Halaman
Lembaga Sosial
III
BAB
Tujuan Pembelajaran:
D
alam setiap masyarakat, baik itu sederhana maupun modern selalu terdapat
lembaga sosial
yang merupakan sekumpulan norma atau aturan yang
mengatur hubungan antarmanusia di dalam masyarakat. Lembaga sosial yang ada
di masyarakat senantiasa berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan manusia.
Semakin kompleks kehidupan suatu masyarakat, maka akan semakin kompleks
pula lembaga sosial yang dibutuhkan untuk pemenuhan kebutuhan dalam kehidupan
bersama. Oleh karena itu kita dapat menjumpai berbagai
tipe lembaga sosial
dalam
masyarakat. Misalnya kebutuhan masyarakat akan pendidikan mendorong lahirnya
lembaga pendidikan, seperti sekolah mulai dari taman kanak-kanak hingga
perguruan tinggi. Berbagai
lembaga sosial dalam masyarakat mempunyai fungsi
sendiri-sendiri yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan manusia dalam
kehidupan bermasyarakat
.
Sumber:
Dokumen Penerbit
Peta Konsep
– lembaga sosial
– sistem norma
– pranata sosial
Kata Kunci
Lembaga Sosial
Fungsi
Pranata keluarga
Pranata pendidikan
Pranata ekonomi
Pranata agama
Pranata politik
Tipe lembaga sosial
Berdasarkan sistem nilai
yang diterima
Berdasarkan perkem-
bangan
Berdasarkan sudut pene-
rimaan
Berdasarkan penyebaran
Berdasarkan fungsi
Ciri-ciri lembaga sosial
x
JP. dan JL. Gillin
Hakikat
Pengertian
Mac Iver dan C. H.
Page
Leopold V
on Wiese
dan Howard Becker
Koentjaraningrat
Soerjono Soekanto
Selo Soemardjan dan
Soelaeman Soemardi
W. G. Sumner
Lembaga Sosial
59
Manusia selain sebagai individu juga merupakan makhluk
sosial yang mempunyai hasrat untuk senantiasa bergaul dengan
sesamanya dalam suatu kelompok atau masyarakat. Hasrat
tersebut merupakan naluri yang telah dimiliki sejak manusia
dilahirkan. Di samping itu, manusia juga memiliki hasrat agar
pergaulan hidup berlangsung dengan tertib dan teratur. Oleh
karena itu manusia membutuhkan semacam norma, aturan-
aturan, atau lembaga yang berfungsi untuk mengatur pergaulan
hidup manusia di dalam masyarakat. Lembaga menunjuk pada
suatu bentuk, sekaligus juga mengandung pengertian yang
abstrak mengenai norma-norma dan peraturan-peraturan
tertentu yang menjadi ciri lembaga tersebut.
A.
Hakikat Lembaga Sosial
Dalam hidup bermasyarakat manusia membutuhkan
seperangkat aturan-aturan atau norma untuk mengatur
hubungan antarmanusia. Norma-norma itu dijadikan pedoman
bagi anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Berbagai kebutuhan hidup manusia melahirkan beraneka ragam
lembaga guna memenuhi kebutuhannya itu. Misalnya kebu-
tuhan manusia akan mata pencaharian melahirkan lembaga-
lembaga sosial, seperti industri, perdagangan, koperasi,
pertanian, dan lain-lain. Lalu, apakah yang dimaksud dengan
lembaga sosial?
1. Pengertian Lembaga Sosial
Pada setiap masyarakat terdapat cara-cara atau tujuan-tujuan
yang khusus agar segala sesuatu yang diperlukan manusia dapat
dilakukannya atau dipenuhi. Dengan kata lain memberikan
kesempatan untuk dapat berusaha secara teratur, sehingga
manusia dapat berbuat dan menyatakan perasaannya. Serta agar
manusia dapat melakukan kebiasaan-kebiasaannya, yaitu
menemukan kesesuaian pendapat dalam menghadapi situasi
yang terjadi. Kita hidup dalam kurun waktu, di mana banyak
terjadi usaha-usaha dan ikatan-ikatan baru yang banyak pula
dipertemukan dengan berbagai masalah. Kesemuanya ini
merupakan lembaga-lembaga yang harus dihadapi dalam
jangkauan ketertiban sosial.
Lembaga sosial sering pula disebut sebagai pranata sosial.
Secara umum, lembaga sosial atau pranata sosial adalah suatu
sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang
oleh masyarakat dianggap penting. Jadi, lembaga sosial adalah
proses-proses yang tersusun untuk melaksanakan berbagai
kegiatan tertentu.
Sistem norma tersebut mencakup gagasan, aturan, tata cara
kegiatan, dan ketentuan-ketentuan sanksi. Sistem norma itu
merupakan hasil proses berangsur-angsur menjadi suatu sistem
60
Sosiologi
SMA dan MA Kelas XII
Tugas Individu
Dari beberapa pengertian lembaga sosial menurut pendapat para ahli di atas, coba kamu
renungkan dan simpulkan sendiri menurut pemahamanmu mengenai lembaga sosial!
yang terorganisasi. Artinya, sistem itu telah teruji kredibilitasnya
dan dipercaya sebagai sarana untuk mencapai tujuan tertentu.
Misalnya agama sebagai lembaga bukanlah sekelompok orang,
melainkan suatu sistem gagasan, kepercayaan, tata cara ibadah,
dan pedoman perilaku yang dipercaya penganutnya dapat
membawa pada kebaikan dunia dan akhirat.
Dari penjelasan di atas sudah pahamkah kamu mengenai
pengertian lembaga sosial? Apabila belum, mari kita simak
bersama pengertian lembaga sosial yang diutarakan oleh para
ahli sosiologi dan antropologi berikut ini.
a. Robert Mac Iver dan C.H. Page
Lembaga sosial adalah prosedur atau tata cara yang telah
diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia yang
tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.
b. Leopold Von Wiese dan Howard Becker
Lembaga sosial adalah jaringan proses hubungan antar-
manusia dan antarkelompok yang berfungsi memelihara
hubungan itu serta pola-polanya, sesuai dengan minat serta
kepentingan individu dan kelompoknya.
c. Koentjaraningrat
Ahli antropologi dari Indonesia ini mengatakan bahwa
lembaga sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan
hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk memenuhi
kompleksitas kebutuhan khusus dalam kehidupan manusia.
d. Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto memakai istilah pranata sosial dalam
melihat lembaga yang intinya adalah himpunan norma dari
segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok
dalam kehidupan masyarakat.
e. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Lembaga sosial adalah kumpulan dari berbagai cara
berperilaku yang diakui oleh anggota masyarakat sebagai
sarana untuk mengatur hubungan-hubungan sosial.
f. W.G. Sumner
Sumner mengungkapkan definisi lembaga sosial sebagai
perbuatan, cita-cita, sikap, dan perlengkapan kebudayaan yang
mempunyai sikap kekal serta bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Lembaga berfungsi agar
ada keteraturan dan integrasi dalam masyarakat.
Gambar 3.1
Koentjaraningrat, antro-
polog Indonesia.
Sumber:
Ensiklopedi Umum untuk
Pelajar, 2005
Lembaga Sosial
61
Setelah memahami beberapa pengertian lembaga sosial yang
dikemukakan oleh para ahli di atas, dapat ditarik sebuah benang
merah bahwa lembaga sosial berkaitan dengan hal-hal berikut
ini.
a. Seperangkat norma yang saling berkaitan, bergantung, dan
memengaruhi. Maksudnya sistem norma tersebut saling
berhubungan satu dengan yang lain dan membentuk sebuah
institusi dalam sebuah proses yang cukup panjang.
b. Seperangkat norma yang dapat dibentuk, diubah, dan
dipertahankan sesuai dengan kebutuhan hidup. Seperangkat
norma bersifat fleksibel, seperti telah dibahas pada saat kamu
duduk di kelas X dulu, bahwa norma sosial adalah sesuatu
yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan hidup dan juga
pola pemikiran seseorang atau sekelompok masyarakat.
Dengan adanya suatu perubahan sosial yang sifatnya
menyeluruh, maka kemungkinan besar norma sosial juga
akan ikut berubah.
c. Seperangkat norma yang mengatur hubungan antarwarga
masyarakat agar dapat berjalan dengan tertib dan teratur.
Sebagaimana fungsi dari norma itu sendiri, yaitu sebagai
pengatur pola perilaku manusia sebagai anggota masyarakat,
yang keberadaannya sangat dibutuhkan untuk mencapai
keteraturan sosial.
2. Ciri-Ciri Lembaga Sosial
Segala sesuatu di dunia ini memiliki tanda atau ciri untuk
membedakan dengan sesuatu yang lain. Begitupun juga
lembaga sosial. Menurut
Gillin
dan
Gillin
, lembaga sosial
mempunyai ciri-ciri umum, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Merupakan organisasi pola-pola pemikiran dan pola-pola
perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasya-
rakatan dan hasil-hasilnya. Lembaga sosial terdiri atas
norma-norma, adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan, dan tata
kelakuan yang tergabung dalam suatu kesatuan yang
fungsional.
b. Memiliki tingkat kekekalan tertentu. Maksudnya bahwa
suatu norma, adat istiadat, tata kelakuan baru akan menjadi
lembaga sosial setelah melalui proses yang membutuhkan
waktu yang relatif lama.
c. Mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu. Tujuan-
tujuan itu dimaksudkan agar apa yang dibutuhkan oleh
manusia dapat terpenuhi. Contohnya lembaga pendidikan
Tugas Kelompok
Sistem norma yang seperti apakah yang selalu berubah mengikuti kebutuhan
masyarakat? Berilah contoh nyata dan diskusikan dengan teman sekelompokmu!
62
Sosiologi
SMA dan MA Kelas XII
Tugas Kelompok
Lakukan pengamatan terhadap salah satu lembaga yang ada di sekitarmu, seperti kantor
polisi, sekolah, bank atau bank perkreditan rakyat! Dalam kegiatan tersebut coba kamu
cari tahu mengenai berbagai peraturan tertulis dan peraturan tidak tertulis dari lembaga
itu! Tulislah hasil pengamatanmu itu pada selembar kertas dan kumpulkan pada guru
pengampu mata pelajaran sosiologi! Lakukan kegiatan ini bersama dengan teman
kelompokmu!
yang bertujuan untuk menyebarkan ilmu pengetahuan, serta
mengajarkan berbagai cara hidup dan perilaku yang lebih
baik agar mampu menghadapi dan menyesuaikan dengan
perubahan dan perkembangan zaman.
d. Mempunyai alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk
mencapai tujuan lembaga sosial yang bersangkutan. Alat-
alat perlengkapan itu, misalnya mesin, peralatan, gedung
atau bangunan, dan lain-lain. Contohnya dalam lembaga
pendidikan, di mana agar proses belajar mengajar di kelas
dapat berjalan lancar, maka dibutuhkan adanya alat-alat,
seperti meja kursi, ruang kelas, papan tulis, dan buku.
Contoh lainnya adalah mesin-mesin pabrik yang dibutuhkan
dalam proses produksi.
Gambar 3.2
Mesin pabrik merupakan contoh alat perlengkapan dalam lembaga industri.
Sumber:
Dokumen Penerbit
e. Mempunyai lambang-lambang. Hal itu dimaksudkan untuk
menggambarkan tujuan dan fungsi lembaga sosial yang
bersangkutan. Lambang-lambang ini untuk setiap lembaga
sosial tidak sama. Misalnya lambang setiap partai politik
yang mempunyai makna tersendiri bagi partai politik
tersebut.
f. Mempunyai tradisi tertulis ataupun tidak tertulis. Hal itu
dimaksudkan untuk merumuskan tujuan, tata tertib, yang
berlaku, dan lain-lain lembaga sosial yang bersangkutan.
Tradisi itu sebagai dasar dalam memenuhi kebutuhan pokok
masyarakat.
Lembaga Sosial
63
B.
Tipe Lembaga Sosial
Lembaga sosial mencakup cara-cara pemenuhan kebutuhan
manusia dalam masyarakat yang diatur sedemikian rupa sesuai
dengan orientasi nilai budaya, sehingga berlangsung secara tertib
dan teratur. Mengingat begitu kompleksnya kebutuhan
manusia, maka diciptakan berbagai lembaga sosial yang dapat
diklasifikasikan sebagaimana pendapat
Gillin
dan
Gillin
yang
dikutip oleh
Soerjono Soekanto
berikut ini.
1. Berdasarkan Sistem Nilai yang Diterima Masyarakat
Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat, kita
mengenal adanya
basic institutions
dan
subsidiary institutions
.
a.
Basic institutions
adalah lembaga sosial yang sangat penting
untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib
masyarakat. Maksudnya lembaga ini keberadaannya sangat
mendasar dan dibutuhkan oleh masyarakat. Beberapa
lembaga yang tergolong dalam tipe ini antara lain keluarga,
sekolah, dan negara.
b.
Subsidiary institutions
adalah lembaga sosial yang kebe-
radaannya oleh masyarakat dianggap kurang penting atau
hanya sebagai pendukung dari lembaga sosial yang sifatnya
lebih mendasar. Contohnya adalah kegiatan rekreasi.
Gambar 3.3
Kegiatan rekreasi walaupun sebagai
subsidiary institutions
, namun kebe-
radaannya dengan disadari juga merupakan kebutuhan masyarakat.
Sumber:
Dokumen Penerbit
2. Berdasarkan Perkembangannya
Kita mengenal dua tipe lembaga sosial dilihat dari perkem-
bangannya, yaitu
crescive institutions
dan
enacted intitutions
.
a.
Crescive institutions
adalah lembaga sosial yang secara tidak
disengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat, sehingga
disebut juga dengan lembaga yang paling primer. Misalnya
lembaga perkawinan, agama, dan lain-lain.
64
Sosiologi
SMA dan MA Kelas XII
Tugas Individu
Mengapa sekolah dapat digolongkan ke dalam
approved institutions
atau
social sanctioned
institutions
? Jelaskan dengan singkat!
b.
Enacted institutions
adalah lembaga sosial yang sengaja
dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu. Beberapa lembaga
yang termasuk dalam kategori ini antara lain pendidikan,
ekonomi, keuangan, dan lain-lain. Meskipun lembaga ini
dibentuk secara sengaja, namun tetap berakar pada
kebiasaan-kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat.
Misalnya lembaga keuangan seperti bank yang sengaja
dibentuk untuk mengatur peredaran uang di masyarakat,
serta membantu dan memberikan kemudahan-kemudahan
kepada anggota masyarakat dalam hal keuangan.
Gambar 3.4
Bank sebagai salah satu contoh
enacted institutions
.
Sumber:
Dokumen Penerbit
3. Berdasarkan Sudut Penerimaan Masyarakat
Tipe lembaga sosial berdasarkan sudut penerimaan
masyarakat dapat dibedakan atas
approved institutions
atau
social
sanctioned institutions
dan
unsanctioned institutions
.
a.
Approved institutions
atau
social sanctioned institutions
adalah
lembaga sosial yang keberadaannya dapat diterima oleh
masyarakat karena dirasa memiliki kemampuan untuk
memfasilitasi kebutuhan manusia secara menyeluruh.
Lembaga ini memiliki sanksi bagi setiap orang yang
melakukan pelanggaran terhadap aturan-aturan dalam
lembaga tersebut. Beberapa lembaga yang dapat digolong-
kan ke dalam tipe ini adalah sekolah, agama, dan perdagangan.
b.
Unsanctioned institutions
adalah lembaga sosial yang
keberadaannya dihindari, bahkan ditolak oleh masyarakat,
meskipun masyarakat sendiri sebenarnya tidak mampu
untuk memberantasnya. Misalnya kelompok perampok,
penjudi, pemeras, dan lain-lain.
Lembaga Sosial
65
4. Berdasarkan Penyebarannya
Berdasarkan penyebarannya, kita bisa mengetahui tipe
lembaga sosial terdiri atas
general institutions
dan
restricted
institutions
.
a.
General institutions
adalah lembaga sosial yang keberadaan-
nya dikenal oleh sebagian besar masyarakat di seluruh dunia.
Misalnya agama dan hak-hak asasi manusia (HAM).
b.
Restricted institutions
adalah lembaga sosial yang kebe-
radaannya hanya dikenal oleh sebagian masyarakat tertentu
dan tentu saja yang berkepentingan, berkaitan dengan
kebutuhannya. Misalnya agama Islam, Kristen, Katolik,
Hindu, dan Buddha.
Gambar 3.5
Kegiatan keagamaan merupakan tipe
restricted institutions
, karena
keberadaannya hanya dikenal oleh sekelompok orang atau anggota
masyarakat yang memiliki keyakinan yang sama.
Sumber:
Dokumen Penerbit
5. Berdasarkan Fungsinya
Dilihat dari fungsinya, tipe lembaga sosial dibedakan atas
operative institutions
dan
regulative institutions
.
a.
Operative institutions
adalah lembaga sosial yang berfungsi
untuk menghimpun pola-pola atau cara-cara yang diper-
lukan untuk mencapai tujuan tertentu dari lembaga yang
bersangkutan. Contohnya lembaga pertanian, lembaga
perdagangan, lembaga perikanan, dan lain-lain.
b.
Regulative institutions
adalah lembaga sosial yang berfungsi
untuk mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang ada
dalam masyarakat. Misalnya kepolisian, kejaksaan, dan
pengadilan.
Tugas Kelompok
Carilah sebuah artikel dari media massa, baik cetak maupun internet yang berkaitan
dengan salah satu tipe lembaga sosial di atas, kemudian berilah komentar sesuai dengan
kemampuanmu!
Gambar 3.6
Pelaksanaan peradilan
merupakan perwujudan
berjalannya sebuah lem-
baga sosial yang memiliki
tipe
regulative institutions
.
Sumber:
www.google.com:image
66
Sosiologi
SMA dan MA Kelas XII
Lebih lanjut
Koentjaraningrat
membedakan tipe lembaga
sosial berdasarkan deskripsi tujuh
cultural universals
dari
C.
Kluckhohn,
yaitu sebagai berikut.
1.
Kinship atau Domestic Institutions
Tipe lembaga sosial ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
hubungan kekerabatan. Misalnya lembaga perkawinan.
2.
Economic Institutions
Lembaga sosial ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
manusia akan mata pencaharian hidup. Misalnya industri,
pertanian, peternakan, perikanan, dan lain-lain.
3.
Educational Institutions
Educational institutions
adalah lembaga sosial yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan manusia akan penerangan atau
pendidikan. Misalnya sekolah, universitas, lembaga
pendidikan dan keterampilan, serta berbagai lembaga
penyuluhan, seperti pertanian.
4.
Esthetic and Recreational Institutions
Lembaga sosial tipe ini pada dasarnya dibentuk untuk
memenuhi kebutuhan manusia dalam menyatakan rasa
keindahan. Misalnya seni tari, seni lukis, seni pahat, dan seni
vokal.
5.
Scientific Institutions
Scientific institutions
merupakan lembaga sosial yang
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia
dalam menyelami alam semesta. Misalnya lembaga penelitian.
6.
Religious Institutions
Lembaga sosial tipe ini bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan manusia dalam melakukan hubungan dengan
Tuhan. Misalnya berbagai tempat ibadah, seperti masjid,
gereja, pura, wihara, dan klenteng.
7.
Political Institutions
Lembaga sosial ini dibentuk dengan tujuan untuk meme-
nuhi kebutuhan manusia dalam mengatur kehidupan
berkelompok atau bernegara. Misalnya partai politik.
8.
Somatic Institutions
Somatic institutions
adalah lembaga sosial yang dibentuk
untuk tujuan pemenuhan kebutuhan jasmaniah manusia.
Sebagai contoh adalah dibentuknya berbagai klub olahraga,
seperti senam, bulutangkis, tenis, dan lain-lain.
Tahukah Kamu?
Tujuh unsur kebudayaan yang di-
sebut sebagai
cultural universal
s
yang dikemukakan oleh
C. Klukhohn
adalah sebagai berikut.
– Peralatan dan perlengkapan
hidup manusia (pakaian, peru-
mahan, alat-alat rumah tangga,
senjata, alat-alat produksi, trans-
portasi, dan sebagainya).
– Mata pencaharian hidup dan sistem
ekonomi (pertanian, peternakan,
sistem produksi, sistem distribusi,
dan sebagainya).
– Sistem kemasyarakatan (sistem
kekerabatan, organisasi politik,
sistem hukum, dan sistem per-
kawinan).
– Bahasa (lisan maupun tulisan).
– Kesenian (seni rupa, seni suara,
seni gerak, dan sebagainya).
– Sistem pengetahuan.
– Religi (sistem kepercayaan).
Tugas Individu
Tunjukkan beberapa lembaga sosial yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggalmu!
Lembaga Sosial
67
C.
Fungsi Lembaga Sosial bagi Masyarakat
Tinjauan norma-norma atau pendapat bagaimana semestinya
orang bertindak merupakan suatu pokok bahasan terpenting
saat membicarakan lembaga sosial. Hal itu karena dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat melalui lembaga-lembaga
sosial yang dibentuk oleh masyarakat itu sendiri ada tuntutan
bahwa prosedurnya harus sesuai dengan norma yang diakui
bersama. Dengan memerhatikan jenis norma yang menjadi
landasan lembaga sosial, maka dapat dijelaskan pola perilaku,
pendukung, dan peralatan yang dipergunakan oleh manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehubungan dengan
usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, maka
lembaga sosial secara umum mempunyai fungsi berikut ini.
1. Memberikan pedoman bagi anggota masyarakat, bagaimana
mereka harus bertingkah laku di masyarakat, terutama yang
menyangkut pemenuhan kebutuhan pokok manusia.
2. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan.
Lembaga sosial bermaksud untuk menghimpun dan
mempersatukan anggota-anggotanya agar tercipta integrasi
dalam masyarakat. Namun apabila dalam suatu lembaga
sosial sudah tidak ada lagi perilaku-perilaku warga
masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai yang ada, maka
dapat dikatakan bahwa telah terjadi disintegrasi.
3. Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk menga-
dakan sistem pengendalian sosial (kontrol sosial). Kontrol
sosial dalam suatu lembaga sosial dapat dilakukan melalui
berikut ini.
a. Proses ajar atau pewarisan budaya dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
b. Sanksi-sanksi, baik yang berupa pemberian hukuman
maupun pemberian penghargaan.
c. Suatu ritus kolektif, yaitu peringatan bersama suatu
kejadian yang dihayati bersama untuk mengenang tujuan
yang ingin dicapai bersama dalam rangka mengadakan
introspeksi atau evalusi. Misalnya memperingati Hari
Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17
Agustus.
d. Alokasi posisi-posisi dalam masyarakat yang erat
hubungannya dengan peranan-peranan yang harus
dijalankan oleh pemegang posisi tertentu itu.
Selanjutnya kita akan membahas mengenai fungsi lembaga
sosial yang tercermin dalam lima pranata utama dalam
masyarakat, yaitu pranata keluarga, pendidikan, agama, ekonomi,
dan politik. Masing-masing pranata sosial ini memiliki fungsi-
68
Sosiologi
SMA dan MA Kelas XII
fungsi khusus yang sangat mendasar bagi pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat. Keberadaan fungsi ini memang nyata dan sangat
dibutuhkan oleh anggota masyarakat secara menyeluruh.
1. Pranata Keluarga
Pranata keluarga merupakan sistem norma dan tata cara
yang diterima untuk menyelesaikan beberapa tugas penting.
Keluarga berperan membina dan membimbing anggota-
anggotanya untuk beradaptasi dengan lingkungan fisik maupun
lingkungan budaya di mana ia berada. Apabila semua anggota
sudah mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan di mana
ia tinggal, maka kehidupan masyarakat akan tercipta menjadi
kehidupan yang tenang, aman, dan tenteram. Oleh karena itu,
fungsi pranata keluarga sangat penting artinya bagi kehidupan
masyarakat secara luas, karena inti keseluruhan penyesuaian
diri setiap orang akan sangat ditentukan di keluarga masing-
masing. Fungsi utama pranata keluarga adalah menjaga agar
jangan sampai para anggota keluarganya bertindak menyimpang
dari pranata yang ada di masyarakat luas.
Sementara itu, fungsi pranata keluarga menurut para ahli
sosiologi meliputi beberapa hal, di antaranya adalah pengaturan
hubungan biologis, reproduksi, sosialisasi, afeksi, penentu
kedudukan atau status, perlindungan, dan ekonomi.
a. Fungsi Pengaturan Hubungan Biologis
Manusia mempunyai kelebihan jika dibandingkan dengan
makhluk lain, khususnya dalam daya nalar, budi, serta hati
nurani. Kelebihan yang dimiliki membuat manusia dalam
bertingkah laku tidak mendasarkan pada insting atau
kebutuhan mendesak yang bersifat sesaat. Mereka cenderung
menggunakan akal dan pikirannya agar tindakan yang
dilakukan sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat. Hal ini berbeda dengan hewan. Misalnya seekor
kucing yang lapar, maka ia akan mencari makanan di
manapun dan saat itu juga tanpa menunda lagi. Setelah
mendapat makanan, ia akan langsung makan sepuasnya lalu
pergi. Ia tidak pernah berpikir untuk menyimpannya sebagai
cadangan. Demikian juga dalam pemenuhan kebutuhan-
kebutuhan mendasar lainnya, seperti kebutuhan untuk
berhubungan secara biologis dengan lawan jenisnya.
Pemenuhan kebutuhan tersebut antara manusia dengan
kucing berbeda. Manusia lebih bisa menunda dan
mengendalikan diri. Kebutuhan manusia untuk menjalin
hubungan dengan lawan jenisnya tersebut telah diatur
sedemikian rupa dalam pranata keluarga.
Masyarakat menganggap hubungan biologis itu sah apabila
dua orang yang berlainan jenis telah menjadi suami istri
secara resmi. Tidak ada masyarakat yang memperbolehkan
anggotanya berhubungan biologis dengan siapa saja sesuka
mereka. Kita lihat saja gejala
free sex
(seks bebas) yang saat
Gambar 3.7
Keluarga yang bahagia
dan sejahtera merupakan
idaman dari semua manu-
sia yang hidup berma-
syarakat.
Sumber:
www.google.com:image
Lembaga Sosial
69
ini banyak dilakukan oleh generasi muda, terutama di kota-
kota besar yang dianggap sebagai perilaku menyimpang
dalam kehidupan bermasyarakat. Karena memang mereka
yang menganut kehidupan seks bebas tidak berada dalam
pranata yang benar, yaitu di luar jalur pranata masyarakat
pada umumnya.
Kenyataan gejala
free sex
dalam masyarakat itu menuntut
pentingnya
sex education
kepada para remaja yang sangat
rentan terhadap berbagai pengaruh dari lingkungan
pergaulannya.
Sex education
hendaknya diberikan sejak dini,
yaitu pada saat anak menginjak usia remaja.
b. Fungsi Reproduksi
Salah satu tujuan sepasang suami istri membangun sebuah
keluarga adalah untuk memperoleh keturunan. Mereka ingin
agar ada insan lain yang melanjutkan generasinya. Tidak lain
adalah anak atau keturunan. Ada yang cemas apabila dalam
perkawinan ternyata mereka tidak dikaruniai anak. Ada yang
bangga karena mereka mempunyai anak seperti yang mereka
harapkan. Meskipun ada pengecualian di sana sini, bagai-
manapun juga anak tetap merupakan buah cinta kasih berdua.
Di mata masyarakat, salah satu jalan terbaik untuk men-
dapatkan anak adalah dengan menikah. Keluargalah yang
menjadi asal muasal keturunan untuk melanjutkan
kelangsungan generasi. Cara-cara lain untuk mendapatkan
anak bisa saja dengan adopsi. Namun, cara ini belum dapat
diterima dengan baik oleh sebagian besar anggota masya-
rakat, terutama generasi tua, apabila dibandingkan dengan
anak sendiri atau dari hasil buah perkawinan sendiri.
Perangkat yang baku untuk mengatur keberadaan anak tetap
pada keluarga.
Jelaslah bahwa keluarga dalam menjalankan fungsi
reproduksi berkaitan dengan fungsi alih generasi dan fungsi
pengembangbiakan diri. Hanya dalam keluargalah masya-
rakat mengakui adanya keturunan yang sah.
c. Fungsi Sosialisasi
Sosialisasi adalah suatu proses di mana seseorang belajar
mengenai nilai dan norma yang berlaku di lingkungannya.
Dalam hal ini seseorang secara perlahan-lahan belajar hidup
bersama dengan orang lain dalam suatu kelompok. Sehu-
bungan dengan ini, di dalam keluarga anak diajak dan
diberitahu bagaimana harus hidup bersama dengan orang
lain serta bagaimana anak harus hadir dalam kehidupan yang
lebih luas di kalangan masyarakat. Dalam keluargalah kita
Tugas Kelompok
Bahaslah dalam diskusi kelas mengenai pentingnya
sex education
sejak dini dalam keluarga!
Lakukan tugas ini dengan bimbingan dan arahan dari gurumu!
Gambar 3.8
Anak merupakan tujuan
keluarga guna menerus-
kan keturunan.
Sumber:
www.google.com:image
Tahukah Kamu?
Sosialisasi primer adalah proses
belajar individu yang pertama kali
diperoleh selama hidupnya. Keber-
hasilan proses sosialisasi inilah
yang akan menentukan kepribadian
seseorang dalam masyarakat.
Lingkungan yang pertama kali
adalah lingkungan keluarga.
70
Sosiologi
SMA dan MA Kelas XII
Tugas Individu
Apa yang terjadi jika dalam keluarga tidak terdapat hubungan kasih sayang di antara
anggotanya? Jelaskan dengan singkat!
diajari bagaimana menyapa orang lain dengan sebutan
bapak, ibu, kakak, adik, dan sebagainya. Dari keluargalah
juga kita diajari mengenal adanya sopan santun yang harus
diterapkan di tengah kehidupan bersama. Dengan demikian
anak akan mengetahui bagaimana cara berinteraksi dengan
orang lain. Dalam berinteraksi itu anak diajak mempelajari
status dan peranan masing-masing anggota keluarga, seperti
ayah, ibu, kakak, dan adik. Status setiap anggota keluarga
mempunyai peranan yang berbeda. Misalnya seorang ayah
mempunyai peranan sebagai suami, ayah, mencari nafkah,
memberikan kasih sayang, dan lain-lain. Secara perlahan-
lahan anak dihadapkan pada kehidupan nyata di masya-
rakat yang kompleks dengan status dan peranan yang
menuntut hak dan kewajiban yang berbeda-beda.
Keluarga merupakan unsur penting bagi seorang anak. Ia
adalah kelompok primer yang menentukan masa depan anak
dalam bersosialisasi. Apabila suatu keluarga mengalami
perpecahan, maka proses sosialisasi sang anak akan terganggu,
akhirnya akan mengganggu perkembangan kepribadian anak.
d. Fungsi Afeksi
Manusia senantiasa membutuhkan rasa kasih sayang atau
rasa dicintai (afeksi). Di dalam keluargalah untuk pertama
kalinya seorang anak mendapatkan rasa kasih sayang. Ia
merasa memiliki seorang ibu yang sayang kepadanya yang
dengan penuh perhatian mengasuh, memberi apa yang
diminta, dan dengan ketulusan memberikan apa yang
terbaik untuknya. Dapat dikatakan bahwa keluarga yang
ideal adalah keluarga yang terjalin hubungan kasih sayang
di antara anggota-anggotanya. Proses pendidikan yang
disertai dengan rasa kasih sayang akan memengaruhi sikap
anak untuk menerima, menuruti, dan menaati kehendak
keluarga. Anak akan merasa dirinya mempunyai hubungan
dekat dengan setiap anggota keluarga apabila di sana ia
mendapatkan kasih sayang. Ini sangat berpengaruh bagi
perkembangan kepribadiannya. Dalam dirinya akan ter-
tanam rasa kasih sayang dalam setiap hubungan dengan
orang lain. Ia belajar banyak dari kasih sayang yang didapat-
kan di keluarganya.
Gambar 3.9
Keluarga berfungsi untuk
membimbing anak dalam
melakukan kegiatan.
Sumber:
Tempo, 9 Oktober 2006
Tugas Individu
Nilai-nilai apa sajakah yang dapat kamu pelajari selama proses sosialisasi dalam keluarga
yang dapat menjadi bekal dalam hidup bermasyarakat?
Lembaga Sosial
71
e. Fungsi Penentu Kedudukan atau Status
Setiap orang memiliki status atau kedudukannya sendiri di
dalam masyarakat. Bagi orang yang berpendapat bahwa
status itu bisa didapatkan karena keturunan (
ascribed status
),
maka seorang anak yang lahir dari keluarga kaya dengan
sendirinya akan mempunyai status yang tinggi di
masyarakat, begitupun sebaliknya. Tetapi tidak menutup
kemungkinan status diperoleh karena kemampuan dan
prestasi pribadi. Status seperti ini tidak dapat diwariskan
karena hanya dia sendiri yang mendapatkannya dan ia
sendiri yang memperjuangkannya (
achieved status
). Status
demikian ini yang sekarang paling banyak kita lihat dalam
kehidupan bermasyarakat. Ada seorang dokter, advokat,
pengacara, guru, pegawai negeri, dan sebagainya. Mereka
mendapatkan status itu berdasarkan kemampuan dan
prestasinya sendiri.
Kemampuan pribadi untuk mengejar status berdasarkan
prestasi tidaklah semata-mata dikejarnya sendiri tanpa
bantuan orang lain. Di sinilah letak fungsi keluarga sebagai
penentu kedudukan atau status. Kemampuan anak untuk
meraih suatu prestasi di lingkungan masyarakat sangat
dipengaruhi oleh tuntutan dasar yang didapatnya dalam
keluarga. Apabila orang tuanya bekerja sebagai seorang
buruh di pelabuhan, maka ia mensosialisasikan agar anaknya
tidak menjadi buruh. Usaha ini tidak mustahil akan berhasil
apabila nilai-nilai yang berlaku dalam keluarganya cukup
kuat. Demikian pula keluarga yang memiliki kedudukan
yang tinggi selalu berusaha agar anggota keluarganya juga
memiliki kedudukan yang tinggi di masyarakatnya.
Setiap masyarakat menggunakan aturan-aturan keturunan
atau sistem kekerabatan yang sangat menentukan kedudu-
kan anak dalam kerabatnya. Aturan mengenai keturunan
ini tampak dalam sistem patrilineal atau matrilineal.
Semuanya itu juga menentukan status atau peranan yang
didapatkannya dalam lingkungan kekerabatannya. Keluarga
tetap mempunyai peran yang besar untuk menentukan
status anak-anaknya.
f. Fungsi Perlindungan
Perlindungan yang diberikan oleh keluarga tidak hanya
perlindungan secara fisik saja, melainkan juga secara psikis.
Perlindungan itu dilakukan dengan menciptakan suasana
rumah yang membuat hati menjadi tenteram. Di dalam
keluarga ada rasa saling membantu antaranggota. Ada peng-
hiburan bagi yang sedang susah, ada dukungan bagi yang
sedang bersemangat, dan ada yang membantu bagi yang
sedang mempunyai masalah.
Fungsi perlindungan dari keluarga ada hanya apabila masing-
masing anggota merasakan hal yang sama di dalam rumah,
yaitu rasa tenteram, damai, dan aman. Apabila ada anggota
keluarga yang tidak merasa aman di rumah tentu saja fungsi
perlindungan menjadi kabur. Oleh karena itu, keutuhan dan
keharmonisan keluarga sangat perlu dijaga dan dipertahankan.
Tahukah Kamu?
Di dalam keluarga anak merasa
terlindungi dan mendapat kasih
sayang dari orang tua dan anggota
keluarga yang lain. Sosialisasi anak
di lingkungan keluarga akan mem-
berikan rasa aman dan nyaman
untuk mampu berinteraksi dan
berkomunikasi, serta bergaul di
lingkungan masyarakatnya. Jadi
fungsi perlindungan keluarga
terhadap anak meliputi pemenuhan
kebutuhan lahir dan batin.
72
Sosiologi
SMA dan MA Kelas XII
Tugas Individu
Dari beberapa pranata keluarga di atas, apabila ada salah satu fungsi yang tidak berjalan,
bagaimana kondisi keluarga tersebut? Berilah penjelasan secukupnya!
g. Fungsi Ekonomi
Keluarga merupakan satu-kesatuan yang bekerja sama untuk
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kelangsungan
hidup keluarga tersebut. Bagi keluarga pada umumnya, ayah
atau suami merupakan kepala rumah tangga yang ber-
tanggung jawab memenuhi kebutuhan materiil, walaupun
anggota keluarga yang lain (ibu dan anak-anak yang sudah
dewasa) juga bekerja. Kebutuhan materiil ini secara umum
menyangkut sandang (pakaian), pangan (makan), dan papan
(tempat tinggal).
Dalam masyarakat yang sederhana, pembagian kerja antara
anggota-anggotanya dapat dilihat dengan jelas. Pembagian
kerja ini dibedakan berdasarkan kedudukan, jenis kelamin,
dan umur. Misalnya seorang laki-laki bekerja di luar rumah
sebagai pencari nafkah, sedangkan seorang perempuan di
rumah menggurus anak dan segala sesuatu yang ber-
hubungan dengan rumah. Pada masyarakat modern dewasa
ini, baik di pedesaan maupun di perkotaan pembagian tugas
semacam itu sudah tidak tampak lagi. Pembagian tetap ada,
tetapi tidak seketat dahulu. Adapun yang masih dipertahan-
kan oleh sebagian besar anggota masyarakat adalah kedudu-
kan ayah atau suami sebagai kepala rumah tangga yang
bertugas sebagai pencari nafkah utama. Pergeseran ini
disebabkan oleh perubahan sistem mata pencaharian yang
lebih didasarkan pada kepemilikan keterampilan khusus
(spesialisasi). Selain itu karena anak mengalami peningkatan
pendidikan formal dengan masa belajar yang lebih lama di
bangku sekolah. Faktor ini mengurangi peranan anak-anak
untuk memenuhi kebutuhan ekonomi bagi keluarganya.
Gambar 3.10
Dewasa ini setiap anggota keluarga bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup para anggotanya.
Sumber:
Tempo, 9 Oktober 2006 dan Dokumen P
enerbit
Lembaga Sosial
73
2. Pranata Pendidikan
Pranata penting yang kedua adalah pranata pendidikan.
Pranata ini lahir ketika kebudayaan suatu masyarakat mulai
kompleks dan rumit, serta memiliki berbagai macam aktivitas
dan kebutuhan, sehingga kebutuhan akan pengetahuan tidak
dapat lagi dipenuhi oleh pranata keluarga. Dalam hal ini yang
perlu diingat adalah bahwa pranata pendidikan ini bukan hanya
pranata atau lembaga sekolah saja. Sekolah hanyalah bagian dari
pranata pendidikan secara lebih spesifik. Beberapa fungsi pokok
pranata pendidikan secara umum adalah sebagai berikut.
a. Bertindak sebagai Perantara Pemindahan Warisan
Kebudayaan
Melalui proses pendidikan, seseorang memiliki sikap,
pengetahuan, maupun keterampilan yang keseluruhannya
merupakan wujud abstrak dari kebudayaan. Keseluruhan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki
seseorang itu tentu diperoleh dari lingkungan sosialnya, baik
keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Dalam proses
selanjutnya agar kehidupan sosial dapat bertahan dan
berlanjut, maka wujud kebudayaan itu diwariskan kepada
generasi berikutnya melalui proses pendidikan. Misalnya,
guru mewariskan ilmu pengetahuannya kepada para
siswanya atau orang tua mewariskan norma sopan santun
kepada anak-anaknya.
Gambar 3.11
Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan merupakan sarana
untuk pewarisan budaya atau pewarisan nilai-nilai yang akan berguna
bagi para siswanya.
Sumber:
Tempo, 20 November 2006
b. Memberikan Persiapan bagi Peranan-Peranan Pekerjaan
Setiap manusia sebagai anggota masyarakat mempunyai
peranan tertentu yang harus dijalankannya. Seseorang tidak
akan secara langsung menjalankan peranan-peranannya
begitu saja, kecuali jika peranan itu telah menjadi bagian
tingkah lakunya. Dan itu hanya akan terjadi setelah ia
mengetahui, mengenal, dan menghayati peranan yang akan
dimainkannya. Pengenalan akan peranan-peranan tentu
ditempuh melalui proses pendidikan, baik pendidikan
keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Tahukah Kamu?
Pendidikan adalah suatu proses
yang terjadi karena interaksi ber-
bagai faktor yang menghasilkan
penyadaran diri dan penyadaran
lingkungan sehingga menampilkan
rasa percaya diri dan rasa percaya
akan lingkungan.
74
Sosiologi
SMA dan MA Kelas XII
Misalnya, seorang anak selain mengenal adat istiadat melalui
pendidikan keluarga, juga dapat mengenal tata krama
pergaulan melalui pendidikan masyarakat. Selain itu,
seorang anak, terutama di sekolah-sekolah kejuruan juga
akan diperkenalkan bagaimana cara-cara bekerja dengan
keterampilan yang dia dapatkan di bangku sekolah.
c. Mempersiapkan Peranan Sosial yang Dikehendaki oleh
Individu
Setiap warga masyarakat dituntut agar dapat menjalankan
peranan-peranan sosial yang dikehendaki lingkungan
keluarga, kerabat, maupun masyarakat secara luas. Peranan
yang dikehendaki oleh suatu masyarakat adalah peranan yang
didasarkan pada nilai dan norma-norma, maupun harapan
tertentu. Agar seseorang dapat melaksanakan peranan yang
dikehendaki tersebut ia harus mengalami proses pendidikan
sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Misalnya, agar
anak berperilaku sopan terhadap orang lain, terutama dengan
orang yang lebih tua, maka ia harus dididik tentang norma-
norma pergaulan dan aturan tingkah laku terhadap orang tua,
teman sepermainan, dan sebagainya.
d. Memberikan Landasan Penilaian dan Pemahaman Status
Relatif
Untuk melakukan interaksi sosial, setiap orang harus dapat
menempatkan posisinya di antara kedudukan-kedudukan
dari tiap-tiap anggota masyarakat yang lain. Agar setiap orang
dapat menempati posisinya, ia harus memiliki landasan
penilaian dan pemahaman tentang status atau kedudukan
anggota masyarakat yang ada. Misalnya, seseorang yang akan
memberikan penyuluhan terhadap masyarakat setidaknya
harus memahami siapa yang dihadapinya apakah pelajar,
mahasiswa, pegawai, pejabat negara, ataukah petani. Ia harus
menyesuaikan peranannya sesuai dengan kelompok yang
dihadapinya. Contoh lain, seorang dokter akan mempunyai
posisi dan peranan yang berbeda saat ia berperan sebagai
pembicara, menghadapi pasien, atau ketika ia di rumah
sebagai seorang suami dan ayah.
e. Memperkuat Penyesuaian Diri dan Mengembangkan
Hubungan Sosial
Proses pendidikan dapat memperkuat penyesuaian diri
seseorang dengan lingkungan sosialnya. Artinya ia akan
mudah memahami keadaan lingkungannya dan menye-
suaikan diri dengan kondisi lingkungan itu. Timbulnya
penyesuaian diri ini disebabkan oleh keinginan anggota
masyarakat untuk saling memengaruhi, terutama dalam
pemenuhan kebutuhan hidup. Seseorang yang memiliki cara
berpikir luas akan lebih menyadari bahwa setiap kebutuhan
hidupnya dapat terpenuhi melalui hubungan sosial dan
penyesuaian diri terhadap lingkungan. Contohnya seorang
sarjana akan lebih mudah menyesuaikan diri dalam lingkungan
kerjanya dibandingkan dengan mereka yang berpendidikan
rendah, pada pekerjaan yang sama.
Lembaga Sosial
75
f. Meningkatkan Kemajuan Melalui Keikutsertaan dalam
Riset-Riset Ilmiah
Riset-riset atau penelitian-penelitian ilmiah sangat bermanfaat
bagi kehidupan manusia. Riset-riset ini merupakan upaya
pencarian ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi, serta
merangsang perkembangannya. Suatu masyarakat yang
berkembang dan modern harus terus-menerus melakukan
penelitian ilmiah untuk menemukan hal-hal yang baru guna
kemajuan masyarakatnya. Riset-riset ilmiah ini dapat
dilakukan di laboratorium maupun di lapangan dengan
menggunakan metode-metode yang diajarkan dan dikem-
bangkan dalam dunia pendidikan. Dengan demikian pranata
pendidikan disebut dengan
scientific institution,
karena
berfungsi untuk memenuhi keperluan ilmiah manusia.
3. Pranata Agama
Agama merupakan salah satu pranata yang sangat penting
hingga saat ini dalam mengatur kehidupan manusia. Istilah
agama yang digunakan di sini berarti suatu prinsip kepercayaan
kepada Tuhan atau dewa dan sebagainya dengan ajaran
kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan
kepercayaannya itu. Oleh karena itu, lebih tepat jika dipakai
istilah religi atau
religiositas
. Karenanya, pranata agama lebih
tepat diterjemahkan sebagai pranata religi (
religious institutions
).
Religi atau
religiositas
merupakan suatu sistem terpadu antara
keyakinan dan praktik yang berkaitan dengan hal-hal yang suci
yang dianggap tidak terjangkau.
Religiositas
memiliki dua unsur
ajaran hakiki, yaitu yang berada di dunia ini (imanen) dan yang
berada di luar jangkauan pengindraan manusia (transedental).
Penjabaran dua unsur di atas terjadi dalam praktik ritual atau
peribadatan, ajaran-ajaran tentang keberadaan Tuhan (termasuk
unsur transedental), dan bagaimana menjalin kehidupan dengan
sesama makhluk hidup yang lain (unsur imanen).
Adapun fungsi-fungsi pokok pranata agama adalah sebagai
berikut.
a. Membantu Mencari Identitas Moral
Moral adalah kondisi mental di mana manusia merasakan,
mengetahui, dan menghayati tingkah laku yang baik
menurut nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku. Moral
merupakan suatu tuntutan agar manusia bersikap dan
bertingkah laku sesuai dengan patokan-patokan hidup
bersama. Moralitas suatu masyarakat secara komuniter
Gambar 3.13
Kegiatan beribadah
umat Katolik di Kapel
Maria merupakan salah
satu aspek pranata
agama.
Sumber:
Indonesia Heritage, Agama
dan Upacara, 2002
Tugas Kelompok
Dari beberapa fungsi pranata pendidikan di atas, menurut kelompokmu adakah fungsi
yang luluh atau hampir dikatakan hilang saat ini? Berilah sebuah contoh nyata yang
menggambarkan hal itu dan jelaskan sesuai dengan pendapatmu!
Gambar 3.12
Penelitian ilmiah ber-
tujuan untuk meningkat-
kan kemajuan masya-
rakat.
Sumber:
www.google.com:image
76
Sosiologi
SMA dan MA Kelas XII
sifatnya baku, tetapi juga dinamis. Baku artinya aturan dan
norma yang berlaku sudah pasti dan setiap anggota hanya
harus mengikutinya. Dinamis artinya bahwa pada saat
tertentu aturan dan norma tersebut dapat berubah karena
kondisi masyarakat menuntut demikian.
Fungsi pranata agama atau religi dalam hal ini adalah
memberi bantuan membuat suatu aturan norma demi
kepastian identitas moral masyarakat yang bersangkutan.
Dengan adanya religi, pencarian manusia terhadap nilai-nilai
moral berkurang, karena di dalam religi tersebut masyarakat
menemukan salah satu bentuk norma moral. Masyarakat
mengolah sendiri ajaran dan norma yang ada di dalam religi
tersebut.
Norma-norma
religiositas
tersebut berguna bagi orang yang
sering melakukan tindak penyimpangan moral. Misalnya
orang yang suka menipu, mencuri, melakukan perkosaan,
korupsi, dan lain-lain. Pelaku tindak penyimpangan moral
tersebut kehilangan identitas moral. Akibatnya ia mendapat
sanksi dari masyarakat, baik sanksi sosial ataupun sanksi
hukum. Pada saat ia mempunyai niat mengembalikan
dirinya kepada jalan yang benar dan keluar dari tindak
penyimpangan tersebut ia bisa mendekatkan diri pada ajaran
dan norma yang ada pada religi. Melalui pendekatan terhadap
ajaran dan norma yang ada, ia akan dibantu untuk
menemukan identitas moralnya.
b. Menjelaskan Arah dan Tujuan Hidup Manusia
Dalam diri para penganut agama dan kepercayaan ada
keinginan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan
hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Untuk mencapai
keinginan itu manusia tidak sanggup bertindak hanya
dengan kemampuan dan kekuatannya sendiri. Religi (agama
dan kepercayaan) mengajarkan dan memberikan jaminan
dengan cara yang khas untuk mencapai kebahagiaan dan
mengatasi kekurangmampuan manusia.
Di dunia ini manusia diligkupi oleh berbagai masalah. Ada
masalah yang biasa yang dapat diselesaikan sendiri, dan ada
masalah yang tidak dapat diselesaikan sendiri sehingga perlu
bantuan orang lain untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Namun demikian ada juga masalah yang tidak bisa
diselesaikan hanya dengan akal sehat atau pikiran manusia,
bahkan ilmu pengetahuan dan kecanggihan teknologi.
Dalam hal ini religilah yang mampu memberikan penafsiran
untuk menjelaskan keberadaan manusia.
Religi meningkatkan kesadaran hidup dalam diri manusia
dan kondisi eksistensialnya untuk menjawab masalah-
masalah yang dihadapinya dalam hidup di dunia ini. Religi
menunjukkan penyelesaian yang memuaskan apabila
manusia mau menerima nilai-nilai yang terkandung dalam
ajaran tersebut. Jadi, untuk mencari jawaban atas ketidak-
mampuan dan ketidakkuatan dalam memahami keadaan
Lembaga Sosial
77
lingkungan fisik dan sosial dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya diperlukan pranata serta berbagai ajaran religi.
c. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Sosial dan Mem-
pererat Kohesi Sosial
Wujud konkret dari unsur imanen yang menjadi bagian dari
religi antara lain adalah bagaimana religi mengajarkan
kehidupan sosial. Dalam religi ada aturan-aturan yang
mengajarkan bagaimana manusia harus berhubungan
dengan sesama. Agama dan kepercayaan mengajarkan
penganutnya untuk mencintai, menghormati, dan meng-
hargai orang lain. Mencintai orang lain adalah suatu sikap
atau perbuatan yang memperlihatkan orang lain tersebut
adalah ciptaan Tuhan sama seperti kita. Tindakan cinta
sesama dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain
sikap ramah, sopan santun, dan kerendahan hati dalam
bergaul.
Sikap tolong menolong, kerja sama, saling menghormati, dan
sebagainya timbul dari sikap solidaritas kelompok.
Solidaritas kelompok adalah rasa kesatuan antara warga
suatu kelompok dalam suatu masyarakat. Rasa kesatuan ini
mencakup pendapat dan tujuan. Untuk mewujudkan rasa
kesatuan tersebut diperlukan adanya kesadaran anggota-
anggota kelompok.
4. Pranata Ekonomi
Manusia adalah makhluk sosial yang mempunyai kebutuhan
hidup yang sangat kompleks. Untuk bisa memenuhinya, manusia
melakukan kegiatan ekonomi yang meliputi kegiatan produksi,
distribusi, dan konsumsi. Kegiatan tersebut diwujudkan dengan
mendirikan perusahaan-perusahaan yang menghasilkan berbagai
produk guna memenuhi kebutuhan manusia.
Perusahaan-perusahaan yang sekarang terus berkembang
dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perusahaan barang dan
jasa. Perusahaan jasa semakin hari semakin banyak karena
memang setiap manusia mempunyai kebutuhan dan keinginan
akan berbagai bentuk layanan (jasa). Tetapi, tidak semua barang
dan jasa yang ditawarkan itu secara otomatis mampu memenuhi
kebutuhan biologis dan sosial manusia. Karena dalam
kenyataannya harus ada suatu sistem tingkah laku yang
terorganisir yang memungkinkan individu untuk membuat,
mengadakan, atau menyediakan setiap barang dan jasa yang
dibutuhkan itu. Sistem norma atau kaidah yang mengatur
tingkah laku individu dalam masyarakat guna memenuhi
kebutuhan barang dan jasa ini disebut dengan pranata ekonomi.
Tugas Individu
Jelaskan hubungan ketiga fungsi dari pranata agama di atas dalam sebuah pendapat yang
didasarkan pada pemahamanmu!
Gambar 3.14
Usaha jasa merupakan
bagian dari pranata eko-
nomi yang bertujuan
untuk mempermudah
anggota masyarakat
dalam memenuhi kebu-
tuhannya.
Sumber:
Dokumen Penerbit
78
Sosiologi
SMA dan MA Kelas XII
Dalam kehidupan manusia di masyarakat, pranata ekonomi
mempunyai beberapa fungsi berikut ini.
a. Mengatur Produksi Barang dan Jasa
Produksi dapat diartikan sebagai kegiatan pengadaan barang
dan jasa yang biasa dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Produksi mencakup kegiatan untuk
mempertinggi faedah barang secara langsung atau tidak
langsung guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Untuk
melakukan proses produksi diperlukan unsur-unsur
produksi antara lain alam, tenaga kerja (manusia), modal,
dan manajemen atau organisasi.
b. Mengatur Distribusi Barang dan Jasa
Distribusi adalah proses penyaluran barang dan jasa dari
produsen ke konsumen. Penyaluran barang dan jasa ini
mencakup tiga pihak yang saling memengaruhi, yaitu
produsen, perantara, dan konsumen.
Untuk memperlancar penyaluran barang dan jasa tersebut
digunakan berbagai cara. Cara yang paling umum digunakan
adalah pertukaran ekonomi (
economic exchange
), yaitu suatu
keinginan pengalihan atau pertukaran barang dan jasa yang
diatur oleh ketentuan-ketentuan dalam kebudayaan yang
bersangkutan. Faktor yang terpenting dalam pertukaran
barang dan jasa ini adalah adanya transaksi antara orang-
orang yang melakukan pertukaran. Sistem pertukaran
memungkinkan orang mau menerima dan memberi barang
atau jasa dengan aturan yang sudah disepakati oleh kedua
belah pihak.
Usaha penyaluran barang dan jasa tersebut secara
keseluruhan diatur oleh norma-norma yang harus ditaati,
baik oleh pihak produsen, perantara, maupun konsumen,
sehingga ketiga pihak tersebut dapat memenuhi kebutuhan-
kebutuhan hidupnya dalam lingkungan masyarakat.
c. Mengatur Konsumsi Barang dan Jasa
Konsumsi adalah pemakaian barang dan jasa, baik sekaligus
maupun secara berangsur-angsur oleh setiap anggota
masyarakat yang mendambakan kehidupan yang layak.
Kehidupan yang layak itu antara lain ditentukan oleh
pemenuhan barang dan jasa dalam jumlah dan kualitas yang
cukup memadai.
Hidup layak sangat tergantung pada tiga faktor, yaitu
pendapatan, tersedianya barang dan jasa, serta tingkat harga
barang dan jasa. Bagi konsumen, kebutuhan dan penghasilan
merupakan dua masalah yang bertentangan. Kebutuhan
adalah tidak terbatas, sedangkan penghasilan terbatas.
Penghasilan yang terbatas dan kebutuhan yang tidak terbatas
ini mengharuskan orang mengatur hidupnya secara
terencana. Untuk mencapai pemenuhan kebutuhan hidup
itu manusia menyesuaikan penghasilan dengan kebutuhan
serta norma-norma hidup yang berlaku di masyarakat.
Tahukah Kamu?
Secara umum kegiatan distribusi
bertujuan untuk berikut ini.
– Menyalurkan barang dan jasa
dari produsen ke konsumen.
– Untuk mendapatkan keuntungan.
– Menjaga keberlangsungan pro-
ses produksi.
– Membantu konsumen mendapat-
kan barang yang diinginkan guna
memenuhi kebutuhannya.
Lembaga Sosial
79
5. Pranata Politik
Pranata politik adalah pranata yang memiliki kegiatan dalam
suatu negara yang berkaitan dengan proses untuk menentukan
dan melaksanakan tujuan negara, dalam hal ini adalah
pemerintah negara. Kandungan pokok dalam unsur kenegaraan
adalah kekuasaan. Dalam proses pencapaian tujuan negara,
pemerintah mempunyai hak untuk menggunakan kekuasaan-
nya sebagai pemegang kekuasaan. Untuk mengemban tugasnya
mengatur negara dan melaksanakan kekuasaannya, pemerintah
melaksanakan berbagai variasi aktivitas yang berhubungan
dengan bidang-bidang kehidupan masyarakat. Oleh karena itu
dikenal berbagai lembaga yang berkaitan dengan bidang politik
seperti eksekutif, legislatif, yudikatif, militer, keamanan, partai
politik, dan sebagainya.
Sementara itu, fungsi-fungsi pokok dari pranata politik dapat
kita lihat berikut ini.
a. Melembagakan Norma Melalui Undang-Undang
Di dalam negara kita, pemerintah dalam hal ini presiden
bertugas untuk membuat rancangan undang-undang lalu
mengajukannya kepada DPR untuk meminta persetujuan.
Apabila disetujui maka undang-undang tersebut dapat
berlaku. Dari proses pembuatan undang-undang di negara
kita ini, tampak bahwa salah satu fungsi pokok dari pranata
politik adalah melembagakan norma melalui undang-
undang. Norma hukum yang termuat di dalam undang-
undang tersebut diharapkan bermanfaat bagi dan tidak
merugikan kehidupan masyarakat.
b. Melaksanakan Undang-Undang yang Telah Disetujui
Untuk merealisasikan undang-undang atau peraturan yang
telah disetujui bersama antara presiden (pemerintah) dengan
DPR, maka pemerintah menerapkannya dalam berbagai
aspek kehidupan. Pemerintah berkewajiban dan bertang-
gung jawab untuk melaksanakan undang-undang atau
peraturan tersebut. Oleh karena itu, pemerintah melalui
aparat terkait bertugas dan berwenang agar memasyarakat-
kan undang-undang tersebut dan menyadarkan anggota
masyarakat untuk mematuhi norma-norma hukum itu.
Tentu saja apabila ada warga masyarakat yang tidak
mematuhi peraturan akan dikenakan sanksi hukum sesuai
apa yang tercantum dalam undang-undang tersebut.
Tugas Kelompok
Dari ketiga fungsi utama pranata ekonomi tersebut, coba kamu diskusikan dengan
kelompokmu, adakah fungsi pendukung dari ketiga fungsi utama tersebut?
Tahukah Kamu?
Politik adalah aneka ragam kegiatan
masyarakat dalam suatu sistem
kenegaraan yang menyangkut
proses menentukan dan melak-
sanakan sistem kenegaraan ter-
sebut.
Gambar 3.15
Sidang DPR untuk mem-
buat undang-undang
merupakan salah satu
wujud pranata politik
yang memerhatikan
kepentingan rakyat.
Sumber:
www.geogle.com:image
80
Sosiologi
SMA dan MA Kelas XII
c. Menyelesaikan Konflik
Setiap masyarakat mendambakan kehidupan yang aman
dan tenteram. Namun dalam kenyataannya anggota
masyarakat seringkali mengalami konflik kepentingan atau
pertikaian. Konflik terjadi akibat kesalahpahaman atau
pelanggaran terhadap aturan dan norma yang berlaku di
masyarakat. Untuk mengembalikan kehidupan sosial yang
aman dan tenteram, maka aturan dan norma yang mengatur
kehidupan sosial perlu ditegakkan. Dalam hal ini pemerintah
bertugas dan berkewajiban untuk menyelesaikan dan
menertibkan setiap tindakan anggota masyarakat yang
mengakibatkan konflik.
d. Menyelenggarakan Pelayanan Umum
Untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia dalam mewujud-
kan masyarakat yang adil dan makmur, banyak jalan yang
harus ditempuh. Antara lain dengan melakukan pem-
bangunan yang dilaksanakan di seluruh segi kehidupan
masyarakat. Banyak hal yang menyangkut kepentingan
orang banyak harus menjadi tekanan utama. Pelayanan
umum itu meliputi kesehatan, pendidikan, perumahan, jalan
raya dan angkutan umum, hiburan dan rekreasi, dan
sebagainya.
Di samping itu pemerintah juga harus melakukan usaha-
usaha yang dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat seperti membuka industri, intensifikasi
pertanian, memperluas hubungan perdagangan dalam dan
luar negeri, pendayagunaan sumber alam, dan sebagainya.
Semua pelayanan itu dimaksudkan untuk menciptakan
kehidupan masyarakat yang berkualitas untuk menuju cita-
cita bangsa.
e. Melindungi Warga Negara
Sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat, pemerintah
berfungsi untuk melindungi segenap warga negaranya dari
serangan bangsa lain. Untuk memujudkannya, pemerintah
membentuk sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta (HANKAMRATA). Dengan sistem tersebut, maka
ancaman dari luar terhadap suatu daerah atau masyarakat
akan dianggap sebagai suatu ancaman bagi kesatuan dan
persatuan seluruh bangsa. Oleh karena itu, pemerintah dan
rakyat bersama-sama mempertahankan bangsa dan negara
dari serangan musuh.
Tugas Individu
Dari fungsi pranata politik di atas, menurutmu sudahkah kelima fungsi itu berjalan
sebagaimana mestinya di negara kita? Jika belum, fungsi apakah yang kurang berjalan
dengan baik? Berilah penjelasan dengan disertai contoh-contoh nyata!
Lembaga Sosial
81
Latih Kemampuan 3
I. Pilihlah satu jawaban yang tepat!
Kerjakan di buku tugasmu!
x
Lembaga sosial atau pranata sosial adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu
tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dianggap penting. Jadi, lembaga sosial
adalah proses-proses yang tersusun untuk melaksanakan berbagai kegiatan tertentu.
x
Ciri-ciri lembaga sosial adalah sebagai berikut.
–
Organisasi pola-pola pemikiran dan pola-pola perilaku yang terwujud melalui
aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya.
–
Memiliki tingkat kekekalan tertentu.
–
Mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu.
–
Mempunyai alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan
lembaga sosial yang bersangkutan.
–
Mempunyai lambang-lambang.
–
Mempunyai tradisi tertulis maupun tidak tertulis.
x
Tipe lembaga sosial dibedakan menjadi lima, yaitu sebagai berikut.
–
Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat, lembaga sosial dibedakan atas
basic institutions
dan
subsidiary institutions
.
–
Berdasarkan perkembangannya, lembaga sosial dibedakan atas
crescive institutions
dan
enacted institutions
.
–
Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat, lembaga sosial dibedakan atas
approved
institutions
atau
social sanctioned institutions
dan
unsanctionet institutions
.
–
Berdasarkan penyebarannya, lembaga sosial dibedakan atas
general institutions
dan
restricted institutions
.
–
Berdasarkan fungsinya, lembaga sosial dibedakan atas
operative institutions
dan
regulative institutions
.
x
Fungsi pranata secara umum adalah sebagai berikut.
–
Memberikan pedoman bagi anggota masyarakat, bagaimana harus bertingkah laku
di masyarakat.
–
Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan.
–
Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengen-
dalian sosial (kontrol sosial).
x
Ada lima pranata utama dalam kehidupan masyarakat, di mana masing-masing
memiliki fungsi khusus yang mendukung berjalannya kehidupan bermasyarakat
dalam hal pemenuhan kebutuhan hidupnya. Lima pranata tersebut adalah keluarga,
pendidikan, ekonomi, agama, dan politik.
Rangkuman
2.
Suatu sistem norma tersebut (soal no.1)
mencakup hal-hal berikut ini,
kecuali
....
a. gagasan
b. aturan
c. tata cara kegiatan
d. sanksi
e. ketentuan-ketentuan umum
1.
Suatu sistem norma untuk mencapai suatu
tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat
dianggap penting merupakan hakikat dari ....
a. lembaga sosial
b . kelompok sosial
c. organisasi sosial
d. perubahan sosial
e. mobilitas sosial
82
Sosiologi
SMA dan MA Kelas XII
3.
Seperangkat norma yang dapat dibentuk,
diubah, dan dipertahankan sesuai dengan
kebutuhan hidup merupakan arti dari
sistem norma yang bersifat ....
a. objektif
d. kaku
b. subjektif
e. laten
c. fleksibel
4.
Fungsi pranata pendidikan yang berkaitan
dengan perilaku menyimpang adalah ....
a. membina kerukunan umat beragama
dalam satu daerah tertentu
b. mengarahkan manusia agar mem-
peroleh kebahagiaan di dunia dan di
akhirat
c. mengarahkan manusia agar menjadi
manusia yang bahagia
d. mendidik manusia agar menjadi
manusia yang bertakwa
e. membimbing dan mengarahkan ma-
nusia agar menjauhi hal-hal yang
bertentangan dengan norma yang
berlaku dalam masyarakat
5.
Perubahan sistem norma sangat dipenga-
ruhi oleh hal-hal berikut ini,
kecuali
....
a. pola pikir manusia
b. tingkat kebutuhan manusia
c. sifat norma yang luwes
d. homogenitas masyarakat
e. perubahan sosial
6.
Pranata ekonomi dikatakan dapat ber-
fungsi dengan baik, apabila mampu me-
wujudkan .... masyarakat.
a. kesejahteraan
d. kebebasan
b . kebahagiaan
e. kesengsaraan
c. kepedulian
7.
Prosedur atau tata cara yang telah di-
ciptakan untuk mengatur hubungan
antarmanusia yang tergabung dalam suatu
kelompok masyarakat merupakan definisi
lembaga sosial menurut ....
a. Robert Mac Iver
b . Bruce J. Cohen
c. Leopold Von Wiese
d. Howard Becker
e. W.G. Sumner
8.
Lembaga sosial yang sangat penting untuk
memelihara dan mempertahankan tata
tertib masyarakat menurut tipenya digo-
longkan dalam ....
a.
basic institutions
b.
crescive institutions
c.
regulative institutions
d.
subsidiary institutions
e.
approved institutions
9.
Berikut ini yang
tidak
termasuk lima
pranata utama dalam kehidupan berma-
syarakat adalah ....
a. keluarga
d. sejarah
b. ekonomi
e. pendidikan
c. politik
10.
Berikut ini yang merupakan fungsi pranata
politik adalah ....
a. membantu meningkatkan identitas
moral
b. memberi perlindungan kepada ang-
gota keluarga
c. mengatur proses produksi barang dan
jasa
d. melaksanakan undang-undang yang
telah disetujui
e. pewarisan budaya dan nilai-nilai sosial
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1.
Bagaimanakah pengertian lembaga sosial menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman
Soemardi?
2.
Sebutkan tiga hal yang terkait dengan lembaga sosial mengenai sistem norma!
3.
Sebutkan tipe lembaga sosial berdasarkan sudut penerimaan masyarakat dan berikan
contohnya!
4.
Jelaskan fungsi pranata ekonomi!
5.
Apakah pranata agama masih dibutuhkan dalam masyarakat modern seperti sekarang ini?
Lembaga Sosial
83
Analisis Kasus
Cermatilah dengan saksama wacana di bawah ini, kemudian jawablah pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan wacana dan pokok bahasan pada bab ini!
Kena Lumpur, Distribusi Dialihkan
JAKARTA
– Konsumsi BBM untuk transportasi di Pertamina Unit Pemasaran (Upms) V
Surabaya juga mulai meningkat sejak H-7 lebaran. Kenaikan terutama terjadi pada jenis
premium dan solar. Menurut General Manager Pertamina Upms V Djoko Prasetyo,
konsumsi kedua jenis BBM ini meningkat hingga 11 persen. “Realisasi penjualan pada
17 Oktober sebesar 10.377 kiloliter (premium) dan 8.129 kiloliter (solar),” ujarnya di sela
pembagian sembako bagi 1.200 orang di kantornya.
Dia mengakui kenaikan ini jelas terlihat dibandingkan sehari sebelumnya. Pada
tanggal 16 Oktober penjualan premium mencapai 8.403 kiloliter dan solar 5.995 kiloliter.
“Tren kenaikan ini akan mencapai puncak pada H-3 sampai H-1. Saat ini frekuensi suplai
masih normal. Mungkin akan dinaikkan mendekati hari H (lebaran) nanti,” tambahnya.
Terkait dengan distribusi BBM ke arah Malang yang terganggu lumpur panas
PT Lapindo Brantas Inc., Djoko menyebut pengangkutan tetap memakai jalur kereta
api. Tetapi arahnya akan disesuaikan dengan jalur kereta api lain, seperti dialihkan melalui
Kediri dan Blitar. “Selain itu, distribusi dilakukan dengan angkutan truk,” ucapnya.
Meski agak terhambat, dia menilai distribusi ke Malang masih dalam batasan normal.
Pasokan BBM bisa dilakukan di Tanjung Wangi dan Kediri. Hingga saat ini suplai BBM
masing-masing masih memenuhi ketentuan.
Sumber:
www.jawapos.com
dengan perubahan.
Pertanyaan:
1.
Apakah yang dapat kamu ambil sebagai permasalahan pokok dari wacana di atas?
2.
Fungsi dari pranata apakah yang tampak dalam wacana di atas? Jelaskan dan kemudian
berikan argumen mengenai keterhambatan dari proses tersebut, serta solusi yang ditawarkan
dari wacana di atas!
3.
Berikan kesimpulan terkait dengan wacana dan materi yang telah kamu kuasai dalam bab
ini!
84
Sosiologi
SMA dan MA Kelas XII
Latihan Akhir Semester I
I. Pilihlah satu jawaban yang tepat!
Kerjakan di buku tugasmu!
1.
Salah satu faktor penyebab terjadinya
perubahan sosial yang berasal dari dalam
masyarakat adalah ....
a. pertentangan dalam masyarakat
b . penjajahan oleh masyarakat lain
c. kontak dengan masyarakat lain
d. sistem pendidikan formal yang maju
e. sikap menghargai karya orang lain
2.
Salah satu contoh perubahan yang dike-
hendaki melalui pembangunan nasional
adalah ....
a. perkembangan mode pakaian
b . pemberian bea siswa
c. penanggulangan pengangguran
d. urbanisasi
e. melenyapkan adat tradisional
3.
Perhatikan pernyataan-pernyataan beri-
kut ini.
(1) Solidaritas kelompok.
(2) Mengutamakan kepentingan umum.
(3) Suka bergotong royong.
(4) Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dari pernyataan di atas yang merupakan
faktor pendorong perubahan yang di-
kehendaki ditunjukkan oleh nomor ....
a. (1) dan (2)
b . (1) dan (3)
c. (1) dan (4)
d. (2) dan (3)
e. (3) dan (4)
4.
Contoh perubahan sosial yang terjadi
secara cepat adalah ....
a. keluarga berencana
b . transmigrasi
c. revolusi Indonesia tahun 1945
d. mode pakaian
e. industrialisasi
5.
Kaum remaja sebagai bagian dari masya-
rakat dewasa ini cenderung membiasakan
diri mengadakan pesta ulang tahun,
merokok, minum-minuman keras, serta
mengikuti mode yang berubah cepat. Pola
hidup yang demikian disebut dengan
istilah ....
a. modernisasi
b . westernisasi
c. rasionalisasi
d. nasionalisasi
e. mekanisasi
6.
Masuk dan diterimanya orang-orang
keturunan Cina ke dalam tubuh bangsa
Indonesia, sehingga golongan yang semula
kehidupannya khas sekarang tidak ada
lagi merupakan contoh dari ....
a. akulturasi
b . penetrasi
c. inovasi
d. asimilasi
e. invasi
7.
Berikut ini yang merupakan pengertian
invention
adalah ....
a. penemuan yang disengaja
b . penemuan yang masih dalam bentuk
ide
c. penemuan baru yang telah diakui oleh
masyarakat
d. alat yang digunakan dalam proses
pembaruan
e. hasil inovasi yang tidak disengaja,
tetapi diterima oleh masyarakat
8.
Modernisasi terdorong oleh keinginan-
keinginan berikut ini,
kecuali
....
a. hidup lebih praktis dan nyaman
b . meningkatkan efisiensi kerja
c. meningkatkan produksi
d. nilai-nilai agama yang kuat
e. mendapatkan sesuatu yang banyak
Latihan Akhir Semester I
85
9.
Salah satu faktor yang menghambat
terjadinya suatu asimilasi atau bahkan
perubahan sosial adalah
vested interest
,
artinya ....
a. sikap masyarakat tradisional
b. prasangka buruk terhadap sesuatu
yang baru
c. adanya rasa takut akan terjadi kego-
yahan budayanya
d. adanya kepentingan-kepentingan
yang tertanam dalam masyarakat
e. hambatan-hambatan yang bersifat
ideologis
10.
Contoh perubahan
regress
yang meru-
pakan bentuk perubahan yang menye-
babkan kemunduran bagi kehidupan
masyarakat adalah ....
a. penggunaan traktor menyebabkan
gotong royong di desa semakin ber-
kurang
b. perubahan sarana jalan untuk mem-
perlancar arus perdagangan
c. maraknya penggunaan komputer
sebagai kemajuan ilmu pengetahuan
d. pembangunan sarana-sarana periba-
datan
e. adanya listrik masuk desa
11.
Pembangunan di kota-kota besar tanpa
disertai dengan pembangunan di desa-
desa dapat menyebabkan terjadinya ....
a. industrialisasi
b . dekadensi moral
c. urbanisasi
d. tunawisma
e. kriminalitas
12.
Sikap manusia modern yang menghargai
harkat manusia lain, terutama ditujukan
kepada ....
a. kaum buruh
b . masyarakat kecil
c. orang cacat dan jompo
d. orang miskin
e. wanita dan anak-anak
13.
Berikut ini yang merupakan contoh gejala
modernisasi masyarakat Indonesia dalam
bidang politik adalah meningkatnya ....
a. keberanian mengeluarkan pendapat
b. pajak sebagai sumber keuangan
negara
c. peranan Iptek dalam bidang trans-
portasi
d. munculnya pusat-pusat industri baru
e. aktualisasi beragama dalam kehidupan
14.
Pengaruh kemiskinan terhadap salah satu
aspek kehidupan yang berhubungan
dengan kualitas sumber daya manusia
adalah ....
a. kesempatan kerja menjadi semakin
sempit
b . timbulnya penyakit keturunan (genetis)
c. menu makanan dengan gizi rendah
d. banyaknya pengemis dan gelandangan
e. ilmu pengetahuan dan teknologi sulit
berkembang
15.
Westernisasi dikatakan sebagai
regres
karena ....
a. meniru gaya hidup Barat
b . merusak kepribadian bangsa
c. menyebar ke seluruh masyarakat
d. menggunakan teknologi tinggi
e. menggantikan nilai dan norma tradi-
sional
16.
Perhatikan perilaku remaja berikut ini.
(1) Mengenakan kostum sepak bola
Eropa yang terkenal.
(2) Mengemudikan mobil di jalan bebas
hambatan.
(3) Memakai tato gambar garuda di
tengkuk.
(4) Bermain layang-layang di atas atap
rumah.
Dari perilaku remaja di atas yang termasuk
kenakalan remaja ditunjukkan oleh
nomor ....
a. (1) dan (2)
d. (2) dan (4)
b . (1) dan (3)
e. (3) dan (4)
c. (2) dan (3)
86
Sosiologi
SMA dan MA Kelas XII
17.
Faktor pendorong penemuan baru yang
berkaitan dengan sikap inovatif adalah ....
a. adanya tekanan dari berbagai pihak luar
b . sadar akan kekurangan yang dimiliki
c. rasa percaya diri bahwa kesuksesan
harus diraih
d. sistem sosial yang terbuka terhadap
perubahan
e. masyarakat yang memiliki wawasan
luas
18.
Perkembangan ilmu pengetahuan meru-
pakan dasar berpijaknya masyarakat
modern karena ....
a. dengan ilmu pengetahuan kemajuan
akan diperoleh
b. kehidupan menjadi lebih indah dan
nyaman
c. dapat mengganti tenaga manusia
dengan tenaga robot
d. melahirkan sumber daya manusia
yang siap pakai
e. ilmu pengetahuan memacu sikap
konsumtif
19.
Salah satu syarat modernisasi adalah ting-
kat organisasi yang tinggi, maksudnya ....
a. lahirnya birokrasi yang efisien
b . hilangnya suasana santai
c. terciptanya disiplin
d. adanya garis-garis komando
e. mudahnya mendapatkan data
20.
Sebagian masyarakat Indonesia berang-
gapan bahwa kebudayaan Barat lebih
tinggi daripada kebudayaan sendiri dan
modernisasi tidak lain adalah meniru
budaya Barat. Penyebab anggapan yang
keliru tersebut adalah ....
a. masyarakat Indonesia lebih terbuka
b. kurang memahami modernisasi
c. kurang kreatif dalam melakukan
penemuan baru
d. bangga memiliki barang impor yang
berasal dari Barat
e. menggunakan produk asing berarti
meningkatkan status sosial
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1.
Jelaskan pengertian perubahan sosial menurut Selo Soemardjan!
2.
Jelaskan faktor penyebab terjadinya perubahan sosial dari dalam dan luar masyarakat!
3.
Jelaskan proses perubahan sosial!
4.
Sebutkan ciri-ciri perubahan sosial menurut Soerjono Soekanto!
5.
Apakah tujuan akomodasi sebagai salah satu proses perubahan sosial?
6.
Apakah yang dimaksud dengan modernisasi dan apa saja syarat-syaratnya?
7.
Berikan penjelasan tentang kesenjangan sosial dan ekonomi!
8.
Apakah yang dimaksud dengan kriminalitas?
9.
Kemukakan sebab-sebab intern dan ekstern kenakalan remaja!
10.
Sebutkan bentuk-bentuk pencemaran lingkungan secara umum!