Gambar Sampul Sosiologi · Bab 6 Mengomunikasikan Hasil Penelitian
Sosiologi · Bab 6 Mengomunikasikan Hasil Penelitian
Bondet

22/08/2021 10:41:15

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

VI

BAB

Mengomunikasikan Hasil

Penelitian

Tujuan Pembelajaran:

S

egala sesuatu agar bisa diketahui oleh orang lain atau umum, maka harus

dikomunikasikan. Misalnya penemuan di bidang teknologi komunikasi, seperti

berbagai tipe

handphone

terbaru harus dikomunikasikan agar dapat diketahui oleh

masyarakat melalui berbagai iklan di media massa. Begitupun juga dalam penelitian

sosial. Hasil-hasil penelitian sosial yang mengungkap berbagai fenomena sosial

yang terjadi di sekitar kita harus dikomunikasikan pada masyarakat umum.

Mengomunikasikan hasil penelitian

ini dapat dilakukan dengan mengadakan seminar

seperti terlihat pada gambar di atas atau melalui diskusi kelas. Pada bab ini kamu

akan belajar mengenai bentuk-bentuk diskusi kelas, cara dan prosedur

mempresentasikan laporan hasil penelitian, serta cara membuat artikel untuk

mempublikasikan hasil penelitian.

Sumber:

Tempo, 4 Juli 2005

Peta Konsep

– laporan penelitian

presentasi

– penulisan artikel

diskusi kelas

Kata Kunci

Isi artikel

Format artikel

Fungsi dan tujuan

Mengomunikasikan

Hasil Penelitian

Membuat laporan

penelitian

Hakikat penulisan

laporan

Ciri penulisan laporan

Fungsi penulisan

laporan

Format penulisan

laporan

Petunjuk penulisan

Penelaahan penulisan

Membuat artikel hasil

penelitian

Mempresentasikan

laporan penelitian

—

Bentuk diskusi kelas

—

Presentasi hasil pene-

litian

Mengomunikasikan Hasil Penelitian

165

Penelitian mengumpulkan data secara objektif, tidak berat

sebelah dalam arti hanya mengumpulkan data yang men-

dukung kebenaran sebuah hipotesis dan mengabaikan data yang

tidak sejalan dengan harapan-harapan pribadi peneliti. Data-

data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan meng-

gunakan metode yang sesuai permasalahan yang diteliti.

Langkah selanjutnya adalah membuat laporan hasil penelitian

yang di dalamnya mengandung penjelasan masalah yang diteliti,

pelaksanaan penelitian, dan kesimpulan hasil penelitian. Laporan

hasil penelitian yang telah disusun oleh peneliti hendaknya

diseminarkan atau didiskusikan terlebih dahulu sebelum dibaca

oleh masyarakat umum atau orang-orang yang berhubungan

dengan masalah yang diteliti. Harapannya agar memperoleh

saran yang membangun demi kebaikan hasil penelitian.

A.

Penulisan Laporan Penelitian

Penelitian merupakan alat yang dapat digunakan untuk

menyelidiki gejala-gejala sosial dan berbagai permasalahan yang

terjadi di masyarakat. Karena ditujukan kepada masyarakat,

maka masyarakat harus mengetahui hasil dari penelitian itu.

Dengan demikian harus disusun laporan penelitian.

1. Hakikat Penulisan Laporan

Tahap akhir dari suatu kegiatan penelitian adalah menulis

atau menyusun laporan penelitian. Penulisan laporan penelitian

merupakan bagian yang sangat penting, karena melalui laporan

penelitian tersebut, hasil penelitian dapat dibaca oleh orang lain,

mudah dipahami, serta dapat dijadikan sebagai alat dokumentasi

untuk pengujian dan pengembangan penelitian lebih lanjut. Ada

hal-hal yang prinsip yang perlu diperhatikan dalam membuat

laporan penelitian sosial, yaitu sebagai berikut.

a. Penulis menggunakan bahasa sederhana dengan tata bahasa

yang baku.

b. Menghindari penggunaan kata-kata yang bermakna sama

secara berulang-ulang.

c. Menghindari penggunaan bahasa klise yang kurang

bermakna.

d. Arah dan tujuan penulisan harus sesuai dengan maksud

penelitian.

e. Ada pemisahan antara teori dan hasil penelitian di lapangan.

Tugas Individu

Coba kamu cari karya tulis yang dikumpulkan di perpustakaan! Lakukan penelaahan

sesuai dengan syarat penulisan laporan di atas! Berikan kritisi dalam bentuk laporan

terhadap karya tulis yang telah kamu baca!

166

Sosiologi

SMA dan MA Kelas XII

2. Ciri-Ciri Penulisan Laporan Penelitian

Ada beberapa ciri penulisan laporan penelitian, yaitu objektif,

sistematis, jelas, terbuka, dan logis.

a. Objektif,

artinya penulis harus mengungkapkan apa adanya,

dan tidak mengada-ada.

b. Sistematis,

artinya tulisan menurut alur pemahaman yang

runtut dan berkesinambungan.

c. Jelas,

artinya segala informasi yang ditulis dapat mengung-

kapkan sesuatu secara jernih.

d. Terbuka,

artinya selalu dapat menerima pembaruan apabila

ada pendapat baru yang lebih baik dan kebenarannya dapat

teruji melalui kritik dari pihak lain.

e. Logis,

artinya keterangan yang diungkapkan harus memiliki

argumentasi yang dapat diterima oleh akal sehat, runtut, dan

nalar.

Menurut

Saifudin Azwar

dan

Leavitt

, ada beberapa ciri

yang ada dalam penulisan laporan penelitian, yaitu sebagai

berikut.

a. Komunikasi yang jelas lewat tata bahasa tulis yang baik.

b. Alur pernyataan yang mulus dengan kontinuitas yang

terpelihara antara satu gagasan dengan gagasan lainnya.

c. Hemat kata-kata.

d. Pemilihan kata-kata yang komunikatif dan tidak menim-

bulkan makna ganda.

e. Tidak menggunakan kata-kata sensitif, stereotip, dan berbau

SARA (suku bangsa, agama, ras).

f. Menggunakan kosa kata teknis.

g. Mengemukakan fakta, serta deduksi dan induksi yang

didasari oleh fakta.

h. Tidak bias dalam memilih fakta demi menciptakan kesan

tertentu.

3. Fungsi Penulisan Laporan Penelitian

Penulisan laporan penelitian dari berbagai masalah sosial

yang terjadi di masyarakat karena adanya perbedaan antara

yang seharusnya dengan kenyataan yang terjadi atau yang ada

dapat digunakan untuk hal-hal berikut ini.

a. Keperluan studi akademis (misalnya skripsi untuk S-1, tesis

untuk S-2, dan desertasi untuk S-3).

b. Perkembangan ilmu pengetahuan.

c. Keperluan publikasi ilmiah.

4. Format Penulisan Laporan Penelitian

Penulisan laporan penelitian harus mengikuti format baku

yang telah ditetapkan, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian

akhir. Perlu kita ketahui bahwa ada perbedaan antara

Mengomunikasikan Hasil Penelitian

167

penyusunan laporan penelitian kuantitatif dengan penelitian

kualitatif. Perbedaan-perbedaan itu terletak pada bagian isi.

Untuk mengetahuinya, ikutilah pembahasan berikut ini.

a. Bagian Awal

Bagian awal penulisan biasanya antara penulisan laporan

penelitian yang bersifat kuantitatif dan kualitatif tidak jauh

berbeda, bahkan dapat dikatakan sama saja. Karena ini sudah

mengacu pada format penulisan yang baku.

Bagian awal laporan penelitian berisi hal-hal berikut ini.

i. Halaman Judul

ii. Halaman Pengesahan

iii.

Halaman Persembahan

iv. Halaman Motto

v. Kata Pengantar

vi. Daftar Isi

vii. Daftar Tabel (bila ada)

viii. Daftar Gambar (b

ila ada)

ix. Daftar Lampiran

x. Abstraksi

b. Bagian Isi

Bagian ini merupakan bagian inti dari laporan penelitian.

Format pada bagian ini antara penelitian kualitatif dan

kuantitatif tidak jauh berbeda. Namun agar lebih spesifik,

perlu kita lihat dua buah kerangka untuk masing-masing

jenis laporan penelitian itu.

1) Kerangka Penulisan Laporan Penelitian Kuantitatif

Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Permasalahan

B. Tujuan Penelitian

C. Definisi Variabel

Bab II Landasan Teori

A. Telaah Pustaka

B. Hipotesis Penelitian

Bab III Metode Penelitian

A. Variabel dan Operasionalisasinya

B. Sasaran Penelitian

C. Alat Pengumpulan Data

D. Prosedur Penelitian

E. Cara Analisis Data

Bab IV Hasil Analisis

A. Deskripsi Data

B. Pengujian Hipotesis

Bab V Pembahasan dan Kesimpulan

A. Pembahasan

B. Kesimpulan dan Saran (Rekomendasi)

168

Sosiologi

SMA dan MA Kelas XII

2) Kerangka Penulisan Laporan Penelitian Kualitatif

Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Permasalahan

B. Perumusan Masalah dan Pembatasan Per-

masalahan

C. Tujuan, Kegunaan, dan Prospek Penelitian

D. Kerangka Kerja Konseptual (

Conseptual

Framework

)

E. Tinjauan Pustaka

F. Sistematika Penulisan

Bab II Gambaran Umum

A. Deskripsi tentang Subjek Penelitian

B. Petunjuk Studi (Penelitian)

Bab III Metodologi

A. Deskripsi Latar, Entri, dan Kehadiran Peneliti

B. Deskripsi Peneliti sebagai Alat dan Metode

Penelitian yang Digunakan

C. Tahap-Tahap Penelitian dan Pengumpulan

Data

D. Proses Pengolahan dan Analisis Data

Bab IV Penyajian Data

A. Deskripsi Penemuan

B. Deskripsi Hasil Analisis Data

C. Penafsiran dan Penjelasan

Bab V Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

A. Perpanjangan Kehadiran Pengamat

B. Diskusi Rekan Sejawat

C. Analisis Kasus Negatif

D. Kecukupan Referensial

E. Triangulasi: Metode, Sumber, Peneliti

F. Pengecekan Anggota

G. Auditing

Bab VI Kesimpulan dan Rekomendasi

c. Bagian Akhir

Pada bagian akhir penulisan laporan penelitian ini antara

penelitian kualitatif dan kuantitatif juga sama, yaitu berisi

daftar pustaka dan lampiran.

5. Petunjuk Penulisan

Seorang peneliti dalam menyusun atau menulis laporan

penelitian hendaknya tidak merasa terbebani dalam meng-

gunakan kata-kata atau bahasa. Dia harus bersikap rileks dan

seolah-olah sedang bercerita mengenai apa yang telah diperoleh

dari penelitiannya. Dengan menggunakan bahasa yang

komunikatif diharapkan pembaca dapat memahami hasil

penelitian itu.

Tahukah Kamu?

Apakah yang dimaksud entri dalam

penelitian kualitatif?

Entri merupakan proses me-

masukkan data hasil penelitian

sebelum data tersebut diolah dan

dianalisis.

Mengomunikasikan Hasil Penelitian

169

Dalam melakukan penulisan laporan penelitian, penulis atau

peneliti harus mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang telah

ditetapkan. Menurut

Guba

dan

Lincoln,

ada beberapa petunjuk

yang dapat bermanfaat dalam penulisan laporan penelitian, di

antaranya adalah sebagai berikut.

a. Penulisan hendaknya dilakukan secara informal.

b . Penulisan hendaknya tidak bersifat penafsiran atau evaluatif

kecuali bagian yang mempersoalkan itu.

c. Penulis hendaknya menyadari jangan sampai terlalu banyak

data yang dimasukkan.

d. Penulis hendaknya tetap menghormati janji untuk tidak

menuliskan nama subjek dan menjaga kerahasiaannya.

e. Penulis hendaknya tetap melaksanakan penjajagan audit.

f. Penulis hendaknya menetapkan batas waktu penyelesaian

laporan dan bertekad untuk menyelesaikannya.

6. Penelaahan Laporan Penelitian

Laporan penelitian yang dibuat peneliti penting untuk

ditelaah kembali. Ini dimaksudkan untuk memeriksa kembali

isi atau hal-hal yang berkaitan dengan penelitian.

Menurut

Lincoln

dan

Guba,

suatu penelaahan harus

memenuhi beberapa kriteria tertentu, yaitu sebagai berikut.

a. Apakah uraian tentang lokasi telah benar-benar menggam-

barkan keadaan sebenarnya.

b. Apakah ada kekeliruan pengungkapan fakta atau inter-

pretasi.

c. Apakah ada data atau informasi penting yang dibuang.

d. Apakah penafsiran yang telah dilakukan oleh peneliti sesuai

dengan penafsiran subjek.

e. Apakah kerahasiaan dan usaha untuk tidak mencantumkan

nama latar penelitian dan subjek sudah benar-benar terjamin.

f. Apakah ada persoalan-persoalan yang hangat dan sensitif

yang ikut dimasukkan dalam laporan.

B.

Mempresentasikan Laporan Penelitian

Untuk keperluan akademik, laporan penelitian perlu dinilai

dan mendapatkan respon dari pihak lain. Oleh karena itu,

laporan penelitian harus diseminarkan atau didiskusikan

dengan pihak-pihak terkait sebelum dipublikasikan kepada

masyarakat luas. Respon ini dimaksudkan untuk mendapatkan

masukan dan memperbaiki hasil penelitian apabila ternyata

dalam penelitian ada kesalahan, sehingga akan dapat diperbaiki

sebelum hasil penelitian ini dipublikasikan untuk dikonsumsi

publik.

170

Sosiologi

SMA dan MA Kelas XII

Untuk keperluan akademik bagi siswa Sekolah Menengah

Atas, cukup dilakukan dalam kelas melalui penyajian laporan

dalam diskusi kelas.

1. Bentuk-Bentuk Diskusi Kelas

Diskusi merupakan percakapan ilmiah yang dilakukan oleh

beberapa orang yang tergabung dalam suatu kelompok, di mana

masing-masing anggota kelompok saling bertukar pendapat

tentang suatu masalah atau bersama-sama mencari jawaban dari

suatu masalah. Suatu diskusi yang diikuti semua siswa di suatu

kelas disebut dengan diskusi kelas. Bentuk diskusi kelas

bermacam-macam tergantung dari maksud dan tujuan yang

hendak dicapai. Bentuk diskusi kelas yang biasa digunakan

antara lain

the social problem meeting

,

the opened meeting

, dan

the educational diagnosis meeting.

a.

The Social Problem Meeting

Pada bentuk ini para siswa berdiskusi tentang masalah-

masalah sosial di kelas atau di lingkungan sekolahnya,

dengan harapan setiap siswa terpanggil untuk belajar dan

bertingkah laku sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Contohnya diskusi mengenai pelanggaran terhadap tata

tertib sekolah yang sering dilakukan oleh para siswa.

b.

The Opened Meeting

Bentuk diskusi ini mengarahkan para siswa untuk berdiskusi

mengenai apa saja yang berhubungan dengan kehidupan

mereka sehari-hari. Misalnya diskusi mengenai hobi, kebiasaan,

atau cita-cita.

c.

The Educational Diagnosis Meeting

Diskusi bentuk ini ditandai dengan adanya para siswa yang

berdiskusi mengenai pelajaran di kelas dengan maksud

saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran yang

diterimanya, sehingga masing-masing memperoleh

pemahaman yang lebih baik. Misalnya diskusi kelompok

untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah atau diskusi

kelompok untuk membahas materi pelajaran yang telah

disampaikan oleh guru di sekolah.

Melalui diskusi peneliti atau penulis memaparkan hasil

penelitiannya dan peserta diskusi akan memberikan masukan

yang berupa saran dan kritik kepada penulis. Pemaparan ini

dimaksudkan agar peserta diskusi mengetahui, memahami,

serta bisa mengevaluasi hasil penelitian yang disajikan oleh

penulis atau peneliti.

Beberapa manfaat yang dapat dicapai dari penyajian laporan

penelitian melalui diskusi kelas adalah sebagai berikut.

a. Mengungkapkan berbagai kemampuan yang dimiliki oleh

peserta diskusi.

Tahukah Kamu?

Sebelum disajikan, laporan penelitian

harus didiskusikan terlebih dahulu

dengan maksud untuk memantapkan

isi laporan. Karena laporan peneliti-

an akan berguna apabila dibaca oleh

orang lain.

Mengomunikasikan Hasil Penelitian

171

b. Memperoleh umpan balik dari peserta diskusi mengenai

sasaran laporan yang telah dicapai dan yang belum dicapai.

c. Memberikan kesempatan kepada para peserta diskusi untuk

menyalurkan kemampuan masing-masing.

d. Membantu peserta diskusi untuk berpikir teoretis dan

praktis lewat topik yang disajikan.

e. Membantu peserta diskusi menilai kemampuan penulis

laporan atau peneliti.

f. Membantu peserta diskusi memahami dan merumuskan

berbagai masalah sosial yang terjadi di masyarakat.

g. Mengembangkan motivasi peserta diskusi untuk lebih

mendalami dan memecahkan setiap masalah yang dibahas

sebagai wujud kepeduliannya terhadap masyarakat.

Gambar 6.1

Diskusi kelas dapat mengembangkan motivasi peserta untuk dapat

mendalami dan menambah perbendaharaan strategi dalam menyelesaikan

masalah.

Sumber:

www.google.com:image

2. Prosedur Presentasi Laporan Penelitian

Diskusi yang diselenggarakan untuk membahas laporan hasil

penelitian dengan maksud untuk mendapat saran dan kritik

dari peserta diskusi biasanya disebut dengan istilah presentasi.

Tugas Kelompok

Lakukan sebuah diskusi kelompok dengan tema perubahan sosial teraktual yang dapat

diambil dari media massa! Jalankan diskusi sesuai panduan dari gurumu!

Tugas Individu

Mengapa laporan penelitian harus diseminarkan atau didiskusikan sebelum dipublikasikan

kepada masyarakat atau publik?

172

Sosiologi

SMA dan MA Kelas XII

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan

presentasi adalah sebagai berikut.

a. Tahap Persiapan

Sebelum melakukan presentasi, anggota kelompok yang

akan mempresentasikan harus mempersiapkan hal-hal

berikut ini.

1) Membuat kerangka utama bahan yang akan dipresen-

tasikan.

2) Mengetahui karakteristik dan dasar pengetahuan peserta

diskusi.

3) Mempersempit topik presentasi menjadi beberapa

pemikiran utama.

4) Mengadakan latihan presentasi, baik secara individual

ataupun dengan bantuan orang lain.

b. Teknik Presentasi

Presentasi hasil penelitian agar dapat berjalan dan berhasil

dengan baik harus memerhatikan dan menerapkan teknik-

teknik yang mendukungnya. Teknik-teknik tersebut adalah

sebagai berikut.

1) Membuat suasana santai dan rileks.

2) Menggunakan kata ganti personal dalam memberikan

presentasi.

3) Melakukan kontak mata dengan peserta diskusi.

4) Menggunakan suara yang ramah dan akrab, serta mem-

beri variasi atau penekanan pada kata-kata yang diang-

gap penting.

5) Memberi pertanyaan-pertanyaan kepada peserta diskusi

untuk melibatkan mereka.

6) Mengambil kesimpulan sesuai dengan pemikiran yang

dipresentasikan.

7) Menyisakan waktu untuk memberi kesempatan kepada

peserta diskusi guna mengajukan beberapa pertanyaan,

dan meminta masukan dari peserta diskusi.

8) Jangan membagikan kertas atau dokumen, termasuk

kerangka utama sebelum memulai presentasi.

c. Penggunaan Alat Bantu

Selain menggunakan teknik-teknik, kita hendaknya juga

menggunakan alat bantu yang mendukung keberhasilan

presentasi. Karena dengan alat ini presentasi akan lebih

memudahkan peserta untuk memahami materi yang

disampaikan. Adapun alat-alat tersebut adalah sebagai

berikut.

1)

Over Head Projector

(OHP), komputer dengan LCD, dan

alat bantu lainnya yang mendukung kelancaran dan

keberhasilan presentasi.

Gambar 6.2

LCD merupakan alat

bantu yang lazim diguna-

kan untuk presentasi.

Sumber:

Dokumen Penerbit

Mengomunikasikan Hasil Penelitian

173

2) Menggunakan huruf-huruf sederhana dan berukuran

besar agar mudah terbaca.

3) Melengkapi setiap pemikiran dengan material yang

ditunjukkan.

C.

Membuat Artikel Hasil Penelitian

Setelah didiskusikan, dengan sendirinya banyak hal baru

yang diperoleh oleh penulis, baik itu berupa koreksi, saran, dan

kritik, yang kesemuanya bertujuan untuk membangun

kesempurnaan dalam sebuah penulisan laporan penelitian.

Langkah berikutnya yang akan diambil penulis adalah

melakukan revisi berdasarkan saran dan kritik dari hasil diskusi

tersebut. Selanjutnya hasil penelitian dipublikasikan dalam

bentuk artikel ilmiah dengan tujuan agar dapat menjadi

konsumsi publik. Sebab, tanpa diketahui oleh banyak orang,

sebuah laporan tidak akan ada manfaatnya sama sekali.

Untuk keperluan publikasi hasil penelitian, banyak penyu-

sunannya yang mengacu sepenuhnya atau mengacu dengan

sedikit modifikasi pada petunjuk publikasi APA (

American

Psychological Association’s Publication Manual

). Berikut ini adalah

susunan isi manuskrip untuk jurnal APA seperti yang dikemu-

kakan oleh

Leavitt

.

1.

Title

(judul penelitian)

2.

Abstract

(abstraksi)

3.

Introduction

(pengantar permasalahan)

4.

Method

(metode penelitian yang digunakan)

5.

Subjects

(subjek penelitian)

6.

Apparatus

(alat-alat dan kelengkapan penelitian)

7.

Procedures

(prosedur penelitian)

8.

Results

(hasil temuan)

9.

Discussion

(diskusi)

10.

References

(referensi)

Tugas Kelompok

Berlatih melakukan presentasi sederhana.

1. Bentuklah kelompok di kelasmu dengan anggota 3–5 orang.

2. Lakukan diskusi tentang pengaruh media massa, baik cetak maupun elektronik

terhadap pola pergaulan remaja dewasa ini.

3. Setelah selesai, bagilah tugas untuk masing-masing anggota kelompokmu. Ada yang

bertugas mempresentasikan hasil diskusi, ada yang menjadi moderator, dan lainnya.

4. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu itu di muka kelas secara bergantian.

5. Selamat mencoba. Semoga sukses.

Tahukah Kamu?

Apakah manuskrip itu? Manuskrip

adalah naskah, baik tulisan tangan

dengan pena atau pensil, maupun

ketikan (bukan cetakan).

Sumber:

Kamus Besar Bahasa

Indonesia, 2002 hal. 714

Gambar 6.3

Artikel merupakan media

yang efektif untuk mem-

publikasikan dan mengo-

munikasikan pendapat

atau pandangan teoretis

kita agar memperoleh

tanggapan dari publik

atau pembaca.

Sumber:

Kompas, 4 November 2006

174

Sosiologi

SMA dan MA Kelas XII

Untuk membantu arah penulisan artikel, ada beberapa

petunjuk berupa rangkaian pertanyaan yang patut diajukan

setiap kali kita akan memulai penulisan tersebut, seperti yang

diungkapkan oleh

Rosnow

berikut ini.

1. Abstrak

Secara teoretis abstraksi berisi tentang abstraksi dari temuan

penelitian yang bersifat konkret, yang dituliskan secara singkat.

Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan sebelum menulis

abstraksi adalah sebagai berikut.

a. Apa tujuan atau target penelitian ini?

b . Apa metode utama yang digunakan?

c. Siapakah peserta penelitian?

d. Apa hasil penelitian yang utama?

e. Apa kesimpulan pokoknya?

2. Pendahuluan

Ada beberapa pertanyaan yang diajukan pada saat memulai

penulisan pendahuluan, yaitu sebagai berikut.

a. Apa tujuan penelitian ini?

b . Apakah rasional atau hubungan logis antara permasalahan

dan rancangan penelitiannya?

c. Apakah implikasi teoretis penelitian ini dan hubungannya

dengan penelitian terdahulu?

d. Istilah apa saja yang perlu didefinisikan?

e. Bagaimana cara membangun penelitian ini dari penelitian

lain?

f. Apa hipotesisnya?

g. Hasil apa yang diharapkan, dan mengapa?

3. Hasil

Pertanyaan-pertanyaan sebelum menyusun hasil penelitian

adalah sebagai berikut.

a. Apa yang ditemukan?

b. Bagaimana cara mengemukakan temuan secara terperinci

dan hati-hati?

c. Apakah yang hendak saya katakan sudah tepat dan mengena

pada sasarannya?

d. Apakah saya tidak terlalu pasti?

e. Apakah yang sudah ditulis akan jelas bagi pembaca?

f. Apakah tidak ada sesuatu yang penting ketinggalan?

Mengomunikasikan Hasil Penelitian

175

Tugas Individu

Buatlah sebuah artikel tentang perubahan sosial atau lembaga sosial, berdasarkan aturan-

aturan yang telah kamu pahami di atas! Setidaknya artikel itu coba kamu kirimkan ke

media agar dapat dimuat. Jika dimuat kamu baca dan lakukan kritisi terhadap tulisanmu

sendiri!

Rangkuman

x

Laporan penelitian dibuat dengan tujuan agar hasil penelitian dapat dibaca oleh orang

lain, mudah dipahami, dan dapat dijadikan sebagai alat dokumentasi untuk pengujian

dan pengembangan penelitian lebih lanjut.

x

Ciri penulisan laporan penelitian adalah sebagai berikut.

Objektif, artinya penulis harus mengungkapkan apa adanya, dan tidak mengada-

ada.

Sistematis, artinya tulisan menurut alur pemahaman yang runtut dan ber-

kesinambungan.

Jelas, artinya segala informasi yang ditulis dapat mengungkapkan sesuatu secara

jernih.

Terbuka, artinya selalu dapat menerima pembaruan apabila ada pendapat baru

yang lebih baik dan kebenarannya dapat teruji melalui kritik dari pihak lain.

Logis, artinya keterangan yang diungkapkan harus memiliki argumentasi yang

dapat diterima oleh akal sehat, runtut, dan nalar.

x

Laporan hasil penelitian digunakan untuk keperluan studi akademis (misalnya skripsi

untuk S-1, tesis untuk S-2, dan desertasi untuk S-3), perkembangan ilmu pengetahuan,

dan keperluan publikasi ilmiah.

x

Untuk keperluan akademik, laporan penelitian disampaikan dalam diskusi kelas agar

dinilai dan mendapatkan respon dari pihak lain (peserta diskusi) sebelum hasil

penelitian ini dipublikasikan untuk dikonsumsi publik.

x

Laporan penelitian yang telah didiskusikan kemudian dipublikasikan dalam bentuk

artikel dengan tujuan agar dapat menjadi konsumsi publik.

4. Diskusi

Rangkaian pertanyaan yang diajukan ketika akan memulai penulisan diskusi adalah sebagai

berikut.

a. Sumbangan apa yang saya berikan?

b . Bagaimana hubungan antara hasil dengan tujuan penelitian?

c. Adakah temuan sampingan yang menarik?

d. Apakah temuan ini menyangkut implikasi yang lebih besar?

e. Seberapa valid temuan ini dan seberapa jauh generalisasinya?

176

Sosiologi

SMA dan MA Kelas XII

1.

Tata cara penulisan hasil penelitian dilihat

dari isi atau materi adalah ....

a. ditulis dalam kalimat singkat dan jelas

b . sesuai dengan isi lampiran

c. berbentuk pertanyaan-pertanyaan

yang praktis

d. tidak bertentangan dengan kebijakan

pemerintah

e. relevan dengan masalah dan tujuan

penelitian

2.

Bagian terpenting dari sebuah laporan

penelitian adalah isi pokok laporan yang

terdiri dari ....

a. pendahuluan, permasalahan, pemeca-

han masalah

b. pendahuluan, pemecahan masalah,

penutup

c. permasalahan, pemecahan masalah,

penutup

d. kata pengantar, pendahuluan, penutup

e. pendahuluan, permasalahan, penutup

3.

Bagian penulisan laporan yang tidak

termasuk bagian pendahuluan pada

bagian inti (isi) laporan adalah ....

a. latar belakang

b . perumusan masalah

c. tinjauan pustaka

d. kesimpulan

e. tujuan penelitian

4.

Dalam diskusi kelas, kelompok siswa

peneliti bertindak sebagai ....

a. peserta

b . notulis

c. moderator

d. pembahas

e. penyaji makalah

5.

Penulisan saran dalam laporan penelitian

sebaiknya didasarkan pada ....

a. asumsi penelitian

b . hasil penelitian

c. hipotesis penelitian

d. kesimpulan penelitian

e. permasalahan penelitian

6.

Seorang peneliti perlu menyampaikan

ucapan terima kasih kepada semua pihak

yang membantu penelitiannya. Rasa terima

kasih tersebut dituliskan pada bagian ....

a. judul

b . pengesahan

c. motto

d. kata pengantar

e. lampiran

7.

Ringkasan dan uraian yang disajikan pada

bagian hasil dan pembahasan adalah

pengertian dari salah satu bagian laporan

penelitian, yaitu ....

a. perumusan masalah

b . latar belakang

c. tujuan penelitian

d. kesimpulan

e. lampiran

8.

Berikut ini beberapa hal yang harus di-

perhatikan penyaji dalam presentasi hasil

penelitian di dalam diskusi,

kecuali

....

a. membuat suasana santai dan rileks

b . menggunakan suara yang ramah dan

akrab

c. menyisakan waktu untuk menerima

masukan dari peserta diskusi

d. melibatkan peserta untuk menjawab

pertanyaan

e. memerhatikan media yang digunakan

sepanjang presentasi

Latih Kemampuan 6

I. Pilihlah satu jawaban yang tepat!

Kerjakan di buku tugasmu!

Mengomunikasikan Hasil Penelitian

177

9.

Artikel hasil penelitian setidaknya memiliki

fungsi sebagai berikut,

kecuali

....

a. keperluan publikasi agar hasil peneli-

tian dapat diketahui umum

b . usaha untuk memberi pekerjaan sam-

pingan bagi wartawan

c. membuka peluang untuk menerima

kritik dan saran yang konstruktif

d. memberi informasi kepada khalayak

tentang sebuah penelitian

e. mengembangkan sikap terbuka dan

transparan terhadap hasil penelitian

10.

Daftar pustaka perlu dicantumkan dalam

laporan penelitian, dengan tujuan ....

a. agar pembaca mengetahui sumber

bacaan dari peneliti

b . agar jumlah halaman laporan bertam-

bah banyak

c. agar laporan terkesan lengkap dengan

daftar bacaan yang banyak

d. untuk keperluan kelengkapan laporan

semata

e. untuk keperluan pembuktian orisinalitas

penelitian

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1.

Sebutkan prinsip-prinsip penulisan laporan penelitian!

2.

Sebutkan ciri laporan penelitian menurut Saifuddin Azwar dan Leavvit!

3.

Bagaimanakah format penulisan laporan penelitian kuantitatif pada bagian isi laporan?

4.

Jelaskan bentuk-bentuk diskusi kelas!

5.

Bagaimanakah isi dan sistematika artikel hasil penelitian?

178

Sosiologi

SMA dan MA Kelas XII

Analisis Kasus

Cermatilah dengan saksama wacana di bawah ini, kemudian jawablah pertanyaan-

pertanyaan yang berkaitan dengan wacana dan pokok bahasan pada bab ini!

Negara Miskin yang Nekad Mandiri

PYONGYANG

– Selama beberapa dekade, Korea Utara (Korut) dikenal sebagai salah

satu negara di dunia yang paling tertutup, termasuk kehidupan masyarakatnya. Banyak

yang berharap dengan adanya krisis nuklir, isolasi yang selama ini diterapkan di sana bisa

segera diakhiri.

Korut menyatakan diri sebagai negara berdaulat pada tahun 1948 di tengah-tengah

kerusuhan yang masih melanda pasca Perang Dunia II. Sejarah negara berpenduduk 22,9

juta itu banyak dipengaruhi pimpinan pertama mereka, Kim Il-Sung. Setelah perang Korea,

Kim mengenal filosofinya, yang dikenal dengan

Juche

yang berarti mandiri atau percaya

pada diri sendiri. Ajaran itulah yang kemudian oleh Korut digunakan sebagai pedoman

pembangunan negaranya. Kim Jong-Il, putera Il-Sung yang kini menjabat sebagai presiden

masih menjalankan filosofi itu.

Sebagai bangsa yang ingin mandiri dan bebas dari ketergantungan terhadap negara

lain, semangat militerisme merasuki seluruh sendi kehidupan di sana. Sayangnya standar

pelatihan, kedisiplinan, serta peralatan yang ada tidak memadai.

Sebuah LSM di bidang kemanusiaan melaporkan bahwa setidaknya lebih dari 2 juta

orang mati sejak pertengahan 1990-an. Kematian tersebut akibat kekurangan makanan

yang disebabkan oleh bencana alam serta kurang tepatnya kebijakan ekonomi yang dibuat

pemerintahnya. Meski begitu, pemerintah Korut tetap menolak bantuan yang ditawarkan

negara lain untuk membantu penduduknya.

Tidak hanya itu, pemerintahan komunis itu juga kerapkali melakukan pelanggaran

terhadap HAM. Di antaranya berupa penyiksaan, menjatuhkan hukuman mati di depan

banyak orang, perbudakan, dan lain sebagainya. Sebuah LSM di AS yang bergerak di bidang

HAM, mencatat setidaknya 200 ribu politikus dipenjara di kamp konsentrasi.

Hubungan antara Korsel dan Korut pun tidak pernah baik. Pyongyang sering menuduh

Korsel sebagai boneka AS. Meski begitu, kunjungannya tahun 2000 lalu, Kim Dae-Jimh sempat

memberikan harapan cerah bahwa Korut mau melakukan dialog dan menerima bantuan.

Sayangnya, harapan tersebut segera sirna ketika pada tahun 2002, Pyongyang mengumum-

kan ke seluruh dunia bahwa mereka memutuskan untuk mengaktifkan reaktor nuklirnya.

Tidak hanya itu, mereka juga mengungkapkan bahwa mereka memiliki senjata nuklir dan

program pengayaan Uranium.

Bulan ini, mereka kembali membuat pernyataan yang menggemparkan dunia. Mereka

mengaku telah melaksanakan uji coba senjata nuklirnya. Upaya-upaya diplomatis untuk

mencegah Korut memenuhi ambisinya terhadap nuklir tidak membawa hasil

menggembirakan. Bahkan, Presiden AS, George W. Bush menyebut tindakan Korut tersebut

sebagai perbuatan terkutuk.

Sumber:

www.jawapos.com

dengan perubahan.

Pertanyaan:

1.

Merujuk pada wacana di atas, mengapa Korut memiliki filosofi demikian kuatnya? Dan

faktor apakah yang memengaruhi?

2.

Bagaimana pendapatmu mengenai wacana di atas?

3.

Buatlah sebuah tanggapan atas wacana di atas dengan menggunakan kaidah penulisan

artikel seperti yang telah dibahas pada bab ini!

4.

Hasil tanggapan tersebut coba diskusikan dengan teman di kelasmu pada saat presentasi kelas!

Latihan Akhir Semester II

179

1.

Dalam melakukan sebuah penelitian,

langkah awal yang sangat perlu untuk

dilakukan adalah ....

a. membuat proposal penelitian

b . menyusun daftar isi laporan

c. menetapkan hipotesis kerja penelitian

d. menentukan judul penelitian

e. memilih masalah penelitian

2.

Data yang diperoleh seorang peneliti

melalui media massa, media audio visual,

dan perpustakaan disebut dengan data ....

a. kuantitatif

b . kualitatif

c. faktual

d. primer

e. sekunder

3.

Kegiatan prapenelitian atau observasi awal

perlu dilakukan setelah peneliti meru-

muskan permasalahan penelitian. Hal

tersebut bertujuan untuk ....

a. menentukan metode penelitian yang

tepat untuk digunakan

b . memudahkan dalam pengolahan data

c. merumuskan kesimpulan

d. menemukan hasil penelitian

e. membuat daftar pertanyaan untuk

wawancara

4.

Berikut ini yang merupakan keuntungan

penggunaan angket atau kuesioner sebagai

instrumen pengumpulan data adalah ....

a. kuesioner dapat menghasilkan data

yang valid

b . pertanyaan dapat dijawab pada waktu-

waktu tertentu

c. memerlukan kehadiran langsung

peneliti

d. responden dapat memberikan jawa-

ban yang homogen

e. memakan waktu yang cukup lama

5.

Pengumpulan data melalui angket atau

kuesioner dan wawancara akan diperoleh

jenis data ....

a. primer

b. sekunder

c. kuantitatif

d. kualitatif

e. faktual

6.

Seorang peneliti ingin mengetahui

keberhasilan kurikulum 2004 pada jen-

jang SMA kelas XII. Peneliti mengambil

siswa kelas XII secara acak untuk dijadikan

sampel dalam penelitiannya. Cara

pengambilan sampel ini dinamakan ....

a.

simple random sampling

b.

stratified random sampling

c.

cluster random sampling

d.

quota sampling

e.

purposive sampling

7.

Sebuah penelitian yang ingin mengetahui

secara pasti kejadian masa lampau untuk

dikondisikan pada saat sekarang adalah

jenis penelitian ....

a. komparatif

b . survei

c. historis

d. eksperimen

e. kuantitatif

8.

Sebuah kegiatan pengamatan di mana

seorang pengamat menggunakan ins-

trumen tes, termasuk perangkat seperti

lembar observasi dan lain sebagainya

disebut dengan observasi ....

a. berperan serta

b . tidak berperan serta

c. sistematis

d. nonsistematis

e. langsung

Latihan Akhir Semester II

I. Pilihlah satu jawaban yang tepat!

Kerjakan di buku tugasmu!

180

Sosiologi

SMA dan MA Kelas XII

9.

Nama subjek penelitian untuk penelitian

kualitatif adalah ....

a. narasumber

b. responden

c. koresponden

d. informan

e. reporter

10.

Berikut ini yang

bukan

merupakan syarat-

syarat hipotesis adalah

....

a. dapat diterima oleh akal sehat

b . jelas dan tidak bermakna ganda

c. dinyatakan dalam bentuk kalimat

pernyataan, bukan pertanyaan.

d. dapat diuji secara spesifik

e. berisi pernyataan mengenai hubungan

antara paling sedikit dua variabel

11.

Sebuah pendekatan dalam penelitian

kualitatif yang mencoba melihat arti

peristiwa dan kaitannya terhadap orang-

orang biasa dalam waktu tertentu disebut

dengan pendekatan....

a. fenomenologi

b. interaksionis

c. historis

d. studi kasus

e. eksperimen

12.

Jenis angket yang alternatif jawabannya

sudah ditentukan oleh peneliti, berupa

jawaban setuju dan tidak atau pilihan

ganda adalah jenis angket ....

a. terbuka

b. tertutup

c. langsung

d. tidak langsung

e. kombinasi

13.

Nilai bilangan yang berasal dari jumlah

keseluruhan nilai bilangan dibagi dengan

banyaknya unit atau bilangan disebut

dengan ....

a. median

b. modus

c. mean

d. presentil

e. kuartil

14.

Bentuk diskusi kelas di mana para siswa

berdiskusi mengenai apa saja yang ber-

hubungan dengan kehidupan mereka

sehari-hari adalah bentuk diskusi ....

a.

social problem meeting

b.

opened meeting

c.

educational diagnosis meeting

d.

educational-social meeting

e.

opened-educational meeting

15.

Ciri laporan penelitian yang menyebutkan

bahwa tulisan harus menurut alur pema-

haman yang runtut dan berkesinam-

bungan disebut ....

a. objektif

d. logis

b . jelas

e. terbuka

c. sistematis

16.

Berikut ini yang

bukan

merupakan

tahap-tahap persiapan dalam melakukan

presentasi hasil penelitian adalah ....

a. membuat kerangka utama bahan yang

akan dipresentasikan

b. mengetahui karakteristik dan dasar

pengetahuan peserta

c. mempersempit topik presentasi men-

jadi beberapa pemikiran utama

d. mengadakan latihan presentasi, baik

secara individual ataupun dengan

bantuan orang lain

e. mengambil kesimpulan sesuai dengan

pemikiran yang dipresentasikan

17.

Setelah melakukan proses editing data,

peneliti harus memasuki tahapan pengo-

lahan data berikutnya, yaitu ....

a. koding

b . interpretasi

c. tabulasi

d. reduksi

e. analisis

18.

Berikut ini yang

tidak

termasuk instru-

men penelitian adalah ....

a. observasi

b. angket

c. data

d. wawancara

e. kuesioner

Latihan Akhir Semester II

181

19.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu men-

dapatkan perhatian dalam proses editing

data hasil penelitian yang diperoleh di

lapangan,

kecuali

....

a. kelengkapan dan kesempurnaan data

b . kejelasan tulisan

c. pemahaman catatan

d. konsistensi data

e. keberagaman satuan yang digunakan

dalam data

84 6 9 8

66 6 9 8

57 5 7 8

79 8 3 7

20.

Berikut ini yang merupakan kesalahan

yang sering terjadi dalam penulisan laporan

adalah ....

a. menggunakan bahasa sederhana

b . menggunakan bahasa tidak baku

c. bahasa yang digunakan tidak bersifat

klise

d. tujuan penelitian sesuai dengan maksud

penelitian

e. tidak mengulang kata-kata yang ber-

makna sama

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1.

Apakah keuntungan bagi seorang peneliti dengan menggunakan wawancara dalam

pengumpulan data di lapangan?

2.

Bagaimanakah susunan rancangan penelitian sosial secara sederhana?

3.

Jelaskan karakteristik kerja ilmiah dalam sebuah penelitian, terutama penelitian sosial!

4.

Apakah perbedaan antara penelitian kuantitatif dengan kualitatif? Gunakan tabel yang

sistematis untuk membedakannya!

5.

Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam kategorisasi jawaban dalam pengkodean!

6.

Sebutkan kegunaan tabel silang!

7.

Apa sajakah kegunaan statistik dalam analisis data?

8.

Perhatikan hasil nilai ujian blok Sosiologi kelas XII IS 6 SMA Alengkadiraja berikut ini.

Dari data nilai di atas, buatlah distribusi frekuensi mutlak, relatif, dan kumulatifnya!

9.

Sebutkan dua aspek dalam interpretasi data!

10.

Bagaimana urutan sajian artikel penelitian menurut kaidah APA?

182

Sosiologi

SMA dan MA Kelas XII

Glosarium

angket

: daftar pertany

aan yang tertulis, dibuat oleh peneliti mengenai masalah yang

akan diteliti (121, 122, 123, ...)

artikel

: ringkasan dari hasil penelitian yang disusun berdasarkan kriteria yang telah

disepakati dengan tujuan agar hasil penelitian dapat diketahui publik (167)

asumsi

: dugaan awal yang masih harus dibuktikan melalui penelitian (109)

deskripsi

: pemaparan dengan kata-kata berdasarkan fakta yang ada (92, 95, 152, ...)

eksperimen

: percobaan yang bersistem dan terencana untuk membuktikan atau mencari

sebuah kebenaran berdasarkan ilmu pengetahuan (91)

generalisasi

: membentuk gagasan atau kesimpulan dari suatu hal yang khusus ke arah

umum (105, 108, 147, ...)

glamour

: mewah dan berlebih-lebihan (43)

informan

: penjawab pertanyaan yang diajukan untuk kepentingan penelitian (kualitatif)

(124, 125, 126, ...)

interdependen : s

aling tergantung (31)

interpretasi

: pemberian kesan, pendapat dan pandangan teoretis terhadap suatu hal (121,

147)

perspektif

: sudut pandang, pandangan (7, 9, 10, ...)

presentasi

: memaparkan hasil penelitian secara lisan dalam waktu yang tidak terlalu

lama, dengan tujuan untuk mendapatkan masukan dari para peserta (163,

164, 165, ...)

responden

:

penjawab pertanyaan yang diajukan untuk kepentingan penelitian (kuantitatif)

(121, 122, 123, ...)

tabulasi

: penyusunan menurut lajur yang telah tersedia; penyajian data dalam bentuk

tabel untuk memudahkan melakukan pengamatan (137, 138)

verifikasi

: pengecekan kembali tentang suatu kebenaran yang diperoleh dari hasil

penelitian (124, 125, 150, ...)

isolasi

: keadaan terpencilnya satu wilayah karena jauh dari hubungan lalu lintas

(18)

skeptis

: kurang percaya; ragu-ragu terhadap sesuatu (19)

religiositas

: pengabdian terhadap

agama; kesolehan (73)

kontroversi

: perdebatan (32)

representatif

: sesuai dengan fungsinya sebagai wakil (105, 106, 108, ...)

kredibel

: per

ihal dapat dipercaya (151)

presentasi

: mengemukakan suatu hasil penelitian dalam diskusi (163, 165, 166, ...)

Glosarium

183

183

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

Alsa, Asmadi. 2007.

Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif, serta Kombinasinya dalam Penelitian

Psikologi.

Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saifudin. 2005.

Metode Penelitian.

Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

Barnett. Hobart. G. 1953.

Innovation: The Basis of Cultural Change

. New York: McGraw–Hill

Company.

Berger. Peter. L. 1978.

Invitation to Sociology: A Humanistic Perspective Hammondsworth.

Middlesex:

Penguin Books.

Davis. K. 1959.

The Myth of Functional Analysis as a Special Method in Sociology and Anthropology.

American Sociological Review Vol. 24.

Dixon, Roland. B. 1928.

The Building of Culture

. New York: Scribner’s.

Durkheim. E. 1956.

The Division of Labour Society. Terjemahan G. Simpson

. New York: The Free

Press.

Faisal, Sanapiah. 1990.

Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar dan Aplikasi

. Malang: YA3.

Forcese; D. P. dan Richer, S. 1973

. Social Research Methods

. New Jersey: Prentice–Hall.

Gillin, J. 1948.

The Ways of Men

. New York: Appleton–Century–Crofts.

Goba, Egon. G. dan Yvonna S. Lincoln. 1981.

Effective Evaluation

. San Fransisco: Jossey–Bass

Publisher.

________________________________ 1985.

Naturalistic Inquiry

. Beverly Hills: Sage Publications.

Hadi, Sutrisno. 1991.

Bimbingan Menulis Skripsi, Thesis. Cetakan VIII

. Jogjakarta: Andi Offset.

Herskovitz, M. J. 1960.

Cultural Anthropology

. New York: Alferd. A. Knopf.

Harrison. G. R. 1956.

What Man Maybe.

New York:William Morrow and Company.

Horton, Paul, B, et.al. 1993.

Sosiologi Jilid 1 dan 2 (terjemahan). Cetakan ke-3

. Jakarta: Erlangga.

Ihromi, T.O. 1990.

Pokok-Pokok Antropologi Klasik dan Modern I.

Jakarta: PT Gramedia.

Johnson, Doyle, P. 1996.

Teori-Teori Sosiologi Klasik dan Modern I.

Jakarta: PT Gramedia.

Kartono, Kartini, Dra. 1992.

Patologi Sosial Jilid 1 Edisi Baru

. Jakarta: Rajawali Press.

Kayam, Umar. 1981

. Seni Tradisi, Masyarakat

. Jakarta: Sinar Harapan.

Kluckhohn, C. dan Kroeber, A. L., 1952

. Culture: A Critical Review of Concepts and Definitions.

Cambridge Mass.

Koenig, Samuel. 1965.

Sociology, An Introduction to the Science of Society

. New York: Barnes &

Noble Inc.

Leavitt, F. N. 1973.

Foundations of Behavioral Scientists

. Dubuque, IA: Wm. C. Brown Publisher.

Mac Iver, R. M. dan Page, C. H. 1954

. Society, an Introductory Analysis.

New York: Rinehart and

Company.

184

Sosiologi

SMA/MA Kelas X

184

Sosiologi

SMA dan MA Kelas XII

Macionis, John. J. 1997

. Sociology, 6

th

Edition.

New Jersey: Prentice–Hall International Inc.

Marzuki. 1983.

Metodologi dan Riset

. Jogjakarta: Gajah Mada University Press.

Miles, Mathew. B. dan A. Michael Huberman. 1993.

Analisa Data Kualitatif, Buku Sumber tentang

Metode Baru

. Jakarta: UI Press.

Mills. C. Wright. 1961.

Images of Man.

George Baziller Inc.

Moleong, Lexy J. 2002.

Metodologi Penelitian Kualitatif

. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2004.

Metodologi Penelitian Kualitatif

. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. 1991.

Metode Research

. Bandung: Jemmars.

Redfield. R., Linton. R. dan M. J. Herskovits. 1936.

Memorandum on The Study of Acculturation.

American Anthropologist. vol. 38

.

Sears, David, O, et. al. 1991.

Psikologi Sosial Jilid 1 dan 2

Edisi ke-5 (terjemahan)

. Jakarta: Erlangga.

Shadily, Hassan. 1999.

Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian (ed). 1995.

Metode Penelitian Survai

. Jakarta: LP3ES.

Soekanto, Soerjono, Prof, Dr, S.H., M.A.

Sosiologi Keluarga

. Jakarta: PT Rineka Cipta.

––––––––––––––––. 1982.

Memperkenalkan Sosiologi

. Jakarta: CV Rajawali.

––––––––––––––––. 1985.

Kamus Sosiologi

. Jakarta: CV Rajawali.

Soemardjan, Selo dan Soemardi, Soelaeman. 1974.

Setangkai Bunga Sosiologi.

Jakarta: Lembaga

Penerbitan FE-UI.

Sugiyono. 2005.

Memahami Penelitian Kualitatif

. Bandung: CV Alfabeta.

Sumner, W. G. 1940.

Folkways: A Study of The Sociological Importances of Usage, Manners, Customs,

Mores, and Morals.

Boston: Ginn and Company.

Sunarto, Kamanto. 1993.

Pengantar Sosiologi

. Jakarta: Lembaga Penerbitan FE-UI.

Suparlan, Parsudi. 1980

. Manusia, Kebudayaan, dan Lingkungan; Perspektif Antropologi Budaya

.

Jakarta: Universitas Indonesia.

Syani, Abdul. 1987.

Sosiologi: Kelompok dan Masalah Sosial.

Jakarta: Fajar Agung.

Taneko, Soelaeman, B. 1986.

Konsepsi Sistem Sosial dan Sistem Sosial Indonesia

. Jakarta: Fajar

Agung.

Tim Widya Gamma. 2003.

Pemantapan Menghadapi UAN 2004 SMU IPS

. Bandung: Yrama

Widya.

Turner, Bryan. 2000.

Teori-Teori Sosiologi Modernitas Posmodernitas

. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

Von Wiese, I. dan H. Becker. 1932

. Systematic Sociology

.

Warwick, Donald. P. dan Charles. A. Linnerger. 1975

. The Sampel Survey; Theory and Practice.

New York: McGraw–Hill Company.

Wirartha, I Made. 2006.

Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, dan Tesis.

Jogjakarta:

Penerbit Andi.

Indeks

185

Indeks Subjeks

A

akomodasi 20, 24

akulturasi 20, 22, 23

angket 127, 128, 129, 130, 131

angket langsung 128

angket terbuka 128

angket tertutup 127

angket tidak langsung 128

approved institutions 64

asimilasi 20, 24

B

basic institutions 63

C

crescive institutions 61

cross-section 127

cross-section data 127

D

difusi 6

discovery 12, 13

diskusi 170, 172, 174

distribusi 77, 78

domestic Institutions 66

data 93, 97, 100, 101, 102, 103,

105, 108, 109, 113, 114, 118,

125, 126, 127, 128, 129, 135,

136, 140, 141, 143, 144, 145,

149, 153, 154, 155, 156, 157,

158, 165, 167, 168, 169

data eksternal 126

data faktual 127

data internal 126

data kualitatif 126

data kuantitatif 126, 140

data nonfaktual 127

data primer 126

data sekunder 126

E

economic institutions 66

educational institutions 66

enacted institutions 63, 64

esthetic 66

evolusi 7, 38

G

general institutions 65

H

hipotesis 92, 103, 106, 107, 108,

109, 110, 112, 114, 125, 129,

145, 154, 155, 165, 167, 174

hipotesis deduktif 110

hipotesis induktif 110

hipotesis kerja 110

hipotesis kerja 110

hipotesis nol 110

I

imanen 75, 77

inovasi 13, 25

interaksi 70, 74

invention 12, 13

informan 130, 131, 132, 133, 156

Interpretasi 127, 153

K

konsumsi 77, 78

konsumerisme 43, 50

M

mean 152, 147

mobilitas sosial 35

modernisasi 44, 46, 47, 49

median 147, 149, 150, 151

modus 147, 148

metode kualitatif 97

metode kuantitatif 91

N

norma 59, 61, 67, 68, 69, 74, 75,

76, 77, 78, 79, 80, 114

O

observasi 110, 116, 134, 135, 127,

136

operative institutions 65

P

perspektif 7, 9, 10

political institutions 66

populasi 92, 93, 94, 96, 112

pranata agama 75, 76

pranata ekonomi 77

pranata keluarga 68, 67

pranata pendidikan 73

pranata politik 79

presentasi 171, 172

progress 42

R

reduksi data 156, 157

reliabilitas 136, 138, 139, 140

regress 42

representatif 119, 131

responden 121, 122, 123, 124,

133, 134, 135, 137, 138

revolusi 38, 39, 44

S

sampel 92, 93, 94, 95, 102, 112,

118

simbiotik 21, 22

struktur sosial 6, 32, 39

T

tabulasi data 137, 138

time series data 121

V

validitas 119, 123, 124,

126, 130, 132, 133

validitas budaya 132

validitas eksternal 132

validitas isi 131

validitas konstruk 131, 132

validitas prediktif 131

validitas rupa 132

variabel 92, 93, 102, 103, 105, 109,

111, 112, 114, 118, 167

W

wawancara 121, 124, 125, 126,

127, 129, 134, 148, 150

westernisasi 43

186

Sosiologi

SMA dan MA Kelas XII

Indeks Pengarang

A

Azwar, Saifudin 111, 166

H

Horton, Paul, B 8

N

Nasution,S 106, 110

S

Slamet, Margono 34

Soekanto, Soerjono 31, 34, 60, 63

Soemardjan, Selo 7, 60

Sugiyono 152

Mengapa kita perlu mempelajari Sosiologi?

Sosiologi merupakan kunci untuk memahami kehidupan sosial. Sosiologi mempelajari

masyarakat beserta fenomena-fenomena sosial yang terjadi di dalamnya sebagai realitas

sosial yang ada di masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan

secara ilmiah. Di lingkungan masyarakat sekitar kita dapat dijumpai berbagai fenomena sosial

yang menarik untuk diselidiki dan dipahami sebagai suatu dinamika sosial yang memengaruhi

perkembangan masyarakat itu.

Dengan belajar sosiologi kamu akan memahami konsep-konsep seperti sosialisasi,

kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, perubahan sosial, dan konflik yang terjadi di

masyarakat sampai terciptanya integrasi sosial. Selain itu dengan mengaplikasikan konsep

tersebut dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat kamu akan mampu untuk mengendalikan

perilakumu agar sesuai dengan nilai, norma, tradisi, dan harapan masyarakat.

Dengan mempelajari dan memahami isi buku

Sosiologi

ini, serta mengaplikasikannya

dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat kamu diharapkan akan lebih tanggap dan kritis

dalam melihat dan menyikapi berbagai fenomena sosial yang ada di masyarakat.

ISBN: 978-979-068-742-4 ( no. jilid lengkap )

978-979-068-752-3

ISBN:

Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp12.207,-