Halaman
Bab XIV Kegiatan Pokok Ekonomi
281
KEGIATAN POKOK
EKONOMI
BAB
XIV
PETA KONSEP
Kata Kunci
Kegiatan Ekonomi, Produksi, Distribusi, Konsumsi, Nilai Guna, Bidang
Produksi, Intensi
fi
kasi, Lembaga Distribusi, Sifat Konsumsi
Pada akhir bagian ini, kalian diharapkan dapat mendeskripsikan
kegiatan pokok ekonomi yang meliputi kegiatan konsumsi,
produksi, dan distribusi barang/jasa.
Gambar 14.1
Kegiatan Ekonomi di Pasar
Kaget pada Bulan Ramadhan
Sumber:
serpong.org
PROSES MASUK DAN
BERKEMBANGNYA ISLAM
DISTRIBUSI
KONSUMSI
PRODUKSI
LEMBAGA
DISTRIBUSI
PENGERTIAN
PENGERTIAN
PENGERTIAN
FAKTOR
PENGARUH
SIFAT
KONSUMSI
NILAI
GUNA
BIDANG
PRODUKSI
FAKTOR
PRODUKSI
PERLUASAN
PRODUKSI
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
282
Jika kalian diminta untuk menceritakan gambar di atas kepada
orang lain, apa yang akan kalian sampaikan? Apakah kalian akan
bercerita tentang jenis barang yang ada dan orang-orang yang ada
di gambar tersebut? Atau kalian akan bercerita tentang kegiatan
yang mereka lakukan dan bagaimana barang dagangan tersebut
bisa sampai ke tangan pembeli?
Kalian tentu masih ingat tentang istilah Tindakan Ekonomi
bukan? Manusia melakukan berbagai macam aktivitas yang
kesemuanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Cara
bertindak (Tindakan Ekonomi) dan cara berpikir (Prinsip Ekonomi)
merupakan dua hal yang mengarahkan manusia melakukan
kegiatan ekonomi. Berbagai tindakan ekonomi akan membentuk
tiga kegiatan pokok ekonomi yaitu Produksi, Konsumsi dan
Distribusi. Dengan kata lain, kegiatan ekonomi terdiri atas berbagai
tindakan ekonomi manusia.
A. PRODUKSI
Tahukah kalian, bahan-bahan apa saja yang dipergunakan
untuk membuat kursi? Meja? Almari? Bagaimana proses pembuatan
benda-benda tersebut? Cerita kalian mungkin akan berbeda satu
sama lain, namun tentu ada hal-hal pokok yang sama, misalnya
bahan utamanya adalah kayu, dibuat dengan cara kayu ditebang
dari hutan lalu diolah dan jadilah meja atau kursi.
1. Pengertian dan Tujuan Produksi
Proses produksi pembuatan almari dilakukan melalui
beberapa tahap, masing-masing tahap harus dilakukan
dengan hati-hati dan teliti. Bahan baku kayu diambil dari
hutan, dipotong-potong dan dibersihkan kemudian dibawa
ke toko kayu dalam bentuk papan kayu. Papan tersebut
diolah dan dibentuk oleh tukang kayu sesuai kebutuhan
misalnya kaki almari, daun pintu, dan penutup bagian atas
– belakang – samping. Setelah dirangkai, kegiatan terakhir
adalah
fi
snishing dengan pengecatan atau pelitur dan almari
siap dikirim ke pembeli.
Benda berupa almari sekarang lebih bermanfaat bagi
manusia dibandingkan ketika masih berupa kayu di hutan
atau papan di toko kayu. Manfaat yang lebih tinggi ini
diperoleh berkat keahlian dan keterampilan tukang kayu. Ia
sudah melakukan salah satu kegiatan ekonomi yang disebut
kegiatan produksi untuk menambah manfaat atau kegunaan
suatu barang bagi manusia.
Bab XIV Kegiatan Pokok Ekonomi
283
Contoh kegiatan produksi yang lain adalah kegiatan
menghasilkan pelayanan (jasa) seperti yang telah kita pelajari
pada bagian yang lalu. Beberapa orang bekerja dan tidak
menghasilkan barang namun menghasilkan pelayanan kepada
orang lain. Mereka juga melakukan kegiatan produksi karena
orang lain menjadi lebih tertolong berkat keahlian mereka.
Tukang pijat, buruh gendong, guru, dokter, polisi, petugas
pemadam kebakaran adalah contoh pekerjaan dalam bidang
jasa.
Tukang kayu maupun tukang pijat
melakukan kegiatan produksi walaupun hasil dari
kegiatannya berbeda. Tukang kayu menghasilkan
barang berupa almari sedangkan tukang pijat
menghasilkan pelayanan atau jasa pijat. Mereka
berdua disebut sebagai produsen yaitu orang yang
melakukan kegiatan produksi.
2. Nilai Guna Barang
Dari contoh dii atas terlihat bahwa kayu menjadi lebih
berguna ketika bentuknya diubah menjadi almari. Kain
menjadi pakaian, kain menjadi selimut, kedelai menjadi tempe
dan tanah liat menjadi batu bata, merupakan contoh lain dari
nilai guna bentuk (form utility). Jadi, nilai suatu barang akan
bertambah jika bentuknya berubah.
Bagaimana dengan jagung yang dihasilkan oleh pertanian?
Jagung, beras, dan susu sapi segar memiliki
nilai guna dasar
(Elementary Utility)
karena dari tidak ada menjadi ada.
Dulunya belum ada jagung, lalu dengan usaha pertanian
dihasilkan jagung. Selain itu, jagung mengandung
bahan
dasar
untuk terciptanya produk lain misal jagung rebus,
Gambar 14.1
Proses Pembuatan Almari
Sumber:
Holt Social Studies
Gambar 14.2
Menjahit
Selimut
Sumber:
Holt Social
Studies
Tahukah
Anda ?
Produksi
Kegiatan
menambah
nilai guna
atau manfaat
barang dan jasa
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
284
minyak jagung, makanan ternak, margarin, jagung kaleng,
dan sebagainya.
Bagaimana dengan es? Tentu lebih berguna ketika kita
berada di pantai dibandingkan ketika di gunung. Pasir akan
lebih bermanfaat ketika sudah berada di toko bahan bangunan
daripada ketika masih berada di pantai. Dalam hal ini, es dan
pasir memiliki guna yang tinggi ketika sudah berada di tempat
yang baru. Jadi apakah
nilai guna tempat (Place Utility)
itu?
Kapan kalian membutuhkan payung? Tentu pada saat
hujan artinya payung lebih berguna pada waktu hujan. Lampu
juga lebih berguna pada saat malam hari dibanding siang hari.
Payung dan lampu adalah dua barang yang memiliki manfaat
karena liki
nilai guna waktu (Time Utility).
Nilai guna suatu
barang akan bertambah tinggi jika barang tersebut ada pada
waktu dibutuhkan.
Banyak barang menjadi lebih bermanfaat ketika sudah
berpindah kepemilikan. Traktor bermanfaat lebih tinggi ketika
dimiliki oleh petani dibanding ketika masih dimiliki pemilik
toko bahan pertanian. Bahan makanan akan lebih bermanfaat
ketika sudah dimiliki oleh sebuah keluarga daripada ketika
dimiliki oleh supermarket. Hal ini disebut
nilai guna
kepemilikan (Own Utility).
Sering kita jumpai bahwa barang tertentu baru bisa
bermanfaat jika ada manusia yang mengoperasikannya atau
membuatnya berfungsi. Misalnya radio harus disertai jasa
siaran, dan
stetoscope
dengan jasa dokter. Maka barang seperti
ini memiliki
nilai guna jasa (Service Utility).
Gambar 14.3
Nilai Guna Dasar Jagung – se-
bagai bahan dasar pembuatan barang lain
Sumber: Holt Social Studies
Bab XIV Kegiatan Pokok Ekonomi
285
Tahukah
Anda ?
3. Bidang-bidang Produksi
Kegiatan produksi dapat digolongkan dalam empat
bidang produksi. Bidang produksi yang pertama berkaitan
dengan kegiatan eksploitasi alam secara langsung. Coba kalian
amati kegiatan produksi yang dilakukan oleh masyarakat di
sekitarmu yang kegiatannya mengambil atau mengumpulkan
kekayaan alam yang ada. Ada penambang pasir, pengumpul
kayu hutan, pengumpul batu-batuan di sungai, menjala ikan
di laut atau sungai atau mungkin pengeboran minyak bumi.
Kegiatan produksi yang mereka lakukan disebut
produksi
ekstraktif
.
Bidang produksi yang kedua berkaitan dengan kegiatan
mengolah alam. Kegiatan ini dilakukan manusia dengan
memelihara, mendayagunakan alam atau hasil alam yang
sudah ada sehingga dihasilkan barang baru yang lebih
banyak jumlah atau jenisnya. Contohnya bercocok tanam,
beternak, dan melakukan budidaya ikan. Kegiatan bercocok-
tanam merupakan kegiatan mengolah alam berupa tanah, air
dan udara untuk menghasilkan buah-buahan atau biji-bijian
yang lebih banyak atau baru. Menanam pohon buah-buahan
disertai dengan pemeliharaan yang baik akan memberikan hasil
yang lebih baik daripada hanya mengambil buah langsung dari
pohon yang ada di hutan. Kegiatan ini dikategorikan sebagai
produksi agraris.
Dilihat dari sifat hasilnya, produksi agraris
Gambar 14.4
Kilang Minyak Bumi
Sumber:
Holt Social Studies
Gambar 14.5
Kegiatan Mengolah Alam
Sumber:
Holt Social
Nilai guna barang
1. bentuk
2. dasar
3. waktu
4. tempat
5. kepemilikan
6. Jasa
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
286
dan ekstraktif dikatakan menghasilkan
kegunaan dasar
(elementary utility).
Kegiatan produksi lain yang mungkin kalian lihat adalah
kegiatan orang-orang untuk mengolah suatu bahan menjadi
barang lain, misalnya mengolah kayu menjadi almari;
pulp
menjadi kertas; tanah liat menjadi batu bata dan genteng;
kulit binatang menjadi tas dan sepatu; dan gandum menjadi
roti/kue.
Kegiatan-kegiatan itu dapat disebut sebagai produksi
industri manufaktur
. Kegiatan produksi ini pada dasarnya
tidak menghasilkan barang baru, tetapi hanya mengubah
bentuk suatu barang menjadi bentuk barang yang lain,
sehingga nilai kegunaan barang tersebut menjadi lebih tinggi.
Oleh karena itu, produksi industri manufaktur ini dikatakan
menghasilkan
kegunaan bentuk
(form utility). Bisakah kamu
menceritakan proses terjadinya kertas
dari gambar pada halaman ini?
Sementara itu, kalian juga bisa
melihat kegiatan orang-orang yang
memperdagangkan barang dengan
cara membuka warung, kios, toko,
super market, atau berdagang
keliling. Kegiatan mereka adalah
membeli barang untuk dijual kembali,
melakukan transaksi jual-beli,
sehingga terjadi pemindahan hak milik
barang dari pemilik barang kepada
pembelinya. Kegiatan tersebut dapat dikategorikan sebagai
produksi perdagangan,
dan kegunaan yang dihasilkan disebut
kegunaan milik
(possession utility
atau
own utility).
Kelompok kegiatan lain yang bisa kalian lihat adalah
kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang dalam rangka
Gambar 14.6
Membuat Kertas di Pabrik
Sumber:
wb4.indo-work.com
Gambar 14.7
Pedagan Bawang
Sumber:
Kompas
Bab XIV Kegiatan Pokok Ekonomi
287
melayani kebutuhan jasa bagi yang
memerlukannya. Sebagai contoh:
usaha salon menghasilkan jasa
kecantikan; perhotelan menghasilkan
jasa penginapan dan hiburan;
perbengkelan menghasilkan jasa
perbaikan kendaraan; rumah sakit
menghasilkan jasa kesehatan;
transportasi menghasilkan jasa
angkutan; perbankan menghasilkan
jasa perbankan; dan masih banyak
lagi usaha yang menghasilkan
beraneka macam jasa. Berbagai
kegiatan/usaha tersebut dapat
disebut sebagai
produksi jasa,
dan
kegunaan yang dihasilkan disebut
kegunaan layanan
(service utility).
Bisakah kamu menceritakan dua
gambar pada halaman ini? Usaha
mereka bergerak dalam bidang apa?
Menghasilkan apa?
Perlu kalian perhatikan bahwa dalam satu kegiatan
produksi bisa saja terjadi lebih dari satu bidang
produksi. Misalnya Bengkel Sepeda Motor yang juga menjual
suku cadang. Usaha bengkel ini dikatakan sebagai bidang
jasa
yang memberikan pelayanan jasa perbaikan sekaligus bidang
perdagangan
karena menjual suku cadang. Contoh lain adalah
usaha perhotelan yang melakukan produksi pada bidang
jasa
(penginapan),
industri manufaktur
(restorasi), sekaligus
perdagangan
(suvenir/batik).
4. Faktor Produksi
Amatilah salah satu kegiatan produksi yang dilakukan
oleh masyarakat di sekitar tempat tinggal kalian! Produksi
pertanian, pembuatan batu bata, atau yang lainnya. Gambar
pada halaman ini menunjukkan gambar Pak Johan, seorang
karyawan di pabrik batu bata milik Pak Teguh. Pak Teguh
berurusan dengan administrasi, dan keuangan. Untuk
menghasilkan batu bata, Pak Johan memerlukan unsur-
unsur: tanah liat yang diambil dari alam sekitarnya, cangkul,
sekop, alat pencetak, dan bahan/kayu bakar. Ia sendiri yang
akan mengerjakan pembuatan batu bata. Tanpa unsur-unsur
tersebut Pak Johan tentu akan mengalami kesulitan untuk
memproduksi batu bata.
Gambar 14.8
Bidang Jasa :
Guru dan Customer Service di
Bank
Sumber:
ima.dada.net dan
pkss.co.id
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
288
Jadi, untuk dapat
menghasilkan produk yang
diharapkan, kegiatan produksi
itu tentu memerlukan beberapa
unsur, seperti bahan-bahan,
tenaga kerja manusia, alat-alat
kerja dan pengusaha. Dengan
kata lain, unsur-unsur tersebut
memang harus ada dalam suatu
produksi yang untuk selanjutnya
dikenal dengan istilah
unsur
produksi
atau
faktor produksi.
Sifat dari faktor produksi adalah
jumlahnya terbatas, terbagi tidak
merata di setiap tempat dan tidak dapat dikendalikan oleh
manusia.
Faktor produksi pada dasarnya dapat di-kelompokkan
menjadi 4, yaitu
sumber alam, tenaga kerja manusia, modal, dan
pengusaha.
Pada contoh produksi batu bata di atas, tanah liat
merupakan faktor produksi sumber alam; tenaga kerja dari Pak
Johan dan para pekerja yang lain merupakan faktor produksi
tenaga kerja manusia; alat pencetak, cangkul, peralatan lain
dan kayu bakar merupakan faktor produksi modal; sedangkan
kegiatan dan tanggung jawab Pak Teguh merupakan faktor
produksi pengusaha atau kewirausahaan. Keempat faktor
produksi tersebut saling terkait untuk menghasilkan produk
yang diharapkan.
Faktor produksi alam
telah tersedia di alam sehingga
manusia tinggal menggunakannya. Faktor produksi alam
meliputi tanah, air, iklim,barang tambang, sumber tenaga alam,
batu-batuan dan
kayu-kayuan, ikan
dan mineral yang ada
di laut maupun di
darat. Dari berbagai
sumber daya alam
yang ada di gambar
pada halaman ini,
manakah yang
terdapat di sekitarmu?
Apakah keluargamu
memanfaatkannya?
Gambar 14.9
Membuat Batu Bata.
Sumber:
Holt Social Studies
Gambar 14.10
Contoh Faktor Produksi
Alam: Hutan, Air, Laut dan Isinya
Sumber:
Holt Social Studies & Doc.
Tahukah
Anda ?
Faktor Produksi
Unsur atau kom-
ponen yang
ada pada proses
produksi
Sifat Faktor
Produksi
1. Terbatas
2. Tidak Merata
3. Tidak dapat
dikendalikan
Tahukah
Anda ?
Faktor Produksi
Alam dan Tenaga
Kerja disebut
faktor produksi
asli
Modal dilihat dari
sifatnya:
1. Tetap
2. Lancar
3. Variabel
Bab XIV Kegiatan Pokok Ekonomi
289
Faktor produksi tenaga kerja manusia
yang dicurahkan
dalam produksi dapat berupa kerja
fi
sik maupun kerja psikis
(rohani dan pikiran) atau gabungan keduanya. Kerja manusia
yang menekankan pada
fi
sik biasanya terjadi pada pekerja
kasar, seperti kuli angkut dan buruh bangunan. Tenaga kerja
manusia yang menekankan pada pikiran dan rohani biasanya
terjadi pada pekerja ahli (
elite
) seperti dokter, guru, manajer,
penasehat hukum, akuntan, notaris dan apoteker. Sedangkan,
tenaga kerja manusia yang menekankan pada
fi
sik dan pikiran
secara imbang biasanya terjadi pada pekerja tukang seperti
montir, penjahit, tukang sepatu, tukang cat mobil, dan sopir.
Tenaga kerja manusia dikelompokkan lagi menjadi tiga,
yaitu pekerja ahli yang terdidik
(skilled labour),
pekerja yang
terlatih
(trained labour),
dan pekerja kasar yang tidak terdidik
maupun terlatih
(unskilled labour).
Contoh pekerja terdidik
adalah dokter, guru, ahli komputer; contoh pekerja terlatih
adalah sopir, masinis, pedagang; contoh pekerja yang tidak
terdidik dan tidak terlatih adalah pembantu, kuli angkut,
tukang batu. Dari gambar yang ada pada halaman ini, termasuk
jenis tenaga kerja yang manakah mereka?
Modal
merupakan faktor produksi yang digunakan Pak
Johan dalam bentuk uaang, peralatan dan perlengkapan antara
lain cangkul, sekop, alat pencetak, dan bahan/kayu bakar.
Apabila kalian cermati beberapa modal terebut memiliki sifat
yang berbeda. Cangkul, sekop, dan alat pencetak, setelah
digunakan untuk berproduksi ternyata tidak langsung habis,
tetapi besoknya masih bisa dipakai lagi. Bahkan alat-alat
tersebut bisa dipakai berkali-kali sampai rusak. Dengan kata
lain, ada modal yang bisa digunakan lebih dari sekali dalam
produksi sehingga disebut
modal tetap
.
Sementara itu ada modal
yang berupa bahan/kayu bakar, ternyata hanya bisa digunakan
sekali dalam produksi, begitu digunakan untuk produksi,
modal tersebut langsung habis. Modal yang demikian ini
disebut
modal lancar
.
Modal dalam bentuk uang sifatnya selalu
Gambar 14.11
Tukang Gambar, Montir dan Tentara
Sumber:
Holt Social Studies, Kompas, Tabloid Nova
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
290
berubah tergantung aktivitas produksi, jika tingkat produksi
tinggi maka uang yang dikeluarkan juga banyak karena bisa
digunakan untuk apa saja, maka uang disebut sebagai
modal
variabel
.
Dilihat dari
sumbernya
, modal bisa berasal dari pemilik
atau perusahaan dan berasal dari hutang atau pinjaman kepada
pihak lain. Oleh karena itu modal dibedakan menjadi
modal
sendiri
dan
modal asing
(pinjaman). Bisakah kalian memberikan
de
fi
nisi masing-masing?
Mungkinkah usaha produksi batu bata tersebut berjalan
tanpa keterlibatan Pak Teguh? Mungkin bisa, tetapi
produksinya tidak akan berjalan lancar, dan mungkin juga akan
terjadi pemborosan-pemborosan. Hal itu disebabkan tidak ada
yang memimpin dan mengatur kegiatan produksinya. Berbeda,
apabila ada Pak Teguh! Dengan kemampuan dan keahliannya, ia
bisa merencanakan, mengendalikan, mengatur dan mengawasi
segala kegiatan produksinya dengan profesional dan cakap
sehingga produksinya dapat mendatangkan keuntungan.
Sebagai pemilik usaha, Pak Teguh juga berani menanggung
resiko dengan menginvestasikan uang pada usahanya, ia akan
berusaha seoptimal mungkin agar produksinya tidak rugi.
Kemampuan dan keberanian Pak Teguh menanggung resiko
dalam mengelola usaha produksi itulah yang
dikenal dengan
faktor produksi kewirausahaan
.
Sementara itu Pak Teguh sendiri disebut sebagai
wirausahawan, atau pengusaha. Kemampuan kewirausahaan
ini dibedakan menjadi 3 jenis yaitu kemampuan manajerial,
kemampuan teknis dan kemampuan organisasi.
Gambar 14.12
Wirausaha
berani menanggung resiko
Gambar 14.13
Seorang pen-
gusaha harus bisamemimpin
Sumber: Tabloid Nova
Tahukah
Anda ?
Faktor Produksi
Modal dan
kewirausahaan
disebut faktor
produksi tu-
runan
Bab XIV Kegiatan Pokok Ekonomi
291
a) Kemampuan manajerial (managerial skills) yaitu
kemampuan pengusaha untuk mengelola faktor-faktor
produksi dengan berbekal ilmu dan pengalaman.
b) Kemampuan teknis (technological skill) yaitu kemampuan
pengusaha untuk menggunakan teknik atau cara produksi
yang tepat dan mendukung terciptanya efisiensi dan
efekti
fi
tas usaha.
c) Kemampuan organisasi (organizational skill) yaitu
kemampuan pengusaha unttuk mengorganisasikan seluruh
kegiatan perusahaan baik internal (di dalam) maupun
eksternal (di luar) perusahaan.
5. Perluasan Produksi
Dengan adanya pertambahan jumlah penduduk dan
semakin majunya peradaban manusia, kebutuhan.manusia, baik
jumlah maupun jenisnya pun menjadi semakin berkembang.
Perkembangan kebutuhan manusia itu apabila tidak diimbangi
dengan peningkatan atau perluasan produksi, maka akan
terjadi kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan hidup, karena
alat pemuasnya (barang dan jasa) tidak bertambah. Oleh karena
itu, mau tidak mau produksi harus diperluas/ditingkatkan,
agar dapat ditingkatkan jumlah dan mutu alat pemuas (barang
dan jasa) yang dihasilkan dari produksi.
Pernahkan kalian melihat petani yang sedang memilih
bibit unggul, menambah pupuk, memperbaiki pengairan, dan
memperbaiki cara bertaninya, pada lahannya? Dengan cara-
cara tersebut ternyata ia dapat meningkatkan hasil panennya.
Mungkin kalian juga pernah melihat seorang petani yang
dalam rangka meningkatkan hasil padinya, ia memperluas
lahan pertaniannya dan menambah tenaga kerjanya. Perluasan
produksi yang dilakukan oleh petani pertama dilakukan
dengan cara menambah unit produksi (lahan) baru. Cara
perluasan ini selanjutnya dikenal dengan istilah
ekstensi
fi
kasi.
Sementara itu, perluasan produksi yang dilakukan oleh petani
kedua pada dasarnya dengan cara meningkatkan kemampuan
produksi (produktivitas) dari faktor produksi yang telah ada,
tanpa menambah unit produksi baru. Cara perluasan ini
selanjutnya dikenal dengan istilah
intensi
fi
kasi.
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
292
B. DISTRIBUSI
Apa yang bisa kalian ceritakan tentang rangkaian gambar pada
halaman ini? Rangkailah kata-kata berikut ini menjadi suatu cerita:
produsen, konsumen, distributor, membeli, menjual, langsung,
tidak langsung.
Gambar 14.14
Distribusi (Pedagang di Pasar) berperan dalam
Penyaluran Beras dari Produsen (Petani) ke Konsumen
Sumber:
Kompas, Tabloid Nova
Tugas 14.1
1. Masuklah ke dalam sebuah usaha produksi yang ada di sekitar
kalian! Catatlah faktor-faktor produksi (peralatan dan bahan-bahan
serta sumber daya lain) yang digunakan dalam produksi tersebut!
Kemudian kelompokkan faktor produksi tersebut yang merupakan
sumber alam, kerja manusia, modal, dan kewirausahaan!
2. Pak Adam memiliki usaha produksi perikanan, dan berusaha
melakukan perluasan produksi untuk meningkatkan jumlah produk
ikannya.
a. A pabila ia menggunakan cara perluasan ekstensi
fi
kasi, apa yang
harus ia lakukan ?
b. Apabila ia menggunakan cara perluasan intensi
fi
kasi, apa yang
harus ia lakukan ?
Bab XIV Kegiatan Pokok Ekonomi
293
1. Pengertian dan Tujuan Distribusi
Cerita di atas mungkin menyerupai pengalamanmu
sendiri. Sekarang coba kalian renungkan! Bagaimana kalian
bisa mendapatkan pakaian dan makanan? Jika diurutkan
maka bisa jadi seperti ini urutannya: pabrik pakaian
Æ
agen
Æ
toko pakaian
Æ
bajuku. Jadi kemungkinan barang-barang
kalian dibuat oleh para produsen di pabriknya, kemudian
dibeli oleh para pedagang besar atau dibawa oleh para agen
untuk disetorkan kepada para pedagang pengecer di toko,
kios, warung, atau pasar, kemudian kalian beli. Dengan
demikian, barang-barang dari produsen sampai ke tangan
kalian (sebagai pemakai) melalui proses penyaluran yang
cukup panjang. Proses penyaluran barang dari produsen
sampai ke tangan pemakai atau konsumen disebut dengan
istilah proses
distribusi.
Orang atau lembaga yang melakukan
kegiatan distribusi itu biasa disebut
distributor.
Perlu kalian ketahui bahwa dengan adanya kegiatan
distribusi ini maka nilai/kegunaan barang yang bersangkutan
akan menjadi semakin tinggi. Sebagai contoh: padi yang baru
dipanen di tangan para petani, nilainya/kegunaanya lebih
rendah dibanding apabila padi tersebut berada di tangan
pedagang di pasar atau di tangan konsumen dalam bentuk
beras. Seorang pedagang pakaian membeli baju dari pabrik
garment lalu pedagang menambah asesories dan hiasan-hiasan
pada baju tersebut, baru dijual kepada konsumen. Dengan
adanya kegiatan distribusi maka barang dari produsen bisa
sampai ke tangan konsumen, sehinga siap untuk memenuhi
kebutuhan. Inilah yang merupakan salah satu tujuan dari
kegiatan distribusi.
Suatu saat, mungkin kalian mendapatkan barang (seperti
pisang goreng, bakso, atau nasi goreng) langsung dari
Gambar 14.15
Distribusi Langsung,
peternak dan pembeli bertemu di pasar
Sumber:
Kompas
Tahukah
Anda ?
Distribusi
Proses penyaluran
barang dari pro-
dusen ke kon-
sumen
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
294
produsennya, tidak lewat agen atau pedagang yang lainnya.
Kalau demikian, maka akan terjadi penyaluran barang yang
bersifat langsung, dan kemudian dikenal dengan distribusi
langsung. Sementara itu, proses penyaluran barang yang
melalui pedagang atau agen dikatakan distribusi tidak
langsung.
Skema ini akan membantu kalian memahami jumlah
lembaga atau pihak yang terlibat dalam pendistribusian
barang.
Pada umumnya dalam kegiatan distribusi terjadi proses
transaksi jual beli. Adanya transaksi jual beli ini menyebabkan
terjadinya pemindahan hak milik atas barang yang
bersangkutan. Distribusi yang diikuti dengan transaksi jual beli
ini melahirkan istilah pemasaran (marketing). Oleh karena itu
istilah distribusi sering diganti dengan istilah pemasaran.
2. Lembaga-lembaga Distribusi
Produsen dapat menyalurkan hasil produksinya kepada
konsumen secara tidak langsung tetapi melalui badan perantara
sebagi lembaga atau individu yang menjalankan kegiatan khusus
di bidang distribusi. Mereka itu adalah perantara pedagang,
perantara khusus, dan importir/ eksportir. Perantara Pedagang
(Merchant Middleman) merupakan orang atau badan yang
membeli barang dari produsen untuk kemudian menjualnya
lagi kepada konsumen. Perantara Khusus m erupakan perantara
yang membantu menyalurkan barang dari produsen kepada
konsumen karena ada alasan khusus. Ekportir dan importer
merupakan pelaku perdagangan yang melakukan kegiatan
perdagangan antar negara.
K
O
N
S
U
E
N
PEDAGANG
AGEN
PEDAGANG
AGEN
P
R
O
D
U
S
E
N
Gambar 14.16
Skema Proses Penyaluran Barang
dari Produsen ke Konsumen.
Bab XIV Kegiatan Pokok Ekonomi
295
Perantara pedagang dibedakan menjadi pedagang besar
(
grosir)
dan pengecer (
retailer
). Bandingkan kedua gambar di
halaman ini, bisakah kalian membedakan grosir dan pengecer?
Pedagang besar
adalah pedagang yang melaksanakan jual beli
dalam jumlah besar dengan membeli langsung dari produsen
kemudian menjual kembali barang tersebut dalam jumlah
besar pula ke pedagang eceran. Pedagang Kecil/
Pengecer
(
Retailer
) yaitu pedagang yang melaksanakan pembelian
barang dagangan dalam jumlah besar dari pedagang besar
lalu menjualnya kembali dalam jumlah yang lebih kecil atau
eceran kepada konsumen.engecer?
Pedagang besar
adalah
pedagang yang melaksanakan jual beli dalam jumlah besar
dengan membeli langsung dari produsen kemudian menjual
kembali barang tersebut dalam jumlah besar pula ke pedagang
eceran. Pedagang Kecil/
Pengecer
(
Retailer
) yaitu pedagang yang
melaksanakan pembelian barang dagangan dalam jumlah besar
dari pedagang besar lalu menjualnya kembali dalam jumlah
yang lebih kecil atau eceran kepada konsumen.
Adapun lembaga-lembaga yang termasuk dalam perantara
khusus adalah perantara agen dan makelar. Ceritakan cara kerja
agen yang ada pada gambar di halaman ini! Bisakah kalian
menemukan contoh agen yang lain? Perantara
Agen
/Dealer
(
agent middleman)
adalah seseorang
atau lembaga yang melaksanakan
perdagangan sebagai wakil dari
produsen yang bertanggung
jawab atas penjualan produk
tetapi mereka tidak mempunyai
hak untuk memiliki barang
yang diperdagangkan.
Makelar
adalah orang atau organisasi
yang bertindak sebagai perantara
yang kegiatannya menjualkan atau
membelikan atas nama orang lain/
Gambar 14.17
Contoh Grosir dan Pengecer
Buah-Buahan
Sumber:
Holt Social Studies
Gambar 14.18
Seorang Agen
Alat Rumah Tangga Tupperware
menawarkan dagangan
Sumber:
Holt Social Studies
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
296
penjual dan bukan atas nama sendiri. Pihak yang menyuruh
disebut prinsipal dan upah yang diperoleh makelar disebut
kurtasi. Contoh yang paling dikenal adalah makelar tanah,
makelar asuransi, dan makelar surat-surat berharga
. Komisioner
merupakan orang atau badan yang bertindak sebagai perantara
dalam perdagangan yang menjual atau membeli barang untuk
orang lain tetapi atas nama sendiri. Jadi, komisioner (pedagang
komisi) adalah perantara perdagangan seperti makelar, hanya
saja komisioner menguasai atau memiliki barangnya dan tidak
sekedar mempertemukan penjual dan pembeli. Orang yang
menyuruhnya disebut komiten, dan upah yang diperoleh
komisioner disebut komisi.
Importir
adalah individu atau organisasi perantara
perdagangan yang mendatangkan barang dari luar negeri ke
dalam negeri.. Barang tersebut oleh importir bisa dijual lagi
atau dipergunakan sendiri untuk produksi ataupun konsumsi.
Eksportir
adalah yaitu individu atau organisasi sebagai
perantara yang melakukan kegiatan pengiriman barang ke
negara lain yang membutuhkan. Ia menjual barang ke luar
negeri untuk memperoleh keuntungan.
C. KONSUMSI
1. Pengertian dan Tujuan Konsumsi
Bisakah kalian mendeskripsikan kegiatan konsumsi yang
sedang dilakukan oleh anak-anak SD pada gambar di atas?
Berapa banyak barang dan jasa yang sudah kita konsumsi
selama hari ini? Ketika mandi, kita menggunakan air, sabun,
gayung, dan handuk; ketika berpakaian, kita menggunakan
Tugas 14.2
Kerjakanlah di buku tugasmu!
1. Berdasarkan uraian di atas, rumuskan pengertian distribusi barang!
2. Coba pikirkan ! Apa yang akan terjadi di lingkungan masyarakat
sekitarmu, apabila tidak ada pedagang yang menjalankan
kegiatannya?
3. Jelaskan perbedaan antara:
a. perantara khusus dan pedagang !
b. agen dan komisioner !
c. grosir dan retailer !
Bab XIV Kegiatan Pokok Ekonomi
297
baju, celana dan sepatu; ketika sarapan pagi dan makan siang,
kita menikmati nasi dan lauknya; ketika berangkat ke sekolah,
kita naik/menggunakan kendaraan; ketika belajar di sekolah,
kita menggunakan buku, alat tulis, meja, papan tulis, dan jasa
guru; ketika kita jajan, kita menikmati makanan dan minuman,
ketika nonton TV, kita memanfatkan TV, ketika tidur, kita
memakai bantal dan selimut.
Berbagai kegiatan
yang kita lakukan itu
pada dasarnya adalah
memakai/ menggunakan/
me-manfaatkan/menikmati
alat pemuas (barang dan
jasa) untuk memenuhi
kebutuhan. Pada saat kita
memakai/memanfaatkan/
menikmati alat pemuas,
ada yang langsung habis,
misalnya makanan dan
minuman yang kita nikmati.
Tetapi ketika kita memanfaatkan/menggunakan alat pemuas
seperti pakaian, sepatu, handuk, buku, alat tulis, meja, papan
tulis, TV, bantal, dan selimut, ternyata alat-alat pemuas tersebut
tidak langsung habis, bahkan terlihat masih utuh. Apakah
benar alat-alat pemuas ini masih utuh ? Sepintas ya, tetapi
sebenarnya nilainya berkurang, dan bahkan lama-lama akan
habis nilainya jika kita gunakan secara terus menerus.
Berbagai kegiatan menggunakan/memanfaatkan/
menikmati barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan itu
biasa disebut dengan istilah
konsumsi.
Orang yang melakukan
konsumsi adlah konsumen. Apabila kita cermati, konsumsi
itu ternyata ada yang berbentuk kegiatan menghabiskan alat
pemuas, seperti ketika kita mengkonsumsi makanan dan
minuman. Tetapi ada juga yang berbentuk kegiatan mengurangi
nilai alat pemuas, seperti ketika kita mengkonsumsi pakaian,
sepatu, handuk, alat-alat belajar, kendaraan, dan TV.
Mengapa manusia selalu melakukan konsumsi? Selama
manusia hidup, manusia pasti melakukan konsumsi, karena
selama masih hidup, manusia selalu memiliki k ebutuhan
yang memerlukan pemenuhan. Konsumsi yang dilakukan
manusia, baik yang berbentuk kegiatan menghabiskan maupun
mengurangi nilai suatu barang/jasa, pada dasarnya ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka mencapai kepuasan
hidup.
Gambar 14.19
Anak-anak SD sedang
Mengkonsumsi Bubur Gandum.
Sumber: Kompas
Tahukah
Anda ?
Faktor yang mem-
pengaruhi kon-
sumsi:
1. Kekayaan
2. Selera
3. Cuaca/Iklim
4. Tk Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
298
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi
Sekarang coba kalian perhatikan konsumsi yang dilakukan
oleh para tetangga kalian. Apakah mereka mengkonsumsi
barang/jasa yang sama banyak dan kualitasnya ? Barangkali
akan terjadi perbedaan dalam berkonsumsi antar tetangga
kalian. Keluarga si “A” yang kaya selalu mengkonsumsi
makanan yang enak-enak, pakaian yang bagus dan mahal,
mobil mewah, TV yang besar dan mahal, dan barang-barang
lain yang serba mahal; Keluarga si “B” yang ekonominya
menengah selalu mengkonsumsi makanan, pakaian, dan
barang-barang lain sederhana (tidak mahal, tetapi juga tidak
murahan); Sementara itu, keluarga si “C” yang miskin, selalu
mengkonsumsi makanan, pakaian, dan barang-barang lain yang
serba murahan. Perbedaan konsumsi antara keluarga si “A”,
keluarga si “B”, dan keluarga si “C” sebenarnya disebabkan
oleh adanya
perbedaan kekayaan
yang dimiliki oleh masing-
masing keluarga.
Perhatikan kembali saat kalian beristirahat di sekolah!
Apakah kalian bersama teman-teman jajan (membeli) makanan
yang sama ? Tentu di antara kalian banyak yang membeli
makanan yang berbeda. Ada yang suka bakso, ada yang suka
soto, ada yang suka mie, dan ada juga yang suka makanan
yang lain. Jadi di antara kalian akan mengkonsumsi makanan
(barang) yang berbeda-beda karena kesukaan atau
selera
kalian
memang berbeda-beda.
Kalau kalian amati kehidupan masyarakat di daerah
pegunungan yang dingin dan di daerah pantai yang panas,
tentu kalian akan melihat perbedaan kebiasaan berkonsumsi.
Masyarakat di daerah pegunungan cenderung memakai pakaian
yang tebal-tebal dan tertutup, serta mengkonsumsi makanan
dan minuman yang bisa menghangatkan tubuh. Sementara itu,
masyarakat di daerah pantai cenderung memakai pakaian yang
tipis dan terbuka, serta mengkonsumsi makanan dan minuman
yang menyegarkan. Perbedaan konsumsi masyarakat itu pada
dasarnya disebabkan oleh
perbedaan cuaca atau iklim
yang
yang dihadapi masyarakat.
Kalian tentu juga akan melihat perbedaan konsumsi antara
orang-orang yang pendidikannya tinggi dengan orang-orang
yang pendidikannya rendah. Orang-orang berpendidikan
tinggi cenderung mengkonsumsi alat-alat pemuas yang elite,
seperti jasa internet, komputer, dan mesin kamus bahasa, serta
menikmati siaran ilmiah dari TV. Sementara itu orang-orang
berpendidikan rendah jarang mengkonsumsi alat-alat pemuas
Bab XIV Kegiatan Pokok Ekonomi
299
tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan
tingkat
pendidikan
juga akan menyebabkan terjadinya perbedaan
dalam berkonsumsi.
3. Sifat Konsumsi
Cara bekonsumsi orang cenderung berbeda-beda satu
sama lain. Perhatikan pola konsumsi orang-orang di sekitar
kalian. Mungkin kalian melihat orang yang dalam berkonsumsi
selalu berusaha memenuhi kebutuhan tertentu saja hingga
pemenuhan kebutuhan itu mencapai kepuasan yang tinggi,
sedangkan pemenuhan kebutuhan yang lainnya terabaikan.
Lihat saja keluarga Pak Tohar yang suka makan-makan enak.
Kalau belanja makanan selalu banyak, kualitas super dan serba
mahal, sehingga dalam berkonsumsi makanan selalu dicapai
tingkat kepuasan yang tinggi. Sementara itu kalau berpakaian
selalu apa adanya; naik kendaraan juga apa adanya; kebutuhan
hiburan jarang terpenuhi. Keluarga Pak Tohar tidak begitu
mempedulikan konsumsi selain makanan ini, sehingga tingkat
kepuasannya cenderung rendah. Cara berkonsumsi keluarga
Pak Tohar yang demikian itu dikatakan
bersifat vertikal.
Berbeda dengan cara berkonsumsinya keluarga Pak Tohar,
keluarga Pak Herman selalu berusaha memenuhi berbagai
macam kebutuhannya secara merata/seimbang, tidak ada yang
terlalu ditonjolkan. Kebutuhan makan, kebutuhan pakaian,
kebutuhan kendaraan, kebutuhan hiburan dan kebutuhan yang
lainnya dipenuhi secara seimbang. Cara berkonsumsi keluarga
Pak Herman yang demikian itu dikatakan
bersifat horisontal
.
Secara ekonomi, cara berkonsumsi yang bersifat horisontal ini
dikatakan lebih rasional, dan cenderung dilakukan oleh banyak
orang/masyarakat.
Tugas 14.3
Kerjakanlah di buku tugasmu!
1. Rumuskan pengertian konsumsi sesuai dengan pemahaman kalian!
2. Sebutkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap konsumsi orang
atau masyarakat!
3. Jelaskan dengan contoh perbedaan cara konsumsi yang bersifat vertikal
dan horizontal !
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
300
Rangkuman
Kegiatan pokok ekonomi dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
produksi, distribusi, dan konsumsi.
Produksi bisa diartikan sebagai kegiatan menghasilkan
barang/jasa, atau kegiatan menambah nilai/kegunaan suatu
barang. Produksi ini dapat dikelompokkan menjadi lima bidang,
yaitu bidang produksi ekstraktif, agraris, industri manufaktur,
perdagangan, dan jasa.
Untuk melakukan produksi diperlukan faktor produksi
yang terdiri dari sumber alam, kerja manusia, modal, dan
kewirausahaan.
Oleh karena kebutuhan manusia yang terus meningkat,
produksi juga harus ditingkatkan atau diperluas. Perluasan/
peningkatan produksi dapat dilakukan dengan cara ekstensi
fi
kasi
dan intensi
fi
kasi.
Dengan adanya kegiatan distribusi, barang yang dihasilkan oleh
produsen bisa sampai ke tangan konsumen. Di dalam distribusi
terdapat perantara yang disebut pedagang (grosir dan retailer),
serta perantara khusus (agen, makelar, dan komisioner).
Konsumsi dilakukan oleh setiap orang dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi orang dapat berbeda-
beda tergantung dari kekayaan/ pendapatannya, seleranya,
pendidikannya, dan iklim/cuaca daerah di mana orang itu hidup.
Cara berkonsumsi orang bisa bersifat vertikal maupun horisontal,
namun cara berkonsumsi kebanyakan orang cenderung berifat
horisontal.
Refleksi
Saat ini banyak produsen yang saling bersaing satu sama lain
misalnya perang tarif operator telpon seluler, penawaran diskon yang
besar di antara toko-toko, dan lain-lain. Apa pendapatmu tentang hal
ini jika kalian adalah produsen? Konsumen? Distributor?
Bab XIV Kegiatan Pokok Ekonomi
301
Latihan
1. Kegiatan-kegiatan berikut ini dapat dikategorikan sebagai produksi, kecuali
...
a. kegiatan menghasilkan barang/jasa.
b. kegiatan menambah nilai guna barang.
c. kegiatan meningkatkan faedah suatu barang.
d. kegiatan memanfaatkan barang untuk memenuhi kebutuhan.
2. Kegiatan produski berikut ini yang dapat dikategorikan sebagai produksi
ekstraktif adalah ...
a. membudidayakan tumbuh-tumbuhan hutan untuk obat.
b. mengolah kayu hutan untuk menghasilkan mebel.
c. menangkap ikan laut di lepas pantai.
d. mengolah pasir sungai menjadi batako.
3. Bu Yulia memiliki usaha persewaan komputer. Ini berarti bu Yulia melakukan
kegiatan produksi ...
a. jasa.
b. ekstraktif.
c. perdagangan.
d. industri manufaktur.
4. Pak Tarmin seorang petani yang memiliki lahan pertanian sendiri seluas
2 hektar. Ia menggarap pertaniannya bersama 10 orang pekerja, dengan
menggunakan traktor, cangkul, dan alat penyemprot hama. Adapun bibit
padi yang digunakan sebanyak 10 kg, pupuknya sebanyak 5 kuintal, dan
beberapa liter obat pembasmi hama.
Berdasarkan informasi tersebut isilah titik-titik dalam tabel beriku !
5. Dalam usaha pertaniannya Pak Tarmin tersebut, faktor produksi yang
merupakan modal tetap adalah ...
a. traktor, cangkul, dan bibit padi.
b. traktor, cangkul, alat penyemprot hama.
c. bibit padi, pupuk, dan obat pembasmi hama.
d. alat penyemprot hama, obat pebasmi hama, dan air.
6. Produksi harus terus diperluas dan ditingkatkan, agar jumlah dan mutu
yang dihasilkan semakin meningkat. Hal itu disebabkan oleh ...
a. kebutuhan manusia yang tak terbatas.
b. kebutuhan manusia yang terus bertambah.
c. kurang majunya ilmu pengetahan dan teknologi produksi.
d. menurunnya keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhan.
Faktor Produksi Ujud Faktor Produksi
Sumber Alam ...........................................................................................
Kerja Manusia ...........................................................................................
Modal ...........................................................................................
Kewirausahaan ...........................................................................................
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
302
7. Cara perluasan/peningkatan produksi dalam industri garmen (pakaian jadi)
berikut ini yang merupakan cara ekstensi
fi
kasi adalah ...
a. menambah jam-kerja pekerja.
b. mengadakan spesialisasi (pembagian) kerja.
c. menambah ruang kerja, pekerja, dan mesin jahit produksi.
d. meningkatkan kemampuan kerja dari para pekerjanya agar lebih
produktif.
8. Perantara distribusi/pemasaran yang membeli barang dari produsen
kemudian menjualnya kembali kepada pedagang lain, biasanya dalam
partai besar dsebut ...
a. grosir.
b. agen.
c. retailer.
d. broker.
9. Faktor-faktor berikut ini dapat mempengaruhi tinggi-rendahnya konsumsi
seseorang,
kecuali ...
a. tingkat kekayaan atau pendapatan orang yang bersangkutan.
b. selera konsumsi orang yang bersangkutan.
c. iklim dan cuaca di mana orang yang bersangkutan hidup.
d. jumlah tabungan yang dimiliki orang yang bersangkutan.
10. Bu Dina memiliki keinginan dan kebutuhan yang beraneka ragam. Tetapi
dalam memenuhi kebutuhan, ia mengutamakan pemenuhan kebutuhan
pakaian hingga kepuasan terhadap kebutuhan pakaian tersebut sangat
tinggi. Sementara itu, pemenuhan kebutuhan yang lainnya kurang
diperhatikan. Hal ini berarti cara konsumsi bu Dina lebih bersifat ...
a. horisontal.
b. vertikal.
c. sederhana.
d. mewah.