Halaman
Tata Surya
193
IX
Tata Surya
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
Matahari adalah sebuah bintang yang paling dekat dari bumi. Apakah peranan matahari
dalam sistem tata surya kita? Mengapa semua planet mengitarinya?
Satelit dibuat manusia untuk berbagai keperluan. Seperti halnya bulan, satelit bergerak
mengitari bumi. Bagaimana hal ini dapat terjadi? Apakah sebenarnya satelit itu?
Mari kita pahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya. Dalam pembelajaran
bab ini, kamu dapat mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya, matahari sebagai bintang,
bumi sebagai planet, serta gerak edar planet dan satelit beserta pengaruh interaksinya.
194
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX
• matahari
• planet
• tata surya
Kata Kunci
Tata Surya
>
>
>
>
Benda Lain
Komet
Asteroid
Meteor
>
Atmosfer
>
Inti
Pusat
Tata Surya
>
>
Merkurius
>
Bumi
>
1 satelit
>
Venus
>
Mars
>
2 satelit
>
Jupiter
>
16 satelit
>
Saturnus
>
21 satelit
>
Uranus
>
15 satelit
>
Neptunus
>
8 satelit
Litosfer
>
Hidrosfer
>
Atmosfer
>
Matahari
>
Planet
>
pusat
anggota
juga memiliki
meliputi
memiliki
memiliki
memiliki
memiliki
memiliki
memiliki
Tata Surya
195
Tugas 9.1
A. Anggota Tata Surya
Seandainya kamu berada di dalam ruang angkasa yang
jaraknya berjuta-juta kilometer, kamu akan melihat Bumi ini
seperti bola kecil sekali yang bergerak mengelilingi sebuah
bintang. Bintang tersebut adalah Matahari. Selain Bumi, terdapat
planet-planet lain yang mengelilingi Matahari. Tidak hanya Bumi
yang mengelilingi Matahari, tetapi planet-planet lain, satelit,
asteroid, dan meteor juga mengelilingi Matahari. Semua benda-
benda langit menjadi satu kesatuan dan membentuk sebuah
sistem yang sangat teratur. Sistem ini disebut
tata surya
.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai benda-benda
langit, mari kita pelajari apa saja yang menjadi anggota dari tata
surya!
Selain Matahari, di alam semesta ini masih terdapat
bintang-bintang yang lain. Sebutkan beberapa di antaranya!
Carilah referensi buku di perpustakaanmu!
1. Matahari
Matahari adalah pusat tata surya. Matahari merupakan
sebuah bintang yang paling dekat dengan bumi. Seperti bintang
lainnya, Matahari merupakan sebuah benda panas yang
tersusun oleh berbagai gas yang bertekanan tinggi.
Dibandingkan dengan bintang-bintang lain dalam galaksi
kita, ukuran Matahari adalah sedang. Namun demikian,
Matahari adalah raksasa jika dibandingkan dengan planet yang
terbesar sekali pun. Diameter Matahari 109 kali diameter Bumi,
yaitu 1,4 juta km. Walaupun Matahari itu berbentuk gas,
beratnya lebih dari 300.000 kali berat Bumi. Suhu permukaan-
nya ± 5.000°C. Energi panas yang dipancarkan Matahari
memungkinkan terjadinya kehidupan di Bumi. Selain itu, tanpa
pemantulan cahaya Matahari, kita tidak dapat melihat anggota-
anggota lain dari tata surya, kecuali komet dan meteor.
2. Planet
Planet-planet merupakan benda terbesar dalam tata surya
setelah Matahari, kecuali beberapa satelit yang diameternya
sebanding dengan planet Merkurius. Berdasarkan jarak planet-
planet ini dari Matahari, planet-planet dapat diurutkan. Urutan
planet itu adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Gambar 9.1
Matahari merupakan
sumber energi utama di
Bumi.
196
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX
a. Merkurius
Mercurius adalah planet yang paling dekat matahari. Dari
planet ini, Matahari terlihat dua kali lebih besar daripada
yang terlihat di Bumi. Permukaan Mercurius sangat panas
dan kering. Suhu permukaan Mercurius dapat mencapai
427° C pada tengah hari dan –184° C pada tengah malam.
Permukaan Mercurius mempunyai sejumlah kawah atau
lubang ledakan yang terjadi akibat tabrakan dengan meteor
dan komet.
Gravitasi pada permukaan planet Merkurius adalah sekitar
sepertiga gravitasi pada permukaan Bumi.
b. Venus
Planet kedua dari Matahari adalah planet Venus. Walaupun
jaraknya dari matahari dua kali jarak Mercurius, tetapi planet
Venus adalah yang terpanas dalam tata surya. Lapisan
atmosfer yang tebal seperti awan putih menyelubungi per-
mukaannya. Awan putih ini terdiri dari karbon dioksida yang
terjadi akibat pembakaran asam sulfat panas oleh gunung-
gunung berapi. Awan ini menghalangi pemantulan panas
Matahari, sehingga menyebabkan suhu menjadi sangat
panas. Suhu siang hari dapat mencapai lebih dari 500° C.
Permukaan planet Venus terdiri dari dataran rendah yang
rata dan dataran tinggi yang berbentuk oleh gunung api dan
aliran lahar. Dipercaya bahwa gunung berapi terus meletus
di planet ini.
Venus sering disebut bintang pagi atau bintang senja karena
sering terlihat berkilauan dari bumi pada pagi atau senja hari.
c. Bumi
Planet ketiga dari Matahari adalah planet Bumi. Karena
jaraknya dari matahari, adanya atmosfer yang bersifat
melindungi, dan suatu campuran bahan kimia organik yang
tepat mengakibatkan Bumi adalah satu-satunya planet dalam
tata surya yang dapat mendukung kehidupan.
Bumi juga satu-satunya planet mempunyai unsur (seperti
air) yang dapat berupa gas, cairan, dan padat. Bumi adalah
suatu planet yang dinamis, yang secara konstan mendaur
ulang dirinya sendiri.
d. Mars
Planet Mars adalah planet keempat dari matahari. Besar planet
ini setengah dari ukuran Bumi. Satu hari di Mars hampi sama
lamanay dengan satu hari di Bumi. Mars mempunyai dua
bulan yang mungkin dapat menangkap asteroids.Belahan
selatannya adalah suatu permukaan tua yang stabil dengan
banyak orang kawah atau lubang ledakan, sedangkan
belahan utaranya menjaga arus lahar dari gunung berapi
dahsyat yang paling besar dalam sistem tata surya.
Gambar 9.2
Planet Merkurius.
Sumber:
Microsoft Encarta
Gambar 9.3
Planet Venus.
Sumber:
Microsoft Encarta
Gambar 9.4
Planet Bumi.
Sumber:
Microsoft Encarta
Gambar 9.5
Planet Mars.
Sumber:
Microsoft Encarta
Tata Surya
197
Planet Mars adalah planet yang paling mirip dengan Bumi,
sehingga para ilmuwan terus melakukan serangkaian
penelitian apakah memungkinkan bagi manusia untuk
hidup di planet ini.
e. Jupiter
Planet kelima dari matahari adalah Jupiter, yang merupakan
planet paling besar dalam tata surya. Ukuran planet Jupiter
dua kali dari gabungan semua planet lain dalam tata surya.
Atmosfer Jupiter terdiri dari hidrogen dan helium, serta
mempunyai awan dari amoniak dan kristal es.
Sistem Jupiter dan satelit-satelitnya menyerupai miniatur tata
surya. Planet Jupiter mempunyai hari yang paling pendek
dibanding planet-planet lain karena periode rotasi planet
Jupiter ini hanya kurang lebih 10 jam. Malam hari pada
planet Jupiter adalah jauh dari gelap, langit terlihat terang
oleh banyaknya bulan.
f. Saturnus
Planet Saturnus adalah planet keenam dari matahari. Planet
ini dikelilingi oleh beribu-ribu cincin yang terbentuk dari
partikel-partikel es dan batu karang yang kecil yang di-
perkirakan merupakan bekas peninggalan dari suatu satelit
terdahulu yang telah hancur oleh suatu benturan dengan
satelit yang lain.
Dalam tata surya, planet Saturnus mempunyai urutan kedua
terbesar setelah planet Jupiter. Meskipun demikian,
kepadatan planet Saturnus sangat rendah sedemikian hingga
planet dahsyat ini bisa mengapung di atas air. Hal ini
diperkirakan karena planet Saturnus berisi kebanyakan gas
helium dan hidrogen. Planet ini juga dapat menghasilkan
panas sendiri akibat sparasi gas.
g. Uranus
Planet Uranus adalah urutan ketujuh dari Matahari. Yang
membedakan planet Uranus dari planet-planet yang lain
adalah bahwa salah satu kutubnya menghadap ke Matahari.
Satu teori menyatakan bahwa hal ini diakibatkan planet
Uranus ditabrak oleh suatu objek besar, sehingga bergeser
ke sisinya. Sedangkan objek yang menabraknya hancur dan
bekas peninggalannya membentuk awan uap air batu-batu
di sekitar Uranus yang membentuk cincin tipis.
Ada teori lain yang menyatakan bahwa cincin tipis yang
menyelubungi planet Uranus terbentuk akibat salah satu
satelinya dihantam oleh meteor. Seperti Neptunus,
kebanyakan dari Uranus adalah suatu samudra air yang
kotor yang tecampur gas metana dan amoniak. Atmosfernya
yang terdiri dari helium dan hidrogen memperlihatkan suatu
jejak gas metana yang memberi warna hijau kebiru-biruan
pada planet ini.
Gambar 9.6
Planet Jupiter.
Sumber:
Microsoft Encarta
Gambar 9.7
Planet Saturnus.
Sumber:
Microsoft Encarta
Gambar 9.8
Planet Uranus.
Sumber:
Microsoft Encarta
198
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX
h. Neptunus
Planet tejauh dari Matahari adalah Neptunus. Keadaan planet
Neptunus hampir sama dengan planet Uranus. Kedua planet
ini sering disebut planet kembar. Neptunus adalah planet
dalam tata surya yang paling berangin. Pada planet ini dapat
terjadi badai sangat besar yang mencapai sepuluh kali
kekuatan suatu angin topan di Bumi, hampir cukup untuk
memecahkan tembok suara. Apa yang menyebabkan badai
besar ini menjadi salah satu misteri yang besar dari planet
Neptunus.
Ukuran planet Neptunus empat kali ukuran Bumi dan sedikit
lebih kecil dibanding planet Uranus. Pada planet Neptunus
mungkin tidak terdapat batasan-batasan antara lapisan-
lapisannya. Planet ini mempunyai suatu inti yang kecil dari
batu karang dan dikelilingi oleh suatu samudra bercampur
dengan lumpur dan material berbatu. Atmosfernya yang
terdiri dari helium dan hidrogen. Seperti pada Uranus,
sedikit gas metana memberikan warna hijau kebiru-biruan
pada planet ini.
Sebelum tanggal 15 Agustus 2006, satu lagi benda langit yang
dipercaya sebagai planet dalam sistem tata surya adalah Pluto.
Dahulu Pluto dikenal sebagai planet yang paling kecil dan pal-
ing jauh dari Matahari. Tetapi, berdasarkan keputusan akhir
sidang umum IAU (
International Astronomical Union
) ke-26 yang
diselenggarakan di kota Praha, Republik Ceko, Pluto bukan lagi
dianggap sebagai planet. Para ahli yang mengikuti sidang umum
tersebut menganggap Pluto sebagai objek trans-Neptunian,
bukan sebagai planet dalam tata surya.
Gerakan planet-planet mengitari Matahari disebabkan oleh
adanya gaya gravitasi. Secara umum,
hukum gravitasi
mengatakan bahwa benda-benda yang memiliki massa akan
tarik-menarik yang besarnya berbanding terbalik dengan
kuadrat jaraknya. Semakin besar jaraknya semakin kecil gaya
tariknya dan semakin kecil jaraknya semakin besar gaya
tariknya. Gaya gravitasi Matahari dirumuskan sebagai berikut.
2
mM
FG
r
⋅
=⋅
......... (9.1)
Keterangan:
G
=
konstanta gravitasi
m
= massa planet
M
= massa Matahari
r
= jarak planet dengan Matahari
F
= gaya gravitasi Matahari
Gaya gravitasi Matahari mampu membuat lintasan planet
berbentuk elips. Perhatikan gambar lintasan-lintasan planet di
dalam tata surya. Untuk memahami perbandingan antarplanet,
perhatikan
Tabel 9.1
.
Gambar 9.9
Planet Neptunus.
Sumber:
Microsoft Encarta
Tata Surya
199
Tabel 8.1
Tabel data perbandingan planet-planet berdasarkan jari-jari dan jarak rata-rata ke
Matahari.
Planet
Diameter
Rata-Rata
(km)
Jarak Rata-Rata
dari Matahari
(km)
Massa
(kg)
Periode
Rotasi
Periode
Revolusi
Merkurius
Venus
Bumi
Mars
Jupiter
Saturnus
Uranus
Neptunus
4.862
12.190
12.725
6.780
142.860
120.000
50.100
48.600
58 juta
108 juta
149,6 juta
228 juta
779 juta
1.428 juta
2.875 juta
4.500 juta
3,29 × 10
23
4,90 × 10
24
5,98 × 10
24
6,58 × 10
23
1,90 × 10
27
5,68 × 10
26
8,97 × 10
25
1,02 × 10
26
5 9 hari
–243
hari
23,9 jam
24,6 jam
9,8 jam
10,2 jam
–10,8 jam
15,8 jam
88 hari
225 hari
365 hari
687 hari
11,9 tahun
29,5 tahun
84 tahun
164,8 tahun
Setiap planet mengitari Matahari dalam sebuah lintasan elips
yang disebut orbit planet. Orbit segenap planet hampir pada
bidang yang sama.
Johannes Kepler
(1571–1630) telah meneliti gerak planet-
planet dalam mengelilingi Matahari, kemudian merumuskan-
nya dalam Hukum Kepler.
Hukum I Kepler
Lintasan setiap planet berbentuk elips dan Matahari terletak
di salah satu fokus elips.
Hukum II Kepler
Dalam waktu yang sama, planet menempuh bidang yang
luasnya sama.
Hukum III Kepler
Kuadrat periode revolusi planet berbanding lurus dengan
pangkat tiga jarak planet terhadap Matahari.
3. Asteroid
Menurut
Titus Bode
, ada daerah kosong antara Mars dan
Jupiter. Para ahli astronomi pada masa Bode yakin bahwa ada
sebuah planet yang belum diketahui di antara kedua benda itu.
Untuk menelitinya, pada tanggal 1 Januari 1801, seorang ahli
astronomi Italia,
Giuseppi Piazzi
menemukan sebuah benda
langit dalam ruang angkasa di antara orbit Mars dan Jupiter.
Kemudian, benda ini dinamakan Ceres yang diketahui
mempunyai diameter sekitar 1.000 km. Lambat laun daerah
kosong di antara Mars dan Jupiter ditemukan benda-benda kecil
lain yang mirip planet.
Sekarang telah ditemukan lebih dari seribu benda-benda
kecil seperti ini dan ditaksir seluruhnya lebih dari 5.000 buah.
Benda langit ini dikenal sebagai planet kecil atau asteroid.
Gambar 9.10
Johannes Kepler.
Sumber:
Microsoft Encarta
Gambar 9.11
Benda-benda kecil atau
asteroid yang jumlah-
nya ribuan.
200
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX
4. Komet
Di antara berbagai anggota keluarga Matahari yang paling
aneh ialah komet. Komet tidak tunduk pada berbagai hukum
yang menguasai kesembilan planet dan beribu-ribu asteroid.
Komet bukannya bergerak di dalam orbit yang hampir sirkuler
pada arah yang tunggal, tetapi berputar sekeliling Matahari
dalam bentuk elips yang memanjang luar biasa dan ke setiap
arah. Komet berada sedemikian jauh dari Matahari sehingga
tidak kelihatan meskipun dengan menggunakan teleskop
terbesar yang dimiliki manusia. Dahulu, orang menganggap
bahwa beberapa komet berasal jauh dari luar tata surya,
kemudian mendekati Matahari dan ketika meninggalkan
Matahari komet tidak akan kembali lagi. Sekarang, secara umum
telah disepakati bahwa komet termasuk anggota keluarga
Matahari.
Pada saat mula-mula ditemukan, komet biasanya tampak
sebagai benda yang suram dan terpencar. Pusatnya merupakan
bagian yang terpadat. Bagian padat ini disebut sebagai
inti
.
Daerah mirip tudung yang mengelilingi inti disebut
koma
. Pada
saat komet mendekati Matahari, koma menjadi lebih cerah. Pada
jarak sekitar 160 juta km dari Matahari, beberapa komet
menunjukkan zat berkabut yang mengalir dan menjauhi
Matahari serta membentuk ekor. Ekor ini tampak terdiri atas
gas yang sangat tipis yang bersinar dengan menyerap dan
memantulkan cahaya Matahari yang jatuh di atasnya. Komet
dipaksa menjauhi Matahari oleh tekanan angin Matahari.
Banyak komet tidak pernah mengembangkan ekor. Komet-
komet itu akan tetap menjadi benda yang kabur.
5. Meteor
Orang percaya bahwa komet mungkin pecah menjadi
partikel-partikel yang kadang-kadang terlihat memasuki
atmosfer Bumi sebagai meteor. Besar meteor berkisar dari
pecahan yang tidak lebih besar dari kepala jarum sampai batu
raksasa yang beratnya berton-ton. Kamu dapat mengetahui
adanya meteor dengan melihat cahaya cerah yang dihasilkan
oleh benturan meteor dengan atmosfer Bumi. Kebanyakan
meteor hancur setelah membentur atmosfer. Namun beberapa
di antaranya mendarat di Bumi dan disebut meteorit.
6. Satelit
Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus mem-
punyai satelit atau bulan yang berputar mengelilingi planet-
planet tersebut. Dari hasil pengamatan para astronom baru-baru
ini, mungkin Pluto mempunyai satelit.
Jumlah satelit setiap planet berbeda-beda. Perhatikan satelit
alamiah dari planet-panet di tata surya pada
Tabel 9.2
!
Gambar 9.12
Komet Halley terlihat
dari Bumi setiap 76
tahun sekali. Ekor komet
selalu menjauhi Mata-
hari.
Gambar 9.13
Meteorit.
Tata Surya
201
Latihan 9.1
Tabel 9.2
Daftar nama dan jumlah satelit alamiah dalam tata
surya.
Nama Satelit
Jumlah
Satelit
Planet
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Merkurius
Venus
Bumi
Mars
Jupiter
Saturnus
Uranus
Neptunus
-
-
Bulan
Phobos dan Demos
Metis, Andrastea, Almathea,
Thebe, Io, Europa, Ganymede,
Calistio, Leda, Himalia,
Lysithea, Elara, A
ananke,
Carme, Pasiphea, Sinope, dan 3
lagi belum ada namanya.
Atlas, 1980 S27, 1980 S26,
Euphemetheus, Janus, Mimas,
Coorbital, Encelandus, Tethys,
Telesto, Calypso, Dione, Dione
coorbital, 1980 S5, 1980 S6,
Rhea, Titan, Hyperion,
Lapetus, Phoebe.
Ariel, Umbriel, Titania,
Oberon, Miranda, Puck,
Cordelia, Ophelia, Bianca,
Cresida, Desemona, Juliet,
Portia, Rosalin, Belinda.
Triton, Nereid, Naiad, Thalasa,
Despina, Galatea, Larissa,
Proteus.
0
0
1
2
16
21
15
8
1. a. Apa yang dimaksud tata surya?
b . Sebutkan benda-benda langit anggota tata surya!
2. a. Jelaskan hubungan antara gravitasi Matahari dengan jarak planet ke Matahari!
b . Mengapa planet-planet beredar mengelilingi Matahari?
3. a. Mengapa Matahari digolongkan sebagai bintang?
b . Dari mana Matahari memperoleh energinya?
c. Sebutkan dan jelaskan lapisan-lapisan Matahari!
4. a. Jelaskan terjadinya siang dan malam!
b . Jelaskan peranan Matahari dalam kehidupan di Bumi!
5. Mengapa beberapa bintang yang sebenarnya lebih besar daripada Matahari tetapi tidak
terlihat?
202
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX
B. Matahari
Di subbab sebelumnya telah disinggung mengenai Matahari.
Matahari merupakan sebuah bintang dan pusat tata surya.
Bintang adalah benda langit yang memiliki cahaya sendiri.
Planet-planet tidak disebut bintang karena planet-planet tidak
mempunyai cahaya sendiri. Jika planet-planet tampak ber-
cahaya, cahaya tersebut merupakan pantulan dari Matahari.
Ukuran matahari sebagai sebuah bintang dalam galaksi
tergolong sedang saja. Banyak bintang lain yang ternyata lebih
besar, lebih berat, lebih panas, dan lebih cerah daripada
Matahari. Matahari tampak jauh lebih besar dan lebih cerah
karena letaknya jauh lebih dekat pada Bumi daripada bintang
lainnya. Jarak Matahari dari Bumi kira-kira 149.600.000 km.
Matahari merupakan bintang yang paling dekat dengan Bumi.
Sebagai perbandingan adalah bintang Alpha Centauri yang
jaraknya 4 × 10
13
km.
1. Energi Matahari
Sumber energi Matahari berasal dari reaksi fusi, yaitu
penggabungan inti-inti atom Hidrogen membentuk inti-inti
atom Helium. Akibat reaksi kimia pada inti Matahari, maka
terjadi pengurangan massa Matahari yang berubah menjadi
energi Matahari. Oleh
Albert Einstein
, besarnya energi
dirumuskan:
E
=
m
×
c
2
.......... (9.2)
Keterangan:
E
=
energi Matahari (joule)
m
= massa yang hilang (kg)
c
= kecepatan cahaya (3 × 10
8
m/s)
Energi Matahari ini dipancarkan ke segala arah. Bumi
memperoleh sumber kehidupan dari Matahari. Tidak mungkin
di Bumi ada kehidupan tanpa adanya energi Matahari. Oleh
karena itu Matahari merupakan sumber energi Bumi.
2. Lapisan-Lapisan Matahari
Matahari tersusun oleh beberapa daerah yang berbeda, yaitu
atmosfer Matahari, fotosfer, dan inti Matahari. Atmosfer
Matahari terdiri atas dua lapisan. Lapisan sebelah dalam disebut
kromosfer
atau
bola warna
. Lapisan ini menjulang sejauh
12.000 km di atas permukaan Matahari. Lapisan atas atau
sebelah luar terdapat
korona
atau
mahkota
. Korona ini
membentuk lingkaran cahaya putih indah yang mengelilingi
keseluruhan Matahari dan menyorotkan pita cahaya yang
panjangnya berjuta-juta kilometer ke arah ruang angkasa.
Dapatkah mencapai
Matahari?
Untuk saat ini, tidak mungkin
manusia dapat mencapai Mata-
hari mengingat jarak Matahari
yang sangat jauh. Diperlukan
bahan bakar yang sangat banyak
pergi dan pulang ke Matahari.
Selain itu, suhu Matahari pun
sangat tinggi. Tidak ada benda
berbentuk padat di Bumi yang
tahan dengan panas di Matahari.
Info Sains
Tata Surya
203
Kita biasanya tidak dapat melihat kromosfer dan korona.
Efek atmosfer kita sendiri serta cahaya yang menyilaukan dari
fotosfer merintangi kita untuk melihatnya. Akan tetapi, ketika
terjadi gerhana Matahari total, atmosfer Matahari akan terlihat.
Untuk mengamati korona, kamu tidak harus menunggu saat
gerhana. Kamu dapat melihatnya melalui sebuah teleskop
khusus yang disebut
koronagraf
yang dapat menghasilkan suatu
gerhana Matahari buatan.
Fotosfer
merupakan lapisan yang menyelubungi lapisan inti
Matahari. Suhu pada lapisan ini ± 6.000°C. Inti Matahari
merupakan lapisan terdalam, tempat berlangsungnya reaksi
inti.
Latihan 9.2
1. Mengapa Matahari digolongkan sebagai bintang?
2. Dari mana Matahari memperoleh energinya?
3. Sebutkan dan jelaskan lapisan-lapisan Matahari!
4. Mengapa beberapa bintang yang sebenarnya lebih besar daripada Matahari tetapi tidak
terlihat?
5. Jelaskan peranan Matahari dalam kehidupan di Bumi!
Gambar 9.14
Lapisan-lapisan Mata-
hari.
inti
zona
radiasi
zona
konveksi
fotosfer
C. Bumi
Kamu pasti sering mendengar bahwa Bumi itu bulat.
Sebenarnya bentuk Bumi tidak bulat sempurna, tetapi pepat
pada kedua kutubnya dan agak menggembung di sekitar
khatulistiwa.
Diameter Bumi dari kutub utara ke kutub selatan adalah
12.700 km, sedangkan diameter sepanjang ekuator adalah
12.750 km. Perbedaan panjang 50 km ini sangat kecil. Jika Bumi
digambarkan dengan sebuah bola yang berdiameter 18 cm, jari-
jari kutub, yaitu jarak garis lurus dari pusat Bumi ke salah
satu kutub hanya akan berkurang 1/32 cm dari jari-jari ekuator,
yaitu jarak garis lurus dari pusat ke sebuah titik pada ekuator
Bumi.
Untuk lebih memahami mengenai Bumi dan hal-hal yang
berkaitan dengan Bumi, mari kita pelajari uraian berikut!
1. Bagian-Bagian Bumi
Bumi terdiri atas tiga bagian, yaitu udara, air, dan bagian
padat atau seperti yang dikatakan seorang ilmuwan, atmosfer,
hidrosfer, dan litosfer.
204
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX
Atmosfer
adalah udara yang mengelilingi Bumi, terdiri atas
sekitar 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% gas-gas lain,
termasuk uap air, debu, dan karbon dioksida.
Lapisan bawah dari selubung udara adalah troposfer. Dalam
bahasa Yunani
tropos
berarti ”berubah”. Troposfer merupakan
daerah tempat perubahan-perubahan besar terjadi yaitu suhu,
tekanan, dan kadar uap air. Walaupun sebagian besar perubahan
atmosfer relatif terjadi di dekat Bumi, troposfer meluas sampai
suatu ketinggian sekitar 10 km. Pada batas luar troposfer
terdapat zona pemisah antara troposfer dan lapisan lainnya.
Lapisan selanjutnya adalah stratosfer yang merupakan zona
angin aneh yang dikenal sebagai aliran jet. Pada aliran jet ini
aliran udara sangat kuat dan bergerak cepat, dapat mencapai
kecepatan 400 km/jam. Suhu di dalam stratosfer naik dari
tingkat bawah –60°C pada ketinggian 10 km sampai ke tingkat
atas 0°
C pada ketinggian 40 km.
Lapisan selanjutnya adalah termosfer. Daerah udaranya
sangat tipis karena terbuka oleh radiasi dari ruang angkasa dan
Matahari. Pada ketinggian 400 km atau lebih terdapat eksosfer
yang dipandang sebagai pinggiran atmosfer yang paling luar.
2. Rotasi dan Revolusi Bumi
Bumi melakukan dua rotasi sekaligus, yaitu rotasi terhadap
sumbunya dan rotasi terhadap Matahari (disebut revolusi Bumi).
Kamu tidak dapat merasakan rotasi Bumi ini karena adanya gaya
gravitasi Bumi. Arah rotasi Bumi adalah dari barat ke timur.
Waktu yang diperlukan Bumi untuk melakukan rotasi pada
sumbunya yaitu 1 hari atau 23 jam 56 menit 4,09 detik, ke-
mudian dibulatkan menjadi 24 jam.
Rotasi Bumi menyebabkan berbagai peristiwa. Di antaranya
adalah menyebabkan terjadinya siang dan malam, gerak semu
harian benda langit, terjadi pemepatan bentuk Bumi di daerah
kutub dan penggembungan di daerah ekuator, pembelokan arah
angin, menyebabkan terjadinya perbedaan waktu untuk tempat-
tempat yang berbeda derajat bujurnya.
Revolusi Bumi adalah gerak Bumi mengelilingi Matahari.
Periode revolusi Bumi adalah 1 tahun, yaitu 365,25 hari atau
365 ¼ hari. Revolusi Bumi menyebabkan beberapa peristiwa,
yaitu gerak semu Matahari, pergantian musim, perubahan
lamanya siang dan malam, dan terlihatnya rasi bintang yang
berbeda-beda dari bulan ke bulan.
Ketika berevolusi, Bumi tidak tegak lurus terhadap bidang
ekliptika, melainkan miring dengan arah yang sama dan
membentuk sudut 23,5°. Oleh karena itu terdapat empat
kedudukan Bumi pada orbitnya, yaitu sebagai berikut
a. Tanggal 21 Maret sampai dengan 21 Juni. Kutub utara Bumi
makin condong ke arah Matahari, sedangkan kutub selatan
Bumi makin condong menjauhi Matahari. Akibatnya,
belahan Bumi utara mengalami musim semi, sedangkan
belahan Bumi selatan mengalami musim gugur.
Gambar 9.15
Poros Bumi miring 35,5°
terhadap garis tegak
lurus bidang orbit (eklip-
tika).
23,5°
bidang
orbit
(ekliptika)
garis tegak
lurus bidang
orbit
Tata Surya
205
Tabel 9.3
Perbedaan empat musim di belahan Bumi
Wa k t u
21 Maret – 21 Juni
21 Juni – 23 Sep
23 Sep – 22 Des
22 Des – 21 Maret
Musim semi
Musim panas
Musim gugur
Musim dingin
Belahan
Bumi Selatan
Belahan
Bumi Utara
Musim gugur
Musim dingin
Musim semi
Musim panas
3. Satelit Bumi (Bulan)
Telah disinggung sebelumnya bahwa Bumi mempunyai
sebuah satelit yaitu Bulan. Bulan mengelilingi Bumi pada suatu
orbit. Bulan merupakan benda langit terdekat dari Bumi.
b . Tanggal 21 Juni sampai dengan 23 September. Kutub selatan
menjauhi Matahari, sedangkan kutub utara makin dekat
dengan Matahari. Matahari tidak terbenam selama 24 jam
di kutub utara, sedangkan kutub selatan tetap malam
sepanjang hari. Akibatnya, belahan Bumi utara mengalami
musim panas, sedangkan belahan Bumi selatan mengalami
musim dingin.
c. Tanggal 23 September sampai dengan 22 Desember. Belahan
Bumi utara mengalami siang lebih lama daripada malamnya,
sedangkan di kutub selatan sebaliknya. Kutub utara Bumi
condong menjauhi Matahari sehingga mengalami musim
gugur, sedangkan kutub selatan makin condong ke Matahari
sehingga mengalami musim semi.
d. Tanggal 22 Desember sampai dengan 21 Maret. Kutub
selatan makin condong ke arah Matahari sehingga me-
ngalami musim panas. Sebaliknya, kutub utara mengalami
musim dingin karena letaknya makin jauh dari Matahari.
Perubahan kedudukan Bumi terhadap orbitnya mengakibat-
kan terjadinya pergantian musim seperti yang dijelaskan di atas.
Perbedaan musim di belahan Bumi dirangkum pada
Tabel 9.3
.
Kedudukan Matahari setiap tahunnya seolah-olah bergeser
dari katulistiwa (21 Maret) ke garis balik utara, yaitu 23,5° LU
(21 Juni), kemudian kembali ke katulistiwa (23 September),
menuju ke garis balik selatan 23,5° LS (22 Desember) dan
akhirnya kembali lagi ke katulistiwa (21 Maret). Gerak inilah
yang disebut gerak semu Matahari.
Gambar 9.16
Diagram gerak semu matahari tahunan.
21 Juni
21 Maret
23 September
21 Maret
22 Desember
23,5
o
LU
Katulistiwa
23,5
o
LS
Tokoh Sains
Bambang Hidayat
Prof. Dr. Bambang Hidayat (lahir
di Kudus, Jawa
Tengah, pada 18
September 1934), adalah seorang
astronom Indonesia. Pendidikan
menengah dilaluinya di SMP II
Semarang dan SMA Bag. B
Semarang. Bambang masuk FMIPA
UI di Bandung tahun 1953. Pada
tahun 1954 Bambang diangkat
menjadi asisten pengamatan
bintang ganda visual menggunakan
teropong Zeiss Besar, di Ob-
servatorium Bosscha, Lembang.
Pada tahun 60-an, Bambang ikut
memasang teropong jenis mutakhir
pada saat itu, yakni teropong tipe
Schmidt di Lembang. Pada tahun
1968, Bambang diberi kehormatan
untuk dapat memimpin Obser-
vatorium Bosscha dan Departemen
Astronomi ITB. Tahun 1983 atas
penunjukan Menteri Negara Riset
dan Teknologi, Kepala BPPT, Prof.
Habibie, Bambang ditugasi men-
jabat sebagai ketua panitia nasional
pengembangan elektronika antarik-
sa dan teleskop radio.
206
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX
Berbeda dengan Bumi, Bulan tidak mempunyai atmosfer
sehingga permukaan Bulan berhubungan langsung dengan luar
angkasa. Oleh karena itu di Bulan tidak ditemukan kehidupan
karena tidak tersedianya udara dan air.
Dalam peredarannya, Bulan melakukan tiga gerakan
sekaligus yaitu rotasi, revolusi, dan bersama-sama dengan Bumi
mengitari Matahari. Periode rotasinya sama dengan periode
revolusinya. Rotasi Bulan memiliki dua macam periode. Periode
pertama adalah
periode sideris/bulan sideris
, periode ini
mengacu ke satu bintang jauh selain Matahari. Satu bulan sideris
kira-kira 27,3 hari. Periode kedua adalah
periode sinodis
yang
mengacu ke Matahari. Satu bulan sinodis kira-kira 29,5 hari.
Amati Bulan setiap hari pada malam hari, maka kamu akan
melihat bentuk bulan yang berubah-ubah setiap malam. Bentuk
bulan yang tampak berbeda ketika kamu lihat dari Bumi disebut
fase Bulan. Kedudukan Bulan selama berevolusi dapat kamu
amati pada
Gambar 9.18
berikut ini.
Gambar 9.17
Bulan, satelit Bumi.
Gambar 9.18
Fase Bulan yang berubah setiap hari.
Sumber:
Microsoft Encarta 2006
a. Kedudukan 1
Saat kedudukan Matahari, Bulan, dan Bumi dalam satu garis
lurus. Bagian Bulan yang menghadap Bumi tidak mendapat
sinar Matahari sehingga Bulan tidak dapat dilihat. Ke-
dudukan ini disebut Bulan baru/Bulan muda.
b. Kedudukan 2
Separuh bagian Bulan yang menghadap Bumi hanya kira-
kira seperempatnya yang terkena sinar Matahari, sehingga
yang terlihat Bulan berbentuk sabit yang disebut Bulan sabit.
c. Kedudukan 3
Separuh bagian Bulan yang menghadap Bumi, kira-kira
setengahnya terkena sinar Matahari, sehingga Bulan tampak
setengah lingkaran. Kedudukan ini disebut kuartir pertama.
Tata Surya
207
d. Kedudukan 4
Separuh bagian Bulan yang menghadap Bumi, kira-kira tiga
perempatnya terkena sinar Matahari, sehingga yang terlihat
Bulan berbentuk cembung.
e. Kedudukan 5
Separuh bagian Bulan yang menghadap Bumi semuanya
terkena sinar Matahari, sehingga disebut Bulan purnama.
4. Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari
Karena Bumi dan Bulan bersama-sama mengelilingi
Matahari, pada suatu saat kedudukan Bumi, Bulan, dan
Matahari akan sejajar. Jika Bumi berada di antara Matahari dan
Bulan maka cahaya Matahari ke Bumi akan terhalangi. Kejadian
ini disebut dengan
gerhana Bulan
. Sebaliknya, jika bulan berada
di antara Bumi dan Matahari maka sebagian daerah di Bumi
tidak mendapat sinar Matahari. Kejadian ini dinamakan
gerhana
Matahari
.
Terjadinya gerhana Bulan dan gerhana Matahari ditunjukkan
pada
Gambar 9.19
.
5. Pasang Surut Air Laut
Tahukah kamu apa yang dimaksud pasang surut air laut?
Pasang adalah keadaan ketika air laut naik dan surut adalah
keadaan di mana permukaan air laut turun. Tahukah kamu apa
penyebabnya? Pasang surut air laut terutama karena gravitasi
Bulan meskipun juga dipengaruhi gravitasi Matahari. Hal ini
Gambar 9.19
a. Proses terjadinya gerhana Matahari.
b.
Proses terjadinya gerhana Bulan.
a
b
208
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX
Gambar 9.20
Laut selalu mengalami
pasang dan surut ber-
gantian.
karena jarak Bumi lebih dekat ke Bulan daripada jarak bumi ke
Matahari. Ingat bahwa gaya gravitasi pada dua buah benda
besarnya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak benda
tersebut.
Karena gravitasi Bulan ini, lautan akan tertarik sehingga
menimbulkan air pasang. Ketika jarak Bumi dan Bulan menjauh,
gaya gravitasi Bulan akan menurun. Hal ini mengakibatkan laut
akan surut. Pasang besar terjadi saat Bulan dan Matahari
menghasilkan gaya tarik (gaya gravitasi) yang segaris. Hal ini
terjadi saat Bulan purnama dan Bulan baru.
6. Satelit Buatan
Apakah yang dimaksud dengan satelit buatan? Satelit buatan
adalah pesawat buatan manusia yang diorbitkan pada orbit
tertentu untuk mengitari sebuah planet. Ada berbagai macam
satelit, yaitu satelit komunikasi, satelit penelitian, satelit penelitian
sumber daya Bumi, satelit navigasi, satelit militer, dan satelit
cuaca atau meteorologi. Semua satelit tersebut digunakan untuk
membantu manusia memperoleh informasi mengenai Bumi
atau planet-planet lain.
a. Satelit komunikasi, digunakan untuk menunjang kelancaran
komunikasi baik menggunakan radio, telepon, maupun TV.
Satelit ini juga digunakan untuk menyiarkan informasi-
informasi pendidikan, kesehatan, dan hiburan ke seluruh
permukaan Bumi sehingga dapat menjangkau daerah-daerah
terpencil. Ada dua macam satelit komunikasi, yaitu satelit
pemantul dan satelit pengulang. Satelit pemantul, berfungsi
sebagai pemantul (
reflektor
) bagi sinyal-sinyal mikro dari
stasiun pemancar Bumi. Satelit pengulang, berfungsi sebagai
penguat dan memantulkan kembali sinyal yang diterimanya.
Satelit jenis ini memiliki alat pemancar ulang yang
dinamakan
transponder
. Contoh satelit komunikasi adalah
satelit Telstar, Sinkron, Palapa, Molniya, Intelsat, dan lain-
lain.
Satelit Palapa adalah satelit komunikasi milik Indonesia.
Satelit Palapa pertama kali diluncurkan tahun 1976. Indo-
nesia telah meluncurkan tiga generasi satelit Palapa, yaitu
generasi A (Palapa A-1 dan Palapa A-2), generasi B (Palapa
B-1, Palapa B-2, Palapa B-2P, Palapa B-2R, dan Palapa B-4),
dan generasi C (Palapa C-1 dan lanjutannya). Satelit Palapa
dapat menjangkau wilayah ASEAN dan Asia Pasifik.
b. Satelit penelitian, digunakan untuk meneliti keadaan luar
angkasa seperti matahari, planet-planet, bintang, komet-
komet, dan benda-benda angkasa luar lainnya. Contoh satelit
ini adalah satelit seri Pegasus yang berfungsi melaporkan
kebocoran atmosfer yang disebabkan oleh benturan meteorit
dan satelit seri Explorer yang berfungsi memberikan data
tentang radiasi, medan magnet, dan gelombang radio di
angkasa.
Sumber:
Microsoft Encarta
Tata Surya
209
c. Satelit sumber daya alam, dibuat dengan tujuan untuk
memetakan bentuk-bentuk permukaan Bumi, membantu
menemukan lokasi sumber-sumber mineral termasuk
persediaan kandungan minyak, dan memetakan kegiatan
geologi dengan harapan dapat mengembangkan sistem dini
bahaya gempa Bumi. Contoh satelit ini adalah satelit Landsat
dan satelit Vanguard. Satelit Landsat mengorbit Bumi dan
mencatat gambar-gambar Bumi, kemudian dikirim ke Bumi.
Dengan menggunakan komputer, sinyal elektronik ini
diubah menjadi gambar-gambar visual yang dapat kita
mengerti.
d. Satelit navigasi, digunakan untuk membantu pelayaran dan
penerbangan apabila sulit menentukan posisi karena cuaca
yang buruk. Navigator yang mengalami kesulitan meng-
hubungi satelit navigasi yang mengorbit. Satelit akan
menjawab melalui radio tentang posisi kapal, sehingga navi-
gator dapat mengetahui posisi kapal secara tepat. Contoh
satelit jenis ini adalah satelit Transit dan Transit IB.
e. Satelit militer, merupakan satelit yang diluncurkan untuk
kepentingan militer dan memata-matai negara-negara
musuh. Contoh satelit ini adalah satelit Midas milik USA
yang dapat melihat peluncuran peluru kendali melalui
penggunaan alat inframerah. Rusia juga memiliki satelit
Cosmos yang dapat mengambil gambar lapangan udara,
pabrik amunisi, dan tempat peluncuran peluru kendali.
f. Satelit cuaca atau sering disebut satelit meteorologi,
digunakan untuk memantau data cuaca, musim, angin,
awan, dan temperatur. Contoh satelit meteorologi adalah
satelit Tiros, Nimbus, dan Goes milik Amerika Serikat.
7. Struktur Permukaan Bumi
Keadaan permukaan setiap planet berbeda-berbeda, begitu
pula dengan planet Bumi. Pada bagian ini kamu akan
mempelajari bagaimana karakteristik planet Bumi tempat kita
tinggal. Bumi terdiri dari tiga bagian utama yaitu litosfer,
hidrosfer, dan atmosfer.
Dalam bahasa Yunani litosfer berarti lapisan batuan. Litosfer
disebut juga kulit Bumi atau kerak Bumi. Pada bagian ini
terdapat bentuk tonjolan dan lekukan. Bagian litosfer yang
menonjol membentuk benua dan pulau, sedangkan bagian yang
rendah ditempati air sehingga membentuk laut. Secara umum
permukaan Bumi terdiri atas permukaan daratan dan
permukaan dasar laut.
Di permukaan daratan terdapat bagian-bagian Bumi lain
yang disebut dataran, perbukitan dan pegunungan. Pembagian
daratan ini berdasarkan pada ketinggian relatif daerah-daerah
tersebut dari permukaan laut.
Gambar 9.21
Satelit Nimbus.
Sumber:
Microsoft Encarta
210
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX
Pada lapisan litosfer terjadi proses-proses akibat kondisi
lingkungan. Proses tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Pelapukan Batuan
Bagian Bumi tempat kita tinggal adalah daratan. Tanah tempat
kita tinggal selain digunakan sebagai tempat tinggal, juga
digunakan untuk bercocok tanam. Tanah sangat diperlukan
manusia. Tahukah kamu bagaimana tanah terbentuk?
Tanah terbentuk dari proses pelapukan yang berjalan terus
menerus. Pelapukan dapat terjadi melalui proses organik,
mekanik, dan kimiawi. Pelapukan organik merupakan
pelapukan dengan bantuan tumbuhan dan hewan. Sebagai
contohnya tumbuhan lumut di batuan akan mengakibatkan
retaknya batuan tersebut.
Pelapukan juga dapat terjadi melalui proses mekanik yang
dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya temperatur, erosi
oleh air, erosi oleh gletser, dan erosi oleh angin.
Pada siang hari, suhu Bumi tinggi dan pada malam hari suhu-
nya turun. Perubahan suhu ini ber-pengaruh pada batuan.
Batuan tersebut akan memuai dan mengerut. Di dalam
batuan terdapat kandungan mineral yang berbeda dan
koefisien muainya berbeda pula. Karena mineral-mineral
tersebut mengalami pemuaian yang berbeda, mengakibat-
kan batuan ini memuai secara tidak merata. Akibatnya
batuan akan retak dan mineral-mineralnya dapat terkikis
oleh angin atau air. Pada akhirnya butiran-butiran batuan
ini akan diendapkan di suatu tempat membentuk tanah.
Proses kimia pada batuan pun memegang andil dalam proses
pelapukan. Reaksi-reaksi kimia yang terjadi antara mineral-
mineral batuan dan zat-zat kimia mengakibatkan batuan-
batuan tersebut melemah dan mengakibatkan batuan
tersebut melapuk.
b. Pemanasan Global
Selain kejadian-kejadian yang terjadi pada lapisan litosfer,
lapisan atmosfer mengalami peristiwa yang berpengaruh
pada kelangsungan hidup di Bumi. Di antara peristiwa-
peristiwa ini adalah pemanasan global.
Sinar Matahari yang menuju Bumi, tidak seluruhnya diserap
oleh permukaan Bumi, tetapi sebagian dipantulkan oleh
lapisan atmosfer yang terdiri atas gas dan debu. Karena
aktivitas di Bumi, gas-gas baru dihasilkan oleh aktivitas
tersebut, contohnya produksi gas karbon monoksida. Gas
ini akan naik hingga mencapai atmosfer. Di atmosfer, gas-
gas ini bereaksi dengan gas-gas pada lapisan atmosfer yang
disebut lapisan ozon. Karena reaksi ini lapisan ozon menjadi
rusak sehingga menimbulkan kebocoran.
Akibat dari rusaknya lapisan ozon ini, menyebabkan lapisan
ozon ini tidak mampu lagi menyaring panas dari Matahari
Gambar 9.22
Erosi menyebabkan
pelapukan batuan,
sehingga membentuk
relief yang unik.
Tata Surya
211
sehingga Bumi mengalami pemanasan yang berlebih. Asap
pabrik, asap kendaraan bermotor, pembakaran minyak
bumi dan batu bara, penebangan liar, dan pembakaran hutan
menyebabkan peningkatan gas CO
2
di atmosfer. Meningkat-
nya gas CO
2
menyebabkan terjadinya peningkatan radiasi
membumi yang terperangkap oleh gas-gas tersebut. Hal ini
menyebabkan terjadi peningkatan suhu secara bertahap.
Gejala ini biasa disebut dengan pemanasan global yang
menyebabkan perubahan iklim. Jika suhu Bumi meningkat
maka lapisan es di kutub akan mencair sehingga volume air
di dunia akan meningkat dan dapat merendam daratan.
Komposisi gas-gas di lapisan atmosfer harus seimbang. Jika
lapisan atmosfer terlalu pekat sehingga panas dari Matahari
seluruhnya dipantulkan ke angkasa luar, Bumi akan ke-
kurangan panas sehingga suhu Bumi akan turun dan Bumi
akan membeku.
Bagaimana pengaruh proses-proses di lingkungan terhadap
kesehatan manusia? Proses-proses yang terjadi di lingkungan
membawa dampak terhadap manusia, antara lain sebagai
berikut.
a. Efek pemanasan global yaitu suhu di siang hari meningkat
dan menurun pada malam hari menuntut tubuh kita
beradaptasi dengan keras.
b. Peningkatan gas CO
2
yang tidak diimbangi dengan
penyerapan CO
2
oleh tumbuhan karena penebangan liar dan
pembakaran hutan menyebabkan kekurangan oksigen. Hal
ini tentu mengganggu pernapasan dan kelangsungan hidup
makhluk hidup.
c. Pencemaran udara yang ditimbulkan karena berbagai
aktivitas manusia dapat menimbulkan penyakit mata,
tenggorokan, kerusakan paru-paru dan penyakit lainnya.
Gambar 9.23
Asap pabrik merupakan polutan yang turut mendorong terjadinya
pemanasan global.
212
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX
Rangkuman
• Tata surya adalah kumpulan benda-benda langit menjadi satu kesatuan dan membentuk
sebuah sistem yang sangat teratur. Anggota-anggota tata surya meliputi Matahari, Planet,
Asteroid, Komet, Meteor, dan Satelit.
• Bintang adalah benda langit yang memiliki cahaya sendiri. Matahari adalah termasuk
bintang.
• Sumber energi Matahari berasal dari reaksi fusi, yaitu penggabungan inti-inti atom
Hidrogen membentuk inti-inti atom Helium.
E
=
m
×
c
2
• Matahari tersusun oleh beberapa daerah yang berbeda, yaitu atmosfer, fotosfer, dan
inti Matahari.
• Bumi terdiri atas tiga bagian, yaitu udara (atmosfer), air (hidrosfer), dan bagian padat
(litosfer).
• Bumi melakukan rotasi pada sumbunya dengan periode 1 hari (23 jam, 56 menit, dan
4,09 detik). Akibat adanya rotasi Bumi antara lain terjadinya siang dan malam, gerak
semu harian benda langit, terjadinya pemepatan bentuk Bumi di daerah kutub dan
penggembungan di daerah ekuator, dan terjadinya perbedaan waktu.
• Bumi melakukan revolusi terhadap Matahari yang mengakibatkan antara lain terjadinya
pergantian musim, perubahan lamanya siang dan malam, gerak semu Matahari, dan
terlihatnya rasi bintang yang berbeda setiap bulan.
• Bumi terdiri dari tiga bagian utama yaitu litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Pada lapisan
litosfer terjadi proses-proses akibat kondisi lingkungan, antara lain pelapukan batuan
dan pemanasan global.
Refleksi
Kamu telah selesai mempelajari materi
Tata Surya
dalam bab ini. Sebelum melanjutkan
pelajaran bab X, lakukan evaluasi diri dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini.
Jika semua pertanyaan dijawab dengan ‘ya’, berarti kamu telah menguasai bab ini dengan baik.
Namun jika ada pertanyaan yang dijawab dengan ‘tidak’, kamu perlu mempelajari lagi materi
yang berkaitan dengan pertanyaan itu. Jika ada kesulitan atau ada hal-hal yang sukar dimengerti,
bertanyalah kepada Bapak/Ibu Guru.
1. Apakah kamu dapat menjelaskan pengertian tata surya dan anggota-anggotanya?
2. Dapatkah kamu menjelaskan karakteristik matahari sebagai pusat sistem tata surya dan
cara matahari menghasilkan energi?
Latihan 9.3
1. Jelaskan lapisan-lapisan Bumi!
2. Bagaimana proses pembentukan tanah?
3. Apa yang dimaksud pelapukan?
4. Sebutkan jenis-jenis pelapukan batuan berdasarkan penyebabnya!
5. Jelaskan apa yang dimaksud pemanasan global! Bagaimana upaya yang dapat dilakukan
manusia untuk menanggulangi bahaya pemanasan global?
Tata Surya
213
1. Matahari, planet, dan benda-benda langit
lainnya membentuk sebuah sistem yang
disebut ....
a.
galaksi
c.
tata surya
b. astronomi
d. bintang
2. Bintang yang menjadi pusat tata surya
adalah ....
a.
Matahari
c.
Sat
urnus
b
Alpha Centauri
d
Jupiter
3. Bagian Matahari yang terlihat pada saat
gerhana disebut ....
a.
korona
c.
inti
b . litosfer
d. semburan gas
4. Matahari tersusun oleh gas-gas, massa
jenis Matahari dibandingkan dengan
planet-planet adalah ....
a.
lebih besar
b . sama
c.
lebih kecil
d. kadang sama kadang lebih besar
5. Sumber energi Matahari berasal dari ....
a.
bintang lain
c.
reaksi inti
b . planet
d. galaksi lain
6. Yang
bukan
merupakan bagian Bumi
adalah ....
a.
atmosfer
c.
hidrosfer
b . litosfer
d. korona
7. Bagian Bumi yang disebut selimut
adalah ....
a.
atmosfer
c.
litosfer
b . hidrosfer
d. kromosfer
8. Bagian Bumi tempat terjadinya pelapukan
adalah ....
a.
atmosfer
c.
litosfer
b . hidrosfer
d. kromosfer
Latih Kemampuan
I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
9
9. Pemantulan dan penyerapan Matahari
terjadi pada bagian Bumi yaitu ....
a.
atmosfer
c.
litosfer
b . hidrosfer
d. kromosfer
10. Bumi berotasi pada porosnya disebut ....
a.
revolusi
b. rotasi
c.
revolusi dan rotasi
d. semua salah
11. Bulan merupakan ... Bumi
a.
planet
c.
anak
b . satelit
d. bintang
12. Bulan selalu mengitari Bumi disebabkan
karena adanya ....
a.
gaya gravitasi Bumi
b. atmosfer Bumi
c.
panas Bumi
d. jarak
13. Cahaya dari Bulan tidak terasa panas
karena ....
a.
cahayanya bukan berasal dari bulan
sendiri
b. jarak Bulan cukup jauh dari planet
Bumi
c. energi cahaya dari Bulan terlalu
kecil
d. energi cahaya dari Bulan dikalahkan
cahaya Matahari
14. Planet yang paling dekat dengan Matahari
adalah ....
a.
Jupiter
c.
Saturnus
b. Neptunus
d. Merk
urius
15. Planet yang letaknya paling jauh dari
Bumi adalah ....
a.
Merkurius
c.
Bumi
b. Venus
d. Neptunus
3. Dapatkah kamu menjelaskan karakteristik bumi sebagai salah satu planet dalam sistem
tata surya?
4. Dapatkah kamu menjelaskan rotasi dan revolusi bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia?
5. Apakah kamu sudah memahami garis edar bumi, bulan, dan satelit buatan serta bentuk-
bentuk interaksinya seperti gehana bulan dan matahari?
Kerjakan di buku tugasmu!
214
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX
Gerhana Matahari dan Hilal di Awal Ramadhan
Berbeda dengan sebelumnya, menjelang Ramadhan tahun 2005 ada gerhana Matahari
cincin. Fenomena itu terjadi Senin (3/10), dan dapat disaksikan dari Spanyol, Portugal,
Afrika, dan Samudra India. Sebagian kecil wilayah Indonesia (Aceh dan sekitar) dapat
menikmati sebagai gerhana Matahari sebagian menjelang Matahari tenggelam.
Inilah bonus bagi para perukyat hilal di Nanggroe Aceh Darussalam, yang hari itu akan
menentukan awal puasa. Jika cuaca cerah dan Matahari tenggelam tidak tertutup awan,
maka meskipun hilal tidak akan dapat dirukyat, para perukyat tetap akan melihat sebagian
piringan Matahari bagian bawah tertutupi oleh piringan Bulan.
Di samping itu, karena fenomenanya terjadi ketika menjelang Matahari tenggelam,
tidak diperlukan peralatan khusus untuk menyaksikannya. Namun, untuk keamanan mata,
sebaiknya digunakan penapis cahaya untuk mengurangi intensitas cahaya Matahari yang
masih cukup kuat.
Tahun 2005 terdapat empat gerhana: dua gerhana Matahari dan dua gerhana Bulan.
Gerhana Matahari terjadi tanggal 8 April 2005 dan 3 Oktober 2005. Gerhana Matahari
pada 8 April bertipe
hybrid solar eclipse
, yaitu gerhana Matahari yang tampak sebagai
gerhana total untuk sebagian wilayah dan tampak sebagai gerhana cincin untuk sebagian
lainnya. Gerhana 3 Oktober merupakan gerhana Matahari cincin yang tergolong lama karena
fenomena cincinnya yang membentang dari Samudra Atlantik hingga Samudra Hindia
tersebut berdurasi 3 jam 40 menit.
Gerhana Bulan yang terjadi tahun 2005 adalah gerhana Bulan penumbra, 24 April, dan
gerhana Bulan sebagian pada 17 Oktober. Gerhana Bulan penumbra sulit dilihat mata
manusia. Adapun gerhana Bulan sebagian pada 17 Oktober 2005 mencapai pertengahan
gerhana pukul 19.03 WIB sehingga memungkinkan masyarakat Indonesia untuk
melihatnya. Namun, karena hanya sebagian kecil dari permukaan yang memasuki daerah
umbra Bumi, maka tetap tidak mudah mengenalinya.
Sumber:
Hendro Setyanto (Observatorium Bosscha,
Departemen Astronomi ITB) dalam
Kompas,
3 Oktober 2005
.
Wacana Sains
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Apa perbedaan antara bintang dan planet?
2. Sebutkan benda-benda langit penyusun tata surya!
3. Mengapa planet-planet beredar mengitari Matahari?
4. Sebutkan bagian-bagian Bumi!
5. Jelaskan yang dimaksud dengan pelapukan dan pemanasan global!