Halaman
Sosiologi SMA/MA XI
77
Sumber : MBM Tempo
Gambar 3.1.
Mereka datang ke kota untuk mencari pekerjaan dengan tujuan
meningkatkan status sosial
Perhatikan secara saksama gambar tersebut. Terpikirkah
dalam benak kalian betapa berat mereka menempuh
perjalanan menuju tempat yang dianggap memberikan
kehidupan lebih baik. Dari penampilan mereka masing-
masing menyiratkan status sosial mereka.
Bab III
Mobilitas Sosial
78
Sosiologi SMA/MA XI
Konsep Inti
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat :
- membedakan jenis-jenis mobilitas sosial.
- mendeskripsikan proses terjadinya mobilitas sosial.
- mengidentifikasi dampak mobilitas sosial.
Mobilitas Sosial
Saluran-saluran mobilitas
sosial
Proses terjadinya
mobilitas
Jenis-jenis mobilitas sosial
Pengertian mobilitas sosial
Mobilitas vertikal
Mobilitas horizontal
Lembaga keagamaan
Sekolah
Angkatan bersenjata
Organisasi politik
Organisasi ekonomi
Organisasi 2 keahlian
Dampak mobilitas
sosial
Tujuan Pembelajaran
Perbedaan tingkat migrasi
Perubahan teknologi
Tingkat reproduksi
Kemampuan, sikap
Penyesuaian
Timbulnya konflik
Terdiri atas
Meliputi
Sosiologi SMA/MA XI
79
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bekerja keras di negeri
orang untuk memperoleh penghasilan yang besar. Berbagai
resiko mereka hadapi. Mereka berharap uang yang mereka
peroleh dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus status sosial
di masyarakat.
mobilitas sosial, mobilitas horizontal, mobilitas vertikal, konflik.
1. Pengertian
Mobilitas sosial dapat juga diartikan sebagai gerak sosial.
Mobilitas sosial adalah gerak perpindahan seseorang ataupun
sekelompok warga dari status sosial yang satu ke status sosial
yang lain. Mobilitas sosial juga mencakup struktur sosial yang
bersifat hubungan antarindividu dalam kelompok dan
hubungan antara individu dengan kelompoknya. Setiap gerak
cenderung menimbulkan perubahan, baik itu berupa
perubahan fungsi maupun perubahan posisi. Contoh yang
terjadi pada individu adalah adanya alih profesi yang semula
pegawai negeri berpindah menjadi wiraswasta. Sedangkan,
dalam lingkup kelompok misalnya golongan minoritas suatu
wilayah masyarakatnya berasimilasi dengan golongan
mayoritas.
Ahli sosiologi mengartikan mobilitas menurut pendapat
mereka masing-masing.
a.
Horton
dan
Hunt
mengartikan mobilitas sosial sebagai
gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial
lainnya. Perpindahan kelas sosial ini dapat diartikan
sebagai peningkatan maupun penurunan.
b.
Kimball Young
mendefinisikan mobilitas sosial
cenderung kepada tujuannya. Menurutnya, tujuan
mobilitas sosial adalah memperoleh keterangan tentang
kepantasan struktur sosial suatu masyarakat tertentu.
Misalnya, mendapatkan status pegawai negeri sipil.
A.
Mobilitas Sosial
Tips
Mobilitas sosial
pada dasarnya
merupakan per-
pindahan antar-
status sosial.
Kata Kunci
80
Sosiologi SMA/MA XI
Mobilitas sosial dapat terjadi pada setiap sistem pelapisan
sosial baik yang terbuka maupun tertutup. Pada masyarakat
pelapisan sosial terbuka akan terjadi mobilitas yang tinggi.
Artinya, prestasi menentukan status sosial seseorang sehingga
memberi peluang yang selebar-lebarnya untuk berpindah sta-
tus sosial yang lebih tinggi/baik. Sebaliknya, masyarakat yang
menganut pelapisan sosial tertutup, akan cenderung berpindah
ke status sosial yang sama.
1.
Kalian sudah mengetahui arti mobilitas bukan? Carilah arti mobilitas
sosial menurut terminologinya! Kemudian, buatlah definisinya
menurut pendapatmu!
2.
Urbanisasi ternyata mengakibatkan peralihan status sosial petani
menjadi buruh industri. Meskipun berbeda dalam hal pelaku, tetapi
mereka sama-sama mempunyai dampak sosial. Jelaskan pendapatmu
tentang dampak sosial yang terjadi!
Kumpulkan hasil kerja kalian di buku tugas dan serahkan kepada
guru kalian!
2. Jenis-Jenis Mobilitas Sosial
Pada dasarnya jenis mobilitas sosial dibedakan menjadi
mobilitas horizontal dan mobilitas vertikal.
a. Mobilitas Horizontal
Mobilitas horizontal berarti perpindahan kedudukan
secara mendatar atau perpindahan dalam lapisan yang sama.
Dengan kata lain, perpindahan kedudukan individu atau
objek-objek sosial lainnya dari satu kelompok sosial lainnya
yang sederajat. Jadi, tidak terjadi perubahan derajat atau
kedudukan seseorang dalam mobilitas horizontal ini.
Mobilitas horizontal memiliki dua bentuk yaitu bentuk
intragenerasi dan antargenerasi.
1)
Mobilitas sosial horizontal intragenerasi terjadi dalam diri
seseorang. Misalnya, seseorang yang berpindah profesi
tanpa melihat status sosialnya (walaupun status sosialnya
lebih rendah) tetapi akhirnya menjadi lebih sukses.
Contoh konkretnya seseorang yang semula bekerja
sebagai pengusaha, kemudian beralih menjadi petani.
2)
Mobilitas sosial horizontal antargenerasi, terjadi antara
dua generasi atau lebih. Misalnya, ayah dan anak. Contoh
konkretnya adalah seorang ayah dahulu sebagai petani
Wawasan Produktivitas : Kreativitas
Sosiologi SMA/MA XI
81
sukses. Anaknya, tidak meniru jejak sang ayah, tetapi
memilih sebagai seorang polisi.
Contoh lainnya, kakek, ayah, dan anak. Kakeknya dahulu
sebagai petani miskin, ayahnya bekerja sebagai buruh
bangunan dan anaknya berprofesi sebagai makelar karcis
kereta api.
Gerak sosial horizontal seperti pindah pekerjaan yang sederajat dan
perpindahan penduduk. Bagaimana pendapatmu tentang pernyataan
tersebut?
b. Mobilitas Vertikal
Mobilitas vertikal merupakan perpindahan status sosial
yang dialami seseorang atau sekelompok warga pada lapisan
sosial yang berbeda. Mobilitas vertikal dibedakan menjadi dua
bentuk, yaitu mobilitas vertikal intragenerasi dan antar-
generasi.
1)
Mobilitas sosial vertikal intragenerasi adalah mobilitas
vertikal yang terjadi dalam diri seseorang. Misalnya, Rudi
adalah seorang polisi mula-mula pangkatnya sersan,
kemudian naik menjadi letnan, dan seterusnya.
Mobilitas sosial intragenerasi dapat
terjadi menaik maupun menurun.
Contoh mobilitas sosial intra-
generasi menurun adalah seorang
polisi yang diturunkan pangkatnya
karena kasus pidana.
2)
Mobilitas sosial vertikal antar-
generasi adalah mobilitas sosial yang
tidak terjadi dalam diri orang tua
sendiri, tetapi terjadi dalam dua
generasi. Misalnya, ibunya dahulu
seorang dokter, sedangkan anaknya
hanya seorang yang lulus SMA. Hal
itu menunjukkan mobilitas vertikal
menurun.
Jelaskan pendapatmu tentang mobilitas vertikal yang menaik! Kemudian,
berikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari!
Wawasan Kebinekaan : Bias Urban
Life Skill : Kecakapan Personal
Sumber : Washington Post
Gambar 3.2.
Orang yang sangat berkuasa akan mengalami
penurunan status sosial apabila diajukan ke pengadilan
82
Sosiologi SMA/MA XI
Dibandingkan dengan mobilitas horizontal, mobilitas
vertikal lebih banyak membawa pengaruh pada masyarakat.
Ciri-ciri mobilitas vertikal adalah sebagai berikut.
1)
Mobilitas vertikal terjadi pada masyarakat yang menganut
sistem pelapisan sosial terbuka maupun sistem pelapisan
sosial tertutup.
2)
Mobilitas vertikal terjadi menurut norma dan nilai yang
berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
3)
Kondisi politik dan ekonomi masyarakat yang
bersangkutan mempengaruhi laju mobilitas vertikal.
4)
Saluran-saluran dalam masyarakat merupakan sarana
berlangsungnya mobilitas vertikal.
Tips
Menurut Soerjono
Soekanto, saluran
yang merupakan
sarana dalam mo-
bilitas vertikal
adalah angkatan
bersenjata, lemba-
ga keagamaan,
organisasi politik,
ekonomi, dan so-
sial.
Isilah silsilah di bawah ini tentang mobilitas antargenerasi naik dan antar-
generasi turun! Apa komentarmu?
Menurut
Pitirim A. Sorokin
, mobilitas sosial vertikal
mempunyai saluran-saluran dalam masyarakat. Proses
mobilitas sosial vertikal melalui saluran-saluran tersebut
disebut sebagai
social circulation
. Saluran-saluran mobilitas
vertikal, antara lain angkatan bersenjata, lembaga negara,
sekolah, organisasi politik, ekonomi, dan keahlian.
Mobilitas antargenerasi naik (a) naik dan turun (b)
B.
Saluran Mobilitas Sosial
Life Skill : Kecakapan Akademik
a)
b )
Sosiologi SMA/MA XI
83
Sumber: Kompas
Gambar 3.3.
Angkatan Bersenjata berperan dalam mobilitas sosial vertikal terutama
dalam keadaan perang
2. Lembaga Keagamaan
Dalam lembaga keagamaan setiap agama mengajarkan
bahwa manusia mempunyai kedudukan sederajat. Misalnya,
dalam sejarah Paus Gregorius VII yang jasanya sangat besar
dalam pengembangan agama Katolik, dulunya hanya anak
seorang tukang kayu. Dari contoh tersebut dapat dikatakan
bahwa pemuka-pemuka agama bekerja keras untuk
menaikkan kedudukan orang-orang ini dari lapisan rendah
dalam masyarakat.
1. Angkatan Bersenjata
Angkatan bersenjata berperan dalam masyarakat dengan
sistem militerisme. Misalnya, dalam keadaan perang. Suatu
negara akan mengharap kemenangan dari suatu peperangan.
Jasa seorang prajurit akan dihargai tinggi oleh masyarakat.
Karena jasanya pula ia akan meningkat ke kedudukan yang
lebih tinggi.
Sumber: Kompas
Gambar 3.4.
Kegiatan pembelajaran kejar paket C
hanya diikuti oleh kelompok orang tertentu saja
3. Sekolah
Lembaga pendidikan merupakan
saluran nyata dalam mobilitas sosial
vertikal. Sekolah juga dapat dikatakan
sebagai sosial elevator bergerak dari yang
paling rendah ke paling tinggi. Kadang-
kadang dijumpai keadaan di suatu
sekolah hanya dapat menerima siswa dari
suatu kelas tertentu. Sekolah-sekolah
memikirkan jika dimasuki oleh lapisan
yang rendah akan menjadi saluran
mobilitas sosial yang vertikal.
84
Sosiologi SMA/MA XI
4. Organisasi Politik
Organisasi politik dapat memberi
peluang besar bagi para anggotanya. Pada
masyarakat yang demokratis, lembaga
pemilihan umum memegang peranan
penting dalam pembentukan kepemim-
pinan. Organisasi-organisasi politik
mempunyai peranan yang sama walau-
pun dalam bentuk yang lain. Supaya
seseorang terpilih sebagai pemimpin,
terlebih dahulu harus mampu membuk-
tikan dirinya sebagai orang yang
berkepribadian baik dan juga mem-
punyai wujud aspirasi-aspirasi yang baik.
Sumber: MBM Tempo
Gambar 3.5.
Organisasi politik memberi peluang besar
bagi anggotanya untuk meningkatkan status
sosialnya.
5. Organisasi Ekonomi
Ekonomi dalam wujud organisasi
memegang peranan yang sangat penting
sebagai saluran mobilitas sosial vertikal.
Misalnya, perusahaan assembling mobil,
perusahaan ekspor-impor. Orang kaya
selalu menduduki lapisan tinggi dalam
ukuran masyarakat. Gejala ini juga dapat
dilihat pada masyarakat tradisional. Dalam
masyarakat tradisional sering melakukan
upacara-upacara adat. Upacara-upacara
adat pastilah mem
erlukan biaya yang tidak
sedikit. Orang-orang yang mampu me-
laksanakan upacara tersebut adalah orang-
orang yang secara material mampu.
Sumber: www.bali.go.id.
Gambar 3.6.
Upacara adat melambangkan status
sosial seseorang.
6. Organisasi-Organisasi Keahlian
Organisasi-organisasi keahlian merupakan suatu wadah
yang dapat menampung individu-individu dengan masing-
masing keahliannya untuk diperkenalkan dalam masyarakat.
Contoh organisasi keahlian adalah himpunan sarjana ilmu
pengetahuan, persatuan sastrawan, dan organisasi pelukis.
Sosiologi SMA/MA XI
85
Contoh saluran mobilitas yang lain adalah perkawinan. Bagaimana peran
wanita dalam saluran mobilitas ini? Interpretasikan jawabanmu dari
pernyataan di atas!
Horton
dan
Hunt
(1987) mencatat ada dua faktor yang
memengaruhi tingkat mobilitas pada masyarakat modern,
yaitu faktor struktural dan faktor individu.
a. Faktor Struktural
Faktor struktural adalah jumlah relatif dari kedudukan
tinggi yang bisa dan harus diisi serta kemudahan untuk
memperolehnya. Contoh faktor struktural adalah
ketidakseimbangan lapangan pekerjaan dengan jumlah
pelamar.
b. Faktor Individu
Faktor individu adalah kualitas tiap-tiap orang ditinjau
dari tingkat pendidikan, penampilan, dan keterampilan
pribadi. Faktor nasib juga dikategorikan sebagai faktor
individu.
Kedua faktor di atas bersifat saling melengkapi. Misalnya,
suatu daerah membuka banyak lowongan pekerjaan, tetapi
penduduknya tidak memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan.
Di sisi lain, dengan struktur sosial yang kaku masih saja ada
orang yang bisa menyesuaikan diri.
Berikan pendapatmu terhadap pernyataan berikut!
Seorang pegawai negeri golongan III yang bekerja puluhan tahun biasanya
akan sulit memiliki tabungan seratus juta. Akan tetapi, seorang pegawai
swasta mungkin mampu menabung hingga ratusan juta.
Tips
Menurut Horton
dan Hunt, terka-
dang banyak orang
yang benar-benar
bekerja keras dan
memenuhi per-
syaratan meng-
alami kegagalan.
Sebaliknya, keber-
hasilan kadang-
kala justru “jatuh”
ke pangkuan orang
lain.
Wawasan Kebinekaan : Bias Gender
Wawasan Kebinekaan : Kemajemukan Masyarakat
C.
Proses Terjadinya Mobilitas
Proses terjadinya mobilitas sosial disebabkan adanya
perubahan sosial. Faktor-faktor yang memengaruhi perubah-
86
Sosiologi SMA/MA XI
an sosial adalah tingkat reproduksi, perbedaan tingkat migrasi,
perubahan teknologi, perubahan kemampuan, dan perubahan
sikap.
1. Tingkat Reproduksi
Hal yang mendorong tumbuhnya mobilitas karena adanya
suatu lapisan yang tidak dapat memproduksi sesuai
kebutuhannya. Contohnya, tenaga ahli dalam suatu daerah
terbatas sehingga tidak dapat menangani semua pekerjaan.
Akibatnya, orang-orang yang tidak ahli akan berpindah
pekerjaan ke lapisan pekerja ahli tersebut.
2. Perbedaan Tingkat Migrasi
Seirama dengan perkembangan sosial serta ekonomi
masyarakat, kondisi politik, keamanan, dan mobilitas
penduduk di Indonesia semakin rumit (kompleks). Ragamnya
meliputi mobilitas internasional, desa-desa termasuk mobilitas
musiman, antarwilayah (antarprovinsi) termasuk transmigrasi,
dan akhir-akhir ini pengungsi, seiring dengan bergejolaknya
situasi politik dan terganggunya kondisi keamanan pada
berbagai tempat di tanah air.
Mobilitas adalah suatu hal yang wajar sebagai reaksi pada
perkembangan sosial, ekonomi, politik, dan keamanan, serta
tidak mungkin dicegah. Yang perlu dicermati adalah dampak-
nya baik yang positif maupun negatif, baik bagi daerah yang
ditinggalkan maupun didatangi, dan untuk para migran
sendiri, keluarganya, serta keseimbangan dalam pola dan laju
gerak masyarakat.
a. Mobilitas Internasional
Sumber : MBM Tempo
Gambar 3.7.
Daya tarik negara tetangga mendorong
TKI mencari pekerjaan ke luar negeri untuk meningkat-
kan taraf hidup
Mobilitas penduduk dari Indonesia
ke luar negeri sebenarnya sudah ber-
langsung berabad-abad lamanya, namun
mulai mencuat sejak pertengahan dasa-
warsa 1970-an. Karena besarannya yang
semakin meningkat, baik yang resmi
maupun tidak resmi (
ilegal
), termasuk
migran wanita. Negara-negara tujuan
utama pada dewasa ini adalah Malaysia
dan Timur Tengah seiring dengan ter-
bukanya kesempatan lapangan kerja di
negara-negara tersebut. Perlu dicatat pula
sekalipun dalam era globalisasi,
Sosiologi SMA/MA XI
87
pergerakan modal barang maupun informasi antarnegara lebih
bebas, namun pergerakan manusia masih terhambat oleh
aturan-aturan migrasi yang sangat ketat dan kaku di negara-
negara penerima.
b. Mobilitas Internal
Data hasil sensus serta survei penduduk antarsensus
(SUPAS) memperlihatkan bahwa mobilitas penduduk
antarpropinsi dan mobilitas desa-kota memperlihatkan pola
yang sangat sentris ke Pulau Jawa. Pada akhirnya akan me-
nimbulkan masalah-masalah di perkotaan. Seperti: perumahan
kumuh, lapangan kerja yang tidak mencukupi, serta semakin
menurunnya tingkat pelayanan prasarana perkotaan. Pola ini
mencerminkan suatu disparitas wilayah, yang merupakan
perwujudan kebijaksanaan pembangunan dengan orientasi
yang sarat pada pertumbuhan ekonomi, khususnya industri
dan jasa yang kebanyakan berlokasi di kota-kota besar dan di
Pulau Jawa. Dengan kondisi seperti itu aliran penduduk ke
kota-kota besar tidak akan dapat dihambat, sekalipun dengan
tindakan menjadikan ‘Kota Tertutup’ bagi para pendatang.
3. Perubahan Teknologi
Kemajuan transportasi di bidang perhubungan telah
mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini menunjukkan adanya
perubahan teknologi. Dahulu transportasi menggunakan
delman dan becak, kini telah berubah dengan taksi/angkutan.
Begitu juga dulu seorang kusir kini berubah menjadi sopir.
Di beberapa daerah juga terjadi alih pekerjaan. Masyarakat
yang dulu bekerja sebagai penggarap sawah setelah
dibangunnya pabrik-pabrik berubah sebagai buruh pabrik.
Akan tetapi, dengan adanya sistem ekonomi masyarakat,
kemajuan teknologi tidak berarti secara drastis meningkatkan
status sosial seseorang dalam masyarakat.
4. Perubahan Kemampuan
Pendidikan dan keterampilan akan memengaruhi
perubahan kemampuan seseorang. Secara otomatis akan
berpengaruh terhadap mobilitas sosial. Misalnya, seorang tukang
ojek setelah mengikuti kursus stir mobil maka ia mampu
menjadi sopir. Selain itu, seseorang yang mulanya hanya bisa
berbahasa lokal setelah mengikuti kursus bahasa asing akan
mampu menguasai bahasa yang dikehendaki. Dengan begitu
ia akan bisa berkomunikasi
menggunakan bahasa asing.
88
Sosiologi SMA/MA XI
5. Perubahan Sikap
Perubahan sikap dapat mendukung dan menghambat
terjadinya mobilitas sosial. Contoh sikap yang mendukung
mobilitas adalah keinginan untuk maju maupun menyesuai-
kan diri dengan lingkungannya. Sementara itu, sikap yang
menghambat mobilitas antara lain bersikap masa bodoh, tidak
peduli dengan lingkungannya, dan pasrah dengan keadaan
tanpa mau berusaha.
Analisislah pernyataan-pernyataan di bawah ini!
1.
Mobilitas penduduk bersifat kompleks dan tidak berdiri sendiri,
namun sangat terkait erat dengan berbagai aspek sosial-ekonomi,
politik, dan budaya. Demikian pula mobilitas adalah sesuatu yang
sangat wajar sebagai reaksi dari kesempatan-kesempatan sosial-
ekonomi, namun juga bisa merupakan sesuatu yang dilakukan secara
terpaksa contohnya mengungsi karena gangguan keamanan atau
bencana alam.
2.
Pak Anton seorang pengusaha kaya. Ia bersama isterinya mengelola
bengkel mobil yang cukup terkenal di kotanya. Setelah mereka tua,
anak mereka menjadi tumpuan untuk meneruskan usahanya.
Setelah usahanya dipegang anaknya ternyata tidak menjadi maju
justru mengalami kemunduran. Bagaimana agar usahanya masih terus
berkembang sehingga menghasilkan hasil yang maksimal.
Dalam proses mobilitas diperlukan usaha untuk berjalan
lebih cepat sehingga tujuan dari mobilitas sosial cepat
terwujud. Sebenarnya sarana yang paling tepat digunakan
adalah di bidang pendidikan. Akan tetapi, masih ada bidang-
bidang yang lain yang berpengaruh terhadap proses mobilitas.
Bidang-bidang tersebut, antara lain: bidang ekonomi, sosial,
dan hukum.
a. Bidang Ekonomi
Bidang ekonomi dapat dilaksanakan dengan peningkatan
sarana-sarana ekonomi, seperti pembangunan pasar, per-
hubungan, dan pembangunan gedung-gedung sekolah yang
memadai. Selain itu, peningkatan mutu dan kualitas siswa
maupun mutu dan kualitas sekolah juga dibutuhkan sehingga
akan terjadi pemerataan. Peningkatan anggaran pendidikan
Wawasan Produktivitas : Kreativitas
Sosiologi SMA/MA XI
89
juga akan memengaruhi kemajuan di bidang pendidikan yang
secara tidak langsung berpengaruh pada bidang ekonomi.
b. Bidang Sosial
Bidang sosial dapat dilaksanakan dengan pengentasan
kemiskinan dan melaksanakan program anak angkat/anak
asuh. Perbaikan sarana sosial juga berpengaruh terhadap
kemajuan bidang sosial.
c.
Bidang Hukum
Bidang hukum dapat dilaksanakan dengan penang-
gulangan KKN. Dengan adanya undang-undang yang ada
maka diharapkan KKN bisa hilang dari bumi Indonesia.
Pemerintah Indonesia sedang menggalakkan pemberantasan korupsi.
Carilah berita media massa yang menunjukkan keseriusan pemerintah
menangani korupsi di Indonesia. Buatlah kesimpulan dari berita tersebut!
Mobilitas membawa dampak positif maupun negatif.
Mobilitas sosial juga memungkinkan seseorang menduduki
jabatan yang sesuai dengan keinginannya. Akan tetapi,
seseorang terkadang merasa tidak puas dan tidak bahagia
karena impian yang diidamkan tidak semuanya tercapai
dengan mudah. Menurut
Horton
dan
Hunt
, konsekuensi
negatif dari mobilitas adalah kecemasan dari jabatan yang
meningkat dan keretakan antaranggota kelompok.
Akibat dari mobilitas sosial akan membawa dampak
tumbuhnya konflik dan penyesuaian pasca konflik.
1. Timbulnya Konflik
Mobilitas sosial merupakan pola-pola tertentu yang
mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Kelompok sosial
dalam suatu masyarakat memungkinkan terjadi konflik,
seperti konflik antarkelas sosial, kelompok sosial, dan
kemungkinan terjadinya penyesuaian. Konflik adalah suatu
proses sosial yang terjadi karena orang perorangan atau
kelompok manusia berusaha memenuhi tujuan hidup dengan
jalan menentang pihak lawan disertai ancaman/kekerasan.
Penyebab terjadinya pertentangan, antara lain perbedaan
pendirian atau perasaan, kebudayaan, kepentingan, dan sosial.
Keingintahuan: Rasa Ingin Tahu
90
Sosiologi SMA/MA XI
a. Konflik Antarsosial
Perbedaan ciri-ciri fisik dan kebudayaan memicu terjadi-
nya konflik antarsosial. Dalam konflik ini masing-masing saling
menjatuhkan.
b. Konflik Kelompok Sosial
Sumber :
Media Indonesia
Gambar 3.8.
Perdamaian setelah terjadinya konflik
dapat membantu menghidupkan norma sosial
Konflik kelompok sosial tergantung
pada struktur sosial yang menyangkut
tujuan dan nilai-nilai kepentingan. Per-
tentangan akan bersifat positif jika
kelompok sosial tersebut tidak berlawan-
an dalam pola-pola struktur sosialnya.
Sebaliknya, akan bersifat negatif jika
tidak ada toleransi antara kedua pihak.
Konflik dalam kelompok sosial
membantu menghidupkan norma sosial.
Di samping itu, konflik dalam kelompok
sosial juga dapat menjadi sarana men-
capai keseimbangan dan kekuatan
dalam masyarakat.
c.
Konflik Antargenerasi
Contoh konflik antargenerasi, antara lain hubungan
antara orang tua dengan anak yang tidak sama jenjang pen-
didikannya. Misalnya, anak yang mempunyai pendidikan
lebih tinggi cenderung akan merasa benar jika berdiskusi
dengan orang tuanya. Akibatnya, timbul pertentangan antara
ayah dengan anak.
2. Penyesuaian Pasca Konflik
Konflik yang ditimbulkan karena mobilitas sosial
mendorong masyarakat untuk menyesuaikan terhadap
perubahan-perubahan yang ada.
Penyesuaian terhadap perubahan akibat mobilitas sosial,
antara lain sebagai berikut.
a.
Perlakuan baru masyarakat terhadap kelas sosial dan
kelompok sosial atau generasi tertentu.
b.
Penerimaan individu atas kelompok warga akan
kedudukannya yang baru.
c.
Pergantian dominasi dalam suatu kelompok sosial atau
masyarakat.
Sosiologi SMA/MA XI
91
1.
Mobilitas sosial adalah gerak perpindahan seseorang ataupun
sekelompok warga dari status sosial yang satu ke status sosial yang
lain.
2.
Mobilitas sosial berdasarkan jenisnya dibagi menjadi mobilitas vertikal
dan horizontal.
3.
Saluran-saluran mobilitas sosial, antara lain angkatan bersenjata,
lembaga keagamaan, sekolah, organisasi politik, organisasi ekonomi,
dan organisasi-organisasi keahlian.
4.
Faktor-faktor yang memengaruhi mobilitas sosial, antara lain tingkat
reproduksi, perbedaan tingkat migrasi, perubahan teknologi,
perubahan kemampuan, dan perubahan sikap.
5.
Dampak mobilitas sosial, antara lain akan timbul konflik dan
penyesuaian pasca konflik.
Ringkasan
92
Sosiologi SMA/MA XI
Catatan: Kerjakan di buku tugasmu!
I.
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e di
depan jawaban yang benar!
1.
Ahli sosiologi yang berpendapat bahwa tujuan
mempelajari mobilitas sosial adalah untuk mendapatkan
keterangan tentang kelanggengan dan keluwesan struktur
sosial masyarakat adalah ....
a. Horton
b. Hunt
c. Kimball Young
d. Pitirim A Sorokin
e. Selo Soemardjan
2.
Perpindahan kedudukan sosial dari kedudukan yang
rendah ke yang lebih tinggi atau sebaliknya disebut
mobilitas sosial ....
a. khusus
b. perorangan
c. kelompok
d. horisontal
e. vertikal
3.
Social climbing
adalah salah satu jenis gerak sosial vertikal
yang arahnya ....
a. naik
b. turun
c. tetap
d. standar
e. menyeluruh
4.
Di bawah ini adalah contoh
social climbing
di dalam
masyarakat,
kecuali
....
a. seorang pedagang menjadi pengusaha
b . seorang pegawai negeri yang naik pangkat
c . seorang anak miskin yang bekerja keras menjadi orang
kaya
d. seorang pegawai yang diturunkan pangkatnya karena
korupsi
e. seseorang berpangkat letnan satu menjadi kapten
Uji Kompetensi
Sosiologi SMA/MA XI
93
5.
Mobilitas sosial horizontal berarti perpindahan
kedudukan secara mendatar dalam lapisan yang ....
a. naik
d. ke atas
b . sama
e. ke bawah
c. turun
6.
Pendidikan merupakan cara yang cukup efektif untuk
menghilangkan perbedaan antara kelas dalam
masyarakat, karena itu pendidikan sering disebut sebagai
....
a.
the great society
d.
the great equalizer
b.
the great social
e.
the great method
c.
the great solution
7.
Hal yang memegang peranan yang utama dalam me-
nentukan posisi seseorang di masyarakat menurut
meritocratic society
adalah ....
a. tingkatan keluarga
d. silsilah keluarga
b . jumlah keluarga
e. kemampuan
c. umur
8 .
Masyarakat atau setiap orang yang sudah bekerja sesuai
dengan keahlian atau spesialisasi yang dimiliki disebut ....
a.
expert society
d.
great society
b.
legal society
e.
formal society
c.
loyal society
9.
Di bawah ini adalah perubahan sosial yang penting dan
menentukan mobilitas sosial,
kecuali
....
a. perubahan teknologi
b . tingkat reproduksi
c. pergantian presiden
d. perubahan kemampuan
e. perubahan sikap
10. Dampak mobilitas, antara lain sebagai berikut ....
a. penyesuaian
d. kerja sama
b. penempatan
e. to
leransi
c. komunikasi
11. Di bawah ini yang
bukan
merupakan organisasi keahlian,
antara lain ....
a. persatuan sastrawan
d. himp
unan kontraktor
b . organisasi pelukis
e. himpunan mahasiswa
c. himpunan sarjana
94
Sosiologi SMA/MA XI
12. Mobilitas sosial vertikal sedikit terjadi pada masyarakat
yang ....
a. berpendidikan tinggi
b . menganut sistem kasta
c. mau menerima perubahan
d. sistem pelapisan sosialnya terbuka
e. sistem pelapisan sosialnya tertutup
13. Unsur yang berpindah dalam mobilitas sosial adalah ....
a. hubungan sosial
d. pelapisan sosial
b . situasi sosial
e. kelompok sosial
c. interaksi sosial
14. Salah satu contoh konflik antarkelas adalah ....
a. demonstrasi mahasiswa
b . kompetisi sepakbola
c. terjadinya baku tembak antara polisi dan penjahat
d. perkelahian antarpelajar
e. demonstrasi para buruh
15. Sikap yang mendukung terjadinya mobilitas sosial, antara
lain ....
a. sikap positif
d. sikap apa adanya
b . sikap masa bodoh
e. sikap menyerah apa adanya
c. sikap ingin maju
B.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat
dan jelas!
1.
Bagaimana proses terjadinya mobilitas?
2.
Deskripsikan bidang-bidang yang mempengaruhi proses
mobilitas sosial!
3.
Apa dampak mobilitas sosial?
4.
Apakah pengertian konflik dan penyesuaian?
5.
Apakah definisi mobilitas menurut Kinball dan Horton
Hunt?
Setelah mempelajari bab ini, kalian seharusnya memahami struktur sosial
dan mobilitas sosial. Jika ada hal-hal yang belum kalian pahami, pelajarilah
kembali sebelum melanjutkan ke bab selanjutnya!
Refleksi
Sosiologi SMA/MA XI
95
Catatan: Kerjakan di buku tugasmu!
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e di
depan jawaban yang benar!
1.
Kelompok sosial merupakan kumpulan orang yang
memiliki kesadaran bersama terhadap keanggotaannya
dan saling berinteraksi. Pernyataan tersebut merupakan
definisi kelompok sosial menurut ....
a. Soejono Soekanto
d. Robert Biersted
b . Mayor Polak
e. Ralph Linton
c. Wila Huky
2.
Kelompok sosial dapat diketahui dengan melihat ....
a. kualitas anggota
b . ciri-ciri anggotanya
c. kuantitas anggotanya
d. struktur organisasinya
e. kepedulian masyarakat terhadap organisasi tersebut
3.
Berikut ini hasrat yang dimiliki manusia untuk hidup ber-
kelompok adalah ....
a. hasrat bersatu dengan manusia lain di sekitarnya
b . hasrat untuk menguasai manusia lain
c. hasrat untuk mengendalikan kebutuhan orang lain
d. hasrat untuk menjadi pimpinan
e. hasrat untuk melakukan konflik dengan orang lain
4.
Berikut ini bukan merupakan latar belakang manusia
membentuk kelompok sosial adalah ....
a. memiliki pertalian keluarga secara fisiologis
b . memiliki kesamaan agama dan kepercayaan
c. adanya kepentingan pekerjaan
d. adanya kepentingan ekonomis
e. memiliki pengaruh lebih dalam kelompok
5.
Menurut Soerjono Soekanto, kelompok manusia bisa
dikatakan sebagai kelompok sosial jika memiliki syarat
sebagai berikut,
kecuali
....
a. adanya struktur, kaidah, dan pola perilaku
b. adanya hubungan timbal balik antaranggota
kelompok
c. adanya kesamaan tujuan yang dimiliki oleh anggota
kelompok
d. adanya kesadaran anggota kelompok bahwa mereka
merupakan bagian dari kelompok
e. adanya kesamaan kepribadian
Uji Kompetensi Semester 1
96
Sosiologi SMA/MA XI
6.
Konflik sosial yang terjadi bisa disebabkan oleh adanya
perbedaan ....
a. kepentingan
b . lapisan sosial
c. kedudukan dan peranan
d. kepercayaan atau agama
e. penghasilan atau pendapatan
7.
Ketika para siswa hendak mengadakan karyawisata, ter-
jadi perbedaan pendapat dalam menentukan objek wisata.
Untuk menyelesaikan masalah diadakan voting. Penyelesai-
an konflik tersebut termasuk bentuk akomodasi ....
a.
subjugation
d. integrasi
b.
stalemate
e.
majority rule
c.
eliminasi
8.
Mobilitas sosial dalam bentuk pergantian pimpinan
politik secara demokratis dapat menimbulkan dampak
terjadinya konflik sosial antara ....
a. pemerintah dan masyarakat
b . partai politik peserta pemilu
c. tokoh-tokoh masyarakat
d. pendukung partai pemerintah
e. partai dan organisasi sosial
9.
Masyarakat majemuk memerlukan faktor yang dapat
mendorong proses integrasi nasional, misalnya ....
a. sikap akomodatif masing-masing kelompok
b . memupuk sifat-sifat kedaerahan
c. adanya solidaritas masing-masing kelompok
d. dibudayakannya pernikahan antaretnis
e. pemaksaan oleh kelompok mayoritas
10. Suatu usaha menghalangi pihak lain dalam mencapai
tujuan disebut ....
a. bertanding
d. kontravensi
b. ekshibisi
e. konflik
c . asosiasi
11. Masyarakat majemuk memiliki potensi integrasi sosial
yang rendah apabila terjadi tumpang tindih struktur
sosial, yaitu ....
a. sentimen agama diperkuat sentimen etnis
b . latar belakang sejarah yang berbeda
c. memiliki suku bangsa yang banyak
d. fanatisme agama yang kuat
e. profesi yang beraneka ragam
Sosiologi SMA/MA XI
97
12. Bahaya disintegrasi sosial yang mengancam persatuan
nasional dapat muncul jika terjadi pergolakan daerah yang
lebih didasarkan pada ....
a. chauvinisme
d. separatisme
b . liberalisme
e. ekstremisme
c. etnosentrisme
13. Dalam usaha menjaga persatuan dan kesatuan Indone-
sia, separatisme dan ekstremisme harus diwaspadai agar
tidak mengakibatkan timbulnya ....
a. perbedaan pendapat
d. persaingan sosial
b . perbedaan sosial
e. perubahan sosial
c. disintegrasi nasional
14. Masyarakat kota besar yang mempunyai kemajemukan
agama dan tetap dapat hidup tanpa konflik. Hal itu
disebabkan adanya proses sosial, yaitu ....
a. integrasi
d. akomodasi
b . kompetisi
e. konsolidasi
c. interseksi
15. Keragaman agama dalam masyarakat Indonesia didasari
toleransi sehingga dapat hidup berdampingan dan
disatukan oleh ....
a. ideologi negara
d. negara nasional
b . bahasa nasional
e. tujuan nasional
c. bendera nasional
16. Di bawah ini yang
bukan
merupakan organisasi keahlian,
antara lain ....
a. persatuan sastrawan
d. himp
unan kontraktor
b . organisasi pelukis
e. himpunan mahasiswa
c. himpunan sarjana
17. Mobilitas sosial vertikal sedikit terjadi pada masyarakat
yang ....
a. berpendidikan tinggi
b . menganut sistem kasta
c. mau menerima perubahan
d. sistem pelapisan sosialnya terbuka
e. sistem pelapisan sosialnya tertutup
18. Unsur yang berpindah dalam mobilitas sosial adalah ....
a. hubungan sosial
d. pelapisan sosial
b . situasi sosial
e. kelompok sosial
c. interaksi sosial
98
Sosiologi SMA/MA XI
19. Salah satu contoh konflik antarkelas adalah ....
a. demonstrasi mahasiswa
b . kompetisi sepakbola
c. terjadinya baku tembak antara polisi dan penjahat
d. perkelahian antarpelajar
e. demonstrasi para buruh
20. Sikap yang mendukung terjadinya mobilitas sosial, antara
lain sikap ....
a. positif
b . masa bodoh
c. ingin maju
d. apa adanya
e. menyerah apa adanya
B.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat
dan jelas!
1.
Jelaskan risiko adanya proses interseksi dan konsolidasi
dalam masyarakat!
2.
Sebutkan unsur yang menyebabkan terjadinya integrasi
sosial!
3.
Apakah ciri-ciri disintegrasi? Jelaskan!
4.
Apakah penyebab terjadinya disintegrasi? Jelaskan!
5.
Apakah yang dimaksud dengan interseksi? Jelaskan!
6.
Apakah arti kelompok sosial? Jelaskan!
7.
Mengapa manusia memiliki hasrat untuk bergabung
dengan manusia lain? Jelaskan!
8.
Sebutkan macam-macam kelompok sosial menurut
Bierstedt! Jelaskan!
9.
Apakah hal yang membedakan antara kelompok sosial
dengan lainnya?
10. Sebutkan macam-macam gemainschaft! Jelaskan!
11. Apa yang dimaksud mobilitas sosial! Jelaskan!
12. Apakah pengertian mobilitas horizontal dan vertikal?
Jelaskan!
13. Gambarlah dengan silsilah mobilitas antargenerasi! Beri
penjelasan!
14. Sebutkan dan jelaskan saluran-saluran mobilitas sosial!
15. Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi tingkat
mobilitas pada masyarakat! Jelaskan!