Gambar Sampul IPS · BAB VIII Kondisi Geografi s dan Penduduk Indonesia
IPS · BAB VIII Kondisi Geografi s dan Penduduk Indonesia
WayanLegawa

24/08/2021 15:32:23

SMP 7 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab VIII Kondisi Geogra

fi

s dan Penduduk Indonesia

125

Indonesia memliki kondisi geogra

fi

s yang unik, yang

membedakan dengan negara-negara Asia Tenggara

lainnya. Bentuk kepulauan merupakan karakterisitik

sebagai negara maritim. Demikian pula jumlah

penduduknya yang besar menduduki urutan pertama di

Asia Tenggara. Jumlah penduduk ini menjadi modal dasar

sebagai sumberdaya manusia yang banyak.Tahukan kalian,

bahwa letak bujur astronomis Indonesia berpengaruh

terhadap pembagian waktu, iklim, perubahan musim,

KONDISI GEOGRAFI DAN

PENDUDUK INDONESIA

BAB

VIII

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kamu memiliki

kemampuan mendeskripsikan kondisi

fi

sik wilayah Indonesia

dan penduduk di Indonesia

PETA KONSEP

JENIS TANAH DAN

PENYEBARANNYA

LETAK

INDONESIA

LUAS WILAYAH

INDONESIA

PENGARUH POSISI GEOGRAFIS

TERHADAP PERUBAHAN MUSIM

KONDISI

PENDUDUK

KONDISI

FISIK

KUANTITAS

PENDUDUK

KUALITAS

PENDUDUK

FLORA DAN FAUNA

KONDISI GEOGRAFIS DAN

PENDUDUK

Kata Kunci

kondisi geogra

fi

s, perubahan musim,

fl

ora, fauna, tanah, penduduk,

kuantitas penduduk, kualitas penduduk.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

126

gerakan angin muson dan terjadinya musim? Dalam bab ini kita

akan membicarakan kondisi geogra

fi

s Indonesia dan penduduknya.

Untuk memperdalam materi ikutilah kegiatan berikut.

A. LETAK INDONESIA

1. Letak Astronomis Indonesia

Perhatikan peta di atas! Kalau kamu ingat-ingat tentang

komponen suatu peta, salah satu diantaranya adalah “

koordinat”, masih ingat bukan?. Untuk memperdalam materi

ini cobalah kamu perhatikan Peta Letak Astronomis Indonesia.

Berkaitan dengan materi ini ingatlah materi pelajaran pada

kelas VII semester I tentang garis bujur dan garis lintang.

Bagaimana posisi Kepulauan Indonesia berdasarkan garis

bujur dan garis lintang tersebut?

Perhatikan garis bujur paling Timur dan paling Barat, catat

angka-angka tersebut. Demikian pula untuk garis lintang paling

Utara dan paling Selatan.

Kalian sekarang telah paham bagaimana posisi Kepulauan

Indonesia berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya. Garis

bujur dan garis lintang dapat menentukan posisi suatu

tempat dipermukaan bumi. Apa pengaruh posisi tersebut?

Letak menurut garis bujur dapat mempengaruhi perbedaan

waktu. Contoh waktu di Indonesia dibedakan menjadi 3 daerah

yaitu Indonesia bagian Barat, Tengah dan Timur. Mengapa

Indonesia hanya memiliki 3 daerah waktu? Hal ini berkaitan

dengan posisi Indonesia dengan Greenwich Mean Time (GMT)

sebagai standar waktu Internasional yaitu 0°. Garis bujur inilah

yang dipakai sebagai standard waktu Internasional. Indonesia

Gambar 8.1

Peta Letak

Astronomis

Indonesia

Tugas 8.1

Tuliskan batas letak Indonesia!

Terletak pada garis bujur ....° BT -....°BT dan garis lintang ...° LU -... ° LS

Bab VIII Kondisi Geogra

fi

s dan Penduduk Indonesia

127

berada dibelahan timur dari GMT sehingga garis bujurnya

berada pada 95° sampai dengan 141° dihitung mulai dari

Greenwich tersebut. Karena letak Indonesia disebelah Timur

kota Greenwich maka garis bujurnya disebut Bujur Timur.

Bumi berputar pada sumbunya (Rotasi), sekali putaran

membutuhkan waktu 24 jam. Lingkaran Bumi = 360°. Dengan

demikian bila bumi berputar 1 jam menempuh lingkaran Bumi

360°/24 jam = 15°. Indonesia terletak diantara garis bujur

95°BT - 141°BT, panjangnya 46°. Panjang Garis bujur itulah

jika dibagi 15°, maka di Indonesia dibagi menjadi 3 daerah,

yaitu waktu di Indonesia Barat, Tengah, dan Indonesia bagian

Timur, yang masing-masing berbeda 1 jam, atau 7 jam untuk

Indonesia bagian Barat, 8 jam untuk Indonesia bagian Tengah,

dan 9 jam untuk Indonesia bagian Timur dari Greenwich.

Kalau ada bujur standar lokal, apakah ada bujur standar

Internasional? Jawabanya ada yaitu 0° yang letaknya di Kota

Greenwich sebelah selatan kota London di Inggris. Garis

bujur inilah yang dipakai sebagai standar, sehingga kalau

di Indonesia garis bujurnya berada pada 95° s.d 141° BT

dihitungnya mulai dari kota Greenwich tersebut ke arah Timur.

Oleh karena letak Indonesia disebelah Timur kota Greenwich

maka garis bujurnya disebut Bujur Timur.

2. Letak Geogra

fi

s Indonesia

Selain letak astronomis, masih ada letak lain yang dikenal

dengan Letak Geogra

fi

s. Letak geogra

fi

s adalah letak suatu

daerah atau negara dilihat dari kenyataan di permukaan bumi.

Bagaimana mengenai letak geogra

fi

s Indonesia?

Keuntungan dari letak geogra

fi

s tersebut di atas Indonesia

memiliki letak yang strategis karena berada pada posisi silang

sehingga sangat menguntungkan dari segi sosial, ekonomi dan

politik.

Gambar 8.2

Peta Letak

Geogra

fi

s In-

donesia

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

128

Dibalik keuntungan tersebut ada pengaruh negatif yang

sekarang ini tidak bisa dibendung, yaitu kebudayaan asing

yang bersifat negatif masuk ke Indonesia akibat globalisasi,

misalnya Indonesia ditengarai menjadi lalu lintas perdagangan

Internasional narkoba yang membahayakan bagi generasi

bangsa. Karena meupakan negara kepulauan rawan terjadinya

penyelundupan, pencurian ikan oleh nelayan asing dan lain-

lain

.

B. LUAS WILAYAH INDONESIA

Berdasar kenampakannya, ternyata wilayah Indonesia terdiri

dari daratan dan lautan. Jumlah pulau di Indonesia, baik yang besar

maupun yang kecil-kecil, mencapai 17.508 buah. Karena terdiri dari

banyak pulau, Indonesia disebut “ Archipelago State” berdasarkan

hasil konvensi hukum laut internasional “

United Nation Convention

on the Law of the Sea”

(UNCLOS) pada tanggal 10 Desember 1982 di

Montego Bay, Yamaica. : Berdasarkan konvensi tersebut Indonesia

memiliki dua batas laut, yaitu:

Tugas 8.3

1.

Coba kamu bentuk kelompok dengan anggota 5 orang

2.

Tugas kamu adalah :

a. Menggambarkan kembali peta kepulauan Indonesia,

kemudian tentukan garis bujur dan garis lintangnya!

b. Jelaskan pengaruhkaitan posisi garis bujur tersebut dengan

pembagian waktu di Indonesia!

c. Menggambarkan kembali letak geogra

fi

s Indoensia.

d. Jelaskan apa keuntungan dari letak geogra

fi

s Indonesia!

3. Bila sudah selesai presentasikan kedepan kelas

v

Tugas 8.2

Bentuk kelompok 3 – 5 orang, Diskusikan sesama teman

Perhatikan peta 8.2, Coba kalian identifikasi peta tersebut, dengan

kelompokmu, dan tuliskan pada kolom di bawah ini , di sekeliling negara

Indonesia terdapat daratan dan perairan apa saja?

Unsur

fi

sik daratan: ...............................................................................................

Unsur

fi

sik.perairan: ..............................................................................................

Buatlah kesimpulan letak geogra

fi

s Indonesia! Presentasikan kedepan

kelas!

Bab VIII Kondisi Geogra

fi

s dan Penduduk Indonesia

129

1. Batas laut teritorial

Luas wilayah laut Indonesia mencapai 3.257.357 km²,

dengan batas wilayah laut/teritorial dari garis dasar kontinen

sejauh 12 mil diukur dari garis dasar. Garis dasar ditarik

dari titik-titik paling luar sebuah pulau, kemudian titik-

titik tadi dihubungkan sehingga menjadi sebuah garis yang

bersambungan.

Dengan demikian untuk menentukan batas laut teritorial,

pertama-tama ditarik jarak 12 mil kearah laut bebas. Indonesia

memiliki kedaulatan penuh atas laut teritorial ini. Kapal- kapal

asing yang lewat laut teritorial ini harus minta izin Indonesia.

Namun demi perdamaian dunia, Indonesia harus menyediakan

jalur pelayaran untuk lalu lintas damai.

Indonesia merati

fi

kasi UNCLOS 1982 tersebut melalui

Undang-Undang Nomor 17, tanggal 31 Desember 1985.

Sejak 16 Nopember 1994 dirati

fi

kasi menjadi hukum positif.

Sebagai konsekuensinya Indonesia harus membuka tiga Alur

Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yang memotong wilayah

perairan dalam Negara Kepulauan Indonesia yaitu ALKI-I,

ALKI-II, dan ALKI – III. (Peta No I.4) Dalam keadaan normal

ALKI digunakan pada jarak 25 mil kanan – kiri. Sebagai

bentuk konkret rati

fi

kasi itu, Indonesia telah mengeluarkan

tiga peraturan pemerintah yaitu PP Nomor 36, 37, dan 38 tahun

2003 (Jawa Pos, 5 Juli 2003).

2. Zone Ekonomi Eksklusif

Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) diukur dari garis dasar

sejauh 200 mil. Batas wilayah teritorial 12 mil merupakan

batas hukum kedaulatan Negara Kedaulatan Republik

Indonesia. Sedang garis batas 200 mil adalah batas hak

untuk mengekploitasi sumberdaya alam yang terdapat di

dalamnya.

v

Gambar 8.3

Skema Laut

Teritorial

dan ZEE

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

130

Indonesia memiliki luas daratannya mencapai 1.919.443

km², luas laut 3.257.357 km². Jumlah wilayah lautan dan daratan

adalah 5.176.800 km². Pulau-pulau besar di In do ne sia meliputi

Pulau Kalimantan, luasnya ± 4 x Pulau Jawa, Pulau Sumatera

luasnya ± 3,5 x Pulau Jawa, Papua luasnya ± 3 x Pulau Jawa,

dan Pulau Sulawesi luasnya ± 1,5 x Pulau Jawa. Luas masing-

masing pulau tersebut dapat diperhatikan pada tabel 8.1.

.

Gambar 8.4

Wilayah

Pembagian

ALKI

Tabel 8. 1

.

Luas Pulau –pulau di Indonesia

No

Pulau

Luas (Km

2

)

1

Jawa dan Madura

132.187

2

Kalimantan

539.400

3

Sulawesi

473.606

4

Sumatera

189.216

5

Papua

421.981

6

Nusa Tenggara

88.488

7

Maluku

74.505

Sumber

: Purwadi, 2003:10

Sumber:

Ruhimat, M.,

2003

Gambar 8.5

Peta Wilayah

Laut Indonesia

Bab VIII Kondisi Geogra

fi

s dan Penduduk Indonesia

131

Anda telah mengetahui luas wilayah negara Indonesia.

Bagaimana kalau anda bandingkan dengan negara-negara

tetangga yang tergabung dalam Perhimpunan Bangsa-bangsa

Asia Tenggara yang dikenal dengan Association South East

Asia Nation (ASEAN). Perhatikan tabel nomor 8.2 tentang luas

negara-negara ASEAN.

Tabel 8.2

Luas negara Indonesia

dibandingkan dengan

ASEAN

Negara

Luas (Km

2

)

Ibu Kota

Indonesia

1.904.444

Jakarta

Malaysia

339.749

Kuala Lumpur

Philipina

300.324

Manila

Thailand

514.000

Bangkok

Singapura

618

Singapura

Brunei Darussalam

5.765

Bandar Sri Begawan

Kamboja

181.000

Pnom Pen

Laos

236.800

Vien Tien

Vietnam

329.566

Ho Chi Minh

Myanmar

678.030

Yangon

Timor Leste

14.869

Dilli

Sumber

: World Population Data Sheet, 2004

Gambar 8.6

Peta Asia

Tenggara

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

132

Tugas 8.4

Buatlah kelompok dengan anggota 5 orang, diskusikan tugas

Berikut.

1. Gambarkan kembali kepulauan Indonesia, kemudian tunjukan

batasnya dengan memberi tanda merah batas-batas wilayah

negara Indonesia!

2. Gambarkan batas wilayah perairan Indonesia. Berikan alasan

mengapa batas wilayah perairan Indonesia mencapai 12 mil.

3. Buatlah grafik perbandingan luas negara Indonesia dengan

negara-negara anggota ASEAN

4. Bila sudah selesai presentasikan kedepan hasil diskusimu.

3. Pengaruh Posisi Geogra

fi

s Terhadap Perubahan

Musim

a. Keadaan Cuaca dan Iklim

Dalam pembicaraan sehari-hari kita mendengar kata-kata

cuaca, panas, dingin dan berangin. Keadaan udara pada suatu

saat di tempat tertentu disebut cuaca. Adapun iklim adalah

keadaan rata-rata udara di daerah yang luas selama kurun

waktu yang lama (30 tahun).

Dari peta letak geografis pada subbab 1 kita sudah

belajar tentang posisi geogra

fi

s dan astronomis Indonesia.

Indonesia terletak diantara dua benua (Asia dan Australia)

dan dua samudra (Pasi

fi

k dan Hindia). Posisi tersebut ternyata

mempunyai pengaruh terhadap cuaca dan iklim di Indonesia.

Mengapa demikian? Secara astronomis Indonesia terletak

diantara 6° LU dan 11° LS.

Berdasarkan letak Astronomis, Indonesia termasuk

kedalam daerah tropis. Daerah tropis adalah daerah yang

terletak diantara 0° - 23,5° LU dan 0° - 23,5° LS, daerah ini

merupakan daerah peredaran mata hari semu tahunan. Karena

Indonesia terletak pada garis lintang 6° LU dan 11° LS, maka

Indonesia termasuk daerah tropis.

Gambar 8. 7

Peredaran

Matahari Semu

Tahunan

Bab VIII Kondisi Geogra

fi

s dan Penduduk Indonesia

133

Coba kamu amati gambar 8. 7. di atas. Gambar bulat adalah menggambarkan

kedudukan matahari. Sekarang diskusikan dengan teman dalam kelompokmu!

Tugas 8.5

Apa yang terjadi pada gambar tersebut pada tanggal-tanggal tersebut?

Tuliskan dalam kolom berikut!

a. 23 Maret

b. 21 Juni

c. 23 September

d. 22 Desember

Peristiwa-peristiwa di belahan Bumi Utara

1. Pada tanggal 21 Juni kedudukan matahari semu berada di belahan

Bumi Utara

2. Dibelahan Bumi Utara pada saat itu terjadi musim panas

3. Temperatur udara di daerah tersebut panas

4. Tekanan udara di daerah tersebut rendah

Peristiwa-peristiwa yang terjadi dibelahan Bumi Selatan pada saat

matahari berada di belahan Bumi Utara.

1. Dibelahan Bumi Selatan mengalami musim dingin

2. Dibelahan Bumi Selatan temperatur udara dingin

3. Karena temperaturnya dingin maka tekanan udara di daerah

tersebut tinggi.

4. Keadaan ini akan terjadi sebaliknya bila pada tanggal 22 Desember

matahari berada di belahan Bumi Selatan

Jendela Ilmu

Kedudukan matahari semu itu mempunyai pengaruh

terhadap suhu udara, tekanan udara dan kelembaban pada

kedua belahan bumi tadi, baik di belahan bumi bagian selatan

maupun belahan bumi bagian utara. Pada gambar nomor 8. 8

dan 8.9. tampak angka-angka yang menunjukkan perbedaan

temperatur. Garis pada peta yang menghubungkan tempat-

tempat yang temperaturnya sama disebut Isotherm. Pergantian

perbedaan tekanan udara terjadi pada saat matahari berada di

belahan bumi utara, dan sebaliknya. Karena posisi Kepulauan

Indonesia berada/diantara Benua Asia dan Australia, maka

di Indonesia mengalami perubahan gerakan angin mengikuti

kedudukan matahari semu tadi. Perbedaan tekanan antara

belahan bumi utara dan selatan atau sebaliknya menyebabkan

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

134

terjadinya pergerakan udara di Indonesia, yang berpengaruh

terhadap perubahan musim. Musim adalah kondisi atau

peristiwa atmosfer yang mencakup unsur-unsur cuaca, yaitu

suhu udara, tekanan udara dan kelembaban udara dalam

periode waktu tertentu .

b. Angin Muson di Indonesia.

Anak-anak sekalian, pada subbab a kita telah mempelajari

tentang perubahan musim di Indonesia. Masih ingatkah kamu

tentang unsur-unsur iklim? salah satunya adalah angin. Pada

bagian ini akan dibahas tentang (1) pengertian angin dan (2)

jenis-jenis angin

Perubahan kedudukan matahari semu tahunan ternyata

berpengaruh terhadap tekanan udara baik di belahan bumi

utara, maupun belahan bumi selatan. Penyinaran matahari

akan berpengaruh terhadap suhu udara, suhu udara yang

panas tekanannya rendah. Tekanan udara akan menimbulkan

gerakan udara. Gerakan udara inilah yang disebut angin.

Berikut ini disajikan dua buah peta pergerakan angin, yaitu

gambar 8.10 dan 8.11

Gambar 8.8

Peta Suhu

Udara dan

Curah Hujan

Dalam Musim

Penghujan

( Oktober

– Maret )

Gambar 8.9

Peta Suhu

Udara dan

Curah Hujan

Dalam Musim

Kemarau

( April –

September)

Bab VIII Kondisi Geogra

fi

s dan Penduduk Indonesia

135

Gambar 8.10

Peta

Pergerakan

Angin Muson

Barat

Gambar 8.11

Peta

Pergerakan

Angin Muson

Timur

Tugas 8.6

Buatlah kelompok dengan anggota 5 orang, kemudian kerjakan tugas

berikut!

Presentasikan kedepan kelas hasil kerjamu!

1. Berapa kali kedudukan matahari semu berada di katulistiwa ?

2. Tuliskan pada bulan apa saja:

a. ....................................................................................................

b......................................................................................................

3. Faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap terjadinya

perubahan musim di Indonesia

4. Peristiwa apa di belahan Bumi Utara bila penyinaran matahari

minimum?

5. Faktor apakah penyebab terjadinya perubahan musim di

Indonesia?

Jelaskan dengan gambar terjadinya musim penghujan dan

kemarau di Indonesia!

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

136

4. Flora dan Fauna di Indonesia

Coba kamu perhatikan tumbuh-tumbuhan dan binatang

yang ada di sektarmu, atau pergilah kamu ke kebun bintang.

Banyak tumbuhan disekitar kita misalnya pohon nangka,

pohon jati, pohon durian itu merupakan salah satu contoh

fl

ora

tipe Asia. Sedang contoh tipe Australia adalah pohon acasia,

cendana, dan tumbuhan berdaun sempit Contoh fauna tipe

Asia, gajah, harimau, tipe Australia Kanguru, kasuari dll.

a. Fauna di Indonesia

Keanekaragaman jenis organismenya cukup tinggi di

dunia. Dari 8000 jenis reptilia dunia, 25% diantaranya terdapat

di Indonesia. Jenis organisme lain berupa fauna bertulang

belakang 20%, serangga 20%, cacing 10%. Terdapat 1300 jenis

burung, 2500 jenis ikan dan 1000 jenis amphibia. Perhatikan

contoh-contoh gambar-gambar jenis-jenis fauna yang ada di

Indonesia berikut ini.

Tahukan anak-anak bahwa Indonesia merupakan Salah

satu negara di dunia yang meiliki kekayaan Flora dan

Fauna yang beraneka ragam. Keragamannya Terbagi

menjadi tiga daerah yaitu termasuk tipe Asia, Tipe Australia,

dan diantaranya merupakan daerah peralihan yang memiliki

karakteristik tersendiri.

Jendela Ilmu

Contoh Fauna di Indonesia

Gambar 8.12

Anoa

Gambar 8.13

Burung Maleo

Bab VIII Kondisi Geogra

fi

s dan Penduduk Indonesia

137

Gambar 8.14

Burung Rangkong

Gambar 8.15

Komodo

Gambar 8.16

Orang Utan

Gambar 8.17

Banteng

Gambar 8.18

Gajah

Gambar 8.19

Harimau

Gambar 8.20

Kanguru

Gambar 8.21

Burung Kasuari

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

138

Flora dan fauna di Indonesia digolongkan menjadi tiga

zona zoogeogra

fi

perhatikan (Gambar 8.22 dan 8.23) yaitu:

1) Flora-fauna Asiatis, berada di Paparan Sunda yang meliputi

Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Pulau Bali. Paparan

Sunda ini sekitar 140 juta tahun yang lalu merupakan bagian

dari benua Asia. Oleh karena itu,

fl

ora-fauna di paparan

Sunda memiliki kesamaan dengan

fl

ora-fauna yang hidup

di benua Asia. Flora-fauna tipe Asiatis ini dipisahkan oleh

garis garis hayal yang disebut “Wallacea” Contoh

fl

ora tipe

Asiatis: durian, rambutan, jati, nangka, dukuh, namnam,

kayu meranti, kayu ulin, kayu bengkirai. Contoh fauna tipe

Asiatis: Harimau, gajah, orang utan, tapir, siamang, badak,

banteng

2) Flora-fauna Australis, berada di paparan Sahul meliputi

Pulau Papua dan pulau-pulau di dangkalan Sahul. Pada

jaman geologi (Oligosin) paparan Sahul ini bergabung

dengan benua Australia, sehingga

fl

ora-fauna didaerah

ini memiliki kesamaan dengan

fl

ora-fauna yang hidup di

benua Australia. Flora-fauna tipe Australia ini dipisahkan

oleh garis hayal “Weber”. Contoh

fl

ora tipe Australis: acasia,

kayu putih, kesambi, eucaliptus, cendana, kayu gaharu.

Contoh faunanya: Kasuari, kanguru, berbagai jenis burung

betet, nuri, kakatua.

3) Flora –fauna peralihan, terletak di antara garis Wallacea

sebelah barat dan garis Weber disebelah timur. Flora-fauna

di daerah ini mirip dengan yang ada di Asia dan sebagian

lagi mirip dengan yang ada di Australia. Contoh

fl

ora tipe

peralihan: kayu eboni, cendana, acasia, kayu putih. Contoh

fauna tipe pralihan: Komodo, anoa, maleo, kuskus, burung

rangkok.

Gambar

8.22

Peta

Persebaran

Flora di

Indonesia

Bab VIII Kondisi Geogra

fi

s dan Penduduk Indonesia

139

b. Flora

Masih ingat bukan, di Indonesia terdapat dua angin

musim yang setiap 6 bulan sekali berganti arah? Angin ini

disebut angin muson. Angin muson mana yang membawa

curah hujan bagi Indonesia ? Tentu anda masih ingat, yaitu

angin muson Barat.

Hujan sangat bermanfaat bagi tumbuhnya tanaman.

Daerah yang cukup curah hujannya banyak ditumbuhi

pepohonan hutan, contohnya disepanjang garis katulistiwa

dijumpai hutan yang lebat karena pengaruh dari hujan

zenithal. Sebaliknya untuk daerah yang kurang hujan makin

sedikit pula pepohonannya. Daerah yang curah hujannya

sedikit mempunyai karakteristik sendiri, misalnya daunnya

relatif lebih kecil.

Faktor-faktor yang mempengaruhi berbagai jenis

fl

ora, antara lain adalah keadaan tanah, relief, dan iklim.

Berdasarkan kondisi iklim, relief dan kesuburan tanah,

hutan dibedakan sebagai berikut.

1) Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis merupakan hutan dengan

pepohonan yang tinggi dan rapat, tingginya mencapai 60m,

Ciri-ciri hutan hujan tropis ialah berdaun lebar, selalu hijau,

terdapat epi

fi

t, lumut, palm, dan pohon-pohon memanjat.

Hutan ini terdapat di Sumatera, Kalimantan, Jawa Barat,

Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua.

2) Hutan Musim

Hutan musim mempunyai ciri-ciri sebagai berikut;

pohon-pohonnya lebih jarang, mempunyai ketinggian 12

-35 m, daunnya pada musim kemarau meranggas, contoh

hutan jati di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Gambar 8.23

Peta

Persebaran

Fauna di

Indonesia

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

140

3) Hutan Sabana

Hutan sabana/savana adalah padang rumput dan

diselingi oleh pohon perdu. Hutan tersebut kita jumpai pada

daerah-daerah yang musim kemaraunya panjang dengan

curah hujan kecil, contoh misalnya di Baluran Jawa Timur,

Nusa Tenggara.

4) Hutan Bakau

Hutan bakau terdapat di daerah pantai dengan

tumbuhan mangrove. Terdapat di pantai utara Jawa, pantai

timur Sumatera, Riau.

Gambar 8.26

Hutan Musim

Gambar 8.24

Sabana di

Nusa Tenggara

Gambar 8.25

Hutan Hujan

Tropis

Gambar 8.27

Hutan Bakau

Dilihat dari jenis tumbuhannya, hutan dapat

digolongkan menjadi dua macam.

1) Hutan homogen, yaitu hutan yang terdiri atas satu jenis

tumbuhan, contoh hutan jati, hutan bambu dan hutan

pinus/cemara

Bab VIII Kondisi Geogra

fi

s dan Penduduk Indonesia

141

2) Hutan heterogen yaitu hutan yang ditumbuhi oleh berbagai

jenis tumbuhan.

Berdasarkan fungsinya, hutan dapat dibagi menjadi

empat golongan.

1) Hutan lindung berfungsi sebagai:

a) Hidroorologis, artinya berfungsi sebagai penyaring

air yang menyerap kedalam tanah dan menyimpan

air sebagai cadangan air tanah, serta menghambat laju

perjalanan air dalam tanah.

b) Pencegah banjir, karena fungsi hidroorologisnya maka

hutan dapat mencegah banjir.

c) Perlindungan tanah dan erosi, hutan dapat menahan

air hujan yang jatuh kepermukaan tanah, dengan

demikian akan mengurangi laju aliran permukaan

yang menyebabkan erosi.

Contoh:

Kerusakan hutan di bagian hulu sungai Brantas akibat

penebangan hutan secara liar menimbulkan banjir

bandang yang mengakibatkan kota Mojokerto tergenang

air dan lumpur setinggi 2 meter lebih. (Gambar 8.28)

2) Hutan suaka alam, berfungsi untuk melindungi jenis

tumbuhan dan ekosistem tertentu ( cagar alam) dan hewan

tertentu (suaka marga satwa)

3) Hutan produksi, berfungsi untuk diambil hasilnya

4) Hutan wisata, dimanfaatkan untuk tempat wisata/

rekreasi

Gambar 8.28

Banjir ban-

dang yang

menimpa Kota

Mojokerto

4 Februari

2004.

Sumber:

Jawa Pos 4 Februari 2004.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

142

c. Persebaran Hutan di Indonesia

Indonesia memang disebut negara yang memiliki

zamrud di katulistiwa, karena memiliki hutan yang cukup

luas. Di beberapa pulau yang luas daerah hutan lebih besar

dibandingkan dengan daerah-daerah pemukiman, pertanian,

dan lain-lain. Menurut BPS (2000) luas hutan di Indonesia

mencapai 1.476 juta ha. Luas tersebut meliputi hutan lindung,

hutan produksi, serta hutan suaka alam dan wisata. Untuk

mengetahui persebaran hutan di Indonesia dapat diperhatikan

tabel nomor 8.3.

Tabel 8.3.

Persebaran Hutan di Tiap pulau di Indonesia

Pulau

Luas (000 ha)

%

Sumatera

31.105

21,06

Jawa

3.025

2,05

Bali dan Nusa Tenggara

2.848

1,93

Kalimantan

47.963

32,49

Sulawesi

13.560

9,19

Maluku dan Papua

49.163

33,28

Sumber: World Population Data Sheet, 2004

d. Upaya Pelestarian Flora dan Fauna.

Penebangan hutan secara liar dan perburuan binatang bisa

menimbulkan kerusakan lingkungan atau ekosistem hutan.

Kerusakan hutan di Indonesia akibat penebangan liar mencapai

4000 ha per tahun. Kerusakan ini terjadi di Papua, Sulawesi,

kalimantan Timur, Kalimantan Tengan dan Kalimantan

Barat. Untuk mengatasi agar terjadi kerusakan lingkungan

pemerintah telah menetapkan beberapa kawasan sebagai

cagar alam dan suaka marga satwa. Cagar alam ialah suatu

kawasan untuk perlindungan tumbuh-tumbuhan dan binatang

dari kepunahannya. Suaka marga satwa ialah daerah –daerah

yang dijadikan tempat perlindungan jenis hewan tertentu.

Cagar alam dan suaka marga satwa yang ada di Indonesia

adalah sebagai berikut:

1. Ujung Kulon (Jawa Barat), masih terdapat binatang liar

seperti badak bercula satu, banteng, merak dan rusa.

2. Cagar alam pananjung di Pangandaran Jawa barat, binatang

yang dilindungi seperti rusa, babi, hutan, banteng.

3. Cagar alam Ra

fl

esia Arnoldi di Bengkulu, yang dilindungi

bunga raflesia arnoldi meruapakan bunga terbesar di

dunia.

Bab VIII Kondisi Geogra

fi

s dan Penduduk Indonesia

143

4. Cagar alam Baluran di Jawa Timur, binatang yang

dilindungi, banteng, kerbau liar, rusa, dan merak.

5. Suaka marga satwa Sulawesi, binatang yang dilindungi

babi, rusa, anoa, kuskus, dan burung rangkong

6. Gunung Leuser di Aceh, binatang yang dilindungi orang

utan, gajah, badak, tapir, macan, kambing hutan dan

Tugas 8.7

Buatlah kelompok beranggotakan 5 orang, kemudian kerjakan tugas

berikut!

1. Gambarkan kembali persebaran flora di Indonesia dengan

pembagian wilayah menurut Wallacea dan Weber

2. Untuk memahai perbedaan antara

fl

ora dan fauna di Indonesia

bagian Tengah dengan Indonesia bagian Barat dan Timur tuliskan

pada matrik dibawah ini masing-masing 5

fl

ora dan 5 fauna.

Tabel 8.4.

Matrik Perbedaan Flora dan Fauna di Indonesia

Wilayah

Indonesia

Flora Khasnya

Fauna Khasnya

TENGAH

1. ..................................

2. ..................................

3. ..................................

4. ..................................

5. ..................................

1. ..................................

2. ..................................

3. ..................................

4. ..................................

5. ..................................

BARAT

1. ..................................

2. ..................................

3. ..................................

4. ..................................

5. ..................................

1. ..................................

2. ..................................

3. ..................................

4. ..................................

5. ..................................

TIMUR

1. ..................................

2. ..................................

3. ..................................

4. ..................................

5. ..................................

1. ..................................

2. ..................................

3. ..................................

4. ..................................

5. ..................................

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

144

5. Jenis Tanah Di Indonesia

a. Pengertian Tanah

Jendela Ilmu

Tahukah kamu?

Mengapa tanah itu

dibeberapa tempat berbeda-beda

sifatnya? Bahan apa saja yang

menjadi penyusun tanah? Dari

mana bahan-bahan penyusun

tanah itu asalnya? Bagaimana

susunan dan ketebalan suatu

lapisan tanah?. Faktor-faktor

apa saja yang menyebabkan

terbentuknya tanah. Jenis-

jenis tanah apa saja yang ada

di Indonesia dan bagaimana

penyebarannya

Gambar 8.29

Penampang

Tanah

Sifat tanah sebagai benda alam mempunyai sifat-

sifat yang bervariasi. Sifat tanah yang berbeda-beda pada

berbagai tempat mencerminkan pengaruh dari berbagai

faktor pembentuknya di alam. Tanah dipandang sebagai alat

produksi pertanian, karena tanah berfungsi sebagai media

tumbuhnya tanaman. Produktivitas tanaman pertanian

yang diusahakan banyak ditentukan oleh sifat-sifat tanah

yang bersangkutan, baik sifat

fi

sika tanah, kimiawi tanah,

maupun biologi tanah yang bersangkutan. Sebagai media

tumbuhnya tanaman tanah mampu berperan sebagai:

a) Tempat berdirinya tanaman

b) Tempat menyediakan unsur-unsur hara yang diperlukan

oleh tanaman

c) Tempat menyediakan air yang dibutuhkan oleh

tanaman

d) Tempat menyediakan udara bagi pernafasan akar

tanaman

b. Bahan Penyusun Tanah

Tanah bukan merupakan timbunan bahan padat yang

mati dan statis, melainkan merupakan suatu proses yang

Bab VIII Kondisi Geogra

fi

s dan Penduduk Indonesia

145

dinamis dan hidup yang mengalami perubahan dari

waktu ke waktu. Setiap tanah tersusun dari bahan mineral,

bahan organik, air tanah. Bahan mineral berasal dari hasil

pelapukan batuan, (Gambar nomor 1.32) sedangkan bahan

organik berasal dari hasil penguraian organisme yang

mati. Di dalam tanah selalu terjadi proses destruktif dan

konstruktif. Proses destruktif adalah penguraian bahan

mineral dan bahan organik. Sedangkan proses konstruktif

adalah proses penyusunan kembali hasil penguraian bahan

mineral dan bahan organik menjadi senyawa baru.

Adanya keempat komponen tanah tersebut, serta

adanya dinamika di dalamnya, menyebabkan tanah mampu

berperan sebagai media tumbuhnya tanaman. Perbandingan

komponen-komponen tanah pada setiap tempat tergantung

pada jenis tanah, lapisan tanah, pengaruh cuaca dan iklim

serta campur tangan manusia.

Gambar 8.30

Pelapukan

Batuan

Bahan Organik

Air

5

%

25%

45%

25%

Bahan Mineral

Perbandingan komponen tanah yang baik yang

dibutuhkan tanaman adalah bahan min er al 45%, bahan

organik 5%, air 25%, dan udara 25% (Gambar 8.30)

Gambar 8.31

Perbandingan

komponen tanah

yang baik

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

146

c. Proses Terbentuknya Tanah

Di antara keempat komponen tanah yang telah

disebutkan di atas, bahan mineral merupakan komponen

tanah yang utama. Bahan tersebut berasal dari batuan

yang mengalami pelapukan baik

fi

sika, kimia, maupun

biologik. Proses pelapukan batuan merupakan proses awal

dari perkembangan tanah. Proses tersebut menghasilkan

timbunan berbagai bahan lepas yang disebut regolith.

Regolith merupakan bahan utama dalam pembentukan

tanah, dan disebut bahan induk

. Bahan induk mengalami

proses pelapukan yang merupakan proses pembentukan

tanah. Dengan demikian perkembangan dari regolith,

batuan induk menjadi suatu jenis tanah itu dapat dilukiskan

sebagai berikut:

Terbentuknya suatu jenis tanah ditentukan oleh berbagai

faktor. Faktor-faktor tersebut disebut faktor pembentuk

tanah. Faktor-faktor pembentuk tanah meliputi; bahan

induk, iklim, organisme, bentuk wilayah/topogra

fi

, dan

waktu. Hubungan antara suatu jenis tanah dengan faktor-

faktor pembentuknya dapat dilukiskan dalam bentuk

persamaan sebagai berikut:

T = f ( Bi, I, O, Bw, W)

Dimana : T

= tanah dengan sifat-sifat tertentu

f

= fungsi

Bi

= bahan induk

O

= organisme

Bw

= bentuk wilayah / topogra

fi

W

= waktu

1. Bahan induk:

Bahan induk merupakan bahan asal dari suatu

tanah, berupa fragmen-fragmen hasil pelapukan batuan.

Bahan induk dapat dibedakan sebagai berikut.

a) Bahan induk batuan beku, b) batuan sedimen, dan

c) batuan metamorf.

2. Iklim:

Unsur iklim yang sangat besar peranannya dalam

proses pembentukan tanah tersebut terutama suhu dan

curah hujan.

BAHAN BATUAN proses pedagonik

INDUK Regolith LAPUK TANAH

Bab VIII Kondisi Geogra

fi

s dan Penduduk Indonesia

147

3. Organisme:

Organisme terutama vegetasi merupakan

sumber bahan organik tanah. Jenis vegetasi yang

berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

pembentukan tanah.

4. Topografi :

Topografi mempengaruhi pembentukan

tanah, makin curam lereng kecepatan erosi semakin besar,

sehingga di lereng yang curam jarang dijumpai tanah yang

dalam.

5. Waktu

: Proses-proses yang terjadi dalam tanah berlangsung

sepanjang waktu.

d. Pro

fi

l Tanah

Pernahkah anda menggali tanah, atau memperhatikan

orang membuat sumur? Jika kita menggali tanah dari

permukaan sampai kedalaman 150 cm, maka akan terlihat

bahwa dinding galian tanah tersebut terdapat lapisan-lapisan

tanah yang berbeda-beda baik susunan fisika maupun

kimiawinya. Lapisan-lapisan tersebut disebut horison tanah

.

Sedangkan irisannya yang arahnya tegak lurus dari permukaan

tanah dan tersusun dari horison-horison tanah disebut pro

fi

l

tanah

(Gambar 1.34).

Horison tanah terdiri dari horison O, A, B, C, dan R.

Kedalaman masing-masing horison dari permukaan tanah

adalah:

Horison A kedalamannya 0 - 60 cm

Horison B kedalamannya 60 – 140 cm

Horison C kedalamannya 140- 170 cm

Horison A disebut tanah atas (top soil), lapisan B disebut tanah

bawah (sub soil), lapisan A dan B disebut solum .

A

00

Serasah/Bahan Organik

A

0

Bahan Organik terurai

A

1

Mineral kaya bahan organik

A

2

Eluviasi

A

3

Lapisan Peralihan

B

Lapisan Peralihan

B Illuviasi

B

Lapisan Peralihan

C

Bahan Induk

A

B

C

Gambar 8.32

Pro

fi

l Tanah

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

148

e. Persebaran Jenis Tanah dan Pemanfaatannya

Ternyata kalau diamati jenis-jenis tanah di Indonesia itu

memiliki karakteristik tersendiri, (Enoh. 1994) sesuai dengan

bahan induknya. Karakteristik dari jenis-jenis tanah yang ada

di Indonesia serta penyebaranya dapat diperhatikan pada

gambar nomor 1.33

1. Litosol, yaitu tanah yang baru mengalami pelapukan dan

sama sekali belum mengalami perkembangan tanah. Berasal

dari batuan-batuan konglomerat dan granit, kesuburannya

cukup, dan cocok dimanfaatkan untuk jenis tanaman hutan.

Penyebarannya di : Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura,

Nusa Tenggara, Maluku Selatan dan Sumatera.

2. Latosol, yaitu tanah yang telah mengalami pelapukan

intensif, warna tanah tergantung susunan bahan induknya

dan keadaan iklim. Latosol merah berasal dari vulkan

intermedier, tanah ini subur, dan dimanfaatkan untuk

pertanian dan perkebunan. Penyebarannya di seluruh

Indonesia, kecuali di Nusa Tenggara dan Maluku Selatan.

3. Aluvial ialah tanah muda yang berasal dari hasil

pengendapan. Sifatnya tergantung dari asalnya yang

dibawa oleh sungai. Tanah aluvial yang berasal dari gunung

api umumnya subur karena banyak mengandung mineral.

Tanah ini sangat cocok untuk persawahan. Penyebarannya di

lembah-lembah sungai dan dataran pantai seperti misalnya,

di Karawang, Bekasi, Indramayu, Delta Brantas,

4. Regosol, belum jelas menampakkan pemisahan horisonnya.

Tanah regosol terdiri dari: regosol abu vulkanik, bukit

pasir, batuan sedimen, tanah ini cukup subur. Jenis

tanah regosol terdiri dari ; regosol merah kuning, cokelat

kemerahan, cokelat, cokelat kekuningan. Tanah ini cocok

dimanfaatkan untuk pertanian padi, palawija, kelapa, dan

tebu. Penyebarannya di sekitar lereng gunung-gunung

berapi.

5. Grumusol atau Margalit, terdiri dari beberapa macam;

grumusol pada batu kapur, grumusol pada sedimen tuff,

grumusol pada lembah-lembah kaki pegunungan, grumusol

endapan aluvial. Kesuburan cukup. dimanfaatkan untuk

pertanian padi, dan tebu. Penyebarannya di Madura,

Gunung Kidul, Jawa Timur dan Nusa Tenggara.

6. Organosol, mengandung paling banyak bahan organik,

tidak mengalami perkembangan pro

fi

l, disebut juga tanah

gambut. Bahan organik ini terdiri atas akumulasi sisa-sisa

Bab VIII Kondisi Geogra

fi

s dan Penduduk Indonesia

149

vegetasi yang telah mengalami humi

fi

kasi, tetapi belum

mengalami mineralisasi. Tanah ini kurang subur. Tanah

ini belum dimanfaatkan, tetapi dapat dimanfaatkan untuk

persawahan. Penyebarannya di Sumatera sepanjang pantai

Utara, Kalimantan dan Irian Barat/Papua.

Gambar 8. 33

Peta Penyebaran

Jenis Tanah di

Indonesia

Al = Alluvium

Vul = Vulkanik

Reg = Regosol

GR = Gromusol

Lit = Litosol

Med = Mediteran

Lat = Latosol

Org = Organoso

Keterangan:

Tugas 8.8

Diskusikan bersama teman dalam kelompok 3-5 Untuk

mengadakan identi

fi

kasi gambar nomor 8.30. Gambar tersebut

menunjukkan batuan yang mengalami pelapukan. Batuan tersebut

bisa hancur menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, bahkan bisa

menjadi tanah. Berubahnya batuan itu menjadi tanah, tentu

ada faktor-faktor lain yang menjadi penyebabnya? Coba kamu

identi

fi

kasi faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terbentuknya

tanah tersebut?

1. Faktor..............................................................................................

2. Faktor..............................................................................................

3. Faktor..............................................................................................

4. Faktor..............................................................................................

5. Faktor..............................................................................................

Tuliskan kesimpulan kalian dan presentasikan kedepan

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

150

B. PENDUDUK DAN PERTUMBUHAN

PENDUDUK

1. Kuantitas Penduduk

a. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk

Indonesia

Kalian tahu bahwa jumlah penduduk Indonesia terus

bertambah banyak. Mulai tahun 1920 sampai dengan 2007

terus meningkat. Benarkah Indonesia pernah mengalami

ledakan penduduk? Untuk memperdalam materi ini

perhatikanlah tabel 1 berikut.

Tabel 8.5

Pertumbuhan penduduk Indonesia 1920 – 2007

Tahun

Jumlah (ribuan)

Pertumbuhan

(%)

Pertumbuhan

(jiwa)

1920

53.327

-

-

1930

60.727

1,54

7,400,000

1940

70.476

1,63

9,749,000

1950

77.207

0,92

6,731,000

1961

97.010

2,13

19,803,000

1971

119.183

2,08

22,173,000

1980

147.490

2,32

28,307,000

1990

178.631

1,98

31,141,000

2000

203.456

1,61

24,825,000

2007

231,627

1,20

28,171,000

Dari tabel di atas pertumbuhan dari periode tahun

ke periode tahun berikutnya. Pertumbuhan penduduk

adalah bertambahnya penduduk yang didasarkan pada

pertambahan alami dan migrasi. Pertumbuhan penduduk

yang sangat besar itulah yang oleh para ahli kependudukan

disebut dengan

ledakan penduduk

(Gambar 8.34)

Sumber: BPS 2000 dan ESCAP Population Data Sheet,2007

Sumber : Jawa Pos, Desember, 2007

Gambar 8.34

Jumlah Penduduk Indonesia

Jendela Ilmu

Tahukah kalian rumus untuk

Menghitung Pertumbuhan

Penduduk suatu daeah?

Rumus Alami Rumus Sosial

Pi = L – M Pi = (L-M)+( I – E)

Keterangan:

Pi = Jumlah pertumbuhan Penduduk alami

L = Jumlah kelahiran

M = Jumlah kematian

I = Jumlah penduduk masuk

E = Jumlah penduduk keluar

Bab VIII Kondisi Geogra

fi

s dan Penduduk Indonesia

151

Contoh 1:

Penduduk Kabupaten Dompu di Sumbawa tahun 2000 ada

5.600 jiwa. Selama periode tahun 2000 – 2003 ada kelahiran

350 orang dan kematian 160 orang. Berapa jumlah penduduk

Kabupaten Dompu pada tahun 2003

Jawab:

Pt = 5.600 + (350 – 160 ) = 5410. Jadi penduduk kabupaten

Dompu tahun 2003 jumlahnya = 5.410 jiwa.

Contoh 2:

Penduduk kabupaten Bone tahu 2000 berjumlah 300.000

jiwa. Kelahiran pada periiode 2000 -2003 tercatat 225.

Penduduk pindah masuk 70 orang, pindah keluar 30 orang,

meninggal dunia 80 orang. Hitunglah jumpah penduduk

Bone tersebut!

Jawab:

Pt = Po + ( L – M) + ( I – E )

300.000 + (225 – 80) + (70 – 30)

= 300.000 + 185 = 300.185

Pertumbuhan penduduk biasa dinyatakan dalam persen

(%)

Dari contoh di atas dapat dihitung persentase pertumbuhan

penduduk Bone yaitu: 185 / 300.000 x 100% = 0.06%

Tugas 8.9

Penduduk Kabupaten Tenggarong Kalimantan Timur berjumlah

3.256.345 jiwa. Kelahiran 545 per tahu. Penduduk pendatang dari

Transmigrasi 1254 orang. Penduduk yang pindah meninggalkan

Tenggarong 321 orang.

Hitunglah berapa jumlah penduduk Tenggarong!

b. Persebaran Penduduk dan Kepadatan

Penduduk

Pemusatan penduduk biasanya cenderung dipengaruhi

oleh faktor-faktor lingkungannya. Faktor-faktor lingkungan ini

antara lain berupa lokasi, iklim, topogra

fi

, tanah, sumberdaya

alam, ketersediaan air. Disamping faktor lingkungan faktor

sejarah juga berpengaruh, contoh,pemusatan penduduk di

Pulaua jawa, disebabkab karena faktor sejarah. Sejak jaman

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

152

kerajaan-kerajaan dahulu pulau jawa sudah merupakan tempat

pemusatanpenduduk, karena sebagai pusat pemerintahan.

Sebagai akibatnya sampai sekarang Pulau Jawa merupakan

pulau yang terpadat dibandingkan pulau-pulau besar lainnya di

Indonesia. Hal tersebut berpengaruh pula terhadap penyebaran

penduduk di Indonesia, ada yang pulau-pulau yang padat

penduduknya dan ada yang jarang penduduknya.

Kepadatan penduduk adalah perbandingan atara jumlah

penduduk dengan luas wilayah dalam satuan ha atau km

2

. Cara

peritungan kepadatan penduduk ada tiga macam, yaitu:

1. Kepadatan penduduk kasar, (KP) adalah banyaknya

penduduk per satuan luas pada suatu wialyah., yang

dinyatakan dalam (km2 / ha)

Jumlah penduduk

KP =

Luas wilayah (km

2

/ ha)

2. Kepadatan penduduk

fi

siologis (KF) adalah perbandingan

antara jumlah penduduk dengan luas lahan pertanian yang

dinyatakan dalam (km

2

/ ha)

3. Kepadatan penduduk agraris (KAG) adalah perbandingan

antara jumlah penduduk yang bekerja di bidang pertanian

dengan luas lahan pertanian yang dinyatakandalam (km2/

ha)

Gambar 8.35

Kepadatan

penduduk

agraris

Jumlah penduduk

Rumus : KF = —————————————

Luas lahan pertanian (km

2

/ ha)

Jumlah petani

Rumus : KAG = ————————————————————

Luas lahan pertanian (km

2

/ ha)

Bab VIII Kondisi Geogra

fi

s dan Penduduk Indonesia

153

Tabel 8.6

Persebaran dan Kepadatan Penduduk Indonesia

Menurut Provinsi 2000 - 2005

Persebaran dan kepadatan penduduk pada plau-pulau

di Indonesia tidak sama. Coba kamu cermati persebaran dan

kepadatan penduduk di Indonesia pada tabel berikut.

No

Provinsi

Luas

(km

2

)

Jumlah penduduk (ribuan)

Kepadatan per

km

2

2000

2005

2000

2005

1.

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Nanggroe Aceh Darussalam

Sumatra Utara

Sumatra barat

Riau

Jambi

Sumatra Selatan

Bengkulu

Lampung

Kepulauan Bangka Belitung

Kepualauan Riau

51.937

73.587

42.899

94.560

53.437

93.083

19.789

35.383

16.171

-

3.929.234

11.642.488

4.248.515

3.907.763

2.407.166

6.210.800

1.455.500

6.730.751

899.968

1.040.207

4.031.589

12.450.911

4.566.126

4.579.219

2.635.968

6.782.339

1.549.273

7.116.177

1.043.456

1.274.848

76

158

99

52

45

67

74

191

56

-

78

169

106

62

49

73

78

201

65

-

Sumatra

480.847

42.472.392

46.029.906

88

96

11

12

13

14

15

16

DKI

Jawa Barat

Jawa Tengah

DI Yogyakarta

Jawa Timur

Banten

664

39.597

32.549

3.186

47.922

8.651

8.361.079

35.724.093

31.223.258

3.121.045

34.765.993

8.098.277

8.860.381

38.965.440

31.977.968

3.343.651

36.294.280

9.028.816

12.592

1.033

959

980

726

936

13.344

1.126

982

1.049

757

1.044

Jawa

127.569

121.293.745

128.470.636

950

1.007

17

18

19

Bali

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

5.633

20.153

47.351

3.150.057

4.008.411

3.823.154

3.383.572

4.184.411

4.260.294

559

199

83

601

208

90

Bali dan Nusa Tenggara

73.137

10.981.812

11.828.277

150

161

20

21

22

23

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Selatan

Kalimantan Timur

146.807

153.564

43.546

230.277

4.016.353

1.855.473

2.984.206

2.451.890

4.052.345

1.914.900

3.281.993

52.848.798

27

12

69

11

28

12

75

12

Kalimantan

574.194

11.307.747

12.098.036

20

21

24

25

26

27

28

29

Sulawesi Utara

Sulawesi Tengah

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Gorontalo

Sulawesi Barat

15.273

63.678

62.365

38.140

12.215

-

2.000.872

2.175.993

7.159.170

1.820.379

833.496

891.618

2.128.780

2.294.841

7.509.704

1.963.025

922.176

969.429

132

35

129

48

68

-

139

36

136

51

75

-

Sulawesi

191.671

14.881.528

15.787.955

78

82

30

31

32

33

Maluku

Maluku Utara

Irian Jaya Barat

Papua

46.975

30.895

-

365.466

1.166.300

815.101

529.689

1.684.144

1.251.539

884.142

643.012

1.875.388

26

25

-

6

27

29

-

7

Maluku dan Papua

443.336

4.195.234

4.654.081

9

10

INDONESIA

1.890.754

205.132.458

218.868.791

109

116

Sumber: Anwar Kurnia, h. 20-21, 2007

Ket. : - tidak ada data

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

154

Untuk mengetahui kualitas penduduk di Indonesia

digunakan Indeks Pembangunan Manusia yang dikenal dengan

sebutan Human Development Index (HDI). HDI dikembangkan

oleh United Nations Development Program (UNDP), guna

mengukur kesuksesan pembangunan suatu negara. HDI diolah

berdasarkan tiga hal, yaitu panjang usia, pengetahuan, dan

standar hidup suatu bangsa. Ketiga hal tersebut dijabarkan

kedalam tiga indikator yaitu ; tingkat pendidikan, kesehatan dan

ekonomi. HDI ditunjukkan dalam skala 0 – 1, yang mendekati

nilai 1 menunjukkan kualitas penduduknya semakin baik. Nilai

HDI yang mendekati 0 menunjukkan kualitas penduduknya

semakin buruk, perhatikan tabel 8.6

Tabel 8.6

HDI Negara-Negara di Asia Tenggara

No Negara

HDI

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Singapura

Brunei Darussalam

Malaysia

Thailand

Filipina

Indonesia

Vietnam

CamBbodia

Myanmar

Laos

Timor Leste

0,916

0,871

0,805

0,784

0,763

0,711

0,709

0,583

0,581

0,553

0,512

Sumber: ESCAP, Population Data Sheet,2007

Tugas 8.10

Bentuk kelompok 3 – 5 orang , diskusikan sesama teman

dan hitunglah kepadatan penduduk menurut pulau tahun 2006

berikut.

Buat kesimpulan hasil diskusimu, kemudian presentasikan

kedepan kelas

No.

Pulau

Luas

(km

2

)

Jumlah Penduduk

(Th.2006)

Kepadatan Pen-

duduk

(Th.2006)

1

2

3

4

5

6

Sumatra

Jawa

Bali dan Nusa Tenggara

Kalimantan

Sulawesi

Maluku dan papua

480.847

127.569

73.137

574.194

191.671

443.336

47.655.857

127.910.786

12.164.938

12.885.605

16.503.640

4.779.875

........................

........................

........................

........................

........................

........................

Bab VIII Kondisi Geogra

fi

s dan Penduduk Indonesia

155

Kualitas sumber daya manusia yang tinggi, akan mampu

meningkatkan produktivitas kerja yang tinggi. Sebaliknya

kualitas sumberdaya yang rendah akan berpengaruh terhadap

produktivitas yang rendah.

a. Tingkat Pendidikan

Sumberdaya manusia yang berkualitas mutlak diperlukan

dalam pembangunan dalam bidang pendidikan. Pendidikan

merupakan investasi manusia dimasa datang. Dengan

pendidikan yang maju bisa memudahkan masyarakat untuk

menerima pembaharuan. Pembaharuan berarti menimbulkan

perubahan dalam pembangunan. Sebab-sebab rendahnya

tingkat pendidikan di negara kita antara lain, prasaranan

dan sarana belum merata, pendapatan per kapita rendah

sehingga banyak anak putus sekolah. Untuk itu pemerintah

perlu melakukan pembangunan dalam bidang pendidikan,

berupa pembangunan sarana dan prasarana pendidikan.

Meningkatkan wajib belajar dari sembilan tahun menjadi dua

belas tahun. Memberantas buta huruf, dan menggalakkan

program paket A, B dan C. Peninkatan beasiswa bagi siswa

yang krang mampu ekonomnya.

b. Tingkat Kesehatan

Kualitas sumberdaya manusian dapat di ukur dengan

tingkat kesehatan penduduk. Untuk itu pemerintah perlu

memberikan pelayanan kesehatan, agar semua lapisan

masyarakat mendapat pelayanan yang mudah dan murah,

merata. Rakyat sehat negara kuat. Dengan demikian angka

harapan hidup dapat ditingkatkan. Angka harapan hidup

adalah angka yang menjelaskan perkiraan harapan hidup

seseorang sejak lahir hingga meninggal. Disamping itu

dengan kesehatan yang baik kematian bayi dapat ditekan,

gizi penduduk dapat ditingkatkan. Kematian bayi merupakan

indikator tingkat kesehatan penduduk.

c. Tingkat Ekonomi

Tingkat pendapatan per kapita adalah rata-rata pendapatan

setiap orang dalam satu tahun. Tingkat pendapatan per

kapita dapat dijadikan ukuran kualitas penduduk, terutama

yang berkaitan dengan kesejahteraan. Pendapatan per kapita

berhubungan dengan daya beli masyarakat dalam memenuhi

kebutuhannya. Pendapatan per kapita bangsa indonesia masih

tergolong rendah dibanding dengan negara-negara lain ( tabel

8.7)

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

156

Tabel 8.7

Perbandingan Pendapatan per Kapita Beberapa

No

Negara

Pendapatan

Per Kapita (US $)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Indonesia

Malaysia

Vietnam

Thailand

Singapura

Filipina

Cina

Jepang

Pakistan

Nepal

3.720

10.320

3.010

8.440

29.780

5.300

6.600

31.410

2.350

1.530

Sumber: BPS 2000 dan ESCAP Population Data Sheet,2007

Tugas 8.11

Bentuk kelompok 3 – 5 orang. Diskusikan sesama teman masalah

berikut.

1. Berdasarkan tabel di atas untuk negara-negara di Asia Indonesia

menduduki urutan keberapa dalam hal Pendapatan per kapita.

2. Jelaskan apa akibatnya bila pendapatan perkapita Indonesia

rendah?

3. Buat kesimpulan diskusimu

4. Presentasikan kedepan kelas.

Rangkuman

Posisi Kepulauan Indonesia berdasarkan garis lintang dan garis

bujurnya. Garis bujur dan garis lintang dapat menentukan posisi

suatu tempat dipermukaan bumi Letak menurut garis bujur dapat

mempengaruhi perbedaan waktu. Contoh waktu di Indonesia

dibedakan menjadi 3 daerah yaitu Indonesia bagian Barat, Tengah

dan Timur. Mengapa Indonesia hanya memiliki 3 daerah waktu? Hal

ini berkaitan dengan posisi Indonesia dengan Grenwich Mean Time

(GMT) sebagai standar waktu Internasional yaitu 0°.

Selain letak astronomis, masih ada letak lain yang dikenal dengan

Letak Geogra

fi

s. Letak geogra

fi

s adalah letak suatu daerah atau negara

dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Bagaimana mengenai letak

geogra

fi

s Indonesia?

Berdasar kenampakannya, ternyata wilayah Indonesia terdiri dari

daratan dan lautan.

Jumlah pulau di Indonesia, baik yang besar maupun yang kecil-

kecil, mencapai 17.508 buah. Karena terdiri dari banyak pulau,

Bab VIII Kondisi Geogra

fi

s dan Penduduk Indonesia

157

Indonesia disebut “ Archipelago State” berdasarkan hasil konvensi

hukum laut internasional “

United Nation Convention on the Law of the

Sea”

(UNCLOS) pada tanggal 10 Desember 1982 di Montego Bay,

Yamaica. : Berdasarkan konvensi tersebut Indonesia memiliki dua

batas laut, yaitu: Batas laut teritorial, Zone Ekonomi Eksklusif.

Berdasarkan letak Astronomis, Indonesia termasuk kedalam

daerah tropis. Daerah tropis adalah daerah yang terletak diantara 0°

- 23,5° LU dan 0° - 23,5° LS, daerah ini merupakan daerah peredaran

mata hari semu tahunan. Karena Indonesia terletak pada garis lintang

6° LU dan 11° LS, maka Indonesia termasuk daerah tropis.

Pergantian perbedaan tekanan udara terjadi pada saat matahari

berada di belahan bumi utara, dan sebaliknya. Karena posisi

Kepulauan Indonesia berada/diantara Benua Asia dan Australia,

maka di Indonesia mengalami perubahan gerakan angin mengikuti

kedudukan matahari semu tadi.

Flora dan fauna di Indonesia digolongkan menjadi tiga zona

zoogeogra

fi

perhatikan Flora-fauna Asiatis, Flora-fauna Australis,

Flora –fauna peralihan

Berdasarkan kondisi iklim, relief dan kesuburan tanah, hutan

dibedakan sebagai berikut. 1) Hutan Hujan Tropis 2) Hutan Musim

, 3) Hutan Sabana, 4) Hutan Bakau

Pengertian penduduk adalah semua orang yang berada pada

suatu tempat yang pada saat sensus dilaksanakan telah bertempat

tinggal sekurang-kurangnya enam bulan

Perkembangan jumlah penduduk adalah perubahan jumlah

penduduk pada setiap saat akibat adanya kelahiran, kematian dan

perpindahan )migrasi)

a. Pertumbuhan penduduk meliputi: Alami adalah pertumbuhan

penduduk yang dihitung dari selisih antara kelahiran dan

kematian

a. Sosial adalah perubahan jumlah penduduk yang dihitung dari

selisih antara kelahiran dan kematian ditambah selisih antara

migrasi masuk dan keluar.

Rumus pertumbuhan alami

=

+ ( L – M )

Rumus :

Jumlah penduduk

KP = ————————————————

Luas wilayah (km

2

/ ha)

Jumlah penduduk

Rumus : KF = ——————————————————

Luas lahan pertanian (km

2

/ ha)

Jumlah petani

Rumus : KAG = ————————————————————

Luas lahan pertanian (km

2

/ ha)

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

158

A. Pilih jawaban yang paling benar, dengan memberi tandan silang

(x) pada huruf didepannya.

1. Indonesia terletak disebelah Timur kota Greenwich, maka dari

itu jika di Indonesia bagian tengah pukul 10 pagi, berarti di

Greenwich pukul;

a. 02.00

b. 12.00

c. 03.00

d. 05.00 .

2. Selisih Bujur Timur garis bujur di Indonesia adalah;

a. 45

0

b. 40

0

c. 46

0

d. 35

0

3. Indonesia diakui dunia internasional sebagai negara kepulauan

disebut “Archipelago State” dalam konvensi hukum laut

internasional di kota:

a. Boinos Aires

b. Brasilia

c. Montego Bay

d. Paramaribo

4. Berdasarkan konvensi tersebut batas wilayah teritorial laut

Indonesia menjadi ;

a. 13 mil dari pantai

b. 12 mil dari garis dasar

c. 14 mil dari batas pasang

d. 15 mil dari garis dasar

Kalian telah mempelajari Kondisi Geogra

fi

s dan Penduduk, meliputi

kondisi geogra

fi

s dan perubahan musim, jenis

fl

ora dan fauna, jenis

tanah, kondisi penduduk meliputi kuantitas dan kualitas penduduk.

Bagaimana tanggapan kalian mengenai hal tersebut? Apakah kalian

sudah memahami betul tentang bab ini?

Dari evaluasi yang dilaksanakan, mana saja yang sudah kalian pahami

atau belum kalian pahami berilah tanda (v) pada kolom berikut

No Materi

Penguasaan Materi

Tdk menguasai

Kurang menguasai

Menguasai

1

2

3

4

5

Kondisi Geogra

fi

s

Dan perubahan musim

Jenis Flora dan fauna

Jenis Tanah

Kuantitas Penduduk

Kualitas Penduduk

........................

........................

.......................

........................

........................

.............................

............................

............................

.............................

...............................

....................

.....................

.....................

.....................

.....................

Refleksi

Bab VIII Kondisi Geogra

fi

s dan Penduduk Indonesia

159

5. Demi kepentingan perdamaian dunia, Indonesia harus

menyediakan jalur pelayaran untul lalu lintas damai yang disebut

ALKI, singkatan dari:

a. Alternatif Laut Kepulauan Indonesia

b. Alur Lalu lintas Kepulauan Indonesia

c. Alur Luar Kepulauan Indonesia

d. Alur Laut kepulauan indonesia

5. Musim penghujan di Indonesia dipengaruhi oleh peredaran

matahari semu tahunan, karena itu musim penghjan di Indonesia

dipengaruhi oleh ;

a. angin musim utara

b. angin muson timur

c. angin muson barat

d. angi musim selatan

6. Fauna Indonesia yang tergolong Asiatis, meliputi Pulau Sumatra,

Kalimantan, Jawa dan Bali, berada di;

a. Paparan Natuna

b. Paparan Sahul

c. Paparan Sunda

d. Paparan Karimun

7. Hutan di Indonesia berdasarkan kondisi iklim ,relief dan kesuburan

tanahnya dibagi menjadi hutan Tropis, Musim, Sabana, dan

Bakau. Ciri-ciri hutan musim yang paling menonjol adalah:

a. daun selalu hijau

b. pohonnya tinggi

c. pada musim kemarau meranggas

d. pada musim penghujan banyak berbunga

8. Perbandingan komponen tanah yang baik yang dibutuhkan

tanaman terdiri dari sebagai berikut, komponen yang tidak

baik adalah:

a. mineral 45%,

b. bahan organik 5%,

c. air 25%, dan

d. udara 35%

9. Penduduk kabupaten Samarinda tahu 2000 berjumlah 300.000

jiwa. Kelahiran pada periiode 2000 -2003 tercatat 225. Penduduk

pindah masuk 70 orang, pindah keluar 30 orang, meninggal

dunia 80 orang. Persentase pertumbuhan penduduk Samarinda

adalah;

a. 0,006%

b. 0,005%

c. 0,06%

d. 0,6%

10. Indeks Pembangunan Manusia yang dikenal dengan HDI

digunakan untuk mengetahui kesuksesan pembangunan suatu

negara. Nilai HDI Indonesia adalah sebesar:

a. 0,711

b. 0,900

c. 0,700

d. 0,600

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

160

B. Jawablah dengan singkat

1. Mengapa Indonesia dibagi menjadi tiga daerah waktu?

2. Mengapa letak geogra

fi

s Indonesia dikatakan memiliki letak yang

strategis?

3. Apa fungsi batas wilayah teritorial 12 mil bagi negara kesatuan republik

Indonesia?

4. Jelaskan terjadinya gerakan angin muson barat di Indonesia!

5. Tuliskan wilayah

fl

ora dan fauna di Paparan Sunda!

6. Mengapa tinkat pendidikan bisa dijadikan sebagai tolok ukur dalam

pembangunan?

7. Jelaskan permasalahan apa yang timbul akibat kuantitas penduduk

Indonesia?

8. Apa yang dimaksud dengan:

a. Kepadatan Agraris

b. Kepadatan Fisiologis

c. Kepadatan Penduduk

C. Isilah titik pada tabel berikut dengan jawaban singkat dan jelas!

Tulis jawabanmu pada kolom dalam tabel berikut:

No

Tanggal

Peristiwa yang Terjadi

1

23 Maret

...........................................................................

2

21 Juni

...........................................................................

3

23 September

...........................................................................

4

22 Desember

...........................................................................

Tahun

Jumlah

(ribuan)

Pertumbuhan

(%)

Pertumbuhan (jiwa)

1971

119.183

.........................

....................................

1980

147.490

........................

....................................

1990

178.631

.........................

....................................

2000

203.456

.........................

....................................

2007

231,627

.........................

....................................