Halaman
Bab 5 - Suhu dan Pemuaian
49
Bab
Suhu dan Pemuaian
5
Standar Kompetensi:
Ć
Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.
Ć
Memahami wujud zat dan perubahannya.
Kompetensi Dasar:
Ć
Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya.
Ć
Melakuka
n percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
Peta Konsep
Suhu dan Pemuaian
Termometer
Pemuaian
Pemuaian dalam kehidupan
sehari-hari
Ć
Skala Celsius
Ć
Skala Fahrenheit
Ć
Skala Reamur
Ć
Skala Kelvin
Ć
Koefisien muai panjang
Ć
Koefisien muai luas
Ć
Koefisien muai volume
Ć
Termometer
Ć
K
epi
ng bimetal
Ć
Pengelingan pelat logam
Ć
Pemasangan bingkai besi
pada roda
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII
50
Alkohol
a.
daerah ukurannya sangat luas, yaitu
antara -114
º
C sampai 78
º
C
b. penghantar yang baik
c. kalor jenisnya kecil
a. titik didih rendah 78
º
C
b. tidak berwarna, susah untuk dilihat
c. membasahi dinding kaca
Kita tentunya pernah merasakan tubuh menjadi dingin ketika
kehujanan, dan panas saat sinar matahari menyengat di siang hari. Apa
yang terjadi? Pada dasarnya, tubuh memiliki suhu yang akan berubah
menyesuaikan dengan suhu di sekitarnya. Suhu adalah derajat atau tingkat
panas suatu benda. Namun, ketika tubuhmu merasakan sejuk, dingin, atau
panas, dapatkah kita mengukur berapa besar suhu itu?
Melalui tubuh (kulit) kita hanya dapat menilai bahwa suhu suatu
zat itu sejuk, dingin, atau panas bagi tubuh, tapi belum tentu penilaian
tersebut sama dengan penilaian orang lain terhadap zat tersebut. Untuk
mengukur suhu digunakan suatu alat yang dinamakan termometer.
Kata „termometer‰ berasal dari bahasa Yunani, yaitu thermos yang
berarti panas dan meter yang berarti mengukur. Berdasarkan bahan
yang digunakan, termometer digolongkan menjadi beberapa jenis, di
antaranya termometer zat cair, termometer hambatan, dan termometer
gas. Pada bab ini, termometer yang akan dibahas adalah termometer
yang banyak dan umum digunakan, yaitu termometer zat cair.
A. Termometer
Termometer biasanya berupa sebuah pipa kaca sempit tertutup
yang berisi zat cair dan memiliki skala. Prinsip kerja termometer ada
pada pengaruh perubahan suhu terhadap perubahan volumenya. Coba
perhatikan volume air yang sedang dipanaskan. Saat air dipanaskan,
suhu air akan meningkat. Peristiwa yang terjadi selanjutnya adalah
volume air tersebut juga meningkat. Begitupun sebaliknya, saat air
didinginkan volume air tersebut juga menurun. Selain pada air, peristiwa
ini pun terjadi pada zat lain, seperti raksa dan alkohol yang digunakan
sebagai bahan termometer.
Berikut adalah keuntungan dan kekurangan masing-masing zat
cair yang digunakan sebagai bahan termometer.
Tabel 5.1 Perbandingan antara Raksa dan Alkohol sebagai Bahan
Termometer
Zat cair
Keuntungan
Kekurangan
Raksa a.
mudah dilihat karena warnanya
mengkilap
b. daerah ukurannya sangat luas, yaitu
antara -39
º
C sampai 337
º
C
c. penghantar yang baik
d. kalor jenisnya kecil
a. termasuk zat beracun
b. tidak dapat mengukur suhu yang lebih
rendah dari -40
º
C
c. harganya mahal
Gambar 5.1
Termometer zat cair
Sumber: image.google.co.id
Bab 5 - Suhu dan Pemuaian
51
Beberapa jenis termometer zat cair yang biasa digunakan, di
antaranya adalah:
a. Termometer Klinis
Termometer kl
i
nis digunakan untuk mengukur suhu badan.
Termometer ini umumnya dibuat dengan skala 35
º
C sampai 42
º
C
sesuai dengan suhu tubuh manusia.
b. Termometer Suhu Ruang
Sesuai dengan n
ama
nya, termometer ini digunakan untuk
mengukur suhu pada suatu ruangan. Skala pada termometer ini
umumnya adalah -50
º
C sampai 50
º
C. Ukuran termometer suhu ruang
jauh lebih besar dibandingkan termometer klinis.
c. Termometer Maksimum - Minimum
Termometer yang
dip
erkenalkan pertama kali oleh James Six
Bellani pada abad kedelapan belas ini, khusus dipakai untuk mencatat
suhu tertinggi dan terendah di suatu tempat dalam satu hari.
Berikut ini adalah skala-skala yang digunakan pada termometer.
Cermatilah.
1. Skala Celsius
Skala ini d
it
etapkan oleh fisikawan Swedia bernama Andreas
Celsius dengan satuan yang digunakan disebut Celsius, dilambangkan
C. Skala terendah didasarkan pada titik beku air, yaitu 0
º
C dan tertinggi
yang merupakan titik didih air, yaitu 100
º
C. Skala ini sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Skala Fahrenheit
Ditetapkan oleh seorang Fisikawan berkebangsaan Jerman, yaitu
Gabr
iel Daniel Fahrenheit. Satuannya adalah fahrenheit, dilambangkan
F. Titik beku air skala fahrenheit adalah pada suhu 32
º
F dan titik
didihnya 212
º
F. Skala ini banyak digunakan oleh negara-negara di
Benua Amerika dan Eropa.
3. Skala Reamur
Skala terendah dari termometer dengan satuan Reamur ini adalah
0
º
R da
n skala tertingginya adalah 80
º
R. Termometer dengan skala
ini merupakan termometer yang jarang digunakan.
4. Skala Kelvin
Skala ini ditetapkan oleh William Thomas Thompson Kelvin,
i
lmuwan berkebangsaan Inggris. Berbeda dengan yang lain, skala ini
dibuat berdasarkan batasan enegi kinetik yang dimiliki oleh benda.
Berdasarkan teori kinetik partikel, benda berhenti bergerak pada suhu
nol mutlak sebesar -273
º
C yang kemudian ditetapkan sebagai titik
Gambar 5.2 J. S. Bellani
Gambar 5.3
Andreas Celsius
Gambar 5.4
G. D. Fahrenheit
Sumber: image.google.co.id
Sumber: image.google.co.id
Sumber: image.google.co.id
Gambar 5.5 W. T. T. Kelvin
Sumber: image.google.co.id
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII
52
terendah, yaitu 0
K. Sehingga pada skala kelvin titik beku air adalah
273 K dan titik didihnya 373 K. Skala ini digunakan sebagai Sistem
Internasional karena kepraktisan penggunaannya dibandingkan dengan
skala yang lain.
Untuk mengetahui hubungan antara keempat skala di atas,
perhatikan tabel berikut.
Skala
Titik Terendah
Titik Tertinggi
Rentang Skala Perbandingan Satuan Skala Celsius
Celsius
0
º
C
100
º
C
100
-
Fahrenheit
32
º
F
212
º
F
1 8 0
··· = · satuan skala F
180
º
100
º
9
5
Reamur
0
º
R8
0
º
R
80
·
·· = · satuan skala R
80
º
100
º
4
5
Kelvin
273 K
373 K
100
··· = 1 satuan skala R
100
º
100
º
Karena skala Celsius adalah skala yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari, berikut cara pengubahan skala Celsius menjadi
skala yang lain:
1. Celsius-Fahrenheit
t
º
C = (· t + 32)
º
F seh
ingga t
º
F = · (t
ă
32)
º
C
2. Celsius-Reamur
t
º
C = (· t + 0)
º
R =
{
· t
}
sehingga t
º
R =
{
· t
}
º
C
3. Celsius-Kelvin
t
º
C = (t + 273)K seh
ingga tK = (t
ă
273)
º
C
5
9
4
5
4
5
5
4
9
5
Contoh:
Suhu suatu benda jika diukur menggunakan termometer skala Celsius
menunjukkan angka 20
º
C. B
erapakah suhu benda itu jika diukur
dengan:
a. Skala Fahrenheit
b. Skala Reamur
c. Skala Kelvin
Penyelesaian:
Diketahui
: suhu benda = 20
º
C
Tabel 5.2 Hubungan Beberapa Skala Termometer
Bab 5 - Suhu dan Pemuaian
53
Ditanya
: a. Suhu dengan satuan
º
F
b. Suhu dengan satuan
º
R
c. Suhu dengan satuan K
Jawab:
a. 20
º
C
= ( ·
×
20 + 32
º
F = ( 45 + 32 )
º
F = 77
º
F
Jadi, suhu benda pada skala Fahrenheit adalah 77
º
F .
b. 20
º
C
= ( ·
×
20)
º
R = 16
º
R
Jadi, suhu benda pada skala Reamur adalah 16
º
R.
c. 20
º
C
= (20 + 273)K = 293
Jadi, suhu pada skala Kelvin adalah 293 K.
9
5
4
5
B. Pemuaian
Pernahkah kamu memperhatikan ketika memasak air secara
tradisional menggunakan panci, lama-lama panci akan membesar?
Ketika digunakan untuk memasak air, panci tersebut mengalami
pemanasan sehingga terjadilah pemuaian yang berakibat volume panci
lebih besar. Namun, mengapa air pada panci tetap tumpah padahal
volume panci telah bertambah? Hal ini terjadi karena air yang dimasak
juga mengalami pemuaian yang berakibat bertambahnya volume air.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa pemuaian air tenyata lebih besar
daripada pemuaian panci sehingga air yang mendidih tetap bisa
tumpah. Pemuaian yang terjadi pada air dan panci ini disebut sebagai
pemuaian ruang.
1. Jelaskan pengertian suhu dengan kata-katamu sendiri!
2. Sebutkan alat yang digunakan untuk mengukur suhu serta
jenis-jenisnya!
3. Jelaskan prinsip zat cair yang dimanfaatkan pada
termometer!
4. Apa kelebihan dan kekurangan penggunaan raksa dan alkohol
sebagai bahan penunjuk skala termometer?
º
C
º
R
º
F
K
30 ... ... ...
...
16
...
...
...
...
86
...
...
...
...
323
M
enguji Diri
S
ahabatku,
Ilmuwan
Andreas Celsius
(1701-1744) adalah ahli
astronomi dari Swedia
yang pertama kali
mengusulkan termometer
Celsius, yaitu termometer
yang mempunyai skala
100 derajat mulai dari titik
didih sampai titik beku
air. Dia menjadi profesor
astronomi di Universitas
Uppsala pada 1730
- 1744. Di sana, ia juga
membangun ruangan
observasi (laboratorium)
pada 1740 dan pernah
menjadi direkturnya.
Pada 1737, ia ikut ambil
bagian dalam tim ekspedisi
Perancis yang dikirim
untuk mengukur satu
derajat meridian di daerah
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII
54
2. Koefisien Muai Luas
Pernahkah ka
mu mengamat
i pemasangan kaca jendela? Luas
bingkai jendela dibuat lebih besar daripada luas kaca yang dipasang.
Perlakuan ini bertujuan untuk mengantisipasi pecahnya kaca
Nama Zat
Koefisien Muai Panjang (
α
)
Kaca pyrex
0,32
×
10
-5
Kaca bias
0,9
×
10
-5
Besi
1,2
ï
×
10
-5
Baja
1,1
×
10
-5
Aluminium
2,4
×
10
-5
Kuningan
1,9
×
10
-5
Tembaga
1,7
×
10
-5
Platina
0,89
×
10
-5
Tabel 5.3 Koefisien Muai Panjang Zat
Dari contoh ini, dapat diambil kesimpulan bahwa semua wujud
zat mengalami pemuaian yang dapat berakibat bertambahnya panjang,
luas, atau volume zat yang bersangkutan.
Kenaikan suhu, panjang, luas, atau volume semula, dan jenis zat
dapat mempengaruhi pemuaian yang terjadi pada zat tersebut. Besarnya
pertambahan yang diakibatkan oleh pemuaian, dapat dihitung dengan
mengetahui koefisien muai yang dialami oleh zat tersebut. Misalnya,
koefisien muai panjang (
α
) untuk
zat yang mengalami pertambahan
panjang akibat pemuaian, koefisien muai luas (
β
) untuk zat yang
mengalami pertambahan luas akibat pemuaian, koefisien muai volume
(
γ
) untuk zat yang mengalami pertambahan volume akibat pemuaian,
dan koefisien muai gas untuk perubahan yang dialami zat berwujud gas
yang diakibatkan oleh pemuaian. Pada kesempatan ini, akan dibahas
tiga koefisien muai, yaitu panjang, luas, dan volume.
1. Koefisien Muai Panjang
Koefisien muai panjang adalah bilangan yang menunjukkan
be
sarnya pertambahan panjang tiap satu meter pada suhu 1 K atau 1
º
C. Pada suhu dan panjang mula-mula suatu zat berturut-turut adalah T
0
(K atau
º
C) dan L
0
(m), maka panjang benda setelah dipanaskan hingga
suhu T (K atau
º
C) adalah L
t
(m). Secara matematis dirumuskan:
L
t
= L
0
{
1 +
α
( T
ă
T
0
)
}
Tabel berikut ini menunjukkan nilai koefisien muai panjang untuk
beberapa jenis zat.
I
nfo
Pemuaian ruang adalah
peristiwa pemuaian yang
menyebabkan terjadinya
pertambahan volume pada
benda yang memuai.
Bab 5 - Suhu dan Pemuaian
55
A
t
= A
0
{
1 +
β
(T
ă
T
0
)
}
dengan : A
t
= Luas benda setelah dipanaskan (m
2
)
A
0
= Luas benda mula-mula (m
2
)
β
= Koefisien muai luas (
º
C
-1
atau K
-1
)
T = Suhu benda setelah dipanaskan (
º
C atau K)
T
0
= Suhu benda mula-mula (
º
C atau K)
3. Koefisien Muai Volume
Koefisien m
uai v
olume adalah bilangan yang menunjukkan
besarnya pertambahan volume tiap satu meter kubik pada suhu 1 K
atau 1
º
C. Untuk mengetahui volume benda setelah dipanaskan hingga
suhu tertentu, dapat digunakan persamaan:
V
t
= V
0
{
1 +
γ
( T
ă
T
0
)
}
dengan : V
t
= Volume benda setelah dipanaskan (m
3
)
V
0
= Volume benda mula-mula (m
3
)
γ
= 3
α
= koefisien muai volume (
º
C
-1
atau K
-1
)
T = Suhu benda setelah dipanaskan (
º
C atau K)
T
0
= Suhu benda mula-mula (
º
C atau K)
Berikut adalah koefisien muai volume beberapa zat cair dan
udara.
ketika pemuaian terjadi. Koefisien muai luas adalah bilangan yang
menunjukkan besarnya pertambahan luas tiap satu meter persegi
pada suhu 1 K atau 1
º
C. Luas benda setelah dipanaskan hingga suhu
tertentu dapat dihitung dengan rumus berikut:
Nama Zat
Koefisien Muai Volume (
α
)
Etil alkohol
1,12
×
10
-4
Gliserin
4,85
×
10
-4
Raksa
1,82
×
10
-4
Air
2,1
×
10
-4
Aseton
1,5
×
10
-4
Benzena 1,24
×
10
-4
Udara
36,7
×
10
-4
Tabel 5.4 Koefisien Muai Volume Zat
Contoh:
Contoh:
1. Sebuah baja memiliki panjang 20 m pada saat suhu 10
º
C.
Jika
baja tersebut dipanaskan hingga mencapai suhu 30
º
C,
berapakah panjang baja sekarang?
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII
56
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:
a. pemuaian
b. koefisien muai
2. Mengapa pemuaian zat cair lebih besar daripada zat padat?
Lalu, bagaimana pemuaian gas dibandingkan dengan zat cair
dan zat padat?
3. Sebuah platina mempunyai panjang 500 m pada suhu 40 K.
Berapa panjang platina tersebut pada suhu 140 K?
4. Sebuah silinder aluminium pejal pada suhu 25
°
C v
olumenya
2,5 L. Berapakah volume silinder itu setelah suhunya dinaikkan
menjadi 175
°
C?
M
enguji Diri
Penyelesaian:
Diketahui : L
0
= 20 m
α
= 1,1
×
10
-5
T
0
= 10
°
C
T = 30
°
C
Ditanya : L
t
Jawab:
L
t
= L
0
{
1 +
α
(T
ă
T
0
)
}
= 20 m
{
1 + 1,1
⋅
10
-5
°
C
-1
(30
ă
10)
°
C
}
= 20 m ( 1 + 22.10
-5
)
= (20
×
1,00022) m = 20,0044 m
Jadi, panjang batang baja setelah dipanaskan adalah 20,0044 m.
2. Luas penampang lempeng tembaga pada suhu 5 K adalah
4,0144
π
m
2
. Jika suhu dinaikkan sampai 65 K, berapakah luas
lempeng tembaga itu sekarang?
Penyelesaian:
Diketahui :
α
= 1,7
×
10
-5
K
-1
⇒
β
= 2
α
= 3,4
×
10
-5
K
-1
A
0
= 4,0144
π
m
2
T
ă
T
0
= 65
ă
5 = 50 K
Ditanya : A
t
Jawab:
A
t
= A
0
{
1 +
β
(T
ă
T
0
)
}
= 4,0144
π
m
2
(1 + 3,4
×
10
-5
K
-1
×
50 K )
= 4,021
π
m
2
Jadi, luas lempeng tembaga sekarang adalah
4,021
π
m
2
.
Pikirkanlah
Koefisien muai panjang
dari besi adalah 1,2
×
10
-5
. Jelaskan maksud
pernyataan tersebut!
Bagaimana kamu bisa
yakin bahwa pernyataan
tersebut adalah benar?
Buktikan dan jelaskan!
!
Bab 5 - Suhu dan Pemuaian
57
C. Pemuaian dalam Kehidupan Sehari-Hari
Konsep pemuaian zat tenyata dapat digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Berikut ini adalah uraiannya.
1. Termometer
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa pemuaian zat cair berupa
raksa da
n alkohol dapat dimanfaatkan sebagai bahan penunjuk suhu
pada termometer.
2. Keping Bimetal
Keping bimetal adalah penggabungan dua jenis batang logam yang
memi
liki koefisien muai panjang yang berbeda. Keping ini sangat peka
terhadap suhu. Karena koefisien muai dua logam yang digabungkan
berbeda, maka ketika dipanaskan keping ini akan melengkung ke arah
logam yang koefisien muai panjangnya lebih kecil. Sebaliknya, ketika
didinginkan, lengkungannya akan mengarah pada logam yang koefisien
muai panjangnya lebih besar.
Keping bimetal digunakan pada lampu tanda arah pada mobil atau
sepeda motor, termometer bimetal, termostat bimetal (alat pengatur
suhu yang berfungsi sebagai sakelar otomatis pada alat-alat rumah
tangga, seperti setrika listrik, oven listrik, lemari es, pemanas), dan
saklar termal untuk alarm kebakaran.
3. Pengelingan Pelat Logam
Pengelingan ad
alah pr
oses penyambungan dua batang logam
dengan paku keling. Mula-mula kedua logam yang akan dikeling sudah
dilubangi. Bagian lubangnya dipanaskan hingga agak besar dengan
tujuan agar paku keling mudah masuk. Setelah paku masuk, pema-
nasan dihentikan dan paku ditempa agar setelah suhu dingin lubang
logam akan menyusut dan mengikat erat paku keling.
4. Pemasangan Bingkai Besi pada Roda
Dalam hal ini, prinsip pemuaian digunakan untuk mempermudah
p
emasangan bingkai besi pada roda. Ban baja yang berdiameter lebih
kecil dari roda besi dipanaskan hingga memuai dan diameternya
membesar. Kemudian, ban baja dipasang pada roda dengan tujuan agar
setelah suhu dingin kembali, ban baja akan menyusut dan menempel
kuat pada roda.
Gambar 5.6
Contoh penggunaan keping
bimetal
Sumber: image.google.co.id
Gambar 5.7
Roda kereta api yang
menempel pada relnya
Sumber: google.co.id
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII
58
K
ilasan Materi
Ć
Termometer adalah alat yang berupa sebuah pipa kaca sempit tertutup yang berisi zat
cair dan memiliki skala.
Ć
Skala yang digunakan dalam termometer adalah skala Celsius, Fahrenheit, Reamur, dan
Kelvin.
Ć
P
emuaian ruang adalah peristiwa pemuaian yang menyebabkan terjadinya pertambahan
volume pada benda yang memuai.
Ć
Koefisien muai panjang adalah bilangan yang menunjukkan besarnya pertambahan
panjang tiap satu meter pada suhu 1 K atau 1
o
C.
Ć
Koefisien muai luas adalah bilangan yang menunjukkan besarnya pertambahan luas tiap
satu meter persegi pada suhu 1 K atau 1
o
C.
Ć
Koefisien muai volume adalah bilangan yang menunjukkan besarnya pertambahan volume
tiap satu meter kubik pada suhu 1 K atau 1
o
C.
Benda-benda yang mendapatkan pengaruh suhu tinggi akan mengalami pemuaian. Secara lebih
jelas, kamu telah mempelajari konsep tentang suhu dan pemuaian tersebut. Manfaat apakah
yang kamu rasakan setelah mempelajari materi tersebut? Cobalah untuk menerapkannya dalam
kehidupan sehari-harimu.
Bab 5 - Suhu dan Pemuaian
59
1. Besaran yang menyatakan derajat panas
suatu zat disebut ....
a. kalor
b. suhu
c. pemuaian
d. energi
2. Salah satu kelebihan raksa sebagai pengisi
termometer adalah ....
a. memiliki titik beku -112
º
C
b.
pemuaiannya tidak teratur
c. tidak membasahi dinding kaca
d. harganya murah
3. Suhu suatu zat 73
º
C
sama dengan ....
a. 200 K
b. 278 K
c. 300 K
d. 346 K
4. Nilai titik didih air dalam skala Kelvin adalah
....
a. 80
º
b.
100
º
c. 212
º
d. 373
º
5. Jika suhu suatu benda tinggi, maka gerak
partikel dalam benda tersebut akan ....
a. cepat
b. lambat
c. tetap
d. naik-turun
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
Uji Kemampuan
6. Acuan titik tetap bawah termometer skala
Fahrenheit terletak pada suhu ....
a. 0
º
c. 80
º
b. 32
º
d. 273
º
7. Urutan zat dari yang paling kecil sampai
paling besar berdasarkan tingkat pemuai-
annya adalah ....
a. zat padat, gas, zat cair
b. gas, zat cair, zat padat
c. zat cair, zat padat, gas
d. zat padat, zat cair, gas
8. Jika pada skala Celsius suhu suatu benda
15
º
C, m
aka pada skala Reamur suhu benda
tersebut adalah ....
a. 12
º
c. 104
º
b. 59
º
d. 288
º
9. Pemasangan kawat listrik yang agak longgar
dimaksudkan agar ....
a. dapat memuai
b. tidak putus ketika panas
c. tidak putus ketika dingin
d. aliran listrik lancar
10. Di bawah ini alat-alat yang menggunakan
prinsip pemuaian, kecuali ....
a. termometer bimetal
b. termostat
c. alar
m kebakaran
d. pemasangan jembatan besi
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Apa
ar
tinya titik lebur es 32
º
F?
2. Apa sebabnya dalam pemasangan bingkai besi pada roda, besi harus dipanaskan terlebih
dahulu?
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII
60
1. Berdasarkan keuntungan dan kerugian dari jenis-jenis zat cair yang digunakan sebagai
pengisi termometer, bahan cair manakah yang menurutmu lebih baik untuk dijadikan pengisi
termometer? Jelaskan!
2. Kita tahu bahwa ada tabel daftar koefisien muai panjang beberapa benda yang menjadi
patokan umum. Darimana nilai-nilai koefisien muai panjang tersebut diperoleh? Apakah
kamu yakin bahwa nilai itu benar? Jelaskan!
3. Carilah bukti bahwa pemanasan dapat menyebabkan pemuaian! Berikan contoh kejadian
yang menunjukkan hal itu!
3. Adi akan memasang sebuah antena TV jenis tembaga di atap rumah. Panjang kabel yang ia miliki
adalah 12 m. Saat itu suhu di atap rumah adalah 27
º
C. Hitunglah jarak paling jauh antara TV
dan antena agar pada malam hari ketika suhu mencapai 15
º
C kabel tersebut tidak terputus?
4. Ketika sakit demam, suhu badan Richi mencapai 305 K. Berapakah suhu badan Richi tersebut
bila dinyatakan dalam satuan Fahrenheit dan Reamur?
5. Suatu zat pada suhu 7
º
C berbentuk k
ubus dengan ukuran sisi 5 cm. Jika zat tersebut dipanaskan
sampai suhu 300 K, maka volume zat yang berbentuk kubus tersebut bertambah sebesar 1,28
π
×
10
-9
m
3
. Tentukanlah:
a. koefisien muai volume zat tersebut!
b. volume benda zat tersebut jika zat itu dipanaskan kembali sampai suhu 350 K!