Halaman
KOMPETENSI 13
GAGASAN UTAMA DALAM TEKS
A. MENGUBAH TEKS WAWANCARA
Standar Kompetensi
Mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi dan
pesan singkat.
Kompetensi Dasar
Mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan
memerhatikan cara penulisan kalimat langsung dan
taklangsung.
Indikator
Mampu mengubah teks wawancara menjadi narasi.
1.
Teks Wawancara
Masih ingatkah teks wawancara antara Pak Jakob Oetama,
wartawan senior dan pemimpin koran Kompas, dengan
wartawan cilik Korcil Republika. Berikut ini salah satu
cuplikannya.
WKR : Menjadi wartawan itu bagaimana Pak?
JO
: Wartawan itu selain mempunyai otak yang cerdas,
juga mempunyai hati yang peduli sama orang,
cenderung membela orang yang susah dan
telantar, tidak enak dengan kekuasaan. Itu ciri khas
wartawan.
Kompetensi Berbahasa Indonesia
187
WKR : Apa saja yang harus dimiliki wartawan?
JO
: Sifat yang cocok dimiliki wartawan adalah lincah
otaknya dan gelisah hatinya. Dia tidak bisa terima
begitu saja apa yang diperolehnya. Dia akan cari
terus, kenapa kok begini, kok begitu. Wartawan
harus terbuka, tidak punya prasangka buruk, mau
bekerja keras. Pengetahuan umum juga perlu dimiliki
seorang wartawan.
WKR : Koran atau majalah yang baik itu yang bagaimana?
JO
: Yang enak dan mudah dibaca, itu Republika.
Pendekatannya sangat menonjolkan sisi
kemanusiaan, menghibur, tidak hanya memberi
informasi, tetapi enak dibaca, tidak berat. Barangkali
kalau Kompas berat (Pak Jakob tertawa).
WKR : Enaknya menjadi wartawan apa Pak?
JO
: Seperti saya, sama Presiden kenal, sama menteri
kenal, sama pengusaha-pengusaha gede kenal,
sama orang susah kenal, sama orang biasa kenal
dan juga dikenal. Makanya wartawan itu disebut kuli
tinta, tapi juga ratu dunia.
Teks wawancara di atas merupakan hasil wawancara
wartawan korcil Republika (WKR) dengan Pak Jakob
Oetama (JO). Tanya jawab berlangsung seputar masalah
wartawan. Tentunya pertanyaan-pertanyaan seputar
masalah wartawan tersebut telah dipersiapkan sebelumnya
oleh wartawan cilik.
Kompetensi Berbahasa Indonesia
188
Setelah menyalin hasil wawancara, kamu harus mengubah
teks wawancara itu menjadi sebuah narasi atau tulisan yang
baik. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat
mengubah salinan hasil wawancara.
1. Ubahlah gaya dan ungkapan-ungkapan khas lisan
menjadi gaya dan ungkapan khas tulisan.
2. Ubahlah pola kalimat langsung menjadi kalimat tidak
langsung.
Contoh:
Pak Jakob
:
Wartawan itu selain mempunyai otak yang cerdas, juga
mempunyai hati yang peduli sama orang, cenderung
membela orang yang susah dan telantar, tidak enak dengan
kekuasaan. Itu ciri khas wartawan.
Kalimat itu diubah menjadi
Pak Jakob mengatakan bahwa
ciri khas wartawan itu adalah mempunyai hati yang peduli
pada orang lain, mempunyai otak yang cerdas, cenderung
membela orang yang susah dan telantar, dan tidak enak
dengan kekuasaan
.
3. Ubahlah kata penunjuk waktu.
Contoh:
Hari ini koran Kompas terbit secara khusus
diubah menjadi
Pak Jakob, kemarin siang mengatakan
bahwa Koran Kompas terbit secara khusus
.
Kompetensi Berbahasa Indonesia
189
2.
Uji Kemampuan
1. Cermatilah dialog berikut!
Teks 1
Tanya
: "Apa pesan dan harapan Bapak Presiden
untuk generasi yang akan datang ?"
SBY
: "Anak-anak harus belajar dengan giat serta
rajin beribadah."
Teks 2
Marsya
: “Selamat siang, Bu.”
Pembina OSIS : “Selamat siang.”
Marsya
: “Apa yang akan OSIS selenggarakan
sebagai bentuk peduli lingkungan,
Bu?”
Pembina OSIS : “Pengurus OSIS akan menggalang
dana dan baju-baju layak pakai yang
akan disampaikan pada korban
bencana alam di Bengkulu.”
Marsya
: “Kapan, bu, program itu akan
dilaksanakan?”
Pembina OSIS : “Minggu depan. Sosialisasi akan
dimulai besok.”
Marsya
: “Baik, bu. Terima kasih.”
2. Ubahlah teks wawancara ini menjadi sebuah narasi!
3. Tuliskanlah hasil pengubahanmu pada bukumu!
Kompetensi Berbahasa Indonesia
190
4. Tukarkanlah pekerjaanmu dengan temanmu yang lain
untuk saling diperiksa!
5. Perbaikilah kalimat-kalimat yang masih salah!
3.
Tugas
1. Bentuklah kelompok beranggotakan tiga orang!
2. Bacalah kembali teks wawancara antara wartawan korcil
Republika dengan Pak Jakob Oetama!
3. Cermatilah teks tersebut dengan baik!
4. Ubahlah teks wawancara tersebut menjadi sebuah
narasi!
Jangan lupa, perhatikanlah penggunaan tanda baca
yang tepat untuk menulis kalimat langsung dan kalimat
tidak langsung!
B. MEMBACA HASIL WAWANCARA
Standar Kompetensi
Memahami wacana tulis melalui kegiatan membaca intensif
dan memindai.
Kompetensi Dasar
Menemukan gagasan utama dalam teks yang dibaca.
Indikator
Mampu menunjukkan letak kalimat utama dalam suatu
paragraf pada teks bacaan.
Kompetensi Berbahasa Indonesia
191
4.
Gagasan Utama
Gagasan utama memuat informasi yang ada dalam sebuah
teks bacaan. Gagasan utama atau ide pokok merupakan
pernyataan yang menjadi inti pembahasan. Ide pokok
terdapat pada kalimat pokok dalam setiap paragraf.
Letaknya biasanya pada awal atau akhir paragraf. Hal yang
menjadi ciri kalimat pokok, antara lain, memiliki makna yang
paling umum di antara kalimat-kalimat yang terdapat pada
paragraf tersebut.
Perhatikan contoh berikut.
Pak Jakob mengatakan bahwa ciri khas wartawan itu adalah
mempunyai hati yang peduli pada orang lain, mempunyai
otak yang cerdas, cenderung membela orang yang susah
dan telantar, dan tidak enak dengan kekuasaan. Selain itu,
sifat yang cocok dimiliki wartawan adalah lincah otaknya dan
gelisah hatinya. Dia tidak bisa menerima begitu saja apa
yang diperolehnya. Dia akan mencari terus, mengapa kok
begini, kok begitu. Wartawan harus terbuka, tidak
mempunyai prasangka buruk, mau bekerja keras.
Pengetahuan umum juga perlu dimiliki seorang wartawan.
Setelah membaca paragraf di atas, kita bisa menyimpulkan
bahwa gagasan utamanya adalah ciri khas wartawan.
Kompetensi Berbahasa Indonesia
192
5.
Uji Kemampuan
1. Bentuklah kelompok beranggotakan dua orang!
2. Cermatilah kembali petikan hasil wawancara wartawan
cilik dari TV
Spacetoon
dengan Bapak Presiden dan
istrinya, Bu Ani berikut ini!
Bu Ani mengatakan bahwa kita harus memelihara
tanaman. Hutan harus dilestarikan. Hal ini dipertegas
oleh Bapak Presiden yang mengajak kita agar bisa
memelihara kebersihan dan keindahan. Kita harus
sayang kepada tanaman serta pepohonan sehingga
alamnya akan menjadi baik. Dengan demikian, jika kita
memelihara alam, tidak akan banyak terjadi banjir. Selain
itu, tidak akan banyak terjadi bencana.
3. Tuliskanlah gagasan utama paragraf di atas!
...........................................................................
...........................................................................
...........................................................................
.....................................................................
4. Bacalah kembali teks-teks wawancara yang sudah kamu
baca!
5. Ubahlah teks tersebut menjadi sebuah narasi!
6. Diskusikanlah gagasan-gagasan utamanya!
Kompetensi Berbahasa Indonesia
193
6.
Tugas
1. Bacalah teks berikut dengan saksama!
Harga minyak goreng di Kota Bandarlampung naik
sekitar Rp2.000 sampai Rp3.000,- per kilogram
dibandingkan bulan lalu. Pantauan di Pasar
Way
Halim,
Bandar Lampung, Rabu, minyak goreng kemasan dijual
Rp13.000,-/Kg, padahal bulan lalu masih Rp11.000,-.
Harga minyak goreng curah yang bulan lalu di bawah
Rp10.000,- saat ini mencapai Rp11.000,- sampai
Rp12.000,- per kilogram. Menurut sejumlah pedagang,
kenaikan harga akibat dari sedikitnya pasokan dari
distributor.
Seorang pembeli Ny. Harti mengatakan, kenaikan harga
tersebut cukup mengagetkan karena pekan lalu minyak
goreng kemasan masih Rp11.000,-..
"Kenaikan ini sangat memukul warga. Pemerintah agar
cepat menstabilkan harga. Apalagi sejumlah bahan
mengalami kenaikan seperti ikan, daging, telur serta
tempe-tahu," katanya.
(Sumber: Jurnal Nasional; Rabu, 16 Januari 2008)
2. Tentukanlah gagasan utama wacana di atas!
Kompetensi Berbahasa Indonesia
194
PARAGRAF
GAGASAN UTAMA
I
II
3. Samakah gagasan utama yang kamu tulis dengan
gagasan utama yang ditulis temanmu?
C. MEMBACA TABEL DAN DIAGRAM
Standar Kompetensi
Memahami wacana tulis melalui kegiatan membaca intensif
dan memindai.
Kompetensi Dasar
Menemukan informasi secara cepat dari tabel/diagram yang
dibaca.
Indikator
1. Mampu memahami tabel dan diagram lingkaran.
2. Mampu mengubah tabel atau diagram dalam bentuk
narasi.
Kompetensi Berbahasa Indonesia
195
7.
Tabel dan Diagram
Tabel adalah salah satu bentuk informasi yang disajikan
dalam bentuk kolom dan baris. Informasi tertentu kita
dapatkan dari titik pertemuan antara kolom dan baris. Data
yang disajikan dalam bentuk tabel akan lebih mudah
dipahami pembaca daripada data yang disajikan dalam
bentuk tulisan.
Seperti yang pernah diuraikan dalam kompetensi Potret
Peristiwa, ada teknik membaca yang disebut skimming.
Teknik skimming adalah membaca teks secara cepat,
menyeluruh untuk memperoleh gambaran umum, bagian
penting, dan menyegarkan ingatan akan apa yang pernah
kita baca.
Membaca tabel secara skimming sangat membantu
seseorang yang mencari informasi cepat. Kamu tidak perlu
membaca tabel secara berurutan kolom demi kolom. Kamu
dapat langsung mencari informasi yang kamu perlukan.
Perhatikan
Tabel Adegan Merokok di Sinetron
berikut!
ADEGAN
MEROKOK
JUMLAH
PERSENTASE
Ada
9
64,28
Tidak ada
5
35,72
Total
14
100
(Sumber: www.mediaindo.co.id)
Kompetensi Berbahasa Indonesia
196
Melalui tabel di atas, kita dapat melihat ada sembilan
sinetron (64,28%) yang menampilkan adegan merokok.
Tabel tersebut berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan pada tanggal 29 Mei sampai dengan 2 Juni 2003
(5 hari). Pengamatan dilakukan pada 14 episode sinetron
yang disiarkan oleh 6 stasiun TV swasta, yaitu RCTI, SCTV,
Indosiar, AnTV, Trans TV, dan TVone.
Berbeda halnya dengan tabel, informasi dalam diagram
lingkaran disajikan dalam bentuk pembagian persentase.
Perhatikan diagram lingkaran pelajaran yang digemari
berikut ini.
Diagram lingkaran ini menunjukkan mata pelajaran yang
digemari siswa kelas VI SD Margamulya. Dari jumlah siswa
kelas VI, yaitu 120 siswa, pelajaran Matematika merupakan
Kompetensi Berbahasa Indonesia
197
pelajaran yang paling banyak digemari (30%). Pelajaran
yang paling kurang digemari adalah pelajaran PPKn (10%).
Perlu diperhatikan saat memahami informasi yang
berbentuk tabel atau diagram adalah sebagai berikut.
a. Bacalah judul tabel atau diagram!
Judul yang terdapat di bagian atas tabel atau diagram
merupakan ringkasan atau inti informasi tabel atau
diagram.
b. Bacalah informasi atau keterangan yang ada dalam
kolom-kolom atas, bawah, kiri, kanan tabel atau diagram.
c. Buatlah pertanyaan tentang tabel atau diagram itu!
Dengan membuat pertanyaan atas tabel atau diagram,
kamu sudah menentukan informasi yang dibutuhkan dari
tabel atau diagram yang kamu baca. Sebagai
contoh,”Apa pelajaran yang paling digemari oleh siswa
kelas VI SD Margamulya berdasarkan diagram lingkaran
di atas?”
Perlu kamu ketahui, informasi dalam tabel atau diagram
dapat diubah dalam bentuk narasi. Pengubahan ini dapat
dilakukan jika kamu memahami betul informasi yang
disajikan dalam tabel atau diagram.
Perhatikan dengan saksama tabel di bawah ini!
Kompetensi Berbahasa Indonesia
198
URUTAN PENYEBAB
KEMATIAN
MENURUT TAHUN
NO.
NAMA
PENYAKIT
1970
1986
1992
1995
1.
Infeksi Saluran
Pernapasan Atas
(ISPA)
1
3
2
2.
Diare
2
1
4
3.
Gangguan
Kardiovaskuler
dan Saraf
3
4.
Tuberkulosis
4
2
2
3
5.
Pneumonia
5
4
6.
Difteri, Campak,
dan Batuk
3
7.
Malaria
5
8.
Penyakit Sistem
Sirkulasi
1
1
9.
Infeksi dan
parasit lain
4
10.
Penyakit infeksi
lain
5
5
(Sumber: Survei Kesehatan Rumah Tangga Tahun
1970, 1986, 1992, 1995)
Berikut ini adalah contoh informasi tabel yang telah dijadikan
narasi atau uraian.
Kompetensi Berbahasa Indonesia
199
Informasi tersebut dapat diuraikan dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan. Berdasarkan judul “Urutan
Penyebab Kematian Menurut Tahun” dapat diajukan
pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Penyakit apa yang menjadi penyebab kematian tertinggi
pada tahun 1985?
2. Penyakit apa yang menjadi penyebab kematian tertinggi
pada tahun 1986?
3. Apa penyakit yang selalu menyebabkan kematian setiap
tahun?
Cermatilah uraian berikut!
“Urutan Penyebab Kematian Menurut Tahun”
Pada tahun 1995, penyakit sistem sirkulasi merupakan
penyakit penyebab kematian tertinggi. Berbeda halnya
dengan tahun 1986, penyakit diarelah yang menjadi
penyakit penyebab kematian tertinggi. Yang mengagetkan,
penyakit
tuberculosis
adalah penyakit yang banyak
menyebabkan kematian setiap tahunnya.
8.
Uji Kemampuan
1. Bacalah tabel data perolehan nilai ujian akhir SMP
Pancasila Sakti berikut!
2.
Kompetensi Berbahasa Indonesia
200
3. Buatlah lima buah kalimat dari tabel tersebut!
a. .....................................................................
.....................................................................
b. .....................................................................
.....................................................................
c. .....................................................................
....................................................................
d. .....................................................................
....................................................................
e. .....................................................................
.............................................................
4. Ubahlah tabel tersebut ke dalam bentuk narasi dalam
satu paragraf paling sedikit lima kalimat!
Tabel Data Perolehan Nilai Ujian Akhir SMP Pancasila
Sakti Bandung
NILAI RATA-RATA/MATA PELAJARAN
TAHUN
MAT
B. IND
B. ING
IPA
IPS
PPKN
RATA-
RATA
2002/2003
6.93
7.67
7.78
7.66
7.27
7.74
7.51
2003/2004
6.72
6.84
6.82
7.85
7.8
8.77
7.47
2004/2005
8.63
7.73
8.64
-
-
-
8.33
2005/2006
8.58
8.79
8.39
-
-
-
8.58
2006/2007
9.20
8.85
8.37
-
-
-
8.81
Kompetensi Berbahasa Indonesia
201
3.
Tugas
1. Bacalah dengan saksama uraian berikut!
Data terakhir penjualan Honda di Bandung dari bulan
Januari sampai bulan Mei 2007 mengalami pasang surut.
Penjualan pada bulan Januari 2007 mengalami
peningkatan sebanyak 50 unit. Akan tetapi, pada bulan
Maret mengalami penurunan penjualan sebanyak 20
unit. Penjualan tertinggi terjadi pada bulan Mei 2007.
2. Ubahlah narasi di atas menjadi sebuah tabel!
3. Tukarkanlah hasil pekerjaanmu dengan temanmu!
4. Periksalah bersama-sama hasil pekerjaanmu!
Kompetensi Berbahasa Indonesia
202