Halaman
134
Kelas VII SMP/MTs
Semester 1
Suhu dan
Perubahannya
Bab
4
Istilah-istilah Penting
Suhu, Termometer, Pemuaian
135
Ilmu Pengetahuan Alam
P
ada suhu berapa air mendidih? Pada suhu berapa air membeku? Pada suhu
berapa dikatakan orang mengalami sakit demam? Suhu selalu dibicarakan
dalam kehidupan sehari-hari. Pada bab ini, kamu akan mempelajari suhu,
cara pengukurannya, serta akibat perubahannya.
A.
Bagaimana Mengetahui Suhu Benda?
Indra perasa dapat merasakan panas dan dingin. Namun, apakah indra
merupakan pengukur panas atau dingin yang handal?
Apakah Indra sebagai Pengukur Suhu yang Handal?
Untuk memahami semua itu,
yang siapkan 3 (tiga) buah ember
atau bejana yang masing–masing
diisi air hangat, air biasa, dan air es.
Petunjuk Keselamatan Kerja
Hati-hati dengan air panas,
karena berbahaya.
Lakukan langkah-langkah
berikut ini.
1.
L
etakkan ketiga ember tersebut
di lantai atau meja!
2.
C
elupkan tangan kananmu di ember berisi air hangat dan tangan
kirimu di ember yang berisi air es! Rasakan tingkat panas air itu pada
tanganmu!
3.
S
etelah beberapa saat, segera celupkan kedua tanganmu ke ember
yang berisi air biasa! Rasakan tingkat panas air itu pada tanganmu!
4.
Ulang
i kegiatan langkah nomor 2 dan 3 oleh teman lainnya!
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.1 Apa yang kamu rasakan jika
kemudian kedua tanganmu masuk ke air
biasa?
Ayo Kita Lakukan
136
Kelas VII SMP/MTs
Semester 1
Menalar dan mengomunikasikan
1.
Bagaimanak
ah hasil pengindraan terhadap air biasa oleh tangan
kanan dan tangan kirimu?
2.
Jik
a untuk benda yang sama, ternyata tingkat panas yang dirasakan
berbeda antara tangan kanan dan tangan kirimu. Apakah indra
perasaanmu dapat diandalkan sebagai pengukur tingkat panas
benda? Diskusikan dengan teman-temanmu.
Suhu sebuah benda adalah tingkat
(derajat) panas suatu benda. Benda yang
panas mempunyai derajat panas lebih tinggi
daripada benda yang dingin. Hasil kegiatan
penyelidikanmu menunjukkan bahwa indra
perasa memang dapat merasakan tingkat
panas benda. Akan tetapi, indra perasa
bukan pengukur tingkat panas yang andal.
Benda yang tingkat panasnya sama dirasakan
berbeda oleh tangan kanan dan kirimu. Jadi,
suhu benda yang diukur dengan indra perasa
menghasilkan ukuran suhu kualitatif yang
tidak dapat dipakai sebagai acuan. Suhu harus
diukur secara kuantitatif dengan alat ukur suhu
yang disebut termometer.
1.
Jenis-J
enis Termometer
a.
T
ermometer Zat Cair
Secara umum, benda-benda di alam akan
memuai (ukurannya bertambah besar) jika
suhunya naik. Kenyataan ini dimanfaatkan
untuk membuat termometer dari zat cair.
Perhatikan Gambar 4.2. Cairan terletak pada
tabung kapiler dari kaca yang memiliki bagian
penyimpan (reservoir/ labu).
Ayo Kita Pelajari
•
Berbagai jenis
termometer
•
Skala suhu
Mengapa Penting?
•
Untuk memahami
suhu dan cara
pengukurannya
C
Reservoir
Saat suhu meningkat,
permukaan zat cair
akan naik (memuai)
dan sebaliknya.
Skala Suhu
Pipa Kapiler
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.2 Termometer Zat Cair
137
Ilmu Pengetahuan Alam
Zat cair yang digunakan umumnya raksa atau alkohol jenis tertentu. Raksa
memiliki keistimewaan, yaitu warnanya mengkilat dan cepat bereaksi terhadap
perubahan suhu. Selain itu, raksa membeku pada suhu rendah (-38
o
C) dan
mendidih pada suhu yang tinggi (lebih dari 350
o
C) sehingga dapat mengukur
suhu pada rentang suhu yang lebar. Namun, raksa sangat beracun, sehingga
berbahaya jika termometer pecah.
Alkohol untuk pengisi termometer biasanya diberi pewarna biru atau merah.
Rentang suhu yang dapat diukur bergantung jenis alkohol yang digunakan,
contohnya:
•
T
oluen,
dengan
rentang
-90
o
C hingga 100
o
C
•
Ethyl
alcohol,
dengan
rentang
-110
o
C hingga 100
o
C
Alkohol tidak seberbahaya raksa dan mudah menguap, sehingga lebih aman
digunakan sebagai pengisi termometer.
Perlu Diketahui
Untuk alasan kepraktisan, seringkali kita menggunakan plastik untuk
wadah makanan, termasuk makanan bersuhu tinggi. Namun, hanya plastik
tertentu yang aman digunakan untuk wadah makanan panas. Plastik
memiliki 7 jenis yang ditandai dengan adanya kode pada plastik tersebut.
Plastik yang paling aman untuk digunakan sebagai wadah makanan adalah
plastik dengan kode nomor 5 atau kode PP. Plastik ini tahan terhadap suhu
tinggi.
1.
Za
t cair apakah yang digunakan dalam termometer zat cair?
2.
A
pa kelebihan dan kekurangan zat cair tersebut!
Ayo Kita Latihan
Beberapa termometer yang menggunakan zat cair akan dibahas berikut ini.
138
Kelas VII SMP/MTs
Semester 1
1)
T
ermometer laboratorium
Bentuknya panjang dengan skala
dari -10°C sampai 110°C menggunakan
raksa, atau alkohol seperti ditunjukkan
pada Gambar 4.3.
2)
T
ermometer suhu badan
Termometer ini digunakan
untuk mengukur suhu badan
manusia. Skala yang ditulis
antara 35
o
C dan 42
o
C. Pipa di
bagian bawah dekat labu dibuat
sempit sehingga pengukuran lebih teliti akibat raksa tidak segera turun ke labu/
reservoir
(Gambar 4.4).
Perlu Diketahui
Perubahan suhu juga terjadi pada
proses fermentasi, misalnya pada proses
pembuatan tape. Pada proses tersebut,
bakteri mengubah glukosa menjadi alkohol
dan karbon dioksida. Proses fermentasi
menyebabkan terjadinya perubahan suhu.
Suhu terbaik untuk melakukan proses
fermentasi adalah 35°C–40°C.
Sumber: www.atikofianti.wordpress.com
Gambar 7.5
Karena Proses Fermentasi, Suhu Tape
Ketan Meningkat.
b.
T
ermometer Bimetal
Perhatikan dua logam yang
jenisnya berbeda dan dilekatkan
menjadi satu pada Gambar 4.6. Jika
suhunya berubah, bimetal akan
melengkung. Mengapa? Karena
logam yang satu memuai lebih
panjang dibanding yang lain. Hal
ini dimanfaatkan untuk membuat
termometer.
Sumber:
blogspot.com
Gambar 4.3
Termometer Laboratorium
superagis.
Sumber: nunuksuliyatun.
wordpress.com
Gambar 4.4 Termometer Suhu
Badan Perhatikan pipa kapiler
yang menyempit di dekat labu.
Sumber: www.physics.upenn.edu
Gambar 4.6
Saat dipanaskan, bimetal melengkung.
139
Ilmu Pengetahuan Alam
c.
T
ermometer Kristal Cair
Terdapat kristal cair yang warnanya
dapat berubah jika suhu berubah. Kristal
ini dikemas dalam plastik tipis, untuk
mengukur suhu tubuh, suhu akuarium,
dan sebagainya (Gambar 4.8).
Sumber: www.flickr.com
Gambar 4.8 Termometer kristal cair untuk
mengukur suhu tubuh.
Perlu Diketahui
1.
Bina
tang yang hidup di daerah dingin pada umumnya berbulu tebal.
Bulu yang tebal tersebut menjaga tubuh tetap hangat.
2.
Un
ta mempunyai punuk yang berfungsi untuk menyimpan air sehingga
tahan untuk tidak minum selama berhari-hari dan menjaga agar suhu
tubuh tidak panas.
3.
Jenis
tanaman di pantai berbeda dengan jenis taman di gunung karena
suhu di pantai lebih tinggi daripada suhu di puncak gunung.
Sumber:
www.en.wikipedia.org
Gambar
7.9
(a) B
eruang kutub memiliki bulu yang tebal
(b) Unta memiliki punuk
(a)
(b)
Dalam kurun waktu 100 tahun ini, suhu bumi sudah naik ± 2°C.
Kenaikan ini menyebabkan banyak masalah lingkungan, seperti iklim
yang tidak menentu dan cuaca ekstrim. Keadaan ini disebut pemanasan
global.
Pada
Bab
9,
kamu
akan
mempelajari
lebih
lanjut
tentang
peristiwa
pemanasan global
.
Sumber: www.diytrade.com
Gambar 4.7 Termometer bimetal, digunakan
untuk pengukur suhu
140
Kelas VII SMP/MTs
Semester 1
2.
Skala S
uhu
Berapa suhu tubuh manusia sehat? Ya, kamu akan menjawab 37oC. Huruf C
kependekan dari Celcius, salah satu contoh satuan suhu atau skala suhu. Saat ini,
dikenal beberapa skala suhu, misalnya Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
Tidakkah kamu penasaran, bagaimana membuat skala suhu pada termometer?
Lakukan kegiatan berikut.
Mencoba Membuat Skala pada Termometer Zat Cair
Apa yang harus disiapkan?
1.
T
ermometer raksa atau alkohol yang belum diberi skala suhu
2.
B
ejana A berisi es yang sedang melebur
3.
B
ejana B berisi air yang sedang mendidih
4.
P
emanas spiritus
5.
Spidol a
tau benang berwarna
Lakukan langkah-langkah berikut
1.
C
elupkan termometer dalam bejana A yang berisi es sedang melebur.
2.
T
unggu beberapa saat. Setelah raksa dalam pipa termometer berhenti
bergerak turun, tandai letak permukaan raksa dalam pipa dengan
spidol atau benang! Tempat ini dinamakan titik tetap bawah. Beri
angka sesukamu pada titik itu, misalnya 10.
3.
P
anaskan air dalam bejana B dengan pemanas spiritus sampai air
dalam bejana itu mendidih.
4.
C
elupkan termometer ke dalam bejana berisi air yang sedang
mendidih.
5.
T
unggu beberapa saat. Setelah raksa dalam pipa berhenti bergerak,
tandailah letak permukaan raksa dalam pipa dengan spidol. Titik itu
dinamakan titik tetap atas. Beri angka sesukamu pada titik itu (tetapi
lebih besar dari angka sebelumnya), misalnya 50.
6.
Uk
ur jarak titik terbawah dengan titik teratas ini. Bagi jarak tesebut
dalam bagian-bagian dengan jarak yang sama. Anggap jarak tiap
bagian
itu
derajat
suhu
skala
yang
kalian
buat
(misalnya,
skala
Edo).
Ayo Kita Lakukan
141
Ilmu Pengetahuan Alam
7.
K
amu sudah membuat skala termometer sesuai skala buatan.
Ujilah Termometer Skala Buatanmu
1.
B
erapa suhu terbawah dan suhu teratas pada skala termometer
buatanmu? Cobalah buat perbandingan antara skala buatanmu
dengan skala Celcius.
2.
C
oba gunakan termometer skala kamu dan skala Celcius untuk
mengukur suhu air biasa dan air hangat. Kemudian, ukur air panas
dengan termometermu dan prediksikan hasilnya jika diukur dengan
skala Celcius. Uji prediksimu.
Kegiatan di atas merupakan metode yang dilakukan untuk menentukan skala
pada termometer. Dengan cara demikian juga, Celcius, Fahrenheit, dan Reamur
membuat skala termometer. Kelvin merupakan skala suhu dalam SI. Skala Kelvin
menggunakan nol mutlak, tidak menggunakan “derajat”. Pada suhu nol Kelvin,
tidak ada energi panas yang dimiliki benda. Perbedaan antara skala itu adalah
angka pada titik tetap bawah dan titik tetap atas pada skala termometer tersebut.
Sumber: Dok.
Kemdikbud
Gambar 4.10 Titik Tetap
Bawah dan Titik Tetap
Atas pada Beberapa
Skala Suhu.
Rentang Skala Celcius,
Fahrenheit, Reamur,
dan Kelvin berturut-
turut 100, (212-32), 80,
(373-273).
C
C
C
C
Celcius (C)
100
212
32
80
0
373
273
0
Fahrenheit (F) Reamur (R)
Kelvin (K)
Titik tetap atas
Titik tetap bawah
celcius (C)
fahrenheit (F)
reamur (R)
kelvin (K)
Penggunaan Matematika
Perbandingan Skala Suhu:
skala C: skala R: skala F: skala K = 100 : 80 : 180 : 100
skala
C:
skala
R:
skala
F:
skala
K
=
5
:
4
:
9
:
5
D
engan memperhatikan titik tetap bawah (dibandingkan mulai dari nol
semua), perbandingan angka suhunya:
t
C
: t
R
: (t
F
- 32) : (t
K
-273)
=
5
:
4
:
9
:
5
142
Kelas VII SMP/MTs
Semester 1
Perbandingan di atas dapat digunakan untuk menentukan konversi skala
suhu. Sebagai contoh, konversi skala suhu dari Celcius ke Fahrenheit.
maka
Dengan cara yang sama, rumuskan konversi skala suhu yang lain,
misalnya dari Celcius ke Reamur, dan dari Fahrenheit ke Kelvin.
Ayo Kita Latihan
Contoh Penerapan
1.
T
entukan 45
o
C = ....
o
F
D
engan menggunakan persamaan perbandingan suhu diperoleh
o
F
(
(
2.
T
entukan 25
o
C = ....
o
R
D
engan menggunakan persamaan perbandingan suhu diperoleh
3.
T
entukan 78
o
C = ... K
D
engan menggunakan persamaan perbandingan suhu diperoleh
t
K
= t
C
+273 = 78+273 = 351 K
143
Ilmu Pengetahuan Alam
Perlu Diketahui
Derajat Celcius pertama kali diper-
kenalkan oleh Anders Celcius, salah satu ahli
astronomi Swedia, pada tahun 1742. Awalnya
0°C merupakan suhu saat air mendidih dan
100°C adalah suhu saat air membeku.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.11 Anders Celsius
1.
Ubahlah suhu-suhu ber
ikut ini.
a.
0
0
C ke Kelvin
b
.
0 K ke der
ajat Celsius
c
.
273
0
C ke Kelvin
d
.
273 K ke der
ajat Celsius
2.
Ubahlah suhu c
elsius berikut ini ke suhu Kelvin.
a.
27
0
C
b
.
560
0
C
c
.
–184
0
C
d
.
–300
0
C
3.
Ubahlah suhu kelvin ber
ikut ini ke suhu Celsius.
a.
110 K
b
.
22 K
c
.
402 K
d
.
323 K
4.
T
emukan suhu dalam celsius dan Kelvin untuk keterangan berikut ini.
a.
suhu k
amar;
b
.
suhu lemar
i es
c
.
suhu siang har
i pada musim kemarau
d
.
suhu malam har
i pada musim penghujan
Ayo Kita Latihan
144
Kelas VII SMP/MTs
Semester 1
1.
A
pa yang dimaksud dengan suhu?
2.
M
engapa indra perasa bukan pengukur suhu yang andal?
3.
Jelask
an macam-macam termometer!
4.
Bagaimanak
ah persamaan dan perbedaan cara menentukan
titik terbawah dan titik teratas pada skala Celcius dengan skala
Fahrenheit?
5.
Konversikan:
a.
45
o
C = .....
o
R = .....
o
F = ..... K
b
.
36
o
R = .....
o
C = .....
o
F = ..... K
c
.
14
o
F = .....
o
C = .....
o
R = ..... K
d
.
225K = .....
o
C = .....
o
R = .....
o
F
6.
T
erdapat 4 termometer skala Celcius dengan skala terkecil dan
terbesarnya ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
Termometer
Skala terkecil (
o
C)
Skala terbesar (
o
C)
A
0
100
B
20
37
C
10
60
D
32
45
T
ermometer manakah yang paling sesuai untuk mengukur suhu
tubuh manusia? Jelaskan!
Ayo Kita Lakukan
145
Ilmu Pengetahuan Alam
B.
Perubahan Akibat
Suhu
Apa yang terjadi pada benda jika suhunya
berubah? Salah satu perubahan yang terjadi
pada benda adalah ukuran benda itu berubah.
Jika suhu benda naik, secara umum ukuran
benda bertambah. Peristiwa ini disebut
pemuaian
1.
Pemua
ian Zat Padat
Zat padat dapat mengalami pemuaian. Gejala ini memang sulit untuk diamati
secara langsung, tetapi seringkali kamu dapat melihat pengaruhnya. Misalnya, saat
kamu menuangkan air panas ke dalam gelas, tiba-tiba gelas itu retak. Retaknya
gelas ini karena terjadinya pemuaian yang tidak merata pada gelas itu. Kamu akan
pelajari lebih dalam tentang pemuaian pada zat padat.
a.
P
emuaian Panjang Zat Padat
Adakah Pengaruh Jenis Logam terhadap Panjang Pemuaiannya?
Rumuskan hipotesis terhadap masalah tersebut.
Apa yang harus disiapkan?
Alat
1.
M
usschenbroek (beserta batang logam yang diuji)
2.
P
emanas spiritus dan korek api
Lakukan langkah-langkah berikut.
1.
Siapk
an sebuah alat Musschenbroek di atas meja percobaan.
2.
A
tur kedudukkan jarum-jarum penunjuk pada setiap batang logam
sehingga menunjuk skala yang sama, yaitu angka nol.
Ayo Kita Lakukan
Ayo Kita Pelajari
•
Pemuaian zat pada
padat, cair, dan gas
Mengapa Penting?
•
Berbagai teknologi
memanfaatkan
pemuaian benda
146
Kelas VII SMP/MTs
Semester 1
3.
T
uang spiritus bakar pada tempatnya. Kemudian, nyalakan dengan
korek api.
4.
A
mati keadaan jarum-jarum penunjuk selama pemanasan.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.12 Alat Musschenbroek
Batang Logam
Sekrup Pengatur
Penunjuk
Pembakar Spirtus
Menalar dan Mengomunikasikan
1.
Jarum-jarum penunjuk menunjuk sk
ala yang sama, nol. Bagaimana
suhu dan panjang batang itu mula-mula?
2.
S
etelah pemanasan berlangsung, apa yang terjadi pada jarum-jarum
penunjuk?
3.
A
pakah hipotesis kamu diterima atau ditolak? Diskusikan hasilnya
dengan kelompok lain.
Pada umumnya, benda atau zat padat akan memuai atau mengembang
jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Pemuaian dan penyusutan itu
terjadi pada semua bagian benda, yaitu panjang, lebar, dan tebal benda tersebut.
Jika benda padat dipanaskan, suhunya akan naik. Pada suhu yang tinggi, atom
dan molekul penyusun logam tersebut akan bergetar lebih cepat dari biasanya
sehingga logam tersebut akan memuai ke segala arah.
Para perancang bangunan, jembatan, dan jalan raya harus memperhatikan
sifat pemuaian dan penyusutan bahan karena perubahan suhu. Jembatan
umumnya dibuat dari besi baja yang saling disambungkan satu dengan lainnya.
Untuk itu, agar sambungan besi baja tidak melengkung karena memuai akibat
147
Ilmu Pengetahuan Alam
terik panas matahari atau menyusut di malam hari, sambungan-sambungan besi
baja tidak boleh dipasang saling rapat satu dengan lainnya. Harus ada rongga
yang cukup di antara sambungan-sambungan itu.
Bimetal dibuat berdasarkan sifat pemuaian zat padat. Bimetal antara lain
dimanfaatkan pada termostat. Prinsip kerja termostat sebagai berikut. Jika udara di
ruangan dingin, keping bimetal pada Gambar 7.15 akan menyusut, membengkok
ke kiri, dan menyentuh logam biasa sehingga kedua ujungnya saling bersentuhan.
Sentuhan antara kedua ujung logam itu menjadikan rangkaian tertutup dan
menyalakan pemanas sehingga ruangan menjadi hangat. Jika untuk mengontrol
ruangan berpendingin, cara kerjanya serupa. Saat ruangan mulai panas, termostat
bengkok dan menghubungkan rangkaian listrik sehingga pendingin kembali
bekerja.
Sumber: Zitzewitz
Gambar 4.14
Rel kereta api dapat melengkung
akibat pemuaian
Pada Malam
Pada Siang Hari
(panas)
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.13
Rel kereta api dibuat bercelah.
Mengapa?
Hasil percobaanmu menunjukkan jika panjang
logam mula-mula sama, untuk logam yang
berbeda ternyata pertambahan panjangnya benda
karena pemuaiannya juga berbeda. Besaran yang
menentukan pemuaian panjang zat padat adalah
koefisien muai panjang. Koefisien muai panjang
suatu zat padat adalah bilangan yang menunjukkan
pertambahan panjang tiap satu satuan panjang zat
itu jika suhunya dinaikkan 1
o
C .
Logam
Biasa
Keping Bimetal
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.15
Termostat memanfaatkan bimetal
148
Kelas VII SMP/MTs
Semester 1
Sebagai
c
ontoh,
jik
a
muai
panjang
k
aca
9
x
10
-6
/
o
C berarti jika 1 meter kaca
suhunya bertambah 1
o
C
mak
a
panjang
nya
ber
tambah
0,000009
met
er.
T
abel
4.1 menunjuk
kan koefisien muai panjang beberapa bahan. Berdasarkan tabel
tersebut,
mengapa
alat
laboratorium
menggunakan
kaca
Pyrex?
Tabel 7.1
Koefisien Muai Panjang Bahan
Jenis Bahan
Koefisien Muai Panjang (/
o
C)
Kaca biasa
Kaca
Pyrex
Aluminium
Kuningan
Baja
Tembaga
0,000009
0,000003
0,000026
0,000019
0,000011
0,000017
Penggunaan Matematika
muai
Jika dalam bentuk lambang:
Pertambahan panjang merupakan panjang akhir dikurangi panjang mula-mula
(
L
t
–
L
o
).
Maka, panjang benda setelah pemuaian dapat ditentukan, yakni
149
Ilmu Pengetahuan Alam
Contoh penerapan:
Panjang aluminium pada suhu 30
o
C adalah 100 cm. Koefisien muai
panjang aluminium adalah 0,000025/
o
C,
hitung panjang aluminium itu
pada suhu 80
o
C!.
Apa yang
diketahui?
Apa masalahnya?
Bagaimana
strateginya?
Bagaimana
penerapannya?
Menentukan panjang
pada 80
o
C, atau
L
t
.
Gunakan persamaan
pemuaian
Langkah penyelesaian:
Jadi, panjang aluminium pada suhu 80
o
C adalah 100,125 cm.
150
Kelas VII SMP/MTs
Semester 1
b.
P
emuaian Luas dan Volume Zat Padat
Jika suatu benda berbentuk lempengan dipanaskan, pemuaian terjadi
pada kedua arah sisi-sisinya. Pemuaian semacam ini disebut pemuaian luas.
Pemasangan pelat-pelat logam selalu memperhatikan terjadinya pemuaian luas.
Pemuaian luas memiliki koefisien muai sebesar dua kali koefisien muai panjang.
Berdasarkan data dalam Tabel 7.1, maka lempengan baja memiliki koefisien muai
luas sebesar 0,000022/
o
C.
Bagaimanakah pemuaian yang dialami oleh kelereng dan balok besi jika
kedua benda tersebut dipanaskan? Benda-benda yang berdimensi tiga (memiliki
panjang, lebar, dan tinggi) akan mengalami muai ruang jika dipanaskan. Pemuaian
ruang memiliki koefisien muai tiga kali koefisien muai panjang. Balok baja jika
dipanaskan akan memuai dengan koefisien muai sebesar 0,000033/
o
C.
Pernahkah kamu menjumpai daun pintu tidak dapat ditutupkan pada bing-
kai pintunya? Kaca jendela tidak dapat masuk ke dalam bingkainya? Hal itu terjadi
karena pemasangan daun pintu dan kaca jendela terlalu rapat dengan bingkainya
sehingga ketika terjadi pemuaian atau penyusutan tidak tersedia lagi rongga yang
cukup.
Perlu Diketahui
Partikel-partikel zat padat selalu bergerak (bergetar). Gerakan partikel
makin cepat sehingga memerlukan ruangan antara partikel yang lebih
besar. Jarak antara partikel makin besar, zat padat itu memuai, bertambah
panjang, bertambah luas, dan akhirnya bertambah volumenya.
2.
Pemua
ian Zat Cair dan Gas
Mengamati Pemuaian Zat Cair Jika Dipanaskan
Apa yang harus disiapkan?
1.
A
lat dilatometer (atau labu didih, sumbat karet, pipa kapiler)
2.
A
lkohol, air yang diberi pewarna, dan minyak goreng
Ayo Kita Lakukan
151
Ilmu Pengetahuan Alam
3.
G
elas kimia dan pemanas spiritus, dan tripod (kaki tiga)
4.
S
tatif dan klem
5.
Termometer
Petunjuk Keselamatan Kerja
Hati-hati saat kamu menjepitkan pipa kapiler dengan statif, agar tidak
pecah. Hati-hati dengan api.
Lakukan langkah-langkah berikut.
1.
M
asukkan air ke dalam labu didih hingga
hampir penuh.
2.
P
asang pipa kapiler pada lubang sumbat
karet.
3.
P
asang sumbat karet pada labu didih
sedemikian rupa sehingga air dari labu
didih masuk ke dalam pipa kapiler. Tandai
permukaan air dalam pipa kapiler.
4.
P
asang labu didih pada statif dan panaskan
seperti Gambar 4.17.
Menalar, Mencoba, dan Mengomunikasikan
Apa yang terjadi pada air di dalam pipa kapiler setelah labu didih
dipanaskan? Menurutmu, mengapa hal itu bisa terjadi?
Percobaan lanjutan: lakukan percobaan untuk menemukan apakah
jenis zat cair berpengaruh terhadap perubahan volume karena pemuaian
zat itu! Diskusikan hasilnya dengan teman-temanmu.
Gambar 4.17
Pemuaian pada zat cair
Sebagaimana zat padat, zat cair juga memuai jika dipanaskan. Bahkan,
pemuaian zat cair relatif lebih mudah atau lebih cepat teramati dibandingkan
dengan pemuaian zat padat. Gas juga memuai jika dipanaskan. Sifat pemuaian
gas harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika memompa
ban sepeda jangan terlalu keras, seharusnya sesuai ukuran. Carilah contoh gejala
dan pemanfaatan pemuaian zat cair dan gas dalam kehidupan sehari-hari!
152
Kelas VII SMP/MTs
Semester 1
Perlu Diketahui
Botol kemasan sirop, kecap,
saos, minyak goreng, tidak
pernah diisi penuh agar tidak
tumpah jika memuai.
Sumber: Dok.
Kemdikbud
Gambar4.18
Mengapa sirop tidak
diisikan penuh dalam
botol kemasan ini?
Penerapan
1.
M
engapa kabel listrik bertegangan tinggi dipasang agak kendur?
2.
P
ada suhu 0
o
C, panjang sebatang besi adalah 200 cm. Jika suhu besi dinaikkan
menjadi 100
o
C, ternyata panjang besi itu menjadi 200,24 cm. Tentukan
koefisien muai panjang besi.
3.
P
anjang sebatang baja pada 20
o
C adalah 40 cm. Jika koefisien muai panjang
baja 0,00002/
o
C, berapa panjangnya pada suhu 70
o
C?
Berbagai macam zat yang ada di alam ini dapat diolah menjadi berba-
gai macam alat yang memudahkan aktivitas manusia dalam kehidupan
sehari-hari. Sebagai contoh, Tuhan menciptakan berbagai jenis logam
yang dapat diolah menjadi alat-alat rumah tangga. Pemanfaatan alat-
alat rumah tangga tersebut harus mempertimbangkan suhu karena pada
suhu yang berbeda membutuhkan alat yang berbeda. Betapa lengkapnya
ciptaan
T
uhan
Y
ang
M
aha
Esa
sehingga
manusia
dapa
t
memenuhi
kebutuhan hidupn
ya. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk
selalu
bersyuk
ur
kepada
T
uhan
Y
ang
M
aha
Esa.
S
alah
sa
tu
wujud
syuk
ur
pada
Tuhan dengan selalu menjaga alam ini dan menggunakan apa yang
ada di sekitar kita sesuai dengan kebutuhan.
Renungan dan Refleksi
153
Ilmu Pengetahuan Alam
Suhu adalah salah satu hal yang menjadi pertimbangan saat
menggunakan berbagai benda di sekitar. Misalnya, ketika memasak,
digunakan alat dari kayu atau alat dari aluminium yang dilapisi bahan
tahan panas pada bagian pegangannya. Penambahan suhu menyebabkan
pemuaian, baik padat, cair, maupun gas. Oleh karena itu, pada pemanfaatan
benda juga harus mempertimbangkan adanya pemuaian. Sebagai contoh
dalam pemasangan jendela, rel kereta api, rangka baja pada jembatan,
dan penyimpanan makanan dalam bentuk cair. Apa yang akan terjadi
seandainya menggunakan benda-benda di sekitar tanpa memperhatikan
pengaruh suhu dan pemuaian yang akan terjadi akibat perubahan suhu
tersebut?
•
Anaksimenes (526-586) mengungkapkan bahwa udara atau angin
merupakan dasar dari wujud alam semesta. Panas dan dingin
merupakan penyebab udara menciptakan suatu bentuk. Menurutnya
bumi, matahari dan bintang adalah cakram atau piringan di atas udara.
• Ibnu
Sina
(980-1037),
seor
ang
dokt
er
dan
filsuf
.
Di
dunia
bar
at
beliau
dikenal dengan sebutan Avicenna dan memiliki gelar "Bapak
Kedokteran Modern". Ibnu Sina juga penemu termometer.
• William
T
homson
K
alvin(1824-1907)
adalah
seor
ang
ma
tematikawan
I
nggris yang mendedikasikan hidupnya untuk penelitian
termodinamika. Salah satu hasil penelitiannya yang terkenal adalah
penemuan titik nol mutlak yaitu pada suhu -2730C atau yang
beliau sebut sebagai 273K. Penemuan inilah yang dianggap oleh
Royal Science Society sebagai penemuan yang cukup fenomenal
di zamannya sehingga beliau berhak untuk dianugerahi gelar
kebangsawanan yakni, gelar Lord Kalvin.
INFO ILMUWAN
154
Kelas VII SMP/MTs
Semester 1
1.
Suhu men
yatakan tingkat panas dinginnya suatu benda; diukur
dengan termometer
2.
B
erbagai macam termometer:
•
Termometer zat cair
•
Termometer kristal cair
•
Termometer bimetal
3.
B
erbagai skala termometer: Celcius, Kelvin, Fahrenheit, dan Reamur
4.
P
erubahan suhu menyebabkan pemuaian pada benda. Pemuaian
dapat terjadi pada zat padat, cair, maupun gas.
RANGKUMAN
U
JI
KOMP
e
T
e
NSI
Review
1.
Jelask
an pengertian suhu!
2.
Bagaimana pr
insip kerja termometer zat cair, termometer bimetal, dan
termometer kristal cair?
3.
Bua
ya sering mengangakan mulutnya dalam waktu yang lama. Mengapa hal
itu dilakukan?
•
P
e
N
e
RAPAN
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar.
4.
Jelask
an prinsip kerja bimetal sebagai sensor suhu pada setrika listrik!
5.
Konversikan:
a.
77
o
F = .......
o
C = ......
o
R = ....... K
b.
333 K = .......
o
C = ......
o
R = ........ oF
6.
S
ebatang tembaga (koefisien muai panjangnya ada pada Tabel 7.1) pada suhu
28
o
C panjangnya 80 m. Berapakah pertambahan panjangnya, jika tembaga
dipanaskan sampai suhunya 78
o
C?
155
Ilmu Pengetahuan Alam
7.
B
erikut ini adalah grafik panjang sebatang logam terhadap suhunya
a.
B
erdasarkan data pada grafik tersebut. Tentukan koefisien muai
panjang logam itu.
b.
B
erdasarkan hasil perhitunganmu, dan Tabel 4.1, kemungkinan besar apa
jenis logam tersebut?
8.
P
erhatikan tabel hasil percobaan tentang pemuaian zat cair berikut ini.
Jenis Zat Cair
Volume pada suhu 30
o
C
(mL)
Volume pada suhu 80
o
C
(mL)
Air
400
404,2
Minyak goreng
400
414,5
Alkohol
400
422,0
a.
Rumusk
an masalah yang sesuai dengan tabel di atas!
b.
B
erdasarkan masalah dan data tabel tersebut, apa kesimpulannya?
Suatu benda diukur suhunya dengan termometer berskala Celcius,
Fahrenheit, dan Reamur. Ternyata, hasil pengukuran suhunya berbeda-
beda. Apakah hal ini berarti tingkat panas benda itu berbeda-beda juga?
Jelaskan!
Berpikir Kritis
156
Kelas VII SMP/MTs
Semester 1
Rancang dan lakukan penyelidikan yang dapat menunjukkan gejala
pemuaian zat gas. Sebagai bantuan, gas memang tidak bisa dilihat, tetapi
gelembung gas di dalam zat cair dapat diamati. Gas yang memuai akan
mampu mendesak sesuatu. Laporkan hasil kegiatanmu secara tertulis.
T
UGAS
P
ROJ
e
K