Gambar Sampul IPS · BAB V Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
IPS · BAB V Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
WayanLegawa

24/08/2021 15:32:23

SMP 7 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab V Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi

71

TINDAKAN, MOTIF DAN

PRINSIP EKONOMI

BAB

V

PETA KONSEP

MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP

TINDAKAN

EKONOMI

HAKEKAT

MANUSIA

EKONOMI

NON EKONOMI

DISTRIBUTOR

BEKERJA

MOTIF

PRINSIP

EKONOMI

KONSUMEN

PRODUSEN

Gambar 5.1

Bekerja:

Tukang

Wayang dan

Pedagang

Sumber:

Bahan PPKM

USD 2008

Kata Kunci

Tindakan Ekonomi, Motif Ekonomi, Prinsip Ekonomi

Setelah mempelajari bab ini kalian dapat mengidenti

fi

kasi tindakan

ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam kegiatan

sehari-hari

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

72

A. KONSEP POKOK TINDAKAN EKONOMI

Pokok persoalan ekonomi

yang dihadapi manusia adalah

bagaimana dengan sumber-

sumber yang terbatas, orang

dapat memenuhi kebutuhan-

kebutuhan hidupnya yang

banyak dan beraneka ragam

itu. Untuk menanggapi

masalah tersebut, timbullah

kegiatan produksi, distribusi

dan konsumsi (tiga kegiatan ekonomi) yang diatur oleh suatu

cara berpikir dan cara bertindak ekonomis atau menurut prinsip

ekonomi.

Perhatikan gambar di atas! Pak Alex adalah seorang petani

jagung. Ia mendapat penghasilan dengan cara menjual jagung

hasil panenannya. Kemudian ia membelanjakan sebagian uang

penghasilannya tersebut untuk membeli traktor. Di sisi lain, Ibu

Ria bekerja sebagai tukang las di perusahaan perakitan mobil.

Bu Ria menerima penghasilan melalui kasir yang ada di

kantornya. Ia mempergunakan sebagian penghasilannya untuk

membeli jagung dan barang-barang lain. Dalam hal ini, Pak Alex

dan Bu Ria telah melakukan sebuah tindakan ekonomi. Jadi apakah

pengertian dari

tindakan ekonomi

itu?

Masyarakat juga mempergunakan penghasilannya untuk

membayar pelayanan atau

jasa

. Pelayanan atau jasa adalah

kegiatan bermanfaat yang dilakukan oleh seseorang untuk orang

lain, seringkali untuk mendapatkan imbalan berupa uang. Kita

membayar ongkos ketika naik bis, membayar pegawai salon ketika

potong rambut, membayar dokter ketika sakit atau membayar guru

les piano. Lihatlah pada gambar 5.3, pelayanan seperti apa yang

mereka lakukan untuk orang lain? Bagaimana kegiatan mereka

dapat bermanfaat bagi orang lain?

Gambar 5.2

Bekerja

adalah

suatu

tindakan

ekonomi

Gambar 5.3

Pemberi Jasa:

Pemadam

Kebakaran

dan Dokter

Sumber:

fi

ghter-

fi

re.com dan

img215.images

hack.us

Tahukah

Anda ?

Tindakan Ekonomi

Cara bertindak

manusia untuk

memenuhi

kebutuhan dengan

memanfaatkan

sumber secara

rasional.

Bab V Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi

73

Manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya

melalui berbagai cara sesuai dengan kemampuannya untuk mencapai

kesejahteraan. Ada yang bekerja menjadi petani, nelayan, guru,

karyawan di perusahaan atau pegawai negeri. Dari pekerjaannya,

orang menghasilkan barang dan jasa yang siap dikonsumsi

(dimanfaatkan) oleh orang lain. Tindakan ekonomi dilakukan

oleh

penghasil

maupun oleh

pengguna

barang dan jasaTindakan

ekonomi tidak terbatas pada aktivitas manusia untuk mendapatkan

penghasilan namun termasuk di dalamnya segala usaha manusia

untuk membelanjakan penghasilannya tersebut. Seperti cerita Pak

Alex dan Bu Ria di atas, mereka berdua mendapatkan penghasilan

dengan bekerja. Pada saat itu mereka melakukan tindakan ekonomi

dan bertindak sebagai penghasil barang atau jasa. Kemudian mereka

membelanjakan penghasilannya untuk membeli keperluan hidup.

Pada saat itu, mereka juga sedang melakukan tindakan ekonomi dan

bertindak sebagai pengguna barang dan jasa yang dihasilkan orang

lain.

Beberapa orang di dalam masyarakat kita bekerja dengan

sukarela tanpa diberi upah. Mereka ini disebut sebagai tenaga

sukarela atau relawan. Relawan memberikan waktu dan tenaga

mereka untuk membantu orang-orang di sekitarnya. Mereka

membantu korban bencana alam, bekerja di rumah sakit, panti jompo

atau di daerah kon

fl

ik. Gambar 5.4. menunjukkan kegiatan sukarela

untuk membantu orang lain. Menurut kalian, apakah kegiatan yang

mereka lakukan merupakan tindakan ekonomi?

Bagaimana caranya bertindak ekonomis? Pokok persoalan

ekonomi harus dipecahkan melalui tindakan ekonomi yang

berdasar pada prinsip ekonomi. Kita harus mempertimbangkan

antara “Hasil dan Pengorbanan”, karena sumber-sumber yang ada

tidak bisa mencukupi semuanya untuk memenuhi segala macam

kebutuhan kita, maka kita harus memilih kebutuhan mana yang

Gambar 5.4

Butet Manurung

seorang relawan

pendidikan yang

mengajar anak-

anak Suku Anak

Dalam (

kiri

);

Relawan korban

gempa (

kanan

)

Sumber :

Tabloid

Nova dan jogja-

gempa.blog

spot.com

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

74

harus didahulukan, mana yang terpaksa dinomorduakan

B. MOTIF EKONOMI

Perhatikan gambar pada halaman ini baik-baik dan bacalah

kisahnya berikut ini! Pak Siregar tinggal di Medan bersama

keluarganya. Ia memiliki usaha perkebunan Jeruk. Dari usaha ini,

Pak Siregar memperoleh penghasilan untuk membiayai kehidupan

keluarganya. Salah satu anak Pak Siregar bernama Yuliano dan

berstatus sebagai mahasiswa jurusan Pertanian. Yuliano sering

diminta membantu

ayahnya bekerja di

kebun Jeruk sambil

menerapkan ilmu

yang diperolehnya

di bangku kuliah.

Selain itu, Pak

Siregar juga

mempekerjakan

beberapa pemuda

di kampungnya. Ia

ingin membantu

orang lain

memperoleh penghasilan dengan meciptakan kesempatan kerja bagi

anak-anak muda yang masih menganggur di kampungnya. Dari

contoh di atas, kita tahu bahwa ternyata ada beberapa alasan yang

mendorong Pak Siregar melakukan usaha perkebunan jeruk yaitu

(1) keinginan untuk mendapatkan keuntungan; (2) keinginan untuk

menunjang pendidikan anaknya (Yuliano): serta (3) keinginan untuk

memberikan pekerjaan kepada anak-anak muda di kampungnya.

Kalau digolongkan maka alasan yang pertama (1) pada dasarnya

merupakan alasan yang bersifat ekonomi

,

sedangkan alasan ke

(2) dan ke (3) merupakan alasan yang bersifat non-ekonomi, yaitu

Tugas 5.1

Tulislah jawabanmu di buku tugas!

1. Ungkapkan dengan kata-katamu sendiri, pengertian dari Tindakan

Ekonomi!

2.

Berikan 2 contoh tindakan ekonomi yang kalian lakukan!

3.

Berikan dua contoh pekerjaan dalam bidang pelayanan/jasa!

4. Jelaskan tentang tindakan dari seorang tukang kayu yang bisa berlaku

sebagai penghasil sekaligus pengguna dari barang dan jasa!

Gambar 5.5

Bekerja di

Kebun Jeruk

Sumber:

Holt Social

Studies

Tahukah

Anda ?

Motif Ekonomi

adalah

dorongan /

alasan sesorang

melakukan

tindakan

ekonomi untuk

mendapatkan

keuntungan

Bab V Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi

75

berupa alasan pendidikan dan alasan sosial.

Sekarang kalian mengerti bahwa tindakan ekonomi yang

dilakukan oleh manusia selalu didorong oleh suatu alasan tertentu.

Alasan yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi ini

bisa bersifat ekonomi dan

non-ekonomi. Alasan yang

bersifat ekonomi biasa

disebut

motif ekonomi

,

sedangkan alasan yang

bersifat non-ekonomi

biasa disebut

motif non-

ekonomi

.

Jadi apa yang

dimaksud dengan motif

ekonomi?.

Motif ekonomi ini biasanya berkaitan dengan alasan untuk

Sedangkan motif non ekonomi biasanya berkaitan dengan alasan-

alasan non materiil (alasan non-komersial). Jenis motif non

ekonomi diantaranya adalah motif sosial, motif pendidikan, motif

penghargaan, motif kekuasaan, motif kedamaian, motif kedudukan

dan motif keamanan. Mari kita lihat lebih dalam satu per satu

motif.

Motif Ekonomi untuk mendapatkan keuntungan merupakan

alasan yang dimiliki oleh hampir semua makhluk ekonomi yang

melakukan tindakan ekonomi. Misalnya Bu Aminah adalah

pedagang sayuran. Ia memiliki motif ekonomi mendapatkan

keuntungan maka ia berusaha menjaga kualitas barang dagangannya

tetap baik, membawanya di pasar, dan menawarkannya kepada

calon pembeli. Jika dagangannya laku, ia akan memperoleh uang

dan sebagian dari uang tersebut merupakan keuntungan atau

laba

.

Apa yang dimaksud laba bukan?

Selisih antara Harga Jual dan Harga Beli dimana Haga Jual lebih

besar dari harga beli

Contoh lain adalah seorang pengusaha tempe dan tahu. Ia

menghasilkan tempe dan tahu melalui serangkaian proses produksi

Gambar 5.6

Pedagang

Sayuran

sedang

Memeriksa

Barang

Dagangannya

Sumber:

Do-

kumen Pribadi

PENGERTIAN

Motif Ekonomi

adalah dorongan /alasan sesorang melakukan tindakan

ekonomi untuk mendapatkan keuntungan

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

76

yang memerlukan biaya. Ada biaya untuk membeli bahan baku

kedelai, ragi, bahan bakar, membayar karyawan, biaya listrik di

pabriknya, dan lain-lain. Agar memperoleh laba, pengusaha tersebut

menjual produknya tentu dengan harga yang lebih tinggi dari biaya-

biaya yang sudah dikeluarkannya.

Masih tentang Pak Siregar, diungkapkan bahwa ia juga

memiliki motif pendidikan dalam menjalankan usahanya, yakni

dengan melibatkan anaknya dalam usahanya agar anaknya dapat

menerapkan pengetahuan yang dimilikinya. Contoh lain, Bu Nita

seorang guru, selain berharap dapat memperoleh gaji sebagai

imbalan bekerja (motif ekonomi!), ia juga memiliki motif pendidikan

yaitu mencerdaskan, memberikan

keterampilan dan mendidik

moral para siswanya. Maka ia

akan bekerja dengan sungguh-

sungguh, peduli, dan mencintai

para siswanya. Jika seorang guru

tidak memiliki motif pendidikan

maka ia hanya akan bekerja untuk

mencari uang sebanyak-banyaknya

tanpa menghiraukan anak

didiknya. Contoh lain, siswa yang

baik akan belajar dengan

tekun karena memiliki

motif pendidikan untuk

mengembangkan dirinya.

Maka,

Motif Pendidikan

muncul dalam diri

seseorang yang melakukan

tindakan ekonomi karena

didorong oleh alasan ingin

meningkatkan pengetahuan,

keterampilan dan sikapnya

baik bagi orang lain ataupun

dirinya sendiri.

Ada motif lain yakni dorongan untuk membantu orang lain

tanpa pamrih atau motif sosial. Jika kalian masih ingat cerita Pak

Siregar, pengusaha jeruk di Medan, kalian tentu mengerti bahwa

ia memiliki motif sosial dengan memberi pekerjaan pada para

pemuda di sekitarnya. Contoh lainnya adalah seorang pengusaha

yang menyisihkan sebagian dari keuntungan usahanya untuk

disumbangkan ke panti asuhan dan korban bencana alam. Pengusaha

ini selain memiliki motif ekonomi mencari laba namun juga memiliki

motif sosial. Bisakah kalian mencari contoh motif sosial yang lain?

Gambar 5.7

Guru bekerja

dengan Motif

Ekonomi

dan Motif

Pendidikan

Sumber:

Tabloid Nova

Gambar 5.8.

Situasi Bela-

jar Mengajar

di Sekolah

Sementara di

Bantul, DIY

Sumber:

Kompas

Tahukah

Anda ?

Laba

Selisih antara

Harga Jual

dan Harga Beli

dimana Haga

Jual lebih besar

dari harga beli

Tahukah

Anda ?

Motif Pendidikan

Dorongan untuk

meningkatkan

kemampuan &

keterampilan

Bab V Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi

77

Seorang atlit akan berusaha sekuat tenaga untuk

memenangkan pertandingan karena selain mendapat bonus atau

hadiah uang (motif ekonomi!) ia berharap bisa mendapatkan

penghargaan atau diakui oleh orang lain sebagi atlit yang berhasil.

Seorang penyanyi berharap mendapat penghargaan dari para

penggemarnya. Siswa yang belajar dengan rajin

dan tekun, memiliki motif penghargaan ketika

ia berharap bahwa apa yang dikerjakannya akan

diakui dan mendapatkan pujian dari orang tuanya.

Seseorang yang melakukan tindakan ekonomi

dengan dorongan ingin mendapatkan penghargaan

atau pengakuan atau pujian dari orang lain, maka

motif yang dimilikinya adalah

Motif Penghargaan.

Bagaimana dengan kalian? Apakah ada yang

memiliki motif penghargaan ketika belajar?

Jika diantara

kalian ditanya

apakah sudah

puas dengan apa

yang kalian miliki

saat ini? Mungkin

sebagian besar akan

menjawab belum.

Kalian masih ingin

memiliki banyak

hal, ingin bersekolah

lebih tinggi, dan

seterusnya. Pada

kenyataannya

manusia sering tidak

pernah puas dengan apa yang dimilikinya. Keberhasilan yang satu

selalu ingin ditingkatkan dengan keberhasilan yang lain. Bu Lastri

semula adalah perajin gerabah kecil di desa Kasongan, Yogyakarta.

Ia membuat berbagai kerajinan dari tanah liat, misalnya pot bunga,

tungku, hiasan rumah, dan bangku. Ia memasarkan produknya di

daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Namun lambat laun, Bu Lastri

ingin memperluas usahanya dengan menambah produksinya

dan memasarkan ke luar Yogyakarta. Bahkan sekarang, pembeli

produknya berasal dari luar pulau Jawa bahkan Luar Negeri. Alasan

yang mendorong Bu Lastri untuk untuk memperoleh kekuasaan

dalam masyarakat dalam bidang usahanya ini disebut motif

kekuasaan. Hal yang sama juga berlaku untuk Cik Memey yang

berdagang guci Cina. Ia berharap daerah pemasarannya semakin

meluas.

Gambar 5.9

Penyanyi

bekerja dengan

motif Penghar-

gaan

Sumber:

Majalah Girl

Gambar 5.10

Atlit bekerja

dengan motif

penghargaan

Sumber :

Holt Social

Studies

Tahukah

Anda ?

Motif

Penghargaan

Dorongan

mendapatkan

penghargaan/

diakui oleh

orang lain

Motif Sosial

Dorongan untuk

membantu

orang lain tanpa

pamrih

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

78

Dorongan untuk mendapatkan kedamaian

merupakan jenis motif non ekonomi yang lain.

Banyak orang melakukan tindakan ekonomi

karena alasan ini karena bagi mereka bekerja

merupakan sarana untuk beribadah. Ustadz,

ustandzah, pendeta, pastor, para pekerja rohani,

guru, perawat dan bidan bekerja dengan ihlas

dan bahagia sehingga selain mendapatkangaji

mereka juga memperoleh ketenteraman batin

atau

motif kedamaian

.

Contoh lain, seorang petani di Pegunungan

Tengger bekerja dengan rajin, tekun, tidak nggoyo dan hidup

sederhana. Walaupun kehidupannya tidak berlimpah harta, namun

ia merasakan kedamaian dengan cara bekerja seperti itu.

Ada dorongan lain yang menyebabkan seseorang melakukan

tindakan ekonomi dengan giat dan tekun. Pak Bimo adalah seorang

pegawai suatu perusahaan yang besar. Ia seorang pekerja keras,

gigih dan tekun. Dalam hatinya ia berharap dapat mengumpulkan

uang yang cukup sehingga dapat dipergunakannya untuk terjun ke

dunia politik. Ia hendak mengikuti pencalonan Bupati di daerahnya.

Lain lagi cerita Mbak Mega, ia bekerja di perusahaan yang sama

dengan Pak Bimo sebagai karyawan Tata Usaha. Mbak Mega juga

seorang pekerja keras yang luwes dan cekatan. Ia berkeinginan

bahwa kedudukannya akan semakin meningkat dan suatu saat ia

bisa menjadi Kepala Tata Usaha di kantornya. Dari dua contoh di

atas kita tahu bahwa ketika bekerja seseorang bukan hanya didorong

oleh motif ekonomi untuk mendapatkan gaji namun juga

motif

kedudukan.

Motif keamanan muncul dari diri seseorang manakala

ia melakukan tindakan ekonomi karena alasan ingin memperoleh

rasa aman, terbebas dari gangguan pihak lain. Bu Rina adalah

Gambar 5.11

Cik Memey

dan Bu Lastri

bekerja

dengan Motif

Kekuasaan

Sumber:

Tabloid Nova

Gambar 5.12

Bekerja

dengan Motif

Kedamaian

Sumber:

Tabloid Gaya

Hidup Sehat

Senior

Tahukah

Anda ?

Motif Kekuasaan

Dorongan

mendapatkan

kekuasaan dalam

bidang usahanya

Tahukah

Anda ?

Motif Kedamaian

Dorongan untuk

mendapatkan ke-

tenteraman batin

Bab V Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi

79

seorang polisi wanita (polwan) yang rajin, selain berkeinginan

memperoleh gaji dari pekerjaannya, ia memiliki

motif keamanan

ketika menjalankan tugasnya.

Menurut Bu Rina, menjadi

polwan juga menjamin keamanan

dirinya. Cerita Bu Endah lain lagi,

ia mempekerjakan satpam di

kantornya karena adanya motif

keamanan sehingga ia bisa merasa

nyaman dalam bekerja. Banyak

instansi juga mempergunakan

tenaga keamanan untuk

melindungi harta dan karyawan

perusahaan. Bagaimana dengan

kalian? Pernahkah kalian memiliki

motif keamanan ketika melakukan tindakan ekonomi?

C. PRINSIP EKONOMI

Tentu kalian sudah tidak asing lagi dengan iklan seperti pada

gambar di atas. Apalagi jika kalian sering melewati pusat pertokoan,

pusat perbelanjaan atau mall. Tahukah kalian mengapa suatu toko

memberikan diskon kepada konsumen? Apakah mereka tidak

rugi?

Tentu para pemilik toko tersebut telah melakukan

perhitungan yang cermat, sehingga mereka tidak akan rugi, bahkan

memperoleh laba yang tinggi. Pada saat diskon, banyak konsumen

yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berbelanja karena dengan

sejumlah uang tertentu sekarang mereka mendapat barang lebih

banyak atau lebih baik bila dibandingkan hari biasa (tidak ada

diskon). Dari sisi pemilik toko, mereka memilih strategi ini dengan

pemikiran bahwa lebih baik mereka menurunkan sedikit harga

Gambar 5.13

Bu Dora,

polwan, bekerja

dengan Motif

Keamanan

Sumber:

Kompas

Tugas 5.2

Lakukan wawancara dengan 3 orang yang bekerja di tempat yang

berbeda, misalnya pedagang di pasar, dokter di rumah sakit dan guru

di sekolah. Mungkin juga tukang bangunan, sopir, pemilik warung,

satpam, polisi, tukang bengkel, pegawai salon, penjahit atau pegawai

bank. Tanyakan kepada mereka apa saja yang menjadi motif atau

dorongan atau alasan mereka bekerja, lalu cocokkan dengan apa yang

sudah kalian pelajari. Apakah mereka bekerja karena motif ekonomi

saja atau ada motif lain?

Tahukah

Anda ?

Motif Kedudukan

Dorongan

mendapatkan

kedudukan/

posisi/pangkat

dari pekerjaannya

Motif Keamanan

Dorongan untuk

mendapatkan

keamanan,

ketentraman

secara

fi

sik.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

80

Tahukah

Anda ?

namun mendapat jumlah

pembelian yang banyak sehingga

jika dihitung-hitung, kekurangan

penerimaan akibat diskon dapat

ditutup oleh banyaknya pembelian

pada harga yang agak rendah.

Dalam melakukan tindakan

ekonomi, setiap orang selalu

menginginkan hasil yang optimal.

Agar hasilnya optimal orang

harus melakukan tindakannya

secara ekonomis (

rasional

atau

efisien dan

efektif

). Misalnya untuk membuat satu loyang

kue lapis legit yang enak, Bu Rahayu biasanya

menghabiskan biaya Rp 75.000,- Dengan semakin terampilnya ia

memasak, sekarang hanya menghabiskan biaya Rp 73.000,- dengan

kualitas kue yang sama. Dalam hal ini Bu Rahayu sudah e

fi

sien

dengan melakukan penghematan biaya.

Tindakan ekonomi dikatakan

efektif

jika berhasil atau sesuai

dengan tujuan yang ditentukan. Walaupun sekarang Bu Rahayu

mampu membuat kue dengan lebih murah, namun hal ini tidak

mengurangi kualitas kue buatannya. Ia tidak mengurangi takaran

atau merubah komposisi kue buatannya, sehingga kuenya tetap

berkualitas namun biayanya lebih murah. Coba sekarang kalian

ceritakan apakah pemilik toko yang memberikan diskon sudah

melakukan tindakan ekonomi dengan e

fi

sien dan efektif?

Tindakan ekonomi yang e

fi

sien dan efektif dapat dicapai

dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip tertentu yang dikenal dengan

prinsip ekonomi.

Dengan menerapkan prinsip ekonomi, orang akan

melakukan kegiatannya dengan hati-hati, matang, hemat, cermat,

penuh perhitungan, tidak sembrono, memperhitungkan hasil

- pengorbanan, dan untung - rugi. Dengan demikian tindakan

ekonomi diharapkan dapat mencapai e

fi

siensi dan efektivitas yang

optimal serta terhindar dari pemborosan-pemborosan.

Lalu seperti apakah sebenarnya bunyi Prinsip Ekonomi?

Siapa sajakah yang sebaiknya melaksanakan Prinsip Ekonomi?

Bunyi Prinsip Ekonomi:

E

fi

sien

Kesesuaian

antara hasil

dengan biaya

Gambar 5.14

Penawaran Diskon

Sumber:

Brosur

Efektif

Sesuai dengan

tujuan/target

Prinsip ekonomi

Aturan yang

mendasari

tindakan

ekonomi

PRINSIP EKONOMI

Dengan pengorbanan

tertentu

diperoleh

hasil/kepuasan yang maksimal

atau

Dengan

pengorbanan minimal

diperoleh

hasil/kepuasan yang tertentu

Bab V Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi

81

1. Penerapan Prinsip Ekonomi oleh Produsen

(pengorbanan tertentu

Æ

hasil maksimal)

Berikut ini adalah contoh penerapan prinsip ekonomi yang

pertama

(pengorbanan tertentu

Æ

hasil maksimal):

Pak Burhan adalah seorang tukang mebel yang memiliki bambu

sebanyak 1 m

3

untuk dibuat mebel. Biasanya, bambu 1 m

3

itu

bisa dibuat menjadi 8 buah almari dengan harga jual Rp 600.000,-

/buah, 5 buah meja tulis dengan harga jual Rp

400.000,-/buah, dan 5 buah kursi dengan harga

jual Rp 100.000,-/buah. Dengan prinsip ekonomi,

Pak Burhan menggarap kayunya secara cermat dan

hati-hati, sehingga tidak terjadi kesalahan yang

menyebabkan pemborosan bambu dan bahan-

bahan lainnya. Akhirnya, ia dapat mencapai target hasil tersebut

di atas yang nilai jual totalnya adalah Rp 7.300.000,-. Bahkan ia

masih bisa memanfaatkan bambu limbahnya untuk membuat 10

asbak yang nilai jualnya Rp 50.000,-. Dengan demikian, ia telah

menerapkan prinsip ekonomi dengan benar karena dengan biaya

yang sama dari biasanya ia mendapatkan hasil produksi yang

maksimal dengan total nilai Rp 7.350.000,-. Seandainya, ia tidak

bekerja secara cermat dan hati-hati mungkin pendapatan yang

diperolehnya tidak akan sebesar itu karena hasil produksinya

tidak seperti yang ditargetkan.

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

82

Dari contoh-contoh di atas dapat diambil kesimpulan,

penerapan prinsip ekonomi oleh produsen harus memperhatikan

hal-hal sebagai berikut:

a. Menekan biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan,

tenaga kerja dan bahan bakar

b. Mencari informasi sumber energi alternatif

c. Memberikan penawaran khusus/promosi

Berikut ini adalah contoh prinsip ekonomi

yang kedua

(pengorbanan

minimal

Æ

hasil

tertentu)

Bu Rahayu kembali mendapat pesanan untuk

membuat nasi tumpeng dengan harga Rp

250.000,-. Berdasar prinsip ekonomi, ia berusaha

menghasilkan tumpeng dengan pengurbanan seminimal

mungkin. Oleh karena itu, ia membeli bahan-bahannya di

pasar tradisional yang harganya relatif lebih murah dibanding

di supermarket. Ia membelanjakan uangnya dengan hemat dan

cermat, sehingga jumlah bahan yang dibeli tidak berlebihan.

Ia juga mengolahnya dengan hati-hati, sehingga tidak ada

bahan yang rusak, dan hasilnya pun sesuai dengan pesanan.

Oleh karena kecermatan dan kehati-hatiannya, ia cukup

membelanjakan uangnya sebesar Rp 175.000,- sehingga ia

mendapatkan keuntungan sebesar Rp 75.000,-. Dengan demikian

ia telah menerapkan prinsip ekonomi karena dengan biaya yang

minimal dapat dihasilkan produk yang diharapkan. Seandainya

ia tidak membelanjakan uangnya dengan cermat dan hati-hati,

mungkin ia akan membelanjakannya s/d Rp 220.000,-. Bahan

yang dibeli cenderung berlebihan, dan jika mengolahnya tidak

hati-hati akan terjadi kerusakan-kerusakan. Akibatnya terjadi

pemborosan. Walaupun ia menghasilkan nasi tumpeng yang

sama, tetapi pengorbanannya tidak minimal, yaitu sebesar Rp

220.000,- sehingga keuntungannya hanya Rp 30.000,-. Cara yang

demikian ini dianggap tidak menggunakan prinsip ekonomi

dengan benar

Bab V Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi

83

2. Penerapan Prinsip Ekonomi oleh Konsumen

Contoh-contoh di atas adalah penerapan prinsip ekonomi

yang dilakukan oleh penghasil/pembuat barang atau produsen.

Bagaimana dengan pengguna/pembeli atau konsumen? Seorang

pembeli atau konsumen yang memanfaatkan kesempatan

diskon sebetulnya tengah menerapkan prinsip ekonomi. Ikuti

kisah Bachtiar berikut ini! Bahtiar sedang berada di pusat

pertokoan yang menggelar diskon 20%. Ia

menemukan sepasang sepatu sport seharga

Rp 95.200 (setelah diskon). Di rak yang lain,

ia juga melihat ada sepatu kasual yang ia

inginkan selama ini, sayangnya merk ini

tidak didiskon dan harganya Rp 229.000,-

Ia mempertimbangkan, sepatu yang kedua

memang lebih bagus tapi ia harus merogoh

sakunya lebih besar pula. Sepatu yang

pertama memang tidak sebagus yang kedua,

namun ada kesempatan menghemat uang

sehingga bisa digunakan untuk keperluan lain. Belum tentu lain

kali ada kesempatan diskon lagi. Selain itu Bachtiar menyadari

bahwa yang ia butuhkan saat ini adalah sepatu sport untuk ke

sekolah. Akhirnya Bachtiar memutuskan untuk membeli sepatu

yang pertama.

Jadi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh

konsumen untuk menerapkan prinsip ekonomi dalam tindakan

ekonominya yaitu:

a. Menentukan dan membuat catatan skala prioritas

kebutuhan

b. Mempertimbangkan uang yang ada untuk memenuhi skala

prioritas kebutuhan

c. Mencari informasi harga barang dari kualitas yang terbaik

d. Mencari cara untuk memperoleh barang dengan harga

lebih murah, misalnya membandingkan harga antar toko,

mencari informasi program diskon/promosii yang benar

atau menghitung harga per satuan yang lebih murah

(misal Shampo kemasan 90 ml seharga Rp 5.750,- lebih

menguntungkan dibanding kemasan 60 ml seharga Rp 4.750,-

dimana harga per ml nya lebih murah yang pertama)

e. Tidak mudah percaya dengan program promosi, terkadang

beberapa toko bertindak tidak jujur dengan menaikkan harga

barang terlebih dahulu baru kemudian didiskon. Kita sebagai

pembeli harus berhati-hati.

Gambar 5.15

Berbagai

Alternatif

Sepatu. Mana

yang dipilih?

Sumber:

Brosur

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

84

3. Penerapan Prinsip Ekonomi oleh Pedagang /

Distributor

Seringkali kita melihat pedagang yang menjualkan produk

buatan orang lain, misalnya pedagang kelontong, dealer sepeda

motor, warung dan grosir. Mereka berfungsi sebagai perantara,

dengan membeli barang dari produsen atau pembuat, kemudian

menjualnya lagi kepada orang lain dengan harga yang lebih

tinggi. Mereka disebut pedagang atau perantara atau Distributor.

Distributor juga menerapkan Prinsip

Ekonomi dalam menjalankan tindakan

ekonominya agar proses penyaluran

barang dari produsen ke konsumen

dapat berjalan dengan lancar. Mereka

harus mempertimbangkan biaya

transportasi, jarak, waktu, dan sifat

produk yang dipasarkan agar terjadi

e

fi

siensi dan penghematan.

Toko ULYA adalah distributor barang-barang

elektronik. Beberapa hal yang dilakukan oleh Toko ULYA dalam

melaksanakan tindakan ekonominya adalah

a. Memilih lokasi toko yang dekat dengan konsumen

b. Menggunakan colt station untuk menyampaikan barang di

dalam kota dan menyewa truk untuk daerah yang berjarak

jauh

c. Mengikuti asuransi untuk mengurangi resiko kerusakan

barang selama perjalanan

d. Menekan biaya operasional seperti biaya angkutan, biaya

perawatan, dan biaya administrasi

Dari berbagai penjelasan tentang prinsip

e

konomi yang dilakukan ole

h

produsen,

k

onsumen dan distributor, da

p

at disim

p

ulkan

b

ahwa penerapan prinsip ekonomi

y

an

g

benar

a

kan men

g

hasilkan pen

g

hematan atau e

fi

siensi

usaha, namun menghasilkan pemborosan jika

tidak diterapkan dengan baik.

Gambar 5.16

Membiasakan

Diri membuat

Catatan

Hal ini

baik untuk

membantu

kita membuat

perencanaan

apa yang akan

kita lakukan

dan kita

perlukan dalam

melakukan

kegiatan yang

rasional

Sumber:

Tabloid Nova

Gambar. 5.17

Toko Kelontong

& Toko

Elektronik

Sumber:

Holt

Social Studies

Tahukah

Anda ?

Distributor

Pihak yang

mendistribusikan

barang dari

produsen ke

konsumen

Bab V Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi

85

Tugas 5.3

1. Jelaskan bunyi dari prinsip ekonomi!

2. Setujukah kamu dengan pernyataan ini: Prinsip ekonomi diterapkan

dengan memberikan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk

memperoleh hasil yang sebesar-besarnya. Jika setuju dalam hal apa, jika

tidak, berikan alasanmu!

3. Berikan contoh penerapan prinsip ekonomi bagi produsen!

4. Berikan contoh penerapan prinsip ekonomi bagi konsumen!

5. Berikan contoh penerapan prinsip ekonomi bagi distributor

Rangkuman

Tindakan ekonomi dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya untuk meningkatkan kesejahteraan. Dorongan atau alasan yang

mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi, pada dasaranya dapat

berupa motif ekonomi maupun motif non-ekonomi.

Motif ekonomi dari tindakan ekonomi adalah memperoleh laba atau

keuntungan.Jenis motif non ekonomi diantaranya adalah motif sosial,

pendidikan, penghargaan, kekuasaan, kedudukan, kedamaian dan

keamanan.

Agar tindakan ekonomi dapat mencapai hasil yang optimal, maka

tindakan ekonomi tersebut harus didasarkan pada prinsip ekonomi.Prinsip

ekonomi berbunyi: dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil/kepuasan

yang maksimal atau dengan pengorbanan minimal diperoleh hasil/kepuasan

yang tertentu

Evaluasi

1. Pernyataan ini sesuai dengan prinsip ekonomi,

kecuali

...

A. dengan korban sekecil-kecilnya, diperoleh hasil sebesar-besarnya.

B. dengan korban tertentu, diperoleh hasil sebesarnya.

C. untuk hasil tertentu, diupayakan korban sekecil-kecilnya.

D. dengan korban tertentu, dicapai kepuasan maksimal.

2. Dengan berprinsip-ekonomi, kegiatan manusia akan menjadi ...

A. e

fi

sien.

B. efektif.

C. ekonomis.

D. produktif.

3. Pernyataan yang

bukan

merupakan contoh penerapan prinsip ekonomi

bagi konsumen diantaranya adalah .....

A. mencari informasi adanya promosi yang benar

B. menyusun skala prioritas kebutuhan

C. mengetahui jumlah barang serupa yang beredar

D. membandingkan harga barang di beberapa tempat

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

86

4. Menekan biaya bahan dan tenaga kerja merupakan penerapan prinsip

ekonomi bagi .....

A. Produsen

B. Konsumen

C. Distributor

D. Pedagang

5. Pak Hadi bekerja dengan keras sehingga menjadi orang yang

terpandang dan disegani banyak orang di kampungnya. Motif yang

dimiliki Pak Hadi adalah ....

A. keuntungan

B. kekuasaan

C. penghargaan

D. kedudukan

6. Pengelola rumah jompo melayani dengan penuh kasih setiap manula

yang ada. Motif yang dimilikinya adalah ....

A. pendidikan

B. kedamaian

C. kedudukan

D. penghargaan

7. Memilih lokasi yang strategis merupakan contoh penerapan .....

A. tindakan ekonomi

B. motif ekonomi

C. prinsip ekonomi

D. konsep ekonomi

8. Tindakan ekonomi yang didasari prinsip ekonomi akan menghasilkan

...

A. pemborosan

B. e

fi

siensi

C. efekti

fi

tas

D. ekonomis

9. Dari berbagai kegiatan dibawah ini yang termasuk penerapan prinsip

ekonomi adalah ,....

A. menawar

B. tidak berbelanja

C. memasak

D. berolahraga

10. Pak Burhan berusaha membuka ”bengkel sepeda motor” di rumahnya

Kegiatan Pak Burhan tersebut didorong oleh keinginannya untuk

menambah penghasilan/pendapatan keluarganya. Di samping itu, ia

juga ingin mendidik anaknya agar mampu mengelola usaha secara

mandiri. Pak Burhan juga ingin membantu menciptakan lapangan

kerja bagi warga masyarakat di sekitarnya; serta ingin memakmurkan

keluarga dan familinya. Motif apa saja yang dimiliki Pak Burhan?

A. ekonomi, penghargaan, kekuasaan

B. ekonomi, sosial, kedamaian

C. sosial, kedamaian, pendidikan

D. ekonomi, sosial, pendidikan