Halaman
Lembaga Sosial
Apa yang dimaksud lembaga sosial itu? Dalam bab ini, Anda
akan mempelajari tentang berbagai lembaga sosial yang hidup
dalam masyarakat beserta fungsi dan proses terbentuknya. Anda
diharapkan mampu memahami dan mendeskripsikan berbagai
lembaga sosial yang dapat menunjang kebutuhan manusia dalam
kehidupan ber masyarakat.
Manusia merupakan makhluk yang dinamis. Kedinamisan
manusia tersebut digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan
dalam hidupnya. Meskipun kebutuhannya bersifat pribadi atau
kelompok, manusia tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan
masyarakat karena manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial.
Oleh karena itu, diperlukan sesuatu yang dapat mengatur perilaku
manusia dan memenuhi kebutuhan hidup di masyarakat. Sesuatu
yang dapat mengatur perilaku tersebut ialah lembaga sosial.
Lembaga sosial (
sosial institution
) atau dapat disebut juga dengan
pranata sosial adalah suatu himpunan norma yang mengatur
segala tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan pokoknya
dalam kehidupan bermasyarakat. Adapun norma adalah sejumlah
ukuran atau patokan mengenai perilaku anggota masyarakat yang
dijadikan pedoman dalam mengatur kehidupan bersama. Semua
norma tersebut jika berkaitan dengan pengaturan terhadap suatu
kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat, akan berkembang
menjadi suatu lembaga sosial.
Setelah mempelajari materi Bab 2, diharapkan Anda paham mengenai lembaga sosial
yang ada di masyarakat sehingga Anda dapat mengklasifikasikan tipe-tipe lembaga
sosial dan mengerti peran serta fungsi lembaga sosial.
Apa Manfaat Bagiku?
Lembaga, Masyarakat, Peranan, dan Norma
Kata Kunci
Sumber:
www.geocities.com
Pendidikan merupakan salah satu lembaga sosial karena
terdapat nilai dan norma yang telah diakui oleh masyarakat.
Bab
2
A. Pengertian Lembaga Sosial
B. Klasifikasi Lembaga Sosial
C. Peran dan Fungsi Lembaga
Sosial
33
34
Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII
Di dalam kehidupan bermasyarakat terdapat norma yang berfungsi
mengatur perilaku anggota-anggotanya. Proses terbentuknya norma itu
sendiri berawal dari sejumlah nilai-nilai yang terinternalisasi dalam perilaku
warganya. Proses ini melalui proses yang panjang dan membutuhkan
waktu lama. Norma-norma tersebut kemudian membentuk sistem norma
yang kita kenal sebagai pranata sosial. Proses sejumlah norma menjadi
pranata sosial disebut pelembagaan atau institusionalisasi. Oleh karena
itu, pranata sosial sering disebut sebagai lembaga sosial.
Secara garis besar, munculnya lembaga sosial dapat diklasi
fi
kasikan
ke dalam dua cara, yakni secara tidak terencana dan terencana. Secara
tidak terencana artinya bahwa lembaga tersebut lahir secara bertahap
(berangsur-angsur) dalam praktik kehidupan masyarakat. Hal ini
biasanya terjadi ketika manusia dihadapkan pada masalah-masalah
yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Contohnya, dalam kehidupan ekonomi. Sistem barter (tukar barang)
sudah dianggap tidak efisien, masyarakat menggunakan mata
uang untuk mendapatkan barang yang diinginkan dengan cara
membelinya dari orang lain.
Adapun cara terencana yaitu lembaga sosial muncul melalui
suatu perencanaan yang matang oleh seorang atau kelompok
orang yang memiliki kekuasaan dan wewenang. Contohnya,
untuk meningkatkan kesejahteraan petani, pemerintah membentuk
Koperasi Unit Desa (KUD). Hal tersebut dilakukan agar petani
dapat menampung hasil panen dan membelinya dengan harga yang
menguntungkan petani.
Untuk lebih jelasnya, sebaiknya Anda pahami beberapa de
fi
nisi
mengenai lembaga sosial dari para sosiolog berikut ini.
1.
Robert Melver
dan
C.H. Page
(Soekanto, 1990: 218), lembaga
sosial adalah prosedur atau tata cara yang telah diciptakan untuk
mengatur hubungan antarmanusia yang tergabung pada suatu
kelompok dalam masyarakat.
2.
Leopold Von Wiese
dan
Becker
(Soekanto, 1990: 219), lembaga sosial
adalah jaringan proses hubungan antarmanusia dan antarkelompok
yang berfungsi memelihara hubungan itu serta pola-polanya sesuai
dengan minat dan kepentingan individu serta kelompoknya.
3.
W.G. Sumner
(Soekanto, 1990: 218), lembaga sosial merupakan
perbuatan, cita-cita, sikap, dan perlengkapan kebudayaan yang
mempunyai sikap kekal serta bertujuan memenuhi kebutuhan-
kebutuhan masyarakat. Lembaga berfungsi agar ada keteraturan
dan integrasi di dalam masyarakat.
4.
Koentjaraningrat
(1964: 113), lembaga sosial adalah suatu sistem
tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk
memenuhi kompleksitas kebutuhan dalam kehidupan manusia.
A
Pengertian Lembaga Sosial
Pakar
Sosiologi
Talcott Parson menyatakan bahwa
pranata sosial adalah kompleks
peranan yang telah melembaga
dalam sistem sosial.
Talcott Parson said that the social
infrastructure is complex and be
institutionalized in social system.
Sumber:
Sosiologi jilid 1
, 1999
Manusia mempunyai kebutuhan yang bermacam-macam
dan lembaga sosiallah yang memenuhi kebutuhan individu pada
masyarakat. Contohnya, manusia membutuhkan pendidikan. Orangtua
akan mendaftarkan anaknya pada sekolah yang dituju, kemudian
mengikuti tes atau ujian masuk, mematuhi peraturan sekolah,
membayar iuran pendidikan atau uang sekolah, mengikuti pelajaran,
dan lain sebagainya. Semua hal yang berkaitan dengan pendidikan
diatur pada lembaga pendidikan. Manusia membutuhkan nafkah atau
penghasilan, lembaga ekonomi yang mengaturnya. Misalnya, bekerja,
berdagang, atau melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya.
Lembaga Sosial
35
5.
Selo Soemardjan
dan
Soelaeman Soemardi
, lembaga sosial
merupakan kumpulan dari berbagai cara berperilaku (
usage
)
yang diakui oleh anggota masyarakat sebagai sarana untuk
mengatur hubungan-hubungan sosial.
6.
Soerjono Soekanto
, lembaga sosial atau pranata sosial adalah
himpunan norma dari segala tindakan yang berkisar pada suatu
kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.
Dari uraian t
ersebut, dapat kita simpulkan bahwa lembaga
sosial berkaitan dengan seperangkat norma yang saling berkaitan,
bergantung, dan saling memengaruhi; seperangkat norma yang
dapat dibentuk, diubah, dan dipertahankan sesuai dengan kebutuhan
hidup; seperangkat norma yang mengatur hubungan antarwarga
masyarakat agar dapat berjalan dengan tertib dan teratur.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, lembaga sosial
memiliki ciri-ciri antara lain adanya tujuan, dapat digunakan dalam
jangka waktu yang relatif lama, tertulis atau tidak tertulis, diambil
dari nilai-nilai dan adat istiadat yang berlaku di masyarakat, adanya
prasarana seperti bangunan dan lambang tertentu. Di dalam lembaga
sosial akan ditemukan unsur budaya dan unsur struktural, yaitu berupa
norma dan peranan sosial. Lembaga sosial dapat dikatakan sebagai suatu
adat kebiasaan dalam kehidupan bersama yang mempunyai sanksi yang
sistematis dan dibentuk oleh kewibawaan masyarakat.
Selain itu, m
enurut
Harsoja
lembaga sosial juga memiliki sifat-
sifat umum, yaitu sebagai berikut.
1. Lembaga sosial berfungsi sebagai satu unit dalam sistem
kebudayaan yang merupakan satu kesatuan bulat.
2. Lembaga sosial biasanya mempunyai berbagai tujuan yang jelas.
3. Lembaga sosial biasanya relatif kokoh.
4. Lembaga sosial dalam melakukan fungsinya sering mengguna kan
hasil kebudayaan material.
5. Sifat karakteristik yang ada pada lembaga sosial merupakan
sebuah lambang.
6. Lembaga sosial biasanya memiliki tradisi tertulis atau lisan.
A. Suhandi
berpendapat bahwa dalam suatu sistem sosial, terdapat
lembaga sosial jika memiliki beberapa syarat, yaitu sebagai berikut.
1. Harus memiliki aturan atau norma yang hidup dalam ingatan
atau yang tertulis.
2. Aktivitas-aktivitas bersama tersebut harus memiliki suatu sistem
hubungan yang didasarkan atas norma-norma tertentu.
3. Aktivitas-aktivitas bersama tersebut harus memiliki tujuan untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu yang disadari dan
dipahami oleh kelompok masyarakat yang bersangkutan.
4. Harus memiliki peralatan dan perlengkapan.
Oleh karena itu, lembaga merupakan kelompok individu yang
memiliki norma dan berhubungan secara langgeng, dan anggotanya
memiliki fungsi untuk mendukung fungsi lembaga itu sendiri.
Jendela
Info
Duel kehormatan adalah perkelahian
satu lawan satu karena merasa
atau memang sungguh-sungguh
diremehkan. Duel merupakan cara
yang dilembagakan bagi para
kesatria abad ke-15 sampai ke-16
untuk menyelesaikan persoalan.
Ketika Alexander Hamilton ditantang
Aaron Burr, dia hanya mempunyai
dua pilihan: melayani tantangan atau
mengundurkan diri dari kehidupan
umum dengan menanggung malu.
Namun kini, duel sudah tidak lazim
lagi diterima di masyarakat Barat
ataupun di negara lain.
Sumber:
Sosiologi Jilid 2
, 1982
Riset
Berikan contoh lembaga-lembaga
sosial yang ada di daerah sekitar
Anda?
B
Klasifikasi Lembaga Sosial
Tipe-tipe lembaga sosial dapat diklasifikasikan dari berbagai
sudut pandang. Menurut
Gillin
dan
Gillin
lembaga sosial dapat
diklasi
fi
kasikan antara lain sebagai berikut.
1.
Crescive institutions
dan
enacted institutions
yang merupakan
klasi
fi
kasi dari sudut perkembangannya.
Crescive institutions
disebut juga lembaga-lembaga paling primer dan merupakan
36
Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII
lembaga yang secara tidak disengaja tumbuh dari adat istiadat
masyarakat. Contohnya, hak milik, perkawinan, agama, dan
seterusnya. Adapun
enacted institutions
dengan segaja dibentuk
untuk memenuhi tujuan tertentu. Misalnya lembaga utang piutang,
lembaga perdagangan, dan lembaga-lembaga pendidikan, yang
semuanya berakar pada kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat.
2. Dilihat dari sudut nilai-nilai yang diterima oleh masyarakat,
timbul klasi
fi
kasi lembaga sosial berdasarkan
basic institutions
dan
subsidiary institutions
.
Basic institutions
dianggap sebagai
lembaga sosial yang sangat penting untuk memelihara dan
mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Di dalam
masyarakat Indonesia, keluarga, sekolah-sekolah, negara dan
lain sebagainya dianggap sebagai
basic institutions
( lembaga yang
pokok). Adapun
subsidiary institutions
dianggap lembaga yang
kurang penting. Misalnya, kegiatan-kegiatan rekreasi. Ukuran
yang dipakai untuk menentukan suatu lembaga sosial penting
atau tidak penting, setiap kelompok masyarakat memiliki
penilaian yang berbeda.
3.
Dari sudut penerimaan masyarakat, lembaga sos
ial dapat dibedakan
menjadi
social sanctioned institutions
(
approved
) dan
unsanctioned
institutions
.
Social sanctioned institutions
(
approved
) adalah lembaga-
lembaga yang diterima oleh masyarakat. Misalnya, sekolah,
atau perusahaan dagang. Adapun
unsanctioned institutions
merupakan lembaga yang ditolak keberadaannya oleh masyarakat
walaupun kadang-kadang masyarakat itu sendiri tidak berhasil
memberantasnya. Misalnya, kelompok penjahat, perampok,
pemeras, atau pencoleng.
4. Perbedaan antara
general institutions
dan
restricted institutions
timbul jika klasifikasi tersebut didasarkan pada faktor
penyebaran nya, misal agama. Agama merupakan suatu
general
institutions
karena hampir dikenal oleh seluruh masyarakat
di dunia. Adapun agama Islam, Kristen, Buddha, Hindu, dan
lainnya, merupakan
restricted institutions
karena dianut oleh
masyarakat-masyarakat tertentu di dunia. Misalnya, agama
Islam banyak dianut oleh masyarakat di Timur Tengah, dan
Indonesia, Malaysia. Adapun di Amerika dan Eropa mayoritas
penduduk memeluk agama Kristen.
Gambar 2.1
Ragam Agama
Agama Islam, Kristen, Buddha, Hindu, dan
lainnya merupakan
restricted institutions
karena dianut oleh masyarakat-masyarakat
tertentu di dunia.
Sumber:
Indonesian Heritage, Religion And Ritual
, 1998
5. Menurut fungsinya, lembaga sosial dibedakan atas
operative
institutions
dan
regulative institutions
.
Operative institutions
berfungsi sebagai lembaga yang menghimpun pola-pola atau
tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga yang
Riset
Mengapa dalam masyarakat perlu
dibentuk lembaga dan ada klasifikasi
lembaganya?
Zoom
Cerstive
Enacted
Basic
Subsidiary
Social sanctioned
Unsanctioned
General
Restricted
Operative
Regulatif
Lembaga Sosial
37
Setiap hal memiliki peran dan fungsinya tersendiri. Demikian
pula dengan keberadaan lembaga-lembaga sosial. Peran dan fungsi
lembaga sosial sangat erat dengan orientasinya. Beb
erapa lembaga
sosial yang tumbuh dan sangat dikenal dalam kehidupan sosial adalah
sebagai berikut.
1. Lembaga Keluarga
Pengertian luas dari keluarga adalah kekerabatan yang dibentuk
atas dasar perkawinan dan hubungan darah. Kekerabatan yang berasal
dari satu keturunan atau hubungan darah merupakan penelusuran
leluhur seseorang, baik melalui garis ayah maupun ibu ataupun
keduanya. Hubungan kekerabatan seperti ini dikenal sebagai keluarga
luas (
extended family
) yaitu ikatan keluarga dalam satu keturunan yang
terdiri atas kakek, nenek, ipar, paman, anak, cucu, dan sebagainya.
Kekerabatan ini ada yang memiliki norma atau solidaritas ke dalam
yang kuat sehingga ikatan kekerabatan menjadi erat sekali. Adapun
kekerabatan atas dasar perkawinan merupakan proses masuknya
seseorang dalam satu ikatan keluarga, baik masuk menjadi keluarga
laki-laki maupun keluarga wanita atau keduanya.
Pembentukan keluarga yang ideal yaitu untuk mendirikan rumah
tangga (
household
) yang berada pada satu naungan tempat tinggal
sehingga satu rumah tangga dapat terdiri atas lebih dari satu keluarga
inti. Hal tersebut disebabkan sulitnya mendapatkan tempat tinggal bagi
keluarga inti atau salah satu keluarga inti sengaja melarang keluarga inti
lainnya untuk berpisah. Bentuk kekerabatan seperti ini disebut sebagai
keluarga
poligamous
, yaitu beberapa keluarga inti dipimpin oleh seorang
kepala keluarga. Akan tetapi, umumnya satu rumah tangga hanya
memiliki satu keluarga inti. Mereka yang membentuk rumah tangga
akan mengatur ekonominya sendiri serta bertanggung jawab terhadap
pengurusan dan pendidikan anak-anaknya.
C
Peran dan Fungsi Lembaga Sosial
Soal Pengayaan
(UN SMA IPS, 2004)
Fungsi pranata keluarga yang paling
alamiah adalah ....
a. mendidik anak
b. mewariskan budaya
c. membantu masyarakat
d. melanjutkan keturunan
e. membahagiakan keluarga
Jawaban: d
Fungsi keluarga yaitu:
1. melanjutkan keturunan atau
reproduksi;
2. afeksi;
3. sosialisasi;
4. ekonomi;
5. kontrol sosial;
6. proteksi.
bersangkutan, seperti lembaga industrialisasi. Adapun
regulative
institutions
bertujuan untuk mengawasi adat istiadat atau tata
kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga itu sendiri.
Suatu contoh adalah lembaga-lembaga hukum, seperti kejaksaan,
atau pengadilan.
Klasifikasi lembaga-lembaga sosial tersebut menunjukkan
bahwa di dalam setiap masyarakat akan dijumpai bermacam-macam
lembaga sosial. Setiap masyarakat mempunyai sistem nilai yang
menentukan lembaga sosial manakah yang dianggap sebagai pusat
dan yang dianggap berada di atas lembaga-lembaga sosial lainnya.
Pada masyarakat totaliter, misalnya, negara dianggap sebagai
lembaga sosial pokok yang membawahkan lembaga-lembaga lainnya
seperti keluarga, hak milik, perusahaan, atau sekolah. Akan tetapi,
dalam setiap masyarakat akan dijumpai pola-pola yang mengatur
hubungan antarlembaga sosial tersebut. Sistem pola hubungan-
hubungan tersebut lazimnya disebut
institutional con
fi
guration
.
Masyarakat yang homogen dan tradisional mempunyai pola
hubungan yang cenderung bersifat statis. Pada masyarakat yang
sudah kompleks dan terbuka bagi perubahan sosial budaya, sistem
tersebut sering sekali mengalami kegoncangan-kegoncangan. Hal
tersebut disebabkan oleh masuknya hal-hal yang baru.
Zoom
Institusionalisasi
Crescive
Enacted
Basic
Subsidiary
38
Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII
Keluarga yang ideal dibentuk melalui perkawinan dan akan
memberikan fungsi kepada setiap anggotanya. Di dalam keluarga,
akan terbentuk tingkat-tingkat sepanjang hidup individu (
stages a long
the life cycle
), yaitu masa-masa perkembangan individu sejak masa bayi,
masa penyapihan (anak yang sedang menyusu kepada ibunya), masa
kanak-kanak, masa pubertas, masa setelah nikah, masa hamil, masa tua,
dan seterusnya. Perkembangan kehidupan yang demikian dapat terjadi
dalam kehidupan keluarga umum. Pada setiap masa perkembangan
individu dalam keluarga, akan terjadi penanaman pengaruh dari
lingkungan sosial tempat individu yang bersangkutan berada. Pengaruh
tersebut secara langsung berasal dari orangtuanya melalui penanaman
nilai-nilai budaya yang dianut atau pengaruh lingkungan pergaulan
yang membentuk pribadi bersangkutan (sosialisasi). Suatu keluarga
dapat terbentuk karena hal-hal berikut.
a. Suatu kelompok yang memiliki nenek moyang yang sama
sehingga perkawinan dapat terjadi di antara mereka yang
memiliki satu keturunan, disebut
endogami
.
b. Suatu kelompok kekerabatan disatukan oleh darah atau perkawinan.
Pasangan perkawinan tidak didapat dari kelompok sendiri yang
berasal dari satu keturunan atau nenek moyang, tetapi pasangan
hidup diperoleh dari kelompok lain sehingga di antara dua kelompok
yang berbeda terikat oleh adanya perkawinan di antara keturunannya
disebut
eksogami
.
c. Pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak. Suatu keluarga
adakalanya tidak dapat memiliki keturunan sehingga pasangan
hidup dapat mengadopsi anak orang lain sebagai anggota untuk
pelengkap keluarga batih.
d. Pasangan tanpa nikah yang mempunyai anak. Akibat adanya
keinginan untuk melakukan hubungan suami istri di luar nikah,
tidak jarang di antara mereka mempunyai anak. Di negara-
negara yang menganut paham bebas (liberal), hal ini dianggap
sesuatu yang lumrah. Jika pasangan hidup di luar nikah memiliki
anak dan mereka dapat hidup dengan rukun tanpa adanya ikatan
perkawinan disebut
samen leven
atau kumpul kebo. Di Indonesia,
perbuatan demikian dianggap menyeleweng dari kehidupan
sosial yang sekaligus melanggar nilai dan norma masyarakat,
dan melanggar norma agama.
e. Satu orang dapat hidup dengan beberapa orang anak. Hal ini
dapat terjadi karena salah satu pasangan hidup, ayah atau ibu,
berpisah yang disebabkan oleh perceraian atau salah seorang
dari mereka meninggal sehingga salah seorang di antara mereka
harus memelihara anaknya.
Riset
Bagaimana pendapat Anda terhadap
seseorang yang memiliki anak tanpa
menikah?
Gambar 2.2
Keluarga
Keluarga sebagai suatu lembaga karena
setiap anggota mempunyai fungsi dan
peranannya.
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Zoom
Endogami
Eksogami
Lembaga Sosial
39
Keluarga sebagai satuan masyarakat terkecil memiliki struktur
yang khas, diikat oleh aturan-aturan yang ada di masyarakat yang
umumnya secara ideal dibentuk melalui perkawinan. Oleh karena
itu, setiap orang tidak dapat seenaknya dalam menentukan pilihan.
Pasangan hidup yang diperoleh melalui perkawinan merupakan
pasangan resmi yang diakui masyarakat sehingga setiap orang tidak
dapat mengganti pasangannya hanya berdasarkan kebutuhan atau
keinginan semata-mata. Jika hal ini terjadi di masyarakat, orang yang
berbuat demikian akan tercela bahkan diasingkan dalam kehidupan
sehari-hari karena dianggap melanggar norma dan nilai yang telah
melembaga di masyarakat.
Di dalam kehidupan keluarga dikenal keluarga inti, yaitu k
eluarga
yang terdiri atas orangtua (ayah dan ibu) dan anak-anaknya yang
belum menikah. Anak sebagai anggota dari keluarga inti dapat
saja merupakan anak kandung, anak tiri, atau anak angkat. Mereka
bersama-sama memelihara keutuhan rumah tangga sebagai suatu
satuan sosial.
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang terdiri atas ayah,
ibu, dan anak yang di kenal sebagai keluarga inti (
nuclear family
).
Keluarga memiliki fungsi sosial majemuk bagi terciptanya kehidupan
sosial dalam masyarakat. Dalam keluarga diatur hubungan
antaranggota keluarga sehingga tiap anggota mempunyai peran dan
fungsi yang jelas. Contohnya, seorang ayah sebagai kepala keluarga
sekaligus bertanggung jawab untuk menghidupi keluarganya; ibu
sebagai pengatur, pengurus, dan pendidik anak.
Keluarga inti biasanya disebut sebagai rumah tangga, yang
merupakan unit terkecil dalam masyarakat sebagai tempat dan proses
pergaulan hidup. Suatu keluarga inti dianggap sistem sosial karena
memiliki unsur-unsur sosial yang meliputi kepercayaan, perasaan,
tujuan, kaidah-kaidah, kedudukan dan peranan, tingkatan atau jenjang,
sanksi, kekuasaan, dan fasilitas. Jika unsur-unsur tersebut diterapkan
pada keluarga inti, akan dijumpai keadaan sebagai berikut.
a. Adanya kepercayaan bahwa terbentuknya keluarga inti
merupakan kodrat yang Maha Pencipta.
b. Adanya perasaan-perasaan tertentu pada diri setiap anggota
keluarga batih, yang berwujud rasa saling mencintai, saling
menghargai, atau rasa saling bersaing.
c. Tujuan hidup, yaitu bahwa keluarga inti merupakan suatu wadah
manusia mengalami proses sosialisasi dan mendapatkan jaminan
ketenteraman jiwanya.
d. Setiap keluarga inti diatur oleh kaidah-kaidah yang mengatur
timbal balik antaranggota-anggotanya ataupun dengan pihak-
pihak luar dari keluarga yang bersangkutan.
e. Keluarga inti dan anggota-anggotanya mempunyai kedudukan
dan peranan tertentu dalam masyarakat.
f.
Anggota-anggota keluarga inti, misalnya suami dan istri sebagai
ayah dan ibu, mempunyai kekuasaan yang menjadi salah satu
dasar bagi pengawasan proses hubungan kekeluargaan.
g. Setiap anggota keluarga inti mempunyai posisi sosial tertentu
dalam hubungan kekeluargaan, kekerabatan, ataupun dengan
pihak luar.
Zoom
Keluarga inti (
nuclear family
)
Keluarga luas (
extended family
)
Diskusikan dalam kelompok belajar Anda, mengenai sistem perjodohan yang masih ada
pada kelompok masyarakat tertentu.
Kerja Sama 2.1
Riset
Bagaimana pendapat Anda jika
dalam keluarga ada anggota
keluarga yang tidak menjalankan
perannya?
40
Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII
h. Lazimnya sanksi-sanksi positif ataupun negatif diterapkan dalam
keluarga tersebut bagi mereka yang patuh serta mereka yang
menyeleweng.
i. Biasanya ada fasilitas untuk mencapai tujuan berkeluarga.
Misalnya, sarana untuk mencapai proses sosialisasi.
a. Perkawinan
Sebelum terbentuknya keluarga, tentu saja didahului dengan
adanya perkawinan di antara calon pasangan hidup untuk mengakhiri
masa gadis bagi seorang wanita atau masa bujang bagi seorang laki-
laki. Pembentukan keluarga melalui perkawinan disebut keluarga
konyugal, sedangkan perkawinan adalah suatu pola sosial yang telah
disetujui dan dua orang yang memiliki jenis kelamin berbeda telah
bertekad untuk membentuk sebuah keluarga. Perkawinan adalah
suatu transaksi yang menghasilkan suatu kontrak seseorang (pria
atau wanita, korporatif atau individual, secara pribadi atau melalui
wakil) memiliki hak secara terus menerus untuk menggauli seorang
wanita atau pria secara sah. Hak ini memiliki prioritas bagi laki-
laki atau wanita untuk melakukannya secara berkesinambungan,
sampai wanita dianggap telah memenuhi syarat untuk memiliki dan
melahirkan anak.
Gambar 2.3
Perkawinan
Perkawinan merupakan suatu pola sosial
yang telah disetujui dan dua orang yang
memiliki jenis kelamin berbeda.
Sumber:
www.amadeo.blog.com
Selanjutnya, perkawinan adalah penerimaan status baru untuk
siap menerima hak dan kewajiban sebagai pasangan suami istri yang
sah diakui masyarakatnya dan hukum. Status baru yang diperoleh dan
diumumkan biasanya melalui perayaan dengan jalan mengundang
kerabat, kenalan, handai taulan, dan lain-lain yang berhubungan dengan
kedua belah pihak. Perkawinan berlangsung tentu saja disertai upacara
keagamaan sesuai yang dianut oleh pasangan pengantin. Mereka
yang telah membentuk sebuah keluarga akan memiliki hak untuk
menentukan nasibnya sendiri di kemudian hari.
Pasangan hidup yang telah berumah tangga dan membentuk
keluarga batih pada dasarnya memiliki fungsi sebagai berikut.
1) Unit terkecil dalam masyarakat yang mengatur hubungan
seksual secara berkesinambungan yang sah secara hukum.
2) Wadah tempat berlangsungnya sosialisasi, yakni proses anggota-
anggota masyarakat yang baru mendapatkan pendidikan untuk
mengenal, memahami, menaati,
dan menghargai kaidah-kaidah
serta nilai-nilai yang berlaku.
Riset
Fenomena kawin siri dan kontrak
di masyarakat masih mengundang
kontroversi. Bagaimana analisis Anda
terhadap fenomena tersebut?
Lembaga Sosial
41
3) Unit terkecil masyarakat yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan
ekonomis.
4) Unit terkecil dalam masyarakat tempat anggota-anggotanya
mendapatkan perlindungan bagi ketenteraman dan
perkembangan jiwanya.
Perkawinan untuk membentuk status baru yaitu rumah tangga,
yang terjadi di masyarakat idealnya secara monogami, yaitu
pasangan hidup antara seorang suami dan seorang istri. Akan tetapi,
di masyarakat tidak menutup kemungkinan terjadi poligami, yaitu
seseorang memiliki pasangan lebih dari satu. Poligami dibagi dua:
poligini yaitu seorang suami memiliki pasangan lebih dari seorang
istri dan poliandri yaitu seorang istri memiliki pasangan lebih dari
seorang suami. Poliandri di Indonesia dilarang dilaksanakan, selain
bertentangan dengan norma agama, juga status anak yang dilahir kan
oleh istri tidak jelas ayahnya.
Perkawinan tidak boleh dilangsungkan apabila terjadi
perkawinan sumbang yang disebut
incest
,yaitu perkawinan sedarah
antara kakak beradik, atau orangtua dengan anaknya. Larangan
perkawinan sumbang ini sifatnya universal di setiap kelompok
manusia karena dianggap melanggar norma yang berlaku.
Secara umum, penyim
pangan-penyimpangan yang terjadi di
masyarakat dan tidak dibenarkan untuk dilakukan adalah sebagai
berikut.
1) Hidup bersama atas dasar suka sama suka yang tidak diikat oleh
tali perkawinan (kumpul kebo).
2) Adanya istri simpanan bagi laki-laki, atau suami simpanan bagi
wanita.
3) Melahirkan anak di luar nikah.
4) Hubungan suami istri sebelum pernikahan atau pada masa
tunangan.
5) Melakukan hubungan suami istri dengan orang lain yang bukan
istri atau suaminya yang sah (perzinaan).
Keutuhan keluarga adakalanya mengalami perpecahan
berupa perceraian, sebagai akibat hilangnya keserasian untuk
mempertahankan keutuhan keluarga. Beberapa masyarakat tertentu
(berhubungan dengan agama yang dianut oleh keluarga) melarang
adanya perceraian karena perkawinan merupakan anugerah yang
tidak boleh dipisahkan, kecuali oleh kematian. Oleh karena itu,
untuk bercerai akan mengalami kesulitan, kalaupun dapat terjadi
perceraian biasanya melalui prosedur yang berbelit-belit. Akan
tetapi, adapula masyarakat yang membolehkan suatu keluarga
mengalami perceraian. Hal ini biasanya apabila suami istri satu
sama lain bersepakat untuk mengakhiri rumah tangganya sehingga
perceraian dapat dilaksanakan dan masing-masing menempuh jalan
hidupnya sendiri.
Persoalan akibat perceraian adalah anak dari keluarga yang
bersangkutan. Mereka dapat mengikuti salah satu orangtuanya, tetapi
dalam jiwa anak akan terjadi kon
fl
ik batin yang dapat mengakibatkan
ketidakpuasan akan kehidupan yang dihadapi. Oleh karena itu, mereka
mencari penyelesaian sendiri terhadap persoalan yang dihadapinya.
Tidak jarang di antara mereka terjerumus pada pergaulan negatif yang
dapat merugikan diri sendiri dan merugikan lingkungan sosialnya,
baik dalam bentuk penyimpangan perilaku di masyarakat maupun
terjerumus dalam penyalahgunaan obat terlarang.
Riset
Apa dampak perceraian orangtua
terhadap anak-anak? Jelaskan
pendapat Anda.
Jendela
Info
Di Jepang pada 1888 tercatat ada
300 perceraian dari 1000 perkawinan.
Survei rumah tangga di masyarakat
Cina dan India menunjukkan angka
perceraian 3,3% sampai 5,5%.
Usia perkawinan orang-orang desa
rata-rata lebih lama daripada orang
bangsawan karena ada syarat bahwa
pasangan itu harus mempunyai lahan
mereka sendiri.
Sumber:
Sosiologi Keluarga,
2002
42
Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII
b. Fungsi Keluarga
Setiap kehidupan yang terjadi di masyarakat, terutama keluarga
sebagai lembaga terkecil, struktur kelembagaannya akan berkembang
sesuai dengan keinginan masyarakat untuk menye lesaikan tugas-
tugas tertentu. Adapun tugas atau fungsi keluarga adalah sebagai
berikut.
1) Fungsi Melanjutkan Keturunan atau Reproduksi
Pada awal terbinanya keluarga, tentu saja banyak yang
mendambakan kehadiran anak, sebagai hasil perkawinan dari
hubungan suami istri yang dilakukan secara sah.
2) Fungsi Afeksi
Seseorang memiliki kebutuhan dasar yang telah ditanamkan sejak
dilahirkan, berupa kasih sayang, rasa cinta orangtua yang melahirkan atau
yang mengasuhnya. Kebutuhan dasar yang demikian akan terus berlanjut
sampai dewasa, bahkan sampai tua dan kemudian saat seblum meninggal
dunia. Kebutuhan kasih sayang atau
rasa cinta dapat diperoleh dari
orangtuanya atau orang lain terhadap dirinya apabila yang bersangkutan
turut pula memberikan kebutuhan dasar kepada orang lain sehingga terjadi
saling mengisi kebutuhan dasar.
Fungsi afeksi ini dapat berupa tatapan mata, ucapan-ucapan
mesra, sentuhan-sentuhan halus, yang semuanya akan merangsang
anak dalam membentuk kepribadiannya. Dengan demikian, fungsi
afeksi harus dimulai dari lingkungan keluarga karena orangtua
langsung berhubungan terus-menerus dengan anaknya sehingga
anak akan menerima komunikasi dari orangtuanya dan merasakan
adanya rangsangan rasa kasih sayang yang mereka perlukan.
Gambar 2.4
Kasih Sayang
Kebutuhan kasih sayang atau rasa cinta
dapat diperoleh dari orangtua atau orang
lain terhadap diri anak.
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
3) Fungsi Sosialisasi
Keluarga merupakan sistem yang menyelenggarakan sosialisasi
terhadap calon-calon warga masyarakat baru. Seseorang yang dilahirkan
di suatu keluarga akan melalui suatu proses peny
erapan unsur-
unsur budaya yang mengatur masyarakat bersangkutan. Calon
warga masyarakat baru dipersiapkan oleh orangtuanya, kemudian
oleh orang lain dan lembaga pendidikan sekolah, untuk dapat
menjalankan peranan dalam kehidupan bermasyarakat, di bidang
ekonomi, agama, atau politik sesuai dengan kebutuhan setiap anggota
masyarakat. Keluarga merupakan tempat awal terbinanya sosialisasi
Riset
Kasih sayang yang berlebihan dari
orangtua dapat menyebabkan anak
menjadi manja. Menurut Anda kasih
sayang yang baik itu seperti apa?
Jelaskan dengan disertai contoh.
Lembaga Sosial
43
bagi seseorang. Dijumpai tiga proses yang menjadi dasar hubungan
antara manusia dan dunia kehidupan nya sebagai lingkungan sosial
(walaupun tidak selalu berurutan), yaitu sebagai berikut.
a) Eksternalisasi adalah proses pembentukan pengetahuan latar
belakang yang tersedia untuk dirinya serta untuk orang lain.
b) Objektivasi adalah proses meneruskan pengetahuan latar
belakang tersebut kepada generasi berikutnya secara objektif.
c) Internalisasi adalah proses yang menjadikan kenyataan sosial
yang sudah menjadi kenyataan objektif itu ditanamkan ke dalam
kesadaran, terutama pada anggota masyarakat baru, dalam
konteks proses sosialisasi.
c. Peran Keluarga
Seseorang tidak dilahirkan langsung menjadi anggota
masyarakat, tetapi bagian dari anggota keluarga sebagai satuan
unit masyarakat yang terkecil. Di dalam keluarga, seseorang akan
mendapat pendidikan awal untuk mengenal lingkungan sosialnya,
yang kemudian berpartisipasi di dalamnya. Hal itu dianggap
sosialisasi primer untuk mempersiapkan anggota keluarga menjadi
anggota masyarakat. Sosialisasi sekunder adalah suatu proses bagi
individu untuk mengenal dan memahami lingkungan sosialnya secara
lebih luas. Hal ini merupakan awal menjadi anggota masyarakat yang
disebut juga sebagai proses internalisasi. Internalisasi adalah dasar
untuk memahami sesama anggota masyarakat dan untuk memahami
dunia kehidupan sosial sebagai kenyataan sosial yang penuh makna
bagi seorang individu.
Gambar 2.5
Sosialisasi Sekunder
Anak mulai mengenal dan memahami
lingkungan sosialnya dengan cara bermain
dengan teman sebaya. Hal tersebut
merupakan contoh sosialisasi sekunder.
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Proses pemahaman lingkungan sosial bagi anggota masyarakat
tidak ditafsirkan secara perorangan, tetapi melihat keterlibatan
setiap anggota masyarakat yang terdapat di dalamnya. Selanjutnya,
seseorang akan meleburkan diri dan mengikuti kehidupan yang
berlaku di tempat individu tersebut berada atau tinggal.
Memahami dunia kehidupan sosial dim
ulai dari dunia kehidupan
keluarga sebagai dunia awal bagi seseorang untuk melakukan
sosialisasi. Setelah yang bersangkutan dewasa maka harus memahami
dunia kehidupan yang lebih luas dari dunia sebelumnya, yang turut
membentuk dan memengaruhi kepribadiannya. Proses pemahaman
lingkungan sosial tidak hanya terbatas pada lingkungan keluarga
dan lingkungan masyarakat, tetapi akan m
eluas ke berbagai bidang
kehidupan dan bergantung pada aktivitas kehidupan seseorang.
Zoom
Eksternalisasi
Objektivasi
Internalisasi
44
Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII
Keluarga tidak hanya berfungsi sebagai satuan sosial yang
menyelenggarakan sosialisasi, tetapi juga sebagai satuan yang
memberikan kepuasan emosional dan rangsangan perasaan para
anggotanya. Keluarga merupakan lembaga atau pranata yang
besar pengaruhnya terhadap sosialisasi anak. Kondisi demikian
menyebabkan pentingnya peranan keluarga, yaitu sebagai berikut.
1) Keluarga batih merupakan kelompok kecil yang anggota-anggotanya
berinteraksi langsung secara tetap dan berkesinambungan. Dengan
demikian, perkembangan anak dapat diikuti secara saksama
oleh kedua orangtuanya, dan kepribadian anakpun dapat lebih
mudah dibentuk dalam tahap sosialisasi primer. Perhatian yang
besar orangtua terhadap anak-anaknya dapat mendorong mereka
berprestasi di sekolah.
2) Orangtua yang berpandangan maju memiliki motivasi yang
kuat dalam mendidik anaknya. Anak diharapkan dapat memiliki
status dan peran yang baik di masyarakat.
2. Lembaga Ekonomi
Cabang ekonomi adalah lembaga-lembaga yang berkisar pada
lapangan produksi, distribusi, konsumsi (pemakaian) barang-barang
dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup bermasyarakat.
Setiap masyarakat akan menyusun pola pemenuhan kebutuhan
ekonominya yang disebut konsumsi atau pengeluaran pendapatannya
berupa makanan, pakaian, perumahan yang harus tersedia agar
mereka dapat bertahan hidup. Setiap pemenuhan kebutuhan tidak
selamanya dapat dihasilkan oleh masyarakat itu sendiri, adakalanya
memerlukan kelompok masyarakat lain. Oleh karena itu, timbullah
proses tukar-menukar barang-barang kebutuhan yang prosesnya
dimulai dari sistem barter, kemudian penggunaan uang sebagai alat
tukar yang sah sesuai dengan harga yang disepakati bersama.
Menelaah ekonomi melalui sosiologi dapat dikaji dengan pendekatan
struktural, yakni melihat relasi atau hubungan antara subjek dan objek
atau komponen-komponen yang merupakan bagian dari suatu sistem
pemenuhan kebutuhan. Struktur adalah pola dari berbagai sistem relasi.
Ekonomi akan melibatkan berbagai sistem yang terdapat di dalamnya,
termasuk hubungan antarmanusia yang terlibat dalam proses ekonomi.
Dengan demikian, unsur manusia sebagai unsur sosial akan selalu
terlibat dalam suatu proses produksi, distribusi, serta konsumsi barang
dan jasa. Hal ini akan menjadi suatu permasalahan struktural dalam
sosial-ekonomi karena perekonomian masyarakat akan melibatkan
hubungan antarmanusia, baik sebagai konsumen maupun sebagai
produsen, yang juga merupakan relasi sosial sehingga masalah sosial
ekonomi mencakup antara lain sebagai berikut.
a. Pola relasi antara manusia sebagai subjek dan sumber kemak muran
ekonomi, seperti alat produksi, fasilitas dari negara, perbankan, dan
kenyataan sosial. Adapun masalah struktural dalam ekonomi akan
berkisar pada bagi hasil, sewa-menyewa, keuntungan, pinjaman ke
bank, dan lain-lain.
b. Pola relasi antara manusia sebagai subjek dan hasil produksi,
meliputi masalah distribusi hasil, masalah penghasilan yang
didapat dengan prestasi yang dicapai.
c.
Pola relasi antarsubjek sebagai komponen sosial ekonomi sehingga
merupakan mata rantai dalam sistem produksi.
Dengan demikian, proses produksi, distribusi, ataupun konsumsi
barang dan jasa akan selalu melibatkan subjek atau pihak lain
sehingga lembaga ekonomi tidak dapat dilepaskan dari aspek-aspek
pendukungnya, yaitu manusia yang terlibat di dalamnya.
Sumber:
Fuji Film,
Agustus 2001
Gambar 2.6
Uang
Uang sebagai alat tukar yang sah
Riset
Mengapa pemerintah menetapkan
harga minimal dan harga maksimal,
misalnya untuk harga beras?
Lembaga Sosial
45
a. Produksi
Produksi adalah proses yang diorganisasikan secara sosial yang di
dalamnya barang dan jasa diciptakan atau dihasilkan. Pada tahap
produksi, lingkungan alam digarap dan diubah oleh hasil kerja manusia
yang melibatkan segi
fi
sik dan berbagai perangkat teknologi serta
unsur-unsur sosial yang terdapat di dalamnya. Proses produksi dapat
pula dilakukan secara perorangan ataupun kelompok, bergantung
pada tujuan dari hasil produksi atau barang yang dibutuhkan sehingga
akan menyangkut berbagai kepentingan. Kepentingan tersebut dapat
menyangkut individu ataupun kelompok. Barang atau hasil produksi
yang merupakan hasil kerja akan menembus berbagai jaringan sosial
di masyarakat sehingga memiliki nilai tersendiri.
b. Distribusi
Manusia selalu berhubungan dengan manusia lain guna
memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa. Kebutuhan tersebut
baik untuk dikonsumsi ataupun ditukar maka terbentuklah konsep
distribusi, yaitu proses alokasi barang dan jasa yang diproduksi oleh
masyarakat. Barang atau jasa tersebut dapat digunakan sendiri atau
ditukar untuk melengkapi kebutuhan akan barang dan jasa yang
tidak diperoleh di lingkungannya.
c. Konsumsi
Konsumsi merupakan suatu pengeluaran dari pendapatan
yang diperoleh seseorang, masyarakat, atau lembaga tertentu untuk
dibelanjakan t
erhadap barang atau hal yang dibutuhkan. Pengeluaran
tersebut dapat berupa belanja rumah tangga, belanja perusahaan,
belanja pemerintah, dan lain-lain yang sifatnya untuk memenuhi
kebutuhan.
Pemenuhan kebutuhan akan barang dan jasa dapat diperoleh
dari masyarakat lain yang sengaja melakukan produksi. Lalu terjadi
distribusi yang hasilnya diperoleh untuk memenuhi setiap orang,
masyarakat, atau lembaga yang membutuhkannya.
3. Lembaga Politik
Istilah politik adalah kegiatan manusia yang berkenaan dengan
pengambilan dan pelaksanaan keputusan. Politik merupakan suatu
aspek kehidupan sosial yang tidak dapat dihindarkan oleh setiap orang
di dalam suatu negara. Politik pada umumnya disamakan dengan
penggunaan pengaruh, perjuangan kekuasaan, dan persaingan di
antara individu dan kelompok atas alokasi ganjaran atau nilai-nilai di
dalam masyarakat. Politik juga mencakup proses pengendalian sosial,
termasuk lingkungan dan pencapaian tujuan bersama.
Lembaga politik adalah suatu pola tingkah laku manusia yang
sudah mapan, yang terdiri atas interaksi sosial dan tersusun di
dalam suatu kerangka nilai yang sesuai. Pranata politik dibentuk
berdasarkan konstitusi dokumen-dokumen dasar atau beberapa
kebiasaan sehingga terbentuk struktur dan proses formal legislatif,
eksekutif, adminitratif, dan hukum. Lembaga politik menentukan
hasil-hasil dalam proses politik dengan penetapan batas-batas
kekuasaan, yang digunakan di dalamnya dengan memengaruhi
isi dan arah komunikasi politik. Mengkaji lembaga politik dapat
Diskusikan dalam kelompok belajar Anda, mengenai harga barang-barang yang meningkat
karena adanya distributor nakal.
Kerja Sama 2.2
Sumber:
www.beritajakarta.com
Gambar 2.7
Daur Ulang Sampah
Sampah-sampah yang dapat didaur ulang
dapat menjadi produk yang bermanfaat
bagi kehidupan.
Riset
Apakah Anda pernah memproduksi
barang atau jasa? Jika pernah,
barang atau jasa apa yang pernah
Anda ciptakan dan jika belum,
rencanakan serta praktikkan sesuatu
yang bisa Anda produksi. Hal ini akan
menumbuhkan jiwa wirausaha Anda.
46
Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII
menggunakan latar belakang sejarah dan perundang-undangan yang
berlaku. Memahami sejarah perkembangan lembaga politik akan
memberikan gambaran yang berguna bagi penelaahan struktur-
struktur pemerintahan. Adapun perundang-undangan memberikan
dasar hukum bagi tingkah laku sosial yang terjadi di masyarakat.
Analisis lembaga politik sekarang ini lebih banyak difokuskan pada
masalah wewenang kekuasaan dan keabsahan yang terdapat di
dalamnya.
Gambar 2.8
Gedung MPR/DPR
Politik merupakan suatu aspek kehidupan
sosial yang tidak dapat dihindari oleh
setiap orang di dalam suatu negara.
Sumber:
Tempo,
12 Juni 2001
Lembaga politik dapat dipahami apabila kita mengenal sosiologi
politik, yang artinya merupakan studi tentang pranata-pranata
dan proses politik di dalam lingkungan sosial. Sosiologi politik
mempelajari pengaruh gejala politik dan pengaruh aspek-aspek lain
dari masyarakat. Pendekatan masyarakat secara menyeluruh (makro)
berhubungan dengan dasar-dasar kekuasaan masyarakat, pengaruh
adanya pertentangan (konflik) dari suatu kelas sosial tertentu
dengan kelompok- kelompok lain terhadap lembaga politik, dan
pengaruh timbal balik antara lembaga-lembaga politik dan perilaku
strati
fi
kasi (kelas) sosial serta kelompok. Pendekatan secara sempit
terhadap masyarakat (sempit) dalam sosiologi politik dipusatkan
pada pranata-pranata politik tertentu seperti organisasi sosial, yang
di dalamnya termasuk tatanan sosial formal dan informal, pola-pola
kepemimpinan, metode pengendalian kon
fl
ik, dan hubungan dengan
organisasi-organisasi lainnya.
Lembaga politik memiliki fungsi untuk memelihara ketertiban
dalam negeri dan menjaga keamanan luar negeri, mengusahakan
kesejahteraan umum, dan mengatur proses politik. Lembaga
politik bertujuan untuk menegakkan ketertiban dan keadilan dalam
sebuah negara. Oleh karena itu, dalam menjalankan sebuah negara
diperlukan kekuasaan dari pemerintah yang dapat melindungi
kepentingan rakyat dan kesejahteraan umum dari berbagai tekanan
dan rongrongan pihak yang ingin mengacaukan kehidupan
masyarakat. Rakyat perlu mendapatkan rasa aman dan tenteram
agar tercipta masyarakat yang adil dan makmur. Selain itu, perlu
adanya kesadaran politik dari setiap warga negara. Kesadaran politik
ialah apabila seluruh warga negara menyadari kepentingan negara
di atas kepentingan pribadi atau golongan. Kepentingan negara
tidak sama dengan kepentingan pemerintah karena negara tidak
hanya dibentuk oleh pemerintah, tetapi oleh seluruh warga negara.
Di sinilah pentingnya kesadaran politik, bagi negara untuk semua
warga negara atau rakyat.
Lembaga Sosial
47
4. Lembaga Pendidikan
Pendidikan mulai diterapkan sejak bayi berada dalam kandungan
ibunya. Pendidikan keluarga pun mulai dilaksanakan sebagai
pendidikan yang paling awal diterima dari lingkungan si bayi.
Pendidikan keluarga merupakan pendidikan yang diselenggarakan
setiap orang dewasa atau orangtua kepada orang lain sejak yang
bersangkutan dilahirkan. Orangtua akan mengajarkan anaknya
berjalan, berbicara, dan sopan-santun. Proses sosialisasi merupakan
proses awal untuk mengenal lingkungan sosial, kemudian
dipersiapkan untuk meneruskan nilai tradisi atau norma yang
berlaku di masyarakat jika yang bersangkutan siap menerima.
Penyelenggaraan pendidikan sekolah dilaksanakan melalui dua
jalur, yaitu pendidikan sekolah dan luar sekolah. Pada bagian tersebut
akan dikaji mengenai pendidikan sekolah untuk proses pendidikan
yang dilaksanakan di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara
berjenjang dan berkesinambungan.
Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Setelah
menyelesaikan pendidikan dasar, mereka berhak melanjutkan
pendidikan sesuai dengan kebutuhan, baik melalui jalur pendidikan
umum, kedinasan, maupun kejuruan sesuai dengan yang tercantum
dalam UU No. 2 tahun 1989. Begitu pula halnya anak yang memiliki
kelainan, baik
fi
sik maupun mental, berhak mendapatkan pendidikan
luar biasa.
Pada prinsipnya, pendidikan hampir sama dengan proses
sosialisasi terhadap anak. Selain itu, pendidikan sekolah merupakan
proses sosialisasi, media tranformasi pengetahuan dasar dari setiap
bidang ilmu, dan menyosialisasikan kebudayaan kepada komunitas
masyarakat, terutama generasi muda, dengan tujuan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
a. Fungsi Pendidikan
Pendidikan memiliki
fungsi mempertahankan atau melestarikan
sistem nilai yang berlaku. Pendidikan juga dituntut untuk dapat
berperan penuh dalam mempercepat perubahan sosial. Nilai dan
budaya diwariskan kepada generasi penerus, salah satunya melalui
pendidikan sekolah. Warisan nilai dan budaya yang diwariskan dapat
berupa perilaku untuk membentuk kepribadian yang bertanggung
jawab terhadap masa depan bangsa dengan tidak melepaskan diri dari
nilai dan norma yang sesuai dengan identitas dan jati diri bangsa.
Gambar 2.9
Pendidikan
Pendidikan juga berperan dalam
mempercepat perubahan sosial.
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Jendela
Info
Pendidikan sekolah dilaksanakan
oleh anak yang telah cukup
usianya, yaitu 6 tahun berhak untuk
mengikutinya dan anak yang berusia
7 tahun wajib mengikutinya. Hal ini
sesuai dengan Undang-Undang No.
2 tahun 1989 tentang Pendidikan
Nasional, Pasal 14 ayat 1 dan ayat
2. Program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar 9 Tahun bertujuan agar setiap
anak usia sekolah (6–15 tahun)
wajib mengikuti pendidikan yang
diselenggarakan di SD selama 6
tahun dan di SLTP selama 3 tahun.
Sumber:
Sosiologi Pembangunan: Kesenjangan dan
Pembangunan,
1992
48
Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII
Pendidikan sekolah memegang peran penting dalam proses
perubahan di masyarakat yaitu mengembangkan kehidupan masyarakat
agar lebih baik. Anak didik yang mendapat pengetahuan diharapkan
dapat memacu kehidupan bangsa yang lebih baik dan menyongsong
kemajuan masyarakat yang dicita-citakan.
b. Perkembangan Lembaga Pendidikan
Keluarga merupakan lembaga pendidikan dan sosialisasi paling
awal bagi seseorang. Semakin berkembang kehidupan masyarakat,
semakin penting peran lembaga yang dapat mendidik generasi
mudanya untuk melanjutkan sistem nilai dan budaya yang dianut
sehingga muncullah lembaga pendidikan sekolah.
Pendidikan sekolah dalam masyarakat menyesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat itu sendiri. Demi perkembangan ilmu
pengetahuan dan kemajuan teknologi, pada setiap saat kurikulum
pendidikan ditinjau kembali dan disesuaikan dengan keadaan
masyarakat yang terbaru agar tidak terjadi ketertinggalan kebudayaan
(
culture lag
).
Hubungan pendidikan dengan perkembangan masyarakat yaitu
perkembangan pendidikan dalam masyarakat selalu mengalami
perubahan. Dalam hal tersebut terdapat empat tahapan perkem bangan
pendidikan yang meliputi hal-hal berikut.
1) Pendidikan Masyarakat Tanpa Aksara
Proses belajar melalui keluarga, yakni proses pendewasaan anak
diserahkan kepada orangtuanya. Anak belajar berdasarkan kebiasaan
orangtua sehingga segala kemampuan yang dimiliki orangtua akan
diwariskan kepada anak, seperti keterampilan yang berhubungan
dengan produksi, ekonomi, atau menyosialisasikan kehidupan
masyarakat. Sebagai pengajar selain orangtua dapat juga berasal dari
anggota keluarga yang lebih tua dan dianggap telah dewasa, yang
mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki
kepada anggota keluarga yang lebih muda.
2) Pendidikan di Luar Pendidikan Keluarga
Pendidikan keluarga merupakan proses awal anak melakukan
sosialisasi. Anak mengetahui tradisi atau nilai budaya yang dimiliki
masyarakat diajarkan oleh orang tertentu. Komunitas masyarakat
mendidik generasi mudanya melalui orang yang dipercaya untuk
menangani hal tersebut terutama yang berhubungan dengan
pewarisan nilai budaya yang disampaikan secara lisan, begitu juga
pendidikan keterampilan dan kepercayaan yang dianut sebagai
milik masyarakat. Dengan demikian, tanggung jawab masyarakat
berkembang sesuai dengan pelestarian nilai budaya yang dimiliki
pada generasi mudanya.
Bagaimana pendapat Anda tentang kebijakan pemerintah pada standar nilai kelulusan
UAN?
Opini 2.1
3) Pendidikan terhadap Masyarakat yang Semakin
Kompleks
Dewasa ini, kehidupan masyarakat semakin berkembang, jenis-
jenis pekerjaan mulai ditangani secara khusus oleh orang-orang
tertentu (ahli) atau keterampilan tertentu hanya dapat dimiliki
seseorang melalui hasil belajar. Setiap jenis pekerjaan mulai ditangani
oleh orang yang benar-benar dapat menjalankannya. Pendidikan
Riset
Apa manfaat yang Anda peroleh
dengan belajar di sekolah?
Soal Pengayaan
(UN SMA IPS, 2001)
Pranata yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan ilmu
pengetahuan disebut ....
a.
basic institution
b.
kin ship institution
c.
scientific institution
d.
economic institution
e.
education institution
Jawaban: e
Pranata adalah suatu sistem norma
khusus yang menata suatu rangkaian
tindakan, berpola mantap guna
memenuhi suatu keperluan khusus
dari manusia dalam kehidupan
masyarakat. Salah satu fungsi
pranata menurut J.L. Gillin dan S.F.
Nade adalah memenuhi keperluan
penerangan dan pendidikan manusia
supaya menjadi anggota masyarakat
yang berguna, yaitu
educational
institutions.
Lembaga Sosial
49
anak diserahkan kepada lembaga pendidikan yang sesuai dengan
perkembangan masyarakat, yaitu pendidikan sekolah. Dengan
demikian, masyarakat memerlukan pendidikan sekolah untuk
menanamkan sikap, memberikan keterampilan-keterampilan yang
diperlukan guna memelihara, mengembangkan, dan menyesuaikan
lembaga-lembaga sosial yang terdapat di masyarakat sehingga
lulusan pendidikan sekolah dapat bekerja menempati lembaga yang
terdapat di masyarakat.
Kurikulum di sekolah mulai diperhitungkan sehingga peran guru
diperlukan untuk mendidik dan mengajar di sekolah. Agar tujuan
masyarakat terpenuhi, disusun dan dipusatkan pada pengetahuan
serta pengembangan bahasa, pengetahuan umum, dan falsafah,
sebagai tambahannya diajarkan tata susila, hukum, dan agama.
4) Hubungan Pendidikan dengan Masyarakat yang Lebih
Maju
Kehidupan masyarakat menjadi sangat kompleks pada
berbagai bidang kehidupan. Setiap warga masyarakat terspesialisasi
terhadap pekerjaannya. Setiap jenis pekerjaan diserahkan kepada
ahlinya. Masyarakat tersebut menunjukkan ciri sebagai masyarakat
industri atau masyarakat modern. Pendidikan setelah pendidikan
keluarga seutuhnya diserahkan kepada lembaga pendidikan
yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, yaitu pendidikan
sekolah. Selain itu, bermunculan pendidikan luar sekolah yang
mengajarkan keterampilan-keterampilan tertentu, seperti kursus
komputer, montir, dan bahasa. Kurikulum pada setiap jenjang yang
ada dibakukan secara nasional, sesuai dengan kebutuhan negara
berdasarkan Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Gambar 2.10
Pendidikan Luar Sekolah
Pendidikan luar sekolah antara lain
kursus komputer
.
Sumber:
Tempo
, 14 Agustus 2002
Pendidikan sekolah telah menyebar dan meluas ke berbagai
pelosok tanah air sehingga pendidikan sekolah memiliki peran yang
penting dalam meningkatkan perubahan sosial ekonomi masyarakat.
Masyarakat menyadari bahwa sekolah tidak hanya sebagai sarana
untuk mendapatkan pekerjaan pada setiap lulusannya, tetapi
sekolah merupakan sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan sekolah membekali anak didiknya dengan pengetahuan
yang berguna agar setiap lulusannya dapat hidup mandiri terutama
pada pendidikan yang bersifat kejuruan. Adapun pendidikan umum
Jendela
Info
Pada usia 18 tahun, seorang
pemuda Amerika menghabiskan
waktunya lebih banyak menonton
televisi daripada pergi ke sekolah.
Televisi menyuguhkan program
yang lebih menarik daripada
mengerjakan pekerjaan rumah dari
sekolah. Televisi juga menyajikan
beberapa program serius, seperti
acara yang berjudul
Sesame Street
,
yang dirancang untuk mendidik
anak dalam bentuk film kartun.
Namun pada 1983, pemerintah
Reagan mengeluarkan kebijakan
“penghapusan peraturan” maka
Komisi Komunikasi Pemerintahan
Federal menghentikan siaran acara
anak-anak dalam bentuk film kartun
dan menggantikannya dengan
siaran-siaran yang bukan film katun.
Sumber:
Sosiologi Jilid 1
, 1999
50
Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII
mengharapkan siswanya dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi di samping membekali dengan kemampuan atau
keterampilan dasar.
Masyarakat modern memandang pendidikan sekolah sebagai
pendidikan pokok dalam mendidik generasi penerusnya. Oleh karena
itu, fungsi sekolah dalam masyarakat modern, yaitu:
a) pengawasan (
custodial care
),
b) penyeleksi peran sosial (
social role selection
),
c) indoktrinasi (
indoktrination
),
d) pendidikan (
education
).
Pendidikan sekolah bagi pengembangan industri akan
menghasilkan beberapa hal, yaitu:
a) ilmu pengetahuan (
knowledge
),
b) keterampilan (
skills
),
c) jasa pengawasan (
culstodial care
),
d) serti
fi
kasi (
serti
fi
cation
),
e) kegiatan komunitas (
community activity
).
Dengan demikian, pendidikan merupakan usaha untuk mencetak,
memperoleh, dan mengembangkan sumber daya manusia yang
dibutuhkan dalam pembangunan negara.
5. Lembaga Agama
Manusia menjalani kehidupan bersama dengan manusia lain.
Manusia memerlukan adanya kerukunan sehingga diperlukan suatu
pedoman yang dapat mengaturnya. Pedoman tersebut dapat berupa
aturan tertulis ataupun pedoman yang berdasarkan agama-agama yang
dianut setiap warga masyarakat. Setiap agama mengatur hubungan
antarmanusia yang juga mengatur hubungan manusia dengan Tuhan
sehingga agama merupakan pedoman hidup yang kekal.
Kehidupan manusia di seluruh dunia pada umumnya
menghendaki adanya kerukunan dan kedamaian satu sama lain.
Agar penganut agama satu sama lain dapat saling menghargai, dan
saling menghormati dalam pergaulan hidup sampai akhir zaman,
di antara mereka diperlukan adanya upaya saling mengenal; serta
adanya tanggapan pikiran, sikap, dan perilaku masing-masing,
baik tentang latar belakang yang berbeda maupun antaragama dan
budaya masing-masing.
Gambar 2.11
Lembaga Agama
Agama dapat menciptakan suatu ikatan
bersama antaranggota-anggota masyarakat
.
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Lembaga Sosial
51
Sebagai sebuah lembaga sosial, agama berarti sistem keyakinan
dan praktik keagamaan yang penting dari masyarakat, yang
telah dibakukan dan dirumuskan serta dianut secara luas dan
dipandang sebagai sesuatu yang diperlukan dan benar. Asosiasi
agama merupakan kelompok orang yang terorganisasi, yang secara
bersama-sama menganut keyakinan dan menjalankan praktik suatu
agama.
Sebagaimana lembaga-lembaga lainnya, agama juga memiliki
fungsi atau peran. Peran lembaga agama di bidang sosial adalah sebagai
penentu, agama menciptakan suatu ikatan bersama, baik di antara
anggota-anggota beberapa masyarakat maupun dalam kewajiban-
kewajiban sosial yang membantu mempersatukan mereka. Peran agama
sebagai sosialisasi individu akan tampak secara nyata pada saat individu
tumbuh menjadi dewasa. Pada saat itu, individu memerlukan suatu
sistem nilai sebagai tuntunan umum untuk mengarahkan aktivitasnya
dalam masyarakat dan berfungsi sebagai tujuan akhir pengembangan
kepribadiannya. Pendidikan agama merupakan tanggung jawab dari
orangtua untuk mengenalkan, memberikan contoh, dan menanamkan
ajaran-ajaran moral kepada anak-anaknya. Agama mengajarkan bahwa
hidup adalah untuk memperoleh keselamatan sebagai tujuan utamanya.
Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut, anak harus diajarkan
dan diberikan contoh untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan
perintah-Nya.
Adapun fungsi lembaga keagamaan menurut Bruce J. Cohen,
yaitu:
1) bantuan terhadap pencarian identitas moral;
2) memberikan penafsiran-penafsiran untuk membantu memper jelas
keadaan lingkungan
fi
sik dan sosial seseorang;
3) peningkatan kadar keramahan bergaul, kohesi sosial, dan
solidaritas kelompok.
Diskusikan dengan kelompok belajar Anda yang terdiri atas empat siswa. Bagaimana
pendapat Anda tentang munculnya aliran kepercayaan baru yang belum diakui oleh
pemerintah, misalnya aliran yang dibawa oleh Lia Eden?
Kerja Sama 2.3
•
Konflik terjadi karena adanya perbedaan atau
kesalahpahaman antara individu atau kelompok
masyarakat yang satu dan individu atau kelompok
masyarakat yang lainnya.
•
Konflik merupakan proses sosial yang akan terus
terjadi dalam masyarakat, baik individu atau kelompok,
dalam rangka perubahan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan dengan cara menentang lawannya. Adapun
kekerasan merupakan gejala yang muncul sebagai
salah satu efek dari adanya proses sosial yang biasanya
ditandai oleh adanya perusakan dan perkelahian.
Rangkuman
•
Indikator-indikator tersebut adalah sebagai berikut.
a. Demonstrasi (
a protest demonstration
)
b. Kerusuhan
c.
Serangan bersenjata (
armed attack
)
d. Jumlah kematian
Riset
Negara kita merupakan negara
hukum. Hal tersebut ditandai dengan
hadirnya lembaga-lembaga hukum
baik yang dibentuk pemerintah
maupun berdiri secara independen.
Apakah yang Anda ketahui mengenai
lembaga hukum dan bagaimana
fungsi dan peran lembaga-lembaga
hukum yang ada?
52
Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII
Peta Konsep
Setelah mempelajari bab ini, adakah materi yang belum Anda pahami?
Jika ada, bac
a kembali materi bab ini dari awal, kemudian untuk
Apa yang Belum Anda Pahami?
memantapkan belajar Anda, kerjakan Uji Kemampuan Bab 2. Setelah
itu, lanjutkan belajar Anda ke materi Bab 3.
Fungsi
1. Produksi
2. Distribusi
3. Konsumsi
Peran
Memenuhi Kebutuhan Manusia
Baik Barang atau Jasa
Fungsi
1. Memelihara Ketertiban dan Keamanan
2. Mensejahterakan dan Mengatur Proses
Politik
Peran
Melindungi Kepentingan Rakyat
dan Kesejahteraan Umum
Fungsi
Mempertahankan Sistem Nilai yang
Berlaku
dari
meliputi
meliputi
meliputi
meliputi
meliputi
terdiri
atas
terdiri
atas
Lembaga Sosial
Klasifikasi
Lembaga Sosial
1. Sudut Perkembangannya
2. Sudut Nilai
3. Sudut Penerimaan Masyarakat
4. Faktor Penyebarannya
5. Fungsi Lembaga Sosial
Peran dan Fungsi
Lembaga Sosial
Lembaga
Keluarga
Lembaga
Ekonomi
Lembaga
Politik
Lembaga
Pendidikan
Lembaga
Agama
Fungsi
1. Reproduksi
2. Afeksi
3. Sosialisasi
Peran
1. Motivasi
2. Pembentukan Kepribadian
Peran
1. Ikatan Solidaritas
2. Sosialisasi
Fungsi
1. Pencarian Identitas Moral
2. Solidaritas Kelompok
Peran
1. Mewariskan Nilai dan Budaya
2. Membentuk Kepribadian
Lembaga Sosial
53
1. Pranata sosial dapat kita artikan sebagai ....
a. sekumpulan norma yang mengatur
perilaku
b. sekumpulan anjuran yang mengatur
perilaku
c. sekumpulan larangan yang mengatur
perilaku
d. sekumpulan sanksi yang mengatur
perilaku
e. sekumpulan masyarakat
2. Agar norma dipatuhi oleh setiap anggota
masyarakat, harus melalui suatu proses
yang ....
a. disosialisasikan
b. disertai sanksi
c. dijadikan sebagai lembaga sosial
d. dipaksakan
e. diindahkan
3. Keluarga dapat terbentuk karena ....
a. suatu kelompok yang memiliki nenek
moyang yang sama
b. suatu kelompok yang disatukan oleh
perkawinan
c. pasangan perkawinan dengan tanpa
anak
d. pasangan tanpa nikah yang mempunyai
anak
e. adanya kehidupan bersama tanpa ikatan
4. Berikut ini merupakan bagian dari pranata
pendidikan, yaitu ....
a. tawar-menawar harga barang
b. membayar SPP
c. mengikuti demonstrasi
d. mengantar anak ke sekolah
e. bertempat tinggal di sekitar sekolah
5. Berikut ini bukan merupakan ciri dari pranata
sosial, yaitu ....
a. memiliki tujuan
b. pedoman berisi norma atau aturan
B. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
• Lembaga
• Kelompok
• Norma
• Pranata
• Sanksi
• Regulatif
• Perkawinan
• Sosialisasi
• Kekuasaan
• Kelompok sosial
• Kelompok
• Disorganisasi
A. Jelaskan konsep-konsep berikut.
Uji Kemampuan Bab 2
Kerjakan pada buku latihan Anda.
c. bentuknya selalu tertulis
d. memiliki peralatan budaya (gedung,
kantor)
e. adanya kehidupan organisasi
6. Lembaga-lembaga yang berkisar pada
lapangan produksi, konsumsi, dan distribusi
barang dan jasa bagi keperluan hidup
bermasyarakat disebut lembaga ....
a. keluarga
d. agama
b. politik
e. pendidikan
c. ekonomi
7. Proses alokasi barang dan jasa yang dihasilkan
masyarakat, selain digunakan sendiri juga
ditukar untuk melengkapi kebutuhan lainnya
disebut ....
a. produksi
d. industri
b. konsumsi
e. rasionalisasi
c. distribusi
8. Ketentuan-ketentuan yang mengatur dalam
menciptakan atau menghasilkan barang
dan jasa, termasuk lembaga ekonomi dalam
hal ....
a. distribusi
d. regulasi
b. konsumsi
e. realokasi
c. produksi
9. Berikut ini merupakan fungsi agama bagi
individu ataupun bagi masyarakat, kecuali ....
a. agama menyajikan dukungan moral dan
sarana emosional
b. agama dapat membuat segala keinginan
lekas terkabul
c. agama memberikan pedoman bagi
perilaku
d. agama memberikan rasa identitas diri,
tentang siapa dan apa manusia
e. agama merupakan keyakinan bagi
individu terhadap penciptanya
10. Fungsi konservasi dalam bidang pendidikan
antara lain adalah ....
54
Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII
a. pelestarian nilai dan budaya
b. penilaian terhadap suatu budaya
c. memperbaiki suatu budaya
d. menciptakan budaya baru
e. reformasi unsur-unsur budaya lama
11. Contoh fungsi penting dari lembaga politik
atau pemerintahan adalah ....
a. mengatur hubungan bilateral
b. meningkatkan mutu pendidikan nasional
c. memelihara ketertiban dan melindungi
masyarakat
d. mendekatkan hubungan antara manusia
dan kekuasaan
e.
mengatur pemenuhan kebutuhan ekonomi
rakyat
12. Pranata politik mempunyai kegiatan dalam
suatu negara yang berkaitan dengan ....
a.
proses untuk menentukan dan melaks
anakan
tujuan negara
b. mengembangkan dan memperluas wilayah
negara
c. sistem pemerintahan dan kewenangan
memerintah
d. kekuasaan dari aparat pemerintah
e. fungsi aparat keamanan dalam suatu
negara
13.
Pranata tertutup biasanya dijumpai dalam
masyarakat seperti ....
a. rumah panti jompo
b. pemukiman orang baduy
c. sekte keagamaan tertentu
d. pegawai kantor catatan sipil
e. kehidupan di pasar
14. Salah satu aspek pranata budaya adalah ....
a. kebiasaan yang dibuat manusia
b. ajaran yang bersumber dari kitab suci
c. tatanan tertulis yang dijadikan pedoman
hidup sehari-hari
d. sesuatu yang biasa, yang diinginkan, dan
dianggap penting
e. tatanan yang berhubungan dengan
kegiatan manusia yang khusus
15. Seseorang bekerja, berekreasi, beristirahat,
dan melakukan kegiatan-kegiatan lainnya di
tempat yang sama menunjukkan bahwa dia
berada dalam lembaga ....
a. tamak
b. terbuka
c. tertutup
d.
basic
e. regulatif
16. Bert
alian dengan keluarga sebagai lembaga
sosial, dalam prosesnya melalui pernikahan
(perkawinan). Larangan perkawinan yang
dimiliki oleh semua agama dan adat istiadat
masyarakat Indonesia adalah apabila terjadi ....
a.
incest
b. eksogami
c. endogami
d. homogami
e. poligini
17. Uns
ur-unsur yang dijumpai dalam agama
sebagai lembaga sosial adalah sebagai berikut,
kecuali ....
a. kepercayaan agama
b. umat agama
c. simbol agama
d. tujuan agama
e. praktik agama
18. Pada dasarnya lembaga sosial yang tampak
(
greedy institutions
) ditandai dengan adanya ....
a. kebebasan individu berpindah-pindah
b. upaya memonopoli kesetiaan individu
c.
kemampuan sistem dan struktur lembaga
d. ketidakpastian aturan yang berlaku
e. sangat longgarnya pengawasan anggota
19. Fungsi
manifes dari lembaga sosial adalah
fungsi yang memiliki ciri tertentu, yaitu ....
a. tidak disadari oleh seluruh masyarakat
b. disadari oleh sebagian kecil masyarakat
c. mempunyai sumbangan yang besar di
masyarakat
d. tidak mempunyai sumbangan bagi
masyarakat
e. disadari oleh keseluruhan masyarakat
20. Pemilikan simbol sendiri pada setiap lembaga
sosial dimaksudkan untuk ....
a. menandai tingkat usia lembaga sosial
b. menunjukkan adanya tata tertib lembaga
c. menandai kekhasan suatu pranata
d. menyatakan adanya ideologi tersendiri
e. menyatakan bahwa lembaga memiliki
sarana
Lembaga Sosial
55
No.
Lembaga
Fungsi
1
2
3
4
5
Peranan
Keluarga
Pendidikan
Ekonomi
Agama
Politik
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat.
Kajian Sosiologi Bab 2
Sebutkan peranan dan fungsi dari lembaga
keluarga, ekonomi, politik, pendidikan, dan
1. Jelaskan yang dimaksud dengan norma
sosial.
2. Apa yang dimaksud dengan institu-
sionalisasi?
3. Bagaimanakah awal terbentuknya lembaga
sosial?
4. Sebutkan fungsi atau kegunaan lembaga
sosial.
5. Bagaimanakah fungsi keluarga dalam
membentuk kepribadian anak?
6. Apa yang dimaksud dengan lembaga agama
dan berikan contohnya?
7. Jelaskan proses kegiatan ekonomi dalam
lembaga ekonomi.
8. Berikan contoh lembaga ekonomi berdasar kan
jenis kegiatannya masing-masing.
9. Apa yang dimaksud dengan lembaga politik?
10.
Apa yang dimaksud dengan kekuasaan
legislatif, eksekutif, dan yudikatif dalam
lembaga politik di Indonesia?
ekonomi dengan mengisikannya pada buku
latihan. Buatlah tabel seperti contoh berikut.
56
Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII
1.
Upaya utama untuk menanggulangi kenakalan
remaja adalah
....
a. menciptakan lapangan kerja yang luas
b. menciptakan sarana hiburan yang
mendidik
c. memperketat pengendalian sosial
d. mengadakan razia di sekolah dan
kendaraan umum
e. mengadakan penyuluhan secara efektif
2. Situasi yang menandai terjadinya disintegrasi
sosial sebagai akibat perubahan sosial antara
lain
....
a. sanksi berfungsi secara efektif
b. timbul kebersamaan dalam masyarakat
c. meningkatkan wibawa aparat
d. solidaritas kelompok meningkat
e. masyarakat kurang mematuhi norma
yang berlaku
3. Kemerdekaan Republik Indonesia membawa
perubahan yang mendasar bagi kehidupan rakyat
Indonesia, termasuk perubahan secara ....
a. evolusi
d.
regress
b. revolusi
e.
progress
c. modernisasi
4. Berikut merupakan contoh perubahan sosial
yang bersifat
progress
....
a. koran masuk desa untuk meningkatkan
informasi
b. listrik masuk desa mempermudah para
pemuda untuk begadang
c. TNI masuk desa menakut-nakuti rakyat
d. banyak keluarga memiliki pesawat tv
membuat masjid menjadi kosong
e. gotong royong semakin menurun karena
penduduk mencari pekerjaan di kota
5. Proses integrasi sosial akan baik apabila ....
a. ada homogenitas kelompok
b. adanya penggunaan berbagai ragam
bahasa
c. kepribadian setiap individu sama
d. terdapat sifat egoisme pada setiap
individu
e. norma-norma itu konsisten dan tidak
berubah-ubah
6. Contoh perubahan sosial secara cepat dan
mendasar adalah ....
a. revolusi kemerdekaan
b. mode pakaian
c. penggunaan alat telekomunikasi
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
Uji Kemampuan Semester 1
Kerjakan pada buku latihan Anda.
d. perubahan peranan wanita
e. Lembaga Musyawarah Desa
7. Perubahan pada lembaga kemasyarakatan
akan memengaruhi sistem sosialnya yang
meliputi ....
a. nilai, sikap, dan pola perilaku masyara-
katnya
b. kebutuhan, asal-usul, dan ciri fisik
masyarakat
c. keyakinan, suku bangsa, dan adat istiadat
d. kebutuhan hidup, pola perilaku, dan asal-
usul
e. norma, nilai, dan seluruh kondisi alam
lingkungan
8. Perubahan
regress
adalah bentuk perubahan
yang menyebabkan kemunduran kehidupan
masyarakat yang meliputi ....
a. seluruh bidang kehidupan
b. sebagai dasar bidang kehidupan
c. pola hidup dan tingkah laku warga
d. bidang pemenuhan kebutuhan
e. bidang kehidupan tertentu
9. Pemberontakan RMS muncul karena mereka
menolak bergabung dengan NKRI. Gerakan
ini dinamakan ....
a. integrasi
d separatisme
b. aneksasi
e. disintegrasi
c. kolonialisme
10. Masyarakat dan budaya cenderung menga-
lami perubahan serta memiliki sifat tertentu,
yaitu ....
a. labil
d. evolutif
b. statis
e. revolutif
c. dinamis
11. B
erikut ini adalah faktor perubahan sosial
yang intern, yaitu ....
a. perubahan alam
b. peperangan
c. krisis demogra
fi
d. akulturasi
e. kontak budaya
12. Contoh masyarakat yang mempertahankan
unsur lama karena memperoleh proses
sosialisasi sejak kecil adalah ....
a. makanan pokok
b. upacara adat perkawinan
c. tata cara beribadah
d. solidaritas kelompok
e. mode pakaian
Uji Kemampuan Semester 1
57
13. Aksi protes adalah penyampaian pernyataan
tidak setuju terhadap suatu kebijakan dengan
cara ....
a. persuasif
b. mengecam secara pedas
c. mengajak kepada kebenaran
d. berontak dengan penjarahan
e. mengalihkan situasi politik
14. Perubahan struktural yang memakan waktu
relatif cepat disebut ....
a. evolusi
d. moderat
b. radikal
e. reaktif
c. destruktif
15. S
alah satu faktor yang menyebabkan
perubahan dalam masyarakat adalah
demogra
fi
, maksudnya adalah ....
a. tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
b. program transmigrasi dari pemerintah
c.
berkurang atau bertambahnya penduduk
d. adanya tingkat kelahiran dan kematian
e. keberhasilan pelaksanaan program KB
16. Pranata sosial dapat kita artikan sebagai ....
a. sekumpulan norma yang mengatur
perilaku
b. sekumpulan anjuran yang mengatur
perilaku
c. sekumpulan larangan yang mengatur
perilaku
d. sekumpulan sanksi yang mengatur
perilaku
e. sekumpulan masyarakat
17. Fungsi keluarga adalah ....
a. untuk menanamkan disiplin
b. sebagai tempat rekreasi umum
c. tempat penumpahan perasaan kesal
d. wadah pendidikan formal
e. wadah kesatuan masyarakat
18. Suatu masyarakat yang paling kecil, adalah ....
a. suku bangsa
b. klan
c. kelompok
d. marga
e. keluarga
19. Contoh fungsi pranata politik adalah ....
a. melakukan ekspansi ke wilayah lain
b. strategi untuk merebut kekuasaan yang
sah
c. memelihara
dan mempertahankan ke-
kuasaan dengan aturan yang disepakati
d. menjalankan kekuasaan sesuai keinginan
penguasa
e. membagi kekuasaan ke dalam suatu
kekuatan yang dominan
20. Berik
ut ini bukan merupakan ciri dari pranata
sosial, yaitu ....
a. memiliki tujuan
b. pedoman berisi norma atau aturan
c. bentuknya selalu tertulis
d. memiliki peralatan budaya (gedung,
kantor)
e. adanya kehidupan organisasi
21. Salah satu mas
alah yang dihadapi masya rakat
kota adalah ....
a. kemajuan IPTEK
b. sistem pendidikan yang maju
c. Gerakan Disiplin Nasional
d. mobilitas horizontal yang tinggi
e. tingkat urbanisasi yang tinggi
22. Salah satu fungsi keluarga adalah ....
a. kerja sama ekonomi dan terciptanya
kehangatan
b. pembentukan kepribadian dan tujuan
hidup
c. pendidikan agama dan tujuan beribadah
d. mengabdi diri dan reproduksi
e. ibadah kepada Tuhan dan regenerasi
23. Fungsi p
ranata keluarga bagi masyarakat
adalah ....
a. transmisi kebudayaan dan sumber
inovasi sosial
b. mengajarkan peranan sosial dan integrasi
sosial
c. memelihara ketertiban dan melindungi
warga masyarakat
d. memelihara persatuan dan kesatuan
warga masyarakat
e. membentuk pola-pola kehidupan dan
tradisi masyarakat
24. Contoh situasi yang m
enandai terjadinya
disintegrasi sebagai akibat perubahan sosial
sebagai berikut, kecuali
....
a. pemberontakan masyarakat
b. pergolakan dalam masyarakat
c. unjuk rasa kaum buruh
d. pelanggaran nilai dan norma
e. perubahan lingkungan alam
25. Memudarnya kesatupaduan dalam organisasi
dan solidaritas antarkelompok dinamakan ....
a. perubahan sosial
b.
progress
c.
regress
d. disintegrasi
e. imitasi
26. K
eluarga merupakan institusi sosial yang
bersifat universal dan memiliki macam-
macam fungsi yaitu, kecuali
....
a. pengawasan d. perlindungan
b. edukasi
e. transportasi
c. sosialisasi
58
Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII
27. Fungsi k
eluarga yang berkaitan dengan
penanaman nilai-nilai keluarga disebut ....
a. afeksi
b. proteksi
c. reproduksi
d. rekreasi
e. ekonomi
28. Dalam kehidupan bernegara, masalah yang
menyangkut politik tidak dapat dipisahkan.
Fungsi politik adalah ....
a. menjalankan kekuasaan dengan kekuatan
b. membagi kekuasaan menjadi beberapa
sistem
c. mendapatkan, memelihara, dan mem-
pertahankan kekuasaan
d. merebut kekuasaan dengan berbagai cara
dan strategi
e. cara untuk mencapai tujuan yang sudah
disepakati
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat.
29. B
erikut ini yang termasuk pranata politik
adalah ....
a. wewenang
b. demokrasi
c. kekuasaan
d. oligarki
e. partai
30.
Perubahan dalam masyarakat cenderung
mengakibatkan disintegrasi sosial antara lain
disebabkan oleh ....
a. nilai-nilai baru sudah tersosialisasi sejak
kecil
b. nilai yang ada dirasakan manfaatnya bagi
masyarakat
c. nilai lama kurang berfungsi karena
terdesak oleh nilai baru
d. munculnya inovasi dan penemuan baru
sebagai solusi masalah
e. terbentuknya lembaga yang mewadahi
nilai-nilai yang ada
1. Apa yang Anda ketahui mengenai perubahan
sosial?
2. Siapakah yang mengemukakan bahwa
perubahan sosial sebagai segala perubahan
pada lembaga kemasyarakatan di dalam
suatu masyarakat yang memengaruhi sistem
sosialnya, termasuk nilai, sikap, dan pola
perilakunya?
3. Apakah yang dimaksud dengan perubahan
secara lambat dan perubahan secara cepat?
4. Sebutkan empat teori perubahan sosial.
5. Mengapa penemuan baru dan konflik dapat
memengaruhi perubahan sosial di masyarakat?
6. Apa yang dimaksud dengan perubahan yang
diakibatkan oleh lingkungan
fi
sik?
7. Mengapa pergolakan, pemberontakan, dan
kriminalitas, menjadi dampak perubahan sosial?
8. Apa yang dimaksud dengan modernisasi?
Sebutkan gejala-gejalanya.
9. Siapakah yang mengemukakan bahwa
lembaga sosial adalah prosedur atau tata
cara yang telah diciptakan untuk mengatur
hubungan antarmanusia yang tergabung
dalam suatu kelompok di masyarakat?
10. Sebutkan sifat-sifat lembaga sosial menurut
Harsoja.
11. Sebutkan pengklasi
fi
kasian lembaga-lembaga
sosial menurut Gillin dan Gillin.
12. Apa yang Anda ket
ahui
tentang extended
family, poligamous, endogami
, dan
eksogami
?
13. Apakah yang dimaksud dengan lembaga
politik? Berikan contohnya.
14. Bagaim
ana peran dan fungsi lembaga
pendidikan dalam masyarakat?
15. Sebutkan solusi-solusi yang terbaik dari
permasalahan sosial di masyarakat, seperti
tawuran antarkampung,
samen leven
, dan
perjudian, serta mabuk-mabukan.