Halaman
Prakarya dan Kewirausahaan
85
BUDI DAYA
86
Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK
Peta
Materi
Kewirausahaan Produk
Budidaya
Unggas Petelur
Perencanaan Usaha
Perancangan dan Kegiatan
Budidaya Unggas Petelur
B
Penghitungan Harga Jual Produk
Budidaya Unggas Petelur
C
Media Promosi Produk
Budidaya Unggas Petelur
D
Penjualan Sistem Konsinyasi
Produk Budidaya Unggas Petelur
E
A
Perencanaan Usaha
Budidaya Unggas Petelur
Budi Daya
Budi Daya
Budi Daya
Budi Daya
Budi Daya
Budi Daya
Prakarya dan Kewirausahaan
87
Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:
•
Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir
kreatif untuk pengembangan budi daya unggas petelur serta keberhasilan
wirausaha adalah anugerah Tuhan.
•
Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerja sama,
gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif
dalam melaksanakan budi daya unggas petelur guna membangun semangat
usaha.
• Mengidentifi
kasi jenis-jenis unggas petelur yang ada di daerah sekitar untuk
praktik budi daya unggas petelur.
•
Mempromosikan dengan pemilihan media yang tepat dan menjual hasil budi
daya unggas petelur dengan perilaku jujur dan percaya diri melalui penjualan
konsinyasi.
•
Menyajikan budi daya unggas petelur berdasarkan analisis pengelolaan
sumber daya yang ada di lingkungan sekitar.
BAB III
Wirausaha Produk Budi Daya Unggas
Petelur
Tujuan Pembelajaran
88
Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK
Ketahanan pangan adalah suatu kondisi di mana setiap individu dan rumah
tangga memiliki akses secara fi
sik dan ekonomi terhadap pangan dalam jumlah
yang cukup, aman, serta bergizi untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan
seleranya untuk mendukung kehidupan yang aktif dan sehat. Terdapat tiga pilar
utama dalam ketahanan pangan, yaitu: ketersediaan yang cukup, distribusi yang
lancar dan merata, serta konsumsi pangan yang aman dan berkecukupan gizi bagi
seluruh individu masyarakat. Agar dapat memenuhi kebutuhan individu atau
keluarga, baik secara fi
sik maupun ekonomi, maka proses distribusi pangan yang
lancar dari produsen hingga ke konsumen menjadi persyaratan yang utama.
Di antara ketiga pilar ketahanan pangan, usaha untuk meningkatkan produksi
pangan mendapat perhatian lebih banyak. Setelah dapat meningkatkan produksi
pangan, maka tahap berikutnya adalah mendistribusikan pangan yang dihasilkan.
Sebaran wilayah produksi pangan dan wilayah konsumsi sangat luas sehingga
distribusi pangan sangat penting agar pangan dapat diperoleh oleh konsumen.
Distribusi pangan tidak terlepas dari aspek pemasaran.
Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia. Menurut UU Pangan Nomor
18 Tahun 2012, pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati
produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan
air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan
atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan,
bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman.
Pangan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi manusia untuk dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik. Nutrisi yang dibutuhkan manusia terdiri
atas karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Nutrisi yang dibutuhkan
akan terpenuhi dengan baik jika mengkonsumsi sumber pangan beragam.
Sumber pangan terdiri atas pangan nabati dan pangan hewani. Pangan nabati
berasal dari tanaman, sedangkan pangan hewani berasal dari hewan, terutama
lemak dan protein, sehingga dalam kehidupan sehari-hari sering dikenal lemak
dan protein nabati serta lemak dan protein hewani. Semua jenis nutrisi yang
dibutuhkan harus dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dan seimbang.
Dibandingkan dengan protein nabati, protein hewani mengandung jenis asam
amino esensial paling lengkap, sedangkan protein nabati hanya mengandung
beberapa asam amino esensial saja. Asam amino yang dikandung protein hewani
lebih mudah dicerna oleh tubuh dibandingkan dengan protein nabati. Asam
amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh
sehingga harus dipenuhi melalui konsumsi makanan. Asam amino esensial terdiri
atas histidin, isoleusin, leusin, lysin, methionin, phenylalanin, threonin, trypthopan,
dan valin. Selain itu, asam amino essensial juga digunakan untuk mensintesis
asam amino lainnya dalam tubuh.
Prakarya dan Kewirausahaan
89
Saat ini pola konsumsi pangan masyarakat sudah mulai berubah, dari banyak
mengkonsumsi karbohidrat, beralih menjadi banyak mengkonsumsi protein
dan lemak. Peningkatan pendapatan per kapita serta kesadaran masyarakat
akan pentingnya gizi untuk tumbuh kembang, mendorong peningkatan jumlah
konsumsi bahan pangan yang menjadi sumber protein dan lemak, seperti ikan,
telur, daging, dan susu.
Indonesia adalah salah satu negara yang berpenduduk besar, sehingga jumlah
pangan yang dibutuhkan juga besar. Usaha pemenuhan pangan menjadi persoalan
penting bagi bangsa Indonesia. Jumlah penduduk yang terus bertambah, harus
diikuti dengan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan bangsa
Indonesia sehingga ketahanan pangan dapat terwujud.
Budi daya adalah tindakan mengelola sumber daya nabati untuk diambil hasilnya.
Budi daya juga diartikan sebagai usaha memelihara tanaman atau ternak, mulai
dari menyiapkan benih atau bibit, sampai dipanen hasilnya. Kegiatan budi daya
merupakan kegiatan untuk menghasilkan pangan secara mandiri.
Budi daya ternak adalah usaha untuk mendapatkan hasil dari peternakan. Usaha
budi daya ternak ditujukan untuk menghasilkan daging, susu, atau telur. Budi
daya unggas merupakan usaha budi daya untuk menghasilkan daging dan telur.
Dalam pembelajaran ini yang akan kamu pelajari selanjutnya adalah budi daya
unggas untuk menghasilkan telur (unggas petelur).
Tugas 1
Sumber protein tidak hanya bahan pangan hewani, seperti daging dan telur,
tetapi masih ada sumber protein nabati. Cobalah kamu cari dari berbagai
sumber kelebihan dan kekurangan protein hewani dibandingkan dengan
protein nabati!
Jenis Protein
Kelebihan
Kekurangan
protein nabati
protein hewani
Lembar Kerja 1
90
Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK
Diharapkan dengan melakukan budi daya secara intensif akan dihasilkan pangan
dalam jumlah yang cukup, berkualitas, dan beragam. Keinginan untuk melakukan
budi daya dari suatu bangsa merupakan cerminan perilaku tidak ingin tergantung
pada negara lain atau sikap untuk mandiri. Sikap untuk mandiri yang tertanam
dalam diri bangsa akan menghantar bangsa Indonesia pada posisi terhormat di
mata negara-negara lain.
A. Perencanaan Usaha Budi Daya Unggas Petelur
Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia. Menurut Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, bahwa pangan
merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya
merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai komponen
dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sebagai
negara dengan jumlah penduduk yang besar dan memiliki sumber daya alam
dan sumber pangan yang beragam, Indonesia seharusnya dapat memenuhi
kebutuhan pangannya secara berdaulat dan mandiri.
Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan cara memproduksi
pangan sendiri melalui kegiatan budi daya. Kegiatan budi daya di bidang
peternakan telah membuka peluang berwirausaha yang sangat besar karena
telur adalah pangan pokok sebagai sumber utama protein dan lemak hewani
bagi masyarakat.
Tugas 2
Buatlah tulisan tentang dampak positif dari kegiatan budi daya sehingga dapat
menghantar suatu bangsa menjadi bangsa yang mandiri! Berikan juga contoh-
contohnya! Jangan lupa untuk memberi judul tulisanmu!
Lembar Kerja 2
Dampak budi daya unggas petelur terhadap ketersediaan sumber protein
hewani (Kamu bisa membuat judul sendiri)
Prakarya dan Kewirausahaan
91
Saat ini tantangan untuk memenuhi kebutuhan pangan semakin besar. Jumlah
penduduk yang terus bertambah perlu diiringi dengan usaha meningkatkan
produksi pangan. Budi daya ternak unggas menjadi salah satu usaha untuk
memproduksi pangan, khususnya telur.
Peluang wirausaha di bidang budi daya ternak unggas petelur sangat besar
karena kebutuhan telur untuk memenuhi nutrisi masyarakat sangat tinggi.
Hal ini menjadikan wirausaha di bidang budi daya ternak unggas petelur
sangat menarik. Agar dapat melakukan wirausaha di bidang usaha ternak
ayam petelur, maka Anda terlebih dahulu harus mengenal teknik budi daya
unggas petelur.
Dalam berwirausaha, hal penting yang harus diperhatikan adalah pemasaran
produk yang dihasilkan. Sebelum memulai wirausaha, terlebih dahulu Anda
harus memahami pemasaran produk budi daya yang dihasilkan.
Tantangan dalam berwirausaha adalah pemasaran produk yang dihasilkan.
Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh peluang pasar dari produk
yang hasilkan. Sebelum memulai wirausaha, terlebih dahulu pelajarilah
produk sejenis yang sudah ada di pasar. Agar produk yang dihasilkan dapat
diterima oleh pasar, buatlah hasil produk budi daya menjadi lebih baik dari
produk sejenis yang sudah ada.
Tugas 3
Cobalah lakukan observasi di wilayah tempat tinggal Anda! Apakah sudah
ada yang melakukan budi daya unggas petelur? Jika sudah ada, lanjutkan
pengamatan untuk mengetahui jenis unggas petelur yang dibudi dayakan!
Lembar Kerja 3
Kelompok
: .................................................
Anggota kelompok
: ................................................
Hasil observasi
:
Jenis wirausaha di bidang unggas petelur:
1.
2.
3.
4.
92
Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK
Perlu kamu perhatikan bahwa produk budi daya unggas petelur berfungsi
sebagai pangan. Dalam proses yang dilakukan harus mengacu pada cara budi
daya ternak yang baik, sehingga dapat menghasilkan pangan yang sehat dan
higienis.
Di kelas I dan kelas II, sudah dipelajari tentang sikap dalam berwirausaha.
Pengamalan sikap-sikap tersebut akan mendorong keberhasilan wirausaha
yang dilakukan.
Tugas 4
Lakukanlah survei pasar pada produk hasil budi daya unggas petelur! Amatilah
produk unggas petelur yang dijual di pasar. Kamu juga dapat melakukan
survei dengan mewawancarai konsumen, seperti ibu rumah tangga. Tanyakan
kepada mereka tentang produk unggas petelur yang mereka sukai, misal dari
sisi kebersihan produk unggas petelur yang mereka harapkan. Selanjutnya,
coba kamu pikirkan bagaimana membuat produk unggas petelur yang akan
kamu hasilkan lebih disukai oleh konsumen!
Lembar Kerja 4
Kelompok
: .................................................
Anggota kelompok
: ................................................
Hasil survei
:
Jenis wirausaha di bidang unggas petelur:
1. Jenis produk unggas petelur:
a. .....
b. .....
c. ....
d. ....
2. Produk unggas petelur yang paling diminati:
3. Usaha yang dapat dilakukan agar produk unggas petelur yang
dihasilkan lebih diminati oleh konsumen:
a. ........
b. .......
c. ......
Prakarya dan Kewirausahaan
93
Tugas 6
Cobalah Anda Pikirkan dan diskusikan dengan teman-teman sekelas mengenai
peluang wirausaha budi daya ternak unggas petelur! Lakukanlah secara
berkelompok! Bahaslah peluang dan tantangan wirausaha ternak unggas
petelur di daerah sekitarmu! Tumbuhkanlah motivasi internal dan kepedulian
terhadap lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk
budi daya dan wirausaha di bidang ternak unggas petelur!
Tugas 5
Pelajarilah kembali sikap-sikap yang menentukan keberhasilan berwirausaha!
Sikap sosial yang mendorong keberhasilan wirausaha antara lain: jujur, percaya
diri, dan mandiri. Menerapkan sikap kerja sama, gotong royong, bertoleransi,
disiplin, tanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam wirausaha perlu
ditumbuhkan dalam diri sendiri.
Lembar Kerja 6
Lembar Kerja 5
Kelompok
: .................................................
Anggota kelompok
: ................................................
Jenis unggas
:
Peluang :
Tantangan
:
Motivasi internal
:
Kelompok
: .................................................
Anggota kelompok
: ................................................
No
Sikap-sikap yang mendorong
keberhasilan berwirausaha
Contoh penerapannya
94
Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK
MENGENAL UNGGAS PETELUR
a. Jenis-jenis unggas petelur
Unggas adalah jenis hewan yang termasuk ke dalam kelompok
burung-burungan. Ciri-ciri unggas adalah bersayap, berbulu,
berkaki, dan memiliki paruh. Berdasarkan produk yang dihasilkan,
kita mengenal unggas petelur dan unggas pedaging. Unggas petelur
adalah yang dipelihara untuk menghasilkan telur, sedangkan unggas
pedaging adalah unggas yang dipelihara untuk menghasilkan
daging. Jenis unggas petelur antara lain adalah ayam, bebek/itik,
burung puyuh, dan angsa.
Cobalah perhatikan lingkungan di sekitar Anda!
Unggas apa sajakah
yang Anda temui? Cobalah kamu amati unggas petelur apa saja yang
ada di sekitar!
Sumber: http://far71.wordpress.com
Gambar 3.1
Berbagai jenis unggas petelur
Prakarya dan Kewirausahaan
95
Ayam
Ayam adalah unggas petelur yang umum dibudi dayakan karena
permintaan dan kebutuhan masyarakat terhadap telur ayam yang
tinggi. Telur ayam paling umum dikonsumsi oleh masyarakat.
Berdasarkan warna kulitnya, telur ayam terdiri atas telur putih atau
coklat. Ayam petelur terdiri atas dua jenis, yaitu:
1. Ayam petelur ringan dan ayam petelur medium. Ayam petelur
ringan (ayam petelur putih) memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
mempunyai badan yang ramping dan kecil, bulu berwarna putih,
berjengger merah. Ayam petelur putih mampu bertelur sampai
260 butir setiap tahun.
2. Ayam petelur medium ditandai dengan bobot tubuh yang lebih
besar dibandingkan dengan ayam petelur putih sehingga dapat
menghasilkan daging cukup banyak. Ayam petelur medium
memiliki telur berwarna coklat. Telur yang dihasilkan ayam
petelur medium lebih besar daripada telur yang dihasilkan oleh
petelur putih. Namun, jumlah telur coklat yang dihasilkan lebih
sedikit.
Itik
Itik merupakan unggas yang hidup di air. Itik memiliki badan kecil dan
ramping serta dapat bergerak lincah. Telur itik memiliki kandungan
nutrisi dan ukuran yang mirip telur ayam sehingga sering dijadikan
alternatif pengganti telur ayam.
Entok/bebek
Bebek merupakan unggas air yang memiliki badan lebih gemuk dan
bergerak lebih lamban dibandingkan dengan itik. Telur entok mirip
dengan telur itik.
Angsa
Angsa merupakan unggas air yang memilik badan lebih tinggi dan
besar serta bulu berwarna putih. Angsa memiliki leher yang lebih
panjang dibandingkan dengan bebek, itik, atau ayam. Budi daya
angsa sebagai petelur tidak sebanyak itik dan bebek. Telur angsa
berukuran sangat besar, bahkan bisa mencapai 3 kali ukuran telur
ayam.
96
Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK
Burung puyuh
Burung puyuh merupakan salah satu jenis burung yang banyak
diternakkan untuk komersial. Burung puyuh memiliki bulu yang
berwarna coklat bercak-bercak hitam putih. Burung puyuh terlihat
pendek dan gemuk. Telur puyuh berukuran kecil, yaitu kira-kira ¼
ukuran telur ayam, komposisi gizinya sama dengan telur ayam.
Tugas 7
1. Catatlah jenis-jenis unggas petelur yang ada di sekitarmu!
2. Carilah dari berbagai sumber tentang ciri-ciri masing-masing unggas!
Lembar Kerja 7
No
Jenis unggas petelur
Ciri-ciri
Prakarya dan Kewirausahaan
97
b.
Produk budi daya unggas petelur
Budi daya ternak unggas petelur merupakan kegiatan untuk
menghasilkan produk budi daya ternak berupa telur. Selain itu,
setelah masa bertelur berakhir, maka ayam petelur dijadikan ayam
petelur.
Telur yang dihasilkan dapat langsung dikonsumsi dengan cara
direbus atau digoreng. Telur juga digunakan sebagai bahan baku
dalam industri berbagai jenis makanan, kue, dan roti. Selain itu, telur
bisa juga diolah menjadi produk dengan nilai jual lebih tinggi seperti
telur asin, yaitu telur itik/bebek yang diasinkan.
Selain itu, telur juga dijadikan campuran minuman yang dianggap
sangat bermanfaat untuk kesehatan. Apakah kamu mengenal
minuman STMJ? STMJ adalah singkatan dari susu, telur, madu, dan
jahe, yaitu minuman yang terbuat dari campuran telur, susu, madu,
jahe. Minuman kesehatan lainnya yang terbuat dari campuran telur
adalah teh telur atau kopi telur. Minuman ini campuran dari telur
mentah yang dikocok terlebih dahulu.
Sumber: http://faizfarm.blogspot.com
Gambar 3.2
Telur sebagai produk budi daya unggas petelur
98
Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK
c. Mensyukuri keberagaman produk budi daya dan wirausaha
di bidang unggas petelur sebagai anugerah Tuhan Yang
Mahakuasa
Telur merupakan sumber protein dan lemak hewani yang murah dan
mudah didapatkan. Berbagai jenis unggas petelur hidup di sekitar
kita. Secara alami unggas bertelur hanya untuk berkembang biak.
Dengan membudidayakannya, unggas akan menghasilkan telur
yang lebih banyak. Keberagaman jenis unggas yang menghasilkan
telur sebagai bahan pangan manusia adalah rahmat dari yang
Mahakuasa kepada manusia sehingga sudah seharusnya manusia
mensyukuri nikmat yang diberikan-Nya.
B. Perancangan dan Kegiatan Budi Daya Unggas
Petelur
Budi daya unggas petelur merupakan usaha pengelolaan sumber daya hayati
berupa unggas dengan tujuan untuk dipanen hasilnya. Dalam budi daya
unggas petelur dibutuhkan sarana dan peralatan. Selanjutnya anda akan
mempelajari sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budi daya unggas
petelur. Dalam budi daya unggas petelur, pemilihan lokasi harus dilakukan
sebaik mungkin. Lokasi yang sesuai untuk budi daya ayam petelur adalah jauh
dari keramaian, mudah dijangkau untuk pemasaran, dan bersifat menetap.
1. Sarana dan peralatan budi daya unggas petelur
Sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budi daya unggas petelur
terdiri atas kandang dan perlengkapan kandang, bibit, pakan, vitamin,
dan obat-obatan. Sarana dan
peralatan yang dibutuhkan dalam budi
daya unggas pedaging sudah dipelajari pada pembelajaran sebelumnya.
Cobalah baca lagi pelajaran tentang budi daya unggas pedaging.
a. Kandang
Kandang adalah kebutuhan utama dalam usaha budi daya ternak
unggas. Kandang berguna untuk menjaga agar unggas peliharaan
tidak berkeliaran, memudahkan pemeliharaan, seperti pemberian
pakan dan obat-obatan, serta memudahkan pemanenan atau
pengumpulan hasil peternakan. Selain itu, kandang juga berfungsi
untuk memperoleh hasil panen yang berkualitas.
Kandang yang umum digunakan pada budi daya unggas petelur
adalah kandang sangkar yang dimodifi
kasi menjadi kandang
battery
.
Unggas petelur biasanya dipelihara terlebih dahulu dalam kandang
postal, selanjutnya di pindahkan ke kandang
battery
jika sudah
dewasa. Biasanya kandang
battery
diletakkan dalam bangunan
kandang. Jadi, seolah-olah ada kandang dalam kandang.
Prakarya dan Kewirausahaan
99
Kandang
battery
dapat dibuat dari kawat, kayu, atau bambu yang
didesain sedemikian rupa sehingga telur dapat menggelinding
keluar dari kandang
battery
. Biaya pembuatan kandang
battery
cukup besar, sedangkan keuntungan kandang
battery
adalah:
1. Memudahkan mengambil dan mengumpulkan telur.
2. Menghindarkan kerusakan telur oleh unggas.
3. Memperoleh telur yang bersih dari kotoran unggas.
4. Menghindari kanibalisme antarunggas.
Sumber: http://www.indonetwork.co.id
Gambar 3.3
Peralatan yang harus ada dalam
kandang ayam
Tugas 8
Cobalah Anda amati bagaimanakah kandang yang digunakan dalam budi daya
unggas petelur yang di wilayah sekitar tempat tinggal Anda! Lakukan secara
berkelompok dan catat hasil pengamatan Anda!
Lembar Kerja 8
Catatlah hasil pengamatan Anda!
1. Sistem kandang:
2. Lokasi kandang:
3. Ukuran kandang:
4. Bahan yang digunakan untuk membuat kadang:
5. Kebersihan kandang:
6. Sumber air :
100
Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK
b. Peralatan kandang
Selain kandang, dibutuhkan juga peralatan seperti tempat makan
dan minum. Kandang postal harus dilengkapi dengan tempat
makan dan minum dan harus tersedia dalam jumlah yang cukup.
Tempat makan dan minum pada kandang
battery
sudah menyatu
dengan kandang yang dapat terbuat dari bambu, almunium atau
bahan lainnya yang kuat, tidak bocor, dan tidak berkarat.
c. Bibit
Bibit unggas petelur dapat diperoleh pada penyedia bibit. Misal
untuk bibit ayam yang digunakan disebut DOC (
Day Old Chicken
)/
ayam umur sehari. Persyaratan bibit DOC adalah:
1. Anak ayam (DOC) berasal dari induk yang sehat.
2. Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya.
3. Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya.
4. Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik.
5. Ukuran badan normal, yaitu mempun
yai berat badan antara 35-
40 gram.
6. Tidak ada letakan tinja di duburnya.
d. Pemanas kandang
Unggas termasuk ke dalam hewan berdarah dingin. Suhu tubuhnya
sangat tergantung pada suhu lingkungan. Di masa awal pertumbuhan
keberadaan pemanas dalam kandang sangat diperlukan untuk
mempertahankan suhu tubuhnya. Selain itu, ayam belum memiliki
bulu yang berfungsi untuk mempertahankan kehangatan tubuhnya.
Pemanas kandang dapat menggunakan lampu.
Sumber: http://disnak.jabarprov.go.id/index.php
Gambar 3.4
Bibit unggas petelur
Sumber: http://www.srejekifarm.com
Prakarya dan Kewirausahaan
101
e. Pakan
Pemberian pakan ayam untuk ayam petelur merupakan kelanjutan
dari pemberian pakan untuk ayam pada fase
grower
. Fungsi pakan
pada ayam petelur adalah untuk pertumbuhan ukuran dan berat
tubuh, produksi bulu dan telur, serta untuk pertahanan tubuh.
Pakan adalah campuran dari beberapa bahan baku pakan, baik yang
sudah lengkap maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun
secara khusus dan mengandung zat gizi yang mencukupi kebutuhan
ternak untuk dapat dipergunakan sesuai dengan jenis ternaknya.
Pakan dapat dibuat dari bahan-bahan hasil pertanian, perikanan,
peternakan, dan hasil industri yang mengandung zat gizi dan layak
dipergunakan sebagai pakan, baik yang telah diolah maupun yang
belum diolah.
Pakan unggas terdiri atas campuran bahan makanan, seperti
jagung, kedelai, dan bahan lainnya sehingga memiliki komposisi
nutrisi yang mengandung karbohidrat (kalori), serat kasar, protein,
lemak, kalsium, dan fosfor, agar sesuai sebagai pakan unggas. Pakan
unggas sudah tersedia dalam bentuk siap pakai yang dapat dibeli
di toko pakan ternak. Pakan siap pakai yang dapat dibeli toko-toko
pakan biasa dilengkapi dengan informasi SNI (Standarisasi Nasional
Indonesia).
Sumber: http://pdciptasarana.blogspot.com
Sumber: http://pdciptasarana.blogspot.com
Gambar 3.5
Berbagai jenis pakan unggas
Sumber: http://pdciptasarana.blogspot.com
Sumber: http://www.gipsa.usda.gov
102
Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK
Kamu dapat membuat pakan ternak sendiri dengan memanfaatkan
sumber daya di lingkungan sekitar tempat tinggalmu, seperti limbah
pertanian. Sebagai contoh, kamu juga dapat menggunakan dedak,
sisa dari penggilingan beras, sebagai pakan ternak. Biaya pakan
ternak adalah komponen biaya paling besar dalam usaha budi daya
ternak unggas.
Bentuk-bentuk pakan unggas bermacam-macam, seperti bentuk
tepung, butiran pecah, pelet, butiran. Pakan berbentuk tepung
berasal dari pakan yang ditumbuk terlebih dahulu. Biasanya dalam
pemberiannya pakan berbentuk tepung dicampur terlebih dahulu
dengan pakan berbentuk butiran. Jumlah dan komposisi nutrisi
ayam petelur disesuaikan dengan periode pertumbuhan unggas.
Tugas 9
Cari dan amatilah, bahan apa saja yang dapat dijadikan pakan unggas dan
tersedia di wilayah tempat tinggalmu?
Lembar Kerja 9
Bahan yang dapat dijadikan sumber pakan ternak unggas petelur:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Bahan yang terdapat di lingkungan sekitar tempat tinggalmu:
Prakarya dan Kewirausahaan
103
f.
Obat-obatan, vitamin, dan hormon pertumbuhan
Obat-obatan diberikan jika diperlukan,
yaitu untuk unggas yang sakit.
Obat-obatan yang diberikan harus disesuaikan dengan penyakit
yang diderita oleh unggas. Obat juga diberikan sesuai dosis, jumlah,
serta waktu yang tepat.
Vitamin berfungsi untuk membantu pertumbuhan, menjaga
kesehatan unggas, sedangkan hormon pertumbuhan berfungsi
untuk mempercepat pertumbuhan unggas. Secara alami, unggas
dapat tumbuh sehat jika mendapatkan pakan dalam jumlah yang
cukup.
g. Peralatan panen
Peralatan panen diperlukan untuk mempermudah dan mempercepat
panen. Di samping itu, peralatan panen dapat digunakan untuk
mencegah telur yang dihasilkan tidak pecah dan rusak. Peralatan
panen yang paling umum adalah wadah untuk mengumpulkan telur
yang telah dipanen, seperti ember, baskom, atau keranjang.
2. Teknik budi daya unggas petelur
Sebagai contoh teknik budi daya unggas akan dipelajari budi daya ayam
petelur. Kegiatan budi daya ayam petelur meliputi:
a. Penyediaan kandang
Kandang dapat dibuat dari bahan-bahan sederhana yang penting
dapat mencegah ternak keluar dan dapat melindungi dari hujan
dan panas. Selain itu, kandang juga harus bersih. Kandang yang
digunakan dalam budi daya ayam petelur terdiri atas kandang koloni
atau kandang postal dan kandang
battery
. Mulai dari DOC sampai
ayam petelur berumur 6 bulan, ayam dipelihara di kandang koloni.
Setelah berumur 6 bulan, ayam petelur sudah mulai menghasilkan
telur dan untuk selanjutnya ayam petelur dipindahkan ke kandang
battery
.
Sumber: http://ssbroilerbakungcirebon.blogspot.com
Gambar 3.6
Kandang ayam petelur
Sumber: https://telurpayakumbuh.wordpress.com
104
Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK
b. Penyediaan bibit
Bibit ayam dapat dibeli pada penyedia bibit. Resiko kematian ayam
petelur dapat dikurangi dengan menggunakan bibit yang sudah
agak besar, yaitu bibit ayam dara. Harga ayam dara jauh lebih lebih
mahal dibandingkan ayam DOC. Namun, ayam dara bertelur lebih
cepat.
c. Penyediaan pakan
Pakan ayam siap pakai sudah tersedia di toko-toko pakan. Pakan
untuk budi daya ayam petelur bisa menggunakan pelet, tetapi untuk
menghemat biaya pakan, Anda dapat membuat pakan alternatif
berbahan dedak, jagung, bungkil, dan tepung tulang atau bahan
pangan lainnya yang terdapat di wilayah tempat tinggalmu. Pakan
ayam dibagi menjadi dua jenis, yakni pakan untuk DOC dan pakan
ayam dara (fase
grower
).
d. Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan unggas petelur terdiri atas pemberian pakan,
minum, dan pengendalian hama atau penyakit.
Pemberian pakan
Pemberian pakan ayam petelur terdiri atas tiga fase, yaitu fase
starter
(umur 0-4 minggu), fase
grower
(7-20 minggu), dan fase
layer
(21-80
minggu). Pemberian pakan dapat dilakukan 1 kali sehari. Di bawah
ini salah satu contoh kandungan nutrisi pakan ayam petelur siap
pakai untuk berbagai umur ayam petelur.
Sumber: http://hargadoc.blogspot.com
Gambar 3.5
Bibit ayam petelur
Sumber: http://blog.daum.net
Prakarya dan Kewirausahaan
105
Tabel 1. Bentuk dan waktu pemberian pakan siap pakai sesuai umur unggas
Jenis Pakan
Bentuk
Kode Pakan
Waktu Pemakaian
Pre-Starter
Komplit Butiran
PS -21
1 Hari - 4 Minggu
Starter
Komplit Butiran
S - 21
4 - 8 Minggu
Grower
Komplit Butiran
S - 22
8 - 16 Minggu
Pre-Layer
Komplit Butiran
PSL -1
16 - 20 Minggu
Layer
Komplit Butiran
SL - 1
> 20 Minggu
Layer
Komplit Butiran
GT - 1
> 20 Minggu
Layer
Konsentrat
KS - 2
8 - 20 Minggu
Layer
Konsentrat
KSL
> 20 Minggu
Layer
Konsentrat
KSL - SP 33
> 20 Minggu
Layer
Konsentrat
KSL - SP
> 20 Minggu
Sumber: http://www.sintafeed.com/pakan_ayam_petelur.html
Tabel 2. Salah satu contoh komposisi nutrisi ayam petelur dari pakan yang
siap pakai
Jenis
Pakan
Kandungan Nutrisi (%)
Protein
Lemak
Serat
Kasar*
Abu*
Air*
Kalsium
Fospor
Pre-Starter
21 - 23
4 - 6
5
8
12
0.9 -1.1
0.6 - 0.8
Starter
19 - 21
4 - 7
6
8
12
0.9 - 1.2
0.7 - 0.9
Grower
15 - 17
4 - 7
6
8
12
0.9 - 1.1
0.7 - 0.9
Pre-Layer
17 - 18
4 - 7
6
12
12
2.0 - 2.5
0.7 - 0.9
Layer
16 - 18
4 - 7
7
14
12
3.5 - 4.0
0.7 - 0.9
Layer
16 - 18
4 - 7
7
14
12
3.5 - 4.0
0.7 - 0.9
Layer
28 - 30
2 - 6
8
16
11
3.0 - 3.2
1.2 - 1.4
Layer
30 - 32
2 - 6
7
35
10
10.0 - 12.0
1.1 - 1.5
Layer
33 - 35
2 - 6
7
35
10
10.0 - 12.0
1.5 - 1.5
Layer
35 - 37
2 - 6
8
32
11
10.0 - 12.0
1.1 - 1.5
Sumber: http://www.sintafeed.com/pakan_ayam_petelur.html
Keterangan: *= jumlah maksimum
106
Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK
Anda dapat membuat sendiri pakan yang dibutuhkan unggas
yang dipelihara. Namun, untuk peternak pemula, lebih dianjurkan
menggunakan pakan siap pakai yang dapat dibeli di toko pakan
agar tidak berakhir dengan kerugian. Dengan pengalaman yang
Anda dapatkan, Anda akan mampu meramu sendiri pakan untuk
unggas dipelihara.
e. Panen
Hasil yang dipanen dari ayam petelur adalah telur ayam. Telur
dipanen 3 kali dalam sehari agar kerusakan telur yang disebabkan
oleh virus dapat terhindar. Pengambilan pertama pada pagi hari
antara pukul 10.00-11.00; pengambilan kedua pukul 13.00-14.00;
pengambilan ketiga (terakhir) sambil mengecek seluruh kandang
dilakukan pada pukul 15.00-16.00.
Hasil tambahan yang dapat dinikmati dari hasil budi daya ayam
petelur adalah ayam petelur yang sudah habis masa bertelur dapat
dijadikan ayam petelur dan kotoran ayam yang dapat dijual untuk
dijadikan pupuk organik.
f. Pasca panen
Kegiatan pascapanen budi daya unggas petelur meliputi penyortiran
dan pembersihan telur. Telur yang telah dikumpulkan langsung
disortirkan berdasarkan ukuran dan bentuknya, yaitu telur normal
Sumber: http://www.indonetwork.co.id
Sumber: http://nasutelur blogspot.com
Gambar 3.8
Berbagai kemasan telur
Sumber: http://centralhouseware.com
Sumber: http://www.packagingplastik.com
Prakarya dan Kewirausahaan
107
dan abnormal. Telur normal adalah telur yang oval, bersih, dan
kulitnya mulus, serta beratnya 57,6 gram dengan volume sebesar
63 cc. Telur yang abnormal misalnya telurnya kecil atau terlalu besar,
kulitnya retak atau tidak rata, dan bentuknya lonjong. Selanjutnya,
telur dibersihkan dari kotoran dan litter yang menempel dengan
cara dicuci atau diamplas pelan-pelan, kemudian telah siap untuk
dikemas dan dipasarkan.
Telur dapat dijual langsung ke pedagang besar atau dikemas terlebih
dahulu sebelum dipasarkan. Kamu juga bisa berkreativitas untuk
mendesain kemasan telur sehingga menjadi lebih menarik dan dapat
dijual dengan harga lebih tinggi daripada telur curah.
Sanitasi kandang dan pemeliharaan kandang
Kegiatan sanitasi dan pemeliharaan kandang diperlukan. Salah satu tujuannya
untuk menjaga kesehatan dan keamanan ayam yang dipelihara. Biasanya
dilakukan setelah panen selesai. Bangunan kandang perlu dipelihara secara
baik dengan cara dibersihkan secara teratur. Apabila ada bagian kandang
rusak, maka harus segera diganti atau diperbaiki kembali. Dengan demikian,
daya guna kandang bisa maksimal tanpa mengurangi persyaratan kandang
bagi ternak yang dipelihara. Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan
sekitar kandang (sanitasi) pada areal peternakan merupakan usaha
pencegahan penyakit yang paling murah dan mudah.
Tugas 10
Cobalah Anda pelajari cara beternak unggas petelur yang biasa dilakukan di
daerah sekitar Anda! Lakukan melalui wawancara dengan pelaku usaha budi
daya dan observasi ke lokasi! Cata
tlah hasil wawancara dan observasi Anda!
Lembar Kerja 10
Hasil wawancara dan pengamatan tentang budi daya unggas petelur!
1. Persiapan budi daya:
a.
Penentuan lokasi kandang
b.
Penentuan jenis unggas
2. Budi daya unggas petelur:
a.
Pembuatan kandang dan persiapan sarana lainnya
b. Pengadaan bibit
108
Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK
Anda sudah mendapatkan pembelajaran wirausaha dan budi daya unggas
petelur. Cobalah susun suatu rencana wirausaha di bidang budi daya ayam
petelur! Mulai dengan membuat perencanaan dan melakukan analisis biaya!
Berikut ini adalah hal-hal penting yang harus direncanakan sebelum memulai
wirausaha, yaitu:
1. Menentukan jenis ternak yang akan dibudi dayakan
Berdasarkan pengalaman survei pasar yang Anda lakukan pada
pembelajaran sebelumnya, Anda dapa
t menentukan jenis unggas yang
akan dibudi dayakan. Pilih jenis unggas yang produk budi dayanya laku di
pasaran atau produk yang kompetitornya lebih sedikit.
2. Menentukan lokasi kandang
Berdasarkan pembelajaran sebelumnya, Anda tentu sudah dapat memilih
lokasi kandang. Pilihlah lokasi kandang yang jauh dari keramaian, namun
memiliki jalur transportasi.
3. Menentukan skala usaha yang akan dibuat
Guna mengurangi resiko, wirausaha dapat dimulai dengan skala usaha
yang kecil. Sambil melaksanakan wirausaha dalam skala kecil, Anda
dapat mempelajari berbagai hal sehingga dapat menjadi pengalaman
dan pedoman jika suatu saat nanti Anda ingin memperbesar skala usaha.
Anda dapat menerapkan prinsip
learning by doing
(belajar sambil bekerja).
c. Pemberian pakan
d.
Pengendalian hama dan penyakit
e. Pemanenan
f.
Pembersihan kandang
Coba lakukan survei pasar terhadap berbagai produk budi daya unggas petelur
di wilayah tempat tinggal Anda untuk mencari informasi tentang:
1. Jenis produk budi daya unggas petelur yang dipasarkan.
2. Jenis unggas petelur yang paling laku di pasar.
3. Harga telur unggas.
4. Jumlah telur unggas yang diperjualbelikan.
5. Pengemasan produk budi daya unggas petelur.
Anda dapat menggunakan metode waw
ancara terhadap beberapa orang
pedagang dan pembeli yang ada di pasar.
Tugas 11
Prakarya dan Kewirausahaan
109
C. Penghitungan Harga Jual Produk Hasil Budi Daya
Unggas Petelur
Harga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen
yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi, seperti
biaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus
dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya
overhead
. Secara umum
biaya
overhead
dibedakan atas biaya
overhead
tetap yaitu biaya
overhead
yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah dan
biaya
overhead
variabel yaitu biaya
overhead
yang jumlahnya berubah secara
proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi. Biaya yang termasuk
ke dalam
overhead
adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya
lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Jumlah biaya-biaya
yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga Pokok Produksi (HPP).
Metode penghitungan Harga Pokok Produksi dapat dibuat dengan dua
pendekatan. Pendekatan pertama adalah
full costing
dan pendekatan kedua
adalah
variable costing.
1. Full Costing
Pendekatan
full costing
memperhitungkan semua unsur biaya produksi,
yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi dan biaya
overhead
(tetap dan variabel), serta ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti
biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum.
Tabel 1.1 Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan
Full Costing
Biaya bahan baku
Rp. ...........................
Biaya tenaga produksi
Rp. ...........................
Biaya
overhead
variabel
Rp. ...........................
Biaya
overhead
tetap
Rp. ........................... +
Harga Pokok Produksi
Rp. ...........................
Biaya administasi & umum
Rp. ...........................
Biaya pemasaran
Rp. ........................... +
Biaya nonproduksi
Rp. ........................... +
Total HPP
Rp. ...........................
110
Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK
2. Variable Costing
Pendekatan
variable costing
memisahkan penghitungan biaya produksi
yang berlaku variabel dengan biaya tetap
. Biaya variabel terdiri atas
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan
overhead
variabel
ditambah dengan biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel.
Biaya tetap terdiri atas biaya
overhead
tetap, biaya pemasaran tetap, biaya
administrasi tetap, dan biaya umum tetap.
Tabel 1.2 Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan
Variabel CosƟ
ng
Biaya bahan baku
Rp. ...........................
Biaya tenaga produksi
Rp. ...........................
Biaya
overhead
variabel
Rp. ........................... +
HPP variabel
Rp. ...........................
Biaya administasi & umum
variabel
Rp. ...........................
Biaya pemasaran variabel
Rp. ........................... +
Biaya nonproduksi variabel
Rp. ...........................
Total biaya variabel
Rp. ...........................
Biaya
overhead
tetap
Rp. ...........................
Biaya administasi & umum
tetap
Rp. ...........................
Biaya pemasaran tetap
Rp. ........................... +
Total biaya tetap
Rp. ........................... +
Total HPP
Rp. ...........................
Contoh analisis biaya usaha budi daya unggas petelur. Jumlah biaya yang
dibutuhkan sangat tergantung skala usaha. Jadi, anda dapat mencoba
membuat analisis biaya untuk skala usaha kecil serta memaksimalkan
sumber daya yang ada di sekitar tempat tinggal. Contoh komponen biaya
tetap dan tidak tetap dalam wirausaha di bidang budi daya ternak unggas
petelur dapat dilihat pada tabel berikut ini. Kamu dapat menambah jenis
pengeluaran lainnya sesuai dengan kebutuhan atau wilayah tempat
tinggalmu.
Prakarya dan Kewirausahaan
111
Contoh komponen yang harus dibiayai dan penerimaan dalam usaha
budi daya unggas petelur:
Pengeluaran
No. Jenis pengeluaran
Jumlah
satuan
Satuan
Harga/
satuan
Jumlah (Rp)
Biaya tidak tetap
1
Pembuatan
kandang
2
Peralatan kandang:
tempat makan
tempat minum
galon air
lampu penerangan
Biaya tetap
No. Jenis pengeluaran
Jumlah
satuan
Satuan
Harga/
satuan
Jumlah (Rp)
1
Bibit
2
Pakan
3
Obat-obatan
4
Vitamin
Penerimaan
No. Jenis pengeluaran
Jumlah
satuan
Satuan
Harga/
satuan
Jumlah (Rp)
1
Penjualan unggas
2
Penjualan kotoran
unggas
Harga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk
memproduksi sejumlah produk. Penetapan Harja Jual Produk diawali
dengan penetapan HPP/unit dari setiap produk yang dibuat. HPP/unit
adalah HPP dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya
pada satu kali produksi dengan HPP Rp1.000.000,00 dihasilkan 100
buah produk, maka HPP/unit adalah Rp1.000.000,00 dibagi dengan 100
yaitu Rp10.000,00. Harga jual adalah HPP ditambah dengan laba yang
diinginkan. Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan,
yaitu bahwa harga jual harus sesuai dengan pasar sasaran yang dituju,
mempertimbangkan harga jual dari pesaing dan target pencapaian
Break
Even Point
(BEP) serta jumlah keuntungan yang didapatkan sebagai
bagian dari strategi pengembangan wirausaha.
112
Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK
Metode Penetapan Harga Produk secara teori dapat dilakukan dengan
tiga pendekatan.
1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran (
Supply Demand
Approach
)
Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada, ditentukan harga
keseimbangan (
equilibrium price
) dengan cara mencari harga yang
mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga
terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.
2. Pendekatan Biaya (
Cost Oriented Approach
)
Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan
produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan
markup pricing
dan
break even analysis
.
3. Pendekatan Pasar (
Market Approach
)
Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara
menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga
seperti situasi dan kondisi politik, persaingan sosial budaya.
D. Media Promosi Produk Hasil Budi Daya Unggas
Petelur
Pengertian dan Jenis-jenis Promosi Hasil Budi Daya Unggas Petelur
Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran. Strategi pemasaran
produk memanfaatkan bauran dari strategi
product
,
place
,
price
, dan
promotion
atau dikenal pula dengan sebutan 4P. Pada pembelajaran
sebelumnya telah dibahas tentang produk (
product
) dan harga (
price
).
Kesuksesan suatu produk di pasaran tidak hanya ditentukan oleh kualitas
produk dan harga yang tepat, melainkan juga tempat penjualan (
place
)
dan cara promosi (
promotion
). Kegiatan dan media promosi bergantung
dari pasar sasaran yang merupakan target dari promosi tersebut dan
tempat penjualan produk dilakukan. Promosi produk dapat dilakukan
diantaranya dengan mengadakan kegiatan di suatu lokasi, promosi
melalui poster atau iklan di media cetak, radio, maupun media sosial.
Tujuan promosi adalah untuk mengenalkan produk kepada calon pembeli
dan membuat pembeli membeli produk. Promosi yang tepat akan diikuti
oleh empat bentuk respon dari calon pembeli. Pertama adalah perhatian
(
attention
) dari calon pembeli disebabkan oleh promosi yang menarik
didengar dan dilihat, serta unggul daripada promosi produk pesaing.
Prakarya dan Kewirausahaan
113
Kedua adalah ketertarikan (
interest
) dari calon pembeli. Ketiga adalah
keinginan (
desire
) calon pembeli untuk memiliki produk. Keempat adalah
tindakan (
action
) membeli. Empat bentuk respon ini dikenal dengan
AIDA,
Attention
,
Interest
,
Desire,
dan
Action
.
Media promosi dapat dikelompokkan menjadi promosi
Above The Line
dan
Bellow The Line
. Promosi
Above The Line
adalah promosi melalui iklan,
seperti iklan di media cetak, iklan radio, poster. Promosi
Bellow the Line
adalah promosi melalui kegiatan promosinya, contohnya mengadakan
kegiatan festival unggas petelur, atau demo memasak untuk menunjukkan
kualitas unggas petelur dan hasilnya. Apabila penjualan produk melalui
sistem konsinyasi dengan menitipkan produk di koperasi sekolah, maka
media promosi yang dapat dipilih adalah dengan meletakkan informasi
tentang produk tersebut di koperasi, agar pengunjung koperasi dapat
mengetahui bahwa barang tersebut dijual di tempat tersebut. Apabila
produk dititipkan di salah satu toko yang berada di pasar, maka di pintu
pasar sebaiknya dipasang media promosi yang memberikan informasi
tentang keberadaan produk tersebut di salah satu toko. Promosi di lokasi
berjualan juga harus diperkuat oleh informasi yang disampaikan melalui
media-media lain.
E. Penjualan Sistem Konsinyasi Produk Hasil Budi
Daya Unggas Petelur
Penjualan dengan sistem konsinyasi adalah penjualan dengan cara menitipkan
produk kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga jual dan persyaratan
sesuai dengan perjanjian antara pemilik produk dan penjual. Perjanjian
konsinyasi berisi mengenai hak dan kewajiban kedua belah pihak. Informasi
yang harus ada dalam perjanjian konsinyasi adalah nama pihak pemilik
barang (konsinyor), nama pihak yang dititipi barang (konsinyi), nama dan
keterangan teknis barang yang
dititipkan, ketentuan penjualan, ketentuan
komisi (keuntungan yang akan diperoleh toko).
Perjanjian dan Pelaksanaan Konsinyasi
•
Carilah konsinyi untuk penjualan hasil budi daya yang telah dibuat.
•
Adakan pertemuan dengan konsinyi untuk mendiskusikan bentuk kerja
sama konsinyasi yang akan dilakukan. Sebelum pertemuan, buatkan daftar
pertanyaan yang akan didiskusikan dalam pertemuan tersebut. Bahan
diskusi diantaranya, jumlah produk dalam satu kali pengiriman, besarnya
komisi yang akan diterima konsinyi, dan promosi apa yang akan dilakukan.
Tugas 12
114
Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK
•
Buatlah surat kerja sama yang berisi perjanjian konsinyasi berdasarkan
kesepakatan antara konsinyor dengan konsinyi. Surat perjanjian konsinyasi
ditanda tangani kedua belah pihak.
•
Laksanakan penjualan konsinyasi dengan memaksimalkan upaya promosi
dengan beragam media promosi yang sesuai dengan hasil budi daya dan
pasar sasaran yang dituju.
Surat Perjanjian Konsinyasi
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama :
Alamat :
No Telp :
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama :
Alamat :
No Telp :
Selanjutnya disebut Pihak Kedua
Untuk selanjutnya antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua memiliki perjanjian
kerja sama sebagaimana ketentuan sebagai berikut:
1. Pihak Pertama menitipkan barangnya pada Pihak Kedua dengan sistem
konsinyasi. Pihak Kedua mendapat ( __ ) % dari uang hasil penjualan barang
titipan pihak pertama.
2. Jumlah maksimal penitipan barang yang dilakukan Pihak Pertama kepada
Pihak Kedua adalah ( ____) buah untuk setiap desainnya.
3. Pihak Pertama akan membantu promosi Pihak Kedua, begitu juga
sebaliknya.
4. Pihak Kedua melaporkan hasil penjualan kepada Pihak Pertama setiap
bulannya, di awal bulan berikutnya disertai dengan penyerahan laba
sebesar ( __ ) % dari uang hasil penjualan barang titipan Pihak Pertama
kepada Pihak Kedua.
Prakarya dan Kewirausahaan
115
Demikianlah surat perjanjian kerja sama ini dibuat untuk menjadi ikatan
di antara kami. Segala hal yang
belum termuat dalam surat perjanjian ini,
dibicarakan bersama antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk mencapai
kesepakatan di kemudian hari dan menjadi tambahan pada perjanjian ini.
Perjanjian ini kami buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak
manapun. Jika terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, maka kami
sepakat untuk menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan dan musyawarah,
namun jika tidak terselesaikan juga, kami sepakat menyelesaikannya
berdasarkan hukum yang berlaku.
Perjanjian ini disepakati pada Hari _______Tanggal __ Bulan _____
Tahun _____ oleh:
Pihak Pertama Pihak Kedua
(nama lengkap) (nama lengkap)
F. Evaluasi Diri Pembelajaran Wirausaha Budi Daya
Unggas Petelur
Evaluasi diri pada akhir semester 1 terdiri atas evaluasi individu dan evaluasi
kelompok. Evaluasi individu dibuat untuk mengetahui sejauh mana efektivitas
pembelajaran terhadap masing-masing peserta didik. Evaluasi individu meliputi
evaluasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Evaluasi kelompok adalah untuk
mengetahui interaksi dalam kelompok yang terjadi dalam kelompok, kaitannya
dengan pencapaian tujuan pembelajaran.
Evaluasi Diri (individu)
Bagian A.
Berilah tanda cek (
9
) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu.
Keterangan:
1. Sangat Tidak Setuju
2. Tidak Setuju
3. Netral
4. Setuju
5. Sangat Setuju
116
Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK
Bagian B.
Tuliskan pendapatmu tentang pengalaman mengikuti pembelajaran
Kerajinan di Semester 1
Bagian A
No. Aspek Evaluasi
1
2
3
4
5
1.
Saya mengetahui hubungan budi daya telur
dengan ketahanan pangan.
2.
Saya mengetahui jenis-jenis unggas petelur.
3.
Saya mengetahui teknik budi daya unggas
petelur yang tepat untuk bahan baku yang
ada di daerah sekitar.
4.
Saya memiliki banyak ide untuk budi daya
unggas petelur yang sesuai dengan potensi
daerah.
5.
Saya terampil melakukan budi daya unggas
petelur.
6.
Saya dapat menghitung biaya produksi dan
menetapkan harga jual.
7.
Saya berhasil menjual hasil budi daya unggas
petelur dengan sistem konsinyasi.
8.
Saya bekerja dengan rapi dan teliti.
9.
Saya dapat bekerja sama dalam kelompok
dengan baik.
10.
Saya puas dengan hasil kerja saya pada
Semester 1.
Bagian B
Kesan dan pesan setelah mengikuti pembelajaran Budi Daya Semester 1:
Prakarya dan Kewirausahaan
117
Evaluasi Diri (kelompok)
Bagian A.
Berilah tanda cek (
9
) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu.
Keterangan:
1. Sangat Tidak Setuju
2. Tidak Setuju
3. Netral
4. Setuju
5. Sangat Setuju
Bagian B.
Tuliskan pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok.
Bagian A
No. Aspek Evaluasi
1
2
3
4
5
1.
Semua anggota kelompok kami memiliki
sikap yang baik.
2.
Semua anggota kelompok kami memiliki
pengetahuan yang lengkap tentang materi
pembelajaran Semester 1.
3.
Semua anggota kelompok kami memiliki
keterampilan yang beragam.
4.
Semua anggota kelompok kami memiliki
keterampilan kerja yang tinggi.
5.
Kelompok kami mampu melakukan
musyawarah.
6.
Kelompok kami melakukan pembagian
tugas dengan adil.
7.
Anggota kelompok kami saling membantu.
8.
Kelompok kami mampu menjual banyak
hasil budi daya unggas petelur.
9.
Kelompok kami melakukan presentasi
dengan baik.
10.
Saya puas dengan hasil kerja kelompok
kami pada Semester 1.
Bagian B
Pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok: