kaukasoid bergerak ke

arah timur melalui Asia dari Oasis ke

Oasis, dan menyebar ke lembah Sungai

Kuning di China Utara. Di sana mereka

berbaur dengan Aborigin (penduduk

Asli) sehingga diperoleh karakteristik

Mongoloid. Sebagian bangsa China

Riset

Berikan contoh dalam kehidupan

sehari-hari lima klasifikasi struktur

sosial yang ada di masyarakat.

Kumpulkan tugas kepada guru Anda.

Zoom

Restriktif

Homogen

Heterogen

Gradual

Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan

3

tertinggi mempunyai fungsi yang paling umum. Fungsi umum itu

hanya dapat dilaksanakan dengan baik jika komponen-komponen

dan suborgan yang ada di dalamnya bekerja dengan baik pula.

Nilai-nilai sosial budaya dalam struktur sosial terdiri atas

ajaran agama, ideologi, dan kaidah-kaidah moral serta peraturan

sopan santun yang dimiliki suatu masyarakat. Setiap satuan nilai

memiliki tempat dan peranan tersendiri. Demikian juga kelompok-

kelompok atau komponen-komponen sosial yang beragam, juga

mengemban tugas yang sesuai dengan keahlian masing-masing.

Setiap komponen dari struktur sosial tidak bekerja sendiri-sendiri,

tetapi secara bersama-sama saling mengisi dan melengkapi. Semua

kegiatan itu pada akhirnya disatupadukan oleh organisasi besar

yang disebut

masyarakat

.

Ideologi merupakan salah satu nilai sosial budaya. Jelaskan pengertian ideologi

menurut pandangan Anda.

Opini 1.1

Organ-organ masyarakat adalah semua komponen yang

membentuk masyarakat. Komponen-komponen tersebut berupa

kelompok-kelompok sosial, lembaga-lembaga atau institusi-institusi

sosial. Organ-organ tersebut berfungsi sebagai wadah bagi anggota

masyarakat yang mengusahakan nilai-nilai tertentu menjadi

wujud nyata dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. Tempat yang diberikan masyarakat kepada setiap

anggotanya ditentukan oleh tinggi rendahnya wujud nilai sosial yang

diusahakan.

Sesuai dengan sifat manusia yang dinamis, penempatan posisi

yang aktual dalam struktur tersebut tidak diberlakukan secara

mutlak dan untuk selamanya karena struktur hanya mencerminkan

pandangan hidup masyarakat pada waktu tertentu. Skema dari suatu

struktur sosial selalu berubah sejalan dengan perkembangan zaman,

kebutuhan, dan pandangan masyarakat tentang nilai-nilai yang ada.

Jika struktur tersebut tidak sesuai lagi dengan keadaan masyarakat,

struktur sosial yang lama harus disesuaikan dengan struktur sosial

yang baru.

Uraian di atas sejalan dengan pernyataan

A. Giddens

(1976) yang

menyatakan bahwa struktur sosial adalah sumber daya yang bisa

memberdayakan sekaligus membatasi masyarakatnya. Menurutnya,

pada masa lalu, kebanyakan pandangan tentang struktur sosial

terkonsentrasi pada ciri-ciri yang restriktif dan membatasi. Bagi

Giddens, hal ini jelas merupakan sebuah kekeliruan dalam memahami

bagaimana kekuatan dan struktur beroperasi dalam kehidupan sosial.

Memberikan penekanan pada aspek negatif struktur sosial sama

halnya dengan mengingkari potensi sosial manusia. Hal ini sama

saja dengan mengklaim bahwa manusia tidak dapat memberikan

penolakan secara re

fl

eksif dan tidak bisa menentang berbagai batasan

ini secara aktif.

Pakar

Sosiologi

Salah satu tokoh penting dalam

sosiologi yang sedikit mendapat

perhatian adalah William Edward

Burghardt Du Bois (1868–1963).

Bagi Du Bois permasalahan yang

pelik menyangkut ras merupakan

masalah sosial yang paling penting

yang harus dipecahkan.

One of sociology’s pioneers who

has not received the attention

he deserves, is Wlliam Edward

Burghardt Du Bois (1868-1963). For

Du Bois the vexing issue of race was

the paramount social concern.

Sumber:

Sociology Sixth Edition

,

1991

Soal Pengayaan

(UN SMA IPS, 2004)

Individu dalam lapisan sosial teratas

di masyarakat, berdasarkan kriteria

ekonomi, merupakan peran besar

karena faktor ....

a. kepemilikan harta benda

b. kelahiran dan keturunan

c. pengalaman seseorang

d. sesuatu yang dihargai

e. kehormatan pribadi

Jawaban: a

Lapisan sosial teratas pada

masyarakat yang berdasarkan

ekonomi adalah kepemilikan harta

benda atau kekayaan materi.

Setiap agama di dunia mengajarkan cinta damai kepada para pengikutnya, namun mengapa

hingga saat ini masih saja terjadi pertentangan dan konflik yang mengatasnamakan agama?

Diskusikan dengan kelompok Anda, tugas dikumpulkan kepada guru, kemudian presentasikan

di depan kelas.

Kerja Sama 1.1

Konflik Sosial

57

Peta Konsep

Setelah mempelajari bab ini, adakah materi yang belum

Anda pahami? Jika ada,

pelajari kembali materi bab

ini bersama teman kelompok belajar Anda. Jika Anda

Apa yang Belum Anda Pahami?

Konflik Sosial

Sebab Konflik

1. Ketidakadilan Sosial

2. Diskriminasi

3. Tidak Menghargai Keberagaman

Akibat Konflik

Positif

Negatif

1. Peningkatan Solidaritas

2. Alat Perubahan Sosial

3. Mental Masyarakat yang Tahan Uji

4. Perbedaan Pendapat dalam

Diskusi untuk Mencari Jalan

Keluar yang Baik

1. Retaknya Persatuan Kelompok

2. Perubahan Kepribadian Kelompok

3. Dominasi dan Takluknya Salah

Satu Pihak

4. Kerugian, baik Harta Benda

maupun Jiwa

Cara Penanggulangan

Konflik

1. Menghindar

2. Memaksa

3. Penyesuaian

4. Tawar-Menawar

meliputi

antara

lain

misalnya

antara

lain

misalnya

antara

lain

telah memahami semua materi Bab 2 ini, lanjutkan

pembelajaran Anda ke materi Bab 3.

Kajian Sosiologi Bab 2

Identi

fi

kasi contoh-contoh kon

fl

ik yang pernah

terjadi dan mungkin Anda alami dalam

kehidupan sehari-hari. Kemudian, tuliskan

No.

Ruang Lingkup

Terjadinya Kon

fl

ik

Contoh Kon

fl

ik

1

2

3

4

Dalam keluarga

Sesama teman di sekolah (kelas)

Sesama teman bermain

Dalam organisasi

dalam buku tugas Anda dengan format tabel

berikut.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

v

Kata Pengantar

Selamat, Anda telah berhasil masuk di Kelas XI Sekolah Menengah Atas.

Buku yang sedang Anda baca ini adalah buku

Sosiologi: Menyelami Fenomena

Sosial di Masyarakat

.

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

sosiologi lahir sebagai disiplin ilmu yang senantiasa mengalami

perkembangan dari waktu ke waktu. Sosiologi merupakan ilmu yang

mempelajari aktivitas sosial di masyarakat, proses sosial yang terjadi, dan

dampak sosial yang ditimbulkan.

Seiring dengan diberlakukannya otonomi daerah, sosiologi

diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan dan

perkembangan suatu wilayah. Melalui kajian sosiologi, siswa diharapkan

dapat mempelajari hubungan masyarakat, individu dalam interaksi sosial,

nilai, dan norma, serta penerapan sosiologi dalam menghadapi berbagai

macam persoalan sosial.

Disiplin ilmu sosiologi senantiasa memandang setiap fenomena

di masyarakat dari sudut pandang hubungan yang dinamis. Sesuai

dengan konsep pembelajaran, Anda diharapkan dapat melakukan proses

pemahaman dan penelaahan sosiologi secara konstruktif, aktif, dan

kreatif.

Untuk memudahkan Anda dalam melakukan proses pembelajaran materi

sosiologi, Anda dapat menggunakan buku

Sosiologi: Menyelami Fenomena

Sosial di Masyarakat

. Dalam buku ini, disajikan berbagai

langkah kegiatan

belajar mengenai materi-materi sosiologi yang dapat Anda ikuti secara

bertahap sesuai dengan tingkat perkembangan kognisi siswa. Buku ini

memiliki keunggulan-keunggulan yang diharapkan dapat menambah

pengetahuan dan wawasan siswa. Buku

Sosiologi

:

Menyelami Fenomena

Sosial di Masyarakat

, dilengkapi dengan pengayaan-pengayaan sebagai

berikut.

Melalui buku ini, diharapkan dapat membangkitkan motivasi belajar

dan kesiapan membuka diri untuk menerima segala informasi yang

berkaitan dengan pembelajaran ini. Pada akhirnya, Anda harus dapat

memahami manfaat belajar yang telah dilakukan.

Semoga buku ini dapat menjadi bagian penting dalam proses

belajar dan praktik serta penelitian siswa, juga mengembang kan dan

meningkatkan kemampuan berpikir agar bisa ber manfaat bagi masyarakat

bangsa dan negara.

Bandung, Mei 2007

Penerbit

v

i

Daftar Isi

Kata Sambutan iii

Panduan untuk Pembaca iv

Kata Pengantar v

Bab 1

Struktur Sosial

dalam Fenomena

Kehidupan • 1

A. Struktur Sosial • 2

B. Diferensiasi Sosial • 5

C. Strati

fi

kasi Sosial • 16

Rangkuman • 26

Peta Konsep • 27

Uji Kemampuan Bab 1 • 28

Bab 2

Kon

fl

ik Sosial • 31

A. Kon

fl

ik dalam Kehidupan

Masyarakat • 32

B. Sebab-Sebab Kon

fl

ik Sosial • 37

C. Akibat-Akibat Kon

fl

ik Sosial • 39

D. Penanganan Kon

fl

ik • 41

E. Pendekatan Pluralisme Budaya

dalam Menangani Kon

fl

ik

di Indonesia • 45

F. Hubungan Antara Kon

fl

ik dan

Terjadinya Integrasi Sosial • 47

Rangkuman • 56

Peta Konsep • 57

Uji Kemampuan Bab 2 • 58

v

i

i

Bab 3

Mobilitas Sosial • 61

A. Pengertian Mobilitas Sosial • 62

B. Kedudukan dan Peran Sosial • 63

C. Faktor-Faktor Penentu Mobilitas

• 69

D. Konsekuensi Mobilitas Sosial • 72

Rangkuman • 76

Peta Konsep • 77

Uji Kemampuan Bab 3 • 78

Uji Kemampuan Semester 1 • 81

Bab 4

Kelompok Sosial

dalam Masyarakat

Multikultural • 85

A. Kelompok Sosial • 86

B. Perkembangan Kelompok Sosial

dalam Masyarakat

Multikultural • 105

C. Keanekaragaman Kelompok

Sosial dalam Masyarakat

Multikultural • 109

Rangkuman • 116

Peta Konsep • 117

Uji Kemampuan Bab 4 • 118

Uji Kemampuan Semester 2 • 121

Uji Kemampuan Akhir Tahun • 124

Senarai • 127

Indeks • 128

Daftar Pustaka • 129

Struktur Sosial

dalam Fenomena Kehidupan

Kedinamisan manusia telah menjadikannya hidup ber

kelompok-

kelompok dan membentuk suatu masyarakat yang selalu berinteraksi

serta terorganisasi. Kemampuan berinteraksi inilah yang menjalin

hubungan antarmanusia sehingga mampu memperkecil jarak perbedaan

tersebut. Oleh karena itu, bentuk-bentuk atau struktur sosial menjadi

fenomena dalam kehidupan manusia. Struktur sosial merupakan

objek kajian yang menarik dan esensial dalam sosiologi agar manusia

mampu memahami perbedaan tersebut sebagai suatu anugerah dari

Tuhan. Perbedaan manusia dalam kehidupan bermasyarakat bukan

untuk dibesar-besarkan sehingga dapat memicu terjadinya kon

fl

ik dan

menghilangkan integritas masyarakat, seperti yang sering terjadi akhir-

akhir ini dalam kehidupan bangsa Indonesia.

Dalam Bab 1 ini, Anda akan mempelajari tentang bentuk-bentuk

struktur sosial dalam fenomena kehidupan manusia di masyarakat.

Dalam mempelajari bentuk-bentuk struktur sosial, Anda diharapkan

dapat memahami adanya diferensiasi sosial dan strati

fi

kasi sosial

yang terjadi dalam masyakarat.

Dengan mempelajari bab ini, Anda akan mampu memahami struktur sosial,

diferensiasi sosial serta stratifikasi sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

Struktur, Diferensiasi, Stratifikasi, Masyarakat

Kata Kunci

Apa Manfaat Bagiku?

A. Struktur Sosial

B. Diferensiasi Sosial

C. Stratifikasi Sosial

Sumber:

Children’s Encyclopedia

, 1989

Gambaran masyarakat India dalam melaksanakan tradisi

penyucian diri di Sungai Gangga diikuti oleh golongan kasta

merupakan salah satu bentuk struktur sosial.

Bab

1

1

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI

2

1. Pengertian Struktur Sosial

Istilah struktur berasal dari kata

structum

(bahasa Latin) yang

berarti menyusun. Dengan demikian, struktur sosial memiliki arti

susunan masyarakat. Adapun penggunaan konsep struktur sosial

tampaknya beragam. Walaupun demikian, kita dapat memberikan

batasan-batasan melalui beberapa de

fi

nisi struktur sosial menurut

para ahli, yaitu sebagai berikut.

a.

Menurut

Radclife-Brown

, struktur sosial adalah suatu

rangkaian kompleks dari relasi-relasi sosial yang berwujud

dalam suatu masyarakat. Dengan demikian, struktur sosial

meliputi relasi sosial di antara para individu dan perbedaan

individu dan kelas sosial menurut peranan sosial mereka.

b.

Menurut

Evans-Pritchard

, struktur sosial ialah relasi-relasi

yang tetap dan menyatukan kelompok-kelompok sosial pada

satuan yang lebih luas.

c. Menurut

Beattie

, struktur sosial adalah bagian-bagian atau

unsur-unsur dalam masyarakat itu yang tersusun secara teratur

guna membentuk suatu kesatuan yang sistematik.

d. Menurut

Raymond Firth

, konsep struktur sosial merupakan

analytical tool

atau alat analisis yang diwujudkan untuk

membantu pemahaman tentang tingkah laku manusia dalam

kehidupan sosial.

Dari beberapa de

fi

nisi tersebut, pada dasarnya yang terpenting

dalam struktur sosial ialah relasi-relasi sosial yang penting dalam

menentukan tingkah laku manusia. Dengan kata lain, jika relasi

sosial itu tidak dilakukan dalam suatu masyarakat, masyarakat

tersebut tidak berwujud lagi.

Pada pelajaran sebelumnya, Anda sudah mengetahui bahwa

wujud dari suatu masyarakat adalah adanya interaksi antarindividu

yang menghasilkan nilai dan norma, adanya status dan peran, adanya

kehidupan berkelompok, organisasi sosial, dan institusi sosial. Artinya,

pada masyarakat yang tidak berwujud, sudah tidak ada lagi interaksi

di antara individu. Fungsi nilai dan norma tidak berlaku lagi dalam

kehidupan bermasyarakat status

dan peran tidak diakui lagi dan

masyarakat cenderung untuk hidup masing-masing. Mampukah

manusia hidup seperti ini? Kita bisa mengambil contoh pada

kehidupan antarmanusia yang saling bertikai dengan bertindak

sewenang-wenang terhadap orang lain, sehingga sering terjadi

kekacauan, serta nilai dan norma tidak berfungsi sebagaimana

mestinya. Kehidupan seperti ini dapat mengarah pada masyarakat

disintegrasi. Apa bedanya dengan kehidupan pada zaman jahiliyah

atau zaman kehidupan suku Barbar terdahulu? Ketika itu, manusia

belum memiliki peradaban seperti pada zaman sekarang. Mengapa

sekarang kita masih menemukan kehidupan demikian?

Secara de

fi

nitif, struktur sosial diartikan sebagai suatu skema

penempatan nilai-nilai sosial budaya dan organ-organ masyarakat

pada posisi yang dianggap sesuai agar organisme masyarakat sebagai

suatu keseluruhan dapat berfungsi dan kepentingan setiap bagian

dapat berjalan dalam jangka waktu yang relatif lama. Dari skema

inilah, dapat diketahui bahwa masyarakat sebagai organisme sosial

Referensi

Sosiologi

Struktur sosial merupakan sesuatu

yang terdiri atas bagian yang saling

bergantung dan membentuk suatu

pola tertentu. Bagian ini terdiri atas

pola perilaku individu/kelompok,

institusi, dan masyarakat.

Sumber:

Sosiologi Suatu Pengantar,

1990

A

Struktur Sosial

Sumber:

www.ptpn13.com

Gambar 1.1

Struktur Sosial

Dalam lingkungan kerja, terdapat struktur

sosialnya agar membentuk kesatuan dan

tercapainya tujuan.

Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan

3

tertinggi mempunyai fungsi yang paling umum. Fungsi umum itu

hanya dapat dilaksanakan dengan baik jika komponen-komponen

dan suborgan yang ada di dalamnya bekerja dengan baik pula.

Nilai-nilai sosial budaya dalam struktur sosial terdiri atas

ajaran agama, ideologi, dan kaidah-kaidah moral serta peraturan

sopan santun yang dimiliki suatu masyarakat. Setiap satuan nilai

memiliki tempat dan peranan tersendiri. Demikian juga kelompok-

kelompok atau komponen-komponen sosial yang beragam, juga

mengemban tugas yang sesuai dengan keahlian masing-masing.

Setiap komponen dari struktur sosial tidak bekerja sendiri-sendiri,

tetapi secara bersama-sama saling mengisi dan melengkapi. Semua

kegiatan itu pada akhirnya disatupadukan oleh organisasi besar

yang disebut

masyarakat

.

Ideologi merupakan salah satu nilai sosial budaya. Jelaskan pengertian ideologi

menurut pandangan Anda.

Opini 1.1

Jendela

Info

Di saat konflik terjadi antara

perorangan, mula-mula hanya

bersifat personal. Namun, karena

struktur sosial berlaku di masyarakat,

konflik ini bisa meluas menjadi

antarkelompok sosial.

Organ-organ masyarakat adalah semua komponen yang

membentuk masyarakat. Komponen-komponen tersebut berupa

kelompok-kelompok sosial, lembaga-lembaga atau institusi-institusi

sosial. Organ-organ tersebut berfungsi sebagai wadah bagi anggota

masyarakat yang mengusahakan nilai-nilai tertentu menjadi

wujud nyata dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. Tempat yang diberikan masyarakat kepada setiap

anggotanya ditentukan oleh tinggi rendahnya wujud nilai sosial yang

diusahakan.

Sesuai dengan sifat manusia yang dinamis, penempatan posisi

yang aktual dalam struktur tersebut tidak diberlakukan secara

mutlak dan untuk selamanya karena struktur hanya mencerminkan

pandangan hidup masyarakat pada waktu tertentu. Skema dari suatu

struktur sosial selalu berubah sejalan dengan perkembangan zaman,

kebutuhan, dan pandangan masyarakat tentang nilai-nilai yang ada.

Jika struktur tersebut tidak sesuai lagi dengan keadaan masyarakat,

struktur sosial yang lama harus disesuaikan dengan struktur sosial

yang baru.

Uraian di atas sejalan dengan pernyataan

A. Giddens

(1976) yang

menyatakan bahwa struktur sosial adalah sumber daya yang bisa

memberdayakan sekaligus membatasi masyarakatnya. Menurutnya,

pada masa lalu, kebanyakan pandangan tentang struktur sosial

terkonsentrasi pada ciri-ciri yang restriktif dan membatasi. Bagi

Giddens, hal ini jelas merupakan sebuah kekeliruan dalam memahami

bagaimana kekuatan dan struktur beroperasi dalam kehidupan sosial.

Memberikan penekanan pada aspek negatif struktur sosial sama

halnya dengan mengingkari potensi sosial manusia. Hal ini sama

saja dengan mengklaim bahwa manusia tidak dapat memberikan

penolakan secara re

fl

eksif dan tidak bisa menentang berbagai batasan

ini secara aktif.

2. Klasifikasi Struktur Sosial

Struktur sosial dalam fenomena kehidupan manusia dapat

diklasi

fi

kasikan atas lima jenis sebagai berikut.

a.

Struktur kaku dan luwes

, atau struktur kaku bersifat tidak mungkin

diubah atau sulit untuk diubah. Struktur luwes adalah struktur

yang pola susunannya memungkinkan untuk diubah.

Sumber:

Sociology Sixth Edition

,

1991

Gambar 1.2

Ideologi Komunisme

Salah satu pelopor ideologi komunis,

Lenin

, terpampang di salah satu sudut

kota di Rusia.

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI

4

b.

Struktur formal dan informal

. Struktur formal atau resmi adalah

struktur yang diakui pihak berwenang berdasarkan hukum

yang berlaku. Adapun struktur informal atau tidak resmi adalah

struktur yang nyata atau benar-benar ada serta berfungsi bagi

masyarakat, tetapi tidak diakui oleh pihak berwenang dan tidak

berketetapan hukum.

c.

Struktur homogen dan heterogen

. Struktur homogen adalah suatu

struktur sosial yang unsur-unsurnya mempunyai pengaruh yang

sama terhadap dunia luar. Struktur heterogen adalah suatu struktur

yang unsur-unsurnya mempunyai kedudukan yang berbeda-beda

dan kesempatan setiap unsur pun berbeda pula, baik terhadap

kelompok sendiri maupun terhadap kelompok lain.

d.

Struktur mekanis dan statistik

. Struktur mekanis adalah suatu

struktur yang menuntut persamaan posisi dari anggotanya agar

dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Struktur statistik

adalah struktur yang dapat berfungsi dengan baik apabila

persyaratan jumlah anggotanya terpenuhi.

e.

Struktur atas dan bawah

. Struktur atas atau suprastruktur umumnya

diduduki oleh golongan orang yang memegang kekuasaan dalam

bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Struktur bawah atau

infrastruktur adalah tempat bagi golongan masyarakat bawah atau

mereka yang taraf kehidupannya relatif rendah.

Riset

Berikan contoh dalam kehidupan

sehari-hari lima klasifikasi struktur

sosial yang ada di masyarakat.

Kumpulkan tugas kepada guru Anda.

Sumber:

Tempo

,

30 Juni 2004

Gambar 1.3

Bendera Partai Politik

Menurut Peter M. Blau, parpol adalah

salah satu contoh diferensiasi sosial

berdasarkan parameter nominal.

Zoom

Restriktif

Homogen

Heterogen

Gradual

Mengacu pada pengertian dan jenis struktur sosial, secara umum

masyarakat dapat diklasi

fi

kasikan ke dalam pengelompok an secara

horizontal (diferensiasi sosial) dan secara vertikal (strati

fi

kasi sosial).

Peter M. Blau

mengemukakan bahwa masyarakat plural dapat dibagi

menjadi dua, yaitu heterogenitas dan kesenjangan sosial. Hetero-

genitas atau keragaman merupakan diferensiasi sosial berdasarkan

parameter nominal, yang meliputi SARA, parpol, dan ormas. Adapun

kesenjangan sosial adalah diferensiasi berdasarkan parameter

gradual yang dikenal dengan strati

fi

kasi sosial atau pelapisan sosial,

seperti faktor ekonomi dan status atau jabatan.

Adanya klasifikasi struktur sosial mengakibatkan masyarakat terbagi-bagi. Menurut Anda,

apakah pembagian tersebut mengakibatkan konflik atau integrasi? berikan contohnya.

Opini 1.2

Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan

5

Riset

Sebutkan dan jelaskan diferensiasi

fungsional yang ada di lingkungan

sekitar Anda.

1. Pengertian Diferensiasi Sosial

Kehidupan manusia berbeda-beda sesuai dengan jalan hidup

masing-masing dan setiap manusia bebas memilih jalan hidupnya

sendiri. Kehidupan manusia dalam lingkup yang kecil antara satu

sama lain akan terlihat perbedaannya, seperti lingkungan masyarakat

rukun tetangga (RT) Kelurahan B di Kota Y. Anggota masyarakatnya

di satu pihak memiliki banyak kesamaan, di pihak lain memiliki

banyak perbedaan, dalam hal kedudukan yang diperankan melalui

profesi masing-masing. Perbedaan-perbedaan yang dimiliki setiap

anggota masyarakat merupakan diferensiasi sosial. Dengan kata lain,

diferensiasi sosial adalah pengelompokan masyarakat ke dalam atribut

secara horizontal, seperti ras, etnis atau suku bangsa, klan, agama,

profesi, dan jenis kelamin.

B

Diferensiasi Sosial

Gambar 1.4

Perbedaan Ras

Perbedaan ras yang ada di masyarakat

merupakan salah satu bentuk diferensiasi

sosial.

Sumber:

Sociology In Our Times

,

2001

Diferensiasi sosial dapat juga berlandaskan status sosial, dalam arti

setiap unsur sosial tersebut statusnya sama atau sederajat. Contohnya,

suku bangsa. Setiap suku bangsa di dunia ini mempunyai derajat yang

sama.

Berdasarkan jenisnya, diferensiasi sosial dapat dibedakan

sebagai berikut.

a. Diferensiasi tingkatan (

rank differentiation

), terjadi akibat adanya

ketidakseimbangan penyaluran barang dan jasa yang dibutuhkan

ke suatu daerah. Penyalurannya melalui berbagai tangan

sehingga sampai ke tujuan memiliki harga yang berbeda.

b. Diferensiasi fungsional (

functional differentiation

), terjadi karena

adanya pembagian kerja yang berbeda-beda di suatu lembaga

sosial. Setiap orang yang bekerja harus melaksanakan kewajiban

sesuai dengan fungsinya.

c. Diferensiasi adat (

custom differentiation

), aturan dan norma

yang mengikat masyarakat muncul di suatu daerah sebagai

kebutuhan. Munculnya norma atau aturan untuk mengatur

ketenteraman dan ketertiban masyarakat sengaja diadakan

pada saat dan situasi tertentu karena keberadaannya memang

dibutuhkan. Adanya aturan atau norma yang muncul, sejalan

dengan nilai yang ada pada masyarakat bersangkutan, agar

perilaku setiap warganya terkendali.

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI

6

Perbedaan-perbedaan sosial di masyarakat bukan merupakan

perbedaan yang akan mengakibatkan terjadinya kon

fl

ik (perten-

tangan), melainkan akan mengisi setiap kedudukan yang tersedia

sesuai dengan hak masing-masing.

2. Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial

Sesuai dengan pengertiannya, yaitu pengelompokan ke dalam

kelas-kelas secara horizontal, masyarakat memiliki bentuk-bentuk

sebagai berikut.

a. Perbedaan Ras dan Etnis

Konsep ras memiliki banyak pengertian, bergantung pada tujuan

dan kondisi yang diperlukan. Dalam pemahaman masyarakat secara

umum, ras dapat berarti golongan tertentu umat manusia berdasarkan

ciri-ciri biologis. Beberapa ahli sosial mengartikan ras sebagai suatu

kelompok manusia yang dapat dibedakan dari kelompok lainnya

karena ada beberapa karakteristik

fi

sik atau lahiriah, seperti warna

kulit, bentuk muka (mata, hidung, bibir, dagu), warna dan bentuk

rambut. Misalnya, penggolongan ras mongoloid, negroid, ataupun

kaukasoid.

Tanah air Indonesia adalah negeri kepulauan yang terdiri atas

kurang lebih 13.667 pulau besar dan kecil yang satu sama lain terpisah

oleh lautan. Bangsa Indonesia yang majemuk terbagi-bagi atas kelompok-

kelompok etnis, agama, status sosial dalam bentuk diferensiasi sosial

yang merupakan pembagian sosial secara horizontal. Keanekaragaman

bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang sesuai dengan lingkungan

tempat mereka berada. Keanekaragaman tersebut berdasarkan

penggolongan sosial budaya, yang disebut perbedaan etnis.

Gambar 1.5

Perbedaan Etnis

Contoh perbedaan etnis yang didasari

pada perbedaan profesi, namun

kedudukan mereka sama.

Sumber:

Sosiologi in Our Times,

2001

Umat manusia yang menempati permukaan bumi telah digolong-

kan menurut ciri lahiriahnya (ras) ke dalam dua golongan, yaitu

sebagai berikut.

1) Ciri-ciri kualitatif, meliputi warna kulit, warna dan bentuk

rambut, bentuk bibir, bentuk hidung, dan lain-lain.

a) Warna kulit, merupakan ciri yang paling tampak pada setiap

ras manusia. Warna kulit terdiri atas hitam (

malanoderma

)

dan putih (

leucoderma

), serta variasi hitam dan putih,

misalnya kuning (

xanthoderma

). Sebagai contoh, putih

(Nordik), kuning (Tionghoa), cokelat (Dravia), kuning-

cokelat (Polinesia), cokelat-hitam (ras Negro).

b) Warna rambut terdiri atas hitam, cokelat, dan keemasan.

c) Warna mata terdiri atas hitam, cokelat, biru, hijau, dan abu-

abu.

d) Bentuk rambut terdiri atas bentuk lurus (

leiotris

), ber-

gelombang (

cymotris

), dan seperti wol (

ulotris

).

e) Bentuk muka atau wajah, dapat dipengaruhi oleh tiga faktor,

yaitu:

Riset

Perbedaan ras merupakan

pengelompokan ciri-ciri fisik secara

horizontal, tetapi mengapa orang kulit

putih menganggap dirinya menduduki

status sosial lebih tinggi daripada

orang negro? Oleh karena itu, dahulu

ada perang antara dua ras tersebut

(

apartheid

).

Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan

7

(1) indeks muka, misalnya panjang, lebar, dan sedang;

(2) bentuk tulang pipi;

(3) prognatisme, yaitu d

erajat proyeksi muka di banding kan

posisi kepala secara vertikal atau tegak;

(4) bentuk dagu;

(5) bentuk hidung, misalnya sempit (

leptorrhine

), sedang

(

mesorrhine

), dan lebar (

playhyrrhine

).

2) Ciri-ciri kuantitatif, meliputi berat badan, tinggi badan, ukuran

badan, bentuk dan ukuran kepala. Untuk mengetahui ukuran

kepala (

index chephalis

), dilakukan dengan cara membagi lebar

kepala dengan panjangnya, kemudian dikalikan seratus. Kepala

manusia terdiri atas tujuh bentuk, yaitu

ultradolichocephalis,

hyperdolichocephalis, dolichocephalis, mesocephalis, brachycephalis,

hyperbracycephalis,

dan

ultra bracycephalis.

Untuk memudahkan Anda dalam mengenal ras,

A.L. Kroeber

membuat klasi

fi

kasi serta hubungan-hubungan antarras di dunia,

sebagai berikut.

1)

Ras Kaukasoid

. Ras ini meliputi orang-orang kulit putih dengan

beberapa variasinya yang diklasifikasikan ke dalam empat

rumpun, yaitu sebagai berikut.

a) Kaukasoid Nordik (

Nordic Caucasoid

): ukuran tubuh tinggi,

rambut keemasan, mata biru, bentuk muka lonjong atau

oval. Ras tersebut terdapat di daerah Eropa Utara sekitar

Laut Baltik.

b) Kaukasoid Mediterania (

Mediteran Caucasoid

): ukuran tubuh

lebih pendek daripada Nordik, rambut cokelat dan hitam, mata

coklat, bentuk muka bulat. Ras tersebut terdapat di sekitar Laut

Tengah, Afrika Utara, Armenia, Saudi Arabia, dan Iran.

c) Kaukasoid Alpin (

Alpin Caucasoid

): ciri-ciri tubuh antara tipe

Nordik dan Mediterania. Mereka terdapat di daerah Eropa

Timur dan Eropa Tengah.

d) Kaukasoid Indik atau Hindu (

Indic Caucasoid

): ukuran

tubuh lebih pendek daripada Mediterania, warna kulit

ras Mong o loid (kuning dan coklat), tetapi bentuk muka

ras Kaukasoid, mata hitam, rambut hitam, bentuk muka

lonjong atau oval dan bulat. Mereka terdapat di Pakistan,

India, Banglades, dan Srilanka.

2)

Ras Mongoloid

. Ras ini diklasi

fi

kasikan ke dalam tiga rumpun,

yaitu sebagai berikut.

a)

Mongoloid Asia

(

Asiatic Mongoloid

): warna kulit kuning

pucat atau putih lobak, ukuran tubuh sedang, rambut hitam

kejur, bentuk muka lonjong atau oval dan bulat, mata sipit.

Ras tersebut terdapat di daerah Asia Utara, Asia Tengah,

dan Asia Timur.

Sumber:

Sosiologi Sixth Edition,

1997

Gambar 1.6

Anak Berbeda Ras

Contoh anak yang berbeda ras dari kiri

ke kanan terdiri atas ras Kaukasoid (Sri

Langka), Mongoloid (China), dan Negroid

(Afrika Utara).

Riset

Teknologi yang canggih dapat

mengubah bentuk fisik manusia,

misalnya

contact lens,

meluruskan

atau mengeriting rambut dan lain

sebagainya. Bagaimana pendapat

Anda tentang perubahan tersebut?

Apakah perubahan ini dapat

mengubah ras seseorang.

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI

8

b) Mongoloid Malaya atau Oceania (

Malayan Mongoloid

):

warna kulit kuning kecokelatan, ukuran tubuh agak tinggi,

bentuk muka lonjong atau oval dan bulat, mata biasa, rambut

hitam lurus, dan bergelombang (ikal). Mereka terdapat di

daerah Asia Tenggara, Kepulauan Indonesia, Malaysia,

Filipina, dan penduduk asli Taiwan.

c) Mongoloid Amerika atau Indian (

American Mongoloid

):

warna kulit merah, ukuran tubuh tinggi, rambut hitam lurus,

bentuk muka lonjong atau oval, mata sipit. Mereka terdapat

di daerah Amerika Selatan (penduduk

Terra del Fuego

) dan

di Amerika Utara (penduduk asli Eskimo).

Gambar 1.7

Jenis Ras

Contoh orang dari negara Spanyol, Italia,

Afrika, dan Pakistan, merupakan jenis ras

yang ada di dunia. (dari kiri ke kanan)

3)

Ras Negroid

, memiliki ciri khusus terutama warna dan bentuk

rambut (hitam dan keriting). Ras ini diklasi

fi

kasikan atas tiga

rumpun, yaitu sebagai berikut.

a) Negroid Afrika (

African Negroid

): badan kekar dan tinggi,

kulit hitam pekat, rambut hitam keriting, bentuk muka bulat

atau tebal. Jenis ras ini terdapat di Benua Afrika.

b) Negrito: ukuran tubuh pendek dan kekar, ukuran kaki

dan tangan pendek. Mereka terdapat di Afrika Tengah,

semenanjung Melayu, dan Filipina.

c) Negroid Melanesia (

Papua Melanosoid

): ciri-ciri tubuh antara

Negroid Afrika dan Negrito. Mereka terdapat di Pulau

Papua dan Kepulauan Melanesia.

d) Austroloid: ciri-ciri tubuh hampir sama dengan Negroid

Afrika. Kelompok ini merupakan ras penduduk asli

Australia: bertempat tinggal di daerah pedalaman, hidup

secara bergerombol dan berpindah-pindah. Saat ini

jumlahnya relatif sedikit dan semakin berkurang.

4) Ras-ras Khusus, adalah ras yang tidak termasuk ras induk

(Kaukasoid, Mongoloid, Negroid). Ras ini diklasi

fi

kasikan ke

dalam empat rumpun, yaitu sebagai berikut.

a)

Bushman

, memiliki ukuran tubuh sedang, warna kulit

coklat, rambut hitam keriting, mata lebar. Mereka terdapat

di daerah gurun Kalahari (Afrika Selatan).

b)

Veddoid

, ciri-cirinya hampir sama dengan Negrito, ukuran

tubuh lebih pendek mendekati kerdil. Mereka terdapat di

daerah pedalaman Srilanka dan Sulawesi Utara.

c)

Polinesoid

, ukuran tubuh sedang, warna kulit cokelat,

mata lebar, rambut hitam berombak. Mereka terdapat di

Kepulauan Mikronesia dan Polinesia.

d)

Ainu

, memiliki warna kulit dan rambut ras Kaukasoid, tetapi

bentuk muka ras Mongoloid. Mereka terdapat di Pulau

Hokaido dan Karafuko (Jepang Utara).

R. Soekmono

menyatakan bahwa di India Belakang atau Indo

Cina bagian utara sejak zaman Mesolitikum sudah terdapat berbagai

ras, di antaranya golongan Papua, Melanosoid, Europoid, Wedoid,

dan Mongoloid. Mereka kemudian bercampur dan menyebar ke

berbagai daerah termasuk Indonesia. Dengan demikian, sebenarnya

Sumber:

www.sitesled.com

Jendela

Info

Penyebaran Ras Mongoloid

Selama periode 3000 SM petani dari

Laut Tengah, Kaukasoid bergerak ke

arah timur melalui Asia dari Oasis ke

Oasis, dan menyebar ke lembah Sungai

Kuning di China Utara. Di sana mereka

berbaur dengan Aborigin (penduduk

Asli) sehingga diperoleh karakteristik

Mongoloid. Sebagian bangsa China

terdesak ke arah Selatan yang

didahului oleh kelompoknya yang

sebagian besar orang-orang asli

Mongoloid, kemudian memasuki

daerah luas di Asia Tenggara yang

lebih 1000 tahun (400 tahun SM -

tahun 800 M). Kelompok Mongoloid

lainnya bergerak memasuki

Kepulauan Indonesia, mungkin pada

awal 2000 SM kelompok migran

ini berbaur dengan penduduk asli

kepulauan tersebut. Pembauran ini

menghasilkan varietas Mongoloid

lokal, yang selanjutnya menjadi

nenek moyang bangsa Polynesia.

Sumber:

Sosiologi Suatu Pengantar

,

1990

Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan

9

penduduk kepulauan Indonesia terdiri atas ras-ras manusia

yang berbeda (Mongoloid, Negroid, Kaukasoid). Masing-masing

memiliki ciri

fi

sik tertentu yang berbeda, sebagai akibat pewarisan

biologi. Beberapa kalangan beranggapan bahwa orang-orang dan

ras tertentu, ciri-ciri kepribadian tertentu, watak tertentu, bahkan

kebudayaan tertentu pula, tetapi pada kenyataannya tidak demikian.

Terdapat kecenderungan pada banyak orang untuk mempertahankan

kemurnian ras dengan melakukan perkawinan di antara mereka

atau beranggapan bahwa dirinya merupakan perwujudan ras

murni asli. Bangsa Indonesia tidak mengenal adanya ras murni dari

suatu ras utama di dunia melainkan campuran dari ras-ras yang

lain. Ras manusia yang menjadi penduduk Indonesia merupakan

sebagian dari keseluruhan ras manusia yang ada di dunia sehingga

kebanggaan yang menjadikan dirinya ras yang unggul merupakan

kebanggaan semu yang hanya akan memecah belah bangsa. Oleh

karena itu, perbedaan ras merupakan perbedaan lahiriah saja, sebagai

bukti bahwa bangsa Indonesia beraneka ragam, tetapi kita adalah

sebuah bangsa yang utuh.

b. Perbedaan Agama

Agama merupakan institusi penting yang mengatur kehidupan

manusia. Istilah agama yang dikenal masyarakat merupakan

terjemahan dari kata

religion

yang berarti mengikat. Menurut

Emanuel Kant

, agama adalah perasaan berkewajiban melaksanakan

perintah-perintah Tuhan. Agama tidak terbatas perasaan, tetapi juga

ibadah atau amaliah. Menurut

Emile Burnaof

, agama merupakan

amaliah akal manusia yang mengakui adanya kekuatan Yang

Maha tinggi dan amaliah hati manusia yang memohon rahmat dari

kekuatan tersebut.

Ada pula yang mengartikan bahwa agama adalah suatu

sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang

berhubungan dengan hal-hal suci. Kepercayaan tersebut memper-

satukan semua orang yang beriman ke dalam suatu komunitas

moral yang dinamakan umat. Seseorang memeluk suatu agama

sifatnya tidak rasional. Manusia pada prinsipnya adalah makhluk

yang mempunyai rasa kagum terhadap sesuatu yang gaib. Sikap

tersebut mampu menggetarkan jiwa jika manusia mengingatnya.

Hal ini terwujud dalam pikiran dan gagasan yang diterapkan dalam

bentuk peribadatan.

Sumber:

Sociologi Sixth Edition,

1997

Gambar 1.8

Agama Kong Hu Cu

Agama Kong Hu Cu adalah salah satu

agama khusus dan kepercayaan yang

diyakini oleh kelompok masyarakat

tertentu.

Riset

Apa manfaat yang Anda rasakan

setelah memeluk dan mengamalkan

ajaran agama yang Anda percayai?

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI

10

Di dunia ini terdapat banyak agama, antara lain Islam, Nasrani

(terbagi menjadi Katholik dan Protestan), Buddha, dan Hindu.

Selain itu, terdapat juga agama-agama khusus dan kepercayaan-

kepercayaan yang diyakini oleh kelompok masyarakat atau bangsa

tertentu, seperti konfusianisme (agama-agama Kong Hu Cu),

Taoisme (agama Tao), Judaisme (agama Yahudi), Shintoisme (agama

Shinto), dan lain-lain. Perbedaan dalam agama dapat dilihat dari

cara beribadat dan kitab suci yang dimilikinya sebagai pokok-pokok

ajaran yang bersumber pada Tuhannya.

Zoom

Doktrin

Primordialisme

Setiap agama di dunia mengajarkan cinta damai kepada para pengikutnya, namun mengapa

hingga saat ini masih saja terjadi pertentangan dan konflik yang mengatasnamakan agama?

Diskusikan dengan kelompok Anda, tugas dikumpulkan kepada guru, kemudian presentasikan

di depan kelas.

Kerja Sama 1.1

Colhoun

,

Light

, dan

Keller

memberikan rambu-rambu tentang

agama sehingga berbeda dengan kepercayaan, yaitu sebagai

berikut.

1) Kepercayaan agama dilandasi oleh getaran jiwa (emosi

keagamaan) yang menyebabkan manusia mempercayai atau

meng anut suatu agama atau kepercayaan. Dalam hal ini, manusia

mulai memercayai hal-hal gaib, seperti Tuhan, Dewa, makhluk

halus, dan kekuatan sakti. Misalnya, umat Islam percaya kepada

Allah Yang Maha Esa dan malaikat-malaikatnya. Umat Nasrani

percaya kepada Tuhan Yesus, Bapa di Surga, Bunda Maria, dan

Roh Kudus.

2) Simbol agama yaitu lambang-lambang dalam keagamaan

sehingga menunjukkan identitas suatu agama. Simbol tersebut

biasanya berwujud tempat peribadatan, pakaian, benda-benda

lain yang berhubungan dengan agamanya. Misalnya, wanita

muslim mengenakan jilbab dalam berpakaian.

3) Praktik keagamaan yang dilakukan menurut tata kelakuan baku

disebut beribadat atau upacara keagamaan atau ritual. Setiap

praktik keagamaan ditunjang oleh empat komponen, yaitu

sebagai berikut.

a) Sesuai dengan agama dan kepercayaan nya, tempat beribadat

keagamaan terdiri atas berbag

ai bentuk, se

perti bangunan,

pohon, batu, tempat-tempat keramat, dan sebagainya.

Lokasinya bisa di dalam rumah atau bagian tertentu dari

rumah, di sekitar rumah atau jauh dari pemukiman, seperti

di gunung, pantai, goa, dan sebagainya. Contohnya, umat

Islam melakukan ibadah salat di Masjid, umat Nasrani di

gereja, umat Hindu di pura, umat Buddha di vihara, dan

sebagainya.

b) Waktu praktik terdiri atas

ibadah rutin

(waktunya ditentukan

atau dilaksanakan secara berkala, seperti harian, mingguan,

tahunan). Contohnya, umat Islam melaksanakan salat wajib

lima kali dalam sehari, umat Nasrani beribadat di gereja

setiap hari Minggu, umat Buddha sembahyang waktu

pagi dan sore hari.

Ibadah insidental

(dilaksanakan apabila

dianggap perlu), contohnya umat Islam melakukan salat

Istisqo pada waktu kemarau panjang.

c) Sarana atau prasarana keagamaan ialah segala bentuk

peralatan yang digunakan dalam praktik keagamaan dengan

tujuan demi lancarnya pelaksanaan ibadah.

Riset

Sebutkan simbol-simbol dari agama

yang Anda anut.

Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan

11

Gambar 1.9

Kitab Suci

Kitab suci berisi ajaran-ajaran pokok

sebagai pedoman umat dalam

menjalankan kehidupan di dunia.

Sumber:

Indonesian Heritage; Religion and Ritual

,

1998

d) Umat beragama atau komunitas beragama merupakan

penge lom po kan pada komunitas agama yang pada

umumnya didasari oleh ideologi atau paham keagamaan

setiap penganutnya.

4) Kitab suci merupakan doktrin agama yang berisi ajaran-ajaran

pokok yang bersumber dari Tuhan yang disampaikan kepada

umat manusia melalui utusannya. Misalnya, kitab suci Al-Quran

dan hadist bagi umat Islam, umat Kristiani dalam Alkitab atau

Injil bagi umat Kristiani, Tripitaka bagi umat Buddha, Weda bagi

umat Hindu, dan sebagainya.

Setiap manusia dalam memeluk agama dan kepercayaannya

masing-masing didasarkan pada beberapa alasan, seperti:

a) sarana meditasi agar mendapatkan ketenangan hidup;

b) mengakui adanya sesuatu yang lebih tinggi dari dirinya;

c) doktrin orangtua, yang menginginkan agar agama yang

dianut nya dapat pula oleh anak dan keturunannya;

d) pengaruh lingkungan, baik di keluarga maupun masyarakat.

5) Kebutuhan batin

Primordial dapat berarti mula-mula, pokok, pertama,

kesetiaan terhadap unsur-unsur yang diperoleh dalam sosialisasi

sejak dilahirkan. Primordialisme merupakan pengelompok an

manusia yang dilandasi dengan kesetiaan terhadap unsur-unsur

yang diperoleh dalam sosialisasi sejak lahir, berupa unsur-

unsur pokok dalam kehidupan manusia. Dalam masyarakat

yang menunjukkan primordialisme agama, misalnya adanya

sejumlah orang yang saling berhubungan secara teratur dalam

kehidupan keagamaan. Primordialisme dalam masyarakat

umumnya dilandasi oleh beberapa faktor, seperti keyakinan

ideologi, adanya kepentingan pribadi atau golongan, keturunan

darah, dan kesamaan daerah.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama dan

mereka sepenuhnya percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa

sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

Kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

adalah hak azasi manusia yang paling pokok sehingga satu sama

lain mengakui dan menghormati agama-agama yang dianut.

Pengakuan terhadap agama menunjukkan tindakan yang adil

terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain sebagai pemeluk

agama yang berbeda dengan yang kita anut.

Adanya kerukunan beragama akan menumbuhkan sikap

toleransi di antara warga negara. Sikap ini telah ada semenjak

Riset

Di Indonesia terdapat lima agama

yang diyakini oleh pemerintah dan

beberapa di antaranya kepercayaan.

Agama yang berbeda-beda dalam

masyarakat rentan sekali terjadi

konfik. Meskipun demikian, bangsa

Indonesia sampai sekarang masih

bersatu. Bagaimana analisis Anda

terhadap masalah tersebut?

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI

12

dahulu yang tertulis dalam buku

Sutasoma

karya

Mpu Tantular

.

Dalam buku tersebut tertulis kata-kata

Bhineka Tunggal Ika Tan

Hana Dharma Mangra,

yang artinya walaupun berbeda satu jua

adanya sebab tidak ada tujuan agama yang berbeda. Oleh karena

itu, membina dan mengembangkan sikap hormat-menghormati

pemeluk agama merupakan kewajiban kita sebagai warga negara

Indonesia.

c. Perbedaan Suku Bangsa

Menurut

Heckmann

, suku bangsa adalah sekelompok manusia

yang memiliki kolektivitas serta identitas kultural tertentu dan

hidup dalam sebuah negara, bersama-sama kelompok etnis lainnya.

Adapun

Koentjaraningrat

mengartikan suku bangsa sebagai suatu

golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan

kesatuan kebudayaan, sedangkan kesadaran dan identitas tersebut

sering dikuatkan oleh kesatuan bahasa.

Suku bangsa lahir atau diawali dari suatu kelompok kekerabatan.

Kelompok kekerabatan adalah suatu kesatuan individu yang terikat

oleh ciri-ciri sebagai berikut.

1) Memiliki perangkat norma yang mengatur perilaku anggota

kelompok.

2) Memiliki suatu rasa kepribadian kelompok yang disadari oleh

semua anggotanya.

3) Memiliki suatu aktivitas berkumpul anggotanya yang dilakukan

secara berulang-ulang.

4) Memiliki suatu sistem hak dan kewajiban yang mengatur

interaksi antaranggota kelompok.

5) Memiliki pemimpin atau pengurus yang mengorganisasi

aktivitas-aktivitas kelompok.

6) Memiliki suatu sistem hak dan kewajiban bagi anggotanya

terhadap sejumlah harta produktif, harta konsumtif, atau harta

pusaka tertentu.

Suku bangsa di dunia jumlahnya sangat banyak, mulai dari

suku bangsa yang hanya memiliki anggota ratusan orang sampai

dengan yang jumlah anggotanya jutaan orang. Para ahli sosiologi dan

antropologi berusaha menentukan batas-batas suku bangsa secara

konkret. Prinsip-prinsip yang digunakan dalam menentukan batas-

batas suatu masyarakat atau suku bangsa adalah sebagai berikut.

1) Kesatuan manusia yang dibatasi oleh kesamaan ras atau ciri-ciri

jasmaniah.

2) Kesatuan masyarakat yang bertempat tinggal pada suatu desa

atau lebih.

3) Kesatuan masyarakat yang mengucapkan suatu bahasa atau satu

logat bahasa.

4) Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh suatu

daerah politik administrasi.

5) Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh rasa

identitas penduduknya sendiri.

6) Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh suatu

wilayah geogra

fi

s.

7) Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh kesatuan

ekologis.

8) Kesatuan masyarakat yang memiliki pengalaman sejarah yang

sama.

9) Kesatuan masyarakat yang anggota-anggotanya melakukan

interaksi dengan frekuensi tinggi dan merata.

10) Kesatuan masyarakat dengan susunan sosial seragam.

Riset

Carilah suku bangsa yang terdapat

di daerah lingkungan sekitar Anda.

Sebutkan dan jelaskan secara

singkat suku bangsa tersebut.

Sumber:

Kalimantan

,

1991

Gambar 1.10

Identitas Suku Bangsa

Tarian dan baju adat merupakan satu

contoh identitas suku bangsa tertentu.

Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan

13

Antara prinsip yang satu dan lainnya biasanya saling terkait.

Contohnya suku bangsa Aborigin merupakan kesatuan manusia

yang memiliki warna kulit cokelat-hitam, rambut hitam keriting,

bertempat tinggal di daerah pedalaman Australia. Mereka adalah

penduduk asli Australia dengan pengalaman sejarah yang sama.

Setiap anggotanya mengidenti

fi

kasikan diri dengan pola perilaku

yang berlaku dalam masyarakatnya sehingga sulit berbaur dengan

masyarakat pendatang (orang kulit putih), yang jumlah anggotanya

relatif sedikit. Oleh karena itu, komunikasi antarsesamanya tinggi

dan merata yang didasari oleh suatu susunan sosial.

Gambar 1.11

Aborigin

Suku Aborigin adalah penduduk asli

Australia yang tinggal di pedalaman.

Sumber:

Children’s Encyclopedia

,

1989

Bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa. Antara satu

sama lain memiliki ciri tersendiri yang menjadi kekayaan budaya

bangsa yang merupakan sifat dari

Bhinneka Tunggal Ika

. Setiap suku

bangsa berkembang sesuai dengan lingkungan alam, sosial, dan

budaya sehingga akan menjadikan keanekaragaman bahasa daerah,

adat istiadat, kebiasaan, dan hukum adat. Suku bangsa di Indonesia

memiliki banyak kesamaan, yaitu:

1) persamaan kehidupan sosial atas dasar kekeluargaan;

2) asas-asas yang sama atas hak milik tanah;

3) asas-asas yang sama dalam bentuk persekutuan masyarakat,

seperti bentuk kekerabatan, adat perkawinan;

4) asas-asas yang sama dalam hukum adat.

Keanekaragaman budaya daerah secara keseluruhan berpadu

dalam suatu kesamaan dan keseragaman, yaitu lingkungan, hukum

adat, dan asal budaya. Kebudayaan daerah, sebagai tonggak

kebudayaan nasional memiliki potensi yang besar, yaitu sebagai

berikut.

1) Memiliki, mengandung, dan menyimpan kemampuan atau

kekuatan untuk bersatu sebagai satu bangsa sehingga menjadi

daya tarik dan keindahan dari keanekaragaman budaya.

2) Memancarkan potensi ekonomis, yaitu menarik wisatawan, dari

dalam ataupun luar negeri.

3) Merupakan kebanggaan daerah masing-masing, di samping

sebagai unsur penggerak kesadaran bangsa.

Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa

dengan kebudayaannya yang berbeda-beda, antara satu suku bangsa

dan suku bangsa yang lain. Kebudayaan yang dimiliki oleh setiap suku

bangsa sebagai ciri dari suku bangsa yang bersangkutan, terutama ciri

sosialnya seperti bahasa, struktur masyarakat, sistem politik, dan lain-

Jendela

Info

Setiap suku bangsa dicirikan oleh

bahasa etnik yang mereka pakai. Para

ahli linguistik mencatat bahasa yang

terdapat di Indonesia lebih dari lima

ratus bahasa.

Sumber:

Grimes

,

1984

Riset

Perbedaan suku bangsa yang

ditandai perbedaan bahasa, ras,

wilayah geografis, dan adat, secara

kedudukan sama dalam masyarakat.

Posisi mereka seimbang karena

dalam konsep diferensiasi, suku

bangsa yang satu kedudukannya

tidak lebih tinggi dari suku bangsa

yang lain. Sebutkan ciri-ciri suku

bangsa Anda.

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI

14

lain. Warga masyarakat dari salah satu suku bangsa apabila berada

di luar daerahnya, dalam keadaan tertentu cenderung mewujudkan

rasa setia kawan at

au solidaritas dengan sesamanya. Contohnya, di

Jakarta atau di kota-kota besar lainnya, identitas setiap suku bangsa

cenderung tidak tampak. Akan tetapi, pada saat mereka sedang

berkumpul atau berbicara, akan terlihat jelas karena biasanya setiap

suku bangsa memiliki logat bicara, atau pakaian adat yang khas,

berbeda dengan suku bangsa yang lain.

Bagi orang-orang yang tinggal di luar wilayah suku bangsanya,

akan menganggap daerah asal sebagai kampung halaman yang

diwarisi turun-temurun dari nenek moyang mereka. Begitu pula

bagi orang dari salah satu suku bangsa yang berada di suatu daerah

(pribumi), apabila kedatangan orang lain dari suku bangsa yang

berbeda, akan mengatakan pendatang sebagai “orang luar” atau

“bukan orang kita”.

Perbedaan suku bangsa dan budaya jangan menjadikan setiap orang

merasa dari satu suku bangsa yang unggul sehingga meremehkan orang

lain dari suku bangsa yang berbeda. Perasaan kesukuan yang tinggi

pun bisa mengakibatkan terjadinya kon

fl

ik di antara mereka. Perasaan

semacam ini harus dihilangkan karena kita sebagai bangsa Indonesia

wajib menghargai perbedaan suku bangsa sebab kebudayaan

merupakan kekayaan budaya bangsa Indonesia. Keanekaragaman

budaya bangsa merupakan warisan masa lampau yang sekarang masih

dapat dinikmati. Oleh karena itu, keberadaan keanekaragaman budaya

tersebut perlu untuk dilindungi, diper tahan kan, dan dipelihara. Hal

ini karena mengandung nilai-nilai kehidupan yang luhur sebagai

kekayaan budaya bangsa yang tidak ternilai.

d. Perbedaan Jenis Kelamin

Jenis kelamin merupakan salah satu kategori yang diperoleh

manusia sejak lahir. Jenis kelamin juga merupakan salah satu unsur

pembeda dalam diferensiasi sosial. Secara hakiki, perbedaan laki-

laki dengan perempuan bersifat horizontal atau tidak menunjuk kan

perbedaan derajat yang tinggi atau rendah sebab perbedaan tersebut

hanya menyangkut bentuk dan sifat dasar.

Riset

Sebutkan bahasa apa saja yang

terdapat di Indonesia sejauh yang

Anda ketahui.

Jendela

Info

Dalam buku

Ensiklopedia Suku-Suku

Bangsa Indonesia

karya

Dr. Junus

Melalatoa

, suku bangsa Indonesia

terdapat sekitar 931 jenis suku

bangsa.

Sumber:

www.tempointeraktif.com

Gambar 1.12

Wanita Bekerja

Semakin banyaknya wanita bekerja di

perusahaan-perusahaan menandakan

bahwa perempuan juga bisa mencari

penghasilan seperti laki-laki.

Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan

15

Gambar 1.13

Pengemudi Angkutan Kota

Pengemudi angkutan kota menjalankan

kewajibannya membawa penumpang

pada jalur (

rute

) yang telah ditentukan.

Sumber:

Dokumentasi Penerbit

Di berbagai bidang kehidupan, perbedaan jenis kelamin bukanlah

halangan untuk melakukan suatu pekerjaan. Saat ini, banyak wanita

yang menggeluti bidang pekerjaan yang dahulu hanya dilakukan

oleh kaum laki-laki, meskipun ada beberapa pekerjaan yang tidak

mungkin dilakukan oleh wanita. Contohnya, seperti bekerja menjadi

tukang becak atau bekerja di pengeboran minyak lepas pantai.

e. Perbedaan Profesi

Kehidupan manusia, terutama yang telah memiliki pekerjaan

dan menjalankan tugasnya sehari-hari, tidak lepas dari profesi atau

kedudukan. Kedudukan

yang dimiliki seseorang dilatarbelakangi

peran yang berfungsi melaksanakan hak dan kewajiban dalam

kegiatan sehari-hari. Profesi akan berdampingan dengan kedudukan.

Walaupun setiap orang dapat saja memiliki kedudukan yang sama

dengan orang lain, profesi dapat berbeda.

Misalnya, dua orang memiliki kedudukan yang berada pada

lapisan menengah, tetapi mereka memiliki profesi yang berbeda.

Bapak R profesinya sebagai dokter, sedangkan bapak T seorang

psikiater, dan keduanya memiliki kedudukan terhormat dalam

masyarakat walaupun berbeda profesi.

Setiap orang memiliki profesi yang umumnya didapat dan

disesuaikan dengan latar belakang pendidikan, keterampilan, dan

keahlian. Perbedaan profesi akan berhubungan dengan perbedaan

sumber dan besarnya pendapatan, sebagai hak yang harus diterima

seseorang. Misalnya sebagai berikut.

1) Seorang penarik becak menjalankan kewajibannya dengan

cara mengantarkan keinginan penumpang ke tempat tujuan,

kemudian memperoleh hak berupa pembayaran jasa yang

disepakati.

2) Seorang pengemudi angkutan kota menjalankan kewajibannya

membawa penumpang pada jalur (

rute

) yang telah ditentukan,

begitu pula halnya dengan pembayaran jasa penumpang. Jalur

dan besarnya pembayaran jasa angkutan kota ditentukan oleh

Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dan Dinas Angkutan Lalu

Lintas Jalan Raya (DLLAJR).

Referensi

Sosiologi

Menurut

Anthony Giddens

, konsep

gender diartikan sebagai perbedaan

antara pria dan wanita berdasarkan

faktor psikologis, sosial, dan

kebudayaan.

Sumber:

Pengantar Sosiologi,

1993

Apakah yang Anda ketahui tentang gender? Pelajarilah dan diskusikan dalam kelompok belajar

Anda, apa yang dimaksud dengan kesatuan gender.

Kerja Sama 1.2

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI

16

C

Stratifikasi Sosial

1. Pengertian Stratifikasi Sosial

Strati

fi

kasi sosial berasal dari kiasan yang menggambarkan

keadaan kehidupan masyarakat. Menurut

Pitirim A. Sorokin

,

strati

fi

kasi sosial (

social strati

fi

cation

) adalah perbedaan penduduk

atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis).

Perwujudannya adalah adanya kelas-kelas sosial lebih tinggi dan

kelas sosial yang lebih rendah. Selanjutnya, Sorokin menjelaskan

bahwa dasar dan inti lapisan sosial dalam masyarakat disebabkan

tidak adanya keseimbangan dalam pembagian hak, kewajiban, dan

tanggung jawab nilai sosial di antara anggota masyarakat.

Pitirim A. Sorokin mengatakan pula bahwa sistem lapisan

merupakan ciri yang tetap dan umum dalam setiap masyarakat

teratur. Barang siapa memiliki sesuatu yang berharga dalam jumlah

banyak maka akan dianggap memiliki kedudukan di lapisan atas.

Bagi mereka yang hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki

sesuatu yang berharga maka akan dipandang memiliki kedudukan

rendah.

Kewajiban yang dijalankan oleh orang yang memiliki profesi

dapat berbeda-beda, begitu pula cara dan sumber imbalan sebagai

hak yang diterima. Perbedaan antara suatu profesi dan profesi lain

bersifat horizontal sebab tidak ada sesuatu jenis pekerjaan yang

lebih baik daripada pekerjaan lain. Dalam hubungannya dengan

diferensiasi sosial, setiap profesi jangan dinilai atau diukur secara

ekonomis dan normatif sebab jika dinilai secara ekonomi hanya akan

menggambarkan tinggi-rendah atau baik-buruknya. Contohnya,

penghasilan seorang dokter lebih besar dibandingkan penarik

becak, tetapi bukan karena penghasilan dokter lebih besar kemudian

bersikap merendahkan tukang becak. Semua pekerjaan mungkin

berbeda jenisnya, namun kita harus melihat manusianya, yakni

sama-sama makhluk Tuhan.

f. Perbedaan Klan

Klan berhubungan dengan latar belakang keturunan yang

tergabung dalam keluarga luas, baik berdasarkan garis keturunan

wanita (matrilineal) maupun laki-laki (patrileneal) atau keduanya.

Klan merupakan suatu organisasi sosial yang khusus menghimpun

anggotanya berasal dari satu keturunan yang sama sehingga klan

akan memiliki struktur sosial tersendiri yang secara khusus untuk

memperkokoh ikatan kekerabatan di antara mereka.

Orang-orang yang terhimpun dalam suatu klan dapat diketahui

dari nama belakang (nama keluarga) yang mereka pakai seperti yang

dimiliki oleh masyarakat Batak, tetapi terdapat juga anggota sebuah

klan yang dapat dikenali dari lambang-lambang yang dipasang di

rumah atau perilaku khusus yang hanya berlaku bagi suatu klan.

Klan di Indonesia merupakan warisan budaya yang diturunkan oleh

pendahulu mereka.

Tidak semua orang Indonesia memiliki klan karena di antara

mereka banyak yang tidak memperhitungkan latar belakang atau

asal keturunan. Adanya perkawinan antarsuku bangsa dapat

memperlemah kedudukan seseorang dalam keanggotaan suatu klan,

dan yang bersangkutan dapat saja membentuk suatu struktur sosial

baru yang berbeda dari klan.

Jendela

Info

Pada zaman Yunani kuno, seorang

ahli filsafat bernama

Aristoteles

mengatakan bahwa di dalam negara

terdapat tiga unsur, yaitu mereka

yang kaya sekali, yang melarat, dan

yang berada di tengah-tengahnya.

Ucapan tersebut sedikit banyak

membuktikan bahwa pada zaman

itu dan sebelumnya, orang telah

mengakui adanya lapisan masyarakat

yang mempunyai kedudukan

bertingkat-tingkat.

Sumber:

Sosiologi Suatu Pengantar

, 2000

Riset

Pada suku bangsa Batak, terdapat

beberapa golongan klan, seperti

Karo, Simalungan, Dakpak, Toba,

Angkola, dan Mandailing. Carilah info

tentang ciri-ciri suku bangsa tersebut.

Kerjakan di buku tugas Anda.

Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan

17

Menurut

Soerjono Soekanto

, selama pada masyarakat

terdapat sesuatu yang dihargai maka hal itu akan menjadi bibit

yang menumbuhkan adanya sistem berlapis-lapis. Barang atau

sesuatu yang dihargai pada masyarakat mungkin berupa uang atau

benda-benda yang bernilai ekonomis, mungkin juga berupa tanah,

kekuasaan, ilmu pengetahuan, ketaatan dalam beragama, atau

mungkin juga keturunan dari keluarga yang terhormat.

Hassan Sadilly

mengatakan bahwa lapisan dalam masyarakat

menunjukkan:

a. keadaan senasib, dengan paham ini kita mengenal lapisan yang

terendah, yaitu lapisan pengemis, lapisan masyarakat kelas

bawah, dan sebagainya;

b. persamaan batin atau kepandaian, lapisan masyarakat terpelajar,

atau lapisan masyarakat sejenisnya bahwa di dalamnya terdapat

stratifikasi sosial berdasarkan tingkat penguasaan akan ke-

ilmuannya (pengetahuan).

Dengan demikian, kehidupan pada masyarakat akan dijumpai

orang-orang yang memiliki sesuatu yang dihargai atau dibanggakan

karena lebih banyak daripada orang lain. Oleh karena itu, ia akan

dianggap mempunyai status atau kedudukan sosial yang lebih tinggi

dibandingkan dengan orang yang memiliki sesuatu yang terbatas

atau tidak memilikinya sama sekali sehingga kedudukannya di

masyarakat akan lebih rendah. Seseorang yang memiliki kedudukan,

baik yang rendah maupun yang tinggi, sama-sama memiliki sifat

yang kumulatif. Artinya, mereka yang memiliki kedudukan ekonomi

tinggi biasanya relatif mudah untuk menduduki kedudukan yang

lain sehingga mendapat kehormatan di masyarakat. Begitu juga bagi

mereka yang sedikit memiliki sesuatu atau bahkan tidak memilikinya.

Biasanya mereka akan cenderung semakin sulit untuk menaikkan

kedudukannya karena mereka tidak memiliki sesuatu yang diandalkan

atau dibanggakan. Pada prinsipnya, kedudukan sosial ini dapat

dibedakan menjadi tiga macam, yaitu kelas ekonomi, kelas sosial,

dan kelas politik.

Orang yang memiliki kebanggaan tertentu dalam bidang politik

atau kekuasaan, biasanya cenderung akan menduduki juga lapisan

atas yang didasarkan pada nilai ekonomis. Mereka yang kaya secara

material, umumnya cenderung menempati kedudukan penting

dalam pemerintahan, sepanjang didukung oleh nilai-nilai yang

berkembang dalam masyarakat yang bersangkutan.

2. Proses Terbentuknya Stratifikasi Sosial

Sistem lapisan dalam masyarakat terjadi dengan sendirinya

sesuai dengan pertumbuhan masyarakat yang bersangkutan. Akan

tetapi, lapisan atau strati

fi

kasi sosial ini dapat terjadi dengan sengaja

yang disusun untuk tujuan bersama. Alasan terbentuknya lapisan

masyarakat tanpa disengaja, seperti tingkat kepandaian seseorang,

usia, dekatnya hubungan kekerabatan dengan orang yang dihormati,

atau mungkin harta yang dimiliki seseorang, bergantung pada

masyarakat yang bersangkutan dalam memegang nilai dan norma

sosial, sesuai dengan tujuan masyarakat itu sendiri.

Strati

fi

kasi sosial yang dibentuk dengan sengaja, berhubungan

dengan pembagian kekuasaan dan wewenang secara resmi dalam

organisasi-organisasi formal, seperti organisasi pemerintahan, partai

politik, militer, dan organisasi sosial lain yang dibentuk berdasarkan

tingkat tertentu. Sistem pelapisan sosial ini sengaja dibentuk untuk

mencapai tujuan tertentu.

Referensi

Sosiologi

Pembedaan anggota masyarakat

berdasarkan status yang dimilikinya

dalam sosiologi dinamakan

stratifikasi.

Sumber:

www.imageshack.us

Gambar 1.14

Pengemis

Pengemis dalam masyarakat menduduki

lapisan kelas bawah.

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI

18

Stratifikasi sosial yang terdapat pada masyarakat dapat

menyangkut pembagian uang, tanah, kehormatan, dan benda-

benda yang memiliki nilai ekonomis. Uang dapat dibagi secara

bebas di antara anggota suatu organisasi berdasarkan kepangkatan

dan ukuran senioritas, tanpa merusak keutuhan organisasi yang

bersangkutan. Bahkan, apabila dalam suatu sistem pemerintahan,

kekuasaan, dan wewenang tidak lagi dibagi secara teratur sesuai

dengan ukuran stratanya, akan menimbulkan kekacauan yang

memecah keutuhan masyarakat dan secara tidak langsung memecah

keutuhan suatu negara.

Menurut

Soekanto

, semua manusia dapat dianggap sederajat,

tetapi sesuai dengan kenyataan kehidupan dalam kelompok-

kelompok sosial, tidaklah demikian. Perbedaan atas lapisan-lapisan

pada masyarakat, merupakan gejala yang universal yang merupakan

bagian dari sistem sosial setiap masyarakat. Pada masyarakat kecil

dan homogen dapat dikatakan hampir tidak terdapat pelapisan

sosial. Adapun masyarakat yang heterogen seperti di perkotaan,

memperlihatkan kecen derungan menuju ke arah strati

fi

kasi yang

lebih banyak dan kompleks, sebab dasar dari stratifikasinya

adalah pembagian kerja. Penilaian ditinjau dari segi peranan

yang berhubungan dengan jenis pekerjaannya dalam memenuhi

kepentingan masyarakat nya yang didasarkan atas penilaian biologis

dan kebudayaan.

Robin William J.R.

menyebutkan pokok pedoman tentang proses

terjadinya strati

fi

kasi sosial pada masyarakat, yaitu sebagai berikut.

a. Sistem strati

fi

kasi sosial mungkin berpokok pada sistem per-

tentangan yang terjadi pada masyarakat sehingga menjadi objek

penyelidikan.

b. Sistem strati

fi

kasi sosial dapat dianalisis dalam ruang lingkup

unsur-unsur, yaitu sebagai berikut.

1) Distribusi hak-hak istimewa yang objektif, misalnya peng-

hasilan, kekayaan, keselamatan (kesehatan, laju angka

kejahatan), wewenang.

2) Sistem pertentangan yang diciptakan masyarakat (

prestise

dan penghargaan).

3) Kriteria sistem pertentangan yaitu apakah didapatkan

berdasarkan kualitas pribadi, keanggotaan kelompok

kerabat, hak milik, wewenang, atau kekuasaan.

4) Lambang-lambang kedudukan, misalnya tingkah laku,

cara ber pakaian, bentuk rumah, keanggotaan dalam suatu

organisasi formal.

5) Mudah sukarnya berubah kedudukan.

6) Solidaritas di antara individu atau kelompok sosial yang men-

duduki status sosial yang sama dalam sistem sosial, seperti:

a) pola-pola interaksi (

struktur clique

dan anggota keluarga);

b) kesamaan atau perbedaan sistem kepercayaan, sikap,

dan nilai;

c) kesadaran akan status masing-masing;

d) aktivitas dalam organisasi secara kolektif.

3. Kriteria Stratifikasi Sosial

Di antara lapisan atas sampai paling rendah, terdapat berbagai

macam lapisan yang didasarkan pada beberapa kriteria. Misalnya,

suatu lapisan akan memiliki berbagai kriteria tersendiri yang dapat

dihormati oleh setiap anggota masyarakat. Mereka yang memiliki

banyak uang akan mudah sekali mendapatkan tanah, kekuasaan,

dan mungkin kehormatan. Ukuran atau kriteria yang dapat dipakai

Riset

Analisislah oleh Anda, manakah

ukuran yang berdasarkan kriteria

stratifikasi sosial memiliki pengaruh

paling kuat di dalam kehidupan sosial

masyarakat. Apakah berdasarkan

kekayaan, ilmu pengetahuan,

kekuasaan, ataukah kehormatan?

Soal Pengayaan

(Ebtanas1999)

Fungsi stratifikasi sosial yang

berkaitan dengan pencapaian tugas

utama masyarakat sesuai dengan

nilai keadilan adalah ....

a. memberikan kesempatan kepada

setiap orang untuk menempati

strata yang diinginkan

b. memberikan hak-hak dan

kewajiban ke dalam strata sosial

yang berbeda

c. menunjukkan peringkat yang

berhubungan dengan peran-

peran khusus dalam masyarakat

d. menyusun, mengatur, dan

mengawasi hubungan di antara

anggota masyarakat

e. menyatukan dan

mengoordinasikan unit yang ada

dalam struktur sosial

Jawaban: c

Fungsi stratifikasi sosial yang

berkaitan dengan pencapaian

tugas

utama masyarakat sesuai dengan

nilai keadilan adalah menunjukkan

peringkat yang berhubungan

dengan peran-peran khusus

dalam masyarakat. Contohnya

adalah seorang mandor. Peringkat

sosialnya lebih tinggi daripada

seorang buruh sebab peran mandor

lebih berat dibandingkan dengan

buruh.

Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan

19

untuk menggolongkan anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan,

yaitu sebagai berikut.

a.

Ukuran kekayaan

. Siapapun yang memiliki kekayaan paling

banyak maka akan termasuk pada lapisan atas. Kekayaan yang

dimiliki seseorang akan terlihat secara nyata dari bentuk rumah,

kendaraan pribadi, cara berpakaian dan bahan yang digunakan-

nya, atau kebiasaan berbelanja barang-barang yang harganya

tidak dapat dijangkau oleh semua lapisan.

b.

Ukuran kekuasaan

. Siapapun yang memiliki kekuasaan atau

wewenang maka akan menempati lapisan atas.

c.

Ukuran kehormatan

, ukuran ini tidak terlepas dari ukuran

kekuasaan atau kekayaan. Orang yang disegani dan dihormati

oleh masyarakat akan mendapat tempat pada lapisan atas.

Mereka yang memiliki kehormatan pada umumnya adalah orang

yang dituakan di masyarakat atau sebagai tokoh masyarakat.

Gambar 1.15

Tokoh Masyarakat

Orang yang dituakan seringkali menjadi

tokoh masyarakat itu sendiri.

Sumber:

Indonesian Heritage: Region and Ritual

,

1998

d.

Ukuran ilmu pengetahuan

. Ukuran ini dipakai masyarakat yang

menghargai ilmu pengetahuan, tetapi terkadang bukan ilmu

pengetahuan yang dijadikan ukuran, melainkan gelar kesar-

janaan. Akibatnya, terjadi perlombaan untuk mendapatkan gelar

sarjana tanpa ada usaha untuk memperdalam ilmu pengetahuan.

Hal ini terjadi karena gelar kesarjanaan merupakan lambang

dari ilmu pengetahuan yang dimiliki seseorang. Oleh karena

itu, orang yang memiliki gelar tersebut akan tersanjung dan

memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan

anggota masyarakat pada umumnya.

Selain kriteria tersebut, juga terdapat beberapa ciri umum

mengenai faktor-faktor yang menentukan adanya lapisan atau

strati

fi

kasi sosial, yaitu sebagai berikut.

a. Status atas dasar fungsi dan pekerjaan, misalnya sebagai dokter,

guru, dan militer. Semuanya sangat menentukan kedudukan

dalam masyarakat.

b. Seseorang yang beragama. Jika seseorang bersungguh-sungguh

dengan penuh ketulusan dan taat dalam menjalankan agamanya,

kedudukan orang yang bersangkutan pada masyarakat akan

terangkat.

c. Status atas dasar keturunan, sama artinya dengan orang yang

berasal dari keturunan terhormat yang umumnya akan memiliki

kedudukan tinggi di masyarakat.

Soal Pengayaan

(UN SMA IPS, 2004)

Individu dalam lapisan sosial teratas

di masyarakat, berdasarkan kriteria

ekonomi, merupakan peran besar

karena faktor ....

a. kepemilikan harta benda

b. kelahiran dan keturunan

c. pengalaman seseorang

d. sesuatu yang dihargai

e. kehormatan pribadi

Jawaban: a

Lapisan sosial teratas pada

masyarakat yang berdasarkan

ekonomi adalah kepemilikan harta

benda atau kekayaan materi.

Jendela

Info

Dalam kerangka Weber menyebutkan

adanya kemungkinan hubungan

antara kedudukan dalam beberapa

dimensi. Misalnya, Almarhum Sri

Sultan Hamengku Buwono IX, di masa

hidupnya menduduki posisi tinggi

dalam hierarki kekuasaan (selain

menjadi Gubernur Kepala Daerah

Istimewa Yogyakarta beliau pernah

memangku jabatan penting dalam

pemerintahan RI mulai dari Menteri

sampai Wakil Presiden RI), dalam

hierarki status (sebagai Sultan

beliau adalah bangsawan dengan

posisi tertinggi dalam hierarki status

kesultanan Yogyakarta) dan dalam

hierarki status kelas (beliau memiliki

beberapa perusahaan). Beliau

mempunyai kekuasaan yang diikuti

dengan kehormatan, serta kekayaan

karena mempunyai ilmu pengetahuan

yang luas.

Sumber:

Pengantar Sosiologi

,

1993

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI

20

d. Latar belakang sosial dan lamanya seseorang atau kelompok

yang tinggal pada suatu tempat. Biasanya seseorang yang berada

di suatu daerah atau kampung akan dihargai masyarakatnya

jika yang bersangkutan turut mendirikan daerah atau kampung

tersebut. Oleh karena itu, tidak sedikit warga masyarakatnya

segan dan hormat terhadapnya.

e. Status atas dasar jenis kelamin dan umur. Orang yang lebih tua

di masyarakat pada umumnya mendapat penghormatan dari

yang lebih muda.

Dari beberapa ciri tersebut, kemudian berproses ke dalam

berbagai kondisi sosial. Misalnya, perbedaan ciri biologis, ciri

etnis, dan ciri-ciri lain yang menonjol di masyarakat. Jika di antara

ciri-ciri tersebut salah satunya dimiliki oleh suatu kelompok yang

mampu menguasai kelompok lain, akan terjadi perbedaan status

yang menunjuk pada eksistensi lapisan sosial kelompok yang

bersangkutan. Oleh karena itu, di antara kelompok tersebut akan

terbentuk adanya lapisan-lapisan sosial yang membedakan status

di antara kelompok mereka.

4. Sifat-Sifat Lapisan Sosial

Sistem lapisan yang ada pada masyarakat bersifat tertutup (

closed

social strati

fi

cation

) dan bersifat terbuka (

open social strati

fi

cation

).

Lapisan sosial yang bersifat tertutup, membatasi kemungkinan

pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan yang lain secara

vertikal (ke atas atau ke bawah). Di

dalam sistem tertutup ini, satu-

satunya jalan untuk menjadi anggota yaitu melalui kelahiran atau

keturunan. Masyarakat yang menganut sistem lapisan sosial tertutup,

yaitu masyarakat yang masih menganut paham feodalisme, atau status

masyarakat yang ditentukan atas dasar ukuran perbedaan ras dan

suku bangsa. Di India, lapisan sosial masyarakat tertutup terwujud

dalam kasta berdasarkan agama Hindu.

Gambar 1.16

Kebudayaan India

India merupakan negara yang menganut

sistem kasta.

Sumber:

Children’s Encyclopedia

,

1989

Lapisan masyarakat di India yang menganut sistem kasta, yang

memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a. Keanggotaan pada kasta diperoleh karena kelahiran (anak yang

lahir memperoleh kedudukan orangtuanya).

b. Keanggotaan yang diwariskan berlaku seumur hidup karena

se seorang tidak mungkin mengubah kedudukannya, kecuali

jika dikeluarkan dari kastanya.

c. Perkawinan bersifat endogami, artinya dari orang yang

sekasta.

Referensi

Sosiologi

Kasta merupakan status sosial,

termasuk pekerjaan, yang ditentukan

oleh faktor keturunan. Sedangkan

sistem kasta merupakan sistem

stratifikasi sosial di mana kedudukan

sosial sepenuhnya ditentukan oleh

faktor keturunan, tanpa adanya

kemungkinan untuk mengubah

kedudukan tersebut.

Sumber:

Sosiologi Jilid 1,

1999

Jendela

Info

Sifat lapisan sosial

1. Tertutup: Mobilitas sosial sangat

terbatas, atau bahkan mungkin

tidak ada.

2. Terbuka: Kemungkinan

mengadakan mobilitas sangat

besar.

Sumber:

Sosiologi Suatu Pengantar

,

1990

Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan

21

d. Hubungan dengan kelompok-kelompok sosial lainnya bersifat

terbatas.

e. Kesadaran pada keanggotaan suatu kasta tertentu, terutama

nyata dari nama kasta, identifikasi anggota kastanya, dan

penyesuaian diri yang ketat terhadap norma-norma kasta.

f.

Kasta diikat oleh kedudukan yang secara tradisional ditetapkan.

g.

Prestise

suatu kasta benar-benar diperhatikan.

Sistem kasta di India telah ada sejak berabad-abad yang lalu,

yang disebut

Yati

, sedangkan sistemnya disebut

Varna

. Kasta pada

masyarakat tersusun dari atas ke bawah, yaitu sebagai berikut.

a.

Brahmana

, yaitu kasta para pendeta agama Hindu, yang

merupakan lapisan tertinggi pada masyarakat.

b .

Ksatria

, yaitu kasta para bangsawan dan tentara.

c.

Waisya

, yaitu kasta para pedagang. Kasta ini dianggap sebagai

kelompok lapisan menengah pada masyarakat.

d.

Sudra

, yaitu kasta yang dimiliki oleh orang kebanyakan atau

rakyat jelata.

e. Di dalam sistem kasta ini terdapat kelompok masyarakat yang

tidak memiliki kasta, yaitu mereka yang termasuk para penjahat

atau budak. Adapun mereka yang tidak berkasta disebut kaum

Paria

.

Susunan kasta tersebut kedudukannya sangat kompleks dan

sampai sekarang masih tetap dipertahankan walaupun masyarakat

India sendiri terkadang tidak mengakuinya.

Sistem kasta seperti di India, terdapat pula di belahan bumi yang

lain, tetapi pemisahannya tidak berdasarkan kedudukan seseorang

pada masyarakat, tetapi berdasarkan warna kulit. Salah satu kelompok

masyarakat yang memiliki warna kulit tertentu mendapat kedudukan

yang istimewa dibandingkan dengan kelompok masyarakat yang

memiliki warna kulit lainnya.

Riset

Menurut pandangan Anda, apakah

sistem kasta layak diberlakukan?

Berikan argumen Anda dan jelaskan

kepada guru.

Gambar 1.17

Masyarakat Keraton

Masyarakat keraton memiliki sistem

pelapisan tertutup.

Sumber:

Perkembangan Peradaban Priayi,

1985

Lapisan sosial bersifat tertutup ini lebih bersifat statis, terutama

mereka yang berada pada lapisan bawah jarang memiliki cita-cita

tinggi karena masyarakat akan melecehkannya atau terkadang

keberhasilan yang ditempuh seseorang tidak diakui. Dengan

demikian, kedudukan yang dimiliki setiap individu sebagai anggota

masyarakat relatif bersifat permanen. Begitu pula hubungan yang

dilakukan dengan sesama anggota masyarakat yang berlainan

Jendela

Info

Dalam sosiologi, kita mengenal

pembedaan antara stratifikasi atau

pelapisan sosial tertutup dan terbuka.

Keterbukaan suatu sistem stratifikasi

diukur dari mudah atau tidaknya dan

sering atau tidaknya seseorang yang

memperoleh status dalam strata yang

lebih tinggi.

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI

22

lapisan harus dibatasi sesuai dengan kedudukan sosial yang dimiliki.

Sistem lapisan sosial tertutup ini sering disebut sebagai sistem yang

kaku atau ekstrim. Akibatnya, kemampuan pribadi tidak diper-

hitungkan dalam menentukan tinggi rendah kedudukan seseorang

di masyarakat.

Sistem pelapisan sosial tertutup dalam masyarakat memiliki

ciri-ciri sebagai berikut.

a. Kedudukan ditentukan atas dasar keturunan.

b. Kedudukan yang diperoleh atas dasar keturunan tidak dapat

diubah dan berlaku seumur hidup, kecuali karena suatu

pelanggaran sehingga seorang pewaris kedudukan dikeluarkan

dari kelompoknya.

c. Hubungan antarsesama ditentukan atas dasar kesamaan

kedudukan dengan mengikuti pola perilaku dan tata krama adat

yang berlaku.

d. Harga diri yang dimiliki individu merupakan pandangan

hidupnya.

Sistem sosial lapisan tertutup

ini dalam batas-batas tertentu

dijumpai pula pada masyarakat Bali, tetapi tidak ketat seperti halnya

di India. Di Bali pun masyarakat terbagi menjadi empat lapisan yang

terdiri atas brahmana, ksatria,

veicya

(waisya), dan sudra. Ketiga

lapisan pertama disebut

Triwangsa

, dan lapisan terakhir yang terdiri

atas orang kebanyakan disebut

Jaba

. Lapisan sosial tersebut dapat

diketahui dari nama-nama depan yang dipakai orang Bali, seperti:

a. nama bagi lapisan

Brahmana

, yaitu

Ida Bagus

untuk laki-laki dan

Ida Ayu

untuk wanita;

b. laki-laki lapisan

Ksatria

memiliki nama

Cokorda

;

c. lapisan

Veicya

dengan nama

Gusti

;

d. nama depan yang dipakai oleh lapisan

Sudra

yaitu

Putu

atau

Gede

,

Made

,

Nyoman

,

Wayan

.

Kedudukan atau lapisan sosial berdasarkan kasta saat ini

sudah tidak berlaku lagi karena adanya kemajuan di bidang

pendidikan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya perubahan-

perubahan status seseorang sehingga kedudukan mereka akan

tampak pada latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang

dimiliki dan lapisan sosial tidak dapat diukur dari keturunan

seseorang. Demikian juga halnya dengan perkawinan yang

dilakukan, dapat terjadi antara seseorang yang berasal dari

keturunan

Brahmana

atau bangsawan dapat menikah dengan orang

yang berasal dari keturunan rakyat biasa.

Sebaliknya di dalam sistem terbuka, setiap anggota masyarakat

memiliki kesempatan berusaha dengan kecakapan sendiri untuk

naik ke lapisan yang lebih atas. Namun, bagi mereka yang kurang

beruntung dapat turun ke lapisan yang lebih bawah daripada lapisan

semula. Pada sistem sosial lapisan terbuka ini, akan memberi peluang

yang lebih besar kepada setiap anggota masyarakat untuk dijadikan

landasan membangun dirinya dan masyarakat ke arah kehidupan

yang lebih baik, dibandingkan dengan sistem tertutup. Pada sistem

lapisan terbuka ini kemungkinan terjadinya mobilitas sosial lebih

besar.

5. Unsur-Unsur Lapisan Masyarakat

Hal yang mewujudkan unsur dalam teori sosiologi tentang sistem

lapisan masyarakat adalah kedudukan (status) dan peranan (

role

).

Pakar

Sosiologi

Salah satu tokoh penting dalam

sosiologi yang sedikit mendapat

perhatian adalah William Edward

Burghardt Du Bois (1868–1963).

Bagi Du Bois permasalahan yang

pelik menyangkut ras merupakan

masalah sosial yang paling penting

yang harus dipecahkan.

One of sociology’s pioneers who

has not received the attention

he deserves, is Wlliam Edward

Burghardt Du Bois (1868-1963). For

Du Bois the vexing issue of race was

the paramount social concern.

Sumber:

Sociology Sixth Edition

,

1991

Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan

23

3) A

ssigned status,

merupakan kedudukan yang diberikan kepada

seseorang. Kedudukan ini mempunyai hubungan yang erat

dengan

achieved status.

Artinya, suatu kelompok atau golongan

memberikan kedudukan yang lebih tinggi kepada seseorang

yang berjasa, yang telah memperjuangkan sesuatu untuk

memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat.

Zoom

Ascribed status

Achieved status

Assigned status

Kedudukan dan peranan merupakan unsur-unsur baku dalam

sistem lapisan, dan mempunyai arti penting bagi sistem sosial. Untuk

mendapatkan gambaran yang mendalam, berikut penjelasannya.

a. Kedudukan atau Status

Kadang-kadang dibedakan antara pengertian kedudukan

(status) dan kedudukan sosial (

social status

). Kedudukan diartikan

sebagai tempat

atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial,

sedangkan kedudukan sosial tempat seseorang dalam lingkungan

pergaulannya, prestisenya, serta hak-hak dan kewajiban-kewa jiban-

nya. Kedua istilah tersebut memiliki arti yang sama dan digambarkan

dengan kedudukan (status) saja. Secara abstrak, kedudukan berarti

tempat seseorang dalam suatu tempat tertentu. Masyarakat pada

umumnya mengembangkan dua macam kedudukan, yaitu sebagai

berikut.

1)

Ascribed status

, yaitu kedudukan seseorang dalam masyarakat

tanpa memperhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah dan

kemampuan. Kedudukan tersebut diperoleh karena kelahiran,

misalnya kedudukan anak seorang bangsawan adalah bangsawan

pula. Pada umumnya

ascribed-status

dijumpai pada masyarakat

dengan sistem lapisan tertutup, misalnya masyarakat feodal, atau

masyarakat tempat sistem lapisan bergantung pada perbedaan

rasial.

2)

Achieved status

, yaitu kedudukan yang dicapai oleh seseorang

dengan usaha-usaha yang disengaja. Misalnya, setiap orang dapat

menjadi seorang dokter asalkan memenuhi persyaratan tertentu.

Persyaratan tersebut bergantung pada yang bersangkutan bisa

atau tidak menjalaninya. Apabila yang bersangkutan tidak

dapat memenuhi persyaratan tersebut, ia tidak akan mendapat

kedudukan yang diinginkannya.

Gambar 1.18

Dokter

Untuk menjadi seorang dokter perlu usaha-

usaha, misalnya harus lulus di fakultas

kedokteran.

Sumber:

wwww.alubi.or.id

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI

24

b. Peranan (

Role

)

Peranan (

role

) adalah aspek dinamis dari kedudukan (status).

Jika seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan

kedudukannya, ia telah menjalankan suatu peranan. Pembedaan

antara kedudukan dan peranan adalah untuk kepentingan ilmu

pengetahuan. Tidak ada peranan tanpa kedudukan dan tidak ada

kedudukan tanpa peranan. Pentingnya peranan adalah karena

ia mengatur perilaku seseorang. Orang yang bersangkutan

akan dapat menyesuaikan perilaku sendiri dengan perilaku

orang-orang sekelompoknya. Hubungan-hubungan sosial yang

ada dalam masyarakat merupakan hubungan antara peranan-

peranan individu dalam masyarakat. Peranan juga diatur oleh

norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat. Peranan yang

melekat pada diri seseorang harus dibedakan dengan posisi dalam

pergaulan kemasyarakatan. Posisi seseorang dalam masyarakat

merupakan unsur statis yang menunjukkan tempat individu pada

organisasi masyarakat. Peranan lebih banyak menunjuk pada

fungsi, penyesuaian diri, dan sebagai suatu proses. Jadi, seseorang

menduduki suatu posisi dalam masyarakat serta menjalankan suatu

peranan. Peranan mencakup tiga hal, yaitu sebagai berikut.

1) Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan

posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan

dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang

membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.

2) Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dilakukan oleh

individu dalam masyarakat sebagai organisasi.

3) Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang

penting bagi struktur sosial masyarakat.

6. Konsekuensi Adanya Stratifikasi dan Diferensiasi Sosial

Dalam tindakan dan interaksi sosial, strati

fi

kasi sosial memiliki

dua unsur pokok, yaitu status dan peranan. Status dan peran

memiliki hubungan yang erat dan sulit sekali untuk dipisahkan

karena merupakan unsur penentu bagi penempatan seseorang

dalam strata tertentu di masyarakat. Status atau kedudukan dapat

memberikan pengaruh, kehormatan, kewibawaan pada seseorang.

Adapun peranan merupakan sikap dan tindakan seseorang yang

mengandung status dalam kehidupan masyarakat.

Di dalam masyarakat, dengan adanya perbedaan status dan

peran sosial akan timbul perbedaan perilaku yang terlihat dalam

gaya hidup, terutama dalam hal-hal berikut.

a) Cara Berpakaian

1) Kelas atas berkecenderungan berpakaian yang mengacu

pada karya perancang mode terkenal.

2) Kelas menengah cenderung berpakaian yang mengacu pada

karya perancang mode dalam negeri.

3) Kelas bawah berorientasi pada pakaian jadi atau grosiran.

b) Cara Berkendaraan

1) Kelas atas berkendaraan mobil pribadi yang mewah dengan

sopir pribadi.

2) Kelas menengah berkendaraan mobil yang sederhana

dengan menyetir sendiri.

3) Kelas bawah berkendaraan dengan menggunakan kendaraan

umum.

c) Cara Bermukim

1) Kelas atas tinggal di perumahan dan apartemen mewah.

Riset

Apakah Anda merupakan tipe

golongan orang yang selalu

memperhatikan mode atau tren

(khusus pakaian) yang sedang

berkembang di masyarakat? Jika ya,

sebutkan keuntungan sikap dalam

memperhatikan gaya hidup yang

demikian.

Sumber:

www.tabloidnova.com

Gambar 1.19

Cara Berpakaian

Cara berpakaian dapat membedakan

status sosial dalam masyarakat.

Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan

25

2) Kelas menengah tinggal di kompleks perumahan KPR yang

layak huni.

3) Kelas bawah tinggal di kompleks perumahan tipe 21 atau

rumah sederhana yang berada di bawahnya.

d) Cara Berbelanja

1) Kelas atas berbelanja di pusat-pusat belanja modern dan

eksklusif.

2) Kelas menengah berbelanja di pasar swalayan biasa.

3) Kelas bawah berbelanja di pasar tradisional.

e) Cara Berekreasi

1) Kelas atas berekreasi ke luar negeri.

2) Kelas menengah berekreasi ke daerah tujuan wisata dalam

negeri.

3) Kelas bawah berekreasi ke lokasi hiburan lokal di daerah

sendiri.

Penjelasan tentang gaya hidup tersebut merupakan gaya hidup

ideal yang didasarkan pada status dan peranannya. Akan tetapi,

dalam kehidupan nyata tidak jarang orang kaya yang menerapkan

gaya hidup sederhana. Jadi, tidak semua status dan peranannya

diukur dengan melihat gaya hidup.

Seperti telah dijelaskan bahwa diferensiasi sosial adalah

pengelompokan penduduk ke dalam kelas-kelas secara horizontal

yang didasarkan atas unsur-unsur kehidupan sosial tertentu, seperti

ras, suku bangsa, agama, jenis kelamin, usia, dan profesi, dalam arti

bahwa unsur-unsur tersebut memiliki derajat yang sama. Namun,

dalam kondisi tertentu, pengelompokan tersebut menyebabkan

timbulnya perbedaan-perbedaan sosial yang dimanifestasikan dalam

bentuk ketimpangan sosial. Adapun ketimpangan sosial yang timbul

akibat diferensiasi sosial antara lain sebagai berikut.

a) Diskriminasi ras, jenis kelamin, dan profesi.

b) Etnosentrisme, yaitu pandangan bahwa kelompok sendiri

merupakan pusat segalanya, dan kelompok lain akan selalu

dibandingkan dan dinilai berdasarkan standar kelompok sendiri.

Akibatnya, timbul prasangka buruk terhadap kelompok lain

yang tidak sesuai.

c) Disharmoni kehidupan agama, yaitu adanya fanatisme yang

berlebihan yang mengakibatkan rendahnya kesadaran dan

toleransi beragama. Contohnya, peledakan bom bunuh diri di

tempat-tempat umum. Sebenarnya peristiwa tersebut dilatar-

belakangi oleh kepentingan politik, tetapi sering dikondisikan

sebagai kepentingan agama.

d) Benturan kepentingan antargolongan yang mengarah pada

terjadinya pertentangan dan kon

fl

ik akibat terjadi persaingan

yang tidak sehat. Contohnya, benturan kepentingan antarpartai

politik untuk memperoleh suara terbanyak dalam Pemilu.

Riset

Maraknya kasus bom bunuh diri

di Indonesia beberapa tahun ke

belakang sangat mencemaskan

masyarakat, khususnya warga

masyarakat yang hidup di kota-kota

besar.

Menurut Anda, apa langkah yang

harus dilakukan oleh pemerintah

dalam menyelesaikan masalah ini?

Berikan beberapa contoh diferensiasi dan stratifikasi sosial yang terjadi di lingkungan

masyarakat Anda dan apa akibatnya. Bentuklah kelompok belajar untuk mendiskusikan hal

tersebut.

No.

Contoh

Diferensiasi Sosial

1

2

....................................

....................................

....................................

....................................

Contoh

Stratifikasi Sosial

Akibat

yang Ditimbulkan

...................................

....................................

Kerja Sama 1.3

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI

26

Struktur sosial ialah relasi-relasi sosial yang penting

dalam menentukan tingkah laku manusia.

Struktur sosial diartikan sebagai suatu skema pen-

empatan nilai-nilai sosial budaya dan organ-organ

masyarakat pada posisi yang dianggap sesuai,

demi berfungsinya organisme masyarakat sebagai

suatu keseluruhan dan demi kepentingan setiap

bagian untuk jangka waktu yang relatif lama.

Klasifikasi struktur sosial dalam fenomena ke-

hidupan manusia dapat diklasifikasikan atas lima

jenis:

1.

Struktur kaku dan luwes. Struktur kaku bersifat

tidak mungkin diubah. Struktur luwes adalah

struktur yang pola susunannya memung-

kinkan untuk diubah.

2. Struktur formal dan informal. Struktur formal

adalah struktur yang diakui pihak berwenang

berdasarkan hukum yang berlaku. Struktur in-

formal adalah struktur yang nyata atau benar-

benar ada serta berfungsi bagi masyarakat,

tetapi tidak diakui oleh pihak berwenang dan

tidak berketetapan hukum.

3. Struktur homogen dan heterogen. Struktur

homogen adalah suatu struktur sosial yang

unsur-unsurnya mempunyai pengaruh yang

sama terhadap dunia luar. Struktur heterogen

Rangkuman

adalah suatu struktur yang unsur-unsurnya

mempunyai kedudukan yang berbeda-beda

dan kesempatan setiap unsur pun berbeda

pula, baik terhadap kelompok sendiri maupun

terhadap kelompok lain.

4. Struktur mekanis dan statistik. Struktur me-

kanis adalah suatu struktur yang menuntut

persamaan posisi dari anggotanya agar dapat

menjalankan fungsinya dengan baik. Struktur

statistik adalah struktur yang dapat berfungsi

dengan baik apabila persyaratan jumlah ang-

gotanya terpenuhi.

5. Struktur atas dan bawah. Struktur atas um-

umnya diduduki oleh golongan orang yang

memegang kekuasaan dalam bidang politik,

ekonomi, dan sosial budaya. Struktur bawah

adalah tempat bagi golongan masyarakat

bawah atau mereka yang taraf kehidupannya

relatif rendah.

Diferensiasi sosial adalah pengelompokan masyarakat

ke dalam kelas-kelas secara horizontal, seperti ras,

etnis atau suku bangsa, klan, agama, profesi, dan jenis

kelamin.

• Stratifikasi sosial (

social stratification

) adalah

perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam

kelas-kelas secara bertingkat (

hierarkis

).

Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan

27

Setelah mempelajari bab ini, adakah materi yang belum

Anda pahami? Jika ada, materi apakah yang belum

Apa yang Belum Anda Pahami?

Peta Konsep

Anda pahami tersebut? Pelajari kembali materi bab ini

sebelum melanjutkan ke bab berikutnya.

meliputi

Stuktur Sosial

Diferensiasi

Sosial

Pengertian

Diferensiasi Sosial

Bentuk-Bentuk

Diferensiasi Sosial

Perbedaan Ras dan Etnis

Perbedaan Agama

Perbedaan Suku Bangsa

Perbedaan Jenis Kelamin

Perbedaan Profesi

Perbedaan Klan

Stratifikasi

Sosial

Pengertian

Stratifikasi Sosial

Proses

Terbentuknya

Kriteria

Sifat

Unsur-Unsur

Terjadi dengan Sendirinya

Dibentuk dengan Sengaja

1. Kekayaan

2. Kekuasaan

3. Kehormatan

4. Ilmu Pengetahuan

Terbuka

Tertutup

Melalui Kelahiran Masyarakat Feodal

Melalui Prestasi Pada Masyarakat

Modern

Status

Peranan

1. Kelahiran

2. Usaha

3. Pemberian

1. Posisi Seseorang

dalam Masyarakat

2. Proses yang Dilakukan

3. Perilaku Individu

terdiri

atas

antara

lain

antara

lain

antara

lain

antara

lain

berdasarkan

contoh

contoh

karena

karena

terdiri

atas

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI

28

a. sistem kelas

b. jenis kelamin

c. jenis pekerjaan

d. tingkat kekuasaan

e. kemampuan bekerja

7. Berikut ini ciri-ciri umum untuk menentukan

adanya lapisan sosial, kecuali ....

a. status seseorang dalam beragama

b. status atas dasar keturunan

c.

status atas dasar jenis kelamin dan umur

d. status atas dasar kekuasaan

e. status atas dasar fungsi dan pekerjaan

8. Membatasi kemungkinan pindahnya

seseorang dari satu lapisan ke lapisan lain

secara vertikal disebut lapisan sosial ....

a. terbuka

d. terpadu

b. tertutup

e. horizontal

c. vertikal

9. Kelas sosial secara sederhana bergantung

pada beberapa kriteria, kecuali ....

a. kesadaran akan status masing-masing

b. besarnya jumlah anggota

c. kebudayaan

d. kelanggengan

e. antagonisme tertentu

10. S

alah satu fungsi strati

fi

kasi sosial adalah

mengatur partisipasi masyarakat. Hal ini

berkaitan dengan ....

a. pengaturan dan pengawasan interaksi

sosial

b. perbedaan kemampuan ekonomi

masyarakat

c. adanya hierarki yang ditandai simbol

d. cara mempersatukan masyarakat yang

berbeda-beda

e. pola pendistribusian kewajiban

masyarakat

11. Berik

ut ini ciri sistem pelapisan sosial tertutup

di masyarakat, kecuali ....

1.

Perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam

kelas-kelas secara bertingkat disebut ....

a. diferensiasi sosial

b. mobilitas sosial

c. strati

fi

kasi sosial

d. sistem sosial

e. pengendalian sosial

2. Berikut ini kriteria yang dipakai untuk

menggolongkan anggota masyarakat ke

dalam suatu lapisan, kecuali ....

a. kekayaan

b. kedisiplinan

c. ilmu pengetahuan

d. kehormatan

e. kekuasaan

3. Beberapa contoh stratifikasi sosial yang

bersifat tertutup adalah ....

a. kasta, pangkat, pendidikan

b. kasta, sistem feodal, politik apartheid

c. sistem pendidikan, sistem ekonomi

d. kasta, keturunan, golongan usia

e. kasta, golongan usia, pendidikan

4. Pada prinsipnya, status seseorang dapat

diperoleh dengan cara-cara yang bersifat ....

a. subjektif, objektif, otomatis

b. otomatis, ada usaha, subjektif

c. kon

fl

ik, simbol,

assigned

d.

ascribed

, otomatis,

assigned

e.

ascribed

,

achieved

,

assigned

5. Suatu lapisan dalam masyarakat tempat

setiap orang yang mempunyai kedudukan

dan peran masing-masing disebut ....

a. lapisan sosial

b. strati

fi

kasi sosial

c. tingkatan sosial

d. susunan sosial

e. kelas sosial

6. Salah satu bentuk pelapisan sosial pada

masyarakat primitif adalah ....

B. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.

• Struktur

• Ormas

• Kasta

• Adat

• Organisme Sosial

• Klan

• Dinamis

• Etnis

• Empiris

Leucoderma

• Pluralitas

• Melanosoid

A. Jelaskan konsep-konsep berikut.

Uji Kemampuan Bab 1

Kerjakan pada buku latihan Anda.

Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan

29

a. kedudukan ditentukan atas dasar

keturunan

b. kedudukan tidak dapat diubah, berlaku

seumur hidup

c. hubungan antarsesama atas dasar

kesamaan kedudukan

d. harga diri yang memiliki individu

merupakan pandangan hidupnya

e. memiliki kesempatan berusaha dengan

kecakapan dirinya

12. Bentuk kekuas

aan pada masyarakat yang

tidak memperlihatkan garis pemisah yang

tegas di antara lapisan sosialnya menurut Mac

Iver termasuk bentuk ....

a. demokratis

d. kasta

b. oligarkis

e. tradisional

c. otoriter

13. S

aluran yang digunakan penguasa untuk

meyakinkan dan memaksa masyarakat akan

pentingnya menaati peraturan, termasuk

saluran ....

a. militer

d. tradisional

b. ekonomi

e. ideologi

c. politik

14. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri klan besar

yaitu ....

a. terdiri atas klan-klan kecil

b. kurang mengenal antara satu dan

lainnya

c. kekerabatan yang terdiri atas semua

keturunan

d. keluarga Singarimbun pada adat Batak

e. perkumpulan keluarga Pesulima pada

masyarakat Ambon

15. Struktur sosial yang unsur-unsurnya mem-

punyai pengaruh yang sama terhadap dunia

luar adalah struktur ....

a. heterogen

b. mekanis

c. luwes

d. homogen

e. statis

16. Adanya SARA, partai politik, dan ormas dalam

sistem kehidupan masyarakat merupakan

perwujudan dari ....

a. strati

fi

kasi sosial

b. pelapisan sosial

c. diferensiasi sosial

d. kelompok sosial

e. dinamika sosial

17. Suku Bushman di d

aerah Gurun Kalahari

Afrika Selatan memiliki ciri-ciri ....

a. ukuran tubuh sedang, warna kulit cokelat,

rambut hitam keriting, mata lebar

b. ukuran tubuh pendek mendekati kerdil,

warna kulit hitam, rambut hitam lurus

c.

ukuran tubuh sedang, warna kulit cokelat,

mata lebar, rambut hitam berombak

d. warna kulit dan rambut ras Kaukasoid,

tetapi bentuk muka ras Mongoloid

e. Ukuran tubuh tinggi besar, kulit hitam,

rambut hitam keriting, mata lebar

18. Contoh diferensiasi tingkatan pada diferen-

siasi sosial adalah ....

a. penyaluran barang melalui berbagai

tangan, akhirnya sampai ke tujuan

memiliki harga yang berbeda

b. adanya pembagian kerja yang berbeda-

beda di suatu lembaga sosial

c.

aturan yang mengikat masyarakat muncul

di suatu daerah sebagai kebutuhan untuk

mengatur ketentera man dan ketertiban

masyarakat

d. seorang pemimpin rapat sedang

menengahi jalannya diskusi

e. norma sosial yang terdapat pada

masyarakat pedesaan

19. Di Indonesia masih terdapat desa tertinggal.

Hal ini karena dasar stratifikasi sosialnya

adalah ....

a. kehormatan

b. kekayaan

c. kekuasaan

d. kesalehan

e. pendidikan

20. Penggolongan manusia menurut ciri kualitas

lahiriahnya (ras) adalah ....

a. warna rambut, bau badan, dan tinggi

badan

b. bentuk rambut, berat badan, dan warna

mata

c. warna kulit, bentuk dagu, dan bau

badan

d. ukuran kepala, warna kulit, dan bentuk

rambut

e. tinggi badan, ukuran kepala, dan bentuk

muka

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI

30

C. Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat.

Kajian Sosiologi Bab 1

Analisislah oleh Anda mengenai sosiologi

sebagai ilmu yang dapat membantu menyelesai -

kan masalah-masalah sosial.

Petunjuk:

1. Bentuklah kelompok kerja yang anggota setiap

kelompoknya beranggotakan 4–5 orang.

2. Cobalah mengidentifikasi contoh perilaku

sosial yang muncul sebagai konsekuensi dari

1. Jelaskan perbedaan diferensiasi sosial dengan

strati

fi

kasi sosial.

2. Jelaskan maksud struktur sosial sebagai

sumber daya menurut A. Giddens.

3. Bagaimana proses terjadinya strati

fi

kasi sosial

masyarakat umum menurut Robbin William,

J.R.?

4. Jelaskan bentuk lapisan sosial yang ada dalam

masyarakat dalam kriteria ekonomi.

5. Jelaskan bentuk lapisan sosial dalam masyarakat

dalam kriteria sosial yang sifatnya tertutup.

6. Sebutkan dan jelaskan gaya hidup di masyarakat

akibat perbedaan kedudukan dan peran

sosial.

7. Jelaskan bagaimana perbedaan suku bangsa

Indonesia.

8. Berikan contoh pembagian kerja dalam

kehidupan tradisional.

9. Sebutkan lima perkembangan hidup manusia

dalam kehidupan sosial.

10.

Jelaskan bahwa seseorang memiliki kedudukan

yang sama, tetapi memiliki profesi yang

berbeda.

No

.

Peran

Status

Perilaku

Alasan Berperilaku

1

Berbelanja

Kelas Atas

Di

Mall

Harga, kualitas, kemudahan, kenyamanan

Kelas Menengah

Pasar Swalayan

Kelas Bawah

Pasar Tradisional

2

3

4

5

Kegiatan : .................................................................

Nama Kelompok

: .................................................................

Anggota Kelompok : .................................................................

adanya perbedaan status dan peran sosial

yang terjadi dalam masyarakat di lingkungan

Anda.

3. Berdasarkan contoh-contoh tersebut, berikan

alasan menurut Anda tentang mengapa

terjadi perilaku tersebut.

4. Kerjakan dalam kertas folio bergaris dengan

bentuk tabel berikut.