Gambar Sampul IPS · BAB XVI Kewirausahaan
IPS · BAB XVI Kewirausahaan
WayanLegawa

24/08/2021 15:32:23

SMP 7 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab XVI Kewirausahaan

323

KEWIRAUSAHAAN

BAB

XVI

PETA KONSEP

Kata Kunci

Kewirausahaan, kreativitas, mandiri, etika bisnis

Pada bagian ini kalian akan mempelajari tentang kewirausahaan dan diakhir bab

ini diharapkan kalian dapat mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan

ekonomi untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan

KEWIRAUSAHAAN

ETIKA BISNIS

HIDUP

MANDIRI

PRINSIP-PRINSIP

ETIKA BISNIS

CIRI-CIRI

WIRAUSAHA

PENGERTIAN

KEWIRAUSAHAAN

Pekerjaan orang di sekitar kita

sangatlah beragam. Ada yang berkerja

sebagai pegawai pemerintah, sebagai

karyawan swasta ada yang membuka

usaha sendiri. Banyak diantara orang yang

membuka usaha sendiri berhasil mencapai

kemakmuran sekaligus bisa memberikan

lapangan pekerjaan bagi orang-arang di

sekitarnya. Pada bagian ini kalian akan

mempelajari tentang kewirausahaan

dan diakhir bab ini diharapkan kalian

dapat mengungkapkan gagasan kreatif

dalam tindakan ekonomi untuk mencapai

kemandirian dan kesejahteraan.

Gambar 16.1.

Petani Buah

Sumber:

www.pontianakpost.com

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

324

A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

Untuk memahami pengertian kewirausahaan, mari kita amati

contoh artikel di bawah ini.

Gambar 16.2

Sampah menjadi SumberPenghidupan

Sumber:

Tabloid Nova

Bab XVI Kewirausahaan

325

Sebagaimana tampak dalam gambar di atas, mengelola sampah, sebenarnya

diawali dengan adanya berbagai masalah. Pak Sunarto menuturkan, semula

warga membuang sampah secara sembarangan misalnya ke saluran irigasi.

Akibatnya banyak petani mengeluh karena banyak sampah masuk ke

sawah mereka. Selain itu warga juga membuang sampah di lahan-lahan

kosong sehingga lingkungan kelihatan jorok dan kumuh. Di sisi lain warga

yang tidak memiliki pekarangan bingung mem buang sampah karena

belum ada pelayanan sampah dari pemerintah.

“Berbagai keluhan tadi menjadi awal dibentuknya pengelolaan sampah

mandiri. Namun, kami terbentur dana untuk pengadaan drum sampah,”

ujar Sunarto. Kreasi daur ulang tadi berupa aneka kerajinan yang dibuat

dari sachet makanan kecil yang biasa dijual di warung. Misalnya bung kus

pop ice, marimas, kopi, dan se bagainya. Kreasi ini dibuat ibu-ibu yang

dikoordinir oleh Ny. Endah (35). Satu demi satu sachet dijahit , lalu

dibentuk menjadi aneka ba rang berman-. faat,seperti tas buku, dompet,

map, penutup magic jar, dan sebagainya. “Banyak yang mem beli, terutama

mereka yang peduli peles tariari lingkun gan. Saat ini, kami meneri ma

pesanan dari Australia dan Amerika, namun kami kewalahan karena

keter batasan tena ga,” ujar Endah.

Kerajinan karya Endah dan kawan- kawan har ganya relatif murah. Tas

buku Rp 15.000 belanja Rp 50.000, map Rp 30.000. “Mungkin ada yang

bilang harganya terlalu mahal bila bahannya dari sampah. Tetap kalau

dari sisi kepedulian terhadap lingkungan atau seni, enggak terlalu mahal.

Lagi pula yang menentukan harga segitu bukan kami melainkan pembeli,”

ujar Endah bangga.

Soal persediaan bahan baku, menurut Endah tidak perlu khawat ir karena

setiap hari rumah tangga maupun warurig pasti membuang

sachet

bubuk

kopi, makanan jajanan, dan sebagainya.” Bila masih kurang, kami bisa

memesan dari warung atau kafe di Yogyakarta” ujar Endah yang bangga

memamerkan dusun nya yang ijo royo-royo tersebut. “Po koknya di sini,

sampah malah jadi sumber berkah,” cetusnya.

Ya, dari sebuah dusun yang asri, Endah dan warga lain menyampaikan

pesan dan salam kebersihan. Betapa kreativitas dan kerja keras mampu

menyulap wajah sebuah desa.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

326

Dari contoh ilustrasi, kita dapat meringkas sebagai berikut

Ketrampilan Bu Endah dkk. dalam memanfaatkan barang

bekas yang tadinya dianggap tidak berguna menjadi produk

kerajinan bernilai jual tersebut merupakan bentuk-bentuk dari

kreativitas seseorang. Kreativitas merupakan kunci sukses untuk

bisa menjadi

wirausahawan

. Banyak orang ingin sukses tetapi tidak

mau menggali kreati

fi

tasnya, akibatnya keinginan untuk sukses itu

hanya mimpi belaka. Siapapun Anda dan apapun usaha Anda,

jika mau sukses harus memiliki kreativitas yang tak boleh kering.

Singkatnya,

“Tanpa kreativitas tidak akan sukses”.

Itu berarti, otak

Sampah-sampah ini masih punya nilai ekonomls,

Ada yang laku dijual, ada pula yang jadi bahan

kerajinan

“Inilah aneka kerajinan karya ibu-ibu

terampil yang memanfaatkan bahan

dari sampah”

“Yang penting kami berhasil memanfaatkan

sampah,” ujar Endah sambil menjahit

sachet makanan.

Gambar 16.3

Produk kerajinan dari kreasi daur ulang sampah.

Sumber:

Tabloid Nova

Bab XVI Kewirausahaan

327

kita harus terus diasah agar menghasilkan gagasan-gagasan baru,

cara-cara baru yang berbeda dengan yang sudah ada. Misalnya

seperti gagasan kreatif Bu Endah dalam menjalankan usahanya.

Sudahkah kalian tahu arti kata kreatif sekarang? Mari kita simak

contoh yang lain lagi.

Berdasarkan penjelasan di atas, kapan seseorang dikatakan

kreatif ? Seseorang dikatakan kreatif apabila ia mampu berpikir

alternatif, keluar dari kebiasaan umum, menciptakan sesuatu,

bersifat ingin tahu, dan belajar dari pengalaman orang lain. Bertindak

kreatif tidak hanya dilakukan dalam dunia bisnis, namun juga dapat

diterapkan dalam bidang yang lain. Apabila dikaitkan dengan

Bersama rekan-rekannya, ibu yang enerjik

ini menyulap barang tak berharga menjadi

kerajinan yang indah dan sedap dipandang

mata. Ada lho boneka pelepah yang begitu

cantik dengan beragam bentuk. Mau lihat

karyanya?

Wow, Cantiknya Bone

ADA WAN II

PAKAI

BAJU

Bagi Supartini atau yang

biasa disapa dengan Tien

Soebandiri (61), aneka limbah

kertas dan dedaunan kering

bukan sampah tak berguna.

Di tangan terampilnya,

barang-barang tak berharga

itu disulap menjadi kerajinan

cantik dan menarik. Banyak

ragam karya yangdibuat.

Salah satu yangterlihat paling

unik adalah boneka berbahan

pelepah pisang

Di tangan Tien, pelepah pisang yang

menurut orang awam tak berguna, justru

menjadi sebuah boneka yang mempunyai

nilai dan cita rasa seni yang tinggi.

Gambar 16.4.

Produk Kerajinan dari Daun Pelepah Pisang

Sumber:

Taloid Nova

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

328

kegiatan pembelajaran di sekolah, seorang siswa dikatakan kreatif

apabila:

• memiliki inisiatif dan keaslian berpikir

• aktif dan terlibat secara mental maupun fi

sik

• belajar dari kegagalan

• sering mengajukan pertanyaan yang baik

• memberikan banyak gagasan dan usul-usul terhadap suatu

masalah

• mampu menyatakan pendapat secara spontan tanpa malu-

malu

• tidak mudah terpengaruh pendapat orang lain

• mampu mengajukan gagasan pendapat yang berbeda

dengan orang lain

• berfi

kir ke depan

• mempunyai kebiasaan belajar sendiri

• bertanggung jawab,

• disiplin

Jika dikaitkan dengan dunia bisnis, kreativitas merupakan salah

satu modal utama untuk bisa menjadi wirausahawan yang sukses

(walaupun masih banyak beberapa sifat lain yang harus dimiliki oleh

Ciri-ciri Manusia Kreatif:

• Otonom, bebas

• Memiliki rasa ingin tahu, suka mencoba-coba

• Sering mengajukan pertanyaan yang baik

• Banyak gagasan dan usul-usul terhadap suatu

masalah

• Mampu menyatakan pendapat secara spontan tanpa

malu-malu

• Tidak mudah terpengaruh pendapat orang lain

• Mampu mengajukan gagasan pendapat yang

berbeda dengan orang lain

• Berfi

kir ke depan

• Mempunyai kebiasaan belajar sendiri

• Belajar dari pengalaman orang lain

Bab XVI Kewirausahaan

329

seorang wirausaha). Selain kreatif, seseorang yang memiliki jiwa

wirausaha juga harus berani menghadapi resiko. Seorang wirausaha

tidak saja ber

fi

kir tentang keberhasilan dari usaha yang dikelolanya,

tetapi ia juga harus siap jika usaha yang dijalankannya gagal. Oleh

karena itu, kewirausahaan pada hakekatnya merupakan kemampuan

dalam ber

fi

kir dan bertindak kreatif yang dijadikan dasar dan kiat

untuk menciptakan nilai tambah barang (nilai jual) yang dilakukan

dengan keberanian untuk menghadapi resiko.

B. CIRI-CIRI WIRAUSAHA

Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, bahwa

hal penting yang harus dimiliki oleh seseorang agar menjadi

wirausaha yang sukses adalah ber

fi

kir dan bertindak kreatif. Sikap

kreatif itu diperlukan oleh seseorang dalam rangka menghasilkan/

menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda sehingga produk yang

dihasilkan tersebut memiliki nilai tambah atau nilai jual.

Seseorang dikatakan manusia wirausaha apabila memiliki ciri-

ciri sebagai berikut:

1. Memiliki Sikap Mental Wirausaha.

Manusia yang bermental wiraswasta mempunyai kemauan

keras untuk mencapai tujuan dan kebutuhan hidupnya. Di

dalam masyarakat, banyak dijumpai orang-orang pandai,

berpendidikan tinggi atau berpengalaman kerja cukup luas,

namun ketika mereka dihadapkan dengan situasi pekerjaan nyata

yang penuh dengan tantangan, ternyata mereka menjadi malas

dan menghindarkan diri dari kenyataan. Mereka masih berharap

bahwa mereka dapat mencapai keberhasilan dan kepuasan

maksimal hanya dengan memiliki banyak pengetahuan. Inilah

kenyataan, bahwa sebagian besar anggota masyarakat kita masih

terdapat jarak yang jauh antara pengetahuan yang dimiliki

dengan perbuatan untuk merealisir pengetahuan itu.

Di samping berkemauan yang keras, manusia yang bersikap

mental wiraswasta memiliki keyakinan yang kuat atas kekuatan

yang ada pada dirinya. Manusia yang bersikap mental wirausaha

memiliki sifat kejujuran yang tinggi dan bertanggung jawab.

2. Mempunyai Kepribadian yang Kuat

Tanda manusia yang mempunyai berkepribadian kuat

adalah manusia yang memiliki moral yang tinggi, yaitu manusia

yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Ciri-ciri Manusia

Wirausaha

”

berkepribadian kuat

”

bersikap mental

wirausaha

”

peka terhadap

lingkungan

”

terampilan

wiraswasta

”

mampu mencari

informasi

”

pandai menangkap

peluang

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

330

3. Memiliki Kemampuan untuk Mencari Informasi

Dalam kenyataannya seringkali terjadi kekurang berhasilan

dalam berwirausaha disebabkan karena enggan untuk mencari

informasi tentang beberapa hal yang menjadikan suatu usaha

dapat berhasil. Banyak wirausaha menjalankan usahanya cukup

seadanya. Mereka pada umumnya hanya menjalankan apa yang

sudah ada walaupun dalam kenyataan usaha tersebut tidak

mengalami perkembangan

4. Memiliki Kepekaan Terhadap Arti Lingkungan.

Manusia tercipta dengan kondisi dan perlengkapan

yang sempurna, sehingga kekuatannya diharapkan dapat

mengenal, mengolah dan menikmati alam semesta secara

bertanggung jawab. Manusia wirausaha harus dapat mengenal

lingkungannya. Dengan pengenalan terhadap lingkungan,

memungkinkan manusia dapat mendayagunakan secara e

fi

sien

untuk kepentingan hidupnya.

5. Memiliki Ketrampilan Wiraswasta.

Untuk dapat menjadi manusia wirausaha diperlukan

beberapa ketrampilan seperti: ketrampilan berfikir kreatif,

ketrampilan dalam kepemimpinan, ketrampilan manajerial,

dan ketrampilan dalam bergaul antar manusia.

Disamping ciri-ciri di atas, Meredith dalam Suprojo

Pusposutardjo (1999), memberikan ciri-ciri wirausaha

(entrepeneur)

sebagai orang yang (1) percaya diri, (2) berorientasi

tugas dan hasil, (3) berani mengambil risiko, (4) berjiwa

kepemimpinan, (5) berorientasi ke depan, dan (6) keorisinilan.

Adapun wujud atau bentuk dari keenam ciri-ciri manusia

wirausaha tersebut adalah sebagai berikut:

Bab XVI Kewirausahaan

331

Wujud (Bentuk) dari Ciri-ciri Kewirausahaan

Bentuk

Ciri-Ciri Wirausaha

Percaya diri

Berorientasi pada tugas dan

hasil

Pengambil risiko

Kepemipinan

Ber

fi

kir ke arah yang asli

Orientasi ke masa depan

• Bekerja penuh keyakinan

• Tidak berketergantungan dalam

melakukan pekerjaan

• Individualistis dan optimis

• Memenuhi kebutuhan akan prestasi

• Orientasi pekerjaan berupa laba, tekun dan

tabah, tekad kerja keras.

• Berinisiatif

• Berani dan mampu mengambil risiko

kerja

• Menyukai pekerjaan yang menantang

• Bertingkah laku sebagai pemimpin yang

terbuka thd saran dan kritik.

• Mudah bergaul dan bekerjasama dengan

orang lain

• Kreatif dan Inovatif

Sumber:

Meredith dalam Suprojo Pusposutardjo (1999).

Tugas 16.1

Setelah kalian memahami pengertian kewirausahaan, coba

sekarang buatlah kelompok kecil yang terdiri antara 3 sampai 5 orang

yang memiliki tempat tinggal berdekatan. Lakukan pengamatan di

lingkungan tempat tinggalmu dan rumuskan kira-kira kegiatan kreatif

apa yang dapat kalian jalankan. Ada satu contoh tentang membuat

pigura dari kertas kado. Mungkin kalian bisa menciptakan yang lain.

Lakukan diskusi dengan teman-teman kalian dan serahkan hasilnya

kepada guru yang mengajar mata pelajaran ini.

Berpikir Kreatif – Membuat Pigura dari Kertas Kado Sumber:

Majalah Girl

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

332

C. ETIKA BISNIS

Wirausahawan atau orang yang bekerja di bidang bisnis akan

berhasil dengan baik apabila dalam menjalankan bisnis selalu

memperhatikan etika bisnis. Hal itu dikarenakan bisnis merupakan

sebuah profesi yang luhur dan etis. Ini berarti bisnis perlu dijalankan

secara etis. Dari pandangan ini timbul persoalan: apakah benar

bahwa bisnis perlu dijalankan secara etis? Apakah bisnis perlu etika?

Apakah bisnis dan etika ada hubungannya? Apakah bisnis memang

mengenal etika. Dengan kata lain, apakah ada yang dinamakan

dengan etika bisnis itu? Untuk menjawab beberapa pertanyaan

Gambar 16.5

Contoh Hasil dari Berpikir Kreatif – Membuat Pigura dari Kertas Kado

Sumber:

Majalah Girl

Bab XVI Kewirausahaan

333

diatas, di sini perlu dibahas pengertian tentang etika bisnis. Sebelum

dibahas tentang konsep etika bisnis akan dipaparkan contoh kegiatan

ekonomi yang melanggar etika bisnis.

Pada saat ada informasi gaji naik, distributor berusaha menimbun

barang dagangan karena mereka tahu harga akan naik.

Penjual di pasar sering mengurangi berat timbangan dari barang yang

dijual, agar keuntungannya tinggi.

Produsen sering menampilkan label 100% halal padahal kenyataan

tidak

Contoh kegiatan di atas adalah kegiatan yang melanggar aturan-

aturan dalam berbisnis/etika bisnis. Etika bisnis merupakan tata

cara atau aturan yang baik dalam berbisnis. Aturan atau tata cara

dalam berbisnis tercermin dalam prinsip-prinsip etika bisnis. Oleh

karena itu kita perlu memahami prinsip-prinsip etika bisnis.

D. PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS

Berdasarkan teori ekonomi, bisnis memang mempunyai etika.

Kalau bisnis mempunyai etika, maka pertanyaan yang muncul

adalah prinsip etika yang mana yang berlaku dalam kegiatan bisnis?

Apakah prinsip-prinsip itu berlaku umum? Beberapa prinsip etika

bisnis dapat disampaikan sebagai berikut:

1. Prinsip Otonomi

Otonomi merupakan sikap dan kemampuan manusia untuk

mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran

sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.

Seseorang dikatakan memiliki prinsip otonomi dalam berbisnis

jika ia sadar sepenuhnya akan kewajibannya dalam dunia

bisnis. Ia tahu mengenai bidang kegiatannya, situasi yang

dihadapinya, tuntutan dan aturan yang berlaku bagi bidang

kegiatannya. Ia sadar dan tahu akan keputusan dan tindakan

yang akan diambilnya serta risiko atau akibat yang akan timbul

baik bagi dirinya dan perusahaannya maupun bagi pihak lain.

Di samping itu ia juga tahu bahwa keputusan dan tindakan

yang akan diambilnya akan sesuai atau sebaliknya bertentangan

dengan nilai atau norma moral tertentu. Oleh karena itu orang

yang otonom bukanlah orang yang sekedar mengikuti begitu

saja norma dan nilai moral yang ada, melainkan ia tahu dan

sadar bahwa apa yang dilakukan itu adalah sesuatu yang baik.

Hal yang demikian berlaku juga dalam bidang bisnis. Misalnya

Gambar 16.6

Penerapan etika

bisnis, produsen

harus memberikan

informasi harga

yang benar kepada

konsumen

Sumber:

Brosur

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

334

seorang pelaku bisnis hanya mungkin bertindak secara etis kalau

dia diberi kebebasan dan kewenangan penuh untuk mengambil

keputusan dan bertindak sesuai dengan apa yang dianggapnya

baik. Tanpa kebebasan ini para pelaku bisnis hanya akan menjadi

robot yang hanya bisa tunduk pada tuntutan perintah, dan

kendali dari luar dirinya. Hanya dengan kebebasan seperti itu

ia dapat menentukan pilihannya secara tepat dalam menjalankan

dan mengembangkan bisnisnya .

2. Prinsip Kejujuran

Dalam kenyataannya, kegiatan bisnis tidak akan bisa

bertahan dan berhasil kalau tidak didasarkan pada prinsip

kejujuran. Sesungguhnya para pelaku bisnis modern sadar

dan mengakui bahwa memang kejujuran dalam berbisnis adalah

kunci keberhasilannya, termasuk untuk bertahan dalam jangka

panjang, dalam suasana bisnis yang penuh dengan persaingan.

Kejujuran ini sangat penting artinya bagi kepentingan masing-

masing pihak dan selanjutnya sangat menentukan hubungan

dan kelangsungan bisnis masing-masing pihak. Apabila salah

satu pihak berlaku curang, maka pihak yang dirugikan untuk

waktu yang akan datang tidak akan lagi bersedia menjalin

hubungan bisnis dengan pihak yang berbuat curang tersebut.

Jadi dengan berlaku curang dalam memenuhi syarat-syarat

perjanjian atau kontrak dengan pihak tertentu, maka pelaku

bisnis sesungguhnya telah menggali kubur bagi bisnisnya

sendiri. Kejujuran juga sering dikaitkan dengan mutu dan harga

barang yang ditawarkan. Sebagaimana telah disampaikan di

depan, dalam bisnis modern yang penuh dengan persaingan,

kepercayaan konsumen adalah hal yang paling pokok untuk

dipertahankan. Oleh karena itu sekali pengusaha menipu

konsumen, entah melalui iklan atau pelayanan yang tidak sesuai

dengan yang diinformasikan, konsumen akan dengan mudah

lari dan pindah ke produsen yang lain. Cara-cara promosi yang

berlebihan, tipu-menipu bukan lagi cara bisnis yang baik dan

berhasil. Kenyataan bahwa banyak konsumen Indonesia lebih

suka membeli produk dari luar negeri, menunjukkan bahwa

masyarakat Indonesia kurang begitu percaya dengan produk

buatan bangsanya sendiri.

3. Prinsip Keadilan

Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan

secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai dengan

kriteria yang rasional, obyektif dan dapat dipertanggung-

Bab XVI Kewirausahaan

335

jawabkan. Demikian pula prinsip keadilan menuntut agar

setiap orang dalam kegiatan bisnis entah dalam relasi

eksternal perusahaan maupun relasi internal perusahaan perlu

diperlakukan secara sama sesuai dengan haknya masing-masing.

Keadilan menuntut agar tidak ada pihak yang dirugikan hak

dan kepentingannya.

4. Prinsip Saling Menguntungkan

Prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian

rupa sehingga menguntungkan semua pihak. Jadi kalau prinsip

keadilan menuntut agar tidak boleh ada pihak yang dirugikan

hak dan kepentingannya, prinsip saling menguntungkan

menuntut hak yang sama yaitu agar semua pihak berusaha

untuk saling menguntungkan satu sama lain. Prinsip ini terutama

mengakomodasi hakikat dan tujuan bisnis. Dalam kenyataan,

pengusaha ingin memperoleh keuntungan dan konsumen ingin

memperoleh barang dan jasa yang memuaskan (harga tertentu

dan kualitas yang baik) maka bisnis hendaknya dijalankan saling

menguntungkan antara produsen dan konsumen.

5. Prinsip Integritas Moral

Prinsip ini menganjurkan agar orang-orang yang menjalankan

bisnis tetap dapat menjaga nama baik perusahaan. Perusahaan

harus megelola bisnisnya sedemikian rupa agar tetap dipercaya,

tetap paling unggul dan tetap yang terbaik. Dengan kata lain

prinsip ini merupakan tuntutan dan dorongan dari dalam diri

pelaku bisnis dan perusahaan untuk menjadi yang terbaik dan

dibanggakan. Hal ini tercermin dalam seluruh perilaku bisnisnya

dengan siapa saja, baik keluar maupun ke dalam perusahaan.

Bentuk kelompok kecil yang terdiri dari 4 - 5 orang. Setiap

kelompok bertugas mengumpulkan contoh kegiatan bisnis yang

melanggar prinsip-prinsip etika bisnis. Dari hasil kerja kelompok

kemudian didiskusikan didalam kelas. Dari hasil diskusi kelas

dilakukan penyempurnaan, kemudian tugas dikumpulkan kepada

guru yang mengajar mata pelajaran ini.

Tugas 16.2

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

336

E. BELAJAR HIDUP MANDIRI

Belajar hidup mandiri bisa kalian mulai sejak masih di bangku

sekolah. Mulailah dari yang ringan-ringan dulu sesuai dengan

kemampuan Anda. Kemandirian tidak terbentuk secara mendadak.

Kemandirian terbentuk melalui proses yang panjang yang dimulai

sejak masa kanak-kanak kemudian terus berkembang dengan

adanya pengaruh dari lingkungan. Kemandirian dibentuk, dilatih,

dan dikembangkan dalam proses sosialisasi yang dimulai dalam

lingkungan keluarga akan diperkuat di sekolah dan masyarakat.

Peranan keluarga, sekolah dan masyarakat sangat menentukan

dalam proses pembentukan kemandirian seseorang. Keluarga,

sekolah, masyarakat sebagai pemberi nilai dan peraturan bagi

individu menjadi institusi yang berpengaruh terhadap kemandirian

seseorang.

Perhatikan kisah nyata berikut ini, dan ambil pelajarannya

kemudian coba terapkan sesuai dengan bakat Anda masing-

masing.

Ratna adalah siswa kelas 1 SMP. Ibunya seorang pedagang

makanan keliling di perumahan. Bapaknya bekerja sebagai tukang

batu. Ratna mempunyai keinginan untuk dapat membantu keuangan

rumah tangga orang tuanya agar ia dapat melanjutkan sekolah.

Setelah berpikir, akhirnya Ratna mempunyai suatu ide. Di sekolah

Ratna diberi ketrampilan cara membuat kue Bolu dan bakmi kuning.

Ratna berusaha mencoba untuk membuat kedua makanan tersebut

dan ternyata hasilnya bagus. Setiap pulang sekolah setelah selesai

belajar Ratna membuat kue bolu dan pagi hari sebelum ke sekolah

membuat nasi kuning yang dititipkan Ibunya untuk di jual di

komplek perumahan.

Betapa kaget dan senangnya Ratna, ketika melihat barang

dagangannya habis terjual. Dengan modal yang hanya Rp 25.000,-

dari hasil tabungan uang saku itu Ratna setiap hari mendapat untung

bersih Rp 5.000,-. Hari kedua juga begitu, bahkan laba bersihnya naik

menjadi Rp 8.500,-. Karena hasil masakannya terus terjual habis,

maka Ratna memutuskan untuk menambah jumlah masakan dan

sebagian dititipkan di kantin sekolah. Dengan hasil penjualannya

itu Ratna tidak lagi minta uang saku dan biaya sekolah, bahkan

setiap harinya dia masih bisa menyisihkan uang dari keuntungan

sebesar Rp 5.000,-.

Bab XVI Kewirausahaan

337

Berdasarkan uraian di atas kemandirian

mengandung lima unsur utama yaitu:

a.Bebas

Setiap tindakan dilakukan atas

kehendaknya sendiri, bukan karena orang

lain dan tidak tergantung orang lain.

b.Inisiatif

Kemampuan untuk berpikir dan bertindak

secara orisinil, kreatif dan penuh inisiatif.

c. Progresif dan ulet

Usaha untuk mengejar prestasi, penuh

ketekunan, merencanakan serta

mewujudkan harapan-harapannya.

d.Pengendalian dari dalam

Adanya perasaan mampu untuk

mengatasi masalah yang dihadapi, mampu

mengendalikan tindakan serta mampu

mempengaruhi lingkungan atas usahanya

sendiri.

e.Kemantapan diri

Mencakup rasa percaya terhadap

kemampuan sendiri, menerima diri

sendiri dan memperoleh kepuasan dari

usahanya.

Kemandirian mendorong individu untuk berprestasi dan

berkreasi, mendorong menjadi manusia yang produktif dan

e

fi

sien serta membawanya ke arah kemajuan. Apabila kita lihat

dalam proses pembelajaran, kapan siswa dikatakan memiliki

sifat mandiri? Siswa dikatakan memiliki sifat mandiri antara lain

adalah:

• Dalam mengerjakan tugas dikerjakan sendiri, tidak mencontoh

pekerjaan temannya.

• Pada saat ujian ia akan mengerjakan sendiri tidak nyontek dan

mencontoh pekerjaan temannya.

• Pada saat belajar mereka berusaha belajar sendiri (membaca

sendiri) tanpa mengandalkan ceramah yang diberikan oleh

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

338

Tugas 16.3

Berdasarkan aktifitas kalian sehari-hari, tuliskan beberapa

kegiatan kalian yang menunjukkan sikap mandiri. Hasil pekerjaan

ini diserahkan kepada guru yang mengajar mata pelajaran ini.

Rangkuman

Kreativitas merupakan kunci utama untuk menjadi seorang

wirausaha yang sukses.

Kreatif berarti kemampuan untuk menciptakan sesuatu.

Jadi seseorang dikatakan memiliki sifat kreatif apabila seseorang

tersebut memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu.

Seseorang dikatakan kreatif apabila memiliki ciri-ciri sebagai

berikut: ber

fi

kir ke depan, mempunyai kebiasaan belajar sendiri,

belajar dari kegagalan, belajar dari pengalaman orang lain,

menyadari bahwa dalam kehidupan sehari-hari selalu dibutuhkan

barang dan jasa sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan,

sehingga akan selalu berusaha untuk menciptakan barang dan

jasa.

Kewirausahaan pada intinya merupakan kemampuan dalam

ber

fi

kir dan bertindak kreatif yang dijadikan dasar dan kiat untuk

menciptakan nilai tambah barang (nilai jual) yang dilakukan

dengan keberanian untuk menghadapi resiko.

Ciri-ciri wirausaha (entrepeneur) disamping kreatif, juga orang

yang (1) percaya diri, (2) berorientasi tugas dan hasil, (3) berani

mengambil risiko, (4) berjiwa kepemimpinan, (5) berorientasi ke

depan, dan (6) keorisinal.

gar bisnis dapat berkembang dengan baik, maka para pelaku

bisnis perlu memperhatikan etika bisnis.

Bab XVI Kewirausahaan

339

Rangkuman

Kemandirian merupakan perilaku yang aktivitasnya

diarahkan pada diri sendiri, tidak mengharapkan pengarahan

dari orang lain, dan bahkan mencoba memecahkan masalah

sendiri tanpa meminta bantuan orang lain.

Kemandirian mendorong individu untuk berprestasi dan

berkreasi, mendorong menjadi manusia yang produktif dan

e

fi

sien serta membawanya ke arah kemajuan.

Refleksi

Setelah memahami tentang kewirausahaan pada bagian ini,

bagaimana caranya untuk menumbuhkan sikap kemandirian

dan daya kreativitas dalam diri lkita?

Latihan

LATIHAN

1. Kapan seseorang dikatakan kreatif ? Jelaskan !

2. Mengapa kreativitas merupakan kunci kesuksesan dalam

berwirausaha?

3. Syarat-syarat apakah yang harus dimiliki seorang wirausaha?

4. Jika seseorang ingin melakukan wirausaha/bisnis apakah ia dapat

menghindari resiko usaha ? Jelaskan !

5. Mengapa agar dapat berhasil dalam berwirausaha/berbisnis harus

memperhatikan etika bisnis?

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

340

6. Sebutkan beberapa prinsip etika bisnis yang kalian ingat !

7. Kapan seorang dikatakan mandiri? Jelaskan !

8. Sebutkan unsur-unsur yang membentuk kemandirian !

Daftar Pustaka

341

DAFTAR PUSTAKA

Aboe Bakar Loebis. 1992.

Kilas Balik Revolusi: Kenangan, Pelaku, dan

Saksi

. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Al-Chaidar. 1998.

Reformasi Prematur: Jawaban Islam terhadap

Reformasi Total

. Jakarta: Darul Fatah.

Anonim, 1990,

Ensiklopedi Indonesia. Seri Geogra

fi

Indonesia

, Jakarta:

Intermasa.

Atmadji Sumarkidjo. 2000.

Mendung di Atas Istana Merdeka

. Jakarta:

Pustaka Sinar Harapan.

B.S. Taneko, 1984,

Struktur dan Proses Sosial: Suatu Pengantar

Sosiologi Pembangunan

, Jakarta: Rajawali Press.

Bale, Win. 2002.

Atlas Pelajar, Indonesia dan Dunia

. Jakarta:

Erlangga

Bemmelen, RW. Van. 1949. T

he Gology of Indonesia

. The Hague:

goverment Printing Of

fi

ce.

Bosch F.D.K, Purbatjaraka R.M.Ng, Soekmono R, 1975,

Sriwijaya,

Sailendra dan Sanjaya

, Jakarta, Bhratara

BPS. Statistik Indonesia. Berbagai tahun penerbitan

Bruce JC. 1972.

Sosiologi Suatu Pengantar.

Alih bahasa Sahat Simamoro.

Jakarta : Rineka Cipta

Budiono Kusumohamidjojo. 1985.

Asia Tenggara dalam Perspektif

Netralitas dan Netralisme

. Jakarta: Gramedia.

Burger,D.H. dan Prajudi, 1962,

Sejarah Ekonomis Sosiologis Indonesi

a,

Jakarta, Pradnyaparamita

CD Encarta Encyclopedia. Deluxu 2004

Dewi Fortuna Anwar. 1994.

Politik Luar Negeri Indonesia Pasca Perang

Dingin

. Jakarta: CIDES.

Dwipayana G. Dan Ramadhan K.H. 1989.

Suharto: Pikiran, Ucapan,

dan Tindakan Saya (Otobiografi)

. Jakarta: PT Citra

Lamtorogung Persada.

Ehrlich, R. Paul. 1981. Ledakan Penduduk. Jakarta: Gramedia

Harum M.Y. 1995,

Kerajaan Islam Nusantara abad ka XVI dan XVIII

,

Yogyakarta, Kurnia Kalam Sejahtera.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

342

Hasan Shadily, 1993,

Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia

, Jakarta:

Rineka Cipta

Horton B Paul dan Chester L Hunt. 1990.

Sosiologi Edisi 6. Jilid I dan

II

. Jakarta: Erlangga

J.J. Nasikun. 1992.

Sistem Sosial Indonesia

. Jakarta: Rajawali Press.

Kamanto Sunarto. 1993.

Pengantar Sosiologi

. Jakarta: UI Press

Katili, J.A. 1959.

Pengantar Geologi Umum, Jilid I

, BPG, Bandung.

Koentjayaningrat. 1982.

Manusia dan Kebudayaan di Indonesia

. Jakarta:

Djambatan.

Mahmud Thoha. 2002.

Globalisasi, Krisis Ekonomi, dan Kebangkitan

Ekonomi Kerakyatan.

Jakarta: Pustaka Quantum.

Marbun, MA. 1989.

Kamus Geogra

fi

, Jakarta: Gahlia Indonesia.

Michel Leifer. 1989.

Politik Luar Negeri Indonesia

. Jakarta:

Gramedia.

Moch. Enoh. 2005.

Geogra

fi

Regional Indonesia

. Unipress-UNESA

Nugroho Notosusanto dan Marwati Djoened Poesponegoro. 1990.

Sejarah

Nasional Indonesia (jilid I)

. Jakarta: Balai Pustaka.

Nursid Sumaatmadja dan Kuswaya Wihardit. 2002.

Perspektif Global.

Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Pollard, Ah, dkk.1989.

Demogra

fi

. Jakarta: Bina Aksara.

Posponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 1984.

Sejarah

Nasional Indonesia I dan II,

Jakarta: Balai Pustaka.

S.A.P Sutanto. 1983.

Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial

. Jakarta:

Bina Cipta

Sitorus, R.P.S. 1995.

Evaluasi Sumber Daya Lahan

. Bandung Tarsito

Soerjani. 1987.

Lingkungan, Sumber Daya Alam dan Kependudukan

dalam Pembangunan

. Jakarta: UI Press.

Soerjono Soekamto. 1983.

Beberapa Teori Sosiologi Tentang Struktur

Masyarakat

. Jakarta: rajawali Press

_______,. 1987.

Sosiologi Suatu Pengantar

. Jakarta: Rajawali Press

Strahler, Alan. 2002.

Introducing Physical Geography

. The USA. John

Wiley & Sons Ltd

Glosarium

343

GLOSARIUM

Agama

: suatu keyakinan yang didasarkan atas wahyu Allah

SWT yang diturunkan melalui Rasul-Nya.

Agen

: perwakilan dari suatu perusahaan

Akomodasi

: proses penyesuaian sosial untuk meredakan per-

tentangan. Dalam akomodasi masing-masing ke-

lompok yang betentangan berusaha berakomodasi

menghilangkan gap atau jarak yang menjadi pangkal

pertentangan.

Aksara

: tulisan (huruf atau angka).

Akulturasi

proses sosial di mana suatu kebudayaan menerima

unsur-unsur dari suatu kebudayaan lain tanpa me-

nyebabkan hilangnya bentuk kepribadian sendiri.

Alfonso d’Albuquerqee : Pimp

inan ekspedisi bangsa Portugis yang pada tahun

berhasil menguasai Malaka.

ALKI

: Alur Laut Kepulauan Indonesia, yang bisa dilewati

oleh kapal-kapal asing dengan ijin Indonesia

Animisme

: suatu kepercayaan bahwa setiap benda memiliki

roh.

Anthropus

: manusia.

Archipelago State

: Negara kepulauan

Atlas

: Kumpulan peta-peta yang dirancang untuk disim-

pan dalam bentuk jilid (buku ) atau dalam keadaan

lepas-lepas tetapi dkumpul menjadi satu.

Bandar

: sebutan lain dari pelabuhan, yaitu tempat untuk

memuat dan membongkar barang, sekaligus sebagai

tempat transaksi perdagangan.

Batuan

: bahan padat Penyusun kerak bumi

Candi

: p

eningalan sejarah yang bersifat Hindu. Candi ini bida

pintu gerbang, komplek istana, makam, kuil/tempat

ibadah.

Candrasangkala

: cara menuliskan angka tahun suatu kejadian dalam

bentuk simbol atau kalimat

Cornelis de Heutman

: pimpinan eksped

isi bangsa Belanda yang berhasil

mendarat di Banetn, Jawa Barat

Crust

: lapisan terluar dari bumi dalam bumi ke permu-

kaan bumi. di dalamnya.

Dinamisme

: suatu kepercayaan bahwa setiap benda memiliki

kekuatan.

Distribusi

: penyaluran

Ekonomi

: berkaitan dengan uang

Ekonomis

: Rasional, E

fi

sien

Ekonomis

: rasional

Ekstensi

fi

kasi

: meningkatkan mutu dan hasil produksi dengan me-

nambah jumlah faktor produksi

Episentrum

: pusat gempa yandi permukaan bumi

Etika

: ukuran moral untuk menilai perilaku

face to face

: tatap muka. kontak.

sosial secara langsung (

face to

face

)

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

344

Fauna

: Dunia binatang

Flora

: Dunia tumbuh-tumbuhan

Fosil

: sisa-sisa peninggalan sejarah yang telah membatu.

Fumarol

: sumber gas uap air

Geyser

: pancaran air panas yang periodik

Globe

: Model tiruan bola bumi

Grenwich Mean

:

garis ini disebut Bujur Timur di sebelah Barat garis

ini disebut Bujur Barat.

Grosir

: pedagang yang menjual dalam jumlah banyak

Horison tanah

: Lapisan-lapisan tanah yang hampir sejajar dengan

permukaan tanah

Hujan

: Peristiwa jatuhnya titik-titik air dari atmosfer ke per-

mukaan bumi secara alami

Hygrometer

: Alat untuk mengukur tingkat penguapan udara

Hyposentrum

: pusat gempa yang ada di dalam bumi

Intensi

fi

kasi

: meingkatkan mutu dan hasil produksi dengan me-

ningkatkan produktivitas faktor produksi yang sudah

ada dan tidak menambah faktor produksi

Interaksi sosial

: adalah proses di mana orang-orang yang menjalin

kontak dan berkomunikasi saling pengaruh mem-

pengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Interaksi

sosial terjadi antara individu dengan individu, an-

tara individu dengan kelompok, dan antara kelom-

pok dengan kelompok.

Inversi

: Lapisan udara pada stratosfer denga ketinggian 20

– 50 km dan terjadi pembalikan suhu udara dengan

semakin panas semakin ke atas

Islam

: nama salah satu agama wahyu yang diturunkan Allah

SWT melalui Nabi Muhammad saw.

Jalan laut

: jalur perdagangan melalui laut yang menghubung-

kan beberapa kota dagang.

Jalan sutera

: j

alur perdagangan yang menghubungkan antara Tion-

gkok di sebelah timur dan beberapa daeah di Eropa

dan membentang di tengah-tengah benua Asia.

Jasa

: kegiatan bermanfaat yang dilakukan oleh seseorang

untuk orang lain, seringkali untuk mendapatkan

imbalan berupa uang

Kaligra

fi

: tulisan arab yang dikembangkan sedemikian rupa

sehingga menghasilkan karya seni (semacam seni

lukis).

Kasta

: strata masyarakat Hindu di Indiea yang didasarkan

atas pekerjaannya. Di Indonesia kasta ini disebut

Wangsa. Ada 4 tingkatan dalam kasta yaitu: Brah-

mana, Kesatria, Waesya dan Sudra

Kebudayaan Islam

: adalah hasil karya manusia yang memiliki ciri-ciri

keislaman.

Kebudayaan

: adalah hasil karya manusia yang berbentuk

fi

sik.

Kebutuhan

: keinginan yang harus dipenuhi

Kehutanan

: Usaha pengelolaan

hutan dan pemanfaatan hutan

untuk memenuhi kebutuhan manusia

Glosarium

345

Keinginan

: harapan akan sesuatu

Kepribadian

: ciri atau watak yang khas dan konsisten sebagai

identitas seorang individu.

Kerajaan Islam

: suatu organisasi

politik (kekuasaan) diatur atas

dasar ajaran Islam.

Kewirausahaan

: kemampuan berpikir dan bertindak kreatif

Kewirausahaan

: kemampuan dan keahlian dalam berwirausaha

Komisioner

: orang yang menjualkan barang dagangan orang lain

atas nama sendiri

komunikasi non-verbal. : Komunikasi dengan menggunakan bahasa-bahasa

isyarat tersebut disebut dengan

komunikasi non-verbal. : Komunikasi dengan menggunakan kata-kata ini

disebut dengan komunikasi verbal.

Status kedudu-

kan atau posisi seseorang dalam kelompok atau masyara-

kat. Sedangkan peran

Kondisi geogra

fi

s

: Keadaan nyata di permukaan bumi

Konsumsi horisontal

: konsumsi dengan penekananyang merata dan seim-

bang adari berbagai jenis kebutuhan

Konsumsi v ertikal

: konsumsi dengan penekanan pada satu jenis pemenu-

han kebutuhan

Konveksi

: Gerakan udara secara vertikal

Kreatif

: berpikir alternatif

Kualiatas penduduk

: Menunjukkan kondisi penduduk berdasrkan tingkat

pendidikan, pendapatan per kapita dan kesehatan

Kuantitas penduduk

: Jumlah penduduk

Legenda

: Keterangan tentang simbol-simbol yang ada dalam

peta

Lingkungan

: segala sesuatu yang ada di sekitar kita

Lingkungan

: segala sesuatu yang ada di sekitar kita

Lithicum

: batu

Lubuk laut

: bentukan dasar laut dalam yang membulat dan

cekung sebagai akibat dari adanya gerakan lem-

peng tektonik

Makelar

: orang yang menjualkan barang dagangan orang lain

atas nama pemilik barang

Mandiri

: otonomi berpikir dan bertindak

Masjid

: tempat suci (ibadah) bagi umat Islam.

Masyarakat

: sekelompok orang yang hidup bersama pada suatu

tempat.

Masyarakat

: sekelompok o

rang yang hidup bersama di suatu

tempat dan biasanya didasarkan atas norma-norma

yang disepakati bersama.

Mata pencaharian

: Kegiat

an ekonomi penduduk terutama pekerjaan

utamanya

Mega

: besar

Megalithicum

: batu besar

Meso

: tengah

Mesolithicum

: batu tengah

Meteorologi

: Ilmu yang mempelajari tentang cuaca

Mofet

: sumber gas asam arang dan karbon monoksida

Moral

: tata nilai atau aturan seseorang

Motif Ekonomi

: dorongan /alasan sesorang melakukan tindakan

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

346

ekonomi untuk mendapatkan keuntungan

Neo

: baru

Neolithicum

: batu baru

Nomaden

: berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain.

Palaelithicum

: batu tua

Palaeo

: tua

Palung

: dasar laut yang dalam, curam, sempit dan meman-

jang

Pelapukan

: lapuknya batuan dari ukuran besar menjadi lebih

kecil

Pelayaran H ongi

: sebuah patroli oleh tentara VOC dengan menggunak-

an perahu kora-kora yang dilengkapi dengan senjata.

Apabila terjadi pelanggaran dalarn penanarnan dan

perdagangan rempah-rempah, maka akan segera

ditindak keras oleh patroli VOC

Penduduk

: Pop

ulasi manusia yang menempati teritorial ter-

tentu

Peradaban

: adalah hasil karya manusia yang berupa nilai-nilai

yang diyakini kebenarannya dan dapat dijadikan

pedoman hidup bersama.

Perikanan

: Usaha penangkapan maupun budidaya ikan yang

dilakukan di sungai, danau, waduk, kolam, tambak,

keramba atau mengambil di laut.

Perkebunan

:

Jenis pertanian yang diusahakan secara intensif untuk

menghasilkan produk tanaman yang bisa dijual atau

diperdagangkan

Pertanian

: Bentuk penggunaan lahan untuk pertanian rakyat,

perkebunan, peternakan dan perikanan, serta kehu-

tanan

Perubahan musim

: pergant

ian musim sebagai akibat dari pengaruh

kedudukan matahari semu

Peta

: Gambaran sebagian atau seluruh permukaan

bumi yang digambar

pada b idang d atar d engan m enggunakan s kala

tertentu

Peta

: Gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi

yang digambar pada bidang datar dengan menggu-

nakan skala tertentu

Peta

: Gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi

dengan berbagai kenampakannya pada bidang

datar yang diperkecil dengan menggunakan skala

tertentu

Peta khusus

: Peta yang didalamnya hanya memuat stau tema

dari gejala alam di permukaan bumi

Peta mental

: Gambaran peta yang masih di angan-angan

Peta mental

: Gambaran peta yang masih di angan-angan

Peta umum

: Peta yang menggambarkan seluruh kenampakan di

permukaan bumi baik kenampakan alam maupun

kenampakan budaya

Peternakan

: Us

aha memelihara dan membudidayakan hewan

ternak

Pola permukiman

: Bentuk-bentuk sebaran permukiman penduduk

Glosarium

347

Pra aksara

: sebelum tulisan, sebelum mengenal tulisan.

Pra

: sebelum

Pralaya

: p

eristiwa peperangan yang dilakukan Wurawari

terhadap Darmawangsa.

Prasasti

: peninggala sejarah yang berupa tulisan, yang dipa-

hatkan pada batu, emas, perak atau tembaga.

Prinsip Ekonomi

: Aturan yang mendasari tindakan ekonomi

prinsip koperasi

PT Terbuka

PT Tertutup

Rasional

: masuk akal, dapat dipertanggungjawabkan

Rempah r empah

: adalah hasil perkebunan yang berupa pala, lada ceng-

keh. Komoditas ini umumnya dihasilkan di daerah

Maluku.

Role peran. Peran (role)

adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang yang

memegang status.

Rotasi

: Peredaran Bumi pada porosna

saham

saham atas nama

saham atas unjuk

Saragosa

: perjanjian Portugis dan Spanyol untuk mengurangi

kerugian persaingan diantara mereka di kawasan Ma-

luku. Perjanjian ini semakin mengokohkan kedudu-

kan Portugis di Maluku.

Sedimentasi

: proses pengendapan material hasil erosi di suatu

tempat

sekutu aktif

sekutu diam

Selera

: keinginan

Semi nomaden

: setengah berpindah-pindah, sudah menetap, tetapi

masih berpindah-pindah.

Simbol

: Kode yang menunjukkan kenampakan obyek dalam

peta

Simbol

: Kode yang menunjukkan kenampakan obyek dalam

peta

Skala

: Perbandingan

jarak dua titik di peta dengan jarak

sebenarnya di lapangan

Skala

: Perbandingan jarak dua titik di peta dengan jarak

sebenarnya di lapangan

Skala peta

: Perbandingan antara jarak di peta dengan jarak

horizontal di lapangan

Solfatara

: sumber gas belerang

Solum

: Lapisan tanah yang meliputi top soil dan sub soil

Sosial

: lingkungan manusia di sekitar kita

Sosialisasi

suatu proses mempelajari kebiasaan dan tata kelakukan

untuk menjadi bagian dari suatu masyarakat.

Stupa

: bangunan peninggalansejarah yang berasal dari agama

Budha. Stupa yang terkenal adalah Borobudur

Sub soil

: Lapisan tanah dibawah top soil yang memiliki kete-

balan 60 – 140 cm

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

348

Sumpah Palapa

: janji yang diucapkan oleh Maha Patih Gajah Mada,

untuk menujukkan kesetiannya terhadap raja.

Tanah

: Tanah merupakan timbunan benda alam yang ber-

proses secara dinamis dan hidup yang mengalami

perubahan dari waktu ke waktu, dan tersusun dari

bahan mineral, bahan organik, air tanah dan udara

Tanam Pak sa

: Sistern T

anam Paksa mewajibkan para petani Jawa un-

tuk menanam tanaman-tanaman yang dapat diekspor

ke pasaran dunia. Jenis tanaman itu antara lain kopi,

tebu, tembakau, nila. Ciri utama dari sistem Tanam

Paksa adalah mewajibkan rakyat di Jawa untuk mem-

bayar pajak dalam bentuk barang dengan hasil-hasil

pertanian yang mereka tanam. Untuk mempermudah

pelaksanaan sistem tersebut diperlukan ketentuan-

ketentuan yang lebih rinci. Ketentuan-ketentuan

Tanam Paksa itu seperti termuat di dalam

Staatblat

(Lembaran Negara) Tahun 1834, No. 22. Pencetus ide

tanam paksa adalah Van den Bosch.

Tektonisme

: aktivitas yang berhubungan dengan lempeng tek-

tonik

Time (GMT)

: Nama kota disebelah selatan London yang disepakati

Internasional sebagai titik garis 0

0

. Disebelah Timur

Tindakan Ekonomi

: Cara bertindak manusia untuk memenuhi kebutu-

han dengan memanfaatkan sumber secara rasional.

Top soil

: Lapisan tanah bagian atas yang dpat diolah untuk

tumbuhnya tanaman dengan ketebalan 0-60 cm

Tri Pitaka

: kitab suci agama Budha

UNCLOS

: Singkatan dari

United Nation Convention on the Law

of the Sea,

Lembaga Hukum PBB yang menangani

hukum laut Internasional.

Utility

: nilai guna atau kegunaan

Veda/Weda

: kitab suci agama Hindu

VOC

: Vereenigde Oost Indische Compagnic atau Perseri-

katan Maskapai Hindia Timur. VOC terbentuk pada

pada tanggal 20 Maret 1602

Vulkanisme

: peristiwa yang berhubungan dengan keluarnya

magma dari

ZEE

: Zone Ekonmi Ekskulif batas 200 mil adalah batas

hak untuk mengekploitasi sumberdaya alam yang

terdapat

Indeks

349

INDEKS

A

agraris 244,245

akulturasi 265

al-quran 241

Arab 233,234,237,246,264

Archipelago State 157

B

Babad 265

bandar 241,245,267

berkembang 236,245,246,255,260,261,264

bunga 264,265

C

caruban 254

D

daerah 235,236,244,245,247,251,253,254,255

,261,263,266,268

daun 264

dunia 233,252,262

E

Eluviasi 147

F

fosil 41

G

garis 261,264,265

geometris 264

Grebeg 266

H

Hikayat 265

Hira 232,234

Homo 41

I

Ibn Battuta 247

Illuviasi 147

interaksi sosial 53

Islam 232,235,236,237,241,244,245,246,247

,254,255,260,261,262,263,265,266,26

7,268

Isra 265

istirahat 242

J

jahiliyah 232,233,234

jalur 235,236,241,245,268

jual beli 242

K

kaligra

fi

261,264,265

kapal 241,242

kekuasaan 245,246,247,251,252,253,255,256

keluarga 53

kerajaan 237,245,246,247,251,252,255,258,2

59,260,261,263,264

kijing 262,263,265

kitab 241,265

kraton 261,263

M

makam 245,261,262,263,265

Marco Polo 247

masjid 261,262,264,266

masyarakat 233,234,236,244,245,252,260,261

,262,266,268

Maulid 265

memeluk 241,255,260

menguasai 247,254,268

menyerang 254

militer 251

Miraj 265

Muhammad 232,233,234,246,260

N

nisan 262,263,265

P

pantai 236,247

pedagang 233,236,237,241,242,254,259,260

,267

pedalaman 235,244,245

pelabuhan 241,260,267

pelayaran 244,245

pemandangan 264