Halaman
Atikah Anindyarini
Sri Ningsih
Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-undang
Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional
dari Penerbit CV. Teguh Karya
Penulis
: Atikah Anindyarini
Sri Ningsih
Editor
: Retno Utami dan Widya Ristanti
Design Cover : Teguh Karya
Setting/ Lay out : Eni Purwanti
Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm
410
ANI
Anindyarini, Atikah
b
Bahasa Indonesia: SMP/MTs Kelas VII/oleh Atikah Anindyarini, Sri Ningsih; editor
Retno Utami, Widya Ristanti. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional, 2008.
viii, 154 hlm.: ilus; 25 cm
Bibliografi : hlm. 150
Indeks. hlm.154
ISBN 979-462-938-3
1. Bahasa Indonesia-Studi dan Pengajaran
I. Judul
II. Ningsih, Sri
III. Utami, Retno
IV. Ristanti, Widya
Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2008
Diperbanyak oleh ...
iii
K
ata Sambutan
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-
Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008,
telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk
disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (
website
) Jaringan
Pendidikan Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan S tandar Nasional Pendidikan
dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan
untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 34 Tahun 2008.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/
penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen
Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di
seluruh Indonesia.
Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen
Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (
down load
)
,
digandakan, dicetak,
dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang
bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan
oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses
sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang
berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para
siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya.
Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu,
saran dan kritik sangat kami harapkan.
Jakarta, Juli 2008
Kepala Pusat Perbukuan
Puji syukur patut kalian panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan karunia-Nya kalian memperoleh kesempatan untuk
melanjutkan belajar dari SD ke SMP/MTs.
Kalian tentu sudah mengenal bahasa Indonesia sejak kecil. Dalam kehidupan
sehari-hari, baik sengaja maupun tidak sengaja kalian sering menggunakan bahasa
Indonesia. Misalnya, ketika kalian berusia balita, kalian belajar berbahasa Indone-
sia dengan cara mendengarkan apa saja yang kalian dengar. Kemudian dari tahap
mendengar, kalian dapat mengucapkan atau berbicara kata-kata, kalimat, sampai
dengan bercerita. Menginjak usia sekolah, kalian mulai belajar berbahasa Indone-
sia dengan cara membaca huruf, kata, kemudian kalimat, dan terakhir bacaan.
Pada tahap terakhir kalian dapat menulis apa saja yang telah kalian dengar,
bicarakan, dan baca.
Pada zaman globalisasi ini keterampilan berbahasa yang mencakup
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis tersebut harus kalian miliki.
Dengan memiliki keterampilan berbahasa, kalian akan dapat menerima dan
menyampaikan segala informasi secara benar dan cepat.
Buku ini ditulis untuk memenuhi kebutuhan kalian akan keterampilan berbahasa
dan bersastra Indonesia. Materi yang disajikan dalam buku ini telah disesuaikan
dengan kurikulum terbaru yang harus diterapkan untuk anak usia kelas VII SMP/
MTs. Buku ini disajikan dengan bahasa yang sederhana serta menyajikan topik-
topik permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mudah untuk kalian
pahami.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
tersusunnya buku ini. Akhirnya, semoga buku ini bermanfaat bagi kalian dalam
memperoleh keterampilan berbahasa dan bersastra Indonesia, dan dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selamat belajar, semoga sukses.
Mei, 2008
Penulis
K
ata Pengantar
iv
KATA SAMBUTAN........................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
Pelajaran 1 Menjaga Kelestarian Lingkungan ........................................... 1
A. Menemukan Hal-hal Menarik dari Dongeng...................................... 2
B. Menceritakan Pengalaman yang Mengesankan ............................... 5
C. Menemukan Kata Tertentu dalam Kamus .........................................
6
D. Menulis Buku Harian ......................................................................... 9
E. Menggunakan Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi..................... 9
F. Rangkuman ........................................................................................ 10
Uji Kompetensi.......................................................................................... 11
Pelajaran 2 Peristiwa di Sekitar Kita .......................................................... 15
A. Menulis Kembali Berita yang Dibacakan........................................... 16
B. Bercerita dengan Urutan yang Baik .................................................. 17
C. Membaca Cepat 200 Kata Per Menit ................................................ 18
D. Menulis Pantun.................................................................................. 22
E. Menggunakan Kalimat Berita ............................................................ 24
F. Rangkuman ........................................................................................ 25
Uji Kompetensi.......................................................................................... 26
Pelajaran 3 Perkembangan Sarana Komunikasi ....................................... 29
A. Menyimpulkan Isi Berita yang Dibaca ............................................... 30
B. Menceritakan Pengalaman yang Mengesankan ............................... 32
C. Menceritakan Kembali Cerita Anak yang Dibaca.............................. 33
D. Menulis Kembali Dongeng yang Dibacakan...................................... 35
E. Menggunakan Imbuhan
peN-
,
pe-
,
-an
,
peN-an
,
ke-
, dan
ke-an .......
37
F. Rangkuman ........................................................................................ 39
Uji Kompetensi.......................................................................................... 40
Pelajaran 4 Memperbaiki Moral Remaja ..................................................... 43
A. Menulis Kembali Berita yang Didengarkan........................................ 44
B. Bercerita dengan Alat Peraga ........................................................... 45
C. Membaca Teks Perangkat Upacara ................................................. 47
D. Menulis Teks Pengumuman.............................................................. 49
v
D
aftar Isi
E. Menggunaan Klausa dengan Keterangan Tujuan
untuk
dan
demi ....
51
F. Rangkuman ........................................................................................ 52
Uji Kompetensi.......................................................................................... 53
Pelajaran 5 Pentingnya Menjaga Kesehatan ............................................. 57
A. Menunjukkan Relevansi Isi Dongeng dengan Situasi Sekarang....... 58
B. Menyampaikan Pengumuman dengan Intonasi yang Tepat.............. 60
C. Mengomentari Buku Cerita yang Dibaca........................................... 62
D. Menulis Surat Pribadi ........................................................................ 64
E. Menggunakan Kata Ganti dan Kata Acuan ....................................... 66
F. Rangkuman ........................................................................................ 67
Uji Kompetensi.......................................................................................... 68
Uji Kompetensi Semester 1.......................................................................... 71
Pelajaran 6 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia .......................................... 77
A. Menyimpulkan Gagasan Tokoh dalam Wawancara.......................... 78
B. Menceritakan Tokoh Idola ................................................................. 80
C. Membaca Diagram ............................................................................ 81
D. Menulis Puisi tentang Peristiwa yang Dialami ................................... 84
E. Menggunakan Kata Sifat Tingkat Perbandingan............................... 85
F. Rangkuman ........................................................................................ 86
Uji Kompetensi.......................................................................................... 87
Pelajaran 7 Pahlawan Nasional Indonesia................................................ 91
A. Menulis Hal-hal Penting dalam Wawancara ...................................... 92
B. Menanggapi Pembacaan Cerpen...................................................... 93
C. Membaca Indah Puisi........................................................................ 96
D. Menulis Pesan Singkat...................................................................... 98
E. Menggunakan Imbuhan
se-...............................................................
99
F. Rangkuman ........................................................................................ 100
Uji Kompetensi.......................................................................................... 101
Pelajaran 8 Peningkatan Hasil Pertanian................................................... 105
A. Menanggapi Cara Pembacaan Puisi ................................................. 106
B. Bertelepon dengan Kalimat Efektif dan Bahasa yang Santun ........... 106
C. Menemukan Realitas Kehidupan Anak dalam Buku Cerita............... 107
D. Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi ................................... 109
E. Menggunakan Imbuhan
meN
- ........................................................... 111
F. Rangkuman ........................................................................................ 112
Uji Kompetensi.......................................................................................... 113
vi
vii
Pelajaran 9 Pemerintahan yang Bersih ...................................................... 117
A. Mendengarkan Puisi dan Merefleksikannya ..................................... 118
B. Menceritakan Tokoh Idola ................................................................. 121
C. Mengungkapkan Hal-hal yang Dapat Diteladani dari Buku Biografi .. 121
D. Menulis Pesan Singkat...................................................................... 123
E. Menggunakan Kata Panggilan, Kata Sapaan, dan Kata Gelar.......... 124
F. Rangkuman ........................................................................................ 125
Uji Kompetensi.......................................................................................... 126
Pelajaran 10 Menjaga Kelestarian Alam..................................................... 131
A. Menyimpulkan Pendapat, Gagasan, dan Pikiran Narasumber dalam
Wawancar
a ....................................................................................... 132
B. Menyimpulkan Hubungan Latar Cerpen dengan Realitas Sosial...... 133
C. Membaca dan Menemukan Gagasan Utama.................................... 136
D. Menulis Puisi tentang Keindahan Alam ............................................. 138
E. Menggunakan Kata Negatif
tidak
,
bukan
, dan
belum ........................
139
F. Rangkuman ........................................................................................ 140
Uji Kompetensi.......................................................................................... 141
Uji Kompetensi Semester 2.......................................................................... 144
Glosarium
...................................................................................................... 150
Daftar Pustaka ............................................................................................... 152
Indeks ............................................................................................................. 154
PETA KONSEP
viii
Mendengarkan
(Bersastra)
Berbicara
Membaca
Menulis
Kebahasaan
Menemukan hal-
hal menarik dari
dongeng yang
didengarkan
Menceritakan
pengalaman yang
paling
mengesankan
Menemukan kata
tertentu dalam
kamus
Hasil Belajar
Siswa dapat menemukan hal-hal menarik dari dongeng yang didengarkan
secara benar.
Siswa dapat menceritakan pengalaman yang paling mengesankan dengan
lancar.
Siswa dapat menemukan kata tertentu dalam kamus secara cepat dan
tepat.
Siswa dapat menulis buku harian secara baik da n benar.
Siswa dapat menggunakan kata bermakna denotasi dan konotasi secara
tepat.
Menggunakan kata
bermakna denotasi
dan konotasi
Menulis buku
harian
Menjaga Kelestarian Lingkungan
Pelajaran 1
Menjaga Kelestarian Lingkungan
1
Menjaga Kelestarian
Lingkungan
Sumber:
Jawa Pos
, 6 Oktober 2007
Gambar 1.1
Pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL)
sangat bermanfaat untuk mencegah pencemaran lingkungan
K
erusakan lingkungan di sekitar kita sudah sangat mengkhawatir-
kan, terutama pencemaran air dan udara. S alah satu faktor
penye-
babnya yakni kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan
tersebut. Jika seluruh anggota masyarakat peduli dan ikut menjaga serta
melestarikannya, kerusakan lingkungan pasti dapat dicegah. Sebagai
seorang pelajar, hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan semacam itu
harus kalian pahami agar wawasan kalian tentang lingkungan bertambah
dan kepedulian k
alian terhadap lingkungan dapat tumbuh.
Melalui Pelajaran 1 ini, kalian akan dilatih untuk mencermati berbagai
fenomena yang terjadi di sekitar kalian yang terkait dengan kelestarian
lingkungan. Adapun bentuk pelatihan tersebut akan dikaitkan dengan
keterampilan berbahasa, bersastra, dan kebahasaan kalian. Keterampilan
berbahasa meliputi kegiatan menceritakan pengalaman yang mengesankan,
menemukan makna kata tertentu dalam kamus, dan menulis buku harian.
Kemudian, pada keterampilan bersastra, kalian akan dilatih untuk
menemukan hal-hal menarik dari dongeng yang diperdengarkan. Selanjutnya
,
pada bidang kebahasaan kalian akan belajar menggunakan kata bermakna
denotasi dan konotasi secara tepat.
Pelajaran 1
Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII
2
A. Menemukan Hal-hal Menarik dari Dongeng
Dongeng adalah cerita yang tidak benar-
benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman
dulu yang aneh-aneh). Set
iap anak pasti
senang jika mendengarkan dongeng karena
banyak hal menarik dari dongeng tersebut.
Hal-hal menarik dari sebuah dongeng terletak
pada per
ubahan nasib pelakunya, konflik yang
terjadi, dan amanat yang dapat diambil sebagai
suatu nilai didik. Dongeng biasanya bersifat
menghibur dan mengandung nilai pendidikan.
Misalnya, pada dongeng Malin Kundang kalian
akan terhibur dengan kesuksesan Malin
Kundang yang bisa menjadi saudagar kaya
raya, hidup mewah di kapal, dan mempunyai istri yang cantik. Selain
mengandung hiburan, cerita Malin Kundang juga mengandung pendidikan
moral, yaitu jika sudah menjadi orang yang berhasil janganlah menyia-
nyiakan orang tua karena akan menjadi anak yang durhaka.
Berdasarkan isinya, dongeng terdiri atas 5 macam. Berikut ini macam-
macam dongeng.
1.
Fabel
, yaitu dongeng yang berisi tentang dunia binatang.
Contoh: Dongeng “Kancil dengan Buaya”.
Dongeng "Kancil Mencuri Mentimun".
2.
Legenda
, yaitu dongeng yang berhubungan dengan keajaiban alam,
biasanya berisi tentang kejadian suatu tempat.
Contoh: Dongeng “Rawa Pening”.
Dongeng "Terjadinya Danau Toba".
3.
Mite
, yaitu dongeng tentang dewa-dewa dan makhluk halus. Isi
ceritanya tentang kepercayaan animisme.
Contoh: Dongeng “Nyi Roro Kidul”.
4. Sage, yaitu dongeng yang banyak mengandung unsur sejarah. Karena
diceritakan dari mulut ke mulut, lama-kelamaan terdapat tambahan
cerita yang bersifat khayal.
Contoh: Dongeng “Jaka Tingkir”.
5.
Parabel
, yaitu dongeng yang banyak mengandung nilai-nilai pendidikan
atau cerita pendek dan sederhana yang mengandung ibarat atau
hikmah sebagai pedoman hidup.
Contoh: Dongeng “Si Malin Kundang”.
Jeda Info
Dongeng
merupakan salah
satu bentuk karya
sastra yang
berfungsi untuk
menghibur, di
dalamnya juga
mengandung
unsur pendidikan
terutama
pendidikan moral.
Menjaga Kelestarian Lingkungan
3
Tugas
Pada zaman
dahulu, hiduplah seorang
janda di sebuah desa terpencil. Untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari, setiap hari
ia menjual dedaunan dan rempah-rempah
hasil ladang miliknya yang tak seberapa
luas.
Suatu hari terjadi serangan babi
hutan. Seluruh ladang petani di desa itu
hancur karena serangan binatang buas itu,
termasuk ladang si Janda. Si janda sangat
sedih karenanya. Ladang itu adalah satu-
satunya sumber penghidupannya. Kini
ladang itu telah rusak dan ia tidak tahu
harus berbuat apa.
Dalam keputusasaannya, ia berjalan
menyusuri hutan seorang diri. Ia berharap
dapat menemukan sesuatu yang bisa dijual
ke pasar. Tak lama kemudian sampailah ia
pada sebuah pohon aneh yang rindang dan
besar. Buahnya panjang dan berwarna
cokelat tua. Si Janda tak pernah tahu
tentang keberadaan pohon tersebut sebe-
lumnya.
Ia lalu duduk di bawah pohon itu untuk
melepas lelah. Tiba-tiba terdengar suara
yang sangat keras, "Hai anak manu sia,
mengapa kau duduk di situ? Tidakkah kau
harus bekerja mengurus keluargamu?"
Si Janda sangat terkejut, lalu mencari
asal suara itu. Mengetahui asal suara yang
menggelegar itu dari pohon yang berdiri
kokoh di depannya, tubuh si Janda gemetar.
Lidahnya kelu.
"Jangan takut, aku tak bermaksud jahat
padamu. Ayolah, jawab pertanyaanku,"
balas suara tadi.
Setelah mengumpulkan segala
keberaniannya, akhirnya s i Janda men-
1. Dengarkan pembacaan dongeng (legenda) berikut!
Si Janda dan Ketela Pohon
(Oleh: Suhita Whini S.)
ceritakan kejadian yang menimpanya serta
tujuannya datang ke hutan itu.
"Kasihan sekali kau. Kalau begitu,
izinkan aku membantumu, terimalah
pemberianku ini." Pohon itu lalu menjatuh-
kan beberapa buahnya. Akan tetapi, si
Janda bingung bagaimana cara
memakannya. Sebab, baru kali ini dia meli-
hat buah aneh itu.
"Jangan bingung, rebus saja buahku,
kau sudah dapat menikmatinya," terdengar
sang pohon menjelaskan.
"Terima kasih, wahai pohon yang baik.
Aku sangat tertolong sekarang. Dengan apa
aku harus membalas kebaikanmu ini?"
"Tak apa-apa, kau tak perlu mem-
balasnya. Aku hanya ingin membantu. Oh
... aku lupa memperkenalkan, namaku
Ketela Pohon."
"Sekali lagi terima kasih, Ketela
Pohon."
Begitulah seterusnya, hidup si Janda
kini ditopang sepenuhnya oleh Ketela
Pohon. Buah pemberian Ketela Pohon
sebagian dimakan dan sisanya d
ijual ke
pasar. Orang-or
ang sangat menyukai buah
yang dijual oleh si Janda, walaupun awalnya
mereka merasa asing.
Pada suatu hari, tak seperti biasanya
si Janda tidak pergi ke hutan untuk
mengambil buah Ketela Pohon. Hari itu ia
masih mempunyai persediaan untuk
dimakan sekaligus untuk dijual.
Keesokan harinya saat berjualan di
pasar, ia mendengar kabar bahwa kemarin
pasukan kerajaan membabat habis hutan
di daerahnya. Si Janda sangat terkejut. Ia
lalu lari tunggang langgang menuju ke hutan.
Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII
4
Ia ingin membuktikan kebenaran berita itu.
Jika memang benar, s
ungguh ia tidak ingin
kehilangan dewa penolongny
a yang sudah
banyak membantunya saat mengalami
kesulitan hidup.
Sesampai di dalam hutan, tubuh si
Janda lemas. Tak ada sebatang pohon pun
yang masih berdiri tegak, semuanya roboh.
Hanya tonggak-tonggak kayu yang tersisa.
Mata Si Janda nanar melihat peman-
dangan yang terpampang persis di
depannya. Tanpa ba bi bu lagi, segera dia
mencari batang ketela pohon.
Akhirnya, ia menemukan Ketela
Pohon yang sudah tergeletak tak berdaya.
Ia menangis sejadi-jadinya. Ia menyesal
karena kemarin tidak pergi ke hutan. Andai
saja ia kemarin datang, ia bisa melihat
Ketela Pohon untuk yang terakhir kalinya
dan mengucapkan salam perpisahan.
Tapi nasi telah menjadi bubur. Si Janda
hanya bisa menangis meratapi nasibnya.
Dalam tangisnya yang panjang, ia
memohon kepada Tuhan agar dipertemukan
kembali dengan Ketela Pohon.
"Jangan menangis, Kawan. Kau dapat
memotong tubuhku menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil, lalu tanamlah. Suatu saat
nanti kau akan kembali bersua denganku,"
kata Ketela Pohon.
Si Janda terperanjat namun gembira.
Tak disangkanya Ketela Pohon sahabat-
nya itu masih bisa bersuara. Segera ia
mengambil tubuh Ketela Pohon yang telah
terpotong-potong lalu membawanya pulang
ke rumah. Sesampai di rumah segera ia
tanam batang-batang pohon itu sesuai
dengan petunjuk Ketela Pohon.
Waktu berlalu. Batang-batang itu kini
telah tumbuh bersemi. Potongan batang
yang ditancapkan si Janda di ladangnya kini
tumbuh menjadi satu pohon yang utuh. Saat
si Janda tengah asyik menyiangi tanaman-
nya, terdengar suara Ketela Pohon, "Terima
kasih, hai Janda yang baik hati! Semua ini
berkat kemuliaan hatimu. Tuhan telah
mengabulkan doamu."
"Tak apa, Kawan! Aku harus mem-
balas budi baikmu. Kau telah banyak
membantuku."
"Oh ya, kini kau bisa mengambil buahku
kembali. Tetapi, kini buahku berada di dalam
tanah, batangku juga tak bisa tinggi
menjulang seperti dulu lagi."
"Mengapa begitu?" tanya si Janda.
"Itu semua karena kehendak Tuhan.
Kau tak perlu khawatir, aku baik-baik saja.
Kini, kau tak perlu takut kehilangan diriku
lagi karena kau dapat memperbanyak diriku.
Caranya sama dengan yang kau lakukan
kemarin terhadapku."
Si Janda mengangguk-angguk tanda
mengerti, lalu tersenyum bahagia. Kini Ketela
Pohon dapat kembali lagi ke sisinya,
walaupun dengan wujud yang sedikit ber -
beda.
Begitulah, waktu terus bergulir. Ketela
Pohon tetap hidup hingga kini. Karena
buahnya berada di dalam tanah, orang-
orang menyebutnya dengan sebutan
umbi
.
Mereka juga meniru cara s i Janda mem-
perbanyak tanaman itu yang kemudian lebih
dikenal dengan nama setek. Itulah asal-usul
ketela pohon yang kita kenal sekarang ini.
(Sumber:
Yunior,
8 April 2007
)
2. Catatlah hal-hal menarik dari dongeng tersebut baik yang bersifat
menghibur maupun yang berisi ajaran moral!
Menjaga Kelestarian Lingkungan
5
B. Menceritakan Pengalaman yang Mengesankan
Manusia tidak pernah lepas dari sebuah pengalaman. Pengalaman
dapat diartikan segala sesuatu yang pernah dialami oleh seseorang dan
itu merupakan suatu hal yang sangat mengesankan serta tidak terlupakan.
Kalian semua pasti juga memiliki banyak pengalaman yang menarik, baik
itu pengalaman yang menyedihkan, menyenangkan, menggelikan, atau
memalukan. Pengalaman tersebut dapat kalian jadikan bahan untuk
diceritakan kepada orang lain.
Sebagai contoh, mintalah salah satu teman kalian membacakan
pengalaman Butet Manurung berikut ini!
Aku hidup dari keluarga tak mampu
dengan rumah yang sempit dan kurang
sehat. Tetangga di se
kitar ak
u pun juga
hidup dengan
lingkungan yang sama
denganku. Aku m
enyadari lingkungan
rumahku termasuk lingkungan yang kotor.
Hal tersebut ditunjukkan dengan
banyaknya sampah di dalam selokan.
Sampah tersebut mengakibatkan saluran
air menjadi tidak lancar dan airnya
menggenang. Air menggenang tersebut
manjadi sarang nyamuk.
Pada suatu hari, badanku panas.
Tetapi, panas kali kali ini berbeda dengan
panas biasanya. Kalau sakit panas
biasanya aku minum sirup penurun panas
sehari tiga kali langsung sembuh. Kali ini
aku sudah minum si
rup penurun panas 2
hari, tapi panas badanku tidak segera
turun. Pagi harinya di tanganku keluar
bintik merah. Ibuku terkejut, aku langsung
dibawa ibu ke dokter. Dari dokter aku
mendapat rujukan untuk cek darah.
Hasilnya positif Demam Berdarah (DB).
Aku harus opname di rumah sakit. Selama
enam hari di sana rasanya seperti sebulan.
Aku betul-betul tersiksa, tanganku diinfus,
tiap hari disuntik antibiotik, dan sehari tiga
kali harus minum obat.
Selama aku di rumah sakit tetanggaku
merasa takut terkena DB. Akhirnya,
mereka bekerja bakti membersihkan
lingkungan sekitar, menguras bak mandi,
mengubur kaleng bekas, dan menjaga
saluran air agar tetap mengalir lancar.
Setelah pulang dari rumah sakit aku
baru sadar bahwa kita harus menerapkan
hidup sehat. Hidup sehat diawali dari
lingkungan yang sehat. Karena pernah
merasakan sakit, akhirnya aku selalu ingat
semboyan “Lebih baik mencegah daripada
mengobati.”
Oleh: Butet Manurung
Dari penceritaan pengalaman di atas, kalian dapat mengetahui bahwa
DB disebabkan oleh gigitan nyamuk. Selain itu, lingkungan yang kotor dapat
mendatangkan penyakit.
Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII
6
C. Menemukan Kata Tertentu dalam Kamus
Pada waktu membaca suatu artikel atau wacana lainnya, terkadang
kalian menemukan kata-kata tertentu yang tidak kalian pahami artinya. Arti
kata itu dapat kalian temukan dalam kamus. Untuk membaca kamus, kalian
harus menggunakan teknik membaca memindai. Membaca memindai
artinya membaca melalui melihat dengan cermat dan lama untuk
menemukan hal-hal penting dari kata-kata tertentu secara cepat dan tepat
sesuai dengan konteks yang diinginkan.
Bacalah kutipan berita berikut ini!
Perlu ada inovasi untuk mengantisipasi minimnya daya tampung waduk.
Bila hanya mengandalkan cara konvensional, banyak sektor yang menggantungkan
diri pada air waduk akan dirugikan.
Dari kutipan berita di atas kalian menemukan kata
inovasi
,
waduk
,
konvensional
,
sektor
, dan lain-lain.
No.
Nama
Lafal
Intonasi
Ekspresi
B S K B S K B S K
1.
2.
3.
4.
5.
dst.
Contoh:
Rico Pardede
...............................................
...............................................
...............................................
...............................................
...............................................
√√√
Keterangan:
B = baik
S = sedang
K = kurang
Tugas
Kalian pasti memiliki pengalaman yang berkaitan dengan lingkungan,
bukan? Nah, sekarang kalian akan belajar menceritakannya kepada
orang lain. Ikutilah langkah-langkah berikut ini.
1.
Ingatlah kembali peristiwa yang kalian alami!
2.
Buatlah catatan singkat mengenai pengalaman kalian tersebut!
3.
Setelah siap, ceritakan pengalaman kalian di depan kelas tanpa mem-
bawa catatan!
5.
Teman lain dapat menilainya dengan menggunakan format penilaian
berikut ini!
Menjaga Kelestarian Lingkungan
7
Nah, untuk dapat mengetahui makna-makna kata-kata tersebut bukalah
kamus. Di dalam kamus akan dijelaskan secara jelas makna kata-kata
tersebut.
Perhatikanlah contoh kutipan kamus berikut!
Dalam kutipan kamus di atas, kalian akan menemukan arti waduk, yaitu:
1. perut besar tempat mencernakan makanan;
2. kolam besar tempat menyimpan air sediaan untuk berbagai kebutuhan
atau mengatur pembagian air dan sebagainya (dipakai di musim
kemarau);
3. menara air (tempat persediaan air).
Setelah membaca pengertian waduk dari kutipan kamus tersebut, dapat
disimpulkan bahwa waduk adalah kolam besar untuk menyimpan air sediaan
untuk berbagai kebutuhan atau mengatur pembagian air, dan sebagainya
(dipakai di musim kemarau).
Gambar 1.2
Kutipan kamus
Sumber:
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga
, 2002
Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII
8
Waduk Jatiluhur Minim Daya Tampung
Menurut Kepala Biro Pendayagunaan
dan Konservasi Sumber Daya Air (PKSDA)
Perum Jasa Tirta II Sutisna Pikrasaleh,
kebutuhan air untuk 240.000 hektar sawah
di Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang,
dan sebagian Indramayu pada awal musim
tanam 2007/2008 ini terjamin. Selain
volume air di Waduk Ir. H. Djuanda Jatiluhur,
Purwakarta, debit air di sumber-sumber
terdekat juga meningkat sejak musim hujan.
Sutisna mengatakan, tinggi muka air
(TMA) waduk pada Senin pukul 07.00
mencapai 93,46 meter. Angka itu lebih tinggi
dibandingkan TMA rencana normal yang
92.09 meter. Realisasi volume air Jatiluhur
tercatat 886,88 juta meter kubik. Angka itu
sekitar 110 persen dari volume rencana
normal sebesar 803,15 juga meter kubik.
Sementara itu, volume air Waduk Cirata
pada hari Senin mencapai 125,09 juta meter
kubik. Angka tersebut sekitar 84 persen dari
volume rencana normal yang mencapai
147,34 juta meter kubik. Menurut Sutisna,
ketinggian air Waduk Cirata diatur untuk
tidak lebih dari 208 meter karena masih ada
proyek pengecatan. Adapun realisasi
volume air di Waduk Saguling yang berada
di Sungai Citarum mencapai 203,23 juta
meter kubik. Angka tersebut hampir dua kali
lipat volume rencana normal sebesar
109,66 juta meter kubik.
(Sumber:
Kompas,
20 November 2007
dengan pengubahan seperlunya)
Tugas
Kerjakan tugas-tugas berikut dengan baik!
1.
Bacalah teks berikut!
2.
Temukan kata-kata sukar yang berhubungan dengan lingkungan!
3.
Carilah arti kata-kata sukar tersebut dalam kamus!
Perlu ada inovasi untuk mengantisipasi
minimnya daya tampung waduk. Bila hanya
mengandalkan cara konvensional, banyak
sektor yang menggantungkan diri pada air
waduk akan dirugikan.
Hal itu dikatakan Pakar Hidrologi Uni-
versitas Padjadjaran Bandung, Chay Asdak,
menanggapi keterbatasan daya tampung
waduk di beberapa daerah yang belum
maksimal menampung air.
Menurut Chay, akibat perubahan iklim,
di beberapa daerah di Jawa hujan turun
terlambat, sedangkan kemarau datang lebih
cepat. Diperkirakan musim hujan baru akan
terjadi pada bulan Februari, Maret, dan April.
Hal ini menyebabkan air waduk tidak
maksimal karena air hujan yang ditampung
tidak banyak.
“Hujan buatan hanya sementara dan
tidak mengubah keadaan secara signifikan,”
katanya.
Chay mengatakan, sudah saatnya
dibuat inovasi atau adaptasi tertentu bagi
pengguna air waduk. Bila hanya meng-
andalkan cara konvensional, dipastikan
kekurangan air akan menyebabkan kerugian.
Selain pertanian, air waduk juga
digunakan sebagai sumber air minum dan
pembangkit listrik.
Dinas pertanian sudah saatnya
melakukan adaptasi seperti men sosiali-
sasikan penanaman varietas unggul dan bibit
padi yang tidak perlu waktu lama.
Menjaga Kelestarian Lingkungan
9
D. Menulis Buku Harian
Kalian dapat mengungkapkan peristiwa-peristiwa menarik yang kalian
alami di dalam buku harian. Melalui buku harian kalian dapat mengungkapkan
pengalaman, pikiran, dan perasaan dengan menggunakan bahasa yang baik,
benar, dan kalimat yang efektif.
Penulisan sebuah buku harian biasanya memuat hari dan tanggal, tempat
kejadian, dan isi kejadian yang ingin dituliskan. Selain itu, buku harian biasanya
ditulis dengan menggunakan bahasa yang ekspresif. Bahasa yang ekspresif
yaitu bahasa yang mampu "menghidupkan" suasana/isi cerita yang ditulis
dalam buku harian itu. Jadi, siapa saja yang membaca buku harian, seolah-
olah bisa merasakan, melihat, dan mengalami peristiwa yang dituliskan dalam
buku harian tersebut.
Perhatikanlah contoh penulisan buku harian berikut!
Tugas
Setiap orang pasti pernah mengalami berbagai peristiwa, baik peristiwa
menyenangkan, menyedihkan, mengharukan, maupun menggelikan. Coba
ceritakan salah satu peristiwa menggelikan yang pernah kalian alami
dengan menggunakan kalimat efektif, dan bahasa yang ekspresif!
E. Menggunakan Kata
Bermakna Denotasi d an
Konotasi
1. Denotasi
Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya (makna secara
eksplisit). Makna wajar (sebenarnya) ini adalah makna yang sesuai dengan
kondisi yang
apa adanya. Denotatif adalah suatu pengertian yang dikandung
sebuah kata secara objektif
dan lugas.
Selasa, 21 Oktober 2008
Hari ini aku betul-betul
seperti mendapat durian
runtuh. Waktu berangkat
sekolah, di jalan aku bertemu
dengan Paman Rudi, aku
diberi tambahan uang saku. Di
sekolah ternyata temanku ada
yang merayakan ulang tahun.
Aku dapat makan gratis di kantin.
Pulang sekolah, sampai di
rumah tanteku datang membawa
oleh-oleh kesukaanku roti bakar.
Aku harus bersyukur hari ini, aku
banyak rezeki dan makan enak
terus tanpa keluar uang.
Cut Mutia
Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII
10
Contoh: daya tampung
Perlu ada inovasi untuk mengantisipasi
daya tampung
waduk.
2. Konotasi
Makna konotasi adalah makna kiasan, yaitu
makna yang timbul sebagai akibat dari sikap
sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang
dikenakan pada sebuah makna konseptual. Jadi,
makna konotasi adalah makna kiasan atau makna
di balik makna sebenarnya.
Contoh: menggantungkan diri (sumber nafkah)
Bila hanya mengandalkan cara konvensional,
banyak sektor yang
menggantungkan diri
pada
air waduk akan dirugikan.
Penggunaan kata denotasi dan konotasi telah kalian pelajari. Untuk lebih
memahaminya, cobalah kalian berlatih mengerjakan tugas-tugas berikut!
1. Carilah sebuah berita tentang
kelestarian lingkungan
dari surat kabar!
2. Temukanlah kata-kata yang bermakna denotasi dan konotasi pada
berita tersebut! (masing-masing lima)
3. Buatlah kalimat dengan menggunakan kata-kata yang telah kalian
temukan tadi!
Tugas
@
Hal-hal menarik dari sebuah dongeng terletak pada perubahan nasib
pelakunya, konflik yang terjadi, dan amanat yang dapat diambil sebagai
suatu nilai didik.
@
Hal-hal yang dinilai dari sebuah penceritaan pengalaman meliputi lafal,
intonasi, dan ekspresi.
@
Membaca memindai artinya membaca melalui melihat dengan cermat dan
lama untuk menemukan hal-hal penting dari kata-kata tertentu secara cepat
dan tepat sesuai dengan konteks yang diinginkan.
@
Penulisan di sebuah buku harian biasanya memuat hari dan tanggal,
tempat kejadian, dan isi (kejadian yang ingin dituliskan).
@
Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya. Makna konotasi adalah
makna kiasan atau makna di balik makna sebenarnya.
Jeda Info
Idiom adalah kata-
kata yang dipakai
secara kiasan pada
suatu kesempatan
penyampaian.
Semua bentuk
idiom untuk
ungkapan
tergolong dalam
kata yang
bermakna konotasi.
Rangkuman
Menjaga Kelestarian Lingkungan
11
Asul Wiyanto. 2005.
Kesusastraan Sekolah
. Jakarta: Grasindo.
Hasan Alwi, dkk.1998.
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
. Jakarta: Balai Pustaka.
Buku Rujukan
Agar lingkungan sekolahmu bersih dan indah, kalian harus memerhatikan
pembuangan sampah dengan benar. Bagaimana pembuangan sampah yang
benar itu? Yuk, kita ikuti uraian berikut ini.
1. Tempat sampah sebaiknya yang tertutup sehingga tidak mengundang
lalat, semut, dan serangga lain, serta baunya tidak menyengat.
2. Pisahkan antara sampah kering dan sampah basah. Yang termasuk
sampah kering misalnya botol dan kaleng bekas, kertas bekas
pembungkus, dan kantong plastik, sedangkan sampah basah, misalnya
sisa sayuran, kulit buah, nasi, dan sisa makanan.
Nah, kalau kalian ingin hidup sehat, awalilah dengan menjaga kebersihan,
baik diri sendiri maupun lingkungan rumah dan sekolah.
(Oleh: Mariana, dikutip dari
Kompas
, 9 Oktober 2005)
Uji Kompetensi
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1.
Berikut ini yang dapat menimbulkan pencemaran air adalah ... .
a. asap pabrik dan asap kendaraan bermotor
b. tumpahan minyak yang diangkut kapal
c. suara mesin yang memecahkan telinga
d. plastik yang tertimbun di dalam tanah
2.
Dina merupakan
buah hati
kedua orang tuanya.
Kata buah hati merupakan contoh kata ... .
a. konotatif
c. reduplikasi
b. denotatif
d. imperatif
3.
Cerita Asal Mula Terjadinya Danau Toba merupakan contoh ... .
a. fabel
c. sage
b. mite
d. legenda
4.
Agar dapat memahami isi berita, yang perlu dilakukan sebagai berikut,
kecuali
...
a. menemukan pokok berita
c. menanggapi berita
b. menulis isi berita
d. membacakan berita
Rehat Sejenak
Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII
12
5.
Ayah pulang dari Sumbawa membawa buah tangan yang banyak.
Arti
buah tangan
pada kalimat di atas adalah ... .
a. kenang-kenangan
c. buah yang berbentuk tangan
b. oleh-oleh
d. uang
6.
Anak itu sangat ringan tangan kepada orang lain.
Arti konotasi kata
ringan tangan
adalah ... .
a. suka membantu
c. tangannya ringan
b. suka mengajak
d. suka memukul
Perhatikanlah petikan dongeng berikut untuk menjawab soal nomor 7 dan 8!
Si Kancil berjalan berjingkat-jingkat di kebun Pak Tani, Kancil hendak
mencuri mentimun. Di tengah kebun ada boneka orang-orangan, si Kancil tidak
takut, malah menendang boneka itu. Ternyata boneka orang-orangan itu diberi
getah nangka sehingga kaki si Kancil menempel di boneka itu dan sulit
dilepaskan. Kemudian Pak Tani datang menangkap si Kancil.
7.
Berdasarkan petikan di atas, dongeng di atas termasuk ... .
a. mite
c. fabel
b. sage
d. parabel
8.
Dari petikan dongeng nomor 7 di atas, pelajaran yang dapat diambil adalah ...
a. seorang anak jangan nakal
b. seorang anak jangan suka mencuri
c. seorang anak jangan sombong
d. seorang anak jangan malas
9.
Perhatikanlah penggalan berita berikut!
Penyelidikan Kepolisian Daerah Jawa Tengah terhadap dugaan tindak
pidana lingkungan hidup PT Indo Acidatama di Desa Kemiri, Kecamatan
Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tidak dilanjutkan ke
tahap penyidikan. Pasalnya, hasil uji laboratorium terhadap kualitas contoh
limbah cair pada outlet instalasi pengolahan air limbah perusahaan tersebut
tidak melebihi ketentuan baku mutu limbah cair.
"Sebagai salah satu dari 31 perusahaan yang pada tanggal 18 Agustus
2004 turut diinspeksi mendadak oleh tim dari Polda Jateng itu, ternyata limbah
cair PT Indo Acidatama tidak mencemari lingkungan. Ini dapat dilihat pada hasil
penyelidikan tim Polda Jateng yang dikeluarkan pada Februari lalu," kata Vice
Executive Officer to Corporate PT Indo Acidatama, Edy Darmawan.
(Sumber:
Kompas
, 29 April 2005)
Inti penggalan berita di atas adalah ... .
a. Tim Polda Jateng menyelidiki limbah cair PT Indo Acidatama.
b. PT Indo Acidatama merupakan salah satu dari 31 perusahaan yang pada
tanggal 18 Agustus 2004 disidak Tim Polda Jateng.
c. Limbah cair PT Indo Acidatama terbukti tidak melebihi ketentuan baku mutu
limbah cair dan tidak mencemari lingkungan.
d. Polda Jateng mengeluarkan hasil penyelidikan tentang limbah cair PT Indo
Acidatama pada Februari lalu.
Menjaga Kelestarian Lingkungan
13
10.
Perhatikanlah paragraf berikut!
Kerang darah (Anadara granosa) yang umum terdapat di kawasan perairan
Pantai Utara Semarang mengandung unsur logam berat dalam kadar tinggi
yang melebihi ambang batas. Kerang jenis ini sering dikonsumsi masyarakat
sebagai lauk-pauk dan tambahan makanan soto ayam atau bubur ayam. Dari
serangkaian penelitian oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip pada
kawasan muara Sungai Babon, muara Sungai Banjir Kanal Barat, dan Pantai
Semarang, kandungan logam berat pada kerang darah disebabkan kawasan
perairan dan sedimen sudah rusak akibat pencemaran lingkungan.
(Sumber:
Kompas
, 16 November 2005)
Berdasarkan paragraf di atas informasi penting yang ditemukan adalah ... .
a. Kerang darah di kawasan perairan Pantai Utara Semarang mengandung
unsur logam dalam kadar tinggi yang melebihi ambang batas.
b. Kerang darah dikonsumsi masyarakat untuk lauk-pauk dan tambahan
makanan soto ayam atau bubur.
c. Kandungan logam berat pada kerang darah disebabkan kawasan perairan
dan sedimen sudah rusak akibat pencemaran lingkungan.
d. Kerang darah tidak dapat dikonsumsi karena mengandung logam berat.
B. Kerjakanlah soal-soal berikut!
Perhatikanlah kutipan berita berikut untuk mengerjakan soal nomor 1 dan 2!
Hutan Konservasi Dirambah
Satuan Polisi Hutan Reaksi Cepat (Sporc) Kalbar, Rabu (23/4), menyita
ribuan batang kayu olahan jenis meranti hasil penebangan liar di Taman Wisata
Alam (TWA) Asuansang. Kayu bernilai miliaran rupiah itu ditinggal pemilik dan
para pekerja saat digerebek petugas Sporc Kalbar.
"Ada indikasi kayu-kayu berkualitas ekspor ini akan dikirim ke Sematan,
Serawak, Malaysia. Waktu tempuh dari lokasi pembalakan liar ke Sematan
melalui laut hanya berkisar empat jam," kata Kepala Balai Konservasi Sumber
Daya Alam Kalbat Maraden Purba, yang membawahi Sporc Kalbar.
Menurut Purba, pengungkapan kasus pembalakan liar di wilayah Utara
Kabupaten Sambas tak lepas dari keberadaan armada kapal yang dikirim oleh
Departemen Kehutanan ke Kalbar, yakni KM Manggala II. Kapal yang mampu
mengarungi lautan dan bergerak cepat di alur sungai tersebut ditempatkan di
Kalbar sejak Sabtu (19/4).
(Sumber:
Kompas
, 24 April 2008 dengan pengubahan seperlunya)
1.
Carilah gagasan utama masing-masing paragraf pada wacana di atas!
2.
Buatlah kesimpulan singkat wacana di atas!
3.
Buatlah contoh penulisan buku harian dengan peristiwa yang menyenangkan
yang pernah kalian alami!
4.
Buatlah empat kalimat yang mengandung makna konotasi dan denotasi!
5
. Artikan istilah yang berhubungan dengan lingkungan berikut ini!
a. reboisasi
b. erosi