Halaman
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
233
Analisis,
Ringkasan,
dan Revisi Teks
Bab VIII
Kelas VII SMP/MTs
Edisi Revisi
234
T
ahukah kamu bahwa setelah menyelesaikan pembelajaran teks pada bab
sebelumnya kamu sudah menguasai jenis teks laporan hasil observasi, deskripsi,
eksposisi, eksplanasi, dan teks cerita pendek? Kamu tentu sudah paham bahwa tiap-tiap
teks tersebut berstruktur yang berbeda. Di samping itu, kamu juga sudah menguasai
berbagai unsur kebahasaan, seperti konjungsi, pengacuan, kalimat simpleks, kalimat
kompleks, aspek, dan modalitas.
Pada Bab VIII ini kamu dihadapkan pada berbagai jenis teks. Untuk itu, kamu
diminta untuk menganalisis, meringkas, dan merevisi teks yang sudah disajikan. Di
dalam menganalisis dan merevisi teks tersebut, kamu harus berpedoman pada struktur
teks dan unsur kebahasaan yang sudah diajarkan sebelumnya.
A.
Menganalisis Teks
1.
Ciri-Ciri Teks
a)
Cerita Pendek
Teks cerita pendek disusun dengan struktur yang terdiri atas orientasi,
komplikasi, dan resolusi. Bagian orientasi merupakan bagian awal yang
berisi pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu, dan awalan masuk ke
tahap berikutnya. Bagian komplikasi berisi tokoh utama berhadapan dengan
masalah (problem). Bagian ini menjadi inti teks narasi dan harus ada. Jika
masalah pada bagian ini tidak ada, penulis harus menciptakannya. Sementara
itu, bagian resolusi berisi pemecahan masalah. Masalah harus diselesaikan
dengan cara yang kreatif.
b)
Deskripsi
Teks deskripsi disusun dengan struktur yang terdiri atas deskripsi umum dan
deskripsi bagian. Bagian identifikasi berisi ciri, benda, tanda, dan sebagainya
yang ada di dalam teks tersebut. Deskripsi umum bagian deskripsi yang
mendeskripsikaan secara umum, sedangkan deskripsi bagian berisi tentang
gambaran-gambaran bagian di dalam teks tersebut.
c)
Eksplanasi
Teks eksplanasi disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang
memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi),
dan interpretasi/penutup/interpretasi (tidak harus ada). Bagian pernyataan
umum berisi informasi singkat tentang apa yang dibicarakan. Bagian deretan
penjelas berisi urutan uraian atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi.
Sementara itu, bagian interpretasi berisi pendapat singkat penulis tentang
peristiwa yang terjadi. Bagian ini merupakan penutup teks eksplanasi yang
boleh ada atau tidak ada.
d)
Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi terdiri atas definisi umum (pembukaan), deskripsi
bagian, dan deskripsi manfaat. Bagian definisi umum (pembukaan) berisi
pengertian akan sesuatu yang dibahas. Deskripsi bagian berisi gambaran
tentang sesuatu secara terinci. Sementara itu, deskripsi manfaat merupakan
bagian yang berisi manfaat atau kegunaan.
e) Eksposisi
Teks eksposisi disusun dengan struktur yang terdiri atas pernyataan pendapat
(tesis), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat. Bagian pernyataan
pendapat (tesis) berisi tentang pendapat yang dikemukakan oleh penulis
teks. Bagian argumentasi berisi tentang argumen-argumen yang mendukung
pernyataan penulis, sedangkan penegasan ulang berisi tentang pengulangan
pernyataan yang digunakan untuk meyakinkan pembaca tentang kebenaran
pernyataan (tesis).
2.
Tugas Menganalisis Teks
Berikut ini disajikan beberapa teks untuk bahan pembelajaran. Coba kamu cermati dan
kerjakan tugas yang ada di bawah teks berikut!
Teks 1 Chairil Anwar
Bacalah teks berikut dengan cermat, kemudian jawab pertanyaannya!
Chairil Anwar
Gambar 1
Chairil Anwar
Sumber http://konsultanseojakarta.com
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
235
peristiwa yang terjadi. Bagian ini merupakan penutup teks eksplanasi yang
boleh ada atau tidak ada.
d)
Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi terdiri atas definisi umum (pembukaan), deskripsi
bagian, dan deskripsi manfaat. Bagian definisi umum (pembukaan) berisi
pengertian akan sesuatu yang dibahas. Deskripsi bagian berisi gambaran
tentang sesuatu secara terinci. Sementara itu, deskripsi manfaat merupakan
bagian yang berisi manfaat atau kegunaan.
e)
Eksposisi
Teks eksposisi disusun dengan struktur yang terdiri atas pernyataan pendapat
(tesis), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat. Bagian pernyataan
pendapat (tesis) berisi tentang pendapat yang dikemukakan oleh penulis
teks. Bagian argumentasi berisi tentang argumen-argumen yang mendukung
pernyataan penulis, sedangkan penegasan ulang berisi tentang pengulangan
pernyataan yang digunakan untuk meyakinkan pembaca tentang kebenaran
pernyataan (tesis).
2.
Tugas Menganalisis Teks
Berikut ini disajikan beberapa teks untuk bahan pembelajaran. Coba kamu cermati dan
kerjakan tugas yang ada di bawah teks berikut!
Teks 1 Chairil Anwar
Bacalah teks berikut dengan cermat, kemudian jawab pertanyaannya!
Chairil Anwar
Gamb
ar 1
Chairil Anwar
Su
mber http://konsultanseojakarta.com
Kelas VII SMP/MTs
Edisi Revisi
236
Chairil Anwar adalah seorang penyair legendaris. Karyanya yang paling
dikenal “Aku” dan “Senja di Pelabuhan Kecil”. Pengarang Indonesia ini dilahirkan
di Medan pada tanggal 26 Juli 1922 dan meninggal di Jakarta, 28 April 1949. Nama
Chairil mulai dikenal dalam dunia sastra Indonesia setelah ia menulis puisi berjudul
Nisan
pada tahun 1942. Pada saat itu dia baru berusia dua puluh tahun. Selain
menulis puisi, Chairil juga menjadi penyiar radio Jepang di Jakarta. Pada saat itu dia
jatuh cinta pada Sri Aryati dan hingga akhir hayatnya, penyair ini tidak memiliki
keberanian untuk mengungkapkannya. Semua karyanya diterbitkan dalam
beberapa buku, yakni
Deru Campur Debu (1949); Kerikil Tajam yang Terampas dan
yang Putus (1949); dan Tiga Menguak Takdir (1950, kumpulan puisi bersama Asrul
Sani dan Rivai Apin).
Sebagai penyair legendaris, karya-karyanya hingga kini terus diapresiasi
pembaca. Sajaknya yang berjudul “Krawang-Bekasi”, “Aku”, dan “Diponegoro”
selalu dibacakan pada saat hari-hari bersejarah di Indonesia. Dalam sajak itu suara
perjuangan sangat kental.
Diolah dari sumber www.biografi.rumus.web.id/biografi-chairil-anwar
Kamu dapat memahami teks tentang Chairil Anwar itu, bukan? Sekarang, coba
kamu jawab pertanyaan berikut!
1)
Menurutmu, termasuk jenis teks apakah teks "Chairil Anwar" tersebut?
2)
Bagaimana dengan bagian-bagian yang membangun teks tersebut? Coba
sebutkan kemudian tulis bagian-bagian tersebut!
3)
Ide pokok apa sajakah yang terkandung di dalam bagian-bagian yang
menjadi struktur teks “Chairil Anwar” tersebut?
Teks 2 Sriti, Pesawat tanpa Awak, Ciptaan Indonesia
Mintalah gurumu membacakan teks berikut! Kemudian, jawablah pertanyaannya!
Sriti, Pesawat Tanpa Awak, Ciptaan Indonesia
Pada tahun 2003 pesawat udara nir-awak (PUNA) digunakan pertama kali oleh
pasukan Amerika Serikat untuk melawan Irak. Pesawat tersebut merupakan salah
satu pesawat yang digunakan dalam dunia militer yang berfungsi sebagai pesawat
pengintai. Tak hanya itu, fungsi pesawat ini juga digunakan untuk kegiatan memantau
hutan, pencurian ikan, atau memantau aktivitas gunung berapi yang dipantau dari atas.
Dengan kata lain, Indonesia sangat membutuhkan pesawat jenis itu untuk membantu
melakukan berbagai macam aktivitas pantau memantau hutan, gunung, dan laut.
Dalam fungsinya, pesawat tersebut dapat digunakan mengintai kegiatan-kegiatan
para teroris yang banyak dilakukan di dalam hutan terpencil yang susah dijamah oleh
transportasi darat,
illegal logging
, kebakaran hutan sampai dengan pencurian ikan di
wilayah tertentu oleh orang asing. BPPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi)
yang merupakan salah satu lembaga teknologi milik pemerintah memperkenalkan
pesawat tanpa awak hasil rancangannya yang diberi nama SRITI. Pengembang
mengatakan bahwa pesawat Sriti ini asli 100 persen buatan anak bangsa, karena
proses dari awal sampai akhirnya dilakukan oleh anak bangsa. Sriti, rencananya akan
digunakan oleh lembaga pengawas laut, hutan dan gunung untuk membantu pekerjaan
mereka memantau aktivitas-aktivitas yang terjadi.
Keunikan yang dimiliki Sriti yaitu tak adanya roda untuk lepas landas atau
mendarat. Namun, untuk lepas landas pesawat ini menggunakan
catapult take off
yaitu
sejenis peluncur yang terbuat dari logam baja stainless yang cukup fleksibel karena
bisa dibongkar pasang kapan pun. Untuk mendarat, pesawat ini menggunakan jaring
yang bersifat lentur dan berbahan kuat. Kelebihan unik lainnya yaitu dapat dibawa ke
mana-mana karena Sriti dapat dibongkar pasang.
Diolah dari sumber http://www.okejos.com/sriti-pesawat-tanpa-awak-ciptaan-indonesia.
html
1)
Dapatkah kamu menyebutkan ide pokok yang ada di dalam cerita tersebut?
Sekarang, kamu baca dan cermati lagi teks yang dibacakan gurumu itu.
Kemudian, jawablah pertanyaan berikut!
2) Menurutmu, teks “Sriti, Pesawat Tanpa Awak, Ciptaan Indonesia” berstruktur
apa?
3)
Sebutkan alasan dan bagian-bagian yang membentuk struktur teks itu!
Teks 3 Kisah Semut dan Lalat
Bacalah teks berikut dengan teliti dan pahami makna yang ada di dalamnya!
Kemudian, jawablah pertanyaan yang ada di bawah teks tersebut!
Kisah Semut dan Lalat
Beberapa ekor lalat tampak terbang di atas sebuah tong sampah di depan sebuah
rumah. Saat itu anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah.
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
237
Dalam fungsinya, pesawat tersebut dapat digunakan mengintai kegiatan-kegiatan
para teroris yang banyak dilakukan di dalam hutan terpencil yang susah dijamah oleh
transportasi darat,
illegal logging
, kebakaran hutan sampai dengan pencurian ikan di
wilayah tertentu oleh orang asing. BPPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi)
yang merupakan salah satu lembaga teknologi milik pemerintah memperkenalkan
pesawat tanpa awak hasil rancangannya yang diberi nama SRITI. Pengembang
mengatakan bahwa pesawat Sriti ini asli 100 persen buatan anak bangsa, karena
proses dari awal sampai akhirnya dilakukan oleh anak bangsa. Sriti, rencananya akan
digunakan oleh lembaga pengawas laut, hutan dan gunung untuk membantu pekerjaan
mereka memantau aktivitas-aktivitas yang terjadi.
Keunikan yang dimiliki Sriti yaitu tak adanya roda untuk lepas landas atau
mendarat. Namun, untuk lepas landas pesawat ini menggunakan
catapult take off
yaitu
sejenis peluncur yang terbuat dari logam baja stainless yang cukup fleksibel karena
bisa dibongkar pasang kapan pun. Untuk mendarat, pesawat ini menggunakan jaring
yang bersifat lentur dan berbahan kuat. Kelebihan unik lainnya yaitu dapat dibawa ke
mana-mana karena Sriti dapat dibongkar pasang.
Diolah dari sumber http://www.okejos.com/sriti-pesawat-tanpa-awak-ciptaan-indonesia.
html
1)
Dapatkah kamu menyebutkan ide pokok yang ada di dalam cerita tersebut?
Sekarang, kamu baca dan cermati lagi teks yang dibacakan gurumu itu.
Kemudian, jawablah pertanyaan berikut!
2)
Menurutmu, teks “Sriti, Pesawat Tanpa Awak, Ciptaan Indonesia” berstruktur
apa?
3)
Sebutkan alasan dan bagian-bagian yang membentuk struktur teks itu!
Teks 3 Kisah Semut dan Lalat
Bacalah teks berikut dengan teliti dan pahami makna yang ada di dalamnya!
Kemudian, jawablah pertanyaan yang ada di bawah teks tersebut!
Kisah Semut dan Lalat
Beberapa ekor lalat tampak terbang di atas sebuah tong sampah di depan sebuah
rumah. Saat itu anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah.
Kelas VII SMP/MTs
Edisi Revisi
238
Kemudian, seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju
meja makan yang penuh dengan makanan lezat.
“Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar,”
katanya. Setelah kenyang, si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat
dia masuk, tetapi ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di
kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah
meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka.
Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu,
dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap
mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik, demikian
terus dan terus berulang-ulang. Hari semakin petang, si lalat itu tampak kelelahan dan
kelaparan. Keesokan paginya, terlihat lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai.
Tidak jauh dari tempat itu, tampak serombongan semut merah berjalan beriringan
keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Ketika menjumpai lalat yang tak berdaya
itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit tubuh lalat itu hingga
mati. Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang
itu menuju
sarang mereka.
Gambar 2
Semut dan Lalat
Sumber http://www.mettaprajna.org
Dalam perjalanan, seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua, “Ada
apa dengan lalat ini? Mengapa dia mati?” “Oh.., itu sering terjadi, ada saja lalat yang
mati sia-sia seperti ini. Sebenarnya dia telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah
berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu. Namun, ketika tak juga menemukan
jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi
menu makan malam kita.”
Semut kecil itu manggut-manggut, tetapi masih penasaran dan bertanya lagi, “Aku
masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? Kenapa tidak berhasil?”
Masih sambil berjalan dan memanggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab, “Lalat
ini tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, tetapi dia melakukannya
dengan cara yang sama.” Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti
sejenak seraya melanjutkan perkataannya, tetapi kali ini dengan mimik dan nada
lebih serius, “Ingatlah semut muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang
sama tapi mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini.”
Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya melakukannya
dengan cara yang berbeda.
Diolah dari sumber http://www.mettaprajna.org/articles/read/46/Kisah-lalat-dan-
Semut
(1)
Dapatkah kamu memahami teks “Semut dan Lalat” itu? Jika belum, coba baca
sekali lagi, kemudian jawablah pertanyaan berikut!
(2)
Menurutmu, termasuk jenis teks apakah teks “Semut dan Lalat” tersebut?
(3)
Bagaimana dengan bagian-bagian yang membangun teks tersebut? Coba
sebutkan, kemudian tulis bagian-bagian tersebut?
(4)
Ide pokok apa sajakah yang terkandung di dalam bagian-bagian yang menjadi
struktur teks “Semut dan Lalat” tersebut?
Teks 4 Rumah Kecil di Bukit Sunyi
Bacalah teks berikut, kemudian jawablah pertanyaannya!
Rumah Kecil Di Bukit Sunyi
Di atas bangku bambu reyot, Pak Kerto meluruskan kedua kakinya. Beberapa
saat kemudian, ia beranjak dari bangku dan melangkah ke bilik belakang yang hanya
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
239
Dalam perjalanan, seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua, “Ada
apa dengan lalat ini? Mengapa dia mati?” “Oh.., itu sering terjadi, ada saja lalat yang
mati sia-sia seperti ini. Sebenarnya dia telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah
berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu. Namun, ketika tak juga menemukan
jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi
menu makan malam kita.”
Semut kecil itu manggut-manggut, tetapi masih penasaran dan bertanya lagi, “Aku
masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? Kenapa tidak berhasil?”
Masih sambil berjalan dan memanggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab, “Lalat
ini tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, tetapi dia melakukannya
dengan cara yang sama.” Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti
sejenak seraya melanjutkan perkataannya, tetapi kali ini dengan mimik dan nada
lebih serius, “Ingatlah semut muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang
sama tapi mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini.”
Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya melakukannya
dengan cara yang berbeda.
Diolah dari sumber http://www.mettaprajna.org/articles/read/46/Kisah-lalat-dan-
Semut
(1)
Dapatkah kamu memahami teks “Semut dan Lalat” itu? Jika belum, coba baca
sekali lagi, kemudian jawablah pertanyaan berikut!
(2)
Menurutmu, termasuk jenis teks apakah teks “Semut dan Lalat” tersebut?
(3)
Bagaimana dengan bagian-bagian yang membangun teks tersebut? Coba
sebutkan, kemudian tulis bagian-bagian tersebut?
(4)
Ide pokok apa sajakah yang terkandung di dalam bagian-bagian yang menjadi
struktur teks “Semut dan Lalat” tersebut?
Teks 4 Rumah Kecil di Bukit Sunyi
Bacalah teks berikut, kemudian jawablah pertanyaannya!
Rumah Kecil Di Bukit Sunyi
Di atas bangku bambu reyot, Pak Kerto meluruskan kedua kakinya. Beberapa
saat kemudian, ia beranjak dari bangku dan melangkah ke bilik belakang yang hanya
Kelas VII SMP/MTs
Edisi Revisi
240
dibatasi oleh anyaman daun rumbia. Diambilnya beberapa potong ubi dari panci dan
diletakkannya di atas selembar daun pisang. Ia kembali ke depan dan menikmati ubi
rebus sambil meminum kopi.
Tiba-tiba pintu terbuka dan laki-laki dengan perut gendut muncul. “Ooo....
Juragan. Silakan, Gan”, sambut Pak Kerto sambil membungkuk. Dengan tergesa
dibersihkannya bangku bambu yang sudah reyot itu. “Bagaimana? Apakah semuanya
sudah beres?” tanya sang juragan.
“Sebagian sudah saya panen, Gan. Tinggal ladang sebelah kanan parit. Silakan
juragan periksa hasil panenan itu”.
“Di mana kau letakkan, Kerto?”
“Ada di samping rumah, Gan. Ada enam karung terigu. Bagus-bagus hasil
panenan kali ini”, kata Pak Kerto.
Kedua orang itu melangkah ke samping rumah. Sang juragan segera mendekati
tumpukan karung. Sesaat, dibukanya salah satu karung dan diambilnya sehelai daun
yang ada di dalamnya, kemudian sehelai daun itu diciumnya. “Ahhh, luar biasa!”
teriaknya kegirangan. “Bagus...bagus sekali panenan kali ini, Kerto”, lanjut juragan
itu sambil menepuk punggung Pak Kerto. Hati Pak Kerto bahagia telah membuat
juragan senang. Ia akan mendapat tambahan upah. Watak juragan memang begitu,
kalau sedang senang ia tak segan-segan memberi tambahan upah.
“Enam karung ini disimpan yang baik dan jangan sampai kena hujan. Dua hari
lagi aku akan kembali ke sini mengambil semua hasil panenan”, ucap juragan sambil
meninggalkan Pak Kerto.
Sepeninggal juragan, Pak Kerto berbaring sambil berselimut sarung. Ia tak
dapat tidur. Pikirannya menerawang jauh. Pak Kerto ingin membelikan kain kebaya
buat istrinya dan dua sandal plastik buat kedua anaknya. Hatinya bahagia karena
sebentar lagi ia akan pulang untuk melepas kerinduan pada istri dan kedua anaknya.
Pikirannya tertuju pada pohon-pohon kecil di ladang sebelah kanan parit yang
besok harus dipanen. Ia tak habis berpikir, untuk apa juragan menyuruh menanam
pohon-pohon itu. Ia tidak tahu nama pohon yang bentuknya hampir mirip tanaman
cabai. Pak Kerto hanya tunduk dan patuh pada perintah juragan. Patuh adalah taat
(pada perintah, aturan, dsb.) dan berdisiplin. Ia merawat tanaman dengan baik. Ia
tidak bergaul dengan orang-orang di sekitarnya.
Saat Pak Kerto hampir lelap, terdengar suara orang mengetuk pintu. Pak Kerto
berpikir sang juragan datang lagi. Dengan langkah yang tergesa pak Kerto menuju ke
pintu.
“Sebentar Gan, sebentar...”, kata pak Kerto sambil membuka palang pintu.
“Biasanya kan langsung masuk, Gan”, lanjutnya sambil menguak daun pintu.
Pak Kerto merasa aliran darahnya terhenti ketika di depannya berdiri empat
orang polisi dengan senjata di tangan.
“Jangan bergerak!”, gertak salah seorang polisi. Ketiga polisi lainnya langsung
masuk rumah kecil itu. Pak Kerto berdiri kaku, mematung, tidak tahu apa yang
terjadi.
“Maaf, Bapak saya tangkap”, kata polisi sambil mendekat dan memborgol kedua
tangan Pak Kerto.
“Apa salah saya, Pak?” tanya Pak Kerto terputus-putus.
“Bapak telah menanam dan menyimpan pohon ganja. Pemerintah melarang
menanam pohon itu”, jawab polisi itu tegas.
“Tapi saya hanya disuruh juragan. Saya hanya melaksanakan perintah juragan,
Pak”, kata pak Kerto tertunduk.
“Saya mengerti dan memahami keadaan Bapak. Juragan Bapak sekarang ada di
tahanan polisi”.
Polisi itu menyuruh Pak Kerto berjalan menuruni lereng perbukitan. Sedang
ketiga polisi lainnya memanggul beberapa karung terigu yang berisi daun ganja
dengan dibantu beberapa peladang yang kebetulan berada di sekitar perbukitan
itu. Pak Kerto tertunduk bisu. Inilah jawaban atas teka-teki tanaman itu, ya, dua
tahun lebih baru terjawab sekarang. Pipi keriput lelaki tua itu basah oleh air mata.
Rumah kecil di atas bukit semakin jauh ditinggalkan. Tuhan, jerit pak Kerto lirih.
Purbalingga, 1982
Diolah dari sumber Tri Astoto Kodarie: http://triastoto.wordpress.com/cerpen/
Setelah membaca teks “Rumah Kecil di Bukit Sunyi” itu, jawablah pertanyaan
berikut!
1)
Menurutmu, termasuk jenis teks apakah teks “Rumah Kecil di Bukit Sunyi”?
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
241
Saat Pak Kerto hampir lelap, terdengar suara orang mengetuk pintu. Pak Kerto
berpikir sang juragan datang lagi. Dengan langkah yang tergesa pak Kerto menuju ke
pintu.
“Sebentar Gan, sebentar...”, kata pak Kerto sambil membuka palang pintu.
“Biasanya kan langsung masuk, Gan”, lanjutnya sambil menguak daun pintu.
Pak Kerto merasa aliran darahnya terhenti ketika di depannya berdiri empat
orang polisi dengan senjata di tangan.
“Jangan bergerak!”, gertak salah seorang polisi. Ketiga polisi lainnya langsung
masuk rumah kecil itu. Pak Kerto berdiri kaku, mematung, tidak tahu apa yang
terjadi.
“Maaf, Bapak saya tangkap”, kata polisi sambil mendekat dan memborgol kedua
tangan Pak Kerto.
“Apa salah saya, Pak?” tanya Pak Kerto terputus-putus.
“Bapak telah menanam dan menyimpan pohon ganja. Pemerintah melarang
menanam pohon itu”, jawab polisi itu tegas.
“Tapi saya hanya disuruh juragan. Saya hanya melaksanakan perintah juragan,
Pak”, kata pak Kerto tertunduk.
“Saya mengerti dan memahami keadaan Bapak. Juragan Bapak sekarang ada di
tahanan polisi”.
Polisi itu menyuruh Pak Kerto berjalan menuruni lereng perbukitan. Sedang
ketiga polisi lainnya memanggul beberapa karung terigu yang berisi daun ganja
dengan dibantu beberapa peladang yang kebetulan berada di sekitar perbukitan
itu. Pak Kerto tertunduk bisu. Inilah jawaban atas teka-teki tanaman itu, ya, dua
tahun lebih baru terjawab sekarang. Pipi keriput lelaki tua itu basah oleh air mata.
Rumah kecil di atas bukit semakin jauh ditinggalkan. Tuhan, jerit pak Kerto lirih.
Purbalingga, 1982
Diolah dari sumber Tri Astoto Kodarie: http://triastoto.wordpress.com/cerpen/
Setelah membaca teks “Rumah Kecil di Bukit Sunyi” itu, jawablah pertanyaan
berikut!
1)
Menurutmu, termasuk jenis teks apakah teks “Rumah Kecil di Bukit Sunyi”?
Kelas VII SMP/MTs
Edisi Revisi
242
2)
Bagaimana dengan bagian-bagian yang membangun teks tersebut? Coba
sebutkan kemudian tulis bagian-bagian tersebut!
3)
Ide pokok apa sajakah yang terkandung di dalam bagian-bagian yang
menjadi struktur teks “Rumah Kecil di Bukit Sunyi” tersebut?
Teks 5 Ikan Hias yang Digemari
Bacalah teks berikut dengan cermat dan pahami makna yang ada di dalamnya!
Kemudian, jawablah pertanyaan yang ada di bawah teks tersebut!
Ikan Hias yang Digemari
Gambar 3
Ikan Hias
Sumber http://klikpintar.com
Ikan adalah binatang bertulang belakang yang hidup di air dan bernafas
dengan insang. Di antara ikan-ikan itu ada yang fungsinya sebagai hiasan. Ikan
hias ini ada yang berasal dari air asin (laut) dan air tawar. Ada lima jenis ikan air
tawar yang banyak digemari, yakni ikan Cupang, ikan Manfish, dan ikan Discuss.
Ikan cupang adalah jenis ikan kecil yang cantik. Ikan hias ini sangat
dikenal masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak. Ikan ini terkenal akan
kecantikannya. Ada yang berwarna biru, dan ada yang berwarna ungu. Ikan ini
cantik karena ekornya mengembang. Sayangnya, ikan ini agresif sehingga tempat
penyimpanannya harus tersendiri. Pusat budi daya ikan ini banyak terdapat di
Indonesia.
1) Dapatkah kamu memahami teks Ikan “Hias yang Digemari”? Jika kamu belum
paham, bacalah sekali lagi!
2)
Menurut pendapatmu, teks “Ikan Hias yang Digemari” berstruktur apa?”
Sebutkan alasan dan bagian-bagian yang membentuk struktur teks itu!
Teks 6 Cerita Rakyat Populer di Indonesia
Bacalah teks berikut dan cermati makna yang ada di dalamnya! Kemudian, jawablah
pertanyaan yang ada di bawah teks tersebut!
Cerita Rakyat Populer di Indonesia
Cerita rakyat adalah kisah yang hidup dalam masyarakat secara turun-
temurun. Suku-suku bangsa di Indonesia memiliki banyak cerita rakyat. Di antara
cerita-cerita terdapat tiga cerita yang cukup popular di Indonesia, yakni “Malin
Kundang”, “Sangkuriang”, dan “Biwar sang Penakluk Naga”.
Cerita “Malin Kundang” berasal dari Minangkabau. Cerita ini mengisahkan
pengembaraan seorang anak yang ingin sukses dalam kehidupannya. Ketika Malin
Kundang sudah mencapai prestasi yang tinggi, ia kembali ke desanya. Sayangnya ia
Ikan Manfish dikenal juga dengan
Angel Fish
. Ikan ini berasal dari Amerika
Selatan. Ikan kecil ini juga digemari masyarakat Indonesia karena bentuknya yang
Indah. Bagian tubuhnya ada yang berwarna perak dan bagian ekornya berwarna
merah tua. Gerakan ikan ini sangat tenang. Pusat budi daya ikan ini terdapat di Jakarta
dan Bogor.
Ikan Discus merupakan rajanya ikan hias air tawar. Ikan ini menarik dan
banyak peminatnya sehingga banyak orang yang ingin memeliharanya. Ikan ini
bentuk, warna, dan coraknya juga menarik. Harganya juga agak mahal. Sayangnya,
ikan Diskus ini masih belum banyak di Indonesia.
Ikan hias ini biasanya dipelihara di dalam kolam atau akuarium. Salah satu
manfaatnya bagi manusia sebagai hiburan dan obat stress. Setelah pulang bekerja,
menguras tenaga, pikiran akan tenang seketika setelah memandang ikan-ikan cantik
ini.
Diolah dari sumber http://klikpintar.com/tips/inilah-5-jenis-ikan-hias-air-tawar-
paling-indah/
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
243
1)
Dapatkah kamu memahami teks Ikan “Hias yang Digemari”? Jika kamu belum
paham, bacalah sekali lagi!
2)
Menurut pendapatmu, teks “Ikan Hias yang Digemari” berstruktur apa?”
Sebutkan alasan dan bagian-bagian yang membentuk struktur teks itu!
Teks 6 Cerita Rakyat Populer di Indonesia
Bacalah teks berikut dan cermati makna yang ada di dalamnya! Kemudian, jawablah
pertanyaan yang ada di bawah teks tersebut!
Cerita Rakyat Populer di Indonesia
Cerita rakyat adalah kisah yang hidup dalam masyarakat secara turun-
temurun. Suku-suku bangsa di Indonesia memiliki banyak cerita rakyat. Di antara
cerita-cerita terdapat tiga cerita yang cukup popular di Indonesia, yakni “Malin
Kundang”, “Sangkuriang”, dan “Biwar sang Penakluk Naga”.
Cerita “Malin Kundang” berasal dari Minangkabau. Cerita ini mengisahkan
pengembaraan seorang anak yang ingin sukses dalam kehidupannya. Ketika Malin
Kundang sudah mencapai prestasi yang tinggi, ia kembali ke desanya. Sayangnya ia
Ikan Manfish dikenal juga dengan
Angel Fish
. Ikan ini berasal dari Amerika
Selatan. Ikan kecil ini juga digemari masyarakat Indonesia karena bentuknya yang
Indah. Bagian tubuhnya ada yang berwarna perak dan bagian ekornya berwarna
merah tua. Gerakan ikan ini sangat tenang. Pusat budi daya ikan ini terdapat di Jakarta
dan Bogor.
Ikan Discus merupakan rajanya ikan hias air tawar. Ikan ini menarik dan
banyak peminatnya sehingga banyak orang yang ingin memeliharanya. Ikan ini
bentuk, warna, dan coraknya juga menarik. Harganya juga agak mahal. Sayangnya,
ikan Diskus ini masih belum banyak di Indonesia.
Ikan hias ini biasanya dipelihara di dalam kolam atau akuarium. Salah satu
manfaatnya bagi manusia sebagai hiburan dan obat stress. Setelah pulang bekerja,
menguras tenaga, pikiran akan tenang seketika setelah memandang ikan-ikan cantik
ini.
Diolah dari sumber http://klikpintar.com/tips/inilah-5-jenis-ikan-hias-air-tawar-
paling-indah/
Kelas VII SMP/MTs
Edisi Revisi
244
tidak mengakui ibunya. Karena durhaka, anak itu dikutuk oleh orang tuanya menjadi
batu.
Cerita “Sangkuriang” berasal dari Sunda. Cerita ini mengisahkan kehidupan
seorang wanita bernama Dayang Sumbi, seorang pemintal kain yang menikah dengan
seekor anjing yang bernama Tumang. Anjing itu sebenarnya adalah titisan seorang
dewa. Dari perkawinan itu lahirlah Sangkuriang yang dalam perjalanan hidupnya
mencintai ibunya sendiri.
Cerita “Biwar Sang Penakluk Naga” berasal dari Mimika, Papua. Cerita
mengisahkan perjuangan seorang ibu yang membesarkan Biwar seorang diri di hutan.
Berkat didikannya yang baik, Biwar menjadi seorang pemuda perkasa yang berhasil
mengalahkan seekor naga.
Cerita-cerita rakyat ini banyak memberi pelajaran kepada kita agar berperilaku
baik. Jangan memiliki sifat durhaka seperti Malin Kundang. Jadi, berperilakulah yang
baik seperti perilaku Biwar yang pemberani.
Diolah dari sumber http://www.lokerseni.web.id/2012/01/cerita-rakyat-kumpulan-
cerita-rakyat.html#ixzz2N7aLbUbn
Setelah membaca teks “Cerita Rakyat Populer di Indonesia” itu, jawablah
pertanyaan berikut!
1)
Menurutmu, termasuk jenis teks apakah teks “Cerita Rakyat Populer di
Indonesia”?
2)
Bagaimana dengan bagian-bagian yang membangun teks tersebut? Coba
sebutkan kemudian tulis bagian-bagian tersebut!
3)
Ide pokok apa sajakah yang terkandung di dalam bagian-bagian yang menjadi
struktur teks “Cerita Rakyat Populer di Indonesia” tersebut?
Teks 7 Dampak Kemacetan Lalu Lintas
Bacalah teks berikut dan cermati makna yang ada di dalamnya! Kemudian, jawablah
pertanyaan yang ada di bawah teks tersebut!
Dampak Kemacetan Lalu Lintas
Di banyak kota besar, kemacetan lalu lintas di jalan raya menjadi persoalan yang
pelik. Sebenarnya, ini merupakan yang tidak aneh. Meskipun demikian, kemacetan
lalu lintas merupakan keadaan yang menjengkelkan kita sebagai pengguna jalan.
Jika diperhatikan, pada waktu-waktu tertentu lalu lintas di jalan-jalan tampak
macet. Pada pagi hari, kemacetan lalu lintas mulai terasa ketika warga masyarakat
mulai berangkat ke tempat mereka bekerja dan para pelajar mulai berangkat ke
sekolah. Pada siang hari kemacetan lalu lintas mencapai puncaknya.
Banyak hal yang menjadi kemacetan lalu lintas. Pertama, adanya persilangan
dengan jalan kereta api. Kedua, semakin banyak kendaraan yang berlalu lalang di
jalan-jalan. Ketiga, banyak jalan digunakan sebagai parkir kendaraan dan sebagai
tempat para pedagang kaki lima berjualan. Keempat, sering terjadi lampu lalu
lintas mati. Kelima, sikap kurang terpuji pada pengemudi, seperti memberhentikan
kendaraannya tidak pada tempatnya dan saling mendahului denan kendaraan lainnya.
Terakhir, polisi lalu lintas tidak tampak di tempat tugasnya, apalagi jika lampu lalu
lintas mati.
Dengan demikian, akibat kemacetan lalu lintas pun muncul, seperti waktu yang
terbuang percuma. Selain itu, bahan bakar juga terbuang percuma. Kemacetan lalu
lintas juga dapat menyebabkan polusi udara dan suara. Bahkan, dapat mengakibatkan
stres yang menyerang kesehatan rohani kita.
Diolah dari sumber http://www.jualbeliforum.com/sastra/276641-3-contoh-karangan-
eksposisi.html#ixzz2N2WicJwq
1) Dapatkah kamu memahami teks “Dampak Kemacetan Lalu Lintas”? Jika kamu
belum paham, bacalah sekali lagi!
2)
Menurut pendapatmu, teks “Dampak Kemacetan Lalu Lintas” berstruktur
apa?” Sebutkan alasan dan bagian-bagian yang membentuk struktur teks itu!
Teks 8 Teka-Teki Kematian Michael Jackson
Mintalah gurumu membacakan teks berikut! Perhatikan dan cermati dengan teliti agar
pertanyaan berikutnya dapat kamu jawab!
Teka-Teki Kematian Michael Jackson
Oki Novendra, pelajar kelas I SMA Negeri 1 Bogor, berhasil menyabet emas
di Internasional Conference Young Scientists ke-17, ajang kompetisi ilmuwan muda
tingkat dunia. Dia dapat memecahkan misteri kematian Michael Jackson.
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
245
Jika diperhatikan, pada waktu-waktu tertentu lalu lintas di jalan-jalan tampak
macet. Pada pagi hari, kemacetan lalu lintas mulai terasa ketika warga masyarakat
mulai berangkat ke tempat mereka bekerja dan para pelajar mulai berangkat ke
sekolah. Pada siang hari kemacetan lalu lintas mencapai puncaknya.
Banyak hal yang menjadi kemacetan lalu lintas. Pertama, adanya persilangan
dengan jalan kereta api. Kedua, semakin banyak kendaraan yang berlalu lalang di
jalan-jalan. Ketiga, banyak jalan digunakan sebagai parkir kendaraan dan sebagai
tempat para pedagang kaki lima berjualan. Keempat, sering terjadi lampu lalu
lintas mati. Kelima, sikap kurang terpuji pada pengemudi, seperti memberhentikan
kendaraannya tidak pada tempatnya dan saling mendahului denan kendaraan lainnya.
Terakhir, polisi lalu lintas tidak tampak di tempat tugasnya, apalagi jika lampu lalu
lintas mati.
Dengan demikian, akibat kemacetan lalu lintas pun muncul, seperti waktu yang
terbuang percuma. Selain itu, bahan bakar juga terbuang percuma. Kemacetan lalu
lintas juga dapat menyebabkan polusi udara dan suara. Bahkan, dapat mengakibatkan
stres yang menyerang kesehatan rohani kita.
Diolah dari sumber http://www.jualbeliforum.com/sastra/276641-3-contoh-karangan-
eksposisi.html#ixzz2N2WicJwq
1)
Dapatkah kamu memahami teks “Dampak Kemacetan Lalu Lintas”? Jika kamu
belum paham, bacalah sekali lagi!
2)
Menurut pendapatmu, teks “Dampak Kemacetan Lalu Lintas” berstruktur
apa?” Sebutkan alasan dan bagian-bagian yang membentuk struktur teks itu!
Teks 8 Teka-Teki Kematian Michael Jackson
Mintalah gurumu membacakan teks berikut! Perhatikan dan cermati dengan teliti agar
pertanyaan berikutnya dapat kamu jawab!
Teka-Teki Kematian Michael Jackson
Oki Novendra, pelajar kelas I SMA Negeri 1 Bogor, berhasil menyabet emas
di Internasional Conference Young Scientists ke-17, ajang kompetisi ilmuwan muda
tingkat dunia. Dia dapat memecahkan misteri kematian Michael Jackson.
Kelas VII SMP/MTs
Edisi Revisi
246
Kematian Michael Jackson menggugah
pelajar kelas 1 SMA Negeri 1 Bogor melakukan
“investigasi”. Oki Novendra, sang pelajar,
bahkan membuat teori. “Kalau menggunakan
Demerol, kita bisa tahu berapa yang mengendap
dalam darah dan menjadi penyebab serangan
jantung,” katanya. Berdasarkan hitung-hitungan
matematika, Oki menyimpulkan kematian
raja musik pop tahun lalu itu akibat overdosis
obat-obatan. Teori Oki meyakinkan tim juri
International Conference Young Scientists ke-17
di Sanur, Bali. Pelajar kelahiran 1993 ini menggondol medali emas dengan penelitian
berjudul “Mathematical Explanation on the Death of Michael Jackson”. Selain Oki, ada
enam medali emas lainnya yang digondol kontingen Indonesia.
Pengagum Jacko itu mengaku mendapat literatur pemodelan matematika yang
dapat menghitung pengendapan obat dalam darah. Awalnya, penelitian Oki hanya bisa
menjelaskan efek samping Demerol yang dikonsumsi Jacko. Akan tetapi, kemudian
dia mendapat rumus aman untuk menghitung dosis obat yang wajar dikonsumsi
dalam darah.
Kematian Jacko menarik perhatiaannya sehingga ia melakukan uji karya ilmiah
tentang kematian tragis penyanyi legendaris ini dalam perhitungan matematika. Uji
karya itu dibeberkannya dalam ajang International Conference Young Scientists ke-17
di Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Selasa 13 April 2010.
Berdasarkan hasil karyanya Oki dapat menyimpulkan bahwa penyebab
kematian Michael Jakson tahun lalu lebih kuat disebabkan karena overdosis.
“Saya dapat literatur pemodelan matematika yang dapat menghitung
pengendapan obat dalam darah sehingga saya terpikir mencoba untuk mengambil
sampel kasus Michael Jackson,” ujar Oki.
Siswa kelahiran 6 Oktober 1993 yang hobi bermain musik dan baseball ini
mencoba mempresentasikan karyanya di depan juri. Ia merebut medali emas dan
mendapatkan jaminan pendidikan yang dijanjikan pemerintah sebagai bentuk
apresiasi atas prestasinya dalam olimpiade tingkat internasional ini.
“Manfaat yang saya peroleh dari penelitian ini awalnya hanya menjelaskan
side
effect
obat Demerol yang dikonsumsi Michael Jackson. Akan tetapi, kemudian saya
mendapat rumus aman untuk menghitung dosis obat yang wajar dikonsumsi dalam
darah,” jelasnya.
Oki berharap dirinya dapat menjadi ilmuwan muda yang mewakili Indonesia
dalam Internasional Conference Young Scientists ke-17 serta dapat mengharumkan nama
bangsa.
Diolah dari sumber http://www.blog.binder724studio.com/?p=726
Dapatkah kamu memahami teks “Teka-Teki Kematian Michael Jackson” yang
dibacakan gurumu itu? Kalau kamu belum paham, coba baca lagi! Isinya sangat
menarik, bukan? Sekarang, coba jawab pertanyaan berikut!
1) Menurutmu, termasuk jenis teks apakah teks “Teka-Teki Kematian Michael
Jackson” tersebut?
2) Bagaimana dengan bagian-bagian yang membangun teks tersebut? Coba
sebutkan, kemudian tulis bagian-bagian tersebut!
3) Ide pokok apa sajakah yang terkandung di dalam bagian-bagian yang
menjadi struktur teks “Teka-Teki Kematian Michael Jackson” tersebut?
B.
Meringkas Teks
1.
Definisi Ringkasan
Pekerjaan meringkas adalah cara yang efektif untuk menyajikan teks yang panjang
dalam sajian yang singkat. Kegiatan itu bisa berarti memotong atau memangkas
sebuah teks. Sebuah ringkasan bermula dari karangan sumber yang panjang, yang
kemudian dipangkas dengan mengambil hal-hal atau bagian yang pokok dengan
membuang perincian serta ilustrasi. Meskipun demikian, sebuah ringkasan tetap
mempertahankan pikiran pengarang serta pendekatannya yang asli. Jadi, pekerjaan
meringkas merupakan keterampilan menulis ulang teks yang sudah ada dalam bentuk
yang singkat.
2.
Langkah-Langkah Meringkas Teks
a.
Membaca teks
Penulis ringkasan harus membaca naskah asli secara keseluruhan beberapa
kali untuk mengetahui kesan umum, maksud pengarang, serta sudut
pandangnya. Penulis ringkasan harus membaca secara saksama naskah yang
dipilih. Pastikan kamu mengerti karya itu dan maksud penulis!
b.
Mencari ide pokok
Penulis ringkasan harus mencari semua hal yang menjadi gagasan utama
atau gagasan penting, kemudian digarisbawahi atau dicatat. Ingatlah kata-
kata tanya yang utama: siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana!
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
247
Dapatkah kamu memahami teks “Teka-Teki Kematian Michael Jackson” yang
dibacakan gurumu itu? Kalau kamu belum paham, coba baca lagi! Isinya sangat
menarik, bukan? Sekarang, coba jawab pertanyaan berikut!
1)
Menurutmu, termasuk jenis teks apakah teks “Teka-Teki Kematian Michael
Jackson” tersebut?
2)
Bagaimana dengan bagian-bagian yang membangun teks tersebut? Coba
sebutkan, kemudian tulis bagian-bagian tersebut!
3)
Ide pokok apa sajakah yang terkandung di dalam bagian-bagian yang
menjadi struktur teks “Teka-Teki Kematian Michael Jackson” tersebut?
B.
Meringkas Teks
1.
Definisi Ringkasan
Pekerjaan meringkas adalah cara yang efektif untuk menyajikan teks yang panjang
dalam sajian yang singkat. Kegiatan itu bisa berarti memotong atau memangkas
sebuah teks. Sebuah ringkasan bermula dari karangan sumber yang panjang, yang
kemudian dipangkas dengan mengambil hal-hal atau bagian yang pokok dengan
membuang perincian serta ilustrasi. Meskipun demikian, sebuah ringkasan tetap
mempertahankan pikiran pengarang serta pendekatannya yang asli. Jadi, pekerjaan
meringkas merupakan keterampilan menulis ulang teks yang sudah ada dalam bentuk
yang singkat.
2.
Langkah-Langkah Meringkas Teks
a.
Membaca teks
Penulis ringkasan harus membaca naskah asli secara keseluruhan beberapa
kali untuk mengetahui kesan umum, maksud pengarang, serta sudut
pandangnya. Penulis ringkasan harus membaca secara saksama naskah yang
dipilih. Pastikan kamu mengerti karya itu dan maksud penulis!
b.
Mencari ide pokok
Penulis ringkasan harus mencari semua hal yang menjadi gagasan utama
atau gagasan penting, kemudian digarisbawahi atau dicatat. Ingatlah kata-
kata tanya yang utama: siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana!
Kelas VII SMP/MTs
Edisi Revisi
248
3.
Tugas Meringkas Teks
a.
Meringkas Teks Perbaiki DAS Atasi Bencana
1)
Baca dan cermatilah teks “Perbaiki DAS Atasi Bencana” berikut! Selanjutnya,
ringkaslah teks itu berdasarkan langkah-langkah meringkas teks. Silakan
berdiskusi dengan temanmu!
Perbaiki Das, Atasi Bencana
Tanah longsor, banjir bandang, dan limpasan air sungai yang kerap terjadi di
sejumlah daerah mengindikasikan rusaknya daerah aliran sungai. Untuk mengatasi
bencana itu perlu rehabilitasi kawasan hulu hingga hilir.
Pertambahan penduduk yang bermukim di daerah aliran sungai (DAS)
telah melemahkan daya dukung lingkungan kawasan tersebut. Keberadaan manusia
di kawasan hulu hingga hilir DAS mendorong konservasi hutan menjadi areal
perkebunan dan permukiman. Berkurangnya areal vegetasi itu akan mengurangi
daya serap air hujan oleh DAS. Perubahan peruntukan lahan menyebabkan terjadinya
kerusakan lingkungan berupa erosi dan tanah longsor.
Data Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Pekerjaan Umum
menunjukkan, dari 458 DAS di Indonesia, 282 dalam kondisi kritis, bahkan 60 DAS
kritis berat. Selain itu, 176 DAS juga berpotensi kritis. Kekritisan kawasan dilihat dari
kelerengan, cakupan vegetasi, dan tingkat erosi.
Kekurangan vegetasi di hulu DAS menyebabkan erosi hebat dan menimbulkan
sedimen-sediman serta pendangkalan di hilir. Kerugian akibat erosi lebih besar.
Tanah menjadi tandus dan kritis. Kerugian akibat erosi DAS di Jawa saja 406 juta
dollar AS (hampir 4 triliun) per tahun.
Meredam erosi pada lahan pertanian terbuka dapat dilakukan dengan menutup
tanah dengan plastik berlubang. Dengan demikian, air hujan tidak langsung menggerus
tanah. Tanah yang tidak ditanami bisa ditutup dengan rumput dan semak atau perdu
yang relatif cepat pertumbuhannya.
Untuk mengurangi tekanan air pada lapisan tanah di lereng dilakukan upaya
mekanik, yaitu dengan membuat saluran drainase berupa pipa-pipa kecil yang
ditancapkan di beberapa bagian di dinding lereng agar air dalam lereng segera keluar.
Hal ini untuk mencegah tanah longsor.
Selain itu, untuk mencegah tanah longsor dapat dibangun dinding tembok
penahan material longsor, bangunan penguat tebing, dan trap terasering.
Serangkaian perbaikan DAS di kawasan hilir dilakukan dengan pengerukan
dasar sungai dan pelebaran. Pembangunan dinding batu di kiri kanan diperlukan
untuk mencegah penggerusan akibat air sungai. Upaya mengatasi gerusan air sungai
dilakukan dengan menggunakan blok beton kubus kaki enam atau delapan.
Dalam jangka panjang perlu diupayakan penyadaran masyarakat yang
bermukim di sepanjang DAS untuk membiasakan hidup bersih dan bersahabat dengan
lingkungan. Salah satunnya, masyarakat tidak membuang sampah ke sungai, melainkan
menampung dan mengolah sampah.
Diolah dari sumber Yuni Ikawati, “Perbaiki Das, Atasi Bencana”,
Kompas
, Senin, 11
Februari 2013
2) Setelah teks “Perbaiki DAS Atasi Bencana” kamu ringkas, termasuk teks
apakah ringkasan yang kamu buat tersebut?
3) Sebutkan dan tulis bangunan teks yang menjadi struktur teks yang kamu
ringkas tersebut!
b.
Meringkas Teks Teknologi Proses Sampah
1) Baca dan cermatilah teks “Teknologi Proses Sampah” berikut! Kemudian, coba
kamu ringkas dengan berdasarkan langkah-langkah meringkas teks! Silakan
berdiskusi dengan temanmu!
c.
Mengolah ulang
Penulisan ringkasan yang efektif dapat dilakukan dengan (1) menulis ulang
ide-ide pokok atau utama dalam teks, (2) membuat draf ringkasan, dan (3)
membaca ulang ringkasan. Di dalam meringkas, kamu harus menggunakan
kata-katamu sendiri dan memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
Untuk lebih menambah pemahamanmu tentang cara meringkas, berikut ini
disajikan beberapa teks. Lakukanlah tugas berikut!
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
249
dollar AS (hampir 4 triliun) per tahun.
Meredam erosi pada lahan pertanian terbuka dapat dilakukan dengan menutup
tanah dengan plastik berlubang. Dengan demikian, air hujan tidak langsung menggerus
tanah. Tanah yang tidak ditanami bisa ditutup dengan rumput dan semak atau perdu
yang relatif cepat pertumbuhannya.
Untuk mengurangi tekanan air pada lapisan tanah di lereng dilakukan upaya
mekanik, yaitu dengan membuat saluran drainase berupa pipa-pipa kecil yang
ditancapkan di beberapa bagian di dinding lereng agar air dalam lereng segera keluar.
Hal ini untuk mencegah tanah longsor.
Selain itu, untuk mencegah tanah longsor dapat dibangun dinding tembok
penahan material longsor, bangunan penguat tebing, dan trap terasering.
Serangkaian perbaikan DAS di kawasan hilir dilakukan dengan pengerukan
dasar sungai dan pelebaran. Pembangunan dinding batu di kiri kanan diperlukan
untuk mencegah penggerusan akibat air sungai. Upaya mengatasi gerusan air sungai
dilakukan dengan menggunakan blok beton kubus kaki enam atau delapan.
Dalam jangka panjang perlu diupayakan penyadaran masyarakat yang
bermukim di sepanjang DAS untuk membiasakan hidup bersih dan bersahabat dengan
lingkungan. Salah satunnya, masyarakat tidak membuang sampah ke sungai, melainkan
menampung dan mengolah sampah.
Diolah dari sumber Yuni Ikawati, “Perbaiki Das, Atasi Bencana”,
Kompas
, Senin, 11
Februari 2013
2)
Setelah teks “Perbaiki DAS Atasi Bencana” kamu ringkas, termasuk teks
apakah ringkasan yang kamu buat tersebut?
3)
Sebutkan dan tulis bangunan teks yang menjadi struktur teks yang kamu
ringkas tersebut!
b.
Meringkas Teks Teknologi Proses Sampah
1)
Baca dan cermatilah teks “Teknologi Proses Sampah” berikut! Kemudian, coba
kamu ringkas dengan berdasarkan langkah-langkah meringkas teks! Silakan
berdiskusi dengan temanmu!
Kelas VII SMP/MTs
Edisi Revisi
250
Teknologi Proses Sampah
Dengan teknologi yang tepat, sampah yang tadinya sebagai barang buangan, kotor,
berbau, menimbulkan penyakit, dan mencemari lingkungan dapat menjadi barang
yang bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Sampah anorganik bisa
membantu mengembangkan industri daur ulang (
recycling
), sedangkan sampah organik
dapat dimanfaatkan industri pengolah kompos menjadi pupuk organik dan juga dapat
diolah menjadi industri energi/industri bahan bangunan.
Sampah yang telah ditimbun pada tempat pembuangan akhir (TPA) dapat
mengalami proses lanjutan. Teknologi yang digunakan dalam proses lanjutan yang
umum adalah (1) teknologi pembakaran (
incinerator
), (2) teknologi pengomposan
(
composting
), (3) teknologi penimbunan tanah (
land fill
), dan (4) teknologi daur ulang
(
recycling
).
Teknologi pembakaran (
incinerator
) menghasilkan produk samping berupa
logam bekas (skrap) dan uap yang dapat dikonservasikan menjadi energi listrik.
Teknologi pengomposan (
composting
) menghasilkan pupuk kompos yang mempunyai
nilai ekonomi tinggi. Teknologi penimbunan tanah (
land fill
) dimanfaatkan untuk
menimbun tanah rendah. Teknologi daur ulang (
recycling
) dapat dimanfaatkan untuk
mengolah sampah menjadi barang jadi yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari. Sampah dipungut dan dikumpulkan, misalnya, kertas, kardus, pecahan
kaca, botol bekas, logam-logam, plastik dan sebagainya. Barang-barang bekas ini bisa
dikirim ke pabrik yang melakukan daur ulang, sehingga barang bekas tadi bisa diolah
menjadi bahan baku, yang
dapat menghasilkan produk daur ulang seperti karton,
kardus pembungkus, alat-alat dan perangkat rumah tangga dari plastik dan kaca.
Cara daur ulang kertas adalah kertas-kertas dikumpulkan secara terpisah
dengan plastik, lalu dibawa ke tempat daur ulang kertas. Kemudian kertas dicampur
dengan air, dipanaskan dan dibuat pulp. Residu tinta dipisahkan untuk meningkatkan
kualitas. Akhirnya dihasilkan kertas daur ulang. Setelah dipotong dalam ukuran
tertentu dan dikemas, kertas sudah bisa dipasarkan kembali.
Persoalannya adalah sebagian besar masyarakat belum menyadari pentingnya
teknologi pengolahan sampah. Sekarang bergantung pada masyarakat apakah
menjadikan sampah sebagai bahan yang kotor, berbau, menjijikkan, atau menjadikan
sampah sebagai bahan yang bermanfaat bagi kehidupan.
Diolah dari sumber “Teknologi Tepat Guna dari Sampah”, http://www.alpensteel.
com/article/56-110-energi-sampah--pltsa/2583--teknologi-tepat-guna-dari-sampah.
html
1)
Setelah teks “Teknologi Proses Sampah” kamu ringkas, termasuk jenis teks
apakah ringkasan yang kamu buat tersebut?
2)
Sebutkan dan tulislah bangunan yang menjadi bagian-bagian struktur teks
yang kamu ringkas tersebut!
C. Merevisi Teks
1.
Langkah-Langkah Merevisi Teks
Kamu sudah mempelajari berbagai unsur kebahasaan yang ada pada Semester I sampai
dengan Semester II. Untuk menerapkan pengetahuan itu, kamu diharapkan dapat
merevisi berbagai teks berikut. Langkah-langkah yang harus kamu lakukan adalah
sebagai berikut.
1.
Tandai kata, kalimat, atau makna kata yang salah!
2.
Betulkan kata, kalimat, atau makna yang salah sesuai dengan unsur
kebahasaan yang sudah kamu pelajari!
3.
Tulislah ulang teks itu sehingga menjadi teks yang baik dan benar.
2.
Tugas Merevisi Teks
Teks berikut dikutip sesuai dengan aslinya!
Kisah Burung Merak dan Kupu-Kupu
Dahulu, di dalam hutan yang masih asli terdapatlah perkampungan binatang
yang terdiri dari segala jenis binatang yang ada dihutan, Monyet, Kambing, Cicak,
Kadal, Singa, Burung Merak, Ulat Bulu dan lain-lain. Seperti biasanya, setiap pagi
Burung Merak selalu berkaca dan memuji dirinya seteleh selesai mandi
“Siapa yang paling tampan di hutan ini? Siapa yang paling mempesona di hutan
ini?” sambil bertanya dalam hati
“Akulah yang paling tampan dan paling mempesona” Jawabnya dengan bangga selesai
berdandan jalan-jalanlah Burung Merak keliling kampung dan setiap bertemu dengan
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
251
Diolah dari sumber “Teknologi Tepat Guna dari Sampah”, http://www.alpensteel.
com/article/56-110-energi-sampah--pltsa/2583--teknologi-tepat-guna-dari-sampah.
html
1)
Setelah teks “Teknologi Proses Sampah” kamu ringkas, termasuk jenis teks
apakah ringkasan yang kamu buat tersebut?
2)
Sebutkan dan tulislah bangunan yang menjadi bagian-bagian struktur teks
yang kamu ringkas tersebut!
C.
Merevisi Teks
1.
Langkah-Langkah Merevisi Teks
Kamu sudah mempelajari berbagai unsur kebahasaan yang ada pada Semester I sampai
dengan Semester II. Untuk menerapkan pengetahuan itu, kamu diharapkan dapat
merevisi berbagai teks berikut. Langkah-langkah yang harus kamu lakukan adalah
sebagai berikut.
1.
Tandai kata, kalimat, atau makna kata yang salah!
2.
Betulkan kata, kalimat, atau makna yang salah sesuai dengan unsur
kebahasaan yang sudah kamu pelajari!
3.
Tulislah ulang teks itu sehingga menjadi teks yang baik dan benar.
2.
Tugas Merevisi Teks
Teks berikut dikutip sesuai dengan aslinya!
Kisah Burung Merak dan Kupu-Kupu
Dahulu, di dalam hutan yang masih asli terdapatlah perkampungan binatang
yang terdiri dari segala jenis binatang yang ada dihutan, Monyet, Kambing, Cicak,
Kadal, Singa, Burung Merak, Ulat Bulu dan lain-lain. Seperti biasanya, setiap pagi
Burung Merak selalu berkaca dan memuji dirinya seteleh selesai mandi
“Siapa yang paling tampan di hutan ini? Siapa yang paling mempesona di hutan
ini?” sambil bertanya dalam hati
“Akulah yang paling tampan dan paling mempesona” Jawabnya dengan bangga selesai
berdandan jalan-jalanlah Burung Merak keliling kampung dan setiap bertemu dengan
Kelas VII SMP/MTs
Edisi Revisi
252
binatang dia selalu memamerkan keindahan bulunya dari binatang yang satu ke binatang
lainya.
Dan akhirnya bertemulah Burung Merak dengan segerombolan Ulat Bulu
kemudian dengan congkaknya dia berkata..
“Hei, Ulat Bulu jelek! cepat-cepat kamu pergi jauh dari hadapan ku, kamu itu
merusak pemandanganku” ejek Burung Merak kepada Ulat Bulu, sambil berjalan
“ngulet” dibiarkan saja Burung Merak menghinanya dan ini terjadi setiap kali bila
Burung Merak bertemu dengan Ulat Bulu.
Seperti biasanya setiap pagi Burung Merak yang selalu memamerkan bulunya
kepada semua binatang yang dia temui, dan suatu ketika agak takjub Burung Merak
melihat makhluk aneh yang baru dia lihat berada di dalam hutan.
Dan dia pun tanpa sungkan-sungkan memamerkan bulunya, Makhluk yang
dianggap aneh oleh Burung Merak tersebut adalah seorang Manusia yang sedang
berburu. Melihat keindahaan bulu Burung Merak, si pemburu takjub dan ditangkaplah
si Burung Merak.
Tak jauh dari tempat kejadian, segerombolan Ulat Bulu melihat kejadian ini.
Melihat kondisi burung merak yang tidak berdaya Ulat Bulu pun membantu Burung
Merak untuk dibebaskan dan mereka pun menyerang si pemburu, akibat serangan
tersebut, si pemburu lari tunggang langgang tidak kuat terhadap gatal-gatal yang
diterimanya dan Burung Merak pun BEBAS.
Semenjak kejadian itu Burung Merak pun telah berubah, tidak pernah lagi
menyombongkan diri memamerkan keindahan bulunya ke semua binatang, dia hanya
memamerkan keindahan bulunya kepada makhluk sejenisnya saja dan pasangan ketika
pada saat musim kawin.
Selang beberapa hari kemudian, setelah mengalami proses metamorfosis dari ulat
bulu, kepompong, dan akhirnya Ulat bulu pun berubah menjadi seekor Kupu-Kupu
yang cantik.
Tetapi sekarang akibat ulah manusia yang telah merusak alam, menyebabkan
warna kupu-kupu berubah menjadi gelap.
Jangan pernah sombong, walaupun kamu secara fisik dilahirkan secara sempurna,
karena kesombongan dapat menyebabkan kerugian terhadap diri sendiri (Burung
Merak)
Jangan menilai sesuatu dari fisiknya, karena fisik yang kurang belum tentu
memiliki kekurangan bahkan bisa jadi menjadi sesuatu yang indah (Ulat Bulu, kupu-
kupu).
Jangan gampang percaya dan terbuka terhadap orang yang baru kamu lihat,
walaupun orang tersebut menakjubkan (Burung Merak terhadap manusia).
Om Gebe pesen, kita harus menjaga alam supaya habitat makhluk hidup akan
terus berlangsung dan tidak merubah fisik atau kemampuannya untuk bertahan hidup.
Diolah dari sumber http://fiksi.kompasiana.com/prosa/2011/04/23/fabel-buat-kakak-
burung-merak-kupu-kupu
Bacalah teks itu dengan teliti! Kemudian, temukanlah unsur kebahasaan yang
menurutmu tidak tepat! Setelah itu, betulkan teks tersebut sesuai dengan unsur
kebahasaan yang sudah diajarkan sebelumnya.
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
253
Jangan menilai sesuatu dari fisiknya, karena fisik yang kurang belum tentu
memiliki kekurangan bahkan bisa jadi menjadi sesuatu yang indah (Ulat Bulu, kupu-
kupu).
Jangan gampang percaya dan terbuka terhadap orang yang baru kamu lihat,
walaupun orang tersebut menakjubkan (Burung Merak terhadap manusia).
Om Gebe pesen, kita harus menjaga alam supaya habitat makhluk hidup akan
terus berlangsung dan tidak merubah fisik atau kemampuannya untuk bertahan hidup.
Diolah dari sumber http://fiksi.kompasiana.com/prosa/2011/04/23/fabel-buat-kakak-
burung-merak-kupu-kupu
Bacalah teks itu dengan teliti! Kemudian, temukanlah unsur kebahasaan yang
menurutmu tidak tepat! Setelah itu, betulkan teks tersebut sesuai dengan unsur
kebahasaan yang sudah diajarkan sebelumnya.
Kelas VII SMP/MTs
Edisi Revisi
254
Glosarium
A
adat
cara (kelakuan dan sebagainya) yg sudah menjadi kebiasaan
adverbia
kata atau gabungan kata yg dipakai untuk memerikan kata sifat (adjektiva),
kata kerja (verba), misalnya,
sangat, lebih, tidak
akhiran
imbuhan yang dirangkai di belakang kata
aktivitas
salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam tiap bagian di dalam perusahaan
alur
rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan
jalan cerita
analisis
penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya)
untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya,
dan sebagainya)
aplikasi
penggunaan; penerapan
areal
vegetasi
daerah kehidupan (dunia) tumbuh-tumbuhan atau (dunia) tanam-
tanaman
argumentasi
pemberian alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat,
pendirian, atau gagasan
atmosfer
lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km (terutama
terdiri atas campuran berbagai gas, yaitu nitrogen, oksigen, argon, dan sejumlah
kecil gas lain)
awalan
imbuhan yang dirangkai di depan kata
B
badai
angin kencang yang menyertai cuaca buruk (yang datang dengan tiba-tiba),
berkecepatan sekitar 64—72 knot; topan
bahasa lisan
ragam bahasa yang dipakai dalam berkomunikasi secara lisan
bakau
tumbuhan pokok di pantai, termasuk suku
Rhizophora,
kulit batangnya biasa
dipakai sebagai penyamak kulit
banjir
peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang
meningkat
beremisi
mempunyai emisi, mempunyai pancaran
biota
keseluruhan flora dan fauna yang terdapat di suatu daerah
biota laut
keseluruhan flora dan fauna yang terdapat di dalam laut
buta huruf
tidak bisa membaca dan menulis; tunaaksara
C
cerita
karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, atau penderitaan orang;
kejadian dan sebagainya (baik yang sungguh-sungguh terjadi maupun yang hanya
rekaan belaka)
cerita rakyat
cerita dari zaman dahulu yang hidup di kalangan rakyat dan diwariskan
secara lisan
D
definisi
kata, frasa, atau kalimat yg mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama
dari orang, benda, proses, atau aktivitas
deskripsi
bagian teks tanggapan
deskripsi yang berisi tentang gambaran-gambaran
bagian di dalam teks tersebut
deskripsi
pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci;
uraian
detail
bagian yang kecil-kecil (yang sangat terperinci)
E
ekologi
ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan (kondisi) alam
sekitarnya (lingkungannya)
ekologis
bersifat ekologi
ekosistem
komunitas organik yg terdiri atas tumbuhan dan hewan, bersama habitatnya
baku
tolok ukur yg berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetapkan berdasarkan
kesepakatan; standar
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
255
banjir
peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang
meningkat
beremisi
mempunyai emisi, mempunyai pancaran
biota
keseluruhan flora dan fauna yang terdapat di suatu daerah
biota laut
keseluruhan flora dan fauna yang terdapat di dalam laut
buta huruf
tidak bisa membaca dan menulis; tunaaksara
C
cerita
karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, atau penderitaan orang;
kejadian dan sebagainya (baik yang sungguh-sungguh terjadi maupun yang hanya
rekaan belaka)
cerita rakyat
cerita dari zaman dahulu yang hidup di kalangan rakyat dan diwariskan
secara lisan
D
definisi
kata, frasa, atau kalimat yg mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama
dari orang, benda, proses, atau aktivitas
deskripsi
bagian teks tanggapan
deskripsi yang berisi tentang gambaran-gambaran
bagian di dalam teks tersebut
deskripsi
pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci;
uraian
detail
bagian yang kecil-kecil (yang sangat terperinci)
E
ekologi
ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan (kondisi) alam
sekitarnya (lingkungannya)
ekologis
bersifat ekologi
ekosistem
komunitas organik yg terdiri atas tumbuhan dan hewan, bersama habitatnya
baku
tolok ukur yg berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetapkan berdasarkan
kesepakatan; standar
Kelas VII SMP/MTs
Edisi Revisi
256
emosi
reaksi psikologis dan fisiologis (spt kegembiraan, kesedihan, keharuan,
kecintaan); keberanian yg bersifat subjektif )
estetis
mempunyai penilaian terhadap keindahan
etimologi
cabang ilmu bahasa yg menyelidiki asal-usul kata serta perubahan dalam
bentuk dan makna
F
fenomena
hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan
serta dinilai secara ilmiah (saperti fenomena alam)
fitoplankton
nama untuk plankton tumbuhan atau plankton nabati atau tanaman
yang diklasifikasikan ke dalam kelas alga
frasa
gabungan dua kata atau lebih yg bersifat nonpredikatif (misal:
gunung tinggi
disebut frasa karena merupakan bentuk nonpredikatif )
G
gagasan
hasil pemikiran; ide
gagasan utama
gagasan yang terdapat di dalam kalimat utama, yang diperjelas oleh
gagasan penjelas, dan yang menjadi inti/pokok pembahasan
gempa
bumi
peristiwa alam berupa getaran atau gerakan bergelombang pd kulit bumi
yg ditimbulkan oleh tenaga asal dalam
global
bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh dunia
H
habitat
tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan, hewan, dan manusia dengan
kondisi tertentu pada permukaan bumi
hutan
tanah luas yg ditumbuhi pohon-pohon (biasanya tidak dipelihara orang)
I
ide
rancangan yang tersusun di dalam pikiran; gagasan; cita-cita
ide pokok
ide/gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf
J
jamur
jenis tumbuhan yg tidak berdaun dan tidak berbuah, berkembang biak dengan
spora, biasanya berbentuk payung, tumbuh di daerah berair atau lembap atau
batang busuk; cendawan
jati diri
ciri-ciri, gambaran, atau keadaan khusus seseorang atau suatu benda, identitas
K
kaidah
rumusan asas yang menjadi hukum; aturan yang sudah pasti; patokan; dalil
identifikasi
penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya
identitas
ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang; jati diri
identitas nasional
identitas yang melekat pada kelompok yang lebih besar yang diikat
oleh kesamaan-kesamaan fisik seperti budaya, agama, dan bahasa atau yang
bersifat nonfisik seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan
imbuhan
bubuhan (yg berupa awalan, sisipan, akhiran) pada kata dasar untuk
membentuk kata baru; afiks
industri pariwisata
industri dalam bidang pariwisata
infiltrasi
penyusupan; campur tangan
infiks
sisipan
intelektual
cerdas, berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan;
intensifikasi
berhubungan dengan meningkatkan kegiatan yg lebih hebat
internasional
menyangkut bangsa atau negera seluruh dunia; antarbangsa;
interpretasi
bagian teks eksplanasi yang berisi pendapat singkat penulis tentang
peristiwa yang terjadi
interpretasi
pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu;
tafsiran
investigasi
penyelidikan dengan mencatat atau merekam fakta, peninjauan, percobaan,
dan sebagainya, dengan tujuan memperoleh jawaban atas pertanyaan (tentang
peristiwa, sifat atau khasiat suatu zat, dan sebagainya)
istilah
kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep,
proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
257
J
jamur
jenis tumbuhan yg tidak berdaun dan tidak berbuah, berkembang biak dengan
spora, biasanya berbentuk payung, tumbuh di daerah berair atau lembap atau
batang busuk; cendawan
jati diri
ciri-ciri, gambaran, atau keadaan khusus seseorang atau suatu benda, identitas
K
kaidah
rumusan asas yang menjadi hukum; aturan yang sudah pasti; patokan; dalil
identifikasi
penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya
identitas
ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang; jati diri
identitas nasional
identitas yang melekat pada kelompok yang lebih besar yang diikat
oleh kesamaan-kesamaan fisik seperti budaya, agama, dan bahasa atau yang
bersifat nonfisik seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan
imbuhan
bubuhan (yg berupa awalan, sisipan, akhiran) pada kata dasar untuk
membentuk kata baru; afiks
industri pariwisata
industri dalam bidang pariwisata
infiltrasi
penyusupan; campur tangan
infiks
sisipan
intelektual
cerdas, berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan;
intensifikasi
berhubungan dengan meningkatkan kegiatan yg lebih hebat
internasional
menyangkut bangsa atau negera seluruh dunia; antarbangsa;
interpretasi
bagian teks eksplanasi yang berisi pendapat singkat penulis tentang
peristiwa yang terjadi
interpretasi
pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu;
tafsiran
investigasi
penyelidikan dengan mencatat atau merekam fakta, peninjauan, percobaan,
dan sebagainya, dengan tujuan memperoleh jawaban atas pertanyaan (tentang
peristiwa, sifat atau khasiat suatu zat, dan sebagainya)
istilah
kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep,
proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu
Kelas VII SMP/MTs
Edisi Revisi
258
kalimat
kesatuan ujar yg mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan yang
sekurang-kurangnya mempunyai subjek dan predikat
kalimat kompleks
kalimat yang terjadi atas dua kalimat tunggal atau lebih (kalimat
majemuk)
kalimat penjelas
kalimat yang menjelaskan kalimat utama
kalimat simpleks
kalimat yang hanya terdiri atas satu subjek dan satu predikat (kalimat
tunggal)
kalimat utama
kalimat yang di dalam paragraf menjadi ide pokok
karakter
tabiat atau kebiasaan
karang
tumbuhan laut yg menyerupai atau spt karang
kata benda
kelas kata yg dalam bahasa Indonesia ditandai oleh tidak dapatnya
bergabung dng kata
tidak,
msl
rumah
adalah nomina krn tidak mungkin
dikatakan
tidak rumah;
nomina
kata berimbuhan
kata yg sudah mendapat imbuhan atau afiks (prefiks, infiks, sufiks,
atau konfiks)
kata dasar
kata-kata yg menjadi dasar bentukan kata yg lebih besar, misalnya
jual
menjadi dasar bentuk
jualan
kata
jualan
menjadi dasar bentukan kata
berjualan
;
kata ganti
kata yg dipakai untuk mengganti orang atau benda, seperti
aku, engkau,
dia
; pronomina
kata hubung
kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan
antarkalimat; konjungsi
kata kerja
kata yg menggambarkan proses, perbuat
an, a
tau keadaan
; verba
kata keterangan
kata atau gabungan kata yg dipakai untuk memerikan kata sifat
(adjektiva), kata kerja (verba), misalnya
sangat, lebih, tidak
; adverbia
kata kunci
kata atau ungkapan yg mewakili konsep yg telah disebutkan
kata
satuan bahasa yg dapat berdiri sendiri
kata sifat
kata yang menerangkan kata benda (nomina) dan secara umum dapat
bergabung dng kata
lebih
dan
sangat
; adjektiva
kata transisi
kata penghubung antaralinea
kawasan
daerah tertentu yg mempunyai ciri tertentu, spt tempat tinggal, pertokoan,
industri
kawasan wisata
kawasan dengan luas tertentu yang dibangun atau disediakan untuk
memenuhi kebutuhan pariwisata
kebudayaan
hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti
kepercayaan, kesenian, adat istiadat kecerdasan, dan sebagainya)
kewirausahaan
hal yang berhubungan dengan
orang yang pandai atau berbakat
mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi
untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya
klasifikasi
penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah
atau standar yang ditetapkan
klausa
satuan gramatikal yg berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri atas
subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat;
kohesi
keterikatan antarunsur dalam struktur sintaksis atau struktur wacana yang
ditandai antara lain konjungsi, pengulangan, penyulihan, dan pelesapan
komoditas
barang dagangan utama; benda niaga
kompetensi
kemampuan menguasai gramatika suatu bahasa secara abstrak atau
batiniah
kompleks
sistem gagasan yg tertekan atau dikuasai oleh emosi sehingga dapat
menimbulkan tingkah laku yg tidak wajar
komplikasi
bagian dalam teks narasi yang berisi tokoh utama berhadapan dengan
masalah (problem)
konjungsi
kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan
antarkalimat
konsep
rancangan atau buram surat dan sebagainya
koreografi
seni mencipta dan menggubah tari (balet)
kostum
pakaian khusus (dapat pula merupakan pakaian seragam) bagi perseorangan,
regu olahraga, rombongan, kesatuan, dan sebagainya dalam upacara, pertunjukan
L
label
sepotong kertas (kain, logam, kayu, dan sebagainya) yg ditempelkan pada
barang dan menjelaskan tentang nama barang, nama pemilik, tujuan, alamat,
dan sebagainya
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
259
kawasan wisata
kawasan dengan luas tertentu yang dibangun atau disediakan untuk
memenuhi kebutuhan pariwisata
kebudayaan
hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti
kepercayaan, kesenian, adat istiadat kecerdasan, dan sebagainya)
kewirausahaan
hal yang berhubungan dengan
orang yang pandai atau berbakat
mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi
untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya
klasifikasi
penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah
atau standar yang ditetapkan
klausa
satuan gramatikal yg berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri atas
subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat;
kohesi
keterikatan antarunsur dalam struktur sintaksis atau struktur wacana yang
ditandai antara lain konjungsi, pengulangan, penyulihan, dan pelesapan
komoditas
barang dagangan utama; benda niaga
kompetensi
kemampuan menguasai gramatika suatu bahasa secara abstrak atau
batiniah
kompleks
sistem gagasan yg tertekan atau dikuasai oleh emosi sehingga dapat
menimbulkan tingkah laku yg tidak wajar
komplikasi
bagian dalam teks narasi yang berisi tokoh utama berhadapan dengan
masalah (problem)
konjungsi
kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan
antarkalimat
konsep
rancangan atau buram surat dan sebagainya
koreografi
seni mencipta dan menggubah tari (balet)
kostum
pakaian khusus (dapat pula merupakan pakaian seragam) bagi perseorangan,
regu olahraga, rombongan, kesatuan, dan sebagainya dalam upacara, pertunjukan
L
label
sepotong kertas (kain, logam, kayu, dan sebagainya) yg ditempelkan pada
barang dan menjelaskan tentang nama barang, nama pemilik, tujuan, alamat,
dan sebagainya
Kelas VII SMP/MTs
Edisi Revisi
260
markah
tanda; merek;
media
perantara; penghubung
meteorologi
ilmu pengetahuan tentang ciri-ciri fisika dan kimia atmosfer (untuk
meramalkan keadaan cuaca);
mitos
cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung
penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tersebut yang
mengandung arti mendalam yangg diungkapkan dengan cara gaib
modalitas
makna kemungkinan, keharusan, kenyataan, dan sebagainya yang dinyatakan
dalam kalimat (dalam bahasa Indonesia dinyatakan dengan kata
barangkali, harus,
dan sebagainya)
modifikasi
pengubahan: perubahan
mutu
(ukuran) baik buruk suatu benda; kadar; taraf atau derajat (kepandaian,
legenda
cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dng peristiwa sejarah
legendaris
terkenal seperti dalam legenda
leksikogramatika
kombinasi tata bahasa dengan kosakata atau kosakata yang disusun
berdasarkan prinsip tata bahasa untuk mengungkapkan makna dalam bahasa,
dapat berupa gagasan, pikiran, perasaan, pendapat, kemauan, keinginan, pesan,
atau infomasi
lestari
tetap seperti keadaan semula; tidak berubah; bertahan; kekal
literatur
buku atau acuan yang digunakan sebagai sumber penulisan
logika
jalan pikiran yang masuk akal
logis
sesuai dengan logika; benar menurut pernalaran; masuk akal
lompat jauh
cabang atletik, yaitu melompat ke depan dengan bertolak pada satu kaki
untuk mencapai suatu kejauhan yang dapat dijangkau, jarak loncatan diukur
mulai dari titik tumpuan loncatan sampai dengan jejak pertama di kotak pasir
sesudah melompat
M
makna
maksud pembicara atau penulis; pengertian yang diberikan kepada suatu
bentuk kebahasaan;
mandiri
tidak bergantung pada orang lain
N
narasi
cerita atau deskripsi suatu kejadian atau peristiwa; kisahan
O
objek
hal, perkara, atau orang yg menjadi pokok pembicara
objek wisata
segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata.
observasi
peninjauan secara cermat
olimpiade
pertandingan olahraga amatir antarbangsa yang diadakan setiap empat
tahun sekali di negera yang berlainan
opini
pendapat; pikiran; pendirian
opsional
bersifat pilihan; bukan keharusan
optik
berkenaan dengan penglihatan (cahaya, lensa mata, dan sebagainya); toko
peralatan optik (kacamata dan sebagainya)
orientasi
bagian awal teks narasi yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu,
dan awalan masuk ke tahap berikutnya
orisinal
asli; tulen
overdosis
kelebihan takaran obat untuk sekali pakai (dimakan, diminum, disuntikkan,
dsb) dalam jangka waktu tertentu
P
panduan
penunjuk jalan; pengiring; (buku) petunjuk;
pantun
bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat
baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris
pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga
dan keempat merupakan isi
paragraf
bagian bab dalam karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan
penulisannya dimulai dengan garis baru); alinea
pariwisata
segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan
objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha lain yang berkaitan dengan bidang
tersebut
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
261
N
narasi
cerita atau deskripsi suatu kejadian atau peristiwa; kisahan
O
objek
hal, perkara, atau orang yg menjadi pokok pembicara
objek wisata
segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata.
observasi
peninjauan secara cermat
olimpiade
pertandingan olahraga amatir antarbangsa yang diadakan setiap empat
tahun sekali di negera yang berlainan
opini
pendapat; pikiran; pendirian
opsional
bersifat pilihan; bukan keharusan
optik
berkenaan dengan penglihatan (cahaya, lensa mata, dan sebagainya); toko
peralatan optik (kacamata dan sebagainya)
orientasi
bagian awal teks narasi yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu,
dan awalan masuk ke tahap berikutnya
orisinal
asli; tulen
overdosis
kelebihan takaran obat untuk sekali pakai (dimakan, diminum, disuntikkan,
dsb) dalam jangka waktu tertentu
P
panduan
penunjuk jalan; pengiring; (buku) petunjuk;
pantun
bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat
baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris
pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga
dan keempat merupakan isi
paragraf
bagian bab dalam karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan
penulisannya dimulai dengan garis baru); alinea
pariwisata
segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan
objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha lain yang berkaitan dengan bidang
tersebut
Kelas VII SMP/MTs
Edisi Revisi
262
stadion
lapangan olahraga yang dikelilingi tempat duduk
struktur
ketentuan unsur-unsur dari suatu benda
subjek
pokok pembicaraan; pokok bahasan; bagian klausa yg menandai apa yg dikatakan
oleh pembicara; pokok kalimat; pelaku
sudut pandang
cara pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita atau dari sudut mana
pengarang memandang ceritanya
sufik
akhiran
suku
golongan orang-orang (keluarga) yang merupakan satu keturunan
T
tabel
daftar berisi ikhtisar sejumlah (besar) data informasi, biasanya berupa kata-kata dan
bilangan yang tersusun secara bersistem, urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu
dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah disimak
taman
kebun yg ditanami dengan bunga-bunga dan sebagainya (tempat bersenang-senang)
tanah longsor
tanah yang gugur dan meluncur ke bawah
teknologi tepat guna
teknologi yang dirancang untuk masyarakat tertentu agar dapat
disesuaikan dengan lingkungan, kebudayaan, sosial, dan ekonomi masyarakat yang
bersangkutan
teks
naskah yg berupa kata-kata asli dari pengarang; kutipan dari kitab suci untuk pangkal
ajaran atau alasan; bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dan
sebagainya
tema
pokok pikiran; dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang,
menggubah sajak, dsb)
;
terumbu
dangkalan di laut (yang tidak terlalu luas), terjadi dari gundukan batuan, seperti
gamping atau koral, sering kelihatan apabila air surut
pedoman
hal (pokok) yang menjadi dasar (pegangan, petunjuk, dan sebagainya) untuk
menentukan atau melaksanakan sesuatu
pemberdayaan
proses, cara, perbuatan memberdayakan (berkekuatan; berkemampuan;
bertenaga)
pengembang
perusahaan yg melakukan kegiatan pengadaan dan pengolahan tanah
serta pengadaan bangunan dan/atau sarana dan prasarana dng maksud dijual
atau disewakan
predikat
bagian kalimat yg menandai apa yg dikatakan oleh pembicara tentang subjek;
sebutan (dalam kalimat)
prefik
awalan
presentasi
penyajian atau pertunjukan (tentang sandiwara, film, dan sebagainya)
kepada orang-orang yg diundang
prestasi
hasil yg telah dicapai (dr yg telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya)
produktivitas
kemampuan untuk menghasilkan sesuatu
psikologi
ilmu yang berkaitan dengan proses mental, baik normal maupun abnormal
dan pengaruhnya pada perilaku; ilmu pengetahuan tentang gejala dan kegiatan
jiwa
psikologis
berkenaan dng psikologi; bersifat kejiwaan
R
refleksi
cerminan; gambaran
remaja
mulai dewasa; muda
repetisi
pengulangan kata dalam paragraf
resolusi
bagian akhir teks narasi yang berisi pemecahan masalah
rima
pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik sajak maupun pada akhir
larik sajak yang berdekatan
rumah adat
rumah tempat diselenggarakan upacara adat istiadat
S
sains
pengetahuan sistematis tantang alam dan dunia fisik, termasuk di dalamnya,
botani, fisika, kimia, geologi, zoologi, dan sebagainya; ilmu pengetahuan alam
sampah anorganik
sampah yang berasal dari benda-benda selain makhluk hidup,
seperti kertas, plastik
sampah organik
sampah yang berasal dr makhluk hidup (hewan atau tumbuhan)
simpulan
hasil menyimpulkan
sisipan
imbuhan yang disisipkan di dalam kata
spektrum
rentetan warna kontinu yg diperoleh apabila cahaya diuraikan ke dl
komponennya;
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
263
stadion
lapangan olahraga yang dikelilingi tempat duduk
struktur
ketentuan unsur-unsur dari suatu benda
subjek
pokok pembicaraan; pokok bahasan; bagian klausa yg menandai apa yg dikatakan
oleh pembicara; pokok kalimat; pelaku
sudut pandang
cara pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita atau dari sudut mana
pengarang memandang ceritanya
sufik
akhiran
suku
golongan orang-orang (keluarga) yang merupakan satu keturunan
T
tabel
daftar berisi ikhtisar sejumlah (besar) data informasi, biasanya berupa kata-kata dan
bilangan yang tersusun secara bersistem, urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu
dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah disimak
taman
kebun yg ditanami dengan bunga-bunga dan sebagainya (tempat bersenang-senang)
tanah longsor
tanah yang gugur dan meluncur ke bawah
teknologi tepat guna
teknologi yang dirancang untuk masyarakat tertentu agar dapat
disesuaikan dengan lingkungan, kebudayaan, sosial, dan ekonomi masyarakat yang
bersangkutan
teks
naskah yg berupa kata-kata asli dari pengarang; kutipan dari kitab suci untuk pangkal
ajaran atau alasan; bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dan
sebagainya
tema
pokok pikiran; dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang,
menggubah sajak, dsb)
;
terumbu
dangkalan di laut (yang tidak terlalu luas), terjadi dari gundukan batuan, seperti
gamping atau koral, sering kelihatan apabila air surut
sampah anorganik
sampah yang berasal dari benda-benda selain makhluk hidup,
seperti kertas, plastik
sampah organik
sampah yang berasal dr makhluk hidup (hewan atau tumbuhan)
simpulan
hasil menyimpulkan
sisipan
imbuhan yang disisipkan di dalam kata
spektrum
rentetan warna kontinu yg diperoleh apabila cahaya diuraikan ke dl
komponennya;
Kelas VII SMP/MTs
Edisi Revisi
264
tesis
pernyataan atau teori yg didukung oleh argumen yg dikemukakan dalam karangan
tokoh
orang yang terkemuka dan kenamaan (dalam bidang politik, kebudayaan, dan
sebagainya)l; pemegang peran (peran utama) dalam roman atau drama
tradisional
sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada
norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun-temurun
tsunami
serangkaian gelombang yang terbentuk karena gempa atau letusan gunung berapi
di bawah laut atau di daratan dekat pantai. Gelombangnya yang besar menyebabkan
banjir dan kerusakan saat menghantam pantai
W
wawasan
hasil mewawas; tinjauan; pandangan; konsepsi cara pandang
Z
zona
daerah yg ditandai dng kehidupan jenis binatang atau tumbuhan tertentu yg juga
ditentukan oleh kondisi tertentu di sekitarnya; kawasan
Alisjahbana, S. Takdir. 1996.
Puisi Lama
. Jakarta: Pustaka Rakjat.
------------.1996.
Puisi Baru
. Jakarta: Pustaka Rakjat.
Alwi, Hasan. dkk. 1998.
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
. Edisi Ketiga. Jakarta:
Balai Pustaka.
Amir Hamzah, “Padamu Jua” dalam Pradopo, Rachmat Djoko. 2000.
Pengkajian Puisi
.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Anwar, Chairil. 1983.
Deru Campur Debu
. Jakarta: PT Dian Rakyat.
Asrul Sani, “Museum” dalam Kumpulan Cerpen 1. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa.Bachtiar, Toto Sudarto. 2001.
Suara, Etsa, Desah
. Jakarta:
Grasindo
Bachtiar, Toto Sudarto. 2001. Suara, Etsa, Desah. Jakarta: Grasindo.
Bandem, I Made. 1996.
Evolusi Tari Bali
. Yogyakarta: Kanisius.
Damono, Sapardi Djoko. 1994.
Hujan Bulan Juni
. Jakarta: Grasindo.
------------. 2003.
Puisi Indonesia Sebelum Kemerdekaan
. Jakarta: Pusat Bahasa.
Danandjaya, James. 1984.
Folklore Indonesia
. Jakarta: Grafiti Pers.
Departemen Pendidikan Nasional. 2004.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
. Jakarta: Balai
Pustaka.
Derewianka, B. 1990.
Exsploring How to Texts Work
. Sydney: PETA.
1.
Gawa, John. 2004.
Kebijakan dalam 1001 Pantun
. Jakarta: Kompas.
Hadi, Abdul W.M.
Meditasi: Sajak-Sajak 1971—1975
. Jakarta: Balai Pustaka.
Hamzah, Amir, 2011.
Nyanyi Sunyi
. Dian Rakyat.
Hari Sunaryo. 2005.
Membaca Ekspresif
. Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah
Malang.
Hartadi, Setiawan. "Kenapa Minat Membaca Rendah".
Library Perbanas
.ac.id
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
265
Daftar Pustaka
Alisjahbana, S. Takdir. 1996.
Puisi Lama
. Jakarta: Pustaka Rakjat.
------------.1996.
Puisi Baru
. Jakarta: Pustaka Rakjat.
Alwi, Hasan. dkk. 1998.
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
. Edisi Ketiga. Jakarta:
Balai Pustaka.
Amir Hamzah, “Padamu Jua” dalam Pradopo, Rachmat Djoko. 2000.
Pengkajian Puisi
.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Anwar, Chairil. 1983.
Deru Campur Debu
. Jakarta: PT Dian Rakyat.
Asrul Sani, “Museum” dalam Kumpulan Cerpen 1. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa.Bachtiar, Toto Sudarto. 2001.
Suara, Etsa, Desah
. Jakarta:
Grasindo
Bachtiar, Toto Sudarto. 2001. Suara, Etsa, Desah. Jakarta: Grasindo.
Bandem, I Made. 1996.
Evolusi Tari Bali
. Yogyakarta: Kanisius.
Damono, Sapardi Djoko. 1994.
Hujan Bulan Juni
. Jakarta: Grasindo.
------------. 2003.
Puisi Indonesia Sebelum Kemerdekaan
. Jakarta: Pusat Bahasa.
Danandjaya, James. 1984.
Folklore Indonesia
. Jakarta: Grafiti Pers.
Departemen Pendidikan Nasional. 2004.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
. Jakarta: Balai
Pustaka.
Derewianka, B. 1990.
Exsploring How to Texts Work
. Sydney: PETA.
1.
Gawa, John. 2004.
Kebijakan dalam 1001 Pantun
. Jakarta: Kompas.
Hadi, Abdul W.M.
Meditasi: Sajak-Sajak 1971—1975
. Jakarta: Balai Pustaka.
Hamzah, Amir, 2011.
Nyanyi Sunyi
. Dian Rakyat.
Hari Sunaryo. 2005.
Membaca Ekspresif
. Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah
Malang.
Hartadi, Setiawan. "Kenapa Minat Membaca Rendah".
Library Perbanas
.ac.id
Kelas VII SMP/MTs
Edisi Revisi
266
Knapp, Peter and Megan Watkins. 2005.
Genre, Teks, Grammar
. Sydney: University of
New South Wales Press Ltd.
Koentjaraningrat. 1987.
Manusia dan Kebudayaan
. Jakarta: Djambaran.
Latif, Yudi. 2009.
Menyemai Karakter Bangsa
. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Michael, Degen. 2000.
Crafting Expository Argument: Practical Approaches to the
Writing Process for Students and Teachers
. Third Edition. Dallas: Telemachos
Publishing.
"Membudidayakan Cinta Lingkungan Hidup Melalui Dana Pendidikan".
Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
. 27 April 2012.
Muakhir, Ali. 2006.
Bawang Putih yang Sabar
. Jakarta: Little Serambi.
Navis, A.A. 2010. Robohnya Surau Kami. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Nurhadi. 2005.
Membaca Cepat dan Efektif
. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2000.
Pengkajian Puisi
. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Pratiwi, Rianta. "Biota Laut"
Oceana
, Volume XXXi, No. 1, 2006, hlm 27—38.
Purwo, Bambang Kaswanti. 1984.
Pragmatik dan Pengajaran Bahasa: Menyibak Kuri
-
kulum 1984.
Yogyakarta: Kanisius.
Pusat Bahasa Depdiknas. 2002.
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan
. Jakarta: Balai Pustaka.
Ramadhan, K.H. 1965.
Priangan Si Jelito
. Jakarta: Pustaka Jaya.
Rendra, W.S. 1980.
Potret Pembangunan dalam Puisi
. Jakarta: Lembaga Studi
Pembangunan.
Rouf, Irwan dan Shenia Ananda. 2004.
Rangkuman Cerita Rakyat Indonesia
. Jakarta:
Anak Kita.
Salam, Ridhwan Abd. 2010.
Tari Saman
. Tangerang: Wahana Bina Prestasi.
Sarwono, Sarlito Wirawan. 1989.
Psikologi Remaja
. Jakarta.
Santosa, Riyadi. 2003.
Semiotika Sosial: Pendekatan terhadap Bahasa
. Surabaya: Pustaka
Eureka dan Jawa Pos Press.
Sastrowardojo, Subagio. 1985.
Keroncong Motinggo
. Jakarta: Balai Pustaka.
Situmorang, Sitor. 1994.
Salju Di Paris
. Jakarta: Grasindo.
Tatengkeng, J .E. “Perasaan Seni” dalam Jassin, H.B. 1982.
Gema Tanah Air: Prosa dan
Puisi
. Jakarta: Balai Pustaka.
Warsita Tutitjitalawati “Jakarta” dalam Rosidi, Ajip.
Langit Biru Laut Biru
. Jakarta.
Sarwono, Sarlito Wirawan. 1989.
Psikologi Remaja.
Jakarta: PT Raja Grafindo.
Wiyanto, Asul. 2005.
Kesusastraan Sekolah
. Jakarta: Grasindo.
Wijayanti, Daru. 2011. "Dongeng Asal-Usul Nusantara". Jakarta: New Diglosia.
Yusa, Biran Misbach. 2008.
Keajaiban di Pasar Senen
. Jakarta: Kepustakaan Populer
Indonesia.
http://api.ning.com
http://infopublik.org/media/Image/foto_dalam_dan_luar_negeri_bulan_april_2013/
http://www.dewata.org/2009/10/rice.goddes-ofindonesia-cambodia-and-thailand
http://cintabahari.com/wp-content/uploads/2010/09/
http://kpd-papuabaratprov.go.id/en/media-gallery/detail/118/157
http://pelitaonline.com/system/news/images/113950/large/tari%20saman.
jpg?1354413051
http://www.warisanindonesia.com/
http://www.investor.co.id/home/kemenbudpar-tari-saman-gayo-segera-diakui-
unesco/10712
http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1247753450/pembukaan-bif
http://e-indonesiana.cs.ui.ac.id/echnh-ng/index.php/view/detil/226
http://thearoengbinangproject.com/museum-wayang-jakarta/2/
http://www.borneophotography.org
http://www.youtube.com/watch?v=aEvPBfM7OSQ
http://www.beritaunik.net/tahukah-kamu/pidato-bung-tomo-peristiwa-10-
november-1945.html
http://www.wego.co.id/berita/ramai-ramai-belajar-angklung-di-padasuka
Herfanda, Ahmadun Yosi. 1996.
Sembahyang Rumputan
. Jakarta: Bentang Budaya.
Hotimah dan M. Hariwijaya. 2007.
Ilmu Pengetahuan Populer untuk Anak
. Yogyakarta:
Merkid Pres.
2.
Ikawati, Yuni.2013. “Perbaiki Das, Atasi Bencana”,
Kompas
, Senin, 11 Februari
2013. Jakarta.
Ismail, Taufiq. 1975.
Sajak Ladang Jagung
. Jakarta: Pustaka Jaya.
Jassin, H.B. 1987.
Pujangga Baru
. Jakarta: Gunung Agung.
------------. 1976.
Angkatan 66
. Jakarta: Gunung Agung.
------------. 1982.
Gema Tanah Air: Prosa dan Puisi
. Jakarta: Balai Pustaka.
Keraf, Gorys. 1989.
Komposisi
. Ende: Nusa Indah.
------------. 2002.
Diksi dan Gaya Bahasa
. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
------------. 2007.
Argumentasi dan Narasi
. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
267
Rouf, Irwan dan Shenia Ananda. 2004.
Rangkuman Cerita Rakyat Indonesia
. Jakarta:
Anak Kita.
Salam, Ridhwan Abd. 2010.
Tari Saman
. Tangerang: Wahana Bina Prestasi.
Sarwono, Sarlito Wirawan. 1989.
Psikologi Remaja
. Jakarta.
Santosa, Riyadi. 2003.
Semiotika Sosial: Pendekatan terhadap Bahasa
. Surabaya: Pustaka
Eureka dan Jawa Pos Press.
Sastrowardojo, Subagio. 1985.
Keroncong Motinggo
. Jakarta: Balai Pustaka.
Situmorang, Sitor. 1994.
Salju Di Paris
. Jakarta: Grasindo.
Tatengkeng, J .E. “Perasaan Seni” dalam Jassin, H.B. 1982.
Gema Tanah Air: Prosa dan
Puisi
. Jakarta: Balai Pustaka.
Warsita Tutitjitalawati “Jakarta” dalam Rosidi, Ajip.
Langit Biru Laut Biru
. Jakarta.
Sarwono, Sarlito Wirawan. 1989.
Psikologi Remaja.
Jakarta: PT Raja Grafindo.
Wiyanto, Asul. 2005.
Kesusastraan Sekolah
. Jakarta: Grasindo.
Wijayanti, Daru. 2011. "Dongeng Asal-Usul Nusantara". Jakarta: New Diglosia.
Yusa, Biran Misbach. 2008.
Keajaiban di Pasar Senen
. Jakarta: Kepustakaan Populer
Indonesia.
http://api.ning.com
http://infopublik.org/media/Image/foto_dalam_dan_luar_negeri_bulan_april_2013/
http://www.dewata.org/2009/10/rice.goddes-ofindonesia-cambodia-and-thailand
http://cintabahari.com/wp-content/uploads/2010/09/
http://kpd-papuabaratprov.go.id/en/media-gallery/detail/118/157
http://pelitaonline.com/system/news/images/113950/large/tari%20saman.
jpg?1354413051
http://www.warisanindonesia.com/
http://www.investor.co.id/home/kemenbudpar-tari-saman-gayo-segera-diakui-
unesco/10712
http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1247753450/pembukaan-bif
http://e-indonesiana.cs.ui.ac.id/echnh-ng/index.php/view/detil/226
http://thearoengbinangproject.com/museum-wayang-jakarta/2/
http://www.borneophotography.org
http://www.youtube.com/watch?v=aEvPBfM7OSQ
http://www.beritaunik.net/tahukah-kamu/pidato-bung-tomo-peristiwa-10-
november-1945.html
http://www.wego.co.id/berita/ramai-ramai-belajar-angklung-di-padasuka
Kelas VII SMP/MTs
Edisi Revisi
268
http:// www.slideshare.net.rendahnya minat baca
http://fandasoesilo.com/2011/07/24/asa-untuk-anak-indonesia/
http://www.adipanca.net/2010/07/anak-jalanan-penentu-masa-depan_3701.html
http://grahamesin.com/wp-content/uploads/2010/10/
http://www.ttg.lipi.go.id
http://penabali.com/blog/2012/09/24/teknologi-tepat-guna-berdayakan-ekonomi-
keluarga-denpasar/
http://malut.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article
&id=156&Itemid=5
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/02/18/145931/Mandiri-
Pangan-Diawali-dari-Pekarangan
http://www.vtwaterquality.org/rivers/htm/rv_floodhazard.htm
http://indonesiarayanews.com/news/nusantara/02-04-2013-05-46/bmkg-tinggi-
gelombang-laut-papua-capai-3-4-meter
http://www.crayonpedia.org/mw/Peristiwa_Alam_di_Indonesia_6.2
http://www.sukadi.net/2012/11/banjir-dan-kambing-hitam.html
http://analisis.vivanews.com/news/read
http://www.bmkg.go.id/bmkg_pusat/Geofisika/gempabumi.bmkg
http://fiksi.kompasiana.com/prosa/2011/04/23/fabel-buat-kakak-burung-merak-
kupu-kupu
http://www.ceritakecil.com/cerita-dan-dongeng/Keledai-dan-Garam-Muatannya-45
http://www.ceritakecil.com/cerita-dan-dongeng/Anjing-dan-Bayangannya-60
http://skynesia.com/wp-content/uploads/2012/12/candi-prambanan.jpg
http://lembagakebudayaanbetawi.com/wp-content/uploads/2010/11/DSCN56701.jpg
http://uniqpost.com/57594/atasi-masalah-sampah-pemprov-dki-jakarta-berencana-
pakai-jasa-pemulung/
http://www.alpensteel.com/article/56-110-energi-sampah--pltsa/2583--teknologi-
tepat-guna-dari-sampah.html
http://toyota.add-news.com/sisi-negatif-dan-positif-dari-ponsel/
http://www.seasite.niu.edu/indonesian/budaya_bangsa/cerita_rakyat/default.html
http://konsultanseojakarta.com/biografi-chairil-anwar.php
http://www.biografi.rumus.web.id/biografi-chairil-anwar/
http://www.okejos.com/sriti-pesawat-tanpa-awak-ciptaan-indonesia.html
http://www.mettaprajna.org/articles/read/46/Kisah-lalat-dan-Semu
http://triastoto.wordpress.com/cerpen/
http://klikpintar.com/tips/inilah-5-jenis-ikan-hias-air-tawar-paling-indah/
http://www.lokerseni.web.id/2012/01/cerita-rakyat-kumpulan-cerita-rakyat.
html#ixzz2N7aLbUbn
http://www.jualbeliforum.com/sastra/276641-3-contoh-karangan-ekposisi.
html#ixzz2N2WicJwq
http://www.blog.binder724studio.com/?p=726
http://e-indonesiana.cs.ui.ac.id/echnh-ng/index.php/view/detil/226
http://www.dreamindonesia.com
http://www.kaskus.co.id
http://www.liputan6.com
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
269
http://triastoto.wordpress.com/cerpen/
http://klikpintar.com/tips/inilah-5-jenis-ikan-hias-air-tawar-paling-indah/
http://www.lokerseni.web.id/2012/01/cerita-rakyat-kumpulan-cerita-rakyat.
html#ixzz2N7aLbUbn
http://www.jualbeliforum.com/sastra/276641-3-contoh-karangan-ekposisi.
html#ixzz2N2WicJwq
http://www.blog.binder724studio.com/?p=726
http://e-indonesiana.cs.ui.ac.id/echnh-ng/index.php/view/detil/226
http://www.dreamindonesia.com
http://www.kaskus.co.id
http://www.liputan6.com
Kelas VII SMP/MTs
Edisi Revisi
270
Lampiran
Berikut dapat dijadikan bahan untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan
guru.
TUHAN, KITA BEGITU DEKAT
Karya Abdul Hadi WM
Tuhan,
Kita begitu dekat
Sebagai api dengan panas
Aku panas dalam apimu
Tu h a n ,
Kita begitu dekat
Seperti kain dengan kapas
Aku kapas dalam kainmu
Tu h a n ,
Kita begitu dekat
Seperti angin dan arahnya
Kita begitu dekat
Dalam gelap
kini aku nyala
dalam lampu padammu
Hadi, Abdul W.M. Meditasi: Sajak-Sajak 1971—1975. Jakarta: Balai Pustaka.
CINTAKU JAUH DI PULAU
Karya: Chairil Anwar
Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.
Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"
Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.
Anwar, Chairil. 1983. Deru Campur Debu. Jakarta: PT
Dian Rakyat.
Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan
271
CINTAKU JAUH DI PULAU
Karya: Chairil Anwar
Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.
Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"
Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.
Anwar, Chairil. 1983. Deru Campur Debu. Jakarta: PT
Dian Rakyat.
Kelas VII SMP/MTs
Edisi Revisi
272
PAHLAWAN TAK DIKENAL
Karya: Toto Sudarto Bachtiar
Sepuluh tahun jang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sajang
Sebuah lubang peluru bundar didadanja
Senjum bekunja mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannja memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sajang
Wadjah sunji setengah tengadah
Menangkap sepi padang sendja
Dunia tambah beku ditengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hudjanpun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnja
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi jang nampak, wadjah-wadjahnja sendiri jang tak
dikenalnja
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sajang
Sebuah peluru bundar didadanja
Senjum bekunja mau berkata: aku sangat muda
1953
Bachtiar, Toto Sudarto. 2001. Suara, Etsa, Desah. Jakarta: Grasindo.