Halaman
180
Kelas VII SMP/MTs
1. mengidentifikasi
level
tinggi
pada
gerak
tari
2. mengidentifikasi
sedang
pada
gerak
tari
3. mengidentifiaksi
rendah
pada
gerak
tari
4. menerapkan
level
tinggi,
sedang
dan
rendah
pada
gerak
tari
5. mengidentifikasi
pola
lantai
garis
lurus
pada
gerak
tari
6. mengidentifikasi
pola
garis
lengkung
pada
gerak
tari
7. menerapkan
pola
lantai
garis
lurus
dan
lengkung
pada
gerak
tari
8. melakukan
gerak
tari
berdasarkan
level
dan
pola
yang
telah
dibuat
sesuai
dengan
iringan.
P ad a
B a b 1 4
,
sisw a
d ih arap k an
d ap at
m en g ap resiasi
d an
b erk reasi
seni
tari,
yaitu:
Peta Kompetensi Pembelajaran
Menampilkan Level dan
Pola Lantai pada Gerak Tari
Bab
14
Unsur Gerak
Meragakan Gerak Tari Berdasarkan
Level dan Pola Lantai
Level
Pola Lantai
;
;
;
;
;
;
;
serta
Seni Budaya
181
Setelah kamu mengamati gambar di atas, jawablah beberapa pertanyaan
berikut ini.
1.
Bagaimanakah
menurut
pendapatmu
tata
busana
yang
dikenakan
oleh
penari?
2.
Bagaimana
menurut
pendapatmu
pertunjukan
tari
yang
menggunakan
properti
dengan
yang
tidak
menggunakan
properti?
Bentuk
penyajian
tari
dapat
berupa
tari
tunggal,
tari
berpasangan,
dan
tari
berkelompok.
Pengolahan
pola
lantai
pada
setiap
bentuk
penyajian
tari
tentu
akan
berbeda.
Tari
tunggal
pengolahan
pola
lantai
dilakukan
secara
individu,
pada
tari
berpasangan
pengolahan
lantai
dilakukan
berdua
atau
dua
orang
penari.
Pada
tari
kelompok
pengolahan
pola
lantai
dilakukan
oleh
banyak
orang
dan
memerlukan
kerja
sama.
Perhatikan
dan
amati
gambar-gambar
pertunjukan
tari
berikut
ini
!
182
Kelas VII SMP/MTs
Format Diskusi Hasil Pengamatan Pertunjukan Tari
Nama
anggota
:
.....................................................................
Hari/tanggal
pengamatan
:
.....................................................................
No.
Aspek yang Diamati
Uraian Hasil Pengamatan
1.
Tari
berdasarkan
hitungan/ketukan
2.
Tari
berdasarkan
level
yang
digunakan
3.
Tari
berdasarkan
pola
lantai
yang
digunakan
4.
Tari
berdasarkan
tata
rias
dan
tata
busana
yang
digunakan
5
Tari
berdasarkan
iringan
yang
digunakan
1.
Kamu
dapat
mengamati
pertunjukan
tari
dari
sumber
lain
seperti
internet,
menonton
pertunjukan
me
-
lalui
VCD,
dan
sumber
belajar
lainnya.
2.
Kamu
dapat
mengamati
pertunjukan
tari
yang
ber
-
kembang
di
daerahmu.
Kamu
juga
dapat
meng
amati
tarian
dari
daerah
lain.
Bagaimana
pola
lantai
tari
yang
kamu
amati?
elaskan
dan
deskripsikan
pada
kolom
berikut
Setelah
kamu
mengisi
kolom
tentang
pertunjukan
tari
menggunakan
pola
lantai,
diskusikanlah
dengan
teman-temanmu.
Kemudian,
tuliskan
hasil
diskusi
pada
kolom
berikut
ini.
Tambahkan
mengenai
hitungan,
level,
tata
rias,
dan
iringan
tari
yang
kamu
amati.
Aktivitas Berdiskusi
No.
Gambar
Nama Tari
Pola lantai yang
digunakan
Deskripsi
1.
2.
3.
4.
5.
6
J
.
.
!
Seni Budaya
183
A.
Meragakan Gerak Tari Berdasarkan Level dan
Pola Lantai dengan hitungan
satu
dua
Level
pada
gerak
memiliki
penting
karena
salah
satu
fungsinya
adalah
menjadikan
tari
tampil
tampak
lebih
dinamis.
Pada
peragaan
tari
tunggal
kombinasi
antara
level
tinggi,
sedang
,
dan
rendah
tidak
dapat
dilakukan
pada
satuan
waktu
sama.
Pada
tari
berpasangan
dan
kelompok
dapat
memainkan
level
lebih
leluasa.
Pada
tari
berpasangan
misalnya,
salah
satu
penari
dapat
melakukan
level
rendah
sedangkan
satu
penari
lainnya
pada
level
tinggi.
Pada
tari
berkelompok
setiap
penari
dapat
melakukan
level
berbeda
dengan
penari
lainnya.
Pola
lantai
juga
memiliki
peran
penting
pada.
Fungsi
pola
lantai
sama
dengan
fungsi
level
yaitu
menjadikan
penampilan
tari
tampak
lebih
dinamis.
Penari
dapat
membuat
pola
lantai
berva iasi
antara
garis
lengkung
dan
garis
lurus.
Pada
penampilan
tari
tunggal
penggunaan
pola
lantai
tidak
dapat
divariasikan
secara
bersamaan
antara
garis
lurus
dengan
garis
lengkung.
Pola
lantai
garis
lurus
dan
garis
lengkung
dapat
dilakukan
bersamaan
pada
penampilan
tari
berpasangan
dan
tari
kelompok.
Perhatikan
gambar
gerak
di
bawah
ini
dan
lakukan
berdasarkan
level
dan
pola
lantai.
Bagilah
dua
kelompok
yang
satu
kelompok
duduk
berjajar
dan
satu
kelompok
berdiri
berjajar.
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 14.1
Ragam
Gerak
1
a) Hitungan
satu
(penari
duduk)
kedua
tangan
disilangkan
di
depan
dada,
kaki
kanan
diangkat
ditekuk
,
dan
kaki
kiri
tekuk
lurus
ke
lantai,
(penari
berdri)
kedua
tangan
digerakan
diagonal
ke
samping
kiri
atas
dan
bawah
sambal
berjalan
di
tempat.
b) Hitungan
dua
(penari
duduk)
tangan
disilangkan
dengan
posisi
kaki
sama
seperti
hitungan
satu
(penari
berdiri)
gerakan
kanan
diagonal
ke
atas
atas
dan
kiri
bawah
posisi
kaki
sama
seperti
hitungan
Satu.
c) Hitungan
tiga
posisi
sama
seperti
hitungan
Satu.
d) Hitungan
empat
sama
seperti
hitungan
Dua.
e) Lakukan
gerakan
2
x
8
hitungan.
r
184
Kelas VII SMP/MTs
Ragam
gerak
2
a) Semua
penari
duduk
berjajar.
b) Hitungan
satu
tangan
memetik
ke
kanan.
c) Hitungan
dua
tangan
memetik
ke kiri.
d) Hitungan
tiga
gerakan
sama
dengan
hitungan
Satu.
e) Hitungan
empat
gerakan
sama
dengan
hitungan
dua.
f) Lakukan
gerakan
2
x
8
hitungan
.
Ragam
gerak
3
a) Hitungan
satu
gerakan
menepuk
ke
atas.
b) Hitungan
dua
gerakan
menepuk
depan
dada.
c) Hitungan
tiga
gerakan
sama
seperti
hitungan
Satu.
d) Hitungan
empat
gerakan
sama
seperti
hitungan
dua.
e) Lakukan
gerakan
ini
2
x
8
hitungan.
*)
pada
gerakan
ini
dapat
dilakukan
secara
selang
seling.
Ragam
gerak
4
a) Hitungan
satu
tangan
menepuk
ke
arah
kanan
kaki
kanan
maju
ke
samping
kanan
depan.
b) Hitungan
dua
tangan
menepuk
di
depan
dada
kaki
merapat.
c) Hitungan
tiga
tangan
menepuk
ke
samping
kiri
kaki
kiri
melang
kah
ke
depan.
d) Hitungan
empat
gerakan
sama
seperti
hitungan
dua.
e) Lakukan
gerakan
ini
2
x
8
hitungan.
*)
gerakan
ini
dapat
dilakukan
secara
selang
seling.
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 14.2
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 14.3
(Sumber: Kemdikbud)
Gambar 14.4
-
Seni Budaya
185
B. Meragakan Gerak Tari dengan Iringan
tiga
empat
satu
dua
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 14.5
Gerak berjalan
tiga
empat
satu
dua
2.
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 14.6
Gerak bertolehan
Satu
dua
tiga
dan
empat
Lima
enam
jalan
yang
rata
Kalau
tuan
hendak
dapat
kawan
baru
Kawan
lama
dilupakan
jangan
1.
Lagu
pengiring
dapat
menggunakan
lagu
sesuai
daerah
masing-masing.
Soleram
soleram
Soleram
anak
yang
manis
Anak
manis
janganlah
dicium
sayang
Kalau
dicium
merahlah
pipinya
Anak
manis
janganlah
dicium
sayang
Kalau
dicium
merahlah
pipinya
186
Kelas VII SMP/MTs
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 14.7
Gerak Loncat
tiga
empat
satu
dua
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 14.8
Gerak Joget
4.
Satu
dua
tiga
dan
empat
Lima
enam
jalan
yang
rata
Kalau
tuan
hendak
dapat
kawan
baru
Kawan
lama
dilupa-
kan
jangan
Soleram
soleram
Soleram
anak
yang
manis
Anak
manis
janganlah
dicium
sayang
Kalau
dicium
merahlah
pipinya
Anak
manis
janganlah
dicium
sayang
Kalau
dicium
merahlah
pipinya
tiga
empat
satu
dua
3.
Seni Budaya
187
188
Kelas VII SMP/MTs
C. Meragakan Gerak Tari dengan Tata Pentas
1. Bentuk Pentas
Meragakan
tari
di
panggung
tertutup
atau
sering
disebut
dengan
panggung
proc enium
.
Pertunjukan
tari
pada
panggung
jenis
ini
biasa
terdapat
di
gedung-gedung
pertunjukan
yang
representatif.
Taman
Budaya
di
setiap
provinsi
biasanya
memiliki
jenis
panggung
ini.
Tari
yang
diragakan
di
panggung
terbuka
seperti
di
candi
Prambanan
dan
Borobudur,
biasanya
dilakukan
dengan
kolosal.
Artinya,
tarian
itu
melibatkan
hampir
ratusan
penari.
Hal
ini
dilakukan
karena
panggung
yang
digunakan
berukuran
besar.
2. Tata Rias dan Busana
Tata
rias
dan
busana
pada
pertunjukan
tari
berfungsi
sebagai
unsur
pendukung.
Setiap
jenis
tari
memiliki
karakteristik
tata
rias
dan
busana
sebagai
visualisasi
makna
dan
simbol
tari
yang
dibawakan.
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 14.9
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 14.10
Candi Borobudur
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 14.11
Tata rias pada pertunjukan
tari
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 14.12
Tata rias yang bersumber
pada tari tradisional Thailand yang
memiliki kemiripan dengan tata rias dan
tata busana tari di Indonesia
Setelah membaca konsep level gerak,
jawab
lah pertanyaan berikut ini.
a. Apa
manfaat
yang
bisa
kamu
peroleh
dengan
terlibat
langsung
dalam
per
tunju
-
kan
tari?
b. Apa
manfaat
yang
kamu
peroleh
jika
me
-
nonton
pertunjukan
tari
baik
di
gedung
atau
di
tempat
lain?
c. Apakah
profesi
menjadi
pekerja
seni
atau
seniman
menjanjikan
masa
depan?
d.
Apa
hubungan
antara
tari
dan
tata
rias?
jelaskan.
e.
Apa
hubungan
antara
tari
dan
tata
panggung?
f. Apa
hubungan
antara
tari
dan
tata
busana?
Jelaskan
Jelaskan!
!
Seni Budaya
189
Info
Warisan
Budaya
Seni
Pertunjukan
Musik
Indonesia
memiliki
warisan
budaya
dalam
bidang
seni
tari.
Setiap
suku
di
Indonesia
memiliki
jenis,
fungsi,
makna,
simbol,
prosedur,
dan
nilai
estetika
berbeda
dalam
tari.
Warisan
budaya
tari
setiap
suku
di
Indonesia
tidak
dapat
dilepaskan
dari
kebutuhan
hidup.
Tari
merupakan
bagian
dari
kehidupan
baik
sosial
maupun
spiritual.
Tari
pergaulan
merupakan
salah
satu
contoh
warisan
budaya
dalam
bentuk
sosial.
Tari
sakral
seperti
Bedoyo
pada
keraton
di
Jawa
Tengah,
tari
Perang
pada
suku
di
Kalimantan,
Nusa
Tenggara,
Papua,
Sulawesi,
dan
Maluku.
Di
Bali
tari
merupakan
bagian
tidak
terpisahkan
dari
kegiatan
keagamaan.
Demikian
juga
di
Sumatra,
tari
Saman
merupakan
salah
satu
contoh
tari
dengan
napas
keagamaan.
Zapin
merupakan
tari
pergaulan.
Demikian
juga
Tor- or
sebagai
ungkapan
rasa
sukacita
kepada
tamu
yang
datang.
Warisan
budaya
dalam
bentuk
seni
tari
perlu
terus
dikembangkan
dan
dilestarikan
sebagai
kekayaan
yang
tidak
akan
pernah
habis
untuk
digali.
Pengembangan
dan
pelestarian
seni
tari
dapat
dijadikan
salah
satu
ekonomi
kreatif.
Pengembangan
seni
tari
tetap
memperhatikan
unsur
fungsi
tari
sehingga
tidak
merusak,
tetapi
memberi
nilai
tambah
pada
masyarakat
pendukungnya.
Info Warisan Budaya Seni Pertunjukan Tari
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 6.13 Pertunjukan tari Jawa
T
190
Kelas VII SMP/MTs
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 14.16
Pertunjukan
tari Bali
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 6.17 Pertunjukan tari
Betawi
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 14.14
Pertunjukan sendratari
Ramayana pada panggung terbuka di
Candi Prambanan
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 14.15
Pertunjukan tari Sunda
Mengenal Tokoh Tari
Bagong Kussudiardja
adalah
koreo
gra
fer
dan
pelukis
kenamaan
yang
di
beri
gelar
begawan
seni
Indonesia.
Bagong
memulai
kariernya
sebagai
penari
Jawa
klasik
di
Yogyakarta
pada
tahun
1954.
Anak
kedua
dari
empat
bersaudara
ini
kemudian
berkenalan
dengan
seni
tersebut
melalui
Sekolah
Tari
Kredo
Bekso
Wiromo,
yang
dipimpin
oleh
Pangeran
Tedjokusumo,
seniman
tari
ternama.
Bagong
memiliki
darah
bangsawan
yang
berasal
dari
kakeknya,
Gusti
Djuminah,
yang
konon
adalah
putra
mahkota
Sultan
HB
VII.
Akan
tetapi
,
karena
membelot,
Gusti
Djuminah
ter
paksa
harus
menjalani
hukuman
kurantil
(pengasingan).
Bagong
merupakan
seniman
yang
proaktif
yang
cenderung
memiliki
ide
sendiri
dan
meng
-
ekspresikannya
melalui
tari.
Menurutnya,
tari
Jawa
harus
tumbuh
alami
dan
tidak
bersifat
statis.
Selama
hidup,
Bagong
juga
mendirikan
Padepokan
Seni
Bagong
Kussudiardjo.
Dalam
dunia
tari
Indonesia,
sempat
muncul
aliran
“Bagongisme”,
yang
merujuk
pada
karakter
tarian-tarian
khas
Bagong.
Tarian
ciptaan
Bagong
memiliki
gerak-gerak
yang
dimanis,
energik,
dan
hidup.
Bagong
tidak
pernah
berhenti
berkarya
sampai
masa
akhir
hidupnya.
Pria
yang
juga
akrab
dipanggil
Romo
Gong
ini
meninggal
di
tengah
proses
penciptaan
sendratari,
pertunjukan
lintasan
sejarah
berjudul
Jakarta Maju,
Indonesia Maju
yang
akan
dipentaskan
Kamis
malam
17
Juni
2004
ini,
dalam
rangka
pembukaan
Pekan
Raya
Jakarta
(PRJ).
Seni Budaya
191
D. Uji Kompetensi
1.
Jelaskan
dua
fungsi
tata
rias
dan
tata
busana
pada
penampilan
tari.
2.
Jelaskan
dua
fungsi
musik
pengiring
pada
pe
-
nam
pil
an
tari
Peragakan
lima
ragam
gerak
secara
berkesi
nam
-
bungan
dengan
musik
iringan
secara
berkelompok
Pengetahuan
Keterampilan
Me ragakan
tari
tidak
hanya
dituntut
kemam
pu
an
gerak,
tetapi
juga
kemampuan
memaduk
an
dengan
iringan
musik.
Seorang
yang
mampu
menguasai
gerak
tari
dengan
baik
sesuai
dengan
iringan
musik
berarti
memiliki
kecerdasan
kinestetik
dan
kecerdasan
musikal.
Pembelajaran
meragakan
tari
dapat
dijadikan
salah
satu
sarana
rekreasi
dan
r l ksasi
jika
dilakukan
dengan
sungguh-sungguh.
E. Rangkuman
F. Refleksi
Menari
tidak
hanya
dituntut
kemampuan
pribadi
yang
baik,
tetapi
juga
kemampuan
melakukan
kerja
sama
dengan
teman.
Menari
juga
dituntut
untuk
saling
menghormati,
menghargai,
santun
,
serta
peduli
dengan
lingkungan.
Saling
berbagi
pengalaman
dan
kemampuan
dengan
teman
me
-
rupakan
salah
satu
kunci
keberhasilan
meragakan
tari.
Penghayatan
makna
tari
juga
mengajarkan
kita
untuk
rendah
hati,
tidak
sombong,
serta
mensyukuri
atas
segala
pemberian
Tuhan.
Dia
menciptakan
lebih
dari
200
tari,
dalam
bentuk
tunggal
atau
massal
antara
lain
tari Layang-layang
(1954),
tari Satria Tangguh
,
Kebangkitan,
Kelahiran Isa Almasih
(1968),
Bedaya Gendeng
(1980-an)
,
dan
masih
banyak
lainnya.
Sumber:
wwww.tokohindonesia.com
me
!
!
e a
192
Kelas VII SMP/MTs
Setelah mempelajari pengetahuan dan melaksa
nakan gerak tari berdasarkan level dan pola
lantai, saya memiliki kemampuan sebagai
berikut.
A
B
C
D
Skor
86
100 71
85 56
70 < 55
1. Memahami
pengertian
tentang
gerak
tari
berdasarkan
level
dan
pola
lantai
sesuai
iringan.
2. Memahami
langkah-langkah
dan
teknik
gerak
tari
berdasarkan
level
dan
pola
lantai
sesuai
iringan.
3. Mengerjakan
tugas
tentang
gerak
tari
berdasarkan
level
dan
pola
lantai
sesuai
iringan
dengan
percaya
diri.
4. Mengerjakan
tugas
tentang
gerak
tari
berdasarkan
level
dan
pola
lantai
sesuai
iringan
dengan
disiplin.
5. Mengerjakan
tugas
tentang
gerak
tari
berdasarkan
level
dan
pola
lantai
sesuai
iringan
dengan
usaha
keras.
6. Mengerjakan
tugas
tentang
gerak
tari
berdasarkan
level
dan
pola
lantai
sesuai
iringan
sesuai
ketentuan.
7. Menghargai
keindahan
tentang
gerak
tari
berdasarkan
level
dan
pola
lantai
sesuai
iringan
sebagai
anugerah
Tuhan
Yang
Mahakuasa.
8. Menghargai
karya
tentang
gerak
tari
berdasarkan
level
dan
pola
lantai
sesuai
iringan
yang
saya
hasilkan.
9. Menghargai
karya
tentang
gerak
tari
berdasarkan
level
dan
pola
lantai
sesuai
iringan.
yang
dihasilkan
teman.
Jumlah
Aktivitas Mengomunikasikan
1.
Kamu
telah
melakukan
aktivitas
pembelajaran
pertunjukan
tari
berdasarkan
hitungan
dan
iringan.
2.
Buatlah
tulisan
tentang
pertunjukan
tari
yang
dibawakan
oleh
kelompok
lain.
3.
Tulisan
maksimum
50
kata
dan
berdasarkan
hasil
pengamatan
gerak
yang
dilakukan
oleh
salah
satu
kelompok.
4.
Tulisan
memberikan
kritik
yang
membangun
sehingga
kamu
dan
teman
mengetahui
kelemahan
dan
kekurangan
sehingga
dapat
melakukan
pertunjukan
tari
lebih
baik
lagi.
Selanjutnya
lakukan
penilaian
diri
dengan
memberi
angka
pada
rentang
yang
tertera
pada
kolom
A,
B.
C,
atau
D.