Gambar Sampul Seni Budaya · Bab 1 Apresiasi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
Seni Budaya · Bab 1 Apresiasi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
Rachmat Suhernawan Rizal

24/08/2021 15:21:44

SMP 7 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Rachmat Suhernawan

Rizal Ardhya Nugraha

untuk SMP/MTs Kelas VII, VIII, dan IX

u

untuk

SMP/MTs

Kelas

VII

,

VIII

,

dan

IX

Seni Rupa

Rizal

Ardh

y

a

Nu

g

raha

u

untuk SMP/MTs Kelas VII VIII dan IX

Seni Rupa

Seni Rupa

Seni Rupa

untuk SMP/MTs

Kelas VII, VIII, dan IX

Penulis

Rachmat Suhernawan

Rizal Ardhya Nugraha

Penyunting Isi

Irma Rahmawati

Penyunting Bahasa

Ria Novitasari

Penata Letak

Dudi Rahman

Pewajah Isi

Joni Efendi Daulay

Perancang Sampul

Yusuf Mulyadin

Ukuran Buku

17,6 x 25 cm

Hak Cipta buku ini pada Kementerian Pendidikan Nasional.

dilindungi Undang-undang.

Hak Cipta Buku ini dialihkan kepada Kementerian Pendidikan Nasional

Dari Penerbit PT Sinergi Pustaka Indonesia

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010

Diperbanyak oleh...

K

t i

P

didik

N i

l

H

kkk Ci

t

B

k

i i d

di

lihk

k

d

790.07

RAC RACHMAT Suhernawan

s

Seni Rupa/Rachmat Suhernawan, Rizal Ardya Nugraha; editor, Irma

Rahmawati, Ria Novitasari.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian

Pendidikan Nasional, 2010.

xii, 206 hlm.: ilus.; 25 cm

Bibliogra

ę

: hlm. 200

Indeks

Untuk SMP/MTs kelas VII, VIII, dan IX

ISBN 978-979-095-003-0

1. Seni Rupa - Studi dan Pengajaran

I. Judul

II. Rizal A. Nugraha

III. Irma Rahmawati

IV. Ria Novitasari

P

uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya,

Pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Pendidikan Nasional, pada tahun 2009, telah

membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada

masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah

ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan

dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 49 Tahun

2009 tanggal 12 Agustus 2009.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit

yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Kementerian Pendidikan Nasional

untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya ini, dapat diunduh (down

load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk

penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang

ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses oleh

siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri

sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung keb

ij

akan ini. Kepada para siswa kami

ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa

buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami

harapkan.

Jakarta, April 2010

Kepala Pusat Perbukuan

Kata Sambutan

iii

K

emajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Kualitas

sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan

sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis.

Oleh karena itu, pembaharuan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas

pendidikan suatu bangsa.

Kemajuan bangsa Indonesia hanya dapat dicapai melalui penataan pendidikan yang

baik. Upaya peningkatan mutu pendidikan diharapkan dapat menaikkan harkat dan martabat

manusia Indonesia. Untuk mencapainya, pembaruan pendidikan di Indonesia perlu dilakukan

secara terus-menerus sehingga dapat menciptakan dunia pendidikan yang adaptif terhadap

perubahan zaman.

Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, pemerintah mengambil keb

ij

akan

dengan memberlakukan kurikulum yang meliputi aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti,

perilaku, pengetahuan, kesehatan, keterampilan, dan seni. Pengembangan aspek-aspek tersebut

bermuara pada peningkatan dan pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui

pencapaian kompetensi peserta didik untuk bertahan hidup, menyesuaikan diri, dan berhasil di

masa datang. Dengan demikian, peserta didik memiliki ketangguhan, kemandirian, dan jati diri

yang dikembangkan melalui pembelajaran maupun pelatihan yang dilakukan secara bertahap

dan berkesinambungan. Oleh karena itu, diperlukan penyempurnaan kurikulum sekolah dan

madrasah yang berbasis pada kompetensi peserta didik.

Keb

ij

akan pemerintah ini telah memacu pemikiran kami untuk menautkan sejumlah

gagasan yang berserak menjadi sebuah buku ajar

Seni Rupa

untuk SMP/MTs Kelas VII, VII,

dan IX

. Buku ini diramu dan diuntai dengan bahasa sederhana yang lugas dan komunikatif

sehingga mudah dipahami oleh siswa. Selain itu, buku ini juga didukung dengan tampilan tata

letak yang baik dan gambar yang menarik sehingga dapat memotivasi sistem pembelajaran

yang dinamis.

Buku ini diracik sehingga dapat mengembangkan daya berpikir logis dan kritis siswa.

Pengenalan suatu konsep disajikan dengan memberikan masalah yang bermakna dalam

kehidupan sehari-hari siswa.

Sebagai buku yang layak bagi siswa, buku ini dilengkapi dengan alat evaluasi dan

kegiatan-kegiatan yang akan memancing siswa untuk mengembangkan potensi kerja ilmiahnya

serta kemampuan berpikir analitis. Melalui kegiatan-kegiatan ini, diharapkan siswa mampu

mencapai kompetensi belajar yang diinginkan.

Terbitnya buku ini diharapkan seperti terbitnya matahari yang mampu menjadi energi

dan penerang dalam pendidikan bangsa kita.

Bandung, Februari 2009

Penerbit

Kata Pengantar

iv

Seni rupa merupakan bagian dari mata pelajaran Seni Budaya. Selain seni

rupa, terdapat pula seni musik, seni tari, dan seni teater. Aspek seni yang diajarkan

dikaitkan dengan aspek budaya, tidak hanya budaya daerah melainkan budaya

Nusantara dan mancanegara. Oleh karena itu, mata pelajaran seni budaya

merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya.

Materi yang disampaikan dalam bidang seni rupa meliputi pengetahuan,

keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan beragam karya seni. Misalnya, lukisan,

patung, ukiran, dan cetak. Materi-materi yang diberikan akan mengantarkan siswa

untuk memiliki pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan mengapresiasi dan

berekspresi/berkreasi karya seni rupa. Hal tersebut bisa didapat oleh siswa melalui

kegiatan-kegiatan yang diberikan di dalam buku Seni Rupa untuk SMP/MTs Kelas

VII, VIII, dan IX.

Dalam menyampaikan materi seni rupa yang terdapat dalam buku ini,

guru dapat menggunakan pendekatan kontekstual atau Contextual Teaching

and Learning (CTL). Guru akan membantu siswa untuk memahami materi ajar

dengan mengaitkannya terhadap konteks kehidupan mereka sehari-hari. Dengan

demikian, siswa akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dinamis dan

Ě

eksibel untuk mengkonstruksi sendiri secara aktif pemahamannya.

Pendekatan kontekstual yang digunakan oleh guru akan dapat mengembangkan

siswa untuk belajar secara mandiri. Caranya adalah dengan mengarahkan sifat

keingintahuan siswa dengan cara bertanya. Guru pun dapat menciptakan

masyarakat belajar, yaitu siswa belajar dalam kelompok-kelompok belajar.

Kemudian, guru memberikan contoh dalam pembelajaran. Lalu, guru memberikan

re

Ě

eksi tentang pelajaran yang telah dipelajari setiap akhir pertemuan. Terakhir,

guru melakukan penilaian otentik yang betul-betul menunjukkan kemampuan

siswa.

Untuk mendukung pembejaran dengan pendekatan kontekstual tersebut,

buku ini dirancang dengan pembagian sebagai berikut.

1. Pelajaran

2. Tujuan pembelajaran

3. Apersepsi

4. Cakupan materi

5. Kata kunci

Pendahuluan

v

6. Materi

7. Pelatihan

8. Uji Kompetensi

9. Info seni

10. Re

Ě

eksi

11. Rangkuman

12. Pelatihan pelajaran

13. Pelatihan semester

14. Glosarium

15. Indeks

16. Da

Ğ

ar pustaka

17. Lampiran

vi

Apresiasi Seni Rupa Terapan

Daerah Setempat

Pelajaran 1

Apakah kamu suka menggambar? Gambar yang

kamu hasilkan merupakan hasil seni rupa. Seni

rupa merupakan cabang seni yang memperlihatkan

bentuknya melalui garis, warna, tekstur, ruang, serta

cahaya terang gelap. Nah, pada pelajaran ini, kamu

akan belajar tentang jenis karya seni rupa terapan

Kelas VII

Sumber:

exclusive.blogsome.com

Pedoman Penggunaan Buku

Pedoman Penggunaan Buku

Pendidikan merupakan hal penting yang harus didapatkan oleh anak. Untuk

itu, kami menghadirkan buku

Seni Rupa

. Buku ini menawarkan konsep belajar

sambil praktik. Dengan kata lain, kamu dapat belajar konsep-konsep seni, membuat

karya, dan mengapresiasi karya orang lain. Hal itu didukung oleh bagian-bagian

buku berikut yang dapat mempermudah penggunaan buku ini.

1.

Pelajaran

merupakan bagian buku berisi

topik-topik tertentu yang akan dipelajari oleh

siswa.

vii

2.

Apersepsi

berisi pembangkit motivasi bagi

siswa sebelum mereka mulai mempelajari

materi.

3.

Peta Konsep

merupakan bagan yang berisi

inti materi yang akan dipelajari.

4.

Kata Kunci

berisi kata-kata baru yang akan

dipelajari dalam setiap bab.

5.

Materi

berisi bahan pembelajaran bagi siswa.

Materi-materi tersebut disesuaikan dengan

tuntutan standar kompetensi dan kompetensi

dasar yang tercantum dalam kurikulum.

6.

Pelatihan

merupakan media

untuk menguji pemahaman

siswa terhadap materi-materi

dalam setiap pembelajaran.

7.

Uji Kompetensi

berisi tugas bagi siswa sebagai

evaluasi terhadap pencapaian kompetensi yang

diharapkan.

P

ela

j

aran

t

o

p

ik-to

p

i

k

si

sw

a.

Ap

erse

p

s

i

b

s

iswa se

b

e

l

ma

t

e

r

i.

P

eta

K

onse

p

i

nti materi

y

K

a

t

a

K

u

n

ci

di

p

elajari d

Ma

t

e

r

i

ber

is

M

ateri-ma

t

t

untutan s

ta

d

asar

y

ang

6

6

6

6

6

6

6

6

6

6

Pe

l

a

t

i

h

an

u

ntuk me

n

siswa ter

h

a

d

a

l

am seti

a

Uj

i Komp

e

evaluasi te

r

d

i

h

arap

k

a

n

Kata Kunci

Peta Konsep

• Audio

Figuratif

• Audiovisual

Terapan

Dua dimensi

• Tiga dimensi

Pengertian

Apresiasi Seni

Rupa

Apresiasi

Seni Rupa

Pembagian

Seni

Pengelompokan

Seni Rupa

Fungsi dan

Tujuan Seni

Keunikan Gagasan

dan Teknik

Karya seni Rupa

Nusantara

Seni Audio

(

Auditory Art

)

Seni Visual

(

Visual Art

)

Seni Audiovisual

(

Auditory Visual Art

)

Keunikan

Tema

Keunikan

Bentuk

Keunikan

Makna

A. Pengertian Apresiasi Seni Rupa

Mengapresiasi karya seni merupakan landasan pokok dalam mempelajari

wawasan seni budaya. Selain untuk memperluas pengetahuanmu tentang seni, hal

ini juga untuk mendekatkanmu dengan masalah seni. Dalam kehidupan sehari-hari

seringkali terdapat pandangan yang keliru terhadap pengertian seni. Hal ini bisa

terjadi akibat terbatasnya informasi tentang pengertian seni sehingga berdampak

adanya kesenjangan antara seni dengan lingkungan sosial dan berakibat lemahnya

kadar apresiasi seni di kalangan pelajar dan masyarakat pada umumnya.

Sebuah karya yang tercipta akan membuat efek lain pada diri penciptanya

dan orang lain. Suka atau tidak suka, indah atau tidak indah, menyenangkan atau

tidak menyenangkan serta berbagai perasaan lain akan dirasakan oleh orang yang

melihat karya seni tersebut.

Banyak orang yang mengatakan bahwa seni merupakan sesuatu yang

mengandung nilai indah. Pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar karena

di samping indah ada seni yang tidak indah, namun tetap mengandung kata

“seni”. Nah, supaya lebih jelas mari kita menganalisa pengertian apresiasi seni

dan beberapa pandangan serta berbagai usaha untuk memperkaya wawasan kita

4

Seni Rupa untuk SMP/MTs Kelas VII

Setelah kamu mempelajari beberapa pengertian seni, coba kamu rumuskan

pengertian seni menurut pendapatmu. Bandingkan hasil pekerjaanmu

dengan hasil pekerjaan teman sebangkumu!

Pelatihan 1

mem

pelajari

be

1

1

B. Pembagian Seni

Dalam proses penciptaan karya seni seorang seniman selalu berhubungan

dengan media yang dipilihnya, teknik yang dipergunakan, serta cara menikmatinya.

Berdasarkan hal tersebut seni dapat dibagi menjadi seni audio, seni visual, dan

seni audiovisual.

Uji Kompetensi

Buatlah kelompok yang terdiri atas 4 orang siswa. Carilah 5 jenis karya seni

terapan yang khas dari daerahmu! Fotolah karya seni tersebut dan hasilnya

tempelkan pada kertas kosong. Berilah penjelasan dari foto-foto tersebut.

Presentasikan hasil pekerjaan kelompokmu di depan kelas!

Hasil karya seni rupa itu ternyata beragam, ya! Ada yang berupa seni rupa

Re

Ě

eksi

eni

rupa it

u tern

i

i

i

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

Au

d

io

v

i

s

ua

l

o

ry Visual

A

r

t

)

i

k

a

n

ma

ika

n

tuk

i

k

a

n

k

unci

Audio

Adi

Figur

Fi

Au

d

io

v

i

s

ua

l

T

erapan

D

ua

di

m

e

nsi

T

iga

d

imens

i

Mak

d

asan

p

okok dalam mem

p

elajari

s

p

engeta

h

uanmu tentang seni,

hal

seni Dalam kehidupan sehari

-hari

r

ati

f

k

n

a

6

6

6

6

6

6

6

7

7

7

7

7

7

7

7

7

7

7

7

i atas 4 ora

ng siswa

. Carila

h 5 jeni

s karya

seni

i

at

a

h

mu! Foto

l

a

h

k

ar

y

a seni terse

b

ut

d

an

h

asi

l

n

y

a

g. Beri

l

a

h

penje

l

asan

d

ari

f

oto-

f

oto terse

b

ut.

kelompokmu di depan kelas!

ni

Rup

R

a

Te

r

a

pan

m

pat

Kelas VII

Kelas

VII

1

1

1

1

1

1

1

Da

Ğ

ar Pustaka

Garha, O. 1975.

Penuntun Pendididkan Seni Rupa

. Bandung: PT. Repelita Masa.

Udanarto. 1990.

Pendidikan Seni Rupa

. Jakarta: DPDIKBUD.

Berbagai Keterangan dan kliping Seni Rupa,

Seni musik dan Seni Tari

.

Avriatno, Veri. 2003.

Cara Mudah Menggambar Dengan Pensil

. Jakarta: Kawan

Pustaka

Ching, Fracis D. K. 2002.

Menggambar Suatu Proses Kreatif

. Jakarta: Erlangga.

Darmawan, Budiman. 1988.

Penuntun Pelajaran Seni Rupa

. Bandung: Ganeca

Exact.

Pedoman khusus Pengembangan silabus Mata Pelajaran Seni SMA.2003

. Departemen

Pendididkan Nasional. Bandung

Poerwadarminta. 2002.

Kamus Besar Bahasa Indonesia

. Jakarta: Balai Pustaka.

Reading, Mario.

Dictionary of Cinema

. New York. House of Strauss Ltd

Hagen, Uta. 2002.

A. Challenge For the Actor

. New York. Scribner.

Susanto Mikke 2002

Diksi Rupa

Yogyakarta: Kanisius

Indeks

ks

Indek

In

In

A

AbiWord 145

Adobe Acrobat 79

Adobe Photoshop 13

Adobe Premier 13

Apple Macintosh 7

B

bilangan biner 46, 72

booting 2, 7, 8, 12, 22, 24, 109, 110

brainware 34

C

CDMA 28, 61

CD ROM 39

Compact Disk 39

CPU 4, 5, 6, 7, 11, 12, 22, 23, 35, 36, 37,

38, 40, 46, 52, 64, 68, 71, 84, 85,

87, 99, 100, 102, 105, 106

hak cipta 74, 76, 77, 78, 79, 82, 83, 91,

92, 93, 94, 96, 102

hard disk 2, 3, 23, 38, 109, 128, 130,

139, 141

hardware 2, 3, 7, 34, 64, 69, 75, 76, 83,

105, 106, 118, 140

I

informasi 25, 26, 28, 29, 32, 33, 34, 46,

48, 51, 61, 62, 63, 69, 73, 74, 75,

76, 94, 95, 98, 101

input 26, 35, 36, 40, 43, 46, 68, 70, 106

instant messaging 30

Intel Core 2 Duo 36

Intel Pentium 4 36

internet 30, 31, 52

J

jaringan komputer 30, 34, 50, 53, 54,

55, 57, 60, 72

Glosarium

Apresiasi

:

secara etimologi berasal dari bahasa Latin yaitu

“Appretiatus” yang artinya memberi putusan dengan

rasa hormat untuk menghargai suatu keindahan

karya seni

Artistik

:

berkaitan dengan keindahan seni

Artistika

:

ilmu yang mempelajari bagaimana menciptakan

keindahan seni

Aerograph

:

Teknik melukis zaman purba yang digunakan dengan

cara semprotan

Aguaduct

:

Saluran air atau gorong-gorong air dari sumber air di

perbukitan ke daerah-daerah yang membutuhkan

:

adalah setengah bulatan yang ditempatkan di atas

dataran (prasada). Orang dapat berjalan berkeliling di

atasnya pada waktu dilakukan upacara (pradakshina).

Hasil karya seni rupa itu ternyata beragam, ya! Ada yang berupa seni rupa

murni dan ada pula yang berupa seni rupa terapan. Semuanya dapat kamu

lihat di lingkungan sekitarmu. Bagaimanakah cara kamu menunjukkan sikap

apresiatif terhadap karya-karya seni tersbut? Ayo, ceritakan!

Re

Ě

eksi

seni rupa itu tern

i

i

i

• Kata apresiasi berasal dari bahasa Latin, yaitu

appretiatus

yang artinya

memberi putusan dengan rasa hormat sebagai cara untuk menghargai

suatu keindahan karya seni.

• Mengapresiasi seni artinya berusaha mengerti tentang seni dan menjadi

peka terhadap unsur di dalamnya sehingga secara sadar mampu

menikmati dan pada akhirnya dapat menilai karya seni dengan baik.

• Berdasarkan media, teknik, dan cara menikmatinya, seni dapat dibagi

siasi

p

memberi

p

i

Kata apr

esi

Rangkuman

Info

Pengolahan Tanah Liat

Tanah liat yang baik untuk digunakan sebagai bahan dasar membuat

gerabah adalah tanah liat yang berwarna merah coklat atau putih kecoklatan.

Tanah liat dipersiapkan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk membuat

gerabah. Pertama-tama, tanah liat disimpan di suatu tempat, kemudian

disiram air hingga basah merata. Setelah itu, tanah liat didiamkan selama satu

hingga dua hari. Lalu, tanah liat digiling agar lebih rekat dan liat. Ada dua

cara penggilingan, yaitu secara manual dan mekanis. Penggilingan manual

dilakukan dengan cara menginjak-injak tanah liat hingga menjadi ulet dan

halus. Adapun secara mekanis, tanah liat digiling dengan menggunakan

mesin giling. Hasil terbaik akan dihasilkan dengan menggunakan proses

giling manual. Tanah liat yang sudah digiling ini sudah siap untuk digunakan

membuat gerabah.

(Sumber:

id.wikipedia.org

)

8.

Info Seni

merupakan informasi-informasi

yang dapat memperluas wawasan

siswa.

viii

T

anah Lia

t

t

y

an

g

b

ai

k

untu

k

d

i

g

una

k

an se

b

a

g

ai

b

a

h

an

d

asar mem

b

uat

h

tanah liat yang berwarna merah coklat atau putih kecoklatan.

er

siapkan

terlebih dahulu sebelum

digunaka

n untuk membuat

a

ma-tama, tana

h

l

iat

d

isim

p

an

d

i suatu tem

p

at,

k

emu

d

ian

ngg

a

b

asa

h

merata. Sete

l

a

h

itu, tana

h

l

iat

d

i

d

iam

k

an se

l

ama satu

8

8

8

8

8

8

8

8

8

8

8

8

9.

Re

Ě

eksi

merupakan media untuk mengevaluasi

antusiasme siswa terhadap pembelajaran

yang telah dilakukan. Selain itu, re

Ě

eksi dapat

d

ij

adikan sarana bagi guru untuk penilaian sikap

siswa.

9

9

9

9

9.

.

.

9

9

9

10.

Rangkuman

berisi ringkasan materi yang telah

dipelajari dalam satu bab.

11.

Pelatihan Pelajaran

berisi soal-soal yang

harus dikerjakan oleh siswa sebagai

evaluasi terhadap keseluruhan materi

dalam setiap pelajaran.

12.

Pelatihan Semester

merupakan tugas bagi siswa

untuk mengevaluasi pemahaman mereka terhadap

materi dalam satu semester.

13.

Glosarium

berisi kata-kata dan istilah sulit yang

disertai dengan artinya.

14.

Indeks

merupakan tema-tema atau konsep-

konsep yang dipelajari dalam seluruh isi buku.

15.

Da

Ğ

ar Pustaka

berisi da

Ğ

ar buku dan

referensi lain yang d

ij

adikan sumber

penyusunan buku.

h

a

k

ci

p

ta

7

4

,

7

6

,

7

7

,

7

7

8

,

7

9

,

8

2

,

8

3

,

9

1

,

9

2

9

3

9

4

9

6

10

2

k

arya sen

i

A

rt

i

st

i

k

:

b

er

k

aita

n dengan

k

ein

d

a

h

an seni

A

rt

i

st

ika

:

i

lmu yang mempelajari bagaimana menciptakan

kei

n

daha

n s

e

n

i

A

ero

g

rap

h

:

T

e

k

ni

k

me

l

u

k

is zaman pur

b

a yang

d

iguna

k

an

d

engan

c

ara sempro

t

an

A

guaduc

t

:

S

a

l

uran air atau gorong-gorong air

d

ari sum

b

er air

d

i

per

b

u

k

itan

k

e

d

aera

h

-

d

aera

h

yang mem

b

utu

hk

a

n

:

a

dalah setengah bulatan yang ditempatkan di atas

d

ataran (

p

rasa

d

a).

O

rang

d

a

p

at

b

erja

l

an

b

er

k

e

l

i

l

ing

d

i

atasn

y

a

p

a

d

a wa

k

tu

d

i

l

a

k

u

k

an u

p

acara (

p

ra

d

a

k

s

h

ina).

endididkan Seni Rupa

Bandun

p

s

a

l

d

ari

b

a

h

asa Latin,

y

aitu

app

ret

i

atu

s

y

an

g

artin

y

a

d

engan rasa hormat sebagai cara untuk menghargai

a

rya seni.

i

artin

ya berus

aha meng

erti ten

tang sen

i dan me

njadi

u

sur di dalamnya sehingga secara sadar mampu

d

a akhirnya dapat menilai karya seni dengan baik.

gi

, teknik, dan cara meni

kmatinya

, seni d

apat dib

ag

1

1

1

1

10

10

0

0

0

0

10

0

1

1

1

I

n

fo

S

e

n

i

m

e

y

ang

d

ap

a

s

i

sw

a.

Re

Ě

e

ks

i

m

e

a

ntusiasm

y

ang telah

d

d

ij

adikan s

a

s

i

sw

a.

Ran

g

kuma

n

d

ipe

l

ajari

d

a

Pelatihan

P

harus dik

e

e

va

l

uasi t

e

dalam setia

p

P

ela

t

iha

n

S

u

ntuk men

g

m

a

t

e

r

i

dalam

G

l

osa

r

iu

m

b

disertai de

n

I

n

deks

me

r

k

onse

p

y

an

g

Da

Ğ

a

r P

us

ta

r

e

f

erensi la

i

p

enyusun

an

Pelatihan Pelajaran 1

A. Berilah tanda silang (×) pada jawaban yang benar!

1. Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusan,

keindahannya, dan sebagainya). Pernyataan tersebut merupakan de

ę

nisi seni

menurut ....

a. Aristoteles

b. A

ě

andi

c. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

d. Ki Hadjar Dewantara

2. Cabang seni yang dapat dinikmati dengan indra penglihatan dan indra peraba

adalah ....

a. seni rupa

b. seni drama

c. seni musik

1

1

1

1

1

11

11

1

1

1

1

1

1

n

g

b

enar

!

e

rmutu (

d

i

l

i

h

at

d

ari segi

k

e

h

a

l

usan,

n

te

r

sebut

merupa

k

an

de

ę

n

isi

se

n

i

Pelatihan Semester 1

A. Berilah tanda silang (×) pada jawaban yang benar!

1. Seni adalah sesuatu yang diakukan orang dan bukan merupakan kebutuhan

pokok, melainkan segala sesuatu yang dilakukan karena kemewahan,

kenikmatan, atau kebutuhan spiritual. Pernyataan tersebut merupakan de

ę

nisi

seni menurut ....

a. Aristoteles

c. Ki Hadjar Dewantara

b. A

ě

andi e.

Everyman

Encyclopedia

2. Kata apresiasi secara etimologi berasal dari bahasa Latin, yaitu ....

a. appretiatus

c. appresiatus

b. appreciatus

d. appretitiatus

3. Seni adalah peniruan bentuk alam dengan kreativitas dan ide penggubahnya

agar lebih indah. Pernyataan tersebut merupakan de

ę

nisi seni menurut ....

a. Aristoteles

c. Ki Hadjar Dewantara

b. A

ě

andi d.

Schopenhaur

4. Cabang seni yang dapat dinikmati dengan indra pendengaran adalah ....

a. seni rupa

c. seni musik

b. seni drama

d. seni sastra

1

1

1

1

1

12

12

2

2

2

2

1

2

2

g

b

enar!

d

an

b

u

k

an meru

p

a

k

an

k

e

b

u

tuhan

d

i

l

a

k

u

k

an

k

arena

k

emewa

h

an,

y

ataan tersebut merupakan de

ę

nisi

adjar Dewantara

rium

um

1

1

1

1

13

13

3

3

3

3

1

3

1

d.

se

n

i

sas

tr

a

ix

Kata Sambutan

iii

Kata Pengantar

iv

Pendahuluan

iv

Pedoman Penggunaan Buku

vi

Da

Ğ

ar Isi

ix

Ka

t

a

Sa

m

bu

t

a

n

iii

K

S

b

iii

Daftar Isi

Pelajaran 1

Apresiasi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat 1

A. Pengertian Apresiasi Seni Rupa 3

B.

Pembagian Seni 4

C. Pengelompokan Seni Rupa 6

D. Fungsi dan Tujuan Seni 9

E. Keunikan Gagasan dan Teknik Karya Seni Rupa

Daerah Setempat 11

Pelatihan Pelajaran 1 15

Pelajaran 2

Ekspresi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat

17

A. Menggambar Bentuk 19

B.

Merancang Karya Seni Kriya 29

C. Berkarya Batik Ikat Celup 31

Pelatihan Pelajaran 2 35

Pelatihan Semester 1 37

Pelajaran 3

Mengapresiasi Seni Kriya Gerabah 39

A. Seni Kriya Gerabah 41

B.

Teknik Pembuatan Gerabah 43

C. Pembakaran Keramik 46

Pelatihan Pelajaran 3 51

Pelajaran 4

Mengekspresikan Diri Melalui Gambar Bentuk

dan Keramik 53

A. Menggambar Bentuk Silindris 55

B.

Membuat Benda Kriya 59

C. Pameran Karya Seni Rupa 60

Pelatihan Pelajaran 4 63

Pelatihan Semester 2 65

B

Kelas VII

B

x

Pelajaran 5

Apresiasi terhadap Seni Rupa Terapan

Nusantara 67

A. Seni Rupa Terapan Nusantara 69

B.

Karya Seni Rupa Terapan Nusantara 72

Pelatihan Pelajaran 5 81

Pelajaran 6

Ekpresi Diri Melalui Kriya Tekstil dan

Gambar Ilustrasi 79

A. Pengertian Seni Kriya 81

B.

Ragam Seni Kriya Nusantara 83

C. Membuat Karya Seni Kriya Tekstil 85

D. Ayo Menggambar 87

Pelatihan Pelajaran 6 95

Pelatihan Semester 1 97

Pelajaran 7

Ragam Seni Rupa Terapan Nusantara 99

A. Mengapresiasi Seni Rupa Terapan 101

B.

Apresiasi Seni Rupa Terapan Nusantara 109

Pelatihan Pelajaran 7 113

Pelajaran 8

Seni Rupa Tekstil dan Gra

ę

s 115

A. Membuat Karya Seni Kriya Tekstil 117

B.

Berkarya Seni Gra

ę

s 120

C. Pameran Karya Seni Rupa 123

Pelatihan Pelajaran 8 129

Pelatihan Semester 2 131

Kelas VIII

B

Kelas

VII

I

xi

Pelajaran 9

Apresiasi Seni Rupa Murni 133

A. Seni Rupa Murni 135

B.

Sikap Apresiatif terhadap Karya Seni

Murni 141

Pelatihan Pelajaran 9 145

Pelajaran 10

Mengekspresikan Karya Seni Murni Daerah 147

A. Gambar Ekspresif 149

B.

Melukis Gambar Ekspresif 153

Pelatihan Pelajaran 10 157

Pelatihan Semester 1 159

Pelajaran 11

Karya Seni Rupa Murni Indonesia 161

A. Sejarah Perkembangan Seni Lukis

Indonesia 163

B.

Sikap Apresiasi Seni Rupa Murni

Nusantara 172

Pelatihan Pelajaran 11 177

Pelajaran 12

Membuat Cetak Saring dan Melaksanakan Pameran

Sekolah 179

A. Seni Gra

ę

s 181

B. Berkarya Seni Gra

ę

s 185

C. Pameran Karya Seni Rupa 187

Pelatihan Pelajaran 12 191

Pelatihan Semester 2 193

Glosarium 195

Indeks 198

Da

Ğ

ar Pustaka 200

Lampiran 201

Kelas IX

Kelas

IX

Apresiasi Seni Rupa Terapan

Daerah Setempat

Pelajaran 1

Apakah kamu suka menggambar? Gambar yang

kamu hasilkan merupakan hasil seni rupa. Seni

rupa merupakan cabang seni yang memperlihatkan

bentuknya melalui garis, warna, tekstur, ruang, serta

cahaya terang gelap. Nah, pada pelajaran ini, kamu

akan belajar tentang jenis karya seni rupa terapan dan

menunjukkan sikap apresiatif terhadap karya seni

terapan tersebut.

Kelas VII

Sumber:

exclusive.blogsome.com

2

Seni Rupa untuk SMP/MTs Kelas VII

Kata Kunci

Cakupan Materi

• Abstrak • Audio • Figuratif

• Abstraktif • Audiovisual • Terapan

• Apresiasi • Dua dimensi • Tiga dimensi

Pengertian

Apresiasi Seni

Rupa

Apresiasi

Seni Rupa

Pembagian

Seni

Pengelompokan

Seni Rupa

Fungsi dan

Tujuan Seni

Keunikan Gagasan

dan Teknik

Karya seni Rupa

Nusantara

Seni Audio

(

Auditory Art

)

Seni Visual

(

Visual Art

)

Seni Audiovisual

(

Auditory Visual Art

)

Keunikan

Tema

Keunikan

Bentuk

Keunikan

Makna

Pelajaran 1

Apresiasi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat

3

A. Pengertian Apresiasi Seni Rupa

Mengapresiasi karya seni merupakan landasan pokok dalam mempelajari

wawasan seni budaya. Selain untuk memperluas pengetahuanmu tentang seni,

hal ini juga untuk mendekatkanmu dengan seni.

Kata

apresiasi

secara etimologi berasal

dari bahasa Latin, yaitu

appretiatus

yang

artinya “memberi putusan dengan rasa

hormat sebagai cara untuk menghargai

suatu keindahan karya seni”. Adapun

dalam kamus umum Inggris-Indonesia

to apreciate

artinya “menghargai“ dan

appreciation

artinya “penghargaan”. Dengan

demikian, mengapresiasi seni artinya

berusaha mengerti tentang seni dan menjadi

peka terhadap unsur di dalamnya sehingga

secara sadar mampu menikmati dan pada

akhirnya dapat menilai karya seni dengan

baik.

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali terdapat pandangan yang keliru

terhadap pengertian seni. Hal ini bisa terjadi akibat terbatasnya informasi tentang

pengertian seni. Dampaknya adalah adanya kesenjangan antara seni dengan

lingkungan sosial dan lemahnya kadar apresiasi seni di kalangan pelajar dan

masyarakat pada umumnya.

Sebuah karya yang tercipta akan membuat efek lain pada diri penciptanya

dan orang lain. Suka atau tidak suka, indah atau tidak indah, menyenangkan atau

tidak menyenangkan, serta berbagai perasaan lain akan dirasakan oleh orang yang

melihat karya seni tersebut.

Banyak orang yang mengatakan bahwa seni merupakan sesuatu yang

mengandung nilai indah. Pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar karena

di samping indah, ada seni yang tidak indah, namun tetap mengandung kata

seni

. Indah atau tidak indahnya suatu karya seni bergantung pada seniman yang

membuatnya dan juga para penikmat seni.

Sepanjang sejarahnya, manusia tidak terlepas dari seni. Seni merupakan

bagian dari kehidupan manusia yang universal. Hal itu karena seni merupakan

salah satu bentuk kebudayaan yang mengandung nilai indah (estetis). Seni tidak

mempunyai de

fi

nisi tersendiri mengingat kompleksitas dan kedalamannya.

Pengertian seni lebih terarah pada konsep yang muncul secara variatif sesuai

dengan pemahaman, penghayatan, dan pandangan seseorang terhadap seni yang

d

ij

adikan acuan atau batasan.

Gambar 1.1

Melihat pameran lukisan sebagai cara

mengapresiasi seni

Sumber:

www

.

fl

ickr.com

Gambar

11

4

Seni Rupa untuk SMP/MTs Kelas VII

Pelatihan 1

1

1

Bagaimana caramu mengapresiasi karya seni yang terdapat di sekitarmu?

Jelaskan pendapatmu!

B. Pembagian Seni

Dalam proses penciptaan karya seni, seorang seniman selalu berhubungan

dengan media yang dipilih, teknik yang dipergunakan, serta cara menikmatinya.

Berdasarkan hal tersebut, seni dapat dibagi menjadi seni audio, seni visual, dan

seni audiovisual.

1. Seni Audio (

Auditory Art

)

Seni audio adalah seni yang dapat

dinikmati dengan indra pendengaran

(telinga). Contoh seni audio adalah sebagai

berikut.

a. Seni musik, yaitu seni yang dapat

dinikmati melalui nada. Misalnya,

pertunjukan gamelan atau piano.

b. Seni sastra, yaitu seni yang dapat

dinikmati melalui kata. Misalnya,

pembacaan puisi atau drama.

c. Seni suara, yaitu seni yang dapat

dinikmati melalui nada dan kata.

Misalnya, pertunjukan band.

2. Seni Visual (

Visual Art

)

Seni visual adalah seni yang dapat dinikmati dengan indra penglihatan (mata).

Contoh seni visual antara lain sebagai berikut.

a. Seni dua dimensi yang meliputi garis, cahaya, warna, bentuk, dan gerak.

Misalnya, seni lukis, seni gra

fi

s, dan sinematogra

fi

.

b. Seni tiga dimensi yang meliputi ruang dan wujud yang bisa dicoba. Misalnya,

seni patung, arsitektur, seni tari, dan pantomim.

3. Seni Audiovisual (

Auditory Visual Art

)

Seni audiovisual yaitu seni yang dapat dinikmati oleh indra pendengaran dan

penglihatan. Contoh seni audiovisual antara lain sebagai berikut.

Gambar 1.2

Pertunjukan gamelan merupakan contoh seni

musik

Sumber:

foto.detik.com

G

b

1

2

Pelajaran 1

Apresiasi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat

5

a. Seni tari merupakan perpaduan gerak dan nada.

b. Seni drama merupakan perpaduan gerak, kata, dan visual.

c. Seni opera merupakan perpaduan gerak, nada, dan visual.

Pembagian seni secara umum berdasarkan penikmatannya dibagi menjadi

lima cabang, yaitu sebagai berikut.

1. Seni Rupa

Karya seni rupa dapat dinikmati dengan indra penglihatan (visual) dan peraba.

Seni rupa biasanya memanfaatkan unsur garis, bidang, warna, tekstur, dan volume.

Contoh hasil karya seni rupa adalah lukisan, kaligra

fi

, poster, reklame, spanduk,

patung, diorama, kursi, meja, seni gra

fi

s, dan seni kerajinan.

2. Seni Musik

Karya seni musik dapat dinikmati dengan indra pendengaran (audio) yang

dibentuk dari unsur nada dan bunyi dalam alat musik, suara manusia (vokal),

atau gabungan keduanya.

3. Seni Tari

Seni tari adalah seni yang diwujudkan

melalui gerak, ruang, waktu, irama, wirasa,

wiraga, dan susunan unsur gerakan anggota

tubuh secara teratur dan menurut pola-pola

tertentu sehingga menimbulkan gerakan

yang indah dan memesona. Karya seni ini

dapat dinikmati dengan indra penglihatan

dan indra pendengaran (audiovisual).

4. Seni Teater

Seni teater adalah seni yang memadukan

unsur gerakan dan kata. Biasanya dalam

teater terdapat naskah, penokohan, latar tempat, dan alat pengiring. Seni teater

dapat dinikmati dengan indra penglihatan dan pendengaran (audiovisual). Contoh

teater terkenal adalah Teater Koma.

5. Seni Sastra

Seni sastra adalah seni yang mengungkapkan pengalaman jiwa dan perasaan

dalam bentuk bahasa, tulisan, dan kalimat yang mengandung nilai estetis untuk

mendapatkan kepuasan rohaniah. Bentuk karya sastra dapat berupa prosa (struktur

bahasanya bebas), puisi (struktur bahasanya terikat/berima), dan drama (struktur

bahanya disusun dalam bentuk lakon atau cerita).

Gambar 1.3

Seni tari diwujudkan melalui gerakan anggota

tubuh

Sumber:

community

.iexplore.com

Gb13

6

Seni Rupa untuk SMP/MTs Kelas VII

Pelatihan 2

2

2

C. Pengelompokan Seni Rupa

Seperti telah d

ij

elaskan sebelumnya, seni rupa merupakan salah satu bentuk

seni. Seni rupa memadukan unsur garis, bidang, warna, tekstur, dan volume. Seni

rupa dapat dikelompokkan berdasarkan ukuran sebuah karya, baik teknik, bahan,

maupun kegunaannya. Secara garis besar, seni rupa dikelompokkan menjadi seni

murni dan seni terapan.

1. Seni Murni (

Fine Art/Pure Art

)

Seni murni yaitu bentuk seni rupa yang diciptakan dengan lebih mengutamakan

unsur ekspresi jiwa pembuatnya (seniman) tanpa mencampuradukannya dengan

fungsi atau kegunaan tertentu. Seni murni diciptakan khusus untuk dinikmati segi

estetik dan artistiknya. Kebebasan dalam berekspresi menjadi hal penting dalam

berkarya seni murni. Kelompok seni ini terdiri atas seni lukis dan seni patung.

a. Seni Lukis

Seni lukis merupakan satu bentuk seni rupa yang berwujud dua dimensi. Seni

lukis termasuk seni rupa yang sudah berumur tua. Hal tersebut terbukti dari

goresan-goresan pada dinding gua yang sudah ada pada zaman prasejarah.

Awalnya goresan-goresan tersebut dibuat untuk kepentingan ritual. Setelah

itu, seni lukis mengalami perkembangan dengan munculnya beragam aliran

seperti kubisme, naturalis, dan realistis.

b. Seni Patung

Seni patung merupakan satu bentuk

seni rupa yang berwujud tiga dimensi.

Seni patung juga sudah berumur tua.

Awalnya patung-patung tersebut dibuat

untuk ritual pemujaan. Patung-patung

tersebut ada yang terbuat dari kayu

atau bongkahan batu. Hingga saat

ini, teknik pembuatan patung terus

mengalami perkembangan, misalnya

Sebutkan contoh-contoh seni visual, seni audio, dan seni audiovisual selain

yang telah disebutkan dalam materi. Kamu bisa mendiskusikannya dengan

teman sebangkumu!

Gambar 1.4

Patung merupakan hasil karya seni rupa

Sumber:

www

.corbis.com

Gb14

Pelajaran 1

Apresiasi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat

7

dengan membentuk (membutsir), memahat atau mengukir, dan mencor. Bahan

yang digunakan juga semakin beragam seperti tanah liat, plastisin, lilin, bubur

kertas, semen, gips, sabun, dan es.

2. Seni Pakai (

Applied Art

)

Seni pakai atau biasa disebut seni terapan adalah karya seni rupa yang lebih

mengutamakan fungsi tertentu, tanpa melepas aspek estetis. Seni terapan tersebut

antara lain seni dekorasi, reklame, ilustrasi, kerajinan/kriya, arsitektur, keramik,

batik, dan gra

fi

ka (cetak mencetak).

a. Seni Gra

fi

s

Seni gra

fi

s merupakan bentuk seni rupa terapan berwujud dua dimensi yang

berkaitan dengan cetak-mencetak. Hasil dari seni gra

fi

s dapat digandakan

dengan cara pencetakan. Seni ini sudah berkembang sekitar 1000 tahun yang

lalu di Cina, sedangkan di Eropa seni ini telah berkembang sekitar 600 tahun

yang lalu. Secara umum, seni gra

fi

s terbagi atas cetak tinggi, cetak dalam, cetak

datar, cetak tunggal, dan cetak saring.

b. Seni Keramik

Seni keramik merupakan bentuk seni rupa terapan berwujud tiga dimensi.

Keramik adalah benda yang terbuat dari tanah liat dan mengalami proses

pembakaran pada tingkat suhu tertentu. Saat ini bahan untuk membuat

keramik sudah beragam, misalnya

earthenware

,

stoneware

,

kaolin

, dan

silika

.

Gambar 1.5

Keramik yang terbuat dari tanah liat

Sumber:

www

.warassari.com

Gb1

c. Desain Produk

Desain produk merupakan bentuk seni rupa yang berwujud tiga dimensi.

Hasil karya seni ini digunakan untuk peralatan dan benda sehari-hari seperti

peralatan rumah tangga, pakaian, alat tulis, mainan, sepatu, dan perhiasan.

8

Seni Rupa untuk SMP/MTs Kelas VII

Pelatihan 3

3

3

d. Desain Arsitektur

Desain arsitektur merupakan bentuk seni rupa yang berwujud tiga dimensi.

Hasil karya seni dapat dilihat dari beragamnya bentuk bangunan di sekitarmu.

Misalnya, rumah, sekolah, masjid, dan gedung perkantoran.

Menurut dimensi (matra), seni rupa terbagi atas karya seni dua dimensi dan

tiga dimensi.

a. Seni Rupa Dua Dimensi (Dwimatra)

Seni rupa dua dimensi yaitu karya seni rupa yang terbentuk dari unsur panjang

dan lebar. Contohnya karya seni ini adalah seni lukis, seni gra

fi

s, spanduk,

poster, stiker, batik, mozaik, relief, lukisan kaca, dan sablon.

b. Seni Rupa Tiga Dimensi (Trimatra)

Karya seni tiga dimensi merupakan karya seni yang mempunyai tiga unsur,

yaitu panjang, lebar, dan tinggi serta memiliki unsur kesan ruang, bentuk, dan

volume. Contoh karya seni ini adalah seni patung, seni arsitektur, seni kriya/

kerajinan, seni keramik, diorama, bonsai, dan seni mengatur taman.

Carilah 5 buah gambar yang merupakan contoh seni murni (

fine art

)

dan 5 buah gambar yang menunjukkan contoh seni terapan (

applied art

).

Tempelkan gambar-gambar tersebut pada buku tugasmu, kemudian berikan

pendapatmu tentang hasil-hasil karya seni tersebut!

D. Fungsi dan Tujuan Seni

Di samping kebutuhan jasmani, manusia mempunyai kebutuhan yang sifatnya

untuk mencapai kebutuhan rohani. Di sinilah peran seni, selain hasil karya yang

dihasilkan dapat dilihat, didengar, dan diamati, bisa juga menimbulkan kepuasan

terhadap si penikmatnya.

Berdasarkan fungsinya sebagai pemenuh kebutuhan, seni terbagi menjadi dua

kelompok, yaitu fungsi individual dan fungsi sosial.

1. Fungsi Individual

Karya seni merupakan ungkapan jiwa atau emosi pembuatnya yang

mencerminkan sesuatu baik suka, duka, sedih, marah, bahagia, cita-cita, pikiran,

perasaan, pandangan hidup, watak, bentuk, corak, warna, bahan, dan teknik yang

dikuasai. Masing-masing seniman memiliki kemampuan tersendiri yang khas yang

Pelajaran 1

Apresiasi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat

9

berbeda antara satu dengan yang lainnya. Fungsi seni secara pribadi di sini lebih

mengedepankan seni sebagai alat ekspresi untuk mencurahkan ide dan gagasan

seseorang lewat sebuah karya. Karya ini bersifat pribadi.

Fungsi seni bagi manusia yang bersifat individual dapat dibedakan menjadi

dua, yaitu

fi

sik dan emosional.

a. Fisik

Fungsi ini berhubungan dengan

pemenuhan kebutuhan

fi

sik manusia,

baik yang dipakai langsung maupun

sebagai pelengkap aktivitasnya.

Misalnya, pakaian, perabot (meja, kursi,

lemari), rumah sebagai tempat tinggal,

kerajinan, perhiasan, alat komunikasi,

sepatu, dan tas.

b. Emosional

Fungsi ini berhubungan dengan ekspresi

seniman (penggubah) dan apresiator

(penikmat konsumen). Contohnya,

lukisan, novel, musik,

fi

lm, pementasan teater/drama, dan patung.

2. Fungsi Sosial

Pada dasarnya, seni diciptakan untuk dinikmati oleh orang lain, publik atau

masyarakat pada umumnya. Seorang seniman dapat mengatakan bahwa ia berkarya

untuk dirinya sendiri. Namun, sebenarnya tanpa disadari mereka membutuhkan

apresiator, yaitu masyarakat untuk menilai menikmati dan mengagumi hasil karya

seni yang telah ia buat.

Adapun karya seni dapat berfungsi sosial terdapat dalam bidang-bidang

sebagai berikut.

a. Pendidikan

Seni sering dimanfaatkan oleh

dunia pendidikan untuk membantu

mempermudah penyampaian pesan, baik

berupa gambar (visual) maupun suara

(audio) atau keduanya. Pemanfaatan seni

pada dunia pendidikan sangat banyak

dan keduanya saling terkait. Contohnya,

fi

lm ilmiah, gambar ilustrasi pada buku-

buku pelajaran, poster ilmiah, dan foto.

Gambar 1.6

Peralatan rumah tangga untuk pemenuhan

kebutuhan

fi

sik

Sumber:

www

.

fl

ickr.com

Gambar 1.7

Gambar ilustrasi pada buku pelajaran dalam

bidang pendidikan

Sumber:

Dokumentasi Penerbit, 2009

Gb17

10

Seni Rupa untuk SMP/MTs Kelas VII

b. Rekreasi

Fungsi seni dalam hal rekreasi mempunyai bentuk yang mampu menciptakan

suatu kondisi tertentu yang bersifat penyegaran dan pembaharuan dari kondisi

yang telah ada. Misalnya, saat kamu menyaksikan pertunjukan drama/teater,

konser musik,

fi

lm, menikmati taman rekreasi, atau berlibur ke pantai.

c. Komunikasi

Seni dapat digunakan sebagai media untuk menghubungkan atau berhubungan

antara seseorang dengan orang lain atau masyarakat. Bentuknya bisa berupa

anjuran, pesan, gagasan, produk, perintah, atau larangan. Jenis tampilannya

bisa berupa

handphone

(HP), TV, poster, reklame, internet, baligo, dan radio.

d. Keagamaan/Religi

Fungsi seni dalam bidang keagamaan bisa menandakan atau mengidenti

fi

kasikan

kekhasan serta ciri khas dari agama. Contohnya arsitektur masjid, gereja,

makam, candi, kaligrafi, bentuk dekorasi rumah ibadah, dan pakaian

ibadah.

Pelatihan 4

Jelaskan menurut pendapatmu tentang fungsi seni dalam kehidupanmu!

Apakah seni tersebut memberikan pengaruh yang positif bagimu? Ayo,

ceritakan!

E. Keunikan Gagasan dan Teknik Karya Seni Rupa Daerah

Setempat

Dalam membuat sebuah karya seni, seorang seniman memerlukan gagasan

atau ide. Ide tersebut bisa berasal dari mana, kapan dan di mana saja. Ada ide

yang berasal dari proses perenungan, ada pula ide yang muncul begitu saja. Selain

itu, ada ide yang benar-benar baru, ada pula ide yang terinspirasi dari hasil karya

orang lain.

Karya seni seorang seniman juga turut dipengaruhi oleh tempat di mana

seniman itu tinggal. Hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil karya seni seorang

seniman itu bisa berupa kebiasaan, adat istiadat, dan karakteristik lingkungan

daerah. Hal-hal tersebut akan membentuk pola pikir dan akhirnya menghasilkan

hasil karya seni yang spesi

fi

k. Perwujudan karya seni yang dihasilkan pun

akan berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain. Hal tersebut

akan menambah keragaman, variasi bentuk, serta memperkaya khazanah seni

Nusantara.

Pelajaran 1

Apresiasi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat

11

Seperti telah d

ij

elaskan sebelumnya, seni rupa terapan adalah seni rupa yang

dibuat dengan mengutamakan fungsi benda yang dibuat tersebut, tanpa melepas

nilai estetisnya. Karya seni rupa terapan suatu daerah dapat kamu lihat dalam

beragam bentuk, seperti seni bangunan, pakaian adat, wayang, batik, dan alat-alat

rumah tangga. Karya seni yang dihasilkan tersebut juga memiliki keunikan tema,

bentuk, dan juga makna.

1. Keunikan Tema

Tema atau topik yang digunakan untuk membuat suatu karya seni banyak

dipengaruhi oleh letak geogra

fi

s, adat istiadat, dan kekayaan alam daerah di

mana benda tersebut dibuat. Daerah yang satu dengan daerah yang lain tentu

akan berbeda cara mengungkapkan karya seninya. Masing-masing memiiki

keunikan dan ciri khas tersendiri. Pada umumnya, tema-tema yang terkandung

dalam sebuah karya seni rupa adalah kerajaan, peperangan, kasih saying,

fl

ora

dan fauna, keindahan alam, agama atau religi, kehidupan masyarakat, khayalan,

dan dongeng.

2. Keunikan Bentuk

Bentuk adalah unsur penting dalam seni rupa dengan unsur garis, bidang,

warna, dan nada sebagai pembentuknya. Perkembangan seni rupa boleh dikatakan

sebagai perkembangan bentuk-bentuk. Bentuk merupakan unsur seni rupa yang

dapat dilihat secara visual karena tersusun atas unsur

fi

sik. Secara garis besar,

bentuk karya seni rupa digolongkan ke dalam tiga jenis, yaitu bentuk

fi

guratif,

abstraktif, dan abstrak.

a. Bentuk Figuratif

Bentuk figuratif adalah bentuk yang

berasal dari alam (nature). Lahirnya bentuk

fi

guratif tergantung pada pemikiran seseorang

tentang bentuk tersebut. Setiap kebudayaan

bangsa memiliki konsep yang berbeda dengan

gambar bentuk alam. Contoh bentuk

fi

guratif

dapat terlihat pada gambar manusia, hewan,

tumbuhan, dan benda.

b. Bentuk Abstraktif

Bentuk abstraktif adalah bentuk

fi

guratif yang

diubah sedemikian rupa sehingga beberapa bagian

dari bentuk asalnya menghilang dan bentuknya

berubah menjadi bentuk yang sudah digayakan.

Contoh bentuk abstraktif dapat dilihat pada batik,

topeng, wayang kulit/golek, dan dekorasi.

Gambar 1.9

Wayang, topeng, dan batik menggunakan

bentuk abstraktif

Sumber:

upload.wikimedia.or

g, dewiyuhana.

fi

les.wordpress.com, afronjy.

fi

les.wordpress.com

12

Seni Rupa untuk SMP/MTs Kelas VII

c. Bentuk Abstrak

Bentuk abstrak adalah bentuk yang menyimpang dari wujud benda-benda atau

makhluk yang ada di alam (non

fi

guratif). Karya abstrak adalah karya yang telah

mengalami proses eksplorasi bentuk lebih lanjut dari bentuk yang biasa kita lihat

sehingga idenya lebih tinggi. Biasanya bentuk abstrak lebih menonjolkan esensi

dari bentuk sebenarnya dengan pengolahan imaji dan daya khayal senimannya.

3. Keunikan Makna

Makna yang terkandung dalam sebuah karya seni merupakan representasi

seorang seniman dalam melihat hal yang akan ditawarkan kepada dunia luar, yaitu

penikmat, publik, atau masyarakat umum. Seorang kolektor atau penikmat dalam

sebuah pameran tentunya akan bertanya tentang makna yang terkandung dalam

karya-karya yang dipamerkan. Hal itu merupakan bagian dari komunikasi antara

penikmat dan karya seni sehingga akan muncul pemahaman dalam diri penikmat

seni tersebut.

Untuk melihat keunikan-keunikan tersebut, kamu dapat melihatnya dalam

karya seni yang dihasilkan oleh seniman-seniman di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Salah satu bentuk karya seni terapan adalah seni bangunan. Masyarakat Tana

Toraja memiliki rumah adat yang disebut Tongkonan. Rumah itu tampak begitu

megah. Struktur bangunannya dihiasi dengan banyak ornamen sulur-suluran khas

Toraja dengan warna yang cerah. Hiasan tersebut tampak saling melengkapi antara

bentuk yang satu dengan bentuk yang lainnya. Tahukah kamu mengapa hiasan

bidang tersebut memenuhi semua struktur bangunan rumah? Ternyata, masyarakat

Tana Toraja takut akan bidang kosong dan bidang itu harus ditutupi (horror vacui).

Berdasarkan hal tersebut, tema yang tampak dari bangunan tersebut adalah tema

religi.

Gambar 1.8

Tongkonan merupakan rumah adat orang Toraja

Sumber:

vibizlife.com

Gambar 1 8

Pelajaran 1

Apresiasi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat

13

Bentuk Tongkonan sangat unik. Rumah ini merupakan rumah panggung yang

terbuat dari kayu. Atapnya berbentuk perahu, yang melambangkan asal-usul orang

Toraja yang tiba naik perahu dari Cina. Di bagian depan rumah, di bawah atap

yang menjulang tinggi, dipasang tanduk-tanduk kerbau. Jumlah tanduk kerbau ini

melambangkan jumlah upacara penguburan yang pernah dilakukan oleh keluarga

pemilik tongkonan. Di sisi kiri rumah (menghadap ke arah barat) dipasang rahang

kerbau yang pernah di sembelih, sedangkan di sisi kanan (menghadap ke arah

timur) dipasang rahang babi.

Di depan tongkonan terdapat lumbung padi, yang disebut ‘alang‘. Tiang-tiang

lumbung padi ini dibuat dari batang pohon palem yang licin sehingga tikus tidak

dapat naik ke dalam lumbung. Pada semua tongkonan dan lumbung terdapat ukiran.

Semua ukiran tersebut merupakan simbol makna hidup

orang Toraja. Ukiran-ukiran itu ada yang bermakna

hubungan manusia Toraja dengan pencipta-Nya, dengan

sesama manusia (lolo tau), ternak (lolo patuon), dan

tanaman (lolo tananan).

Dalam pandangan orang Toraja, tongkonan

dianggap sebagai ‘ibu‘, sedangkan alang dianggap

sebagai ‘bapak‘. Tongkonan berfungsi untuk rumah

tinggal, kegiatan sosial, upacara adat, serta membina

kekerabatan. Bagian dalam rumah dibagi menjadi tiga

bagian, yaitu bagian utara, tengah,dan selatan. Ruangan

di bagian utara disebut ‘tangalok‘, berfungsi sebagai

ruang tamu, tempat anak-anak tidur, juga tempat

meletakkan sesaji. Ruangan bagian tengah disebut ‘Sali‘,

berfungsi sebagai ruang makan, pertemuan keluarga,

tempat meletakkan orang mati, juga dapur. Adapun

ruangan sebelah selatan disebut ‘sumbung‘, merupakan

ruangan untuk kepala keluarga.

Gambar 1.10

Ukiran yang terdapat pada

tongkonan

Sumber:

www

.

fl

ickr.com

Pelatihan 5

5

5

Carilah salah satu jenis seni terapan yang terdapat di daerahmu. Jelaskan

keunikan tema, bentuk, dan maknanya!

14

Seni Rupa untuk SMP/MTs Kelas VII

Re

fl

eksi

Rangkuman

Uji Kompetensi

Buatlah kelompok yang terdiri atas 4 orang siswa. Carilah 5 jenis karya seni

terapan yang khas dari daerahmu! Fotolah karya seni tersebut dan buatlah

menjadi kliping. Berilah penjelasan dan tanggapan atas foto-foto tersebut.

Presentasikan hasil pekerjaan kelompokmu di depan kelas!

Hasil karya seni rupa itu ternyata beragam, ya! Ada yang berupa seni rupa

murni dan ada pula yang berupa seni rupa terapan. Semuanya dapat kamu

lihat di lingkungan sekitarmu. Bagaimanakah cara kamu menunjukkan sikap

apresiatif terhadap karya-karya seni tersebut? Ayo, ceritakan!

• Kata

apresiasi

berasal dari bahasa Latin, yaitu

appretiatus

yang artinya

memberi putusan dengan rasa hormat sebagai cara untuk menghargai

suatu keindahan karya seni.

• Mengapresiasi seni artinya berusaha mengerti tentang seni dan menjadi

peka terhadap unsur di dalamnya sehingga secara sadar mampu

menikmati dan pada akhirnya dapat menilai karya seni dengan baik.

• Berdasarkan media, teknik, dan cara menikmatinya, seni dapat dibagi

menjadi seni audio, seni visual, dan seni audiovisual.

• Berdasarkan fungsinya sebagai pemenuh kebutuhan, seni terbagi

menjadi dua kelompok, yaitu fungsi individual dan fungsi sosial.

• Hasil karya seni yang terdapat di Indonesia memiliki keragaman tema,

bentuk, dan makna.

Pelajaran 1

Apresiasi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat

15

A. Berilah tanda silang (×) pada jawaban yang benar!

1. Jika seseorang memerhatikan lukisan yang dipamerkan, kemudian berkomentar

tentang lukisan tersebut, orang tersebut sudah dapat dikatakan ... terhadap

lukisan yang ia lihat.

a. mendukung

b. mencela

c. mengapresiasi

d. memamerkan

2. Cabang seni yang dapat dinikmati dengan indra penglihatan dan indra peraba

adalah ....

a. seni rupa

b. seni drama

c. seni musik

d. seni sastra

3. Pertama kali manusia mengenal dan menciptakan alat adalah untuk memenuhi

kebutuhan akan ....

a. budaya

b. fungsi

c. ekspresi

d. seni

4. Karya seni yang tidak termasuk karya seni rupa dua dimensi adalah ....

a. keramik

b. lukisan

c. stiker

d. sablon

5. Contoh karya seni rupa tiga dimensi adalah ....

a. lukisan

b. patung

c. spanduk

d. cerpen

6. Seni terapan adalah seni yang lebih mengutamakan fungsi tertentu, tanpa

melepaskan aspek estetis. Berikut ini adalah contoh seni terapan,

kecuali

....

a. batik

b. gra

fi

ka

c. arsitektur

d. lukisan abstrak

A

Bilht d

il

()

d j

b

Pelatihan Pelajaran 1

16

Seni Rupa untuk SMP/MTs Kelas VII

7. Fungsi sosial seni yaitu mampu menciptakan suatu kondisi tertentu yang bersifat

penyegaran dari kondisi yang telah ada. Fungsi sosial ini bersifat ....

a. religi

b. pendidikan

c. rekreasi

d. komunikasi

8. Bentuk

fi

guratif adalah bentuk yang berasal dari ....

a. emosi

b. benda

c. imajinasi

d. alam

9. Seni murni adalah seni yang lebih mengutamakan ... jiwa pembuatnya tanpa

mencampuradukkan fungsi tertentu.

a. interpretasi

b. ekspresi

c. analogi

d. artistik

10. Candi adalah salah satu

contoh seni terapan yang memiliki fungsi sosial dalam

bidang ....

a. emosional

b. religi

c. pendidikan

d. rekreasi

B. Kerjakanlah soal-soal berikut dengan baik dan benar!

1. Apa yang dimaksud dengan seni murni(

fi

ne art

)?

2. Apakah perbedaan antara bentuk dua dimensi dan tiga dimensi? Sebutkan

contohnya!

3. Apa yang kamu ketahui dengan istilah-istilah berikut:

a. abstraktif

b.

applied art

c. motif

d. apresiasi

e. audiovisual art

4. Apa yang kamu ketahui tentang keunikan bentuk rumah Toraja? Jelaskan!

5. Perhatikan salah satu karya seni terapan yang terdapat di daerahmu, kemudian

tuliskan apresiasimu atas karya seni tersebut!