Halaman
Apakah kamu mengenal tarian pada gambar di atas? Tarian pada gambar
adalah tari Jathilan yang berasal dari Jawa. Tari Jathilan merupakan contoh
tari berpasangan dan tari kelompok daerah setempat.
Dapatkah kamu menyebutkan contoh-contoh tari berpasangan dan tari
kelompok daerah setempat yang berasal dari daerahmu? Ayo, cari tahu jenis-
jenis tari berpasangan dan tari kelompok daerah setempat dengan
mencermati uraian pada bab ini.
Tari Berpasangan dan Tari
Kelompok Daerah Setempat
Sumber:
www.blogsudar.blogspot
Bab 2
Seni Tari untuk SMP/MTs
20
Peta Konsep
Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi jenis karya seni tari berpasangan atau kelompok daerah
setempat.
2. Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari berpasangan
atau kelompok daerah setempat.
3. Mengeksplorasi pola lantai gerak tari berpasangan atau kelompok daerah
setempat.
4. Memperagakan tari tunggal dan berpasangan atau kelompok daerah
setempat.
Jenis-jenis tari
berpasangan dan
tari kelompok
daerah setempat
Tari berpasangan
dan tari kelompok
daerah setempat
Memperagakan
tari berpasangan
dan tari kelompok
daerah setempat
Pola lantai gerak
tari berpasangan
dan tari kelompok
daerah setempat
Tari Bedhaya
Tari Serimpi
Tari Jathilan
Tari Gandrung
Tari Remo
Bab 2 - Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Daerah Setempat
21
A. Jenis-jenis Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Daerah
Setempat
Tari berpasangan adalah tarian yang dibawakan oleh dua orang, seperti
putra dengan putra, putri dengan putri, atau putra dengan putri. Sedangkan
tari kelompok adalah tari yang dibawakan oleh empat orang atau lebih. Antara
tari kelompok dan tari berpasangan mempunyai hubungan yang erat. Artinya,
tari berpasangan dapat dilakukan secara berkelompok.
Tari berpasangan atau tari kelompok yang berasal dari daerahmu
merupakan karya seni tari berpasangan atau kelompok daerah setempat. Apakah
kamu mengenal jenis-jenis tari berpasangan dan kelompok daerah setempat
yang berasal dari daerahmu? Berikut ini akan diuraikan jenis-jenis tari
berpasangan yang berasal dari daerah Jawa. Mari cermati uraiannya bersama.
1. Tari Bedhaya
Tari Bedhaya merupakan tarian yang mempunyai nilai keramat. Tari
Bedhaya termasuk ke dalam jenis tari pusaka keraton di Jawa Tengah. Terdapat
berbagai jenis tari Bedhaya, seperti tari Bedhaya Ketawang dari Surakarta dan
tari Bedhaya Bedah Madiun dari Yogyakarta.
Tari Bedhaya menjadi keramat karena adanya mitos dan keyakinan tentang
pencipta tari klasik tersebut. Menurut kitab
Wedhapradangga
, pencipta tari
Bedhaya Ketawang adalah Sultan Agung (1613-1645) raja pertama dari Kerajaan
Mataram. Tari tersebut diciptakan bersama dengan penguasa laut selatan yang
disebut Kanjeng Ratu Kidul.
Gerakan tari Bedhaya sangat halus dan bernilai tinggi (
adiluhung
) sehingga
dapat menciptakan suasana tenang, teduh, dan khidmat. Gerak-gerak tari
Bedhaya menggambarkan kepribadian putri-putri raja di keraton, serta sikap
dan sifat-sifat ideal wanita Jawa yang sopan santun. Busana tari Bedhaya
Ketawang menggunakan Dodot Ageng dengan motif
Banguntulak alas-alasan
yang menjadikan penarinya terasa anggun.
Gambar 2.1
Tari Bedhaya
Sumber:
www.flickr.com, kompas.image
Seni Tari untuk SMP/MTs
22
Pertunjukan tari Bedhaya Ketawang sudah mengalami pergeseran nilai. Pada
zaman dahulu, tari Bedhaya Ketawang dipertunjukkan pada saat penobatan
raja. Sedangkan saat ini, pertunjukan Bedhaya Ketawang telah mengalami
perubahan pada berbagai aspek. Nilainya telah bergeser menjadi sebuah warisan
budaya yang nilai seninya harus dilestarikan. Akan tetapi, bentuk tatanan
pertunjukannya masih mengacu pada tradisi ritual atau tata cara masa lampau.
Tari Bedhaya Ketawang mengandung berbagai unsur, makna, dan sifat
yang erat hubungannya dengan adat upacara, sakral, religius, dan tarian
percintaan atau tari perkawinan.
a. Adat upacara
Tari Bedhaya Ketawang ditampilkan pada acara khusus atau resmi. Tari
Bedhaya Ketawang hanya dipergelarkan pada acara yang berhubungan
dengan peringatan ulang tahun tahta kerajaan. Jadi, tarian tersebut hanya
dipergelarkan sekali dalam setahun. Selama tarian berlangsung, dilarang untuk
menyajikan makanan dan minuman karena akan mengurangi kekhidmatan
acara.
b. Sakral
Tari Bedhaya Ketawang dianggap sebagai tarian yang diciptakan oleh Ratu
Kidul. Bahkan, dipercaya bahwa setiap kali tari Bedhaya Ketawang ditarikan,
Ratu Kidul selalu hadir dan ikut menari. Biasanya, penari tari Bedhaya Ketawang
dapat merasakan kehadiran Ratu Kidul pada saat latihan. Akan tetapi, tidak
setiap orang dapat melihat Ratu Kidul. Hanya orang yang memiliki kepekaan
indrawi yang dapat merasakan kehadiran Ratu Kidul tersebut.
c.
Religius
Segi religius dalam tari Bedhaya Ketawang
terlihat dari kata-kata yang dinyanyikan oleh
suara sinden atau penyanyinya. Kata-kata
tersebut antara lain ada yang berbunyi:
tanu
astra kadya agni urube, kantar-kantar? yen mati
ngendi surupe, kyai??
(??kalau mati ke mana
tujuannya, kyai?).
d. Tarian percintaan atau tari perkawinan
Tari Bedhaya Ketawang melambangkan rasa
cinta Ratu Kidul kepada Sultan Agung. Perasaan
cinta tersebut terlihat dalam gerak-gerik tangan
dan seluruh bagian tubuh, cara memegang
selendang, dan sebagainya. Semua penari tari
Bedhaya Ketawang dirias seperti pengantin
(mempelai).
Gambar 2.2
Tata rias dan
busana penari Bedhaya Anglir
Mendung Mangkunegara
Sumber:
www.blogs.yahoo.co
Bab 2 - Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Daerah Setempat
23
Penari tari Bedhaya berjumlah sembilan orang. Para penari putri tersebut
harus dalam keadaan bersih secara spiritual (tidak dalam keadaan haid). Selain
itu, beberapa hari sebelumnya para penari diwajibkan untuk berpuasa.
Komposisi penari Bedhaya Ketawang terdiri atas
Endhel, Pembatak, Apit Najeng,
Apit Wingking, Gulu, Enhel Weton, Apit Meneng, Dadha,
dan
Buncit.
Pada zaman dahulu, pergelaran tari Bedhaya Ketawang berlangsung selama
2 1/2 jam. Akan tetapi, sejak zaman Paku Buwana X diadakan pengurangan,
hingga menjadi 1 1/2 jam.
Latihan
Coba
kamu amati tari berpasangan atau tari kelompok daerah setempat yang
berasal dari daerahmu. Berikan tanggapan terhadap keunikan tari
berpasangan atau tari kelompok tersebut.
2. Tari Serimpi
Tari Serimpi merupakan tari klasik Jawa. Tari Serimpi menceritakan
berbagai kisah, seperti cerita peperangan dan pertengkaran. Gerakan tangan
yang lambat dan gemulai merupakan ciri khas dari tari Serimpi. Gerak tari
Serimpi menggambarkan pandangan hidup dan sikap wanita Jawa dengan cara
yang lebih jelas, seperti perkelahian, persembahan, penerimaan, tangis,
peperangan, keberanian, kelincahan, dan ketangkasan.
Tari Serimpi ditarikan oleh dua atau empat orang penari wanita. Ragam
tari Serimpi sering digubah dengan berbagai gaya. Macam-macam tari Serimpi,
seperti Serimpi Padelori, Andong-andong, Arjuno Mangsah, Dhempel
Sangopati, Elo-elo, Dempel, Gambir Sawit, Muncar, Gandokusumo, dan
Serimpi Lobong.
Gambar 2.3
Tari Serimpi
Sumber:
www.gamelannetwork.co, www.pasarseni.com
Seni Tari untuk SMP/MTs
24
Tari Serimpi Padelori merupakan bentuk tari Serimpi terbaru. Tari Serimpi
Padelori digubah oleh para guru perkumpulan tari Yogyakarta Among Beksa.
Tari Serimpi gubahan baru tersebut ditarikan oleh delapan orang dan
mengambil tema cerita Menak.
3. Tari Jathilan
Tari Jathilan termasuk tarian rakyat
yang paling tua di Jawa. Tari Jathilan
merupakan tarian yang tersebar di
daerah Jawa dan memiliki berbagai
nama. Di Jawa Tengah dan DIY, tari
Jathilan dinamakan
jaran kepang, incling
,
atau
ebeg
. Di Jawa Timur dinamakan
jaran kepang
. Dan di Jawa Barat, tari
Jathilan dinamakan
kuda lumping
atau
kuda kepang
.
Penari Jathilan menggunakan
peralatan pedang yang dibuat dari
bambu dan menunggang kuda lumping. Busana yang dikenakan penari Jathilan
adalah celana sepanjang lutut, kain batik, setagen, efek timang, iket, sampur,
dan rompi. Kadang-kadang, penyajian tari Jathilan menggunakan sosok
barongan yang menari dengan gerak-gerak berlebihan.
Pada zaman dahulu, penari Jathilan berjumlah dua orang. Akan tetapi, saat
ini tari Jathilan ditarikan oleh banyak orang dalam bentuk berpasangan. Tari
Jathilan menggambarkan tentang peperangan dengan naik kuda dan
bersenjatakan pedang. Selain penari berkuda, ada juga penari yang tidak berkuda
tetapi memakai topeng.
Para penari yang menggunakan topeng terdiri atas topeng hitam dan
topeng putih. Penari yang memakai topeng putih bernama Bancak
(Penthul), sedangkan penari yang memakai topeng hitam bernama Doyok
(Bejer atau Temben). Kedua tokoh tersebut berfungsi sebagai pelawak,
penari, dan penyanyi untuk menghibur prajurit berkuda yang sedang
beristirahat setelah perang.
Saat ini, muncul tari Jathilan gaya baru di Desa Jiapan, Tempel, dan Sleman.
Instrumen yang digunakan dalam tari Jathilan gaya baru tersebut adalah
kendang, bedhe, gong, gender, dan saron. Tari Jathilan gaya baru tersebut tidak
memakai angklung.
Gambar 2.4
Tari Jathilan
Sumber:
www.blogsudar.blogspot
Bab 2 - Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Daerah Setempat
25
4. Tari Gandrung
Tari Gandrung merupakan tarian yang
berasal dari daerah Banyuwangi. Tari ini
diperankan oleh penari wanita yang juga
dipanggil Gandrung bersama dengan dua
sampai empat laki-laki. Tari Gandrung
sangat terkenal dan digelar hampir di
setiap perayaan, seperti acara khitanan
dan pernikahan. Panggungnya dapat
berbentuk arena, halaman atau panggung
kecil.
Tata busana penari Gandrung
mendapat pengaruh dari Bali. Busana yang
dikenakan terbuat dari beludru berwarna
hitam yang dihiasi oleh ornamen kuning
emas dan manik-manik yang mengkilat.
Selendang dikenakan di bahu. Kepala dihiasi oleh mahkota yang disebut
omprok
.
Penari Gandrung menggunakan kain batik dengan corak yang bermacam-
macam. Perlengkapan yang digunakan adalah kipas.
Dalam pertunjukan tari Gandrung terdapat tiga bagian penting, yaitu
sebagai berikut:
a.
Jejer
, yaitu bagian di mana penari Gandrung menampilkan rangkaian gerak
sesuai dengan lagu yang dinyanyikan berupa
padha nonton.
b.
Maju Gandrung
, yaitu bagian di mana para tamu bersiap-siap untuk menari
bergantian bersama Gandrung. Tamu laki-laki yang menari diberi
kesempatan memilih lagu dengan memberi uang kepada
pengendhang
dan
penari Gandrung.
c.
Seblang Subuh
, yaitu saat semua tamu pria telah mendapat giliran menari
dan fajar (subuh) sudah dekat. Gandrung menutup acara dengan tarian
dan lagu yang berjudul Seblang Subuh.
5. Tari Remo
Tari Remo adalah tari yang berasal dari Jawa Timur. Tari Remo
menggambarkan karakter dinamis masyarakat Surabaya. Karakter yang
ditampilkan adalah keberanian seorang pangeran.
Musik yang digunakan untuk mengiringi tari Remo adalah musik gamelan
dalam gending. Gamelan tersebut terdiri atas bonang, saron, gambang, gender,
slenthem, sitter, seruling, kethuk, kenong, kempul, dan gong. Gendingnya
adalah Jula-Juli Suroboyo dan Tropongan. Kadang-kadang, dilanjutkan dengan
Walang Kekek, Gedog Rancak, dan Krucilan.
Gambar 2.5
Tari Gandrung
Sumber:
www.freewebs.com
Seni Tari untuk SMP/MTs
26
Tari Remo terdiri atas dua gaya, yaitu perempuan dan laki-laki yang dapat
ditampilkan secara bersama-sama dalam suatu grup. Tari Remo juga dapat
dibawakan dalam bentuk tari tunggal.
Pada awalnya, tari Remo ditampilkan sebagai tari pembuka dari seni ludruk
atau wayang kulit Jawa Timur. Namun saat ini, tari Remo juga ditampilkan
pada berbagai acara festival dan saat menyambut tamu.
Penari tari Remo mengunakan tiga jenis kostum, yaitu Sawunggaling (gaya
Surabaya), bagian atas berwarna hitam yang menghadirkan pakaian abad ke-
18, dan celana bludru hitam dengan hiasan emas dan batik. Penari Remo juga
dilengkapi dengan dua selendang (
sampur
).
Gambar 2.6
Tari Remo
Sumber:
www.flickr.com
Tugas
Lengkapilah tabel berikut ini mengenai keunikan tari berpasangan dan
tari kelompok daerah setempat yang berasal dari daerahmu.
No Nama Tarian
Musik Pengiring
Busana (Kostum)
1
2
3
4
5
Bab 2 - Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Daerah Setempat
27
B. Pola Lantai Gerak Tari Berpasangan dan Tari Kelompok
Daerah Setempat
Dalam membuat suatu pertunjukan tari, kamu harus memperhatikan
pola lantai tarian tersebut. Pola lantai adalah penempatan posisi penari di atas
panggung agar terlihat rapi dan tertata dengan baik. Dengan demikian, pola
lantai digunakan untuk membuat susunan penari menjadi teratur sehingga
pertunjukan tari dapat berjalan dengan baik. Pola lantai dibuat dengan
menggambar ruang gerak penari berupa garis-garis di lantai yang dilalui oleh
seorang penari atau garis-garis di lantai yang dibuat oleh bentuk penari
kelompok.
Gerakan yang dilakukan oleh seorang penari berpasangan atau kelompok
memiliki keterikatan satu sama lain. Setiap penari harus menguasai pola lantai
gerak tari. Kesalahan gerak yang dilakukan oleh seorang penari akan
mengakibatkan keseluruhan tarian yang dibawakan menjadi tidak teratur. Oleh
karena itu, penari berpasangan atau kelompok harus menjaga kekompakan
antar penari.
Suatu tarian berpasangan atau kelompok akan terlihat monoton jika posisi
penarinya tidak berpindah-pindah. Pergerakan atau perpindahan penari sangat
menunjang suatu tarian agar terlihat bagus dan menarik.
Perhatikanlah pola gerak tari berikut ini. Kamu pun dapat
mengeksplorasi pola lantai gerak tari dengan melihat pertunjukan tari
berpasangan atau kelompok.
Gambar 2.7
Pola lantai gerak tari berpasangan atau kelompok
Sumber:
Dokumen Penerbit
Pola lantai gerak tari dapat dibuat secara bervariasi. Bentuk atau pola lantai
suatu tarian akan menghasilkan gerak tari yang dinamis dan dapat menambah
nilai keindahan dari tarian tersebut. Coba kamu cermati pola lantai gerak tari
Uyon-uyon pada gambar 2.8 berikut ini.
Seni Tari untuk SMP/MTs
28
Gambar 2.8
Pola lantai gerak tari Uyon-uyon
Sumber:
www.java.uluwatu.com
Tugas
Buatlah pola lantai gerak tari berpasangan dan tari kelompok daerah setempat
yang berasal dari daerahmu. Kamu dapat mengeksplorasi pola lantai gerak
tari tersebut berdasarkan pertunjukan tari berpasangan atau tari kelompok
daerah setempat yang telah kamu tonton.
C. Memperagakan Tari Berpasangan dan Tari Kelompok
Daerah Setempat
Coba kamu amati pertunjukan berbagai tari berpasangan atau tari kelompok
daerah setempat yang berasal dari daerahmu. Bagaimanakah gerakan dasar
tari berpasangan atau tari kelompok tersebut?
Berikut ini akan diuraikan gerak dasar tari daerah Jawa. Cermatilah
uraiannya satu persatu.
1. Gerak Dasar Tari Daerah Jawa
Gerak dasar tarian daerah Jawa memiliki keragaman yang berbeda-beda.
Keragaman gerak tari daerah Jawa adalah sebagai berikut:
Bab 2 - Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Daerah Setempat
29
Gambar 2.9
Gerak
ngiting
dan gerak
ukel
Sumber:
Dokumen Penerbit
Gerak ngiting
Gerak ukel
a.
Gerak tari daerah Surakarta bersifat dinamis dan komunikatif.
b . Gerak tari daerah Yogyakarta bersifat kaku dan berwibawa.
c.
Gerak tari daerah Jawa Timur bersifat lincah dan keras.
Berikut ini akan diuraikan gerak-gerak dasar tari daerah Jawa. Cermatilah
uraiannya satu persatu.
a.
Ngiting
dan
Ukel
Ngiting
dan
ukel
adalah gerakan tangan dalam tarian Jawa. Gerakan tangan
tersebut berupa putaran tangan pada pergelangan tangan.
b.
Seblak
Seblak
adalah gerakan tangan yang membuang selendang dari pangkal
ikatan selendang sampai merentang lurus di samping badan. Kemudian,
arahkan selendang ke arah belakang.
Gambar 2.10
Seblak
Sumber:
Dokumen Penerbit
Seni Tari untuk SMP/MTs
30
c.
Kebyok
Gerak
kebyok
adalah gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang
dihentakkan ke pergelangan tangan sehingga selendang menyangkut di
pergelangan tangan.
d.
Kebyak
Gerak
kebyak
adalah gerakan tangan dengan menggunakan selendang
yang dihentakkan atau dibuang sehingga selendang lepas dan tidak lagi
menyangkut di pergelangan tangan. Gerak
kebyak
dilakukan setelah
gerakan
kebyok
.
e.
Ngembat
Gerak
ngembat
adalah gerakan tangan dengan memegang selendang dengan
sikap jari-jari
ngiting
.
f.
Ulap-ulap
Gerak
ulap-ulap
terdiri atas gerak
ulap-ulap
kanan
dan ulap-ulap kiri.
1) Gerak
ulap-ulap
kanan adalah gerakan tangan kanan
menekuk di depan kening (pergelangan tangan
menekuk dan jari-jari melenting), sedangkan tangan
kiri menekuk di depan pinggang.
2) Gerak
ulap-ulap
kiri adalah gerakan tangan kiri yang
menekuk di depan
kening (pergelangan tangan
menekuk
dan jari-jari melenting), sedangkan tangan
kanan menekuk di depan pinggang.
g.
Kenser
Gerak
kenser
adalah gerakan kaki dengan cara
mengingsut (geser dan buka tutup) telapak kaki ke arah kanan dan ke kiri.
Gambar 2.12
Ulap-ulap
Sumber:
Dokumen Penerbit
Gambar 2.11
Gerakan
kebyok
,
kebyak,
dan
ngembat
Sumber:
Dokumen Penerbit
Kebyok
Kebyak
Ngembat
Bab 2 - Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Daerah Setempat
31
Gambar 2.13
Gerak
kenser
Sumber:
Dokumen Penerbit
2. Gerak Tari Remo
Berikut ini adalah susunan ragam gerak tari Remo. Iringan yang digunakan
dalam tari Remo adalah gending Jula-juli Suroboyo. Mari cermati uraiannya.
a.
Gong buko
pertama, keluar dengan jalan atau tidak diselingi
gejukan kaki
kanan (bunyi
gong seng
).
Singgetan iket
.
b.
Gedruk lamba
kaki kanan menjadi
rangkap
.
Singgetan iket
.
c.
Lawungan-Keter
.
Singgetan iket sabetan iket
.
d.
Tindak lamba rimong sampur
tangan kanan lenggang, menjadi
pecak mir-
ing,
tangan kanan
ulap taweng, singgetan iket, sabetan iket.
e.
Kebyok kebyakan sampur-selutan
atau
labasan
.
f.
Gedruk rangkap keseling mandegan, gedrukan
kaki kanan, dan
singgetan iket.
g.
Nggendhewa lamba rangkap
(
gong seng
memberi kode irama menjadi
seseg
).
Singgetan iket.
h.
Lawungan-keter gulu, singgetan iket,
menjadi
gedruk lamba sesaat.
Singgetan iket
.
i.
Sekar sinuhun
.
j.
Tatasan-ceklekan
.
k.
Okel lawungan lamba
menjadi rangkap.
Tugas
Amatilah berbagai gerak dasar tari berpasangan atau tari kelompok daerah
setempat yang berasal dari daerahmu. Kemudian, lakukan gerakan-gerakan
tersebut dan berlatihlah bersama teman-temanmu.
Seni Tari untuk SMP/MTs
32
l.
Gedruk-singgetan iket.
m.
Tindak rimong, sampur
, terus menjadi
pencak miring
tangan kanan
ulap
taweng
dan
singgetan iket.
n.
Ngayam alas, singgetan iket, sabetan iket.
o.
Bodholan
atau
ngawe kadang
, kanan, kiri dan belakang, terus jalan ke depan.
p.
Lawungan lamba, lawungan rangkep keseling labasan.
q.
Bumi langit kanan-keter gulu. Singgeten iket.
r.
Ngayam alas, singgetan iket, sabetan iket.
s.
Nglandhak telesik, singgetan iket.
t.
Ceklekan lamba
, jalan ke depan langsung atau jalan mundur sambil lenggang,
singgetan iket
jadi
ceklekan rangkep-gedruk
dan
singgetan iket.
u. Irama menjadi
sreseg:
1)
Ngayam alas, singgetan iket.
2)
Bumi langit kanan lamba
terus rangkap,
kaseling keter gulu, singgetan
iket, sabetan iket.
3)
Bumi langit kiri
kanan terus rangkap,
kaseling keter gulu singgetan iket,
sabetan iket.
4)
Bumi langit tengah
atau
neba
tengah dengan kedua tangan (
dobel
),
singgetan iket
menjadi
sigeg.
v.
Tindak rimong sampur kanan
sambil
gejukan kanan
untuk mengatur irama
sesuai dengan bunyi
gong seng
, terus sambil lenggang tangan kanan masuk.
Perhatikanlah ragam gerak tari Remo pada gambar berikut ini. Kemudian,
ikutilah ragam gerak tersebut bersama dengan temanmu.
Gambar 2.14
Ragam gerak tari Remo
Sumber:
Dokumen Penerbit
Bab 2 - Tari Berpasangan dan Tari Kelompok Daerah Setempat
33
Tugas
Berlatihlah ragam gerak dasar tari berpasangan atau tari kelompok daerah
setempat yang berasal dari daerahmu. Kemudian, peragakan gerak-gerak
tersebut di depan kelas.
1. Tari berpasangan adalah tarian yang dibawakan oleh dua orang, seperti
putra dengan putra, putri dengan putri, atau putra dengan putri.
Sedangkan tari kelompok adalah tari yang dibawakan oleh empat or-
ang atau lebih.
2. Contoh tari berpasangan dan tari kelompok daerah setempat yang berasal
dari daerah Jawa adalah tari Bedhaya, tari Serimpi, tari Jathilan, tari
Gandrung, dan tari Remo.
3. Gerakan-gerakan dasar dalam tari Jawa terdiri atas gerak
ngiting, ukel,
ngembat, seblak, ulap-ulap, kebyok, kebyak,
dan
kenser.
Rangkuman
Refleksi Diri
Kamu telah mempelajari tari berpasangan dan tari kelompok daerah
setempat. Oleh karena itu, hikmah yang dapat kamu ambil adalah:
1. Kamu dapat mengetahui jenis-jenis karya tari berpasangan dan tari
kelompok daerah sekitar tempat tinggalmu sehingga kamu dapat
melestarikan karya tari tersebut.
2. Kamu dapat memperagakan karya tari berpasangan dan tari kelompok
daerah sekitar tempat tinggalmu sehingga kamu dapat melatih
kelenturan dan keluwesan gerak tubuhmu.
Seni Tari untuk SMP/MTs
34
Mari Berkompetensi
2. Gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang dihentakkan ke
pergelangan tangan sehingga selendang menyangkut di pergelangan tangan
disebut gerakan ....
a.
kebyak
c.
kenser
b.
kebyok
d.
seblak
3. Gerakan pada gambar di bawah ini disebut ....
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
1. Tarian pada gambar berikut ini adalah ....
a.
tari Gandrung
b . tari Remo
c.
tari Bedhaya
d. tari Jathilan
a.
gerakan
kebyak
b. gerakan
ngembat
c.
gerakan
seblak
d. gerakan
kebyok
4. Gerakan kaki dengan cara mengingsut (geser dan buka tutup) telapak kaki
ke arah kanan dan kiri disebut ....
a.
gerakan
kebyok
c.
gerakan
ngembat
b. gerakan
kebyak
d. gerakan
kenser
Mari Berkompetensi
35
5. Gerakan pada gambar di bawah ini disebut ....
a.
gerakan
ngiting
b . gerakan
ukel
c.
gerakan
kenser
d. gerakan
seblak
B. Tugas
1. Peragakanlah gerak-gerak dasar tari pada gambar berikut ini.
b.
c.
a.
d.
e.
2. Sebutkan berbagai karya seni tari berpasangan atau kelompok daerah
setempat yang berasal dari daerahmu. Tuliskan pula keunikan-keunikan
dari tari berpasangan atau kelompok daerahmu.
Seni Tari untuk SMP/MTs
36
Buatlah kreasi tari berdasarkan gerakan-gerakan pada tari Remo yang
digabungkan dengan tari berpasangan atau tari kelompok daerah setempat
yang berasal dari daerahmu.
3. Coba kamu amati pertunjukan tari berpasangan atau tari kelompok daerah
setempat yang berasal dari daerahmu. Berikanlah tanggapanmu terhadap
pertunjukan tari tersebut.
4. Coba kamu latih gerakan tari Remo seperti pada gambar berikut ini.