Gambar Sampul Sosiologi · Bab 1 Perubahan Sosial
Sosiologi · Bab 1 Perubahan Sosial
Bagja Waluya

24/08/2021 15:58:43

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

iv

Panduan untuk Pembaca

Materi-materi pembelajaran dalam buku ini disajikan secara sistematis,

komunikatif, dan integratif. Di setiap awal bab, dilengkapi gambar pembuka

pelajaran, bertujuan memberikan gambaran materi pembelajaran yang akan

dibahas, dan mengajarkan siswa konsep berpikir kontekstual sekaligus

merangsang cara berpikir kontekstual. Selain itu, buku ini juga ditata

dengan format yang menarik dan didukung dengan foto dan ilustrasi yang

representatif. Penggunaan bahasa yang sederhana, sesuai dengan tingkatan

kognitif siswa membuat pembaca lebih mudah memahaminya.

Buku

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat

untuk SMA/

MA Kelas XII ini terdiri atas lima bab, yaitu Perubahan Sosial di Masyarakat,

Lembaga Sosial, Rancangan Metode Penelitian Sosial, Pengumpulan dan

Pengolahan Data Penelitian, dan Penulisan Laporan Penelitian. Buku ini

dilengkapi juga dengan materi dan soal pengayaan.

Berikut ini panduan membaca yang kami susun agar mempermudah

Anda membaca dan memahami isi buku ini.

Apa Manfaat Bagiku? (1),

kegunaan umum yang harus Anda capai pada bab yang dipelajari.

Kata

Kunci (2),

kata-kata utama yang berkaitan dengan tema dalam bab.

Referensi Sosiologi (3)

, yaitu berupa de

fi

nisi atau uraian mengenai

suatu konsep sosiologi yang berkaitan dengan materi yang sedang

dibahas.

Jendela Info (4)

, yaitu pengayaan yang menjelaskan dan

meng informasikan berita yang sedang berkembang di masyarakat

dan info seputar dunia sosial.

Riset (5)

, disajikan untuk melatih siswa

dalam melakukan analisis dan pengamatan terhadap realitas sosial di

masyarakat.

Zoom

(6)

, yaitu kata-kata baru atau hal-hal penting yang

perlu diketahui siswa.

Pakar Sosiologi (7)

merupakan pe ngaya an

berupa keterangan dan data tokoh sosiologi yang memberikan sumbangan

pemikiran bagi kemajuan sosiologi. Pengayaan ini disajikan dalam dua

bahasa (bilingual): bahasa Indonesia dan bahasa Inggris

. Opini (8),

atau pengayaan berupa tugas indi vidu dengan melakukan analisis dan

meningkatkan kemandirian.

Soal Pengayaan (9)

, berisi soal-soal SPMB

bertujuan menambah per bendaharaan pengetahuan soal sebagai bentuk

latihan siswa dan persiapan dalam menghadapi Ujian Akhir Nasional.

Kerja

Sama (10)

merupakan penga yaan yang bersifat interaktif karena perlu

dilakukan diskusi kelompok dalam menyelesaikan tugas yang berkaitan

dengan materi.

Peta Konsep (11)

merupakan pemetaan materi yang

diringkas dalam bentuk hubu ngan antargagas an secara konseptual.

Apa

yang Belum Anda Pahami? (12)

, sebagai re

fl

eksi terhadap siswa setelah

mempelajari materi pada akhir bab untuk melanjutkan pembahasan

bab selanjutnya.

Kajian Sosiologi (13)

merupakan kegiatan untuk

melaksanakan dan mengimplemen tasi kan materi dan konsep yang

telah dipelajari

2

1

3

5

6

7

8

11

10

4

13

12

9

v

Selamat, Anda telah berhasil masuk di Kelas XII Sekolah Menengah

Atas Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Buku yang sedang Anda baca

ini adalah buku

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat

.

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

sosiologi lahir sebagai disiplin ilmu yang senantiasa mengalami

perkembangan dari waktu ke waktu. Sosiologi merupakan ilmu yang

mempelajari aktivitas sosial di masyarakat, proses sosial yang terjadi,

dan dampak sosial yang ditimbulkan.

Seiring dengan diberlakukannya otonomi daerah, sosiologi

diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan

dan perkembangan suatu wilayah. Melalui kajian sosiologi, siswa

diharapkan dapat mempelajari hubungan masyarakat, individu, dan

interaksi sosial, nilai dan norma, serta penerapan sosiologis dalam

menghadapi berbagai macam persoalan sosial.

Sosiologi senantiasa memandang setiap fenomena di masyarakat

dari sudut pandang hubungan-hubungannya yang dinamis. Sesuai

dengan konsep pembelajaran, Anda diharapkan dapat melakukan

proses pemahaman dan penelaahan sosiologi secara konstruktif, aktif,

dan kreatif.

Untuk memudahkan Anda dalam melakukan proses pembelajaran

materi sosiologi, Anda dapat mengg

unakan buku

Sosiologi: Menyelami

Fenomena Sosial di Masyarakat

. Dalam buku ini, disajikan berbagai

langkah kegiatan belajar mengenai materi-materi sosiologi yang dapat

Anda ikuti secara bertahap sesuai dengan tingkat perkembangan

kognisi siswa. Melalui buku ini, diharapkan dapat membangkitkan

motivasi belajar dan kesiapan membuka diri untuk menerima segala

informasi yang berkaitan dengan pembelajaran ini. Pada akhirnya,

Anda harus dapat memahami manfaat belajar yang telah dilakukan.

Akhirnya, semoga buku ini dapat menjadi bagian penting dalam

proses belajar. Kembangkanlah daya, wawasan, dan imajinasi Anda

untuk meningkatkan pemahaman Anda mengenai konsep dan kajian

dalam disiplin ilmu sosiologi.

Bandung, Mei 2007

Penerbit

Kata Pengantar

v

i

Daftar Isi

Kata Sambutan iii

Panduang untuk Pembaca iv

Kata Pengantar v

Bab 1

Perubahan Sosial

di Masyarakat • 1

A. Perubahan Sosial • 2

B. Proses Perubahan Sosial • 16

C. Dampak Perubahan Sosial • 21

D. Modernisasi • 25

Rangkuman • 28

Peta Konsep • 29

Uji Kemampuan Bab 1 • 30

Bab 3

Rancangan Metode

Penelitian Sosial • 59

A. Pengertian Penelitian • 60

B. Judul Penelitian • 62

C. Masalah Penelitian • 64

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian • 67

E. Tinjauan Kepustakaan • 68

F. Hipotesis • 69

G. Populasi dan Sampel • 71

H. Variabel Penelitian • 77

I.

Metode Pengumpulan Data • 79

J.

Mengolah dan Menganalisis Data • 80

K. Langkah-Langkah Penelitian • 81

Rangkuman • 84

Peta Konsep • 85

Uji Kemampuan Bab 3 • 86

Bab 2

Lembaga Sosial • 33

A. Pengertian Lembaga Sosial • 34

B. Klasi

fi

kasi Lembaga Sosial • 35

C. Peran dan Fungsi Lembaga Sosial • 37

Rangkuman • 51

Peta Konsep • 52

Uji Kemampuan Bab 2 • 53

Uji Kemampuan Semester 1 • 56

v

i

i

Bab 4

Pengumpulan

dan Pengolahan

Data Penelitian • 89

A. Penggolongan Jenis Penelitian • 90

B. Pengumpulan Data • 95

C. Pengolahan Data • 102

Rangkuman • 116

Peta Konsep • 117

Uji Kemampuan Bab 4 • 118

Bab 5

Penulisan Laporan

Penelitian • 121

A. Garis Besar Laporan • 122

B. Menyusun Hasil Penelitian • 124

Rangkuman • 129

Peta Konsep • 129

Uji Kemampuan Bab 5 • 130

Uji Kemampuan Semester 2 • 133

Uji Kemampuan Akhir Tahun • 136

Senarai • 140

Indeks • 142

Daftar Pustaka • 144

Perubahan Sosial di Masyarakat

Apa yang dimaksud dengan perubahan? Apa dampak perubahan

sosial bagi kehidupan masyarakat? Dalam bab ini, Anda akan

mempelajari proses dan dampak perubahan sosial bagi kehidupan

masyarakat. Anda sebagai anggota masyarakat diharapkan lebih siap

dalam menghadapi segala perubahan sekaligus menjadi bagian dari

perubahan tersebut. Perubahan yang dimaksud tentunya perubahan

yang mengarah kepada kemajuan.

Masyarakat merupakan kumpulan individu dan kelompok

yang membentuk organisasi sosial yang bersifat kompleks. Dalam

organisasi sosial tersebut terdapat nilai-nilai dan norma-norma sosial

yang berfungsi sebagai aturan-aturan untuk bertingkah laku dan

berinteraksi dalam kehidupan masyarakat.

Setiap manusia selama hidupnya akan mengalami perubahan.

Perubahan tersebut merupakan akibat dari adanya interaksi

antarmanusia dan antarkelompok. Akibatnya, di antara mereka terjadi

proses saling memengaruhi yang menyebabkan perubahan sosial.

Hal ini berarti perubahan sosial tidak bisa kita hindari. Kemajuan

teknologi yang amat pesat telah membawa berbagai macam

pengaruh, baik dari dalam maupun dari luar. Pengaruh kemajuan

teknologi begitu mudah hadir di tengah-tengah kita. Lambat laun

tanpa disadari orang telah mengadopsi nilai-nilai baru tersebut.

Perubahan yang terjadi di masyarakat bisa berupa perubahan nilai-

nilai sosial, norma-norma yang berlaku di masyarakat, pola-pola

perilaku individu dan organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan,

Perubahan, Masyarakat, Keseimbangan, Modernisasi

Kata Kunci

Sumber:

Tempo,

12–18 Agustus 2002

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dapat

mengakibatkan perubahan sosial di masyarakat.

Bab

1

A. Perubahan Sosial

B. Proses Perubahan Sosial

C. Dampak Perubahan Sosial

D. Modernisasi

Setelah mempelajari Bab 1, Anda diharapkan dapat mengetahui proses perubahan

di masyarakat dan memahami dampak perubahan sosial yang terjadi dalam

masyarakat.

Apa Manfaat Bagiku?

1

2

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII

Perubahan sosial dapat dikatakan sebagai suatu perubahan dari

gejala-gejala sosial yang ada pada masy

arakat, dari yang bersifat

individual sampai yang lebih kompleks. Perubahan sosial dapat

dilihat dari segi terganggunya kesinambungan di antara kesatuan

sosial walaupun keadaannya relatif kecil. Perubahan ini meliputi

struktur, fungsi, nilai, norma, pranata, dan semua aspek yang

dihasilkan dari interaksi antarmanusia, organisasi atau komunitas,

termasuk perubahan dalam hal budaya.

Adanya pengenalan teknologi, cara mencari nafkah, migrasi,

pengenalan ide baru, dan munculnya nilai-nilai sosial baru untuk

melengkapi ataupun menggantikan nilai-nilai sosial yang lama meru-

pakan beberapa contoh perubahan sosial dalam aspek kehidupan.

Dengan kata lain, perubahan sosial merupakan suatu perubahan

menuju keadaan baru yang berbeda dari keadaan sebelumnya.

1. Pengertian Perubahan Sosial

Pengertian perubahan sosial menurut para sosiolog.

a.

William F. Ogburn

(1964: ), mengemukakan bahwa ruang lingkup

perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan material dan

immaterial, yang ditekankan pada pengaruh besar unsur-unsur

kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.

b.

Kingsley Davis

(1960: ), mengartikan perubahan sosial sebagai

perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi

masyarakat. Misalnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam

masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahan-perubahan

dalam hubungan antara buruh dan majikan yang selanjutnya

menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi

dan politik.

c.

Mac Iver

(1937: 272), mengartikan bahwa perubahan sosial

sebagai perubahan dalam hubungan sosial (perubahan yang

dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki) atau

sebagai perubahan terhadap keseimbangan (

equilibrium

)

hubungan sosial.

d.

Gillin

dan

Gillin

(1957: 279), mengartikan perubahan sosial

adalah suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima, baik

karena perubahan-perubahan kondisi geogra

fi

s, kebudayaan

material, komposisi penduduk, dan ideologi maupun karena

adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam

masyarakat.

A

Perubahan Sosial

lapisan-lapisan atau kelas-kelas dalam masyarakat, kekuasaan,

wewenang, interaksi sosial, dan masih banyak lagi. Dengan kata lain,

perubahan sosial bisa meliputi perubahan organisasi sosial, status,

lembaga, dan struktur sosial dalam masyarakat.

Perubahan pada bidang-bidang kehidupan tertentu tidak

hanya semata-mata berarti suatu kemajuan, namun dapat pula

berarti kemunduran. Dengan kata lain, perubahan sosial merupakan

ketidaksesuaian unsur-unsur yang saling berbeda yang ada di masyarakat

sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang fungsinya tidak serasi

yang keadaannya lebih buruk dari sebelumnya.

Jendela

Info

Perubahan sosial merupakan suatu

wujud dinamika yang menjadi inti

jiwa masyarakat. Jadi, masalah

perubahan sosial telah menjadi topik

yang menarik bagi banyak sosiolog

modern, terutama dalam hubungannya

dengan pembangunan ekonomi yang

diusahakan oleh banyak masyarakat

negara-negara yang memperoleh

kemerdekaan politiknya setelah Perang

Dunia II. Perubahan sosial itu didorong

oleh rangsangan terhadap kemauan

untuk bertindak. Kekuatan yang

mendorong terjadinya perubahan sosial

menurut

Margono

(dalam Taneko)

bersumber pada hal-hal berikut.

a. Ketidakpuasan terhadap situasi

yang ada karena ada keinginan

untuk situasi yang lain.

b. Adanya pengetahuan tentang

perbedaan antara yang ada dan

yang seharusnya bisa ada.

c. Adanya tekanan dari luar,

seperti kompetisi, keharusan

menyesuaikan diri, dan lain-lain.

d. Kebutuhan dari dalam

untuk mencapai efisiensi

dan peningkatan, misalnya

produktivitas dan lain-lain.

Sumber:

Pengantar Sosiologi,

2004

Perubahan Sosial di Masyarakat

3

e.

Selo Soemardjan

(1962: 379), merumuskan perubahan

sosial sebagai segala perubahan pada lembaga-lembaga

kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi

sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola

perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Perubahan yang paling awal dapat muncul adalah adanya

kebutuhan setiap individu sebagai anggota masyarakat dalam

menanggapi lingkungannya. Hal itu mengakibatkan terjadinya interaksi

sosial antarindividu, baik antarwarga masyarakat setempat maupun

dengan warga masyarakat lain yang saling memengaruhi.

Menurut

Bonner

, interaksi sosial adalah suatu hubungan antara

dua individu atau lebih yang saling memengaruhi, mengubah, atau

memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. Dalam

interaksi sosial, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi seperti

imitasi, sugesti, identi

fi

kasi, dan simpati. Keempat faktor tersebut

membuat individu memilih untuk melakukan interaksi sosial

yang hasilnya adalah menanggapi setiap gerak kehidupan dalam

masyarakat. Tanggapan anggota masyarakat tersebut terutama dalam

menanggapi tradisi yang berlaku.

Perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat terjadi karena

masyarakat tersebut menginginkan perubahan. Perubahan juga dapat

terjadi karena adanya dorongan dari luar sehingga masyarakat secara

sadar ataupun tidak akan mengikuti perubahan. Perubahan yang

menyangkut kehidupan manusia atau terkait dengan lingkungan

fi

sik, alam, dan sosial disebut perubahan sosial.

Perubahan sosial cepat atau lambat senantiasa terjadi dan tidak

dapat dihindari oleh siapapun. Suatu perubahan bergantung dan

ditentukan oleh masyarakat itu sendiri. Perubahan dapat berarti suatu

perkembangan yang sesuai dengan tujuan atau dapat juga tidak sesuai

dengan yang hendak dicapai. Oleh karena itu, orang perlu mengetahui

mengapa perubahan dapat terjadi dan mengapa masyarakat perlu

menanggapi atau menyesuaikan dengan perubahan.

2. Wujud Perubahan Sosial

Perubahan sosial dapat terjadi dalam segala bidang yang

wujudnya dapat dibagi menjadi beberapa bentuk. Beberapa bentuk

perubahan sosial menurut

Soekanto

, yaitu sebagai berikut.

a. Perubahan yang Terjadi Secara Lambat dan Perubahan

yang Terjadi Secara Cepat

Perubahan terjadi secara lambat akan mengalami rentetan

perubahan yang saling berhubungan dalam jangka waktu yang

cukup lama. Perkembangan perubahan ini termasuk dalam evolusi.

Perubahan secara evolusi dapat diamati berdasarkan batas waktu yang

telah lampau sebagai patokan atau tahap awal sampai masa sekarang

yang sedang berjalan. Adapun penentuan kapan perubahan tersebut

terjadi, bergantung pada orang yang bersangkutan.

Perubahan sosial yang terjadi secara cepat mengubah dasar atau

sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat, perubahan itu dinamakan

revolusi. Contohnya, Revolusi Industri di Eropa. Revolusi tersebut

menyebabkan perubahan besar-besaran dalam proses produksi

barang-barang industri. Contoh lain Proklamasi Kemerdekaan

Indonesia yang mengubah tatanan kenegaraan dan sistem

pemerintahan NKRI.

Zoom

Evolusi

Revolusi

Riset

Apakah Anda pernah melakukan

imitasi, tersugesti, mengidentikkan,

dan bersimpati terhadap orang lain?

Uraikan pengertian tersebut dan

berikan contohnya.

4

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII

b. Perubahan yang Pengaruhnya Kecil dan Perubahan yang

Pengaruhnya Besar

Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan yang

memengaruhi unsur-unsur kehidupan masyarakat. Akan tetapi,

perubahan ini dianggap tidak memiliki arti yang penting dalam

struktur sosial. Contohnya, perubahan mode pakaian yang tidak

melanggar nilai sosial. Perubahan yang pengaruhnya besar adalah

perubahan yang dapat memengaruhi lembaga-lembaga yang ada

pada masyarakat. Misalnya, perubahan sistem pemerintahan yang

memengaruhi tatanan kenegaraan suatu bangsa.

c. Perubahan yang Dikehendaki dan Perubahan

yang Tidak Dikehendaki

Perubahan yang dikehendaki merupakan perubahan yang

memang telah direncanakan sebelumnya terutama oleh pihak yang

memiliki wewenang untuk mengeluarkan kebijaksanaan. Misalnya,

penerapan program Keluarga Berencana untuk membentuk

keluarga kecil yang sejahtera dan menurunkan angka pertumbuhan

penduduk. Perubahan yang tidak dikehendaki umumnya beriringan

dengan perubahan yang dikehendaki. Misalnya adanya pembuatan

jalan baru yang melalui suatu desa maka sumber alam desa akan

mudah dipasarkan ke kota. Dengan demikian, tingkat kesejahteraan

penduduk desa akan meningkat. Meskipun begitu lancarnya

hubungan desa dengan kota menyebabkan mudahnya penduduk

desa melakukan urbanisasi dan masuknya budaya kota terutama

yang bersifat negatif, seperti mode yang dipaksakan, minuman

keras, VCD porno, dan keinginan penduduk desa untuk memiliki

barang-barang mewah.

Perubahan sosial dapat diartikan sebagai perubahan masyarakat

atau perubahan ke

arah kemajuan atau kemunduran suatu

masyarakat, bergantung pada keadaan masyarakat yang mengalami

perubahan itu sendiri. Perubahan sosial terbagi atas dua wujud

sebagai berikut.

1) Perubahan dalam arti kemajuan (

progress

) atau menguntungkan.

2) Perubahan dalam arti kemunduran (

regress

) yaitu yang membawa

pengaruh kurang menguntungkan bagi masyarakat.

Jika perubahan sosial dapat bergerak ke arah suatu kemajuan,

masyarakat akan berkembang. Sebaliknya, perubahan sosial juga

dapat menyebabkan kehidupan masyarakat mengalami kemunduran.

Kemunduran atau kemajuan suatu masyarakat disebabkan oleh

Gambar 1.1

Proklamasi

Proklamasi kemerdekaan Indonesia

mengubah tatanan kenegaraan dan sistem

pemerintahan NKRI.

Sumber:

Album Perjuangan Kemerdekaan 1945–1950,

1975

Riset

Mengapa mode hampir setiap tahun

berubah dan mode lama muncul

kembali? Bagaimana analisis Anda

tentang mode?

Perubahan Sosial di Masyarakat

5

Sumber:

Ayahbunda,

September 1993

Gambar 1.2

Keluarga

Keluarga merupakan bagian terkecil dari

lingkungan masyarakat yang memiliki

peran sangat penting dalam menghadapi

perubahan sosial ke arah yang lebih baik

(

progress

).

Riset

Berikan beberapa contoh

perubahan sosial yang tidak

dikehendaki pada masyarakat di

sekitar tempat tinggal Anda.

perubahan sosial. Jika muncul inovasi b

aru dengan kualitas tinggi,

akan terjadi proses perubahan yang sangat cepat pada masyarakat.

Sebaliknya, perubahan yang terjadi di masyarakat dapat juga seperti

jalan di tempat. Misalnya keadaan masyarakat berubah, tetapi

perubahan tersebut tidak meningkatkan atau menurunkan kualitas

hidup mereka. Keadaan sosial yang baru dengan masuknya teknologi

atau peraturan baru tidak mempunyai kualitas inovasi tinggi

apabila masyarakat menganggapnya hanya mengganti keadaan

yang lama. Akibatnya, proses perubahan ke arah kemajuan menjadi

lambat. Hal itu disebut perubahan sirkuler (berputar-putar tanpa

menimbulkan pengaruh). Jika dibiarkan tanpa adanya campur tangan

pemerintah, akan sampai pada kemacetan pembangunan (stagnasi).

Akibatnya, terjadi proses pelapukan kebudayaan atau peradaban

masyarakat menjadi menurun. Oleh karena itu, maju mundurnya

suatu masyarakat bergantung pada masyarakat itu sendiri dalam

menanggapi setiap gejala perubahan yang ada di lingkungannya.

Perubahan sosial ke arah kemajuan merupakan perubahan

yang diinginkan oleh setiap masyarakat. Kadang-kadang perubahan

sosial tidak diinginkan oleh kelompok masyarakat tertentu karena

perubahan tersebut dianggap dapat mengganggu kehidupan mereka

yang telah mapan. Perubahan sosial dapat pula mengakibatkan

terjadinya penyimpangan-penyimpangan t

erhadap

nilai yang ada

dalam masyarakat. Dengan demikian, ada beberapa faktor yang cukup

berperan dan berpengaruh terhadap diterima atau tidaknya suatu

perubahan oleh masyarakat, antara lain sebagai berikut.

1) Adanya sikap terbuka dari masyarakat terhadap hal-hal yang

baru. Contohnya, masyarakat tersebut mengadakan kebiasaan

yang berhubungan dengan kebudayaan lain.

2) Suatu unsur baru dapat diterima oleh suatu masyarakat apabila

unsur baru tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama

yang dianut.

3) Corak struktur sosial masyarakat menentukan proses penerimaan

unsur kebudayaan baru. Struktur sosial yang tertutup akan sulit

menerima kebudayaan baru.

6

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII

Perhatikan lingkungan sosial Anda. Menurut Anda, perubahan sosial apa yang terjadi

dalam masyarakat? Mengapa perubahan tersebut dapat diterima oleh masyarakat?

Diskusikanlah dengan kelompok belajar Anda yang terdiri atas empat siswa.

Opini 1.1

4) Unsur kebudayaan baru akan dapat diterima oleh suatu

masyarakat apabila telah ada dasar unsur-unsur kebudayaan

sebelumnya.

5) Unsur baru dapat diterima oleh warga masyarakat apabila telah

terbukti kegunaannya.

Jendela

Info

Spencer

menerapkan konsep “yang

kuat yang akan menang”. Adapun

Darwin berpendapat

survival of

the fittest.

Darwin

berpandangan

bahwa orang-orang yang cakap

dan bergairah (energetik) akan

memenangkan perjuangan hidup,

sedangkan orang-orang yang malas

dan lemah akan tersisih. Pandangan

ini kemudian dikenal sebagai

“Darwinisme sosial” dan banyak

dianut oleh golongan kaya.

Sumber:

Sosiologi Jilid 2

, 1984

3. Teori Perubahan Sosial

Perubahan sosial merupakan suatu hal yang wajar dan akan

terus berlangsung sepanjang manusia berinteraksi dan bersosialisasi.

Perubahan sosial terjadi karena adanya perubahan unsur-unsur

dalam kehidupan masyarakat, baik yang bersifat materiil maupun

immaterial, sebagai c

ara untuk menjaga keseimbangan masyarakat dan

menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang dinamis. Misalnya,

unsur-unsur geogra

fi

s, biologis, ekonomis, atau kebudayaan.

Para sosiolog berpendapat bahwa perubahan sosial adalah

kondisi-kondisi sosial primer yang menyebabkan terjadinya perubahan

sosial. Kondisi yang dimaksud antara lain kondisi-kondisi ekonomis,

teknologis, geogra

fi

s, ataupun biologis. Kondisi ini menyebabkan

terjadinya perubahan-perubahan pada aspek kehidupan sosial

lainnya. Beberapa teori yang menjelaskan sebab-sebab terjadi

perubahan sosial antara lain sebagai berikut.

a. Teori Evolusi (

Evolutionary Theory

)

Teori ini berpijak pada teori evolusi Darwin dan dipengaruhi

oleh pemikiran

Herbert Spencer

. Tokoh yang berpengaruh pada

teori ini ialah

Emile Durkheim

dan

Ferdinand Tonnies

.

Durkheim berpendapat bahwa perubahan karena evolusi memengaruhi

cara pengorganisasian masyarakat, terutama yang berhubungan dengan

kerja. Adapun Tonnies memandang bahwa masyarakat berubah dari

masyarakat sederhana yang mempunyai hubungan yang erat dan

kooperatif, menjadi tipe masyarakat besar yang memiliki hubungan yang

terspesialisasi dan impersonal. Tonnies tidak yakin bahwa perubahan-

perubahan tersebut selalu membawa kemajuan. Dia melihat adanya

fragmentasi sosial (perpecahan dalam masyarakat), individu menjadi

terasing, dan lemahnya ikatan sosial sebagai akibat langsung dari perubahan

sosial budaya ke arah individualisasi dan pencarian kekuasaan. Gejala itu

tampak jelas pada masyarakat perkotaan.

Teori ini masih belum memuaskan banyak pihak karena tidak

mampu menjelaskan jawaban terhadap pertanyaan mengapa masyarakat

berubah. Teori ini hanya menjelaskan proses perubahan terjadi.

b. Teori Konflik (

Conflict Theory

)

Menurut teori ini, kon

fl

ik berasal dari pertentangan kelas antara

kelompok tertindas dan kelompok penguasa sehingga akan mengarah

pada perubahan sosial. Teori ini berpedoman pada pemikiran

Karl

Marx

yang menyebutkan bahwa kon

fl

ik kelas sosial m

erupakan

sumber yang paling penting dan berpengaruh dalam semua perubahan

Perubahan Sosial di Masyarakat

7

sosial.

Ralf Dahrendorf

berpendapat bahwa semua perubahan sosial

merupakan hasil dari kon

fl

ik kelas di masyarakat. la yakin bahwa kon

fl

ik

atau pertentangan selalu menjadi bagian dari masyarakat. Menurut

pandangannya, prinsip dasar teori kon

fl

ik (kon

fl

ik sosial dan perubahan

sosial) selalu melekat dalam struktur masyarakat.

c. Teori Fungsional (

Functional Theory

)

Teori fungsional berusaha melacak penyebab perubahan sosial

sampai pada ketidakpuasan masyarakat akan kondisi sosialnya yang

secara pribadi memengaruhi mereka. Teori ini berhasil menjelas

kan

perubahan sosial yang tingkatnya moderat.

Konsep kejutan budaya menurut

William F. Ogburn

berusaha

menjelaskan perubahan sosial dalam kerangka fungsional.

Menurutnya, meskipun unsur-unsur masyarakat saling berhubungan

satu sama lain, beberapa unsurnya bisa saja berubah dengan sangat

cepat, sementara unsur lainnya tidak. Ketertinggalan tersebut

menjadikan kesenjangan sosial dan budaya di antara unsur-unsur

yang berubah sangat cepat dan unsur yang berubah lambat.

Kesenjangan ini akan menyebabkan adanya kejutan sosial dan

budaya pada masyarakat.

Ogburn menyebutkan perubahan teknologi biasanya lebih cepat

daripada perubahan budaya nonmaterial, seperti kepercayaan, norma,

nilai-nilai yang mengatur masyarakat sehari-hari. Oleh karena itu, dia

berpendapat bahwa perubahan teknologi seringkali menghasilkan

kejutan budaya yang pada gilirannya akan memunculkan pola-

pola perilaku yang baru meskipun terjadi kon

fl

ik dengan nilai-nilai

tradisional. Contohnya, ketika alat-alat kontrasepsi pertama kali

diluncurkan untuk mengendalikan jumlah penduduk dalam program

keluarga berencana (KB), banyak pihak menentang program tersebut

karena bertentangan dengan nilai-nilai agama serta norma yang

berlaku di masyarakat pada waktu itu. Meskipun demikian, lambat

laun masyarakat mulai menerima program KB tersebut karena dapat

bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan penduduk yang tidak

terkendali.

d. Teori Siklus (

Cyclical Theory

)

Teori ini mempunyai perspektif (sudut pandang) yang

menarik dalam melihat perubahan sosial karena beranggapan

bahwa perubahan sosial tidak dapat dikendalikan sepenuhnya oleh

siapapun, bahkan orang-orang yang ahli sekalipun. Dalam setiap

masyarakat, terdapat siklus yang harus diikutinya. Kebangkitan dan

kemunduran suatu peradaban (budaya) tidak dapat dielakkan dan

tidak selamanya perubahan sosial membawa kebaikan.

Oswald Spengler

mengemukakan teorinya bahwa setiap

masyarakat berkembang melalui empat tahap perkembangan seperti

pertumbuban manusia, yaitu masa kanak-kanak, remaja, dewasa,

dan tua. Ia merasa bahwa masyarakat Barat telah mencapai masa

kejayaannya pada masa dewasa, yaitu selama zaman pencerahan

(

renaissance

) abad ke-15. Sejak saat itu, peradaban Barat mulai

mengalami kemunduran dan menuju ke masa tua. Tidak ada yang

dapat menghentikan proses tersebut, seperti yang terjadi pada

peradaban Babilonia di Mesir, Yunani, dan Romawi yang terus

mengalami kemunduran sampai akhirnya runtuh.

Teori-teori yang berkaitan dengan arah perubahan sosial telah

diringkas

Moore

dalam bentuk diagram-diagram sederhana, yaitu

sebagai berikut.

Riset

Menurut Karl Marx, konflik kelas

sosial merupakan sumber yang

paling penting dan berpengaruh

dalam semua perubahan sosial.

Bagaimana tanggapan Anda

terhadap pernyataan tersebut?

8

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII

4. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perubahan Sosial

Perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat bersumber dari

dalam masyarakat itu sendiri dan dapat pula dari luar. Meskipun

demikian, perubahan sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor yang

berasal dari luar, tetapi masyarakatlah yang akan melaksanakan

perubahan. Oleh karena itu, perubahan sosial dapat terjadi karena

adanya faktor yang saling memengaruhi, baik dari masyarakat sendiri

maupun dari masyarakat lain. Dengan kata lain, masyarakatlah yang

menerima dan melaksanakan perubahan tersebut.

Masyarakat secara sadar mengetahui perubahan yang terjadi dalam

kehidupannya. Misalnya, masuknya listrik ke pedesaan memengaruhi

perkembangan industri. Kerajinan dan industri kecil akan bertambah

maju karena produksi dapat dilakukan pada malam hari. Masuknya

televisi ke desa mengakibatkan o

rang di pedesaan dapat dengan

TAHAP PERADABAN

PERADABAN

PERADABAN

WAKTU

(1)

Evolusi rektilinier

yang sederhana

WAKTU

(2)

Evolusi melalui

tahap-tahap

WAKTU

(3)

Evolusi yang terjadi

dengan tahap kelajuan

yang

tidak serasi

PERTUMBUHAN

KEBUDAYAAN

TAHAP PERADABAN

TIPE-TIPE

PERADABAN

WAKTU

(4)

Evolusi menurut

siklus-siklus tertentu

dengan kemunduran-

kemunduran

jangka

pendek

WAKTU

(5)

Evolusi bercabang

yang mewujudkan

pertumbuhan

dan

kebhinekaan

WAKTU

(6)

Siklus-siklus yang tidak

mempunyai

kecen derungan-

kecenderungan

PENEMUAN-

PENEMUAN

ANGKA KEMATIAN

PERADABAN

WAKTU

(8)

Pertumbuhan logistik

terbalik yang tergambar

dari angka kematian

WAKTU

(9)

Pertumbuhan eksponensial

yang tergambar dari

penemuan-penemuan baru

WAKTU

(10)

Primitivisme

PERADABAN

WAKTU

(7)

Pertumbuhan logistik

yang digambarkan oleh

populasi

Perubahan Sosial di Masyarakat

9

Gambar 1.3

Televisi

Televisi merupakan salah satu media

massa yang memberikan hiburan dan

informasi secara visual.

mudah mendapatkan informasi dan hiburan secara visual. Masuknya

listrik ke pedesaan membawa perubahan besar dalam tata kehidupan

penduduk, yang meliputi peningkatan industri kecil dan industri

rumah tangga, kepuasan menikmati hiburan dan informasi mengenai

peristiwa terkini dari seluruh penjuru dunia. Adanya listrik masuk

desa secara tidak langsung dapat juga berdampak negatif dan dapat

membawa perubahan-perubahan yang justru dapat merugikan

masyarakat desa itu sendiri. Misalnya, tayangan iklan komersial di

televisi yang akan memengaruhi pola konsumtif dan meningkatkan

daya beli penduduk desa.

Sumber:

www.imp.lss.wisc.edu

Riset

Apa saja faktor penarik dari kota

selain menyediakan lapangan

pekerjaan?

Beberapa faktor perubahan yang bersumber dari masyarakat itu

sendiri dan dari luar masyarakat atau dari masyarakat lain, antara

lain sebagai berikut.

a. Perubahan Kependudukan

Jumlah penduduk yang terus meningkat akan menambah

kebutuhan terhadap beberapa fasilitas yang mendukung kehidupan

mereka. Contohnya, fasilitas pendidikan, kesehatan, atau lapangan

kerja. Jika jumlah anak dalam sebuah keluarga cukup besar, hak atas

warisan akan semakin berkurang karena terbagi berdasarkan jumlah

anak. Oleh karena itu, pemilikan tanah di pedesaan akan semakin

berkurang.

Penduduk yang terus bertambah memerlukan lapangan-

lapangan kerja baru sedangkan lapangan kerja utama yang ada

di desa hanya berkisar pada bidang pertanian, perkebunan, dan

peternakan. Desa tidak mampu menyediakan lapangan kerja baru

dan sumber daya alam pedesaan yang terbatas membuat desa

tidak mampu menampung tenaga kerja. Dengan demikian, banyak

penduduk desa yang mengadu nasib ke kota untuk bekerja.

b. Penemuan-Penemuan Baru

Penemuan baru merupakan proses sosial dan kebudayaan yang

terjadi dalam jangka waktu relatif cepat yang sering disebut inovasi

atau

innovation

. Penemuan tersebut kemudian memiliki daya guna

dan manfaat bagi masyarakat sehingga tata kehidupan masyarakat

mengalami perubahan. Di samping inovasi terdapat pula

discovery

yang artinya penemuan dari unsur-unsur kebudayaan yang baru,

baik berupa alat baru maupun berupa ide baru atau suatu rangkaian

ciptaan-ciptaan dari warga masyarakat.

Discovery

merupakan

pengembangan dari penemuan yang sudah ada kemudian

disempurnakan. Jika hasil penyempurnaan atau pengembangan

10

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII

penemuan tersebut (

discovery

) diakui manfaatnya oleh masyarakat,

penemuan tersebut dinamakan

invention

. Ditemukannya mesin

cetak membawa perubahan bagi masyarakat, terutama dalam

hal penggandaan buku-buku ilmu pengetahuan. Hal tersebut

menyebabkan masyarakat mengetahui akan kebenaran-kebenaran

ilmiah dan mengetahui hal-hal yang sebelumnya tidak dikenal.

Penemuan tersebut dinamakan inovasi. Akan tetapi, alat cetak

tersebut sifatnya kaku karena huruf yang ada pada mesin cetak tidak

dapat diubah-ubah, satu lempengan untuk satu halaman. Dengan

demikian, orang berusaha menemukan alat pencetak yang hurufnya

dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan agar pencetakan dapat

dengan mudah diperbanyak. Hal tersebut disebut dengan

discovery

.

Penemuan yang sudah ada tersebut dapat juga dikombinasikan

dengan berbagai alat bantu agar pencetakan-pencetakan berbagai

buku, surat kabar, dan lain-lain lebih mudah. Alat percetakan ini

tidak hanya digunakan oleh penemunya, tetapi juga dipasarkan ke

berbagai tempat atas permintaan masyarakat. Jika masyarakat telah

mengetahui manfaat dari penemuan alat cetak tersebut, proses ini

dinamakan

invention

.

Zoom

Inovasi

Innovation

Discovery

Gambar 1.4

Penemuan

Penemuan memiliki daya guna dan

manfaat bagi masyarakat sehingga

tata kehidupan masyarakat mengalami

perubahan.

Sumber:

Dokumentasi Penerbit

Jika orang mengamati perkembangan p

enemuan baru, tampak ada

faktor-faktor pendorong yang memengaruhi masyarakat atau individu

untuk lebih menyempurnakannya. Hal tersebut bertujuan agar penemuan

tersebut menjadi lebih berguna dan bermanfaat dan diharapkan dapat

berpengaruh terhadap bidang-bidang kehidupan yang lain.

c. Pertentangan (Konflik)

Pertentangan dalam masyarakat dapat menimbulkan perubahan

sosial. Pertentangan dapat terjadi antara kelompok tua yang

konservatif dan kelompok muda yang dinamis. Pertentangan ini

sering terjadi pada masyarakat yang sedang berkembang menuju

masyarakat modern yang lebih kompleks dan masyarakat tradisional.

Pertentangan juga terjadi antarindividu, antarkelompok, serta antara

individu dan kelompok. Misalnya, seorang yang membawa nilai-

nilai baru mengenai penundaan usia perkawinan. Gagasan tersebut

diutarakan pada masyarakat tradisional yang menjunjung tinggi

pelaksanaan perkawinan di usia muda. Tentu saja gagasan tersebut

ditentang karena tidak sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Usaha

agar masyarakat dapat menerima pemikiran tersebut memerlukan

waktu yang lama. Kesadaran akan penundaan perkawinan umumnya

Jendela

Info

Seorang Austria,

S. Marcus

(1875)

membuat motor gas yang pertama.

Tiga puluh tahun kemudian banyak

pencipta lain yang menambah

perbaikan pada motor tersebut

sehingga terciptalah mobil yang

dapat dipakai sebagai alat

pengangkut oleh manusia dengan

cukup praktis dan aman. Bentuk

mobil semacam itu yang mendapat

paten di Amerika Serikat tahun

1911. Mobil dapat diterima sampai

sekarang maka mobil menjadi suatu

Invention

”.

Sumber:

Sosiologi Suatu Pengantar

, 1990

Perubahan Sosial di Masyarakat

11

bergantung pada tingkat pendidikan di masyarakat. Jika tingkat

pendidikan di masyarakat tinggi, perkawinan dilakukan setelah

mencapai hal-hal tertentu tanpa memandang usia.

d. Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi

dalam Masyarakat

Pemberontakan yang terjadi di

masyarakat dapat di ketahui melalui

pemberitaan di media massa, seperti surat kabar, radio, dan televisi

akan membawa perubahan-perubahan politik di negara bersangkutan.

Contohnya, pemberontakan yang terjadi di Sri langka yang dilakukan

oleh Suku Tamil atau pemberontakan di India yang dilakukan di daerah

Kashmir. Contoh lainnya adalah pernyataan kemerdekaan secara

sepihak oleh masyarakat Chechnya yang mengakibatkan pemerintah

Rusia berusaha menumpas pemberontak an tersebut.

e. Perubahan yang Diakibatkan oleh Lingkungan Fisik

Gejala yang terjadi di lingkungan alam dapat menyebabkan

perubahan sosial. Misalnya, gempa bumi terjadi di berbagai

wilayah Indonesia. Gempa bumi tersebut menyebabkan masyarakat

kehilangan banyak harta benda dan keluarga. Keadaan tersebut

memaksa masyarakat membentuk kehidupan kembali melalui

lembaga atau organisasi sosial yang baru karena kehidupan lama

telah rusak atau hilang. Perubahan yang terjadi dalam kehidupan

masyarakat seperti perubahan mata pencaharian, perubahan

keluarga, atau perubahan kekayaan.

f. Peperangan

Peperangan yang terjadi antara satu negara

dan negara lain

menyebabkan terjadinya perubahan karena kehancuran akibat

perang. Contohnya, hancurnya harta benda, kehilangan anggota

keluarga, atau bencana kelaparan. Negara yang kalah perang akan

tunduk dengan menerima ideologi dan kebudayaan dari pihak yang

memenangkan peperangan.

Gambar 1.5

Peperangan

Peperangan dapat menyebabkan terjadinya

perubahan pada kedua belah pihak.

Sumber:

www.fotosgeschichtsthemen.de

Sebutkan beberapa contoh konflik di Indonesia yang dapat menyebabkan perubahan sosial,

baik yang bersifat

progress

maupun

regress.

Diskusikan dengan kelompok belajar Anda.

Kerja Sama 1.1

Riset

Di dalam keluarga pasti pernah

terjadi perbedaan pendapat atau

konflik. Bagaimana Anda menyikapi

konflik di dalam keluarga yang terkait

dengan munculnya nilai-nilai baru.

12

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII

g. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain

Pengaruh kebudayaan dari masyarakat lain terutama kebudayaan

Barat, dapat berasal dari

fi

lm, televisi, radio, surat kabar, dan media

massa lainnya. Kadang-kadang media tersebut memberikan pengaruh

negatif yang tidak sesuai dengan gaya hidup masyarakat Indonesia.

Akan tetapi, ada pula pengaruh luar yang positif, contohnya dalam

hal pendidikan. Mereka yang menerima beasiswa belajar di luar

negeri membawa pulang teori dan pandangan barat ke tanah air

sehingga ilmu yang mereka dapat digunakan dan disesuaikan

dengan budaya Indonesia, meski tidak menutup mata apabila ada

beberapa orang yang lebih memilih untuk tetap berideologi Barat.

5. Faktor-Faktor Pendorong Terjadinya Proses

Perubahan Sosial

Adapun faktor-faktor pendorong terjadinya proses perubahan

sosial, antara lain sebagai berikut.

a. Kontak dengan Masyarakat Lain

Adanya interaksi dengan masyarakat di luar masyarakatnya

sendiri akan menimbulkan komunikasi yang saling memengaruhi.

Hal tersebut berakibat terjadinya penyebaran atau difusi suatu

gagasan atau teknologi, dari masyarakat satu ke masyarakat lain

yang dilakukan secara perorangan ataupun kelompok. Penyebaran

unsur-unsur kebudayaan merupakan difusi dari penemuan baru

atau dapat juga dalam bentuk penyebaran informasi, teknologi, atau

manfaat dari suatu lembaga masyarakat seperti KUD.

Referensi

Sosiologi

Difusi merupakan proses penyebaran

unsur-unsur kebudayaan secara

meluas sehingga melewati batas

tempat kebudayaan itu timbul.

Sumber:

Sosiologi Suatu Pengantar,

1990

Gambar 1.6

Perubahan Sosial

Kontak dengan masyarakat lain dapat

mendorong perubahan sosial.

Sumber:

D’maestro

, Januari 2005

b. Difusi dalam Masyarakat

Proses penyebaran suatu gagasan atau hasil dari proses (produksi)

dari dalam masyarakat itu sendiri, kemudian diman faatkan oleh

masyarakat yang bersangkutan.

c. Difusi Antarmasyarakat

Penyebaran unsur-unsur baru di masyarakat dapat berasal

dari pengaruh masyarakat yang lain. Misalnya, adanya proyek

percontohan di masyarakat petani dengan menerapkan sistem

diversifikasi tanaman. Adanya sistem rotasi tanaman dengan

beragam tanaman pada setiap musim berpengaruh terhadap

kondisi kesuburan tanah dan hasil yang dicapai dapat melebihi hasil

sebelumnya. Dengan adanya diversi

fi

kasi tanaman, harga dapat

Perubahan Sosial di Masyarakat

13

dipertahankan sehingga memberi keuntungan bagi petani. Difusi

antarmasyarakat dapat terjadi apabila proyek diversi

fi

kasi tanaman

ini dicontoh oleh petani-petani dari daerah lain.

d. Sistem Pendidikan yang Maju

Kemajuan suatu bangsa atau masyarakat dapat dilihat dari sistem

pendidikan yang dilaksanakan. Perkembangan zaman akan membutuhkan

sumber daya manusia yang berkualitas yang tidak lain dipenuhi melalui

bidang pendidikan. Berkembangnya pendidikan akan mendorong terjadi

perubahan sosial. Pendidikan membuat seorang individu mengetahui

banyak hal dan mengetahui perkembangan-perkembangan yang terjadi

pada kehidupan masyarakat lain, melalui pola pikir yang maju dan

terpelajar. Pendidikan dapat menyejajarkan masy

arakat yang sedang

berkembang dengan masyarakat yang maju.

e. Sikap

Masyarakat atau seorang in dividu yang memiliki keinginan

untuk maju akan menghargai karya yang dihasilkan oleh masyarakat

atau orang lain. Jika sikap tersebut telah tertanam dengan baik, akan

mendorong munculnya penemuan-penemuan baru atau berusaha untuk

membuat karya yang bermanfaat bagi masyarakat. Misalnya, pemerintah

memberikan penghargaan Kalpataru terhadap orang yang berjasa dalam

bidang lingkungan hidup, LIPI menyelenggarakan lomba karya ilmiah

remaja sebagai awal dari usaha penemuan baru di kalangan remaja,

setiap pengajar di perguruan tinggi wajib melakukan penelitian sebagai

perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi (Penelitian, Pengabdian,

dan Pengajaran). Adanya penelitian dan penemuan unsur-unsur

baru merupakan sikap kepedulian terhadap masyarakat dan sebagai

usaha mempersiapkan dan mengisi pembangunan nasional.

f. Toleransi

Masyarakat tidak kaku dalam menghadapi norma-norma sosial yang

berlaku dalam masyarakat itu sendiri, terutama norma yang tidak tertulis.

Apabila terjadi suatu perilaku yang berbeda dalam suatu masyarakat,

namun tidak keluar dari persoalan y

ang dapat mengarah pada aspek-

aspek negatif, seperti kon

fl

ik sosial. Sikap tidak mempersoalkan perilaku

tersebut merupakan bagian dari sikap toleransi terhadap orang lain.

Contohnya, di perkotaan secara umum dihuni oleh warga yang sangat

heterogen. Salah satu heterogenitasnya adalah dalam bahasa. Terkadang

bahasa yang digunakan antara anggota masyarakat memiliki nilai

yang berbeda. Satu pihak menilainya sebagai bahasa halus dan sopan,

namun pihak lain menilai sebaliknya. Di sinilah sangat dibutuhkan

sikap toleransi.

g. Sistem Stratifikasi Sosial Terbuka

Masyarakat yang memiliki strati

fi

kasi (lapisan) sosial terbuka

memungkinkan terjadinya mobilitas (perpindahan) sosial antar-

lapisan. Seseorang yang berada pada lapisan yang paling bawah

dapat berpindah ke lapisan yang lebih atas apabila yang bersang kutan

berusaha dan bekerja keras untuk mencapainya.

h. Penduduk yang Heterogen

Penduduk Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa, ras,

agama, dan budaya merupakan masyarakat heterogen atau disebut juga

masyarakat majemuk. Jika di antara mereka ada yang merasa lebih tinggi

dibandingkan dengan yang lain, hal ini mudah memicu kon

fl

ik yang

dapat mengakibatkan munculnya masalah sosial atau kegoncangan

masyarakat. Keadaan yang demikian berakibat terjadinya perubahan-

perubahan dalam masyarakat terutama dalam rangka mencapai suatu

integrasi yang dapat diterima oleh berbagai pihak.

Soal Pengayaan

(UN SMA IPS, 2005)

Perubahan sosial hanya dapat

diketahui oleh ....

a. seseorang yang bercita-cita

besar

b. sosiolog yang menekuni

bidangnya

c. cendekiawan yang peduli

lingkungan

d. seseorang yang memiliki

kemampuan

e. seseorang yang sampai

mengadakan penelitian

Jawaban: a

Perubahan biasanya dipelopori oleh

para generasi muda yang memiliki

pembaru. Jadi perubahan sosial haya

dapat diketahui oleh seseorang yang

bercita-cita maju.

Bagaimana sistem pelapisan

sosial di Indonesia? Apakah sistem

feodal masih tampak dalam sistem

pemerintahan Indonesia? Jelaskan

pendapat Anda.

Riset

14

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII

i.

Ketidakpuasan terhadap Kondisi Kehidupan

Masyarakat yang tidak puas dengan keadaan sosial, akibat

adanya tekanan dari pihak lain atau

kekecewaan, maka masyarakat

menginginkan ada perubahan agar lepas dari penderitaan yang lama.

j.

Orientasi ke Masa Depan

Masa depan merupakan tumpuan harapan, masa sekarang

merupakan masa berusaha. Masa lalu dapat menjadi pengalaman

untuk memperbaiki masa sekarang sehingga hasilnya dapat dipetik

dan dinikmati di kemudian hari.

k. Nilai yang Menyatakan bahwa Manusia Harus Berusaha

Memperbaiki Nasibnya

Hidup ini tidak semata-mata ditentukan oleh yang Mahakuasa,

tetapi hasil usaha yang dicapai manusia itu sendiri. Agar manusia dapat

mengubah nasibnya, manusia harus berusaha untuk men capainya. Setiap

perubahan yang diinginkan dapat dicapai dengan usaha, tetapi besar

kecilnya hasil bergantung pada kemampuan manusia itu sendiri.

l. Disorganisasi Keluarga

Kehidupan keluarga yang sering terjadi percekcokan atau kon

fl

ik

di antara anggotanya menyebabkan berkurangnya keharmonisan dan

keutuhan rumah tangga sehingga anak menjadi korban dan mencari

pelarian di luar kehidupan keluarga. Beberapa anak yang memiliki

perilaku menyimpang berawal dari rasa kesal, kecewa, atau tidak puas

tinggal di rumah yang kemudian melampiaskannya dalam pergaulan

yang negatif. Disorganisasi atau perpecahan dalam sebuah keluarga

merupakan jalan ke arah perubahan karena di antara satu sama lain

sudah tidak ada lagi kecocokan.

Anak yang mempunyai perilaku menyimpang berawal dari disorganisasi keluarga,

bagaimana pendapat Anda?

Opini 1.2

Gambar 1.8

Dunia Mode

Perkembangan dunia mode (

fashion

)

merupakan akibat dari perubahan sosial.

Sumber:

Femina,

November 2005

Sumber:

kompas

, Juli 2001

Gambar 1.7

Wirausaha

Manusia berwirausaha sebagai wujud

memperbaiki nasibnya.

m. Sikap Mudah Menerima Hal-Hal yang Baru

Penemuan baru merupakan langkah menuju perubahan karena

yang bersangkutan harus menyesuaikan diri dengan situasi, kondisi,

atau barang yang diterimanya. Keadaan tersebut merupakan perubahan

hasil adaptasi terhadap lingkungan dan barang baru yang dimilikinya.

Contohnya, seorang individu yang selalu mengikuti perkembangan dunia

mode atau

fashion

, menyebabkan yang bersangkutan harus selalu

mengikuti perubahan mode dalam masyarakat.

Perubahan Sosial di Masyarakat

15

6. Faktor-Faktor yang Menghambat Terjadinya Perubahan

Sosial

Dorongan terjadinya perubahan sosial senantiasa terdapat di dalam

setiap kehidupan, terutama ditunjang oleh keinginan untuk berubah.

Adapun faktor penghambat atau yang menghalangi terjadinya perubahan

sosial antara lain sebagai berikut.

a. Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat yang Lain

Akibat kurangnya hubungan dengan masyarakat luar sehingga

informasi yang dapat menunjang pembangunan pada masyarakat

tidak dapat diterima dengan baik.

b. Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terlambat

Latar belakang pendidikan masyarakat yang rendah menye babkan

sempitnya pola pikir seorang individu. Akibatnya, masyarakat tidak

mengalami kemajuan. Perkembangan ilmu pengetahuan yang

terlambat disebabkan oleh masyarakat itu sendiri karena merasa

cukup dengan pengetahuan yang dimilikinya, masyarakat tidak siap

menerima perubahan.

c. Sikap Masyarakat yang Tradisional

Sikap masyarakat ini lebih memihak masa lampau karena masa

tersebut merupakan masa yang penuh kemudahan menurut beberapa

kelompok. Tradisi yang berlaku sebagai warisan masa lampau tidak

dapat diubah dan harus terus dilestarikan. Hal ini dapat menghambat

perubahan, terutama beberapa kelompok yang konservatif dan ingin

tetap bertahan dalam kepemimpinan masyarakat.

d. Adat atau Kebiasaan

Adat atau keyakinan masyarakat terhadap norma-norma yang

berlaku turun-temurun merupakan pegangan hidup yang harus tetap

berlaku dan dijalankan. Kebiasaan-kebiasaan yang turun-temurun

merupakan suatu hal yang sulit diubah pada masyarakat. Masyarakat

sendiri tidak mau mengubahnya karena takut terjadi bencana atau

berkurangnya keberuntungan yang ada dalam kehidupan mereka.

Masyarakat yang memegang teguh adat istiadat lama umumnya

hidup dan bertahan pada masyarakat tradisional.

Riset

Sebutkan beberapa contoh mengenai

sikap-sikap masyarakat Indonesia

yang masih bersifat tradisional,

kemudian jelaskan alasannya.

e. Kepentingan-Kepentingan yang Tertanam Kuat Sekali

atau

Vested Interests

Setiap masyarakat memiliki strati

fi

kasi sosial masing-masing

yang bergantung pada kedudukan seorang individu yang memiliki

peranan dan pengaruh dalam masyarakat. Orang yang berpengaruh

Gambar 1.9

Adat

Adat atau keyakinan berlaku turun-temurun

karena sebagai pegangan hidup bagi

masyarakat yang menganutnya.

Sumber:

Indonesian Heritage: Religion and Ritual

, 1999

16

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII

B

Proses Perubahan Sosial

Perubahan sosial merupakan suatu proses yang selalu terjadi

dalam setiap kehidupan. Suatu proses perubahan sosial dalam

bidang kehidupan tertentu tidak mungkin berhenti pada satu titik

karena perubahan di bidang lain akan segera mengikutinya. Hal

ini disebabkan struktur lembaga-lembaga kemasyarakatan sifatnya

saling terjalin. Misalnya, apabila suatu negara mengubah undang-

undang atau bentuk pemerintahannya, perubahan yang kemudian

terjadi tidak hanya terbatas pada lembaga-lembaga politik. Dewasa

ini proses-proses perubahan sosial dapat diketahui dengan adanya

ciri-ciri tertentu, antara lain sebagai berikut.

Sumber:

www.semarang.go.id

Gambar 1.10

Organisasi

Mengikuti organisasi merupakan proses

perubahan dalam kepribadian dan pola pikir

.

Jendela

Info

Hakikat dan sifat manusia menurut

kerangka analisis

Kluckhon

dan

Strodtbeck

(1961), bahwa hidup itu

buruk dan hidup itu baik. Hidup itu

buruk tetapi harus diperbaiki.

Sumber:

Pengantar Sosiologi

, 2001

akan memiliki kedudukan tinggi. Agar kedudukannya tetap

bertahan, setiap perubahan yang masuk akan ditolaknya dengan

berbagai alasan.

f.

Rasa Takut akan Terjadinya Disintegrasi

Perubahan yang terjadi dalam kehidupan dianggap mengganggu

tatanan sosial yang telah berjalan. Hal tersebut disebabkan masuknya

unsur perubahan dari luar yang dapat menggoyahkan pola-pola

kehidupan dan pada akhirnya masyarakat tidak lagi memercayai

pemimpin mereka bahkan akan meninggalkan tradisi yang telah lama

dianut.

g. Sikap yang Tertutup

Unsur-unsur perubahan yang datangnya dari luar dianggap

berbahaya. Masyarakat yang demikian umumnya masyarakat yang

pernah dijajah oleh bangsa lain sehingga setiap unsur-unsur yang

berbau negara penjajah akan ditolak dan dianggap tidak sesuai

dengan kepribadian masyarakat pada sebuah bangsa.

h. Hambatan yang Bersifat Ideologis

Setiap unsur perubahan yang berhubungan dengan keper

-

cayaan atau keyakinan masyarakat akan ditolak karena dianggap

berlawanan dengan ideologi mereka. Misalnya, masyarakat

percaya bahwa pembangunan sebuah jembatan harus diadakan

selamatan terlebih dahulu. Akan tetapi, perencana proyek

pembangunan tidak percaya akan hal tersebut sehingga perencana

akan ditolak keberadaannya oleh masyarakat.

i. Hakikat Hidup

Ada masyarakat yang memiliki keyakinan bahwa baik buruknya

kehidupan ini ada yang mengatur. Dorongan terjadinya perubahan

dan penghambat perubahan senantiasa ada di setiap masyarakat,

bergantung besar kecilnya kekuatan dalam menanggapi perubahan

tersebut. Apabila dorongan lebih kuat daripada hambatan perubahan

sosial akan terjadi. Namun, apabila hambatan lebih kuat daripada

dorongan, perubahan akan terhambat atau tidak terjadi.

Setelah Anda hidup bertahun-tahun, bagaimana pandangan Anda terhadap hidup?

Opini 1.3

Perubahan Sosial di Masyarakat

17

1. Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang karena setiap

masyarakat akan mengalami perubahan, baik yang terjadi secara

lambat maupun secara cepat.

2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu

akan diikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga-

lembaga sosial lainnya. Lembaga-lembaga sosial tadi sifatnya

interdependen sehingga sulit sekali untuk mengisolasi perubahan

pada lembaga-lembaga sosial tertentu saja. Proses awal dan

proses-proses selanjutnya merupakan suatu mata rantai.

3. Perubahan-perubahan sosial yang cepat biasanya mengakibatkan

disorganisasi yang bersifat sementara karena berada di dalam

proses penyesuaian diri. Disorganisasi akan diikuti oleh suatu

reorganisasi yang mencakup pemantapan kaidah-kaidah dan

nilai-nilai lain yang baru.

4. Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang

kebendaan atau bidang spiritual saja karena kedua bidang

tersebut mempunyai kaitan dan timbal balik yang sangat kuat.

Berdasarkan beberapa hal tersebut, proses-proses perubahan sosial

yang menyangkut penyesuaian masyarakat terhadap perubahan,

saluran-saluran perubahan, disorganisasi, dan reorganisasi adalah

sebagai berikut.

1. Penyesuaian Masyarakat terhadap Perubahan

Keserasian atau harmoni dalam masyarakat (

social equilibrium

)

merupakan keadaan yang diinginkan setiap masyarakat. Keserasian

masyarakat dimaksudkan sebagai suatu keadaan ketika lembaga-

lembaga kemasyarakatan yang pokok benar-benar berfungsi dan

saling mengisi. Dalam keadaan demikian, individu secara psikologis

merasakan akan adanya ketenteraman karena tidak adanya

pertentangan dalam norma-norma dan nilai-nilai.

Setiap kali terjadi gangguan terhadap kehidupan, masyarakat

dapat menolaknya atau mengubah susunan lembaga-lembaga

kemasyarakatannya dengan maksud menerima unsur yang baru.

Akan tetapi, kadang unsur yang baru dipaksakan masuknya oleh

suatu kekuatan. Jika masyarakat tidak dapat menolaknya karena

unsur baru tersebut tidak menimbulkan kegoncangan, pengaruhnya

tetap ada, tetapi sifatnya dangkal dan terbatas pada bentuk luarnya.

Norma-norma dan nilai-nilai sosial tidak akan terpengaruh olehnya

dan dapat berfungsi secara wajar.

Referensi

Sosiologi

Matrilineal yakni garis keturunan ke

atas yang ditarik pada penghubung

wanita melalui ibu (garis keturunan ibu).

Sumber:

Sosiologi Suatu Pangantar

, 1993

Gambar 1.11

Bulog

Bulog merupakan salah satu lembaga

kemasyarakatan dalam bidang ekonomi.

Sumber:

Tempo,

1 Februari 2004

18

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII

Kadang unsur-unsur baru dan lama yang bertentangan secara

bersamaan memengaruhi norma-norma dan nilai-nilai yang

kemudian berpengaruh pula pada warga masyarakat. Hal itu

berarti ada gangguan yang terus-menerus terhadap keserasian

masyarakat. Keadaan tersebut berarti bahwa ketegangan-ketegangan

serta kekecewaan di antara para warga tidak mempunyai

saluran pemecahan. Apabila ketidakserasian dapat dipulihkan

kembali setelah terjadi suatu perubahan, keadaan tersebut

dinamakan penyesuaian (

adjustment

). Jika sebaliknya yang terjadi,

dinamakan ketidakpenyesuaian sosial (

maladjustment

) yang mungkin

mengakibatkan terjadinya

anomie

.

Suatu perbedaan dapat diadakan antara penyesuaian dari lembaga-

lembaga kemasyarakatan dan penyesuaian dari individu yang ada dalam

masyarakat tersebut. Peranan keluarga-keluarga besar atau masyarakat

hukum adat semakin berkurang. Kesatuan-kesatuan kekeluargaan besar

atas dasar ikatan atau kesatuan wilayah tempat tinggal terpecah menjadi

kesatuan-kesatuan kecil. Misalnya, d

alam tradisi di

Minangkabau,

wanita mempunyai kedudukan penting karena garis keturunan yang

matrilineal, terlihat adanya suatu kecenderungan hubungan antara

anggota keluarga batih lebih erat. Hubungan antara anak-anak dan

ayahnya yang semula dianggap tidak mempunyai kekuasaan apa-apa

terhadap anak-anak karena ayah dianggap sebagai orang luar, cenderung

bergeser.

Pendidikan anak-anak yang sebelumnya dilakukan oleh

keluarga ibu diserahkan kepada ayah. Jika seorang individu tidak

ingin mengalami tekanan-tekanan psikologis, harus menyesuaikan

diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.

2. Saluran-Saluran Perubahan Sosial

Saluran-saluran perubahan sosial merupakan saluran-saluran

yang dilalui oleh suatu proses perubahan. Umumnya, s

aluran-saluran

tersebut adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam bidang

pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, atau rekreasi. Lembaga

kemasyarakatan yang menjadi titik tolak, bergantung pada fokus

kebudayaan masyarakat pada suatu masa yang tertentu.

Lembaga kemasyarakatan yang pada suatu waktu mendapatkan

penilaian tertinggi dari masyarakat cenderung untuk menjadi saluran

utama perubahan sosial. Perubahan lembaga kemasyarakatan tersebut

akan membawa akibat pada lembaga-lembaga kemasyarakatan

lainnya karena lembaga-lembaga tersebut merupakan suatu sistem

yang terintegrasi.

Lembaga-lembaga kemasyarakatan tersebut merupakan

suatu struktur apabila mencakup hubungan antara lembaga-

lembaga kemasyarakatan yang mempunyai pola-pola tertentu dan

keserasian tertentu. Misalnya, pada 17 Agustus 1945 saat Proklamasi

Kemerdekaan Republik Indonesia yang merupakan kali pertama

terjadinya perubahan pada struktur pemerintahan dari jajahan

menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. Hal ini menjalar ke

lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya. Misalnya, dalam bidang

pendidikan, tidak ada lagi diskriminasi antara golongan-golongan,

seperti pada zaman penjajahan. Setiap orang boleh memilih pendidikan

macam apapun yang disukai. Perubahan tersebut berpengaruh pada

sikap dan pola perilaku serta nilai-nilai masyarakat Indonesia.

Saluran tersebut berfungsi agar sesuatu perubahan dikenal, diterima,

diakui, serta dipergunakan oleh khalayak ramai, atau mengalami

proses

institutionalization

(pelembagaan). Jika lembaga-lembaga

kemasyarakatan sebagai suatu sistem sosial digambarkan, coraknya

adalah sebagai berikut.

Zoom

Anomie

Pelembagaan

Penyesuaian

Perubahan Sosial di Masyarakat

19

3. Disintegrasi dan Reintegrasi

Perubahan sosial dapat mengakibatkan terjadinya proses

disintegrasi atau perpecahan. Disintegrasi ini disebabkan oleh

beberapa faktor. Menurut Soekanto, disintegrasi disebut juga

disorganisasi, yaitu suatu proses pudarnya norma-norma dan nilai-

nilai dalam masyarakat yang disebabkan perubahan-perubahan

yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. Proses

perubahan sosial akan menyebabkan nilai dan norma masyarakat

menjadi tergeser atau berubah. Dengan demikian, gejala-gejala

disorganisasi dan disintegrasi pada awalnya dimulai dari hal-hal

sebagai berikut.

a. Tidak ada lagi kesepakatan anggota kelompok mengenai tujuan

sosial yang hendak dicapai yang semula menjadi pegangan

kelompok tersebut.

b. Norma-norma sosial tidak lagi membantu anggota masyarakat

dalam mencapai tujuan yang disepakati.

c. Norma-norma dalam kelompok yang dihayati oleh setiap

anggota dianggap tidak sesuai lagi.

d. Sanksi sudah lemah, bahkan sudah tidak dilaksanakan secara

konsekuen. Sanksi yang dikenakan pada orang yang melanggar

norma dianggap sudah tidak berlaku.

e. Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh setiap warga masya-

rakat sudah bertentangan dengan norma-norma yang berlaku

dalam kehidupan bermasyarakat.

Disintegrasi atau disorganisasi merupakan proses pembentukan

nilai-nilai baru, baik yang akan mengurangi ikatan dalam masyarakat

itu sendiri maupun integrasi masyarakat yang pada akhirnya

bergantung pada keinginan masyarakat.

Adanya disintegrasi dalam kehidupan bermasyarakat harus

diimbangi dengan reintegrasi yang bertujuan untuk mengembalikan

keadaan yang diinginkan sesuai dengan tujuan persatuan dan

keutuhan masyarakat. Menurut Soekanto, reintegrasi atau

reorganisasi adalah proses pembentukan kembali norma-norma dan

nilai-nilai baru untuk menyesuaikan diri dengan lembaga-lembaga

kemasyarakatan yang mengalami perubahan. Reintegrasi terlaksana

apabila norma-norma atau nilai-nilai baru telah melembaga

(

institutionalized

) dalam diri warga masyarakat.

Pada dasarnya, setiap perubahan bisa mengakibatkan terjadinya

perbedaan tanggapan atau penafsiran. Hal tersebut berakibat tidak

sedikit terjadinya reaksi terhadap suatu perubahan. Jika perubahan

Riset

Apa yang menyebabkan terjadinya

disintegrasi bangsa di Indonesia?

Jelaskan jawaban Anda.

Bagan 1.1

Lembaga Kemasyarakatan

Lembaga-lembaga kemasyarakatan

mempunyai pola-pola dan keserasian

tertentu.

ORGANISASI

POLITIK

ORGANISASI

KEAGAMAAN

ORGANISASI

PENDIDIKAN

ORGANISASI

HUKUM

ORGANISASI

EKONOMI

20

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII

Sumber:

www.jakartalibrary.com

tersebut dapat menumbuhkan kepentingan kesatuan nasional,

masyarakat pelu diberi pemahaman tentang reintegrasi atau

reorganisasi yang tepat, seperti hal-hal berikut ini.

a. Menanamkan kesadaran akan pentingnya berbangsa dan

bertanah air.

b. Perundingan apabila terdapat pihak-pihak yang melakukan

reaksi keras (pergolakan).

c. Melalui saluran hukum terhadap mereka yang menyimpang.

d. Menggunakan saluran militer untuk memadamkannya apabila

terjadi pergolakan mengarah pada pemberontakan.

Perubahan sosial ditandai dengan semakin berkembangnya

tingkat pendidikan masyarakat sehingga setiap kebijaksanaan yang

dikeluarkan oleh pemerintah tidak selamanya diterima masyarakat.

Kadang-kadang masyarakat menolak suatu kebijaksanaan apabila

dianggap merugikan atau terlalu memberatkan masyarakat.

Misalnya, kenaikan harga barang yang diakibatkan oleh naiknya

harga bahan bakar minyak (BBM). Penolakan dapat pula berupa

protes dan demontrasi. Contohnya, demo yang dilakukan oleh

karyawan di beberapa perusahaan yang menuntut kenaikan Upah

Minimum Provinsi (UMP). Kadangkala aksi protes dan demonstrasi

juga dilakukan oleh mahasiswa terhadap pemerintah seperti yang

terjadi pada 1966 dan 1998.

Disintegrasi sosial yang terjadi akan mempunyai kekuatan yang

merongrong atau melemahkan kedudukan seseorang yang memiliki

kekuasaan. Di Indonesia pernah terjadi beberapa kali kon

fl

ik atau

pertentangan dengan kekuasaan pemerintahan. Hal seperti itu terjadi

sejak awal kemerdekaan sampai awal berdirinya Orde

Baru, bahkan

pada masa reformasi pasca 1998. Uraian berikut disusun berdasarkan

intensitas (besar-kecilnya) pertentangan itu sendiri antara lain sebagai

berikut.

a. Kerusuhan (dapat juga disebut

riot

walaupun pengertiannya

tidak tepat), ialah hampir sama dengan demonstrasi atau protes.

Perbedaannya kerusuhan mengandung unsur kekerasan

fi

sik

dan biasanya diikuti dengan perusakan terhadap barang-barang,

penganiayaan terhadap orang yang tidak disenangi, atau terjadi

bentrokan

fi

sik dengan pihak pengendali kerusuhan (keamanan).

Kerusuhan umumnya ditandai dengan spontanitas terhadap

suatu insiden atau sebagai kelanjutan dari demontrasi.

Gambar 1.13

Kerusuhan

Kerusuhan mengandung unsur kekerasan

fisik dan biasanya diikuti dengan perusakan

terhadap barang-barang.

Sumber:

Tempo

, 3 Oktober 2004

Gambar 1.12

Demo

Perubahan kebijakan pemerintah akan

berakibat berubahnya lembaga-lembaga

kemasyarakatan lainnya.

Perubahan Sosial di Masyarakat

21

C

Dampak Perubahan Sosial

Adanya suatu perubahan dalam masyarakat akibat perubahan

sosial bergantung pada keadaan masyarakat itu sendiri yang

mengalami perubahan. Dengan kata lain, perubahan sosial yang

terjadi tidak selamanya suatu kemajuan (

progress

). Bahkan, dapat

pula sebagai suatu kemunduran (

regress

) masyarakat.

Kecepatan perubahan tiap daerah berbeda-beda bergantung

pada dukungan dan kesiapan masyarakat untuk berubah. Perbedaan

perubahan tersebut dapat mengakibatkan munculnya kecemburuan

sosial, yang harus dihindari.

Terdapat beberapa tanggapan masyarakat sebagai akibat

dari perubahan sosial yang menimbulkan suatu ketidakpuasan,

penyimpangan masyarakat, ketinggalan, atau ketidaktahuan adanya

perubahan, yaitu sebagai berikut.

1. Perubahan yang diterima masyarakat kadang-kadang tidak

sesuai dengan keinginan. Hal ini karena setiap orang memiliki

gagasan mengenai perubahan yang mereka anggap baik

sehingga perubahan yang terjadi dapat ditafsirkan bermacam-

macam, sesuai dengan nilai-nilai sosial yang mereka miliki.

2. Perubahan mengancam kepentingan pihak yang sudah mapan.

Hak istimewa yang diterima dari masyarakat akan berkurang

atau menghilang sehingga perubahan dianggapnya akan

Riset

Buatlah kliping tentang dampak

perubahan sosial yang menimbulkan

ketidakpuasan, penyimpangan,

ketinggalan, atau ketidaktahuan

adanya perubahan. Hasilnya

dikumpulkan kepada guru di kelas.

Gambar 1.14

Protes

Protes dilakukan secara bersama-sama

dengan tujuan yang bervariasi.

Sumber:

Tempo,

10 November 2001

b. Serangan bersenjata (

armed attack

), ialah suatu tindakan kekerasan

yang dilakukan oleh atau untuk kepentingan suatu kelompok

tertentu dengan maksud melemahkan atau bahkan menghancur-

kan kekuasaan dari kelompok lain. Serangan bersenjata ditandai

dengan adanya pertumpahan darah, pergulatan

fi

sik (perkelahian

atau pertempuran) atau perusakan barang-barang. Serangan

bersenjata terjadi pada kekerasan politik (pemberontakan),

kriminalitas, atau kelanjutan dari kerusuhan.

c. Kematian akibat kekerasan politik terjadi sebagai akibat dari

pengendalian demonstrasi, kerusuhan atau serangan bersenjata.

d. Demonstrasi, ialah protes terhadap pemegang kekuasaan tanpa

melalui kekerasan. Protes dilakukan secara bersama-sama,

umumnya terhadap kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh

pemerintah atau pemimpin perusahaan.

22

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII

menggoncangkan berbagai aspek kehidupan. Untuk mencegah-

nya, setiap perubahan harus dihindari dan ditentang karena tidak

sesuai kepentingan kelompok masyarakat tertentu.

3. Perubahan dianggap sebagai suatu kemajuan sehingga setiap

perubahan harus diikuti tanpa dilihat untung ruginya bagi

kehidupan. Perubahan juga dianggap membawa nilai-nilai baru

yang modern.

4. Ketidaktahuan pada perubahan yang terjadi. Hal ini mengabakan

seseorang ketinggalan informasi tentang perkem bangan dunia.

5.

Masa bodoh terhadap perub

ahan. Hal itu diseba

bkan perubahan

sosial yang terjadi dianggap tidak akan menimbul kan pengaruh

bagi dirinya.

6. Ketidaksiapan menghadapi perubahan. Pengetahuan dan

kemampuan seseorang terbatas, akibatnya ia tidak memiliki

kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang

terjadi.

Perubahan sosial mengakibatkan terjadinya masalah-masalah sosial,

seperti kejahatan,

atau kenakalan remaja. Meskipun begitu, tidak setiap

masalah yang terjadi pada masyarakat disebut masalah sosial. Menurut

Merton

(dalam Soekanto), suatu masalah disebut masalah sosial jika

memenuhi beberapa kriteria, yaitu sebagai berikut.

1.

Tidak adanya kesesuaian antara ukuran-ukuran dan nilai-nilai sosial

dengan kenyataan-kenyataan serta tindakan-tindakan sosial.

2. Semula ada pendapat keliru yang menyatakan bahwa masalah

sosial bersumber secara langsung pada kondisi-kondisi ataupun

proses-proses sosial. Pendapat tersebut tidak memuaskan dan telah

ditinggalkan. Hal pokok di sini bukanlah sumbernya, melainkan

akibat dari gejala tersebut (baik gejala sosial maupun gejala bukan

sosial) yang menyebabkan terjadinya masalah sosial.

3. Pihak-pihak yang menetapkan apakah suatu kepincangan

merupakan masalah sosial atau tidak. Dalam hal ini, urutannya

sangat relatif.

4. Adanya masalah-masalah sosial yang terbuka dan masalah-

masalah sosial yang tertutup. Masalah sosial tersebut timbul

akibat terjadinya kepincangan-kepincangan masyarakat karena

tidak sesuainya tindakan-tindakan dengan norma-norma dan

nilai-nilai masyarakat. Akibat hal tersebut, masyarakat tidak

menyukai tindakan-tindakan yang menyimpang dan berlawanan

dengan nilai-nilai yang berlaku.

5. Adanya perhatian masyarakat terhadap masalah-masalah sosial.

Masalah sosial merupakan proses terjadinya ketidaksesuaian

antara unsur-unsur dalam kebudayaan suatu masyarakat yang

membahayakan kehidupan kelompok-kelompok sosial. Dengan

kata lain, masalah sosial menyebabkan terjadinya hambatan dalam

pemenuhan kebutuhan warga masyarakat. Hal itu berakibat terjadi

disintegrasi sosial atau rusaknya ikatan sosial. Proses disintegrasi

sebagai akibat perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat dapat

berbentuk antara lain sebagai berikut.

Bedakan masalah-masalah sosial yang manifes dan yang laten, serta berikan contohnya yang

terjadi di lingkungan masyarakat Anda. Diskusikan tugas ini dengan kelompok belajar Anda

yang setiap kelompok terdiri atas laki-laki dan perempuan.

Kerja Sama 1.2

Zoom

Vasted interest

Social equilibrium

Adjustment

Maladjustment

Sumber:

Kompas

, Mei 2003

Gambar 1.15

Melanggar Peraturan

Melanggar peraturan merupakan salah

satu contoh tindakan yang berlawanan

dengan nilai.

Perubahan Sosial di Masyarakat

23

1. Pergolakan dan Pemberontakan

Proklamasi dikumandangkan sebagai pernyataan kemerdekaan

Indonesia dapat diterima di berbagai daerah walaupun tidak secara

bersamaan. Rakyat menyambut dan mendukungnya. Oleh karena

itu, segera dibentuk suatu tatanan dan kehidupan sosial baru.

Rangkaian peristiwa itu disebut revolusi. Adanya pergolakan dan

pemberontakan di berbagai daerah pascakemerdekaan, bertujuan untuk

menjatuhkan kedudukan penguasa pada saat itu, sekaligus menyatakan

ketidaksetujuan mereka terhadap ideologi pemerintah.

2. Aksi Protes dan Demonstrasi

Aksi protes disebut juga unjuk rasa yang selalu terjadi dalam

kehidupan manusia. Hal itu terjadi karena setiap orang memiliki

pendapat dan pandangan yang mungkin berbeda. Protes dapat

terjadi apabila suatu hal menimpa kepentingan individu atau

kelompok secara langsung sebagai akibat dari rasa ketidakadilan

akan hak yang harus diterima. Akibatnya, individu atau kelompok

tersebut tidak puas dan melakukan tindakan penyelesaian.

Protes merupakan aksi tanpa kekerasan yang dilakukan oleh

individu atau masyarakat terhadap suatu kekuasaan. Protes dapat

pula terjadi secara tidak langsung sebagai rasa solidaritas antarsesama

karena kesewenang-wenangan pihak tertentu yang mengakibatkan

kesengsaraan bagi orang lain.

3. Kriminalitas

Perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan memberi peluang

bagi setiap orang untuk berubah, tetapi perubahan tersebut tidak

membawa setiap orang ke arah yang dicita-citakan. Hal ini berakibat

terjadinya perbedaan sosial berdasarkan kekayaan, pengetahuan,

perilaku, ataupun pergaulan. Perubahan sosial tersebut dapat

membawa seseorang atau kelompok ke arah tindakan yang

menyimpang karena dipengaruhi keinginan-keinginan yang tidak

terpenuhi atau terpuaskan dalam kehidupannya.

Sumber:

Tempo

, 3 Oktober 2004

Gambar 1.16

Pencurian Kayu

Pencurian kayu ilegal merupakan salah

satu tindakan kriminal.

Bagaimana caranya untuk

meminimalisasi kriminalitas di negara

Indonesia? Diskusikanlah dalam

sebuah kelompok yang terdiri atas

laki-laki dan perempuan.

Riset

Perbuatan kriminal yang muncul di masyarakat secara khusus

akan diuraikan sebagai akibat terjadinya perubahan sosial yang

menimbulkan kesenjangan kehidupan atau jauhnya ketidaksamaan

sosial. Akibatnya, tidak semua orang mendapat kebahagiaan

yang sama. Adanya perbedaan tersebut menyebabkan setiap

orang memiliki penafsiran yang berbeda-beda terhadap hak dan

kewajibannya. Setiap orang harus mendapat hak disesuaikan dengan

kewajiban yang dilakukan.

24

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII

Adakalanya orang ingin mendapatkan hak tetapi tidak sesuai dengan

kewajiban yang harus dilakukan dan kesempatan untuk melakukan hal

yang salah terbuka, sedangkan peng

awasan terhadap perbuatan yang

salah lemah. Akibatnya, terjadi penyelewengan dan pelanggaran.

Perbuatan demikian bisa terjadi karena melihat perubahan orang lain

dianggap lebih baik daripada dirinya atau sebagian besar masyarakat

mengalami perubahan sedangkan dirinya tidak. Oleh karena itu,

timbul suatu dorongan untuk meningkatkan kemampuan nya yang

tidak sesuai dengan kebenaran atau norma yang berlaku dalam

masyarakat.

4. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme

Bangsa Indonesia yang sedang membangun perlu memiliki sistem

administrasi yang bersih dan berwibawa, bebas dari segala korupsi,

kolusi, dan nepotisme. Masalah korupsi menyangkut berbagai aspek

sosial dan budaya maka Bung Hatta (dalam Mubyarto) mengatakan

bahwa korupsi adalah masalah budaya. Apabila hal ini sudah

membudaya di kalangan bangsa Indonesia atau sudah menjadi bagian

dari kebudayaan bangsa akan sulit untuk diberantas.

Akibatny

a, hal

tersebut akan menghambat proses pembangunan nasional. Untuk

memberantas korupsi, tidak hanya satu atau beberapa lembaga

pemerintahan saja yang harus berperan, tetapi seluruh rakyat

Indonesia harus bertekad untuk menghilangkan korupsi.

5. Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja merupakan disintergasi dari keutuhan suatu

masyarakat. Hal itu karena tindakan yang mereka lakukan dapat

meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, kenakalan remaja disebut

sebagai masalah sosial. Munculnya kenakalan remaja merupakan

gejolak kehidupan yang disebabkan adanya perubahan-perubahan

sosial di masyarakat, seperti pergeseran fungsi keluarga karena kedua

orangtua bekerja sehingga peranan pendidikan keluarga menjadi

berkurang.

Selain itu, pergeseran nilai dan norma masyarakat mengakibakan

berkembangnya sifat individualisme. Juga pergeseran struktur

masyarakat mengakibatkan masyarakat lebih menyerahkan

setiap permasalahan kepada yang berwenang. Perubahan sosial,

ekonomi, budaya, dan unsur budaya lainnya dapat mengakibatkan

disintegrasi.

Sumber:

Higherlearning,

Juli–September 2002

Referensi

Sosiologi

Korupsi adalah penyelewengan

atau penyalahgunaan uang negara

atau perusahaan untuk keuntungan

pribadi atau orang lain. Kolusi adalah

kerja sama rahasia untuk maksud

tidak terpuji. Nepotisme merupakan

kecenderungan untuk mengutamakan

sanak saudara sendiri.

Gambar 1.18

Kenakalan Remaja

Munculnya kenakalan remaja merupakan

gejolak kehidupan yang disebabkan

adanya perubahan-perubahan sosial

di masyarakat

Sumber:

Tempo

, 15 Agustus 2004

Gambar 1.17

Protes Antikorupsi

Protes antikorupsi merupakan salah satu

wujud pengendalian sosial.

Perubahan Sosial di Masyarakat

25

Soal Pengayaan

(Ebtanas 1996)

Salah satu ciri masyarakat modern

antara lain ....

a. menjunjung tinggi norma-norma

hukum

b. organisasi sosial yang bersifat

kekeluargaan

c. memiliki teknologi yang sederhana

d. organisasi sosial berdasarkan

profesi

e. sangat percaya pada potensi alam

Jawaban: d

Ciri-ciri masyarakat modern di

antaranya yaitu:

a. saling percaya pada manfaat

IPTEK;

b. organisasi sosial berdasarkan

profesi;

c. tingkat pendidikan formal tinggi

dan merata;

d. saling memengaruhi.

Sumber:

Tani Kalimantan,

1991

Pengertian modernisasi pada awalnya berkembang pada abad

XVIII di Eropa, ketika ditemukannya mesin uap dan mesin pemintal

untuk tekstil. Dengan demikian, perkembangan tersebut merupakan

landasan bagi industrialisasi di berbagai bidang kehidupan

masyarakat Eropa, yaitu yang lazim dikenal dengan Revolusi

Industri. Perubahan-perubahan penggunaan alat-alat industri terjadi

di Inggris kemudian menyebar ke berbagai negara di Eropa. Peristiwa

industrialisasi tersebut ternyata sejalan dengan Revolusi Prancis yang

menentang dan menghancurkan hak-hak istimewa yang dimiliki

secara turun-temurun oleh sekelompok orang (kaum feodal), dan

munculnya persamaan hak setiap warga negara sehingga hal ini

merupakan hal awal demokratisasi di Eropa.

Dari kedua revolusi tersebut, kemajuan perekonomian melalui

industrialisasi menyebabkan negara menjadi maju dan munculnya

persamaan hak telah menyadarkan peranan setiap orang dalam

menentukan kehidupannya. Oleh karena itu, hal tersebut dapat

dikatakan sebagai awal dari modernisasi.

Perkembangan modernisasi selanjutnya tidak terbatas pada

industrialisasi dan demokratisasi saja, tetapi menyangkut pula

berbagai bidang kehidupan lain yang saling berhubungan. Dengan

demikian, kemajuan suatu bidang kehidupan akan diikuti oleh

bidang-bidang kehidupan lain, yaitu:

1. kemajuan ilmu pengetahuan maka akan diikuti oleh teknologi;

2.

kemajuan material atau kebendaan yang digunakan setiap manusia

harus diimbangi oleh sikap mental untuk menyesuaikan diri dengan

benda yang dimilikinya; jika tidak, akan dianggap sebagai orang

yang ketinggalan zaman atau ketinggalan kebudayaan.

Setiap perubahan yang terjadi di masyarakat tentu saja ada sisi

baik dan sisi buruknya. Hal ini bergantung pada masyarakat sendiri

yang menafsirkan modern. Salah menafsirkan kata modern akan

mengakibatkan perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan budaya

atau kepribadian bangsa. Modernisasi sebagai perubahan sosial dari

keadaan tradisional atau praindustri

ke masyarakat industri. Perubahan

tersebut merupakan titik tolak perkembangan ke arah modernisasi.

Untuk mencapai masyarakat modern, harus melalui transisi (peralihan)

yang akan mengubah pola kehidupan masyarakat.

Gambar 1.19

Masyarakat Tradisional

Masyarakat tradisional dianggap statis dan

hampir tidak pernah mengalami perubahan.

D

Modernisasi

26

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII

Riset

Carilah contoh kegiatan yang

berorientasi ke depan dalam

kehidupan Anda.

Masyarakat tradisional dianggap statis dan hampir tidak

mengalami perubahan. Seperti halnya karakteristik masyarakat

tradisional berorientasi pada pertanian dengan menggunakan metode

yang dianggap belum berkembang.

Proses perubahan ke arah lebih maju daripada sebelumnya yang

ditunjang oleh sikap dan perilaku masyarakat untuk menerima

perubahan-perubahan tersebut merupakan suatu proses ke arah

modern yang dinamakan modernisasi. Modernisasi dapat diartikan

sebagai suatu sikap pikiran yang mempunyai kecenderungan untuk

mendahulukan sesuatu yang baru dari yang bersifat tradisi dan

satu sikap pikiran yang hendak menyesuaikan soal-soal yang sudah

menetap dan menjadi kebutuhan-kebutuhan yang baru.

Dengan kata lain, modernisasi merupakan perubahan sosial yang

terarah (

directed change

) yang didasarkan pada perencanaan (

social

planing

). Modernisasi umumnya dihubungkan dengan perkem bangan

ilmu pengetahuan dan teknologi untuk suatu kemajuan masyarakat

secara positif, begitu pula masyarakat secara terbuka menerima

perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya.

Gambar 1.20

Bendungan

Dibangunnya bendungan sebagai salah

satu usaha menyongsong hari esok yang

lebih baik. Misalnya, untuk irigasi, usaha

perikanan, dan lain sebagainya.

Sumber:

Tempo

, 17 Oktober 2004

Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

modernisasi memainkan peranan yang sangat penting di berbagai

bidang kehidupan sehingga manusia sebagai pelaku modernisasi

dituntut untuk selalu siap menerima perubahan-perubahan ke arah

kemajuan yang positif.

Gejala modernisasi merupakan awal terjadinya perubahan-

perubahan ke arah yang diketahui. Misalnya:

1. sikap masyarakat akan pentingnya pendidikan sekolah;

2. keinginan untuk hidup lebih baik;

3. adanya usaha untuk mengejar ketinggalan dari masyarakat lain;

4. menghargai pendapat orang lain;

5.

tidak menganggap pendapat pribadi lebih baik daripada orang lain;

6. memandang bahwa kehidupan hari esok harus lebih baik dari-

pada hari ini; dan lain-lain.

Perubahan Sosial di Masyarakat

27

Zoom

Anomie

Institulionalized

Armed attact

M. Kamal Hasan

(dalam Pardoyo) menyatakan bahwa proses

modernisasi Indonesia, antara lain sebagai berikut.

1. Berorientasi ke Depan

Kemajuan bangsa dan negara dengan jalan memperbaiki diri

guna menyongsong hari esok yang lebih baik.

2. Memiliki Sikap Dinamis dan Aktif

Perbaikan diri dan kemajuan suatu negara harus dicapai dengan

usaha dan kerja keras karena hal tersebut tidak akan datang

sendiri tanpa adanya perjuangan.

3. Memberikan Tempat bagi Rasionalitas

Segala sesuatu yang berhubungan dengan pembangunan harus

diperkirakan baik atau buruknya bagi manusia dan kehidupannya,

tidak dirasakan atas dasar perasaan atau pendapat pribadi.

4. Mengembangkan Suatu Sikap Terbuka terhadap Pemikiran

dan Hasil Penemuan Ilmiah

Pendapat atau pemikiran orang lain yang dianggap baik bagi

pembangunan dapat di terima sebagai suatu masukan guna

melengkapi hasil pemikiran yang telah ada. Begitu pula halnya

hasil penelitian merupakan kebenaran ilmiah yang bermanfaat

bagi pelaksanaan modernisasi.

5. Memberikan Prioritas kepada Hal-Hal yang Telah Dicapai

Seseorang, bukan Statusnya

Keberhasilan seseorang patut untuk ditiru sebagai langkah ke arah

kemajuan dan jangan beranggapan bahwa suatu kemajuan berasal dari

pendapat orang yang memiliki status sosial terhormat di masyarakat.

6. Memberikan Perhatian yang Terbesar kepada Persoalan

Langsung dengan Skala Prioritas

Segala masalah yang terjadi dan dirasakan langsung oleh

masyarakat yang merupakan bidang kajian seseorang merupakan

suatu hal yang sangat utama dibandingkan masalah-masalah lain

yang bukan bidang garapannya.

7. Melibatkan Dirinya kepada Tujuan yang Meng

atasi Tujuan

Golongan

Tujuan yang lebih penting adalah tujuan yang lebih besar dan

lebih utama dibandingkan dengan tujuan pribadi atau golongan

sehingga seseorang dituntut untuk terlibat dalam segala

kepentingan masyarakat dan negara.

Pembangunan nasional melalui modernisasi akan melibatkan

beberapa aspek kehidupan, terutama yang dapat dinikmati dan

dirasakan untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Adapun

aspek-aspek kehidupan tersebut muncul sebagai gejala modernisasi,

di antaranya meliputi bidang iptek, politik, dan ideologi, ekonomi,

sosial, dan budaya.

Modernisasi tidak sama dengan reformasi yang menekankan pada

faktor-faktor rehabilitasi. Modernisasi bersifat preventif dan konstruktif

agar proses tersebut tidak mengarah pada angan-angan, sebaiknya

modernisasi harus dapat memproyeksikan kecenderungan yang ada

dalam masyarakat ke

arah waktu-waktu yang mendatang. Menurut

Soekanto, terdapat syarat-syarat suatu modernisasi sebagai berikut.

1. Cara berpikir yang ilmiah (

scienti

fi

c thinking

) yang melembaga dalam

kelas penguasa ataupun masyarakat. Hal ini meng hendaki suatu

sistem pendidikan dan pengajaran yang terencana dengan baik.

2. Sistem administrasi negara yang baik adalah sistem yang benar-

benar mewujudkan birokrasi.

28

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII

3. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur serta

terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu. Hal ini memerlukan

penelitian yang terus-menerus agar data tidak ter tinggal.

4. Penciptaan iklim yang

favourable

dari masyarakat terhadap

modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi

massa.

5. Tingkat organisasi yang tinggi, di satu pihak berarti disiplin,

sedangkan di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.

6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial

(

social planing

).

Diskusikan dengan kelompok belajar Anda yang terdiri atas empat siswa. Apa perbedaan

masyarakat tradisional dengan masyarakat modern dalam kehidupan sosial?

Kerja Sama 1.3

Rangkuman

Perubahan sosial dapat dikatakan sebagai suatu

perubahan dari gejala-gejala sosial yang ada di

masyarakat, dari yang bersifat sederhana sampai

yang lebih kompleks.

Perubahan sosial dapat dilihat dari segi terganggunya

kesinambungan di antara ke

satuan sos

ial wala

upun

keadaannya relatif kecil.

Perubahan ini meliputi struktur, fungsi, nilai,

norma, lembaga, dan semua aspek yang dihasilkan

dari interaksi antarmanusia, organisasi atau

komunitas, termasuk perubahan dalam hal

budaya.

Wujud perubahan sosial yaitu sebagai berikut.

1.

Perubahan yang terjadi secara lambat dan

perubahan yang terjadi secara cepat.

2.

Perubahan yang pengaruhnya kecil dan

perubahan yang pengaruhnya besar.

3. Perubahan yang dikehendaki dan

perubahan yang tidak dikehendaki.

Perubahan sosial terjadi dipengaruhi beragam

faktor, seperti perubahan kependudukan,

penemuan-penemuan baru, pertentangan

(konflik), revolusi, perubahan akibat

lingkungan

fi

sik, peperangan, dan pengaruh

kebudayaan masyarakat lain.

Di samping faktor-faktor yang memengaruhi

perubahan sosial, terdapat pula faktor pendukung

terjadinya proses perubahan sosial antara lain

kontak dengan masyarakat luas, difusi, sistem

pendidikan, sikap, toleransi, sistem strati

fi

kasi

sosial, heterogenitas penduduk, visi atau orientasi

masa depan, dan disorganisasi keluarga, serta sikap

mudah menerima hal-hal yang baru.

Perubahan sosial terjadi bukan tanpa hambatan.

Terdapat beragam faktor yang dapat menghambat

proses perubahan sosial, di antaranya kurangnya

hubungan dengan masyarakat lain, sikap

tradisional, adat atau kebiasaan,

vested interest

,

sikap tertutup, dan hakikat hidup.

Perubahan Sosial di Masyarakat

29

Peta Konsep

Perubahan Sosial

Wujud Perubahan

Sosial

Faktor yang

Memengaruhi

Perubahan Sosial

Faktor-Faktor

PendorongTerjadinya

Proses Perubahan

Sosial

Faktor-Faktor

Penghambat

Terjadinya Proses

Perubahan Sosial

Perubahan yang terjadi secara lambat dan

perubahan yang terjadi secara cepat

Perubahan yang pengaruhnya kecil dan

perubahan yang pengaruhnya besar

Perubahan yang dikehendaki dan perubahan

yang tidak dikehendaki

1. Perubahan Kependudukan

2. Penemuan-Penemuan Baru

3. Pertentangan (Konflik)

4. Pemberontakan atau Revolusi

5. Perubahan Akibat Lingkungan Fisik

6. Peperangan

7. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain

1. Kontak dengan Masyarakat Lain

2. Difusi dalam Masyarakat

3. Difusi Antarmasyarakat

4. Sistem Pendidikan yang Maju

5. Sikap

6. Toleransi

7. Sistem Stratifikasi Sosial Terbuka

8. Penduduk yang Heterogen

9. Ketidakpuasan terhadap Kondisi Kehidupan

10. Orientasi ke Masa Depan

11. Nilai yang Menyatakan bahwa Manusia Harus Berusaha

Memperbaiki Nasibnya

12. Disorganisasi Keluarga

13. Sikap Mudah Menerima Hal-Hal yang Baru

1. Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat Lain

2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terhambat

3. Sikap Masyarakat yang Tradisional

4. Adab atau Kebiasaan

5.

Vested Interests

atau Kepentingan yang Tertanam Kuat Sekali

6. Rasa Takut Akan Terjadinya Disintegrasi

7. Sikap yang Tertutup

8. Hambatan yang Bersifat Ideologis

9. Hakikat Hidup

Setelah mempelajari bab ini, adakah materi yang belum Anda

pahami? Jika ada, materi apakah yang belum Anda pahami

Apa yang Belum Anda Pahami?

tersebut? Baca

kembali materi dari awal bab lalu pahami peta

konsepnya.

meliputi

antara

lain

antara

lain

antara

lain

antara

lain

30

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII

1. Berikut ini adalah faktor perubahan sosial

yang intern, yaitu ....

a. perubahan alam

b. peperangan

c. krisis demogra

fi

d. akulturasi

e. kontak budaya

2. Contoh masyarakat yang mempertahankan

unsur lama karena memperoleh proses

sosialisasi sejak kecil adalah ....

a. makanan pokok

b. upacara adat perkawinan

c. tata cara beribadah

d. solidaritas kelompok

e. hubungan kekerabatan

3. Perubahan sosial mengakibatkan masalah

sosial yang dimulai dengan ....

a. terciptanya integrasi sosial

b. lahirnya golongan menengah

c. lahirnya disintegrasi sosial

d. berkembangnya kriminalitias

e. peledakan populasi penduduk

4. Pemberontakan RMS muncul karena mereka

menolak bergabung dengan NKRI. Gerakan

ini dinamakan ....

a. integrasi

b. aneksasi

c. disintegrasi

d. separatisme

e. disintegrasi

5. Masyarakat dan budaya cenderung meng-

alami perubahan serta memiliki sifat

tertentu, yaitu ....

a. labil

b. statis

c. dinamis

d. evolutif

e. revolutif

B. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.

Social Relationship

Regress

• Anarkis

Progress

• Radikal

• Revolusi

• Evolusi

• Separatis

• Kon

fl

ik vertikal

• Integrasi

• Disintegrasi

• Disorganisasi

A. Jelaskan konsep-konsep berikut.

Uji Kemampuan Bab 1

Kerjakan pada buku latihan Anda.

6. Contoh perubahan yang berbentuk

progress

berikut ini adalah ....

a. listrik masuk desa mengakibatkan

kenakalan remaja

b. siaran televisi menyebabkan siswa malas

belajar

c.

banyak wanita berpakaian sangat minim

d. penemuan komputer memperlancar

sistem informasi

e. pemakaian suatu robot menyebabkan

menjamurnya pengangguran

7. Perubahan mode pakaian dikategorikan

sebagai perubahan yang pengaruhnya serta

ruang lingkupnya kecil, karena ....

a. hanya menguntungkan kaum muda

b. hanya terjangkau o

leh golongan tertentu

c. tidak ada hubungan antara kebutuhan

politik dan hukum

d. tidak ada hubungan dengan kebutuhan

sekunder

e.

perubahan tersebut hanya diciptakan kaum

pedagang dan para perancang mode

8. Faktor-faktor yang peranannya berpengaruh

terhadap penerimaan suatu unsur baru ialah

sebagai berikut, kecuali

....

a. tidak bertentangan dengan keyakinan

masyarakat

b. sejalan dengan kemauan suatu aparat

keamanan masyarakat

c. langsung dirasakan manfaatnya oleh

masyarakat

d. sudah ada unsur yang melandasi unsur

baru

e. terbiasanya masyarakat kontak dengan

masyarakat lain

9. Aksi protes adalah penyampaian pernyataan

tidak setuju terhadap suatu kebijakan dengan

cara ....

Perubahan Sosial di Masyarakat

31

a. persuasif

b. mengecam secara pedas

c. mengajak kepada kebenaran

d. berontak dengan penjarahan

e. mengalihkan situasi politik

10. Perubahan struktural yang memakan waktu

relatif cepat disebut ....

a. evolusi

b. radikal

c. destruktif

d. moderat

e. reaktif

11. Tindakan korupsi ad

alah kejahatan yang

terjadi karena ....

a. pelakunya mempunyai kebiasaan buruk

b. ada kelainan jiwa pada para pelakunya

c. pelakunya mempunyai cacat

fi

sik

d. ada kesempatan yang dimiliki pelaku

e. pelakunya mempunyai krisis jiwa

12. Upaya utama untuk menanggulangi kenakalan

remaja adalah ....

a. menciptakan lapangan kerja yang luas

b. menciptakan sarana hiburan yang

mendidik

c. memperketat pengendalian sosial

d. mengadakan razia di sekolah dan

kendaraan umum

e. mengadakan penyuluhan secara efektif

13. Situasi yang

menandai terjadinya disinteg rasi

sosial sebagai akibat perubahan sosial antara

lain ....

a. sanksi berfungsi secara efektif

b. timbul kebersamaan dalam masyarakat

c. meningkatkan wibawa aparat

d. solidaritas kelompok meningkat

e. masyarakat kurang mematuhi norma

yang berlaku

14. Kemerdekaan Republik Indonesia membawa

perubahan yang mendasar bagi kehidupan rakyat

Indonesia, termasuk perubahan dengan cara ....

a. evolusi

b. revolusi

c. modernisasi

d.

regress

e.

progress

15. Berikut merupakan contoh perubahan sosial

yang bersifat

progress

....

a. koran masuk desa untuk meningkatkan

informasi

b. listrik masuk desa mempermudah para

pemuda untuk begadang

c. TNI masuk desa menakut-nakuti rakyat

d. banyak keluarga memiliki pesawat tv

membuat masjid menjadi kosong

e. gotong royong semakin menurun karena

penduduk mencari pekerjaan di kota

16. Proses integrasi sosial akan baik apabila ....

a. ada homogenitas kelompok

b. adanya penggunaan berbagai ragam

bahasa

c. kepribadian setiap individu sama

d. terdapat sifat egoisme pada setiap

individu

e. norma-norma itu konsisten dan tidak

berubah-ubah

17. Contoh p

erubahan sosial secara cepat dan

mendasar adalah ....

a. revolusi kemerdekaan

b. mode pakaian

c. penggunaan alat telekomunikasi

d. perubahan peranan wanita

e. Lembaga Musyawarah Desa

18.

Perubahan pada lembaga kemasyarakatan

akan memengaruhi sistem sosialnya yang

meliputi ....

a. nilai, sikap, dan pola perilaku masya-

rakatnya

b. kebutuhan, asal-usul, dan ciri fisik

masyarakat

c. keyakinan, suku bangsa, dan adat

istiadat

d. kebutuhan hidup, pola perilaku, dan

asal-usul

e. norma, nilai, dan seluruh kondisi alam

lingkungan

19. Perubahan

regress

adalah bentuk perubahan

yang menyebabkan kemunduran kehidupan

masyarakat yang meliputi ....

a. seluruh bidang kehidupan

b. sebagai dasar bidang kehidupan

c. pola hidup dan tingkah laku warga

d. bidang pemenuhan kebutuhan

e. bidang kehidupan tertentu

20. S

alah satu faktor yang menyebabkan perubahan

dalam masyarakat adalah demogra

fi

, maksud nya

adalah ....

a. tingkat pertumbuhan penduduk tinggi

b. program transmigrasi dari pemerintah

c.

berkurang atau bertambahnya penduduk

d. adanya tingkat kelahiran dan kematian

e. keberhasilan pelaksanaan program KB

32

Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII

Kajian Sosiologi Bab 1

Berikan beberapa dampak positif dan negatif akibat

dari perubahan sosial dengan mengisi

kannya

seperti pada contoh tabel berikut ini.

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat.

1. Sebutkan saluran-saluran perubahan sosial.

2. Bagaimana ciri-ciri orang modern?

3. Sebutkan contoh dari seseorang yang berpikir

ilmiah.

4. Mengapa kita harus dinamis, aktif, dan

bekerja keras?

5. Uraikan pengertian korupsi, kolusi, dan

nepotisme serta berikan contohnya.

6. Apa yang menyebabkan kenakalan remaja?

7. Mengapa ada orang yang melanggar peraturan

padahal dia sudah tahu sanksi jika dia

melanggarnya?

8. Sebutkan pengertian perubahan sosial menurut

Mac Iver.

9. Deskripsikan perubahan sosial yang diakibatkan

oleh kon

fl

ik.

10. Sebutk

an kepentingan yang tertanam kuat

sekali dalam masyarakat Anda sehingga

menghambat terjadinya perubahan sosial.

No.

Dampak Positif

Dampak Negatif

1

2

3

4

5

6