Halaman
Mengidentifikasi T
eater
di Luar Asia
G
ambar di atas melukiskan pertunjukan teater Barat dengan latar situasi
zaman Yunani Klasik. Pernahkah kamu menonton pertunjukan teater modern
mancanegara secara langsung? Atau menonton rekaman pertunjukan teater
maupun melihat teater mancanegara yang ditayangkan televisi? Adakah hal-
hal yang membuat kamu tertarik dengan pertunjukan tersebut? Adakah
perbedaan antara rekaman pertunjukan tersebut dengan pertunjukan teater
daerah maupun teater Nusantara yang pernah kamu saksikan langsung di
sekitar tempat tinggalmu?
BAB
11
Sumber:
www.athenscentre.gr
Gambar 11.1
Pertunjukan teater Barat mengenakan kostum
tradisional Yunani.
Seni Teater SMP/MTs Kelas IX
122
Teater berkembang di beberapa negara di luar Asia. Perkembangan
teater di luar Asia yang perlu kamu ketahui antara lain di Eropa dan Amerika
sebagai tempat muncul dan berkembangnya teater modern. Oleh karena
itu, pelajarilah materi dalam bab ini sebaik-baiknya.
A. Teater Mancanegara di Luar Asia
Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan mampu mengidentifikasi
dan menyebutkan jenis karya seni teater mancanegara di luar Asia.
Teater modern Barat yang saat ini berkembang tidak terlepas dari ke-
munculan teater klasik. Teater klasik berkembang jauh sebelum kemunculan
teater modern. Berbagai bentuk teater berkembang di berbagai wilayah dan
menjadi cikal bakal teater modern.
Kejayaan teater klasik di Eropa
terutama pada zaman Yunani Klasik
(sekitar 500-100 SM) dengan tokoh-
tokohnya seperti Aeschylus, Sophocles,
dan Euripides
.
Kemudian dilanjutkan
zaman Romawi (sekitar 240 SM) saat
bangsa Romawi mengalahkan Yunani.
Setelah Roma jatuh, muncullah teater
abad Pertengahan sekitar tahun 1400-
an-1500-an. Namun teater pada abad
Pertengahan ini pun mengalami ke-
munduran pula.
Hingga zaman Renaissance (1500-1700-an), seni teater mengalami
kejayaan di Itali, dan berlanjut pada zaman Elizabeth (sekitar tahun 1558-
1603) Zaman ini memunculkan penulis Inggris terkenal, William Shakespeare
(1564-1616) dengan karya-karyanya:
Romeo dan Juliet, Pedagang Venesia. Mimpi
di Tengah Musim Panas, Hamlet, Prahara,
dan sebagainya. Setelah zaman
Elizabeth, mulai muncullah teater modern di beberapa negara. Kemunculan-
nya seiring kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya
masuknya lampu-lampu gas menggantikan lampu minyak dan lilin pada
pertunjukan teater (sekitar tahun 1820-an). Lampu gas digantikan lampu
listrik dan gedung teater
Savoy
di London (1881) merupakan gedung teater
pertama yang penataan cahayanya menggunakan lampu listrik.
Sumber:
www.media.
washingtontimes.com
Gambar 11.2
Teater Dionysius klasik
di Acropolis Yunani, tempat
pertunjukan tragedi-tragedi besar
Aeschylus, Sophocles, dan Euripides
ditampilkan pada zaman Sokrates.
Bab 11
- Mengidentifikasi Teater di Luar Asia
123
Pada penghujung abad XIX muncul tokoh-tokoh teater yang ide-idenya
menjadi pijakan bagi perkembangan teater modern selanjutnya. Misalnya
sutradara Rusia, Konstantin Stanislavsky menonjolkan teater realis dalam
garapan pertunjukannya. Tokoh realis lain yang karya-karyanya sering di-
pentaskan di Indonesia misalnya Henrik Ibsen dari Norwegia dengan karya-
nya:
Rumah Boneka, Hantu-Hantu, Nova, Musuh Masyarakat, Bebek Liar, Hedda
Gabler
, dan sebagainya. Eugene Ionesco yang dikenal sebagai tokoh teater
absurd dengan karya-karyanya:
Pelajaran, Biduanita Botak, Badak-Badak.
Serta
tokoh teater Jerman, Bertold Brecht dengan karya-karyanya
Three Penny
Opera, Mother Courage,
dan
The Good Woman of Setzuan.
George Bernard
Shaw (1856-1950) dari Inggris dianggap sebagai penulis lakon dan penulis
terbesar pada abad Modern. Tokoh lain yang muncul pada abad XX adalah
Arthur Miller (Amerika Serikat) dengan naskah ekspresionisnya yang terkenal
berjudul
Matinya Pedagang Keliling
.
Kamu sudah mempelajari materi mengidentifikasi dan menye-
butkan jenis karya seni teater mancanegara di luar Asia. Untuk menam-
bah kreativitasmu, kerjakan tugas berikut ini!
1. Bentuklah kelompok beranggota 3-5 siswa serta diskusikan per-
bandingan perkembangan teater modern di berbagai negara di
mancanegara dengan di Indonesia. Permasalahan berikut ini
dapat dijadikan topik diskusi.
a. Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan teater
modern mancanegara di luar Asia.
b. Pengaruh teater modern mancanegara terhadap perkem-
bangan teater modern di Indonesia.
2. Bahaslah hasil diskusi kelompok kalian dengan kelompok lain
dalam sebuah diskusi kelas. Buatlah diskusi yang menarik mem-
bahas permasalahan di atas!
B. Ciri-ciri Teater Modern Mancanegara
Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan mampu menyebutkan
ciri-ciri teater modern mancanegara.
Setiap jenis pertunjukan dan bentuk teater memiliki ciri khas masing-
masing yang membedakannya dengan teater yang lain. Demikian pula
teater
modern mancanegara memiliki ciri khas yang membedakannya dengan
teater
yang mendahuluinya.
Seni Teater SMP/MTs Kelas IX
124
Ciri-ciri teater modern mancanegara antara lain sebagai berikut.
a. Naskah mempunyai peranan sen-
tral dalam proses penciptaan
watak dan alur cerita.
b. Improvisasi pemain ditekan semi-
nimal mungkin sehingga tercipta
bangun cerita standar yang meski-
pun dipentaskan berulang-ulang
namun hampir tidak ada per-
bedaan.
c. Unsur-unsur teater digunakan
secara maksimal dan pertunjukan
terikat oleh teknik dan hukum dramaturgi. Berkembangnya aliran realis
dan naturalis dengan dimasukkannya nilai-nilai sejarah yang lebih
akurat dan ilusi mengenai kehidupan nyata. Realis dan naturalis tidak
hanya pada jalan cerita, tetapi juga dalam kostum, akting, dan penataan
panggung. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
pada abad 19, bersama itu pula teknik tata lampu dan tata panggung
maju pesat sehingga para seniman teater berusaha dengan keras untuk
mewujudkan gambaran kehidupan di atas pentas. Penganutnya antara
lain Émile
Zola (Prancis), Henrik Ibsen (Norwegia), August Strindberg
(Skandinavia),
Anton Chekov (Rusia), Gerhart Hauptmann (Jerman),
serta John
Galsworthy dan George Bernard Shaw (Inggris). Adapun
sutradara teater yang terkenal dengan karya realisnya adalah André
Antoine (Prancis), Otto Brahm (Jerman), dan Konstantin Sergeyevich
Stanislavsky (1865-1938) dari Rusia.
d. Gedung-gedung pertunjukan modern memiliki efek-efek khusus dan
teknologi baru yang memungkin-
kan pencapaian artistik secara mak-
simal.
e.
Orang datang ke gedung pertun-
jukan tidak hanya untuk menonton
teater melainkan juga untuk me-
nikmati musik, hiburan, pendidik-
an, dan mempelajari hal-hal baru.
f.
Wilayah jelajah artistik dibuka
selebar-lebarnya untuk kemung-
kinan perkembangan bentuk per-
tunjukan teater.
Sumber:
www.
images.broadwayworld.com
Gambar 11.3
Pertunjukan
A Doll’s
House
(Rumah Boneka) karya Henrik
Ibsen oleh Gene Frankel Theatre di
New York, Amerika Serikat.
Sumber:
www.
engineeringharmonics.com
Gambar 11.4
Salah satu gedung
teater di Broadway yang
menggunakan teknologi tata cahaya
modern.
Bab 11
- Mengidentifikasi Teater di Luar Asia
125
Selain kemunculan teater modern mancanegara, muncul pula teater
kontemporer atau teater mutakhir yang bersifat
eksperimental dan memberikan pengaruh seperti
gaya simbolisme, surealisme, epik, serta absurd.
Teater kontemporer penuh dengan pemutar-
balikan pemikiran-pemikiran teater misalnya:
(aliran realis) yang pernah ada. Teater ekperi-
mental menawarkan pembaruan, ide-ide baru,
penyajian baru, serta hal-hal yang jarang atau
belum pernah dimunculkan dalam karya teater
sebelumnya. Teater absurd pun penuh dengan
serangkaian kejadian tidak masuk akal melawan
konvensi panggung yang sudah ditetapkan.
Oleh sebab itu, teater absurd disebut sebagai
teater yang anti-
play
. Penulis yang terkenal
dengan naskah-naskah absurdnya adalah Albert
Camus, Samuel Beckett, Eugene Ionesco, Jean
Genet, dan Edward Albee.
Kamu sudah mempelajari ciri-ciri teater mancanegara. Untuk
menambah kreativitasmu, kerjakan tugas berikut ini!
1. Bentuklah kelompok beranggota 4-5 siswa!
2. Tontonlah pertunjukan teater modern yang sedang pentas di
kota kalian.
3. Buatlah laporan pertunjukan tersebut meliputi hal-hal berikut.
Judul pertunjukan
:
...................................
Karya
:
...................................
Penulis naskah
:
...................................
Sutradara
:
...................................
Sinopsis pertunjukan
:
...................................
Unsur-unsur pentas
:
...................................
Ciri-ciri khusus pertunjukan
:
...................................
4. Laporkan tugas yang telah kalian kerjakan kepada kelompok
lain dan ciptakan diskusi kelas membahas laporan tersebut!
Sumber:
www.evelynrunion.net
Gambar 11.5
Akting tokoh
Vladimir dan Estragon dalam
pertunjukan
Menunggu
Godot
karya Samuel Beckett.
Seni Teater SMP/MTs Kelas IX
126
C. Peranan Teater dalam Masyarakat
Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan mampu menyebutkan
peranan teater dalam masyarakat.
Teater memiliki peranan yang cukup besar dalam masyarakat modern,
terutama bagi personil yang terlibat teater dan bagi penonton teater. Bagi
personil yang terlibat langsung dalam teater, selain dapat menghibur, mereka
juga terhibur karena pentas dapat dijadikan ajang ekspresi yang positif.
Teater dapat dipakai sebagai salah satu media pendidikan dalam rangka
interaksi edukatif secara berkelompok. Teater juga dapat dipakai sebagai
media ekspresi untuk mengungkapkan pemikiran, perasaan, dan emosi-emosi
seperti: kemarahan, kesedihan, kegembiraan, kegeraman, kesombongan,
keangkuhan, dan keramahan. Di samping itu, unsur ketenaran dan faktor
ekonomi tidak dipungkiri menjadi daya tarik teater bagi personil yang
menggelutinya.
Demikian pula berbagai alasan seseorang menonton teater. Ada yang
ingin melihat akting pemain, sebagai hiburan alternatif, maupun upaya
mendapatkan katarsis penyucian jiwa. Teater juga berfungsi sebagai sarana
penyampaian informasi melalui seni peran tentang apa yang terjadi di
masyarakat, baik keburukan maupun kebaikan, yang dapat diambil hikmah-
nya oleh penonton. Hal yang yang buruk
dapat dijadikan pelajaran, sedangkan
hal yang baik dapat dijadikan suri teladan
bagi penonton yang menyaksikan.
Selain itu, teater juga berperan seba-
gai cermin sekaligus kontrol sosial di
dalam masyarakat. Hal ini sangat tepat
karena teater merupakan sarana komu-
nikasi secara langsung kepada masya-
rakat melalui sindiran-sindiran tajam atau
umpan balik antara pemain dengan
penonton. Dengan demikian akan me-
nambah wawasan dan pengetahuan
masyarakat.
Sumber:
www.seatwave.com
Gambar 11.6
Pertunjukan Absurd
Person Singular yang melukiskan
pasang surut kehidupan rumah
tangga, dapat dijadikan media
pembelajaran masyarakat.
Bab 11
- Mengidentifikasi Teater di Luar Asia
127
Kamu sudah mempelajari peranan teater dalam masyarakat.
Untuk menambah kreativitasmu, kerjakan tugas berikut ini!
1. Pergilah ke pertunjukan teater di kotamu (dapat pertunjukan
teater tradisi, Nusantara, maupun mancanegara).
2. Bertanyalah kepada penonton pertunjukan, alasan mereka
menonton pertunjukan tersebut (minimal 10 orang).
3. Buatlah laporan tentang tugas yang telah kamu laksanakan,
jangan lupa buatlah simpulan, dan berikan pendapatmu menge-
nai fungsi teater bagi masyarakat di sekitar wilayahmu!
4. Tulis atau ketiklah dengan rapi laporan tersebut dan laporkan
kepada teman-teman sekelas!
5.
Buatlah diskusi mengenai laporan yang telah kamu susun.
Kerjakan secara bergiliran.
D. Unsur-unsur Pendukung Pertunjukan Teater
Modern
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu menyebutkan
dan menganalisis unsur-unsur yang mendukung pertunjukan teater.
Teater modern sebagai seni kolektif memungkinkan berbagai jenis seni
berpadu. Misalnya seni rupa akan sangat membantu pemain merias wajah
dan tubuh mereka melalui unsur warna dan garis untuk menciptakan karakter
tokoh. Seni rupa juga sangat membantu penata panggung dan penata cahaya
membuat efek-efek khusus untuk menciptakan suasana yang dikehendaki.
Selain seni rupa, teater juga melibatkan cabang seni lain, misalnya seni
sastra, seni gerak, seni tari, seni musik, dan seni peran. Berbagai cabang seni
berbaur dan menciptakan sebuah bangun teater yang disajikan kepada
khalayak ramai.
Selain berbagai cabang seni, teater juga melibatkan berbagai unsur untuk
membangun strukturnya. Unsur-unsur teater modern di antaranya sebagai
berikut.
1 . Naskah sebagai embrio pertunjukan. Naskah yang baik memperhitung-
kan formula dramaturgi yakni mengkhayalkan, menuliskan, memain-
kan, dan menyaksikan. Penulis mengkhayalkan suatu peristiwa ke dalam
Seni Teater SMP/MTs Kelas IX
128
bentuk gagasan atau ide, dilanjutkan menyusun kisah berdasarkan
pengalaman estetiknya. Kemudian kerabat teater menafsirkan dan
mementaskannya dengan disaksikan penonton.
2. Produser sebagai penyedia dana pertun-
jukan.
3. Sutradara sebagai pemimpin yang ber-
tanggung jawab dan mempersatukan
seluruh elemen untuk menyukseskan
pertunjukan teater.
4. Pemain sebagai ujung tombak pertun-
jukan teater karena berhadapan langsung
dengan penonton. Pemain harus hafal
naskah dan pengadeganan, pandai ber-
akting, cerdas, dan cepat berimprovisasi
untuk mengatasi permasalahan yang
mungkin terjadi saat pertunjukan.
5. Penata rias, yang bertugas merias wa-
jah dan tubuh pemain supaya sesuai
dengan karakter tokoh.
6. Penata busana, yang bertugas mengatur
kostum pemain baik bahan, warna,
model, maupun cara mengenakannya.
7. Penata panggung, yang bertugas
menciptakan dekor di atas pang-
gung untuk memberikan gambaran
kepada penonton tentang kondisi
sosial, waktu, tempat kejadian cerita,
dan suasana yang harus dimuncul-
kan dalam pertunjukan.
8. Penata cahaya, yang bertugas me-
nata dan mengatur intensitas serta
warna cahaya di atas panggung.
Pencahayaan diharapkan mampu
menciptakan suasana tertentu dan
membantu pemain untuk memperkuat karakter yang diperankannya.
9. Penata suara, bertugas menciptakan suara-suara tertentu dan membuat
musik pengiring untuk membangun suasana dalam pertunjukan teater.
10. Penonton sebagai saksi pertunjukan, karena pada dasarnya proses teater
dimaksudkan untuk dipertontonkan kepada khalayak.
Sumber:
www.oswego.edu
Gambar 11.7
Persiapan kostum
untuk pertunjukan
Rumah
Boneka
yang diproduksi Suny
Oswego di The Tyler Hall’s
Waterman Theatre membutuhkan
waktu berminggu-minggu.
Sumber:
www.2.arts.ubc.ca
Gambar 11.8
Penataan panggung serta
pengaturan cahaya rancangan Robert
Gardiner dalam
Rumah Boneka
yang
dipentaskan oleh Frederic Wood
Theatre.
Bab 11
- Mengidentifikasi Teater di Luar Asia
129
Kamu sudah mempelajari unsur-unsur yang mendukung per-
tunjukan teater. Untuk menambah kreativitasmu, kerjakan tugas
berikut ini!
1.
Sebutkan berbagai cabang seni yang terdapat dalam struktur
teater!
2. Jelaskan peranan cabang-cabang seni tersebut dalam sebuah
pertunjukan teater!
3. Mengapa penonton menjadi unsur yang sangat penting dalam
pertunjukan teater?
4. Jika kamu akan mementaskan naskah berlatar belakang zaman
perjuangan kemerdekaan, model kostum seperti apa yang akan
dikenakan oleh tokoh pejuang dalam pertunjukan tersebut?
5. Buatlah gambar penataan panggung untuk mementaskan cerita
perjuangan Pangeran Diponegoro saat berunding dengan pihak
Belanda! Lengkapi pula dengan properti yang harus ada di atas
panggung!
E. Keunikan dan Pesan Moral Teater Mancanegara
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu mengungkapkan
keunikan dan pesan moral seni teater mancanegara di luar Asia.
1. Keunikan Teater Mancanegara
Setiap pertunjukan teater memiliki keunikan-keunikan khusus
dalam penyajiannya. Keunikan-keunikan teater mancanegara dapat
diperoleh dari unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Misalnya cerita
mengungkapkan kondisi masyarakat pada saat itu, pencapaian pena-
taan panggung dan cahaya yang dilakukan secara maksimal. Juga pen-
capaian aktor dalam mengeksploitasi tubuh, vokal, dan pemikirannya
melalui akting yang dilakukan.
Keunikan teater mancanegara tidak terlepas dari perkembangan
masyarakatnya. Hal ini telah berlangsung sejak masa Yunani Kuno.
Misalnya keunikan pertunjukan teater pada masa itu adalah pertunjuk-
an dilakukan di amphitheater, semua pemainnya pria dan memakai
Seni Teater SMP/MTs Kelas IX
130
topeng karena memerankan lebih dari satu tokoh, cerita yang dimainkan
tragedi dan komedi, terdapat pemain khusus untuk koor (penyanyi),
penari, dan narator (pemain yang menceritakan jalannya pertunjukan).
Contoh lain adalah perkembangan masyarakat Inggris pada abad
XII yang dimotori kelas borjuasi memunculkan jenis teater realis yang
tumbuh dan berkembang saat itu. Di dalam dunia teater, pada suatu
ketika kelas
borjuasi
tidak lagi ingin menonton pertunjukan tentang raja-
raja, bangsawan-bangsawan; mereka ingin melihat diri mereka sendiri.
Hal ini memuncullkan
Saudagar London
karya
George Lillo
(1731) yang
berisi tentang tentang magang, pelacur, dan saudagar.
Keunikan teater mancanegara saat ini adalah berbagai cara di-
munculkan untuk mengekspresikan karakter-karakter berbeda dalam
pertunjukan; di samping nada suara. Hal ini dilakukan melalui musik,
dekorasi, tata cahaya, dan efek elektronik. Pada awal abad XX berkem-
bang istilah teater eksperimental. Banyak gaya baru yang lahir baik dari
sudut pan
dang pengarang, sutradara, aktor, ataupun penata artistik.
Tidak jarang usaha mereka berhasil dan mampu memberikan pengaruh
seperti gaya simbolisme, surealisme, epik, dan absurd.
2. Pesan Moral Teater Mancanegara
Demikian pula teater mancanegara dipentaskan tidak semata-mata
untuk hiburan saja. Namun ada sesuatu yang ingin disampaikan oleh
penyaji kepada penonton. Pertunjukan teater mempunyai pesan yang
disampaikan kepada penonton.
Tidak ada pertunjukan teater yang baik tanpa adanya pesan yang
dapat diperoleh penonton setelah menonton pertunjukan tersebut. Pesan
yang terdapat dalam teater merupakan perwujudan salah satu fungsi
teater sebagai media komunikasi kepada masyarakat.
Seorang penonton akan mendapatkan kesan dan pemikiran yang
berbeda-beda setelah menyaksikan pertunjukan teater. Hal ini di-
karenakan mereka mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru
yang dapat memengaruhi pemikir-
an, perasaan, dan kejiwaan mereka.
Berbagai pesan moral yang
dapat diperoleh dari suatu pertun-
jukan. Misalnya ketika kita menon-
ton pertunjukan naskah
Rumah
Boneka
karya Henrik Ibsen, akan
diperoleh pesan tidak adanya kese-
rasian dalam perkawinan akan
mendorong perceraian. Demikian
pula ketika kita menonton
Macbeth
karya William Shakespeare, akan
Sumber:
www.civiclightopera.com
Gambar 11.9
Pertunjukan naskah
Cinderela
memiliki pesan
kebahagiaan akan datang setelah
seseorang menderita terlebih
dahulu.
Bab 11
- Mengidentifikasi Teater di Luar Asia
131
diperoleh pesan bahwa nafsu angkara murka dan haus kekuasaan akan
membinasakan diri sendiri. Pesan bahwa ambisi angkara murka akan
membinasakan diri sendiri juga dapat kita tangkap dari pertunjukan
naskah
Api
karya Usmar Ismail.
Pesan-pesan moral dalam suatu pertunjukan dapat diperoleh
melalui hal berikut.
1. Apa yang diucapkan tokoh-tokohnya melalui dialog-dialog yang
disampaikan.
2. Apa yang dilakukan tokoh-tokohnya di atas panggung.
Kamu sudah mempelajari keunikan dan pesan moral teater
mancanegara. Untuk menambah kreativitasmu, kerjakan tugas
berikut ini!
1. Baca dan pelajari kutipan naskah berikut ini dengan cermat!
Sarjun :
......... Ah, saya tidak tahu bagaimana mengatakan
bagian ini. Papa ternyata seorang kriminal! Di hutan
itu ia menanam ganja. Dan, buru babi rupanya hanya
kedok buat mengelabui saya!
Ketika itu saya ingin lari ke tempat tak bernama dan
entah di mana. Saya bingung. Tetapi darah muda
saya berkata lain. Lawan! Ya, saya mesti melawan!
Saya ambil beberapa helai daun jahanam yang tengah
dijemur oleh anak buah Papa untuk saya linting.
Saya kemudian mencari Papa.
Saya temukan Papa sedang merintih kesakitan, kata-
nya diseruduk babi hutan. Ia hanya merintih, tidak
menangis. Rasa iba tiba-tiba menjalar di dada saya,
namun rasa benci telah meruang. Iba tiba-tiba
terhalau oleh benci.
Seperti tidak tejadi apa-apa, saya menyalakan lin-
tingan tadi, mengisapnya dalam-dalam, dan meng-
hembuskan asapnya ke arah Papa. Papa mencari-
cari bau, lalu berdiri, dan mengayunkan tamparan
keras ke arah saya.
Papa
:
Buang! Buang kataku! Aku menanam ganja-ganja itu
bukan untuk anak-anakku. Melainkan untuk anak-
anak orang lain. Aku hanya butuh uang untuk anak-
anakku!
Seni Teater SMP/MTs Kelas IX
132
Sarjun :
Hmmm, aku bangga jadi anak orang yang tidak
memikirkan anak-anak orang lain. Aku bangga! Aku
bangga Pa!
(Dikutip dari
Episode Daun Kering
,
sebuah drama monolog
oleh Zulfikri Sasma diadaptasi dari cerpen karya Larsi de Isral)
2. Ungkapkan amanat atau pesan moral dari kutipan naskah
teater di atas!
3. Berikan tanggapanmu mengenai pesan-pesan tersebut!
4. Kemukakan pula kritik atau saran terhadap kutipan naskah
tersebut!
5. Jika memerankan tokoh Sarjun, bagaimanakah akting dan
ekspresi wajah yang kamu munculkan? Praktikkan di muka kelas
sambil membaca dialog naskah tersebut!
Teater mancanegara di luar Asia berawal pada zaman Yunani
Klasik dan berkembang hingga kemunculan teater modern yang
ditandai dengan berkembangnya teater realis.
Ciri-ciri teater modern barat antara lain berawal dari naskah,
penciptaan bangun cerita standar, unsur-unsur teater digunakan
secara maksimal dan pertunjukan terikat oleh teknik dan hukum
dramaturgi, berkembangnya aliran realis dan naturalis, gedung-
gedung pertunjukan modern memiliki efek-efek khusus dan tekno-
logi baru yang memungkinkan pencapaian artistik secara maksi-
mal, dan muncul pula teater kontemporer atau teater mutakhir yang
bersifat eksperimental.
Teater memiliki peranan yang cukup besar dalam masyarakat
modern, baik bagi personil yang terlibat maupun bagi penonton
teater.
Teater modern sebagai seni kolektif memungkinkan berbagai
jenis seni berpadu. Selain itu, juga memunculkan berbagai unsur
yang mendukung pertunjukan.
Teater modern memiliki pesan sebagai perwujudan salah satu
fungsi teater sebagai media komunikasi kepada masyarakat dan
diharapkan dapat memberikan pengetahuan serta wawasan baru
yang dapat memengaruhi pemikiran, perasaan, dan kejiwaan bagi
penonton.
Bab 11
- Mengidentifikasi Teater di Luar Asia
133
Kamu sudah mempelajari perkembangan teater modern mancanegara
di luar Asia beserta ciri-ciri dan unsur-unsurnya. Sekarang buatlah tulisan
singkat mengenai teater modern mancanegara dan berikan pendapat
pribadi mengenai teater tersebut!
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. William Shakespeare adalah tokoh teater pada zaman ....
a.
Renaissance
b.
Abad Pertengahan
c.
Yunani Klasik
d. Abad XX
2. Teater kontemporer atau teater mutakhir yang bersifat eksperimental
memberikan pengaruh pertunjukan sebagai berikut,
kecuali
....
a. gaya simbolis
b. gaya surealis
c.
gaya realis
d. gaya absurd
3 . Kejayaan teater klasik zaman Romawi terjadi setelah bangsa tersebut
berhasil mengalahkan bangsa ....
a. Inggris
b. Italia
c.
Perancis
d. Yunani
4. Konstantin Sergeyevich Stanislavsky merupakan sutradara teater
Rusia yang berpijak pada ... dalam penciptaan karya-karyanya.
a.
absurditas
b. realitas
c.
romantis
d. simbol-simbol
5 . Berikut ini perlu diperhatikan dalam pertunjukan teater,
kecuali
....
a. tata rias
b. properti
c.
sponsor
d. pemahaman watak
Seni Teater SMP/MTs Kelas IX
134
6 . Teater absurd disebut sebagai teater yang ....
a. anti-
play
b. antisosial
c.
anti-chaos
d. anti-rule
7 . Penulis yang terkenal dengan naskah-naskah absurdnya adalah ....
a.
Anton Chekov
b.
William Shakespeare
c.
Eugene Ionesco
d. Henrik Ibsen
8 . Arthur Miller seorang tokoh teater yang berasal dari ....
a.
Perancis
b. Spanyol
c.
Amerika
d. Yunani
9.
The Good Woman of Setzuan
merupakan karya ....
a.
Arthur Miller
b.
Bertold Brecht
c.
George Bernard Shaw
d. Eugene Ionesco
10. Mengkhayalkan, menuliskan, memainkan, dan menyaksikan meru-
pakan ....
a. formula dramaturgi
b. tujuan pertunjukan
c.
manfaat pertunjukan
d. unsur-unsur teater
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1.
Sebutkan dan jelaskan formula dramaturgi!
2.
Sebutkan unsur-unsur drama!
3.
Bagaimanakah ciri-ciri pertunjukan teater realis?
4.
Sebutkan tokoh-tokoh teater mancanegara yang berpijak pada realis!
5.
Apa fungsi teater bagi kehidupan manusia?