Halaman
Bab IX Gejala-Gejala Di Atmosfer Dan Hidrosfer
161
Apa yang terjadi bila bumi tidak diselimuti udara atau
atmosfer? Apa yang terjadi bila di bumi tidak ada lapisan air atau
hidrosfer? Tentu saja tidak akan ada kehidupan jika tidak ada udara
dan air. Pada bab ini kalian akan banyak belajar tentang atmosfer
dan hidrosfer.
GEJALA-GEJALA DI
ATMOSFER
DAN HIDROSFER
BAB
IX
PETA KONSEP
Kata Kunci
atmosfer, troposfer, hidrosfer
PERAIRAN
DARAT
AWAN
UNSUR-UNSUR
PEMBENTUKAN CUACA
UNSUR-UNSUR
PEMBENTUKAN IKLIM
CUACA DAN IKLIM
HUJAN
PENYINARAN
MATAHARI
HUJAN
LETAK
KETINGGIAN
LETAK
LINTANG
SIKLUS AIR
AIR
SUNGAI
AIR
TANAH
PERAIRAN
LAUT
Setelah memelajari bab ini, diharapkan kamu memiliki Kemampuan
mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi pada atmosfer dan hidrosfer serta
pengaruhnya terhadap kehidupan
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
162
A. ATMOSFER BUMI
Bumi diselimuti oleh lapisan bermacam-macam gas yang
disebut dengan atmosfer. Perlapisan gas-gas tersebut meliputi :
1. Gas-gas pembentuk atmosfer
Atmosfer yang menyelubungi bumi ternyata tidak hanya
terdiri satu jenis gas, tetapi terdiri atas berbagai jenis gas, yaitu
sebagai berikut. Gas-gas utama yang membentuk atmosfer
komposisinya adalah sebagai berikut.
2. Lapisan atau struktur atmosfer bumi
Berdasarkan temperaturnya, atmosfer dapat dibedakan
atas empat lapisan utama yaitu:
troposfer, stratosfer, mesosfer
,
dan
termosfer (Gb. 9.1).
Seperti terlihat pada Gambar 9.1, makin
dekat dengan permukaan bumi udara semakin padat dan
makin ke atas udara semakin renggang, dan di ruang angkasa
boleh dikatakan tidak terdapat udara.
a. Troposfer
Lapisan ini merupakan lapisan terbawah dari atmosfer.
Ketinggian rata-rata lapisan troposfer berkisar 8 km di kutub
hingga 18 km di katulistiwa, Lapisan troposfer memiliki kurang
No
Jenis Gas
Simbol
Volume (%)
01
Nitrogen
N2
78
02
Oksigen
O2
21
03
Argon
Ar
0,6
04
Karbon dioksida
CO2
0,3
05
Helium, Ozon, dll
E, O3, dll.
Sangat kecil
Gambar 9.1
Lapisan-
Lapisan
Atmosfer
Bab IX Gejala-Gejala Di Atmosfer Dan Hidrosfer
163
lebih 80 % masa atmosfer. Peristiwa-peristiwa cuaca terjadi
pada lapisan troposfer. Pada lapisan ini terdapat gejala-gejala
cuaca, seperti angin, awan, hujan, halilintar, pelangi, dan lain-
lain.
b. Stroposfer
Stratosfer merupakan lapisan kedua, posisinya di atas
troposfer. Ketinggian lapisan ini berkisar antara 12 - 50 km di
atas permukaan bumi. Lapisan ini juga sangat penting bagi
makhluk hidup di bumi, sebab pada lapisan ini merupakan
lokasi akumulasinya gas ozon. berfungsi untuk melindungi
permukaan bumi dari pengaruh langsung sinar ultraviolet.
Bila sinar ultra violet dari matahari bisa langsung sampai ke
permukaan bumi dapat mengganggu kesehatan manusia.
c. Mesosfer
Lapisan mesosfer terletak di atas stratosfer dengan
ketinggian 50 - 80 km di atas permukaan bumi. Lapisan ini
berfungsi memantulkan gelombang radio, yaitu gelombang
UHF, VHF, AM, FM, dan SW.
d. Thermosfer
Thermosfer terletak di atas mesosfer dengan ketinggian
lebih dari 80 km di atas permukaan bumi. Di lapisan ini terjadi
kenaikan suhu udara secara tajam, oleh sebab itu lapisan ini
dinamakan termosfer (
thermos
artinya panas). Kenaikan suhu
udara terjadi karena adanya radiasi sinar X dan Ultra Violet
(UV). Setiap peralihan lapisan terdapat lapisan antara. Antara
troposfer dengan stratosfer disebut
tropopause
, antara stratosfer
dengan mesosfer disebut
stratopause
, dan antara mesosfer
dengan thermosfer disebut lapisan
mesopause.
e. Eksosfer
Lapisan ini dinamakan Eksosfer karena merupakan
lapisan terluar dari
atmosfer, dimana pengaruh gaya berat
sangat kecil sehingga benturan-benturan udara jarang terjadi.
Ketinggian lapisan ini diantara 500 km sampai dengan 1.000
km. Butiran-butiran gas pada lapisan ini berangsur-angsur
meloloskan diri ke angkasa luar. Lapisan ini juga dinamakan
dissipasisfer.
3. Peranan Atmosfer
Atmosfer bumi mempunyai peranan:
a. Adanya unsur gas Nitrogen, Oksigen, dan Karbon dioksida
sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup.
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
164
b. Memberikan perlindungan dari benda-benda luar atmosfer
yang masuk ke permukaan bumi.
c. Menjadi media untuk proses cuaca. Jika tidak ada atmosfer
suhu bumi mencapai 93
o
C pada siang hari dan – 149
o
C pada
malam hari.
d. Adanya lapisan ozon (O
3
) dapat mengurangi radiasi ultraviolet
yang sampai ke permukaan bumi.
B. CUACA DAN IKLIM
1. Cuaca
Cuaca adalah keadaan udara di suatu tempat tertentu
dan pada saat tertentu. Jadi cakupan wilayahnya sempit dan
waktunya pendek. Unsur-unsur cuaca meliputi: (1) Penyinaran
matahari (2) suhu udara, (3) tekanan udara, (4) angin, (5),
kelembaban udara (6) awan, dan (7) curah hujan. Ilmu yang
mempelajari cuaca disebut
Meteorologi
,
a. Suhu Udara
Suhu udara di malam hari terasa dingin atau sejuk dan
di siang hari terasa panas. Oleh karena itu dapat dikatakan
bahwa suhu udara merupakan derajat panas-dinginnya
udara. Alat untuk mengukur suhu udara disebut
termometer
.
Termometer yang biasa digunakan untuk mengukur
suhu udara adalah termometer ruangan dan termometer
minimum-maximum. Termometer yang dapat mencatat
sendiri suhu udara disebut
termograf
. Hasil catatan termograf
disebut
termogram.
Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Suhu Udara
1). Lamanya Penyinaran Matahari
Semakin lama matahari menyinari bumi semakin
tinggi suhu udara permukaan bumi.
2). Sudut Datang Sinar Matahari
Pada sore hari atau di pagi hari walaupun daerah kita
Tugas 9.1
Diskusikan dalam kelompok kecil maksimal 5 orang.
1. Mengapa proses cuaca hanya terdapat di lapisan troposfer?
2. Mengapa lapisan troposfer di daerah equator dapat mencapai 18
km dan di kutub hanya mencapai 8 km?
Pustaka Ilmu
Suhu udara di permukaan
laut ( ketinggian nol meter)
adalah 27 oC. Jika seseorang
mendaki bukit setinggi 1000m
Suhu udara rata-rata pada
ketinggian 1000 m adalah: 27 oC
– (1000/100) x 0,6 oC = 21 oC
Bab IX Gejala-Gejala Di Atmosfer Dan Hidrosfer
165
Gambar 9.2
Udara berawan
suhu udara
lebih ringan
kena sinar matahari, suhu udara terasa lebih dingin atau
sejuk bila dibandingkan tengah hari. Hal ini disebabkan
sinar matahari datangnya condong atau miring terhadap
tempat kita.
3) Letak Lintang Suatu Wilayah
Daerah yang terletak di dekat khatulistiwa suhu
udaranya panas. Daerah yang berada di sekitar kutub
suhu udaranya dingin, karena sedikit mendapatkan
penyinaran matahari.
4) Ketinggian Tempat
Seperti telah kamu ketahui bahwa makin tinggi
suatu tempat suhu udara semakin dingin. Di daerah
pegunungan yang tinggi udara sangat sejuk atau bahkan
begitu dingin. Bila kita tidak memiliki termometer dan
berada di puncak gunung, kita bisa mengetahui suhu
udara di puncak gunung itu dengan menggunakan
rumus gradien tempetarur vertical. Gradien Temperature
Vertical (GTV) adalah penurunan suhu udara setiap naik
100 meter. Suhu udara akan turun sebesar 0,6o C setiap
naik setinggi 100 m.
b. Tekanan Udara
Tekanan udara merupakan tekanan yang diberikan oleh
udara pada setiap satuan luas bidang datar di permukaan
bumi sampai ke atmosfer. Alat untuk mengukur tekanan
udara dinamakan barometer. Satuan yang digunakan
pada alat tersebut adalah milibar (mb) dan milimeter air
raksa (mm Hg) atau skala atmosfer (atm). Perbandingan
ketiga ukuran tersebut adalah 1 atm =760 mm Hg = 1.013
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
166
mb. Barometer yang dapat mencatat tekanan udara sendiri
disebut barograf. Hasil catatanya disebut barogram.
Daerah yang memiliki tekanan udara tinggi dinamakan
daerah bertekanan maksimum (+), sedangkan daerah yang
memiliki tekanan udara rendah disebut daerah bertekanan
minimum (-). Udara akan bergerak dari daerah bertekanan
maksimum menuju ke daerah bertekanan minimum. Udara
yang bergerak dinamakan
angin.
c. Angin
Perhatikan gambar berikut ini.
Proses terjadinya angin. Matahari berada di atas daerah A
sudut datangnya sinar tegak lurus. Akibatnya udara di daerah
A panas dan bertekanan udara minimum. Daerah B dlebih
dingin, maka bertekanan maksimum. Oleh karena itu terjadilah
gerakan udara (angin) dari daerah B menuju ke daerah A. Alat
untuk mengukur kecepatan angin disebut
anemometer.
Gambar 9.3
Proses
terjadinya
gerakan udara
atau angin
Gambar 9.4
Anemometer
a. Anemometer
b. Anemometer
bentuk propeler
(baling-baling)
Sumber:
Bab IX Gejala-Gejala Di Atmosfer Dan Hidrosfer
167
1. Jenis-Jenis Angin
Angin dapat dibedakan menjadi dua, yaitu angin tetap
dan angin lokal.
(a) Angin tetap
Di dunia ada tiga jenis angin tetap, yaitu angin pasat,
angin barat, dan angin timur. Angin tetap merupakan
angin yang berembus terus-
menerus sepanjang tahun
dengan arah yang tetap. Angin
tetap terdiri dari :
(1) Angin pasat, yaitu angin
yang bertiup dari daerah
maksimum subtropika menuju
ke daerah minimum ekuator.
Perhatikan gambar 9.5
(2) Angin b
arat bertiup di
daerah lintang sedang. Angin
barat berembus terus menerus
sepanjang tahun dari arah barat ke arah timur.
(3) Angin timur, bertiup di daerah kutub. Angin timur
berembus terus menerus sepanjang tahun dari arah
timur. Perhatikan lokasi ketiga angin tersebut pada
gambar berikut ini.
(b) Angin Muson
Angin muson adalah angin yang bertiup setiap
setengah tahun sekali berganti arah yang berlawanan.
Gerakan angin ini dipengaruhi oleh peredaran matahari
tahunan. Di Indonesia angin muson bertiup dari benua
Asia menuju benua Australia dan sebaliknya. Pada
saat matahari berada di belahan bumi utara (bulan
April – Oktober) maka belahan bumi utara bertekanan
udara minimum dan belahan bumi selatan bertekanan
maksimum. Maka bertiuplah angin muson timur
dari benua Australia ke Asia. Pada saat bertiup angin
muson timur (tenggara) di Indonesia mengalami musim
kemarau. Begitu sebaliknya pada bulan Oktober – April
bertiup angin muson barat (barat laut), di Indonesia
terjadi musim penghujan
(c) Angin periodik
Angin periodik merupakan angin yang secara
Gambar 9.5
Lokasi angin
tetap di dunia
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
168
periodik terjadi perubahan arah antara siang dan malam.
Contoh angin periodik antara lain:
(1) Angin darat dan angin laut
Angin laut terjadi pada siang hari. Angin ini
berembus dari laut menuju ke darat. Sebaliknya angin
darat terjadi pada malam hari, dan berembus dari darat
menuju ke laut. Diskusikan proses terjadinya angin darat
dan angin laut.
(2) Angin Gunung dan Angin Lembah
Angin gunung merupakan jenis angin lokal yang
berembus dari puncak gunung menuju lembah, dan
sebaliknya angin lembah bertiup dari lembah ke
gunung.
(d) Angin Jatuh
Angin jatuh disebut juga angin fohn, yaitu angin
kering yang bergerak menuruni lereng pegunungan.
Ketika mendaki gunung angin ini membawa uap
air. Karena mengalami proses kondensasi uap air itu
akhirnya jatuh sebagai hujan. Setelah melewati puncak
gunung angin yang sudah tidak membawa uap air itu
menuruni lereng. Oleh karena itu angin tersebut bersifat
kering dan lebih panas dari daerah yang didatangi.
Contoh angin ini adalah angin Bahorok.
Gambar 9.6
Angin laut
dan Angin
darat
Gambar 9.7
Angin Lembah
Gambar 9.8
Angin Gunung
Bab IX Gejala-Gejala Di Atmosfer Dan Hidrosfer
169
Angin Bahorok merupakan jenis angin jatuh yang
sifatnya kering dan panas. Angin bohorok sering
merusak tanaman tembakau di daerah Deli (Sumatera
Utara). Jenis angin semacam ini adalah angin Wambraw
di Biak (Irian Jaya), angin Kumbang di Cirebon (Jawa
Barat), angin Gending di Pasuruan (Jawa Timur), dan
angin Brubu di Makasar (Sulawesi).
C. KELEMBABAN UDARA DAN CURAH HUJAN
1. Kelembaban Udara
Udara dikatakan lembab bila udara itu mengandung
banyak yang air. Untuk mengetahui kelembaban udara
digunakan alat yang disebut higrometer. Higrometer yang
dapat mencatat sendiri disebut higrograf. Kecuali higrometer
alat lain yang dapat digunakan untuk mengukur kelembaban
udara adalah psikrometer.
2. Awan
Awan yang sering kalian lihat berasal dari uap air. Jika
udara yang telah jenuh dengan uap air mengalami pendinginan
atau mendapat tambahan uap air, maka akan terjadi proses
kondensasi, yaitu uap air berubah menjadi titik-titik air. Titik-
titik air yang melayang-layang di udara disebut awan. Awan
yang dekat dengan permukaan bumi disebut kabut.
Jenis-jenis awan
a) Menurut bentuk atau morfologinya awan dibedakan sebagai
berikut. Lihat gambar.
Awan cumulonimbus
seringkali menimbulkan hujan
deras disertai angin ribut, kilat dan halilintar (hujan disertai
badai), dan hujan es. Oleh karena itu kalian perlu waspada
Gambar 9.9
Angin Bohorok
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
170
Gambar 9.11
Awan Cirrus
Gambar 9.10
Cumulus
Gambar 9.12
Awan Stratus
Gambar 9.13
Awan Nimbus
(Hujan)
Gambar 9.14
Awan Comu-
konimbus (Cb)
ketika tampak awan cumulonimbus menuju wilayah
permukimanmu.
b) Menurut material penyusunnya
Menurut material penyusunnya, ada tiga jenis awan,
yaitu:
1) awan yang seluruh materialnya berupa zat cair
2) awan yang seluruh materialnya berupa zat padat
Gambar 9.15
Awan Cb dan
Hujan Badai
Gambar 9.16
Material pem-
bentuk awan
Bab IX Gejala-Gejala Di Atmosfer Dan Hidrosfer
171
(kristal-kristal es)
3) awan yang materialnya berupa zat cair dan zat padat
(awan campuran.
3. Hujan
Titik-titik air dalam awan makin lama makin besar dan
berat, akhirnya akan jatuh ke bumi. Peristiwa jatuhnya titik-titik
air dari awan ke permukaan bumi dinamakan hujan. Dengan
demikian untuk terjadi hujan dimulai dari penguapan di laut,
kemudian uap air itu berubah menjadi awan, kemudian titik-
titik air dalam awan tersebut jatuh ke permukaan bumi sebagai
hujan. Air hujan di muka bumi kemudian mengalir lagi ke laut,
dan menguap lagi, demikian seterusnya. Proses semacam ini
disebut
siklus hidrologi.
a. Jenis-Jenis Hujan
Gambar 9.17
Siklus Hidrologi
Gambar 9.18
Hujan zenithal.
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
172
Berdasarkan proses terjadinya dibedakan tiga jenis
hujan, yaitu hujan zenithal, hujan orogra
fi
s, dan hujan
frontal.
1) Hujan Zenithal
Hujan zenithal atau hujan konveksi terjadi karena
udara yang mengandung uap air naik secara vertikal.
Udara yang naik secara vertikal ini kemudian mengalami
penurunan suhu, sehingga uap air yang dikandungnya
berubah menjadi titik-titik air (kondensasi), dan akhirnya
titik-titik air itu jatuh ke bumi menjadi hujan.
2) Hujan Orogra
fi
s
Hujan orografis terjadi karena massa udara
yang mengandung uap air dipaksa mendaki lereng
pegunungan, sehingga disebut juga
hujan naik
pegunungan
.
3) Hujan Frontal
Hujan frontal terjadi di daerah pertemuan antara
massa udara panas dan massa udara dingin. Massa udara
panas akan naik di atas massa udara dingin sepanjang
bidang miring (
daerah front),
karena massa jenisnya lebih
kecil dari pada massa udara dingin. Hujan front banyak
terjadi di daerah lintang sedang.
4) Hujan siklonal
Hujan siklonal terjadi karena pengaruh angin siklon.
Angin siklon adalah angin yang berputar menuju ke titik
Gambar 9.19
Hujan
orogra
fi
s
Gambar 9.20
Hujan frontal
Bab IX Gejala-Gejala Di Atmosfer Dan Hidrosfer
173
pusat. Sedangkan angin yang berputar keluar dari titik
pusat disebut angin anti siklon. Lihat gambar berikut.
Hujan yang terjadi karena pengaruh angin yang
berputar (siklon) yang sangat berbahaya, karena sering
menimbulkan bencana yang berupa tornado dan siklon
tropis “Hurricane”. Kedua badai itu sering melanda
Amerika Serikat (USA).
D. IKLIM
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata, meliputi daerah yang
luas dan waktunya lama (30 tahun). Ilmu yang mempelajari
iklim disebut
Klimatologi.
Unsur-unsur iklim antara lain meliputi
letak garis lintang, letak tinggi tempat, suhu udara, kelembaban
udara, curah hujan, pengaruh arus laut, pengaruh topogra
fi
dan
vegetasi. Iklim berdasarkan letak garis lintang disebut juga iklim
matahari.
1. Iklim Matahari
Iklim matahari disebut juga iklim garis lintang, karena
didasarkan atas letak lintang suatu wilayah di permukaan
bumi. Iklim ini dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
a. Iklim tropis
, terletak antara 23½º LU – 23½º LS. Cirinya suhu
udara selalu tinggi dan curah hujan juga tinggi.
b. Iklim sub tropis
, terletak antara 23½º – 40
o
baik di belahan
bumi utara maupun belahan bumi selatan. Cirinya tekanan
udara selalu tinggi dan kering. Oleh sebab itu pada wilayah
ini banyak dijumpai gurun pasir dan savana.
c. Iklim sedang
, terletak antara 40
o
– 66½º baik di belahan
bumi utara mapun belahan bumi selatan. Cirinya daerah
ini memiliki empat musim, yaitu musim panas, gugur,
dingin, dan semi.
d. Iklim dingin
atau
kutub,
terletak antara 66½º – 90
o
,
baik di belahan bumi utara
maupun belahan bumi
selatan. Cirinya suhu udara
sangat dingin.
Berdasarkan klasi
fi
kasi
ini Indonesia termasuk
beriklim tropis, karena
seluruh wilayah Indonesia
Gambar 9.21
Iklim Matahari.
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
174
berada di antara garis balik utara (23½º LU) dan garis balik
selatan (23½º LS). Ingatkah kalian bahwa Indonesia berada 6º
LU s/d 11º LS.
2. Iklim Yunghuhn
Yunghuhn membuat klasifikasi iklim berdasarkan
ketinggian tempat dan
tanaman budida
y
a
y
an
g
dapat tumbuh
di daerah tersebut. Kita tahu bahwa semakin tinggi tempat
maka suhu makin dingin. Oleh sebab itu tanaman budidaya
yang dapat tumbuh akan berbeda-beda. Berikut pembagian
iklim menurut Yunghuhn.
E. HIDROSFER
Bumi antara lain terdiri dari batuan dan air. Lapisan bumi
yang didiami air disebut sebagai hidrosfer. Hidrosfer terdiri dari
perairan darat dan laut.
Gambar 9.22
Iklim
Yunghuhn
Tugas 9.2
Berdasarkan Gambar 9.19 (Iklim Yunghuhn).
Diskusikan sesama teman dalam kelompok maksimum 5 orang
a.
Daerah tempat tinggalmu termasuk iklim apa? Mengapa?
b. Apakah tanaman budidaya di daerahmu sesuai dengan tipe iklim
Yunghuhn?
c.
Daerah iklim apa yang cocok untuk pariwisata alam?
d.
Apakah pembagian iklim Yunghuhn cocok untuk diterapkan di daerah
savana seperti di Nusa Tenggara Timur?
Bab IX Gejala-Gejala Di Atmosfer Dan Hidrosfer
175
Gambar 9.23
Air Tanah
dangkal
1. PERAIRAN DARAT
Perairan darat adalah tubuh air yang ada di daratan. Yang
termasuk perairan darat adalah air tanah, air sungai, air danau
dan air rawa (tawar dan payau).
a. Air Tanah
Air tanah adalah air yang terdapat atau tersimpan
dalam tanah. Air tanah berasal dari air hujan yang jatuh
ke permukaan bumi, kemudian meresap ke dalam tanah
(infiltrasi). Lapisan batuan yang dapat dilalui dengan
mudah oleh air tanah disebut
lapisan permiabel
. Contoh
lapisan permeabel adalah lapisan batuan yang terbentuk
dari pasir atau kerikil. Sebaliknya lapisan batuan yang sulit
atau tidak bisa dilalui oleh air tanah disebut lapisan kedap
air dan disebut
lapisan impermiabel
.
Jenis-Jenis Air Tanah
1) Berdasarkan letaknya air tanah dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu:
a) Air tanah dangkal
Air tanah yang berada di antara muka bumi
hingga lapisan kedap air (impermiabel) dinamakan
air tanah dangkal atau air tanah bebas. Air tanah ini
berasal dari air hujan
Ketika tidak ada hujan, maka tidak ada
peresapan air hujan ke dalam tanah. Akibatnya
sedikit demi sedikit air tanah akan berkurang karena
penguapan, diambil manusia melalui sumur-sumur
dan mengalir ke tempat lain atau keluar sebagai mata
air. Oleh karena itu, permukaan air sumur lebih
dangkal di musim penghujan , tetapi pada musim
kemarau permukaan air sumur jauh lebih dalam
dari bibir sumur.
air l
Lap.tanah jenuh
air
Permukaan air
tanah dangkal
Lap. tanah tidak
In
fi
ltrasi
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
176
b) Air
tanah
dalam
Di samping
air tanah dangkal
ada pula yang
dinamakan air tanah
dalam. Air tanah
dalam terletak di
antara dua lapisan
impermeabel. Bila
o
ran
g
membuat
sumur dan sumber airnya berasal dari air tanah
dalam, maka sumur tersebut dinamakan sumur
artesis. Tempat resapan air tanah dalam adalah di
lereng-lereng gunung yang tinggi. Sebagai contoh
resapan air bagi sumur artesis Kota Jakarta adalah
daerah Puncak (Bogor). Resapan air bagi sumur
artesis Kota Manado adalah daerah pegunungan
di sebelah selatan Kota Manado. Sumber air untuk
sumur artesis tidak terpengaruh oleh musim
penghujan atau musim kemarau.
c) Pemanfatan Air Tanah
Banyak orang telah memanfaatkan air tanah
untuk peternakan dan pertanian Caranya air
tanah disedot dengan pompa secara besar-besaran
melalui sumur-sumur artesis. Di beberapa tempat
di Jawa Tengah dan Jawa Timur penduduk telah
mampu menyedot air tanah dengan pompa yang
disebut dengan “sumur pantek” untuk mengairi
sawah dikala kekurangan air di musim kemarau.
Kebanyakan perusahaan daerah air minum (PDAM)
juga mengambil air tanah untuk memenuhi
kebutuhan air bersih bagi pelanggannya.
b. Sungai
Sungai merupakan saluran alami yang berfungasi
mengatuskan air hujan menuju ke danau atau laut.
1) Jenis-jenis Sungai
Berdasarkan asal airnya, sungai dapat dibedakan
menjadi 4 jenis, yaitu :
a). Sungai mata air, yaitu sungai yang airnya berasal
dari mata air. Sungai jenis ini aliran airnya tidak
Gambar 9.24.
Sumur Artesis
Bab IX Gejala-Gejala Di Atmosfer Dan Hidrosfer
177
banyak berubah baik di musim penghujan
maupun musim kemarau.
b). Sungai hujan, yaitu sungai yang airnya berasal
dari curah hujan. Sungai jenis ini di musim hujan
airnya meluap, sehingga sering mendatangkan
banjir, sedang di musim kemarau airnya
kering.
c) Sungai gletser , yaitu sungai yang airnya berasal
dari glester yang mencair. Aliran air pada sungai
jenis ini stabil dan permanen, debitnya tidak
banyak berubah sepanjang tahun. Contoh: S.
Memberamo (Papua).
d) Sungai campuran, yaitu sungai yang airnya
berasal dari berbagai sumber mata air, hujan
dan gletsyer. Sungai semacam ini tidak pernah
kekering.
2) Fungsi Sungai
Sungai di suatu wilayah dapat
digunakan untuk kepentingan
transportasi. Sungai-sungai besar
seperti S. Musi, S. Batanghari, S.
Kapuas, S. Barito, S. Mamberamo,
dan lain-lain dapat digunakan untuk
kepentin
g
an transportasi. Gambar
berikut menunjukkan transportasi di Sungai. Musi.
Gambar 9.25
Transportasi
di S. Musi,
Palembang
Gambar 9.26
Sungai
sebagai wisata
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
178
Selain untuk transportasi, sungai juga dapat
dimanfatkan untuk kepentingan irigasi, pembangkit
tenaga listrik, perikanan, dan wisata (arung jeram).
3) Pelestarian Sungai
Sungai banyak manfaatnya, tetapi bila tidak
dipelihara, sungai juga dapat menimbulkan bencana,
yaitu banjir. Penduduk diharapkan dapat melestarkan
sungai, antara lain dengan cara :
a. Tidak membuang sampah dan limbah di sungai
b. Tidak mendirikan bangunan di tepian sungai (bantaran
sungai)
c. Mengadakan penghijauan di bantaran sungai/tebing
sungai
d. Dalam mencari ikan di sungai tidak menggunakan
racun
c. Rawa dan Danau
1) Rawa
Rawa merupakan genangan air, umumnya berada di
daerah pantai yang landai dan di muara sungai-sungai
besar. Di Indonesia rawa-rawa terdapat di pantai timur
Sumatera pantai Kalimantan, Sulawesi Tenggara dan
Irian Jaya. Di daerah rawa banyak ditumbuhi rumput
rawa dan beberapa pohon perdu. Genangan air rawa
berasal dari air hujan, air sungai dan air laut. Air laut
dapat memasuki daerah rawa karena pengaruh pasang
surut. Oleh karena itu ada rawa berair tawar, ada rawa
berair payau dan ada pula rawa yang berair asin, (Air
payau adalah campuran air tawar dan air asin).
2) Danau
Danau adalah cekungan di daratan yang terisi air.
Air danau berasal dari sungai, hujan, gletser dan mata
air. Bila danau memiliki saluran pembuangan air, maka
air danau berupa air tawar, tetapi bila danau tersebut
tidak memiliki saluran pembuangan, maka airnya
asin. Contoh danau yang airnya asin adalah Laut Mati
(Yordania)
a) Jenis Danau menurut terbentuknya
Menurut cara terbentuknya dapat dibedakan
adanya dua jenis danau, yaitu danau alami dan
Bab IX Gejala-Gejala Di Atmosfer Dan Hidrosfer
179
danau buatan (waduk). Danau alami adalah
danau yang terbentuk secara
alami. Contoh danau alami :
Danau Toba (Sumatera), D.
Towati (Sulawesi), D. Sentani
(Irian). Waduk Kedungombo,
Saguling, Karangkates, Riam
Kanan dan Riam Kiri, adalah
contoh danau buatan yang
disebut waduk.
b) Manfaat Danau dan Pelestariannya
Danau dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan, seperti untuk irigasi, pembangkit
tenaga listrik, suplai air minum penduduk
perkotaan, perikanan, irigasi, pembangkit
tenaga listrik dan pariwisata. Danau juga dapat
digunakan untuk penampungan luapan air hujan
di daerah aliran sungai, sehingga dapat digunakan
untuk mengurangi bahaya banjir. Adapun untuk
melestarikan danau antara lain dapat dengan cara
tidak membuang sampah dan limbah di danau serta
reboisasi di bagian hulunya.
2. PERAIRAN LAUT
Bagian permukaan bumi yang cekung dan tertutup oleh
air yang mempunyai kadar garam tinggi disebut dengan laut.
Ilmu yangmempelajari perairan laut disebut os
eanogra
fi
. Fisika
Oseanogra
fi
a. Klasi
fi
kasi Perairan Laut
1. Berdasarkan proses terjadinya
a) Laut trangresi, merupakan laut yang terjadi karena
adanya penggenangan air laut terhadap daratan
pada waktu berakhirnya jaman es (Laut Jawa, Laut
Arafuru, Laut Cina Selatan).
b) Laut regresi, merupakan laut yang menyempit, yang
terjadi pada jaman es karena penurunan permukaan
air laut sebagi akibat dari adanya penurunan suhu.
c) Laut ingresi, merupakan laut yang terjadi karena
dasar laut mengalami gerakan menurun.( Laut
Banda, Laut Flores, Laut Sulawesi, Laut Maluku).
Gambar 9.27
Danau sebagai
tempat wisata
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
180
2. Berdasarkan letaknya
a). Laut Tepi
Laut tepi merupakan laut yang teretak di tepi
benua yang seakan akan terpisah oleh daratan
pulau. Contohnya adalah Laut Cina Salatan yang
dipisahkan oleh kepulauan Indonesia dan Filipina.
b). Laut Pertengahan
Laut pertengahan merupakan laut yang terletak
di antara benua. Contohnya Laut Tengah ( Laut
Maditeran) di Benua Eropa,
c). Laut Pedalaman
Laut pedalaman merupakan laut yang terletak di
tengah-tengah benua yang dikelilingi oleh daratan.
Contohnya Laut Kaspia, Laut Hitam, Laut Mati.
c. Menurut kedalamanya
1. Zona Litoral, merupakan zona pesisir laut yang
terletak di antara garis pasang dan garis surut. Jadi
kedalamanya 0 m (nol meter).
2. Zona Neritik merupakan laut yang terletak pada
kedalaman 0 m (nol meter)-isobath 200 m..
3. Zona Bathyal, merupakan laut yang terletak pada
kedalaman atau isobath 200 m- 2000 m.
4. Zona Abysal, merupakan laut yang terletak pada
kedalaman atau isobath lebih dari 2000 m sampai
6000 m.
d. Gerakan Air Laut
Gerakan air laut dapat berupa pasang surut,
gelombang dan arus.
Gambar 9.28
Perairan laut
menurut zona
kedalamannya.
Bab IX Gejala-Gejala Di Atmosfer Dan Hidrosfer
181
1. Pasang surut
Dalam satu hari selama 24 jam permukaan air
laut mengalami perubahan yang disebut pasang
surut air laut dan sering disingkat dengan pasut.
Faktor utama yang mempengaruhi pasang surut
adalah posisi bulan dan posisi matahari. Pada saat
posisi bulan dan matahari sejajar maka pasang akan
menjadi maksimum sedangkan pasang minimum
terjadi pada saat pasang perbani.
2. Gelombang
Gelombang merupakan gerakan air laut naik
turun atau secara vertikal. Air laut yang bergerak
tidak mengalami perpindahan tempat secara
horizontal. Gerakan ini akan menjalar ketempat lain
seperti tali yang digerakan naik-turun. Gelombang
mempunyai dimensi seperti panjang, tinggi,
kecepatan, periode, frekuensi dan arah datangnya
gelombang.
Gelombang laut terjadi karena beberapa faktor
seperti :
a) Karena gerakan lempeng tektonik
b) Karena aktivitas vulkanik
c) Karena aktivitas angin
3. Arus Laut.
Arus laut merupakan pergerakan massa air
laut secara teratur dari suatu tempat ke tempat
lain. Sebagian besar air laut bergerak denga arah
horisontal dan sebagian kecil yang pergerakanya
vertikal (upwelling). Arus laut terjadi karena
beberapa faktor :
a) Karena faktor angin
b) Karena perbedaan kadar garam
c) Karena perbedaan suhu
Gambar 9.29
Panjang dan
tinggi gelom-
bang
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
182
3. Batas Landas Kontinen, Zone Ekonomi Ekslusif
dan Laut Teritorial
Landas kontinen (landas benua) adalah bagian benua
yang berada di bawah permukaan air laut. Batas landas
kontinen adalah 200 mil dari garis dasar. Kedalaman
batas kontinen tidak lebih dari 150 m. Sumber daya alam
yang terkandung dalam batas landas kontinen menjadi
milik negara yang bersangkutan. Namun negara tersebut
tidak boleh mengganggu lalu lintas pelayaran damai.
Zone Ekonomi Eksklusif,
yaitu zone perairan laut yang
diukur sepanjang 200 mil dari garis dasar. Dalam ekonomi
eksklusif ini Indonesia memiliki hak dan kewenangan
untuk memanfaatkan sumber daya alam terkandung di
dalamnya.
Dengan adanya persetujuan PBB tentang batas laut
teritorial tersebut, maka wilayah Indonesia tidak terpecah-
pecah, artinya antara pulau yang satu dengan pulau lainnya
tidak dipisahkan oleh wilayah tak bertuan (milik umum).
Akan tetapi semua wilayah dari Sabang sampai Merauke,
baik berupa daratan maupun laut, merupakan bagian tak
terpisahkan dari Negara Indonesia. Inilah yang menjadi
salah satu ide dasar Wawasan Nusantara.
Gambar 9.30
Peta Batas
Wilayah Laut
Indonesia.
Bab IX Gejala-Gejala Di Atmosfer Dan Hidrosfer
183
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda
silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang
tersedia, dan kerjakan di kertas lain!
1. Proses cuaca terjadi pada lapisan :
a. Troposfer
b. Stratosfer
c. Mesosfer
d. Termosfer
Rangkuman
Atmosfer terdiri atas 5 lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer,
termosfer dan eksosfer. Proses cuaca hanya terjadi di lapisan troposfer.
Unsur-unsur cuaca meliputi temperatur udara, tekanan udara, angin,
kelembaban udara, awan dan hujan.
Hidrosfer dibedakan menjadi perairan darat dan perairan laut. Perairan
darat meliputi air tanah, air sungai, rawa dan danau, sedangkan
perairan laut mencakup seluruh air laut.
Refleksi
Setelah mempelajari bab ini seharusnya kalian memahami tentang:
1.
Unsur-unsur cuaca dan iklim
2.
Siklus air dan bagian-bagiannya.
3. Bentuk-bentuk tubuh air permukaan dan air tanah serta
pemanfaatannya.
4.
Gerakan air laut
5.
Batas landas kontinen, laut territolial dan Zone Ekonomi Eksklusif
(ZEE) dan menunjukkannya pada peta.
Latihan
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII
184
2. Lapisan ozon terdapat pada lapisan :
a. Troposfer
b. Stratosfer
c. Mesosfer
d. Termosfer
3. Wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman kurang
dari 200 m dinamakan:
a. zone neritik
b. zone bathial
c. zone abissal
d. zone litoral
4. Hujan yang terjadi sebagai akibat adanya pertemuan dua
massa udara panas dan dingin disebut hujan :
a. zenital
b. orogra
fi
s
c. frontal
d. siklonal
5. ZEE adalah kawasan perairan laut yang diukur
sepanjang:
a. 12 mil dari garis dasar pantai
b. 12 km dari garis dasar pantai
c. 200 mil dari garis dasar pantai
d. 200 km dari garis dasar pantai
II. Kerjakan di kertas lain!
1 .Jelaskan peranan atmosfer bagi kehidupan !
2. Jelaskan yang dimaksud dengan hujan orogra
fi
s !
3. Apa yang dimaksud dengan sungai ?
4. Jelaskan bentuk-bentuk tubuh air permukaan dan air tanah
serta pemanfaatannya.
5. Apakah yang dimaksud dengan batas landas kontinen, laut
territolial dan Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE)